Anda di halaman 1dari 10

ASMAUL HUSNA DAN PENELADANANNYA

NAMA ARTI PENELADANAN


Al „AZIZ Maha Perkasa Tidak sombong / tawadlu‟, Tidak rendah
diri kepada sesame, Tahan banting
AL WAHHAB Maha Pemberi Rajin berdo‟a, Menjadi
Menjadi orang yang suka
memberi/ dermawan
AL FATTAH Maha Pemberi Menjadi orang yang tegas dan bijaksana,
Keputusan Tidak gampang bingung, Berdo‟a atas
keselamatan dirinya
AL QOYYUM Maha berdiri sendiri/ Tidak mudah minta bantuan, Rajin
mengurusi makhluk  bekerja, Suka member pertolongan kepad
orang lain
AL HADI Maha pemberi Petunjuk Rajin berdo‟a, Suka member tahu orang
yang bingung,
AS SALAM Maha Sejahtera / Selamat Rajin berdo‟a untuk keselamatan, rajin
menolong sesama

AL KHALIQ Maha pencipta Kreatif, inovatif. Tidak konsumtif


AL GHAFFAR Maha Pengampun Rajin beristighfar, Suka member maaf
kepada orang lain.
ARRAZAQ Maha Pemberi Rizqi Selalu berdo‟a, bersyukur, dermawan
AL‟ADLU Maha Adil Tidak susah ketika dizhalimi, karena Allah
Maha Adil dan Bersikap adil terhadap
orang lain
ASH SHABUR Maha Sabar Menjadi orang yang sabar, Tida mudah
marah.

PERILAKU YANG MENCERMINKAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT


NO MALAIKAT TUAGAS
Jibril Menyampaikan wahyu
Mikail Membagi rizki
Israfil Meniup sangkakala
Izrail Mencabut nyawa
Munkar Menanyai di alam kubur
 Nakir Menanyai di alam kubur
Raqib Mencatat semua perbuatan yang baik
Atid Mencatat semua perbuatan yang buruk
Malik Menjaga neraka
Ridwan Menjaga surga

PERILAKU MENCINTAI AL-QUR‟AN


AL- QUR‟AN
a. Rajin membaca Al-Qur‟an
Al-Qur‟an
 b. Mengkaji dan memahami isinya
c. Mengamalkan dalam
d alam kehidupan sehari-hari
d. Menyebarkan Al-Qur‟an
Al-Qur‟an kepada masyarakat
e. Menjadikan Al-Qur‟an
Al-Qur‟an sebagai pedoman hidupnya kapan
hidupnya kapan dan di mana saja

NABI DAN RASUL YANG MASUK KATEGORI ULUL AZMI


Para Nabi yang sangat tabah / sabar  dalam menghadapi tantangan dalam menjalankan
tugasnya
Nabi Nuh berdakwah 950 tahun hanya mendapatkan umat 80 orang
Nabi Ibrahim berhadapan dengan raja Namrud dan rakyatnya yang menyembah berhala
Nabi Musa berhadapan dengan raja Fir‟au dan umatnya (bani Irail)yang keras kepala
Nabi Isa menghadapi tantangan keras kepalanya bangsa bani israil
Nabi Muhammad SAW mengahdapi kaum Qurays
PERISTIWA HARI KIAMAT
a. Yaumul Barza h : Hari dimana manusia beradaberada di alam qubur untuk menantikan
datangnya hari kiamat
 b. Yaumul Ba‟ats : Hari dibangkitkannya semua manusia dari alam barzah
c. Yaumul Makhsyar  : Hari dikumpulkannya semua manusia di padang makhsyar
d. Yaumul Mizan : Hari ditimbangnya amal perbuatan manusia
e. Yaumul Hisab : Hari di hitungnya amal perbuatan manusia
f. Yaumul Jaza : Hari Dibalasnya perbuatan manusia

AYAT ALQUR‟AN YANG BERKAITAN DENGAN HARI AKHIR 


a. Q.S. Al-Hajj ayat 7

Dan sungguh hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya. Dan sungguh
Allah akan membangkitkan siapapun yang ada di alam qubur.
 b. Q.S. Az-Zumar ayat 68

Dan jika sangkakala telah ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit
maupun di bumi
c. Q.S. Az-Zalzalah 6-8

Kandungan : Semua manusia pada hari kiamat akan dibangkitkan dari alam kubur,
untuk diperiksa amalnya. Barang siapa yang beramal kebaikan seberat atom atau
keburukan, niscaya Allah akan melihatnya.
d. Al-Qari‟ah
Al-Qari‟ah

Barang siapa yang timbangannya kebaikan lebih berat, maka dia akan berada pada
tempat yang penuh kenikmatan. Dan barang siapa yang lebih ringan timbangan
kebaikannya, maka akab berada di neraka hawiyah.

e. Q.S. Al-Baqarah : 5

Cirimorang bertaqwa adalah : Mereka beriman terhadap hari akhir

AL-QUR‟AN
AL-QUR‟AN TENTANG PROSES HARI AKHIR 
a. Bumi mengalami goncangan yang dahsyat

Dan apabila bumi diguncangkan dengan goncangan yang dahsyat. Dan bumi
mengeluarkan segala isinya.
 b. Ditiup sangkakala semua akan mati

Dan jika sangkakala telah ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit
maupun di bumi
c. Gunung akan meletus d seperti bulu yang berterbanganan manusia bingung seperti
anai2 yang bertebaran

Pada hari itu ( hari kiamat ) semua manusia seperti anai-anai yang berterbaran (
 bingung ). Dan gunung-gunung akan meletus seperti bulu yang bertebaran
d. Semua akan dibangkitkan dari kubur

Pada hari itu semua manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk diperiksa
amalnya.

Bahwasanya Allah akan membangkitkan siapapun dari alam kubur


e. Manusia dikumpulkan di padang makhsyar

Dan pada hari dimana allah mengumpulkan merek


f. Manusia akan diperiksa amalnya

Barang siapa yang beramal kebaikan seberat atom atau keburukan, niscaya Allah
akan melihatnya.
g. Manusia akan ditimbang amalnya

Barang siapa yang timbangannya kebaikan lebih berat, maka dia akan berada pada
tempat yang penuh kenikmatan. Dan barang siapa yang lebih ringan timbangan
kebaikannya, maka akab berada di neraka hawiyah.

MACAM/JENIS KIAMAT
a. Kiamat Kubra : Hancurnya seluruh alam dan kehidupan secara total
 b. Kiamat Shughra : Hancurnya sebagian alam atau kehidupan
Contoh : Kematian, Sunami,banjir, gempa,letusan gunung, banjir dsb.

CONTOH TAQDIR
a. Taqdir Mubram  : Ketentuan yang tidak bisa dielakkan oleh manusia, walaupun
dengan ikhitiar.
Contoh : Usia manusia, Kelahiran, Kematian, Kiamat
1) Bu Ahmad melahirkan bayi laki-laki
2) Kakek meninggal dunia dalam usia 70 tahun
3) Matahari terbit dari arah timur
 b. Taqdir Mu‟allaq : Ketentuan yang bisa diubah manusia/ tergantung suatu sebab.
Contoh : Kaya, miskin, sehat, sukses, selamat.
1) Sekarang pak Tono sudah menjadi orang yang kaya raya
2) Fathoni lulus UAN dengan nilai 39
3) Bapak akan di lantik menjadi kepala sekolah besuk senin
4) Indonesia kalah dengan Malaysia dengan skor 1 –  0

DALIL NAQLI QADLA DAN QADAR


1. Taqdir Mubram
Semua ketentuan atau keputusan Allahyang telah ditetapkan kepada makhluk-Nya
dan sudah tidak bisa dirubah lagi.
Q.S. An Nisa : 78

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di
dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319],
mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu
 bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)."
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun

2. Taqdir Mu‟allaq (Ghairu Mubram )


Semua ketentuan atau keputusan Allah yang ditetapkan yang dipengaruhi oleh usaha
dan do‟a manusia.
Q.S. Ar Ra‟du : 11

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri

CONTOH PERILAKU TERPUJI


a. Tawadlu
1. Sopan dan santun dalam bertutur kata dan berperilaku kepada siapapun dan
dimanapun.
2. Berani mengakui kesalahannya.
3. Jauh dari rasa angkuh dan sombong apalagi mau menangnya sendiri (egois)
4. Mengakui kebenaran dan kelebihan orang lain.
5. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
6. Tidak pilih-pilih teman.
7. Jauh dari rasa gengsi
b. Taat
1. Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai hamba Allah
2. Mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan
3. Sikap menghargai segala ketertiban umum
4. Disiplin dan taat kepada peraturan
5. Sadar hukum dan bertanggung jawab dalam setiap tindakannya
6. Menjunjung tinggi moral dan martabat bangsa dan negara
7. Menghargai keputusan dan ketetapan yang telah ditetapkan bersama
c. Qana‟ah
1. Menerima dengan rela apa yang ada
2. Rajin berdo‟a memohon kepada Allah tambahan rizki diiringi dengan ikhtiar 
3. Menerima dengan sabar semua ketentuan dari allah
4. Selalu tawakal kepada Allah
5. Tidak tertarik oleh segala tipu daya yang bersifat duniawi.
6. Selalu bersyukur atas pemberian allah.

d. Sabar
1) Tidak berputus asa
2) Sekuat tenaga berusaha keluar dari musibah tersebut
3) Mengucapkan

CONTOH PERILAKU TERPUJI (KERJA KERAS ULET TEKUN TELITI)


1. Kerja Keras
Pengertian : Bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Contoh sikap /perilaku kerja keras.
a. Anton tidak berhenti mencoba mengerjakan soal hingga benar jawabannya,
walaupun sampai larut malam.
 b. Bu Ahmad berjalan berkilo-kilo untuk menjajakan dagangannya sampai habis.
c. Bapak pagi dan siang kerja di Kantor, dan pada sore harinya mengerjakan sawah
dan kebunnya, untuk mencukupi biaya sekolah anak-anaknya.
2. Ulet
Pengertian : Tidak mudah putus asa dalam usaha meraih cita –  cita
Contoh sikap ulet :
a. Rajin dalam menjalankan aktifitas yang bermanfaat
 b. Teguh dan bersikukuh dengan tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu demi
mencapai cita-cita
c. Menjadikan kegagalan sebagai sukses yang tertunda dan terus mencoba
d. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaan
e. Bermental kuat untuk tidah mudah putus asa dalam menghadapi persoalan
f. Menghargai waktu dengan memanfaatkan setiap kesempatan
3. Tekun
Pengertian : Rajin, giat dan bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaanya,
sehingga berhasil dengan baik.
Contoh :
a. Firman selalu belajar setiap malam, walaupun tidak ada ulangan atau ujian.
 b. Fatima tidak pernah meninggalkan shalatnya, dan selalu ke masjid untuk TPA
c. Ibu selalu mengerjakan pekerjaan saat itu juga, walaupun sebenarnya bisa
ditunda.
4. Teliti
Pengertian : Mengerjakan sesuatu dengan cermat, penuh perhitungan dan berhati-
hati, serta tidak tergesa-gesa, sehingga pekerjaan tersebut dapat berhasil sesuai
dengan yang diharapkan.
Contoh :
a. Sebelum berangkat, bapak selalu memeriksa mobilnya, agar tidak ngadat dijalan.
 b. Sebelum lembar kerja diserahkan pengawas, Ahkan selalu memeriksa kembali
 jawabannya.
c. Ketika akan mengerjakan jembatan, para pekerjanya dengan cermat
memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
Contoh :

b. Mad Far‟i
Mad far‟I dibagi menjadi beberapa macam :
1) Mad Wajib Mutashil : Apabila Mad Thobi‟I bertemu dengan huruf alif (
)atau Hamzah
Mad ini dibaca 6 ketukan

Contoh :

2) Mad Jaiz Munfashil : Apabila ada Mad Thobi‟i bertemu dengan huruf alif tetapi
tidak dalam satu kata. Mad ini dibaca 3 - 5 ketukan

Contoh :

3) Mad „Arid Lissukuun : Apabila ada Mad Thobi‟i bertemu dengan huruf yang
diwaqafkan. Sunat dibaca 6 harakat

Contoh :

4) Mad „Iwadl : Apabila ada huruf yang berharakat fathah tanwin ( )


diwaqafkan dibaca 2 harakat

Contoh :
5) Mad Layin  : Apabila ada huruf yang berharakat fathah atau dlomah bertemu
dengan huruf ya mati ( ) atau wawu mati ( ), dibaca 2 ketukan

Contoh :

6) Mad Shilah :
a. Shilah Qashirah   : Mad yang disebabkan karena ada huruf Ha dlomir huruf
sebelum dan sesudahnya adalah huruf hidup. Mad ini dibaca 2 ketukan

Contoh :

 b. Shilah Thowilah   : Mad yang disebabkan karena ada huruf Ha dlomir huruf
sebelum huruf hidup dan sesudahnya adalah huruf Alif . Mad ini dibaca 3 - 5
ketukan

Contoh :

7) Mad Lazim Mutsaqal Kilmi : Apabila ada mad thobi‟i  bertemu huruf yang
ditasydidkan dalam satu kata, maka di baca 6 ketukan.
Contoh :

8) Mad Lazim Mukhafaf Kilmi   : Apabila ada Mad badal/thobi‟i  bertemu dengan


huruf yang mati dalam satu kata ini di baca 6 ketukan.

Contoh : ( hanya ada satu )

9) Mad Lazim Mutsaqal Harfi  : Mad yang terdapat pada huruf di awal surat, yang
dibaca seperti huruf aslinya. Mad ini dibaca 6 ketukan

Contoh :

10) Mad Lazim Mukhafaf Harfi  : Mad yang ada pada huruf di awal surat, dengan
tanda baca Fathah tegak. Mad ini di baca 2 ketukan

Contoh :

TANDA BACA WAQAF


Yaitu menghentikan bacaan diakhir atau di tengah ayat. Sedang kebalikannya adalah
Washal yaitu melangsungkan bacaan.
 NO SIMBOL NAMA KETERANGAN

Lebih utama berhenti / harus


1 WAQAF LAZIM
berhenti
LA WAQFA FIIH /Waqaf
2 Tidak boleh berhenti / terus
mamnu‟

3 WAQAF JAIZ /Jaiz tasawi Boleh berhenti dan boleh lanjut

4 WAQAF AULA / Jaiz Kafi Lebih baik berhenti

5 WAQAF MUSTAHAB Berhenti lebih utama / terus boleh

6 WAQAF MUJAWWAZ Boleh berhenti/lebih utama terus

7 WAQAF MURAKHASH Boleh berhenti / lebih utama terus

8 WAQAF MUTLAK Lebih baik berhenti

QIILA „ALAIHIL
9 Lebih utama terus
WAQFU

10 WASHLU AULA Terus lebih utama

11 MAQAF MU‟ANAQAH Berhenti pada salah satu tanda

Berhenti sebentar tanpa mengambil


12 SAKTAH
napas

HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA


QALQALAH
Yaitu bunyi huruf yang memantul bila mati atau dimatikan (diwaqafkan ).
Huruf tersebut adalah \ É 8 , å
Qalqalah di bagi menjadi dua macam :
a. Qalqalah shughra ( kecil  ) : Yaitu bunyi huruf qalqalah yang berada ditengah tengan
kata atau kalimat.

Contoh :
 b. Qalqalah Kubra ( besar )  : Bunyi huruf qalqalah yang diwaqafkan atau di matikan
atau berada di akhir ayat atau kalimat.

Contoh :

BACAAN RA
1. RA Tafkhim : Dibaca tebal, Faktor penyebabnya :
a. Ra berharakat fathah / fathahtain atau dlomah/ dlomahtain

Contoh : d q A < Ö R a <  ä Eã = Y 


 = i ã  \ > < h =1  = Za
 b. Ra sukun yang didahului oleh huruf yang berharakat dlomah atau fathah.

Contoh : %  i
 = 2 mã p gA < ã  é N = 
c. Ra sukun yang didahului oleh huruf yang berharakat kasrah, tetapi bukan perkataan
asli
arab.

Contoh :  ãq R - < ã é N <%   ã  k 1 < ã 


d. Ra sukun yang didahului haruf berharakat kasrah tetapi diikuti huruh isti'la (tebal)

huruf isti‟la adalah : \ É T  L H 4 


Contoh : @ä Ê = ]  Ö  ] = Y  8ä I = i 
2. RA Tarqiq : dibaca tipis atau ringan
Faktor penyebabnya adalah :
a. Ra yang berharakat kasrah

Contoh : Ö Q <ä ^ e  ã  Ö  f 1 < 0  = Y 


 b. Ra yang di waqafkan yang didahului oleh Ya sukun :

Contoh :  ã= ~ B }   ã  = ~ RA   =  }9  ]


c. Ra sukun yang didahului oleh huruf yang berharakat kasrah

Contoh : ! = E k s <; m ã  _ Y =   i 


ARTI SURAT AT TIN

Demi Buah Tin dan Buah Zaitun

Dan Demi bukit Thursina (Sinai )

Dan Demi Negeri yang aman ini

Sungguh Kami telah menciptakan manusia

Berada pada sebai-baik tingkatan


Kelaswara, dsb.
7 Wayang Golek Menak Sama dengan tari menak, hanya Jabar,Jateng,Jatim,
 bedanya berupa wayang golek.
8. Suluk Tulisan dalam bahasa jawa dengan  jawa
huruf jawa maupun arab yang berisi
 pandangan hidup orang jawa. Serat /
tulisan ini dibaca secara berulang-
ulang atau diwiridkan

ADAT KESUKUAN DI INDONESIA


NO NAMA JENIS KEGIATAN DAERAH ASAL

1. Mauludan Suatu kegiatan membaca kitab Barzanji Jogjakarta dan


untuk memperingati hari kelahiran Nabi Surakarta
Muhammad SAW setiap bulan rabi‟ul
Awwal
2. Selikuran Suatu kegiatan / upacara untuk Yogyakarta, Surakarta
menyambut malam-malam lailatul
Qadar setiap bulan Ramadhan
3. Grebeg Besar Kirab pusaka peninggalan kerajaan Demak
Demak dari Pendapa Kabupaten Demak
menuju makam Sunan Kalijaga. Setiap
tanggal 10 Dzulhijjah
4. Megengan / Upacara menyambut datangnya bulan Semarang
Dandangan suci Ramadhan oleh bupati dan
rakyatnya. Kegiatan utamanya adalah
 pemukulan bedug. Di Kudus di
namakan Dandangan
5. Halal Bi Halal Kegiatan saling meminta dan Yogyakarta
memberikan maaf antar warga setelah
melaksanakan shalat „Idul Fitri
6. Sekaten Upacara untuk memperingati maulud Yogyakarta
 Nabi di alun-alun keraton Yogyakarta
dan puncaknya adalah grebeg maulud
 berupa pengarakan gunungan.
7. Pesta Tabuik Pertunjukkan berbentuk prosesi benda Sumatra
ritual untuk mengenang gugurnya
 pahlawan Islam yang bernama Hasan
dan Husaen cucu Rasul di Padang
Karbala
SIAP UASBN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2015

Anda mungkin juga menyukai