dan imani.
Ilmu tentang hari kiamat hanya Allah SWT saja yang mengetahuinya, tidak ada manusia yang tahu kapan
waktu terjadinya kehancuran alam semesta.
Salah satu hikmah dari beriman kepada hari akhir adalah menambah iman kita kepada Allah. Terdapat
berbagai ayat dalam Al-Qur’an yang menjadi dalil akan adanya hari kiamat yang sangat dahsyat.
Secara umum pengertian iman kepada hari kiamat yaitu percaya dan yakin bahwa seluruh alam semesta
dan isinya akan hancur suatu saat nanti dan setelah itu akan ada kehidupan yang kekal (akhirat).
Sedangkan menurut bahasa (etimologi) yaitu percaya akan datangnya hari kiamat (hari akhir). Menurut
istilah (terminologi) yaitu percayai dan yakin akan adanya kehidupan akhirat yang kekal setelah
kehidupan dunia ini.
Kiamat Sugra adalah kiamat kecil yang berupa rusaknya sebagian makhluk hidup maupun lingkungan.
Misalnya gempa, gunung meletus, dan sebagainya.
Kiamat Kubra adalah kiamat besar yang merupakan hancurnya seluruh alam semesta dengan semua
isinya atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk di alam dan berlanjut ke kehidupan yang kekal yaitu
akhirat.
Dan (ingatlah) hari (ketika) di tiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi, di langit dan
segala yang ada di bumi, kecuali siapa yang di kehendaki Allah SWT. Dan semua akan datang menghadap-
Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml Ayat 87)
Membuat manusia senantiasa bersikap hati-hati, sehingga akan selalu taat kepada petunjuk agama dan
sadar akan batas kesenangan hidup di dunia.
Terus memperbaiki kualitas kebaikan, yaitu berbakti kepada Allah, orang tua, dan sesama manusia lain.
Membuat manusia sadar bahwa kehidupan setelah kehidupan dunia merupakan tujuan manusia hidup
di dunia.
Yaumul Baats yaitu masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur mulai dari manusia pertama
sampai manusia terakhir ( Q.S. Al Zalazalah ayat 6 )
Yaumul Mahsyar yaitu masa dikumpulkannya manusia dipadang mahsyar untuk dihisab /
diperhitungkan amal kebaikan dan keburukanya. (Q.S. Ibrahim : 48)
Yaumul Hisab/ Mizan yaitu Masa diperhitungkan / ditimbang amal kebaikan dan keburukan
manusia“ ( Q.S. Yasin : 65 )
Sirat yaitu jembatan yang akan dilewati oleh manusia setelah dihisab dan ditimbang amal baik
dan buruknya. Disini akan ditentukan manusia akan masuk neraka atau surga.
Surga yaitu tempat balasan bagi orang yang beriman kepada Allah SWT..(Q.S. Al Hajj : 23 )
Neraka yaitu tempat balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah SWT.“ (Q.S. Az Zumar : 32