Anda di halaman 1dari 14

BAB VI

TAHAP PENGIKHTISARAN

Tahap pengikhtisaran yan merupakan tahap penyelesaian dan tahap pelaporan dalam kegiatan
akuntansi.

I. NERACA SALDO
Yaitu suatu daftar yang digunakan untuk mencatat saldo-saldo buku besar pada setiap
akhir periode akuntansi.

Dibawah ini adalah daftar neraca saldo.

PT CIPTA KARYA
Laporan Neraca Saldo
Per 31 Desember 1994
No. Pkr Perkiraaan Debet Kredit

Cara pengisian Neraca Saldo


1. NOMOR PERKIRAAN
Diisi dengan nomor perkiraan buku besar dan dilakukan secara kronologis.
2. PERKIRAAN
Diisi dengan perkiraan masing-masing buku besar.
3. DEBET
Diisi dengan saldo debet dari masing-masing buku besar.
4. KREDIT
Diisi dengan saldo kredit dari masing-masing buku besar.

Contoh:
Kita ambil contoh dari buku besar yang tekah kita buat diatas dan kita transferkan
masing-masing saldi buku besar ke dalam neraca saldo.

PT CIPTA KARYA
Laporan Neraca Saldo
Per 31 Desember 1994
No. Pkr Perkiraan Debet Kredit
101 Kas 50.000
105 Perlengkapan 50.000
301 Modal 100.000
100.000 100.000
Catatan:
Jumlah debit dan kredit pada neraca saldo pada akhir periode harus seimbang.
II. PENYESUAIAN
Penyesuaian adalah merupakan tahap penyelesaian dan merupakan kegiatan
lanjutan dari pembuatan neraca saldo, sebenarnya data - data yang telah ada dalam
neraca saldo bisa langsung dibuat laporan keuangan sementara maksudnya bahwa hasil
laporan keuangan tersebut masih belum valid karena ada beberapa rekening yang
menjadi pencatatan beban / pendapatan belum diadakan pencatatan, maka supaya laporan
keuangan diperoleh laporan yang actual dan valid perlu adanya Jurnal untuk
menyesuaikan terlebih dahulu . ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan disebut
jurnal penyesuaian .

AYAT JURNAL PENYESUAIAN adalah suatu ayat Jurnal yang digunakan untuk
menentukan besarnya pendapatan dan besarnya biaya selama satu periode.

Sehingga pada akhir periode akumtansi akan diteroleh laporan keuangan yang
sebenarnya.
Rekening - rekening yang disesuaikan pada akhir periode dibagi menjadi dua macam.
1. Biaya - biaya dibayar dimuka
2. Biaya - biaya yang masih harus dibayar
3. Pendapatan diterima dimuka
4. Pendapatan yang akan diterima
5. penyusutan aktiva tetap
6. Persedian
7. kerugian Piutang
8. Kas

I. Biaya - biaya dibayar dimuka


Yaitu suatu biaya - biaya yang sebenar belum menjadi kewajiban untuk dibayar
oleh perusahaan tetapi pihak perusahaan telah membayar terlebih dahulu.
Penyesuaian pos ini dibagi dua
a. Diakui sebagai Harta ( Pendekatan neraca)
- Asuransi dibayar dimuka
- Ikalan dibayar dimuka
- Sewa dibayar dimuka
- Bunga dibayar dimuka
b. Diakui sebagai biaya ( Pendekatan Biaya)
- Biaya sewa
- Biaya asauransi
- Biaya bunga
- Biaya iklan

Rekening Saat Transaksi Saat Penyesuaian


Biaya dibayar …. Dibyr dimuka xxx Biaya …. xxx
dimuka (harta) Kas xxx …. Dibyr xxx
dimuka
Biaya dibayar Biaya …. xxx …. Dibyr dimuka xxx
dimuka (biaya) Kas xxx Biaya …. xxx
Menentukan besarnya nominal.
Diakui sebagai harta
- Yang sudah menjadi beban/biaya (yang sudah dipakai)
- Yang jatuh tempo/kadaluarsa
Diakui sebagai biaya
- Yang belum terpakai
- Yang masih ada / tersisa pada akhir tahun
Contoh:

PT Widya Duta pada tanggal 1 Mei 2006 membayar asuransi untuk 1 tahun senilai Rp.
720.000,- dan pada akhir periode membuat laporan keuangan.
Diminta:
Buatlah jurnal pada saat terjadi transaksi
Buatlah jurnal pada saat terjadi penyesuaian

Jawab
1/5-2006

Diakui sebagai harta (pendekatan neraca)


Jurnal per 1 Mei 2006
Asuransi dibayar dimuka 720.000,-
Kas 720.000,-
Harta

Jurnal per 31 Desember 2006 (Ayat Jurnal penyesuaian)


Biaya Asuransi 480.000,-
Asuransi dibayar di muka 480.000,-

Perhitungan
31/12-2006

8/12 x 720.000 = 480.000 4/12 x 720.000 = 240.000

Diakui sebagai biaya


Jurnal Per 1 Mei 2006
Biaya

Biaya Asuransi 720.000


Kas 720.000
Jurnal per 31 Mei 2006
Asuransi dibayar dimuka 480.000
20/4-2007

Biaya Asuransi 480.000

BIAYA-BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Biaya-biaya yang sebenarnya sudah harus dibayar oleh perusahaan tetapi dari pihak
perusahaan belum membayar (Hutang biaya).
- Sewa yang masih harus dibayar
- Gaji yang masih harus dibayar
- Listrik yang masih harus dibayar
- Telephone yang masih harus dibayar
Pencatatan jurnal pada akhir periode adalah sebagai berikut:
Biaya….. xxx
….. Yang masih harus dibayar xxx
Atau
Biaya….. xxx
…..terhutang xxx

Nominal yang dicantumkan adalah biaya yang belum dibayar oleh perusahaan

Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2006 perusahaan baru membayar listrik senilai Rp. 75.000,- dan
gaji karyawan Rp. 120.000,-
Diminta: Buatlah jurnal pada akhir periode akuntansinya.

Mencatat biaya listrik


Biaya listrik 75.000
Listrik yang masih harus dibayar 75.000

Mencatat biaya gaji


Biaya gaji 120.000
Gaji yang masih harus dibayar 120.000

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA


Yaitu pendapatan yang sebenarnya belum menjadi hak perusahaan tetapi erusahaan telah
menerimanya.
Pencatatan pada akhir periode untuk rekening ini adalah:
a. Diakui sebagai pendapatan
Pendapatan….. xxx
Pendapatan…..diterima dimuka xxx
(yang belum menjadi hak perusahaan)

b. Diakui sebagai hutang


1/9-2006

Pendapatan…..diterima dimuka xxx


Pendapatan….. xxx
(yang sudah menjadi hak perusahaan)

Contoh:
Harta

CV Pratama pada bulan 1 September 2006 menandatangani kontrak pembangunan


rumah senilai Rp. 12.000.000,- untuk jangka waktu 1 tahun dan penerimaan uang pada saat
penandatanganan kontrak tersebut dan kemudian pada akhir tahun membuat laporan
keuangan.
31/12-2006

Perhitungannya
4/12 x 12.000.000,00 8/12 x 12.000.000,00
Biaya
3
8-2007
= 4.000.000 = 8.000.000

Jurnalnya
Diakui sebagai hutang
Pendapatan kontrak diterima dimuka 4.000.000
Pendapatan kontrak 4.000.000
Diakui sebagai pendapatan
Pendapatan kontrak 8.000.000
Kontrak diterima dimuka 8.000.000

PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA


Yaitu suatu pendapatan yang sebenarnya telah diterima oleh perusahaan tetapi oleh
perusahaan belum diterima.
Pencatatan pendapatan ini diakui sebagai pendapatan dan sebagai piutang.

Pencatatan diakui sebagai piutang


Pendapatan….. xxx
Pendapatan yang akan diterima xxx

Pendapatan diakui sebagai pendapatan


Pendapatan yang akan diterima xxx
Pendapatan….. xxx

Contoh
Pada tanggal 23 Desember 2006 PT Amanda telah menyelesaikan service langganan
dengan total ongkos biaya service senilai Rp. 6.000.000,- dan telah dibayar sebesar Rp.
3.750.000,- dan sisanya akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2007.
Diminta buatlah jurnal pada akhir tahun.

Jawab:
Nilai uang yang belum diterima adalah senilai 6.000.000 – 3.750.000 = 1.250.000
Pencatatan diakui sebagai pendapatan
Pendapatan service yang akan diterima 3.750.000
Pendapatan sevice 3.750.000

Pencatatan diakui sebagai piutang


Pendapatan service 1.250.000
Pendapatan service yang akan diterima 1.250.000

PERSEDIAAN PERLENGKAPAN

Untuk perusahaan jasa persediaan adalah merupakan persediaan perlengkapan toko dan
perlengkapan kantor dan untuk persediaan pada akhir periode akuntansi juga perlu adanya
penyesuaian.
Diakui sebagai harta
Biaya perlengkapan xxx
Perlengkapan xxx
(Yang sudah dipakai, yang sudah menjadi beban, yang kadaluarsa)

Diakui sebagai biaya


Perlengkapan xxx
Biaya perlengkapan xxx
(Yang belum dipakai, yang masih ada, yang masih tersisa)

Contoh
Pada 1 Januari 2006 perusahaan mempunyai saldo persediaan perlengkapan kantor senilai
Rp. 300.000,- dan selama 1 periode membeli perlengkapan kantor Rp. 700.000,- dan setelah
diteliti ternyata perlengkapan kantor yang ada pada akhir periode senilai Rp. 400.000,-
Diminta: Buatlah jurnal pada saat pembelian dan jurnal saat akhir tahun.

Jawab:
Jika pencatatan diakui sebagai harta (pendekatan neraca)

a. Jurnal saat pembelian


Perlengkapan kantor xxx
Kas xxx
b. Jurnal pada saat penyesuaian.
Biaya perlengkapan xxx
Perlengkapan xxx

Jika pencatatannya diakui sebangai biaya (Pendekatan Rugi/Laba)


a. Jurnal pembelian
Biaya pembelian 700.000
Kas 700.000

b. Jurnal saat penyesuaian


Perlengkapan kantor 400.000
Biaya perlengkapan 400.000

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP


Untuk aktiva tetap disetiap akhir periode harus disesuaikan karena adanya penurunan nilai
akiibat dari pemakaian aktiva tetap tersebut. Kecuali tanah karena nilai tambah tanah semakin
lama semakin naik. Hal-hal yang sangat mempengaruhi aktiva tetap.

1. Harga Perolehan.
Yaitu harga beli ditambah dengan biaya-biaya dalam rangka mendapatkan barang
tersebut.
2. Nilai Residu
Yaitu nilai sisa pada akhir tahun.
3. Umur Ekonomis
Yaitu kemampuan suatu barang, sampai dapat diambil manfaatnya.

Penyusutan aktiva tetap, bergantung pada metode yang digunakan


- Metode garis lurus
- Metode jumlah angka tahun
- Metode menurun
- Dll.

Dan dalam dasar satu terlebih dahulu kita gunakan metode garis lurus (straight line)
Penyusutan menggunakan metode ini menggunakan rumus
Harga Perolehan−Nilai Residual
Depresiasi=
Umur Ekonomis

Jurnal yang digunakan pada akhir periode akuntansi adalah


Biaya penyusutan….. xxx
Akl. Penyusutan….. xxx
Contoh
PT Siliwaangi Bangkit mempunyai kendaraan dengan harga perolehan Rp. 30.000.000 dan
nilai residu Rp. 5.000.000. Ditaksir umur ekonomisnya 4 tahun.
Diminta: berapakah penyusutan untuk setiap tahunnya.
Jawab:
Harga Perolehan = 30.000.000,00
Nilai Residual = 5.000.000,00
Umur ekonomis = 4 tahun

30.000 .000,00−5.000 .000


Depresiasi=
4 tahun

25.000 .000
Depresiasi=
4

Penyusutan per tahunnya = 6.250.000,00

Ayat jurnalnya
Biaya penyusutan kendaraan 6.250.00
0
Akumulasi penyusutan kendaraan 6.250.000

KERUGIAN PIUTANG
Kerugian piutang muncul sebagai akibat adanya sebagian piutang yang tidak dapat ditagih,
karena tidak semua piutang perusahaan dapat ditagih 100%
Metode pencatatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Metode langsung
Yaitu suatu metode pencatatan kerugian piutang yang langsung mengurangi piutang
perusahaan.
Kerugian piutang xxx
Piutang xxx
Metode tidak langsung
Yaitu metode pencatatan kerugian piutang yang tidak secara langsung mengurangi piutan
perusahaan.
a. Metode cadangan
Kerugian piutang xxx
Cadangan kerugian piutang xxx
b. Metode penyisihan
Kerugian piutang xxx
Penyisihan kerugian piutang xxx

Catatan:
Untuk nilai nominalnya biasanya telah ditetapkan, ditaksirkan atau dicari dengan N% dari
saldo piutang.

Contoh
Pada tanggal 1 Januari 2006, perusahaan mempunyai saldo piutang Rp. 5.000.000,- dan
terjadi penjualan secara kredit selama satu tahun adalah Rp. 27.000.000,00 dan setelah diteliti
terhadao piutang perusahaan ternyata kerugian piutang perusahaab ditaksir 3% dari saldo
piutang perusahaan.
Diminta:
a. buatlah jurnal penjualan
b. Buatlah jurnal penyesuaian

Jawab:
Saldo piutang Rp. 5.000.000,00
Penjualan Kredit Rp. 27.000.000,00 +
Total Piutang Perusahaan Rp. 32.000.000,00

Kerugian piutang 3% x 32.000.000,00 = 960.000.000

a. Jurnal penjualan

Piutang 27.000.000
Penjualan
27.000.000

b. Jurnal penyesuaian
1. Metode langsung

Kerugian piutang 960.000,00


Piutang 960.000,00

2. Metode tidak langsung


- Metode cadangan kerugian piutang

Kerugian piutang 960.000,00


Cadangan Kerugian Piutang 960.000,00
- Metode penyisihan

Kerugian piutang 960.000,00


Penyisihan piutang tak tertagih 960.000,00

KAS (Rekonsiliasi bank)


Adalah suatu harta yang paling lancer di perusahaan, penyesuaian kas pada akhir
periode muncul karena adanya pencatatan kas yang berbeda antara pihak perusahaan dan
pihak bank. Perbedaan pencatatan antara pihak bank dengan pihak perusahaan tersebut
disebabkan oleh:
Adanya rekening yang sydag dicatat oleh bank tetapi perusahaan belum mencatatnya.
a. Biaya administrasi bank
Dimana bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi.
Jurnalnya:
Biaya administrasi bank xxx
Kas xxx
b. Jasa giro
Dimana bank telah mengkredit perusahaan atas bunga bank
Kas xxx
Jasa Giro/Pendapatan bunga xxx
c. Bank membayar utang perusahaan dengan menggunakan uang perusahaan yang ada di
bank, dengan demikian perusahaan belum mengadakan pencatatan terhadap transaksi
tersebut.
Jurnalnya:
Utang xxx
Kas xxx
d. Bank menerima pembayar debitur perusahaan.
Dimana bank telah menerima pembayaran debitur perusahaan tetapi perusahaan juga
belum mencatat transaksi tersebut.
Jurnalnya:
Kas xxx
Piutang dagang xxx
Contoh
Setelah diadakan penelitian terhadap uang kas yang ada di perusahaan dengan yang ada di
bank menunjukkan suatu perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan karena:
Bank telah mengredit perusahaan sebagai jasa giro sebesar 15.000,00 dan mendebet
perusahaan untuk biaya administrasi bank sebesar 10.000,00. Bank menerima pembayaran
debitur perusahaan senilai Rp. 30.000,00 dan bank juga membayar kepada kreditur
perusahaan Rp. 50.000,00 untuk melunasi hutang perusahaan.
Jawab:
a. Kas 15.000,00
Jasa giro 15.000,00
b. Biaya administrasi bank 10.000,00
Kas 10.000,00
c. Kas 30.000,00
Piutang 30.000,00
d. Utang 50.000,00
Kas 50.000,00

III. WORK SHEET

Adalah merupakan cara untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan.


Bentuk-bentuk neraca lajur:
- Bentuk 8 kolom
- Bentuk 10 kolom
- Bentuk 12 kolom

Contoh:
NO.
PERKIRAAN NS AJP NSSD R/L NA
PERK
D K D K D K D K D K

Cara pengisian

1. No. Perkiraan
Diisi dengan nomor perkiraan neraca saldo pada akhir tahun
2. Perkiraan
Diisi dengan nama perkiraan yang ada pada neraca lajur
3. Neraca Saldo (NS)
Diisi dengan saldo debet atau kredit dari neraca saldo
4. Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
Diisi dengan ayat jurnal per 31 Desember
5. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan (NSSD)
Diisi dengan saldo debet neraca saldo yang berasal dari penjumlahan neraca saldo dan
ayat jurna penyesuaian
6. Rugi/Laba (R/L)
Diisi dari saldo debet neraca saldo setelah disesuaikan yang termasuk kelompok biaya
dan penghasilan (rekening rugi laba).
7. Neraca Akhir (NA)
Diisi dari saldo neraca saldo setelah disesuaikan yang termasuk kelompok harta,
hutang dan modal (rekening neraca)

Contoh
Soal -1
Tn Rizaldi mendirikan usaha yang bergerak dalam bidang konsultasi keuangan dengan nama
“RIZALDY KONSULTAN” dan selama tahun 2006 memberikan data-data sebagai berikut:

RIZALDY KONSULTAN
LAPORAN NERACA SALDO
Per 31 Desember 2006
Nama Perkiraan Debet Kredit
Kas 1.238.000 00
Persediaan perlengkapan kantor 1.975.000 00
Asuransi dibayar dimuka 599.000 00
Peralatan kantor 22.700.000 00
Akl. Penyusutan peralatan kantor 5.600.000 00
Hutang 365.000 00
Modal Rizaldy 13.112.000 00
Prive 6.220.000 00
Pendapatan 24.915.000 00
Biaya Upah 7.835.000 00
Biaya Sewa 1.800.000 00
Biaya air dan Listrik 1.115.000 00
Biaya Serba Serbi 510.000 00
43.992.000 00 43.992.000 00

Data penyesuaian per 31 Desember 2006

1. Persediaan perlengkapan kantor per 31 Desember 2006 Rp. 975.000,00


2. Premi asuransi yang telah kadaluarsa adalah Rp. 280.000,00
3. Penyusutan peralatan kantor Rp. 2.750.000,00
4. Biaya upah yang masih harus dibayar Rp. 125.000,00
5. Sewa yang masih ada per 31 Desember 2006 adalah Rp. 320.000,00
6. Biaya Listrik dan air yang masih harus dibayar Rp. 225.000,00
7. Biaya Pajak yang masih harus dibayar untuk tahun ini Rp. 250.000,00

Diminta:
1. Membuat ayat jurnal penyesuaian neraca terpisah
2. Membuat neraca lajur 10 kolom
3. Membuat laporan keuangan
a. Laporan rugi/laba
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan neraca

Soal -2
Pada tanggal 31 Desember 2006 perusahaan Joko Motor menyusun neraca saldo sebagai
berikut:
JOKO SERVICE
LAPORAN NERACA SALDO
Per 31 Desember 2006

No. Perkiraan Debet Kredit


101 Kas 8.350.000
102 Piutang Usaha 5.000.000
103 Persediaan Minyak Pelumas 2.500.000
121 Peralatan Service 17.500.000
121 Akumulasi Penyusutan Alat Service 5.250.000
122 Peralatan Kantor 6.000.000
122 Akumulasi Penyusutan Alat Kantor 2.400.000
123 Gedung 30.000.000
123 Akumulasi Penyusutan Gedung 7.000.000
201 Hutang Usaha 5.500.000
202 Hutang Pajak -
203 Hutang Gaji Karyawan -
204 Hutang Biaya Listrik Dan Air -
301 Modal Joko 36.000.000
302 Prive Joko 500.000
401 Pendapatan Servise 19.650.000
501 Biaya Gaji Karyawan 2.500.000
502 Biaya Iklan 480.000
503 Biaya Gaji 150.000
504 Biaya Umum Serba-Serbi 1.400.000
521 Pajak Penghasilan 1.420.000
75.800.000 75.800.000

Data penyesuaian per 31 Desember2006

a. Rekening Koran yang diterima dari bank menunjukkan saldo kredit senilai
8.900.000,00 dan selisih tersebut disebabkan karena bank mendebet perusahaan
sebagai biaya administrasi bank senilai Rp. 15.000,00 dan bank mengredit Rp.
65.000,00 sebagai jasa atas hutangnya sebesar Rp. 500.000,00
b. Nilai persediaan minyak pelumas yang dipakai sebesar Rp. 2.000.000
c. Penyusutan alat service untuk setiap tahunnya ditetapkan senilai 20% dari harga
perolehannya
d. Penyusutan peralatan kantor ditetapkan 10% dari harga perolehannya
e. Penyusutan gedung senilai 5% dari harga perolehannya
f. Gaji karyawan yang belum dibayar senilai Rp. 200.000,00
g. Iklan yang belum diterbitnyan Rp. 50.000,00
h. Biaya listrik dan air yang belum dibayar Rp. 50.000,00
i. Taksiran pajak untuk tahun ini sebesar Rp. 1.500.000,00

Diminta:

1. Menyusun ayat jurnal penyesuaian


2. Membuat neraca lajur dalam bentuk 10 kolom
3. Membuat laporan keuangan
a. Laporan rugi laba secara terinci
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan neraca dalam bentuk skonto
4. Membuat jurnal penutup

IV. AYAT JURNAL PENUTUP

Yaitu suatu aya jurnal yang digunakan untuk menutup buku besar pada akhir periode
akuntansi sehingga akan diperoleh laporan yang sebenarnya

Ayat jurnal penutup


Keterangan Perkiraan D K
Memindahkan seluruh Pendapatan sewa xxx
pendapatan-pendapatan ke Pendapatam service xxx
rekening rugi/laba, sehingga Ikhtisar Rugi/Laba xxx
pendapatan = 0
Memindahkab seluruh Ikhtisar Rugi/Laba xxx
rekening biaya ke rekening Biaya Air xxx
rugi/laba sehingga biaya = 0 Biaya Listrik xxx
Biaya Gaji xxx
Biaya Penyusutan xxx
………………….
Menutup prive/pengambilan ke Modal xxx
rekening modal sehingga Prive/Pengambilan xxx
modal = 0
Menutup rugi/laba kedalam Jika Perusahaan laba
rekening modal sehingga laba Ikhtisar Rugi Laba xxx
atau rugi = 0 Modal xxx
Jika Perusahaan rugi
Modal xxx
Ikhtisar Rugi/Laba xxx
xxx xxx

NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Itu suatu daftar yang digunakan untuk mencatat saldo-saldo buku besar setelah diadakan
penutupan buku besar pada akhir tahun
Cara pengisiannya tidak jauh berbeda dengan pengisian neraca saldo
Soal-3
Neraca saldo yang disajikan oleh BIRO JASA HEBRING per 31 Desember 2006 adalah
sebagai berikut:
Kas 1.250.000 00
Piutang Usaha 150.000 00
Sewa Dibayar Dimuka 900.000 00
Asuransi Dibayar Dimuka 275.000 00
Peralatan Kantor 7.500.000 00
Akumulasi Penyusutan Kantor 1.500.000 00
Gedung 10.000.000 00
Akumulasi Penyusutan Gedung 3.000.000 00
Tanah 25.000.000 00
Hutang Dagang 175.000 00
Sewa Diterima Dimuka 600.000 00
Pinjaman Bank Jangka Panjang 20.000.000 00
Modal Hebring 3.750.000 00
Prive Hebring 2.400.000 00
Pendapatan Komisi 24.000.000 00
Beban Gaji 2.000.000 00
Bebaan Perlengkapan 175.000 00
Beban Listrik, Air, Dan Telepon 2.400.000 00
Beban Lain-Lain 975.000 00

DATA PENYESUAIAN PER 31 DESEMBER 2006

a. Perlengkapan yang tersisa pada akhir tahun 75.000,00


b. Sewa dibayar dimuka adalah untuk jangka waktu satu tahun, terhitung mulai tanggal 1
Agustus 2006
c. Beban gaji sebesar Rp. 175.000,00 telah salah catat kedalam asuransi dibayar dimuka
d. Asuransi dibayar dimuka yang telah kadaluarsa 75.000,00
e. Penyusutan gedung ditetapkan 5% dari harga perolehannya
f. Peralatan disusutkan senilai 2.700.000,00
g. Pendapatan senilai 1.000.000 sampai tanggal 31 Desember ternyata pekerjaannya
belum selesai
h. Sewa diterima di muka adalah unuk jangka waktu 1 tahun terhitung mulai 1 mei 2006
i. Pinjaman hipotek bunganya 1% dibayar setiap tanggal 10 Januari tahun berikutnya
j. Beban yang belum dibayarkan
- Gaji Rp. 200.000,00
- Listrik dan Air Rp. 300.000,00
k. Dalam uang kas terdapat uang palsu senilai Rp. 20.000,00 dan dicatat dalam biaya
lain-lain
l. Piutang usaha sebesar Rp. 225.000,00 salah dicatat dalam beban gaji.

Diminta:
1. Ayat jurnal penyesuaian secara terpisah
2. Neraaca lajur 8 kolom
3. Menyusun laporan keuangan
- Laporan Rugi/Laba
- Laporan Perubahan Modal
- Laporan Neraca dalam bentuk Staffel
4. Jurnal Penutup
5. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Anda mungkin juga menyukai