A. PATOFISIOLOGI
1. Cairan dan Elektrolit Tubuh Cairan termasuk dalam kebutuhan dasar manusia secara
fisiologis karena
memiliki proporsi besar dalam tubuh. Hampir 90% dari total berat badan
berbentuk cairan. Air di dalam tubuh tersimpan dalam dua kompertemen
utama, yaitu CIS dan CES. 1) Cairan Intraseluler (CIS) CIS merupakan cairan yang terdapat
dalam sel tubuh dan berfungsi
sebagai media tempat aktivitas kima sel berlangsung. Cairan ini menyusun
sekitar 70% dari total cairan tubuh (total body water TBW) dewasa, CIS
menyusun sekitar 40% berat tubuh atau 2/3 TBW. 2) Cairan Ekstraseluler (CES) CES
merupakan cairan yang terdapat diluar sel dan menyusun 30% dari
TWB atau sekitar 20% dari berat tubuh. CES terdiri atas cairan
intravasikuler, cairan interstisial, dan cairan transeluler. Cairan
intravasikuler atau plasma menyusun 5% dari total berat badan, sedangkan
cairan interstisial menyusun 10%-15% total berat badan.
Didalam cairan tubuh terdapat elektrolit.Elektrolit tersebut tersusun atas
ion elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Ion yang bermuatan
positif disebut kation, contohnya natrium (Na+), kalium (K+), Kalsium
(Ca2+), dan magnesium (Mg2+). Ion yang bermuatan negative disebut
anion, contohnya klorida (Cl-), sulfat (SO42-), fosfat (PO43-), dan bikarbonat
(HCO-3).
Untuk mempertahankan keseimbanagan kimia, keseimbangan elektrolit,
dan Ph yang normal, tubuh melakukan mekanisme pertukaran dua arah
antara CIS dan CES.Kation dan anion berperan dalam pertukaran ini.
(Lyndon Saputra, 2013).