Kejadian itu bisa berupa hal baik atau buruk, 2. Taqdir Mubrom
hidup atau mati, kemunculan atau kemusnahan.
Semua menjadi bukti dari kebesaran Allah SWT. yaitu takdir yang sudah tidak bisa dirubah oleh
Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah. manusia walaupun ada ikhtiar dan tawakal.
Misalnya adalah kematian manusia.
Qada berarti:
Allah SWT berfirman:
1. hukum atau keputusan (Q.S. Surat An-
Nisa’ ayat 65)
2. mewujudkan atau menjadikan (Q.S.
Surat Fussilat ayat 12)
3. kehendak (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47)
4. perintah (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)
1. Melatih diri untuk lebih bersyukur 1. Matahari terbit pada siang hari, dan
kepada Allah swt. bulan serta bintang tampak pada
2. Mendekatkan diri kepada Allah swt. malam hari.
3. Melatih seseorang menjadi orang yang 2. Kapan laut pasang dan surut.
giat berusaha dan tidak cepat putus asa. 3. Setiap makhluk pasti mati.
4. Menghindarkan dari sifat sombong. 4. Menetapkan berjenis kelamin laki-laki
5. Menenangkan jiwa. atau perempuan.
6. Membiasakan diri untuk bersabar dan 5. Menetapkan seseorang lahir.
bertawakal kepada Allah swt. 6. Orang yang bodoh bisa pandai jika giat
belajar dan berdoa kepada Allah
Fungsi iman kepada qada dan qadar: 7. Orang miskin yang sungguh-sungguh
berikhtiar disertai doa bisa menjadi
orang kaya
permhonan orang yang berdoa dengan
Makna Beriman Kepada Qada’ dan Qadar
sungguh-sungguh.
Qada’ dan Qadar atau takdir berjalan menurut
hukum “sunnatullah”. Artinya keberhasilan d. Tawwakal
hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau
Setelah kita beriman pada takdir dan telah
tidak dengan sunnatullah. Sunnatullah adalah
berusaha dengan ikhtiar, selanjutnya adalah
hukum-hukum Allah Swt. yang disampaikan
tawwakal. Tawwakal adalah
untuk umat manusia melalui para Rasul, yang
menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiar
tercantum di dalam al-Qur’an berjalan tetap
kepada Allah SWT.
dan otomatis. Misalnya malas belajar berakibat
bodoh,tidak
mau bekerja akan miskin, menyentuh api
merasakan panas, menanam benih akan
tumbuh dan lain-lain.
Ada 4 hal yang selalu berhubungan dengan
iman kepada takdir.
b. Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh
mencapai apa yang dicita-citakan.
Walaupun qada’ dan qadar manusia telah
ditentukan oleh Allah SWT manusia tetap harus
berikhtiar karena keberhasilan
seseorang berada di pundaknya sendiri.
c. Doa
Doa adalah ikhtiar batin yang besar
pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya. Allah akan mengabulkan
BAB 3 Tabel 3.2.Arti Kosa Kata Baru
Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan pergantian malam
dan siang,terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang berakal, yaitu
orang-orang yang senantiasa mengingat Allah
dalam keadaan berdiri, duduk, dan
berbaring,dan memikirkan penciptaan langit
dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau ciptakan semua ini dengan sia-
sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari 5. Asbabun Nuzul
siksa api neraka” At-Tabari dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
Ibnu Abas r.a.,bahwa orang-orang Quraisy
PENERAPAN TAJWID mendatangi kaum Yahudi dan bertanya,”Bukti-
Kosa Kata Baru: bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa
kepadamu?” Dijawab, “Tongkatnya dan
tangannya yang putih bersinar bagi
yang memandangnya”. Kemudian mereka
mendatangi kaum Nasrani dan
menanyakan,“Bagaimana halnya dengan Isa?”
Dijawab, “Isa menyembuhkan mata yang buta
sejaklahir dan penyakit sopak serta
menghidupkan orang yang sudah mati.”
Selanjutnya mereka mendatangi Rasulullah saw.
dan berkata,“Mintalah dari Tuhanmu agar bukit
safaitu jadi emas untuk kami.” Maka Nabi
berdoa, dan turunlah ayat ini (Q.S.
Ali'Imran/3:190-191), mengajak mereka
memikirkan langit dan bumi tentang
kejadiannya,hal-hal yang menakjubkan
di dalamnya, seperti bintang-bintang, bulan,dan
matahari serta
peredarannya, laut, gunung-gunung, pohon-
pohon, buah-buahan, binatang-binatang, dan
sebagainya.
ََل ْن َفضوا
BAB 4 Ikhfa karena huruf nun sukun
Mad asli atau mad thobi’i karena huruf
B. Makna Q.S. Ali-Imran/3:159 dan bertemu wau sukun dan setelahnya tidak
Hadis Terkait tentang Bersikap waqaf, dan tasydid
Demokratis
Di dalam al-Quran terdapat ayat-ayat yang ْ ك ِم
ٍن ٍَ ِح ْول
َ Idhzar sebab huruf nun sukun
Mad layin karena huruf wau sukun didahulu
berisi pesan-pesan mulia tentang bersikap
demokratis, tentang musyawarah dan fathah
toleransi dalam perbedaan.
ْ َف
ٍاعف Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa b
alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, su
َحمَةٍ َف ِبمَا ْ ّللا ِمنٍَ ر ٍِ َ تٍَ م لِ ْن ٍْ ٍوَلَ ٍْو ۖ لَه ْ ٍَو َع ْنه Idzhar sebab huruf nun sukun
ٍم
ٍَ يظَ َفظًّا ك ْن
ت ٍ َِۖل ْن َفضٍ ْال َق ْلبٍِ َغل َ وا Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berte
ٍْ ك ِم
ن ٍَ ِح ْول َ ۖ ٍاعف ْ م َف
ٍْ َع ْنه ْ ٍَو لَه
ٍم Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berte
َاست َْغ ِف ٍْرْ مو ٍْ م لَه ٍْ او ْره ِ َش َ فِي و ٍاو ْر َ و Mad asli atau mad thobi’i karena huruf syin
َ ْ َ ِ َش
ٍِت َفإِ َذا ۖ اْل ْمر ٍَ ل َعز َْم ٍْ لَىَۖع َف َتوَك alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, su
ٍِ َ ۖ ن
ّللا ٍَ ِّللا إ
ٍَ َ ٍحب ِ ْالم َت ٍَو ِك ِلينٍَ ي ْ فِي ه
ٍم Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berte
(fabimaa rahmatin mina allaahi linta ْاْل َ ْم ٍِر Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berte
lahum walaw kunta fazhzhan ghaliizha
alqalbi lainfadhdhuu min hawlika َف ِإ َذا Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal
alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, su
fau'fu 'anhum waistaghfir lahum
wasyaawirhum fii al-amri fa-idzaa
'azamta fatawakkal 'alaa allaahi inna َ َعز َْم
ٍت Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berte
allaaha yuhibbu almutawakkiliina)
ٍَ ال
ل Tafkhim karena lafazh Allah didahului
berharakat fathah
Hukum Tajwid
َ إ
ٍن Nun tasydid cara membacanya dengan ghun
Surat Ali-Imran/3:159
ِ
ٍَْالم َتوَكِلِين
Lafal Hukum Tajwid
Alif lam qamariyah karena huruf alif l
َف ِبمَا Mad Thobi'i karena karena huruf mim berharakat Mad arid
fathah lissukun karena huruf mad ja
bertemu
diwaqaf.
alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid.
ْ ِمنٍَ ر
ٍَحمَة Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu
huruf mim
Kosakata Baru
Surat Ali-Imran/3:159
ٍِ َ
ٍَّللا ِمن Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun
berharakat fathah ٍَِمن ٍر َۡحمَة
َ لِ ْن
ٍت Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta dari rahmat
وَلَ ٍْو Mad layin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lamمۡ لَه
ٍberharakat ٍَ ِل
نت
fathah
bagi/terhadap mereka kamu berlaku lemah lembut
َ ك ْن
ٍت Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta.
َفظًّا َ ك
ٍنت
يظَ َفظًّا
ٍ َِغل Idzhar sebab huruf bertanwin bertemu huruf ghain
bersikap keras kamu adalah
َيظ
ٍ َغ ِل Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat kasroh bertemu
ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, ٍْ ضwaqaf,
وا َلَن َفdan ِ ۡٱل َق ۡل
ٍب
tasydid
tentu mereka akan hati
menjauhkan diri tentu mereka akan menaruh benci kepada
beliau.
ۡ َف
ٍٱعف َ ِح َۡول
ٍك ٍِم ۡن
Dalam ayat di atas, tertera tiga sifat dan sikap
maka maafkanlah sekelilingmu dari
yang secara berurutan disebut dan
ٍلَه ۡم ٍَۡٱست َۡغ ِفر
ۡ و
diperintahkan ٍۡ َع ۡنهsebelum
م
untuk dilaksanakan
bermusyawarah, yaitu lemah lembut, tidak
bagi mereka dan mohonkan ampun kasar, dan tidak berhatidari mereka
keras. Meskipun ayat
ٍۡٱْل َ ۡم ِر
tersebut berbicara dalam konteks perang
يuhud, ٍۡ اورۡ ه
ِ فtetapi esensi sifat-sifat
م َ وharus
َش
ِ tersebut
dimiliki dandan
diterapkan oleh setiap muslim,
bermusyawarahlah
urusan dalam
dengan mereka
terutama ketika hendak bermusyawarah.
ٍَ تَ ْعلَم
ون diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya
(wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati Allah Maha Mengetahui lagi Maha
innii jaa'ilun fii al-ardhi khaliifatan Mengenal.
qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu
fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu 4. Q.S. asy-Syμra/42:38
ٍَاس َتجَابوا وَال َ ِذين ٍْ وٍَأَ َقاموا لِرَبِ ِه
nusabbihu bihamdika wanuqaddisu
laka qaala innii a'lamu maa laa ْ م
ta'lamuuna)
ص َل ٍَة َ م ال ٍْ ْۖبَ ْينَهم شورَىٍ وَأَ ْمره
Artinya : َ م َو ِم
ما ٍْ ون َرز َْقنَاه
ٍَ ي ْن ِفق
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada (waalladziina istajaabuu lirabbihim wa-
aqaamuu alshshalaata wa-amruhum
para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak syuuraa baynahum wamimmaa
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". razaqnaahum yunfiquuna)
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
Artinya :
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan
Dan (bagi) orang-orang yang menerima
menumpahkan darah, padahal kami
(mematuhi) seruan Tuhannya dan
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
mendirikan shalat, sedang urusan mereka
dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
(diputuskan) dengan musyawarat antara
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian
tidak kamu ketahui".
dari rezeki yang Kami berikan kepada
3. Q.S. al-Hujurat/49:13 mereka
خلَ ْقنَاكم إِنَا ال َناسٍ أَيهَا يَا َ ْۖ ن ٍْ َذ َكرٍ ِم Inti dari semua ayat tersebut membicarakan
ٍْ ج َع ْلنَاك
ٍم وَأ ْن َثى َ لَۖو ََقب شعوبًا َو ٍَ ِائ bagaimana menghargai perbedaan, kebebasan
ن ۖ لِ َت َعارَفوا ٍَ ِم إ َ
ٍْ د أ ْك َرمَك
ٍَ ع ْن ٍِ َ
ِ ّللا
berkehendak, mengatur musyawarah dan lain
sebagainya yang merupakan unsur-unsur
ٍْ ن ۖ أَ ْت َقاك
م ٍَ ِّللا إ
ٍَ َ ٍخبِيرٍ َعلِيم َ dalam demokrasi.