Anda di halaman 1dari 409

Toaru Majutsu no Index: New Testament Jilid

20

Penerjemah : Abd Della Hoya


Pembuat PDF : Akhdi

Dilarang keras memperjual belikan hasil karya ini atau


mengkomersialisasikan karya ini tanpa sepengetahuan Pemilik Hak
Cipta secara Legal.
Buku ini semata-mata dibuat untuk peminat seri ini di Indonesia.

Update terjemahan terbaru kunjungi :


To Aru Universe Indonesia
(http://www.facebook.com/groups/ToAruUniverseIndonesia/)

Happy Reading
Prolog : Menjungkirbalikkan Sains dan Sihir -
Terjadi_Perang.
Oh, Lola, kau gadis malang yang sepenuhnya tidak bersalah.
Anak-anak manusia tidak dapat memilih orang tua mereka,
tidak peduli seberapa keras mereka berusaha.
Jika kau tidak pernah terlibat dengan penyihir itu, semua ini
tidak akan terjadi.

“Bwah! hosh, ah, bwah !!”


Di larut malam Desember itu, kegelapan memenuhi Academy
City dalam hujan yang dingin.
Rumah sakit tempat dokter itu biasanya bekerja menjadi
simbol keselamatan, tetapi tepat di depan sana, seorang wanita
dengan rambut pirang yang sangat panjang berbaring di aspal yang
basah, membuka dan menutup mulutnya dan mencari udara sambil
terdengar seperti sedang tenggelam.
Dan itu bukan ekspresi figuratif.
Uskup Agung itu biasanya memakai busana krem dan
sepertinya dia sekarat. Tetapi sebenarnya, separuh tubuhnya telah
tenggelam di tempat parkir. Sama seperti dia tenggelam ke lautan
gelap gulita larut malam.
Dan ada satu orang lagi di sana.
Tidak ada tanda-tanda bentuk asli penyihir itu karena dia
telah berubah menjadi seorang gadis cantik dengan rambut perak
panjang, blazer biru, topi penyihir, dan jubah. Dia tersenyum tipis
ketika dia berbisik kepada wanita itu.
Untuk membunuh bayi perempuan Aleister, yakni Lilith,
Mathers telah mengirim sihir Barat modern tanpa pandang bulu ke
dunia. Pria serakah itu memanggil Coronzon yang telah menguasai
anak perempuan Aleister lainnya: Lola.
"Dunia sihir menekankan simbolisme."
Penyihir Aleister Crowley.
Dia - atau dalam hal ini, dia - memberikan ceramah, mungkin
karena dia telah duduk di kursi Ketua Dewan Academy City begitu
lama. Atau mungkin ini adalah sisi kebapakan yang ditunjukkannya
karena dia berada di hadapan putrinya.
“Dan ini tidak hanya berlaku untuk individu khusus, senjata
perak yang dilindungi oleh suku, dan puing marmer.
Mengencangkan ikat pinggang, menusukkan tombak, dan tindakan
biasa lainnya memberikan nilai ekstra. Dan pada titik ini, aku tidak
akan menjelaskan apa artinya setiap hal. Yang penting adalah
semua fenomena memiliki makna, Coronzon. Walau tidak ada pada
awalnya, tetapi sama seperti orang menggunakan semua alamat
internet yang tersedia, orang bodoh seperti kita hampir tidak
meninggalkan ruang kosong.”
Dia menekannya.
Lola Stuart berusaha mati-matian untuk keluar dari aspal
yang gelap dan basah, tetapi Aleister menekan dahi putihnya yang
dihiasi poni pirang indah.
“Sekarang, mari kita ikuti kisah St Margaret yang menyembah
salib. Karena aku tahu kau tidak suka memainkan moralitas
sepertiku.”
Sang ayah menekan tumit sepatu kulitnya ke dahi putrinya.
"Aku akan menginjakmu."
"... ister."
"Ini adalah simbol melucuti setan, mencuri kekuatannya,
menghilangkan bencana, dan mengambil kedamaian, Setan Hebat
Coronzon."
“Aleister
Crowleyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy
yyyyyyyyyyyyyyyyyylyyylyyyyyyyyyyy?''
Rambut emas yang melambangkan setan menggeliat setelah
menghabiskan waktu yang sangat lama mengumpulkan kekuatan
dari cahaya bulan. Itu memancarkan rasa takut agak aneh yang
berbeda dari penyihir dari masa lalu atau alien dari masa depan. Itu
adalah sesuatu di luar bidang imajinasi. Jika kau menghadapi Setan
Hebat ini saat tidak siap, jiwamu bisa rusak dan kau bisa dipaksa
menyerah tidak peduli apa spesifikasi fisikmu.
Tetapi penyihir yang telah menciptakan semua sihir Barat
modern berbeda.
Perak menghancurkan emas.
Tekanan dari kaki Aleister tumbuh seolah mengubur wajah
cantik Lola di aspal hitam. Tidak, itu bukan hanya kekuatan si
penyihir perak. Academy City adalah tanah suci penyihir itu. Itu
adalah reproduksi Biara Thelema yang pernah berdiri di sebuah
pulau kecil Italia. Dia menggunakan semua itu untuk menerapkan
"segel" yang menyerupai gravitasi ekstrim.
“Bagaimana rasanya dikalahkan secara memalukan oleh apa
yang adil? Sekarang, mari kita beralih dari St. Margaret dan
membahas teknik kecil yang pintar."
Itu datang langsung dari Aleister Crowley.
"Bendera Barat. Simbol ganda dan tata warna yang menolak
kejahatan. Aku tidak bisa menghilangkan semua keraguan dari
sifatmu, jadi aku akan melindungimu dengan memutuskan semua
ikatan. Selain itu, aku tidak bersalah dan tidak perlu meninggalkan
lokasi ini, jadi si jahat harus menyingkirkan dirinya sesuai dengan
dosanya !!”
Aleister Crowley tidak merancang Academy City untuk tujuan
ini.
Jika dia tahu Lola Stuart adalah Setan Hebat Coronzon yang
meminjam daging putrinya, rencananya tidak akan mengambil
bentuk ini sejak awal.
Tapi bukan itu yang penting.
Penyihir itu telah mendefinisikan apa yang memenuhi syarat
sebagai sihir dan mengendalikan semua yang termasuk dalam label
itu. Bahkan jika itu adalah hal yang menjijikkan dan dikutuk
sekarang, dia tidak akan membiarkan itu menghambat
keterampilannya. Sebanyak mungkin dia membenci dan
membencinya, Aleister masihlah seorang penyihir sejati.
Dan dari sudut pandang manusia itu, semua yang terlihat di
dunia adalah sihir. Menghirup dan menghembuskan napas, berdiri
dan duduk, berjalan dan berhenti, gulma yang tumbuh dari celah -
itu semua terkait dengan mistis.
"Jadi kau tidak bisa lepas dari kontrak kecuali kau
menyelesaikan perjanjianmu dengan Mathers dengan
membunuhku? Aku bahkan kasihan padamu, Setan Hebat.”
"... Kh ..."
"Tetap saja, itu bukan alasan untuk menahan diri."
Tidak ada yang istimewa diperlukan.
Sihir Barat modern adalah sistem teknik yang dirancang
untuk memberi setiap orang akses yang sama ke mistik, tidak
diperlukan bakat khusus. Dan itulah tepatnya yang telah
menghancurkan keluarga penyihir tertentu.
Aleister membuat pengumuman kepada Setan Hebat yang
hanya bisa terus mengikuti perintah Mathers bahkan setelah
kematiannya.
"Aku akan menggunakan semua yang telah kubangun untuk
menghentikanmu, Coronzon."
Dia bahkan tidak akan membiarkan lawannya berbicara.
Bahkan jika dia telah dirasuki begitu lama, apa yang ada di
hati ayah itu ketika dia menginjak wajah putrinya?
“Bahkan semua ini tidak lebih dari mengulur waktu. Aku tidak
bisa membunuhmu begitu mudah. Tetapi seberapa banyak yang
dapat ku-ulur pada saat ini? Memberikan beberapa pemikiran di
dalam segel. Sama seperti setiap negara dan wilayah di dunia telah
menggunakan hukuman yang sama persis sejak zaman SM,
membuang waktu kita adalah beban bagi kita semua. Oh, tapi kita
cukup mengenal satu sama lain sehingga aku yakin kau akan
mengerti. Dan itulah mengapa ini akan mengisimu dengan lebih
banyak rasa takut dan penderitaan daripada yang lainnya."
Ada suara lengket dan berlumpur.
Tekanannya terasa seperti asteroid pada saat ini. Aleister
Crowley menggunakan tumitnya untuk mendorong Setan Hebat ke
dalam aspal basah yang gelap.
Kemudian, dengan suara aneh yang mengingatkan pada
sambaran petir hukuman dari surga, cahaya yang tidak wajar
melintas di beberapa jalan yang berfungsi sebagai arteri Academy
City.
Cahaya itu menarik segitiga sama sisi raksasa dengan salib
diukir ke tengah.
Siapa pun yang tahu apa pun tentang sihir Barat modern akan
segera mengenalinya sebagai Panji Barat.
Simbol pengusiran setan itu adalah salah satu Senjata
Simbolik paling nyaman yang melindungi pengguna mantera
dengan memantau dan menolak pendekatan kekuatan jahat dengan
alasan seremonial - misalnya, sesuatu yang menyerupai Telesma
yang keluar untuk mendapati manusia. Panji itu sangat berguna
karena kekuatan yang baik dan berguna akan tetap tanpa gangguan,
sementara hanya kekuatan jahat dan tidak berguna yang akan
terpengaruh.
Hanya butuh sesaat.
Begitu cahaya menghilang, tidak ada yang tersisa.
Bahkan setan emas tidak tenggelam ke dalam aspal.
Aleister berbicara seolah melontarkan kutukan di permukaan
jalan yang basah.
“... Semuanya dimulai dari sini. Aku akan menggunakan
waktu ini sepenuhnya."
Ya, itu hanya babak penyisihan. Itu hanya mengobati
gejalanya. Gadis perak itu adalah penyihir yang cukup ahli untuk
sepenuhnya tahu ini bukan saatnya untuk optimis. Segel yang
menggunakan seluruh kota dan berukuran melintasi puluhan
kilometer mungkin terdengar bagus, tetapi kota itu tidak dirancang
untuk digunakan melawan Coronzon. Dia hanya menghubungkan
jaring laba-laba dengan cara yang berarti. Itu adalah metode
darurat yang mengambil inspirasi dari lingkaran raksasa yang
digunakan Karasuma Fran dalam upayanya memanggil Kamisato
Kakeru.
Setan Hebat itu akan merobek sesuatu pada level ini.
Lagi pula, jika prediksi Aleister benar, Coronzon memiliki
daya tembak langsung yang cukup untuk mendorong kembali
Malaikat Pelindung Suci Aiwass.
Saat ini, umat manusia tidak memiliki metode nyata untuk
melawan.
Jika dia belajar bagaimana melawan taktik menunda
sementara ini, semuanya sudah berakhir. Lain kali Lola Stuart
muncul, tidak ada yang bisa menghentikannya.
"... Kh."
Gadis perak itu bisa terdengar batuk darah.
Ini bukan konflik antara kekuatan esper ilmiah dan sihir gaib.
Bahkan sebelum mencapai itu, sihir adalah hal yang berbahaya di
dalam dan dari dirinya sendiri. Sedemikian rupa sehingga orang
yang menggunakannya bisa mengambil nyawa seseorang tanpa
menyadarinya.
Dia tidak bisa membiarkan efek negatif sihirnya dilepaskan ke
dunia luas.
Dia memastikan recoil sihirnya dikirim kembali ke tubuhnya
sendiri. Gadis itu memegang tangan ke mulutnya tetapi masih
tersenyum tipis. Seolah mengatakan ini adalah bentuk yang tepat
dari seorang penyihir. Bahkan ketika hujan pertengahan musim
dingin menerpa, manusia itu memandang ke tanah yang kosong
dan berbicara.
“... Aku akan mengembalikan semuanya, Coronzon. Bersama
putri keduaku."

Academy City sepenuhnya berhenti berfungsi sebagai kota.


Tentu saja, 2,3 juta orang yang tinggal di kota tidak memiliki
peluang untuk mengetahui tentang Setan Hebat Coronzon.
Mereka hanya melihat kilatan cahaya yang menyerupai kilat.
Ketika terjadi pemadaman listrik, sebagian besar dari mereka akan
berasumsi beberapa masalah distribusi daya berskala besar.
Mereka tidak dapat memeriksa media sosial atau istilah yang
sedang tren untuk melihat beberapa statistik sederhana.
Juga tidak ada pengumuman resmi untuk mencegah situasi
kebingungan.
... Ini tidak dapat dihindari karena infrastruktur komunikasi
telah menghilang bersama dengan begitu banyak hal lain.
Ada beberapa yang mengkritik internet dan perangkat seluler
sebagai biang keladi untuk informasi yang salah, tetapi juga
berbahaya jika sepenuhnya terputus sehingga mengisolasi orang-
orang.
Monster yang tidak terlihat dengan cepat menyebar dari
mulut ke mulut.
Apakah itu hanya kecelakaan, atau apakah ada semacam
serangan?
Apakah ini akan menjadi pemadaman yang berkepanjangan
dan apakah ada barang yang ingin mereka ambil selagi bisa?
Dan.
Apakah itu serangan eksternal atau kudeta internal ... apakah
mereka aman di mana mereka berada?
Semua orang langsung memilih untuk mengambil tindakan,
tetapi itu mungkin karena mereka telah belajar bagaimana
kegagalan infrastruktur yang hebat bisa terjadi selama gelombang
panas yang belum pernah dijelaskan
(setidaknya tidak secara resmi).
Mereka tidak bisa hanya menunggu.
Membuat ulah tidak akan menghasilkan apa-apa. Bahkan jika
tidak ada musuh yang jelas, kehilangan kebutuhan hidup masih
menjadi ancaman.
Bahkan, mungkin lebih buruk jika tidak ada musuh yang
untuk dikalahkan dan dengan demikian akan berakhir.
Setelah mengalami ketakutan akan kegagalan infrastruktur
kota selama gelombang panas yang disebabkan oleh serangan
gelombang mikro, 2,3 juta orang itu bertindak cepat. Mereka tidak
menyesali kebingungan yang tiba-tiba dan mereka tidak
mengeroyok sosok yang nyaman untuk melampiaskan kemarahan
mereka. Jika mereka tidak beradaptasi dengan perubahan ini,
mereka benar-benar akan mati. Itulah yang terjadi di dunia alami,
tetapi logika yang kasar itu telah kembali ke permukaan di sini.
Sama sekali tidak terdengar seperti sesuatu yang akan dilakukan
oleh kota ilmu pengetahuan, dan begitu mereka merasakan
atmosfer aneh itu, mereka benar-benar bertindak cepat.
“Jangan mendorong! Tidak ada alasan untuk panik! Kalian
tidak perlu terburu-buru ke bus! Kami membuka truk dan truk
terbuka!”
Seorang perwira Anti-Skill dalam pakaian olahraga hijau
membimbing beberapa anak yang membawa barang bawaan
sebanyak mungkin.
Tetapi orang dewasa yang berteriak dengan suara fisik mereka
itu, tidak benar-benar tahu apa yang terjadi. Apa kilatan cahaya itu?
Apakah semua turbin angin kota yang tidak terhitung
jumlahnya telah dilenyapkan? Apakah ada masalah dengan
pemulihan yang tergesa-gesa, atau apakah ini serangan jahat?
Pikiran mereka penuh dengan pertanyaan, tetapi mereka tidak bisa
membiarkannya muncul.
Jika mereka melakukannya, itu bisa memicu kepanikan yang
meledak-ledak di antara para siswa yang merupakan 80% dari
populasi.
Dan mengingat kekuatan esper mereka, itu harus dihindari.
Untuk saat ini, mereka tahu Academy City telah direduksi
menjadi lingkungan yang berbahaya seperti saat gelombang panas.
Sebagian besar anak-anak tidak bisa tinggal di sini. Semuanya
telah berhenti, sehingga mereka bahkan tidak bisa
menyuntikkannya dengan pelacakan nanodevices.
Berapa kali akan berubah setelah ini?
Sikat gigi dan celengan yang mereka bawa seperti biasa adalah
koleksi teknologi aneh bagi dunia luar. Lebih penting lagi, anak-
anak itu sendiri telah melalui program pengembangan kekuatan
yang memungkinkan mereka membawa teori kuantum mikroskopis
ke tingkat fenomena fisik makroskopik.
Dan ada beberapa yang tidak bisa mengikuti instruksi
evakuasi normal.
Sebagai contoh, ada gadis-gadis kloning produksi militer yang
semuanya memiliki wajah yang sama.
"Kau tidak ikut dengan kami? Tanya Misaka sembari Misaka
menarik lengan mantelmu.”
Seorang gadis kecil berusia sekitar 10 tahun mengenakan
mantel yang terlalu tebal.
Orang yang menyandarkan beratnya pada tongkat desain
modern adalah si Level 5 terkuat di Academy City.
Accelerator mendecakkan lidahnya.
"... Aku punya hal untuk diurus."
"Bukankah Misaka seharusnya ikut denganmu?"
"Jangan bodoh. kau hanya akan menghalangi."
Mereka didekati oleh mobil bundar kecil yang tidak sesuai
dengan selera si # 1 sama sekali. Yoshikawa Kikyou duduk di kursi
pengemudi. Dia adalah seorang spesialis dalam teknologi kloning
itu.
Seorang gadis mengenakan sesuatu yang menyerupai ao dai
melambai dari kursi penumpang dengan tatapan kejam di matanya.
Dia adalah Misaka WORST. Dia adalah senjata hidup yang
dirancang untuk digunakan melawan Accelerator dengan
mengeluarkan hanya bagian berbahaya dari Misaka Network.
Si Peneliti dengan jas lab, Yoshikawa Kikyou, membuka pintu
samping pengemudi saat dia berbicara.
"Apa kau sudah selesai berpamitan?"
“Kau salah besar, dasar perempuan polos. Kami pasti
memantau melalui teropong selama 20 atau 30 menit. Bya hya !! Ah
ha ah ha ha !! Dan setelah Misaka berharap untuk mencegat wajah
mesra si # 1 melalui Misaka Network”
Si # 1 mendecakkan lidahnya lagi, tetapi dengan lebih banyak
kebencian di belakangnya kali ini.
Dia terdengar sangat jengkel.
"Apa yang sedang dilakukan dengan klon lainnya?"
“Itu sudah diatur. Kami tidak dapat mengumpulkan
sekelompok gadis identik itu di bus, sehingga mereka diangkut
sebagai kargo. Tetapi jika kau bertanya kepadaku, sebuah wadah
tertutup lebih nyaman daripada rata-rata apartemen satu
kamarmu."
"Apa yang terjadi setelah mereka pergi?"
“Bahkan dengan begitu banyak satelit yang mengelilingi
planet ini, masih ada sejumlah taman rahasia yang tersisa di sana-
sini. Mungkin ada cara yang lebih baik bagiku untuk menghabiskan
waktu dengan menganggur. Apa, apa kau pikir media luar dapat
menangkap angin dari ini?"
Accelerator dengan ringan mengetuk tongkat desain
modernnya ke aspal yang basah.
Dan dia berbicara.
"Baiklah, kalau begitu."
“Ni shi shi. Kau telah berubah, # 1."
"Apa ada sesuatu yang salah dengan itu?"
"…Oh My. Kau telah pindah ke tahap yang lebih tinggi, bukan?
Ketika seseorang basah kuyup di sisi jahat, Misaka merasa sedikit
kesepian.”
Misaka WORST mencibir bibirnya seperti anak kecil di kursi
penumpang mobil bundar kecil itu, tetapi Accelerator tidak peduli.
Memikirkan dirinya sebagai yang terkuat sama dengan
menyerah pada pertumbuhan lebih lanjut. Dan bisakah kau
menyebut itu "kuat"?
Dia sebenarnya bisa mengajukan pertanyaan itu sekarang.
“Ini tidak akan menjadi perjalanan panjang. Aku akan
menghadapinya dan segera kembali."
"Oh? Apa kau tidak ingin menggunakan kesempatan ini untuk
merobek kerahmu dan terbang bebas?"
"Apa kau serius?"
Academy City adalah wadah kebencian.
Tetapi tanpa kota ini dan organisasi eksternal yang bekerja
sama dengannya, para sister tidak akan memiliki tempat di dunia.
Dunia luar tidak siap untuk klon-klon itu, baik dari sudut
pandang peralatan medis dan sudut pandang hukum. Tidak peduli
siapa yang berdiri di atas, Academy City diperlukan sebagai
kerangka kerja yang melindungi mereka.
"... Tidak ada ... benar-benar tidak perlu dikhawatirkan,
bukan?" Tanya gadis kecil itu.
Dia meraih mantel Accelerator dan menatapnya.
"Kau tidak akan bertarung lagi, kan? Tanya Misaka sembari
Misaka memastikan.”
"..."
Sekarang, apa jawaban yang benar untuk manusia normal?
Sebagai seseorang yang memegang peringkat terkuat,
Si # 1 tidak memiliki cara untuk mengetahui itu.
Selama Perang Dunia Ketiga, ia membawa Last Order ke Rusia
karena keadaannya darurat. Lebih penting lagi, dia masih belum
matang secara mental pada saat itu. Dia sekarang memiliki
"kekuatan" yang dibutuhkan untuk menerima itu. Saat itu, dia
mungkin tidak sanggup menanggung rasa takut memiliki sesuatu
yang penting baginya sejauh ini saat di luar jangkauan. Sama
seperti di lautan badai atau di gunung bersalju, dia takut angin akan
membawanya selamanya di luar jangkauan jika dia melepaskan
bahkan untuk sesaat.
Tapi itu salah.
Dia tidak lagi berpikir kepercayaan sejati terlihat seperti itu.
Accelerator sekarang akan mencari dunia yang berbeda yang
berpusat pada poros yang sama sekali berbeda dari pangkat yang
dibangunnya sejauh ini. Dia tidak bisa memprediksi apa yang akan
terjadi. Tapi ada satu hal yang harus dia katakan terlepas dari itu.
Ada beberapa jenis kekuatan yang si # 1 merasa menyadari
kekuatan yang akan memungkinkannya untuk mengatakan ini.
Jadi dia mengatakannya.
"Jangan khawatir. Aku akan kembali."
"Baik."
Sekarang, saatnya bekerja.
Seolah gemetaran karena keengganannya, Accelerator
membalikkan punggungnya pada dunia hangat yang telah ia
ciptakan saat diselamatkan oleh beberapa mukjizat yang berbeda.
Sebuah medan perang yang belum pernah terlihat menantinya
di luar kegelapan.
“Apa kau tahu jam berapa sekarang, Index !? Itu sama sekali
bukan opsi! Stik ramen babi ini hanyalah ramen berbentuk cangkir
yang belum matang dan masih sebuah stik! Itu akan
membunuhmu! Kau harus makan banyak natrium dan kalori
seperti ketika kau terjebak di gunung bersalju !!"
“Menatap !? Aku benar-benar tidak berpikir kau menilai
pikiran orang lain berdasarkan pemikiranmu sendiri, Takitsubo-
san! Dan apakah ini tentang si gaun mini-China pucat dan seorang
wanita Mesir berambut perak, berkulit coklat, dan dibalut !? Selain
itu, kau tidak dapat menggunakan psikometri! Ehh? Kau tidak
punya bukti ada sinyal yang datang dari selatan-barat daya dan
mengapa deskripsimu tentang wanita berkulit coklat jauh lebih
rinci !? Seseorang, tolong aku !!”
Accelerator menghela nafas dan menatap ke kejauhan untuk
sekali.
... Menjaga jarak seseorang dari yang lainnya bisa sangat
penting.

Waktu dan tempat bergeser ke pantai Mesir di Mediterania.


Langit biru jernih dan udaranya kering.
Ini adalah titik dalam perjalanan ke tujuan mereka.
Itu semacam oasis gurun yang terlihat di kartu pos. Tempat
persembunyian telah disiapkan di sana. Bukannya sebuah villa, itu
berbentuk RV kotak.
Dengan panggung di Mesir, sepertinya waktu untuk
kecantikan nan cokelat yang diperban bersinar, tetapi para Dewa
Sihir seperti Nephthys dan Niang-Niang tidak ditemukan. Untuk
satu hal, ke mana mereka pergi tidak bisa dipengaruhi oleh
kepentingan dunia manusia. Namun, seorang berserker murni akan
muncul di tengah-tengah konflik. Itulah cara gadis perak itu
melihatnya.
Ini tidak lebih dari dunia manusia yang berdosa.
"Aku sudah melunasi hutang terakhirku, Aleister," kata bocah
kacamata hitam berambut pirang bernama Tsuchimikado
Motoharu.
"Ini tempat persembunyian yang aman untuk saat ini, tetapi
jangan lupa bahwa situasinya berubah di kedua kalinya."
Gadis perak yang mengenakan seragam blazer biru, topi
penyihir, dan jubah itu melirik seseorang.
Karasuma Fran, seorang gadis berpotongan bob dengan bikini
hoodie, mengangguk.
Antena telinga kelinci di kepalanya dan radar Doppler
berbentuk bola di pantatnya sedikit bergoyang ketika dia berbicara.
“... Tidak ada yang bertentangan dengan itu. Tidak ada
transmisi EM atau IR dan aku mendeteksi tidak ada pembacaan
magnetik samar dari sirkuit elektronik. Kita tidak perlu takut
locater melacak posisi kita kembali ke Inggris atau bahan peledak
plastik yang dipicu radio di bagian bawah RV.”
Hipotetis jahat itu mungkin terdengar konyol, tetapi mereka
tidak sepenuhnya keluar dari pertanyaan. Daripada
mempertanyakan kemanusiaan Tsuchimikado, ada terlalu banyak
alasan untuk menyimpan dendam terhadap Aleister.
Itu mengatakan, Fran adalah mantan anggota Fraksi
Kamisato, tetapi dia juga seorang penyihir yang telah berbaur
dengan kelompok yang luar biasa untuk mengirim laporan kembali
ke Lola Stuart. Dia tampak linglung seperti Takitsubo Rikou, tapi
dia hidup di dunia yang sama dengan Tsuchimikado Motoharu yang
telah menyusup ke Academy City. Dia lebih cocok untuk mendeteksi
kebencian daripada Kamijou Touma atau Accelerator.
“Tetapi apakah kita benar-benar harus menyerang Inggris
secara langsung? Aku ragu mereka semua bidak Coronzon ..."
"Yah, mereka tidak semua berada di bawah kendali
langsungnya seperti kau. Tetapi keadilan dari seorang pria Inggris
akan menghalangi kita di sini. Jika kita menghabiskan waktu untuk
menjelaskan semuanya, kita akan kehilangan waktu ketika aku
mengulur waktu kita. Inggris tidak akan tahu apa yang mereka
lindungi, jadi bahkan jika itu berarti pertarungan langsung, kita
harus memahami tumit Achilles Coronzon secepat mungkin."
[Achilles heel : kelemahan terlepas dari kekuatan
keseluruhan, yang dapat menyebabkan kejatuhan. Sementara
asal mitologis mengacu pada kerentanan fisik, referensi idiomatik
ke atribut atau kualitas lain yang dapat menyebabkan kejatuhan
adalah umum].
"..."
“Kau tidak perlu ikut. Tidak ada yang bisa kau lakukan untuk
menghindari insiden A. O. Francisca, jadi kau tidak perlu merasa
bertanggung jawab.”
"Hmph," dengus bocah kacamata hitam itu. “Juga, masih ada
ranjau darat Jerman di gurun Mesir. Jangan salahkan aku jika kau
terkena satu dan meledakkan dirimu sendiri."
"Pasti."
"Kau tidak akan mendapatkan hal lain dariku. Aku akan
menyusupi hal-hal di belakang layar dengan caraku sendiri. Jika
kau peduli dengan keluargamu, maka ingatlah itu. Meletakkan adik
perempuanku dalam bahaya dan aku akan membunuhmu.”
Akhirnya, Tsuchimikado Motoharu kembali menatap Fran
dari Aleister. Dia sepertinya bertanya padanya apa yang akan dia
lakukan.
Gadis bikini hoodie itu menggelengkan kepalanya. Sama
seperti ketika dia telah terbebas dari cintanya, gadis kecil itu tidak
akan lari dan bersembunyi. Dia akan menantang hal-hal secara
langsung dan mengamankan tempat untuk dirinya sendiri. Dia
tidak ingin "ujung bumi" seperti Tsuchimikado.
Fran telah dikontrol langsung oleh Lola (yaitu Coronzon)
menggunakan tiga permata merah, jadi dia mungkin merasakan
bahaya yang berbeda. Apakah dia ingin benar-benar
menghilangkan kemungkinan dikendalikan lagi, atau apakah dia
ingin membayar yang lainnya untuk menyelamatkannya? Itu tidak
jelas.
"... Dimengerti. Ini adalah hidupmu, jadi aku akan
mempercayai instingmu."
Itu saja.
Hampir seperti Penduduk Desa A, yang hanya ada untuk
membimbing protagonis, Tsuchimikado Motoharu menghilang ke
tengah padang pasir seolah memudar ke pasir.
"Sekarang, kalau begitu."
Rambut perak panjang, seragam blazer biru, topi penyihir,
dan jubah. Si Penyebab utama yang telah berubah menjadi seorang
gadis mengambil napas, membuka pintu baja stainless, dan
melangkah ke dalam RV dengan si gadis bikini hoodie dan antena
telinga kelinci.
Ruang itu lebih besar daripada sebuah van. Sofa dan meja
terlipat dan bak mandinya lebih kecil dari bilik telepon, tetapi
mereka tidak bisa pilih-pilih.
Bocah SMA berambut runcing bernama Kamijou Touma telah
masuk untuk memeriksa rumah sementara, tapi sekarang dia
mengerutkan kening.
"Jadi, kau membawa kami ke sini, tetapi kenapa Mesir?"
“Bagi para penyihir Eropa, itu adalah tanah suci terdekat
seperti Tibet dan Benua Hitam Afrika adalah wadah mistis. Tempat
ini juga terkait erat dengan eksperimen untuk memanggil Aiwass
dan Coronzon. ... Meskipun ternyata Mathers memanggil Coronzon
sebelum aku melakukannya. Mereka memiliki poros yang secara
fundamental berbeda dengan manusia yang naik ke Dewa Sihir, jadi
aku ragu kita bisa melawan mereka hanya dengan kekuatan. Jika
aku akan memperluas diri, aku ingin memulai di lokasi yang
menguntungkan. Aku tidak tahu seberapa efektif itu, tetapi tidak
ada tempat di bumi yang lebih baik untuk menjebak Setan Hebat
itu.”
Itu sebabnya mereka memilih RV mobile daripada villa. Dia
tidak berpikir ini akan tetap menjadi tempat yang aman sampai
akhir.
Bahkan, terus bergerak untuk menyembunyikan jejak mereka
akan lebih baik.
"Mina Mathers."
"Iya?"
Seorang janda telinga kucing dalam pakaian berkabung
bersembunyi di balik sudut RV. Dia sedikit memiringkan kepalanya
dan menunggu perintahnya.
Di kakinya, seekor kucing calico mengejar ekornya yang
bergerak seperti makhluk mandiri.
Ekspresi si Gadis Aleister tidak berubah.
“Jaga Lilith selagi aku pergi. Dia adalah bayi dan sejarah Lilith
meninggal karena demam tifoid. Berhati-hatilah dengan susu,
mainan, dan apa pun yang mungkin dia masukkan ke mulut. Bayi
ini terlahir kembali dengan takdir yang dipelintir, jadi berhati-
hatilah terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyebab kematian semula.”
"Dimengerti. Menurut parameterku, aku seorang istri, jadi
tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
Sekarang. ... Siapa yang meringkuk di depan sebuah toko
dengan kabel listrik di mulutnya karena dia tidak mengerti konsep
makanan? Jika manajer toko itu melihat ini, dia mungkin akan
berteriak, tetapi gadis perak itu tidak terlalu peduli tentang hal-hal
yang bisa dipelajari dengan pencarian sederhana.
Permusuhan yang terang-terangan dan mekanisme
kesopanan.
Dari awal hingga akhir, segala sesuatu yang mengelilingi
Aleister masuk ke dalam dua kategori tersebut.
Dia mungkin menyadari itu karena mantan Ketua Dewan itu
tersenyum tipis. Satu-satunya pengecualian adalah Kamijou
Touma.
Kehidupan kecil yang dibalut pakaian bayi itu mengucapkan
suara pelan. Ketika bersama dengan Hamazura Shiage, dia telah
menggunakan sejumlah benda mistis dalam bentuk puzzle tiga
dimensi dan berbicara bahasa manusia dengan lancar melalui
boneka kayu, tetapi wujud aslinya adalah bayi yang sangat normal.
Mungkin hanya dalam mode pertempuran dia melakukan sesuatu
yang ekstrem.
Ini mungkin jangkar terakhir untuk Aleister Crowley.
Keberadaan itu adalah garis hidup yang menahannya di dunia yang
baik.
Manusia itu bergetar bebas dari itu dan membuat
pengumuman.
"Aku akan menyelamatkan putriku yang lainnya juga."
Index, Othinus, Accelerator, Hamazura Shiage, Takitsubo
Rikou, Karasuma Fran, dan Kamijou Touma.
Dia memandangi wajah-wajah itu.
"Sejujurnya, orang-orang Inggris yang dengan polos percaya
pada keadilan yang diberikan kepada mereka, tidak melakukan
kesalahan, tetapi tidak ada yang bisa membunuh Setan Hebat
Coronzon yang telah disegel sementara di Academy City. Bahkan
setelah semua itu, dia akan merangkak keluar tidak lama lagi.
Sekali Coronzon bebas sekali lagi, tidak akan ada cara mengambil
kembali putriku dan bayangan gelap akan dilemparkan selamanya
pada sejarah umat manusia. Jika bangsa sihir besar Inggris tanpa
disadari melindungi Achilles hells-nya, waktu hanya
memungkinkan kita untuk menerobos masuk secara paksa. Terlalu
banyak yang harus kita jelaskan : bahwa Crowley masih hidup,
bahwa puncak dari sisi sains adalah seorang penyihir, bahwa tidak
ada dinding antara sihir dan sains, dan sebagainya. Aku tidak ingin
membuang mengulur waktuku dengan menghancurkan Academy
City kita, jadi kita akan menerobos."
"Ini sudah terdengar berbahaya ..."
Tentu saja bocah SMA berambut runcing itu terganggu
dengan tampilan bermasalah.
Manusiawinya manusia itu tersenyum dengan keganasan
terpisah dari emosi standar.
“Lola Stuart mengendalikan Inggris dari dalam dan
menyebarkan kehancuran yang diinginkannya baik di dalam
maupun di luar negara itu. Setelah melihat apa yang dilakukan pada
perpustakaan grimoire dan Karasuma Fran, kalian harus terbiasa
dengan kekejamannya. Aku berjanji kepada kalian bahwa
meninggalkan ini tidak akan bermanfaat bagi siapa pun."
“Jujur, apakah kita menyeimbangkan kejahatan di kedua sisi
timbangan di sini?” Tanya Accelerator.
“Ini sepertinya jauh lebih baik daripada sesuatu yang
berbahaya seperti kebaikan murni, jika kau bertanya padaku. Saat
ini, tidak ada cara untuk membunuh Setan Hebat Coronzon yang
merasuki putri keduaku. Bahkan dengan Imagine Breaker. Ini
karena cara dia menjahit dirinya ke 53 negara dan wilayah di
Persemakmuran Inggris. Aku mengambil tindakan di daerah lain,
jadi kita akan langsung menyerang Inggris sendiri.”
Mereka tidak hanya berhenti di Mesir untuk mengikuti jejak
Aleister Crowley di masa lalu. Peta dunia yang tersebar di atas meja
lipat memiliki garis yang digambar dengan spidol permanen
berwarna merah. Itu tampak seperti jalan seseorang yang bergerak
di seluruh dunia dalam game pertarungan lama. Itu dimulai di
Tokyo, Jepang, berlanjut di sepanjang Asia Tenggara, tiba di Mesir
di mana mereka sekarang, menyeberangi Mediterania untuk
mencapai Yunani, melakukan perjalanan ke Prancis, dan kemudian
menyeberangi Selat Dover dari Calais untuk mencapai Inggris
tenggara.
"Calais sudah jatuh," kata Aleister Crowley dengan dingin.
“Academy City telah berhenti berfungsi dan tidak ada yang
bisa melakukan apa pun untuk mengubahnya, sehingga senjata
ilmiah mutakhir semuanya akan berantakan. Karena komunikasi
satelit militer pun dibagikan hari ini. Kita hanya perlu fokus pada
kekuatan magis mereka. Kita akan melakukan kebalikan dari
pendaratan Normandia. Tidak masalah pertahanan apa yang kita
temukan menunggu, kita akan memaksa jalan melintasi lautan
untuk mencapai Inggris. Setiap orang yang telah sampai sejauh ini
memiliki tujuan mereka sendiri di sini dan sebagian besar adalah
akibat dari bencana, benih-benih yang aku tabur. Aku tidak baik,
jadi aku akan memberitahu ini: aku tidak akan menghabiskan
waktu untuk kalian. Ini adalah kereta ekspres tanpa henti di
sepanjang jalan. Jadi, begitu kalian menemukan stasiun yang kalian
inginkan, kalian harus turun dari kereta dan memenuhi tujuan
kalian sendiri. Itu bukan urusanku jika kalian kehilangan
pemberhentian atau merusak pendaratan kalian dan mematahkan
kaki kalian."
"..."
“Demikian pula, tujuanku adalah tujuanku sendiri. Kalian
tidak diwajibkan untuk tinggal bersamaku sampai perhentian
terakhir. Jika segalanya terlihat terlalu berbahaya, tinggalkan aku
dan lompat. Academy City tidak ada lagi. Orang dewasa tidak akan
melindungi kalian. Jadi, tanggung jawab untuk diri sendiri. Itu
adalah pelajaran terakhir dari mantan Ketua Dewan kalian."
Tidak ada yang memberitahunya bahwa dia tidak berhak
mengatakan itu.
Dia telah bermain-main dengan begitu banyak orang,
mengambil begitu banyak dari mereka, dan membuat hidup mereka
keluar jalur.
Tapi dia bilang bertanggung jawab untuk dirimu sendiri.
Dia adalah penjahat yang luar biasa. Aleister Crowley dapat
menggunakan semua teknologi informasi sisi ilmu pengetahuan
untuk menutupi reputasi jahatnya, tetapi dia tidak melakukannya.
Penyihir ini telah meninggalkan usianya yang jelas dan bahkan
jenis kelamin, tetapi jelas dia tidak berbohong tentang ini.
"Sekarang, mari kita mulai."
Apakah aroma kematian yang tidak jelas adalah hasil dari
tekadnya?
Membawa bau kematian karena dia tidak takut mati sangat
mirip manusia itu.
"Sihir dan sains. Kupikir sudah waktunya untuk
menghancurkan setiap bagian dari dunia yang kubagi."

Semua itu.
Bocah SMA berambut runcing bernama Kamijou Touma
samar-samar mengingat kembali semua itu.
Mengapa pikirannya begitu kabur? Jawabannya sangat
sederhana.

"Kurasa kita sudah kacau ..."


Tekanan membebani perutnya. Pandangannya dengan sulit
terguncang naik turun. Tapi Kamijou Touma tidak punya waktu
untuk mabuk laut. Ancaman itu lebih langsung menekan
jantungnya dan mengirim sinyal ekstrem yang berkobar di otaknya.
"Aku pikir kita benar-benar kacau! Kita akan mati! Kali ini,
kita benar-benar akan mati !!”
Dengan suara logam sobek, pandangannya terbuka.
Awalnya itu adalah sebuah kapal penjelajah. Tapi itu adalah
salah satu dari hal-hal mematikan yang terlihat dalam video-video
Amerika yang bodoh di mana mereka secara paksa mengikat mesin
jet ke sebuah kapal untuk mengirimkannya balapan di antara
ombak 150 km / jam. Bagaimanapun, atapnya menghilang,
mengubahnya menjadi model atap terbuka.
Dan samudra gelap di depan matanya jauh berbeda dari
bayangan Selat Dover yang biasa.
Itu adalah malam yang diterangi cahaya bulan.
Tapi ledakan, kilatan cahaya, dan nyala api yang menderu
menyembunyikan bintang-bintang di langit dan bulan purnama.
Itu 40 km kurang jarak dari Calais, Prancis, tetapi sinar buruk
ditembak dari cakrawala yang jauh dan merobek angin lautan es.
Aleister ada di pucuk pimpinan, tetapi Kamijou tidak tahu apa
yang mendasari tindakan penghindaran lateral-nya. Perahu itu
secara bertahap terkoyak dan atapnya baru saja hancur. Jika garis
api beberapa lusin sentimeter lebih rendah, itu akan merobek dan
menguapkan kepalanya sebelum dia bisa mengangkat tangan
kanannya.
Index menempel di lengannya dan tampak pucat saat kapal
penjelajah menggunakan ombak seperti landai.
"Itu Inggris ...? Bagaimana aku mengatakannya? Tampaknya
sama sekali berbeda."
"Index?"
Kamijou tampak bingung. Dia berasal dari Gereja Anglikan,
tetapi dia juga agak menjauh dari Inggris karena ingatannya
dihapus setiap tahun. Ini mungkin seperti melihat tanah airmu di
TV. Index sepertinya mengerutkan alisnya.
“Kupikir mereka memiliki banyak emblem unik yang didirikan
di pantai untuk menembakkan hukuman ilahi dan kutukan para
saint pelindung. Tapi itu sama dengan menolak semua itu sendiri.
Sepertinya mereka bersembunyi di dalam cangkang mereka dan
menyingkirkan apa yang tidak ingin mereka lihat."
Aleister tertawa kecil mendengar hal itu.
Jika semua yang Kamijou lihat di Gedung Tanpa Jendela itu
benar, maka dia tidak memiliki banyak kenangan indah tentang
tanah airnya di Inggris.
“Sampai mereka menembakkan sekitar 800.000 tembakan
permenit ke seluruh Selat Dover. Berdasarkan itu, mereka berusaha
menghancurkan segala sesuatu dengan rentetan bahkan jika
mereka tidak dibimbing."
Othinus seukuran telapak tangan duduk di bahu Kamijou.
Mungkin karena dia adalah dewa perang, dia tampaknya tidak
terkejut dengan ini.
Itu seperti festival kembang api yang menggunakan artileri
hidup, tapi ini bukan pertunjukan kanak-kanak yang dilakukan oleh
para penembak sihir yang mengendalikan benda-benda spiritual
ekstra besar yang berjejer di pantai.
Faktanya, mereka adalah orang-orang yang putus asa.
“Gwoahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?
Itu tidak datang dari luar cakrawala.
Kamijou merunduk ketika mendengar deru dinosaurus
karnivora meledak di dekatnya.
Ada monster berdarah seorang pria dengan pedang dan
tombak yang tidak terhitung menusuk tubuhnya.
Ada seorang wanita tua mengendarai sapu kayu dengan
beberapa lubang yang tampak seperti wajah manusia.
Ada naga raksasa aneh yang terbuat dari organ tubuh dengan
beberapa rahang raksasa yang menyerupai tanaman karnivora.
Ada ratusan, ribuan, puluhan ribu, dan mungkin bahkan lebih
dari itu. Pasukan aneh itu menyebar dengan kekuatan yang cukup
untuk mengisi laut yang gelap dan mereka mendorong dari sisi
Prancis ke sisi Inggris. Teknik teknik paling rahasia Gereja Anglikan
memberi mereka 800.000 tembakan per menit, tetapi bahkan itu
pun tidak dapat mendorong mereka kembali. Ketika monster di
depan dihancurkan oleh sinar cahaya, lebih banyak monster
mendorong melewati mereka dan terus semakin dekat ke Inggris.
Sebagian besar dari mereka bahkan tidak memiliki bentuk
manusia.
Ada yang banyak tentakel seperti gurita yang bengkak. Ada
dinosaurus karnivora dengan otot-ototnya secara paksa terkandung
oleh baju besi berkarat. Ada sesuatu yang secara lucu meniru
bentuk manusia dengan potongan-potongan beton yang disatukan.
Bahkan ada satu yang kelihatannya bisa menelan truk besar
atau kapal tanker utuh.
Si Hoodie Bikini Karasuma Fran menjaga dirinya tetap hangat
dengan gel isolasi di perutnya dan dia memegang tangan kecilnya di
atas tudungnya ketika angin bertiup kencang padanya.
"... Aleister Crowley," erangnya.
Tentu saja, dia tidak merujuk pada gadis yang mengarahkan
kapal mereka.
Dan ini tidak terbatas pada Selat Dover.
Perang ini sedang berlangsung di 53 wilayah Persemakmuran
Inggris.
"Sebut saja mereka Bahaya Crowley. Mereka adalah bencana
yang menyandang namaku.”
Dengan tawa rendah dari seorang penyihir buku cerita,
Aleister memberikan penjelasan sederhana sambil menyetir dan
bersenandung.
“Sejak Coronzon menggunakan tubuh Lola untuk
membunuhku di Gedung Tanpa Jendela, banyak kemungkinanku
yang tumpang tindih mengalir keluar. Dan ada lebih dari satu
miliar di antaranya. Melacak jumlah pastinya akan terlalu
merepotkan. Beberapa Crowley telah menguasai sihir, tetapi
beberapa dari mereka menyerah. Tapi, yah, tidak satu pun dari
mereka adalah apa yang kau sebut kemungkinan normal.
Bagaimanapun, mereka tetap aku.”
Sinar cahaya tebal terus merobek kelompok Aleister yang
dikenal sebagai Bahaya Crowley, tetapi mereka mendorong kembali
dengan kekuatan yang lebih besar. Itu seharusnya menjadi hal yang
baik untuk Kamijou dan yang lainnya yang bersembunyi di antara
monster-monster itu ketika mereka menyeberangi lautan gelap
untuk mencapai Inggris, dan pemandangan itu cukup untuk
mendinginkan duri mereka. Laut yang luas itu direndam warna
merah seolah-olah oleh teh celup merah dan daging tulang bisa
terlihat mengambang di sana-sini.
Dilihat dari luar angkasa, Bumi mungkin tampak seperti
planet berdarah.
Dan sudah dijelaskan bahwa ini tidak terbatas pada Selat
Dover. Bahaya Crowley menggunakan kekuatan mereka di mana-
mana.
Mereka melakukannya secara langsung di 53 negara. Dan jika
negara-negara sekitarnya terseret ke dalam kekacauan, tidak ada
negara atau wilayah yang tidak akan berperan dalam pertempuran.
Aleister Crowley tidak peduli dengan nasib hidupnya sendiri.
Mungkin saja itu juga berlaku pada gadis perak yang
mengemudikan kapal mereka.
Suara mentah yang memekakkan telinga terdengar.
Naga yang terbuat dari organ tubuh yang mulutnya tidak
terhitung jumlahnya telah membelah rahangnya. Dan itu
mengeluarkan banjir besar dari apa yang mungkin merupakan
asam lambung. Dengan kekuatan jet air industri, serangan balik
membelah medan perang sepanjang garis lurus dan meletus di luar
cakrawala. Sesuatu seperti awan cumulonimbus tumbuh secara
eksplosif di permukaan, tetapi itu mungkin merupakan asap
kimiawi dengan sifat-sifat asam sulfat.
Pengeboman cahaya dari Selat Dover agak memudar dan
monster-monster bergegas masuk.
Mereka dekat.
Mereka bisa melihat pantai yang terbuat dari kapur putih.
Kamijou Touma menelan ludah sambil melihat tujuan mereka di
bawah sinar bulan. Tidak, itu mungkin garis awal. Pada titik ini,
aliran waktu terlalu membingungkan.
Saat itu, seberkas cahaya yang ditembakkan terlalu dekat
untuk kenyamanan.
Itu menghantam massa raksasa yang telah berlomba di
sebelah mereka. Semuanya berserakan dan massa seukuran truk
ringan terbang ke arah mereka.
"A-w-waaahhh !?"
Tidak ada yang bisa mereka lakukan.
Ketika massa yang berat menabrak kapal penjelajah, itu
penyok seperti kotak permen yang telah diinjak seseorang, itu
terkoyak, dan kelompok Kamijou terlempar ke daerah pantai yang
diwarnai merah.
Chapter 1 : Kerajaan Sihir yang Tak Goyah
dan Si Mesum - Selamat_Datang_Kembali,
A.C !!.
Bagian 1
Situasinya sangat berbeda dari biasanya.
Selat Dover adalah pintu masuk ke benua Eurasia. Pantai itu
berwarna putih bersih indah yang tidak ditemukan di tempat lain di
Inggris. Tanah itu awalnya terbuat dari batu kapur lunak. Setelah
melewati pantai putih halus itu adalah tebing yang hampir vertikal
yang menyerupai dinding putih. Ketika bulan keluar, seluruh
daratan tampak bersinar di bawah sinar bulan yang seharusnya
menciptakan kontras yang indah dengan lautan gelap.
Itu tidak terlihat.
Semuanya penuh koleksi kotoran. Seperti pantai yang tertutup
sampah yang dibawa masuk dari negara asing atau seperti akibat
kecelakaan kapal kargo, siluet benda-benda buatan terlihat di
sepanjang bentangan pantai.
Angin laut bulan Desember mencapai pipi seorang ksatria
wanita yang bertugas melindungi pantai itu. Itu dingin, tetapi tidak
terlalu dingin sampai samudera membeku. Tempat itu tidak
bersalju seperti rumah Santa Claus. Angin musim dingin tercium
aroma lautan dan mempertahankan sedikit kehangatan, tetapi pada
malam ini itu memberi kesan membingungkan bahwa kau
bermandikan darah.
Sudut-sudut balok beton menjorok keluar dari lautan gelap.
Beberapa perisai besar ditikam ke pantai seperti barikade.
Pantai putih telah diratakan dengan kasar, tetapi apakah itu
untuk dimaksudkan menguburkan lingkaran sihir seperti ranjau di
pasir?
Beberapa balok baja menjulur dari dinding tebing vertikal dan
tanaman merambat melilit seperti kawat berduri di dinding luar
penjara.
Tidak, itu melampaui bagaimana menghalangi pendaratan
langsung.
Ada kotak-kotak kayu dan tangki-tangki persediaan, atau
perangkap yang dibuat agar terlihat seperti itu. Ada tenda
penyelamat.
Ada parit untuk bersembunyi ketika serangan datang dari luar
cakrawala. Seluruh pemandangan panorama dinodai oleh formasi
defensif besar-besaran yang menggunakan metode langsung dan
tidak langsung.
Pantai indah itu hanya berjarak 100 km dari ibu kota London.
Dengan cara yang paling mendasar dan esensial, jika mereka
membiarkan pantai di sini jatuh, Inggris sama baiknya dengan
dikalahkan.
Pasir pantai yang indah tampak seperti gurun di malam hari
dalam buku bergambar, tetapi segera setelah itu, batu kapur naik
secara vertikal untuk membentuk dinding benteng alami. Beberapa
hal yang lebih tinggi daripada manusia mencuat dari wajah tebing
itu.
Itu adalah piringan raksasa yang diukir dengan wajah singa
dan pakaian pemburu.
Itu berputar dan mengubah arah seperti antena parabola.
Ksatria wanita dengan baju besi perak dan mantel mengangkat
suaranya.
“Grup 3, mulailah fase istirahatmu! Grup 1 dan 2, bergerak ke
depan !! Atas isyaratku, mulailah berdoa secara khusyuk dan isi
emblem secepatnya !!”
Setiap kelompok terdiri dari lebih 100 orang dan banyak
suster berbaris dalam formasi persegi panjang. Gadis-gadis muda
berlutut, melipat tangan mereka, dan dengan sepenuh hati
mempersembahkan doa.
Tapi itu bukan sumber kekuatan.
Berdoa untuk Tuhan baik-baik saja. Tetapi apakah benar
berdoa bahwa hanya kau yang akan diselamatkan ketika
dihadapkan dengan pertempuran dan orang lain yang
membutuhkan bantuan? Juga, ada orang-orang suci seperti Saint
Vitus atau Saint Julianus yang mukjizatnya kurang lebih
merupakan hukuman ilahi atau kutukan. Kau dapat dengan sengaja
memicu hukuman ilahi itu dan kemudian mengalihkannya ke target
yang berbeda untuk menyerang seseorang. Itu bisa terlihat tidak
sopan, tetapi itu adalah metode yang sangat manusiawi dari
kemampuan sistemisasi untuk memanipulasi kemarahan orang-
orang suci.
Tentu saja, mereka memiliki lebih dari satu jenis serangan.
Pertama-tama, berbagai emblem serangan yang mencuat dari
bumi dibagikan untuk memberikan api yang saling melindungi di
mana pun serangan datang. Dan untuk mengisi sedikit jeda di
antara serangan, bentuk meriam sihir yang sama sekali berbeda
disiapkan: cermin ajaib yang menggunakan Maria Kannon,
instrumen angin dari Wahyu, dll.
Hujan serangan horizontal tidak mengizinkan ada celah
karena dilepaskan ke arah laut gelap.
Bukannya menembakkan sniper di satu titik atau menyapu
serangan di sepanjang garis, mereka menekan cakrawala dengan
menutupi seluruh permukaan.
(Kupikir kita hanya harus menunggu sampai Uskup Agung
Lola dapat dihubungi, tetapi sekarang yang kudengar bahwa
pencarian tempat tinggalnya di Istana Lambeth menemukan
petunjuk yang menggambarkan tempat persembunyian beberapa
kartu truf yang dapat membalikkan keadaan ini. Aku tahu Holegres
Mirates bertanggung jawab atas penyelidikan, jadi apa yang dia
lakukan?)
"... Mereka tidak akan berhasil tepat waktu."
Namun.
Bahkan setelah semua itu, itu adalah satu-satunya kata dalam
hati ksatria wanita itu.
Mereka bisa mengalahkan musuh. Mereka bisa menghentikan
mereka. Tetapi jumlah musuh yang menyerang mereka jauh lebih
besar dari jumlah yang bisa mereka bunuh. Binatang buas itu cukup
besar untuk menenggelamkan truk atau kapal barang besar dengan
pijakan dan mereka memenuhi lautan dengan kekuatan yang cukup
untuk mendorong kembali melawan hujan es dari serangan sihir.
Ksatria wanita itu memegang satu koin emas di tangannya.
Itu adalah Beheading Coin. Benda spiritual itu memiliki nama
yang mengerikan, tetapi asalnya dengan sogokan, keluarga penjahat
akan membayar algojo ketika penjahat dipenggal dengan kapak.
Itu adalah permintaan untuk memberi mereka kematian yang
cepat dan tidak menyakitkan.
Benda spiritual ini adalah pilihan terakhir. Itu akan
meningkatkan konsentrasi seseorang dan memotong rasa sakit dan
ketakutan mereka hanya beberapa detik. Itu adalah "hadiah
rahmat" yang memungkinkan penggunanya untuk memilih
kematian tanpa ragu-ragu. Itu mungkin lebih seperti anestesi
portabel daripada belati terakhir yang digunakan untuk
menyingkirkan rekan prajurit yang tidak selamat dari kesengsaraan
mereka.
(Benda-benda spiritual besar yang disatukan oleh para
mantan Katolik Roma dan Amakusa ini cukup mengesankan, tetapi
itu pertanda lain bahwa perang ini membutuhkan kuantitas
daripada kualitas...)
Suara membingungkan yang menyerupai kunyahan menyebar
ke seluruh lingkungannya.
Ada balok beton dan balok baja yang mencuat dari dasar
samudera seperti hutan yang tenggelam. Itu adalah metode lain
untuk mencegah pendaratan. Rata-rata ikan atau kapal raksasa
akan berlubang di perutnya, tetapi itu tidak berhasil di sini.
Perut musuh ini benar-benar menghancurkan,
menghancurkan, dan menghancurkan rintangan bawah laut.
Hazard Crowley.
Tidak ada yang secara resmi menyebutkan nama mereka,
tetapi secara alami terjadi pada semua orang di 53 negara yang
diserang.
Sama sekali bukan pertarungan yang adil. Lawan mereka
mendorong kembali melawan hujan meriam, meniup menara laut
dan kapal pengamat tak berawak, dan bahkan membersihkan
rintangan bawah laut di air dangkal. Mereka sudah sampai sedekat
itu.
Apa yang akan terjadi jika benda-benda itu tiba di darat?
Bangunan, rumah, dan tempat berlindung beton bertulang
akan menjadi tidak berarti.
Mereka seperti rahang rakus yang hebat.
Kehadiran mereka hanya akan menghancurkan segalanya di
Inggris.
Saat dihadapkan dengan monster-monster yang mendorong
masuk dari lautan gelap, ksatria wanita itu menghunus pedang yang
dipakai di pinggangnya. Wanita heroik itu berputar di sekitar
pedang yang diterangi cahaya bulan dan tidak ragu-ragu untuk
mengangkat suaranya.
“Unit Ksatria Utama, maju !! Target kita adalah Bahaya
Crowley. Grup B hingga D. Libatkan mereka begitu mereka tiba di
darat. Unit doa non tempur yang dipinjam dari Anglikan harus
segera kembali !!”
Beberapa langkah gemuruh mencapai tanah kapur itu.
Kesempatan para ksatria tidak relevan. Apakah mereka
dengan memegang pedang, tombak, kapak, tongkat, atau bola
logam, mereka menemukan makna magis dalam senjata mereka
dan menggabungkan latihan fisik ekstrem dengan mukjizat dan
mistik saat mereka menghadapi musuh mereka.
"Sekarang ini pertarungan yang layak untuk diperjuangkan."
"Semuanya, bagaimana kalau kita lihat siapa yang paling bisa
membunuh?"
Ksatria wanita yang memimpin melontarkan saran berani itu
dengan senyum ganas.
Sesaat kemudian, para pejuang itu melompat menuruni tebing
kapur ke pantai seperti kilatan perak yang meledak.

"Ini tidak baik."


Suara riang itu bisa didengar di sekitar jarak 500 meter.
Satu unit penyihir Anglikan menaiki sapu mereka lebih
rendah dari awan sehingga mereka memiliki pandangan yang jelas.
"Api meriam berhenti. Apa ini, apa ini? Apakah mereka
berharap untuk mengulur waktu sementara mereka untuk yang
lainnyaberkumpul kembali? Kuakui mereka memang memiliki
beberapa garis pertahanan yang dibentuk seperti baumkuchen, tapi
tetap saja."
“Musuh sudah pasti mencapai daratan sekarang. Pengintaian
kita tidak benar-benar dibutuhkan lagi, bukan?"
"Kita melawan pasukan Crowley yang eksentrik, bukan?
Sepertinya mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan,
jadi aku benar-benar ingin menghindari satu tembakan lidah ke
arahku seperti bunglon. Bagaimana kalau kita keluar dari sini ???”
Mereka lebih egois daripada gadis-gadis biarawati yang
bertindak sebagai unit doa di pantai, tetapi mungkin itulah
sebabnya mereka memilih menjadi penyihir.
Namun, tidak sepenuhnya damai bagi para penyihir yang
tertiup angin.
Mereka melihat cahaya terang di balik kegelapan.
"Ini tidak bagus." Penyihir yang mengendarai sapu tidak
terdengar khawatir.
“Kutukan London Raya. Mereka telah mengaktifkan
penghalang akhir tiga-empat kali lipat. Oh, yang benar saja. Dan
kita masih di luar gerbang kastil. Apakah mereka memutuskan rute
pelarian kita sebagai cara untuk menuntut kita bertarung sampai
mati untuk negara kita? Terbang di atas lautan cukup gegabah, tapi
kita beralhir jika kita mendapati kekuatan penerbangan terambil
saat berada di darat!"
“Orang yang bertanggung jawab atas pertahanan ini pasti tipe
yang prematur. Dan tampaknya tidak masalah jika berasal dari
Ksatria atau Anglikan. Kita semua digunakan sebagai pion
pengorbanan."
“Maksudmu, Holegres Mirates dari para Ksatria? Aku hanya
berharap siapa pun yang bertanggung jawab tidak ditendang oleh
semua orang di sana. Jadi apa yang kita lakukan? Menyerah pada
segalanya dan mulai rooting untuk Crowley?"

"Darurat, darurat."
Terlepas dari kata-katanya, langkah kaki bocah itu seakurat
jarum jam. Keliman busana longgarnya menyeret lantai di
belakangnya.
Tidak ada kemiskinan, kesalehan, atau kemurnian terhormat
yang dapat ditemukan dalam dirinya. Aroma seseorang yang
mencari nafkah melalui pembunuhan terlalu kuat untuk diterapkan
oleh konsep lain. Lebih dari berbagai bentuk sihir yang ia kenakan,
sepertinya karena ritual yang mengganggu, keberadaannya
diizinkan dalam ajaran gereja. Atau mungkin jika dia membuat satu
kesalahan, mantranya akan rusak dan bocah itu yang akan terbakar.
Dia berasal dari Necessarius, Paroki ke-0 Gereja Anglikan.
Namanya adalah Nics Everblind.
Nama depannya diambil dari kata-kata seperti bionik dan
elektronik, jadi jelas dia adalah seorang penyihir yang
berspesialisasi dalam beberapa jenis bidang teknologi atau
akademik.
Lengan dan kaki secara kasar dilemparkan ke dudukan
payung. Organ-organ menggantung dari langit-langit dengan rantai
seperti semacam daging yang diasap. Tetapi bocah lelaki itu
mengabaikan semua itu ketika dia mendekati sebuah lemari yang
terbuat dari kayu ek hitam.
Ketika dia membuka pintu ganda, lusinan dan mungkin
ratusan kilau yang kokoh menatap kembali ke wajahnya yang masih
remaja.
Dan "menatap" bukanlah ekspresi figuratif.
Rak-rak yang dilapisi beludru lembut ditutupi dengan mata
kaca.
“Mereka bilang 'tidak terbatasi', jadi aku dapat menggunakan
apa pun yang kuinginkan. Aku bahkan bisa pergi dengan yang
biasanya kutahan. Ini luar biasa. Ini benar-benar darurat. # 49, # 51
... oh, tapi aku benci kehilangan kesempatan untuk menggunakan #
65."
Untuk sesaat - hanya sesaat - dia tergoda untuk mengambil
sebanyak mungkin yang bisa dia bawa dan membawa semuanya,
tetapi itu tidak ada artinya. Itu adalah produk mutakhir yang diolah
dengan cat yang akan dihancurkan mata biologis.
Tidak peduli seberapa kuat dan tidak tertandingi benda
spiritual itu, alat masihlah alat. Mereka tidak berguna jika dia tidak
bisa memasang mereka dengan benar.
Yaitu, Menempelkan ke tubuhnya sendiri.
Dia adalah seorang penyihir yang fokus pada pertanda. Dan
dalam kasusnya, itu adalah simbol magis yang bisa diwakili dengan
satu tubuh. Tetapi apa yang harus dia lakukan ketika dia mencapai
batas apa yang bisa dia ungkapkan dengan tangan dan kakinya
sendiri? Jawabannya jelas baginya, tetapi jika kegunaan metodenya
menjadi diterima secara luas, itu akan mengarah ke zaman di mana
penyihir memutuskan lengan dan kaki mereka sendiri dan
menyeret organ mereka sendiri.
Satu mata anak muda itu bergerak bolak-balik seperti detak
jam, tapi dia akhirnya memindahkan lengan bajunya dan
mengambil satu item dari koleksinya. Dan dia mengangkatnya
seperti medali atau kartu yang biasanya dikumpulkan oleh anak
seusianya.
“# 77: Imitasi Shiva. Ya, ini pilihan terbaik. ”
Kekuatan mata datang dalam berbagai bentuk - membuat
kaku tubuh, mengisi hati dengan kejahatan, mengurangi
keberuntungan, dll - tetapi apa yang telah dipilih anak muda itu
tidak terlalu kuat.
Mata Shiva dapat melihat kejahatan dunia dan mengetahui
apakah itu saat yang tepat untuk menghancurkannya.
"Darurat, darurat."
Dengan kata lain, itu waktu yang tepat.
Bahkan seorang anak bisa tahu hanya dengan melihat keluar
jendela. Dan terlepas dari bagaimana penampilannya, dia tidak
semurni itu.
"Jujur, dunia benar-benar hancur jika orang mulai
memuliakan kehancuran di tangan Tuhan."
Dia memasukkan mata palsu yang diperlukan ke rongga
matanya, membuka pintu, dan berlari ke lorong marmer yang
dipoles.
Beberapa koper melintang di depannya. Kurva yang diukir di
permukaannya mungkin merupakan nama yang diregigilisasi.
Koper-koper itu mengikuti seorang maid berambut pirang
seperti bayi itik, tetapi koper-koper itu bukan produk dari sisi ilmu
pengetahuan yang penuh dengan semikonduktor dan sensor.
Boneka-boneka penyaji teh yang membawa barang tertentu sudah
sangat normal bahkan di Jepang pada zaman Edo. Fly in ointment
adalah apa yang mereka mungkin telah diberi pengajaran yang
tidak memadai karena tas kecil akan jatuh keluar dari jalur lalu
menghilang dan tas besar akan saling menabrak satu sama lain
ketika mereka terlalu dekat atau berkompetisi atas rute terbaik.
“Hei, hentikan itu! Jangan memperebutkanku!"
Wanita itu mencoba meneriaki mereka, tetapi dia pasti tidak
berharap banyak dari itu. Akhirnya, maid yang berotot itu
mengetuk koper ke samping, menumpuknya, dan membawanya
sendiri. Ketika maid mulai pergi seperti pengantar pizza yang sibuk
atau pustakawan yang mengembalikan buku ke rak, penyihir mata
palsu itu memanggilnya.
"Halo, Nyonya Catacombs."
"Ya, apa kau membutuhkan sesuatu?"
Karena dia akan menggunakan kekuatan lengannya pada
dirinya jika dia dengan ceroboh memanggilnya "Nona", maid itu
mendekati jurang dalam beberapa cara. Di usianya, ia ingin
bertemu dengan orang normal, bukan orang aneh yang kau
temukan di industri sihir.
“Aku memiliki mata apokaliptik sekarang, jadi cobalah untuk
tidak melihat wajahku terlalu banyak. Bahkan jika ini palsu."
“Oh, apa anda perlu melakukan beberapa penyesuaian? Jika
satu cukup baik, aku memiliki beberapa ruang kedap suara individu
terbuka, sehingga aku dapat menempatkan Anda ke dalam meditasi
segera."
Dengan kata lain, semua hal yang tampak seperti koper itu
sebenarnya adalah “peti mati” yang dimaksudkan untuk menjejali
orang di dalam. Ada cukup lapisan diantaranya untuk membuat
mereka menjadi lingkungan kedap suara ultra-rapat. Lingkungan
kedap suara seukuran bilik telepon diiklankan untuk orang-orang
berlatih biola di apartemen mereka, tetapi ini adalah versi yang
lebih maju dari itu.
"Tidak, bukan itu," potong bocah itu. "Dan bagaimana peti
mati bisa dipelajari jika kau membawanya sendiri?"
"Jangan konyol. Itu karena mereka tidak bisa memenuhi
harapanku sehingga aku tidak punya pilihan selain melakukan ini."
"Kau terlalu protektif."
Percakapan mereka terganggu oleh suara keras yang terdengar
seperti bahan bangunan dipotong atau bahkan dihancurkan.
Mereka menoleh untuk melihat seorang istri muda
berkacamata yang tersenyum memegang tali tebal. Namun, benda
yang berjuang di lantai marmer yang dipoles (itu cukup reflektif
untuk menempatkan wanita celana dalam berada dalam posisi yang
cabul!) bukan sesuatu berkaki empat. Itu adalah pisau melingkar
merah dan berkarat yang mirip tetapi berbeda dengan gergaji
melingkar seorang tukang kayu. Sejarah Inggris adalah sejarah
pemenggalan kepala. Sudah jelas apa yang akan terjadi jika pedang
yang tidak teratur itu mencapaimu.
Seperti yang diyakini bahwa mandrake tumbuh dari cairan
tubuh kriminal, kotoran dapat memperoleh kekuatan khusus ketika
diubah. Kau bisa menganggap ini sebagai kumpulan karat pedang.
Berkat sejarah mereka yang bermasalah, produk berharga ini
dikemas penuh dengan dendam kerajaan dan hak istimewa.
Istri muda dalam kacamata itu hanya memiliki kasih sayang di
matanya.
"Hee hee hee. Maaf soal itu. Alps kecilku yang menggemaskan
begitu nakal sehingga dia tidak akan mendengarkan apa pun yang
kukatakan."
"Jika kau ingin meringkuk, aku bisa meminjamkanmu peti
mati."
Sementara mereka bertiga mengobrol, mereka masing-masing
memegang Beheading Coin di tangan mereka dan berjalan menuju
pintu keluar.
Biara Westminster digunakan untuk upacara resmi oleh
keluarga kerajaan. Pada saat itu, kereta yang berhenti di sebelahnya
berbentuk seperti labu yang sangat besar. Dan satu langkah di luar
pintu itu membawa mereka ke pusat kota London, menjadikannya
lokasi yang paling penting bagi musuh dan sekutu.
"Selamat datang kembali, Crowley. Selamat datang di London,
kota kabut, sihir, dan pertempuran. Jangan meremehkan
kedalaman kerajaan sihir yang besar ini. Sekarang, mari kita
lakukan ini, sesat! Kalian para monster yang bahkan telah
mengesampingkan wujud manusia kalian !!”
Selamat datang di akhir zaman.
Krisis nasional kedua telah tiba untuk mengikuti Halloween
Inggris.
Bagian 2
Tidak ada harapan.
Kita sudah mati.
"Terengah, engah ..."
Saat itu bulan Desember di Inggris dan dia basah kuyup di
pantai di tengah malam. Kamijou Touma sendirian dan dia tidak
bisa menemukan apa pun untuk dilakukan selain bersembunyi di
balik batu kecil seperti kepiting.
(Kita berpisah, Aleister !! Aku tidak tahu apa yang harus
dilakukan tanpa kau dan di mana Index dan Othinus akhirnya !?)
Ada juga fakta bahwa dia telah melintasi berapa banyak batas
negara yang ditahui tanpa paspor, dan dia sudah rusak sampai saat
itu.
Setelah berkeliling dunia melawan orang-orang kuat seperti
sesuatu dari permainan tempur, bocah berambut runcing itu
melihat terlalu banyak dunia sebagai halaman belakang rumahnya
sendiri.
Dia sama sekali tidak terkejut mendapati ponselnya tidak
memiliki sinyal.
Dan dia meragukan itu hanya karena berada di negara asing.
Karena mereka berperang, informasi mungkin diblokir untuk warga
sipil.
Dia berada di zona perang. Dia hanya ingin menjalani
kehidupan yang damai, tetapi fakta itu akhirnya menangkapnya di
sini.
“Eh heh heh. Aku ingin makan kecambah. Ya, cukup buang
setumpuk kecambah ke dalam wajan, tambahkan garam dan merica
untuk rasa, masak sampai mendesis, dan kemudian isi perutku
dengan kecambah. Eh heh heh heh heh ... "
Ketika orang dihadapkan pada situasi yang tidak dapat
mereka tangani, mereka akan mencoba melarikan diri ke masa lalu
mereka.
Meskipun fakta bahwa ini membuatnya berfantasi
mengatakan tumpukan kecambah telah sesuatu dari gaya hidupnya.
Dia telah mencapai momentum sejauh ini, tetapi apa yang
seharusnya dia lakukan sekarang? Apa yang akan dia makan?
Di mana dia akan tidur? Apakah dia harus berjalan sepanjang
jalan? Tanpa mengendarai kereta? Ketika realitas situasi tiba-tiba
menghantamnya, Kamijou menjadi pucat dan menepuk sakunya,
tetapi dompetnya hanya memiliki 72 yen di dalamnya.
Dia tidak bisa membayangkan bagaimana dia akan
mendapatkan perubahan saat saku dikonversi ke mata uang
Inggris.
(Sialan, tunggu. Aku harus tetap tenang. Tidak banyak orang
akan menyadari bahwa Lola adalah Coronzon. Seseorang perlu
melakukan sesuatu. Argh, aku hanya ingin melakukan sesuatu
tentang setan itu dan menyelamatkan putrinya Aleister, jadi
mengapa aku harus berperang melawan orang-orang Inggris yang
baik ini !?)
Suara tegang yang berat mencapainya dari luar batu kecil.
Itu mengejutkan.
Bahkan tidak sampai sepuluh meter, seorang ksatria wanita
bermartabat dalam mantel dan baju besi perak mengayunkan
pedang bermata dua, sementara seorang biksu dengan jas hitam
melawan menggunakan berbagai alat yang dia pegang dalam
banyak lengannya. Dia semula adalah orang Barat, tetapi lelaki
botak itu terlihat seperti patung Budha yang berlengan banyak. Dia
menyatukan dua tangan di depan dadanya, menusukkan bagian
bawah tongkat dari berbagai sudut seperti peluru, dan bertarung
terus-menerus dengan pijakan ksatria Inggris.
"Hh !!"
Pedang ksatria itu berputar dan memotong salah satu lengan
pria botak itu.
Pertempuran berlanjut untuknya dari sana. Dia mendorong
seperti longsoran salju.
Namun itu tidaklah cukup.
Dia tidak bisa menghabiskan banyak waktu pada setiap
pertempuran individu. Unit pertahanan Inggris telah kehilangan
sejak saat mereka gagal mendorong kembali Bahaya Crowley yang
menutupi lautan. Jika mereka tidak dapat dengan cepat memotong
setiap monster individu yang tidak lebih dari gulma, mereka akan
dikelilingi dan ditelan oleh arus bala bantuan musuh yang tidak
pernah berakhir.
Dengan suara sesuatu yang tercabik-cabik lembut, pria
berekor banyak bersenjata itu menjulang dari dalam dan meledak.
Crowley berubah menjadi gurita yang cukup besar untuk
menghajar semi truk dan ksatria wanita lapis baja perak itu
memberikan kilasan pedangnya lagi. Salah satu tentakel segera
teriris menjadi berkeping-keping, cairan lengket aneh menodai
pantai putih, dan arah serangan agak bergeser. Setelah gagal
mengalahkan ksatria wanita itu, gurita itu tanpa ampun
menghancurkan batu kecil yang Kamijou bersembunyi di
belakangnya.
"Eek !?"
"?"
Aura mencurigakan tiba dari ksatria wanita itu.
Ini bukan waktunya untuk diam-diam menggigil dalam cuaca
Desember Inggris. Satu-satunya kesempatan untuk melarikan diri
adalah selagi debu pasir halus dan batu kapur yang pecah
memenuhi udara. Dia bahkan tidak repot-repot bangun ketika dia
merangkak di balik batu lain di dekatnya. Dia merasa seperti
serangga yang berlari ketakutan karena semprotan serangga.
Dia mendengar lebih banyak dari suara yang menegangkan itu
dan mendapati itu memang berasal dari Bahaya Crowley itu.
Setiap tentakel lebih tebal dari batang tubuhnya dan mereka
ditutupi dengan pengisap elips. Kecuali itu. Itu adalah mata,
hidung, dan mulut. Mereka menggertakkan gigi untuk mencari
darah dan daging untuk menggigit, merobek, dan menelan.
Aleister tampaknya mampu mengendalikan Crowley yang
aneh sampai batas tertentu, tetapi bocah ini tidak memiliki kendali
yang sama.
Sebenarnya, ini terlihat seperti persilangan antara mayat yang
membengkak dan gurita raksasa dan bahkan tidak memiliki jumlah
tentakel yang sesuai, jadi apakah ia mengerti bahasa manusia?
Kamijou tidak tahu wajah mana yang harus diajak bicara. Dia
merasa seperti anggota sirkus menemukan dirinya dikelilingi oleh
singa dan harimau di belakang panggung selagi penjinak binatang
pergi.
Dan bagi orang-orang Inggris yang berusaha menjaga
perdamaian, Kamijou Touma akan dipandang sebagai bajingan
yang muncul bersama Aleister, jadi bahkan jika ia mengatakan
ingin mengusir Setan Hebat Coronzon dan menyelamatkan Lola,
akankah ada orang Inggris yang baik percaya padanya. segera?
Kamijou Touma seperti kelelawar yang tidak bisa menjadi
burung atau binatang buas, jadi dia sudah hampir menangis.
Berpikir. Dia harus berpikir.
(Tidak peduli apa kata orang, Inggris adalah Inggris. Tidak
adakah orang yang kukenal di sini !?)
Hatinya yang lemah hanya bisa mencari teman.
Ponselnya masih tidak memiliki sinyal, jadi dia melakukan
yang terbaik untuk melihat-lihat dari balik batu kecil.
Dia melihat sekilas beberapa orang di atas tebing putih.
Mereka tampak seperti perempuan dalam busana hitam.
Dia memfokuskan matanya seakan berdoa dan berusaha
menemukan wajah yang dikenalnya.
(Busana itu ... ya, ritsleting membuat mereka terlihat seperti
orang-orang Katolik Roma. Tidak, tunggu. Mungkinkah ...? Ya,
benar! Itu adalah mantan Angkatan Agnese! ... Oke, ketemu mereka
!! Ada Lucia dan Angelene !! Wow, bagaimana aku bisa seberuntung
ini !?)
Kamijou Touma adalah bajingan yang tidak punya harapan
sejak dia berada di pihak penjahat, dia telah memasuki negara itu
secara ilegal, dan dia menyelinap di balik tabir seperti serangga,
tetapi segala sesuatunya akan berubah menjadi lebih baik jika dia
bisa berbicara dengan seseorang yang dia kenal bukannya orang
asing.
Saat dia fokus pada koneksi-koneksi lateral itu, bocah
berambut runcing itu berubah menjadi seorang bocah lelaki yang
sedang menggosok-gosok tangan dan membungkuk ketika dia
bersiap untuk memanggil ke puncak tebing. Tetapi saat tepat
sebelum dia melakukannya, angin Desember yang dingin membawa
sebuah suara kepadanya.
"Aku akan membunuh mereka !!!!! Sialan tentara aneh yang
ditinggalkan Tuhan itu! Aku tidak akan pernah membiarkan
mereka menjejakkan kaki di rumah kedua kami. Ya Tuhan, mereka
sangat lengket dan kotor. Aku akan mensterilkan segala sesuatu dan
semua orang yang terkait dengannya !!"
“To-tolong tenang, Suster Lucia. Jika kita mundur dan
membuat garis pertahanan yang tepat, kita seharusnya jauh lebih
sukses di sini. Jadi penarikan strategis adalah cara terbaik untuk
membunuh sebanyak mungkin orang sesat itu seefisien mungkin.”
“………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………… ”
Kamijou Touma membeku dengan bibirnya membentuk "h"
dari "hei".
Setelah menyusut kembali, bocah berambut runcing itu
menyerah untuk bergabung dengan mereka. Dia tidak tahu bahasa
Inggris, tetapi nadanya mustahil untuk disalahartikan. Dengan cara
gadis-gadis itu berteriak, dia yakin siapa pun yang mereka anggap
di pihak musuh akan diiris berkeping-keping segera. Itu
mengingatkannya bahwa Lucia adalah orang aneh yang sangat
bersih, jadi dia tidak akan pernah memaafkan seseorang yang dia
lihat sebagai teman yang aneh. Kamijou Touma seharusnya lebih
curiga sejak dia berpikir dia mungkin beruntung.
"Kyaaahh !!"
Kemudian teriakan melengking yang mengejutkan terdengar
dari pantai.
Itu adalah ksatria wanita dalam baju besi dan mantel perak.
Dia pasti terburu-buru dan mendorong terlalu jauh ke depan.
Gurita raksasa itu mungkin bisa menghancurkan dump truck
dengan tentakelnya dan salah satunya memberikan ayunan
horizontal yang mengenai tubuh bagian bawah si ksatria wanita.
Dia terlempar jatuh di udara dan punggungnya terbanting ke pasir
halus tanah. Kamijou tidak tahu apa efek magis yang diberikan baju
besinya, tetapi dia ragu dia akan bangkit kembali dalam waktu
dekat.
Itu adalah mukjizat dengan tumbukan tidak mematahkan
tulang punggungnya seperti permainan daruma otoshi.
Dia tidak mampu untuk ditemukan.
Dia tidak bisa berdiri di depan mereka.
"Gah !?"
Ksatria wanita itu mengayunkan pedangnya dengan satu
tangan sambil berbaring telentang, dan tentakel raksasa itu terayun
turun dari atas seolah-olah hendak menghancurkannya. Pedang itu
menghantam pelat dadanya dengan kekuatan dua kali lipat
ayunannya dan bilahnya patah. Lengan dan kakinya kejang-kejang
seperti pasak raksasa telah didorong ke dalam perutnya, dan
serangan lain datang padanya. Suara kering kehancuran berlanjut
ketika "pengisap" tersebut mengunyah baju zirah dan mantel itu.
Armor logam yang retak pecah dan kain yang ditempatkan di dalam
sendi untuk melindungi kulitnya sobek. Tidak penting lagi seberapa
lengkapnya dia. Yang tersisa hanyalah pakaian dalam yang normal
dan kulit feminim di bawah bahan tipis itu.
Dengan suara yang jauh lebih dalam dan keras daripada
mengayunkan tongkat logam, tentakel yang lebih tebal daripada
tubuh Kamijou diayunkan sekali lagi.
Tidak. Tidak. Aku tidak bisa.
Kamijou memegangi mulutnya dan bergumul dengan dirinya
sendiri di balik batu kecil itu, tetapi kemudian sesuatu terjadi
padanya.
Bahkan jika mereka bercabang banyak "bagaimana jika",
bahwa Crowley masihlah Crowley, bukan? Dia ingat apa yang telah
dilihatnya selama mengejar A. O. Francisca. Orang eksentrik itu
telah melemparkannya ke hotel cinta hanya karena mereka
membutuhkan tempat yang tenang untuk bekerja.
Bahkan gadis perak itu sudah seperti itu dan Crowley ini
adalah makanan laut festival yang ditutupi dengan tentakel dan
pengisap.
Lawannya adalah seorang gadis. Jadi apa yang akan terjadi
pada yang kalah?
Sekarang, apakah kau sudah bersemangat?
"Tunjukkan pengendalian dirimu,
bodoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooh !!"
Kamijou mengangkat suaranya.
Dia berlari keluar dan menggunakan elemen kejutan untuk
meninju tentakel itu, tetapi kemudian dia menyadari sesuatu.
Bahaya Crowley telah bercabang dari begitu banyak
kemungkinan "bagaimana jika", tetapi mereka tampaknya benar-
benar ada.
Jadi tidak seperti sihir normal, mereka tidak bisa dinegasikan
dengan pukulan dari Imagine Breaker. Dia merasakan perasaan
licik seperti meninju kasur air. Dia tiba-tiba ingat bahwa tidak ada
yang terjadi pada si gadis perak Aleister ketika dia duduk di
pangkuannya.
"..."
Tetapi ksatria wanita itu dalam mode penuh permusuhan saat
dia menarik perlengkapan memegang kepalanya ke bawah,
menutupi dadanya yang terbuka, dan menatapnya dengan penuh
air mata.
Dia tidak bisa menjadi burung atau binatang buas.
Kamijou Touma sang Kelelawar telah mencapai batas-batas
situasinya yang berbahaya.
Dengan suara ledakan basah, cairan merah menyembur
keluar.
Tapi bocah berambut runcing itu tidak memiliki lengan atau
kaki yang melepas.
Itu adalah monster yang tampak seperti persilangan antara
mayat yang membengkak dan gurita raksasa. Sebagian besarnya
telah sepenuhnya terhempas. Bahaya Crowley itu mungkin tidak
menyadari telah kehilangan organ-organnya karena ia berdiri diam
sementara pendarahan cairan lengket aneh seperti air mancur.
Sementara itu, sosok putih mendarat di sebelahnya.
Itu adalah Si Academy City # 1.
Accelerator terdengar kesal.
"... Apa yang kau mainkan untukmu, brengsek?"
"Kamu ... ya?"
"Jangan kehilangan keberanianmu karena aku membunuh
hal-hal ini. Aku tidak tahu apakah mereka benar-benar dia atau
tidak, tapi kenapa aku harus berhenti membunuh Ketua Dewan?"
Dia melontarkan kata-kata dengan sangat kesal dan tidak
ragu-ragu untuk menendang mayat yang telah kehilangan
organnya.
Kamijou Touma adalah seorang ateis, tetapi dia masih tidak
mau mengambil bunga yang ditempatkan di kuburan seseorang.
Tindakan ini mengusik gagasan samar yang bersarang di
suatu tempat di dalam hatinya.
Putih tetap tidak ternoda.
Semprotan seperti air mancur itu terusir dari monster seperti
mantel tahan air.
Dan Kamijou bukan satu-satunya yang terkejut dengan
pergantian kejadian. Sambil duduk di pantai dan memegang lengan
di atas lempengan dadanya yang perak, ksatria wanita itu menatap
lebar-lebar ke arah mereka dan meneriakkan sesuatu dalam bahasa
Inggris.
"Siapa kalian? Kalian tidak terlihat seperti orang normal,
tetapi tentu saja kalian tidak bersama Bah- Crowley ...!"
"Tidurlah."
Terdengar suara pelan.
Accelerator menjentikkan sesuatu dengan ibu jarinya dan itu
mengenai dahi ksatria wanita itu. Tampaknya itu adalah gigi depan
datar yang diambil dari salah satu wajah gurita yang hancur. Kepala
ksatria wanita itu sedikit goyah dan kemudian dia jatuh tidak
bergerak ke pasir halus.
“Mengayunkan pedang yang patah dan menolak untuk
mendengarkan? Seberapa parahkah kiamat menghantam negara
ini?... Karena ini adalah masa perang, sepertinya mereka tidak akan
memperlakukan orang luar seperti manusia. Mereka membiarkan
seorang Lola Stuart membutakan mereka. Memang terlihat seperti
kita harus mengalahkan mereka saat kita pergi."
Keraguan mereka tidak sepenuhnya melenceng, tetapi si yang
terkuat tidak peduli untuk mengkhawatirkannya.
Kamijou Touma tampak sangat sedih ketika ia mengambil
terpal plastik dan meletakkannya di atas dada ksatria itu.
"... Apakah aku benar-benar tidak terlihat seperti orang
normal yang membutuhkan bantuan ...?"
"Tidak ada yang akan memanggilmu normal jika kau bisa
tetap tenang selama kiamat ini."
Beberapa ledakan lebih cair mekar di tempat lain.
Bagian yang menakutkan adalah bahwa tidak semua berwarna
merah.
Darah disemprotkan berulang kali. Seekor kumbang, beberapa
gas, bentuk humanoid yang terbuat dari rantai tebal dan bola logam
bundar, dan dinosaurus karnivora yang ditutupi oleh panel baja
berkarat semuanya tenggelam ke pantai sementara seorang gadis
perak berdiri di tengah-tengah bentuk aneh itu.
Orang itu mengenakan topi dan jubah lebar berkantung di
atas seragam blazer biru.
Dia adalah Penyihir Aleister Crowley.
"Aku kembali di Inggris, rumah dari Bunny Grey. Yay!”
Dan karena mereka berdua ingin mengalahkan Coronzon, dia
ditemani oleh Karasuma Fran yang seolah-olah gadis bikini hoodie
itu adalah pengawalnya.
"Tahan. Mengapa kau mengirim sinyal ponsel di semua
tempat? Matikan atau lepaskan baterainya."
"Eh?" Kata Kamijou. "Ini tidak memiliki sinyal, jadi apa
masalahnya?"
“Telepon sipil dibatasi, tetapi panggilan resmi untuk polisi dan
petugas pemadam kebakaran bekerja dengan baik. Dan mereka
dapat mengetahui lokasimu bahkan dengan batasan yang ada. Kau
pastinya bunuh diri dengan menyebarkan sinyal seperti itu ketika
kau mencoba menyusup ke negara ini."
Dia ragu dia bisa memenangkan argumen terhadap mantan
gadis UFO yang tertutup antena itu. Mengesampingkan harga
dirinya dan mematuhi dengan patuh adalah salah satu dari
beberapa poin bagus Kamijou Touma.
Accelerator membawa tangan ke chokernya. Dia sepertinya
memeriksanya, tapi Kamijou tidak punya nyali untuk bertanya
detail.
Si Gadis Aleister tersenyum jahat.
"Jadi aku juga sudah mengumpulkan Kamijou Touma. Itu
kabar baik."
"Tunggu, monster-monster itu adalah rekan Crowleymu,
bukan !? Tapi kau tetap akan membunuh mereka !?”
"Setelah semua masalah yang kusebabkan pada orang lain
dalam hidupku, apakah kau benar-benar berpikir aku akan santai
pada diriku sendiri? Selain itu, jika aku cukup pintar untuk menarik
tanganku kembali dari api karena takut membakar diri sendiri, aku
tidak akan memulai perang ofensif ini."
Terlepas dari apa yang dia katakan, Aleister tidak
menunjukkan belas kasihan pada orang lain juga. Ketika beberapa
ksatria lapis baja perak menyadari keanehan itu, dia mengulurkan
tangannya ke arah mereka dan secara sepihak memukul mereka
dengan pedang ilusi, senjata, atau apa pun dari Spiritual Tripping.
...Karena hanya target yang bisa melihat senjata itu, apakah dia
benar-benar berhati-hati terhadap Kamijou dan yang lainnya
terlepas dari apa yang dia katakan?
Di satu sisi, ini adalah arah yang sama sekali berbeda dari
tangan kanan imagine bocah itu.
Itu adalah metode lengkap yang memberikan bentuk fisik
pada ilusi dan mengirimkannya ke dunia.
“Aku akan menahan serangan sihirku sendiri. Itulah caraku
mengambil tanggung jawab, tetapi, yah, itu membuat ini sangat
nyaman. Berbagi medan perang dengan begitu banyak versi diriku
memungkinkanku untuk mengirim recoil itu di mana-mana tanpa
harus menyakiti orang lain.”
Dua orang berdiri di samping Aleister yang tersenyum jahat:
Index dalam busana putih cengkir teh dan bordir emasnya dan
Dewa Sihir Othinus duduk di bahu biarawati tersebut.
"... Aku belum pernah mendengar tentang recoil ini. Apa kau
benar-benar yakin itu nyata?"
“Aku menyetujui menghadapi dunia sihir dengan skeptis
terus-menerus, tapi jangan biarkan keraguanmu membuatmu
tersesat. Kau membawa 103.000 grimoire ... ditambah satu lagi dari
Mina Mathers. Dan bahkan basis data yang sempurna tidak
berguna jika kau tidak tahu cara menggunakan mesin pencari.
Bahkan setelah mengumpulkan semua informasi itu, kau belum
menutupi semua titik buta."
Kamijou berkedip dalam kebingungan dan mengajukan
pertanyaan.
"Hei, kita kehilangan beberapa orang. Apa yang terjadi pada
Hamazura dan gadis yang dipanggil, um, Takitsubo?”
“Aku mengirim balon yang tertutup kamera, tetapi aku belum
menemukannya. Tebing itu terbuat dari batu kapur yang rapuh, jadi
mereka mungkin telah melarikan diri ke dalam gua yang terkikis
oleh ombak.”
"Kau mengeluh tentang ponselku sebelumnya, tapi bagaimana
dengan ponselnya?"
"... Kau satu-satunya yang cukup ceroboh untuk membuat
ponselmu tetap menyala di zona perang."
Fran terdengar minta maaf dan jengkel. Jika kau mengubah
kata-katanya menjadi mengatakan bahwa ia telah mengirimkan
sebuah drone untuk melakukan pencarian permukaan, kau bisa
merasakan lebih kurang style dari kegelapan Tsuchimikado pada
mantan gadis UFO eksentrik itu. Cara dia melakukan hal-hal seperti
menggunakan bubuk kari atau mayones untuk menyembunyikan
kepahitan racun.
Sementara itu, Aleister sepenuhnya bebas.
“Bahkan aku tidak sempurna. Dalam kasus terburuk, mereka
dihancurkan oleh Bahaya Crowley yang hanya fokus pada
pembunuhan, tetapi dalam kasus terburuk berikutnya, mereka bisa
saja ditangkap oleh para Ksatria. Kukira kasus terbaiknya adalah
mereka bersembunyi di suatu tempat seperti kalian."
"... Dan mengapa kau tidak menyarankan kita mencari
mereka, orang gagal?"
“Apa kau tidak ingat apa yang aku katakan 30 detik yang lalu,
kau murid yang malang? Aku tidak sempurna dan staminaku perlu
dikhawatirkan. Ditambah, bahwa si # 1 memiliki baterai di choker-
nya. Jika kita terus membuat diri kita di garis depan, pantai ini
akan menjadi kuburan kita. Dan jika itu terjadi, kita tidak akan
memiliki cara untuk mencari temanmu yang hilang."
"..."
“Dia akan mempelajari 'etiket' minimum dari hidupnya di
gang-gang belakang Academy City, jadi aku curiga mereka sudah
dalam mode penyusupan. Aku sarankan kita menyembunyikan diri
dan menghemat energi kita untuk di lain waktu. Jika kita akan
mencari seseorang, kita harus memilih metode yang lebih
mungkin."
Kamijou menoleh ke arah Accelerator dan Karasuma Fran,
tetapi si # 1 tampaknya tidak tertarik dan si gadis bikini hoodie
hanya mengangguk. Dia tampaknya mendukung gagasan Aleister
bahwa mereka harus menghindari tim pencarian yang dihancurkan
oleh kerusakan sekunder.
Manusia itu terkikik.
“Dan sekering apa pun kelihatannya, metode yang lebih
mungkin adalah dengan berjalan ke London. Segala sesuatu di
negara ini dikumpulkan di sana. Jika mereka ditangkap, mereka
akan dibawa ke sana. Dan bahkan jika mereka ditinggalkan di sini
di pantai Dover, kita dapat mencari lebih mudah dengan
mengumpulkan informasi di London di mana semua informasi
pasti berakhir. ... Kita bahkan bisa dengan sengaja meminta para
Ksatria menangkap Hamazura Shiage dan Takitsubo Rikou
sementara kita menunggu untuk menyelamatkan mereka di
London.”
"... Seberapa besar kemungkinan itu akan berhasil?"
"Tidak diketahui," jawab Aleister sambil menjulurkan
lidahnya.
Ketua Dewan itu memasukkan kegagalan dan kekalahan ke
dalam rencananya. Manusia itu telah hidup sepenuhnya tanpa
kesuksesan yang terjamin.
"Aku yakin sudah memberitahumu bahwa aku tidak baik. Aku
juga mengatakan aku tidak akan menghabiskan waktu untuk kalian.
Dengan demikian, ini menandai akhir masa kanak-kanak kalian di
mana kalian bisa mengikuti rel yang disediakan untuk kalian. Jika
kalian memiliki tujuan, cari tahu cara turun dari kereta sendiri.
Bertanggung jawab atas hidup kalian sendiri dan mencari tempat
paling efisien untuk melompat.”
Bagian 3
Memecahkan plastik yang keras.
Menghubungkan kabel berwarna-warni yang menyembul
seperti seberkas rambut dan kau selesai.
"Bagus, ini berjalan, ini berjalan. ... Keamanan mobil Inggris
benar-benar omong kosong. Ngomong-ngomong, Takitsubo,
kencangkan sabuk pengamanmu.”
"Baik."
Itu adalah kendaraan empat roda besar yang ditinggalkan di
pantai. Selain barang di atap untuk ski atau kano, itu memiliki
batang logam besar yang melekat pada keempat sisinya,
membuatnya terlihat seperti sangkar burung.
"Apa ini?" Tanya Takitsubo.
"Ini sangat mirip dengan apa yang mereka gunakan di
Australia kalau-kalau mereka menabrak kanguru. Di Inggris, kukira
mereka lebih takut pada domba atau sesuatu yang berlari ke
jalan..."
"Meskipun itu negara maju dan tanah suci sepak bola?"
"Jauh dari kota-kota besar seperti London, ini seharusnya
cukup tenang."
Sementara mereka bercakap-cakap, Hamazura Shiage
memutar setir besar dan mengendarai kendaraan roda empat besar
melintasi pantai berpasir putih. Mereka benar-benar dijatuhkan
tepat ke daerah yang aman yang terasa sangat mirip dengan mata
badai. Ponsel mereka duduk di dasbor dengan kartu SIM dilepas.
Rencananya yang umum adalah membantu Aleister dengan
imbalan jaminan keselamatan mereka, tetapi sekarang sudah
berantakan karena mereka terpisah dari Aleister.
Karena itu, dia tidak memiliki keberanian untuk berlari
melalui medan perang pesisir yang penuh ledakan sambil
meneriakkan nama itu.
Dengan kata lain…
“Waktunya mundur. Aku tidak peduli di mana, tapi mari kita
ke tempat yang aman. Kita bisa mencari Aleister begitu semuanya
sudah tenang.”
Dia mungkin terdengar sangat meremehkan Aleister, tetapi
ketika dia harus menimbang Ketua Dewan terhadap pacarnya, jelas
mana yang akan dia pilih. Prioritas utamanya adalah memastikan
tidak ada peluru yang nyasar menghantam gadis bob yang
berpakaian baju olahraga merah muda dan sweter. Semuanya
berakhir jika begitu.
"Sebenarnya, apa yang kita lakukan di sini?" Tanya Hamazura.
"Aku pikir kita berjuang untuk cinta dan perdamaian atau
sesuatu, tapi kita kehilangan panduan kita."
Mereka tahu bagaimana cara menghubungi yang lain, jadi
semakin frustasi karena mereka tidak bisa menggunakan ponsel
mereka.
Tentu saja, dengan anggapan orang-orang lain itu bukan
orang bodoh, mereka akan mematikan ponsel mereka juga, jadi
menggunakan telepon umum juga bukan pilihan.
Ya, keduanya sebagian pintar.
Apakah beruntung atau tidak beruntung bahwa mereka
dengan cepat bersembunyi di bawah atap kendaraan roda empat
ini?
Mereka tidak menunjukkan tanda mengetahui bahwa Fran
telah mengirim balon untuk mencari mereka dari udara.
Kendaraan itu memiliki transmisi manual, yang semakin
langka di zaman modern. Jika pemilik ingin memanfaatkan
penggerak empat roda itu sepenuhnya saat mendaki lereng curam,
mereka mungkin tidak menginginkan otomatis yang akan
mengubah persneling sendiri. Sama seperti dengan log in
komputer, Hamazura mengira ia tampak keren mengoperasikan
tuas shift sendiri. ... Tentu saja, dia akan merasa menjengkelkan
jika pacarnya tidak duduk tepat di sebelahnya.
"Hamazura. Di mana tepatnya kita akan pergi?"
"Sejujurnya, aku tidak tahu apa-apa tentang Inggris. Apakah
mobil ini tidak memiliki GPS? Ada dudukan, tetapi tidak ada di
atasnya. Apakah pemiliknya menggunakan aplikasi smartphone?
Takitsubo, periksa dasbor hanya untuk memastikan. Mungkin ada
peta kertas."
"Membaca peta kertas akan membuatku mabuk."
"Lalu apa kau memintaku untuk membentangkan peta di
depanku saat aku mengemudi?"
"Nn."
"Hei, jangan mulai meringkuk menentangku di sini."
"... Jadi di mana kau ingin aku melakukannya, Hamazura?"
(Aku ingin membiarkan ini membuatku bersemangat, tapi aku
lebih ingin tahu di mana dia belajar mengatakan hal-hal seperti itu!
Jika dia mengatakan dia sedang berlatih di depan cermin, kupikir
sesuatu di dalam diriku akan meledak !!)
Ini bukan Academy City Jepang. Ini adalah tanah yang benar-
benar bebas di Inggris di mana mata Iblis Mugino dan Imp
Kinuhata tidak dapat ditemukan. Mereka sepenuhnya sendirian.
Dan di dalam mobil curian di pantai pada malam hari! Bahkan
Hamazura sendiri tidak tahu seberapa jauh hal-hal yang akan
terjadi di antara kedua kekasih ini sekarang karena tidak ada yang
menghentikan mereka !!
Namun.
Mereka seharusnya sendirian di sini, tetapi dia merasakan
kehadiran yang tidak menyenangkan di dalam wilayah aman
mereka.
"Oh? Dalam hal ini, aku sarankan pergi ke ibu kota London."
Kendaraan roda empat itu berbelok dengan tidak wajar di
sepanjang pantai dan hampir menabrak batu yang mencuat dari
pasir.
Itu tidak seburuk jalan es, tetapi menginjak rem masih
merupakan ide buruk di pasir.
Kaca spion mencerminkan wajah seorang wanita dengan
rambut perak dan kulit cokelat.
Seorang gadis pucat dalam gaun Cina mini menempelkan
pipinya ke wanita itu, membuat pemandangan di cermin terlihat
seperti party kostum gila.
"Ugh, terlalu banyak kelembapannya. Aku tidak tahan dengan
angin laut. Bisakah kau mengeringkan udara dengan AC?"
"Untuk wanita menangis basah, kau benar-benar mengalami
masalah dengan kelembaban, Nephthys."
Keduanya terkekeh di kursi belakang dan kehadiran mereka
cukup untuk membuat Hamazura merasa seperti tersandung ke
dunia lain.
“Kau hanya perlu memikirkan dari sudut pandangnya.
Daripada berlarian berharap secara acak untuk menemukannya,
kau akan lebih beruntung mencari tahu ke mana ia akan pergi dan
sampai di depan sana."
"Dan London jelas merupakan pusat dari seluruh konflik ini.
Mengingat nilai hubunganmu dengan Aleister, tidak mungkin dia
akan tinggal di pantai selamanya hanya karena dia terpisah dari
kalian berdua."
“Ap-ap-ap -...?” Hamazura tergagap ketika dia gagal
mengoperasikan kopling, menghentikan kendaraan, dan tidak bisa
memulainya lagi. “Siapa kalian berdua !? Aura kalian sudah cukup
untuk mengetahui kalian adalah berita buruk !!"
"Aku adalah Dewa Sihir Nephthys dan dia adalah Dewa Sihir
Niang-Niang."
"Untuk lebih jelasnya, kita berada dalam posisi yang lebih
dalam dari Benua Hilang Mu atau apa pun. Kau harus bersukacita
bahwa kau menjadi saksi zaman ini. Wa ha ha ha !!”
Si Gaun mini China Niang-Niang menanggalkan dadanya yang
rata dan paha yang cerah dalam posisi yang berbahaya, bahkan dia
benar-benar mengangkat tangannya dan meregangkan
punggungnya seolah memamerkan tubuh rampingnya.
Dia tidak tahu betapa jarangnya orang-orang ini, tetapi dia
sungguh-sungguh berharap seseorang akan melakukan sesuatu
tentang meletusnya niat membunuh yang datang dari Takitsubo
pada kursi penumpang.
"Mengapa kalian ikut dengan kami?" Dia bertanya. "Tidakkah
kalian sadar bahwa aku baru saja berada dalam situasi seperti
mimpi untuk berlibur dengan pacarku di mana tidak ada yang bisa
mengganggu !? Ditambah, kami di Eropa! Eropa! Lihat saja aura
suram yang datang dari kursi penumpang. Kenapa aku harus
menebus sesuatu yang telah dilakukan oleh beberapa orang asing!?”
"Oh, maaf soal itu." Si cantik berambut perak memiliki tubuh
cokelat melengkung yang dibungkus oleh perban (apakah itu
bahkan dianggap sebagai pakaian?) Dan dia memegang Niang-
Niang di dadanya yang besar.
“Kami hanya memilih orang terbaik untuk kebutuhan kami.
Maksudku, World Rejecter telah membawa kami ke taman bermain
sempurna dari pertempuran tanpa akhir, tapi kemudian kami
diseret kembali ke sini lagi.”
"Lagipula, sepertinya itu akan membiarkan kami melakukan
kontak dengan sesuatu yang menarik, jadi kami berharap
menemukan cara untuk menghabiskan waktu sampai saat itu"
... Ini mulai terdengar berbahaya. Rasanya seperti mendengar
Mugino berbicara ketika sesuatu mulai diam-diam mendidih di
lubuk hatinya.
"Hei. Izinkan aku bertanya lagi: mengapa kami?”
"Karena kalian memiliki motivasi paling lemah," jawab
Nephthys yang dibalut dengan santai.
“Kamijou Touma, Accelerator, dan orang-orang di sekitar
mereka memiliki tujuan yang terlalu jelas, sehingga mereka tidak
akan sangat menarik bagi pengamat seperti kami. Dan Aleister
benar-benar keluar dari pertanyaan, tentu saja. Mengikuti dia
berkeliling dan sudut pandangnya akan membawa bias terlalu besar
untuk memantau hal-hal dengan benar. Kalian mungkin tidak
memikirkannya, tetapi aku cepat mudah menangis. Meskipun aku
merasa agak buruk karena dia berusaha keras untuk itu.”
"Dan kami tidak benar-benar ingin mengikuti orang-orang
Anglikan ketika mereka diaktualisasikan oleh Coronzon."
"Ya, Aleister dan Coronzon akan melihat Dewa Sihir seperti
kami dalam cahaya yang bermusuhan."
"Sungguh? Mereka mungkin membenci betapa acuhnya kami
tentang nasib dan kemalangan di dunia.”
Si Bantal tubuh manusia Niang-Niang terdengar riang, tetapi
perasaan buruk hanya terus tumbuh di dalam Hamazura.
Tidak biasa baginya untuk merasa semakin khawatir, semakin
banyak yang dijelaskan kepadanya.
"Pengamat? Monitor? ... Apakah itu berarti ada sesuatu yang
lain yang akan kalian tonton?"
"Ya, beberapa hal." Nephthys terkikik, mengusap pipinya ke
wajah Niang-Niang, dan berbicara dengan cara yang memikat.
“Salah satunya adalah berkat perjanjian rahasia Setan Hebat
Coronzon dengan Mathers, tetapi tindakan kemanusiaan jauh lebih
menarik. Ambil kerajaan sihir Inggris misalnya. Mereka tampaknya
menyembunyikan sesuatu yang cukup menarik bahkan dari sudut
pandang dewa seperti kami. Paling tidak, koktail ini jauh lebih jahat
dari pada Maria Kannon.”
Bagian 4
Itu seperti dunia buku bergambar.
Balon yang lebih besar dari bola keseimbangan dikumpulkan
seperti seikat anggur di atas kepala Kamijou Touma.
Kabel yang tergantung dari masing-masing digabungkan
untuk mendukung keranjang yang terbuat dari kertas yang sangat
kuat.
Mereka dengan santai melayang di udara dalam perjalanan
balon udara panas. Kecepatan mereka jauh berkurang daripada saat
bepergian di permukaan, dan mungkin berhasil sampai 30 atau 40
km/jam. Namun, mereka mungkin telah memutuskan ini memiliki
peluang lebih baik untuk membawa mereka ke London daripada
jika mereka melakukan pengejaran mobil yang berisiko dan
terekspose.
"Sekitar 100 km dari Dover ke London."
Butuh lebih dari sekadar Karasuma Fran untuk mengatur ini.
“Aku mengatakan bahwa aku telah menginjakkan kaki di
Kamakura Jepang sebelumnya, bukan?” Gadis jahat yang telah
melakukan sebagian besar pekerjaan terdengar tanpa beban.
“Origami Jepang memiliki kegunaan yang beragam seperti
furoshiki mereka.
Dengan sedikit kepintaran, bentuk dan kekuatannya dapat
diubah sesuai kebutuhanmu dan bahkan dapat digunakan untuk
menampung panel surya satelit di ruang terbatas. Aku benar-benar
harus bertanya-tanya apakah negara itu mendapatkan kesenangan
dari membuang semua kekuatan mereka. Sebagai seseorang yang
diperlakukan dengan sangat buruk di Inggris, Prancis, Italia, dan
Amerika, aku tidak bisa menahan tawa setiap kali aku mendengar
seseorang menyombongkan diri bahwa apa yang mereka lakukan
adalah 'normal di Barat'."
Balon udara panas buatan tangan yang goyang berisi Kamijou
Touma dan yang lainnya dari party invasi Inggris mereka.
Bahkan dari sudut pandang yang tinggi itu, mereka tidak
melihat tanda-tanda Hamazura dan Takitsubo.
"RV, cruiser, dan sekarang balon udara panas ... Apapun
segalanya milikmu, bukan?"
“Apakah aku kaya atau miskin, hidupku selalu dikendalikan
oleh uang. Tetapi baru-baru ini, aku adalah Ketua Dewan Academy
City. Aku telah menyembunyikan aset yang disembunyikan di
seluruh dunia. Ya, jika aku mengumpulkan mereka semua, aku
mungkin bisa membeli seluruh Uni Eropa sekarang karena telah
menurun dari konflik Halloween Inggris, Perang Dunia Ketiga, dan
Pengepungan Dewa Sihir di Denmark.”
"Tidak bisakah kita mendapatkan bantuan dari Bahaya
Crowley itu? Banyak dari mereka memiliki sayap."
“Mengesampingkan masalah kontrol, banyak dari mereka
adalah naga jahat yang ditutupi racun mematikan atau pesawat
yang penuh dengan jamur mematikan. Mereka umumnya
membawa tidak lebih dari keinginan untuk membunuh dan
menyakiti, jadi bahkan jika kita dapat menggunakannya, kita tidak
boleh mencoba menjinakkannya.”
Mereka melakukan perjalanan melalui malam Inggris dengan
kecepatan santai sehingga sulit untuk percaya bahwa perang sedang
berkecamuk.
"..."
Index tetap diam saat dia menatap kegelapan di bawah. Apa
yang ada dalam benaknya ketika dia melihat tanah yang tertutup
api peperangan?
Sementara itu, Aleister nyaris tidak peduli.
"Mari kita menghindari Canterbury. Pastikan kita tiba di
London lebih diutamakan, bahkan jika itu berarti mengambil jalan
memutar.”
"Apa yang ada di Canterbury?"
Kamijou memiringkan kepalanya dan Othinus menghela nafas
putus asa dari tempatnya di pundaknya.
"... Apa kau tidak tahu apa-apa tentang lawan yang akan kau
lawan? Markas resmi Gereja Anglikan, Katedral Canterbury, ada di
sana."
"Vweh !?"
"Jika kau bepergian langsung ke ibu kota London dari pintu
masuk laut Dover, kau akan melewati sana," jelas Index.
"Jelas mengapa mereka memilih lokasi itu."
Sesaat kemudian, garis merah melesat dari menara di
permukaan dan menyapu langit malam. Kamijou melompat sedikit,
seolah-olah kilat menabrak pohon di dekatnya, tetapi Aleister hanya
mengejek.
Penyihir itu mengidentifikasi serangan sambil melihat ledakan
menakutkan dari air yang sangat bertekanan.
"Keajaiban darah Thomas Becket, hm? Jangan khawatir.
Mereka belum menemukan kita.” Manusia itu mengibaskan jarinya
dan mengedipkan mata.
“Aku berusaha keras untuk memobilisasi Karasuma Fran
sehingga kita bisa terbang dengan cara yang tidak magis. Penyihir
Aleister Crowley adalah penyihir, jadi mereka akan
mengharapkanku mengandalkan sihir. ... Semua persediaan di
dunia tidak berguna jika orang yang mengoperasikannya tidak tahu
bagaimana cara berpikir.”
Aleister berbicara seolah menyenandungkan lagu pengantar
tidur yang aneh selagi dia melihat ke dalam kegelapan melewati tepi
keranjang.
“Kalian tidak pernah berubah, Inggris. Kalian mungkin telah
memasuki milenium baru, tetapi fajar masih jauh. Tidak ada yang
berubah sejak hari-hari itu kalian percaya bahwa para wartawan
surat kabar filistin yang gagal melihat esensi hal-hal dan membuat
keributan tentang bagaimana aku adalah seorang 'cabul' dan
'hantu'. Jika kalian bertindak intelektual saat gagal melihat sesuatu
dengan mata kalian sendiri dan gagal melakukan pekerjaan dengan
tangan kalian sendiri, kalian tidak akan pernah menyapu kegelapan
di depan mata kalian."
"la-lalu apa itu?"
“Inggris adalah kerajaan sihir. Sedemikian rupa sehingga
Gereja Anglikan telah tumbuh tanpa henti sebagai kelompok yang
menindak hal-hal seperti itu. Jika tidak ada orang kecuali orang
Anglikan yang menggunakan sihir, mereka tidak akan punya alasan
untuk ada. Daybreak, Noon, Blazing Sun, Sunset, Dusk, Pole Star,
Eclipse, Sunspot, and Dawn-Colored. Begitu banyak asosiasi sihir
terpecah dari Komplotan Rahasia Goldenku yang sangat difitnah
seperti begitu banyak semprotan, jadi salah satu dari mereka
kemungkinan mengirimkan seorang familiar untuk mengumpulkan
informasi. Dan itu kesalahan kita dan ditembak
jatuh.…Penerbangan adalah hal yang rapuh, tetapi mengapa
mereka yang berada di sisi keadilan tidak menyadari bahwa
semakin mereka menghukumnya, semakin banyak orang akan
melakukannya hanya untuk membuat mereka marah?”
Sesekali, cahaya merah yang menyeramkan itu akan mengiris
langit malam, tetapi Aleister tidak tampak khawatir ketika mereka
menyelinap melalui jaringan pertahanan udara itu.
"Tapi di mana di Inggris ini kelemahan Coronzon yang kau
katakan disegel di Academy City? London memang terdengar
karena merupakan ibu kota, tetapi haruskah kita benar-benar
melewatkan kota ini? Markas besar Anglikan ada di sana, bukan?”
"Apakah kau bertanya apakah aku punya alasan untuk
melewatkan Canterbury yang terdengar bermakna dan segera
menyerang London, bagian paling padat penduduk di negara itu?"
Tampaknya Setan Hebat Coronzon tidak akan lagi terhenti
begitu muncul kembali, tetapi Kamijou juga tidak ingin berperang
habis-habisan dengan Inggris. Dia ingin cepat-cepat menyelesaikan
masalah Lola dan Coronzon sehingga mereka bisa mengakhiri
semua kekacauan. Karena alasan itu, dia ingin menghindari
melewatkan suatu tempat dan menunda suatu pertemuan yang
penting.
Tapi Aleister sepertinya punya ide.
"Memang benar bahwa keamanan Canterbury cukup ketat.
Tetapi jika kau memiliki asuransi jika terjadi masalah, apakah kau
benar-benar meninggalkannya di kantor pusatmu? Itu akan seperti
menempelkan dompet biasamu dan dana daruratmu di tas yang
sama sebelum menuju ke kota di malam hari saat bepergian ke luar
negeri. Apakah kau benar-benar meninggalkan semuanya di satu
tempat, di mana semuanya bisa hilang sekaligus jika sesuatu
terjadi?"
Balon udara panas tampak seperti sesuatu dari buku
bergambar dan perlahan-lahan berputar di sekitar kota yang
tampak seperti kumpulan bayangan gelap dengan semua lampu
dimatikan. Berdasarkan itu, orang-orang di sana mungkin telah
menggunakan istilah seperti "darurat militer" dan "pemadaman"
seolah-olah pada normalnya.
"..."
Kamijou menyipitkan matanya sedikit sambil melihat
Canterbury yang tampak seperti lubang hitam di tanah berkat
pemadaman berskala besar. Kembali di Tokyo, Academy City
mungkin terlihat serupa saat ditutup dengan Lola Stuart
terperangkap di dalam.
Area tepat di bawah mereka tampaknya terdiri dari padang
rumput.
Dia melihat sesuatu seperti barikade aneh didirikan pada
interval yang tidak teratur.
“Itu adalah Benteng England-Londinium. ... Itu tepi luarnya.”
Kamijou tidak yakin dari mana nama itu berasal.
Cahaya berkelap-kelip sesekali yang dilihatnya tampaknya
berasal dari obor daripada jenis lampu listrik.
Mereka melihat semakin banyak lapisan yang sama saat
mereka melanjutkan. Jika semua itu terlihat sekaligus, itu mungkin
terlihat seperti lingkaran pohon atau baumkuchen dengan London
di tengahnya.
"Mereka memotong lingkaran," kata gadis bikini hoodie.
"Seperti yang Bunny Grey buat!"
"Apa? Mengapa? Apakah Anglican sedang meneliti UFO?"
"Tentu saja tidak." Aleister terdengar jengkel. “Kau merujuk
pada rumput rata tidak alami yang ditemukan di tengah ladang,
tetapi tingkat misteri itu telah dibicarakan sejak zaman ketika
kepala dihilangkan dengan guillotine. Meskipun pada saat itu,
diyakini mereka adalah akibat peri menari dan mereka hanya
selebar beberapa meter. Hari-hari ini, mereka diangkat bersama
Nessie sebagai fenomena yang tidak dapat dijelaskan dan mereka
telah tumbuh jauh lebih besar untuk bersaing dengan Garis Nazca
yang kebanyakan orang hanya pernah melihat dalam gambar
online. Kebanyakan dari mereka hanyalah anak-anak setempat
yang bersenang-senang merobohkan gandum dan merusak kerja
keras petani.”
"Apa maksudmu?"
Aleister telah menyerah dalam menjelaskan dan tampak puas
dengan mengeluh, jadi Othinus yang menjawab dari bahu bocah itu.
Dia menempel di telinga Kamijou dengan kedua tangan dan
dengan lembut berbicara ke dalamnya.
“Tanda misterius rumput rata telah dibicarakan sepanjang
sejarah, tetapi teoritis penyebab berubah dari zaman ke zaman.
Sebagian besar lingkaran pohon yang difoto hanyalah anak-anak
yang ingin diperhatikan, seperti Peri Cottingley, tetapi ada beberapa
yang tidak begitu mudah dijelaskan. Kelompok di tanah telah secara
artifisial menciptakan kembali sehingga mereka dapat
mengendalikan padang rumput ini dengan satu perintah dan
membuat dinding panjang yang terbuat dari rumput kering."
Gagasan tentang dinding rumput kering tidak terlalu masuk
akal bagi Kamijou. Memang benar Inggris tidak akan punya waktu
untuk membangun Tembok Besar Cina mereka sendiri satu batu di
saat pasukan Crowley melintasi lautan untuk menyerang, sehingga
mereka akan membutuhkan metode yang lebih mudah. Tetapi
apakah itu benar-benar cukup kuat? Itu hanya membuatnya
berpikir tentang bajingan pertama yang rumahnya diambil dalam
The Three Little Baby. Tidak seperti Aleister, Kamijou tidak ingin
bentrokan langsung antara Inggris dan Bahaya Crowley. Dia akan
menyukainya jika ada dinding yang bisa menahan tentara monster
itu, jadi dia lebih suka mereka membuat dari bahan yang lebih
keras dan lebih tebal seperti batu bata atau baja.
Tapi Accelerator berbicara dengan kesal.
“... Orang-orang yang membuat tembok itu pasti gila. Mereka
sudah mengaturnya sehingga mereka bisa menumpahkan minyak
atau sesuatu pada orang-orang yang mencoba memanjat tembok
tebal dan kemudian melemparkan obor ke bawah untuk
menyingkirkannya."
“Api telah lama menjadi metode yang pasti untuk
menghancurkan mayat dan menelanjangi kehormatan mereka. Ini
adalah cara terbaik untuk membunuh penjahat. Bagaimanapun,
Pengadilan Terakhir Kristen seharusnya membutuhkan tubuh fisik.
Membakar tubuh mereka dan dewa tidak bisa menyelamatkan
mereka. Mempersiapkan dinding api menunjukkan betapa
seriusnya mereka menghadapi ini.”
Seluruh tubuh Kamijou menyusut sedikit ketika dia
mendengar bagaimana ini jauh lebih bermusuhan dari yang dia
bayangkan.
"Tapi tidak ada alasan untuk khawatir." Aleister terdengar
seperti sedang berbicara dengan seorang anak yang memiliki mimpi
buruk.
“Ini adalah jalur terbaik untuk diambil. Jika kita mencoba
menyelinap di permukaan, kita akan menemui sebuah pos
pemeriksaan. Jika kita menggunakan semacam sihir khusus untuk
terbang, jaringan pertahanan udara mereka akan menjatuhkan kita.
Tetapi tampaknya para profesional Ksatria dan Anglikan telah
sepenuhnya lupa bahwa manusia dapat terbang secara normal.
Prasangka benar-benar racun bagi pikiran. Balon udara panas dan
kapal udara adalah hal biasa bahkan sebelum Wright Brothers.”
Sambil memegang kendali, si bikini hoodie Fran
mencondongkan tubuh keluar dari keranjang balon dan
mengguncang-guncang ekor radar Dopplernya yang sepertinya dia
julurkan ke arah Kamijou.
“Kita telah melewati tembok ketiga Benteng England-
Londinium. Kita harus pergi sekitar 60 kilometer. Jika kita
menganggap Istana Buckingham sebagai singgasana, maka kita
telah melewati tembok dan memasuki taman mawar di depan."
“Tidak perlu terburu-buru. Seperti sekarang, tembok luar dan
taman terbuka sejauh yang kita bisa. Kita tidak bisa menembus
gerbang bagian dalam yang kokoh untuk memasuki kastil.”
"Wow."
Kamijou Touma terdengar agak terkesan saat dia menatap ke
kejauhan.
Dia mungkin terlihat seperti seseorang yang takut ketinggian
mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan menatap ke
cakrawala alih-alih melihat ke bawah.
"Ini luar biasa. Aurora keluar. Kupikir itulah yang kau
dapatkan di Eropa selama bulan Desember. Salju turun saat aku
berada di Rusia untuk Perang Dunia Ketiga dan ketika aku
melarikan diri bersama Othinus."
"Kau adalah ... sesuatu yang lain. Fakta bahwa aku merasa
sangat frustrasi mungkin merupakan tanda bahwa identitasku
sebagai seorang pendidik telah menetap lebih kuat dari yang
kuharapkan. Dan aku hanya menganggapnya sebagai cara untuk
menyamarkan Thelema ...”
"?"
Tidak ada yang menjelaskan kondisi pasti untuk melihat
aurora, seperti garis lintang dan angin matahari, jadi Kamijou tidak
menyadari kesalahpahaman mendasarnya.
Dengan tampang seseorang yang sakit kepala, si gadis Aleister
mengibaskan jari telunjuknya.
"Itu mungkin penghalang terakhir yang menutupi London."
"Itu terdengar berbahaya."
"Memang begitu. Kerajaan Inggris adalah wilayah yang unik
karena merupakan kombinasi kompleks dari tiga faksi dan empat
wilayah. Penghalang magis umumnya seperti dinding yang
menjauhkan orang, tetapi dengan menempatkan tiga rangkap
penghalang dari empat tipeberbeda pada koordinat yang sama
persis, celah penghalang A akan terhubung dengan penghalang B
dan seterusnya, menciptakan sesuatu seperti labirin."
"Hei, tidak bisakah kau menjelaskan ini dengan cara yang bisa
kumengerti?"
“Ada beberapa dinding raksasa bergerak bolak-balik. Jika kau
menyentuh salah satunya, kau akan tertarik ke celah di antara
mereka dan dihancurkan sampai mati. Dan mereka secara rumit
kusut seperti kabel yang berantakan, jadi Imagine Breaker mu pun
tidak bisa dengan mudah menerobos. ... Faktanya, menghancurkan
hanya lapisan permukaan akan menyeretmu ke dalam lebih cepat.”
Dia benar-benar melakukan seperti yang diminta satu kali.
Dan berkat itu, Kamijou Touma merasa hatinya menyusut.
"Apa yang harus kita lakukan tentang itu?"
"Baiklah." Aleister mengangguk. "Tidak peduli seberapa
kompleks dan aneh penghalang terakhir ini, orang-orang Inggris
pasti memiliki cara untuk melewatinya. Mungkin bukan prajurit
rendahan, tapi yang - heh - yang terpilih.”
"Apa? Tolong jangan bilang bahwa kita seharusnya
membuntuti orang Inggris untuk mempelajari rute rahasia."
“Mereka tidak akan sebodoh untuk membiarkan itu, tetapi
kita bisa mencari tumpangan dengan mereka. Misalnya, jika
seseorang yang penting ditangkap oleh Ksatria, mereka akan
dibawa kembali ke London untuk diinterogasi daripada dibunuh di
tempat. Bagaimanapun, Menara London yang terkenal ada di sana
dan dikenal di seluruh dunia karena spesialisasi dalam penyiksaan
dan eksekusi.”
"Apa yang kau coba katakan?"
Ini bukan waktunya untuk mengabaikan apa yang
dikatakannya.
Tetapi memintanya untuk mengklarifikasi mungkin juga
ceroboh.
Bagaimanapun, Si Gadis Penyihir Aleister menjawab dengan
senyum jahat.
"Aku bilang kita bisa masuk jika kamu ditangkap."
Dia tidak punya waktu untuk mempertanyakannya.
Suara tumpul keluar dan tubuh Kamijou menjadi lemas.
Karena Imagine Breaker tidak membantu, dia mungkin telah
menggunakan pistol setrum tegangan tinggi normal. Tubuhnya
bergetar dan kemudian terguling di tepi keranjang yang terbuat dari
beberapa lapis kertas tebal. Dia tahu ini adalah jalan terburuk yang
mungkin, tetapi dia tidak bisa menghentikan aliran waktu.
Pistol setrum adalah berita buruk di sini.
Dengan arus tegangan tinggi, tidak masalah apakah mereka
langsung menyentuhnya atau tidak. Index telah berdiri tepat di
sebelahnya dan Othinus seukuran telapak tangan telah duduk di
bahunya, jadi apa yang terjadi pada mereka?
Tidak dapat berteriak sebagai protes atau menemukan
jawaban untuk pertanyaannya, Kamijou Touma jatuh seperti peluru
artileri ke atas gulungan rumput kering yang tersisa di padang
rumput.
Diantara Baris Pertama
Ukurannya luar biasa, tapi seberapa nyaman untuk
dikendarai?
Last Order, seorang gadis yang tampaknya berusia sekitar 10
tahun, bersandar di pagar dek samping sebuah kapal kargo yang
penuh dengan kontainer.
"Goyang ... goyang di kapal ..."
Dia mencoba menyanyikan lagu improvisasi, tapi ...
"... Ugh, sekarang Misaka merasa agak sakit, kata Misaka
sembari Misaka memberikan laporan sendiri."
Dia kemudian mulai menggumamkan "beep beep beep beep"
kepada dirinya sendiri.
Dia telah memulai suatu bentuk komunikasi non-verbal yang
hanya dia bisa mengerti.
“Misaka # 15151 sedang bersantai di Rio, lapor Misaka. Yay,
churrasco adalah yang terbaik.”
"Misaka # 18000 mengendarai sepeda motor di sekitar
Vietnam, kata Misaka sementara dia memberikan beberapa pho
untuk layanan pengiriman online pribadi."
“Misaka # 10782 sedang memasak kue beras di pangkalan
Antartika, kata Misaka sambil memeriksa apakah sudah siap.
Penguin itu sangat imut.”
Mereka semua tampak bersenang-senang.
Last Order mulai bertanya-tanya apakah dia sendirian yang
dikutuk dalam beberapa cara, tapi kemudian ...
"Hei! Menatap lautan musim dingin hanya akan membuatmu
merinding. Ayo masuk.”
Peneliti bernama Yoshikawa Kikyou memanggilnya dari
kejauhan, tetapi Last Order hanya melambaikan tangan kecilnya
dengan lemah sambil masih bersandar di pagar. Pengalamannya
dalam waktu yang singkat ini telah mengajarkan kepadanya bahwa
goyangan kapal di daerah kecil jauh lebih buruk daripada di daerah
terbuka yang luas.
"Ugh ..." dia mengerang seolah mengutuk sesuatu dan dia
melihat ke langit biru sambil dibungkus dengan mantel tebal.
Karena dia berharap menatap ke kejauhan akan membantu,
dia kebanyakan mengandalkan pesona keberuntungan yang tidak
ilmiah.
Untuk menjadi lebih dermawan, kau bisa mengatakan dia
berharap efek placebo masuk.
"Mengapa? Mengapa harus berbelok ke segala arah? Tanya
Misaka sembari Misaka mengeluh. Lautan sangat besar, sehingga
selalu bisa berada dalam garis lurus.”
"Karena kita akan jatuh jika kita tidak menyingkir dari segala
sesuatu di lautan!" Teriak Yoshikawa sambil membentuk megafon
dengan tangannya.
Mereka berada di pintu keluar Teluk Tokyo yang sudah
sempit. Mereka bisa melihat kincir raksasa yang merupakan simbol
Yokohama. Mereka harus menempuh jalan panjang sebelum
mencapai Alaska dan aurora yang indah di sana.
Yoshikawa memandang lautan musim dingin yang begitu
kasar sehingga bisa muncul di dunia enka.
Apa yang mengambang di sisinya di sana?
Itu adalah mayat misterius yang tampak seperti ikan raksasa
dengan beberapa tangan seperti manusia yang memanjang dari
sisinya.
Selain Academy City, JSDF dan militer AS memiliki fasilitas di
sekitar Tokyo dan Kanagawa, tetapi ini sepertinya bukan dari
mereka. Yoshikawa memegang radio nirkabel genggam yang
terlihat agak seperti ponsel, tetapi karena dia mengandalkan
perangkat yang terhubung kembali ke radio besar kapal, jelaslah
bahwa saluran untuk siaran publik, polisi, pemadam kebakaran,
dan bahkan transmisi amatir berada dalam keadaan kacau, kacau,
dan lebih banyak kekacauan.
... Seorang ilmuwan yang terlahir seperti Yoshikawa Kikyou
tidak akan pernah bisa membayangkan kehidupan seorang ahli
Onmyoudou seperti Tsuchimikado Motoharu.
Dan situasi di sini tidak unik.
Dengan 53 negara dan negara-negara yang terkena
dampaknya, kau akan kesulitan menemukan bagian dunia mana
pun tanpa terjadi sesuatu.
Misaka WORST, seorang gadis bermata kejam dalam ao dai,
bersiul di sebelah Yoshikawa.
"Misaka mengharapkan dunia akan terkoyak oleh teknologi
yang bocor, tapi ternyata sangat damai. Betapa membosankan."
"Yah, seperti ini di seluruh dunia. Bahkan jika rahasia
Academy City melintasi orang-orang, ada juga berita nyata tentang
perang yang lebih sensasional. Orang normal tidak akan tahu
seberapa banyak itu nyata. Mereka akhirnya jatuh cinta pada berita
palsu yang dicampur dengan yang lainnya."
Tentu saja, itu akan berbeda bagi seseorang yang bisa
memberi tahu informasi asli dari yang palsu, tetapi satu-satunya
orang yang bisa melakukan itu adalah para ahli yang berada di
dalam Academy City.
Bagi orang-orang di luar kota, Academy City terbungkus
selubung misteri yang hanya dihapus sebagianselama Daihaseisai.
Bahkan jika beberapa informasi teknologi telah bocor selama
kekacauan itu, mereka tidak akan memiliki cara untuk mencarinya.
“Tetap saja, teknologi Academy City adalah sumber kehidupan
ekonomi dunia. Namun ada beberapa yang mendorong ini. Ketika
ekonomi tumbuh tidak stabil, negara-negara kuatlah yang akan
berusaha menebus kerugian mereka melalui perang. Musuh adalah
monster yang tidak dikenal, sehingga kau dapat membunuh
sebanyak yang kau inginkan tanpa harus mengambil tanggung
jawab moral atau khawatir tentang mempengaruhi keseimbangan
kekuatan politik. ... Kita akan melihat lebih banyak negara mencoba
pemulihan ekonomi dengan menggunakan perang seperti pekerjaan
umum."
"Mereka bebas pergi ke laut dan memproduksi senjata
mematikan secara massal jika mereka mau," kata Misaka WORST.
"Tapi apakah perang ini benar-benar akan berlangsung selama
itu?"
"Jika mereka membuat semua persiapan itu dan perang
berakhir segera, mereka akan tenggelam dalam kegelapan.
Meskipun kita tidak tahu mengapa ini dimulai, jadi selalu ada
kemungkinan itu akan berakhir dengan tiba-tiba."
Yoshikawa mengangkat kedua tangannya dan meregangkan
punggungnya.
Perasaan yang sama tidak nyamannya dengan memanggil
ambulans karena perutmu sakit sekali, benar-benar buruk hanya
untuk menghilangkan rasa sakit sepenuhnya pada saat itu tiba. Kau
tidak benar-benar ingin sakit, tetapi kau masih berdoa mereka akan
menemukan sesuatu di rumah sakit. ... Dengan cara yang sama, dia
tidak benar-benar ingin ini berakhir sebelum dia bisa tiba di ujung
bumi yang tidak teramati dan melihat aurora di Alaska. Itu adalah
pikirannya sebagai wanita dewasa yang kompleks.
Chapter 2 : Menara London Menunggu
dengan Mulut Menganga -
the_Abyss_of_London.
Bagian 1
Pemberitahuan ke Unit Pertahanan Ibukota.
Tutup penghalang gerbang terakhir Benteng England-
Londinium. Ini adalah perintah dari Holegres Mirates, perwakilan
besar para Ksatria.
Situasinya adalah sebagai berikut.
Unit pertahanan pantai telah gagal mengusir Bahaya Crowley
yang mendorong melintasi Selat Dover. Sekarang setelah mereka
menginjakkan kaki di daratan Inggris, prioritas utama kita adalah
membela London dan menjaga keamanan Keluarga Kerajaan yang
mulia.
Tidak perlu memulihkan mantan Angkatan Agnese, Gereja
Amakusa, atau unit-unit tempur luar lainnya. Jangan menunggu
kedatangan mereka. Tutup penghalang segera. Kegagalan mereka
yang memungkinkan musuh di tanah kita. Kita tidak bisa
membiarkan mereka menghalangi negara kita lebih jauh.
Aku seorang bangsawan Inggris yang terhormat.
Aku sama sekali menolak agar Inggris diperlakukan sebagai
zona penyangga untuk melindungi ketiga negara lainnya hanya
karena kondisi geografis. Jika aku melakukan ini, aku menuntut
alasan yang bagus.
Karena Uskup Agung Lola Stuart telah meninggalkan
tugasnya dan menghilang, orang-orang Anglikan kehilangan
pembenaran mereka untuk memberi tahu kita apa yang harus
dilakukan.
Saat ini aku sedang mencari tempat tinggalnya di Istana
Lambeth. Aku hanya berharap dapat menemukannya tepat waktu.
Juga, persiapkan personel yang diperlukan.
Penghalang itu sempurna, tetapi selalu bersiap untuk skenario
kasus terburuk.
"Berjaga-jaga" adalah ungkapan yang sangat penting selama
masa perang. Kita berbicara tentang pertahanan London di sini.
Tetap lebih fokus daripada biasanya dan mulai bekerja segera.
Tidak perlu melapor ke Ketua Ksatria.
Aku mendapat restu dari Keluarga Kerajaan, jadi siapa pun
yang meragukan kata-kataku akan dihukum karena pengkhianatan
mereka terhadap Ratu Elizard dan sisa kepercayaan Keluarga
Kerajaan.
Bagian 2
Kamijou Touma terguncang pada frekuensi yang stabil.
Tetapi dia tidak merasakan sedikit pun rasa kantuk yang
dibawa dengan duduk di kereta. Dia berada di dalam gerbong
tahanan transportasi, pintunya tertutup rapat, dan jendela kecilnya
dikunci dua kali lipat dengan rantai dan batang logam. Suasana
suram menolak untuk pergi.
"Ahh ..."
Dia lupa.
Dia merasa seperti telah memahami sesuatu.
Dia seharusnya tidak membiarkan insiden Mina Mathers dan
bayi Lilith begitu mempengaruhinya. Sementara Aleister adalah
seorang ayah dan penyihir, dia juga Ketua Dewan yang telah
melakukan semua perencanaan di Academy City. Untuk mencapai
tujuannya, ia telah membagi dunia antara sains dan sihir, mengadu
kedua belah pihak, dan bahkan menggunakan 2,3 juta orang di kota
itu sebagai pionnya. Mengapa Kamijou tidak mempertimbangkan
kemungkinan bahwa dia juga akan dilempar ke meja sebagai kartu
di deck Aleister? Pertanyaan-pertanyaan ini terus bergulir di
benaknya.
"Hmph, kau bajingan. Tunggu dan lihat nasib apa yang
menantimu begitu kita tiba di Menara London.”
Suara perempuan yang bermartabat memenuhi kereta
tertutup yang sama dengannya. Itu datang dari orang yang
mengawalnya, bukan sesama tahanan.
Itu adalah ksatria wanita yang sama dia lihat di pantai ...
Dover, bukan?
Dia bahkan berbicara bahasa Jepang untuk keuntungannya. …
Atau begitulah bocah berambut runcing melihatnya.
Sebenarnya, dia telah berbicara kepadanya dalam bahasa
Inggris beberapa kali dan menjadi sedikit tertekan ketika dia benar-
benar mengabaikan kata-katanya yang tidak dapat dipahami dan
terus bergumam pada dirinya sendiri.
"Unit Asia itu ... Amakusa. Aku mendengar mereka
dihancurkan oleh Bahaya Crowley."
"Eh !?"
"Dan itu semua salahmu. Tampaknya seluruh kota Canterbury
telah jatuh. Itulah yang terjadi ketika Bahaya Crowley itu tiba.
Mereka memakan orang, memisahkan mereka, bermain-main
dengan mereka untuk bersenang-senang, dan menghancurkan
mereka. Ini adalah bencana terbesar dalam sejarah Inggris ..."
"?"
Kamijou secara singkat berpikir hatinya akan berhenti, tetapi
semakin banyak keraguan muncul dalam benaknya ketika dia terus
mendengarkan.
"Bukankah Canterbury di sana sama sekali tidak tersentuh?"
"Jangan konyol! Semua orang telah mengatakannya! Dan
siapa yang akan berbohong pada saat seperti ini !?”
"... Dengan kata lain, kau belum melihatnya sendiri?"
“Aku dengar mereka menjuntai orang terbalik dan
mengalirkan darah mereka sebelum memakannya. Darah mengalir
keluar dari mata, telinga, hidung, mulut, dan setiap lubang lainnya.
Itu pasti sangat menyakitkan dan aku dengar itulah yang terjadi
pada orang-orang Amakusa Asia itu…”
Berdasarkan itu, Kamijou merasa seperti dia tidak perlu
terlalu khawatir tentang Amakusa. Segala macam disinformasi pasti
menyebar selama kekacauan.
Dia menghela nafas dan mengganti topik pembicaraan.
“Aku tahu kau punya pelindung dada baru. Itu bagus. Sangat
bagus. Syukurlah payudaramu tetap tidak ternoda ...”
“Ja-jangan menggali kembali penghinaan itu, dasar bodoh !!
Aku menuntutmu melupakan itu sekaligus !!”
Ksatria wanita itu tersipu dan mundur sambil memegang
tubuhnya dengan protektif di lengannya. Kamijou teringat ketika
dia ditipu oleh Tsuchimikado dan dipaksa untuk melarikan diri dari
pertempuran seluruh gadis di School Garden. Dia mungkin
memiliki pengasuhan murni yang membuatnya tidak terbiasa
berbicara dengan pria non-ksatria.
Kemudian dia mendengar suara logam yang pelan.
Sesuatu telah tumpah dari tangan ksatria wanita itu. Dia
dengan cepat mengambil kembali koin emas yang agak besar.
Telinga Kamijou Touma sangat selaras dengan suara
perubahan yang dijatuhkan.
“Uang asing selalu tampak sangat aneh. Itu terlihat seperti
mainan atau sesuatu.”
"Kau bodoh. Ini adalah Beheading Coin. Ini adalah jenis benda
spiritual.”
... Untuk sesaat, dia mengira gadis desa teh ini salah
berbahasa Jepang, tapi sepertinya dia benar-benar mengatakan
"Beheading". Dan itu adalah kata yang berbahaya sehingga dia tidak
mendengar apa pun di luarnya.
[Beheading : Memenggal Kepala]
Namun demikian, dia melanjutkan penjelasannya sendiri.
“Ini membantu serangan bunuh diri dengan menghilangkan
rasa sakit dan ketakutanmu selama beberapa detik. Kau dapat
menganggapnya sebagai anestesi portabel yang dikembangkan oleh
sisi sihir. Fakta bahwa kami membutuhkan sesuatu seperti ini
adalah bukti bahwa pelatihan kami tidak mencukupi.”
"Apa!?"
“Jangan mencoba mengambilnya dariku. Semua orang yang
berpartisipasi dalam pertempuran ini diberi satu.”
Kamijou akhirnya merasa dirinya dikelilingi oleh atmosfer
masa perang.
Kota London terlihat melalui jendela kecil dan menindas yang
tidak tampak jauh berbeda dari di dalam gerbong.
Tidak ada orang di sana.
Dan bukan hanya karena sudah larut malam. Dia tidak
melihat ada pemabuk, atau bahkan kucing liar. Semua tirai badai
tertutup, tetapi sepertinya mereka tidak takut pada musuh tertentu
dan lebih seperti mereka ingin mematikan cahaya dari tirai seperti
aurora.
Menurut Aleister, itu adalah sihir pelindung, tetapi senjata
pertahanan itu tampak seperti simbol perang. Itu pemandangan
yang sangat aneh untuk melihat biarawati dalam busana dan ksatria
dalam baju besi perak bergegas ketika hukum darurat militer
ditegakkan.
Seluruh kota diperintah oleh gejolak yang terasa seperti
pertanda bencana besar. Semuanya dibuat ulang sehingga
kenormalan kemarin tidak akan berlaku lagi besok. "Usia" tanpa
bentuk itu sendiri mungkin telah menangis.
Ini bukan pertama kalinya di Inggris.
Dia teringat tatapan suram di wajah Index di Selat Dover dan
di balon udara.
Dan itulah sebabnya dia mengatakan apa yang dia pikirkan.
"... London benar-benar telah berubah."
"Hmph."
Wanita ksatria itu pasti tidak menyukai komentar sugestif dari
orang luar. Dia mendengus (selagi masih meringkuk kembali di
sudut kereta) dan berbicara kepadanya.
"Nasib yang benar-benar tragis menantimu."
"?"
"Menara London bukan tempat yang baik seperti yang kau
pikirkan."
"Hm? Hmm ??? ”
Dia memiliki ingatan samar tentang tempat itu.
"Kupikir mereka membicarakan hal itu di sebuah acara kuis
perjalanan ... Bukankah mereka mengatakan itu bukan menara
seperti yang kau pikirkan dan itu digunakan untuk menyimpan
perhiasan?"
"Aku akan mengakui itu lebih dari sebuah kotak besar
daripada apa pun, tetapi kau mengacu pada Jewel House yang
terletak di lahan yang sama. Menara Putih yang sebenarnya adalah
neraka di bumi.”
Sebelum Kamijou bisa bertanya apa maksudnya, kereta
mereka melewati gerbang kastil batu. Ada beberapa bangunan di
dalam area besar yang dikelilingi oleh tembok kastil yang tinggi.
Sejauh yang bisa dilihatnya, ada yang tampak seperti rumah sakit
raksasa yang terbuat dari batu yang menindas. Tetapi itu adalah
rumah sakit tanpa solusi yang hanya mengumpulkan orang sakit
tanpa menyembuhkan mereka.
Kereta memasuki salah satu bangunan itu.
Pandangan London yang sudah menindas sepenuhnya
dihancurkan. Yang tersisa hanyalah dinding batu di segala arah.
Dia merasakan tekanan besar, seolah-olah dia telah dikubur
hidup-hidup di bawah batu yang tebal. Apakah gagak-gagak itu
mengelilinginya? Meskipun tidak ada kucing pun yang terlihat di
kota? Itu mungkin rumah yang aman bagi mereka.
"Keluar," kata si ksatria wanita dengan baju besi perak dan
mantel. "Kita telah tiba di kedalaman bumi."
Kamijou ingat bahwa Lola Stuart, puncak Gereja Anglikan,
tampaknya memiliki semacam rahasia, tetapi dia ragu ksatria
wanita ini akan tahu sebanyak itu. Tetap saja, dia menyesal tidak
berusaha mendapatkan informasi darinya saat mereka sendirian.
Sudah terlambat sekarang karena pintu ganda di bagian
belakang gerbong telah terbuka.
Jika yang lain mengetahui bahwa dia tahu rahasia mereka, itu
bisa menyebabkan banyak masalah bagi ksatria wanita itu juga.
Jika dia tidak bisa tinggal bersamanya dan melindunginya,
yang terbaik adalah tidak melakukan apa pun yang akan
membangkitkan kecurigaan orang.
Situasi ini tidak cukup sederhana untuk diselesaikan hanya
dengan mengatakan yang sebenarnya.
Ksatria wanita bodoh itu memanggil seorang pria setengah
baya yang sepertinya dia kenal.
“Beefeater! Ini tamu Anda selanjutnya. Anda memiliki ruang
terbuka, bukan? Saya tahu ini mendadak, tapi tolong beri dia check-
in.”
“Selalu sulit untuk mengetahui berapa usia orang Asia, tetapi
dia tampaknya masih remaja. Apa yang akan terjadi dengan dunia?
... Selamat datang di Hotel Menara Putih. Meskipun ketika Anda
check out, itu akan menjadi tas tubuh."
... Kamijou tidak tahu apa yang dia katakan dalam bahasa
Inggrisnya yang fasih, tetapi penampilan yang agak kasihan jauh
lebih menakutkan daripada nada permusuhan yang jelas dalam
nada bicaranya.
Begitu dia diserahkan ke tempat yang tampaknya adalah
penjara Menara London, Kamijou dibawa ke koridor batu yang
menindas di ujung batang-batang kayu ek panjang alih-alih
tombak. Mereka bergiliran bergantian dan menaiki serta menuruni
tangga di sepanjang jalan. Tanpa jendela, dia bisa merasakan indera
pengarahan dan tinggi badannya secara bertahap memudar.
Itu seperti sebuah labirin. Dia merasa seperti sedang
menjelajahi kastil tua yang menyeramkan. Dia tidak tahu apakah
mereka memanjat menara tinggi atau turun ke kedalaman bumi.
Setelah melewati beberapa pintu besi yang menghalangi
koridor, mereka menemukan sebuah penjara yang dilapisi dengan
pintu besi.
"# 087 telah tiba."
"Ulangi, # 087 telah tiba."
Kamijou tidak mengerti bahasa Inggris, tetapi dia bisa
mengetahui angka-angkanya. Dicopot dari namanya dan disebut
dengan nomor adalah perasaan yang unik. Dia seharusnya bisa
menuliskannya sebagai nama panggilan belaka, tetapi dia
mendapati dirinya tidak dapat menerimanya dengan mudah.
Rasanya seperti kemanusiaan miliknya ditolak.
Sebuah pintu besi dengan nomor yang sama tidak dikunci dan
dia dilemparkan ke dalam. Kamar itu memiliki jendela kecil yang
diposisikan tinggi di dinding, tetapi memungkinkan cahaya bulan
masuk melalui jeruji. Ruang tertutup itu kurang dari 6 meter
persegi dan itu berisi kasur compang-camping yang berubah warna
dari apa yang dulunya selimut. Satu-satunya hal lain adalah toilet
yang secara skeptis bisa siram, jadi itu benar-benar mimpi buruk.
Sangat suram sehingga akan menghancurkan semangat orang-
orang yang telah memilih untuk membuang semua harta benda
mereka dan pindah ke apartemen satu kamar.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang ...?"
Dia memegang kepalanya di tangan.
Dia tidak bisa melihat kemungkinan di sini. Meskipun
mungkin dia seharusnya mengharapkan itu di penjara profesional.
Dia tidak memiliki keberanian untuk duduk di toilet atau
kasur yang menjadi coklat karena alasan yang dia khawatirkan
untuk berspekulasi. Noda, retakan, dan karat semuanya tampak
samar-samar seperti wajah manusia. Satu-satunya pilihan yang
tersisa adalah bersandar pada dinding batu yang berat dan
berteriak di atas paru-parunya.
"Aleister, aku yakin kau menggunakan keributan untuk
menyelinap ke London, tetapi kau akan datang menyelamatkanku
setelah itu, bukan?"
Sederhananya, Kamijou tidak mendukung Inggris atau Bahaya
Crowley. Dia ingin menyelesaikan masalah Lola / Coronzon dan
mengakhiri kekacauan secepat mungkin. Dia dan Ketua Dewan itu
berada dalam posisi sulit untuk saling memahami sambil tetap
menjadi musuh. Dan karena Aleister ingin berkelahi melawan
Inggris, Kamijou ragu-ragu bahwa dia akan merasakan kewajiban
untuk menyelamatkan seorang pasifis. Faktanya, Aleister berada
sejauh mungkin dari moral manusia, jadi Kamijou kesulitan
membayangkan dia mengambil tanggung jawab moral apa pun.
Aleister sendiri mengatakan untuk bertanggung jawab atas
diri mereka sendiri, jadi jika mereka terus menaatinya dan keluar,
mereka hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena
membiarkannya menipu mereka.
Jadi apa yang harus dia lakukan?
"..."
Ini adalah penjara yang dikelola oleh Necessarius. Dia tidak
tahu persis apa yang dimaksud dengan perburuan penyihir yang
sering disebutkan, tetapi dia bisa menebak itu bukan hal yang baik.
Dia membayangkan sekelompok alat penyiksaan aneh yang terbuat
dari Ring logam dan rantai tebal digabung menjadi sesuatu seperti
ring puzzle! Jika dia tinggal di sini, dia benar-benar akan
mengalami pertunjukan kejam langsung dari dongeng Barat yang
mengerikan !!
Dia mendengar langkah kaki.
Dia melompat dan berbalik ke arah pintu besi. Suara-suara di
lorong mencapai dia dengan cukup baik untuk seberapa tebal pintu
itu, tetapi kemudian dia memperhatikan jendela yang panjang dan
kurus, seperti celah koran di sebuah apartemen murah. Itu
mungkin si pemberi air dan makanan kepada tahanan. Tapi dia
sama sekali tidak cenderung mendekati jendela kecil itu dan
mengintip keluar. Bagaimanapun, pikirannya dipenuhi dengan
dongeng-dongeng Barat yang mengerikan itu. Sangat mungkin saat
dia mencoba mengintip keluar, seorang penusuk akan menikamnya
tepat di bola mata.
(Apa ini? Kalian pasti bercanda. Apa yang akan terjadi padaku
!? Ehh? Kenapa ... kenapa sekarang? Mereka tidak datang ke selku,
kan? Mereka berurusan dengan beberapa tahanan lain, kan?
Mereka tidak akan mengikatku ke kursi seperti dokter gigi dan
menjalankan ujung gunting jahit di tengah-tengah bolaku, kan !?)
Langkah kaki itu berlanjut.
Ada pintu-pintu logam yang identik di sepanjang koridor itu,
tetapi dia tak bisa tidak merasakan setiap langkah mendekatinya
secara khusus. Dia teringat cerita hantu di mana seseorang berlari
melintasi petugas stasiun berdarah, bersembunyi di dalam loker
koin, mendengar seseorang mengetuk masing-masing loker secara
bergantian, dan akhirnya mendengar bunyi klik kunci mereka
terbuka. Karena dia tidak dapat menemukan pengetahuan yang
mungkin benar-benar berguna di sini, otaknya yang panik mungkin
telah mengeruk setiap ingatan yang bisa ditemukannya.
Akhirnya, langkah kaki berhenti.
Mereka tepat di depan pintu sel Kamijou.
(Mwohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh?)
Dia mati-matian menahan jeritan dan mencoba menemukan
senjata, tetapi kasur lemas dan dudukan toilet berbentuk U adalah
satu-satunya pilihan. Dia hanya punya sedikit hal untuk dilakukan,
rasanya seperti memainkan permainan melarikan diri dengan
hanya dua hal yang bisa kamu klik. Dia tidak punya pilihan selain
melepas celananya. Dia mengikat simpul di pergelangan kaki dan
menjejalkan sepatunya ke dalam kaki. Itu tidak memberikan
banyak bobot, tetapi jika dia mengayunkannya, gaya sentrifugal
akan mengubahnya menjadi cambukan ringan.
Dia tidak akan menyerah bahkan jika dia dilemparkan ke
dunia iblis. Kamijou Si Pejuang Pakaian Dalam dengan ragu-ragu
mulai mengayunkan celananya.
"Ah, tunggu, tidak. Jika seperti itu, ayo lakukan !!”
Namun, sepertinya siapa pun itu sedang meluangkan waktu
untuk mengatasi ketakutannya sebanyak mungkin. Mereka tentu
saja bisa membuka pintu dan menahan tahanan secara paksa kapan
saja, tetapi mereka malah memilih untuk berdiri diam di depan
pintu.
Akhirnya, mereka menggunakan jendela panjang dan kurus
untuk mengintip ke dalam sel.
Dan itu adalah…
"My my. Aku bergegas ke sini ketika aku mendengar orang
Asia dengan deskripsi yang akrab telah ditangkap, tetapi kau
tampaknya baik-baik saja.”
Orsola Aquinas.
Dia adalah mantan biarawati Katolik dan sekarang dengan
Anglikan. Dia adalah wanita muda yang lembut yang bisa memasak
dan dia memiliki sosok melengkung yang terlihat jelas bahkan
melalui busananya yang mengenakan rok panjang. Kamijou tidak
pernah berharap menemukan orang yang benar-benar tidak
berbahaya dengan salib tergantung di lehernya di Menara London.
Dan kemudian dia menyadari sesuatu yang lain.
Dia berada di ruangan tertutup sendirian dan dia telah
melepas celananya dan mulai mengayunkannya di sekitar
kehendaknya sendiri.
Dia telah mengambil gaya siap tempur yang aneh itu sendiri.
"Tidak!! Berhenti! Hentikan! Jangan lihat aku, Orsola! Aku
kotor !! Aku bilang jangan lihat akuuuuuuu !!!!!”
"My my."
Kamijou Touma mundur ke sudut sel dan meringkuk
sementara wanita muda yang lembut itu meletakkan tangan yang
elegan di mulutnya ketika dia memperhatikannya melalui jendela
kecil pintu. Bukannya kecewa atau malu, dia menjawab dengan
senyum yang menyenangkan. Dan toleransi yang matang itu
menyakitkannya lebih dari apa pun saat ini.
"Ke-kenapa kau ada di sini? Apa kau mencoba untuk
menyelinapku keluar?"
"Oh. Um, aku saat ini milik Gereja Anglikan, jadi aku
membantu pekerjaan di sini. Dan kau perlu ditanyai. Um, kunci
mana yang tepat?”
Kamijou berpikir dia akan menangis ketika dia mendengar
gemerincing keyring. Ini berarti Orsola bertanggung jawab
memukulinya di menara penyiksaan dan eksekusi yang aneh itu.
Dia tidak punya sekutu di sini. Dia merasa seperti ada lubang
menganga di dadanya, tetapi ketika pikirannya mulai terbakar
sendiri dengan memutar roda terlalu banyak, pikirannya berubah
menjadi aneh:
Tunggu.
Ini hanya Orsola yang lembut. ... Jika Orsola yang
melakukannya, bukankah dia akan terhindar dari sesuatu yang
terlalu kejam?
Untuk satu hal, apakah dia tahu cara menggunakan alat
penyiksaan langsung dari dongeng Barat yang kejam?
Dia tiba-tiba membayangkan Orsola memiringkan kepalanya
sambil memegang cambuk dan lilin. Dia punya perasaan bahwa ini
akan baik-baik saja. Ya tentu saja. Ha ha ha. Tidak, Orsola, kau
menggunakan itu seperti ini.
Selama dia tidak menjadi pria bodoh yang menempatkan
dirinya di atas talenan untuk menceramahi dia tentang penggunaan
yang tepat seperti itu, dia cukup yakin dia akan kehabisan waktu
sebelum mencari tahu apa yang harus dilakukan. Dan bukankah
wanita muda seksi itu memiliki kebiasaan buruk untuk melompat
dari satu topik ke topik lainnya? Mungkin saja dia akan melupakan
dasar-dasar menanyai seseorang dan tidak memberi tahu dia apa
yang ingin dia ketahui atau apa yang seharusnya dia lakukan.
Ya, ini akan berhasil. Kamijou Touma menghapus air
matanya. Itu pasti berhasil. Dia hanya harus mengenakan celana.
Itu semua bisa dimulai dari sana. Jantungnya berdebar kencang di
dadanya, tapi ini bukan waktunya untuk membiarkan efek
jembatan gantung aneh membuatnya agak bersemangat. Hanya
resletingkan dan kencangkan ikat pinggangmu. Jika semuanya
berjalan dengan baik, bahkan mungkin ada pergantian peristiwa
yang sedikit seksual.
(Sedikit seksual ... Tidak, atmosfer kulit yang ketat itu terasa
seperti akan melampaui "sedikit". Tidak, tidak. Aku harus
mengatasi gelombang ini! Aku tidak akan membiarkan ini berubah
menjadi siksaan yang nyata dan akhirnya mati di penjara ini. !!
Namaku Kamijou Touma! Aku berharap dapat bekerja sama
denganmu di sini! Terengah, engah. Ampun, ini menakutkan. Kata
favoritku adalah "manajer asrama". Ohhhh, aku berharap dapat
bekerja sama denganmu di sini! Aku sungguh !!)
Kamijou Touma sedikit mendidih saat dia menuangkan
gairahnya pada gagasan manajer asrama.
Dan ketika dia berdiri di sana dengan kosong, tanpa
mengenakan celananya kembali, dia punya pemikiran: Aku bisa
mati nanti.
“Oke, buka saja. Sekarang, silakan datang ke sini."
Sementara itu, Orsola Aquinas membuka pintu logam tebal
dengan senyum cerah yang mengisyaratkan dia tidak tahu apa yang
ada di kepalanya. Seperti yang disarankan oleh salib di lehernya, dia
adalah seorang pasifis.
Meskipun menjadi wanita muda yang seksi, dia penuh dengan
celah dan sangat ceroboh.
"Ayo, Kamijou. Tolong pakai celanamu.”
“Aku belum pernah memiliki wanita yang mengatakan itu
sebelumnya! Aku merasa seperti mendapat satu ton poin
pengalaman dari itu !!”
"Ya ya. Lihat, aku sudah merentangkan celanamu untukmu.
Kau dapat meletakkan tanganmu di pundakku untuk mendapatkan
dukungan. Mulailah dengan mengangkat kaki kananmu dan
letakkan di sini, oke?”
Dia sama seperti biasanya. Dan kali ini, itu artinya wajahnya
setinggi pinggang.
Kaki kanan dan kaki kiri.
Kamijou gemetar ketika dia bergerak seperti anak kecil yang
mendapatkan bantuan untuk berpakaian sendiri.
Adegan ini terasa sangat nostalgia setelah kegilaan yang dia
lihat di seluruh Inggris. Dia merasa semuanya akan baik-baik saja
jika dia mengikuti saja. Ini adalah kedamaian. Masih ada harapan!
"Oh, ohh, ohhhhhh ..."
"Oh my. Apa masalahnya? Tolong jangan menangis. Sini."
Orsola dengan lembut menyeka air mata bocah itu dengan
sapu tangan yang elegan, menyadari bahwa dia tidak akan berhenti,
dan melingkarkan lengannya yang ramping di kepalanya. Dia
memegang kepalanya seperti istri muda yang memegang semangka
raksasa di dadanya.
“Tidak apa-apa. Bagian yang menakutkan sudah berakhir.”
"Orzola-byan, Orsola-saaaan !!"
"Selama kau menjawab pertanyaan, tidak ada hal buruk yang
akan terjadi padamu."
"Tunggu, kau ada di pihak mereka?"
Kamijou Touma menarik kepalanya dari rawa tak berdasar
dari payudara besar itu dan tiba-tiba mempertajam fokusnya.
Ini bukan waktunya untuk menyerah pada efek jembatan
gantung atau sindrom Stockholm.
Dia mempertimbangkan melewatinya dan berlari untuknya
seperti kucing peliharaan yang tidak taat, tetapi bahkan jika dia
meninggalkan sel, dia tidak tahu tata letak Menara London dan ada
pintu-pintu yang dilarang di sepanjang jalan.
Dia mati-matian mengatakan pada dirinya sendiri untuk
menunggu. Dia membutuhkan kepastian. Menunggu kepastian
akan lebih baik daripada bertaruh tanpa harapan keberhasilan yang
realistis. Dia akan meninggalkan sel, menghabiskan waktu bersama
Orsola, dan memeriksa apakah dia dapat menemukan pintu keluar
darurat.
"Kau benar-benar tidak boleh memasuki Inggris tanpa izin
pada saat seperti ini."
"Ya seharusnya."
"Aku yakin ini semua salah paham, tapi pastikan kau
mengatakan yang sebenarnya begitu kita tiba di ruangan itu. Itu
adalah cara terbaik untuk memastikan ini berjalan lancar. Tuhan,
tolong lindungi anak domba yang malang ini ..."
"Apakah begitu?"
Kamijou sangat fokus pada menghafal tata letak sehingga
tanggapannya cukup linglung. Dia ingat bahwa Orsola memiliki
spesialisasi dalam menyebarkan ajaran gereja di seluruh dunia
ketika dia bersama umat Katolik. Melihat betapa riangnya dia
membuatnya terasa konyol untuk menjadi sangat berhati-hati dan
siap untuk bertarung.
“Dari apa yang kudengar, Canterbury telah jatuh, itu
merupakan masalah nyata. Orang-orang yang diserang oleh Bahaya
Crowley dimakan, digulung menjadi bola, atau dihancurkan. Sangat
menyedihkan bahwa kita telah mencapai usia di mana setiap orang
harus bergantung pada Beheading Coin ini."
“Aku mendengar sesuatu yang mirip di kereta. Tetapi apakah
itu benar? Canterbury tampak baik-baik saja ketika aku melihatnya.
Bahkan, membuat serangan anti-udara dengan ledakan air tekanan
tinggi yang menakutkan."
"Kami juga tidak bisa menghubungi Amakusa, jadi aku sangat
khawatir. Ada desas-desus bahwa orang yang diserang hancur dan
dikeringkan ... "
"Bukannya mereka digantung terbalik dan darah mereka
terkuras? Dan mungkin saja kau tidak dapat menjangkau ponsel
Amakusa."
"Oh my. Aku di sini untuk membantu pekerjaan, jadi kami
perlu membantumu memulai pertanyaan itu."
"Dan dengan caramu beralih dari satu topik ke topik lain, aku
tidak yakin kau dapat menghubungi mereka bahkan jika telepon
berfungsi. Ayolah, perempuan tua, kau sudah termakan !!
Kembalilah ke akal sehatmu !!”
Terlepas dari harapannya, tidak ada titik pelarian yang jelas.
Saat itulah seseorang menendang salah satu pintu besi dari
dalam.
"Hyah!"
Wanita muda berambut pirang itu menjerit dengan cara yang
tidak terduga dan menggenggam lengan Kamijou dari samping.
Kamijou merasakan perasaan lembut dan aroma manis yang
samar. Tanpa sadar Orsola seperti anak kecil yang menangis
gemetar di sebuah rumah berhantu, tetapi dengan volume cara
menyentuhnya, masa remaja Kamijou Touma hampir siap meledak.
"... Bagaimana aku harus mengatakan ini? Ini benar-benar
bukan tempat untukmu."
"Uuh. U-um, aku berharap bisa bertindak sebagai pendeta
penjara dan membantu membimbing semua orang kembali ke jalan
yang benar ... "
Dia benar-benar mengagumkan. Kamijou benar-benar
berharap Aleister akan mulai mengikuti jejaknya. Meskipun si cabul
itu mungkin akan menerima saran itu secara harfiah dan
menggunakannya sebagai alasan untuk menguntitnya.
Pada akhirnya, mereka tiba di pintu tujuan mereka bersamaan
Kamijou tanpa mengetahui apa pun yang berharga.
"Ini tempatnya," kata Orsola sambil mengetuk pintu.
(Tidak, ini belum berakhir. Jangan menyerah. Pasti ada celah
di suatu tempat. Aku tidak menemukan apa pun di jalan di sini, tapi
jika aku memeriksa di jalan kembali, aku yakin untuk ... tunggu ,
apakah aku benar-benar akan diinterogasi oleh Orsola? Apakah aku
akan melihat wanita muda yang tidak mengerti itu memiringkan
kepalanya dengan perlengkapan perbudakan kulit hitam !? Jadi
masih ada harapan! Oh, aku tidak sabar !!)
Pikiran Kamijou berubah menjadi duniawi dan mulai menjadi
liar, tetapi kemudian sebuah pertanyaan muncul padanya.
Orsola Aquinas baru saja mengetuk pintu. Dia memiliki kunci
di pinggangnya, sehingga dia bisa membuka pintu meskipun
terkunci.
Yang tersisa hanya satu kemungkinan: ada seseorang di sisi
lain pintu. Orsola bukanlah orang yang bertanggung jawab atas
interogasi...tidak, mari kita lugaskan: penyiksaan. Ada orang lain di
sana !?
Pintu terbuka terlalu mudah.
Dan dia berdiri di sana di tengah-tengah pemandangan dari
kisah dongeng Barat yang kejam.
Stiyl Magnus.
Seorang bocah lelaki hampir 2 meter yang meringis sambil
menggigit filter rokok.
"Halo, kau sialan."
Kamijou benar-benar telah menantikan ini berkat kehadiran
Orsola Aquinas yang lekuknya terlihat jelas melalui busananya yang
polos dan yang tanpa ikatan berpegangan padanya seperti anak
kecil yang menangis di rumah berhantu. Dalam hal sugoroku,
tragedi ini seperti mendarat di tempat "kedepan 6 langkah" hanya
untuk akhirnya dikirim kembali ke awal segera sesudahnya.
Orang di depannya berbicara tanpa emosi dalam kata-
katanya.
“Apa yang kau lakukan di sini ketika kau seharusnya menjaga
gadis itu? Aku benar-benar ingin membakarmu sedikit, tapi ini
pekerjaan. Aku akan meninggalkan perasaan pribadiku dan
menyelesaikan setiap langkah pada gilirannya.”
"O-ohh ..."
Pandangan Kamijou Touma mulai menjadi gelap seolah-olah
dia menderita anemia ringan.
Dia ingin mengutuk dirinya yang bodoh karena mencoba
melarikan diri dari kenyataan dengan sedikit erotisme yang berasal
dari payudara Orsola melalui busananya yang tebal.
Kata favoritku adalah "manajer asrama".
Ini bukan waktunya untuk itu.
"Kau tidak bisa melakukan ini, idiot. Aku tahu ada banyak
cara yang berbeda untuk melukai orang, tapi tolong jangan tukang
api! Apa saja selain
ituuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu !!
Dia tidak menerima keringanan atau belas kasihan.
Kamijou Touma dengan cepat diikat ke kursi.
Bagian 3
"..."
"Jangan memelototiku."
Mereka berada di dekat dinding pertama Benteng England-
Londinium.
Sebuah pom bensin kecil dan ruang makan yang terpasang
dibangun sekitar 20 km dari London. Aleister Crowley memberikan
komentar jengkel dari meja di dekat jendela.
Accelerator, si Level 5 # 1, duduk di seberangnya.
Restoran itu tampaknya telah memperluas layanannya
menggunakan produk-produk dari peternakan yang mengelola
padang rumput di sekitarnya. Itu melayani daging domba bukannya
daging sapi atau babi. Bagian suvenir menjual sarung tangan rajut
dan topi yang terbuat dari apa yang tampak seperti wol. ... Baterai
dan radio mainan, yang memiliki jangkauan kurang dari 100 m
terjual habis, jadi mungkin ada beberapa informasi yang keliru yang
terjadi sehingga mereka dapat digunakan untuk menghubungi
keluargamu selama pembatasan telepon.
Mereka membawa balon udara panas ke tanah di mana balon
itu menunggu dalam keadaan siaga.
Karena mereka dekat dengan barikade yang didirikan oleh
Anglikan, itu tampaknya menjadi stasiun pasokan penting bagi para
biarawati.
Mereka sesekali melihat seorang gadis pergi dengan
segenggam makanan atau memasuki motel untuk mandi.
Accelerator memberi pandangan skeptis ke luar jendela.
"... Apakah hanya aku atau mereka mengatakan sesuatu
tentang seluruh pantai Dover yang tenggelam ke laut? Apa yang kau
lakukan dengan pasukan menyeramkan milikmu itu?”
"Sekarang, ini. Tidak semuanya di bawah kendaliku. Mereka
berperang dan komunikasi dibatasi. Apakah kau benar-benar
berpikir informasi yang akurat akan menjangkau gadis-gadis
perawan itu? Negara ini tidak lagi ada di usia di mana kau dapat
mencari apa saja dengan biaya bulanan yang rendah."
Sebuah perang kecil akan pecah di sini jika mereka
ditemukan, tetapi gadis dengan seragam blazer biru, topi penyihir,
dan jubah itu santai sepenuhnya. Tetapi bukan karena dia yakin
mereka tidak akan diperhatikan. Dia hanya belajar bahwa setiap
kegagalan kecil tidak layak untuk diselesaikan.
Accelerator menggigit burger yang datang dengan makanan
standar dan kemudian mengembalikannya ke nampan dengan
tampilan yang sangat bermasalah. Setelah itu, dia bahkan tidak
repot mencoba apapun kecuali kentang goreng.
Aleister tertawa kecil karena ini adalah tanah kelahirannya.
“Ya, negara ini memiliki banyak hal, tetapi makanan yang baik
bukanlah salah satunya. Namun, kau tidak mengikuti etiket yang
tepat. Makanan Inggris dimaksudkan untuk dimakan dengan
alkohol dan permen dimaksudkan untuk dimakan dengan teh.
Tidak dianjurkan dicoba sendiri.”
"Ini bukan saatnya untuk membual tentang negara asalmu." Si
# 1 mendecakkan lidahnya dan terus berbicara dengan matanya
masih mengarah ke luar jendela. “Yang lain membuangmu. Inilah
yang terjadi segera setelah pria terlemah itu pergi. Kau benar-benar
tidak populer."
Nada suara Accelerator sepertinya mengisyaratkan bahwa dia
berharap dia pergi bersama mereka.
Index, Othinus, dan Karasuma Fran.
Semua gadis itu lenyap. Mereka mungkin mencari Kamijou
Touma dengan cara mereka sendiri.
“Bagaimanapun, berjuang dengan liar tidak akan
menghasilkan apa-apa. Jalan menuju London tidak akan terbuka
sampai sesuatu dilakukan tentang tiga-empat kali lipat penghalang
akhir.”
"..."
"Aku tidak akan melakukannya jika aku jadi kau. Bahkan
kontrol vektor tidak akan menghasilkan banyak. Seperti kau
sekarang, kau mungkin bisa mendapatkan jari kaki paling dalam.
Kau masih jauh dari memiliki apa yang aku sebut pemahaman yang
baik tentang sihir."
Aleister menggoyangkan ujung sendok peraknya ke sana
kemari sambil menenun sarkasme dan mencibir kata-katanya.
Terlepas dari suka dan tidak suka individu, ini adalah satu-satunya
cara gadis penyihir itu tahu bagaimana berkomunikasi dengan
orang-orang.
"Yah, Dewa Sihir itu mungkin bisa melewati. Bagaimanapun,
aku tidak pernah menginginkan popularitas. Selain itu, jika aku
memiliki seseorang yang bersedia mengambil risiko hidup mereka
untuk menghentikanku, apakah kau benar-benar berpikir aku akan
menghabiskan lebih dari satu abad menyimpang dari yang disebut
jalur yang tepat?"
"... Kau hanya di luar Gedung Tanpa Jendela itu sekarang
karena seseorang melakukan hal itu."
“Sekarang itu hal yang kejam untuk dikatakan. Apakah itu
membuat kita burung dari bulu?"
Aleister sama sekali tidak merasa terganggu ketika dia
mengambil kari domba Barat dengan sendok yang sama seperti
sebelumnya.
Sebagai seseorang yang lahir di Inggris dan membencinya,
manusia itu tahu apa yang dia lakukan. Alih-alih berharap
makanannya dibumbui dengan baik, dia memilih kari yang
memiliki puluhan rempah-rempah yang berbeda.
Mungkin karena manusia jahat itu tumbuh besar di negara
yang memiliki minuman keras yang sangat, ia tidak mempercayai
air ledeng dan minum dari botol air yang mahal.
"Seharusnya aku harus membahas masalah utama."
"Hm?"
“London adalah tempat yang besar. Jika kau memasukkan
London Raya, itu adalah kota metropolis dengan 33 distrik yang
luasnya sekitar 1.600 kilometer persegi. Tidak ada salahnya untuk
memberi tahumu tujuan kita."
Accelerator tidak punya alasan kuat untuk membantu Aleister.
Bahkan, ini adalah orang yang telah memberikan bayangan gelap
pada hidupnya. Karena dia tidak takut gagal, kalah, atau mati, dia
tidak bisa membalas dendam. Perjalanan ini adalah cara
menemukan metode untuk melakukan itu.
Dia tidak tertarik pada kedua sisi konflik ini. Dia hanya
mengamati.
Jika Aleister mengatakan kepadanya apa tujuannya, si # 1
mungkin akan mengambilnya dan menghancurkannya ... tapi dia
hampir pasti tahu itu.
Dia terbiasa kehilangan.
Mesin penuai suram telah menjadi teman tetap selama hidup
manusia itu, jadi dia tidak akan memperjuangkan sesuatu yang
sekecil ini.
"Biara Westminster."
Dia tidak ragu memainkan kartu itu.
Permainan sudah berlangsung di atas meja dan itu termasuk
risiko yang dibuat ini.
"Ini terkait erat dengan upacara resmi keluarga kerajaan dan
itu terkait dengan agama dan politik kerajaan sihir besar Inggris."
"Hm? Aku pikir ini tentang keluargamu?"
“Oh, itu memang yang utama bagiku, tapi ini tidak terbatas
pada masalah pribadi Lilith dan Lola. Tidak lama lagi, Coronzon
akan merangkak keluar dari segel di Academy City. Lain kali dia
muncul, manusia tidak akan memiliki cara untuk
menghentikannya. Menurutmu apa yang akan terjadi jika setan
yang kejam itu mengendalikan Gereja Anglikan yang magis dan
Academy City yang ilmiah? Setan Hebat itu menargetkan tubuh
putriku hanya untuk memberikan pukulan bagiku, dan ini akan
memungkinkan dia untuk memainkan permainannya di tingkat
global."
"..."
“Sejauh yang aku tahu, kita tidak bisa membunuh benda itu
seperti apa adanya. Bahkan dengan bantuanmu.
Jadi, aku punya urusan dengan tidur rahasia di Inggris.”
Bagian 4
"Aku akan bicara, aku akan bicara, aku akan bicara !!
Maksudku, aku tidak punya alasan untuk tetap dengan Crowley
sejauh ini! Aku akan memberitahumu segalanya, jadi tidak ada api!
Jangan paksa aku memakai topeng logam yang dipanaskan dengan
cahaya oranye yang sama seperti kau lihat pada ahli pedang !!!!!!”
Ruang penyiksaan Menara London dipenuhi dengan barang-
barang penyiksaan aneh. Dan di tengah-tengah itu semua, Kamijou
Touma menangis sambil berjuang di sabuk yang mengikatnya ke
kursi. Dalam semua keseriusan, jika dia tidak mengatakan sesuatu
untuk membuat dirinya tetap fokus, dia takut dia akan mengencingi
dirinya sendiri.
Stiyl Magnus.
Tidak masalah bahwa mereka adalah kenalan. Dia tidak akan
menatap mata sementara dia perlahan membakar jari Kamijou satu
per satu.
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba-tiba dengan Lola Stuart dan Bahaya
Crowley?"
“Tidak, tunggu! Jangan hanya membanjiriku dengan
pertanyaan seperti itu! Mari kita tangani mereka satu per satu! Aku
bilang aku akan menceritakan semuanya padamu, bukan!?”
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba-tiba dengan Lola Stuart dan Bahaya
Crowley?"
“Hanya itu yang bisa kau katakan !? Sialan !!”
Suara Stiyl yang tanpa emosi membuatnya terdengar seperti
sedang membacakan pesan secara mekanis.
Dewi penyelamat Orsola Aquinas tidak lagi ada di sini. Aroma
samar erotisme manis tidak ditemukan di mana pun.
Yang tersisa hanyalah pertempuran hidup atau mati dengan
iblis yang berbau rokok. Bahkan sekarang, bocah lelaki hampir 2
meter itu memegang sebatang rokok di sudut mulutnya sambil
berkomentar bosan.
“Kau benar-benar banyak bicara. Aku bahkan belum
melakukan apa pun."
"Karena itu api! Langkah pertamamu bisa melumpuhkanku
seumur hidup !!”
“... Orang-orang yang melakukan itu hanya menunjukkan
bahwa mereka akan datang untuk menyembunyikan rahasia
mereka yang sebenarnya. Mereka membuatnya tampak seperti
tidak punya apa-apa lagi untuk disembunyikan sehingga mereka
bisa menipu penanya agar tidak mencari lebih dalam.”
"..."
"Ya, keheningan itu terdengar jauh lebih menjanjikan. Terima
kasih telah mengizinkanku membimbingmu di sana. Dan sekarang
saatnya untuk menarik informasi darimu."
Memang benar dia tidak bisa memberi tahu Stiyl tentang RV
di Mesir tempat Mina Mathers dan Lilith bersembunyi.
Bahkan jika dia dan Aleister adalah musuh dengan saling
pengertian dan bahkan jika dia dengan senang hati akan
mengkhianati Aleister dan membuatnya terlempar ke Menara
London di tempatnya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dia
ungkapkan tidak peduli apa pun yang terjadi.
"Masalahnya adalah api," Stiyl memulai sambil meniupkan
asap rokok ke wajah Kamijou.
"Itu adalah cara penghancuran yang sangat berguna, tetapi
sangat sulit untuk digunakan ketika kau ingin informasi dari
seseorang. Masuk terlalu kuat dan mereka akan mati karena syok.
Dan jika nekrosis menyebar terlalu jauh, tidak ada yang
menyelamatkan mereka. Dimungkinkan untuk mengekstrak residu
informasi dari otak mayat, tetapi kau hanya perlu satu kesempatan.
Dan bahkan ketika dibandingkan dengan memotong atau
menghancurkan, ketakutan kehilangan bagian tubuhmu terlalu
besar. Seperti yang kau katakan, satu langkah saja dapat
melumpuhkan mereka seumur hidup, sehingga ada risiko mereka
secara psikologis menyerah pada kehidupan. Setelah itu terjadi,
mereka tidak akan berbicara apa pun yang kau lakukan pada
mereka. Dan itu adalah masalah besar bagi seseorang yang
berusaha mendapatkan informasi yang diperlukan dari mereka.”
"Jadi ... kau tidak akan menggunakan api?"
Stiyl telah menyebutkan beberapa istilah seperti memotong
dan menghancurkan yang Kamijou serius ingin jauhi, tapi dia juga
ingin memastikan hal ini bagaimanapun caranya.
Stiyl melanjutkan tanpa perubahan ekspresi yang nyata.
"Aku bisa menjawab ya dan aku bisa menjawab tidak."
"?"
"Kami menggunakan ini untuk perburuan penyihir modern."
Dia memegang secarik kertas di depan wajah Kamijou. Itu
adalah boneka kertas besar yang benar-benar terlihat seperti telah
dipotong dari selembar kertas fotokopi dengan gunting. Itu
memiliki kepala dan anggota tubuh yang sederhana, tetapi
keseimbangan keseluruhannya tidak baik. Rupanya itu tampak
humanoid yang samar-samar.
"Apa itu…?"
“Tutup mulutmu. Aku tidak ingin kau menggigit lidahmu."
Dengan komentar dingin itu, Stiyl Magnus mendorong
rokoknya yang menyala ke kaki kanan boneka kertas itu.
"Selamat datang, Kamijou Touma, di London, kota kabut,
sihir, dan siksaan."
Lepas segera.
Kaki kanan bocah itu terbakar dan dikarbonisasi sampai
tulangnya terlihat dan sampai di lutut.
"Ah, bah !?"
Dia teringat bagian lezat dari ayam goreng.
Ujung tulang kaki ayam. Ini seperti versi yang jauh lebih besar
dari potongan tulang bundar yang ditutupi tulang rawan yang
bergetar seperti gelatin tebal yang tembus cahaya.
“Owwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !!!
“Oh, kau benar-benar bisa berteriak? Kupikir pasti matamu
akan memutar kembali ke kepalamu dan kau akan pingsan dengan
langkah pertama, tapi kau pasti memiliki cukup banyak
pengalaman dengan hal semacam ini. Yah, itu hanya akan membuat
ini semakin neraka bagimu.”
Kamijou menjerit dan berjuang, tetapi Stiyl hanya
mengamatinya dengan ekspresi seorang anak yang merobek kaki
serangga.
Kemudian dia menempelkan rokok ke perut bawah boneka
kertas.
Rasanya seperti menonton plastik yang meleleh. Dengan bau
yang aneh, kulitnya melepuh dan pecah, otot-ototnya rusak, dan
tekanan internal menyebabkan semakin banyak zat tebal tumpah
keluar. Penglihatannya masuk dan keluar dan pandangannya
tentang ruangan menjadi kabur karena alasan selain air mata.
Satu-satunya hal yang bisa dia dengar lagi adalah suara tanpa
emosi yang secara mekanis terulang.
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba-tiba dengan Lola Stuart dan Bahaya
Crowley?"
Tetapi pada titik ini, Kamijou akhirnya menyadari sesuatu.
Salah satu kakinya jatuh, tetapi dia tidak bisa lepas dari sabuk
kursi tidak peduli seberapa keras dia berjuang.
Itu berarti pengekangan pada semua anggota tubuhnya masih
ada. Meskipun salah satu dari anggota tubuh itu seharusnya tidak
ada lagi di sana.
''Ah, ahh ...?"
"Iya ?"
"Kau tidak benar-benar ... membakar aku dengan api. Kau
menggunakan boneka itu ... ya, menggunakannya untuk
mengirimkan sensasi kepadaku."
"Mengetahui hal itu tidak membuatmu bisa keluar dari rasa
sakit dan penderitaan," jelas Stiyl sambil memegang ujung rokok
tepat di depan wajah boneka kertas.
Itu sama dengan legenda perkotaan dari cermin ungu yang
mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi jika kau tidak
melupakannya sebelum kau berusia 20 tahun. Tidak masalah
apakah kau mengerti bagaimana cara kerjanya atau tidak.
Semakin kau mencoba menolaknya, semakin kau akan fokus
padanya dan semakin kau akan jatuh ke dalam perangkapnya.
“Ini adalah alat profesional. Tidak ada jalan keluar. Sama
seperti hipnotisme dan penjepit panas, itu tidak benar-benar
memengaruhi tubuh fisikmu. Dengan demikian, itu tidak dapat
dengan cepat meningkatkan tekanan darahmu dan menyebabkan
kau mati karena syok. Mengambil tingkat kerusakan ekstrem tetapi
tidak bisa mati adalah neraka itu sendiri. Ini adalah neraka yang
dirancang oleh tangan manusia untuk memburu penyihir.”
Pandangannya terus masuk dan keluar.
"Dan Imagine Breaker yang kau hargai tidak berguna di sini
karena tangan kananmu terikat ke kursi dengan sabuk yang sangat
normal. Ketika sumbernya ada di kepalamu, pastilah sangat
menyakitkan sehingga kau tidak bisa begitu saja meraih dan
menyentuhnya.”
Kamijou bisa tahu. Dia merasakan pertanda buruk seperti
seseorang mendorong sehelai logam panas di depan wajahnya.
Dia lupa mengepalkan giginya dan air liur mengalir dari sudut
mulutnya ketika dia mengumpulkan kesadarannya yang
mengancam untuk benar-benar hancur.
Aleister tidak masalah. Dia tidak peduli dengan Lola Stuart.
Tetapi Mina Mathers dan Lilith berbeda.
Menyerah pada mereka untuk kenyamanannya sendiri akan
melanggar aturan anak laki-laki itu.
Stiyl Magnus tidak merasakan emosi yang nyata. Dia tahu
persis apa yang harus dia lakukan dan dia hanya akan mengulangi
tindakan yang sama yang telah dia lakukan sehari sebelumnya.
Tidak ada apa-apa di wajahnya, seperti dia kehilangan pandangan
tentang dirinya sendiri sambil berulang kali mengumpulkan kotak-
kotak yang berjalan di atas sabuk konveyor.
Pertanyaan yang sama terulang lagi.
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba-tiba Lola Stuart dan Bahaya Crowley?"
"..."
"Wajahnya sangat buruk."
Terlepas dari kata-kata itu, ia memasukkan rokok itu ke dalam
boneka kertas itu dengan santai seperti seseorang yang menstempel
sebuah formulir.
Bagian 5
Mereka melayang.
"Nn."
Index dan Karasuma Fran memegangi kawat yang tergantung
di salah satu balon UFO gadis bikini hoodie.
Mereka praktis saling berpelukan saat mereka sedekat
mungkin ke London.
“Mengendarai balon udara panas dengan begitu banyak orang
adalah salah. Mengendarai Bunny Grey seperti ini adalah yang
terbaik.”
Jika mereka menyentuhnya, mereka mati.
Begitu mereka tertangkap, mereka akan didorong ke dalam
celah di antara penghalang dan akhirnya dihancurkan tanpa bisa
dikenali oleh tekanan raksasa yang menutupi seluruh kota.
Ya, mereka berada di dekat tiga-empat kali lipat penghalang
akhir yang secara tidak teratur memancarkan sinar merah atau
hijau yang tidak wajar.
"Sepertinya Inggris benar-benar berubah total."
“Mereka tidak punya pilihan mengingat situasinya. Orang-
orang di sini hanya berusaha melindungi negara mereka, jadi kau
tidak bisa menyalahkan mereka."
"Benar ... aku harus melihat ini secara berbeda ..."
"Kau tidak bisa hanya menyesali apa yang terjadi. Jika Setan
Hebat Coronzon melepaskan diri dari Panji Barat di Academy City
dan merangkak kembali, tidak ada cara untuk menghentikannya.”
Sama seperti Tsuchimikado Motoharu, si gadis bikini hoodie
pandai dalam hal semacam ini berkat pengalamannya menyusup ke
kelompok musuh untuk mencapai tujuannya. Dia tidak hanya
mengubah satu rel panjang. Dia selalu memiliki banyak rel sehingga
dia bisa beralih ke rel paralel lain kapan saja selama kekacauan. Itu
adalah logika unik seseorang yang tidak pernah tampak terguncang.
“Ini melampaui konflik sederhana dalam keluarga Crowley.
Ini adalah pertempuran untuk membebaskan Inggris-dan dunia
secara keseluruhan-dari pengaruh Setan Hebat Coronzon."
"Aku tahu itu."
Dari kejauhan, itu tampak seperti aurora yang tidak
menyenangkan di langit malam, tetapi dari jarak sedekat ini, itu
jelas sebuah kubah yang menutupi seluruh kota.
"Jadi, apakah kau pikir kau dapat membantu kita? Semua
sihir adalah produk tangan manusia. Perpustakaan grimoire yang
menghafal 103.000 grimoire pasti tahu cara menerobos."
"Aku juga mengambil sesuatu selain itu."
Dan setelah koreksi yang tidak perlu itu ...
“Pada umumnya tampaknya telah memberikan kekuatan fisik
menjijikkan pada aturan yang merasuki tanah dan ruang. Itu
menggunakan aspek karakter nasional dan regional yang berfungsi
untuk menjauhkan orang luar. Aku ingin membandingkannya
dengan ide Timur Dosojin ... tapi ini mungkin berasal dari aturan
keanggotaan guild yang memaksa anggota untuk melindungi
rahasia grup."
“Jadi, bisakah kamu melewati atau tidak? Jika kau tidak dapat
memperbaiki kekuatan sihirmu sendiri, aku dapat membantumu."
"Menariknya dengan paksa tidak akan ada gunanya. Ini
seperti sekelompok kabel listrik yang saling terkait. Ini bukan
masalah kekuatan pada titik mana pun. Lepaskan satu bagian dan
itu akan menjadi kusut dengan bagian lain. Struktur berlapis-lapis
itulah yang membuatnya sangat menyakitkan. Aku ragu bahkan
tangan kanan Touma dapat sepenuhnya menghancurkannya jika
dia langsung saja melakukannya."
"Dan bagaimana dengan pengetahuanmu sebagai Index
Librorum Prohibitorum?"
"Tidak mungkin. Aku ragu orang yang mengatur penghalang
terakhir ini tahu bagaimana mengatasinya. Mereka sengaja
mengacaknya. Dengan begitu kau tidak dapat membuat tabel
korespondensi tetap menggunakan Gematria atau sesuatu."
"Yah, bergegas itu tidak akan membantu. Kukira kita harus
berurusan dengan satu hal pada satu waktu."
Beberapa orang mungkin menganggap Index dan Karasuma
Fran sebagai pasangan yang tidak biasa, tetapi mereka sebenarnya
memiliki beberapa kesamaan.
"Mh. Aku akhirnya kembali ke Inggris dan aku bahkan tidak
bisa masuk ke London, yang merupakan rumah kedua Bunny
Gray..."
"Aku lebih suka Kanamin Jepang, jadi aku tidak benar-benar
tahu apa yang kau bicarakan."
"Apa kau merasakan denyutan di kepalamu?"
"Hanya nyeri berkala."
Ya, Index dan Fran memiliki sesuatu yang dilakukan pada
tubuh mereka sehingga Lola dapat langsung mengendalikan
mereka.
Metode kontrol telah dihancurkan untuk mereka berdua,
tetapi mereka bisa merasakan sisa jejaknya.
Apakah itu merupakan reaksi terhadap pemikiran Setan
Hebat Coronzon?
Kalau saja mereka bisa menggunakannya untuk melakukan
serangan balik ...
"Aku harus membayarnya atas apa yang dia lakukan padaku
dalam insiden A. O. Francisca itu."
"Tidak ada yang penting jika kau dihancurkan oleh
penghalang terakhir sebelum kau bisa melakukan apa saja."
Mereka tidak bisa membukanya, jadi tidak ada yang bisa
mereka lakukan.
Sambil menjaga jarak pendek dari penghalang terakhir yang
bisa menghancurkan mereka jika mereka menyentuhnya, si bikini
hoodie Karasuma Fran mengajukan pertanyaan.
"Apa yang terjadi pada Dewa Sihir kecil itu?"
"Aku tidak yakin. Aku pikir seekor burung mungkin
mendapatkannya."
Bagian 6
"..."
Mata Kamijou Touma tidak akan fokus dengan benar.
Rasa berkarat memenuhi mulutnya. Mulutnya lengket setelah
gigi belakangnya menggigit dagingnya sendiri. Dia tidak mengira
itu lidahnya.
Itu mungkin daging pipinya. Dia ingin membilas mulutnya,
tetapi dia tidak diberi kebebasan semacam itu.
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba- tiba dengan Lola Stuart dan Bahaya
Crowley? "
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba- tiba dengan Lola Stuart dan Bahaya
Crowley? "
“Kenapa kau menginjakkan kaki di negara ini? Ide siapa itu?
Apa hubungannya tiba- tiba dengan Lola Stuart dan Bahaya
Crowley? "
Stiyl sudah tidak ada lagi di sini, tetapi pertanyaan terus
berdering di gendang telinganya.
Dia secara paksa mengupas bibirnya yang macet dan berbicara
sementara matanya menolak untuk fokus dan tubuhnya duduk
lemas di kursi yang diikatkan padanya.
"... Aleister. Aku benar-benar akan membunuh keparat itu ... "
Stiyl Magnus tidak ada di sini.
Apakah dia pergi untuk mendapatkan alat yang lebih buruk
lagi, atau apakah dia mencari peralatan P3K untuk merawat mulut
Kamijou dan memperpanjang penderitaannya? Apakah ada
kemungkinan sama sekali keajaiban Orsola yang tidak mengerti?
Bagaimanapun.
"Oh, kau lebih tangguh dari yang kukira. Aku berharap
menemukanmu setidaknya setelah membuatmu kesal. Kau sungguh
telah membangun beberapa perlawanan dari menghadapi dewa
perang ini untuk waktu yang sangat lama.”
"Eh?"
Pada awalnya, dia pikir otaknya memompa terlalu banyak
endorfin untuk mengalihkannya dari kerasnya kenyataan.
Tapi ketika dia mengangkat kepalanya sambil terikat di kursi,
dia memang melihatnya.
"Ya ... eh? Othinus ... ???"
“Kenapa terkejut? Batang-batang jendela dibangun untuk
menghukum standar manusia, sehingga mereka tidak pernah bisa
menghentikan dewa di jejaknya. Keamanan berharga mereka cacat
pada tingkat yang paling mendasar."
Dengan kata lain, dia menggunakan ukurannya yang kecil
untuk menyelinap di antara jeruji. Itu adalah alasan yang sama
dengan tikus yang tidak kesulitan berkeliaran di sekitar penjara
yang tidak tertembus. Tapi sementara Kamijou tidak tahu lantai
berapa ini, bukankah sulit bagi Othinus untuk naik ke jendela kecil?
Dia mendengar suara seperti lembaran menghembusi udara.
Dia melihat ke jendela lagi dan matanya membelalak kaget.
Ada seekor burung besar berdiri di sana. Jika dia jujur, dia
sedikit takut pada binatang yang lebih besar dari kucing dan burung
yang lebih besar dari gagak.
“Kepala Dewa Norse memiliki kedekatan dengan burung. Aku
akan menggunakan dua gagak familiar untuk mengumpulkan
informasi di seluruh dunia dan aku akan mengubah diriku menjadi
elang untuk memeriksa dunia yang lebih rendah."
"Kau menangkapnya dan menungganginya? Aku belum
pernah melihat elang sungguhan dari dekat sebelumnya ..."
“Sekarang itu menyedihkan untuk didengar. Apakah
pendidikan dasar banyak berubah?"
Othinus terus-menerus dikalahkan oleh anak kucing mereka,
jadi bagaimana dia bisa menjinakkan hewan berbahaya itu?
Ketika dia melontarkan komentar terakhirnya, Othinus
memanjat tulang kering Kamijou dan mengambil posisi di
pangkuannya.
Dan dia melepaskan sesuatu dari bahunya yang seperti tas golf
ke tubuh kecilnya.
"Apakah kau berbicara?"
"…Tentang apa…?"
"... Hmph. Seperti biasa, kau terlalu baik. Kau melakukannya
dengan baik untuk seseorang yang dikhianati oleh sekutu yang
seharusnya dan terkena siksaan dari organisasi perburuan penyihir
terbesar di dunia."
Dia terdengar sangat jengkel, tetapi suaranya juga agak
membulat.
Tas golf Othinus ternyata sesuatu yang terbungkus kulit
hitam. Dia membuka bungkusnya di pahanya dan mengungkapkan
beberapa alat berbeda yang dia dapatkan entah bagaimana.
"Apa yang dilakukan Index dan yang lainnya ...?"
"Bagaimana mungkin aku mengetahuinya? Kau perlu mulai
mengkhawatirkan dirimu sendiri untuk sesekali. Manusia itu masih
terjebak di tiga-empat kali lipat penghalang akhir yang meliputi
seluruh London. Selama mereka tidak mencoba melakukan
serangan acak, mereka tidak akan mati. Dan karena mereka jelas
tidak bisa melakukan apa-apa, aku memutuskan untuk berangkat
sendiri."
"?"
“Itu sama dengan jeruji di jendela. Sebuah penghalang yang
dibangun untuk manusia tidak bisa menghentikan dewa sepertiku.
Dan itu adalah kecacatan dalam desain dasar, jadi tidak ada yang
bisa dilakukan siapa pun pada tahap ini.”
Othinus pertama kali mengeluarkan alat dengan pisau tajam
di ujung batang logam sepanjang pensil. Mengingat panjangnya, itu
sangat mirip tombak atau naginata.
Ketakutan kembali ke hati Kamijou yang lelah.
Apa yang terjadi dengan dunia yang damai beberapa detik
yang lalu?
“Hei, apa itu !? Pisau bedah atau sesuatu !? Kau benar benar
peri yang berbahaya !! ”
"Bodoh kau. Ini adalah pisau yang digunakan untuk bekerja
dengan emas murni. Kita tidak bisa memulai kecuali aku
melakukan sesuatu tentang ikat pinggang ini, bukan? Tapi ini tidak
seberapa dibandingkan dengan rantai atau ring logam, jadi tunggu
sebentar.”
"Kau yang bodoh! Hei, jangan merangkak di hadapanku
dengan mata pisau yang terbuka! Kau bercanda kan!? Itu tepat di
pergelangan tanganku! Kau benar-benar akan memotong di sana !?
Aku khawatir kau akan memotongku !!"
"... Okey, kapan kau kehilangan begitu banyak kepercayaan
padaku?"
"Kalian para dewa Barat selalu begitu ceroboh tentang
berbagai hal! Kalian selalu menghancurkan dan membuat ulang
seluruh dunia! Bisakah kau memasak dan menjahit dan melakukan
pekerjaan manajer asrama yang tepat lainnya !?”
"Kasar sekali. Aku cukup terampil untuk membuat kepala
temanku yang terputus berbicara lagi. Memasak? Sebagai tanda
kedamaian, aku pernah menciptakan manusia dari ludah yang
dikumpulkan dalam ludah. Dan darah yang mengalir dari mayat
mereka digunakan untuk menciptakan daging terbaik di dunia.
Apakah itu sudah menghilangkan kesalahpahaman?”
"Aku percaya bahwa ikatan kita cukup kuat untuk selamat dari
ini, tapi kau dengan jujur menyeretku keluar !!"
"Diam. Oke ... semua sudah selesai. Tangan kananmu bebas."
Tidak butuh waktu lama begitu satu tangan bebas. Sabuk
pengekang menggunakan struktur yang sama dengan sabuk di
celananya.
Sambil memastikan dia tidak menjatuhkan Othinus dari
pangkuannya, dia membuka tiga kancing gesper yang tersisa.
Si mungil Othinus mendengus angkuh sebelum berbicara lagi.
"Kau terlihat kelelahan. Terkutuklah para Anglikan sialan itu.
Mungkin aku harus menjatuhkan tombak suci di kepala mereka.”
“Ini pekerjaan mereka. Bukannya aku ingin mereka terus
melakukannya."
Orsola dan yang lainnya tampaknya telah jatuh karena
beberapa informasi yang dibuat sendiri tentang Amakusa
dihancurkan dan Canterbury jatuh. Mereka juga membawa
Beheading Coin, item spiritual serangan bunuh diri yang terdengar
berbahaya yang bekerja seperti anestesi portabel, jadi dia tidak bisa
membiarkan penjagaannya turun karena berbagai alasan.
Setelah dia bebas, Kamijou memeriksa setiap alat yang
Othinus bawa. Selain pisau, dewa seukuran telapak tangan itu
memiliki gergaji pemotong logam yang lebih tipis dari pena,
pegangan obeng, dan beberapa tips yang dapat dipertukarkan, palu
kecil yang digunakan untuk memecahkan jendela mobil yang
cekung dari dalam, kunci pas dengan ukuran bebas itu bisa
disesuaikan dengan dial, dan banyak lagi. Sepertinya dia telah
mengambil semua yang dia bisa karena dia tidak tahu apa yang
akan berguna.
“Tidak masuk akal jika seorang dewa sepertiku khawatir
tentang kepentingan manusia biasa ... tapi aku penjahat. Dan
lingkungan yang aku andalkan dibangun oleh perjanjian antara
Lola dan Aleister. Namun salah satu dari mereka telah dinyatakan
dimiliki, memiliki kepercayaan apa pun yang dimiliki seseorang
terhadapnya, dan yang lainnya telah menyingkirkan gelar mereka
sendiri sebagai Ketua Dewan. Aku tidak peduli siapa, aku hanya
ingin seseorang yang dapat menjamin posisiku. Dan itu termasuk
posisiku di sisimu.”
Kamijou secara alami mendekati jendela kecil yang digunakan
Othinus untuk masuk.
Tetapi begitu dia mencapai dinding, dia dihadapkan dengan
kenyataan.
"Ini ... sangat tinggi! Aku tidak bisa mencapainya!"
“Sejujurnya, ada banyak perangkat penyiksaan yang tidak
produktif di sini. Bagaimana kalau menggunakan salah satunya
sebagai alat bantu?"
"Aku tidak tahu bagaimana mereka digunakan. Aku takut
seseorang akan menutup dengan cepat seperti perangkap beruang
begitu aku menginjaknya."
Kamijou melompat-lompat sampai dia berhasil meraih jeruji
jendela dan memanjat dengan paksa. ... Ketika dia melihat keluar,
dia menemukan mereka jauh lebih tinggi dari yang dia duga.
Mereka setidaknya tiga lantai. Dan dia tidak tahu apakah ada yang
bisa melindunginya di bawah. Dinding luar hampir seluruhnya
vertikal dan tidak ada yang mencuat untuk dipegangnya. Juga,
bangunan ini hanya Menara Putih, jadi bahkan jika dia
menghindarinya, dia masih akan menemukan dinding kastil tebal
yang mengelilinginya.
Jika dia melompat dan mematahkan kakinya, hanya nasib
kejam yang menunggunya.
Dia melepaskan untuk mengakhiri modifikasi penarikan dan
dia menghela napas berat.
"... Ini tidak akan berhasil. Bahkan jika aku bisa memecahkan
jeruji, melompat keluar dari sini akan menjadi bunuh diri.”
"Kalau begitu, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah pintu
utama."
Dipandu oleh suara Othinus, Kamijou meraih set peralatan
dan menyeret tubuhnya yang kelelahan ke pintu logam.
Karena ini bukan ruangan normal, tidak ada lubang kunci di
dalamnya. Engsel juga terpasang di bagian luar, jadi dia tidak bisa
menemukan apa pun untuk dilepaskan dengan alat. Juga tidak
cukup rapuh untuk membuat lubang dengan palu atau gergaji.
Pintu ini bahkan tidak memiliki jendela panjang dan kurus yang
pernah dilihatnya di pintu sel.
"Tidak ada apa-apa di sini. Apa yang harus aku lakukan!?"
Kamijou berteriak dan menendang pintu dengan putus asa,
tetapi itu hanya membuatnya memegangi jari-jari kakinya yang
kesakitan dan mengerang. Tidak ada yang bisa dia lakukan. Dia
bahkan kehilangan keseimbangan saat berdiri dengan satu kaki,
jadi dia meletakkan tangan kanannya di pintu untuk
menyeimbangkan dirinya.
Segera, pintu logam tebal itu runtuh ke luar dengan suara
yang hampir konyol.
"Wah !?"
Dengan dukungan yang terambil tanpa peringatan, Kamijou
Touma jatuh dan meluncur ke koridor Menara London.
Dia hampir melakukan seppuku dengan alat yang
dipegangnya. Dia tidak tahu apa yang terjadi dan melihat sekeliling
dengan bingung. Dia ragu pintu besi itu rusak hanya karena dia
menendangnya. Yang berarti…
"Apakah mereka secara magis memperkuatnya untuk
memberikan kekuatan yang mereka inginkan?" Tanya si dewa
Norse yang dengan terampil berdiri di atas kepalanya. "Jika
demikian, kau harus menyentuh semua yang kau bisa: pintu,
dinding batu, kunci - tidak masalah. Tidak ada reaksi dari jendela
itu, tapi Imagine Breaker mungkin bekerja di beberapa tempat."
“... Haruskah aku melakukan itu? Bukankah Menara London
adalah bangunan bersejarah !? Aku tidak tahu bagaimana Inggris
menangani harta nasional dan kekayaan budaya penting, tetapi
bukankah ini akan menjadi masalah besar !?"
"Tidak perlu khawatir. Kau hanya akan mengganggu Keluarga
Kerajaan."
"Kerajaan!? Itu masalah besar!”
“Bagaimana bisa kau begitu terganggu dengan ini setelah
menghabiskan banyak waktu berselisih dengan dewa
sepertiku?...Juga, apa yang membuatmu berpikir kau bisa
menyelesaikan semua ini tanpa membuat marah siapa pun? Apakah
kau lupa apa yang mereka lakukan padamu begitu mereka
membawamu ke Menara London, manusia? Apakah kau lolos dari
ikatanmu atau tidak, dibawa ke sini seperti mendapatkan kartu
merah seumur hidup.”
"..."
"Senyum itu membeku di wajahmu, bukan? Buatlah jalan
keluar jika kau ingin hidup. Jika kau tidak menghancurkan setiap
dinding dan pintu yang kau bisa untuk membuat jalan keluar yang
tidak diharapkan pihak berwenang, kau tidak memiliki harapan
untuk selamat.”
Tidak ada jalan untuk kembali sekarang karena dia telah
menghancurkan pintu. Bahkan jika dia kembali ke ruangan dan
duduk di kursi, mereka akan melihat ada sesuatu yang salah. Dan
mereka pasti akan melihatnya sebagai niat untuk melawan dan
menyiksanya lebih lanjut.
Bahkan, mereka akan melanjutkan penyiksaan seperti biasa
bahkan jika tidak ada yang berubah. Tidak ada yang baik jika
berdiam di ruangan itu.
Dia tidak bisa terus bermimpi dengan sia-sia dari keajaiban
Orsola.
Ketika dia bangkit berdiri dengan wajah pucat, Othinus turun
ke tempatnya di pundaknya dan tenggelam dalam pikirannya.
(Hmm. Kalau begitu, aku bisa menebak mengapa Aleister
tiba-tiba mengirim manusia ini ke Menara London: harta terbesar
yang bahkan tidak bisa mereka simpan di Rumah Permata.)
"Baik! Aku bahkan tidak peduli lagi !! Persetan dengan Stiyl
dan Orsola! Mereka bisa dimarahi karena mengizinkanku
melarikan diri. Mengutuk wanita yang hangat dan lembut itu. Aku
harap dia menangis oleh hukuman yang sedikit cabul !!"
"Apa yang merasukimu? Apakah ancaman kematian akhirnya
mematahkan sakelar yang dimaksudkan untuk menjaga garis
keturunanmu?”
Bagian 7
Hal yang mengejutkan ternyata mudah.
Padang rumput berlanjut ke cakrawala yang terasa sangat
kosong bagi Hamazura dan Takitsubo yang tinggal di Academy City
yang sempit.
Beberapa jalur kereta api berpotongan di tengah lanskap itu.
Ada sesuatu seperti stasiun tak berawak tanpa atap, tetapi tidak ada
gerbang tiket atau mesin tiket. Mungkin khusus untuk memuat dan
menurunkan muatan seperti domba dan mesin linting jerami.
"Hamazura, bisakah kita tidak melewatinya? Tetapi jika kita
menunggu, monster-monster itu akan menyusul.”
"Hmm. Kupikir ini sejauh yang bisa kita dapatkan. Mereka
mungkin akan memperhatikan kita jika kita bergerak lebih dekat."
Hamazura Shiage mematikan lampu depan dan berhenti
sebagai tanggapan terhadap pacarnya yang dengan baju olahraga
merah muda dan sweter.
Itu tampak seperti stasiun kargo biasa-biasa saja, tetapi
dikelilingi oleh jumlah pagar rantai yang tidak normal.
Ada rumah trafo untuk kereta, tapi masih berlebihan.
"Apakah mereka berdebat tentang sesuatu?"
"Mereka mengatakan Loch Ness telah mengering. ... Apakah
Loch Ness yang mereka maksud?"
Dia tidak benar-benar mengerti apa yang dimaksud Takitsubo.
Hamazura tidak yakin apakah "Loch Ness" adalah nama merek
kopi, beberapa reruntuhan bersejarah, atau tim klub sepak bola.
Bagaimanapun, dia bisa menebak ini lebih banyak informasi
yang salah.
(Mereka berperang, jadi apakah mereka memiliki makanan
atau bahan bakar yang disimpan di sini? Mereka bisa membangun
tangki bawah tanah besar seperti di bawah pompa bensin ...)
Menyembunyikannya di brankas yang jelas atau area bawah
tanah membuatnya lebih mudah untuk ditargetkan, tetapi mereka
tidak dapat menyembunyikannya di rumah-rumah sipil hanya
karena itu lebih sulit ditemukan. Karena itu, mereka cenderung
menggunakan hutan nasional, penjara, dan taman. Rumah trafo itu
dikelilingi pagar dan peringatan bertegangan tinggi sesuai dengan
kondisinya.
Tetapi sebelum sampai ke situ, Hamazura tidak mengerti
semua detail rumit tentang sihir dan Gereja Anglikan.
Dia hanya khawatir tentang pos pemeriksaan yang jelas ini
ketika mereka memasuki negara itu secara ilegal tanpa paspor dan
kemudian mencuri mobil. Mencuri mobil dilarang di hampir setiap
negara, terutama ia takut berakhir di borgol di negara asing dengan
sistem hukum yang tidak dikenal.
"Apa yang harus kita lakukan? Pilih rute yang berbeda?"
"Sepertinya barikade yang sama ini berlanjut selamanya."
Kekuatan penggerak kendaraan roda empat akan
memungkinkan mereka untuk meninggalkan aspal dan langsung
berkendara melintasi padang rumput, tetapi itu tampaknya tidak
menjadi masalah di sini.
Hamazura melirik ke kaca spion untuk memeriksa monster di
kursi belakang.
"Hei, katamu kalian Dewa Sihir, bukan? Aku tidak benar-
benar tahu apa artinya itu, tetapi tidak bisakah kalian
menggunakan kekuatan dewa kalian yang berlebihan untuk ledakan
melalui pos pemeriksaan ini?"
"Oh? Apa kau yakin ingin kami melakukan itu?"
"Kami bisa melakukan itu, tapi aku minta maaf sebelumnya
jika akhirnya mengubah kerak bumi di sini. Jika kau
menganggapnya sebagai menciptakan keajaiban dunia yang baru,
maka itu sebenarnya merupakan nilai tambah bagi manusia lokal
yang terikat oleh kepentingan duniawi."
... Hamazura tidak yakin seberapa serius wanita perban coklat
dan gadis berpakaian mini-China itu.
Dia tidak benar-benar mendapatkan ide betapa luar biasanya
Dewa Sihir, jadi mereka hanya tampak seperti kerabat yang
bersikeras bahwa mereka akan mulai mengambil hal-hal serius
besok.
Namun.
"Oh, kupikir kau punya hal lain yang perlu dikhawatirkan."
Begitu Nephthys mengatakan itu sambil tersenyum, seseorang
mengetuk ringan jendela samping pengemudi.
Suara itu saja sudah cukup untuk membuat Hamazura
mengerang. Itu identik dengan seorang perwira Anti-Skill yang
dengan angkuh menggunakan posisi otoritas mereka untuk
menanyainya. Dia melirik, tetapi tidak menemukan seorang petugas
polisi berseragam membawa pistol atau pentungan. Itu adalah
biarawati kacamata dalam busana hitam.
Bukannya lampu senter, dia memegang lentera yang
menggunakan panel reflektif untuk mengarahkan cahaya lampu
minyak ke satu arah.
Itu adalah pemandangan yang aneh bagi seseorang yang telah
hidup dengan lampu LED begitu lama, tetapi tidak ada gunanya
menginjak pedal gas dan mencoba melarikan diri. Orang-orang ini
yang benar-benar percaya bahwa mereka berada di sisi kebenaran
tidak akan ragu untuk mengambil mobil pada saat-saat seperti itu.
Dan jika mereka kemudian diusir, dia sekarang akan bertanggung
jawab atas kematian atau cedera. Jika dia ingin menghindari
bahaya dan tidak menempatkan kejahatan tambahan di kepalanya
sendiri, dia perlu fokus pada "etiket" situasi ini.
Dia membuka jendela daripada pintu.
(Padang rumput mulai tepat di sana, jadi dia tidak akan
menabrak kepalanya di aspal jika dia berguling. Jika aku
menangkap kelengahan dan menjatuhkannya sebelum penyerangan
dengan gas beracun, aku pasti bisa memastikan keselamatannya.)
Ini mungkin tampak mengejutkan, tetapi bahkan jika
seseorang yang mungkin bermusuhan berada dalam jangkauan
lengan, orang-orang akan bersantai jika ada semacam "tembok" di
antara mereka. Ini didasarkan pada konsep ruang pribadi, di mana
orang lain akan mulai merasa terancam jika mereka bergerak dalam
radius tertentu darimu. Setiap penjara dan balai remaja
memastikan untuk memperingatkan para penjaga untuk tetap
berhati-hati ketika mendekati tahanan melalui jeruji.
Ketika menanyai seseorang di dalam mobil, hampir semua
orang akan membungkuk dan mencoba mengintip ke dalam, jadi
Hamazura berencana untuk bergerak ketika dia mendekatkan
wajahnya. ... Fakta bahwa semua ini datang kepadanya dengan
begitu mudah adalah bukti bahwa dia tidak bisa melepaskan diri
dari gaya hidupnya yang dulu begitu mudah.
Menilai usia orang asing itu sulit, tetapi biarawati kacamata
ini terlihat lebih muda darinya. Dan dia berbicara dengan lentera di
tangan.
“Apa yang dilakukan warga sipil berkeliaran di sekitar sini !?
Kau perlu mengungsi! Pergi saja dari sini secepat mungkin !!”
Si idiot itu tidak bisa berbahasa Inggris dan bahkan tidak tahu
cara membuka aplikasi percakapan bahasa Inggris di ponselnya.
Yang bisa ia lakukan hanyalah menggenggam kedua
tangannya dan mengulangi kata ajaibnya: sorry.
Hanya setelah Takitsubo memberinya terjemahan singkat dia
menyadari ada sesuatu yang tidak pada tempatnya. Si biarawati
Kacamata ini belum mendekati mereka karena dia pikir mobil itu
mencurigakan.
Sesaat kemudian, tanah bergetar.
Tidak, bukan itu.
“Gwoahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?
Itu mirip dengan bagaimana sorakan di stadion dapat
menyebabkan hasil positif palsu pada seismograf. Sesuatu
mendekat dengan raungan seperti kaiju. Dia bisa merasakan
pendekatannya dari rasa kesemutan di kulitnya.
"Uuuh," erang Takitsubo di kursi penumpang. Apa yang dia
deteksi? "Aku merasa sakit. Sinyal apa ini ...?"
Biarawati itu mengarahkan lampionnya yang tidak bisa
diandalkan ke arah yang sama sekali berbeda dan mendecakkan
lidahnya.
"Bahaya Crowley. Sialan bencana yang membenci Tuhan !!”
Terjemahan Takitsubo yang tidak emosional sangat lambat.
Mereka tidak menonton pertandingan olahraga di TV.
Mereka ada di sana di tengah-tengahnya. Ketika bencana
berkecamuk, para pembicara dari luar membuat peringatan dan
pengumuman dalam bahasa asing yang tidak bisa dia lihat.
Bagaimanapun ...
"Oh Tuhan. Apakah itu Benteng England-Londinium? Garis
pertempuran sudah mendorong jalan ke dinding kedua, bukan?"
“Berarti tinggal 40 km, bukan? Dan dengan permulaan
berjalan itu, perkemahan belakang tidak akan bisa mundur dan
berkumpul kembali. Apakah garis pertahanan akan runtuh
sekaligus?"
Dewa Sihir yang sangat baik menerjemahkannya ke dalam
bahasa Jepang untuknya, tetapi itu tidak banyak membantu.
Kata-kata permukaan tidak cukup baginya untuk memahami
makna yang tersembunyi di bawah ini.
Dia menjadi pucat dan meneriaki mereka.
“Hei, Crowley itu, maksudmu Aleister Crowley, bukan?
Apakah hal itu benar-benar akan menghancurkan kami bersama
dengan lainnya? Kami datang ke sini karena dia menyuruh kami !!”
"Sementara ini yang kami maksud dengan Crowley, ini
kemungkinan yang sangat berbeda, jadi kau mungkin tidak bisa
mengandalkan itu. Atau apakah kau ingin mencoba berjalan di luar
sana dan membuktikan bahwa kau adalah teman mereka? Tentu
saja, jika kau menyimpan daftar teman media sosialmu, kau
mungkin akan diinjak-injak oleh pasukan monster seukuran
dinosaurus itu."
"Kau pasti bercanda…"
Hamazura membuka jendela samping pengemudi.
Dia tidak tahu apakah dia akan mengerti, tetapi dia
menggunakan bahasa Jepang untuk berteriak pada biarawati
berkacamata yang ditinggalkan di luar dan mencoba membawa
beberapa wadah plastik berat.
"Masuk!!"
"Ah? Eh? ”
"Membawa bahan bakar itu hanya akan membuatmu
terbunuh !! Cepat! Kau mau mati!?"
Ketika dia memberi isyarat dengan lengannya, dia akhirnya
mendapatkannya. Sebelum dia bisa membuka pintu, suster itu
menjatuhkan wadah dan terjun ke jendela yang terbuka. Berkat itu,
pinggulnya tersangkut di bingkai jendela dan bagian atas tubuhnya
jatuh di pangkuan Hamazura.
Dia berterima kasih atas kelembutan suster kacamata itu,
tetapi dia menyesali pergantian peristiwa ini setelah dia menyadari
betapa sulitnya mengoperasikan akselerator, rem, dan kopling
dengan berat badan seseorang yang menempelkan payudaranya di
pangkuannya. Terlepas dari itu, ia mengirim kendaraan roda empat
melaju.
Sesuatu menderu melewati mereka.
Dia tidak tahu bentuk apa yang semula diambilnya, tetapi
benda raksasa yang tampaknya terbuat dari bayangan merah nyaris
tidak merindukan kaki biarawati yang menjulur keluar jendela.
Mereka tidak bisa membiarkan penjagaan mereka turun. Sesuatu
yang lebih besar dari bus merobek rumput di kakinya untuk
berbelok tajam dan membidik mereka lagi.
Di kursi belakang, Nephthys mengatakan sesuatu sambil
memegang Niang-Niang seperti bantal tubuh.
"Dia bilang namanya Suster Agata dan dia ingin mengucapkan
terima kasih."
“Ya, dan buah dadanya menyentuhku !! Aku juga ingin
berterima kasih padanya !!”
“………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………… ”
"Usahakan agar kecemburuanmu tetap terkendali, Takitsubo.
Kita menyelamatkan seseorang dan mengambil tindakan
menghindar di sini. Aduh !? Baiklah baiklah. Aku minta maaf, jika
kau ingin memukulku dengan tisu, gunakan kotak kertas !! Sebotol
tisu basah itu sangat keras, jadi itu sakit !!”
“Dia juga mengatakan mereka perlu mengulur waktu agar
Uskup Agung Lola kembali. ... Betapa mengagumkan.”
Nephthys menambahkan komentar jengkelnya sendiri di
akhir. Mengingat tampilan suster yang bingung, dia pasti tidak bisa
melihat belakang Hamazura dan kursi belakang.
Ketakutan mengepal hatinya ketika bayangan besar tiba di
atas kepala, tetapi itu tampaknya bukan sesuatu yang lain dari
Bahaya Crowley.
Itu menyerupai bomber siluman berbentuk bumerang, tetapi
sepertinya terbuat dari kain tipis, membuatnya seperti sayap
kelelawar.
Terbang di udara akan membantu menghindari risiko Bahaya
Crowley di tanah, tetapi benda ini tidak berusaha mengumpulkan
para biarawati di padang rumput.
Sebagai gantinya, itu menjatuhkan wadah plastik seperti yang
dipegang biarawati dan bahkan drum logam yang lebih besar.
(Sialan mereka !! Apakah bahan bakar lebih penting daripada
kehidupan manusia !?)
Dia tidak berteriak di bagian atas paru-paru karena suster
kacamata itu pantatnya masih mencuat keluar dari kendaraan.
Hamazura memiliki koneksi ke Lilith, tetapi dia tidak berada
di pusat masalah. Tetap saja, penyebutan Lola Stuart tampak tidak
menyenangkan baginya dan dia khawatir Agata ini mungkin tahu
siapa dia.
Dia tidak bisa hanya mengambil satu biarawati. Lampu depan
bus dan truk mulai menyala dan dia mendengar kuda meringkik
dalam kegelapan, tapi sepertinya tidak ada ruang untuk semua
orang dalam hal itu. Setiap kali dia melihat beberapa biarawati yang
ditinggalkan di padang rumput hijau, dia berhenti, membunyikan
klakson, dan berteriak kepada mereka.
"Ambil atap, pintu, atau di mana saja! Cepat !!”
Kata-kata itu mungkin tidak perlu. Gadis-gadis itu segera
melompat. Atap memiliki landasan untuk ski atau papan salju dan
keempat sisinya memiliki jeruji logam untuk menjauhkan domba,
sehingga "sangkar burung" memiliki banyak tempat untuk
dipegang. Hamazura menekan jantungnya yang mengamuk,
mengendalikan keinginan tidak sabar untuk menginjak pedal gas,
dan menunggu. Dia tidak pernah tahu tindakan menunggu yang
sederhana bisa terasa seperti memperpendek umurmu.
Suster kacamata yang menempel setengah masuk melalui
jendela itu menggedor pahanya.
"Hamazura, dia bilang semua orang bertahan."
"Akhirnya!!"
Getaran itu mendekat.
Aleister akan selalu menjadi Aleister. Monster-monster itu
mungkin tidak tahu bagaimana membedakan antara musuh dan
sekutu.
Cakrawala nyaris tidak bisa dibedakan dari kegelapan dan
tampaknya membengkak tidak teratur.
Itu adalah ilusi.
Sejauh mata memandang, berbagai Bahaya Crowley, besar dan
kecil, semakin dekat dan tidak satu pun dari mereka yang memiliki
bentuk manusia lagi. Pasukannya sangat besar sehingga tampak
seperti pegunungan bergerak.
Ada badut yang lebih besar dari menara siaran dengan
proporsi super cacat. Ada bentuk humanoid yang terbuat dari wajah
jam bulat dan gigi tidak terhitung banyaknya. Ada raksasa dengan
Crowley kecil tumpah dari air mata di kulitnya yang tebal dan
dijahit bersama.
Itu adalah pemandangan yang mengerikan.
Hamazura bahkan tidak ingin memikirkan apa yang akan
terjadi jika mereka ditelan oleh itu.
Musuh dan sekutu akan menemui nasib yang sama.
“Apa-apaan, apa-apaan, apa-apaan ini, apa-apaan ini !? Skala
di sini sangat kacau !!”
"My my. Mobil ini tertutup perempuan di luar-dalam. Aku
tidak pernah berpikir akan menemukan taman rahasia di sini."
“Busana hitam itu berasal dari Gereja Katolik Roma, bukan?
Dan bus itu penuh dengan orang Asia, jadi itu mungkin Amakusa.
Kalau begitu ... ya, aku bisa merasakan kekejaman dari situasi ini.”
Para Dewa Sihir itu bertindak seolah-olah mereka berada di
luar arus waktu, tetapi dia tidak bisa repot-repot dengan
pembicaraan jalan-jalan mereka.
Mesin off-road meraung ketika Hamazura menabrakan
kendaraan roda empat itu melalui barikade dan melaju ke alam.
Dia tidak punya waktu untuk memeriksa di mana aspal
berakhir dan padang rumput dimulai. Satu-satunya pilihan adalah
pergi sejauh mungkin dari banjir daging dan kehancuran yang
mendekat dari belakang.
"————— !!"
"Seseorang terjemahkan apa yang dikatakan gadis Agata ini ke
dalam bahasa Jepang !!"
"Dia mengatakan untuk waspada terhadap taman Inggris,
Nak."
"?"
Dia mengerutkan kening pada kata-kata gadis gaun mini
China itu. Dia belum menerjemahkan istilah "Taman Inggris" sama
sekali.
“Orang Inggris suka menikmati pemandangan, jadi mereka
memberikan upaya khusus ke pagar untuk domba. Mereka tidak
mengambil beberapa tiang kayu dan papan untuk beberapa
pertukangan kasar seperti di peternakan Amerika. Tanah mungkin
terlihat datar pada pandangan pertama, tetapi mereka benar-benar
membuat turunan lebih dari satu meter untuk mencegah domba
pemakan bunga keluar. Dan tentu saja, triknya adalah memastikan
turunan tidak terlihat ketika melihat ke cakrawala dari rumah
kedua yang lebih tinggi, jadi mencari lebih keras tidak akan
membantu."
"Jadi apa yang harus aku lakukan ... !?"
Gravitasi sepertinya menghilang ketika dia berteriak.
Kendaraan penggerak empat roda telah meluncur langsung
dari salah satu turunan 1 meter. Visinya terhuyung-huyung ketika
mereka mendarat, tetapi dia lebih khawatir tentang para biarawati
yang memegang atap. Untungnya, jeruji domba mencegah mereka
jatuh.
“Juga perhatikan saluran air, tangga batu, dan bata petak
bunga. Sementara orang Prancis suka menjaga permukaan tanah
dan membangun labirin mawar yang hidup, orang Inggris lebih
suka menggali atau membangun tanah itu sendiri. Membiarkan
pelindungmu jatuh dan kau akan jatuh ke dalam lubang atau
meledakkan ban."
"Nasihat itu sama bermanfaatnya dengan 'hati-hati dengan
tambang yang terkubur di sini'. Yang dilakukannya adalah
menginspirasi rasa takut tanpa memberiku cara aktual untuk
mengetahui apa yang aman atau tidak!”
Kedengarannya dia harus kembali ke aspal alih-alih
mengandalkan kekuatan penggerak empat roda. Bahkan jika
Inggris suka mengacaukan tanah, dia cukup yakin mereka akan
meninggalkan jalan umum sendirian.
Tidak lama, dia telah sampai melalui pos pemeriksaan kedua
dan ketiga.
Tidak ada penjaga di sana.
Mereka pasti memutuskan mundur adalah pilihan terbaik.
Cahaya nyala api yang kuat tersebar di padang rumput yang tidak
memiliki lampu jalan. Itu jelas tidak memicu bahan bakar. Itu
adalah jenis api yang tidak wajar dan lengket. Dinding jerami yang
tampaknya tak berujung telah menyala. Dan itu tidak hanya akan
menangkap Bahaya Crowley yang mendorong masuk dari belakang.
Itu adalah pos pemeriksaan yang Hamazura dan yang lainnya
maksudkan untuk diterobos selanjutnya.
"Hei, ada banyak biarawati yang tergantung di luar, bukan?
Jadi apa yang kita lakukan!?"
"Menurut gadis berkacamata itu, mereka akan mengurus diri
mereka sendiri jadi terus lewat."
Dia hanya bisa berteriak.
Memikirkannya seperti mengulurkan tangan ke api lilin, dia
menggunakan kecepatannya untuk mengirim bumper besar
menabrak dinding api.
Terdengar suara memekakkan telinga saat api membakar
oksigen, tetapi ia tidak merasakan panas meski jendela samping
pengemudi terbuka lebar. Dia melihat cahaya biru pucat yang
mengelilingi kendaraan roda empat itu.
Takitsubo mengerutkan kening dengan baju olahraga merah
muda dan sweternya.
“Um, penghalang magis? Kupikir itu mungkin istilah yang aku
tidak terbiasa dengan ... "
"Aku tidak peduli apa itu, tapi jangan menyimpannya untuk
dirimu sendiri !! Berikan semuanya padaku dalam bahasa Jepang !!
Semua itu!!"
"Hmm ... Kami adalah siswa Saint Peter yang menatap Anak
Tuhan. Kami akan dilindungi oleh upacara rahasia suci yang
dilambangkan dengan tanduk dan dada unicorn di atas piring dan
yang menghentikan lahar Mt. Etna."
"Eh? Apa? Apakah ini beberapa hal dongeng yang
menakutkan ???”
Nephthys meletakkan tangan di mulutnya dan terkikik di
kursi belakang.
"Tidak, kalian berdua. Terjemahan itu benar. Ini didasarkan
pada legenda saint yang dikenal di negara ini sebagai Saint Agatha.
Bagaimanapun, wanita suci Kristen umumnya dianggap tidak dapat
diganggu gugat.”
Kendaraan itu aman dan tidak ada biarawati yang menempel
di atap dan pintu yang tampaknya mengalami cedera parah.
Tapi Hamazura tidak terlihat senang saat dia memegang setir.
"... Itu tidak terlalu membantu. Melewati tidak cukup untuk
melarikan diri dari monster-monster itu !!”
Seolah-olah untuk mengkonfirmasi pemikiran amatirnya,
biarawati di pangkuannya mulai berteriak lagi.
"... !!"
"Sial, apa pun yang dia katakan, itu terdengar serius. Aku tahu
aku akan menyesali ini, tetapi seseorang tolong terjemahkan
untukku !!"
"Kalau dipikir-pikir, berhenti menyentuh payudaraku, dasar
brengsek."
"Niat pembunuh diam-diam ini ... Takitsubo akan
membunuhku sebelum Bahaya Crowley, bukan? Ngomong-
ngomong, apa dia mengatakan hal lain !?”
"Dia bilang melarikan diri ke London tidak akan ada gunanya
bagi kita."
Awalnya, dia tidak tahu apa yang dikatakan suster kacamata
itu melalui Niang-Niang.
Gadis berpakaian mini-China itu menjelaskan lebih lanjut
sambil bersenang-senang berguling-guling di kursi belakang dan
bergulat dengan Nephthys yang diperban.
“Dia menyebutnya tiga-empat kali lipat penghalang akhir.
Gerbang kastil terkunci rapat, jadi mengendarai dengan kecepatan
penuh hanya akan menghancurkan mobil.”
“... Lalu apa yang kita lakukan? Jalan ke depan diblokir dan
kita memiliki siapa-tahu-berapa-banyak monster yang tidak
terhentikan mendekat dari belakang! Serius, apa yang harus kita
lakukan !?”
“Kurasa semua orang di sini digunakan sebagai pion
pengorbanan. Karena itulah Katolik Roma, Amakusa, dan kelompok
eksternal lainnya ditempatkan di garis depan."
Nephthys nyaris tidak peduli, tetapi kata-katanya tidak
memberinya petunjuk apa pun. Balapan menuju tebing dalam
permainan ayam cukup berisiko, tetapi ini seperti memiliki
penggerak goyang raksasa yang mendekat dari belakang saat kau
melakukannya. Apakah dia menginjak gas atau rem, dia tidak bisa
menghindari robekan menjadi daging cincang.
Tapi saat itu ...
“Hamazura, sesuatu terasa aneh. Salah satu tekanan telah
hilang."
"Ah?"
Hamazura berteriak liar sambil dengan penuh keringat
memegang setir dan dengan senang hati menerima label "creepy"
dari biarawati yang menekan pahanya.
“Ahhh !? A-a-apa-apaan itu !?”
Bagian 8
Itu terjadi dalam sekejap.
Bagi orang-orang yang tidak tahu, pasti terasa tiba-tiba.
Tabir cahaya yang menutupi London lenyap seperti
pemadaman besar.
"Oke, mari kita bergerak."
Setelah melihat tembok pertahanan London yang tidak
tertembus menghilang, si gadis berseragam blazer biru, topi
penyihir, dan jubah berbicara dengan tenang.
"Aku tidak mengharapkan Imagine Breaker, joker pamungkas
yang dibicarakan sejak masa Golden. Tampaknya Kamijou Touma
berhasil menghancurkan inti yang tersimpan di Menara London.
Benda spiritual itu diperlukan untuk mempertahankan tiga-empat
kali lipat penghalang akhir.”
"Kau…"
"Jangan marah, Accelerator. Apakah kau lebih suka
memasukkannya ke dalam kotak perhiasan untuk diamankan?”
Tujuan mereka adalah Biara Westminster.
Itu mungkin katedral terbesar di London dan memiliki
hubungan yang mendalam dengan Keluarga Kerajaan.
“Mereka tidak memiliki nyali untuk menempatkannya di kastil
yang jelas, tetapi mereka juga takut untuk menempatkannya di
rumah yang normal. Jadi, lokasi mana yang kokoh tetapi di titik
buta? Tanpa merujuk berlian raksasa Bintang Afrika, Menara
London terkenal karena menyimpan harta terbesar Keluarga
Kerajaan. ... Jadi di mana di London, para pembela ingin
menempatkan inti dari tiga-empat kali lipat penghalang akhir
mereka? Tidak ada yang lebih jelas.”
Jika itu tidak bisa dihancurkan dari luar, mereka hanya perlu
menghancurkannya dari dalam.
Manusia bernama Aleister Crowley pernah menghancurkan
asosiasi sihir terbesar di dunia melalui konflik internal.
Jika dia mau mengakui kekalahan setelah serangan langsung
gagal, dia tidak akan melanjutkan jalan penderitaan dan
kemunduran selama lebih dari satu abad.
"Tidak ada jalan keluar sekarang, London."
Dia berbicara dengan suara menyanyi dan masing-masing
langkahnya tampak melewati batas yang pasti.
Apa itu artinya kemungkinan hanya dipahami oleh penyihir
yang memiliki koneksi selama satu abad ke negeri ini.
"Aku kembali, kota kabut, sihir, dan Golden. Benteng Setan
Hebat Coronzon, Crowley telah kembali untuk menyelesaikan
semuanya sekali dan untuk semua.”
Mereka tiba di London selatan.
Itu adalah bagian dari pinggiran kota yang telah menyebar
dengan kacau selama bertahun-tahun.
Ada batu, bata, beton, dan aspal. Campuran jalanan antara
yang lama dan yang baru ditutupi oleh kabut bulan Desember yang
dingin.
Begitu dia menginjakkan kaki di sana, dia mendengar deru
jendela dan pintu yang membosankan. Mereka tahu mereka sudah
dikunci, tetapi mereka tidak bisa santai sampai mereka memeriksa
ulang. Itu adalah tanda penolakan semacam itu. Tampaknya itu
dimaksudkan untuk mengusir penjahat hebat yang akan
mengutukmu jika kau begitu memperhatikannya.
Ada juga gesekan sepatu bot koboi yang berjalan melintasi
tanah yang kasar.
Dan gesekan sarung pedang katana yang sangat panjang.
"... Aku minta maaf, tapi aku harus segera mengusirmu dari
kota ini."
Salah satu kaki celana jinsnya dipotong ke pangkal, mantelnya
memiliki satu lengan yang hilang, dan kausnya diikat di bagian
bawah.
Rambut hitam panjang mengilap dari orang Asia dengan
kuncir kuda dan ikat pinggang di pinggangnya membawa Shichiten
Shichitou yang panjang.
"Aku tidak punya waktu luang jika aku menyelamatkan semua
orang yang mempertaruhkan nyawanya untuk bertarung."
Dia adalah Kanzaki Kaori, seorang Saint.
Ada kurang dari 20 pilar yang jelas dari pasukan tempur.
Sementara itu, Aleister Crowley lebih seperti aktor panggung.
Dia menggunakan gerakan berlebihan dan suara yang keras, tetapi
semakin dia bersikap, semakin kehadiran dan kenyataannya
tampak memudar seperti mimpi atau ilusi.
Itu seperti tanuki tanpa bentuk atau peri memamerkan uang
yang terbuat dari daun atau serbuk gergaji.
"Apa kau kekurangan tenaga, raksasa Inggris?"
Raungan bergema menembus kegelapan tepat di belakang
gadis perak itu.
Beberapa garis pertahanan yang ditata seperti lingkaran
pohon atau baumkuchen tidak lagi berfungsi. Tiga-empat kali lipat
Penghalang akhir telah hilang. Tidak ada yang tersisa untuk
mencegah pasukan Bahaya Crowley. Ibukota London sedang
diinjak-injak.
Tapi.
Namun.
Beberapa langkah kaki baru menghalangi jalan itu.
Garis cahaya perak melintas secepat kilat tetapi dengan
kekuatan mengiris yang kuat.
Merah, hijau, coklat, dan abu-abu. Tidak jelas bagaimana
mereka mendapatkan cairan tubuh seperti itu, tetapi bunga darah
mekar dalam berbagai warna.
Aleister dan Accelerator di sisinya tidak menunjukkan tanda-
tanda terkejut. Mereka pasti sudah mendeteksi keberadaan si
pembunuh.
Pemimpin Ksatria yang dengan lembut mendarat di belakang
mereka setelah mengayunkan pedang bermata dua untuk
membersihkan darah.
Pria berjas itu membawa beberapa lusin peralatan lengkap
ksatria yang menunggu di belakangnya.
Aleister dikepung sekarang, tetapi dia hanya mengejek.
Penyihir itu menghadapi sang Saint daripada Pemimpin
Ksatria.
“Itu semua Aleister Crowley, sama seperti aku. Apakah Saint
yang pengasih seperti kau tidak merasakan apa-apa ketika kau
memikirkan nama sihir yang kau ukir di dalam hatimu?”
"Beheading Coin."
Tapi bukan Kanzaki yang merespon.
Dari dua pembunuh, itu adalah kepala para Ksatria yang
mengambil langkah maju.
“Atas permintaan Holegres Mirates, aku memberikan
persetujuan akhir untuk mengeluarkan benda-benda spiritual ini
jika diperlukan serangan bunuh diri yang cepat. Aku
menyebarkannya ke seluruh negeri.”
Dia meremas sesuatu di tangannya dan mengepalkan giginya
sambil membakar dengan keadilan.
Dan dia tidak ragu untuk mengeluarkan teriakan.
"Tapi aku tidak akan membiarkan siapa pun menggunakan
ini. Bahkan tidak satu pun dari mereka. Aku tidak sendirian di sini.
Jika aku bekerja sama dengan Saint, aku bisa mendorongmu
kembali. Aku akan mendorongmu !!”
"... Sialan kau, Lola. Kapan kau dengan cerdas menggeser
poros keadilan mereka? Apakah kau meyakinkan mereka bahwa
membunuh musuhmu adalah bentuk keselamatan?"
Mari kita perjelas satu hal.
Kanzaki Kaori dan Ketua Ksatria tidak lagi berusaha untuk
berbicara.
Kabut dan kegelapan terpecah ketika monster-monster itu
menyerang Aleister dari depan dan belakang secara bersamaan.
Mereka menghancurkan penghalang suara.
Serangan luar biasa mereka mengubah tubuh mereka menjadi
senjata yang mematikan. Kanzaki Kaori menggunakan Nanasen,
tujuh kabel menyatu dalam gerakan berlebihan menghunus
pedangnya. Ketua Ksatria hanya menggunakan pedangnya bermata
dua.
Mereka menggabungkan tipu daya dan serangan langsung
sehingga musuh mereka hanya bisa menanggapi salah satu dari
mereka.
Itu benar-benar kelebihan yang akan menghancurkan tubuh
penjahat berkeping-keping, bukan hanya melepas kepala mereka.
Tapi Aleister hanya menghela nafas putus asa.
Angka-angka bermakna tersebar dari ujung jari kanan dan
kirinya seperti percikan oranye.
Segera, keheningan jatuh. Pada awalnya, sepertinya waktu
terhenti dalam beberapa jenis kesalahan. Dia telah memblokir
kedua kabel Kanzaki Kaori dan pedang Ketua Ksatria.
Satu dengan tongkat emas kepala bulat. Yang lainnya dengan
sabit perak besar.
Kedua senjata itu melambangkan matahari dan bulan.
Aleister tetap berada di antara kedua monster itu dan
menangkisnya dengan masing-masing tangan.
"Apakah itu aneh?"
Dia terkikik.
Dan Aleister berbisik seperti iblis dengan senjata aneh di
tangannya.
"Apakah aneh kalau aku bisa dengan mudah menghentikan
serangan supersonikmu ketika aku bahkan tidak bisa menghindari
tinju Kamijou Touma? Ada jawaban untuk pertanyaan kalian. Jika
ada pikiran yang tertinggal di kepala kalian, maka nikmatilah untuk
mengetahuinya. Itu adalah kemewahan terbesar kehidupan
manusia.”
Mereka berada di tengah-tengah pertempuran dan perang.
Jadi Kanzaki Kaori dan Ketua Ksatria tidak menanggapi kata-
katanya.
Itu benar-benar terjadi dalam sekejap.
Dalam waktu kurang dari sekejap mata, sebuah tombak
mencabik-cabik kegelapan dalam perjalan menuju dada si
pengkhianat nasional.
Ketua Ksatria telah menangkap tombak yang dilemparkan
kepadanya oleh ksatria lain dan membuat serangan lebih lanjut
dengannya.
Peperangan dilakukan dengan pedang, tetapi eksekusi adalah
masalah yang berbeda. Kapak bisa menghilangkan kepala atau
tombak bisa menembus jantung. Di ibu kota London, ada banyak
hal yang merenggut lebih banyak nyawa daripada rata-rata perang.
Ini melambangkan tragedi orang kaya, alih-alih perang
kelaparan.
Ketua Ksatria telah bertarung sejajar dengan Acqua of the
Back, alias William Orwell, yang memegang posisi unik bahkan di
antara para Saint. Sementara itu, gadis perak itu sudah memiliki
kedua tangan yang penuh. Dia seharusnya tidak memiliki cara
untuk memblokir tombak yang ditujukan ke jantungnya. Tombak
ini memiliki berat yang secara ajaib meningkat, sehingga akan
menghancurkan tubuhnya berkeping-keping.
"Lagi," bisik Penyihir Aleister Crowley dengan suara
menyanyi. "Aku bertanya apakah kau kekurangan tenaga."
Dengan dentang yang berat, ujung tombak itu diusir secara
paksa. Itu terjadi hanya beberapa lusin sentimeter dari punggung
gadis berambut perak itu. Setelah luput dari sasaran, tombak
menghantam lampu jalan baja di dekatnya.
Lampu jalan pecah.
Accelerator berdiri di dekatnya, tetapi dia tidak ikut campur
dengan kendalinya terhadap vektor.
Pada titik tertentu, sabit besar yang tidak realistis menghilang
dan Aleister menyentuh tombak dengan tangan kanannya yang
normal.
Kanzaki Kaori mengambil langkah mundur dengan hati-hati.
Atau mungkin dia menciptakan jarak yang dibutuhkan untuk
meluncurkan serangan berikutnya.
"Apa yang salah, pejuang garis depan?"
Aleister tersenyum kejam, tetapi apa yang diarahkannya?
Pada kekuatan tempur kebanggaan dari tanah air yang dia benci,
atau pada dirinya sendiri karena harus sekali lagi mengandalkan
sihir setelah datang sejauh ini?
“Tentunya kau tidak salah mengira ini sesederhana untuk
Imagine Breaker. Jika kau tanpa pengetahuan itu, aku bahkan tidak
akan repot denganmu. Aku akan menginjak-injakmu dan
melanjutkan."
"Sihir Barat modern."
Sesuatu tumpah dari bibir Kanzaki Kaori.
Dia memuntahkannya dengan suara penuh kebencian yang
tidak dialami sebelum didengar sebelumnya.
"Apakah kau penyihir yang menciptakan semuanya?"
Tidak peduli berapa banyak Bahaya Crowley yang telah dia
lawan ketika mereka tiba dari lautan, tidak ada yang bisa
membantu dengan pertempuran di sini.
Crowley yang berbeda memiliki bentuk yang sama sekali
berbeda setelah berjalan di jalur yang sangat berbeda. Beberapa
Crowley telah sepenuhnya meninggalkan sihir dan yang lain telah
sepenuhnya menguasainya.
"Aku kaget kau akan melihatku seperti itu. Tidak ada yang
mengesankan yang aku lakukan. Aku hanya mengambil apa yang
sudah ada di sana, memotongnya, dan menyusunnya kembali
dalam bentuk yang lebih dimengerti. Sama seperti warna pelangi
atau skala do-re-mi yang digunakan untuk mengajar anak-anak. ...
Tentu saja, orang-orang bodoh yang mengira hanya di sana berhasil
diyakinkan bahwa dunia terbagi antara sains dan sihir. Meskipun
sebenarnya ada gradasi yang hampir tidak terbatas di antara kedua
kutub itu.”
Ketua Ksatria membuat tusukan tombak berat lainnya, tapi
dia lebih sering menganggapnya sebagai ujian untuk
mengkonfirmasi apa yang sudah dia curigai. Aleister menggunakan
tangan kanannya untuk mengayunkannya seperti serangga dan
ujung tombak yang mematikan dibelokkan ke udara kosong.
"Karena itu."
Dia tidak membutuhkan senjata atau benda spiritual.
Pasangannya yang paling bisa diandalkan ada di dalam
kepalanya.
“Aku tidak peduli berapa miliar orang yang hidup di planet ini.
Bahkan jika masing-masing dari mereka membenciku, hanya
sebagian kecil yang akan dapat menggunakan sihir pada tingkat
praktis. Dan tidak ada yang dapat membahayakanku jika mereka
mengikuti teori sihir Barat modern yang kubuat dan distribusikan
ulang. Kebebasan menghilang dari dunia dengan diperkenalkannya
Kitab Hukum pada tahun 1904. Tidak peduli seberapa keras kau
berusaha, bayangan Aleister Crowley akan terus menguntitmu pada
fondasi mantramu. Aku dapat mengganggu sebanyak yang kusuka.
Sebagai pengembang, aku kenal dengan pintu belakang dan
eksploitasi nol hari dalam teknis sistem yang dikenal sebagai sihir
Barat modern. Saat ini, aku menolak layanan kalian. Mungkin aku
harus meledakkannya di tangan kalian selanjutnya.”
Itu tidak terlalu penting jika material sihir yang mereka
andalkan berasal dari waktu sebelum pemanggilan Aiwass - atau
untuk memasukkannya ke dalam istilah Crowley, saat Penghakiman
Terakhir ketika Aeon sudah maju. Bahkan jika kau mendengarkan
noh atau kyogen Jepang, itu akan hancur jika kau mencoba
memahaminya menggunakan skala do-re-mi yang dibawa dari
Barat.
“Mengapa aku bisa terbang di atas sapu tanpa takut
dijatuhkan? Karena kau tidak bisa melakukannya.”
Dengan kata lain, satu-satunya orang yang bisa berharap
untuk mengalahkan Aleister di bidang sihir adalah Dewa Sihir yang
luar biasa atau seorang penyihir dengan garis independen di tingkat
Westcott dan Mathers yang telah bersaing dengan Aleister untuk
mengembangkan format universal untuk fondasi. Sihir saat di
Komplotan Rahasia Golden.
Imagine Breaker tidak diperlukan jika kau hanya perlu
meniadakan sihir.
Itu jelas dari fakta bahwa perpustakaan grimoire memegang
posisi sentral dalam pertempuran anti-penyihir. Dan Mathers
sangat ingin menjadi editor sihir Barat modern karena dia ingin
menetapkan aturan yang menguntungkannya. Sama seperti mesin
pencari tertentu dan toko online tertentu yang telah menutupi
planet ini, ia ingin berdiri di dasar infrastruktur.
Aleister memiliki sesuatu yang membuatnya mengikuti
gerakan supersonik mereka.
Dan dia bisa menolak semua sihir Barat modern mereka.
"Kenapa kamu-…!!"
Para ksatria yang lengkap mulai bergerak. Mereka pasti tidak
ingin tersandung Kanzaki atau Ketua Ksatria yang bergerak dengan
kecepatan supersonik, jadi mereka malah mengarah ke Accelerator
sebagai gantinya.
Hanya butuh sesaat.
Si # 1 meraih salah satu ksatria di wajahnya dan mengangkat
mereka dari tanah.
"Aku tidak berada di sisi si omong kosong itu. Aku tidak akan
menghalangi kalian."
Tidak ada api yang jelas dalam suaranya.
Tapi itu sangat dingin yang meremas hati mereka dengan
tanaman merambat beku.
"Jadi tinggalkan aku sendiri. ... Apakah kau ingin aku
membunuhmu?"
"Hentikan."
Anehnya, Aleister yang menjentikkan jarinya.
“Musuhmu ada di sini, jadi jangan khawatir. Memukul orang
luar hanya akan membawamu kembali ke cara lamamu. Apa kau
ingin kembali menjadi berserker gila seperti dulu?”
"Cih."
Accelerator mendecakkan lidahnya dan melepaskan wajah
ksatria itu.
Dia tidak menggunakan kontrol vektornya untuk
mengacaukan bagian dalam tubuh mereka, tetapi ksatria yang
lengkap itu tidak bergerak setelah jatuh ke tanah.
Aleister menyipitkan matanya, tetapi tidak pada ksatria yang
keinginannya untuk bertarung telah begitu menyedihkan.
Dia fokus pada para ksatria lain yang tidak berusaha
menyelamatkan mereka.
Ketua Ksatria melemparkan tombak ke samping dan berbicara
dengan suara dingin.
"Hayo. Kau berada dalam jangkauan seranganku."
Hanya itu yang dia katakan kepada sesama ksatria yang
berada dalam kesulitan.
Jika mereka punya alasan, maka mereka bisa menerimanya.
Akan lebih buruk untuk membuat mereka berpikir itu salah
mereka.
"Kita akan membuat pemulihan di sini, jadi jangan khawatir
dan tolong mundur."
Suara Kanzaki Kaori yang agak jengkel tampak membantu,
tetapi sebenarnya justru sebaliknya.
Ada yang tidak beres.
Aleister memandang segala sesuatu dari sudut pandang sinis,
jadi dia telah melihatnya. Kecenderungan untuk mengangkat para
pakar yang tidak dapat dicela, mungkin tampak seperti suatu
kebajikan, tetapi itu juga berarti mengusir siapa pun yang memiliki
kelemahan sekecil apa pun.
"…Apakah itu semuanya?"
Dia tidak pernah mempercayai Tuhan. Dia juga tidak
mempercayai mereka yang memercayai Tuhan atau mereka yang
dengan keras bersikeras bahwa mereka menaati Tuhan dengan
menjaga ketertiban.
“Sementara kau telah melalui tugas-tugas rutin ini dan
mengulangi kisah-kisah penaklukan emosional yang menyobek air
mata ini, apakah beberapa orang yang tidak bersalah telah
dirugikan oleh serangan sihir yang tersebar di mana-mana? Dan
karena kau menggunakan orang lain untuk pencapaian besarmu
sendiri? Jika demikian, kau tidak bisa menyelamatkan. Apa kau
pikir aku terdengar penuh dengan diriku sendiri berbicara tentang
mendistribusikan kembali semua ini? Lebih dari itu. Fakta bahwa
kau tidak mempertanyakan sistem sihir itu dan memilih untuk
berhenti menggunakannya adalah bukti bahwa kau benar-benar
tidak bisa diselamatkan.”
Begitu dia tahu itu, tidak perlu menahan diri.
Jika Aleister Crowley mengumumkan dia akan menginjak-
injak mereka dan melanjutkan, itulah tepatnya yang akan dia
lakukan.
Dia akan menghancurkan mereka di bawah kaki dan terus
bergerak seolah-olah itu tidak lebih dari serangga.
Tapi saat itu, sesuatu berubah.
Tidak jelas emosi macam apa yang dikandungnya, tetapi
Ketua Ksatria tersenyum sedikit.
"Kami sudah tahu."
Terdengar suara ribut.
Itu adalah balok batu yang lebih besar dari wadah pelabuhan.
Batu itu telah dipotong dan dijatuhkan dengan rapi ke London dari
udara terbuka. Dan fenomena abnormal ini tidak terjadi sekali saja.
Itu hanya di sana sini pada awalnya, tetapi secara bertahap
mengambil uap sampai hujan lebat. Itu sangat mirip dengan
fenomena aneh ikan kecil atau katak yang tiba-tiba mengalir dari
langit, tetapi pada dasarnya berbeda. Jika ada, itu mungkin lebih
seperti permainan puzzle dengan semakin banyak balok jatuh.
"Aku mengerti."
Jika seseorang memukulnya, dia akan terbunuh seketika,
tetapi Aleister tampak tidak terpengaruh.
Ya, manusia itu tahu bahwa dia tidak akan mati di sini.
Balok-balok itu jatuh dalam pengaturan yang teratur.
Balok batu ditumpuk untuk dengan cepat membentuk
struktur raksasa. Pemandangan malam di London dengan cepat
dihapus, budaya yang sepenuhnya berbeda bermekaran.
Makam raja berbentuk piramida persegi yang
menggabungkan arsitektur batu berskala besar dan astronomi
tingkat tinggi.
Pilar batu naik tajam ke langit untuk memuji dewa matahari.
Karya seni dinding yang tidak terhitung jumlahnya termasuk
diagram dan tulisan sambil mengabaikan perspektif yang terlihat
dalam lukisan Barat.
Raja-raja bersejarah yang ditampilkan sebagai patung raksasa
semuanya adalah firaun yang tidak memiliki koneksi dengan
Keluarga Kerajaan yang memerintah Inggris. London dikenal
sebagai kota kabut, tetapi suasananya telah sepenuhnya berubah.
Gadis penyihir itu merasakan dinginnya gurun pasir yang menusuk
di malam hari. Tampaknya sangat wajar jika tanah terbuka dan
mayat yang dibalut perban untuk merangkak keluar.
Afrika Utara telah datang ke London.
Akhirnya, Aleister menyipitkan matanya karena kagum pada
pemandangan yang tidak cocok itu.
Bagi seseorang yang telah membenci kekristenan setelah
penganiayaan seumur hidup, tuduhan palsu, dan penganiayaan dari
"orang-orang alim yang saleh", ini mungkin sebenarnya lebih
nyaman bahkan jika itu adalah jebakan yang muncul oleh musuh.
“Mitologi Mesir, hm? Meskipun ini adalah pemandangan
Mesir sebagai yang orang Eropa akan membayangkannya. Apakah
kalian menggunakan Batu Rosetta sebagai sumber? Aku
membayangkan kalian menggali Museum Inggris sampai kalian
menemukannya. Tapi aku yakin aku sudah menjelaskan bahwa
sumber daya sihir dari sebelum 1904 tidak ada artinya jika kau
mencoba memahaminya melalui filter sihir Barat modern."
"Itulah sebabnya kami tidak akan berusaha untuk
memahaminya."
Aleister dan Kanzaki Kaori keduanya sudah tahu jawabannya.
Jadi pernyataan mereka tidak lebih dari kutukan yang
dimaksudkan untuk menyerang lawan mereka dengan emosi yang
berbahaya.
“Kami mengambil apa yang ada di sana dan melepaskannya
apa adanya. Itulah semuanya."
“Dan kalian menyebutnya mengelola medan perang? Aku
percaya kebanyakan orang menyebutnya sebagai senjata pelarian."
"Kami tidak peduli."
Ketua Ksatria tetap tidak terpengaruh.
Dia tidak menatap.
"Saat bertarung di atas kapal, kehadiran badai dapat
memengaruhi pertempuran seorang ksatria."
Gadis cantik itu merasakan sentakan di pipi kanannya dan
kemudian sedikit goresan muncul di sana. Sepotong balok batu
yang jatuh dan menumpuk telah pecah dan sepotong kecil telah
menggores kulitnya. Itu hanya menghasilkan setetes darah, tetapi
tetesan itu memiliki makna yang luar biasa.
Statusnya yang tidak tersentuh telah hancur.
Aleister tidak bisa terbunuh oleh sihir yang telah ia
kembangkan.
Tapi Aleister bisa dibunuh oleh mistis ketika itu tidak dilihat
melalui filter yang telah dibangunnya.
Ini adalah metode kuno dari sebelum era modern. Apakah itu
senjata pelarian atau bencana, serangan tidak terduga dalam badai
dapat menghancurkan jiwa orang yang telah mengambil bentuk
seorang gadis itu.
... Ketua Ksatria dan Kanzaki Kaori seharusnya menjadi
pelindung, tetapi mereka telah mencari, membangun, dan
bersukacita atas keberhasilan suatu metode yang dimaksudkan
untuk membunuh manusia yang diduga lahir dan kemudian mati di
Inggris.
(Hampir seperti pengulangan tahun 1947 ...)
"Terus?"
Namun.
Aleister Crowley terus mengejek bahkan dengan mengambil
keuntungannya.
Miliknya adalah ekspresi manusia yang tidak pernah takut
gagal sejak awal.
"Tentunya kalian tidak berpikir bahwa aku dari semua orang
yang diharapkan untuk mengakhiri ini tanpa goresan padaku.
Penyihir bernama Aleister Crowley tidak takut akan pertumpahan
darah. Aku bajingan yang memutuskan pekerjaan besarku akan
membutuhkan mewarnai seluruh planet dengan darah dan yang
meramalkan pecahnya Perang Dunia Satu tetapi fokus pada
penelitian sihirku daripada membuat upaya untuk
menghentikannya."
Pertarungan baru saja dimulai.
Bahkan tidak perlu menghitung ini sebagai putaran kedua. Ini
adalah awal yang sebenarnya ketika kedua belah pihak akhirnya
meruntuhkan nyawa satu sama lain.
"Sekarang, saatnya aku mengajari kalian sesuatu."
Dia menyeringai.
Dalam bentuk gadis cantiknya, Aleister menggunakan jempol
untuk menghapus tetesan darah dari pipinya dan kemudian
berbicara dengan cara yang berlebihan dari seorang aktor
panggung.
"Aku akan mengajari kalian sifat sebenarnya dari
pengorbanan darah yang digunakan untuk membunuh setiap
anggota terakhir Komplotan Rahasia Golden. Atau jika kau suka,
kau bisa menyebutnya Tanda Darahku."
Diantara Baris Kedua
Menara London juga panik.
Begitu banyak tempat telah ditembus dengan bersih: pintu
besi tebal, jeruji yang menghalangi koridor, dan bahkan dinding
batu luar yang dianggap tidak dapat dihancurkan secara kekal.
Tidak perlu dikatakan lagi, mereka semua dihancurkan oleh
Imagine Breaker.
Hilangnya seorang tahanan tunggal telah membuat seluruh
tempat penuh dengan energi sarang lebah.
“Menara Putih jadikan prioritas utama! Cepat kunci dan
lakukan penghitungan pada tahanan permanen. Jika kalian
menganggapnya perlu, kalian dapat menghilangkan siapa pun yang
mengambil langkah di luar sel mereka !!”
“Dinding di sekitar seluruh fasilitas lebih penting. Bahkan jika
mereka berhasil sampai ke taman, tidak ada yang bisa melarikan
diri jika kita membentengi gerbang terakhir!”
“Periksa kuncinya. Jangan biarkan digandakan !!”
Sementara para sipir khusus yang dikenal sebagai beefeater
berlari-lari dalam hiruk-pikuk, seorang biarawati yang lembut
mencoba untuk menghindar dari jalan mereka dengan bersandar
pada dinding koridor yang sekarang berventilasi.
Dia memegang tangan dengan elegan di pipinya dan berbicara
dengan suara bermasalah.
"Wah, wah, wah, wah ..."
“Itu dia, Suster Orsola. Apa kau terluka?"
Anak laki-laki jangkung dengan rambut berwarna merah yang
berjalan adalah Stiyl Magnus. Agama itu tidak benar-benar
melarangnya, tetapi berdiri di sebelah seorang imam dengan
sebatang rokok di mulutnya mengingatkannya betapa banyak
variasi di Gereja Kristen.
"Ti-tidak," kata Orsola. “Aku baik-baik saja. Um ... "
"Dia lari. Kamijou Touma, itu." Stiyl memberikan jawaban
yang penuh kebencian dengan kekuatan yang cukup, ia hampir
menggigit filter rokoknya.
"Aku sengaja menggunakan kursi normal dengan
pengekangan normal yang menghilangkan semua elemen magis ...
tapi mengetahui kemalangannya, aku ragu kaitnya rusak karena
kebetulan murni. Dan ikat pinggangnya jelas dipotong. Sial, apakah
itu berarti dia mendapat bantuan?”
... Stiyl sebenarnya berpura-pura berada di sisinya dan
mengamati reaksi Orsola, tetapi dia tidak menemukan apa yang dia
cari.
Tetapi bukan karena dia pandai menyembunyikan sesuatu.
Orsola memegang salib di dadanya dan berbicara seolah-olah
berdoa untuk keselamatan bocah itu.
“Ini telah berkembang menjadi insiden besar, tetapi apakah
kau pikir Kamijou akan baik-baik saja? Aku hanya berharap dia
tidak melawan dan terkena kutukan ..."
Stiyl hanya bisa mendecik lidahnya saat itu.
Jika dia seburuk ini dalam berbohong, dia serius meragukan
dia bisa membantu Kamijou Touma melarikan diri. Bahkan, jika dia
membantu, dia mungkin akan melaporkan apa yang telah dia
lakukan.
Pada masa Katolik Roma, wanita ini tetap setia pada nir-
kekerasannya bahkan dengan Pasukan Agnese yang menargetkan
hidupnya dan dia telah memutuskan bahwa dipukuli lebih baik
daripada mengangkat tangannya sendiri untuk memukul orang
lain. Dan dengan sedikit takdir, dia akhirnya tinggal di asrama
Anglikan yang sama dengan Angkatan Agnese sebelumnya, tetapi
dia cukup berbudi luhur untuk hidup dalam harmoni dengan
mereka. Dia adalah orang terakhir yang menutupi kebenaran
karena takut sakit.
Stiyl sebenarnya merasa bersalah karena meragukannya,
tetapi dia juga mengingatkannya pada seseorang.
Dia sangat mirip dengan gadis perpustakaan grimoire yang
pernah dia jaga.
(Aku masih terlalu lembut ...)
"Stiyl, apa kau akan mencarinya?"
“Kita semua memiliki tugas sendiri. Aku akan menunggu di
sini dan bekerja untuk mendapatkan kembali interogasi yang biasa
berjalan. Dan ketika aku punya waktu luang, aku akan membantu
memperbaiki lubang-lubang ini di Menara London."
"Kalau begitu, um, adakah yang bisa kulakukan?"
"Jangan salah. Gereja Anglikan tidak memberimu salib itu
sehingga kami dapat menempatkanmu di garis depan sebagai bidak
kami."
"..."
“Temukan kebahagiaan dan raihlah sendiri. Jangan sia-siakan
kesempatan gadis itu mempertaruhkan nyawanya untuk
memberimu, Suster Orsola. Kami bahkan tidak perlu melihat
teguran filsuf John. Kekayaan itu tidak berdaya, tetapi
melemparkannya ke dalam parit tidak sama dengan kemiskinan
yang terhormat.”
Dia pasti tahu ini bukan perannya karena Stiyl dengan
canggung menyapu rambutnya yang panjang dan berwarna merah.
“Kami masih belum selesai memeriksa berapa banyak tahanan
yang melarikan diri dari sel mereka. Menara London adalah tempat
yang mematikan saat ini, jadi kau harus mundur di luar tembok
untuk saat ini. ... Aku lebih suka berpikir ini belum melewati garis
akhir itu, tetapi risikonya masih ada. Hati-hati."
"Um, tapi ..."
"Akan lebih baik jika kau membiarkan para beefeater
membimbingmu, tetapi berhati-hatilah terhadap mereka juga.
Seorang tahanan permanen mungkin telah mencuri salah satu dari
seragam mereka. Pastikan lengan baju, keliman, dan sepatu mereka
semuanya sesuai ukuran. Mengerti?"
Dia tidak membiarkan wanita itu berbicara sepatah kata pun.
Setelah instruksi cepat-api nya, Stiyl Magnus berpaling dari oasis
semacam itu dan menghilang ke dalam kegelapan Menara London.
Sementara itu, Orsola Aquinas tertinggal.
"Apakah tidak ada sesuatu?"
Dia mondar-mandir.
Temponya jauh lebih lambat daripada gerakan hiruk pikuk di
sekitarnya. Kegigihannya yang putus asa mungkin terlihat
menyakitkan.
"Apakah tidak ada yang bisa kulakukan untuk membantu?
Aku tidak peduli apa ... "
"Hei."
Sebuah suara memanggilnya dari samping.
Itu datang dari slot makanan panjang dan tipis di salah satu
pintu logam yang tidak mencolok. Mengatakan kau tidak mengenali
bahwa suara wanita itu mungkin sama dengan lese majeste di
kerajaan ini.
[lese mejeste : istilah Perancis yang berarti "berbuat salah
terhadap keagungan", adalah pelanggaran terhadap martabat
kedaulatan pemerintah atau terhadap negara.]
Itu adalah putri kedua Inggris, tetapi pada saat yang sama, dia
adalah penyebab di balik upaya kudeta yang dikenal sebagai
Halloween Inggris.
"Putri ... Carissa?"
“Di luar sana berisik sekali. Apa ada orang idiot yang kabur?”
Menara London umumnya diresapi dengan sisi negatif
sejarah, tetapi ada beberapa yang tinggal di sel kehendak bebas
mereka sendiri.
Untuk menahan diri, untuk mencegah asosiasi sihir bersatu
untuk mengambil nyawanya, untuk dibebaskan dari kewajiban
hidup ... dan untuk menghukum dirinya sendiri bahkan jika itu
berarti menolak pengampunan.
Putri Kedua Carissa secara resmi dikenal sebagai tirani
militeristik, tetapi Orsola tahu itu semua berakar pada keinginan
untuk melindungi kerajaannya. Rencana Carissa pada kudeta
miliknya adalah untuk melestarikan sifat-sifat unik Inggris,
memperkayanya dengan segala cara yang diperlukan, dan
kemudian menghancurkan Curtana untuk mengembalikan kerajaan
kepada rakyatnya.
"Jika kau butuh bantuan, maka buka pintu ini. Aku bisa
memburu mereka sebagai anjingmu.”
"A-aku mengerti."
"Lagipula, mungkin akan lebih baik jika aku tetap tinggal
sekarang."
Orsola merasa ingin memiringkan kepalanya pada pernyataan
pasif itu. Carissa adalah seorang patriot militeristik yang mungkin
juga menjadi kotak bedak dalam gaun, jadi Orsola berasumsi dia
ingin meledak bebas dari selnya dengan Bahaya Crowley
mengamuk di seluruh Inggris.
Tawa mencela diri datang dari balik celah.
"Orang-orang seperti aku dan bajingan tentara bayaran yang
menjaga keheningannya di sel berikutnya adalah sejenis simbol.
Kau bisa memanggil kami pahlawan atau juara. Sangat mudah
untuk menginjakkan kaki di medan perang ketika menggunakan
kata-kata heroik seperti itu, tetapi itu juga dapat memberikan
tekanan besar pada atmosfer secara keseluruhan."
"Tekanan?"
"Itu benar." Si Keturunan Prajurit itu menjelaskan aturan
perang kepada si pasifis.
“Musuh eksternal bukanlah hal yang paling menakutkan
dalam perang. Bahkan, kau harus lebih khawatir tentang orang-
orang yang mendorong punggung tentara dari dalam garis
pertahanan. Jika mereka mengambil terlalu banyak momentum,
kau tidak akan pernah bisa berhenti. ... Ketika hidup di zaman
perang, selalu pikirkan tekanan internal, sister. Di setiap zaman,
penutur yang mengilhami kegilaan akan muncul dalam batas
wilayahmu sendiri.”
Orsola ingat bahwa Putri Kedua Carissa hanya mengandalkan
pejuang profesional seperti Ksatria dan militer modern selama
kudeta.
Halloween Inggris berakhir dengan kegagalan ketika massa
memihak sang ratu, tetapi Carissa mungkin telah menarik garis di
pasir dan memastikan bahwa dia tidak membiarkan warga sipil
terinfeksi oleh kegilaan perang.
“Pertahankan kontrol diri. Perang membutuhkan lebih dari
sekedar pasukan. Ini semua sia-sia jika semuanya jatuh ke dalam
zaman kegilaan tidak peduli berapa banyak kau menuntut semua
orang menjaga moral mereka. Orang sepertimu juga diperlukan.”
"Um, apa maksudmu ... dengan itu?"
Tepat ketika Orsola Aquinas bertanya, beberapa langkah kaki
mendekat.
“Itu kamu, suster. Berbahaya di sini. Silakan mundur di tanah
luar sampai perhitungan tahanan permanen selesai dan keamanan
telah dipastikan!”
Dia tidak punya waktu untuk mendesak jawaban.
Carissa diam-diam menutup slot makanan yang dia pegang
terbuka dan dia membuat satu komentar terakhir.
"... Lihat yang berdiri dengan mencolok di belakang.
Sepatunya salah ukuran.”
Para beefeater lainnya mendekati satu yang mencurigakan
dan menahannya. Untuk mencegahnya dari kekacauan, seorang
sipir penjara membawa Orsola pergi selagi dia memegang salib di
dadanya. Tiba-tiba, dia telah meninggalkan Menara Putih dan
dibawa keluar tembok tebal yang mengelilingi seluruh fasilitas.
“Ini Orsola Aquinas, pekerja paru waktu. Tolong bawa dia
keluar!”
“Pemindaian kutukan dari sampel rambutnya sudah lengkap.
Identitas dikonfirmasi. Cepatlah keluar!”
Penjaga yang telah mengawalnya keluar mengambil pisau
besar dari pinggulnya dan menaruhnya ke lengan biarawati.
“Seperti yang ditunjukkan oleh tanda silang, kau berbahasa
Inggris seperti kita semua. Aku berharap bisa mengantarmu
kembali ke asrama yang aman, tetapi ini darurat dan kami harus
menyelesaikan penguncian secepat mungkin. Maaf!!"
Dia tidak punya waktu untuk mengatakan apa-apa.
Dibiarkan sendirian, Orsola menggunakan kedua tangan
untuk memegang pisau di dadanya dan melihat dengan gugup.
"…Apa yang aku lakukan sekarang?"
Dia ingin membantu di Menara London, tetapi itu bukan lagi
pilihan. Tetapi jika dia terjebak dalam masalah di malam London
yang berbahaya, dia akan menyebabkan masalah lebih lanjut untuk
yang lain selama keadaan darurat.
Dia ingat beefeater itu yang menyebutkan asrama.
"Kurasa itulah yang akan aku lakukan."
Orang akan berubah begitu mereka memiliki tujuan
sementara. Sama seperti seorang anak yang tidak ingin pergi ke
sekolah tetapi secara bertahap membuat jalan mereka ke sana
dengan menendang kerikil di sepanjang jalan.
Orsola berjalan dengan susah payah melewati jalan-jalan
London.
Pasir perak mengambang di udara seperti kabut dan piramida
raksasa serta patung-patung yang bangkit menyimpang dari
sejarah.
Ibukota Inggris sedang terkikis. Tetapi itu perlu jika mereka
ingin melindunginya. Adegan tersebut memiliki dampak yang tidak
menyenangkan ketika melihat zaman itu sendiri berubah atau
mendapati dirimu tidak lagi dapat menganggap kedamaian sebagai
status quo.
"Mendesah."
Orsola Aquinas menghela nafas berat, tetapi dia akhirnya
berhasil kembali ke asrama wanita.
Itu adalah simbol hangat dari kehidupan yang damai.
Tapi sekarang tidak ada lampu. Juga tidak ada suara
kehidupan atau kehangatan. Bahkan setelah membuka pintu depan
dan melangkah masuk, dia hanya menemukan suasana suram yang
tidak berbeda dari luar. Itu seperti bangunan mati dan terbengkalai.
Dia meletakkan pisau pinjaman di atas meja terdekat dan
berjalan ke dapur. Semua orang mengandalkan keterampilan
memasaknya, jadi itu adalah tempat kekuatan terbesarnya.
Tetapi bahkan setelah kembali ke rumah, bunga layu tidak
akan mekar lagi.
Dapur persis seperti yang mereka tinggalkan. Ada beberapa
kantong tepung di atas meja. Membuka kulkas akan
mengungkapkan paket kertas krim dan kalkun yang dibungkus.
Tidak perlu dikatakan lagi, itu sudah bulan Desember. Membuat
pesanan pada detik terakhir tidak akan cukup untuk melayani
begitu banyak orang, jadi rencananya adalah hari ini semua orang
bekerja bersama untuk memastikan mereka memiliki semua bahan
yang diperlukan.
Selamat Natal.
Spanduk bertuliskan kata-kata itu dan hiasan pohon semua
tergeletak menunggu untuk digantung. Orsola tidak akan melihat,
tetapi dia tahu akan ada tas dan kotak yang dibungkus dengan
cerah di bawah tempat tidur di masing-masing kamar.
Itu semua telah ditinggalkan sementara setengah jadi dan
semua kehangatan telah memudar.
Apakah ini benar-benar akhirnya?
Apakah kegilaan perang akan mengambil waktu yang lembut
dari mereka?
Bisakah dia hanya menonton saat itu terjadi?
"Baik."
Orsola Aquinas mengepalkan tangannya di depan dadanya
yang besar dan menghembuskan napas melalui hidungnya.
"Aku akan melakukan apa yang aku bisa. Bahkan jika itu
hanya satu hal."
Pikirkan selalu tekanan internal.
Apakah kata-kata Putri Kedua Carissa si ahli perang,
mencapai sister yang saleh itu atau tidak?
Chapter 3 : Pilihan Darah, Senjata Kesolihan
Tertentu - SISTER (Senjata_xN.A.).
Bagian 1
"Aku ingin makan kecambah, kecambah, kecambah. Aku ingin
menuangnya di wajan, bumbui dengan garam dan merica, dan
goreng. Eh heh heh. Lelaki yang memasak itu akan cukup baik
bagiku, tetapi kemudian manajer asrama muncul, memberitahuku
untuk makan sesuatu yang lebih bergizi, dan mengajakku untuk
makan daging dan sup kentang karena dia membuat terlalu banyak.
Heh heh heh heh heh ..."
"Hei, manusia. Kuakui kau bisa menikmati VR tanpa apa-apa
selain otakmu yang nyaman, tapi ini saatnya kau kembali ke
kenyataan."
Ini bukan waktunya untuk melarikan diri dari kenyataan di
jalanan London.
Suara tapak kuda bergemuruh di ibu kota negara maju itu
seperti sesuatu dari orang Barat.
"Di mana kau, pelarian !? Melarikan diri tidak akan berakhir
baik untukmu. Aku mengerti rasa sakit itu, jadi jika kau menyerah
sekarang, aku akan membantumu dan membunuhmu tanpa rasa
sakit di sini daripada membawamu kembali ke Menara London.
Dengar, ini kesempatan terakhirmu !!”
"Eek!"
Kamijou menyusut ke bawah sementara bersembunyi dari
ksatria wanita berbaju perak dan mantel yang menunggang kuda di
jalan utama. Tawaran itu sama sekali tidak membantu. Dan dia
tidak bisa menganggap enteng prajurit dengan ringan hanya karena
tampak sudah ketinggalan zaman. Dia berjalan kaki, bahkan tanpa
sepeda untuk dikendarai. Dia tidak pernah bisa berharap untuk
berlari lebih cepat dari keturunan asli.
Selain itu, apa yang terjadi?
"Tunggu, tunggu, tunggu ..."
Kamijou Touma, bocah lelaki SMA berambut runcing dengan
peri seukuran telapak tangan di bahunya, melihat sekeliling sambil
bersandar ke dinding di dekatnya.
Dia pernah ke London sebelumnya, tetapi itu tidak berarti dia
tahu jalannya. Baginya, London adalah kota asing yang asing.
Tetapi kemudian, dia bisa menceritakan pemandangan
sebelum matanya tidak normal.
Trotoar batu, bata, beton, dan aspal.
Bahan-bahan keras dan dingin yang membentuk jalan-jalan
London adalah campuran dari yang lama dan baru, tetapi semua itu
dihancurkan oleh struktur Mesir kuno yang terlihat dalam buku
gambar. Ada tumpukan balok persegi panjang raksasa,
observatorium aneh, pilar-pilar batu yang berdiri setinggi menara
siaran untuk memuji dewa, dan ramping, dinding tanpa perspektif.
Awan samar pasir perak melayang di udara, bukannya kabut.
"Apa? Apa yang terjadi? Itu semua jatuh seperti permainan
puzzle.”
“Cahaya seperti aurora dari tiga-empat kali penghalang akhir
hilang. Mereka mungkin panik."
Othinus mengatakan itu sambil memandang ke langit malam
dari posisinya yang duduk di bahu bocah itu.
Kamijou menyentuh sepotong seni dinding dengan tangan
kanannya, tetapi itu tidak hancur dan tidak hilang.
“... Kuharap Aleister dan yang lainnya berhasil masuk ke
London. Aku tidak ingin semua pencarian ini sia-sia."
“Hei, jika itu runtuh, kita akan dikubur hidup-hidup. Dan
Aleister harus tahu bahwa mengirimmu ke Menara London akan
membuatmu disiksa oleh seorang profesional, tetapi dia
melakukannya agar kau menghancurkan inti tiga-empat kali lipat
penghalang akhir bersama dengan apa pun. Jika beberapa
kesalahan mencegahnya mencapai London setelah itu, ledakan
hukuman ilahi mungkin dilakukan ..."
"Mengenal Aleister, aku benar-benar bisa melihat itu terjadi."
"Karena itulah kita perlu bersiap untuk kemungkinan itu."
Masalah utama adalah bahwa Kamijou tidak tahu apa yang
harus dilakukan tanpa Aleister. Dia ingin menyelamatkan Lola dari
Coronzon yang dimeteraikan di Academy City dan dia tahu
kuncinya di London, tetapi dia tidak tahu apa artinya itu.
Dia tidak bisa mendukung Bahaya Crowley yang akan
menghancurkan Inggris secara keseluruhan jika perlu, tetapi dia
juga tidak bisa mendukung Inggris yang berusaha untuk
menghilangkan Aleister tanpa bertanya tentang apa semua ini. Dia
ingin menyelesaikan masalah Lola dan Coronzon secepat mungkin.
Itu saja, jadi mengapa itu harus begitu rumit?
Dia bisa mendengar lebih banyak balok-balok batu jatuh
seperti hujan di jalan besar tak jauh. Dia bisa melihat mereka
dengan cepat membangun makam dan observatorium firaun untuk
menghapus pemandangan London yang biasa.
Bentuk berkaki empat memotong jalan sepi.
Kamijou menatap dengan kaget dan mendapati itu bukan
anjing, kucing, rusa, atau kuda. Ada punuk stereotip di punggung
yang berdiri lebih tinggi dari tinggi Kamijou.
"A-apa? Seekor unta!? Aku belum pernah melihat yang seperti
itu sebelumnya ... "
Dia merasakan tekanan di hatinya ketika dia menyadari tidak
ada pagar atau palang untuk memisahkannya dari binatang yang
lebih besar dari dirinya. Dalam buku bergambar, mereka selalu
digambarkan berjalan perlahan melewati padang pasir, tetapi dia
juga mendengar mereka digunakan dalam balapan. Jika dia berdiri
di depannya, dia mungkin terinjak-injak seperti kuda atau banteng.
Dia melakukan yang terbaik untuk tidak memprovokasi itu, tetapi
dia juga agak skeptis.
Dia cukup yakin yang dia lihat di TV terlihat berbeda. ....
Apakah mereka benar-benar memelintir wajah mereka untuk
membentuk ekspresi manusia seperti itu?
Othinus menyilangkan lengannya sambil duduk di bahunya.
"Aku mengerti. Jadi begitu."
"Um, apa kau sudah menemukan sesuatu?"
“Awas di atasmu. Ada kalajengking di dinding tempatmu
bersandar.”
“Whoa !? Tunggu, ini luar biasa!"
Itu jauh lebih dari sekadar sedikit ketakutan pada unta. Ketika
dia melihat serangga berbisa seukuran tikar yoga seorang istri
muda, dia dengan panik melompat mundur dari dinding gedung.
Terlepas dari ukurannya, itu pasti hal yang pengecut karena
menanggapi gerakan bocah itu dan berteriak dengan melarikan diri
lebih jauh ke dinding.
Ini bukan waktunya untuk mencoba bersikap keren dengan
mengatakan kunci untuk mengalahkan Coronzon ada di London.
Serangga yang lebih besar dari sandal terlalu menakutkan.
"Aku pikir jantungku berdetak kencang ... Eh? Apa itu tadi?
Spesies baru?"
"Atau sesuatu yang lebih jahat."
Dewa Sihir itu menghela nafas putus asa dengan pantat
kecilnya di pundaknya. Napas sedikit menggelitik telinganya.
“Apa yang kau lihat di hadapanmu sebenarnya bukan Mesir.
Mungkin lebih mudah untuk dipahami jika aku menyebutnya
Benua Hitam seperti yang dibayangkan oleh orang Eropa."
"Itu seharusnya mudah dimengerti?"
"Kau hanya memiliki ketidaktahuanmu sendiri untuk
disalahkan, manusia. ... Tapi, baiklah. Aku akan membuatnya lebih
bodoh lagi untukmu. Hei, apa yang terlintas dalam pikiranmu
ketika mendengar kata 'Sphinx'?"
"Kucing peliharaan Index."
"..."
"Aduh! Oke, aku akan menganggapnya serius! Tunggu, he-hei,
jangan menangis! Maaf, oke !!"
"... Aku tidak menangis ..."
“Aku akan membuatkanmu kentang goreng dari awal ketika
kita kembali ke Jepang! Kau benar-benar menyukai itu, bukan?
Kan!?"
"Aku akan mengambilnya. Tapi aku tidak menangis.”
Othinus menjawab dengan datar, tetapi dia menggantung
kepalanya dan gemetaran. Sudah waktunya bagi Kamijou Touma
untuk menjadi seorang pria dan memasuki mode serius.
"... Ngomong-ngomong, aku pernah melihatnya di cerita-
cerita lama dan buku bergambar, tapi aku tidak tahu banyak
tentang itu. Bukan begitu, um ... apa lagi? Makhluk yang bertanya
pada orang-orang dengan membuat teka-teki dan memakannya jika
mereka tidak bisa menjawabnya?"
"Iya. Apa yang memiliki empat kaki di pagi hari, dua kaki di
sore hari, dan tiga kaki di malam hari? Jawabannya adalah
manusia."
Othinus tampaknya telah pulih dan dia menjawab seperti
sedang melantunkan dongeng.
"Tapi pada kenyataannya, tidak ada legenda seperti itu dalam
Mitologi Mesir."
"Eh?"
“Kisah itu tercipta ketika seorang Yunani melintasi
Mediterania, melihat patung Sphinx, dan memasukkannya ke
dalam mitologi mereka. Orang Mesir kuno yang membuat patung
itu tidak memikirkan hal semacam itu.”
Nuansa jengkelnya mungkin berasal dari melihat sejarah dari
sudut pandang dewa.
“Mitologi Mesir penuh dengan hal-hal seperti itu. Mereka
tidak mendapatinya seburuk apa yang telah dilakukan industri film
terhadap zombie-zombie Haiti, dan ditutupi oleh prasangka dan
prasangka Eropa. Mumi awalnya dimaksudkan untuk menahan jiwa
orang mati sekali lagi. Sebagai wadah belaka, mumi tidak akan
pernah bergerak, tetapi kita sekarang menganggap mereka sebagai
orang dibalut yang berkeliaran untuk melindungi harta kuno,
bukan? Peti mati seorang firaun yang sombong diperlakukan
sebagai sumber kutukan.”
“Apa maksudmu? Tidak ada apa-apa pada ini dan itu semua
hanya gertakan besar?"
“... Itu pasti akan menyenangkan. Hei, manusia. Apa kau ingin
mencoba membiarkan kalajengking itu menyengatmu?"
"..."
"Persis. Apakah itu didasarkan pada mitologi yang tepat atau
tidak, itu mungkin sangat mempengaruhi kematian yang
sebenarnya. Oh, awasi kobra dan buaya juga." Othinus
menyilangkan kakinya yang ramping sambil duduk di bahu
Kamijou.
“Jangan lupa bahwa garis pertahanan terakhir London
dilanggar. Itu akan menjadi satu hal jika mereka melakukan ini
sebelumnya, tetapi apakah mereka benar-benar akan
mempercayakan semuanya pada ilusi yang tidak efektif? Apakah
secara fisik itu mungkin atau tidak, aku hanya berpikir mereka
tidak bisa secara psikologis memainkan kartu yang tidak berguna
pada tahap ini."
"Maksudmu…?"
"Mungkin lebih baik untuk menganggap ini telah berubah
menjadi sesuatu yang lebih berbahaya daripada orang Mesir murni
atau orang Yunani murni."
"Tunggu tunggu. Kau mengatakan ini terlihat berbahaya
bahkan dari sudut pandang dewa?"
"Jangan salah, manusia. Sihir baru belum tentu lebih unggul
dari sihir lama. Jika kita hanya melihat mudahnya dalam
penggunaan, sihir Barat modern yang disebarkan oleh Crowley
mungkin lebih unggul, tetapi saat ini fokusnya adalah pada apakah
efektif melawan Aleister Crowley atau tidak. Itulah satu-satunya
perbedaan yang penting.”
... Dengan lebih dari satu miliar Bahaya Crowley di seluruh
dunia, itu terdengar seperti itu akan menjadi hal yang berharga.
Itu bahkan dapat dilihat sebagai kartu truf Gereja Anglikan
atau senjata rahasia.
Si Pemaham kecilnya mendengus.
“Juga, Bahaya Crowley dan Aleister adalah makhluk paralel.
Jika sesuatu ditemukan afektif terhadap satu Crowley, mungkin
saja untuk membantai semuanya sekaligus.”
"..."
"Sungguh menyakitkan. Kapan kau berbaikan dengan
Aleister?"
"Jangan konyol. Ini adalah masalah yang sama sekali
berbeda."
Mereka mendengar ban merobek pasir perak.
Sebuah kendaraan empat roda besar melesat keluar dari jalan
samping, mengayunkan ujung belakangnya dalam tikungan lebar,
dan kemudian melaju melewati Kamijou dan Othinus.
"Apa apaan? Masih ada orang di sini. Dan tentu saja ada
banyak biarawati yang tergantung pada benda itu!”
"Lebih penting lagi, manusia, pastikan kau tidak tertabrak."
Dia tidak punya waktu untuk bertanya apa maksudnya.
Terdengar gemuruh.
Dan beberapa makhluk meledak seolah mengejar kendaraan
yang melarikan diri. Ada bentuk humanoid yang terbuat dari akar
pohon aneh, alien dengan kepala besar, dan kubus beton dengan
noda berbentuk tubuh di atasnya. Itu seperti parade mimpi buruk.
Itu seperti potongan menjadi raksasa, monster licin memiliki dan
memiliki nyali meledak.
Itu adalah Bahaya Crowley yang banyak.
Mereka akhirnya memasuki ibu kota London.
"Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !!! !!! ???"
Bahkan salah satu dari mereka akan terlalu berlebihan.
Jika dia ditelan oleh seluruh kelompok, dia akan menemui
nasib yang lebih tragis daripada dihancurkan oleh rahang
dinosaurus.
Tapi saat itu, titik di langit malam melintas beberapa kali.
Sinar cahaya ditembakkan.
Cahaya destruktif merobek langsung kumpulan Bahaya
Crowley.
Mereka kurang lebih diuapkan.
Beberapa lusin Bahaya Crowley yang sangat aneh itu terhapus
seperti seseorang yang meniup karya seni pasir yang terperinci.
Angin panas menghembus pipi Kamijou saat dia
menyaksikan. Panasnya begitu besar sehingga udara secara
eksplosif mengembang dan mendekat seperti dinding yang kokoh.
Serangan itu datang dari posisi tinggi.
Sinar cahaya tampak seperti pohon raksasa tetapi juga
memiliki viskositas baja cair. Awalnya tersebar secara acak di
sekitar, tetapi kemudian cabang yang tidak dibutuhkan menghilang
dan hanya menusuk target. Jika tidak ada alat pengaman, itu
mungkin menghancurkan seluruh London dengan itu.
Tapi sementara Kamijou panik, Othinus dengan tenang
mengamatinya dari bahunya.
"Itu tidak datang dari bintang-bintang di langit. Itu adalah
obelisk ... pilar batu yang digunakan untuk menyembah dewa
matahari."
"Kau bercanda, bukan!? Satu tembakan itu melenyapkan
mereka semua! Apa yang dilakukan Inggris di negara mereka
sendiri !?”
“Mereka telah menggunakan kartu truf mereka, jelas. Dengan
London diserang, mereka tidak dapat terus bertindak sebagai pria
Inggris. Apakah mereka akan mengusir musuh dengan ini? Jika
demikian, skala kehancuran dalam perang ini akan berada di luar
kendali mereka."
Kamijou berpikir sebentar dan kemudian menggelengkan
kepalanya. Dia tidak tahan dengan itu. Jika tembakan liar
menghampiri, dia tidak akan bisa mengetahui yang mana dari
banyak cabang yang asli dan itu akan terlalu cepat baginya untuk
mengangkat tangan kanannya tepat waktu.
"Bukankah aku memberitahumu?" Kata Othinus. "Apa yang
kau lihat di sini bukan dari Mitologi Mesir asli. Ini hanyalah bentuk
memutar Mesir yang sedang diproses secara paksa oleh pikiran
orang Eropa ... dalam hal ini, mungkin orang Yunani kuno.
Meskipun itu mungkin membuat mereka lebih mudah
dikendalikan.”
Dia tidak seperti Kamijou Touma.
Dewa Sihir Othinus memiliki nada yang menentang suaranya,
seolah-olah dia entah bagaimana terkesan.
“Kurasa yang ini adalah Ra-Zeus. Cukup bagus untuk yang
palsu.”
Bagian 2
Biarawati pasifis bernama Orsola Aquinas memegang pisau
besar di tangannya.
Tetapi bukan pisau yang dipinjamnya dari beefeater yang
melindungi Menara London. Pisau dapurnya yang biasa terasa lebih
nyaman di rumah sana.
Jika digunakan secara tidak benar, itu masih bisa membunuh
seseorang.
Tapi setelah Orsola memegangnya di bawah air yang mengalir
dari keran, dia meletakkannya di talenan seperti biasa.
"Sekarang, kalau begitu."
Dia mengambil celemek favoritnya dari kursi terdekat dan
meletakkan tali di bahunya. Dia menyilangkan tali di belakang
punggungnya dan mengikatnya ke tali pinggang dengan busur
ketat. Itu menyelesaikan persiapannya.
Busananya memiliki kerudung, jadi dia tidak perlu memakai
apa pun di rambutnya. Salib di dadanya penting baginya. Itu adalah
harapan begitu banyak orang yang telah mempertaruhkan hidup
mereka untuk memberinya di Jepang yang jauh. Dia
menyelipkannya di bawah celemek agar tidak kotor.
(Sayang sekali kita tidak bisa mengadakan pesta, tapi aku
tidak bisa membiarkan bahan-bahannya menjadi sia-sia. Aku perlu
membuat kudapan tengah malam untuk membantu yang lain
sebaik mungkin.)
Beberapa memo ditempelkan di kulkas dengan magnet. Salah
satu dari mereka berisi pesan yang ditulis dengan tergesa-gesa
memberitahu yang lain untuk berkumpul di British Museum,
sehingga akan menjadi tempat di mana Agnese, Lucia, dan yang
lainnya berada.
Orsola tidak bisa bertarung secara langsung, tetapi ada lebih
dari itu baginya.
Manusia perlu istirahat untuk makan dan tidur. Jika dia
membantu mereka di sana, dia mungkin dapat mendukung kinerja
mereka secara keseluruhan.
(Saat ini, yang bisa kulakukan hanyalah memasak untuk
mereka, tetapi aku juga harus berpikir tentang mandi dan membuat
tempat tidur mereka. Jika aku mengurus semua pekerjaan
sambilan, mereka dapat fokus pada krisis Inggris.)
"Hm, hmm, hm, hm, hmm."
Dia menyenandungkan lagu klasik abadi.
Dia memutar timer dapur dan menyalakan beberapa kompor.
Ada beberapa hal yang harus diingatnya. Dia tidak bisa membuat
kue atau pizza karena adonan harus duduk. Karena dia harus
memberi makan begitu banyak, dia tidak bisa membuat telur
goreng yang membutuhkan penggorengan terlalu lama. Mereka
tidak akan memakannya di sini, jadi makanan yang bisa bertahan
dengan sedikit terguncang akan menjadi yang terbaik.
Dia juga ingin menghindari mie yang cepat menjadi lembek
meskipun mudah dibuat. Sebagai orang Italia, sangat menyakitkan
baginya untuk segera mengesampingkan pasta dan pizza, tetapi
tidak ada alasan nyata untuk bersikeras pada makanan Italia. Itu
sangat berarti bahwa mereka memiliki banyak kentang karena
desakan Sister Angelene untuk memiliki kentang goreng (meskipun
itu membuat Lucia marah kepadanya).
Ini dimaksudkan sebagai camilan larut malam, dan mereka
tidak akan merangkak ke tempat tidur segera setelah itu, sehingga
mereka menginginkan sesuatu yang mengenyangkan.
"Bagus bagus bagus. Hm, hm, hm. Ini seharusnya bekerja."
Dia membalik-balik buku resep yang tergantung dari magnet
kulkas dengan seutas tali, merencanakan waktu singkat yang
tersedia baginya seperti jadwal misterius, dan mengangguk
beberapa kali.
Dia sudah tahu cara memasak semuanya, tetapi dia ingin
memeriksa di mana dia telah menulis apa yang semua orang suka
dan tidak suka.
Dia memilih makanan yang aman yang tidak termasuk apa
pun yang dibenci orang.
Dia merebus kentang dalam panci bertekanan tinggi dan dia
mengambil kalkun dan mengisinya dengan sayuran. Menambahkan
banyak keju sebagai pengganti kayu manis adalah sentuhan
pribadinya. Dia kemudian memasukkannya ke dalam oven. Dia
memasak daging kalkun yang telah diganti dan menambahkannya
ke salad sayuran hangat. Dia tidak punya waktu untuk membumbui
dan memasak daging sapi panggang, jadi sayangnya itu harus
menjadi salad.
"Hmm, sulit untuk mengatakan apakah ini hidangan daging
atau sayuran."
Setelah meletakkan beberapa di piring kecil dan menaburkan
garam, dia mencoba rasa. Itu melewati pengecekanya, jadi dia
melanjutkan apa adanya. Alih-alih mencampur beberapa pakaian,
ia menyiapkan beberapa botol berbeda berdasarkan preferensi para
biarawati.
Dia tahu itu akan memakan sedikit waktu, tetapi dia
memutuskan untuk membuat makaroni gratin juga. Sementara dia
harus menyerah pada spageti yang panjang dan tipis, dia tidak akan
puas sampai dia memiliki semacam pasta di sana. Dia tidak
memiliki bahan yang cukup, jadi dia menggunakan beberapa
kentang yang dimasak untuk mengembangkannya sebagai gratin
kentang.
Dia sudah menyiapkan berbagai hal sekarang, tetapi rasanya
tidak cukup jika para biarawati itu akan mengunyah sedikit demi
sedikit apa yang mereka sukai. Meskipun dia melihatnya lebih
seperti makanan anak-anak dari beberapa makanan pembuka kecil
di atas satu piring daripada prasmanan mewah.
Itu tidak akan pernah berakhir jika dia membuat piring satu
per satu, jadi wanita muda yang cakap ini memasak beberapa
hidangan sekaligus.
Ada laporan penelitian aneh yang menyatakan bahwa seorang
ibu rumah tangga yang secara bersamaan memasak empat atau
lebih hidangan memiliki kekuatan pemrosesan paralel yang sama
atau lebih besar untuk seorang drummer tingkat atas, tetapi itu
terjadi secara alami pada Orsola sehingga dia tidak menyadari
betapa jarangnya kemampuannya.
Setelah menyiapkan beberapa piring lagi, dia mengangkat
panci besar itu sendiri alih-alih memindahkannya ke wadah yang
tepat.
Kemudian dia berjalan ke garasi asrama. Ada mobil satu orang
di sana. Itu adalah mobil yang sangat tipis yang kelihatannya lebih
seperti versi yang lebih kokoh dari sepeda motor pengiriman pizza.
Pintu belakang terayun ke atas, tidak ada ranjang, jadi dia
meletakkan panci di ruang bagasi di bawah kursi tunggal dan
mengunci tutupnya.
(Menyakitkan bahwa aku tidak bisa menyiapkan makanan
penutup ...)
Dia bisa memasak air di British Museum. Akan sulit dengan
begitu banyak orang, tetapi itu akan lebih baik daripada tidak sama
sekali.
Dengan pemikiran itu, dia mengumpulkan satu set teh dan
sekaleng daun teh persegi panjang. Dia belum pernah
menggunakan mesin espresso meskipun Italian, jadi dia jelas
mengambil budaya Inggris setempat. Kemampuan wanita muda
yang baik hati ini untuk menyiapkan makanan bagi asrama wanita
multikultural tumbuh tanpa batas.
Setelah memuat semua yang diperlukan, dia membuka pintu
garasi. Pasir perak mengganggunya, jadi dia menyapu daerah itu
dengan sapu meskipun itu pasti menumpuk lagi tak lama
kemudian.
"Baik. Kita pergi."
Setelah meraih kemudi dan meninggalkan garasi, dia
menyadari dia masih mengenakan celemeknya. Dia tidak sanggup
menunda lebih lama lagi, jadi dia meneruskannya saat dia
berkendara ke jalan-jalan London yang dipenuhi pasir perak. Mobil
hibrida dalam mode listriknya itu hampir hening. Dia tampaknya
telah dibelokkan ke dunia mimpi buruk di mana ibu kota ditelan
oleh reruntuhan Mesir.
Toko-toko yang tutup semua memiliki pemberitahuan serupa
pada daun jendela logam mereka: Tidak ada persediaan.
Mari berbagi makanan kalengan dan kantong kami.
Tampaknya juga ada rumor yang menyebar bahwa monster
misterius itu lemah terhadap bahan pengawet.
Tujuan Orsola adalah British Museum tempat para biarawati
yang akrab berkumpul.
Meskipun dalam keadaan darurat, dia mematuhi semua tanda
berhenti dan menurunkan kaca jendela yang berakibat menggosok
hidung unta yang tertarik padanya oleh bau makanan.
Keberuntungan pemulanya memberinya perjalanan yang relatif
mulus melalui London.
Akhirnya, tujuannya tiba.
“Kita akan mulai. Akankah mereka keberatan jika aku
mengemudi?"
Dia memiringkan kepalanya ketika dia menggunakan mobil
tipis satu orang untuk melewati gerbang dan parkir di samping
pintu masuk
British Museum. Dia merasakan keinginan untuk
membersihkan pasir perak di sini juga, tetapi makanannya yang
lebih utama.
Semua orang menunggu di sini.
Dia telah menemukan sesuatu yang bisa dia lakukan.
Jika dia membagi kekuatannya pada kekuatan mereka,
mereka pasti akan menyingkirkan kota dari atmosfer yang menekan
ini.
“Tah dah! Semuanya, aku membawa camilan larut malam.
Bagaimana kalau kita semua makan bersama setelah mengucapkan
doa?"
Orsola masuk melalui pintu belakang dengan senyum di
wajahnya dan celemeknya masih menutupi busananya.
Segera, dia dilanda "banjiran".
“Laporan kerusakan!” “Hazard Crowley telah terdeteksi di
dalam kota !!” “Apa yang dilakukan Sir Holegres Mirates? Dia
bertanggung jawab atas pertahanan keseluruhan, bukan !?” “Warga
sipil masih belum sepenuhnya dievakuasi! Data resmi tidak
mendekati pencocokan dengan apa yang kita lihat !!" "Apa sesuatu
yang menjulang dari kota?" "Apakah mereka dengan serius
menuntut kita melindungi kota tanpa memberitahu kita seluruh
rencana !?" "Kita mungkin tidak lebih dari pion pengorbanan, Sister
Agnese." "Jika Uskup Agung Lola ada di sini, keseimbangan
kekuatan antara Anglikan dan Ksatria tidak akan pernah runtuh
seperti ini ..." "Aku khawatir tentang apa yang terjadi pada unit-unit
eksternal lainnya seperti Amakusa." "Apakah mereka
memprioritaskan pelarian ke Skotlandia karena melindungi
ibukota?" "Itu tidak masalah! Adakah yang bisa kita lakukan !?"
"Bisakah kita menunggu di sini untuk perintah lebih lanjut !?"
"Mari kita bertarung." "Mari kita bertarung yang terpenting!"
"Mohon perintahkan kami untuk melakukan serangan langsung,
Sister Agnese !!!!!!”
Itu seperti parutan raksasa yang menempel di jantung.
Aliran itu akan mengikis semua kebaikan di sana.
Terkejut oleh getaran jiwanya, Orsola tidak bisa bergerak dan
tidak ada yang memperhatikannya di sana untuk sementara waktu.
Bahkan karyawan yang tepat dari British Museum tidak akan
tahu ini sedang terjadi.
Agnese Sanctis, gadis kecil di tengah badai yang dikenal
sebagai kenyataan, akhirnya tersentak dan memandang ke arah
Orsola yang berdiri di luar kelompok biarawati.
“Ada apa, Sister Orsola? Kupikir kau pergi ke Menara
London?"
"Yah, um, uh. Mereka memiliki beberapa masalah di sana dan
tidak dapat memastikan keselamatanku, jadi mereka memintaku
untuk sementara mengungsi. Umm, jadi aku membuat makanan
ringan untuk semua orang.”
"Itu keren. Hai semuanya!! Sister Orsola telah membawakan
kita minuman yang sangat dibutuhkan. Kekristenan mungkin
melarang kerakusan yang tidak berarti, jadi jadikan ini makanan
yang bermakna. Bekerja lebih keras untuk setiap gigitan yang kalian
ambil !!”
Mereka pasti kelelahan karena mereka menjawab dengan
sorakan yang tidak sopan dan berkumpul di sekitar. Angelene, yang
memiliki punggung aneh dan dua kepang pirang, melakukan tarian
kecil setiap kali salah satu panci besar dibuka, tetapi si tinggi Lucia
memarahinya setiap kali.
Mereka telah menerima bantuannya.
Tidak, mereka telah membantunya menerimanya.
Dia seharusnya tidak membaca terlalu dalam tentang situasi
ini, tetapi Orsola Aquinas tidak bisa hanya menerima ini begitu
saja.
Dia merasakan sesuatu seperti angin. Mengapa mereka
menyuruhnya pergi ke Menara London bukannya
memperkerjakannya di sini?
Jawabannya sedikit demi sedikit menyadarkannya.
Mereka pikir dia tidak akan tahan berada di sini.
Mereka pikir akan lebih baik jika dia tidak melihat ini.
Agnese dan yang lainnya memiliki pengalaman dengan
kekerasan dan mereka membuat keputusan itu dengan kebaikan.
"AKU…"
Orsola berbicara seperti anak kecil yang kehilangan ibunya di
tengah orang banyak.
"Aku tidak menghalangi kalian, kan?"
"Jangan khawatir."
Agnese segera menjawabnya sambil tersenyum.
Dia tidak meragukan lagi mengucapkan kata-kata itu karena
kebaikan.
"Kau sudah banyak membantu kami. Ini lebih dari cukup."
Tetapi bagaimana kata-kata itu ditafsirkan oleh seseorang
yang merasa tidak mampu?
Para biarawati dengan kekuatan untuk secara langsung
melawan dan melindungi negara mereka itu gagal
mempertimbangkan hal itu.
Bagian 3
Ketika kau sampai di sana, itulah yang sangat menghibur
Nephthys dan Niang-Niang.
"Apa apa apa!? Apa yang mencoba membunuh kita
sekarang!?”
Saat mengoperasikan setir kemudi kendaraan roda empat,
Hamazura berteriak lebih banyak untuk menyediakan jalan keluar
bagi ketakutannya daripada mencari jawaban.
Berkendara ke London semuanya baik dan bagus, tetapi
geografinya semakin tidak dikenal di tengah tata jalan yang
membingungkan.
Praktis merupakan keajaiban bahwa ia tahu di sisi jalan mana
ia harus berkendara. Tangannya penuh hanya dengan memutar
setir untuk mengikuti instruksi dari Sister Agata, biarawati
kacamata dengan perutnya tersangkut di bingkai jendela dan
payudaranya di pangkuannya. Kecuali instruksinya sering
berlangsung beberapa detik dan dia membutuhkan terjemahan
Takitsubo sebelum dia bisa mematuhi, jadi dia cenderung
terlambat. Dia akan berkendara melewatkan persimpangan setiap
tiga kali.
"————— !!"
“Aduh, jangan pukul aku! Aku sudah melewatkan jalan pada
saat aku mendapat instruksi !!”
"Hamazura, aku menemukan peta."
"Ada banyak sekali piramida dan patung aneh di mana-mana,
jadi kita akan hancur jika kita mengikuti jalan asli !!"
Sinar cahaya yang menyerupai baja cair atau pohon raksasa
melonjak dari puncak pilar batu setinggi menara siaran.
Apakah itu bangau yang mencuat di atas bangunan, atau itu
katapel yang sangat besar?
Seekor buaya yang menyaingi kapal perang kecil dengan
panjang lebih dari 300 meter perlahan-lahan berenang melalui
sungai besar kota yang berliku.
"Wow! Aku bisa melihatnya, aku bisa melihatnya!”
Niang-Niang menatap lurus ke belakang dan berteriak senang
sambil menendang-nendang kakinya tanpa mempedulikan panjang
pendeknya gaun mini Cinanya. Dia bertingkah seperti anak kecil
yang kewalahan dengan pemandangan keluar jendela kereta peluru
setelah meninggalkan terowongan.
Kecuali kenyataan bahwa matanya diarahkan pada sesuatu
yang jauh lebih jahat.
“Proyektil itu pastilah Tefnut-Artemis dan buaya raksasa di
bawah kita mungkin adalah Osiris-Hades. Hah ha hah !! Manusia
selalu punya ide paling gila !! Aku tidak pernah berpikir mereka
akan menukar dewa seperti ini !!”
"Mereka tampaknya membuat beberapa serangan balik lokal
... tapi mereka menggunakan hal-hal ini sepenuhnya salah. Apakah
mereka hanya tidak melihat gambaran besarnya? Aku bertanya-
tanya apakah mereka dapat benar-benar mengendalikan mereka
seperti itu. Mari berharap mereka tidak terbawa suasana dan
menjadi Mu atau Atlantis baru."
Jembatan batu dan logam mulai runtuh dari ujung kendaraan
penggerak empat roda melintas. Bahaya Crowley akan menjadi
mimpi buruk sejati jika mereka menyusul, tetapi mereka
dilemparkan ke dalam Sungai Thames yang gelap dan berlumpur
tempat binatang buas bertuliskan dua dewa dunia bawah membuka
rahangnya yang besar. Tidak, itu mungkin neraka buatan yang tidak
memerlukan keterlibatan dewa atau penguasa. Atau lebih tepatnya
seseorang akan curiga setelah melihat bentuknya yang jahat.
Bahkan ketika Bahaya Crowley mencoba melompat di atas
kepala, mereka akan ditembak jatuh oleh bola batu yang
menyerupai bulan kecil. Hamazura memilih untuk tidak
memikirkan apa yang akan terjadi di tempat bola batu mendarat.
Meskipun dia terlalu sibuk untuk memikirkannya.
Seekor gajah Afrika yang lebih besar dari kendaraan mereka
menuju ke arah mereka dari samping.
"!? Ohhh !! ”
Ketika dia ingat semua biarawati yang menempel di atap dan
pintu, dia dengan panik memutar setir. Dia tidak bisa bergantung
pada jeruji domba untuk menahan hewan ini. Dia baru saja
mengelak, tapi dia juga menabrak tumpukan pasir lembut.
Sabuk pengaman menggali ke dalam tubuh bagian atasnya.
Dia beruntung airbag belum diaktifkan. Mengingat posisinya,
itu mungkin telah mengenai biarawati kacamata di sisi wajah.
Dia menurunkan roda gigi, menginjak kopling, dan
menyalakan kembali mesin. Itu dimulai, tetapi kendaraan itu tidak
mau bergerak ketika dia menggesernya ke belakang. Dia hanya
mendengar suara menggelincir yang membingungkan.
Ketika dia memeriksa kaca spion, dia melihat gajah Afrika
menggelengkan kepalanya karena gelisah. Hewan ini sangat
berbeda dari yang dengan tenang mengulurkan hidung dan
memakan apel di kebun binatang.
"Ini membawaku kembali." Nephthys terdengar seperti dia
entah bagaimana menikmati situasi ini. “Kau tidak boleh
menganggapnya enteng hanya karena mereka herbivora. Dahulu,
binatang buas itu ditakuti lebih dari buaya. Mungkin bisa
membalikkan kendaraan ini."
“Apakah ini sejauh yang kita dapat? Keluar, semuanya! Kita
harus pergi dari sini !!”
Jika massa otot itu mengunci pada manusia yang hanya darah
dan daging, tidak akan ada yang bisa lolos. Itu berarti Hamazura
harus tinggal di sini dengan kendaraan, meskipun berbahaya.
"Klakson, ekornya menyala ... oh, dan ada bom asap di dekat
kakiku. Hei, Takitsubo, aku tidak tahu bahasa Inggris, jadi suruh
mereka pergi dari mobil! Aku akan menarik perhatiannya !!"
Tetapi sesuatu yang aneh terjadi.
Para biarawati telah terlempar dari kendaraan karena
tabrakan, tetapi mereka mendekatinya lagi dan mulai mendorong
massa logam yang berat seperti mereka menyelamatkan sebuah
mobil dari rawa.
"Dasar idiot !!"
"Hamazura, mereka tidak akan mendengarkan. Kupikir
mereka mencoba membalasmu karena menyelamatkannya di
ladang."
"..."
"Aku juga tidak bisa meninggalkan ini semua untukmu. Jika
kita akan melakukan ini, aku ingin bertaruh pada kemungkinan
semua orang selamat."
"Ah, hei !!"
Dengan itu, gadis bersetelan pink dan sweter itu membuka
pintu samping penumpang dan melompat keluar. Si Sister
Kacamata Agata juga mengekstraksi dirinya dari jendela untuk
membantu pemulihan.
Hamazura mendecakkan lidahnya.
Gajah Afrika yang ganas itu jelas melihat mereka. Dan
terompet kegembiraan muncul darinya. Mereka tidak punya waktu
luang.
Dan jika tidak ada dari mereka yang bisa melarikan diri,
mereka harus membuat kendaraan bergerak lagi.
Hamazura menginjak pedal gas dengan gigi masih terbalik.
Semua tangan itu secara bertahap menggerakkan massa
logam.
Dan seterusnya…
Mereka lolos dari tumpukan pasir !!
"Baik! Masuk, Takitsubo! Kalian biarawati juga ! ”
Bunyi decitan ban pasti memprovokasi gajah Afrika itu karena
akhirnya mulai mengisi daya. Jantung Hamazura berdebar kencang
di dadanya, tetapi dia tidak bisa meninggalkan satu pun dari
mereka setelah semua ini. Takitsubo kembali ke kursi penumpang,
si biarawati kacamata masuk melalui pintu samping pengemudi
seperti itu adalah tempatnya sekarang, dan para biarawati lainnya
meraih ikatan atap dan jeruji domba.
Mereka semua fokus pada Hamazura di kursi pengemudi.
Nyaris lucu bagaimana tidak seorang pun dari mereka memandang
pasangan yang sangat mencolok di kursi belakang.
Dia melihat yang terakhir naik.
Dia memutar roda untuk mengubah arah kendaraan,
mengganti gigi, dan menginjak pedal gas. Kendaraan penggerak
empat roda itu sepertinya melompat ketika melesat maju.
Gajah raksasa itu nyaris saja mengenai mereka dan menabrak
dinding bata.
Mereka tidak punya waktu untuk memeriksanya. Dia terus
mengganti persneling sehingga mereka bisa menambah kecepatan.
"Ha ha. Mereka semua idiot seperti itu !!"
Saat itulah seberkas cahaya menembus langit malam di atas.
Apa pun tujuannya, itu merobohkan bangunan-bangunan dan
menara-menara London dan mengirimkan potongan-potongan
bangunan yang menabrak kendaraan. Hamazura tahu itu gila, tapi
satu-satunya pilihannya adalah membelok bolak-balik untuk
menghindari mereka.
"Sialan, hati-hati !! Ada apa dengan semua omong kosong
ini!?”
"Orang Yunani tidak mengerti Mitologi Mesir."
Niang-Niang berasal dari Asia, tetapi apa yang Nephthys
pikirkan tentang itu?
Di permukaan, si kecantikan cokelat yang diperban hanya
terkikik ketika dia menambahkan penjelasannya sendiri.
“Jadi ketika mereka menyeberangi Mediterania dan melihat
banyak reruntuhan dan patung-patung di gurun mistis itu, mereka
tidak tahu apa artinya semua itu. Tidak, itu mungkin masalah
kebanggaan pada kecerdasan dan budaya mereka sendiri. Mereka
memutuskan bahwa ini pastilah dewa yang sama yang mereka
percayai dan penduduk setempat hanya memberi mereka nama
yang berbeda. ... Ketika mereka menemukan budaya yang hebat
dengan arsitektur batu dan astronomi pada tingkat yang lebih tinggi
daripada budaya mereka, mereka mungkin hanya bisa
menerimanya dengan menganggap bahwa mereka adalah standar
dunia dan yang lainnya lebih rendah daripada mereka."
"Patung-patung Moai di Pulau Paskah juga sangat buruk"
“Belum lagi teori bahwa alien membangun semua peradaban
kuno. Maksudku, yang dilakukan penduduk pulau hanyalah
menempatkan kayu di tanah untuk membawa batu yang berat itu.”
Hamazura Shiage tidak bisa tidak berteriak kepada mereka.
“Bisakah kalian memberitahuku apa itu !? Dan apakah kalian
akan membantu !?”
"Hmm, kami benar-benar tidak cocok di kedua sisi konflik
ini."
Tidak peduli apa, orang luar seperti dia tidak akan menerima
lebih banyak sekutu.
Bisakah dia hanya berharap agar musuh yang berbeda saling
menghancurkan? Perasaan hangat sebelumnya hilang dan
Hamazura hanya merasakan kebrutalan di dalam hatinya, tetapi
kemudian Nephthys mengatakan sesuatu yang menarik.
"Kalau dipikir-pikir, kau bilang kau menemukan peta di
dashboard, bukan?"
"Bagaimana dengan itu !? Ah, sudah dekat !!”
“Di mana tepatnya tujuan akhirmu? Karena kau masih
mengemudi, Kukira itu bukan hanya London pada umumnya."
Itu membuat kerutan di wajah Hamazura saat dia memutar
setir ke arah mana pun yang pastinya tidak menabrak.
Tetapi kemudian Suster Agata, biarawati kacamata dengan
payudaranya di pangkuannya, dengan paksa menekan pedal rem
dengan tangannya.
"Tunggu!? Jangan dorong wajahmu di selangkanganku, Nona
Biarawati! Itu milikku ... "
“………………………………………………………………………………………
…………………………………………...Hamazura, kau sepertinya
menikmati dirimu sendiri.”
Kendaraan roda empat itu memekik hingga berhenti dan
beberapa biarawati di atap dan pintu terkupas dan jatuh.
Tidak, bukan itu.
"Ugh. Mereka melepaskan diri? Apa, apakah ini tujuan
kalian!?”
Apakah mereka tidak mengerti bahasa Jepangnya, atau
apakah mereka tidak bermaksud menjawabnya? Sister Agata sekali
lagi mengeluarkan dirinya dari jendela samping pengemudi dan
jatuh ke jalan. Semua biarawati bergerak menuju tempat yang
sama.
Itu bukan istana.
Itu tidak tampak seperti rumah besar juga.
Itu adalah bangunan putih lebar di atas tanah yang luas.
Mungkin karena penyebutan orang-orang Yunani, Hamazura
diingatkan tentang Parthenon yang dia lihat di TV. Baginya, setiap
bangunan batu putih dengan pilar berbaris di pintu masuk adalah
Parthenon.
"Itu adalah British Museum," kata dewa pucat dan
memproklamirkan diri yang terdengar seperti turis. "Jika kau ingin
sesuatu disimpan, tidak ada tempat yang lebih baik daripada
museum di negara maju. Dinasti dihancurkan dengan mudah,
sehingga kau tidak dapat bergantung pada istana mereka. Dan
makam kerajaan dan brankas harta karun semuanya terhapus oleh
kelembapan, tikus, dan pencuri.”
"Itu benar, Niang-Niang. Tetapi jika kau menggunakan tempat
persembunyian rahasia yang tidak seorang pun dapat menemukan,
tidak ada yang akan menyadari pentingnya dan itu akan ditutup
oleh aspal dan beton konstruksi. Kompromi itu penting. ... Satu-
satunya masalah adalah ketika burung aneh ditambahkan atau
kucing hitam yang tidak menyenangkan ditutupi atas nama
restorasi seni."
... Dewa-dewa ini bertindak seperti itu adalah loker koin
stasiun kereta api atau ruang ganti hotel, tetapi seberapa serius
mereka tentang itu?
“Ngomong-ngomong.” ’Si balut Nephthys memeluk si gaun
mini Cina Niang-Niang seolah dia gelisah. “Tentang senjata-senjata
aneh itu bertuliskan nama para dewa. Kau terganggu oleh gajah
Afrika yang mengesankan itu ... tetapi apa yang kau rasakan ketika
kau melihatnya? Harapan atau jijik?"
"Apa?"
“Ini adalah persimpangan jalan. Bergantung pada jawabanmu,
kau mungkin menyesalinya."
Bagian 4
Sebenarnya, Agnese Sanctis bersyukur.
Pada pandangan pertama, itu mungkin tampak seperti Orsola
Aquinas yang tidak mengerti dan ceroboh masuk tanpa membaca
atmosfer.
Tetapi, apa itu karena suasana masa perang?
Apakah benar membacanya dengan cerdik dan beradaptasi?
"Nyamm, nyam nyam. Ini adalah mukjizat Asia dari mentega
kentang, bukan !? Ini sangat mirip dengan kentang panggang yang
disajikan sebagai sisi dari hidangan daging, dan kentang
ditingkatkan menjadi bintang! Aku selalu ingin mencobanya."
“Ini kurang lebih sama, Sister Angelene. Meskipun ini adalah
pertama kalinya aku melihat budaya yang memakannya dengan
cumi shiokara di atasnya. Bagaimanapun, berhentilah berbicara
dengan mulut penuh. Kau harus menelan terlebih dahulu."
Lucia dan Angelene seperti itu sekarang, tetapi suasana sedikit
sebelumnya adalah tegang dan menindas dari organisasi masa
perang.
Jika itu terus berlanjut, tekanan konstan pada punggung
Agnese mungkin telah menyebabkan mereka melakukan serangan
yang ceroboh.
Ini adalah zaman mengkritik mereka yang tidak berani.
Tetapi apakah ini benar-benar situasi yang mengharuskan
dipaksakannya keberanian? Mereka telah diberi kesempatan untuk
mempertimbangkan kembali pertanyaan itu.
Orsola adalah bagian yang berharga dari grup.
Cahaya redup itu semakin menonjol saat seluruh negeri
ditelan.
Orsola sendiri tidak menyadari apa yang telah ia lakukan dan
tampak meminta maaf.
Dia meletakkan tangan di tengah dada celemeknya.
"... Kita melakukan semua upaya untuk mempersiapkan pesta
Natal, tapi aku menggunakan semua bahannya."
“Setidaknya kau menemukan manfaat untuk mereka.
Maksudku-…"
Agnese mulai mengatakan sesuatu tetapi menelan kata-kata
itu dengan senyum masih di wajahnya.
Maksudku, aku ragu kita akan sampai Natal. Apa yang akan
dia capai dengan mengatakan itu pada peran pendukung seperti
Orsola?
Sebaliknya, gadis kecil itu mengalihkan fokus.
“Tidak ada peluang untuk merayakan Natal. Bukan berarti itu
harus tentang makan dan minum, bukan?"
"Betul. Malam yang sunyi mungkin menyenangkan.”
Orsola pintar.
Dia mungkin telah memperhatikan perubahan fokus yang
dipaksakan.
Dan Agnese Sanctis telah mempelajari sesuatu sambil tetap
diam. Orsola Aquinas adalah simbol yang harus tetap murni.
Dia adalah sinar harapan yang pasti masih ada di zaman ini.
Itu bukan masalah menang atau kalah. Jika dia ternoda oleh
kegilaan perang, salah satu pilar penting Inggris akan hancur.
Mereka tidak bisa hanya mengulur waktu agar personel dan
harta penting dievakuasi ke utara ke Skotlandia.
Mereka tidak bisa begitu saja dengan keras kepala membuat
pengorbanan pertahanan terakhir.
Agnese benar-benar berterima kasih.
Dia telah melihatnya dengan matanya sendiri dan
merasakannya dengan tangannya sendiri. Orang ini telah
memberinya sesuatu yang konkret untuk melindungi dan
memberinya alasan nyata untuk bertarung.
"Um, ada sesuatu?" Tanya Orsola.
"Tidak, tidak ada."
Tidak mungkin mereka bisa selamat sampai Natal.
Itu penilaian kasar Agnese Sanctis, tapi dia masih tersenyum
dan merespon.
Ada rantai tipis di leher Orsola. Agnese dapat dengan mudah
membayangkan apa yang tersembunyi di bawah celemek itu: salib
kecil.
Itu adalah simbol dari segala sesuatu yang melindungi Orsola
Aquinas, tetapi juga simbol dari dosa Agnese Sanctis.
Dia tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.
Dia akan menjadi perisai kali ini.
"Ayo bertarung dan ambil kembali hari-hari kita dengan
damai dan tenang."
Bagian 5
"Ledakan" yang luar biasa selalu terjadi dalam periode kacau
antar era.
Itu adalah hal yang tak terlihat yang masih mengguncang
dunia sampai ke intinya.
Sekarang ini, jika Raja Besar Angolmois benar-benar muncul
pada Juli 1999 seperti yang diramalkan, itu akan turun dari surga
seperti meteor raksasa dan melenyapkan periode 2000 tahun yang
normalnya diperlukan, secara paksa mengakhiri era. Tidak peduli
siapa yang selamat sebagai hasilnya, dunia pasti akan diperintah
oleh format mistis yang sama sekali berbeda.
Dalam kasus Aleister Crowley, simbol dari periode kacau yang
dia saksikan adalah penghancuran Komplotan Rahasia Golden.
Dan setelah dunia kecil yang dia yakini tenggelam dalam
darah, apa yang telah dipahami oleh penyihir itu seketika dalam
"ledakan" 1904: malaikat pelindung atau bentuk kehidupan
makhluk luar angkasa?
Dengan itu, Osiris lama telah menyelesaikan perannya dan
Horus baru lahir.
Sihir Barat modern adalah hasil dari dia membangun sihir
dalam bentuk yang dapat digunakan semua orang secara setara dan
dari seorang pria tertentu yang telah menyelesaikan kompilasi. Dia
telah menyebarkannya ke seluruh dunia dengan kedok dokumen
"bocor" pada kehancuran Golden.
Dan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab itu telah
membunuh seorang anak yang tidak bersalah. Dia pasti menyadari
bahaya sihir, tetapi dia masih menyebarkan informasi itu sambil
meneteskan air mata darah sehingga dia bisa mengendalikan risiko
global itu sendiri.
Adakah yang lebih tahu tentang sihir yang digunakan oleh
tangan manusia?
Mungkinkah manusia itu benar-benar membiarkan siapa pun
menyombongkan hal seperti itu?
"Ha ha."
Dua hembusan angin bertiup.
Kanzaki Kaori dan kemampuan atletis Ketua Ksatria yang luar
biasa menjadikan mereka kartu truf milik Anglikan dan Ksatria,
tetapi Aleister Crowley tidak goyah saat berada di antara mereka.
Bahkan, dia sepertinya mengundang mereka untuk menari.
Dia adalah seorang gadis perak dengan seragam blazer biru,
topi penyihir, dan jubah.
Dia seharusnya terbunuh seketika, tetapi penyihir itu
tampaknya mengendalikan segalanya. Dia berputar-putar dengan
rambut perak panjangnya yang menjulur di sekelilingnya, seolah-
olah bersenang-senang dalam situasi yang bertentangan.
"Hahahaha hahahaha!! Ada apa, Inggris !? Apa yang salah,
London, kota kabut, sihir, dan emas! Apakah kalian kehabisan
trik!?
Jadi aku akan dalam perjalanan ke Biara Westminster !! Aku
akan menginjakkan kaki di tanah suci tempat Lola Stuart ... tidak,
achilles heels Setan Hebat Coronzon yang disembunyikan !!"
Leher dan pinggul.
Dua kilatan perak berusaha mengiris tubuhnya, tetapi Aleister
yang tertawa keras tidak lagi ada di sana.
Dia telah melompat ke balok-balok batu besar yang terus
turun dari langit.
"Kalian bodoh. Bagaimana kalian bisa berharap untuk
menangkapku ketika semua yang kalian lakukan adalah
menjejalkan kekuatan sebanyak mungkin tanpa
mempertimbangkan kapasitas aslinya? Apakah kalian ingin
memamerkan baterai alkaline kuat kalian sebanyak itu? Aku akui
para Saint sulit untuk direproduksi dan mereka memiliki karisma
yang jelas, tetapi kekuatan besar mereka sangat tidak konsisten dan
tidak stabil sehingga mereka kebanyakan hanya menyembunyikan
kerugian aktual dalam betapa mencoloknya tindakan mereka.
Adapun pemungut pajak lapis baja yang mengimbangi kekuatannya
itu tidak cukup dengan menyedotnya dari seluruh negara, kalian
bahkan tidak layak untuk didiskusikan."
Ketua Ksatria bergerak lebih tinggi.
Dia menempel di bagian bawah blok udara seperti kelelawar.
Dan garis cahaya perak jatuh ke kepala gadis perak itu.
"Kh."
Ada sedikit napas.
Dan tidak seperti sebelumnya, balok-balok yang berjatuhan
tidak memungkinkan mereka untuk berhenti. Alih-alih memblokir
serangan itu, Aleister memutar tubuhnya untuk menghindarinya
dan melompat ke potongan batu yang berbeda.
Pertempuran udara yang aneh berlanjut.
Gadis perak itu pasti tidak terlalu peduli jika suaranya
mencapai mereka atau tidak.
Begitulah yang selalu terjadi pada Aleister Crowley.
“Yang penting adalah optimasi. Kalian dapat menganggapnya
seperti superkonduktivitas kekuatan sihir. Pengorbanan darah yang
menodai seluruh planet adalah produk dari kecerdasan. Kalian
terjebak di zaman di mana kalian mendorong sekelompok batu bara
ke tungku untuk memindahkan massa logam dengan uap, jadi
apakah kalian benar-benar berpikir kalian bisa mengikutik seperti
sekarang?”
Tubuh Kanzaki Kaori berubah menjadi ledakan sonik.
Dia tanpa ampun menerobos dasar piramida yang sedang
dibangun, sehingga Aleister terpaksa mengubah langkah kakinya.
Gadis perak itu mendarat di atap apartemen yang stabil untuk
saat ini.
Dia membentuk pistol dengan tangan kanannya,
mengarahkannya ke ksatria elit yang mengejarnya, dan
menghempaskannya dengan Spiritual Tripping. Tidak masalah
apakah serangan itu benar-benar ada atau tidak. Serangan itu
didirikan dengan meyakinkan lawanmu itu.
Tapi itu belum berakhir dengan mudah. Jika mereka
menempatkan target pada rute yang mereka inginkan, Inggris dapat
meluncurkan serangan yang pasti.
Bagian atas pilar batu melintas tidak teratur seolah membidik
gadis perak yang dengan mudah lolos dari jajaran pedang
mematikan yang dipegang oleh pejuang ganas yang bergerak
dengan kecepatan supersonik.
Ra-Zeus.
Sebuah serangan mitologis membakar bayangan London.
Cahaya itu seperti logam cair, menyebar seperti pohon raksasa,
cabang-cabang yang tidak dibutuhkan terhapus, dan secara akurat
hanya menyerang seorang penyihir bajingan.
Aleister Crowley mengulurkan telapak tangan kanannya ke
arah ruang kosong.
Dia tidak menggunakan Spiritual Tripping kali ini. Dia juga
tidak mengambil keuntungan dari kerentanan dalam sihir Barat
modern.
Sebuah lingkaran sihir berwarna merah darah menyeramkan
muncul dan memblokir serangan ilahi seperti perisai.
Setelah terkonsentrasi, warna merah kehilangan bentuk dan
memudar menjadi ketiadaan sekali lagi. Tapi begitu mereka tahu
itu ada di sana, mata yang lain tidak bisa tertipu. Kabut merah
samar-samar tampak mengelilingi Aleister seolah keluar dari garis
luar gadis perak yang cantik itu.
Itu menanggapi tindakan supersonik dan membelokkan
serangan bertuliskan nama ilahi.
Penting untuk dicatat bahwa hal semacam itu tidak pernah
terlihat ketika Aleister melawan Kamijou Touma di Gedung Tanpa
Jendela.
"Aku mengatakan optimalisasi kekuatan, bukan? Bukannya
hanya untuk mencoba menghentikan serangan, kalian malah
menyebarkannya. Ketika kekuatan itu diserap dari bumi dan
terkonsentrasi, mengembalikannya ke bumi tidaklah sulit. ... Paling
tidak, pertempuran pasti terjadi di antara orang-orang. Tidak
peduli seberapa besar skalanya, benda spiritual tanpa awak tanpa
jiwa tidak akan pernah bisa menundukkan kehendakku.”
Apakah dia tidak pernah berharap untuk menyembunyikan
itu?
Atau apakah itu tidak memenuhi syarat sebagai kartu truf
yang perlu disembunyikan?
“Apa kalian lupa situasinya di sini? Aku telah berpisah
menjadi lebih dari satu miliar Aleister Crowley yang secara serentak
menyerang 53 negara dan wilayah Persemakmuran Inggris. Dengan
demikian, kondisinya telah terpenuhi. Konflik di seluruh dunia ini
mendefrag aku. Aku tidak akan membiarkan satu pengorbanan
yang tidak perlu. Apa kalian pikir hanya pertahanan satu negara
pulau Eropa bisa menahan kekacauan yang saat ini menelan
seluruh planet !?”
Pada saat itu, setetes merah muncul di jari telunjuk gadis
perak itu. Mungkin si Manusia Aleister Crowley sendirilah yang
melakukannya.
Dan gadis perak itu hanya bisa tersenyum pahit pada apa arti
luka kecil itu.
Ketua Ksatria tidak tersenyum.
"Bahkan negara pulau 'Eropa' saja akan efektif."
"Heh heh heh. Ah ha ha ha ha !! Iya! Ya ya ya! Aku tidak
pernah puas sampai aku pamer, bukan?"
"..."
"Apakah kalian berharap aku kesal? Andai saja kalian
membiarkan diri kalian kewalahan, tetapi sekarang aku kehilangan
kesempatan untuk berhenti, dasar bangsawan, bangsawan elit."
Dengan ledakan suara tumpul, tubuh prajurit-prajurit sengit
itu menghilang.
Panggung telah bergeser lagi.
Beberapa benda tinggi kurus muncul dari kota batu dan baja
seolah mereka telah menembus tanah. Itu adalah deretan patung
batu firaun setinggi 30m.
Gadis perak itu melompat ke kepala seseorang dalam satu
pijakan dan Kanzaki mengejarnya. Mereka melompat dari satu
patung ke patung lainnya sambil mengawasi peluang untuk saling
serang.
Dia pasti menyadari bahwa sihir apa pun yang dia gunakan
hanya akan dinegasikan oleh kerentanan, jadi Kanzaki Kaori
melakukan serangan "normal" dengan pedang besinya. Aleister
menyelinap melewati mereka dan membidik Ketua Ksatria yang
berusaha melakukan serangan dengan waktu yang sedikit bergeser.
Angka-angka seperti percikan menari-nari dari ujung jarinya dan
jarinya membentuk senjata sederhana.
"Blasting Rod. Kekuatan yang akan tumbuh hingga 10 kali
lipat dari yang kau bayangkan.”
Dengan raungan ledakan yang hanya bisa didengar korban,
lelaki berjas itu diledakkan ke samping.
Dia tanpa ampun mengetuk langsung ke tanah dari atas
kepala patung firaun.
Aleister menggunakan sedikit jeda yang diciptakan ini untuk
melompat ke piramida yang baru terbentuk. Tidak, targetnya
bukanlah apartemen modern atau makam kuno. Dia berlari di
sepanjang gedung-gedung baru dan lama seperti batu loncatan
untuk menuju ke dasar pilar batu yang berdiri setinggi menara
siaran.
Bagaimana dengan senjata kelas ilahi yang dilepaskan sebagai
sinar cahaya?
Dia langsung menuju ke arahnya sambil menghindari balok
pertama dan kedua dan dia tidak mengizinkan yang ketiga.
Dia tidak lagi menggunakan sihir.
Kaki ramping gadis itu berayun dan serangan luar biasa tanpa
ampun menghancurkan obelisk.
"Ra-Zeus hancur."
Atap apartemen yang normal tidak cukup untuk menahan
bebannya.
Ketika pilar batu itu berputar seperti tongkat raksasa, Aleister
melompat ke piramida kuno dan dengan paksa meraih pilar itu di
tangannya yang kecil.
Dia sekarang memegang lembing berukuran lebih dari 100
meter.
Gadis perak itu berbisik dari atas piramida.
"Sekarang, kalau begitu."
Dia menanggapi dengan santai buaya seukuran kapal perang
yang melompat langsung dari Thames yang jauh. Dia hanya
menggunakan kekuatan lengannya untuk melempar pilar batu
runcing seperti anak panah. Dia tidak ragu untuk menusuknya.
Buaya raksasa itu dengan ceroboh menunjukkan kepalanya seolah-
olah merespon mayday dari Ra-Zeus, tetapi dengan cepat
diberantas sebelum dia bisa melakukan apa saja.
"Dan itu Osiris-Hades."
Tentu saja, itu tidak berakhir di sana.
Kanzaki Kaori maupun Ketua Ksatria tidak sepenuhnya
dikalahkan. Dan menghancurkan hanya satu atau dua senjata dari
senjata pertahanan London tidak cukup untuk membalikkan
keadaan.
Tapi gadis perak itu benar-benar memberikan senyuman
sengit.
“Kirimkan sebanyak yang kalian inginkan, saksikan mereka
semua hancur, dan jatuh dalam keputusasaan yang lebih besar
setiap kali. Terus terang, tidak ada Aleister Crowley yang akan
cocok di Inggris. Ingat apa yang kalian lakukan pada kami. Hanya
itu yang harus kukatakan."
Suara membosankan terdengar.
Penyihir itu melihat ke belakang dari atap dan melihat Saint
Kanzaki Kaori berlari menaiki tingkat piramida untuk
mencapainya.
Tingkatannya diinjak, tetapi langkah itu adalah seukuran
wadah penyimpanan. Itu adalah prestasi manusia super.
Aleister menghela nafas putus asa dan menggumamkan
sesuatu di bawah nafasnya.
"Aku berharap semua orang sudah menyadari keanehannya
sekarang, tapi kurasa sudah waktunya untuk mengungkapkan
triknya."
Semua suara menghilang.
Tidak, mereka telah bergerak melewati dunia suara. Piramida
tempat mereka berdiri runtuh saat pangkalannya hancur.
Seseorang menanamkan kaki mereka di atas, samping, dan
bahkan bagian bawah puing-puing udara untuk bangkit seperti bola
pinball. Pendeta Gereja Amakusa dengan kuncir kuda hitam itu
menyerbu langsung ke arah Aleister dengan ledakan sonik yang
mengelilinginya saat dia menekan udara di depannya. Shichiten
Shichitou tidak lagi penting karena tergantung di ikat pinggangnya.
Sebuah tekel belaka akan menghancurkan tubuh gadis perak itu
hingga berkeping-keping.
Namun.
Gadis berseragam blazer biru, topi penyihir, dan jubah itu
hanya mendengus di atas balok udara sambil memastikan dia tidak
tertimpa batu yang menghujani sekelilingnya.
Raungan segera mengikuti.
Tidak ada yang berubah di dunia ini.
“... Mereka adalah mereka yang diberkati sejak saat kelahiran
mereka. Mereka adalah orang-orang bodoh yang puas dengan itu
dan berhenti berpikir. Pernahkah kau bertanya-tanya mengapa
berbagai sekte Gereja Kristen memberi penekanan sedemikian
besar kepada para Saint?”
Bahkan, waktu sepertinya berhenti di situ.
Hanya suara Aleister Crowley yang menggantung di udara.
“Itu bukan karena kau lebih dekat dengan Anak Tuhan
daripada orang normal. Juga karena mereka melihat nilai dalam
kelangkaanmu atau kewalahan oleh kekuatan ajaibmu. Yang paling
penting dari semua adalah bahwa tidak seperti dewa atau malaikat
abadi, Anak Tuhan dan orang-orang kudus yang taat memiliki
metode eksekusi dan kematian yang jelas tercantum dalam
dokumen sejarah. Dengan kata lain ... jika kepercayaan pribadimu
dianggap telah menyimpang dari apa yang diinginkan organisasi,
mereka dapat dengan cepat melemparkan pemutus dan
menyingkirkanmu dari pertarungan. Saint sepertimu tidak lebih
dari bentuk keajaiban yang nyaman !!”
Kabut merah bergetar seperti aurora.
Itu memanjang dari telapak tangan Aleister Crowley dan
menusuk sisi Kanzaki Kaori seperti tombak tajam.
Gadis perak itu mendorongnya dan memelintirnya.
Dia menendang balok udara dan jatuh ke atap apartemen di
dekatnya dengan target masih di genggamannya.
Dia mendorong tangannya untuk menyerang Kanzaki Kaori
yang tertusuk.
Dampak luar biasa mengguncang kota London.
Namun.
Itu tidak berakhir di sana.
Salah satu dari kurang lebih 20 Saint itu berguling ke samping
dan sesuatu meledak dari punggungnya.
Apa pun itu, itu tembus cahaya. Itu adalah gadis bertelanjang
kaki dengan bingkai kecil namun dengan kurva seksi. Masing-
masing bagian itu indah memikat, tetapi proporsi keseluruhannya
tidak seimbang.
Itu terjadi secara instan.
Apa pun itu, dia telah tertanam dalam pertempuran tanpa ada
yang memperhatikan.
Waktu sepertinya mulai bergerak dan balok piramida
menghujani Aleister.
Gadis transparan itu memiliki sayap yang tipis dan ekor yang
jahat, seperti tentakel yang ditampilkan dengan terlalu mencolok di
punggungnya dan di belakang pinggulnya. Rambut lurusnya adalah
warna pelangi yang tidak pernah terlihat pada manusia dan
menyebar ke luar sebelum ujungnya melengkung ke dalam,
membuatnya terlihat seperti payung besar.
Pakaian awalnya terlihat seperti gaun tanpa bahu dengan rok
panjang penuh celah karena itu berbentuk seperti kelopak bunga
terbalik, tetapi itu sebenarnya adalah kumpulan sampah. Surat
kabar Inggris - warna abu-abu mereka berubah kuning atau coklat
karena usia - dijahit bersama untuk menciptakan bentuk
keseluruhan, yang tampak seperti permata berkilauan sebenarnya
adalah pecahan kaca, dan selotip perak dililit erat di dada dan
pinggulnya yang besar.
"Ini adalah hasil alami."
Gadis perak itu menatap setan yang memiliki lubang
menyeramkan di dahinya.
Dia meludahkan kata-kata sementara Saint yang timpang
tetap berbaring di atap.
"Para Saint umumnya lebih suka pertikaian cepat, jadi
sepertinya aneh kau akan pergi dengan omong kosongku begitu
lama."
Sesuatu berserakan di kaki telanjang gadis bodoh itu. Itu
adalah kumpulan Beheading Coin, benda spiritual yang
menghilangkan rasa sakit dan ketakutanmu selama beberapa detik
yang diperlukan untuk serangan bunuh diri. Koin-koin itu hanya
berguna selama perang tanpa harapan.
Ketika kilau yang tak terhitung itu jatuh ke atap apartemen,
mereka berubah menjadi tutup botol bir.
Dia seperti simbol.
Simbol perang tanpa harapan. Simbol disinformasi tanpa
bentuk yang menginspirasi kesedihan yang tidak perlu.
Setan ini adalah atmosfir yang membuat orang menjadi gila.
“Bahkan aku akan meneliti musuh-musuhku yang mungkin.
Dan mengetahui kepribadian Kanzaki Kaori, dia tidak akan pernah
bekerja untuk membentengi pertahanan London sendirian,
sementara sisanya, Amakusa dikirim ke garis depan berbahaya di
Dover. Dan tidak peduli bagaimana dia terdistorsi dan bahkan jika
dia bersedia menerima kejahatan yang diperlukan, aku benar-benar
ragu dia akan menerima kematian orang lain dengan mudah. Itu
yang paling jelas, tapi ... sungguh menyebalkan. Aku
membayangkan ada perbedaan, besar atau kecil, dalam yang lain
juga."
"Hee hee."
Setan transparan itu hanya tertawa setelah ketahuan.
Tubuh penggoda itu tidak seimbang untuk mengejar
kecantikan terlalu jauh dan dia mengenakan gaun koran Inggris,
lakban, dan paku payung.
Dia tampaknya tidak terikat oleh gravitasi. Kakinya tidak
pernah menyentuh permukaan apa pun, dia mengabaikan konsep
naik turun, dan dia berputar terbalik. Gerakan itu tidak bisa
dijelaskan dengan kehadiran sayap dan ekornya.
Kehadiran setan itu menghancurkan ketertiban.
Artikel-artikel koran menggeliat ketika mereka menutupi
lekuk femininnya.
"Keji", "cabul", "ghoul" - teks yang itu menari mendorong
langsung ke pikiran orang alih-alih melalui visi mereka dan itu
semua mengkritik manusia tertentu secara tidak bertanggung
jawab. Tentu saja, dia tidak kebetulan mengambil artikel berbahaya
itu yang telah tumbuh menguning atau coklat seperti daun musim
gugur. Pertempuran sudah dimulai.
Aleister Crowley telah mengambil bentuk seorang gadis
cantik.
Jadi dia tidak cukup bodoh untuk menilai seseorang dengan
penampilan luarnya.
"Ee hee hee. Hee hee hee hee hee hee hee.”
"Sejujurnya."
Dengan suara ringan, sosok baru mendarat di atap apartemen.
Setan lain telah tiba.
Orang yang berdiri di atas cerobong persegi panjang adalah
Accelerator.
"... Apakah kita benar-benar melakukan ini lagi? Apakah ini
sama dengan bocah A. O. Francisca itu?”
“Bentuk kehidupan yang lebih tinggi seperti Coronzon dan
Aiwass tidak umum. Untuk satu hal, tidak ada unsur yang benar-
benar murni di permukaan Empat Dunia. Accelerator, kau
menyandang nama akselerator partikel, tetapi bahkan kekuatanmu
tidak dapat sepenuhnya memisahkan mereka.”
"..."
“Dia tidak lebih dari setan tiruan dengan struktur yang jauh
lebih sederhana. Dia hanya perlu mengendalikan seseorang. Dia
pada dasarnya lebih ke alat daripada bentuk kehidupan."
"Bukan itu yang kumaksud."
"?"
"Kau adalah bagian dari sampah yang duduk di puncak
Academy City dan menertawakan semua 'kesuksesan' mu sambil
mengisi setengah dari dunia dengan tragedi dan kemalangan, jadi
kenapa kau bersikap mudah pada seseorang hanya karena mereka
sedang dikontrol? Pertama A. O. Francisca dan sekarang ini. Kau
tidak melihat situasimu sendiri di dalamnya, bukan?"
"... Itu masalahmu?" Si Puncak dari kategori tertentu
memberikan senyum mencela diri. “Aleister Crowley selalu menjadi
orang yang meruntuhkan orde lama. Aku adalah bagian dari omong
kosong yang lengkap dan yang mengucapkan langsung
memberontak terhadap agama terbesar di dunia, tidak ragu-ragu
untuk memicu konflik internal dalam komplotan rahasia sihirku
setelah aku menganggapnya tidak lagi berguna, dan membawa
seluruh dunia ke Aeon berikutnya dengan penyelesaian Kitab
Hukum. Rencanaku penuh dengan lubang, tetapi yang terpenting
adalah bahwa banyaknya cabang akhirnya berkumpul kembali di
suatu tempat. Apakah kau benar-benar berpikir aku memiliki
tujuan yang mengikuti logika yang tepat?"
"Cih."
“Aku tidak mengharapkan kematian yang pantas bagi diriku
atau dunia dan jiwaku akan turun ke neraka setelah aku mati. Tapi
itu bukan koloni hukuman yang mudah, di mana para pemenang
mengirim yang kalah, yang menurut para pendahuluku adalah
ketika mereka dengan sombong percaya bahwa mereka sendiri
tidak akan pernah sampai di sana.''
Suara pelan datang dari bahu si gadis Aleister. Apakah itu
benar-benar ada atau tidak, dia menopang senjata perak yang aneh
di sana. Tetapi itu juga berarti bahwa penyihir sombong itu telah
mengambil senjata terbaiknya dari kantong atau sarungnya.
Tindakannya mendustakan kata-katanya dan mengatakan itu
diperlukan memancarkan niat pembunuh ke segala arah.
Saat mengamati gadis penggoda yang melayang seperti balon
dan berputar ke kanan sekali lagi itu, Aleister menelusuri jari-jari
tangannya yang kosong di pinggiran topi penyihirnya.
Dia dengan cepat melihat melalui kumpulan daya pikat yang
mengirim rok korannya menari dalam bentuk bulan sabit.
"Cukup stereotipnya."
"Ee hee hee. Nee hee. Hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee
hee hee hee. ”
“... Dan kau salah mengerti. Qliphoth sering ditafsirkan
sebagai pohon jahat dan memang menggunakan nama setan untuk
penjaga sphere, tetapi itu bukan berarti esensinya adalah kejahatan
absolut. Bahkan jika kau menyalahgunakan tarot, itu tidak cukup
sederhana untuk kartu Kematian terbalik berarti hidup atau
kebangkitan."
"Qliphoth?" Tanya Accelerator.
“Ya, ini juga kesempatan bagimu. Kau mungkin tidak tahu apa
arti kata-kata itu, tetapi ingatlah ini. Ini adalah pengetahuan yang
dibebaskan dari pembagian antara sains dan sihir.”
Materialisme, kegelisahan, keserakahan, nafsu, keburukan,
kekejaman, kejahatan, penolakan, kebodohan, dan ketidaktahuan.
Itu adalah hal-hal yang terlihat di balik kata-kata beracun dari
artikel sensasional koran.
Koran-koran mengabarkan bahwa tubuh cantik setan
"semata" itu sangat berbeda dari yang modern. Mereka adalah
alkitab dari zaman di mana perusakan lingkungan adalah
kekeliruan untuk menaklukkan alam dan orang-orang meraih
kekuatan kapitalisme serta uang ketika mereka mencari sumber
stabilitas untuk menggantikan keimanan. Provokatif atas
kebenaran, penjualan langsung melebihi kecerdasan. Dan ini
ditopang oleh pengaruh luar biasa dari media massa. Bagi Aleister,
yang terus-menerus diserang oleh bias dan prasangka mereka,
artikel-artikel surat kabar yang sudah tidak ada harapan itu benar-
benar pohon jahat yang menunjukkan dunia tidak bermoral dengan
10 sphere dan 22 jalurnya.
Tentu saja, penyihir itu tidak akan membiarkan hal seperti ini
merusak konsentrasinya.
Gadis perak itu memberikan ceramah yang mengalir ke
pendatang baru ini.
“Itu adalah pohon terbalik yang berdiri di posisi berlawanan
dari pohon kehidupan yang dilindungi oleh para malaikat. Kalau
saja sudah melalui pelatihan yang sesuai, itu dapat membantu
mereka mendapatkan pengetahuan berbahaya yang ditemukan di
dunia tersembunyi itu, tetapi jika kau melihatnya dengan tekad
yang tidak memadai, kau akan dibuat bingung oleh kabut
kebingungan, menemukan sesuatu selain kebenaran dan menjadi
percaya bahwa upacara bawah tanah mesum adalah satu-satunya
cara untuk mendapatkan pengetahuan, atau omong kosong
semacam itu."
Seperti yang diwakili oleh informasi salah yang tidak berdasar
dan Beheading Coin, gadis yang tembus cahaya itu adalah atmosfir
aneh dari perang tanpa harapan.
Kanzaki Kaori, Ketua Ksatria, dan mungkin London atau
Inggris secara keseluruhan mungkin dipengaruhi oleh hal itu.
Sama seperti seseorang meraih pedang sihir aneh atau
perkamen kuno dan mengintip ke dalamnya tanpa pengetahuan
yang diperlukan untuk memahaminya dengan benar.
“Bahkan jika kau membuka jalan melalui penyalahgunaan
kartu, tidak ada gunanya menggunakan makna terbalik sebelum
mempelajari makna standar. Namun, itu bukan inti masalahnya. ...
Pohon kehidupan juga merupakan diagram yang menjelaskan
bagaimana menangani jiwa. Dengan demikian, menggunakan
pohon terbalik dengan benar kemungkinan akan membantu dalam
penciptaan sesuatu yang mirip kehidupan."
Seseorang tidak boleh melupakan Mina Mathers di sini.
Dia adalah AI yang dimaksudkan untuk mendukung pikiran
Aleister dan grimoire asli, tetapi apa nama buku itu? Thoth Tarot,
yang dikirim Aleister ke dunia. Dan setiap kartu tarot mendapatkan
kekuatan yang sesuai dengan pohon kehidupan.
Aleister menyebut setan buatan ini lebih seperti alat daripada
bentuk kehidupan.
Aleister adalah Ketua Dewan yang telah menghasilkan lebih
dari 20.000 klon militer secara massal, membuangnya dalam
percobaan, dan menggunakannya sebagai kamuflase untuk
menyebarkan Jaringan Misaka, jadi dia tidak menahan hal ini.
Ini adalah pohon yang di-antropomorfisasi oleh pengetahuan
manusia. Dia adalah setan parsial yang diciptakan secara eksklusif
sebagai spesialis kepemilikan. Strukturnya mirip namun berbeda
dengan manusia yang berhubungan dengan pohon kehidupan. Dia
adalah makhluk berpikir yang merupakan kebalikan dari Mina
Mathers, perwujudan dari Thoth Tarot.
[Antropomorfisme adalah atribusi dari sifat-sifat manusia,
emosi, atau niat untuk entitas non-manusia. Ini dianggap sebagai
kecenderungan bawaan psikologi manusia.]
Dengan semua yang dijabarkan, akumulasi sejarah dapat
memberikan stabilitas ilusi, tetapi Aleister memahami makna yang
terkandung di sana dan menghela nafas putus asa.
Jangan disesatkan oleh kata-kata. Skema cepat kaya yang
diperkenalkan oleh setan penggoda akan lebih empuk daripada
skema piramida.
Lihatlah intinya.
Setan dengan lubang yang membingungkan di dahinya yang
sangat tipis.
“Apakah ini dimaksudkan sebagai balas dendam? Ini
terdengar seperti sesuatu yang akan dilakukan Coronzon. Siapa
nama dan nomormu? Menolak untuk memberi tahuku, aku akan
menyeretnya keluar darimu dengan metode Neuburg. Setan Hebat
itu tidak bisa menolak itu, jadi apakah kau benar-benar berpikir
bahwa hanya sebuah ciptaan sepertimu bisa melakukannya?”
"Hee heee hee hee. Bagian itu cukup sederhana."
Sepuluh jari itu berayun seperti terapung-apung di laut gelap
pada malam hari. Apakah itu benang atau jarum racun tipis yang
bersinar dengan cahaya pelangi? Seperti ubur-ubur yang
mematikan, jarum yang tak terhitung menusuk seluruh tubuh
Ketua Ksatria di dekatnya.
Dia menjadi tidak bisa dikenali.
Anggota tubuhnya menekuk, tubuhnya bergerak kaku, dia
berputar ... dan dengan ayunan lengan ramping, dia terbuang ke
samping.
Dia tidak layak disentuh. Ini sepertinya mengatakan
pertempuran yang sebenarnya belum dimulai.
Gadis setan itu berbicara.
"Qliphah Puzzle 545. Senang mengenalmu."
"…Dan satu hal lagi. Ya aku mengerti sekarang. Struktur
John's Pen yang tertanam di perpustakaan grimoire dimasukkan
oleh Coronzon via Lola."
Memikirkan kembali suatu era pada suatu waktu, itu adalah
masalah yang sederhana.
Coronzon tidak berubah sedikit pun.
Inggris ketika runtuh, A. O. Francisca, Index, dan Lola Stuart.
333. Dispersi.
Seperti yang ditunjukkan oleh angka dan esensi itu, Setan
Hebat itu menghalangi ikatan dunia dan preferensi itu tetap
konsisten.
Dan bukannya bertindak sebagai ancaman dari luar, setan itu
mendapatkan kesenangan karena mencabik-cabik hal dengan
meneteskan racun ke dalam kelompok dan membuat mereka
menghancurkan semuanya sendiri.
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Apa pun yang aku inginkan."
Gadis perak itu membisikkan nyanyian balasan untuk setan
buatan yang mengganggu keharmonisan dunia dengan ancaman
stereotip.
Aleister sekali lagi memusatkan perhatian pada senjata yang
menimbang dengan kuat di pundaknya yang apakah itu ada secara
fisik atau tidak.
Kekacauan adalah sifat liar itu sendiri. Kebebasan tanpa batas
telah melahirkan semua hal, tetapi itu tidak cukup baik untuk
melindungi manusia yang tak bertaring dan tak berbulu.
Dan perintah yang dibawa oleh dinding kastil hanya bersifat
menindas dan akan membunuh lebih banyak orang. Peraturan
masa perang yang tanpa harapan akan menjaga ketertiban dengan
mengusir semua orang yang meragukannya sebagai kejahatan, dan
peraturan itu adalah kejahatan disengaja yang jauh lebih besar
daripada keganasan alam yang berubah-ubah.
Demikian.
Penyihir ini meraih kontradiksi mengendarai gelombang
kekacauan alih-alih menekannya, tetapi juga memperoleh tatanan
sejati kebebasan tanpa batas yang tidak menahan siapa pun.
Dan dia berbicara esensi mendasar dari buku yang telah dia
rilis untuk melawan dunia yang runtuh ikatan.
"Lakukan apa yang engkau inginkan sebagai keseluruhan dari
Hukum."
Bagian 6
"Maaf aku terlambat! Sister Agata telah tiba !!”
Biarawati kacamata bernama Sister Agata berteriak ketika dia
memasuki British Museum yang terasa seperti sekolah atau rumah
sakit pada malam hari karena lampu mati.
Situasinya benar-benar berbeda dari biasanya.
Meskipun itu seharusnya sudah jelas pada kenyataannya
bahwa semua orang di sana memegang Beheading Coin di tangan
mereka.
Untuk satu hal, Agata dan yang lainnya telah disimpan dalam
begitu banyak hal kegelapan.
Mengapa kontak dengan Lola Stuart hilang tanpa peringatan?
Mengapa Bahaya Crowley tiba-tiba mulai menyerang
Persemakmuran Inggris?
Mereka tidak tahu apa-apa, mereka tidak memiliki tujuan
yang ditentukan, dan mereka hanya diperintahkan untuk bertarung.
Mereka akan melindungi London tanpa batas.
Melihat ke belakang, mereka mungkin merupakan unit pion
pengorbanan yang dimaksudkan untuk mengulur waktu.
Museum biasanya lebih sibuk di malam hari karena mereka
hanya memiliki waktu terbatas sementara ditutup untuk membawa
atau mengeluarkan barang antik dan karya seni, memoles kaca,
mengganti lampu, dan memeriksa AC yang mengatur suhu dan
kelembaban ruangan. Tetapi itu tidak cukup untuk menjelaskan hal
ini. Di aula berbentuk donat yang dikenal sebagai Pengadilan
Agung, kotak-kotak kayu, kotak-kotak kardus, dan berbagai jenis
bahan kemasan ditumpuk dan beberapa kotak kaca hilang isinya.
Api perang telah langsung mencapai London, jadi persiapan
sedang dilakukan untuk mengungsi menuju utara ke Skotlandia
atau berpartisipasi dalam perang magis.
Rosetta Stone bagian Mesir adalah salah satu daya tarik utama
museum dan arkeolog mungkin akan pingsan jika mereka tahu
tempat itu sudah kosong.
Ketika Agata tiba, sejumlah besar mata berbalik ke arahnya.
Itu semua milik orang-orang dalam busana hitam seperti
miliknya. Rok dan lengannya memiliki resleting yang
memungkinkan penyesuaian dengan selera pribadi, jadi semuanya
jelas model Katolik Roma.
Ada sekitar 250 orang. Bergabung dengan mantan Agkatan
Agnese dan busana mereka yang sama membantu Agata merasa
nyaman.
Tapi dia tidak bisa menikmati itu dan berhenti. Semua orang
tahu mereka tidak punya waktu. Suster berkacamata itu melihat
pemimpin pendek mereka dan langsung ke pokok permasalahan.
Hampir seperti dia didorong oleh atmosfer perang yang aneh itu
sendiri.
Dia berbicara dengan seorang gadis pendek. Rambut merah
gadis itu membentuk beberapa kepang setebal pensil. Dia menjaga
rok busananya yang sengaja pendek untuk memprioritaskan
mobilitas.
"Sister Agnese, bagaimana situasinya?"
"Aku baru tiba beberapa saat yang lalu, jadi aku tidak tahu
seluruh gambarannya ... tapi untuk langsung ke pokok
permasalahan, Keluarga Kerajaan dan para Ksatria berdebat
tentang apa yang harus dilakukan di Istana Buckingham. Dengan
tiga-empat kali lipat penghalang akhir telah rusak, pertahanan
langsung London tidak bisa dihindari. Para ksatria yang ditugasi
melindungi Keluarga Kerajaan menyarankan Rencana B untuk
mengevakuasi Keluarga Kerajaan ke Kastil Edinburgh di
Skotlandia, tetapi Holegres Mirates, yang bertindak sebagai
perantara, menegaskan para Keluarga Kerajaan tidak akan
menerima Rencana B dan menuntut akhir yang bahagia.”
Selama Halloween Inggris, ratu saat ini dan putri kedua telah
secara langsung bentrok di garis depan atas masa depan Inggris dan
orang-orang yang tinggal di sana, sehingga Keluarga Kerajaan jelas
merupakan kelompok yang agresif. Begitu mereka mengetahui
bahwa mereka sedang diserang oleh hantu yang mereka pikir telah
dibuang sejak lama, mereka bahkan tidak akan pernah
mempertimbangkan meninggalkan ibukota dan tanpa malu-malu
melarikan diri.
Mereka tidak bisa menggunakan orang-orang sebagai perisai
sehingga mereka bisa bertahan hidup.
Kedengarannya cukup berbudi luhur ... tapi Agata berharap
para pemimpin yang tidak dewasa itu akan berpikir tentang
seberapa besar itu akan mengguncang kerajaan secara keseluruhan
jika mereka mati dalam pertempuran.
(Atau seseorang menaruh kata-kata itu di ... tidak, aku terlalu
memikirkan itu. Tapi memang benar kita belum mendengar apapun
langsung dari Keluarga Kerajaan ...)
Pasukan mengambil namanya darinya, jadi ketika Agnese
mulai berbicara, para biarawati lain berkumpul di sekitarnya.
Pertama, Lucia yang tinggi mengajukan pertanyaan seolah
mengkonfirmasi apa yang sudah ia ketahui.
"Kupikir rencana kita adalah untuk memperkuat pertahanan
kota dengan mengumpulkan kembali pasukan yang tersisa yang
dipanggil kembali dari garis depan yang runtuh, tetapi apa tujuan
kita saat ini? Apakah kita harus menghilangkan Crowley yang
membanjiri jalan-jalan, atau kita akan menyediakan waktu bagi
para VIP untuk melarikan diri ke tempat yang aman?”
Apa pun rencana mereka, mereka masih memiliki pasukan
besar yang mendekati mereka. Jika terlalu lama bagi Keluarga
Kerajaan dan para Ksatria untuk mencapai kesepakatan, mereka
bisa memulai maraton tanpa mengetahui di mana tujuannya.
Mungkin akhirnya saatnya untuk menggunakan Beheading Coin
mereka.
Agnese memastikan Orsola tidak di dekatnya dan kemudian
menghela nafas.
"... Pertama-tama, apakah kalian pikir kita bisa memenangkan
ini?"
"..."
“Kita hanya mendengar tentang rute terpendek melintasi Selat
Dover, tetapi rute dari Spanyol dan Skandinavia tampaknya
mendekati titik didih mereka juga. Begitu cangkir-cingkir terlindas
dan Bahaya Crowley menyeberangi lautan dari sana, benar-benar
tidak akan ada yang menghentikannya. Dan jika mereka datang dari
Laut Utara, mengevakuasi Keluarga Kerajaan ke Kastil Edinburgh
di Skotlandia mungkin tidak ada artinya. Aku hanya tidak bisa
melihat bagaimana mempertaruhkan nyawa dengan mengulur
waktu akan memperbaiki situasi."
Dengan hanya satu rute masuk, mereka gagal mendorong
kembali musuh dan membiarkan monster-monster itu mencapai
London.
Dan rute kedua dan ketiga akan segera dibuat, sehingga
mereka bahkan tidak ingin menjalankan angka pada seberapa
banyak jumlah tersebut.
Sudah cukup untuk merasa lemah. Para atasan mungkin
memilih strategi penarikan, tapi itu seperti menunda hal yang tidak
terhindarkan, seperti melarikan diri ke atap ketika gedung tinggimu
terbakar. Tidak peduli perhitungan apa yang mereka jalankan, tidak
ada harapan untuk ditemukan.
"Bahkan jika seseorang menuduh musuh dengan teriakan
perang yang meriah, mereka tidak akan membalikkan ini.
Bagaimana kita bisa mengulur waktu dan siapa yang bisa kita bantu
melarikan diri? … Itu akan menjadi seminimal pandangan optimis
dan kita hanya bisa mencapainya dengan membuang nyawa kita
sendiri.”
Iya. Bahkan setelah menggeser sasaran mereka serendah itu,
itu tetap dianggap optimis.
Jika mereka melakukan perlawanan terakhir,
kemungkinannya jauh lebih baik mereka akan dibunuh tanpa
menyelesaikan apa pun.
Tidak ada yang lebih buruk daripada diperintahkan hanya
untuk "membela" tanpa diberi tujuan yang jelas. Itu mengubah
sekelompok manusia menjadi penghalang pengeluaran.
Itu adalah cara yang mudah untuk mengatakannya sehingga
Agata dan Lucia berdua terdiam. Mungkin kemampuan Agnese
untuk mempertahankan pertemuan seperti ini yang menjadikannya
pemimpin dari 250 gadis ini.
Kemudian seorang biarawati berbisik di telinganya.
"(Sister Agnese. Daftar ini akan segera lengkap. Kami telah
mengategorikan mereka menggunakan tiga sistem yang berbeda.)"
"Aku mengerti…"
"(Masing-masing perintah didasarkan pada serangkaian
perhitungan logis yang rumit. Jika kau memilih dari bagian atas
daftar, kau tidak akan dianggap bertanggung jawab.)"
"..."
Daftar itu memerintahkan 250 biarawati di British Museum
berdasarkan “kegunaan” mereka yang mana akan digunakan untuk
memilih anggota pasukan bunuh diri.
Namun, Agnese Sanctis menghela nafas pelan sehingga tidak
ada yang memperhatikan.
Jika tiba saatnya untuk itu, dia bermaksud membuang daftar
itu. Sebagai pemimpin mereka, dia harus bertanggung jawab dan
membuang nyawanya sendiri.
"(Itu hanya melarikan diri,)" bisik biarawati yang tetap dalam
bayang-bayang dengan mata terpejam. "(Kau membuat keputusan
dan membuang nyawa orang lain. Kau hanya berusaha lepas dari
tekanan itu.)"
"…Mungkin begitu."
Dia perlahan menghela nafas.
Apakah dia akan menggunakannya atau tidak, mereka
mungkin bergegas menyelesaikan daftar. Biarawati lainnya
meninggalkannya untuk pergi ke tempat lain, matanya masih
tertutup.
Agnese fokus pada Lucia, Angelene, dan lainnya yang ada di
depannya.
"Apakah kita akan mempertahankan kota dengan nyawa kita,
pertempuran telah tiba di London. Ini adalah pertempuran di
London, bukan pertempuran dalam perjalanannya ke London, jadi
kita tidak bisa menghindari kerusakan kota. ... Itu berarti ini bukan
lagi pertempuran untuk mempertahankan. Ini adalah pertikaian di
ibu kota. Kita tidak bisa berharap untuk bertarung jika kita tidak
siap menghancurkan kota sendiri.”
Itu cukup tidak normal untuk memiliki musuh eksternal yang
secara langsung memasuki ibukota negara.
Mulai dari sini, cita-cita yang terdengar bagus tidak akan
cukup.
Hanya karena panggung telah bergeser ke London bukan
berarti mereka bisa mengamuk, merobohkan gedung-gedung.
Mereka harus membiarkan
Keluarga Kerajaan dan material-material penting dievakuasi
ke utara menuju Skotlandia, mereka harus menjaga korban sipil
seminimal mungkin, dan mereka harus mencegah dampak yang
terkait dengan tahanan Menara London atau asosiasi sihir
tersembunyi.
Sebelumnya, mereka bisa membuat barisan penghalang di
dataran, mengarahkan senjata mereka dari sana, dan fokus pada
pertempuran, tetapi sekarang mereka harus bertarung dengan cara
yang sama sekali berbeda. Mereka tentu saja memiliki kelemahan
yang luar biasa karena yang telah diserang, jadi mereka harus
secara paksa menebusnya.
Dan itu akan membutuhkan penggunaan satu nyawa untuk
melindungi yang lain.
Keberadaan daftar itu melintas di benak Agnese lagi.
“Aku menggunakan jalan belakang untuk memperoleh peta
yang menunjukkan distribusi evakuasi indoor independen di
London. Kita bisa mulai dengan menggunakannya untuk
memutuskan bangunan mana yang bisa kita jatuhkan untuk
membentuk penghalang dan area mana yang kita butuhkan untuk
menjaga musuh keluar.”
Tentu saja, mereka juga tidak punya waktu untuk persiapan di
sini. Musuh sudah melewati garis akhir dan memasuki London.
Seseorang harus menghentikan Bahaya Crowley sementara
mereka mengubah kota menjadi labirin.
Bahkan jika mereka menyelesaikan persiapan untuk labirin
itu, mereka hanya akan mengulur waktu berdasarkan waktu yang
sudah sembrono diulur oleh orang lain, jadi tidak ada jaminan
kemenangan. Dan apa yang akan terjadi pada manusia yang tidak
didukung yang menghalangi Bahaya Crowley?
Mereka tidak memiliki joker yang luar biasa, jadi normalnya
berpikir ...
(Kita perlu menggunakan regu bunuh diri di sini.)
Mereka akan bunuh diri. Mereka akan bunuh diri dengan
serangan mereka.
Sementara itu, apakah dia menyadari apa artinya ini atau
tidak, Lucia mengerutkan kening dan berbicara.
"... Orang-orang akan membenci kita karena itu. Bahkan jika
itu menyelamatkan hidup mereka."
"Yah, kita perlu mempersiapkan diri untuk apa yang akan
datang."
Agnese memberikan senyum tipis dan entah bagaimana
bermasalah.
Dia menggaruk pipinya yang memiliki kelembutan seorang
gadis remaja.
"Karena mereka terikat tugas untuk melindungi kerajaan,
Keluarga Kerajaan dan para Ksatria tidak dapat memilih untuk
menghancurkan London sendiri. Sementara itu, mantan umat
Katolik seperti kita adalah orang luar. Kita memiliki keuntungan
dalam memilih opsi yang akan membuat orang mempertanyakan
patriotisme kita."
250 orang, jumlah mereka menyaingi sekolah kecil. Itu
mungkin terdengar seperti pasukan yang besar, tetapi Agnese dan
yang lainnya telah berkurang hingga mencapai tingkat terendah
dalam pertarungan mereka melawan Biagio Busoni yang telah
mencemari Gereja Katolik Roma dan Kursi Kanan Tuhan yang telah
mengintai lebih dalam di gereja. Mereka telah dipaksa untuk
membuat musuh 2 miliar orang di seluruh dunia, yang secara
harfiah beberapa kali lipat lebih tinggi. Praktis merupakan
keajaiban bahwa Inggris telah menerima mereka sebagai rumah
sementara.
Mereka tidak diberi waktu untuk benar-benar menanam
akarnya di sini, tetapi mereka telah diajarkan bagaimana menjaga
kebaikan di hati mereka.
Mereka tidak bisa membiarkan itu sia-sia.
Mereka akan menyelamatkan sebanyak mungkin orang
Inggris, jadi dia ingin menerima sebanyak mungkin biarawati.
Dan untuk itu, Agnese Sanctis bersedia menggunakan
hidupnya sendiri sebagai pion.
"..."
Dia tidak tahu jenis perawatan apa yang diterima oleh
penyihir bernama Aleister Crowley dari negara ini. Agnese dan yang
lainnya telah diterima untuk saat ini, tetapi pada akhirnya mereka
mungkin berakhir di ujung penerima dari batu-batu yang dilempar
itu.
Tapi ini bukan waktunya untuk khawatir tentang itu. Ada
sesuatu yang bisa mereka coba dan orang-orang yang mungkin bisa
mereka lindungi.
Dia tidak peduli jika mereka dituduh tidak berterima kasih.
Apakah mereka ingin diselamatkan, atau apakah mereka akan
mati? Apakah mereka akan bergerak maju, atau apakah mereka
akan mundur?
Agnese tidak tahu apa yang sebenarnya ada di hati Lucia,
Agata, dan yang lainnya. Kemudian Angelene, si gadis kepang kecil
yang menempel di punggung Lucia, membuka mulutnya.
"Bukankah ... Holegres Mirates, Bukankah ksatria itu
memanggil kita ke British Museum karena beberapa benda spiritual
kuat yang disimpan di sini? Bukankah dia mengatakan mereka
disembunyikan di dalam kotak-kotak puzzle yang ditumpuk
sehingga bahkan personel biasa pun tidak menyadarinya?"
“Ya, dia rupanya menemukan beberapa dokumen yang
disimpan oleh Uskup Agung Lola di Istana Lambeth. Sepertinya
mereka sudah dipindahkan.”
Agnese bertindak bingung dengan cara yang berbeda dari
sebelumnya.
Getaran rendah naik melalui lantai British Museum yang
menyimpan begitu banyak barang antik dan karya seni. Museum ini
dibangun untuk mencegah satu celah atau keping isinya, sehingga
fakta bahwa getaran luar mencapai mereka di dalam adalah bukti
dari keadaan darurat yang serius.
Obelisk dapat dengan mudah menembak jatuh benteng
bergerak. Seekor buaya seukuran kapal perang berenang melalui
Thames yang berkelok-kelok.
Sebuah ketapel melemparkan batu-batu dengan kekuatan
yang cukup sehingga mereka memecahkan tanah akibat benturan.
Mereka semua adalah joker yang luar biasa.
Dampak mereka pada keseluruhan pertempuran tidak jelas,
tetapi mereka adalah harapan bagi Agnese yang mungkin harus
memerintahkan beberapa dari orang-orang yang dikenal ini untuk
melakukan serangan bunuh diri.
Agata si kacamata dengan ragu menatap langit-langit.
"Aku memang melihat beberapa hal luar biasa selama
pengalaman liar pertamaku dengan menumpang, tetapi tidak jelas
seberapa banyak hal-hal itu dapat lakukan terhadap segerombolan
penuh Bahaya Crowley."
“Ada alasan untuk itu. Dari apa yang kudengar, mereka semua
salah digunakan. Um, kupikir mereka menyebutnya Divine Mixture.
Kau seharusnya melakukan lebih dari sekadar menghubungkannya
dengan garis ley, membuatnya bergantung pada tanah. Metode itu
tampaknya hanya dapat menarik kurang dari 1% kekuatan sejati
mereka. Aku minta maaf bahwa ini semua kabar angin."
Agnese menghela nafas berat.
Hal-hal itu adalah harapan terakhir mereka, tetapi mereka
tidak akan ada artinya jika mereka sia-sia.
“Ini adalah miskomunikasi stereotip. Kita berhasil
menemukan beberapa benda spiritual pertahanan ibukota di
kedalaman British Museum berdasarkan dokumen yang ditemukan
Sir Holegres di Kediaman Lambeth. Tapi pasukan musuh sudah ada
di sini, jadi orang-orang itu menyeret mereka ke sana tanpa
memeriksa bagaimana mereka harus digunakan ... Dan bahkan jika
kita menerima perintah resmi untuk mengambil mereka, itu tidak
akan mudah mengingat kekacauan di luar sana."
Keseimbangan kekuatan bergeser jelas dari fakta bahwa para
ksatria mengobrak-abrik kediaman Uskup Agung Anglikan.
Absennya Lola sangat menyakitkan. Itu telah memberi para
Ksatria lebih banyak pengaruh dan orang luar seperti kelompok
Agnese atau Amakusa telah kehilangan jaminan keselamatan
mereka.
"Ja-jadi kita memiliki modal benda spiritual pertahanan yang
dapat digunakan, tetapi mereka tidak dapat menggunakan kekuatan
penuh mereka dan kita hanya bisa duduk dan menonton ketika
mereka dihancurkan satu per satu !?"
Apakah mereka akan langsung melompat ke serangan bunuh
diri, atau akankah mereka punya waktu untuk mencoba
pertarungan yang kurang harapan tersebut?
Secara bertahap mereka sadar bahwa keputusan itu
diputuskan oleh orang-orang selain mereka. Lucia tampak marah,
tetapi Agnese mengangkat jari telunjuknya.
“Jadi atas permintaan Sir Holegres, mereka sedang diambil
oleh joki lepas yang ada di luar rantai komando. Untuk saat ini, kita
perlu mengumpulkan sebanyak mungkin pejuang yang selamat
sambil menjaga kerusakan seminimal mungkin. Kita harus
mendengar detailnya dari joki, tetapi selama kita tahu bagaimana
menggunakannya dengan benar, kita pasti dapat memusnahkan
Crowley di London, bahkan jika itu berarti secara sistematis
menghancurkan kota dan mengubahnya menjadi sebuah labirin."
Dengan komentar ceria "Aku punya lebih banyak makanan
siap saji", sesuatu yang luar biasa mendekat. Bahkan jika
Pengadilan Agung British Museum adalah bagian dari kawasan
wisata dan memiliki banyak kotak kaca untuk melindungi
semuanya, itu masih aneh melihat Orsola Aquinas yang lembut dan
riang mengenakan celemek karena busanannya dan mendorong
gerobak makanan ke arah mereka.
Spesialis perawatan dan perbaikan barang antik akan berbusa
di mulut dan pingsan jika mereka melihatnya.
Tapi saat itu, bel berbunyi monoton.
Itu kemungkinan dari pintu masuk utama. Biasanya, itu tidak
akan terdengar di aula berbentuk donat, dan bahkan jika itu penuh
energi kepanikan, museum tidak menghilangkan kegelapan sekolah
atau rumah sakit di malam hari. Kebisingan Ledakan keras di pos
jaga berjalan jauh ke sana.
Semua orang berbalik ke arah itu. Bahkan Orsola.
Itu menandakan kedatangan persediaan yang dibutuhkan
untuk kembali, tetapi apakah itu hal yang beruntung atau tidak
menguntungkan?
Memegang alat perlawanan berarti mereka tidak bisa lagi
memilih kematian yang mudah. Mereka tidak punya pilihan selain
masuk neraka
London sekali lagi.
Ada sekitar 250 orang dari mereka.
Dan Agnese Sanctis, pemimpin kecil yang memberi nama
pasukan itu, mengucapkan semua pikiran mereka dengan keras.
"... Jadi di sini."
Bagian 7
Obelisk hancur.
Itu terbang.
Itu menusuk buaya raksasa.
"Apa yang harus kita lakukan tentang ini ...?"
Kamijou Touma, si borjuis kecil yang tidak bisa berpartisipasi
dalam pertempuran setingkat mitologis itu dan sejujurnya lebih
takut pada kalajengking dan kobra, bergumam kosong pada dirinya
sendiri.
Mesirfikasi dari kota kabut pasti telah mempercepat. Pasir
perak tidak lebih dari kabut tipis sebelumnya, tetapi sekarang
seperti abu vulkanik dan mulai menutupi jalan aspal. Itu
mengingatkan Kamijou pada Academy City yang berserakan dengan
sisa-sisa Elemen setelah gelombang panas.
Sementara itu, Othinus menghela nafas sambil menyilangkan
kaki rampingnya dengan pantat kecil di bahu bocah itu.
Piramida dan patung raksasa terus muncul dan menghilang
dengan sendirinya, jadi dia menghindari menyentuh mereka
dengan Imagine Breaker sambil mengandalkan aspal normal yang
terhapus oleh pasir perak. Dia telah menyentuh beberapa seni
dinding sebelumnya, tapi itu sampel yang terlalu kecil. Jika ada
sesuatu yang runtuh pada sentuhannya, mereka dapat dengan
mudah terkubur hidup-hidup.
"... Dari tampilan, aku menduga Aleister menyebabkan semua
kehancuran di sana. Apakah ini perang yang dia bicarakan? Jika
demikian, dia jauh lebih lembut dari yang kuharapkan. Dan aku
ragu hanya dengan melihat wajah bayi akan memicunya pada tahap
ini."
Dewa perang itu melihat segala sesuatu dalam skala yang
berbeda sama sekali.
Kamijou mulai merasa pusing dari visual dimensi lain ini, jadi
apa yang menurutnya kurang?
“Setelah kau menghancurkan tiga-empat kali lipat penghalang
akhir dari dalam, kau mungkin tidak memiliki nilai strategis untuk
Aleister. Atau dengan kata lain, mengapa kau menganggap perlu
mengambil risiko hidupmu dan bertarung di sini?"
"?"
"Tunggu, kau perlu bertanya pertanyaan-pertanyaan itu,
manusia. Kau bukan budak upahan yang salah mengira joki terlalu
banyak bekerja untuk nilai sebenarnya!"
Ketika dia berteriak di telinganya, Kamijou setidaknya sedikit
sadar.
Ya itu benar.
"Aku tidak perlu memaksakan diriku untuk lari ke daerah
yang paling berbahaya, bukan?"
“Itulah yang aku katakan. Mereka mungkin dalam kondisi
siaga tinggi, tetapi orang-orang di negara ini tidak rajin seperti
orang Jerman. Tidak semua toko akan tutup dan Inggris adalah
negara pub yang menyajikan banyak pengrajin bir dan wiski
scotch.”
"Tunggu, Othinus. Kita tidak bisa pergi ke bar yang
sebenarnya."
"Aku tidak ingin mendengar apa pun dari Mr. Soft Drinks
yang bahkan tidak bisa minum air keran, apalagi alkohol.
Bagaimanapun, tidak seperti Perancis atau Spanyol, kota-kota di
Inggris tidak tidur lebih awal. Kita bisa mengabaikan pertarungan
sihir antara para idiot yang sibuk membuat pikiran mereka bekerja,
menemukan tempat untuk menghabiskan waktu, dan makan
beberapa ikan dan keripik sambil menciptakan kenangan liburan
yang menyenangkan di antara kita berdua ... atau apa pun ... ".
"Bagaimanapun, apa yang kau ingin aku lakukan ketika aku
hanya memiliki 72 yen di dompetku?"
"..."
"…Apa kau serius? Apakah itu benar-benar buruk sehingga
membuat dewa terdiam? ... Tidak, tunggu. Tunggu! Aku memiliki
sesuatu yang lain di dompetku. Pergi ke toko obat atau toko serba
ada dengan kartu poin Tatsuya Tea ini dan ... oh, kurasa ini tidak
akan berhasil di Inggris. Sepertinya aku benar-benar harus berani
melawan air keran asing."
Tidak peduli apa yang dia lakukan, Kamijou tidak bisa lepas
dari ancaman yang lebih membosankan ini dalam hidupnya.
Dengan biaya pelayanan dan biaya meja, tempat-tempat
modern akan mengambil uang hanya untuk duduk di meja tanpa
memesan apa pun, sehingga tidak terlihat seperti mereka bisa
melarikan diri ke gedung yang kokoh.
Dalam hal ini, mereka harus menemukan keselamatan saat
berada di luar.
"Seberapa besar pun itu, ini masih hanya satu kota, kan?
Apakah ada orang yang kukenal di sekitar sini? Aku tidak peduli
tentang perang antara Inggris dan Bahaya Crowley. Jika aku bisa
meyakinkan seseorang bahwa ini ... Coronzon? mengendalikan
orang Lola itu, kita tidak perlu bertarung seperti ini, bukan?"
"Apa pun sifat Lola, aku benar-benar meragukan rekonsiliasi
adalah suatu pilihan sekarang karena Bahaya Crowley secara
sepihak menyerbu tanah air mereka ... Tapi baiklah. Itu adalah
masalah si Ketua Dewan. Jadi, siapa yang kau harap temukan?"
"Siapa pun, sungguh. Bisa jadi Agnese, Sherry, Birdway,
Oriana, Lessar, atau siapapun, bahkan Putri Villian atau Ratu
Elizard! Aku agak takut pada Orsola yang berkeliaran di Menara
London, meskipun ... Dan bukankah ada lebih banyak orang dengan
nama-nama Barat yang terdengar Inggris !? Dengan sebanyak itu,
pasti aku bisa bertemu dengan salah satu dari mereka, bukan !?”
“………………………………………………………………………………………
………………………………………… …………………………………………………
Hei, manusia. Apakah hanya aku, atau semua nama itu
perempuan?"
"Aduh, daun telingaku !! Apakah kau mengambil kebiasaan
menggigit si Index? Dan aku tidak dapat menangkir bahwa semua
orang Inggris adalah orang-orang yang menakutkan yang
cenderung bergegas ke sisi lain dari perdebatan moral! Seperti Stiyl!
Atau Acqua !! Mereka tidak bisa bercanda dan tidak satupun dari
mereka memiliki temperamen yang 'tepat' !!!!!!”
"(Apakah dia benar-benar lupa bahwa dewa perang ini sudah
muak selama pertempuran melawannya dan melempar handuk?
Jika atmosfer atau watakmu terlalu berlebihan baginya, kau
mungkin hampir tidak memenuhi syarat sebagai manusia lagi ...)"
Tepat ketika mereka mendiskusikan hal itu, mereka
mendengar sepatu kuda kuno melalui tirai tipis pasir perak.
Itu adalah kenalan baru Kamijou dalam baju besi seluruh
tubuh dan mantel.
"Aku akhirnya menemukanmu, pelarian !!"
"Hgiii !?"
"Tawaran belas kasihanmu telah kedaluwarsa. Aku akan
melilitkanmu di leher dan menyeretmu kembali ke Menara
London!!”
"Tunggu, kau seorang ksatria atau gadis koboi !?"
"Apa kau tidak sadar Amerika memisahkan diri dari Inggris,
manusia?" Tetangga kecilnya menjelaskan.
Dia akan berada dalam masalah jika dia ditangkap oleh ksatria
ini yang tidak begitu baik pada kudanya dengan membuatnya
berlari di atas aspal untuk menggapainya. Menara London tidak
relevan saat sini. Menyeretnya di leher bisa dengan mudah menjadi
hukuman mati.
“T-ta-ta-tangga! Di mana tangga !? Kuda tidak bisa
menangani perbedaan ketinggian, bukan !?”
"Ceehh. Aku dapat memberitahumu kalau kau belum pernah
menyaksikan kompetisi menunggang kuda itu, manusia. Seekor
kuda yang terlatih dengan baik dapat dengan mudah menangani
ketinggian hingga se dada mereka dan seekor kuda yang dilatih
untuk keamanan di sekitar Istana Buckingham tidak akan
mengalami masalah dengan tangga.”
"Wahhhhn !?"
Dia tidak punya pilihan selain memakan kata-katanya. Dia
membuat perubahan panik pastinya, meraih kedua tangan ke tepi
balok piramida di jalan utama, dan entah bagaimana berhasil
memanjat di atasnya.
"Di mana kau, pelarian !? Berlari dan bersembunyi pada tahap
ini sangatlah penakut !!”
"(Penakut? Dia tertuju dengan hal ksatria kuno itu, bukan?
Dan bagaimana aku jadi yang paling penakut ketika dia
menggunakan set lengkap senjata, baju besi, dan kuda melawan
orang yang tak berdaya dan tidak bersenjata! ?)”
Dia tampaknya berada di titik buta ketika dilihat dari tanah.
Alih-alih mengambil risiko mengintip ke bawah, Kamijou Touma
yang penakut meringkuk seperti keluing dan menahan napas.
Kemudian keluing besar itu dikirim terbang ketika sebuah
skuter tiba-tiba menabraknya.
... Butuh beberapa saat untuk menyadarinya mengingat
betapa mendadaknya itu, tapi itu kecelakaan lalu lintas yang tepat.
Suara rem yang memekakkan telinga bergema dari
reruntuhan kuno yang mengambil alih London.
"Hah? Kedengarannya tidak bagus. Aku benar-benar berharap
semua orang mematuhi perintah evakuasi. Dan pasir di udara ini
sangat menyebalkan karena memantulkan lampu belakang ke
arahku jika aku menyalakan.”
“Kita terlalu sibuk untuk mengacaukan ini. Dan siapakah yang
mengatakan bahwa kita dapat menghindari semua orang dan
puing-puing jika kita berkendara di sepanjang reruntuhan itu
sendiri? Jujur saja."
Seseorang berteriak dari tanah di bawah. Ksatria wanita
dalam baju besi perak dan mantel itu turun dari kudanya dan naik
setelah mendengar suara keras, tapi dia pastinya patuh karena dia
menjadi pucat dan berlari untuk membantu anak laki-laki
berambut runcing itu meskipun dia adalah musuh dan seorang
tahanan yang melarikan diri.
Dia mungkin merasa seperti seorang perwira polisi yang
mengejar penjahat yang melarikan diri agak terlalu jauh dengan
mobil polisi mereka.
Sementara itu, para pelaku itu memandang rendah Kamijou
Touma yang gemetaran (di dada wanita muda yang berdempetan
itu).
“Geh !? Salah satu ksatria sok alim ada di sini! Dan sementara
kita dalam operasi rahasia !!"
"Tolong bantu aku di sini. Jika kita membiarkan mereka
seperti ini, kita tidak bisa memperbaiki kesalahan kita sampai
ksatria yang pengap itu (yang mungkin akan membawa
keperawanannya ke kuburnya) menyelesaikan sihir pemulihannya
sendiri. Kau sediakan lilin dan dupa yang dapat dikonsumsi....Dan
siapa anak itu? Seorang pemabuk yang kehabisan alkohol dan tidak
bisa tinggal diam, atau seorang imam muda yang bodoh keluar
untuk berpatroli ???”
Sementara dengan kejang-kejang ringan (di lengan dan dada
ksatria wanita itu) di atas batu-batu raksasa yang tertata rapi,
Kamijou mendengar apa yang dikatakan potongan-potongan
sampah itu.
Dan suara mereka terdengar akrab.
Ketika dia mencocokkan wajah dengan suara-suara di
kepalanya, petir Kamijou Touma menyambar.
“Lessar dan Birdway !? Apakah kalian berdua membentuk duo
kejahatan magis !? Apa kalian berlarian kesini untuk mengambil
keuntungan dari kekacauan !? Dan jangan menempatkan banyak
orang di atas skuter! Apa kalian memiliki lisensi !?”
"Kejahatan magis?"
Alis ksatria wanita itu berkedut saat dia memeluk bocah itu
(dengan pertahanannya turun dalam berbagai cara).
Pasangan yang bersalah itu panik.
"Sial, orang itu juga sok alim. Lari, lari!”
"Oh, dia cukup tangguh untuk meninggalkan ini. Dan
memberikan tangan kanannya, mencoba menyembuhkannya akan
membuang-buang waktu. Ayo pergi ke British Museum."
Satu anak nakal dari asosiasi sihir wannabe dan yang lainnya
adalah bos dari salah satu asosiasi sihir terbesar di dunia modern.
Keduanya adalah gadis kecil dan mereka mencoba menyelinap
kembali ke skuter mereka.
Tapi kemudian seseorang jatuh dari langit malam.
“Oryaaahh !! Kau pikir apa yang kau lakukan, Touma !?”
"Bfhh !?"
Itu datang dari atas kepala gadis pirang yang bangga itu. Index
si biarawati berambut perak menghujani piramida yang
menggerogoti lanskap kota London. Itu sangat mirip dengan
fenomena misterius katak atau ikan kecil yang jatuh dari langit.
Bahkan bos komplotan arogan yang sombong itu tertangkap basah
oleh hal itu, jadi dia dengan mudah roboh di antara biarawati yang
jatuh dan material batu di bawahnya. Dia akhirnya berbaring
telungkup.
Kejadian yang tiba-tiba itu mengejutkan ksatria wanita itu
sehingga meremas kepala si bocah berambut runcing, dan Lessar
yang berseragam lacrosse dan ekor iblis semakin panik.
“S-sial! Apakah seseorang mengendus-endus rute transportasi
kita !? Sebagai kurir, aku tidak bisa membiarkan siapa pun
mengambil barang itu dari kami ..."
Fenomena misterius lain memberikan pukulan akhir.
Langit malam terbelah oleh sorotan yang langsung menyinari
kepala Lessar. Dia melindungi matanya dengan tangan dan dengan
panik mendongak untuk melihat bayangan seperti piring dari benda
terbang yang tidak dikenal.
“Waaaaahh !! Ap-, eh, tunggu, a-alien !? A-apa mereka
dipanggil ke sini oleh piramida peradaban kuno ini? Apakah aku
akan diculik dan jadi ternak mutilasi? Ini bukan bagaimana aku
mengharapkan malamku pergi. Seberapa jauh jam kiamat dunia
sudah maju ketika aku tidak memperhatikan !?”
"... Bunny Grey tidak bisa dihentikan. Vee."
Selagi Lessar merosot dan menjerit, seorang gadis bikini
hoodie turun sambil menggantung dari balon besar. Dia membuat
tanda peace dengan ekspresi puas di wajahnya.
"Awa, awawa."
Sementara itu, orang lapis baja yang bertingkah seperti gadis
kecil yang meremas boneka binatangnya setelah mimpi buruk.
Itu adalah ksatria wanita dan dia memegang bocah berambut
runcing itu, tapi ...
"Ah!? Kapan kau menyelinap begitu dekat, penyusup !?”
"Aduh !!"
Ksatria wanita yang berperalatan lengkap itu mengira
Kamijou Touma sebagai alien dan mendorongnya pergi dengan
kedua tangan.
Kamijou memegang punggungnya dan dengan goyah bangkit,
tetapi kecurigaannya sudah setinggi mungkin.
Atau lebih tepatnya, apa pun yang melibatkan Lessar adalah
berita buruk.
Dia mengajukan beberapa pertanyaan bodoh dengan suara
sangat rendah.
"Itu? Kurir?? Rute transportasi ???”
"... Uuh ..."
"Jika kau tidak menjelaskan, aku akan mengikatmu ke balon
Fran dan melepaskannya. Seperti biji bunga. Jika kau beruntung,
mereka akan menjemputmu di Prancis sehingga kau dapat
berkembang menjadi bunga yang indah."
“………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………Ahh. ”
Itu mungkin terdengar seperti mimpi dan romantis, tetapi itu
tidak terdengar realistis untuknya. Sambil duduk di atas batu tanpa
melarikan diri, Lessar melihat sekeliling mencari pertolongan dan
mendengar nafas Leivinia Birdway yang hancur di bawah Index
seperti katak di jalan.
Dia selalu memiliki aroma yang mulia meskipun memimpin
kelompok bawah tanah.
“Ya, mungkin sudah waktunya untuk berterus terang.
Bagaimana aku mengatakannya? Melihat wajahmu mematahkan
beberapa hal dalam diriku. Siapa yang peduli jika ini adalah
pekerjaan dari Sir Mirates yang terhormat? Selain itu, kami tidak
ingin melakukan ini sejak awal, jadi mungkin aku harus berterima
kasih kepada seseorang yang muncul untuk menghentikannya."
"?"
Di sebelah Kamijou Touma, ksatria wanita itu memiringkan
kepalanya tepat bersamanya. Dia mungkin telah mengenali nama
"Sir Mirates".
"Itu adalah kekuatan terlarang."
Birdway memiliki semua informasi dan raut wajahnya
menunjukkan bahwa merupakan kesalahan untuk tidak memihak
pada bocah lelaki yang bodoh itu.
"Aku seharusnya berpikir tentang apakah aku akan bisa
menatap matamu. Apakah aku kehilangan sentuhan? Apa gunanya
membela negaramu jika kau harus menghancurkannya dari dalam
untuk melakukannya?"
Leivinia tampak muak dengan pasir perak di rambut
pirangnya yang halus.
"Aku akan menjelaskan. Karena hanya menyebutnya Divine
Mixture mungkin tidak akan berarti banyak bagimu."
Bagian 8
Di atap sebuah apartemen tua, setan tembus cahaya
mengapung seperti ubur-ubur dengan gaun yang terbuat dari koran
Inggris yang berubah warna, selotip perak dililitkan erat-erat di
dada dan pinggulnya yang memikat, dan rambut panjang bercahaya
pelangi menyebar seperti payung.
Dia adalah atmosfir perang tanpa harapan yang membuat
orang marah.
Gadis itu memiliki lubang di dahinya dan ketika total 10
jarinya menggeliat di kedua sisinya, benang panjang tipis meledak
seperti tentakel yang dihiasi dengan jarum racun yang tak terhitung
jumlahnya.
Apakah orang-orang bodoh itu sepenuhnya di bawah
kendalinya?
Dengan serangkaian suara yang membosankan, Ketua Ksatria
dan para ksatria berperangkat lengkap lainnya melompat ke atap
dengan ketinggian yang sama. Bahkan, Aleister Crowley tidak bisa
mengabaikan Kanzaki Kaori yang terbaring pingsan di kakinya. Dia
bisa kembali di bawah kendali setan kapan saja.
"Nee hee."
Qliphah Puzzle 545.
Dia adalah gadis jahat yang sangat menghina Tuhan sehingga
dia benar-benar terlihat seperti stereotip.
Senyum jahat menyebar di wajah setan itu ketika Beheading
Coin - yang sebenarnya hanya tutup botol bir mengkilap - jatuh di
sekitar kaki telanjangnya yang terlihat lembut.
"Nee hee hee, ee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee
hee hee hee hee hee hee hee hee."
Tapi esensi sejatinya bukanlah salah satu kekuatan tempur
yang umum.
Setan yang diciptakan ini bisa mengendalikan orang dengan
godaan jahat.
Jadi bagaimana bisa Aleister yakin dia tidak akan
menargetkan Aleister sendiri dengan itu?
Setan itu, dengan tubuh memikatnya yang terkandung dalam
gaun tanpa bahu dari koran-koran berbahasa Inggris yang berubah
warna dan selotip perak, membawa lengannya yang terbentang
menjadi satu di depannya. Ketika dia melakukannya, seluruh
pemandangan menjadi terdistorsi, seperti terperangkap dalam
pusaran. Sejumlah benang luar biasa - tidak, ratusan juta jarum
sangat kecil - berputar saat mereka mendekat. Itu seperti ratusan
cacing yang meledak dari pasir gurun untuk melahap manusia yang
malang. Mereka menyelimuti gadis perak itu untuk secara paksa
menempel padanya dengan titik-titik yang tak terhitung jumlahnya.
Menghindar dan bertahan keduanya mustahil.
Inti dari setan dengan rambut pelangi ini adalah pengetahuan
yang berbahaya. Mengintip ke dalamnya tanpa persiapan yang tepat
akan membingungkan pikiran manusia dan mengirimmu ke jalan
kehancuran.
"Hee hee, hee."
Gadis perak itu bahkan tidak bisa berkedip. Dia tidak bisa
memperbaiki tubuhnya yang condong dan air liur yang bening
menetes dari sudut mulutnya.
Dan sementara dia berdiri di sana, tanpa bergerak, setan
bertelanjang kaki itu berjalan ke arahnya dengan cara yang sangat
jelas sehingga hampir terasa tidak realistis. Koran-koran berbahasa
Inggris yang membentuk gaun tanpa lengan berpenutup celah
menghasilkan suara yang tidak menyenangkan.
Apakah dia akan menghancurkan pikiran gadis perak itu, atau
akankah dia menggunakan bidak lainnya untuk menusuk tubuh
gadis perak yang tidak bergerak itu berulang-ulang? Dia adalah
simbol kebohongan.
Dia lebih cantik dari siapa pun namun dia memakai koleksi
sampah. Dia memiringkan kepalanya saat dia perlahan mendekati
dan memilih nasib gadis perak itu.
"Ee hee ee hee hee. Hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee
hee hee. ”
Namun.
Tiba-tiba, tangan kanan Aleister meraih leher setan itu.
Itu bukan hanya tindakan refleksif.
Mata gadis perak itu menatap lurus ke lubang di dahi setan
yang menggantung dari tangannya.
Setan itu tidak mengendalikannya.
Situasi yang tidak mungkin membingungkan setan buatan, dia
menendang kakinya yang cukup tembus pandang untuk
melepaskan paku payung dan gaunnya robek, tetapi Aleister tidak
peduli.
“Pohon jahat akan menjebak para amatir yang mencoba
menggunakannya. Paling tidak, kau tidak harus meraihnya sebelum
mempelajari dasar-dasar pohon kehidupan. Sebagai serangan
mendadak terhadap mereka yang tidak pernah bermaksud
melihatnya, atmosfir itu sendiri dapat memberikan kejutan yang
kuat. Persis seperti flasher dalam jas hujan di jalanan pada malam
hari.”
Kekerasan yang tercampur dalam pidato itu mungkin hanya
Crowley's Crowleyness.
“Tetapi jika kau memiliki pelatihan dan pengalaman yang
cukup, pohon jahat dapat membantumu memperoleh pengetahuan
berbahaya. Dan itu semua berarti mempelajari Sephiroth standar
sebelum mengintip ke dalam Qliphoth terbalik.”
"Hee."
"Aku adalah manusia yang mengerti semua sihir Barat
modern. Apakah kau benar-benar berpikir penafsiran terbalik
belaka akan menyebabkanku salah dan menghancurkan diriku
sendiri?”
"Hee hee, ee hee hee hee! Hehe hee he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he he
he tentang hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee
hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee!!!!!! ”
Suara kering meledak.
Itu sangat mirip balon yang melambung meletus.
Dia tidak menunjukkan keraguan.
Para ksatria runtuh lemas di atap datar seperti marionette
dengan talinya. Beheading Coin yang mereka pegang yang begitu
berharga di tangan mereka jatuh ke tanah dan berubah menjadi
tutup botol bir yang kotor.
Sementara tidak menunjukkan perhatian pada gadis setan
yang telah terpesona tanpa jejak, Accelerator mengeluarkan
komentar dari atas cerobong persegi panjang.
"Kau sungguh suka menggunakan tangan kananmu untuk
berbagai hal."
"Tanda kerinduan belaka. Bagaimana denganmu ?"
Hal itu membuat si # 1 kehilangan keseimbangan ketika dia
mengakuinya dengan mudah.
Aleister tertawa.
"Manusia adalah makhluk yang saling bertentangan, bukan?
Semakin kita menjadi bagian dari sisi kejahatan, semakin kita rindu
akan tangan kanan itu. Tapi Imagine Breaker tidak akan pernah
memilih orang seperti itu."
"Apakah itu sebabnya?"
"Iya. Aku tidak peduli jika kau berpikir aku menjadi lunak. Ini
perangku."
Itu tidak terdengar seperti kata-kata orang di balik serangan
serentak pada 53 negara dan wilayah menggunakan pasukan lebih
dari satu miliar. Rata-rata orang akan menyerah untuk mencoba
memahami apa artinya.
Bagaimanapun, ini adalah garis pertahanan lain setelah tiga-
empat kali lipat penghalang akhir.
Tidak ada jaminan bahwa Lola (yaitu Coronzon) hanya
menyiapkan satu setan buatan, tetapi ini jelas telah melemahkan
pengaruh jahat mereka.
Saat itu, si # 1 dengan tongkat desain modernnya mendengar
suara berbisik. Dia menoleh dan melihat pintu ke sebuah
apartemen retak terbuka dan seorang pria tua berambut abu-abu
dengan ragu-ragu mengajaknya ke dalam.
Pria itu mengatakan kepadanya dalam bahasa Inggris untuk
bergegas masuk karena berbahaya di luar, tetapi Accelerator
memberi isyarat agar pria itu meninggalkannya sendirian.
Aleister dan # 1 dengan mudah melompat ke atap gedung
tetangga.
"Kau bisa menerima tawaran itu," kata si penyihir langka.
"Sudahkah kau lupa? Memang benar bahwa di Academy City
kau adalah # 1 yang ditakuti dan tindakanku telah menjadikan
hidupmu berdarah. ... Tapi itu hanya di batas buatan Academy City.
Dunia luar berfungsi berdasarkan hukum alam, jadi tidak ada yang
tahu siapa kau. Mereka tidak akan kesulitan berbicara denganmu
dan kau pasti dapat berbicara pada mereka dengan mudah.??"
"..."
“Ini bukan kota buatan. Kau dapat membuat identitasmu
sendiri di sini. Jika kau menolak mereka, mereka akan menolakmu,
tetapi jika kau menerimanya, mereka akan menerimamu. Kau
sepertinya berpikir bahwa klon militer itu memerlukan Academy
City, tetapi apakah itu benar? Mengesampingkan peralatan yang
diperlukan, bukankah lebih cepat untuk membangun lingkungan
pribadi di luar Academy City di mana kau dapat melakukannya dari
bawah ke atas?"
"Jadi bagaimana denganmu?" Sembur Accelerator. “Mereka
membenci Aleister Crowley dan tidak akan pernah memaafkan
penyerbu yang meletakkan limbah ke Inggris, tetapi mereka hanya
tahu nama. Mengabaikan orang-orang gila dan sihir mereka atau
apa pun, sebagian besar amatir tidak akan pernah berpikir kau bisa
berubah menjadi anak nakal seperti itu. Orang tua itu tidak hanya
menyuruhku untuk berlindung. Dia tidak mungkin salah arah,
tetapi dia mencoba menyelamatkanmu bersamaku. ... Tidak bisakah
kau menghilang ke kerumunan dengan bayimu?"
"... Aku tidak akan bisa, tidak." Gadis perak itu perlahan
menjawab dengan suara polos dan senyum berisi racun dosis
mematikan.
“Kebencian itu spiral. Tidak peduli seperti apa Inggris
sekarang, aku tidak pernah bisa melupakan bagaimana mereka
memperlakukanku dengan buruk di masa lalu. Tidak peduli
seberapa sempurna senyumku, duri tetap ada di suatu tempat. Dan
ketika duri itu terus menusuk mereka, Inggris modern pada
akhirnya akan tumbuh membenciku. Begitu spiral dimulai, tidak
ada jalan keluarnya. Racun sudah dituangkan ke dalam minuman,
jadi tidak ada cara untuk menghilangkannya."
"Apakah begitu?"
“Situasinya belum terlalu buruk untukmu. Jika kau
mengabaikanku dan yang lainnya di tingkat atas Academy City, itu.
Kau tidak perlu berpaut pada cara-cara Academy City saat berada di
dunia luar. Mungkin sudah saatnya kau mulai mempertimbangkan
bagaimana kau akan turun.”
"..."
"Apakah kau akan terus bersembunyi di bayang-bayang di
sini, atau akankah kau mengumpulkan tekadmu dan berjalan keluar
ke matahari? Sebagai seseorang yang telah menempuh jalan itu,
aku memiliki satu saran: jangan mendasarkan keputusanmu pada
apa yang menurutmu paling cocok untukmu. Adalah jauh lebih
mudah untuk menemukan kebahagiaan jika kau melihat apa yang
kau inginkan dan memilih jalan yang tidak dikenal.”
Bagian 9
“Ini adalah jalur aman. Apa yang ingin kau diskusikan?"
"Oh sayang. Apakah benar-benar aman, Sir Mirates?”
"Apakah kau mengatakan kau ingin berbicara denganku
secara pribadi? Asal tahu saja, Kau tidak akan menemukanku
bahkan jika kau mencari setiap katedral di Kota."
"Tapi…"
“Aku, Holegres Mirates, sangat dipercaya oleh Ratu Elizard
dan anggota keluarga kerajaan lainnya. Jika ada yang mencoba
menguping, kita hanya perlu melepas kepala mereka sebagai
hukuman atas pengkhianatan mereka terhadap Ksatria dan
Keluarga Kerajaan. Rahasia kita tidak akan keluar."
"... Kau belum mengatakan apa-apa tentang Anglikan yang
berspesialisasi dalam hal semacam itu."
"Mereka sudah selesai. Mereka ditakdirkan sejak Lola Stuart
'menghilang'."
"Apakah kau menyarankan melakukan itu?"
“Aku akan menyerahkan itu pada imajinasimu. Keseimbangan
kekuatan harus jelas dari kenyataan bahwa para ksatria mencari
kediaman Uskup Agung di Istana Lambeth. Sudah saatnya kau
memutuskan pihak mana yang akan kau ambil.”
"Jadi dengan menghancurkan Anglikan yang sial dan
mendapatkan kepercayaan Keluarga Kerajaan, para Ksatria dapat
secara efektif memegang semua kekuatan?"
"Ksatria Inggris bisa. Jangan lupakan tiga negara lainnya. Dan
untuk menghadapi mereka, aku harus meninggalkan ratu sedikit
rasa berhutang budi kepada kita."
"... Ya, Ratu Elizard hanya tahu tentang keluarga Mirates dan
aku ragu dia bahkan tahu seperti apa dirimu. Pandangannya
tentang keluargamu masih terjebak 200 tahun di masa lalu."
"Kau terlalu banyak bicara."
"Aku sangat minta maaf."
“Dan aku melakukannya dengan sengaja. Sekarang, personil
apa yang tersedia?”
"Jika mereka mematuhi permintaanmu, beberapa mantan
Angkatan Agnese tetap di London, jadi kita bisa menggunakannya.
Mereka sedang dikumpulkan di British Museum."
"Baik."
"Banyak Divine Mixture dihancurkan, tetapi kami baru saja
berhasil memulihkan dua dari mereka. Mereka diangkut oleh kurir
lepas.”
“Aku tidak mengharapkan kemenangan tanpa cacat. Dari saat
Dover jatuh, kami tahu tanah selatan akan hancur. Melarikan diri
tanpa cedera itu bukan lagi pilihan, jadi kita harus fokus pada
kebangkitan diri kita dari abu. Jika Inggris dikorbankan untuk
memungkinkan Keluarga Kerajaan melarikan diri dengan aman ke
Skotlandia, menjelang peristiwa itu tidak masalah. Keluarga
Kerajaan pasti akan merasa sangat berhutang budi kepada Inggris
dan para bangsawan setelah itu."
"... Apa kau yakin kita harus melakukan ini?"
“Pergi ke Ketua Ksatria, maksudmu? Apa yang terjadi dengan
Benteng England-Londinium? Kita tidak dapat terus kehilangan
tanah berkat seorang pria pengap yang hanya mematuhi perintah
Keluarga Kerajaan. Aku akan bekerja sendiri ke inti sebagai Ksatria
Inggris. Kita akan sangat sibuk setelah aku membangun kemahku.
Aku akan menyingkirkan kita dari semua personel yang tidak perlu
dan dia akan menjadi orang pertama yang aku tolak.”
"Tidak bukan itu. Apa kau yakin kita harus melakukan ini
kepada para biarawati itu?"
"Hmph, tentu saja. Aku bertindak dengan maksud
melemparkan Inggris ke dalam api perang dan menggunakan
tungku itu untuk menghidupkannya kembali, jadi mereka
setidaknya perlu membuat diri mereka berguna. Kau mengerti,
bukan? Aku mengatur ulang personel.”
"Jadi, kau secara tidak langsung mengeksekusi para biarawati
dengan mengirim personel yang tidak perlu ke pertempuran yang
tidak bisa dimenangkan?"
“Orang luar yang melahap uang pajak kita dan mengisi tanah
kita tidak lain adalah beban mati bagi Inggris. Ini adalah
kesempatan yang sempurna. Ini mungkin perang yang sia-sia,
tetapi kita bisa melakukan yang terbaik dengan memotong lemak
untuk mengoptimalkan diri kita sendiri.”
"..."
"Tapi aku akan memberi mereka harapan. Bahkan jika itu
hanya cara untuk memastikan gadis-gadis itu masuk ke dalam
tungku sendiri ''.
Bagian 10
"... Mungkin kau bisa menyebutnya karma yang tidak ada yang
muncul untuk menghentikanku."
Kurir itu tahu betul bahwa semua yang dilakukannya
cenderung menjadi bumerang. Suatu kali, itu membuatnya bekerja
dengan Lidvia Lorenzetti untuk merevolusi dunia.
Oriana Thomson.
Dia memiliki rambut pirang keriting panjang dan dia
mengenakan mantel tebal. Menutupi garis tubuhnya dengan bulu
buatan (harganya meroket setelah penutupan Academy City yang
tiba-tiba) tidak cukup untuk menekan daya tarik seks wanita yang
memikat itu.
(Tapi benar-benar masih ada orang di sini. Para pemimpin
telah memutuskan untuk mengungsi ke Skotlandia, tetapi rumah-
rumah normal London masih penuh dengan orang. Menurut
mereka, apa daun jendela akan melindungi mereka?)
Dia tidak melepas mantelnya bahkan setelah memasuki
gedung, jadi dia mungkin berubah pikiran setelah menghadapi para
biarawati.
Museum yang sudah sunyi itu dipenuhi dengan sekitar 250
biarawati. Akan sangat mengesankan jika seseorang bisa berlarian
di galeri seni yang serius itu hanya dengan cat tubuh. Para biarawati
itu mungkin membentaknya jika mereka melihat pakaian yang
sangat minim yang dia kenakan di bawah mantelnya. Rasa tabu itu
teraba. Oriana berjalan melewati ruang ganti sambil memegang
kotak duralumin perak yang dilapisi papirus.
Kemampuan untuk secara sengaja mengalihkan pandangan
orang adalah alat yang berharga untuk kurir bawah tanah seperti
dia, tetapi itu tidak selalu merupakan hal yang baik.
Agnese Sanctis membuka mulutnya selagi sangat fokus pada
kasus daripada Oriana sendiri.
"Itu saja?"
"Ya, seperti yang diminta ksatria Holegres. Ini adalah salah
satu dari Divine Mixture. Aku percaya itu Isis-Demeter. Kartu truf
ini secara keliru dikeluarkan dari British Museum, jadi aku harus
mengambil dan mengembalikannya. Haruskah aku memberikan
rincian penggunaannya di sini dan sekarang?"
"Tidak. Kami kekurangan waktu dan aku ingin menghindari
harus mengulanginya. Datanglah ke Pengadilan Agung di mana kau
bisa menjelaskannya kepada semua orang sekaligus.”
"Benar." Oriana menghela nafas berat sambil membawa kotak
duralumin yang dibungkus kain yang sama dengan yang digunakan
untuk mumi.
"Mungkin kejam kalau kau menjelaskan ini pada temanmu
sendiri."
Pengadilan Agung terasa sesak dan sempit karena tumpukan
kotak kayu dan kardus dan hampir 250 biarawati berkumpul di
sana.
Ketika mereka semua fokus pada Oriana dan mantel bulu
tiruannya, dia dengan lembut meletakkan kotak duralumin berlapis
papirus di kakinya.
Dia membuka bungkus kain itu, membukanya dengan kunci
yang terbuat dari paduan emas dan perak, dan mengungkapkan
karya seni halus di dalamnya yang tampaknya sama sekali tidak
terkait dengan senjata mematikan.
Itu terbuat dari emas murni dan berlian.
Bahan-bahan itu digabungkan untuk membuat satu mawar
seukuran aslinya.
Tampaknya menarik jiwa semua orang yang melihatnya dan
itu tampak berbeda dari sudut yang berbeda. Itu seperti ujian
Rorschach dengan daya pikat misterius. Oriana telah
memindahkannya ke sini, tetapi dia bahkan tidak tahu apakah itu
lebih mirip mawar atau mata yang menyipit.
"I-ini dia?" Angelene yang dikepang ganda mencondongkan
tubuh ke depan sambil berpegang pada busana Lucia. “Itu adalah
senjata pertahanan ibukota? Karena kita mendapatkannya kembali,
um, uh, k-kita tidak akan kehilangan siapa pun, kan? Kan!?"
"Sister Angelene."
Bahkan teguran Lucia tidak bisa menghentikan biarawati
bungkuk kecil itu. Dia berpegang teguh pada harapan yang jauh
lebih banyak daripada yang dijanjikan penjelasan sebelumnya. Dia
secara tersirat mengatakan dia tidak ingin mati. Dan Oriana tidak
menganggap itu hal yang buruk. Tidak ada yang ingin memulai
perkelahian ketika nasibmu diketahui dari awal. Jika ada harapan,
mereka ingin meraihnya.
Tapi seorang biarawati berkerut mengernyit.
“Um, aku tahu Sister Angelene baru saja menanyakan ini,
tapi...apakah itu benar-benar kartu truf yang disebutkan Holegres?
Apakah itu benar-benar salah satu benda spiritual pertahanan ibu
kota yang dimiliki oleh Uskup Agung Lola ???”
"Cukup indah untuk dilihat, bukan?"
Si Kurir Oriana Thomson telah memutuskan untuk
mengambil peran yang tidak diinginkan orang lain.
Dia mempertimbangkan bagaimana dia harus menjelaskan
ini.
"Dan kalian mungkin bisa menang. Jika kalian menggunakan
Divine Mixture ini dengan benar."
Dia mulai dengan kesimpulan.
Angelene bukan satu-satunya yang menelan ludah.
“Aku tidak hanya bicara tentang mengulur waktu dengan cara
yang sedikit lebih baik daripada skenario terburuk. Maksudku
sebenarnya berjuang dan benar-benar menang. Kalian dapat
menyelesaikan berbagai hal dengan Bahaya Crowley mendorong ke
London. Ini akan memberi kalian kekuatan untuk melakukannya."
Mereka akan mengambil senjata yang kuat untuk
mencocokkan musuh yang tidak masuk akal.
Dari sana, itu akan meningkat.
Oriana tidak menyentuh apakah itu benar-benar hal yang baik
atau tidak. Argumen semacam itu akan terlalu kosong dan tidak ada
artinya bagi gadis-gadis yang terpojok ini.
“Ini mungkin tampak tidak terpikirkan oleh para biarawati
yang saleh dari kepercayaan monoteistik, tetapi lihatlah itu sebagai
sesuatu yang dipikirkan orang-orang di dunia yang jauh. ...
Meskipun yang terbaik adalah memahami semua kebenaran
melalui pengejaran satu mitologi dan iman tunggal, itu tidak selalu
mungkin. Untuk mendapatkan gambaran betapa sulitnya jalan itu,
pikirkan saja betapa hebatnya seorang penyihir sebelum mereka
mencapai level yang kita sebut Dewa Sihir.”
"... Ketika sampai situ, kita tidak punya niat untuk
menggunakan trik dan pintasan yang dikenal sebagai sihir."
Sebagai pemimpin 250 orang, Agnese membuat amandemen
pahit seolah-olah untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Oriana
tidak repot-repot memperdebatkan hal itu.
"Kau bisa memahaminya sampai batas tertentu, tetapi kau
tidak pernah tahu apa yang kau lewatkan selama ini. Ketika
dihadapkan dengan celah seperti itu, orang akan mencoba untuk
secara paksa menerapkan pengetahuan apa yang mereka miliki. Ini
umumnya ketika mencoba menerjemahkan budaya atau agama lain
dari seberang lautan atau padang pasir.”
Para biarawati itu memiliki berbagai reaksi.
Seseorang mendengarkan dengan seksama untuk memahami
harapan ini, seseorang menolak untuk mendengarkan karena dia
sudah mengeraskan hatinya dan tidak ingin hatinya terguncang
lagi, dan seseorang takut tangannya akan disingkirkan jika dia
meraihnya.
Mereka semua memiliki reaksi unik mereka sendiri.
Oriana berpikir sejenak dan dengan ringan memeluk
tubuhnya yang memikat sambil bermain-main dengan bulu buatan
mantelnya.
"Misalnya ... ya, negara kepulauan Timur Jepang memiliki
dewa yang dikenal sebagai Dakini-ten. Dia berkeliling dunia dengan
rubah, terkait dengan penyembahan Inari, dan menanggapi doa
semua orang. Namun, ia memiliki asal-usulnya di India di mana
Dakini adalah dewa tanpa koneksi ke rubah. Di sana, dia adalah
dewa kematian yang berkeliaran dengan seekor serigala. Tetapi
karena serigala tidak ada di Jepang, mereka berusaha untuk
memahaminya dengan secara paksa menerapkan binatang berkaki
empat yang serupa dengannya. Itu membangun hubungan dengan
rubah pemujaan Inari dan memberinya interpretasi unik sebagai
dewa yang menjawab doa daripada meramalkan kematian.”
Ambil masalah aljabar 1 + X = Y dan selesaikan untuk Y. 6 dan
9 mungkin terlihat serupa, tetapi jawabannya berubah sepenuhnya
tergantung pada yang mana kau isi untuk X.
Agnese si Monoteistik terdengar tercengang.
"A-apa itu benar-benar oke untuk dilakukan ...?"
“Tidak seperti biasanya, tapi itu bisa berguna sesekali. Anggap
saja seperti mengaktifkan bola lampu dengan menusuk elektroda ke
dalam buah di tempat baterai."
Kurir yang mengenakan mantel bulu buatan itu melanjutkan
penjelasannya sambil melirik Orsola dengan apron yang melompat-
lompat seperti anak kecil untuk melihat Isis-Demeter di antara
kerumunan (dan tidak menyadari bagaimana itu membuat dadanya
yang besar bergoncang).
“Mitologi Mesir telah diputar cukup banyak. Misalnya, Puzzle
Sphinx adalah penemuan prasangka dan persepsi Yunani setelah
melintasi Mediterania. Dan ketika kita menguraikan mitos Mesir
hari ini, satu informasi penting adalah Batu Rosetta tertulis dalam
hieroglif Mesir, tulisan standar Mesir, dan Yunani. Jadi semua
budaya Mesir yang diuraikan menggunakan itu sebagai titik awal
tidak lebih dari interpretasi yang dilihat melalui mata Yunani."
Oriana perlahan menyatakan kembali nama-nama kartu truf:
Isis-Demeter.
Tidak, itu belum semuanya.
"Ra-Zeus, Osiris-Hades, Tefnut-Artemis, Wadjet-Leto ...
Hanya mendengar nama-nama itu tidak cukup untuk memahami
apa itu, jadi mereka memberi para dewa Mesir nama-nama dewa-
dewa Yunani dengan peran yang sama - raja para dewa, penguasa
dunia bawah, dll - untuk mencoba memahami mereka seperti itu.
Tentu saja, begitu tamasya Yunani kembali ke rumah dan
menjelaskan semuanya, semuanya berubah menjadi monster tidak
seperti kisah aslinya. Kecenderungan itu mungkin telah bertahan,
karena ketika Pliny merilis Natural History nya selama era Romawi,
hal-hal seperti phoenix diperkenalkan sebagai hewan dan
tumbuhan nyata.”
Bagi Agnese, Agata, dan yang lainnya, twist semacam itu
bukanlah yang mereka pedulikan. Mereka hanya menginginkan
pilihan selain hanya mengulur waktu. Mereka hanya ingin mengusir
Bahaya Crowley dari Inggris ... tidak, dari London. Prioritas utama
mereka adalah mendapatkan kekuatan untuk bertarung, bahkan
jika itu seperti menukar mesin skuter pengiriman surat kabar
dengan mesin roket.
Si Angelene kecil berbicara sambil bersembunyi di belakang
Lucia yang tinggi.
"Kami mendengar mereka hanya dikuasai karena mereka
tidak digunakan dengan benar ..."
"Persis. Ksatria Holegres itu pasti sedang terburu-buru. Atau
mungkin itu dilakukan oleh orang lain yang terlalu takut padanya
untuk melaporkan kesalahan mereka. Sepertinya hal-hal ini tidak
terlalu kuat ketika hanya terhubung ke garis ley. Sederhananya,
semua yang lain kurang lebih terbuang sia-sia.”
Oriana menghela nafas berat dan berhenti sejenak.
Dia adalah bagian dari dunia bawah, tetapi bahkan dia ragu
untuk mengatakan ini.
"Namun, ada risiko yang terlibat."
Dia tahu betul bahwa menjelaskan ini tidak akan
menghentikan mereka.
Jika mereka tidak melakukan apa-apa, yang terbaik yang bisa
mereka harapkan adalah membuang nyawa mereka hanya untuk
mengulur waktu.
Dan kemungkinan besar mereka gagal mencapai hal itu.
Mereka akan mencari kekuatan untuk bertarung apa pun risikonya.
“Yang paling jelas adalah combo Ra-Zeus. Dalam budaya
Mesir, para dewa dan firaun sangat terkait. Firaun manusia adalah
anak Ra, jadi semua orang harus taat. Tentu saja, itu juga berarti
firaun diharapkan untuk menyelesaikan hal-hal seperti kegagalan
panen dan kekeringan."
Dalam cerpelai buatannya, Oriana tampaknya menunda
mengatakan sesuatu.
“Jadi berdasarkan perhitungan ulang Holegres, meskipun ini
adalah benda spiritual yang kuat, mereka tidak dimaksudkan untuk
dihubungkan ke kota atau tanah untuk menyerap kekuatan yang
sangat besar. Diulangi, para dewa dan firaun terhubung. Sebelum
khawatir tentang energi, Divine Mixture ini mendambakan orang-
orang.”
Apakah dia sadar apa yang dia maksud?
Risiko ini merupakan perubahan total dalam peraturan.
Mereka tidak lagi berbicara tentang kehidupan mereka.
Aleister Crowley kemungkinan tidak akan peduli jika dia ada
di tempat mereka. Bahkan, sihir di dasar Komplotan Rahasia
Golden telah menjadi sesuatu seperti sandiwara panggung dan
berbagai imam mengadakan upacara berdasarkan Mitologi Mesir.
Selanjutnya, Leivinia Birdway, Kihara Kagun, dan Marian
Slingeneyer juga tidak akan keberatan. Itu mungkin agak
mengganggu Dewa Sihir Othinus, tapi itu tidak akan menjadi
pemecah kesepakatan mutlak.
Tetapi orang-orang ini berbeda.
Para biarawati Katolik Roma yang berkumpul di sini bukan
hanya penyihir.
“Sederhananya, Divine Mixture Isis-Demeter tidak dapat
menampilkan kekuatan sebenarnya kecuali seseorang
mempersembahkan tubuh mereka dan bergabung dengan dewa
Mesir atau Yunani. Sekarang, bisakah kalian melakukannya? Ketika
kalian telah absolut mendedikasikan diri kalian kepada dewa
Kristen?"
Itu dia.
Bagi Agnese, Lucia, dan yang lainnya, mendengar kondisi itu
terasa seperti memiliki pasak yang berkarat menembus hati
mereka.
Beheading Coin dapat menghilangkan rasa sakit dan
ketakutan mereka selama beberapa detik, tetapi bahkan bukan
remasan yang dapat mengalihkan mereka dari ini.
Ini bahkan lebih besar daripada ketakutan akan kematian.
"Mulai dari sini ... aku akan menyerahkan interpretasinya
pada kalian." Oriana Thomson menghembuskan nafas lembut.
“Tapi jika aku memberi kalian saran dari posisi lepas, aku
akan mengatakan bahwa beberapa pengecualian telah terlihat di
masa lalu. Misalnya, Maria Kannon diciptakan ketika orang-orang
di wilayah Amakusa di Jepang menyembunyikan gambar-gambar
suci dalam banyak gambar Buddha untuk menghindari
penganiayaan kejam shogun. Kisah-kisah Saint Vitus berteori telah
memasukkan cerita-cerita tentang dewa Slavia lama. Dunia yang
kalian tahu belum tentu semua yang ada untuk Kristen.
Memasukkan budaya dan peradaban yang berbeda tidak selalu
mengurangi kemurniannya.”
Jika mereka menggambar garis di pasir.
Jika mereka tidak kehilangan inti mereka.
Tapi itu masih bukan pilihan yang bisa dilihat semua orang
dengan mudah. Karena bagaimana jika itu tidak berhasil?
Bagaimana jika ternyata mereka telah meninggalkan iman mereka
yang telah mengikuti seluruh hidup mereka? Bukan kritik orang
lain yang mereka takuti. Bisakah mereka menerima diri mereka
sendiri jika itu terjadi? Argumen yang dikembangkan secara paksa
sama dengan jas hazmat buatan tangan. Bisakah kau benar-benar
mempercayai sesuatu yang kau buat dengan memotong selembar
plastik tebal dengan gunting dan kemudian menempelkan
bersamaan?
Itu akan tertambal bersamaan dan berantakan dan siapa yang
bisa mengatakan kapan kuman atau gas beracun akan masuk.
Mengapa para mantan Katolik yang dipanggil ke British
Museum?
Akankah orang luar seperti mantan Angkatan Agnese benar-
benar dijadikan landasan pertahanan ibukota?
Jika ada yang tidak bisa membayangkan mengapa Holegres
Mirates, ksatria yang bertanggung jawab untuk membela London
telah membuat pilihan itu, mereka sangat murni atau sangat bodoh.
Itu adalah alasan yang sama ketika orang Amakusa dan bekas umat
Katolik dikirim ke medan perang paling berbahaya di Dover. Tidak
jelas di mana dalam rantai komando keputusan telah dibuat, tetapi
gadis-gadis ini telah dipilih sebagai pion pengorbanan yang
nyaman.
Dan setelah terpojok di sini, mereka tidak punya tempat lain
untuk pergi.
Dan mengetahui itu ...
(Jika seseorang mencapai ini, itu akan menghancurkan pilar
psikologis mereka dan kelompok mereka akan berantakan.)
Oriana hampir saja mendecakkan lidahnya.
Dia curiga akan arti pekerjaan ini, tapi sekarang dia yakin
akan hal itu.
(Tetapi jika tidak ada yang mencapai itu, mereka akan dituduh
menolak untuk bekerja sama selama krisis nasional.
Bagaimanapun, mereka tidak dapat tinggal di sini. Tidak ada yang
tahu mengapa perang ini terjadi, tetapi aku pikir seseorang mengira
mereka bisa menggunakannya. Kau "Kau orang yang sangat
rendahan, Holegres. Kau tidak lebih dari seorang rasis stereotip
yang ingin membangun bangsa dengan jenismu sendiri sambil
mengesampingkan orang lain.)
Getaran rendah mencapai mereka. Apakah itu Bahaya
Crowley, atau apakah pihak Inggris telah melakukan sesuatu untuk
melawan?
Apa pun itu, itu hanya memberi tekanan lebih besar pada hati
para biarawati.
Kondisinya tidak berubah. Apakah mereka akan jatuh cinta
pada perangkap Holegres atau mencoba menghindarinya, waktu
untuk berperang dengan Bahaya Crowley semakin dekat.
Semuanya akan hilang pada tingkat ini.
Baik orang-orang maupun hal-hal yang para biarawati telah
bekerja keras untuk kumpulkan di sini.
Kanzaki Kaori dan Sherry Cromwell tinggal di asrama yang
sama dengan mereka, tetapi mereka berdua diberi perintah berbeda
karena alasan tertentu dan tidak ada di sini. Para biarawati ini
mungkin mempertanyakan hal itu di suatu tempat di pikiran
mereka, tetapi mereka pasti tidak cukup yakin untuk menolak
semuanya.
(Sekali lagi, semua yang aku lakukan menjadi bumerang,
sialan.)
Bahkan ketika Oriana berhasil, dia akhirnya menyakiti orang-
orang yang tidak ingin dia sakiti. Pekerjaan dan hidupnya terasa
sangat tidak berharga, jadi dia mengutuk hatinya seperti biasa.
Kesunyian terasa menyakitkan.
Itu patah oleh kata-kata Oriana Thomson dalam mantel bulu
buatan mewahnya.
“Tentu saja, ada pilihan lain: biarkan saja. Menyerahlah pada
Divine Mixture Isis-Demeter dan mengandalkan beberapa metode
lain. Meskipun jika aku jujur, itu tidak terlalu realistis dan kalian
mungkin mendapat banyak kritik jika kalian menolak senjata yang
mampu mengalahkan musuh. Tetapi kalian memiliki pilihan untuk
berbalik dan melarikan diri dari negara ini. Bukankah Inggris tidak
lebih dari rumah sementara? Jadi kalian tidak perlu
mempertahankannya dengan nyawa kalian."
Namun.
Oriana telah menempatkan bobot pada skala dan memberi
mereka kebebasan untuk memilih opsi lain, tetapi dia sudah tahu
jawabannya.
Dia tidak tahu situasi masing-masing, tetapi 250 biarawati itu
tidak akan lari. Mereka mengambil hidup mereka terlalu serius
untuk itu.
Apa yang akan dilakukan Oriana jika dia ditinggalkan oleh
Gereja Katolik Roma dan dipandang sebagai musuh oleh 2 miliar
pengikut mereka?
Menyerahkan posisi sebagai biarawati dan menyatu dengan
latar belakang sebagai pekerja lepas - bukan siapa-siapa - akan jauh
lebih aman.
Tapi gadis-gadis ini belum melakukannya. Bahkan dengan
sepertiga populasi dunia sebagai musuh, mereka tidak
meninggalkan posisi mereka sebagai “biarawati Katolik Roma”.
Agnese, Lucia, Angelene, Orsola, Agata, dan yang lainnya.
Mereka tidak akan menyerah pada hidup mereka sebagai
biarawati atau di Inggris yang telah menerima mereka sebagai
rumah kedua.
Salah satu dari 250 orang itu akan meraihnya.
Mereka akan tetap melakukannya, apakah mereka
memperhatikan perangkap Holegres Mirates atau tidak.
Dengan kehidupan sederhana yang telah mereka jalani,
mereka tidak bisa lari dari hutang yang mereka rasakan ke Inggris.
Bocah SMA berambut runcing yang menyelamatkan mereka
mungkin tidak berniat mengikat mereka seperti ini, tapi mereka
tetap terjerat.
Dan mereka ditangkap dengan sangat ketat sehingga seorang
ksatria yang tak terlihat, memutuskan untuk mengambil
keuntungan darinya.
Oriana sendiri pernah mengejar keadilan yang dilihat hanya
dari satu sisi sehingga dia bisa menggunakannya sebagai tongkat
pengukur absolut. Dia telah menjadi musuh Academy City dalam
pengejaran itu. Selama dia menarik garis yang jelas antara yang
baik dan yang jahat, dia mengira dia bisa menghindari tragedi yang
ditimbulkan oleh perbedaan interpretasi.
Tetapi seberapa baik itu bekerja?
Keadilan yang dipaksakan kepada seseorang oleh orang lain
tidak meninggalkan ruang untuk pengaduan. Jika semua yang
memprotes dinyatakan jahat dan dipaksa untuk mengorbankan diri
mereka, adakah yang tersisa dalam sistem itu?
Bagaimana dengan Kamijou Touma?
Bocah itu ada pada tingkat yang berbeda dari kebaikan dan
kejahatan yang telah ditentukan sebelumnya namun dia tampaknya
mengikuti semacam garis lurus. Mungkin bagian bekas Oriana yang
dia serang.
(... Betapa menyakitkan.)
Oriana Thomson menghela nafas sehingga yang lain tidak
akan memperhatikan.
Sebenarnya ada opsi ketiga di sini.
Isis-Demeter Divine Mixture mencari seorang manusia. Tetapi
manusia itu tidak harus menjadi salah satu biarawati Katolik.
Bisa dengan mudah untuk penyihir lepas. Jika kurir bawah
tanah itu meraihnya sendiri, tak satu pun dari gadis-gadis itu harus
khawatir mencemari jiwa mereka atau kehilangan kepercayaan
mereka.
Namun…
(Aku punya firasat ini akan berakhir buruk begitu aku
menyadari arti sebenarnya dari pekerjaan ini, tapi ... huh. Ini selalu
menjadi bumerang. Ini jauh melampaui pekerjaan kurir. Jika kau
melawan senapan kereta api, mengirimkan pesawat mata-mata
yang tipis yang dipersenjatai dengan peashooter tidak lebih dari
kesalahan kategori. Aku perlu memastikan aku tidak pergi terlalu
jauh dan kehilangan waktu untuk menarik kembali. Kalau tidak,
aku bisa dengan mudah kehilangan hidupku.)
Sudah waktunya untuk melangkah maju.
Sudah waktunya untuk mengubah nasib dan perannya.
Dan mereka punya jawaban.
Lengan feminin ramping perlahan meraih ke arah mawar
emas Isis-Demeter.
Bagian 11
Suara ledakan bergema sepanjang malam London.
Wadjet-Leto.
Segera setelah Divine Mixture itu diseret keluar dari bawah
kursi skuter, Kamijou Touma menggunakan tangan kanannya
untuk menghancurkan dekorasi burung nasar yang detail yang
terbuat dari emas murni dan berlian.
"Wah !?" teriak ksatria wanita yang kaku dan pengap.
Leivinia Birdway menggosok pelipisnya dengan jari
telunjuknya.
"Itu adalah harta Inggris."
"Diam. Aku tidak peduli tentang si bajingan Sir Mirates."
Dia tidak memberi alasan.
Tetapi masalah ini diperumit oleh pandangan putus asa tetapi
bahagia di mata Leivinia meskipun dia seharusnya setuju dengan
alasan Holegres dan mengambil Divine Mixture sehingga dapat
melindungi Inggris dengan mengorbankan seseorang.
Tentu saja, menunjukkannya akan berakhir buruk, jadi dia
harus berhati-hati.
"Aku tidak bisa percaya apa yang kulakukan," kata Leivinia.
"Aku benar-benar frustrasi sampai Bahaya Crowley itu menyeret ke
bawah citra Komplotan Rahasia Golden. Tapi sekarang aku merasa
seperti kembali ke diriku yang biasa."
“A-apa kau yakin ini hal yang baik? Aku akan mengakui bahwa
rencana pertahanan Sir Mirates kurang dalam belas kasih, tetapi
masih ... "
"Hmph. Apa yang dilakukan sudah selesai, jadi berhentilah
mengeluh tentang hal itu, Nona Ksatria."
"Ya, tapi kenapa kau terlihat sangat senang tentang itu?"
“………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ”
Leivinia diam-diam meraih kerah ksatria wanita itu dan
menyeretnya ke belakang. Jeritan aneh, “Tunggu, tidak! jangan
melalui celah di armorku! Gunakan Penyungkil di sana dan itu akan
rusak! Gwaaahhh !!! ??? ” terdengar melalui malam Mesir London.
Aku akan menunjukkan apa yang sebenarnya dia lakukan, tetapi
tidak ada yang menjelaskan hal itu.
Mengatakan itu akan berakhir dengan akhir yang buruk. Kau
hanya harus berhati-hati.
Ksatria wanita mundur dengan penyesalan sedih (dan dengan
baju besi perak dan mantel yang agak tidak pada tempatnya).
Lessar menjadi sedikit pucat saat melihatnya, tetapi dia masih
berbicara.
"... Aku terkesan kau bisa melakukan itu pada ksatria elit. Dia
mungkin mengeluarkan segala macam kekuatan dengan
menuliskan nama malaikat dengan bintang atau angka dan dia
mungkin menyertakan jejak ritual jahat dalam semua yang dia
lakukan, hingga cara dia mengatakan selamat pagi."
"Tidak, aku hanya Komandan Tipe 25 standar."
"Heh. Eh heh heh. Jadi, kau sudah merinci esensi hal-hal
seperti itu dan membuat sistemnya ???”
Kamijou ingin tahu tentang banyak hal yang mereka katakan,
tetapi ada sesuatu yang lebih diutamakan.
Dia menatap ke kejauhan.
"Kau bilang kau bukan satu-satunya kurir, bukan? Kita harus
pergi ke British Museum ... Aku tidak peduli tentang Inggris vs
Bahaya Crowley. Aku tidak percaya orang-orang itu! Aku tidak
meninggalkan mereka dengan Gereja Anglikan sehingga mereka
dapat digunakan sebagai bagian untuk senjata tubuh manusia yang
mengerikan !!"
"Tu-t-tunggu sebentar." Lessar menjadi bingung dan
menangis karena dia merasa dikritik ketika semua yang dia lakukan
adalah mengangkut barang yang disewa untuk diangkut.
"Ap-apa yang dikatakan Sir Mirates tidak salah dan hanya
karena salah satu Divine Mixture mencapai pasukan mantan
angkatan Agnese bukan berarti ada di antara mereka yang benar-
benar akan menggunakannya, bukan? Maksudku, pikirkan biaya
dan risikonya. Selain itu, itu dapat melebur dengan siapa pun. Itu
belum berakhir hanya karena para biarawati menolak. Beberapa
bos komplotan sihir yang tampak kejam tanpa keyakinan sama
sekali pasti melakukannya.”
"... Itu juga bukan pilihan," sembur Kamijou.
Dia menepuk-nepuk kepala Birdway yang marah dan
tampaknya gagal untuk melihat si Othinus menggembungkan
pipinya di bahunya.
“Jadi ada cara untuk melindungi semua orang yang kau
sayangi. Dan kau dapat memilih untuk menggunakannya atau
tidak.... Kau menyebut itu kebebasan? Apakah kau benar-benar
bebas untuk memilih !? Tentu saja tidak!! Sebenarnya akan lebih
mudah untuk menolak jika kau diperintahkan untuk
melakukannya. Ya ya! Tidak ada alasan nyata bagi mereka untuk
merasa begitu terpojok, tetapi semakin serius mereka mengambil
segalanya, semakin sulit untuk melarikan diri dari hal-hal ini!!
Kan!?"
"Touma ..." kata Index.
“Ketika kau menunjukkan kesempatan pada keselamatan, itu
tidak berakhir di sana. Itu sama ketika aku menantang Othinus.
Misalnya, bagaimana jika kau dikubur hidup-hidup dalam
terowongan atau reruntuhan gua dan seseorang berbagi makanan
dengan anak kecil? Itu sudah cukup, bukan? Maka setiap orang
tidak punya pilihan selain mengelilingi anak itu dengan makanan
seperti semacam persembahan. Kau akan merasa tidak enak jika
tidak melakukannya. Itu adalah tindakan kebaikan yang kurang
lebih dipaksakan, bukan? Setelah semuanya berjalan, tidak ada
kebebasan di sana. Tidak seorang pun akan dapat membuat
argumen balasan logis. Bahkan jika satu anak tidak mungkin makan
sebanyak itu dan bahkan jika itu hanya membuat orang dewasa
kelaparan, hati semua orang akan tertelan oleh 'kisah
mengharukan'! Bisakah satu orang benar-benar memikul beban
menjadi satu-satunya orang yang mengatakan mereka tidak bisa
berbagi makanan karena tidak bertambah? Tentu saja tidak! Apa
kau bercanda!?"
Bocah itu telah berlari menuju kematian yang hampir pasti
berkali-kali.
Itu kadang-kadang didasarkan pada skema Academy City atau
Gereja Anglikan.
Tetapi bahkan pada saat itu, Kamijou Touma telah berpikir
untuk dirinya sendiri dan membuat keputusan sendiri.
Tidak peduli siapa yang merencanakan di belakang layar, dia
telah melihat seseorang yang ingin dia selamatkan atau kejadian
yang ingin dia hentikan, jadi dia tidak menyesal tentang itu.
“Apa omong kosong tentang suasana masa perang yang sia-sia
ini !? Persetan itu! Aku bukan orang yang setuju dengan apa pun
yang disarankan oleh Aleister untuk kulakukan. Aku tidak peduli
apakah Inggris atau Bahaya Crowley yang menang. Masalah
mendasarnya adalah Lola dan Coronzon, jadi para biarawati yang
terlalu serius itu tidak harus memaksakan diri untuk bertarung!
Namun Agnese dan yang lainnya dipaksa masuk ke dalamnya tanpa
ada kesempatan untuk mengeluh! Beheading Coin itu mengurangi
nilai kehidupan manusia, jadi mereka cukup buruk, dan hal-hal
Divine Mixture ini akan mengacaukan pikiran mereka !! Bagaimana
aku bisa membiarkan itu terjadi? Holegres Mirates? Modal
Pertahanan yang sistematis? Bajingan itu bahkan tidak akan
menunjukkan wajahnya di medan perang, jadi aku pasti tidak akan
membiarkannya mengorbankan orang-orang yang tersisa dalam
perawatannya !!"
Kelihatannya mirip, tetapi sama sekali berbeda.
Kelompok Agnese pada dasarnya dikelilingi oleh dinding tebal
tak terlihat yang secara bertahap menghancurkan mereka.
Tidak ada ruang untuk kebebasan memilih di sana.
"Argh, ada apa dengan benda ini? Mesin tidak mau hidup. Aku
belum pernah naik moped sebelumnya, tapi aku ingin pergi ke
British Museum ASAP !!"
"Hah? Itu berjalan dengan baik sebelumnya,” kata Lessar.
"Mungkin pasir perak masuk dan membakar sesuatu."
"Juga, visibilitasnya buruk, pasir yang terakumulasi akan
membuat jalan menjadi licin, dan ada banyak hambatan dengan
Mesirifikasi dan puing-puing dari pertempuran," kata Birdway.
"Kau mungkin akan menabrak sepeda."
"Oh, jujur saja !!"
"Manusia, bagaimana kalau membaca tanda-tanda dibanding
berlari secara acak? Museum Brtish ada di sebaliknya.”
Kamijou Touma mengerang ketika dia mendengarkan
peringatan Othinus dan dengan patuh memutar balik.
"Ini tidak akan berakhir dengan baik ..."
Itu seperti ramalan.
“Menunjukkan kepada mereka bahwa bentuk keselamatan
yang membutakan hanya akan mengisinya dengan rasa bersalah
bahkan jika kau mengatakan kepada mereka itu tidak harus
menjadi mereka. Tidak mungkin ini akan berakhir dengan baik!"
Bagian 12
Aleister Crowley berdiri di atap sebuah apartemen tua.
Setelah menghempas gadis setan bernama Qliphah Puzzle
545, dia menggeser gigi dengan mengangkat tangannya dan
meregangkan punggungnya.
“Sekarang, ke Biara Westminster. Berpura-pura menjadi
pendidik tak apa, tetapi aku terlalu banyak bicara. Tenggorokanku
agak sakit.”
"Apa kau yakin ini akan semudah itu?" Accelerator menyela
sambil terus "mengamati". "Kau bilang kau telah menyingkirkan
panduan jahat dengan atmosfir perang yang tanpa harapan dan
Beheading Coin itu. Kau mengklaim itu akan menyebabkan
ketenangan dalam pertempuran. Tapi aku tidak begitu yakin. Kau
berbicara besar untuk orang yang menyebarkan kekacauan sejak
awal. Dan sebaliknya caramu berbicara membuatnya terdengar
seperti apa yang kau benci adalah penindasan atas kebaikan dan
keadilan."
"..."
"Kejahatan dihancurkan, tetapi apakah itu menjadi alasan
untuk perayaan? Kau sudah lama menahan kepala karena kebaikan
dan keadilan, jadi pasti kau tahu hal-hal itu paling kuat ketika
bandul itu berayun ke belakang."
Bagian 13
Dan.
Dan.
Dan.
Sebuah tangan feminin yang ramping meraih Isis-Demeter
Divine Mixture.
Oriana Thomson si kurir lepas menelan ludah.
Dia terkejut, tetapi bukan karena dia sendiri yang meraihnya.
Tidak, tangan lain telah mengulurkan tangan sebelum dia
melakukannya.
"Oh."
Agnese Sanctis adalah pemimpin para biarawati yang
berkumpul di British Museum, dan matanya juga melebar karena
terkejut.
Tidak, itu tidak cukup akurat. Dia hanya memimpin 250
biarawati dari Pasukan Agnese. Ada seorang biarawati yang berasal
dari Gereja Katolik Roma tetapi belum menjadi bagian dari
Pasukan Agnese.
"Orsola Aquinas !?"
Mengapa ini terjadi?
Mengapa dia memilih untuk mendorong dirinya sendiri ke
batas di mana satu langkah yang salah berarti meninggalkan
keyakinan yang telah dia pertahankan begitu lama?
Dia tampak tidak berbeda dari biasanya.
Dia tersenyum anggun saat menjelaskan pilihannya.
"Karena tidak seperti kalian semua, aku tidak memiliki
kekuatan untuk bertarung secara langsung."
Tidak ada sedikit pun bayangan di wajahnya.
Dia mungkin menghadapi keinginan sejatinya lebih dari orang
lain.
Dan itulah sebabnya Orsola Aquinas tidak ragu-ragu.
"Aku bahkan tidak diberi tempat di daftar kalian, tapi dengan
cara ini aku bisa melakukan sesuatu untuk kalian semua. Aku
biasanya tidak berguna sama sekali, tetapi sekarang aku dapat
melindungi kalian dan kehidupan kalian."
Sesuatu telah terdistorsi. Terdistorsi, terdistorsi, terdistorsi.
Sesuatu yang seharusnya tidak tersentuh.
"Ini adalah perbuatan baik, jadi mengapa aku harus berpikir
dua kali?"
Hanya di sini, dengan melihat keputusan ini dari perspektif
luar, Agnese, Agata, dan yang lainnya menghadapi distorsi
mendasar.
Tidak ada yang mengatakan itu. Tidak ada yang memaksa
mereka untuk melakukan ini. Namun itu menjerat orang, mulai
dengan yang paling tulus. Mereka akan berhadapan muka dengan
dosa yang belum pernah dikritik oleh siapa pun, dihancurkan oleh
kelemahan mereka, dan hanyut ke arah bentuk keadilan dan
pengorbanan diri yang lebih jelas tetapi salah.
Semua orang ingin menjalani kehidupan yang dingin.
Semua orang ingin berada di pihak yang menghasilkan cerita
yang menyentuh dan emosional.
Bahkan jika itu tidak seperti mereka, bahkan jika mereka tidak
cocok di sana, dan bahkan jika mereka tidak memenuhi tugas.
“Tah dah! Semuanya, aku membawa camilan larut malam."
Berapa banyak wanita muda yang baik hati itu menekan
perasaannya sendiri untuk mempertahankan senyum dan nada
suaranya yang biasa?
Ketika dihadapkan dengan bau kematian yang tegang, Agnese
tidak dapat membawa makanan dengan senyum. Orsola mampu
melakukannya, tetapi itu bukan berarti itu mudah.
Mungkin itu sangat mengejutkannya.
Sesuatu mungkin sudah mulai menodai jiwanya.
Aturan mayoritas tidak masalah.
Era dan atmosfir bukanlah intinya.
Agnese melihat pembunuhan sebagai hal yang tidak
terhindarkan dan Orsola ingin melindungi kehidupan damai
mereka.
Jika ditanya yang mana yang benar, jawaban itu seharusnya
Orsola Aquinas yang memperdebatkan perdamaian dan
ketenangan.
"Benar. Malam yang sunyi mungkin menyenangkan.”
Tapi Orsola Aquinas adalah orang yang pintar.
Itu menghina untuk mengatakan dia tidak memperhatikan
sesuatu tentang senyum Agnese yang tidak wajar saat
mendiskusikan masa depan.
Dan wanita muda yang baik hati itu melakukan begitu banyak
untuk menjaga kesehatan penghuni asrama, jadi bagaimana
mungkin dia tidak merasakan sesuatu ketika melihat Agnese dan
yang lainnya mendekati kematian dan kehancuran?
Bisakah dia tidak melakukan apa pun dan tetap diam saat itu
terjadi?
Akankah orang baik dan baik hati itu tidak pernah sekalipun
menggigit bibirnya ketika menyaksikan para biarawati itu menuju
kematian mereka sambil tersenyum kepadanya dan menyuruhnya
sendirian untuk melarikan diri dan bertahan? Berapa banyak dia
khawatir, tersiksa, dan menggeliat sementara Agnese dan yang
lainnya ada di depan? Bukankah dia sudah memikirkannya
setidaknya sedikit !?
(…Ah…)
Agar manusia dengan sengaja melukai atau membunuh
manusia lain - atau segala bentuk kehidupan - mereka
membutuhkan sejumlah "kekuatan" tertentu. Ada banyak orang
yang tidak akan menghancurkan kecoak di bawah sandal mereka
bahkan jika mereka menemukannya di kamar mereka. Hal yang
sama berlaku untuk Bahaya Crowley, tidak peduli seberapa
menjijikkan para penyerbu itu. Untuk membuat orang mengatasi
ketakutan akan kematian dan mengambil nyawa orang lain, hal
terpenting adalah menghilangkan penghalang mental itu melalui
pendidikan permusuhan dan pelatihan berulang.
Orsola Aquinas tidak akan pernah bisa melakukannya.
Paling tidak, tidak dalam pertempuran di mana dia melakukan
serangan untuk menghancurkan musuh.
Biarawati itu tidak suka berkelahi. Dia lebih suka membiarkan
orang lain memukul atau menendangnya jika alternatif itu
mengenai mereka.
Tapi bisakah orang-orang itu terhanyut seperti ini? Ketika
orang-orang yang dia sayangi terluka dan rumah keduanya
dihancurkan, bukankah dia akan mengarahkan perasaan berduri
pada dirinya sendiri karena tidak dapat mengambil senjata?
Dan bagaimana jika itu adalah pertarungan untuk
melindungi?
Bagaimana jika dia harus mengambil senjata dan melawan
musuh atau dia akan kehilangan rumahnya dan semua orang yang
dia rawat?
Gambaran besar itu tidak relevan dengan Orsola Aquinas.
Tidak masalah mengapa Lola Stuart tiba-tiba hilang. Tidak masalah
mengapa Bahaya Crowley menyerang seolah menanggapi itu. Tidak
masalah bahwa mereka akhirnya memiliki rencana serangan balik
yang konkret setelah atasan memilih untuk mundur ke Skotlandia.
Dia hanya ingin melindungi kehidupannya sehari-hari.
Dia ingin menyelamatkan asrama perempuan itu dan semua
orang yang tinggal di sana.
Itu benar-benar dan benar-benar semuanya.
(Ahh.)
Kenyataan ini membuat Agnese ingin menutup matanya.
Itu semua menjadi bumerang.
(Ahh! Ahhhh !! Dia? Sister Orsola? Ini pasti lelucon. Dan
untuk menyelamatkan kita ... !?)
Tidak.
Tunggu.
Kemudian, sesuatu di dalam Agnese Sanctis menyuruhnya
membanting rem. Itu tidak datang dari sebagian besar pikirannya
yang dipenuhi dengan penyesalan.
Tidak, itu adalah sinyal peringatan dari bagian dirinya yang
merupakan mesin perang dingin. Itu memberitahunya untuk tidak
membiarkan ini terjadi.
Itu memberitahunya untuk tidak diseret bersamanya, mulai
menangis, dan berkata "aku juga, aku juga". Lakukan itu dan dia
tidak bisa memegang apa pun.
Dia harus mengesampingkan emosinya.
Dia harus menghadapi kebenaran.
Ada yang tidak beres.
Bel peringatan tumbuh lebih keras dalam pikiran Agnese. Dia
mengepalkan tangannya dan merasakan sesuatu menekuk di sana.
Dia memegang Beheading Coin di sana. Tapi tidak. Sekarang
hanya tutup botol bir yang benar-benar biasa.
Orsola Aquinas telah membuat keputusan. Dia telah
mengambil senjata yang mematikan, seolah-olah ketegangan air
dari cangkir yang berlebihan telah meledak dan air telah tumpah.
Tapi, tapi, tapi.
Dari mana goyangan ini berasal?
Apa yang menyebabkan skala kebaikan dan kejahatan sedikit
miring?
"Tidak ..." kata Agnese Sanctis.
Ini bukan keputusannya.
Orsola Aquinas akan meremas salib di dadanya sebelum
melakukan sesuatu dan dia akan selalu berdoa sebelum makan, jadi
apakah dia benar-benar mencari kekuatan mudah ini?
Pasti ada lebih dari itu. Dia tidak akan membuangnya dengan
mudah !!
Tidak masalah bahwa Orsola secara teknis bukan bagian dari
kelompok mereka. Semua orang di sana memiliki hubungan yang
mendalam dengan dia dan melihatnya sebagai orang yang sangat
diperlukan.
Tapi perasaan Agnese tidak berdaya.
Dia bukan Kamijou Touma dengan Imagine Breaker, dia
bukan Index dengan lebih dari 103.000 grimoire, dan dia bukan
Aleister Crowley yang telah menciptakan semua sihir Barat modern.
“Nooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo !!!!!!”
Berteriak tidak bisa membalikkan keputusan yang sudah
dibuat.
Cahaya terang meledak dari seorang biarawati.
Dan salah satu pilar penting Inggris - bagian yang pasti dari
hati nurani mereka - pecah.
Diantara Baris Ketiga
"..."
Kinuhata Saiai, seorang gadis dalam gaun rajutan pendek,
menatap dinding tebal.
Academy City telah ditutup.
Dia berdiri di luar tembok yang membatasi itu, tetapi itu tidak
terasa nyata.
"Hei, Kinuhata. Bukankah sudah waktunya kita menemukan
tempat untuk bermalam?"
"Tentu tentu."
Dia berbalik ketika seseorang memanggilnya.
Itu Mugino Shizuri. Tidak jelas berapa lama lagi gelar # 4
Academy City akan sangat berarti. Kinuhata meletakkan tangannya
di pinggulnya yang ramping dan berbicara dengan sedikit emosi
dalam suaranya.
"Kawan, melihat hal-hal sekarang ... jumlah kita sangat
berkurang."
"Iya."
Frenda Seivelun, Hamazura Shiage, dan Takitsubo Rikou.
Semua orang yang masuk dalam kategori ITEM telah pergi.
Sekarang hanya Kinuhata Saiai dan Mugino Shizuri.
"Ini adalah bagaimana setelah itu selesai. Bahkan Fremea
telah pergi.”
“Yah, setidaknya tidak ada banyak risiko Level 0 menjadi
target mata-mata industri. Dan aku ragu kata Proyek Agitate
Halation Yakumi Hisako berhasil keluar dari kota. Sungguh, dia
mungkin lebih aman daripada ketika dia berada di Academy City.”
Bahkan, Kinuhata dan Mugino telah mendapatkan cukup
banyak dendam pribadi sehingga Fremea akan memiliki risiko lebih
besar terkena peluru nyasar jika dia tetap bersama mereka.
"Kemana kita harus pergi malam ini? karaoke box?"
"Tidak, kedap suara di tempat-tempat itu sebenarnya sangat
buruk."
"Super bagaimana dengan manga café atau warnet?"
"Kau hanya ingin makan junk food, bukan?"
"Jika aku menyerahkannya padamu dan seleramu, kita
mungkin akan berakhir di lantai atas hotel resort. Aku sangat muak
dengan tempat-tempat itu segera. Pikirkan mengapa burger dan
gyudon adalah standar abadi. Manusia lebih suka sesuatu yang
lebih murah.”
"Aku mengerti."
"Juga, akankah kau baik-baik saja dengan perawatan
tubuhmu?"
Kinuhata tidak berbicara tentang perawatan kecantikan dan
perawatan kulit. Dia memaksudkan hal-hal artifisial seperti mata
palsu Mugino, tangan palsu, dan fondasi yang menutupi bekas luka
bakarnya.
Mugino Shizuri dengan ringan menggerakkan ujung jari yang
tidak bisa dibedakan dari yang biologis.
"Ini mungkin akan bertahan lebih lama dari tubuh normal."
"Apakah begitu?"
Kinuhata dan Mugino tidak benar-benar mempertimbangkan
pelarian dari negara itu. Jepang adalah negara kepulauan.
Baik dengan kapal laut atau pesawat, meninggalkan negara
tersebut diharuskan mengendarai beberapa jenis kendaraan.
Mereka tahu bahwa mereka adalah sasaran dendam, jadi
mereka ingin menghindari sembarangan menggunakan hal-hal
seperti itu dan berakhir di antara beberapa puing di lautan. Itu akan
menjadi satu hal jika mereka benar-benar harus melarikan diri dari
negara itu, tetapi mereka tidak melihat alasan yang menjamin risiko
semacam itu.
Berpura-pura melarikan diri yang jauh padahal benar-benar
tinggal di dekatnya adalah taktik mencoba-dan-benar untuk
pelarian.
"Oh ya. Super tempat apa ini lagi?”
Kinuhata Saiai mengajukan pertanyaan itu ketika dia melihat
tanah kosong yang luas.
Mugino kedengarannya tidak terlalu tertarik.
"Aku tidak yakin. Apakah mereka berencana membangun
semacam gereja di sini?"
"Hmm?"
Kinuhata meletakkan jari telunjuknya di dagunya yang
ramping, membuka dan menutup laci ingatannya, dan akhirnya
menemukan jawabannya.
"Oh, benar, benar. Orsola. Itu adalah Gereja Orsola. Apakah
mereka memberi nama setelah beberapa biarawati menyebarkan
firman Tuhan ke banyak daerah yang berbeda?"
Chapter 4 : Yang paling dibenci Crowley -
Keadilan.
Bagian 1
Ngomong-ngomong, Hamazura Shiage dalam masalah serius.
"Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhh !!! !!! ???"
Dia telah menurunkan suster kacamata dan yang lainnya di
British Museum, tetapi berdiam di kendaraan roda empat yang
diparkir sesudahnya adalah sebuah kesalahan. Dia telah menunggu
sebagian kalau-kalau mereka membutuhkan tumpangan lagi, tetapi
dia tidak pernah mengharapkan cahaya yang menyilaukan muncul
dari kuil putih murni museum dan menghancurkan setiap jendela
terakhir. Dia dengan jujur mengira itu meledak, jadi dia meraih
Takitsubo Rikou, pacarnya di kursi penumpang, dan
mendorongnya.
Apa itu tadi?
Apa yang terjadi?
"Hamazura."
"Uuh."
"Hamazura. Aku tidak bisa bernafas."
Paling tidak, tulang-tulang mereka belum tersebar di mana-
mana di dalam reruntuhan kendaraan yang hangus. Hamazura
akhirnya menarik wajahnya dari dadanya yang besar dan ragu-ragu
memandang ke luar kendaraan sambil tetap berpegangan padanya.
Dia ingin menenangkan diri dengan mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin, tetapi begitu matanya bertemu dengan sesuatu,
dia meraih kepala ramput bob yang dipotong dan memaksanya
jatuh.
Kursi penumpang kendaraan curian itu pasti rusak karena
bersandar sendiri tanpa harus mengacaukan tuas sandaran.
Gadis berpakaian mini-Cina dan wanita yang dibalut
menjulurkan kepala ke depan dari kursi belakang.
"Hei, jika kau membiarkan hormonmu mengambil alih,
bisakah kau setidaknya membiarkan kami pergi dulu? Katakan saja
dan kami akan menghabiskan waktu di tempat lain. 45 menit
seharusnya cukup untuk satu ronde, bukan? Tapi pastikan untuk
mendisinfeksi kendaraan setelahnya. Dan singkirkan juga baunya!!”
"Jangan bersikap kasar, Niang-Niang. Jika mereka ingin kita
menonton, kita perlu melakukannya untuk mereka. Dan bukankah
itu terdengar menarik?"
Nephthys dengan elegan meletakkan tangan di atas mulutnya
dan tersenyum, tetapi apa yang dia katakan sama buruknya.
Ditambah lagi, Hamazura terlalu asyik untuk
mengkhawatirkan apa yang dikatakan oleh omong kosong itu.
Fokusnya ada di luar.
Ini buruk.
Apa pun itu, itu buruk.
Mungkin sudah terlambat. Dia bisa mendengar langkah kaki,
mungkin karena mereka berjalan tanpa alas kaki melewati pasir
perak yang bertiup di luar. Tidak, bahkan saat itu dia seharusnya
tidak bisa mendengarnya melalui kaca pada jarak ini.
Dia telah memarkir kendaraan empat roda di samping
museum, jadi sambil bersembunyi dia membuka pintu samping
penumpang dan keluar dengan Takitsubo sehingga kendaraan itu
sendiri bertindak sebagai perisai. Dia tidak peduli bagaimana itu
membuatnya terlihat dan dia jujur ragu dia bisa membantu Dewa
Sihir juga.
Ini berbeda dari Mugino Shizuri.
Ketakutan ini ... tidak terlihat.
Itu berbeda dari laba-laba berbisa atau dinosaurus karnivora
yang mendekatimu secara langsung. Rasanya seperti disuruh
memasukkan tanganmu ke dalam sebuah kotak dan sesuatu yang
buruk akan terjadi begitu kau melakukannya. Itu adalah ketakutan
tanpa harapan yang membuatmu seperti dinding tebal karena kau
tidak bisa melihat bentuknya atau memberinya nama.
"Kau bercanda, bukan? Kau bercanda kan!? Aku mencoba
membantu orang untuk sekali dan ini adalah caraku dihargai? Apa
yang dilakukan para biarawati itu?”
"Hamazura. Apakah ada orang di kursi belakang?"
“Wanita yang diperban dan gadis berpakaian mini-Cina itu?
Oh, sial.”
Dia telah memutuskan untuk meninggalkan mereka, tetapi dia
tidak bisa menindaklanjutinya. Dia sangat sadar tindakan ini lahir
dari kelemahan, bukan kepahlawanan. Sementara masih
berjongkok di belakang kendaraan, dia mengetuk pintunya.
Itu saja sudah cukup bagi jantungnya untuk berdebar kencang
di dadanya, tetapi pintu belakang dibuka dengan cara hampir tanpa
beban. Nephthys dan Niang-Niang pastilah tidak masuk akal seperti
pilihan pakaian mereka tidak menunjukkan tanda-tanda
menundukkan kepala. Mereka tidak repot-repot menggunakan
kendaraan sebagai penutup, jadi mereka menonjol seperti jempol
yang sakit.
"(Kalian idiot! Mereka akan melihatmu melalui jendela.
Tundukkan kepala !! Wow, pakaian itu tidak dibuat terlihat dari
bawah, kan !?)"
Berkat komentar terakhir si idiot yang tidak perlu, Takitsubo
menjepit pipinya dan Nephthys dan Niang-Niang tampak agak geli
ketika menginjak wajahnya.
Dewa Sihir tetap riang sepenuhnya. Mereka sepenuhnya
dalam mode wisata. Mereka terdengar seperti sedang menunggu
parade malam di sebuah resort.
"Sudah dimulai, Nephthys."
"Ya, benar, Niang-Niang."
Kepala Hamazura penuh dengan tanda tanya pada saat ini.
Dia ingat bahwa mereka berdua juga senang ketika mereka
melihat pilar batu dan buaya raksasa yang mendatangkan
malapetaka di London.
“Bwah, pwah! A-apa? Apakah kalian Dewa Sihir akan
melawan itu dan mengusirnya?"
"... Apa kau yakin menginginkan itu?"
“Hentikan, Niang-Niang. Dia jelas tidak memiliki
pengetahuan yang sesuai. Menyeret kata-kata keluar darinya tidak
akan diperhitungkan."
Untuk sesaat, dia merasakan atmosfir yang tidak
menyenangkan seperti seseorang telah melemparkan segumpal
daging merah di depan raja hutan.
Namun.
Itu tidak berlangsung lama.
Ketika ramalan Nostradamus tidak terwujud pada akhir abad
sebelumnya, ini mungkin merupakan perasaan di hati orang-orang
yang ketinggalan acara besar itu. Mereka sebenarnya tidak
menginginkan kehancuran itu, tetapi masih terasa antiklimaks.
Itulah yang dia rasakan dari napas Nephthys yang diperban.
"Tidak berguna. Gadis itu sepertinya tidak tertarik pada kita."
"Gadis itu…?"
Dia tidak yakin apa yang dimaksudkannya.
Memang benar matanya bertemu dengan sesuatu yang keluar
dari pintu masuk utama yang hancur, tapi apa itu? Apakah benar-
benar cukup biasa untuk memanggilnya "gadis itu"? Tidak peduli
berapa banyak Hamazura mencari melalui ingatannya, dia tidak
dapat menemukan detail. Yang tersisa hanyalah ketakutan akan
pertemuan mata mereka.
"Aku merasa sakit." Takitsubo yang biasanya tanpa ekspresi
mengeluh dalam pelukannya. “Suaranya sangat buruk. Seharusnya
sangat dekat, tetapi ada yang salah dengan sinyalnya. Aku tidak
tahu dari mana datangnya ..."
"Oh. Kau tampaknya tidak terlalu tertarik dengan
lingkunganmu, tetapi apakah kau tipe penghubung? Jika demikian,
aku sarankan untuk tidak menyalurkannya. Kau tidak dapat
menyebut itu normal bahkan untuk dewa, jadi trance rata-ratamu
tidak akan memotongnya. Ini bisa membahayakanmu seperti
merusak perangkat keras dengan membaca file yang rusak.”
Si Gaun mini-Cina Niang-Niang terdengar santai, tetapi
Hamazura tidak tahu apa yang dia bicarakan.
Dia merasakan semacam perasaan memutar di alisnya.
Rasanya seperti kepingan es telah dibawa ke kepalanya tetapi
sekarang secara bertahap berbalik ke tempat lain.
... Sesuatu pergi.
Dia tidak mengerti apa-apa tentang ini. Dia tidak bisa lengah.
Jika dia tidak tetap fokus, dia pikir dia akan pingsan karena rasa
lega. Baru sekarang dia menyadari betapa tegangnya dia. Dia tidak
akan pernah bisa melewati itu lagi.
Sama seperti sengatan tawon yang lebih buruk untuk kedua
kalinya, ia tidak bisa membayangkan mencobanya lagi setelah rasa
takut meresap pada intinya. Hanya dengan mempertimbangkan
kemungkinan rasanya memicu reaksi alergi yang parah.
Sementara itu.
Nephthys telah mengekspos tubuhnya yang memikat sebagai
umpan, tetapi dia sepenuhnya diabaikan. Dia mencibir bibirnya
dengan cara kekanak-kanakan yang terasa tidak pada tempatnya
mengingat pakaian perban dan kulitnya yang cokelat.
"Dia hanya tertarik memusnahkan musuh Inggris: Aleister
Crowley."
Bagian 2
Kilat awal cahaya terlihat di mana pun kau berada.
Bahkan dengan pengetahuan sihirnya yang terbatas, Kamijou
Touma memahami sesuatu ketika dia melihatnya.
Ini sangat berbeda dari pilar batu atau buaya raksasa yang
pernah dia lihat sebelumnya. Kata "nyata" muncul di benakku.
Dia berlari dengan kecepatan penuh, tetapi dia belum
mencapai British Museum. Dia belum tiba tepat waktu. Dia
mengepalkan giginya. Dia tahu betapa berbahayanya itu, tetapi dia
tidak bisa berhenti.
Cahaya terang itu menakuti seekor gajah Afrika yang berlari
duluan ke dinding.
Puing-puing bata mengalir dari atas.
Sepotong reruntuhan yang lebih besar dari sebuah sepeda
motor dihancurkan langsung dari atas oleh orang lain yang dengan
terbang bebas di atas sapu.
"Jangan mati karena aku. Ingatlah betapa berharganya tangan
kananmu.”
"Pergilah ke neraka, Aleister !! Berapa banyak tekanan
psikologis yang perlu kau tempatkan pada orang-orang ini !? Aku
tidak tahu apa yang digunakan kelompok Agnese, tetapi mengapa
kau mendorong para pembela itu untuk membunuh !? Setelah ini
selesai, aku akan memberimu tamparan !!!!!!”
“Aku sadar aku telah mengambil ini terlalu jauh, tapi jangan
meremehkan orang cabul. Itu terdengar seperti hadiah bagiku.”
Begitu gadis perak itu dengan ringan meletakkan kakinya di
tanah, ksatria wanita yang menunggang kuda menatap dengan
kaget.
"Apakah kau mengatakan Aleister !? Ini, um ... eh? Tunggu,
aku pikir Aleister itu ...?”
"Akhirnya, reaksi yang tepat. Aku menghargainya, nona.
Meskipun aku yakin aku sudah menyelamatkanmu sekali di pantai
Dover.”
Kamijou dan Othinus menatap ke kejauhan. Penampilan
mereka bertanya bagaimana Aleister bisa mengatakan itu ketika dia
adalah orang yang mengirim Bahaya Crowley sejak awal.
"Ini pencetus original style Golden, bukan? Jadi kau
melakukan sesuatu tentang itu!"
“Aku tidak terbiasa dengan cabul itu. Dan aku akan pergi
sekarang."
Selagi pegawai negeri sipil itu sibuk mempertanyakan target
baru, para penjahat sejati Lessar dan Birdway segera kabur.
Hal berikutnya yang diketahui adalah mereka kabur.
"(Dawn-Colored Sunlight, hm? Komplotan rahasia itu juga
telah mencelupkan jari-jarinya ke dalam ilmu pengetahuan
mutakhir, jadi bisa dibilang mereka memiliki warisan paling kuat
yang mewarisi apa yang aku tinggalkan.)"
"Apa? Hei, kemana Birdway dan Lessar pergi !? Aleister,
tolong bantu aku hentikan mereka!”
"Di sini berharap mereka berkembang menjadi komplotan
rahasia yang bagus dan sesat."
"Mengatakan hal-hal seperti itu tidak membantu!"
Itu tampak seperti orang lain menemani Aleister di atap
apartemen sebelumnya, tetapi siapa pun itu pasti telah
memutuskan untuk tetap di sana. Dan gadis perak itu tampaknya
tidak peduli bahwa mereka terpisah.
“Aku sudah menghancurkan beberapa Divine Mixture. Yang
aku tahu pasti aku menghancurkan Ra-Zeus, Osiris-Hades, dan
Tefnut-Artemis.”
"Aku menghancurkan satu yang disebut Wadjet-Leto."
"Sungguh? Luar biasa seperti biasanya. Meskipun kau harus
memutuskan sendiri apakah pujian dariku adalah hal yang baik."
"Touma," kata Index. “Ketika mencampur Yunani dengan
Mesir, tidak semua dewa akan cocok dengan begitu rapi. Itu hanya
orang-orang Yunani yang cocok dengan para dewa utama sehingga
mereka merasa seperti mereka mengerti mereka. Mungkin hanya
ada pasokan terbatas dari mereka."
"... Hm," kata Aleister. "Tebakanku mengenai satu-satunya
yang berbahaya lainnya adalah Isis-Demeter."
"Aku tidak peduli apa itu," sembur Kamijou. “Tapi jujurlah
denganku. Kau pikir siapa yang menjadi itu?”
"Itu tidak bisa kukatakan," kata Aleister. “Hati setiap orang
memiliki batas yang berbeda. Aku harus melihat mereka."
“Fran, bantu aku. Kita akan bergegas ke sana, tetapi bisakah
kau maju lebih dulu dari kami dan melihat dari atas? Aku ingin
tahu siapa dari mantan Angkatan Agnese yang menjadi bagian dari
ini."
"Oke. ... Arah itu agak dihapus dari pusat politik. British
Museum ada di sana. Ya, orang-orang yang berencana
menempatkan Bunny Gray dalam formaldehyde. Gemetar,
gemetar... "
Setelah gadis antena telinga kelinci itu melayang ke langit
malam dengan balonnya, Kamijou dan yang lainnya berlari ke arah
lokasi ledakan. Ksatria wanita dalam baju besi perak dan mantel itu
terkejut karena kelompok Kamijou, Fran, dan Lessar telah berpisah
dan dia tidak yakin siapa yang harus dikejar. Dan jujur saja, dia
akan lebih aman jika dia tidak mengikuti salah satu dari mereka.
Mereka tidak sampai ke British Museum.
Keanehan itu muncul sebelum mereka tiba.
Beberapa jembatan dengan ukuran berbeda-beda melintasi
Sungai Thames yang melintasi London. Entah karena pertempuran
atau semacam perangkap, banyak dari mereka telah runtuh. Salah
satu yang selamat adalah jembatan besi.
Itu memiliki karakteristik roda Ferris di sebelahnya. Itu
menghubungkan area Stasiun Waterloo, yang merupakan area
bisnis dan perumahan, dengan pusat politik yang mencakup
Gedung Parlemen dan Biara Westminster.
Ada sesuatu di tengah.
Pada awalnya, itu tampak seperti bintang yang terlepas dari
langit malam dan jatuh ke jembatan.
Kamijou bergumam pada dirinya sendiri dengan tatapan tidak
percaya di matanya.
"... Orsola Aquinas ...?"
Jika dia jujur.
Jika dia benar-benar jujur.
Dia bias ketika menebak mana biarawati Katolik Roma yang
akan menggunakan benda spiritual itu. Sebagai contoh, dia
mengharapkan Agnese, Lucia, atau suster lain yang berorientasi
pada pertempuran. Dia masih akan merasa pingsan saat
melihatnya, tetapi dia akan mengerti.
Tetapi ini berbeda.
Sangat berbeda.
Ada yang salah. Dia telah kehilangan intinya. Itu seperti
melihat sebuah organisasi nirlaba yang mengunjungi daerah miskin
di seluruh dunia atas nama amal dan menemukan itu sebenarnya
mencari keuntungan perang dan berpartisipasi dalam perdagangan
senjata dan manusia. Itu kejutan kebenaran menyakitkan yang
menimpanya di tengah dada.
Dia kesulitan bernapas, tetapi dia masih berusaha mati-
matian untuk memaksanya turun.
Dia tidak bisa terus berjalan sebaliknya.
Dia tidak bisa menyelamatkan biarawati yang ditangkap.
Itu adalah salah satu dari Divine Mixture: Isis-Demeter.
“Isis dari Mitologi Mesir adalah dewi kehidupan dan
kebangkitan. Dia terkenal karena membangkitkan Osiris setelah dia
dibunuh oleh Set dan karena melahirkan Horus yang kemudian
akan menyerang Set.”
Sebagai dewa sendiri, Dewa Sihir Othinus berbisik di
telinganya sambil duduk di bahunya.
Dewa itu telah mengorbankan mata untuk pengetahuan dan
membanggakan dirinya dalam keterampilan pengamatannya yang
hampir dingin.
“Di sisi lain, Demeter dari Mitologi Yunani adalah dewi musim
semi. Dia adalah ibu Persephone dan penguasa pertanian yang
mesti memberikan izin untuk tanaman apa pun untuk ditanam.
Mengesampingkan bagaimana kedua dewi akan diubah menjadi
serangan, aku punya satu saran untukmu karena Jepang memiliki
imajinasi yang sangat baik tetapi sangat bias: Hanya karena ini
didasarkan pada Mitologi Mesir, jangan secara sederhana
menganggap ini adalah seorang dewi yang memerintah atas tanah
kering pasir hangus. Lakukan dengan risiko sendiri.”
Busana biarawati Katolik Orsola tidak terlihat. Kulit putih
mulusnya langsung terkena udara malam London. Busana hitam itu
melambangkan asketisme dan ketidakhadirannya mengungkapkan
tubuh seksi yang tersembunyi di baliknya. Dia hanya mengenakan
beberapa sutra putih lebar dan dekorasi emas murni. Dia memiliki
gelang emas di pergelangan tangan kanannya. Sementara itu
memang terlihat Mesir-ish, apakah itu benar-benar asli? Mungkin
seperti yang orang Yunani bayangkan tentang seorang pendeta
Mesir.
Demikian pula, perspektif orang luarnya sebagai orang Jepang
berarti dia tidak bisa memastikan apakah itu akurat atau tidak.
Bagaimanapun, itu tampak aneh dan tidak pada tempatnya.
Rasanya seperti memperkenalkan seseorang sebagai Cleopatra
dan kemudian malah melihat seorang wanita pirang naik ke
panggung.
Selain dekorasi emas murni dan sutra putih yang nyaris
menutupi ketelanjangannya, ada lingkaran raksasa di belakangnya.
Itu adalah bunga yang sangat indah yang terbuat dari susunan
emas dan berlian yang rumit, tetapi itu tampak seperti lingkaran
cahaya yang digambarkan di belakang figur suci dalam seni
keagamaan.
Satu jejak dari dirinya yang dulu adalah salib yang tergantung
di dadanya.
Simbol itu berkilauan di bawah sinar rembulan, tetapi tampak
begitu tipis dan tidak bisa diandalkan sekarang.
"Mengapa…?"
Kamijou mungkin mengerti jika dia telah dirusak oleh
kejahatan.
Tetapi apakah benar-benar terlihat sangat menjijikkan
melihat seseorang dikorupsi oleh sistem peradilan yang berbeda?
"Kenapa kau dari semua orang yang menggunakannya,
Orsolaaaaaa !!! ???"
Dan.
Dan sebagai tanggapan.
Ada jeda yang mengganggu, seperti dia berdenyut di belakang.
Dan sebelum ada gerakan dari wanita yang berpakaian seperti apa
yang tampak kombinasi antara seorang pendeta wanita dan penari
itu, lingkaran raksasa di belakangnya menggeliat-geliat.
Kemudian dia menggenggam tangannya di depan dadanya
yang besar, sedikit memiringkan kepalanya, dan tersenyum.
Dan Orsola Aquinas berbicara.
"My my. Jadi kita bertemu lagi, Kamijou."
Untuk garis pembuka pertempuran, itu terlalu timpang dan
tidak terduga.
Namun dalam kenyataannya, seluruh pemandangan London
tumbuh terdistorsi. Di kedua sisi jembatan besi raksasa, air gelap
Sungai Thames membelah dan beberapa objek berwarna-warni
keluar. Mereka adalah tanaman merambat tropis aneh yang lebih
tebal dari badan Orsola.
Massa berwarna pelangi itu melilit satu sama lain untuk
membentuk sesuatu seperti plesiosaurus. Dan ada lebih dari satu.
Semakin banyak dari mereka meledak di kedua sisi jembatan besi.
Secara teknis, mereka sebenarnya bukan plesiosaurus.
Mereka hanya tanaman koleksi berwarna-warni yang terlihat
tropis. Tetapi akan sangat keliru untuk menganggap bahwa
tanaman saja tidak berbahaya dan tidak mengancam.
Ada banyak rahang.
Bentuk elips menggantung dari seluruh siluet seperti
plesiosaurus. Mereka terbuka seperti gadis besi dan menampakkan
duri dan paku yang menyeramkan di dalamnya.
Hal-hal yang menakutkan itu bisa menelan seluruh truk besar.
"Ah."
Mereka adalah penangkap lalat Venus.
Massa berwarna-warni diremas bersama seperti pahatan gula
untuk membentuk tanaman karnivora raksasa setinggi bangunan
dan menara siaran.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh''
Ini bukan waktunya untuk berpikir santai mengenai memukul
mereka dengan Imagine Breaker.
Begitu tanaman karnivora berwarna pelangi itu mencurahkan
padanya dari kedua sisi seolah-olah melemparkan tubuh mereka
padanya, dia diselimuti oleh aroma manis dan jembatan besi
hancur berkeping-keping karena berat mereka.
Arsitektur modern dan beton bertulang yang dapat dipercaya
terasa lebih tipis dari pada pahatan gula sekarang.
"Toh!"
Jika si bikini hoodie Fran tidak mencengkeramnya dengan
suara konyol sambil menggantung dari balon besarnya, dia akan
jatuh tepat ke dalam Thames yang gelap. Ke sungai yang telah
berubah menjadi dunia bawah yang bisa merangkak dengan apa
pun.
"Wah, wahh !?"
"Ghh ..."
Sementara Kamijou berteriak, Othinus mengerang seolah dia
sakit kepala.
“Gambaran apa ini? Itu tercetak dalam pikiranku dari suatu
tempat. Sebuah spiral melingkari inti yang sederhana. 2 ikalan di
sebelah kanan ... ???”
Apakah hal itu benar-benar ada atau tidak, Aleister dengan
santai menyebut mereka dari sapu seperti penyihir buku
bergambar.
“Itu anggur dan zaitun. Aku kesulitan memahami detailnya,
tetapi simbolisme itu sangat berorientasi pada bahasa Yunani. ...
Aku tidak begitu yakin anggur telah melintasi Mediterania selama
era Yunani kuno, tetapi, yah, itu mungkin seperti rubah dan
serigala. Yang penting adalah bahwa orang-orang Yunani akan
mengerti dan menerimanya."
"?"
"Lebih penting lagi, apakah kamu memperhatikan?"
"Perhatikan apa !? Yang aku tahu adalah situasinya tidak akan
lebih buruk !!”
“Pemahaman itu cukup bagus. Memang benar Divine Mixture
ini merupakan ancaman yang jauh lebih besar dari sebelumnya.
Aku membayangkan mereka membangun koneksi yang tepat saat
ini. Namun.” Gadis perak itu membuat jeda dramatis.
“Bukan itu intinya. Jangan terganggu oleh berkah mencolok
dari musim semi atau tanaman karnivora yang berwarna-warni. Inti
dari masalah dan inti yang harus kita pahami ada di tempat lain.”
"?"
Ini bukan saatnya untuk berpegang erat pada tali balon dan
menatap ragu pada Aleister.
Apa yang akan terjadi jika dia dengan ceroboh memalingkan
muka dari Orsola Aquinas sekarang?
Dia melayang.
Setelah dengan mudah menghancurkan jembatan tempat dia
berdiri, pendeta seksi itu mengangkat kakinya di udara kosong dan
melayang di sana. Dia ringan seperti bulu tetapi tetap kokoh di
tempatnya. Dan dewi yang diciptakan itu dikelilingi oleh tanaman
merambat besar berwarna pelangi yang muncul dari air dan
beberapa hal yang tampak seperti sikat gigi dengan bulatan kecil di
ujung bulunya. Mereka mungkin sesuatu seperti sundew yang
menangkap serangga dengan cairan lengketnya, tapi dia tidak
menawan dirinya dengan itu.
Dengan asumsi tidak ada trik dengan kabel, dia menentang
gravitasi bumi sendiri.
Penerbangan.
Pemisahan antara fisik dan paranormal menjadikan jenis
keajaiban yang paling jelas. Itu adalah iklan yang mencolok untuk
kemuliaan para dewa di surga.
"Ujung jari di tangan kanannya. ... 3 ikalan di sekitar sisi kiri
di jari telunjuk dan 8 ikalan di sisi kanan di jari tengah."
Dipandu oleh suara erangan Othinus, Kamijou memang
melihat semacam benang emas murni melilit ujung jari Orsola yang
mengambang.
“Ketika kau melihat semua hiasannya, biarawati itu adalah
pohon zaitun sementara benang emas di ujung jarinya adalah
anggur. Ya, itu dia. Tetapi apa arti tanda-tanda spesifik itu? Berkah
atau kegilaan? Arti kedamaian dan darah terlalu baru. Aku telah
mendengar bahwa cabang zaitun telah lama digunakan untuk
meramal nasib.”
"Ini seperti permainan konsentrasi," kata Aleister. “Tunda
mencari tahu itu segera dan fokus pada melakukan itu ke memori.
Kanan-2, Kiri-3, Kanan-8. Itu sesuai dengan penangkap lalat
Venus, Sundew, dan penerbangan. Ingat itu. Kau akan menyesal
jika kau membiarkannya melewatimu sekarang."
"Hmph," kata Othinus. "Kau lebih baik berharap tidak ada trik
lebih lanjut untuk itu. Seperti kemungkinan penting jari mana yang
dia gunakan atau ke arah mana dia menekuk jari. Atau mungkin
jari-jarinya adalah gangguan, padahal dia sebenarnya mengucapkan
sesuatu dengan pelan.”
Penyebutan anggur dan zaitun hanya mengingatkan bocah
berambut runcing itu pada keterampilan memasak Orsola, jadi dia
tidak bisa mengikuti percakapan ini.
"Ada beberapa mantra untuk memulai sihir penerbangan,"
kata Fran.
“Meskipun ini adalah pembunuh Crowley mereka? Tidak,
akan ada langkah ekstra di sana untuk menjaganya.”
Kamijou menyerah untuk memahami diskusi tingkat tinggi
antara Aleister dan yang lainnya dan dia fokus mengamati Orsola
sambil berpegang teguh pada balon.
Orsola tampaknya memiliki kekuatan tanaman dan dia
terbang, jadi apakah lingkaran cahaya di belakang punggungnya
mengumpulkan udara seperti bulu dandelion? Emas murni dapat
diregangkan sampai ketebalannya diukur dalam mikron, jadi
apakah ada beberapa trik untuk halo atau hiasan di tubuhnya? ...
Tidak, alasan yang masuk akal itu mungkin merupakan tanda
bahwa dia terjebak oleh prakonsepsi yang berorientasi pada tanah.
Ini adalah penerbangan. Bahkan setelah ribuan tahun,
manusia tidak berubah.
Bahkan di zaman modern, orang-orang gemetar ketakutan
ketika melihat foto-foto kasar dan video UFO.
(Ini buruk…)
Dia telah menghabiskan cukup banyak waktu dengan Imagine
Breaker untuk menyadari kerugiannya. Musuh terbesar tangan
kanannya adalah jarak. Tidak ada yang bisa dia lakukan jika
lawannya lari di luar jangkauan lengannya. Jadi kakinya penting di
depan tangan kanannya. Lembah, parit, dan perbedaan ketinggian
lainnya berada di luar batas karena mereka mencegahnya
mendekati dalam jarak pertarungan. Jika Orsola bisa terbang di
udara sambil dikendalikan oleh Isis-Demeter, maka dia hanyalah
lawan terburuk baginya.
Orsola Aquinas sendiri terus tersenyum cerah seolah sedang
mengobrol sambil minum teh.
Ketidakcocokan itu membuatnya takut.
Dia tidak menunjukkan permusuhan sama sekali, dan itu
membuatnya tidak mungkin untuk mengerti. Dia bahkan tidak bisa
mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk rasa sakit yang datang.
"My my. London sangat berbahaya di malam hari.”
"Dia datang, manusia."
"Sekarang, sekarang. Jangan lari. Datang ke sini dan raih
tanganku, Kamijou. Anak laki-laki umumnya tidak diizinkan, tetapi
kau merupakan pengecualian. Hee hee hee. Diam-diam aku akan
memperkenalkanmu ke asrama kami. Ayo lihat asrama kami yang
nyaman di mana semua orang hidup dengan senyum di wajah
mereka dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
“8 ikalan di sebelah kanan! Hindari itu dengan semua yang
kau punya !!"
Fran ingin tetap dengan balonnya, tetapi Kamijou dengan
ringan menendangnya dan menggunakan kekuatan untuk
melompat ke arah yang berlawanan.
Sebuah serangan yang mengerikan, seperti guillotine
menggesek melalui titik tengah di antara mereka.
Ketika tali pengikat putus dan melepaskan semua
ketegangannya, kawat itu tampaknya bisa terbang dengan liar
seperti karet gelang dan memutus lengan atau kaki manusia.
Sepotong hal sepele itu melintas di benak Kamijou. Ketika sundew
berwarna-warni itu mengiris udara seperti cambuk, itu bukan lagi
perangkap pasif yang menangkapmu dengan cairan lengketnya.
Itu menjadi senjata mematikan yang sederhana dengan
peningkatan resistensi. Kepalanya sekarang akan mengikis target
seperti cambuk dibuat dengan kekasaran file. Dan satu serangan itu
memiliki kekuatan yang cukup untuk merobek kapal perang raksasa
seperti bubur kertas.
Untuk membayangkan tingkat rasa sakit, bayangkan
membuang seember lem instan di atas kepalamu dan kemudian
merobek kaos yang dipadatkan ke kulit dan daging di bawahnya. Itu
ribuan kali lebih buruk dari sekadar pisau ke perut.
"Yang lainnya."
Kamijou hampir jatuh ke Thames yang penuh bahaya tanpa
memikirkan konsekuensinya, jadi Si Gadis Penyihir Aleis-tan
meroket ke arahnya dengan sapunya. Itu adalah kecelakaan lalu
lintas keduanya hari itu. Dengan dampak yang kuat, lintasan
Kamijou di udara sangat berubah dan ia jatuh ke pohon di
sepanjang sungai. Banyak cabang menopang kejatuhannya.
"Batuk, ugh ..."
"Bangun, manusia. Tidak ada waktu untuk tidur. Kau harus
bertarung. Kanan-8 adalah sundew. Jadi, apakah Kiri-3 adalah
penerbangan dan Kanan-2 adalah penangkap lalat Venus? ...
Anggur melilit pohon zaitun. Aku dapat memprediksi motif
selanjutnya, jadi aku tidak akan membiarkanmu menyia-nyiakan
keuntungan ini."
Dewa perang itu bisa sangat keras di saat-saat seperti ini.
Dan orang yang mengerti itu tahu bagaimana memotivasi dia.
“Tidak penting lagi apakah kau mematuhi Aleister atau tidak.
Apakah kau tidak ingin menyelamatkan gadis yang akan jatuh di
depan matamu?"
"..."
Dia mengerang tetapi tidak memberikan keluhan lebih lanjut.
Bocah berambut runcing itu duduk hanya dengan kekuatan
perutnya.
Tetapi hal berikutnya yang dilihatnya menghapus suasana
serius. Kamijou berteriak sambil menatap pantsu Si Gadis Sapu
Aleister.
“... Hei, idiot! Apa-apaan itu? Jelaskan semuanya kepadaku.
Apakah ini seperti dengan A. O. Francisca?"
“Kalian berdua adalah kutub yang berlawanan, tetapi kalian
mencapai kesimpulan yang serupa. Makhluk yang lebih tinggi di
tingkat Aiwass dan Coronzon tidak biasa.”
"Apakah itu Orsola? Atau bukan !?”
“Aku masih belum tahu apa arti anggur dan simbolisme
zaitun. Aku tidak tahu seperti apa dunia itu baginya, tetapi
berdasarkan gerakan matanya, dia bisa merasakan rangsangan
eksternal. Tapi setelah itu, ada semacam hubungan kembali yang
dibuat-buat antara pikiran dan tindakannya. Jika kau
memerintahkan seseorang untuk meninju orang lain, mereka
mungkin tidak menyukai ide itu, tetapi jika kau mendistorsi
beberapa tindakan yang telah ditetapkan seperti 'mengetuk sebelum
memasuki kamar seseorang' atau 'memecahkan telur di tepi meja'
dan menggunakannya, mereka akan melakukannya, mustahil tidak.
Itu akan menjelaskan perbedaan ekstrim antara apa yang dia
katakan dan apa yang dia lakukan."
Sambil mendengarkan ceramah Aleister-sensei, Kamijou
berlari dari ranjang bunga di bagian bawah pohon tempat dia
mendarat.
Dan dia langsung ke pokok permasalahan.
"Jadi, apakah itu hipnotisme?"
“Jangan terlalu menyederhanakan. Kau mengingatkanku pada
wartawan surat kabar bodoh yang meringkas kehidupan Aleister
Crowley sebagai tidak lebih dari 'jahat' ... Lebih serius, aku tidak
melihat tanda-tanda kesurupan atau saran yang menguat, sehingga
akan sulit untuk menyebut ini sebagai keadaan hipnotis."
Identitasnya sebagai Ketua Dewan Academy City sepertinya
terlihat di sini.
“Ini rumit karena ketika dia menerima rangsangan eksternal,
banyak yang tidak jelas tentang bagaimana dia melihat dunia, jadi
aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku mencoba
menggunakan Spiritual Tripping padanya. Teknik itu menggunakan
saran pantomim dan astrologi untuk mengikatku ke targetku, tetapi
juga memanfaatkan cara otak mengisi celah ketika menerima
informasi yang terbatas."
“Tunggu, apa kau serius !? Sekarang aku merasa seperti orang
idiot karena menghadap langsung ke Gedung Tanpa Jendela !! ...
Ohhh, aku seharusnya menghipnotis diriku sendiri menggunakan
ekor si kucing Mina sebagai ganti koin 5 yen ..."
"Jika tingkat tindakan kesadaran diri itu cukup untuk
mengatasinya, aku tidak akan pernah sendirian menghancurkan
semua monster di Komplotan Rahasia Golden itu. Aku tahu
memberi nama konyol untuk senjata dan operasi musuhmu adalah
trik militer lama, tetapi aku benar-benar akan menangis jika kau
terus menyederhanakan ini menjadi sekadar hipnotisme."
Terdengar gemuruh yang dalam seolah seluruh atmosfer
terkoyak. Itu sudah cukup bagi Kamijou untuk merunduk, tapi
Orsola mencari di tempat lain sambil melayang di langit malam.
Warna-warna tropis kusut di sekeliling lingkaran emas murni di
belakang punggungnya.
Dia mengulurkan tangan yang bersinar putih memikat di
bawah sinar bulan. Lingkaran halo mengeluarkan semburan warna
pelangi yang bisa dilihat sebagai tanaman merambat atau organ
internal yang aneh. Dia sepertinya membom area yang sama sekali
berbeda beberapa kilometer jauhnya.
Dia meluncurkan beberapa tembakan berturut-turut dengan
cepat.
Di seberang sungai yang berliku, sebuah menara jam raksasa
muncul dari Gedung Parlemen. Kamijou mengira itu disebut Big
Beng, tetapi dia samar-samar ingat pernah mendengar namanya
diganti. Apapun itu, Orsola melayang dengan punggungnya ke
menara itu, jadi lingkaran cahaya di belakangnya tampak seperti
wajah jam.
"Apa yang dia lakukan…?"
"Ghhh." Othinus memegangi kepala kecilnya. "Kiri-3, Kanan-
2, Kiri-5, Kiri-6 ... masih ada lagi !? Sial, dia melingkarkannya di
setiap jari kedua tangan dan itu mencampurkan isyarat. Ada banyak
kesemrawutan ...!"
“Itulah yang terjadi ketika kau mencoba untuk melihatnya
sekaligus dengan bertindak sebagai dewa yang bijaksana. Dari
tampilan hal itu, aku membayangkan dia membuat 10 perintah
simultan menggunakan semua 10 jari. Dan alih-alih memerintah 10
orang yang berbeda, ia memerintahkan 10 bencana yang berbeda.
Kau harus tetap cukup tenang untuk membuang sementara ini
dalam kotak berlabel 'mixed'." Si Jenius yang dikenal sebagai orang
bodoh mempertahankan ekspresi tenang.
“Prioritas utama Isis-Demeter adalah Aleister Crowley. Itu
berarti setiap orang yang terakhir menyerang London: Bahaya
Crowley dan aku yang seperti aku berada secara paralel di sini.
Asumsikan bahwa setiap tembakan menghancurkan rata-rata 50
hingga 100 dariku. Tentu saja, pengorbanan darah itu akan
mendefrag dan mengoptimalkan 'inilah aku', jadi itu bukan masalah
nyata."
Seseorang duduk di tepi sungai.
Itu adalah ksatria wanita dalam baju besi perak dan mantel.
"... Ah, ahh ..."
Kudanya dilatih untuk berpatroli di sekitar Istana
Buckingham, tetapi dia lebih berpegang teguh pada lehernya yang
tebal daripada memegang kendali.
Apakah dia terkejut dengan kekuatan yang luar biasa ini?
Atau apakah dia dihancurkan oleh rasa bersalah yang dia
rasakan saat melihat kegilaan masa perang yang diciptakan oleh
sesama ksatria seperti Sir Mirates?
Gadis perak itu tersenyum tertarik dari sapunya.
"Aku sudah melihat wanita itu beberapa kali sekarang, tapi ...
aku mengerti. Jadi apakah dia titik hitam pasukan besar?”
"?"
"Itu adalah sepotong teori medan perang, manusia," jelas
dewa militer di bahunya.
“Ketika sejumlah tentara melakukan aksi kelompok, pasti
akan ada orang-orang yang tidak mematuhi perintah karena
kebajikan atau mengikuti hati nurani mereka. Ketika sekelompok
tentara membentuk garis tembak, beberapa hanya akan berpura-
pura menembak dan yang lain akan menembakkan tembakan
peringatan yang jelas-jelas dimaksudkan untuk dilewatkan. Bahkan
untuk ksatria dan pejuang profesional, membunuh sama sulitnya
dengan berenang melawan arus yang kuat.”
“Namun selama pemberontakan warga sipil yang marah atau
perburuan penyihir itu didorong rasa takut, bahkan wanita, anak-
anak, dan orang tua akan meraih senjata dan siap membunuh. Itu
manusiawi untukmu. Mengikuti Thelemamu - Kemauan Sejatimu -
bukanlah tugas yang mudah. Ngomong-ngomong, bisa dibilang
ksatria ini telah mempertahankan akal sehatnya bahkan dalam
suasana masa perang yang tanpa harapan dengan sengaja
menyebar ke seluruh Inggris. Selama situasi yang menekan, ketika
negara atau usia saat ini memiliki cara untuk mengubah orang,
orang-orang dengan rasa diri yang kuat akan menonjol.”
Jika seseorang memikirkan keluarga prajurit musuh saat
menghadapi mereka di medan perang, itu mungkin berarti mereka
adalah orang yang sangat baik hati. Seseorang seperti itu dapat
dilihat sebagai harapan bagi semua umat manusia, tetapi pada saat
yang sama, mereka hampir tidak pernah mengubah sejarah melalui
tindakan mereka dalam perang.
Berdiri diam di medan perang yang ganas hanya akan
membuatmu terbunuh.
"Apakah ada cara untuk membuatnya menarik diri?" Tanya
Kamijou. "Satu tembakan nyasar dan dia akan berakhir !!"
"Hm. Dia beruntung dia menunggang kuda. Dia mungkin
dalam keadaan linglung, tetapi menakuti kudanya akan
membuatnya melarikan diri ke tempat yang aman. Gagasan umum
tentang kebaikan dan kejahatan tidak berarti apa-apa bagi hewan
dan mereka tidak menahan diri untuk disiplin diri, sehingga kita
dapat mempercayainya untuk melakukan sebagaimana mestinya.”
Gadis perak itu menjentikkan jarinya. Tidak, dia menggosok
semacam bubuk kering di antara jari-jarinya dan membiarkan
angin membawanya pergi.
Kuda itu memberi kejutan dan mengangkat kaki depannya
seperti lukisan Napoleon. Dia lari entah kemana dengan ksatria
wanita di punggungnya.
“Minyak, lilin, tongkat, bubuk, kabut. Dupa yang
disederhanakan adalah standar untuk membangun tempat upacara.
Itu mengatakan, kita hanya bisa percaya pada naluri liar hewan
sekarang. Tapi apa yang harus kita lakukan sebagai manusia,
mengingat kita kekurangan itu?”
"Kita tidak punya waktu untuk duduk-duduk, cabul. Jika
Orsola terbang jauh dari sini, kita akan kehilangan dia. Kita dalam
masalah jika kita harus mengejarnya. Dia bisa melemahkan kita
hanya dengan menjaga jarak dan menembakkan serangan proyektil
kepada kita.”
"Itulah sebabnya aku bertanya apa yang aku lakukan: apa
yang harus kita lakukan?"
Kamijou menjawab pertanyaan gadis perak itu dengan
menunjuk ke salah satu sudut jalan-jalan London sambil masih
duduk di tanah.
Ketika dia melihat tanda di sana, Aleister mengangguk
mengerti.
"…Aku mengerti. Apakah ini seperti memiliki siswa yang
hebat?”
"Kita tidak bisa meninggalkan Orsola seperti ini. Dan kau baru
saja menyelamatkan ksatria itu, bukan? Aku tidak memiliki
kewajiban untuk melakukan apa yang kau inginkan, tetapi ini
berbeda. Tetap saja, izinkan aku menjelaskan satu hal: Aku akan
memberikan pukulan terakhir,” sembur Kamijou. "Namun, dia
tidak akan datang kepadaku jika aku memanggilnya. Untungnya,
kau sudah mengatakan kau akan membuat umpan yang sempurna.
Bisakah kau melakukan itu untukku?”
"Jika kau bersikeras. Aku tidak tahu apakah itu disengaja atau
tidak, tapi aku tidak bisa maju dengan Isis-Demeter menghalangi
jalan. Aku tidak bisa mendekati tujuan akhirku di Biara
Westminster di sisi lain Sungai Thames.”
Sifat senyum Aleister sedikit berubah di sana.
Dia berbicara seolah dia berusaha mendorong seseorang
menjauh.
"Juga, ini adalah sesuatu yang sudah kukatakan pada si # 1."
"?"
“Kau tidak perlu tinggal bersamaku sampai akhir. Melakukan
apa yang engkau inginkan akan menjadi keseluruhan hukum
Taurat. Dengan kata lain, jangan menanggapi kewajiban yang tidak
perlu, jangan membatasi dirimu tanpa alasan yang baik, jangan
terjebak oleh hasil pencarian dan jumlah perjanjian yang
ditemukan di media sosial, dan lakukan saja apa yang menurutmu
benar. Hei Bocah mengkhawatirkan, jangan bergantung pada orang
lain. Percaya pada dirimu sendiri. Di setiap zaman, itu adalah
jawaban terbaik dari semuanya. Meskipun itu adalah jalan yang
sulit.”
"Lalu aku akan membereskan semua kekacauan ini dan
membawamu serta Lola kembali ke Lilith dan Mina. Dan langkah
pertama adalah Orsola. Jika aku meninggalkannya, semuanya
sudah berakhir. Aku tidak akan membiarkan ada jawaban selain itu.
Tidak satupun !!”
Bagian 3
Ada bentuk lain di sana.
Itu adalah bentuk putih yang bukan Inggris atau Mesir dan
membanjiri pemandangannya sendiri.
Dekat Piccadilly Circus, yang terkenal dengan teater dan pusat
perbelanjaannya, Nelson's Column lebih tinggi 50m dari Trafalgar
Square.
Si Level 5 # 1 Academy City, Accelerator, berdiri di samping
patung di atas. Begitu Aleister pergi untuk melakukan sendirian,
monster ini juga mulai melakukan sendirian.
"..."
Suara menjerit menyedihkan mengganggu malam gurun yang
tenang.
Accelerator memegang pergelangan kaki pria paruh baya yang
gemuk dan menggantungnya di atas pilar tiang.
"Begitu."
Dia telah melakukannya sendiri, tetapi suara tidak senang si #
1 membuatnya terdengar seperti dia memegang sepotong kotoran.
“Suasana ini benar-benar membawaku kembali. Aku menebak
kau pria tua sialan bernama Holegres Mirates. Dan itu berarti kau
adalah yang paling kotor dari kotoran yang merancang kekacauan
ini."
Dia telah mengambil idiot itu di Istana St. James.
Kota London tentu saja cukup besar, tetapi jika kau
memperhatikan, kau dapat memilih lokasi-lokasi penting. Satu:
Untuk beberapa alasan, orang Inggris yang penting suka tinggal di
bangunan bersejarah. Dua: London ilusi ini penuh dengan
kalajengking, kobra, unta, gajah Afrika, dan hama serta binatang
buas lainnya, tetapi mereka secara tidak wajar menjaga jarak dari
lokasi yang dihuni oleh orang-orang penting yang disebutkan
sebelumnya.
Accelerator tidak peduli jika mereka ingin memanjakan diri di
kompleks superioritas yang biasa ditemukan di kota-kota besar,
tetapi jika kau menyalakan asap pembasmi serangga di hutan, kau
akan memberikan lokasi kamp rahasiamu.
Holegres Mirates.
Ksatria yang mulia itu tampaknya akan memamerkan bendera
dan lambang mereka selama perang, membiarkan semua orang
tahu persis di mana mereka berada. Accelerator belum mempelajari
lambang, tetapi dengan melihat-lihat dan mengumpulkan beberapa
sampel data, ia dapat dengan cepat menemukan pola. Itu tidak
cukup untuk disebut kode. Pada akhirnya, itu hanya kombinasi
warna dan simbol yang terbatas. Dan begitu dia tahu itu, sisanya
mudah. Kereta yang berhenti di luar gedung memiliki simbol yang
ditampilkan dengan jelas, sehingga tidak ada salah mengira ke
mana harus menyerang.
Sayangnya, pria ini lebih ke bangsawan yang korup daripada
ksatria yang sopan. Dia telah menjadi sangat gemuk sehingga para
tukang senjata mungkin telah menyerah. Sama seperti agas kecil,
makanan mewah, dan batangan emas bisa tampak luar biasa dan
menyeramkan jika jumlahnya bertambah terlalu banyak, hanya
dengan melihat pakaiannya yang sudah usang, tertutup permata,
serba sutra membuat Accelerator kesal.
"Aap ... ap .... apa ini? Dobh ... apa kau tahu siapa saya ...
hbh?"
Pria itu berusaha pulih dari penghinaan ini karena dia tidak
memiliki apa-apa selain harga dirinya untuk bertahan, tetapi tiba-
tiba dia berhenti berbicara.
Wajah, perut, dada, dan banyak lagi.
Ketika Accelerator menendangnya beberapa kali selagi dia
menggantung terbalik, tubuh gemuk pria itu bergoyang seperti
karung pasir.
"Kau bisa mengencingi dirimu sendiri jika mau, tetapi kau
hanya akan menyakiti dirimu sendiri di sana."
"..."
“Bagaimana kita menghentikan hal ini? Kau merancang
lelucon ini, bukan?"
“E-eek. Apa kau berteman dengan para biarawati atau
semacamnya? Mereka tidak memiliki darah murni Inggris di
pembuluh darah mereka. Orang-orang itu hanya menerobos masuk,
mencuri budaya dan tradisi kita, makan dari uang pajak kita, dan
menduduki tanah Inggris. Bagaimana kita bisa menerima orang
yang ... eh heh, eh heh heh, ahhhh ... "
Dia terbawa dan akhirnya tertinggal di pertengahan kata-
katanya. Dia pasti akhirnya menyadari ketidaksenangan yang
tumbuh di monster yang memegang hidupnya di tangannya.
"Jadi kau bergegas ke perang ini sampai-sampai kau
mengirim orang yang tidak kau suka dengan kematian mereka?
Jadi kau bisa mengelilingi dirimu dengan pikiran yang identik,
selera yang sama, dan senyum yang sama untuk mewarnai negara
ini dalam satu warna?”
Semua lemak di sekitarnya mungkin menumpulkan
instingnya.
"Kau tahu apa?"
"Iya ?"
"Tak masalah jika aku teman mereka, dasar bodoh !! Apa kau
tidak tahu cara melihat apa yang dilakukan orang dan memutuskan
apakah mereka baik atau buruk !? Apa yang kau pikir tentang
kehidupan orang-orang, brengsek !?”
Setelah melunakkan dia dengan 5 atau 10 tendangan lagi,
Accelerator membuka mulutnya lagi.
"Mendapati itu sekarang? Inilah yang dilakukan penjahat.
Orang-orang yang tidak melakukan ini adalah orang baik.
Mendapatinya? Sekarang, karena kau masih belum memberi
tahuku apa pun, haruskah aku berasumsi bahwa kau tidak dapat
menghentikan ini begitu dimulai?"
“………………………………………………………………………………………
……………………………………………Hee, ahee! ”
"Hei."
“………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… Maaf, maafkan
aku. Aku tidak tahu harus berkata apa. Apa yang bisa kukatakan
untuk membuatmu berhenti?"
Tidak ada lagi martabat yang tersisa pada pria itu. Jika dia
kembali ke rumahnya, dia mungkin akan disambut oleh lukisan
minyak raksasa dirinya, tetapi dia saat ini bernasib seperti
seseorang yang berpegang teguh pada penagih utang yang kejam
dengan harapan membuat mereka berubah pikiran.
Dia mungkin berpikir dia sangat pintar.
Tetapi pada akhirnya, dia tidak lebih dari boneka lain yang
dipengaruhi oleh suasana masa perang. Jika semua ini tidak terjadi,
fantasinya akan tetap menjadi fantasi. Dia bahkan tidak pernah
mempertimbangkan untuk menjadikannya kenyataan.
Tentu saja.
Tidak ada yang penting bagi Accelerator.
“Jadi ini semua buang-buang waktu? Aku tidak bisa
membuang-buang waktu lagi baterai chokerku, jadi aku sudah
cukup denganmu."
"Eh? Maksudmu…?"
Holegres yang babak belur tersenyum secerah bunga musim
semi, tetapi pada dasarnya dia keliru tentang sesuatu.
Katakanlah kita mensurvei 100 orang di jalan.
... Apakah bahkan satu orang pun mau mengampuni pria itu
dengan senyum? Bukankah akan jauh lebih yakin bahwa ia akan
melakukan hal yang sama persis lagi jika ia dibebaskan?
"Aku tidak benar-benar memahami cara kerjanya dan pasti
ada sesuatu yang gila di sana jika aku harus menyerah untuk
memahami sesuatu, tetapi kau baik-baik saja setelah 10 atau 20
tendangan langsung dari si # 1. Kau punya beberapa baju perang
yang mengesankan di sana, bukan? Benda mewah itu jauh lebih
baik daripada powered suit Academy City."
"Eh? Ah? Heh. Eh heh heh. Aku tidak akan mengatakan aku
baik-baik saja ... ”
“Kau, jika kau dapat berbicara kembali seperti itu. Luar biasa.
Kau benar-benar luar biasa.”
Akhirnya.
Perasaan buruk akhirnya menyusul pria itu.
Dia akan lebih suka menghina pujian ini yang rasanya seperti
dicekik oleh sutra.
Holegres Mirates menegangkan tubuhnya yang gemuk lebih
dari sebelumnya ketika Accelerator melanjutkan.
“Aku telah sangat lama ditinggali sehingga merasa kesal untuk
sementara waktu sekarang, dan jika aku menyerang seseorang, aku
akan membunuh mereka. Mengganggu, bukan? Yah, aku sudah
cukup dewasa untuk benar-benar memikirkan hal-hal itu sekarang.
Aku telah mempelajari pelajaranku, jadi pastikan untuk memberi
tahuku bahwa aku melakukan pekerjaan dengan baik. Jadi kau
mengerti…"
"Tu-tunggu, tolong maafkan ..."
“Aku sangat, sangat berterima kasih, aku menemukan
seseorang yang tidak akan mati ketika aku memukul mereka dan
yang aku tidak akan merasa sedikit pun bersalah karena menyerang
!! Aku tidak punya apa-apa selain terima kasih untukmu,
Sialaaaaaaaaannnn !!!!! ”
Dengan sekuat tenaga.
Dia melemparkan tendangan yang akan menembus pintu
depan tempat berlindung nuklir.
Pria itu seperti bintang jatuh.
Tubuh Holegres Mirates terbang secara horizontal lebih dari
1.000 meter. Dia merumput beberapa menara saat dia merobek
langit malam dan dia akhirnya menabrak salah satu wajah menara
jam London yang terkenal.
Dengan ledakan yang memekakkan telinga, seismograf di
sekitar kota mencatat sedikit kesalahan.
Accelerator mematahkan lehernya, meraih sakelar pada
kalungnya, dan berbicara pada dirinya sendiri dengan suara paling
jengkel yang bisa dibayangkan.
"Sekarang, apa yang harus aku lakukan?"
Apakah dia akan terus mengamati Aleister Crowley sementara
dia terbang di sekitar London?
London adalah kota kamera keamanan. Bisakah dia
mengumpulkan informasi keamanan? Atau bisakah dia
mengganggu informasi itu?
Atau…
Apakah ada opsi yang lebih baik daripada mengamati
Aleister? Bisakah dia benar-benar melampaui Aleister dengan
mengikuti jalan yang dia buat untuknya? Dia tidak bisa dengan
patuh mengikuti aturan. Tetapi jika dia menyimpang dari jalan dan
ditinggalkan, dia tidak akan mendapatkan apa-apa.
Dia harus mengaitkannya. Sudah waktunya baginya untuk
mengambil inisiatif.
Monster itu menggumamkan hal yang sama sekali lagi.
"Apa yang harus aku lakukan…?"
Bagian 4
Kamijou menyeret tubuhnya yang sakit menjauh dari Sungai
Thames.
Karena dia tidak bisa terbang bebas di langit, dia akan
kesulitan bertarung dengan sungai besar di antara dia dan
lawannya.
Mencoba untuk bertarung di lapangan, Orsola yang sementara
diperkuat oleh Isis-Demeter tidak mungkin berhasil baginya.
Tidak, bukan tindakan penerbangan itu sendiri yang
menyebabkan masalah.
Masalahnya adalah jarak yang diperkenalkan oleh perbedaan
ketinggian.
"Cepat, manusia," bisik Othinus di bahunya. "Dia telah
membuktikan bahwa dia akan menyerang target non-prioritas jika
mereka memasuki bidang visinya."
"Aku tahu itu ... Sial, Orsola tidak akan menyerang Index,
Birdway, atau yang lain, bukan?"
"Khawatir tentang dirimu dulu, dasar bodoh."
Sisi Sungai Thames ini memiliki lebih banyak ruko dan tempat
tinggal, sehingga memiliki lebih sedikit landmark daripada pusat
administrasi. Satu-satunya hal yang menonjol adalah Istana
Lambeth, yang merupakan kediaman Uskup Agung, dan beberapa
museum kecil.
Jadi landmark yang paling banyak dikunjungi adalah sesuatu
selain lokasi wisata.
Misalnya, Stasiun Waterloo, yang merupakan salah satu yang
terbesar di London.
Dan tidak perlu dikatakan lagi, kota ini dikenal memiliki
sistem kereta bawah tanah tertua di dunia.
"Lari! Masuk ke dalam!!"
"Bukankah seharusnya seorang dewa memiliki nasihat yang
lebih membantu !?"
Kamijou Touma hampir maju ke depan ketika dia mengikuti
penanda kereta bawah tanah dan meraih penutup logam di atas
pintu masuk stasiun raksasa. Stasiun itu tampak seperti karya seni
atau seperti kuil batu putih, sehingga keamanan modern tampak
tidak pada tempatnya. Dia tentu saja tidak memiliki kunci, jadi dia
bermaksud mengabaikan alarm dan menggunakan prinsip
pengungkit untuk memecahkan kunci.
Dia tidak bisa menghentikan Orsola Aquinas terbang.
Tapi itu berarti dia harus membujuknya ke bidang dengan
langit-langit yang terlalu rendah untuk membuat banyak perbedaan
ketinggian.
Namun, lokasi itu harus lebih kokoh daripada rumah atau
ruko yang mudah hancur. Itu masih sangat berisiko, tetapi dengan
memaksanya berada di bawah tanah, peluangnya setidaknya lebih
baik daripada nol. Tangan kanannya akan meraihnya ketika jalan
mereka dilintasi.
Sebuah titik di langit malam melintas.
"Menunduk, manusia !!" teriak Othinus.
Deru ledakan tiba setelah penundaan singkat. Itu didahului
oleh sesuatu yang terbang ke dalam pintu masuk stasiun dan
merobek rana logam seperti itu terbuat dari kertas. Ada dua
"proyektil". Yang pertama adalah Aleister Crowley di atas sapu dan
yang kedua adalah Orsola Aquinas dengan bunga emas raksasa di
belakangnya. Kamijou menarik kepalanya ke belakang tepat pada
waktunya untuk menghindari terpenggal oleh potongan-potongan
baja yang rusak.
“Sial, ini sudah tidak berjalan seperti yang direncanakan. Dia
mendahului kita !?”
“Selama kau bisa bertemu di bidang dengan sedikit perbedaan
ketinggian, tidak masalah bagaimana kau sampai di sana. Alih-alih
mencoba untuk maju menuju padanya, kau harus mengikuti jejak
kehancuran dan mengejar. Bersiaplah untuk menggunakan tangan
kananmu kapan saja. Jika Isis-Demeter menginginkan kebebasan
yang terjamin dan berupaya untuk kembali ke cara dia datang, kau
hampir pasti akan bertemu dengannya. Jangan sia-siakan
kesempatan itu."
Itu tidak mengejutkan, tetapi ketika dia mengintip ke dalam,
dia melihat ubin modern stasiun.
Jika dibandingkan dengan eksterior seperti kuil, pengisian
untuk kartu IC tiket stasiun dan mesin lainnya tampak aneh.
“Ketika dia melilitkan benang emas di jari-jarinya, 3 ikalan di
sebelah kiri adalah isyarat untuk terbang. Pukul itu dengan tangan
kananmu dan kau mungkin bisa mencegahnya terbang."
“Kau lihat seberapa cepat dia bergerak. Aku hanya berharap
Orsola tidak kehilangan keseimbangan dan jatuh di atasku ... "
London tidak memiliki banyak pemandangan malam dan
bahkan cahaya bulan sangat berharga di sana, tetapi stasiun yang
tertutup melangkah satu langkah lebih jauh dan terasa seperti gua
misterius. Kamijou mulai menyesal menyarankan rencana ini. Tapi
Aleister dan Orsola sudah terbang ke dalam, jadi dia tidak bisa
melarikan diri. Dia harus mengandalkan lampu latar ponselnya
karena dia tidak bisa merasakan jalannya sepanjang dinding dalam
situasi ini, tetapi membawa sumber cahaya yang jelas dalam
kegelapan rasanya ingin meminta untuk dibunuh. Semakin dia
memikirkannya, semakin dia mempertanyakan apa jawaban yang
benar.
Salah satu dari beberapa poin bagus Kamijou Touma adalah
bagaimana ia akan bertanya ketika ia tidak dapat menemukan
sesuatu sendiri.
Dan pada saat-saat seperti ini, ia bergantung pada dewa
perangnya.
"Untuk memastikan kau dapat menggunakan tangan
kananmu untuk menyerang, pegang ponsel di tangan kirimu.
Pegang sumber cahaya sejauh mungkin dari tubuhmu. Jika Isis-
Demeter menargetkan cahaya dari kegelapan, kau setidaknya bisa
menghindari salah satu tanaman karnivora berwarna-warni itu
menghajar kepala atau badanmu.”
"Hah? Lampu latar? Mengapa bukan lampu LED yang di
sebelah lensa kamera?"
“Aku akan menjelaskannya nanti, tetapi kau harus
menghidupkan dan mematikannya. Jika kau harus menekan
tombol di layar atau permukaan depan, kau akan berakhir dengan
menyinari lampu latar pada wajahmu sendiri. Apa kau ingin semua
tanaman karnivora menyerangmu sekaligus?"
"... Baik, tapi bukankah jari-jariku akan lepas saat
penyerangan lampu latar?"
“Juga, jangan menyalakan lampu setiap saat. Mulailah
menggunakannya sekali setiap tiga detik dan kemudian setiap lima
detik setelah kau terbiasa. Para ahli bisa 10 detik atau lebih di
antara flash."
"Mengapa? Untuk menghemat baterai?"
"Kau bodoh. Jika kau tidak ingin tanaman karnivora
menyeramkan itu menyerangmu, jangan menyinari lingkunganmu
dan kemudian lihat sekeliling. Gunakan seperti flash kamera untuk
membakar setiap saat ke otakmu. Menyinari cahaya lebih jarang
membuat lebih sulit untuk menargetkanmu. Tapi ini juga
peringatan: bahkan jika kau hanya menyalakan lampu untuk sesaat,
kau tidak boleh berada di tempat yang sama. Bergerak saat kau
membuat blitz dan tunggu hingga gambar di benakmu mulai
memudar sebelum membuat blitz lain. Dan jika kau memilih untuk
berhenti sebentar, hindari memancarkan cahaya."
"Aku mengerti. Kau memikirkan ini sampai semuanya."
"Aku tidak harus mengatakan ini, tapi jangan menyinari
langsung pada kaca, cermin, atau stainless steel. Itu adalah salah
satu cara paling jitu untuk membuat dirimu terbunuh saat
bertarung di daerah gelap. Menerangi seluruh tubuhmu seperti itu
dan kau akan tercabik-cabik seperti daging cincang oleh
serangannya yang penuh warna."
... Namun, semua itu bergantung pada asumsi bahwa indera
Orsola tetap seperti manusia normal. Jika matanya telah diperluas
melampaui tingkat manusia atau dia telah diberi semacam indra
keenam, dia tidak akan kesulitan ditempatkannya dalam kegelapan.
Tetapi begitu dia mulai menggunakan metode lampu latar
(bahkan jika dia tidak tahu apakah dia benar-benar melakukannya
dengan benar), dia mulai mempertanyakan apakah Orsola benar-
benar menaklukkan kegelapan.
Dia melihat bangku-bangku terguling, mesin penjual
otomatis, tanda-tanda logam menggores dinding ubin, dan lampu
neon yang hancur. Mungkin karena dia bergerak begitu cepat di
ruang tertutup, tetapi ada bekas luka mentah menabrak segala
macam hal. Itu membuat jejak yang jelas untuk diikuti, tetapi juga
membuatnya khawatir.
Berdasarkan banyak bekas luka itu, tampaknya Aleister
berhasil memikat Orsola ke daerah bawah tanah.
"Aku harap Orsola baik-baik saja ... Aku tidak mengerti hal
zaitun dan anggur itu, tapi dia berpakaian seperti penari, bukan?
Akankah benda Isis-Demeter itu benar-benar melindungi tuan
rumahnya?"
"Hei, manusia. Tidak bisakah kau mematikan fantasi anak
remajamu bahkan sekarang?”
"Ini termasuk kau, tolol. Nephthys dan Niang-Niang juga.
Apakah dewa perempuan memiliki sesuatu yang menentang
mengenakan baju besi?"
Dewa perang kecil itu menarik telinganya selagi dia menuruni
eskalator yang berhenti dan memasuki area kereta bawah tanah.
Goresan di seluruh dinding mengarah melewati peron dan
menuju terowongan.
"Hati-hati."
"Hei, Othinus. Apa kau benar-benar berpikir kereta berjalan?"
“Aku ragu mereka berjalan seperti biasa, tapi ada
kemungkinan Ksatria atau Anglikan menggunakannya untuk
mengangkut persediaan. Bagaimanapun, aku berbicara tentang
listrik. Dengan kereta bawah tanah, kau akan terpanggang jika kau
menginjak rel catu daya, umumnya dikenal sebagai rel ketiga."
"..."
"Itu tampaknya tidak mencapai 1000 volt, tapi itu bukan
mainan seperti pistol setrum yang digunakan oleh idiot Aleister saat
di balon. Ini adalah arus kuat yang digunakan untuk menjalankan
kereta, jadi menyentuhnya biasanya akan membunuhmu.”
Semakin lama, dia menyadari betapa bodohnya sarannya. Dia
hanya bisa berdoa dia tidak menemukan tubuh elektrik Aleister dan
Orsola terbaring di tanah.
Dia tidak tahu berapa banyak hukum Inggris yang dia langgar,
dan dia ragu-ragu turun ke lintasan.
Suasana kematian yang tebal tampaknya merayap ke arahnya.
Setelah berjalan 20 atau 30 langkah dari peron, penyesalan itu
sudah masuk.
"Kau bercanda kan? Ada persimpangan? Ini bukan hanya satu
jalan?"
Kamijou mengerang sambil memperhatikan beberapa bunga
kecil menyembul melalui celah di beton dan merasa terkesan
mereka bisa bertahan hidup di sini.
Sementara itu, Othinus berbicara.
“London memiliki sistem kereta bawah tanah tertua di dunia.
Ini telah dimodifikasi begitu sering sehingga menyebar ke seluruh
kota seperti jaring laba-laba. Tampaknya ada banyak jalur dan
stasiun yang ditinggalkan yang bahkan tidak diketahui oleh pekerja
pemeliharaan kereta bawah tanah, jadi kukira orang Anglikan telah
mengubah beberapa dari mereka menjadi tempat pelatihan atau
gudang harta.”
... Rencananya adalah mengejar Orsola dan memukulnya
dengan tinju kanannya ketika mereka berpapasan. Dengan satu
jalur sempit, dia bisa melakukannya ketika dia berbalik dan
kembali, tetapi kesulitan memprediksi tindakannya yang meningkat
jauh jika itu adalah labirin yang menyebar ke segala arah, bahkan
mungkin secara vertikal. Dia bisa mencoba untuk mengejarnya dan
akhirnya dipukul oleh serangan mendadak dari belakang.
"Othinus, bisakah kau melacak lokasi dan tindakan Orsola
dengan sakit kepala aneh yang kau dapatkan?"
“Jangan bodoh. Ini bukan telepati atau trance. Ini hanya
peringatan bawah sadar ketika aku samar-samar memahami
gambar buah anggur yang membelit cabang zaitun dari gerakan
jari-jari biarawati itu. Dan itu sangat mirip hieroglif yang
mengandung berbagai makna dan adegan dalam satu mesin
terbang tunggal. Itu berarti aku tidak bisa merasakan apa pun tanpa
melihatnya terlebih dahulu."
Tentu saja, situasi ini juga tidak terduga untuk Orsola.
Serangan mendadak ini tidak akan berfungsi lagi.
Itu semua berakhir jika Orsola meninggalkan terowongan
kereta bawah tanah, menyadari keuntungan yang diberikan oleh
perbedaan ketinggian, dan tetap berada di langit malam. Tidak
akan ada yang bisa dilakukan Kamijou.
"Kanan atau kiri? Terowongan yang mana? ... Hm, ada bekas
luka di dinding. Aku hanya berharap Orsola tidak berputar untuk
menyelinap di belakangku ... "
"(Kau bodoh! Jangan berdiri di sana mengayunkan cahaya di
sekitar!)"
Dia tidak pernah bisa mengendalikan situasi.
Sesuatu melintas jauh di dalam salah satu dari dua
terowongan.
Tanaman merambat yang cukup berwarna dan solid
menembak ke bawah terowongan untuk mengisinya sepenuhnya.
Beberapa jebakan lalat Venus dibuka seperti rahang yang
besar.
Manifestasi kehancuran itu mendekat sambil menghancurkan
segala sesuatu di jalannya.
Ini bukan waktunya untuk memikirkan apa yang sedang
dilakukan musuh atau serangan seperti apa itu. Ini lebih buruk dari
serangan mendadak dari kereta. Itu seperti menyemprot sarang
semut dengan selang. Itu menghancurkan setiap sudut dan celah
terowongan, jadi menempel ke dinding tidak cukup untuk
menghindarinya.
"Waaaah !?"
Dia tidak punya waktu untuk memikirkan tangan kanannya.
Jika itu adalah satu jalur, ia akan diurai menjadi daging
cincang. Untungnya, dia bisa berlari di terowongan lain.
Dia baru saja menghindarinya, tetapi tekanan ke udara
mengirim hembusan angin ke persimpangannya dan itu menyapu
dirinya seperti massa yang kuat. Dia hampir dikirim terbang oleh
udara terkompresi.
"Argh, aku mengacaukannya! Apakah Orsola berada di
terowongan yang lain itu !?”
"Berhenti! Idiot apa yang akan menyerang langsung ke
arahnya !? Di jalan lurus tanpa tempat untuk melarikan diri, kau
hanya akan lelah secara sepihak tanpa harapan mendekatinya.
Tangan kananmu bisa melakukan begitu banyak. Apa kau lupa
bahwa kau tidak boleh dipukul walau sekali saja, baik karena
kesalahan yang ceroboh atau karena mimpi buruk !?”
Itu berarti dia harus fokus pada tujuan itu sambil mengambil
jalan memutar melalui pengaturan terowongan kereta bawah tanah
yang rumit.
Namun…
"Ini dia, manusia !!"
"Apa lagi!?"
Entah itu masih digunakan atau tidak, dia memasuki
terowongan kecil yang rel logamnya dilepas, melompati titik
berbahaya di mana rel berpotongan meskipun ini adalah kereta
bawah tanah, dan melarikan diri ke bawah jalur cabang berbentuk
Y.
Dia meninggalkan setiap terowongan tepat sebelum semburan
tanaman karnivora memenuhi semuanya. Berlari adalah yang
paling bisa dia lakukan dan dia khawatir dia akan kehilangan arah
karena dia mengambil banyak belokan.
Ketika dia menyinari lampu latar ponselnya di dinding, dia
melihat sesuatu yang basah memantulkannya.
"Ah, apa !?"
"Jangan khawatir. Itu hanya terpal. Itu sepertinya bagian yang
relatif lama.”
Othinus terdengar jengkel dan heran. Rupanya, Jepang dan
Inggris memilih untuk menggunakan terpal biru.
"Aku benar," katanya. “Bagian langit-langit tertutup. Ini
mungkin perlindungan hujan darurat sementara mereka menunggu
perbaikan."
“Rel telah dilepas di beberapa bagian. Jika mereka tidak
menggunakan bagian ini lagi, akankah mereka benar-benar
menghabiskan banyak uang untuk konstruksi?"
“Masih terhubung ke area yang mereka gunakan, kan? Jika
dibiarkan begitu saja, itu akan menjadi sarang untuk jamur dan
korosi. Biarkan airnya masuk dan itu bisa menjadi danau bawah
tanah. Bahkan beton bertulang dapat pecah jika air sampai ke rebar
melalui retakan kecil.”
Mereka beruntung terowongan sempit mencegah tanaman
karnivora berayun seperti di udara di atas Sungai Thames.
Tidak, sesuatu tidak masuk akal jika mereka hanya
ditembakkan ke satu arah.
"... Hei, Othinus."
"(Shh.)"
"Bukankah kita diserang dari arah yang terlalu banyak !?
Bahkan jika terowongan kereta bawah tanah London telah
menyebar seperti jaring laba-laba dan bahkan jika Orsola
meluncurkan dirinya sendiri dari satu tempat ke tempat lain!
Mungkin gelap, tapi bukankah setidaknya kita bisa melihat Orsola
walau sekilas !?”
"(Memang benar gambaran belum masuk ke kepalaku sejak
kita memasuki terowongan. Tapi lebih dari itu, bagaimana dia
secara akurat melacak lokasi kita di dalam labirin ini? Karena dia
menembaki kita dari luar kurva di terowongan, itu mungkin "lampu
latar. Dan dengan begitu banyak terowongan untuk hal-hal yang
menggema, aku ragu dia menggunakan suara juga.)"
Mereka mungkin memiliki kesalahpahaman mendasar.
Orsola Aquinas mungkin telah menggunakan metode yang
bahkan lebih menjijikkan.
"..."
Kamijou Touma mengingkari janjinya pada Othinus dan
menyinari lampu latar ponselnya sambil berdiri diam.
Alih-alih hanya mem-flash-nya, dia mengambil risiko untuk
tetap menyalakannya. Dia mencoba mengamati sekelilingnya
sambil menggerakkan cahaya di sekeliling, tetapi dia tidak melihat
Orsola bersembunyi di mana pun dalam pakaian penari yang
mencolok itu. Dia hanya melihat tanah beton, pagar berkarat,
langit-langit tertutup jelaga hitam (mungkin dari zaman mesin
uap), beberapa gulma tumbuh dari retakan di dinding, dan
beberapa kaleng hancur yang telah masuk ke sini entah bagaimana.
"?"
Mata Kamijou berhenti pada sesuatu di antara semua itu.
"Hei, Othinus. Blog terkadang memposting foto 'dandelion
berani' yang tumbuh dari retakan di jalan, bukan?”
“Ada apa, manusia? Ini bukan waktunya. "
"... Aku tidak akan mengatakan hal-hal yang tidak bisa
tumbuh dari aspal atau beton. Tapi apakah gulma benar-benar
tumbuh di terowongan bawah tanah? Di bagian yang tidak pernah
mendapat sinar matahari, maksudku."
"Tunggu." Dewa Sihir kecil itu mengerang sambil duduk di
bahu bocah itu. "Itukah yang dilakukan senjata tanaman itu !?"
Bagian 5
"Aku mengerti," gumam Leivinia Birdway ketika dia
menyibakkan rambut pirangnya dari bahunya. Dia agak kesal
dengan pasir perak yang masuk ke dalamnya.
Dia tidak dengan ceroboh menginjakkan kaki di Stasiun
Waterloo.
Dia baik-baik saja selama ksatria wanita itu tidak
mengejarnya. Dia sedang melihat perapian logam di jalan. Itu
adalah ventilasi untuk mengeluarkan udara kereta bawah tanah
yang stagnan.
Hal-hal seperti kecambah yang menyerupai janggut putih tipis
kusut di sekitarnya.
Apakah mereka berakar atau merambat?
Mungkin saja kau tidak akan pernah menemukan spesies yang
tepat dengan meneliti melalui ensiklopedia botani.
Bagaimanapun, fakta bahwa dia bisa melihat ini memiliki
makna yang luar biasa.
Birdway bergumam pelan dengan nada suaranya lebih dari
setengah diwarnai dengan jengkel.
“... Kutukan Isis-Demeter itu. Apakah dia menyebarkan akar
dan tanaman merambat dari tanaman karnivora di seluruh
terowongan kereta bawah tanah London?"
Kebenaran klaim itu tidak jelas, tetapi dikatakan bahwa
struktur kereta bawah tanah London akan mengelilingi dua
setengah kali dunia jika semuanya dibentangkan dari ujung ke
ujung. Seorang dewi Mesir tertentu dikatakan telah menghidupkan
kembali dewa yang berbeda dan dewi Yunani tertentu dikatakan
memiliki otoritas besar sehingga musim semi memerlukan izinnya.
Dan Isis-Demeter bukan lagi salah satu dari mereka. Dewi oasis
yang dihiasi dengan sutra dan emas ini mengendalikan semua air
dan tanaman hijau di planet ini, jadi dia memiliki kekuatan untuk
secara instan mengendalikan area yang mencakup dua setengah
kali keliling bumi.
"Uuh !?"
"…Ya."
Setelah menyusun kembali sekali lagi, Index dan Karasuma
Fran mengerang secara bersamaan.
Sekarang, sudahkah Birdway menyadari bahwa keduanya
terhubung secara mendalam dengan Gereja Anglikan dan keduanya
telah dimodifikasi oleh Lola Stuart sehingga dia dapat langsung
mengendalikan mereka?
Dua setengah kali keliling bumi tidak ada artinya. Tidak peduli
di mana Orsola Aquinas sendiri berdiri, dia bisa menempatkan
"menara" di mana saja di jaringan terowongan dan membuat baku
tembak di mana pun dia suka.
Daun yang tumbuh di sana-sini bertindak sebagai mata dan
telinganya. Dia merasakan suara ketika daun tipis bergetar seperti
gendang telinga dan, dengan menggunakan fotosintesis, dia bisa
merasakan cahaya dan bahkan merasakan pernapasan dari jumlah
oksigen dan karbon dioksida di udara. Itu memberinya beberapa
metode untuk mencari lokasi akurat targetnya.
"Kau mungkin telah memilih kereta bawah tanah dengan
plafon rendah untuk menghilangkan perbedaan ketinggian."
Sisi mana yang terpojok oleh keputusan itu?
Melemparkan kartu truf baru di atas meja telah sangat
mengubah lapangan bermain.
“Tetapi kau telah menemukan neraka yang benar di sana. Kau
benar-benar sudah.??”
Bagian 6
Jalan berliku menonjol di dinding beton tebal seperti tahi lalat
tergali melalui mereka.
Pembatas terowongan tampaknya tidak berlaku lagi.
Sama seperti akar-akar pohon di pinggir jalan yang
mendorong trotoar, dinding dan menembus langit-langit, terpal
tebal yang digunakan untuk mencegah hujan tertiup angin, dan
tanaman merambat yang lebih tebal daripada lengan Kamijou
meledak. Sesuatu mengembang di ujung tanaman merambat itu.
kantung-kantung itu lebih besar dari bola keseimbangan dan ada
tutup seperti panci susu di atasnya.
“Itu adalah tanaman kantong semar! Jangan biarkan mereka
menghancurkanmu !!"
Othinus berteriak segera dari bahu Kamijou setelah dia
mencabut rumput liar yang tumbuh dari dinding.
Bagian atas kantung tanaman tebal terbuka. Itu memerciki
cairan aneh di sekitarnya, seperti seseorang yang mengayunkan
ember berisi darah dan isi perut. Itu mungkin sesuatu seperti asam
lambung yang brutal. Segera setelah beberapa dari itu jatuh ke
tanah, asap kimia putih meletup. Itu melarutkan rel kereta api dan
beton.
Satu hantaman dari itu dan tulangnya akan terlihat.
Gulma itu sepertinya berfungsi sebagai mata dan telinganya.
Kamijou telah merobeknya tepat sebelum serangan, jadi Othinus
telah kehilangan memperhatikannya. Tetapi metode itu belum
tentu berhasil selamanya. Untuk satu hal, dia tidak tahu berapa
banyak dari daun-daun yang disembunyikan di sekitar masing-
masing daerah.
"Kau harus ..."
“Jangan longgarkan penjagaanmu selama jeda yang kau
ciptakan ini! Awasi kakimu, manusia !!”
Saat dia bersiap untuk melarikan diri, dewa perang berteriak
padanya lagi. Jika dia tidak mengindahkan peringatannya dan
segera mengubah langkah kakinya, dia akan menginjak tonjolan
yang cukup tajam untuk menembus sepatu sol karet dan kaki di
dalamnya. Tanah penuh dengan seedpod seukuran kepalan tangan
dengan duri menutupi cangkang keras mereka.
“Lagipula kosa kata bahasa Jepangmu untuk caltrop berasal
dari seedpod keras. Kau baru saja akan menjadi korban jebakan
dalam bentuk yang tepat, manusia. Kehilangan mobilitasmu
sekarang dan kau akan celaka.”
“Aku tidak bisa membiarkan diriku merasa lega pada setiap
hal kecil yang aku selamatkan. Ini seperti hutan mematikan yang
terdiri dari tanaman karnivora. Ini adalah labirin hutan hujan
tropis. Sialan, Orsola, di mana kau bersembunyi !?”
Aroma manis tercium dari segala arah.
Udara itu sendiri sedang dikuasai.
Jika akar dan tanaman merambat menutupi seluruh area
bawah tanah London, ada kemungkinan Orsola bisa menjatuhkan
atau menghancurkan seluruh ibukota Inggris. Tidak mungkin dia
benar-benar melakukannya karena Isis-Demeter berada di pihak
pembela, tetapi itu masih membantu meringkas kekuatan Orsola
Aquinas. Dia jauh melebihi kekuatan seorang individu.
Melarikan diri dari ancaman langsung dan nyata tidak cukup
untuk memastikan aman.
Berada di jaringan terowongan seperti berada di dalam perut
Orsola.
"Tempat apa ini…?"
Sambil melarikan diri sebaik mungkin, Kamijou akhirnya
memasuki area yang lebih terbuka.
Awalnya, beberapa jalur seharusnya berjalan paralel di sana.
Itu seharusnya seukuran lapangan sepak bola, tetapi tidak terasa
sebesar itu dengan pilar-pilar batu yang berjarak sama rata
menahan atap. Beberapa jalur berjejer seperti di pelataran langsir
dan beberapa terowongan setengah bola terbuka di dinding. Pasti
sudah sangat tua karena langit-langit menghitam oleh lapisan jelaga
yang tebal. Itu kemungkinan disebabkan oleh asap yang naik dari
mesin uap. Itu membuat terpal biru sesekali terlihat sangat tidak
pada tempatnya.
Dan.
Lampu latar ponsel Kamijou menyinari sosok kecil yang
terduduk dengan punggung menempel pada salah satu pilar
persegi.
"Aleister !?"
"..."
Gadis perak itu perlahan mengangkat kepalanya ketika dia
mendengar teriakan Kamijou. Rohnya yang biasa tidak bisa
ditemukan.
Kamijou tidak tahu seberapa parah dia terluka karena
Kamijou tidak menelanjangi dan memeriksanya, tapi dia
tampaknya tidak baik-baik saja.
Beberapa benda yang lebih besar dari bola basket menempel
pada jubah dan blazernya. Mereka tampak seperti bola logam yang
digunakan untuk menahan para tahanan dan budak di usia yang
lebih tua. Tanaman-tanaman seperti cocklebur itu pastinya telah
cukup memperlambatnya hingga serangan lain menghantamnya.
Sungguh luar biasa bahwa dia masih utuh setelah mengambil beban
penuh dari serangan sengit Orsola yang telah menghancurkan
jembatan besi. Aleister adalah monster di miliknya sendiri.
Napas gadis perak itu dangkal dan dia menutup sebelah mata
sambil menggerakkan bibirnya yang indah.
"... Itu bukan ..."
"Apa?"
"Itu bukan fisik. Hati-hati. Itu lebih- ... ”
"Hei, kau bisa mendengarku, kan? Aleister, aku hampir tak
bisa mendengarmu, jadi cukup mengangguk atau menggelengkan
kepala! Hei!!"
Suaranya sepertinya tidak menjangkau gadis itu.
Gadis perak itu miring ke samping dan kemudian jatuh ke
tanah seperti boneka yang patah.
Lengan, kaki, dan rok pendeknya terjulur, pinggulnya
terpelintir sehingga tampak menyakitkan, dan dia berhenti
bergerak.
Itu bukan fisik.
“... Jujur, ini yang terbaik yang bisa dia lakukan setelah berani
menguliahi dewa tentang zaitun dan anggur? Apakah dia terlalu
pintar untuk kebaikannya sendiri, atau apakah itu kutukan manusia
yang bodoh untuk tidak pernah melakukan apa pun seperti yang dia
inginkan?"
Apa artinya itu? Dan apakah itu benar-benar layak diucapkan
dengan lantang? Orsola Aquinas dimiliki oleh Isis-Demeter.
Itu adalah benda magis, jadi bukankah mereka sudah tahu itu
bukan sesuatu yang fisik?
“Sepertinya dia memiliki beberapa laserasi, beberapa luka
bakar kimia, dan pukulan di kepala. Jangan goyangkan dia. Ini
keajaiban dia tidak terluka lebih parah. Dan ini adalah keajaiban
yang dia sebabkan sendiri.”
Othinus memperingatkannya ketika dia meraih bahu Aleister
untuk menopangnya.
Bahkan Aleister Crowley dirugikan dengan hal ini.
Bersembunyi di belakang punggung orang dewasa tidak lagi
menjadi pilihan. Mulai dari sini, Kamijou Touma benar-benar harus
melakukannya sendiri.
"... Othinus. Kita tidak memiliki jaminan mulai dari sini. Kau
harus mencari kesempatan dan melarikan diri ke permukaan.
Seharusnya ada banyak rute pelarian dengan ukuranmu."
“Jangan konyol, manusia. Tempatku ada di bahu ini. Jika kau
ingin menyelamatkanku, maka temukan cara untuk membuatmu
tetap hidup."
Mereka mendengar suara tajam udara yang terkoyak.
Sesuatu mengintai di kegelapan.
“Kanan-8. Tapi ada beberapa yang belum kita lihat."
Dia tidak punya waktu untuk mengarahkan ponsel ke arah itu.
Itu pasti sejenis ganggang dengan luciferase bioluminescent yang
sama yang ditemukan di kunang-kunang. Seluruh ruang seukuran
lapangan sepak bola diterangi oleh lampu hijau pucat yang lengket.
Tapi Othinus berbisik padanya tanpa mengandalkan cahaya itu.
"Hati-hati."
"..."
“Kiri-6. Perlu diingat bahwa cahaya yang disediakan oleh
musuh dapat diambil kapan saja. Jika kau tidak ingin tiba-tiba
terlempar ke dalam kegelapan dan dihantam dari segala arah,
siapkan sumber cahayamu sendiri."
Dengan cahaya pucat memenuhi ruang besar, mereka bisa
melihat sesuatu berjalan keluar dari salah satu dari banyak
terowongan.
Itu adalah dewi bunga yang dijaga oleh beberapa cambuk
sundew. Tubuh seksi wanita cantik itu dihiasi dengan sutra dan
emas seolah melambangkan oasis yang berwarna-warni.
"My, my, my."
Dengan tangannya tergenggam di depan dadanya yang besar
dan bunga raksasa di belakang punggungnya, dia tersenyum dan
berjalan mendekat, langkah demi langkah. Gelang emas berlipat
lima berkilauan di pergelangan tangan kanannya.
Dengan setiap langkah, sebuah salib bergetar di dadanya.
Dia tidak menggunakan penerbangan yang dia andalkan
sebelumnya.
Sebuah sulur benang emas tersangkut di sekitar telunjuk dan
jari tengah tangan kanannya dan jari tengah serta jari manis tangan
kiri.
Kiri-4.
Dia pasti sudah belajar bahwa dia tidak bisa memanfaatkan
keuntungan terbesarnya saat terjebak di bawah langit-langit
terowongan yang rendah. Atau apakah dia tidak lagi merasa dia
membutuhkannya sekarang karena Orsola mengendalikan seluruh
area bawah tanah ini?
Dengan suara tunas aneh, semua terowongan paralel diblokir
dengan bunga raksasa.
Othinus memberi peringatan pelan dari bahunya.
"... Butterwort. Jika bunganya sendiri sebesar itu, daun
lengket pasti menutupi seluruh bagian dalam terowongan. Mencoba
untuk melarikan diri ke sana dan kau akan terjebak."
Dengan itu, dia telah menciptakan colosseum bawah tanah
yang tak terhindarkan.
"Berjalan di malam hari tidak akan ada gunanya bagimu,
Kamijou. Semua lokasi wisata standar ditutup. Tetapi jika kau
mandi dengan air hangat dan tidur di bawah selimut empuk, itu
akan menjadi pagi dalam waktu singkat. Jangan khawatir. Aku akan
menjauhkan semua hal menyeramkan.”
"..."
"Hee hee hee. Bagaimana kalau kau mulai dengan
menyembuhkan jetlag itu? Jika kau suka, aku bisa menyanyikan
lagu pengantar tidurmu."
Isis-Demeter.
Mengapa dia langsung menunjukkan dirinya ketika dia bisa
memposisikan "menara" di mana pun yang dia suka dan menyerang
dari arah mana pun?, Bahkan mungkin dewi itu sendiri bisa lolos ke
permukaan.
Jawabannya sederhana.
Sementara Aleister terbaring tidak sadarkan diri di tanah, dia
memegang tanaman di tangannya. Sang dewi telah menaburkan
tanaman sebagai mata dan telinganya dan ini kemungkinan salah
satunya. Aleister telah mencabut semua gulma sensorik yang
menutupi ruang besar ini.
Dia telah menciptakan kotak hitam yang memaksakan
kunjungan pribadi dari Isis-Demeter sendiri.
Dia telah meninggalkan kesempatan.
Kamijou tidak bisa membiarkan itu sia-sia.
"(Apakah kamuflase, atau dia membuat beberapa serangan
serentak? Hati-hati, manusia. Jari-jarinya yang zaitun sudah
memiliki beberapa tanaman anggur yang melilitnya.)"
Kamijou menatap lurus ke depan sambil mendengarkan saran
bisikan Othinus.
"... Orsola Aquinas ..."
"Iya. Selamat menikmati London, kota kabut, sihir, dan teh.”
Senyum di wajahnya tidak cocok dengan situasinya.
Salib di dadanya sedikit bergoyang, seperti jantung yang
terperangkap.
Tumbuhan berwarna-warni berkeliaran di lingkaran cahaya di
belakangnya dan tanaman merambat yang tidak terhitung melesat
keluar dengan kekuatan aneh dari memuntahkan isi perut.
Bagian 7
Sejak awal, Kamijou Touma mungkin tidak memiliki banyak
peluang melawan Orsola Aquinas bahkan dalam pertempuran
langsung.
Apa bedanya dengan dia kehilangan perbedaan ketinggian
yang disediakan oleh penerbangan? Dengan mengacak-acak
tanaman berwarna pelangi di sekitar lingkaran cahaya di
belakangnya, dia bisa berayun di sekitar beberapa tanaman
merambat yang seperti plesiosaurus karnivora.
Itu adalah serangan horizontal.
Domino yang semua orang telah bekerja begitu keras untuk
terbaris tanpa ampun terjatuh. Hanya satu dari "plesiosaurus" yang
menabrak puluhan kolom batu yang menopang ruang yang luas itu
ketika berayun ke arah tubuh Kamijou.
Perangkap lalat Venus menggenang seperti gumpalan atau
gelembung dan mereka terbuka seperti gadis-gadis besi yang jahat.
"Ohhhhhhh !!! ???"
Dia hanya bisa berteriak dan mengayunkan tangan kanannya.
Massa berwarna-warni dari tanaman karnivora layu, terobek,
dan terbang saat terhubung, tetapi dia tidak bisa melupakan bahwa
12 dari mereka telah keluar dari lingkaran cahaya. Apakah itu
benar-benar memengaruhi pertarungan keseluruhan jika hanya
satu atau dua dari mereka yang layu?
"Dua belas!?"
“Jangan tertipu! Lihat jenisnya dan kau akan melihat mereka
semua memiliki serangan yang sama! Dia bisa melakukan
semuanya hanya dengan dua putaran di satu jari kanan !!”
Suara tumpul meledak.
Satu demi satu, tiga "plesiosaurus" bergegas masuk seperti
lurusnya tinju dalam meninju. Setelah dia menghindari dua dan
meghempaskan yang ketiga dengan tangan kanannya, yang lain tiba
di sepanjang busur besar.
Dia gagal memprediksinya.
Dalam istilah tinju, itu adalah bait. Tidak, itu adalah pukulan
tubuh yang menargetkan sisinya. Dia nyaris tidak terhindar dari
digerus oleh beberapa daun yang menyerupai perangkap beruang,
tetapi dia tidak bisa menghindari tabrakan. Serangan keras itu
membuat Kamijou Touma terbang seperti secarik kertas di angin.
Suara gesekan tumpul meledak dari tulang rusuknya dan
semua oksigen dipaksa keluar dari paru-parunya, sehingga ia
bahkan tidak bisa berteriak. Dia memantul dan berguling di
sepanjang tanah beton. Meski begitu, dia beruntung tidak ada
"tekukan" seperti cambuk. Jika tadi mengumpulkan kekuatan
seperti itu, tubuhnya akan hancur seperti kolom batu.
"Ah ... bhah, bwahahh ... !!"
Dia berguling dan berusaha keras untuk bernapas, tetapi dia
memiliki masalah yang lebih besar untuk dikhawatirkan.
Orsola masih belum selesai dengan selusin serangan
pertamanya.
"Oh My."
Dengan suara riang, wanita seksi itu menatap matanya.
Salib bergoyang di dadanya.
Dia melakukannya meskipun bocah berambut runcing itu
berbaring telungkup di tanah. Si cantik pirang yang dihiasi sutra
dan emas itu berdiri terbalik di langit-langit rendah. Suara
squishing terjadi dari dia menginjak terpal biru yang dimaksudkan
untuk mencegah hujan.
Penerbangan. Kiri-3. Dia tidak meninggalkan opsi itu.
Penangkap lalat Venus yang tersisa dilepaskan dari lingkaran
cahaya di belakang punggungnya. Itu mungkin seperti mendekati
jarak dekat sebelum menembak untuk meningkatkan kerusakan
yang dilakukan oleh senapan. Tentu saja, dia tidak bisa
menghentikan ketujuh serangan yang mendekat dengan satu
tangan kanannya.
"Menghindar, manusia !!"
"... !!! ???"
Dia hanya bisa mati-matian berguling ke samping. Satu demi
satu, ikatan tanaman merambat menembus tanah beton untuk
mengejarnya.
Itu menarik garis berbintik-bintik kehancuran, seperti akibat
semprotan meriam Vulcan.
Bagi Orsola Aquinas, itu hanya satu aksi.
Simbol tanaman anggur yang melilit pohon zaitun bisa
mengambil bentuk yang tidak terhitung jumlahnya.
Dia pasti merasa tidak perlu menghabisinya dengan cepat.
Atau lebih tepatnya, tidak jelas apakah dia sadar dia sedang
bertarung.
Seperti apa dunia bagi wanita tersenyum itu yang mengekspos
begitu banyak kulit putih yang memantulkan cahaya?
"Orsola !!"
“Kiri-8? Jaga dirimu, manusia! Itu nomor ikalan baru !!”
Bahkan jika dia mencoba menyerang pada saat dia mendarat,
kelopak raksasa dari perisai rafflesia mencegahnya bergerak.
Tentu saja, itu tidak berakhir di sana.
"Hee hee hee."
Ketika Orsola perlahan-lahan berbalik ke arahnya, langit-
langit rendah itu tampak terbuka dan beberapa benda raksasa
menggantung.
Sister yang tertawa itu menyatukan tangannya di depan
dadanya. Dia menjauhkan telapak tangannya dengan ujung jari
yang bersentuhan ketika tanaman merambat emas itu melingkari
jari-jarinya.
(Apa? Kanan-6 dan Kiri-7 !?)
"Bagaimana kalau aku membawamu ke tempat lain? Ya,
bagaimana kalau kita meninggalkan tempat yang suram ini dan
pergi ke permukaan?”
Delima dan balsam kebun.
Buah-buahan raksasa membengkak lebih besar dari Orsola
dan kemudian meledak seperti tambang terarah.
Tidak ada ruang untuk tangan kanannya.
Ratusan "peluru" kecil tidak hanya mencakup satu titik atau
garis tetapi seluruh permukaan. Mereka memukul seluruh tubuh
Kamijou Touma yang seperti dinding.
"Manusia, tolol !!"
Bocah berambut runcing itu gemetar ketika dia berguling di
tanah dan Othinus yang seukuran telapak tangan menempel pada
pakaiannya dan berteriak kepadanya.
"Mengapa kau melindungiku ketika aku bahkan tidak dapat
bertarung !? Selain itu, aku tidak punya harapan jika kau
dikalahkan !!"
Kamijou bahkan tidak bisa bangun, jadi dia bisa protes
sepanjang hari dan itu tidak akan memberinya kesempatan untuk
mengulanginya.
Anak laki-laki itu mati-matian berusaha menekan kejang-
kejang tubuhnya ketika kaki si gadis pirang meninggalkan lantai
beton dengan senyum lembut masih di wajahnya.
Tanaman merambat berwarna-warni berkerut di sekeliling
lingkaran emas di belakangnya. Campur aduk. Tidak dapat
mengikuti berbagai isyarat simultan, Othinus meringis seolah sakit
kepala.
"…Berpikir."
Tetapi pada saat-saat seperti ini, dewa perang dan sihir itu
dengan cepat mengubah pemikirannya.
Tidak peduli seberapa kasar kebisingan emosional itu, pikiran
rasionalnya yang mengerikan terus sama saja.
"Pikirkan, manusia !! Apa masalah anggur? Apa yang menjadi
masalah zaitun? Kau tidak dapat membuat sesuatu dari ketiadaan,
jadi pasti ada rahasia kekuatannya. Gadis itu pasti memiliki sesuatu
yang bernilai sama yang diambil darinya. Bisakah kita benar-benar
membiarkan itu terjadi? Aleister tidak bisa menyelamatkan
putrinya, gadis manusia itu mengambil sesuatu darinya, kau mati
tanpa bisa melakukan apa-apa, dan aku sendirian lagi. ... Aku tidak
akan mengizinkannya. Aku tidak akan pernah membiarkan semua
ini berjalan persis seperti yang Setan itu inginkan !!”
"..."
Kata-kata itu mengguncang sesuatu di dalam Kamijou saat dia
berbaring pingsan di tanah.
Gemetar ujung jarinya berhenti sebentar.
Itu memungkinkan dia untuk menggosok kepala si kecil yang
paham yang berpegang teguh pada mantelnya dan meratap.
"Manusia…?"
Sesuatu mengganggunya.
Divine Mixture sangat kuat. Isis-Demeter sendiri dapat
melakukan semua ini, tetapi ada juga Ra-Zeus, Osiris-Hades,
Tefnut-Artemis, dan Wadjet-Leto. Apa yang akan terjadi jika
mereka semua benar-benar bergabung dengan manusia dan dikirim
untuk bertarung? Tidak peduli berapa banyak Crowley yang
menyerbu, mereka mungkin akan menghancurkan semuanya secara
harfiah tanpa berkeringat.
Tetapi itu tidak terjadi.
Menurut Lessar dan Birdway yang telah dipekerjakan sebagai
kurir, tergesa-gesa dan kesalahpahaman telah menyebabkan Divine
Mixture dihapus dari British Museum tanpa digunakan dengan
benar. Mereka telah terhubung ke garis ley di bumi daripada
manusia dan mereka telah dipegang dalam bentuk yang tidak
sempurna.
Begitu.
Dalam hal itu.
"…Apa yang salah…?"
Bahkan sekarang, semakin banyak tanaman merambat
berwarna-warni menutupi lingkaran cahaya raksasa di belakang
punggung Orsola.
Sama seperti menonton diagram lingkaran perlahan tapi pasti
akan terisi. Tanaman karnivora terus memuat, seperti tali busur
ditarik ke batasan. Tidak, ada banyak benang emas yang tersangkut
di jari-jarinya. Mungkin saja dia juga menyerang beberapa orang
yang berada di tempat lain.
Kemungkinan besar, yang ini akan sangat menghancurkan.
Satu pukulan akan berakhir.
Kamijou Touma akan hancur berkeping-keping.
"Mengapa Divine Mixture benar-benar menginginkan
orang???"
Sihir bukanlah bidang keahlian Kamijou, tetapi ada sesuatu
yang bisa dia uraikan di sini. Ketika membandingkan kekuatan
yang mengalir melalui tubuh manusia dan kekuatan yang mengalir
melalui bumi, yang terakhir sepertinya harus lebih kuat. Namun
Isis-Demeter telah memilih yang pertama. Mengapa? Dan tidak
seperti Agnese atau Lucia, Orsola Aquinas tidak berspesialisasi
dalam pertempuran.
Itu berarti tujuannya bukan kekuatan yang akan diperolehnya.
Itu tidak berharap untuk dorongan khusus seperti yang
mungkin didapat dari Saint seperti Kanzaki Kaori atau Acqua of the
Back atau
Dewa Sihir seperti Othinus atau Nephthys.
"Hei, Orsola."
"Iya ?"
"Kenapa kau seperti ini?"
"Hm? Adakah yang aneh denganku? Sebuah kereta bisa
berjalan melalui terowongan kereta bawah tanah ini kapan saja, jadi
bukankah wajar jika ingin pindah ke tempat lain dan menghindari
bahaya itu? Jadi bagaimana kalau kita menuju ke permukaan dan
sampai ke asrama perempuan?"
Dia perlahan memiringkan kepalanya dan gerakan itu
menyebabkan salib bergoyang di dadanya.
Orsola tampaknya tidak mempertanyakan ketelanjangannya
atau tindakannya yang mematikan. Koneksi di kepalanya mungkin
telah diubah untuk menciptakan bentuk konsistensi yang tidak
cocok di sana.
Ya, dan dia punya pertanyaan tentang itu.
Kamijou Touma tidak tahu situasi pasti yang membuat Orsola
Aquinas menggunakan Isis-Demeter. Tetapi jika dia tidak dipaksa
ke dalamnya seperti pengorbanan untuk hidup, maka dia telah
melakukannya atas kehendaknya sendiri untuk melawan balik
terhadap Bahaya Crowley.
Dalam hal itu…
Mengapa persepsinya miring? Ini berbeda dari A. O. Francisca
yang telah dikendalikan secara paksa dan diperintahkan untuk
menyakiti orang-orang yang tidak ingin dia lawan. Itu juga sangat
berbeda dari Index yang memiliki mekanisme pertahanan diri yang
dimaksudkan untuk melindungi perpustakaan grimoire. Orsola
Aquinas seharusnya memiliki keinginan untuk bertarung, jadi
mengapa mengacaukan pikirannya setelah itu?
Ditambah lagi, ada kata-kata dari beberapa makhluk
transenden.
Aleister Crowley mengatakan itu bukan fisik.
Othinus mengatakan kau tidak bisa menciptakan sesuatu dari
ketiadaan, jadi sesuatu yang bernilai sama harus diambil darinya.
"..."
Mungkin semua menunjuk ke satu jawaban.
Dan jika semuanya terhubung dalam garis lurus tanpa ada
yang sia-sia ...
"Tidak mungkin."
Campur aduk. Orsola Aquinas melepaskan 12 serangan penuh
warna yang berurutan.
Bagian 8
Agnese Sanctis sangat ingin mengambil tindakan.
Dia berlari keluar dari pintu masuk utama British Museum,
tetapi bencana itu tidak terlihat.
Apakah itu terbang ke langit malam atau turun di bawah
tanah?
London sudah tidak stabil dengan pemandangan Mesir yang
fantastik bercampur aduk, tetapi getaran lebih lanjut mengguncang
kota dari bawah.
Agnese menjaga keseimbangannya dan memandang sekeliling
sampai dia melihat kendaraan roda empat yang diparkir di tempat
tidak yang seharusnya.
"Hei!"
"Eek !? Apa apa!? Bahasa asing membuatku takut!”
Untuk Hamazura Shiage yang tertekan ke pintu samping
pengemudi setelah meninggalkan kendaraan, tidak masalah bahwa
itu adalah gadis kecil.
Penghalang bahasa yang dikombinasikan dengan tampilan
yang mengancam sudah cukup untuk menakuti dia.
"Apakah kau melihat ... um, bagaimana aku harus
menjelaskan ini? Apakah kau melihat seorang wanita di sini !?
Seorang wanita yang bersinar berpakaian seperti dewi kafir !!”
"Kau berbicara terlalu cepat !!!!!!"
Ketika kecerdasannya gagal, dia hanya bisa berteriak dengan
menangis.
Ketika Suster Agata yang mengenakan kacamata berjalan dan
memperhatikan pemandangan yang mengerikan itu, dia dengan
cepat memotong.
"Tolong tunggu, Suster Agnese! Dia mungkin terlihat sangat,
um, tidak kekinian, tapi dia tetap menyelamatkan hidup kami.
Tanpa dia yang mengarahkan kami, Bahaya Crowley akan
membunuh kami. Kita tidak bisa memperlakukannya dengan
sangat buruk !!"
"Argh, Sister Orsola hanya semakin jauh selagi kita
berdebat...!!"
“Ketika kau sedang terburu-buru adalah saat kau perlu paling
berhati-hati! Haruskah kau memastikan kau mendapatkan
informasi yang akurat !?"
Sementara itu, Hamazura Shiage hanya bisa gemetar seperti
binatang kecil.
Dia yakin dia bisa membasahi dirinya sendiri pada saat ini.
"Apa ini? Aku berada di negara asing dan dikelilingi oleh
orang asing sementara mereka membahas sesuatu dalam bahasa
asing. Sangat menakutkan. Mereka tidak mendiskusikan apakah
akan merebus atau menggoreng kita, bukan?"
Saat itu juga.
... Jika mereka melihat di jendela belakang kendaraan roda
empat dan melihat wanita yang diperban dan gadis berpakaian mini
China bersantai di sana, pandangan Agnese dan Agata mungkin
akan berubah secara signifikan.
Tetapi untuk yang lebih baik atau lebih buruk, nasib tersebut
tidak memilih mereka.
Pertama, Agata berlari ke Hamazura, menyebabkan Takitsubo
si baju olahraga merah muda dan sweater diam-diam
memelototinya.
Agnese diam-diam mendecak lidahnya dan melihat ke langit
malam. Mengingat siapa yang mereka cari, hanya mencari
permukaan jalan saja tidak cukup. Mungkin saja dia langsung
terbang.
Agnese tidak bisa mengabaikan ini.
Dia mengerti dengan sangat sakit, sangat sakit, sangat sakit.
Ketika mereka semua menghadapi Isis-Demeter saat itu,
sebenarnya ada beberapa gerakan yang berbeda. Agnese telah
melihat perpindahan dari Oriana Thomson, seorang kurir tanpa
kepercayaan nyata untuk dibicarakan, dan Orsola Aquinas, yang
merasa terdorong untuk melakukannya secara khusus karena dia
adalah bagian dari personel non-tempur.
Dan ada juga Agnese.
... Jika tidak ada orang lain yang menawarkan diri, dia harus
melakukannya sendiri. Atau begitulah dia melihatnya.
Dia memimpin 250 gadis itu, jadi dia tidak bisa memaksanya
ke Lucia, Angelene, atau yang lainnya di lingkungan yang sama.
Dan mereka juga tidak dapat meninggalkan Inggris yang telah
menerima mereka. Jika menggunakan Isis-Demeter akan menjadi
satu-satunya cara untuk melindungi apa yang ia rawat, Agnese akan
menggunakannya. Bahkan jika nilai-nilai susternya membuatnya
menjadi kekuatan terlarang.
Hanya ada sedikit perbedaan waktu.
Jika ada sesuatu yang sedikit berbeda, Oriana Thomson atau
Agnese Sanctis mungkin telah meraihnya.
Dan sebagainya…
(Aku tidak bisa memaksakan ini padanya ...)
Agnese menggertakkan giginya, tetapi dia tidak memiliki
petunjuk untuk membantunya mencari.
(Jika ini adalah kejadian tidak wajar yang ditopang oleh
sesuatu, aku tidak bisa memaksakan segalanya untuknya sendirian
!! Aku mengerti. Aku benar-benar mengerti. Aku mengerti betapa
berat dan menyakitkannya tekanan itu, dan itulah sebabnya aku
tidak bisa membiarkan ini terjadi !!)
“Hamazura.” Gadis potongan bob yang kebingungan itu
mengatakan sesuatu dalam bahasa Jepang. "Jika tidak ada yang
bisa kita lakukan, kita mungkin harus melarikan diri."
Saat itu, sebuah perapian logam di jalan meluncur lurus ke
atas. Mungkin penutup lubang ventilasi bawah tanah.
Hamazura yang ketakutan terjatuh dan Agata yang
mengenakan kacamata memeluknya untuk melindunginya. Dan
kemudian ... sesuatu perlahan bangkit dari bawah tanah. Bentuk
keseluruhan menyerupai tubuh dengan wajah dan empat anggota
badan, tetapi Agnese langsung melihatnya sebagai kumpulan isi
perut berwarna-warni. Aroma manis yang aneh itu membuatnya
merasa mual, tetapi tatapan yang lebih dekat membuatnya tampak
seperti jalinan rumit tanaman karnivora seperti perangkap lalat
Venus dan sundew.
"Eek !?"
Hamazura Shiage mencoba mengatakan sesuatu di lengan
pelindung Agata.
Dan kemudian Agata berteriak.
“Suster Agnese !! Tolong larilah !!”
Apa yang ada dalam hati Agnese Sanctis pada saat itu? Apakah
dia pikir dia mungkin menemukan petunjuk yang akan
membawanya ke Orsola Aquinas? Atau apakah dia pikir dia tidak
bisa membiarkan apa pun yang terhubung dengan Orsola Aquinas
membunuh warga sipil?
Bahkan dia tidak tahu.
Beberapa jebakan lalat Venus yang brutal membuka lebar
rahangnya dan bergerak untuk menelan Agnese lebih dulu.
Salah satu mulut berduri itu bergerak dengan kekuatan yang
cukup untuk menelannya sampai ke pinggangnya dan
mengunyahnya menjadi dua.
Sesaat kemudian, sesuatu terjadi.
Terdengar suara ledakan kering.
"Eh ...?"
Agnese yang mengucapkan suara terkejut itu.
Tepat sebelum rahang tanaman karnivora raksasa menyentuh
kulit lembut gadis itu, itu tampaknya dibelokkan oleh dinding yang
tidak terlihat dan terlempar ke belakang. Dibutuhkan semua
kerusakan, seperti manusia yang mencoba menggigit balok beton.
Tetapi Agnese Sanctis tidak melakukan apa pun sendiri.
Dia bukan Kamijou Touma. Dia tidak memiliki Imagine
Breaker.
Jadi apa yang terjadi?
Bagian 9
"Kh."
Suara kering bergema di terowongan kereta bawah tanah.
Orsola Aquinas telah meluncurkan 12 serangan dari lingkaran
cahaya di belakang punggungnya.
Tangan kanan Kamijou tidak akan pernah bisa menghadapi
mereka semua, tetapi tidak ada luka baru pada bocah itu yang
bahkan tidak bisa bangun dari tanah.
"…Apa itu tadi…?"
Orang yang melenguh adalah Orsola.
Semua serangan mematikan itu dibelokkan oleh kekuatan
yang tidak diketahui.
"Hah? Tidak, tidak perlu dipikirkan. Ini okey. Ya, aku harus
mengundangnya masuk. Dia datang jauh-jauh dari Jepang.”
Sesuatu yang luar biasa telah terjadi.
Kesadarannya tampak naik dan turun seperti bola yang
mengambang di lautan badai.
Tidak jelas bagaimana dia merasakan ini, tapi Orsola Aquinas
perlahan memiringkan kepalanya sambil melayang agak jauh.
Sesuatu muncul di pandangan. Itu mungkin hasil dari upaya
Kamijou Touma dan itu mungkin merupakan kehormatan bagi
seseorang lainnya "berkelahi" di lokasi yang sama sekali berbeda.
Apa pun itu, sesuatu terlihat di jari-jarinya sesaat.
...5.
"Kau tidak bisa ... kau tidak bisa terus seperti ini."
Kamijou Touma memaksa tubuhnya yang hampir patah untuk
bergerak dan perlahan berdiri. Napasnya dangkal, tetapi dia belum
mati.
Dan jika dia hidup, ada sesuatu yang bisa dia lakukan.
"Manusia?"
“Kupikir itu tampaknya tidak perlu rumit. Mengapa Isis-
Demeter menerima Orsola yang tidak memiliki kemampuan untuk
bertarung? Dan dia sudah memutuskan untuk bertarung, jadi
mengapa mengacaukan persepsinya seperti ini? Dan itu cara yang
salah untuk melihat ini."
Kepala Orsola tetap miring ketika tanah terbelah di kakinya.
Benang yang kusut di sekitar jari-jarinya yang ramping memiliki 6
ikalan di tangan kanan dan 7 ikalan di tangan kiri. Mereka pernah
melihat ini sebelumnya. Semakin banyak buah delima raksasa dan
balsam kebun menggenang seperti gelembung. Ledakan inilah yang
membuat Kamijou Touma nyaris mati.
Tapi kali ini situasinya berbeda.
Bahkan ketika mereka meledak tepat di depannya dan
mengirim banyak "peluru" mereka ke arahnya, bocah itu bahkan
tidak perlu mengangkat tangan kanannya sambil berdiri dengan
goyah di atas kakinya. Atau mungkin lebih baik mengatakan dia
tidak takut pada mereka.
Mereka hampir benar-benar seperti senapan bocah.
"Itu bukan fisik."
Dia mulai dengan meminjam kata-kata Aleister Crowley.
Lalu…
"Divine Mixture tidak bisa mengungkapkan kekuatan mereka
yang sebenarnya saat tidak berawak. Mereka membutuhkan tautan
dengan seseorang.”
"... Tunggu, manusia. Jadi begitu. Itu, Ra-Zeus, Osiris-Hades,
Tefnut-Artemis, dan Wadjet-Leto adalah semua perbandingan yang
dibuat oleh orang-orang Yunani tanpa memperhatikan mitos asli
Mesir. Mereka tidak memiliki niat untuk mempelajari dan tidak
memiliki niat untuk menerima dewa-dewa baru yang telah mereka
temukan. Dari awal, dari awal, Divine Mixture ini adalah benda
spiritual yang menggabungkan keretakan bias dan prasangka !!”
Sesuatu terdengar mengiris udara.
Kanan-8. Beberapa cambuk sundew membuat serangan
horizontal di sekitar Orsola Aquinas. Serangan-serangan ini
memiliki "pecut" untuk membangun kekuatan lebih dari cukup
untuk merobek menembus terpal tebal, kolom batu, atau bahkan
gedung pencakar langit.
Namun.
Namun.
Kamijou Touma tidak mengangkat tangan kanannya. Tidak
perlu ketika serangan Orsola tidak ada artinya. Potongan-potongan
yang hancur menabrak tubuhnya, tetapi cambuk itu sendiri
melewat di kepalanya.
Inilah yang terjadi:
“Penolakan untuk mengerti. Intoleransi. Divine Mixture
mengambil kejahatan dari dua orang yang telah menyerah satu
sama lain dan mengubahnya menjadi serangan fisik."
"Oh. yah, jika kau mengatakan kita tidak cukup memahami
satu sama lain, mengapa kita tidak sabar membicarakannya sampai
kita melakukannya?" Kata Orsola. "Sekarang, apa yang akan
terjadi? Haruskah kita bermain catur atau membuat puzzle untuk
membantu memperdalam pemahaman kita? Akankah lebih baik
jika kita menghilangkan kecanggungan yang tidak berarti ini
sebelum menuju ke asrama perempuan?"
“Seperti yang aku katakan! Kita mungkin menggunakan kata-
kata yang sama dan mengklaim bahwa kita memahami satu sama
lain, tetapi semakin banyak pemikiran di kepala kita, semakin
banyak kebebasan yang diperoleh benda spiritual ini !! Sama seperti
sejarah panjang manusia dalam memperebutkan kata-kata yang
diketahui semua orang: perang, perdamaian, cinta, ketenangan,
masa depan, kemakmuran !!”
Orsola, yang tubuhnya seksi hanya ditutupi oleh sutra dan
emas, pasti tidak mengerti apa yang dia maksud. Dia hanya
memiringkan kepalanya seperti anak kecil.
"Berdasarkan teori itu, itu akan seperti generator atau
kapasitor ... tidak, transformator mungkin paling dekat," kata si
pemaham kecil Kamijou dari bahunya. "Dan maksudku jenis yang
menangani arus listrik, bukan robot."
Itu benar-benar berbeda.
Antara Kamijou dan Orsola dan antara Kamijou dan Othinus.
Bocah itu mungkin tidak memiliki bukti atas apa yang dia
katakan, tetapi itu bukan berarti dia tidak layak dipercaya.
Othinus mengatakan dia akan memasok kepercayaan yang
diperlukan.
Itu tidak akan bekerja seperti ini jika orang yang mengerti itu
tidak memutuskan untuk mempercayainya dan tetap di sisinya.
Othinus yang seukuran telapak tangan itu menempel di
jaketnya saat dia melanjutkan.
“Perangkat mengubah arus listrik dengan melewatkannya
melalui dua kumparan terhubung dengan ukuran berbeda, dan ini
dilakukan hal yang sama dengan kekuatan hidup yang beredar di
antara dua orang. Pikirkan ikalan di sekitar jari kanan dan kiri.
Tentu saja, itu tidak secara langsung berarti apa-apa dalam istilah
teknik elektro, tetapi itu termasuk dalam simbolisme tanaman
anggur emas dan cabang zaitun manusia. Dengan begitu ia dapat
menyesuaikan energi dan mengubahnya menjadi serangan yang
paling sesuai dengan situasi."
Jika teori ini benar, Orsola tidak secara sadar meluncurkan
serangan; serangan diluncurkan secara otomatis oleh perbedaan
ukuran kumparan.
Yang bisa ia lakukan hanyalah mengubah jumlah putaran dan
melukai lawannya dengan kata-kata jahat atau tindakan langsung.
Tidak jelas apakah Orsola Aquinas berniat untuk menyerang.
Untuk menggunakannya untuk tujuan destruktif itu, sesuatu
yang lain diperlukan untuk memilih serangan.
"Di sisi lain, membariskan kumparan identik tidak ada artinya
di luar beberapa aplikasi khusus. Karena itu umumnya seperti
mengubah rasio gear mobil. ... Itu memiliki si penggunaan
berkomunikasi dengan target sehingga mereka akan kehilangan
harapan. Mereka akan berpikir orang lain tidak mendengarkan.
Divine Mixtures adalah beberapa benda spiritual yang sangat lezat
dan tidak nyaman jika mereka hanya dapat menyerap energi yang
telah disesuaikan dengan 'voltase' tertentu oleh transformer magis.
Aku akan mengakui bahwa efeknya sepadan dengan keegoisan itu.”
Tidak.
Ini harus melalui Orsola Aquinas juga. Aleister mengatakan
bahwa gerakan matanya menyarankan agar dia dapat merasakan
rangsangan dari luar. Dia mengatakan ini bukan hipnotisme.
Itu sampai ke Orsola, tapi dia membuangnya.
Itulah situasi yang diinginkan oleh Divine Mixture.
Itu menciptakan transformator raksasa, menyesuaikan semua
energi yang dianggap cocok, dan menghasilkan kekuatan destruktif
langsung.
Itu terinjak-injak di pikiran manusia untuk mendapatkan
manfaatnya dengan dingin.
"... Jadi ini tipuan yang dimiliki Anglikan di lengan baju
mereka," sembur Othinus. “Aku berharap Coronzon memahami
semua ini dan menyembunyikan mereka sebagai ranjau darat.
Mereka dicadangkan sebagai pembunuh Crowley. Jika ini
digunakan lebih cepat, Halloween Inggris, Perang Dunia Ketiga,
dan kesimpulan dari segala sesuatu yang berkaitan dengan
GREMLIN ku mungkin sudah sangat berbeda."
Bocah itu hanya bisa mengandalkan inspirasi subyektifnya
sendiri, tetapi pengetahuan pemahamnya telah mendukung
teorinya.
Sangat berarti memiliki pihak ketiga di sana, tidak sendirian,
dan diterima oleh seseorang.
Dia mendukungnya.
Jadi Kamijou Touma secara langsung menuduh orang lain
selain Orsola Aquinas.
“Kalau begitu, satu-satunya cara untuk menjaga transformator
magis ini tetap utuh adalah dengan mencegah kata-kataku
mencapai Orsola! Isis-Demeter sendiri hanyalah alat tanpa bias dan
prasangka. Pandangan polos itu tidak cukup. Tidak peduli berapa
banyak daya yang dapat disedotnya dari ley lines atau apa pun,
semuanya menjadi sia-sia jika tidak dapat disesuaikan dengan nilai
yang tepat! Jadi kau melakukannya! Isis-Demeter membutuhkan
manusia, jadi kau mengubah persepsi Orsola meskipun dia sudah
memutuskan untuk bertarung !! Kau tidak mengelilinginya dengan
kejahatan. Kau menjebaknya, jadi kami tentu akan berpikir ada
sesuatu yang salah dengannya ketika kami melihatnya !!”
“Tidak, tidak ada yang salah dengan persepsiku. Aku bisa
melihat semuanya dengan baik. Sekarang, tidak perlu berbicara
tentang sihir. Semua orang menunggu di asrama wanita, jadi mari
kita mengadakan pesta Natal awal dan bersenang-senang."
Dia berbicara seperti ibu yang baik menyita pisau dari seorang
anak kecil yang mencoba membantu memasak.
Dalam kondisi normal, pandangannya mungkin baik-baik
saja.
Seorang kenalan berkunjung, jadi mungkin tidak ada yang
salah dengan mengesampingkan segala sesuatu tentang Gereja
Anglikan dan Necessarius alih-alih menikmati perjalanan ke
Inggris. Tapi ini bukan kondisi normal. Mungkinkah Orsola tidak
melihat bahwa London telah diubah dan Aleister telah dipukuli
dengan buruk?
Apakah pikiran Orsola telah diputarbalikkan sehingga dia bisa
melihat semua itu dan mengabaikannya?
Othinus menghela nafas putus asa dari bahu bocah itu.
“... Yah, aku bisa melihat mengapa Aleister Crowley yang
sombong adalah yang pertama jatuh. Ketika wartawan surat kabar
menulis segala macam kritik tidak berdasar padanya, si eksentrik
itu membalas dengan menjadi orang jahat yang mereka gambarkan
dan dia bahkan menikmati orang-orang yang menakutkan dengan
identitas itu. Dia tidak pernah mencari pengertian atau toleransi
dari orang lain. Jika transformator yang mendukung Isis-Demeter
bekerja lebih baik dengan semakin besar keretakan antara dua
orang, itu memang akan menjadi pembunuh Crowley terbesar.
Terlepas dari apa yang orang lain bisa lakukan, dia tidak akan
pernah bisa menerimanya!”
"333 ... dan dispersi, bukan? Istilah yang berhubungan dengan
setan itu begitu mudah dilupakan.”
"Jumlah dan esensi Coronzon. Ha ha! Begitu, begitu. Ini
dibuat dengan sangat baik. Kupikir itu aneh untuk memiliki dewa-
dewa asing ini muncul begitu tiba-tiba, tetapi semuanya bertemu di
sana. Campuran mitologi nyaris tidak penting. Bagian yang penting
adalah transformator magis yang menggunakan tubuh manusia
sebagai kumparan dan menstabilkan kekuatannya semakin besar
perbedaan di antara mereka. Anggur dan simbolisme zaitun
membuatnya terlihat seperti itu semua adalah satu perangkat, tapi
ini tidak lebih dari esensi konyol dari Setan Hebat yang
menghalangi ikatan dunia !!”
Bagian 10
Mungkin itu sebabnya.
Agnese Sanctis berdiri di sana dengan linglung untuk
sementara waktu.
Mereka memiliki terlalu sedikit sampel untuk memastikan
sementara malam London menjadi panggung untuk garis
pertahanan dan taktik menunda.
Itu tidak cukup untuk mempertaruhkan nyawa seseorang. Dia
tahu itu. Tetapi biarawati muda itu masih berbicara sambil
menghadapi massa tanaman karnivora yang telah dihancurkan dan
dihancurkan dengan sendirinya.
"Jika kita tidak menyerah padanya ..."
Dia bahkan tidak bisa menyebutnya teori.
Tapi kata-katanya masih tegas.
"Jika kita tidak melihatnya sebagai monster dan kita tidak
kehilangan senyumnya yang biasa ... tidak ada yang perlu
ditakutkan?"
Tidak ada petunjuk.
Orsola Aquinas tidak ada di depan mereka.
Tetapi anehnya, Agnese Sanctis telah menemukan jawaban
yang tepat, seperti halnya langsung menggambar dua kartu yang
identik dalam permainan konsentrasi.
Benar-…
Bagian 11
Begitu dia menemukannya, itu seharusnya mudah.
Kamijou Touma tidak perlu mengepalkan tangan kanannya di
sini. Tidak peduli apa yang dilakukan Orsola, tidak ada yang perlu
ditakutkan.
Bahkan, semakin Kamijou menentangnya, menyerah untuk
memahaminya, dan berpikir akan lebih mudah untuk menahannya
dengan paksa, semakin banyak kekuatan akan datang dari
transformator yang menggunakan kesalahpahaman antara dua
orang. Semakin kekuatan itu stabil, semakin bisa Orsola
mengalahkannya dan semakin sedikit yang bisa Kamijou lakukan.
Isis-Demeter akan mengirimkan kekuatan menyaingi bencana
alam.
Jadi bagaimana bisa dia menyerah berbicara dengan Orsola
hanya karena dia tidak bisa melihat apa yang terjadi?
Jadi benarkah tetap diam hanya karena apa pun yang
dikatakannya akan memperlebar lukanya?
Persetan dengan itu.
Bagaimana pilihan-pilihan yang taat itu akan menuntun pada
jalan orang yang mengerti?
"Orsola ..."
Dia salah.
Dia salah.
Dia mungkin telah disesatkan oleh preseden A. O. Francisca
yang sepenuhnya dikontrol, namun demikian. Akankah Kamijou
Touma benar-benar menolak lawannya bahkan sebelum berbicara
dengan mereka dan mencoba menyelesaikan semuanya dengan
kekerasan?
Dia berasumsi tidak ada yang akan memaafkan Aleister
Crowley bahkan jika dia menjelaskan bahwa manusia menderita.
Dia berasumsi tidak ada yang akan mengerti bahkan jika dia
mengungkapkan rahasia Lola Stuart. Dia telah mengangkat
jembatan sebelum mencoba, melihat kenalannya terjebak di sisi
lain jurang, dan mengklaim ini adalah kesalahan mereka. Bukankah
itu pendekatan yang sepenuhnya salah?
Dia meletakkan tangannya di kolom yang patah untuk
menopang dirinya sendiri.
Dia tidak tahu berapa lama ruang besar ini akan bertahan. Itu
bisa runtuh setiap saat.
Tetap saja, Kamijou Touma menatap lurus ke arahnya.
Dia melihat simbol perang London saat ini yang dibentuk oleh
transformer magis raksasa yang menerapkan intoleransi dan
penolakan untuk memahami sehingga bisa menghancurkan segala
sesuatu yang orang sayangi.
"Orsola, sudah cukup. Memang benar aku akan sulit sekali
menyebut Aleister orang yang baik, tetapi kau tidak perlu takut. Dia
tidak akan mengambil Inggris darimu. Aleister Crowley hanya ingin
menyelamatkan putrinya. Dan untuk melakukan itu, dia perlu
menemukan rahasia yang disembunyikan di London !!”
Kamijou berjalan ke arahnya.
Dia tidak stabil di kakinya. Dia telah melihat celah, tetapi
luka-lukanya yang sebelumnya tetap ada. Tetap saja, dia tidak bisa
mengkhianati dirinya sendiri pada saat-saat seperti ini. Dia telah
menderita kehilangan ingatan dan dia telah mengalami neraka
Dewa Sihir penderitaan tanpa akhir di mana tubuhnya hancur
berkali-kali sampai kehilangan hitungan, tetapi bahkan setelah
semua itu, tubuhnya masih akan merespon ketika dia perlu
bergerak dan dia mengumpulkan kekuatannya.
Dia akan menyelamatkannya.
Dia harus menyelamatkannya.
Orsola telah bekerja begitu keras untuk tetap memahami, jadi
dia tidak bisa membiarkan itu dipatahkan hanya untuk kumparan
transformator yang berukuran berbeda.
Dia tidak akan membiarkan perbedaan lebih lanjut.
Jika orang dipandang sebagai kumparan yang berbeda dan
perbedaan di antara mereka digunakan untuk menggunakan
kekuatan, maka dia hanya harus mendekatinya. Begitu
kumparannya identik, trafo akan berhenti berfungsi !!
Sementara itu.
Orsola masih tampak terpisah dan kakinya yang telanjang
melayang dari tanah ketika dia meletakkan jari telunjuknya di
dagunya yang ramping dan berbicara.
"Hm, aku tidak yakin harus berkata apa untuk itu. Aku tidak
tahu seberapa banyak kau mengenal orang ini, tetapi dengan
Crowley yang kau maksud Crowley, bukan?"
Kanan-8 dan Kiri-2. Beberapa cambuk yang terayun
diayunkan secara horizontal dan langit-langit runtuh ketika
tanaman-tanaman kantong semar yang berisi asam terjatuh.
Selanjutnya, Kanan-7 dan Kiri-5.
Sesuatu seperti kelabang hijau raksasa terbang di udara dan
memutar tubuh mereka ketika mereka mendekat. Mereka mungkin
jenis bladderwort atau tanaman kincir air. Setiap serangan
memperkenalkan tanaman karnivora baru yang mematikan ke
labirin berwarna-warni. Kamijou mengambil napas dalam-dalam
ketika salah satu dari mereka melesat dari bawah untuk
menyerangnya di tengah perut.
Kincir air itu memiliki kekuatan pukulan ringan, tetapi tepat
ketika fokusnya secara refleks berbalik ke arah tangan kanannya,
serangan horizontal dari bladderwort membuat anak itu terbang.
Menyedihkan. Setelah mengatakan semua itu, dia gagal
menghilangkan rasa takutnya.
Penolakan untuk mengerti. Intoleransi.
Semua orang tahu kata-kata damai dan tenang, jadi mengapa
mereka mengarah pada tindakan agresif di sini? Kenapa dia begitu
terpisah dari Kamijou ketika dia melihat hal yang sama? Ini tidak
bisa dijelaskan atau tidak mungkin untuk dipahami. Kamijou harus
membaca apa yang mendukung Orsola di sini. Motivasinya lebih
dari sekadar kemarahan dan kebencian.
Salib berayun di dadanya.
Itu menangkap dan memantulkan cahaya seperti air mata.
Itu tampak seperti hati yang terperangkap.
Tidak mungkin ada perubahan besar di dalam dirinya. Bahkan
jika dia telah meraih kekuatan besar ini, Orsola masih mengenakan
salib di lehernya. Dia belum meninggalkannya. Dia belum ternoda.
Jauh, dalam, dalam, dia masih harus membawa jiwa seorang
biarawati yang saleh.
(Jadi begitu ...)
"Ketakutan dan kecemasan."
"Ya, mungkin itu," blak-blakan setuju Othinus setelah naik
kembali ke bahunya. “Jika itu adalah ambisi untuk menguasai
dunia, dia hanya perlu menekan keinginannya sendiri, tetapi
dengan rasa takut kehilangan sesuatu, tidak ada yang dapat kau
lakukan yang dapat mencegah orang lain untuk menyerang. Itu bisa
terasa putus asa.”
Orsola Aquinas tidak pernah peduli dengan gambaran
besarnya.
Keberadaan Lola Stuart dan invasi Bahaya Crowley bukan
urusan utamanya.
Dia ingin melindungi.
Dia hanya ingin melindungi asrama wanita tempat semua
orang tinggal.
Itu saja.
Dan seseorang telah menggunakan perasaan itu,
melecehkannya, dan mendorongnya ke arah yang salah.
Mereka telah membawanya bergantung pada kekuatan
langsung Isis-Demeter !!
"Persetan dengan itu ..."
“Jika kau bisa mencapai kesimpulan itu dengan cepat dan
menghadapi musuhmu yang sebenarnya kali ini, maka kau
seharusnya baik-baik saja. Kebencianmu seharusnya tidak
diarahkan ke Orsola Aquinas. Itu harus ditargetkan pada sesuatu
yang lain. Dia masih bisa diselamatkan. Dan keselamatan itu
bernama Kamijou Touma."
Jiwa Orsola Aquinas masih ada.
Selama dia tidak melepaskan salib itu di dadanya, itu akan
tetap tersisa.
Jadi, apa yang kurang darinya? Dia telah berdiri kembali,
tetapi bagaimana dia bisa menyelamatkannya?
Dia harus melihat ketakutan dan kecemasan di dalam Orsola
Aquinas. Dia yakin bahwa orang yang dia rawat akan dirugikan dan
kehilangan rumah mereka. Dia harus menghancurkan ketakutan
tidak berdasar itu.
Dia harus diberi tahu bahwa Aleister Crowley tidak seperti itu.
Dan satu-satunya orang yang bisa melakukan itu adalah anak
laki-laki yang telah memanjat Gedung Tanpa Jendela dan
mengalami rahasia Komplotan Rahasia Golden !!
“Semuanya dimulai ketika seorang penyihir bernama Mathers
memanggil Setan Hebat Coronzon. Setan itu diperintahkan untuk
menjatuhkan dan membunuh Aleister Crowley dan perintah itu
akhirnya menyebabkan putri Aleister, Lola dirasuki. Orsola, ini
memengaruhimu. Kau tidak akan pernah bisa melindungi Inggris
jika kau tidak membebaskan Lola Stuart dari kendali Coronzon !!"
"Sungguh?"
Itu kata yang biasa saja. Kata-katanya jelas memasuki satu
telinga dan meninggalkan yang lain.
Warna-warna cerah kusut di sekeliling lingkaran cahaya di
belakang punggungnya. Kamijou mengatakan pada dirinya sendiri
untuk tidak takut. Jika dia tidak merasa takut, serangan Isis-
Demeter tidak akan berpengaruh.
Jangan menyerah. Jangan menyerah. Terus menjelaskan,
tidak peduli berapa kali dibutuhkan.
Jumlah upaya yang dia lakukan bukanlah masalah.
Pertanyaannya adalah seberapa banyak dia mengerti. Jika dia
merasa marah karena usahanya telah sia-sia, Isis-Demeter akan
mendapatkan kembali kekuatan destruktifnya.
Dia akan baik-baik saja selama dia langsung menghadap
Orsola dan mendekati langkahnya selangkah demi selangkah.
Semua serangannya akan hancur dan dihancurkan pada saat
kontak.
Dia bisa merasakan rangsangan eksternal.
Tidak peduli apa yang tampak seperti di permukaan, mustahil
kata-katanya tidak mencapai dalam dirinya.
Bahkan jika itu sedikit demi sedikit, dia harus menarik jiwa
Orsola Aquinas ke permukaan. Begitu pandangan kaburnya yang
mengerikan kembali menjadi fokus, kata-katanya pasti akan
mencapainya. Dia akan mengerti.
Mari kita tinjau sesuatu yang tidak perlu dikatakan.
Kamijou dan Orsola memikirkan makna yang sama sekali
berbeda ketika bertukar kata-kata yang identik seperti kedamaian,
ketenangan, dan pertahanan. Orsola ingin melindungi asrama
wanita yang nyaman dan dia tidak tahan melihat rumah mereka
dihancurkan. Perasaan itu telah dimanipulasi untuk mengikatnya
dengan intoleransi dan penolakan untuk mengerti, tetapi dia
sendiri bukan orang yang agresif dan jahat.
Mulai sekarang, dia tidak pernah bisa melupakan siapa dia,
tidak peduli apa yang dia katakan !!
"Aleister Crowley tidak bersalah."
"Kenapa tidak?"
"Aku mungkin menderita puluhan ribu kali lebih banyak,
tetapi aku masih akan mengatakannya: Aleister adalah manusia
yang sangat menyedihkan."
“Hm, apakah kita benar-benar perlu mendiskusikan ini? Aku
ingin bergegas kembali ke asrama untuk mengejutkan semua orang
dengan beberapa kenangan yang menyenangkan. Dan tentu saja,
Crowley menyerbu Inggris untuk merusaknya saat kita berbicara,
bukan?”
“Kh, Gereja Anglikan menyeret Divine Mixture ini dan
mendesakmu untuk menggunakannya! Dan mereka tahu apa yang
akan terjadi dan apa yang akan mereka injak-injak !! Apakah kau
benar-benar berpikir ini adalah masalah satu kali? Akar
masalahnya bukan Aleister. Dia hanya menyoroti masalahnya.
Seperti yang kukatakan, satu-satunya cara kau dapat melindungi
kehidupan damai semua orang yang kau sayangi adalah melakukan
sesuatu pada orang di atas !!”
“Bagaimana ini jadi masalah? Aku menggunakan Isis-Demeter
karena aku ingin."
"Bisakah kau tersenyum seperti ini jika Agnese atau Lucia
yang menggunakannya !?"
Dia berhenti sejenak.
Tidak, setengah berdetak.
Salib bergoyang di dadanya seolah menunjukkan goyangan
hatinya.
"Tapi jika Bahaya Crowley tidak menyerang, tidak ada yang
harus membuat keputusan ini."
"Inggrislah yang menciptakan manusia yang dikenal sebagai
Aleister Crowley !!"
Orsola mengayunkan simbol zaitun dan anggur ketika dia
nyaris kehilangan fokus lagi, jadi dia mengguncangnya lagi.
Dia tidak akan membiarkannya lolos. Dia tidak akan
membiarkannya terlepas begitu mudah.
Tetap ditempatmu.
Jangan takut.
Jika dia tidak mengerti, teruskan sampai dia mengerti. Tidak
peduli betapa menyakitkannya itu, tidak peduli betapa putus asa
rasanya, dan tidak peduli berapa banyak pemukulan yang kau
lakukan. Melanjutkan berbicara bukanlah tindakan yang sia-sia !!
“Di sekolah, dia terus-menerus diintimidasi dan dianiaya oleh
kepercayaan orang-orang yang saleh, jadi dia muak dengan dewa
yang melindungi mereka !! Dan setelah belajar sihir hanya untuk
membuat mereka marah, dia mengetahui bahwa itu hanya
merugikan keluarganya! Dia mengambil tanggung jawab dengan
menghancurkan komplotan rahasia Golden dan kemudian bayinya
terbunuh sama seperti yang diperkirakan sebelumnya !! Dan
wartawan surat kabar, yang mengendalikan kekuatan besar media
massa pada saat itu, semuanya menunjuk dan tertawa. Mereka
memanggilnya jahat, cabul, dan hantu !! Dan kau mengatakan
hanya dia sendiri yang salah? Dia diusir dari suatu negara lebih dari
sekali ketika orang-orang di seluruh dunia dengan mudahnya
mempercayai segala sesuatu di surat kabar dan mulai melemparkan
batu ke arahnya. Tidak ada ruang yang aman baginya. Tapi bisakah
kau tetap mengatakan Aleister yang harus disalahkan 100%? Kau
tidak bisa menyalahkan kedua belah pihak untuk itu !?”
“Melihat sejarah, Aleister Crowley melakukan banyak hal yang
menjamin label-label itu. Pergi saja ke perpustakaan dan kau akan
melihat. Baca koran yang disimpan sebagai mikrofilm dan kau akan
melihat potongan-potongan itu. Dan jika kau membandingkannya
dengan catatan Anglikan, kau mungkin mengetahui apa yang
terjadi di balik layar."
"Itu bukan Aleister yang asli ... Artikel-artikel itu mungkin
termasuk beberapa 'fakta', tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa
tentang perasaan Aleister !!"
"Aku akui koran pada saat itu bukan hal yang paling dapat
diandalkan."
Dia merasa hal-hal tiba-tiba menjadi fokus.
Itu mungkin terdengar seperti dia hanya berdebat dengan
lebih keras, tapi bukan itu. Isis-Demeter memisahkan apa yang
mereka berdua pikirkan ketika menggunakan kata-kata seperti
cinta dan damai, tetapi “pengalihan” intoleransi mungkin telah
kehilangan efeknya.
Berdebat langsung satu sama lain adalah hal yang
membahagiakan. Itu berarti mereka telah mencapai titik di mana
mereka bisa meletakkan argumen mereka di atas meja yang sama.
Itu jauh lebih baik daripada diabaikan dan ditolak dengan senyum
dan tidak bisa saling memandang.
Pada suatu titik, Orsola Aquinas mulai memegang salib
menggantung di lehernya.
Apakah itu pertanda kekhawatiran bawah sadar?
Sambil bergoyang sedikit ke samping tetapi melihat semuanya
langsung, Orsola membuka mulutnya dengan fokusnya disesuaikan
untuk melindungi transformator yang ditenagai oleh perbedaan di
antara orang-orang.
"Tapi itu berarti kau tidak memiliki catatan akurat untuk
membuktikan orang macam apa Crowley itu. Jurnal pribadi yang
bias? Oleh Akun teman dan kenalan? Laporan dari sekolah atau
komplotan rahasia? ... Tidak satu pun dari mereka yang cukup
definitif untuk membangun argumen. Pada akhirnya, bukankah kau
akan menemukan kesalahan paling sedikit dalam menggunakan
pandangan Crowley yang diterima secara luas?"
"Aku tidak akan menulis seseorang sebagai kesalahan
pembulatan !! Tidak ada tempat untuknya dengan keluarganya atau
di asrama sekolah. Penyihir bernama Aleister Crowley tidak
memiliki orang sepertimu untuk melindungi rumah mereka yang
baik !! Istrinya Rose berusaha menjadi seperti itu, tetapi semuanya
berantakan ketika putri mereka Lilith meninggal !! Bagaimana
mungkin seseorang tidak merasakan apa-apa setelah itu !?
Bagaimana tidak ada yang lebih dari apa yang tertulis dalam
laporan itu !? Jangan menyerah padanya. Seseorang yang baik dan
sekuat kau tidak harus menyerah padanya. Tolonglah!! Apakah
karena itu sudah terjadi sejak dulu? Apakah itu karena tidak ada
hubungannya dengan hidupmu sekarang? Bukankah kejam untuk
meminta Aleister menerima alasan itu? Bukankah itu hanya
memberitahunya bahwa dia tidak bisa mengeluh walaupun tidak
ada yang berubah dalam lebih dari 100 tahun !? Semuanya
dibangun di atas fondasi itu. Kepulangannya hari ini berhubungan
langsung dengan semua itu. Ini bukan hanya bencana alam atau
serangan acak di jalanan !!"
"Aku mengerti. Tapi tidak ada yang bisa kau katakan akan
mengubah perbuatan jahat Penyihir Crowley."
Si Pemaham di bahu Kamijou menjentikkan jarinya.
Setelah penundaan singkat, rasa dingin merambat di
punggungnya. Pernyataan singkat Orsola terlalu luas. Tanpa
campur tangan Othinus, itu mungkin telah merobohkan semua
yang telah ia bangun.
Dewa perang itu terdengar agak jengkel ketika dia berbicara.
“Itu tidak adil. Sangat samar sehingga kau bisa
menggunakannya untuk menyerang Nobel, Wright Bersaudara,
atau siapa pun juga. Maaf membuat ini dua lawan satu, tapi dewa
ini akan mengajukan pertanyaan untuk memberi bobot pada
timbangan. Kau merujuk pada perbuatan jahat apa: yang historis
ditemukan dalam catatan, atau yang terjadi di dunia saat ini juga?"
"Aku berbicara tentang masa kini, bukan masa lalu dengan
catatan buruk yang dapat digunakan untuk membuktikan apa pun
tergantung pada interpretasimu."
“Itu beruntung. Bahkan sebagai dewa, aku tidak yakin dapat
mempertahankan hidup yang menyebalkan itu."
Itu adalah kata-kata yang menakutkan juga.
Namun Othinus menyilangkan kaki rampingnya di bahu
Kamijou.
"Memang benar Aleister Crowley telah memecah menjadi
lebih dari satu miliar Bahaya Crowley yang melakukan serangan
simultan pada 53 anggota Persemakmuran Inggris. Setiap bagian
dari dunia telah terseret ke dalam perang, menciptakan
pemandangan neraka yang menodai planet itu sendiri dengan
darah."
"Apakah kau mengatakan ada alasan khusus untuk itu? Dan
apakah kau mengatakan bahwa pengorbanan dapat diterima jika
ada?"
“Apakah itu seharusnya menjadi kritik? Bukankah posisimu
bahwa kau akan melindungi asrama perempuan itu tidak peduli apa
pun? Masalahnya, Aleister Crowley belum membunuh satu orang
pun.”
"Apa-?"
“Dan itu termasuk Pelabuhan Calais. Aku percaya itu semua
cara memaksimalkan efisiensi kekuatan magisnya, seperti
superkonduktor. Cita-citanya adalah mengalahkan Coronzon dan
itu hanya membutuhkan pengorbanan darah yang ia sebutkan
sendiri. Jadi dia tidak punya alasan untuk melukai orang.
Memanggil satu miliar Bahaya Crowley dan membiarkan mereka
dikalahkan sudah cukup untuk mencetak rekor dunia. Bahkan
Perang Dunia Satu patokannya jika dibandingkan. Itu cukup untuk
mengamankan jumlah terbesar dari kematian perang, bukan?"
Si # 1 Academy City dan dewa perang, sihir, dan penipuan.
Ketika keduanya melihat Aleister Crowley dan keadaan dunia,
mereka mengatakan bahwa manusia telah menjadi lunak. Inilah
sebabnya.
"Apakah ini produk lain dari intoleransi atau penolakan untuk
memahami yang menguatkan transformer magismu? Menuduh
seseorang tanpa menyelidiki kebenaran masalah itu baik dan bagus,
tetapi apakah kau tidak pernah mempertimbangkan fakta bahwa
kau hanya meletakkan tali di lehermu sendiri jika kebenaran itu
terungkap?”
Tidak ada yang perlu ditakutkan.
Semuanya akan baik-baik saja.
Kali ini, Kamijou Touma benar-benar menghadapi Orsola
Aquinas secara langsung.
Bocah itu berkata pada dirinya sendiri untuk
mencocokkannya.
Mereka adalah dua manusia, dua kumparan. Transformator
menggunakan perbedaan antara keduanya sebagai kekuatan dan
mengubahnya menjadi berbagai serangan. Kanan-2, Kanan-8, Kiri-
3, Kiri-2, Kanan-6, Kiri-5, Kanan-7, dan Kiri-7. Orsola telah
membungkus benang emas itu di jari-jarinya dengan berbagai cara,
tetapi ada satu hal yang tidak pernah ia gunakan untuk serangan:
pergelangan tangannya.
Dia mengenakan gelang di pangkal jari-jarinya.
Kanan-5.
Itu adalah Orsola sendiri. Semuanya bergeser dari sana untuk
menciptakan kekuatan yang mematikan. Tetapi jika dia
menyinkronkan dengan Orsola, memperdalam pemahaman
mereka, dan mencocokkan jumlah ikalan, perbedaan antara dua
kumparan akan menghilang.
Dia harus bersumpah dia tidak akan membiarkan
transformator magis itu terus berfungsi. Dia tidak bisa
meninggalkannya sendirian !!
"Melihat apa yang terjadi di Academy City sudah cukup untuk
mengetahui bahwa Aleister Crowley telah melukai banyak orang,"
katanya.
“Dan Aleister meninggalkan kotanya sendiri dan melepaskan
dirinya ke dunia. Dari perspektif luar, mungkin lebih baik
mendorong simbol yang tidak menyenangkan itu agar aman. Tapi
kau tidak bisa melakukan itu ... Dia hanya bisa dimurnikan jika dia
diampuni oleh negara tempat dia dilahirkan dan dibesarkan. Tidak
ada yang dikatakan orang lain yang bisa menyelamatkannya! Ini
tidak seperti Othinus yang benar-benar tidak punya tempat untuk
kembali. Itu tidak akan benar-benar menyelamatkannya bahkan
jika aku menjadi pemahamnya !!”
"Apakah Crowley mengatakan itu? Dan bahkan jika demikian,
kata-kata Crowley tidak bisa dipercaya."
"Ya, kau tidak bisa mempercayai Aleister Crowley. Dia seorang
pelawan yang bahkan belum memerhatikan kebahagiaan seperti
apa yang benar-benar dia inginkan, jadi menerima kata-katanya
begitu saja hanya akan membawamu ke neraka. Itu bukan masa
depan yang aku mempertaruhkan hidupku untuk diperjuangkan !!"
"Mengapa kita harus pergi ke masalah untuk kebahagiaan
yang bahkan Crowley tidak inginkan?"
"Aku tidak peduli apakah dia menginginkan kebahagiaan atau
tidak! Aku ingin memberikannya padanya. Dan seperti yang
kukatakan sebelumnya, Orsola, ini mempengaruhimu juga !!”
"Bagaimana!?"
“Bukankah sudah jelas? Biar aku jelaskan satu hal, Orsola.
Dari semua orang yang pernah kutemui, kau adalah yang paling
egois dari mereka semua. Bukan Fiamma of the Right, bukan Dewa
Sihir Othinus, bukan Kamisato Kakeru, dan bukan Aleister Crowley!
Itu kau, Orsola Aquinas !! Itulah mengapa aku mengagumimu dan
mengapa aku ingin melindungimu bahkan jika itu berarti melawan
Gereja Katolik Roma !!"
Cambuk cambuk menampar pipi bocah itu dengan paksa.
Kamijou Touma bahkan tidak tersentak.
Getarannya akhirnya berhenti. Ketakutan dan penghindaran
hanya akan diubah menjadi kekuatan yang mendukung serangan.
Untuk melepaskannya dari kekuatan mematikannya dan
bertahan hidup, ia harus menatap matanya yang mati dan
menerimanya.
Bahkan Kanan-8 tidak dapat diterima. Itu pasti Kanan-5. Itu
akan cocok dengan inti Orsola Aquinas. Lakukan itu dan dia benar-
benar bisa melihatnya.
Dia melangkah maju.
Dia sekarang berdiri tepat di depan dewi musim semi dan
kebangkitan yang berkilauan dengan emas.
"Tapi…"
Itu adalah tindakan yang lembut.
Tangan kanan Kamijou Touma menyentuh pipi lembut Orsola
Aquinas.
"Apakah kau tahu berapa banyak kekuatan yang ditemukan
dalam keegoisan itu !?"
Lalu yang lainnya.
Dia memegangi wajah hangatnya di antara tangannya dan
menempelkan dahinya di wajahnya. Dan Kamijou Touma meraung
darinya dari jarak dekat. Dia tidak tertarik pada beberapa dewi yang
diciptakan. Dia tidak mencari kekuatan untuk bertarung.
Dia ingin mengingatkannya tentang kekuatan yang jauh lebih
kuat dan lebih mulia yang hanya dimiliki oleh Orsola Aquinas.
Dia tidak akan membiarkannya melarikan diri lagi.
Tidak peduli berapa banyak Isis-Demeter mencoba
mengalihkan fokus pembicaraan mereka dengan tidak toleran dan
penolakan untuk mengerti, dia menjaga dirinya tetap benar di
depan matanya sehingga dia tidak bisa melarikan diri.
Itu seperti menyalakan kembali mesin yang didinginkan.
Bocah itu tidak ragu untuk memukulnya dengan kata-katanya.
“Tinggalkan kekerasan dan bertarunglah dengan kata-katamu
!! Orsola Aquinas adalah orang yang menyebarkan agama Kristen di
seluruh dunia meskipun orang-orang itu tidak tahu atau
menginginkan keselamatan itu !! Dan semua karena itu yang ingin
dia lakukan !! Kau mengabdikan dirimu pada keegoisan terhebat
dan utama itu, jadi bukankah seharusnya kau memahami ini lebih
baik daripada siapa pun !!! ???”
Isis-Demeter menggunakan perbedaan antara orang-orang.
Jadi apa yang akan terjadi jika semua itu dihapus?
Mereka sudah mendapat jawaban.
Itu adalah sesuatu selain Kanan-5.
Aleister Crowley mungkin tampak jijik.
Tetapi salib yang tergantung di leher Orsola Aquinas bukanlah
simbol yang dimaksudkan untuk konflik lebih lanjut.
Orsola telah mencoba untuk tetap dengan salib itu bahkan
dalam keadaan ini, jadi jika dia bisa menunjukkan kekuatan yang
berbeda dari orang-orang yang dilihat Aleister sepanjang hidupnya,
hambatan itu tidak ada artinya !!
"Jika kau tidak memahami seseorang, jangan mendorong
mereka. Berjalanlah ke arah mereka.”
Tidak ada kilatan dramatis cahaya atau suara gemuruh.
Itu hanya suara pelan seperti retakan yang mengalir melalui
lapisan es tipis.
Ini bukan hanya cita-cita luhur. Orsola Aquinas telah
mencapai hal itu. Orsola dan Agnese bergaul di asrama perempuan
Anglikan terlepas dari semua yang telah terjadi, tetapi dia bisa
memilih jalan yang berbeda. Orsola telah tiba lebih dulu dan
kelompok Agnese datang kemudian, jadi dia bisa mengatakan
sesuatu yang lain: Aku tidak tahan menjalani kehidupan yang
dikelilingi oleh orang-orang yang mencoba membunuhku. Aku
menolak untuk membiarkan mantan Angkatan Agnese tinggal di
asrama ini. Silakan pergi ke tempat lain.
Tetapi dia tidak melakukannya.
Dia telah menerima mereka. Dia tersenyum dan membiarkan
masa lalu berlalu.
Kamijou Touma mungkin adalah orang yang menyelamatkan
nyawa Pasukan Agnese setelah mereka digunakan oleh Biagio
Busoni, tetapi Orsola yang telah merawat mereka sesudahnya.
Seberapa banyak gadis-gadis itu diselamatkan oleh senyum murni
di wajahnya?
Itu adalah sesuatu yang hanya bisa mereka pahami dan itu
baik-baik saja. Yang penting adalah bahwa Orsola Aquinas memang
memiliki kekuatannya sendiri untuk menyelamatkan. Dan itu
adalah kekuatan yang jauh lebih mulia dibandingkan dengan
Kamijou Touma yang hanya bisa mengepalkan tinjunya, memukul
orang, dan menolak upaya orang dengan meniadakan kekuatan
gaib mereka.
"Jangan main-main denganku, Orsola ..."
Bagaimana dia bisa membiarkan seseorang menyangkal ini?
Bagaimana dia bisa membiarkan orang menginjak-injak
kemungkinan ini !?
"Itu sesuatu yang hanya bisa kau lakukan, Orsola! Hanya
kekuatan yang kau miliki! Bukan aku, bukan Fiamma, bukan
Othinus, bukan Dewa Sihir lainnya, bukan Kamisato, bukan
Aleister, dan bukan Coronzon !! Kami semua mungkin berbicara
banyak, tetapi kami selalu berakhir berkelahi! Hanya kau yang
benar-benar melepaskan senjata !! Kau melampaui salah satu dari
kami dalam kebajikan dan kekuatan !! ... Itu pasti sulit bagimu. Kau
lebih terhormat dari kami dan kau melakukan sesuatu yang tidak
bisa dilakukan orang lain, jadi jangan dibuang begitu saja !!"
Dia tidak akan membiarkannya lolos.
Tidak, Kamijou dan Orsola harus berada di tempat yang sama
sekarang. Sekarang, setelah perbedaan di antara mereka hilang,
kata-katanya bisa mencapai wanita itu dan dia tidak akan salah
mengartikan artinya.
Pasti sulit.
Itu pasti menyakitkan.
Memalingkan muka dari kenyataan akan lebih mudah. Tapi
Kamijou yakin itu tidak akan terjadi. Karena Orsola Aquinas jauh
lebih kuat dari Kamijou Touma yang tidak bisa berhenti berkelahi.
Ini bukan hanya fantasi yang tidak berdasar. Dia benar-benar
memiliki kekuatan untuk mendekati orang yang menggunakan
pisau tanpa senjata.
"Ah ah."
Suara retak berakhir.
Isis-Demeter kehilangan dukungannya. Jelas apa yang terjadi.
Bibirnya yang bergetar mengucapkan kata-kata yang menolak
kekuatan langsung ini.
Salib di dadanya memantulkan cahaya.
"Apa yang telah kulakukan?"
Bagian 12
Apakah Isis-Demeter telah menyatu dengannya sejak awal?
Kau harus mempertanyakan itu dengan seberapa mudah dan
jelas itu terjadi. Semua simbolisme intoleran dari sutra dan emas
jatuh dari Orsola Aquinas.
Begitu dia menerima kesalahannya, dia membuang kekuatan
itu untuk bertarung.
Sekarang dia telah kehilangan itu, dia bisa berjalan maju
tanpa melihat ke belakang.
Prestasi itu mungkin masih berada di luar jangkauan bocah
yang hanya tahu bagaimana menghadapi dunia dengan mencari
alasan untuk mengandalkan kekuatan tangan kanannya dan
bertarung.
Bagian 13
Setelah kehilangan kekuatan sementara dari Divine Mixture
Isis-Demeter, Orsola Aquinas merosot ke tanah.
"Ini belum berakhir, manusia. Kau tidak bisa hidup bahagia
selamanya."
Si Pemaham kecil itu mengucapkan kata-kata tajam itu dari
bahunya.
Semua kekuatan Isis-Demeter telah hilang, dari lumut raksasa
yang menghalangi terowongan hingga alga samar menerangi
seluruh ruang. Dia hanya mengandalkan lampu latar ponselnya.
Tetapi itu belum tentu merupakan hal yang baik.
Ya, rute pelarian telah terbuka.
Lebih buruk lagi, ini adalah daerah tua dengan terpal biru di
langit-langit untuk mencegah hujan.
Mungkin ada lubang besar di suatu tempat. Itu jauh lebih
rapuh daripada yang terlihat.
“Isis-Demeter tidak baik atau jahat. Itu bukan bakat atau sifat
karakter. Itu tidak lebih dari benda spiritual. ... Jangan biarkan itu
keluar. Jika Divine Mixture menemukan pengguna baru, tanaman
anggur yang melilit cabang zaitun akan mendapatkan kembali
kekuatan aslinya."
"Ya."
Kamijou Touma tahu siapa musuhnya.
Target kepalan tangannya yang terkepal bukanlah Orsola
Aquinas.
"Aku tahu. Aku tidak akan pernah membiarkan itu
melakukannya kepada siapa pun lagi."
Tanaman merambat itu meluas ke segala arah dari hiasan
emas dan berlian yang dilepaskan dari tubuh telanjang Orsola dan
mereka bergerak seperti kaki yang melarikan diri melalui
terowongan kereta bawah tanah. Itu seperti laba-laba raksasa atau
gurita. Tanpa set sambungan, itu miring ke segala arah saat
merangkak dan sekejap menjadi tes Rorschach yang tampak
berbeda bagi semua orang yang melihatnya.
Tetapi pada intinya, itu dimaksudkan untuk bersama
manusia.
Bahkan dengan tidak ada yang menyerangnya, tanaman
merambat itu akan memutar, menyusut seperti plastik terkena api,
dan memburuk.
Itu akan segera kembali menjadi karya seni mati, tetapi dia
tidak bisa membiarkan penjagaannya turun. Semuanya berakhir
jika seseorang meraihnya pada akhirnya.
"Isis-Demeter."
Dia tidak akan pernah tahu apakah masih ada trik lain di
lengan bajunya.
Dikatakan bahwa tikus yang terpojok akan menggigit kucing.
Jadi Kamijou Touma membisikkan kata-kata ajaib.
"Aku akan menerimamu. Jadi gunakan tubuhku."
Banyak kaki emas bergetar dengan cara yang berbeda dari
sebelumnya. Tampaknya kewalahan oleh godaan yang ingin
dilawannya.
Dan Divine Mixture hanyalah alat. Itu tidak memiliki perasaan
baik atau jahat dan tidak memiliki naluri untuk menjauhkannyadari
bahaya.
Butuh rute sesingkat mungkin.
Itu melompat maju dalam rentang napas, seolah mengabaikan
jarak di antara keduanya. Kakinya merambat lebar, sekali lagi
mengubah seperti apa itu. Itu sekarang merupakan bentuk
pemangsa. Itu seperti rahang aneh atau gadis besi yang terkenal itu.
Iya.
Itu sepenuhnya mengabaikan Kamijou Touma yang memiliki
kekuatan mutlak terhadap kekuatan gaib dan malah melompat ke
arah Aleister Crowley yang berbaring pingsan di sebelah kolom
terdekat.
"Cih, sampai akhir, ya !?"
Kamijou dengan cepat berubah arah, tapi itu sedikit lebih
dekat. Dia tidak dapat melindungi Aleister yang tidak berdaya dan
Isis-Demeter akan mendapatkan kembali kekuatannya.
Namun.
Itu hanya jika gadis perak itu tetap benar-benar tak berdaya
sampai akhir.
"Hh !!"
Gadis perak itu tidak bergerak sekarat, tetapi dia tiba-tiba
berguling ke samping.
Setelah kehilangan target, massa emas dan berlian seperti
laba-laba raksasa itu mendarat dengan keras di lantai yang kosong.
Sebagai pengingat, Divine Mixture hanya bisa menyatu
dengan manusia jika mereka menerima dan meraihnya atas
kehendak bebas mereka sendiri. Hampir mati atau tidak, hasrat
akan kekuasaan itu harus ada di sana. Itu tidak bisa menghubungi
orang yang tidak sadar.
Dan Kamijou hanya membutuhkan waktu singkat.
"Diam…"
Kali ini, Kamijou Touma mendorong telapak tangan kanannya
ke salah satu tanaman merambat Isis-Demeter yang telah menyusut
seperti plastik dalam api.
"Kami tidak membutuhkan dewa montase. Kami manusia
tidak cukup lemah untuk membutuhkanmu !!”
Suara gertakan aneh terdengar, tapi itu belum berakhir.
Alat itu bertindak sebagai alat dengan menggunakan semua
kekuatannya dan menggerakkan tanaman anggurnya yang
gemetaran untuk meraih si gadis perak.
“Sangat mengesankan bahwa kau bersedia sejauh ini untuk
memenuhi tujuanmu! Aku akan berempati denganmu seperti
dengan robot pembersih !!"
Ledakan keras meledak dari Aleister saat dia terjepit di bawah
tanaman merambat itu. Hampir seperti dia menekan pistol ke perut
benda itu.
Dan si gadis peraklah yang mendecakkan lidahnya.
Seharusnya memiliki kekuatan yang sesuai, tetapi itu tidak
menusuk benda itu.
"Aku menggunakan Spiritual Tripping ... tetapi bisakah aku
tidak membangun hubungan yang cukup kuat ketika itu tidak
memiliki bentuk humanoid !?"
Tautan antara emas dan berlian hancur dan retakan mengalir
melalui itu.
Tetapi itu tidak cukup.
Kekuatan gabungan Kamijou Touma dan Aleister Crowley
tidak cukup untuk menghancurkannya sepenuhnya.
Mereka hanya membutuhkan satu lagi uluran tangan.
Tidak bisakah seseorang - siapa pun - memberikan bantuan !?
"Ambil ini!!!!!!"
Dan kemudian, seseorang meremas mata mereka dan
mengayunkan sepotong batu bata yang pasti pecah ketika pilar-
pilar batu runtuh.
Orsola Aquinas yang mengambil salah satu terpal biru dan
membungkusnya seperti handuk.
Dia tidak bergantung pada orang lain.
Dia berdiri untuk mimpi buruk ciptaannya sendiri sehingga
dia bisa mengakhiri itu.
Kamijou Touma, Aleister Crowley, dan sekarang Orsola
Aquinas.
Penambahan orang ketiga meraihnya.
5 ikalan di pergelangan tangan kanan tidak lagi diperlukan.
Dia hanya membutuhkan salib di dadanya.
Kau akan berpikir seseorang telah menuangkan nitrogen cair
di atasnya.
Celah sudah memenuhi Isis-Demeter, dan sekarang sudah
tidak berfungsi lagi dan hancur.
"Dan di sini aku pikir kau akan tetap menjadi gadis dalam
kesulitan sampai akhir."
Ini bahkan mengejutkan dewa perang itu.
Meskipun wanita muda yang baik hati itu tidak menginginkan
pujian dari dewa kafir, terutama yang biadab yang menikmati darah
dan konflik.
Meski begitu, Othinus tidak bisa membantu tetapi berbicara
dengan senyum ganas di wajahnya.
"... Kau cukup kuat. Kau adalah tipe wanitaku, sister."
Diantara Baris Keempat
Mereka berada di pulau Bali Indonesia.
"Hm, sekarang kita di sini, tidak terlalu bagus. Mungkin kita
harus pergi dengan sebuah resort di mana kau benar-benar bisa
minum air.”
Saat itu bulan Desember, tetapi komentar itu datang dari
seseorang yang berbaring di kursi pantai khusus di bawah payung
dan menyeruput jus mangga melalui sedotan. Tak perlu dikatakan,
Ratu Shokuhou Misaki dalam mode pakaian renang. Mungkin
karena dia tidak lagi berada di dalam School Garden, dia
mengenakan bikini putih normal di atas baju renang yang jauh
lebih kecil yang pada dasarnya hanyalah string.
Misaka Mikoto mengenakan pakaian renang one-piece yang
berbeda dari sekolahnya dan dia menjawab dengan kesal sambil
terganggu oleh bagaimana perasaan baju renang itu di pantatnya.
"Bagaimana kau bisa mengeluh ketika kau memiliki gadis-
gadis dari geng-mu untuk setiap kebutuhanmu?"
Ketika Academy City ditutup, 2,3 juta penduduknya telah
pergi ke tempat lain, tetapi para siswa SMP Tokiwadai secara alami
tetap bersama bahkan tanpa guru mereka menyuruh mereka
melakukannya. Dengan banyak kekacauan ini, mereka beresiko
baik di dalam maupun di luar Jepang.
Academy City tidak lagi berfungsi, tetapi untuk terus mengajar
diri mereka sendiri dengan "standar Tokiwadai", yang terbaik
adalah tetap bersama orang lain pada tingkat intelektual yang sama.
(Kuharap aku bisa mendapatkan Uiharu-san dan Saten-san
untuk ikut dengan kami juga ...)
Keluarga kedua gadis itu tampaknya datang untuk menjemput
mereka segera. Dan sulit untuk meminta mereka tinggal bersama
teman-teman mereka ketika masalah keluarga sedang terjadi.
Iya.
Mikoto dan Shokuhou tidak berpikir kekacauan ini akan
berlangsung lama. Asumsi optimis orang tentang keselamatan telah
hancur selama gelombang panas, jadi kesimpulan ini telah dicapai
setelah secara rasional mengamati situasi.
"Kupikir akan ada lebih banyak kepanikan atas kemampuan
teknologi yang bocor, jadi ini sesuatu yang mengejutkan."
“Kita berbicara tentang 53 negara. Dan ada kurang dari 200 di
PBB, bukan? Itu menunjukkan betapa besarnya masalah ini.”
"Ya, kurasa."
Shokuhou Misaki tampaknya tidak terlalu peduli saat dia
membentangkan rambut pirangnya yang panjang dan
menyilangkan kakinya yang panjang sambil berbaring telentang.
Pantatnya yang indah duduk di atas sesuatu yang tidak biasa.
Itu adalah boneka timah ekstra besar yang menambahkan
kepala banteng ke tubuh raksasa berotot.
Level 5 # 5 Academy City, Mental Out.
Gadis pirang dengan pakaian renang itu memutar-mutar
remote TV di tangannya.
"Sepertinya ada beberapa yang bisa aku kendalikan dan ada
yang tidak bisa, jadi kurasa ada yang masih manusia dan ada yang
mengabaikan kemanusiaannya ... Kuharap aku bisa mengetahui
kemampuan aturan khusus di baliknya."
"Jangan lihat aku. Mengalahkan hal-hal itu tidak mudah. ??"
Mikoto menghela nafas saat percikan putih kebiruan tersebar
dari poninya.
"Panas panas panas! Kau memanggang punggungku di timah
ini!"
“Yah, mengapa kau berbaring di atas panggangan? Mencoba
menyajikan dirimu sebagai barbekyu pantai ???”
Seorang gadis yang bisa dengan bebas mengendalikan arus 1
miliar volt terlalu berbahaya di bidang di mana laut membentang
sejauh mata memandang.
Hal-hal itu tidak akan secara langsung menargetkan Bali,
sehingga mereka mungkin tersesat dalam perjalanan ke Singapura
yang secara militer terhubung ke Inggris. "Tentara" yang
melakukan perjalanan di atas lautan telah menemui takdir yang
menghancurkan. Karena mereka telah dibuat tidak berdaya di laut,
ikan berwajah manusia lebih besar dari kapal selam dan koleksi
tentakel yang tidak terhitung jumlahnya sedang hanyut di pantai di
mana mereka hanya mengejang.
"Jadi apa yang kita lakukan sekarang?" Tanya Shokuhou.
“Apakah kita benar-benar dalam posisi apa pun untuk
mengambil keputusan? Kekuatan sebagai individu dan kekuatan
sebagai kelompok adalah dua hal yang sangat berbeda. Neraca
kekuatan Tokiwadai mungkin tidak berlaku di luar Academy City. ...
Nn."
Sementara mereka membahas itu, Mikoto merasakan sedikit
getaran dari ponsel tahan air yang ada di bawah tali bahu one-piece
nya.
Itu rupanya aplikasi suara daripada email. Ketika dia
mengeluarkan ponsel dan mengangkatnya ke telinganya, dia
mendengar suara yang dikenalnya.
“Oh, ini banyak lag. Apakah ini melalui pertukaran? Aku
mendengar hal-hal yang tidak berjalan baik untuk Academy City,
jadi apakah kau meninggalkan Jepang?"
"Papa?"
“... Aku benar-benar berharap kau tetap tinggal di Jepang.
Yah, tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah. Larilah ke
kedutaan atau konsulat terdekat. Ini buruk. Dari sini, titik didih
dunia mungkin akan turun."
Sejujurnya, Mikoto tidak tahu banyak tentang apa yang
ayahnya lakukan saat berada di luar negeri, tetapi setidaknya
seorang pekerja yang cukup sulit untuk membawanya ke sekolah
gadis bergengsi. Dia berkeliling dunia sepanjang tahun, jadi jika dia
mengatakan ini, gelombang besar pasti datang.
Mikoto memfokuskan dirinya saat dia mendengarkan.
“Inggris sangat buruk. Menjauhlah dari London dengan segala
cara. Wow! Ada apa dengan wanita pirang itu? Eh? Apa? Dia
telanjang !? Ya ampun, bocah Jepang berkepala runcing itu
memang populer. Ya, kuharap aku adalah dia. Tunggu, tidak!
Jangan bilang pada ibumu, aku mengatakan itu! Bagaimanapun,
kau harus menjauh dari sini! Itu mungkin pusat dari seluruh-
ahhhh!!”
Panggilan telepon tiba-tiba terputus.
Aplikasi itu menampilkan jumlah panggilan internasional
yang panjang. Ketika dia menganalisis nomor tambahan yang
terlampir pada nomor biasa ayahnya, dia menemukan bahwa kode
panggilan internasional, kode negara, dan kode kota semuanya
menunjukkan panggilan dari London, Inggris.
"..."
"Oh, ada apa?" Tanya Shokuhou. "Apakah kau menemukan
sesuatu yang menarik?"
"Jangan kau berani ikut aku. Mengerti!?"
"Um, mau ke mana dengan ini?"
Epiloge : Pendekatan Golden Dari Melampaui
Cakrawala : Fajar_ke_....
Bagaimanapun, itu Desember.
Inggris dikatakan relatif hangat dibandingkan dengan
beberapa negara Eropa lainnya dan mereka berada di dalam
terowongan, tetapi musim dingin masih pertengahan musim
dingin.
"Dingin sekali."
Kata-kata itu secara alami meninggalkan mulut seseorang.
Tapi bukan Orsola yang dibiarkan dengan terpal melilit
ketelanjangannya setelah kehilangan Isis-Demeter. Itu Kamijou
Touma yang tidak bisa duduk diam dan meminjamkan jaketnya.
Banyak yang bisa melewati hoodie tunggal.
“Ababa, abababababa !? Apa- Apa aku ... apakah aku akan
baik-baik saja !? Aku menggigil dari bagian inti tubuhku dan aku
tidak bisa berhenti !! "
"Jangan konyol, manusia. Ini tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan badai salju di Denmark, bukan?”
"Bagaimana kau bisa bertahan di wilayah bersalju itu dengan
seperti baju renang? Apakah itu karena kau seorang dewa, atau kau
tipe yang tidak kedinginan !?”
"Apa kau pikir aku tidak akan mengerti itu karena itu adalah
pepatah Jepang? Aku sangat sadar bahwa kau mengatakan para
idiot tidak kedinginan."
"Aku tidak berpikir pepatah adalah kata yang tepat untuk
itu!!"
Kamijou memprotes, tetapi tidak ada yang mendengarkan dan
peri seukuran telapak tangan itu menarik dengan kuat ke
telinganya.
Sementara itu, wanita muda seksi membahana bernama
Orsola Aquinas tampak meminta maaf ketika dia mengenakan jaket
seragam sekolah anak laki-laki itu di atas kulitnya yang telanjang
dan menggunakan tangannya untuk memegang dada dan bagian
bawah tempatnya. Kelopak butterwort raksasa yang menghalangi
jalan telah hilang, begitu pula ganggang yang mengandung
luciferase yang telah menerangi kegelapan. Dia hanya terlihat
berkat lampu latar ponsel.
"U-umm, haruskah aku mengembalikan ini?"
"Oh, diamlah. Dan bagaimana kabarmu baik-baik saja !?
Apakah salib itu melindungimu atau semacamnya !? Atau sudahkah
kita mencapai titik di mana tidak ada seorang pun di sisi sihir yang
bisa mengenakan pakaian yang memadai !?”
"Tapi bukankah akan lebih baik jika aku mengembalikan jaket
ini?"
"Kau hanya mengulangi dirimu sendiri !! Kupikir
kebiasaanmu melompat di antara topik menuju ke arah yang baru.
Dan mengapa kau tidak khawatir tentang ketelanjanganmu sendiri
!? Jangan menatapku dengan ekspresi baik hati, wah, hee hee hee!!”
Satu-satunya alasan Kamijou belum membeku sampai mati
adalah kehadiran seorang wanita muda berambut pirang seksi yang
merupakan manajer asrama yang sah dan hanya mengenakan jaket
seragam sekolahnya, tetapi ia memutuskan bahwa yang terbaik
adalah menyembunyikan gairah yang membakar itu. Apa ini?
Keripik ini terasa lebih enak dari sebelumnya, dan mereka bahkan
tidak menaikkan harganya. Tetapi karena kesialannya yang sering
terjadi, dia sebenarnya mulai khawatir tentang sesuatu yang salah
besar ketika dia melihat berkah seperti ini.
"..."
“Aduh, aduh, aduh, aduh !! Telingaku setengah beku, jadi kau
hanya akan merobeknya, Othinus! Dan lihat!? Tumpukan itu benar-
benar telah menumpuk di kehidupanku!”
“Kau tidak menyembunyikannya sama sekali. Pikiran
duniawimu hampir mustahil untuk dilewatkan. (... Dan sepertinya
aku tidak memiliki apa pun di bagian dada. Hmph.)"
Bagaimanapun ...
"Orsola, London adalah sesuatu yang berantakan sekarang,
jadi apakah kau tahu tempat yang bisa kau andalkan? Jika tidak,
aku akan meninggalkanmu dengan Birdway yang setidaknya
memiliki kekuatan organisasi."
"Y-yah, selalu ada British Museum."
"Jadi kau pergi ke sana. Oh, dan pastikan kau meminta maaf
kepada Agnese dan yang lainnya dari asrama wanita. Mereka pasti
khawatir. Juga, jangan pernah lagi menyentuh sesuatu seperti
Divine Mixture itu. Beritahu Keluarga Kerajaan atau Ksatria yang
tersesat jika mereka mencoba membuatmu. Holegres Mirates? Aku
akan memukulnya, jadi jangan khawatir. Bahkan, aku sedikit
khawatir bahwa aku tidak sengaja akan membunuh bajingan itu
begitu aku bertemu dengannya."
"..."
Bayangan tipis menutupi wajah Orsola saat dia memegang
jaket yang dipinjam di sekelilingnya.
Hal berikutnya yang Kamijou tahu, dia dengan lembut
memegangi salibnya di tangannya.
Dia telah menggunakan metode yang salah, tetapi jika dia
hanya setuju dengan ini, dia tidak akan pernah mencapai Isis-
Demeter sejak awal.
Dia ingin melindungi sesuatu bahkan jika itu berarti
menyimpang dari jalan yang benar.
Tapi semua yang dia lakukan tidak akan ada artinya jika dia
mulai mengikutinya untuk membayar utangnya atau apa pun.
Dia harus menggambar garis yang jelas di pasir sini. Kejam
mungkin.
Jadi kata-kata apa yang paling efektif untuk menahan
biarawati seperti itu?
"Baik. Aku mengerti, aku mengerti! Aku akan
melindunginya!!"
Dia mengedipkan mata dan menunjuk padanya dengan jari
telunjuk kanannya.
Dia bersikap sangat kasar, tapi Kamijou Touma pasti
membuat janji.
"Aku bersumpah aku akan melindungi asrama wanitamu. Dan
sementara aku melakukannya, aku akan melindungi London,
Inggris, dan seluruh dunia. Jadi jangan khawatir, Orsola."

Itu malam di oasis Mesir yang tidak disebutkan namanya.


Di dalam RV yang diparkir di sampingnya, seekor kucing
belacu bernama Sphinx akhirnya berdiri dengan kaki belakangnya
dan berbicara dengan suara yang sangat dingin.
"Halo semuanya. Tampaknya sudah saatnya bagiku untuk
mengambil tindakan.”
Erangan tidak senang datang dari box.
Mina Mathers, si janda telinga kucing dalam pakaian
berkabung, tetap tanpa ekspresi ketika dia memegang kucing belacu
itu dari belakang dan memberikan suara melalui ventriloquism.
“Ya, ya, itu tidak terlalu menarik, bukan? Tapi RV ini hanya
dilengkapi dengan kebutuhan, jadi kekurangan hiburan.”
Setelah menggunakan sikat untuk mengeluarkan bulu kucing
dari pakaian berkabungnya, Mina Mathers dengan lembut
mengangkat bayi dari box.
Berapa kali dia melakukan ini sekarang? Si Bayi Lilith
tampaknya tidak menyukai TV atau radio RV, jadi Mina harus
menjemputnya setiap kali dia bangun dari tidurnya yang dangkal.
Karena dia lebih seperti kucing daripada anjing, janda yang
berubah-ubah itu dengan mudah terganggu, tetapi dia memang
memiliki kemampuan perhitungan tingkat yang sangat tinggi.
Bahkan sekarang, dia menikmati permainan pertempuran pixel-art
yang telah diprogramnya dalam benaknya.
Dia tidak hanya membayangkan sedang bermain game. Dia
benar-benar telah memprogramnya berdasarkan spesifikasi
perangkat keras yang sebenarnya.
Tetapi ketika prajurit yoga-nya dengan anggota tubuh yang
diperluas dihantam oleh tamparan dari pegulat sumo yang telah
diprogramnya sendiri, dia hanya bisa membentuk segitiga kecil
dengan mulutnya.
"Uhh, uhhhh !!"
"Sebut saja tidak adil yang kau inginkan, tapi aku tidak
memiliki peralatan untuk menampilkan video. Aku dapat
mereproduksi sistem permainan rumah tangga di kepalaku, tetapi
aku tidak dapat menampilkannya di TV. Mengisapku tidak akan
mengubah apa pun. Bukan salahku kau bosan. Salahkan spesifikasi
produk."
Dan sementara dia menggendong bayi itu, telinga kucing di
kepalanya berkedut. Dengan anjing, itu akan menjadi hidung, tetapi
dengan kucing, itu adalah telinga. Kedua telinga dapat bergerak
secara independen dan mereka dapat secara akurat mengambil
suara seperti mikrofon senapan terarah. Mereka cukup sensitif
untuk mengetahui apakah langkah kaki di luar pintu itu milik
pemiliknya atau bukan.
Iya.
Mina Mathers fokus pada sesuatu di luar RV.
(Oasis ini jaraknya cukup baik dari Sungai Nil dan tidak boleh
ada di peta mana pun.)
Penyihir dan telinga kucing yang berkabung itu dengan
lembut mengembalikan Lilith yang tidak senang ke tempat tidur
dan mengeluarkan pisau palet.
Fakta bahwa Aleister Crowley telah meninggalkan Mina
Mathers di sini mengisyaratkan bahwa dia telah
mempertimbangkan kemungkinan kegagalan. Dan seperti halnya
keamanan komputer, mungkin tidak ada yang namanya keamanan
absolut di dunia ini.
Siapa pun pengunjung ini, risikonya jauh lebih besar jika
mereka menyadari kehadirannya di sini.
Pertanyaannya adalah apakah mereka berada pada level yang
bisa ditolak oleh Mina Mathers.
Haruskah dia menggunakan pisau palet di tangannya, atau
setir RV?
Sementara wanita itu berpikir, pengunjung itu tiba di depan
pintu stainless steel.
Dan dengan menunjukkan kesopanan yang sempurna,
ketukan datang di pintu.

"Nee hee."
Pasir perak melayang di udara dan bahan-bahan batu ada di
mana-mana dalam bentuk baru London yang aneh, tetapi suara
aneh tercampur.
Itu sangat sederhana sehingga butuh beberapa saat untuk
menyadari bahwa itu adalah tawa jahat.
Dia memiliki bingkai pendek dan ramping yang tidak
seimbang dengan kurva sensual yang cukup.
Dia memiliki rambut berwarna pelangi yang menyebar seperti
payung dan memiliki ujung rambut yang melengkung ke dalam.
Dia mengenakan gaun kepalsuan yang dibuat dari surat kabar
Inggris yang menghitamkan warna kuning dan coklat, selotip perak
yang membungkus erat dada dan pinggul, dan dekorasi paku
payung dan potongan-potongan botol bir. Dia bahkan tidak bisa
bangun dari tanah, jadi dia berbaring telungkup dengan jari-jarinya
meraih permukaan jalan.
"Nee hee, ee hee hee, batuk, hee hee hee hee hee hee hee."
Dia adalah sesuatu yang mirip dengan kehidupan yang
diciptakan berdasarkan pohon kejahatan. Dengan memiliki target
dan menyebarkan kehancuran, dia bisa menumpahkan racun ke
dalam kelompok-kelompok yang bersatu dan menginspirasi
perselisihan dan kehancuran.
Dia adalah setan buatan yang dibeli oleh Coronzon dan dibuat
untuk mencocokkan sifat Setan Heban itu: 333, dispersi.
Qliphah Puzzel 545.
Setan yang tembus cahaya itu memiliki lubang yang
membingungkan di dahinya dan anggota tubuhnya masih lemah
saat dia merangkak di sepanjang jalan yang kotor seperti serangga.
Meski begitu, dia belum terusir. Dia belum menghilang. Aleister
gagal membunuhnya sepenuhnya. Aleister pasti puas dengan
menghancurkan semua 10 sphere, tetapi 22 jalur itu sama
pentingnya untuk pohon kejahatan.
Jika itu tetap ada, dia hanya perlu mengisi lubang. Dia bisa
pulih.
Namun, pekerjaan itu akan membutuhkan waktu yang sangat
lama untuk diselesaikan.
Dan tidak peduli seberapa buruk dan tidak terelakkannya
kelangsungan hidupnya, setan itu masih akan mengambil tindakan
optimal untuk memenuhi tujuannya yang diberikan: membuat
semua orang di negara ini marah. Bahkan jika semua orang sudah
melupakannya dan bahkan jika dia dianggap bukan ancaman. Sama
seperti Setan Hebat Coronzon tetap terpaku pada Aleister Crowley
setelah membuat kontrak di masa lalu.
Namun.
Suara tanpa ampun mencapai setan yang merangkak dari atas
itu.
"Oh?"
Hanya itu yang diperlukan gadis setan itu untuk berhenti
bergerak seperti sebuah tiang telah didorong di dalam hatinya.
Orang Yunani telah menciptakan legenda setelah melihat
Sphinx. Apa yang memiliki empat kaki di pagi hari, dua kaki di sore
hari, dan tiga kaki di malam hari? Manusia. Seorang bayi berjalan
dengan merangkak dan seorang dewasa berjalan dengan dua kaki,
tetapi apakah artinya bagi orang tua untuk berjalan dengan tiga
kaki?
Langkah kaki pengunjung itu berisi ketukan tongkat desain
modern.
"Kau tahu, semuanya terasa sangat terputus-putus karena
tiga-empat kali penghalang akhir rusak. Setan tiruan dan Divine
Mixture, bukan? Pertahanan tambahan itu sepertinya tidak cocok
banyak."
"... Nee hee ..."
"Tapi jika kau memaksa mereka untuk menyatu, kau bisa
melihat apa ide aslinya. Maksudku, Divine Mixture itu memperluas
kesalahpahaman antara orang-orang dan menggunakan intoleransi
yang mengikutinya, jadi itu akan jauh lebih buruk jika kau memiliki
pengguna. Tidak peduli apa yang orang katakan, kau akan
memastikan bahwa tidak ada saling pengertian yang dapat
ditemukan. Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun jika setan
dapat menarik kekuatan menyaingi dewa."
"Hee, nee hee, ee hee hee hee. Hee hee hee hee hee hee hee
hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee
hee hee hee hee hee hee hee, heeeee !?”
Bagian terakhir jelas bukan tawa.
Sementara gadis setan itu berbaring telungkup di tanah,
sebuah tongkat menghantam ke samping kepalanya dengan berat
tubuh penuh si pengguna di belakangnya. Tubuhnya yang aneh
bukan yang penting. Rasanya seperti hati dan pikirannya telah
benar-benar hancur dan dikendalikan. Dan puncaknya melontarkan
beberapa kata pada simbol amoralitas yang terbaring menyedihkan
di tanah itu.
"Jangan khawatir. Aku bukan orang baik."
"Hee?"
"Karena Aleister membagi planet ini antara sains dan sihir,
aku hanya mengerti setengah dari dunia. Dan aku ragu aku bisa
belajar di sisi lain dalam semalam. ... Kalau dipikir-pikir, aku pikir
Tsuchimikado mengalami masalah dengan hal ini, tapi aku tidak
ingin mencobanya sebelum aku memahaminya. Aku yakin aku akan
menyesal jika aku melakukannya."
Accelerator siap meludahkan kata-kata.
Akhir bahagia yang menyentak air mata. Kedua musuh telah
saling mengekspos hati mereka, membuka dan berbicara satu sama
lain, dan menciptakan hubungan timbal balik.
Itu semua sangat sederhana.
Tetapi ketika Accelerator melihat keindahan dunia itu, dia
tidak bisa begitu saja bersukacita dan dia merasakan perasaan tidak
nyaman seperti itu semua begitu palsu. Apakah itu pertanda bahwa
esensinya adalah milik pihak jahat?
“Aleister bertingkah sangat sederhana sehingga aku merasa
sulit untuk percaya. Aku bertaruh dia akan berpura-pura
mengungkapkan semuanya kepadaku sambil menyembunyikan
bagian terpentingnya. Jika aku harus memutuskan antara
sepenuhnya percaya Ketua Dewan atau sepenuhnya tidak percaya
padanya, aku akan pergi dengan yang terakhir. Dan selalu banyak
sumber merupakan hal yang baik ketika mencoba meningkatkan
literasimu pada suatu subjek."
"Hee, hee hee. Jadi, apa yang kau suruh aku lakukan? Hee hee
hee."
“Aku ingin melakukan pendekatan lepas tangan dan
menunggu dengan sihir, jadi ketika sihir diperlukan, kau
menggunakannya di tempatku. Dan ketika aku mengalami masalah
yang tidak bisa dipahami, pinjamkan aku pengetahuan aneh apa
pun yang aku butuhkan. Buat dirimu berguna dan aku akan
memastikan kelangsungan hidupmu."
Setan sensual yang tidak wajar itu berkedip seperti anak kecil
ketika dia berpikir sejenak. Accelerator pasti terganggu oleh
lambaian yang tidak teratur dari ekor seperti tentakel yang
memanjang dari pantatnya yang agak terangkat karena dia meraih
ujung saat bergerak ke sana kemari di depan wajahnya.
"Aku hanya meminta sekali saja. Tidak ada alasan sebenarnya
mengapa itu kau, jadi jika aku mengatakan tidak, aku akan
memberikan pukulan terakhir dan mencoba di tempat lain."
"Um, uh."
Akhirnya, setan itu menjawab dengan ekornya di tangannya.
"A-apa kau - hee hee hee - maksudmu ...?"
“Buat kontrak denganku, setan. Itu spesialisasimu, bukan?"

Itu adalah keributan besar.


Orsola Aquinas tidak mengenakan apa-apa selain mantel
seragam sekolah anak laki-laki adalah bom yang terlalu besar.
Othinus seharusnya berada di pihak Kamijou, tetapi dia
diliputi oleh intoleransi dan penolakan untuk mengerti. Dan setelah
bangun, Aleister tidak melakukan apa-apa selain tersenyum pada
kemalangan bocah itu. Begitu mereka mencapai permukaan,
mereka menemukan Index dan Leivinia yang menunggu. Tragedi
mengerikan tidak bisa dihindari.
Itu adalah tragedi perang.
Hanya ada satu cara Kamijou Touma dapat
menyimpulkannya:
"Kemalangan seperti itu ..."
"Membangun sebuah lingkungan di mana kau bisa
menertawakan kesulitan adalah hal yang baik."
Aleister bahkan lebih terpukul daripada Kamijou, jadi bocah
itu meminjamkan bahunya.
Dengan titik di pundaknya terangkat, Othinus menggantung
dari tali tudungnya sambil terlihat agak tidak nyaman.
“Aku tidak bisa berharap untuk menang di sana. ... Ketika
Lilith meninggal, aku mengeluarkan amarahku pada istriku. Dan itu
akhirnya menyebabkan Lola juga tidak menyukaiku. Bahkan
membangun Academy City tidak membuat hatiku lega. Aku
terjebak dalam jalan buntu, aku tidak bisa berhenti menarik
kebencian, dan aku tidak bisa membuat kemajuan apa pun. Sampai
kau meninjuku, itu."
"..."
Mereka mengambil jalan memutar, tetapi mereka akhirnya
melintasi Sungai Thames yang berliku dan mencapai pusat politik
kota.
Biara Westminster London adalah salah satu katedral terbesar
di ibukota Inggris dan bahkan Keluarga Kerajaan menggunakannya
untuk upacara resmi.
"Tapi, hm. Jadi itu adalah transformator magis yang
menggunakan kumparan berbentuk berbeda yang diciptakan dari
perbedaan di antara orang-orang. Coronzon memikirkan hal itu ...
tapi apakah dia tidak takut sama sekali? Itu tentu saja pembunuh
Crowley yang luar biasa, tetapi untuk berpikir dia mencoba untuk
terhubung ke sisi batinmu."
"?"
“Apa kau lupa apa yang terjadi pada Rensa, cyborg esper yang
siap membajak kekuatan si # 3 atau si # 5 ketika diperintahkan oleh
Yakumi Hisako sebagai bagian dari Proyek Agitate Halation? Dia
hancur begitu dia mencoba membacamu. Penghancuran diri yang
serupa bisa terjadi di sini.”
"... Jika kau tidak benar-benar akan menjelaskan, aku hanya
akan menunda itu sampai nanti, dasar intelektual."
"Ha ha. Aku mengerti. Kau sangat berbeda dari wartawan
surat kabar yang tidak pernah bisa tenang kecuali mereka meminta
setiap detail terakhir. Aku agak suka cukup dipercaya sehingga
petunjukku sepenuhnya diabaikan. Aku bisa mengerti mengapa
Dewa Sihir itu menginginkan seorang pemaham.”
Kamijou merasakan tendangan ke dadanya. Dewa itu pastilah
sangat tidak senang jika tempatnya diambil dan kemudian
perampas itu berpura-pura tahu bagaimana perasaannya.
Biara Westminster dikenal dengan dua menara, tetapi sama
seperti kastil batu dan katedral tua, itu adalah campuran kompleks
dari gaya konstruksi yang berbeda karena pembangunannya telah
begitu lama untuk diselesaikan. Mungkin karena telah dibangun
dan direnovasi selama beberapa dekade dan bahkan berabad-abad,
bangunan itu sendiri membengkak seperti gelembung,
membuatnya tampak seperti benar-benar tumbuh.
"Bagaimana dengan Coronzon yang disembunyikan di sana?
Maksudku, aku bisa mengatakan itu bangunan yang luar biasa, tapi
tetap saja."
“Kita tidak perlu memasuki gedung itu sendiri. Kita tertarik
pada kuburan.”
"..."
"Aku tidak membuat zombie, jadi jangan menatapku seperti
itu."
Kamijou telah mendengar itu terdaftar sebagai situs warisan
dunia, tetapi tidak ada penjaga untuk dibicarakan.
Apakah para VIP meninggalkan London setelah tifa-empat
kali lipat penghalang terakhir dan Divine Mixture telah
dihancurkan, atau apakah semua personil telah dikumpulkan untuk
melindungi ibukota?
Apa pun alasannya, tidak ada yang tersisa di sini.
Karena mereka bisa saja bertemu dengan pejuang yang sangat
kejam seperti Stiyl atau Acqua, mereka sangat beruntung karena itu
ditinggalkan. Kamijou ingin bergegas dan melakukan apa yang
perlu mereka lakukan untuk menyerang kembali Setan Hebat
Coronzon.
"... Yang aku butuhkan adalah Mathers."
"Apa?"
"Aku tidak bermaksud begitu secara kiasan. Aku memiliki
urusan dengan Samuel MacGregor Mathers sendiri."
Gadis perak itu mengatakannya sambil menatap lurus ke
depan dan meminjam pundaknya.
Namun…
"Tapi ... bukankah kau membunuhnya sendiri? Kau tahu,
selama Pertempuran Blythe Road tempat kau menghancurkan
komplotan Golden."
"Itulah sebabnya aku mencari jasadnya."
Jawaban yang menyeramkan akhirnya diberikan.
"Apa kau lupa? Si jenius serakah Mathers memanggil Setan
Hebat Coronzon sebelum aku melakukannya. Dan dia
memerintahkan setan itu untuk membuatku tersandung dan
membunuhku. Untuk memenuhi perintah itu, Coronzon akhirnya
memiliki putri keduaku, Lola. ... Mathers sudah lama meninggal,
jadi etos kerja setan itu hampir mengagumkan."
“Apa masalahnya? ... Tidak, tunggu."
"Tepat sekali." Aleister tersenyum dengan cara yang sangat
jahat.
“333, dispersi. Pondasinya, Setan Hebat Coronzon didukung
oleh hubungannya dengan Mathers. Coronzon mengklaim bahwa
membunuhku telah memutuskan hubungan dengan Mathers, tetapi
apakah itu benar? Aku mungkin terbunuh, tetapi di sini aku
bergerak seperti biasa dan sangat mempengaruhi seluruh dunia.
Bisakah kau benar-benar melihat ini dan mengatakan Crowley
sudah mati? Paling tidak, aku ragu ini adalah jenis kematian yang
ada dalam pikiran Mathers. Jika hubungan itu benar-benar tidak
berharga, apakah menurutmu Lola akan secara diam-diam
mengambil jasad Mathers dan dengan hati-hati menyimpannya di
Biara Westminster di mana raja-raja bersejarah dimakamkan?"
"..."
“Mathers memiliki kontrak dengan Coronzon. Dan bukannya
terikat oleh kontrak itu, rasanya seperti Coronzon menggunakan
obligasi untuk memperkuat dirinya sendiri. ... Jadi bagaimana jika
aku memberikan daya melalui jenazahnya sebagai alat relay? Jika
aku mengirim perintah melalui sisa-sisa diam Mathers, aku
mungkin dapat secara tidak langsung mengendalikan Coronzon."
Itu memberi mereka cara untuk mengalahkan setan itu.
Mereka bisa melepaskan Coronzon dari daging Lola dan
mengakhiri sejarah kegagalan konstan ini.
Dan mereka tiba.
Mengingat ukuran keseluruhan Biara Westminster, rasanya
cukup sempit. Dengan dinding yang mengelilinginya, mungkin
tidak mendapat banyak sinar matahari. Untuk orang asing seperti
Kamijou, agak sulit untuk membayangkan seberapa besar suatu
kehormatan dimakamkan di tanah itu.
"Ini dia."
Aleister Crowley dengan lembut melepas lengannya dari bahu
Kamijou.
Gadis perak itu menghadapi batu nisan dengan nama yang
sangat berbeda. Itu sama sekali berbeda dari apa yang orang Jepang
bayangkan.
Papan nama marmer itu tertanam di tanah di atas rumput.
Panel batu besar lain berdiri di sampingnya, tapi Kamijou tidak bisa
memastikan apakah itu menggambarkan sejarah pribadi atau
kepercayaan almarhum.
"Hmph."
Penyihir yang mengejek itu tidak menunjukkan pengekangan
di sini.
Dia menusuk ranting pohon yang jatuh ke rumput dan
menggali tanah sampai rantingnya patah. Kemudian dia merangkak
dan menggali dengan tangannya.
Menggali kuburan adalah tindakan profan yang bahkan
Kamijou bahkan tidak bisa membantu. Itu hal yang mengerikan.
Apakah ini pertanda bagaimana Aleister Crowley memandang
anggota-anggota lain dari Komplotan Golden, atau apakah luka-
lukanya tidak sembuh sebanyak yang dia kira?
Butuh waktu yang sangat lama, tetapi Aleister akhirnya
menyelesaikannya.
Itu kemungkinan telah dilapisi kayu ek dengan beberapa
lapisan pernis. Peti mati yang panjang dan sempit itu sedikit lebih
besar dari bak mandi asrama Kamijou dan sudah berantakan.
Ketika dia melihat ukurannya, Kamijou akhirnya ingat bahwa orang
Barat tidak selalu dikremasi, jadi dia menutup mulutnya dengan
tangan. Pikirannya terguncang oleh fakta bahwa bau-bauan
dirasakan oleh partikel-partikel kecil yang memasuki tubuhmu
melalui selaput lendir hidung. Sisa-sisa tidak akan muncul
"sebagaimana adanya" kecuali seluruh tubuh berubah menjadi lilin,
tetapi kata "mayat" masih mengguncang pikirannya. Perasaan benci
yang sangat kuat.
"... Aku kembali, Mathers."
Dengan pakaian, tangan, dan wajahnya berantakan, gadis
perak bercahaya bulan itu memberikan senyum mengerikan.
"Teman lamamu dan musuh bebuyutan Crowley telah
kembali."
Tidak butuh waktu lama setelah itu.
Seperti seorang anak kecil yang dengan bersemangat merobek
bungkus dari hadiah, dia merobek tutup peti mati yang sudah lunak
karena lembab. Sementara cahaya bulan menyinari wujud gadis
peraknya, si penyihir itu mengungkapkan sisa-sisa yang
tersembunyi.
Ketika Kamijou melihatnya, sepertinya tidak banyak dan
pikiran itu mengejutkannya.
Itu bahkan lebih ringan dari Dewa Sihir yang dikenal sebagai
Hight Priest. Ketika peti mati membusuk, kuman kecil, bakteri, dan
kuman pembusuk pasti masuk. Tidak ada daging, darah, atau
bahkan kulit yang tersisa. Itu tidak seputih kerangka model yang
ditemukan di sekolah, tapi itu adalah set lengkap tulang dari kepala
hingga kaki. Kesan keseluruhan benar-benar menjadi "ringan".
Tidak peduli seberapa hebat pencapaian historis seseorang,
akankah mereka selalu berakhir seperti ini setelah mati?
Visual menekankan ketidakkekalan dari hal-hal duniawi.
Namun.
Namun, Aleister Crowley tiba-tiba berhenti.
Pada awalnya, Kamijou berpikir ingatan itu kembali ke
penyihir itu meskipun dia mengaku membenci orang ini.
Tapi itu sama sekali salah.
"…Hah?"
"Apa?"
"Siapa ini?"
Kata-kata itu sepenuhnya tidak terduga.
Bahkan butuh beberapa saat baginya untuk menerima apa
yang dikatakannya. Akhirnya, Aleister membungkuk di atas
kerangka dan mulai memeriksanya.
"Ini bukan Mathers ...? Itu tidak mungkin. Tapi tunggu…"
"Apa yang sedang terjadi? Bisakah kau benar-benar tahu
hanya dengan melihat tulangnya !''
"Apakah kau tahu seberapa besar aku membencinya?
Pertama-tama, tengkorak itu sepenuhnya salah. Kau tidak akan
pernah mendapatkan fitur Mathers dengan menyempurnakan ini
dengan tanah liat ... Jari-jarinya harus lebih kurus dan harus ada
goresan pada sendi pinggul dan tulang paha karena ia memiliki
kebiasaan untuk menyandarkan beratnya ke kanan. Ya itu betul.
Kau melihat Pertempuran Blythe Road, bukan? Luka yang
kuberikan padanya juga tidak ada di sini!”
“Masih banyak yang aku tidak dapatkan tentang bagaimana
Spiritual Tripping bekerja, tetapi apakah itu meninggalkan bekas
luka yang sebenarnya? Baik untuk cedera normal yang aku dapati
dan yang ilusi yang berakhir sebagai sampah !?”
"Tidak, bukan itu." Aleister pasti panik karena dia berbicara
dengan cepat. "Mathers menghentikan Imagine Breaker
sebelumnya - panah itu - dengan lengannya sendiri, ingat? Lihatlah
tulang lengannya. Tidak ada celah atau tanda-tanda perbaikan yang
sesuai dengan itu !!"
"Jadi…"
Orang yang dimakamkan di kuburan itu bukanlah Mathers
yang terhubung dengan Coronzon. Apa artinya itu?
Kamijou melihat sekeliling.
“Bisakah kau salah? Um, apakah dia dimakamkan di kuburan
lain?”
"..."
Aleister tidak mengatakan apa-apa.
Tetapi bukan karena dia berhenti berpikir. Wajahnya basah
oleh keringat. Dia sudah mempertimbangkan kemungkinan
terburuk, tetapi dia tidak bisa memaksa dirinya untuk
menerimanya. Kepanikan dan ketegangannya jelas.
Dan.
Dan.
Dan.
Terdengar suara pelan.
Pundak gadis perak itu melonjak seperti mendengar langkah
kaki hantu.
Aleister Crowley bertingkah seperti anak kecil yang dimarahi.
"..."
Kamijou sendiri berbalik dengan kaku seperti boneka yang
tidak rusak. Dia telah melihat kematian komplotan Golden di dalam
Gedung Tanpa Jendela.
Dan berkat pengetahuan itu, ia langsung menolak gagasan itu.
Itu tidak mungkin. Itu tidak mungkin. Bahkan jika ini adalah
kuburan di mana orang hidup memikirkan orang mati, tingkat
interaksi ini terlalu banyak. Tabu yang luar biasa mendorong dari
kedalaman kegelapan. Warna-warna cerah merambah visinya.
Seragam militer diwarnai merah dan biru cerah dengan cara
yang tidak pernah terlihat dalam kamuflase modern. Mungkin itu
adalah seragam kavaleri Skotlandia. Topi dan jubah seperti penyihir
dikenakan di atasnya.
Di satu sisi, sosok yang berdiri bahkan memiliki kehadiran
yang lebih besar daripada Crowley dan mereka tampak seperti
percaya diri menjadi manusia.
Ada argumen yang sangat sederhana untuk dibuat.
Orang yang seharusnya sudah mati tidak berada di kubur yang
diharapkan.
Lalu dimana dia?
Setelah merangkak keluar dari kubur, gadis yang tertutup
debu itu menatap kosong pada sosok yang mengesankan itu dan
memberikan jawabannya.
"... Math ... ers ... ???"
Afterword
Jika Anda telah membeli satu volume, selamat datang
kembali. Jika Anda membeli semuanya sekaligus, selamat datang.
Ini Kamachi Kazuma.
Kali ini, perang hebat di Inggris akhirnya telah dimulai. OT17
dan 18 adalah permainan moralitas membunuh naga dengan
banyak fokus di sisi Inggris, tetapi fokus kali ini adalah pada
penyihir yang terus-menerus diserang oleh Inggris. Anda mungkin
menemukan sesuatu yang baru jika Anda membandingkan kedua
cerita tersebut. Elemen yang paling jelas adalah eksotisme yang
diwakili oleh Ra-Zeus, Isis-Demeter, dan yang lainnya. Sementara
panggung diatur di Inggris, tema magisnya adalah non-Kristen.
British Museum sangat nyaman dalam hal itu.
Mitologi Mesir menarik, tetapi saya khawatir melakukan hal
itu tidak dapat menarik minat pembaca, jadi ketika saya
menemukan beberapa informasi yang menghubungkannya dengan
Mitologi Yunani, saya mengikutinya. Itu didasarkan pada Mitologi
Mesir, tetapi saya juga bisa mencampur sedikit Mitologi Yunani
yang telah menjadi bagian dari fondasi RPG gaya Barat buatan
Jepang. Saya pikir itu bekerja dengan cukup baik, tetapi sekarang
saatnya untuk mengembangkannya untuk “keretakan” intoleransi
dan penolakan untuk memahami yang membuat orang salah
mengartikan makna kata-kata.
Seraya seri berlanjut, protagonis secara alami bertemu lebih
banyak orang, apakah mereka musuh atau sekutu. Jadi bagaimana
Anda mempertahankan tingkat ketegangan yang sesuai? Jawaban
saya adalah menggunakan dispersi Setan Hebat Coronzon. Saya
mencoba sejumlah pendekatan saat ini. Dunia Index adalah taman
miniatur yang sangat nyaman dengan banyak tipuan dan gadget
berkat garis yang jelas antara sihir dan sains, tetapi apa yang Anda
pikirkan kali ini?
Kekuatan macam apa yang bisa bertarung melawan Setan
Hebat yang menghalangi ikatan dunia?
Melihatnya seperti itu, Anda harus bisa melihat mengapa
sangat berarti bagi Kamijou Touma untuk menjadi protagonis.
Jalan yang dilalui Aleister dan Kamijou Touma telah diatasi
menjadi kekuatan besar yang akan menyatukan semua orang dan
menyudutkan Coronzon. Saya pikir kita bisa melihat sekilas itu di
sini.
Bos kali ini adalah Orsola Aquinas. Saya memiliki London
sebagai panggung dan orang-orang menjadi gila oleh suasana
perang tanpa harapan, jadi siapa yang akan paling menakutkan
yang terpengaruh? Dia secara alami muncul dalam pikiran ketika
saya menanyakan pertanyaan itu.
Biasanya, Orsola menganjurkan nir-kekerasan dan bekerja
untuk memperdalam saling pengertian dengan kata-katanya, jadi
saya pikir melihat transformasi ini setelah peristiwa OT7 akan
menunjukkan sisi kendali Setan Coronzon yang menjijikkan yang
berbeda dari Karasuma Fran atau Index.
Perbedaan antara yang baik dan yang jahat adalah kertas tipis.
Saya harap Anda dapat melihat kedua sisi Orsola ketika Anda
membandingkan permainan moralitas membunuh naga dari OT17
dan 18 dengan sudut pandang Aleister yang terlihat di NT20. Anda
mungkin melihat sesuatu yang menunggu untuk seluruh seri.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ilustrator saya
Haimura-san dan kepada editor saya Miki-san, Anan-san,
Nakajima-san, Yamamoto-san, dan Mitera-san. London saja sudah
cukup sulit, tetapi saya juga bercampur dalam Mitologi Yunani dan
Mesir, yang pasti banyak masalah.
Saya pikir ilustrasi memiliki kekuatan lebih dari teks untuk
menggairahkan pembaca karena mereka mengingat karakter lama.
Sekali lagi, terimakasih banyak.
Dan saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca.
Kita kembali ke London, kota kabut, sihir, dan Emas. ... Jangan
mengabaikan bagaimana frasa itu berubah tergantung pada
karakter yang menggunakannya. Sudah lama sejak kita terakhir
melihat tahap ini, tetapi bagaimana Anda menyukainya? Jika
Aleister Crowley dan Dewa Sihir Othinus bergabung dalam
pertarungan, saya tahu saya tidak bisa hanya mengikuti latihan
standar dan saya siap untuk pergi dengan kecepatan penuh, tetapi
pada titik ini, saya harap Anda menikmati pertempuran sihir antara
pemain top di seri.
Sudah waktunya untuk menutup halaman untuk saat ini ...
adalah apa yang biasanya saya katakan di sini, tetapi saya
sebenarnya menulis sedikit lagi setelah ini. Saya harap Anda
menikmati itu juga.
Saya berdoa kita bisa bertemu lagi di cerita selanjutnya.
Apa ini? Sudahkah saya bangun untuk tanaman dan juga
serangga ... ???

-Kamachi Kazuma
Jangan biarkan itu mengguncangmu. Berpikir.
Bukankah Aleister Crowley menghancurkan asosiasi sihir
terbesar di dunia itu?
Fenomena itu tidak bisa dibatalkan tanpa alasan.
Ini adalah kisah tentang dunia sihir. Ada teori yang telah
ditetapkan di belakang semua peristiwa.
Kau pasti sudah melihat apa yang perlu.
Jadi pikirkan kembali semua yang telah kau lihat dan dengar.
Dia adalah pemuncak Golden, Samuel Liddell MacGregor
Mathers.
Pasti ada alasan mengapa dia ada di sini.
Ini bisa berupa trik, celah, atau nama. Temukan itu dan
semuanya akan berubah.

Suara ledakan meledak.


Berbagai warna cahaya bermekaran seperti bunga yang tidak
terhitung jumlahnya untuk menghiasi makam Biara Westminster
secara tidak tepat.
Tapi pertama-tama.
Bahkan jika dia lelah dari begitu banyak pertempuran
berturut-turut, Aleister Crowley dapat menggunakan Spiritual
Tripping dan Blasting Rod pada saat yang sama, dia bisa
menggunakan pengoptimalan pengorbanan darahnya untuk
mengikuti pertempuran supersonik Saint, dan dia bisa menetralkan
dan membajak semua sihir Barat modern, jadi itu tidak biasa bagi
siapa pun untuk mampu melibatkannya dalam pertempuran yang
murni magis.
Itu pasti Dewa Sihir murni seperti Othinus atau Nephthys.
Atau haruslah penyihir luar biasa seperti Westcott atau
Mathers yang memiliki metode kontrol unik mereka sendiri yang
mereka gunakan untuk bersaing untuk standar apa yang akan
menjadi sihir Barat modern.
"Gah !?"
"Aleister !!"
Kamijou secara naluriah berlari ketika dia melihat gadis perak
itu berputar di udara dan terbanting ke tanah terlebih dahulu.
Sepertinya dia tidak bisa bernapas dengan benar, tetapi
apakah itu benar-benar karena kerusakan fisik?
Aleister Crowley telah menguasai sihir, tetapi matanya
melebar karena ketakutan dan murid-muridnya berkeliaran tanpa
tujuan.
Dia merobek saluran yang akan melonggar jika dia tidak hati-
hati. Gadis perak itu tidak lagi merasa seperti penyihir bersejarah.
Jiwanya sepertinya telah kembali ke sesuatu yang sesuai
dengan usianya yang tampak.
Kamijou mendengar sesuatu yang mirip dengan tongkat yang
berputar di udara.
Topi dan jubah. Seragam Skotlandia yang norak yang sangat
disukai penyihir tertentu. Beberapa benda menari-nari di sekitar
pria itu tanpa tali untuk menopangnya: tongkat api, gelas air, belati
angin, dan cakram tanah. Itu adalah satu set lengkap Senjata
Simbolik fundamental yang menggunakan empat elemen untuk
memainkan peran dalam semua upacara sihir.
"Apa yang salah?"
Dia segera berbicara dalam bahasa Inggris. Berdasarkan
kecepatan pengucapannya, Kamijou tahu bahwa itu berbeda dari
bahasa Inggris di Amerika yang ia pelajari di sekolah. Apakah itu
pengucapan yang ditemukan di Skotlandia? Dia benar-benar
bersyukur bahwa Othinus menerjemahkan untuknya setelah
kembali ke bahunya.
“Apa yang salah, apa yang salah, apa yang salah !? Kau
merobek-robek komplotan Golden yang kubangun dan
mengendalikan semua keajaiban dunia, tetapi apakah kau
mengabaikan studi-mu setelah itu? Apakah ini semua yang
ditawarkan sihirmu !?”
Sihir dan sains.
Manusia itu seharusnya memperoleh teori terpadu sebelum
memotongnya seperti itu. Aleister Crowley telah melakukan semua
itu dan belum ... tidak, jadi dia dipenuhi ketakutan ketika
menemukan sesuatu yang tidak dia mengerti. Melihat muridnya
gemetaran seperti gadis lemah, Mathers menjentikkan jarinya
dengan cara yang tidak tertarik.
"Aku tidak merasakan kekuatan dalam dirimu. Namun
sepertinya kau tidak memburuk begitu saja. Hm, apa artinya ini?
Aku percaya aku adalah pembunuh putrimu, bukan?"
"..."
Aleister diliputi ketakutan akan hal yang tidak dapat
dijelaskan, tetapi sekarang bahunya bergetar dengan cara yang
berbeda dari sebelumnya.
"Oh begitu."
Koneksi apa yang dimiliki pria itu dalam benaknya?
Mathers mencapai semacam jawaban dengan cepat dan
dengan koneksi yang tidak bisa diharapkan oleh orang normal.
“Itu berarti, ya, dan ada Setan Hebat, jadi, hm, ditambah
kebetulan Malaikat Pelindung Suci dan… itu menjelaskannya.
Nomor 93 dan nama Aiwass. Jika teoriku akurat,
menyelamatkannya akan mungkin. Namun…"
Itu bukan nada mengejek.
Itu adalah nada kasual tanpa ampun seperti seseorang
menampar cap "gagal" di tengah-tengah kartu laporan.
"Aleister, putrimu seharusnya tidak diselamatkan."
Kata-kata itu terlalu banyak.
Bahkan untuk Kamijou Touma yang sedang menonton dari
sela-sela.
"Nuit Ma Ahathoor Hecate Sappho Jezebel Lilith berlebihan,
bukan? Keselamatannya yang merampas Aleister Crowley dari
fokus terarah yang kuat untuk menjadi pembalas. Kau pengecut.
Kau adalah bintang redup menyedihkan yang bahkan tidak bisa
menandakan fajar di dunia tertutupmu sendiri. Jika kau datang ke
sini sebagai penuntut kesepian yang terus memoles diri mereka
sendiri setelah Pertempuran Blythe Road, kau mungkin bisa
menghindari pisau mautku dan melarikan diri."
"... Ma ..."
“Kau si bodoh kegagalan seorang siswa. Menyelamatkan
bayimu yang merampas fondasimu dan itu berarti kematianmu di
sini. Penyebab kematian Aleister Crowley selamanya akan dicatat
sebagai putrinya yang berlebihan, Lilith."
“Maaaaaaathhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhheeeeeeeeeeeeeeeer
rrrrrrrrrrrrrssssssssssssssssssssssss !!!!!''
Gadis perak itu melepaskan lengan pendukung Kamijou dan
meraung seperti binatang buas.
Tetapi monster bernama Samuel Liddell MacGregor Mathers
tidak akan membiarkan ini menjadi permainan moralitas.
"Selamat datang kembali, Aleister."
Dia mengambil tongkat sihir dari Senjata Simbolik yang
terbang di sekelilingnya dan mengetuk tanah dengan kakinya.
"Ke London, kota kabut, sihir, dan Emas."
Bahkan ringan.
Bahkan suara.
Seluruh dunia menjadi terdistorsi, tetapi Kamijou tidak tahu
bagaimana menggambarkannya. Dia perlahan mengangkat
kepalanya untuk melihat ke atas kuburan yang suram yang
dikelilingi oleh dinding. Dia melihat beberapa sosok aneh berdiri di
atap-atap runcing Biara Westminster.
Paul Foster Case.
Arthur Edward Waite.
Dion Fortune.
Israel Regardie.
Robert William Felkin.
Westcott, yang merupakan pasangan Mathers dalam
memimpin Komplotan Golden.
Dan lagi.
Dan semakin banyak.
Dan semakin banyak lagi.
Ada lusinan. Tidak, mungkin lebih. Kamijou Touma hanya
bisa mencocokkan beberapa nama dengan wajah karena
pengalamannya di Gedung Tanpa Jendela di mana ia telah
menyaksikan kematian komplotan rahasia terbesar di dunia itu
selama Pertempuran Blythe Road. Tidak, secara teknis dia hanya
melihat kisah yang diceritakan oleh Aleister Crowley.
Aleister telah berteriak dengan amarah sedemikian rupa
sehingga kelihatannya dia bisa mencabut tenggorokan Mathers
dengan giginya, tetapi dia goyah.
"Golden…?"
Dia linglung.
Dia tidak bisa mempercayainya karena itu akurat. Gadis perak
itu berbicara dengan sangat kebingungan.
"Asosiasi sihir Golden ??
"Pendatang baru, kau juga secara resmi dinyatakan mati pada
tahun 1947, bukan? Dan Lilith juga menentang preseden dengan
kembali ke sejarah. Jangan lupa bahwa kami memiliki Coronzon,
bentuk kehidupan yang lebih tinggi sama dengan atau lebih besar
dari Aiwassmu. ... Berpikir kau dapat melakukan sesuatu yang
orang lain tidak bisa melanggar asumsi mendasar dari sistem teknis
yang dikenal sebagai sihir yang dapat dikembangkan siapa pun
dengan bebas." Senyum Mathers semakin dalam ketika dia
mendorong ujung tongkatnya ke tanah kuburan. "Dan jangan
menganggap ini tidak adil. Kita semua harus keluar untuk
merayakan reuni kita. Dan karena aku adalah orang yang
menciptakan Komplotan Golden, bukankah wajar bagiku untuk
menggunakan buah dari persalinan itu, termasuk personel
komplotan sihir terbesar di dunia?"
"..."
“Sekarang, mari kita ulangi Pertempuran Blythe Road.
Crowley, kau pernah mencuri segalanya dariku !! Inilah saatnya
untuk membayarmu untuk itu, dan kau tidak dapat mengandalkan
kemenangan kebetulan kali ini. Kau telah kehilangan fokus
pengarahanmu sebagai pembalas dan kau telah meninggalkan
pertumbuhanmu sebagai seorang penyihir, jadi mari kita lihat
betapa bodohnya seorang yang menggendong bayi mereka yang tak
berguna dapat berjuang !?”
Mungkin benar bahwa Aleister saat ini berbeda dari Aleister
yang telah menaklukkan Pertempuran Blythe Road. Jika gadis
perak itu menolaknya sendiri, dia mungkin akan dikalahkan pada
suatu saat karena dia tidak memiliki obsesi sebelumnya.
Tapi.
Namun.
"Hai."
Satu lagi aroma kematian menghampiri.
Si Level 5 # 1 Academy City memasuki kuburan dengan
tongkat desain modern.
"Apakah ini kontes untuk melihat siapa orang yang paling
sialaann? Menyedihkan. Bayi itu berlebihan? Dia seharusnya tidak
diselamatkan?
... Dan di sini aku pikir aku telah melihat yang paling bawah
dari Ketua Dewan ini, tetapi tampaknya dunia masih belum
mengecewakanku."
Begitu gelar itu muncul, Kamijou melihat jawaban dari
asosiasi sihir Golden.
Mungkin benar Aleister telah memisahkan sihir dan sains.
Itu mungkin hanyalah ilusi.
Namun.
Ilusi itu telah menciptakan sesuatu yang nyata. Tidak peduli
apa motifnya yang tersembunyi, Ketua Dewan masih membangun
Academy City dari bawah ke atas. Dia telah menciptakan program
pengembangan kekuatan esper dan mengumpulkan teknologi
mutakhir di sana. Dia juga telah menjadikan kota itu tempat yang
cukup menarik bagi banyak orang untuk berkumpul di sana.
"Mathers ..." Kamijou Touma akhirnya mengeluarkan
raungan. “Kau bilang kita harus keluar untuk merayakan reunimu,
bukan? Maka kau lakukan hal yang sama, Aleister! Keajaiban itu
bahkan tidak penting !! Bawa semua yang kau miliki sebagai Ketua
Dewan Academy City !!”
Mereka berdiri di sisinya.
Kamijou Touma dan si # 1 berdiri di kedua sisi gadis perak
yang menolak menerima komplotan Golden.
Yang terkuat dan terlemah berbicara serempak ketika mereka
menyatakan perang.
"Aleister tidak sendirian. Buah dari jerih payahnya ada di
sini!!”

Babak kedua telah dimulai.


Akhirnya saatnya untuk bentrokan langsung antara sihir
Golden dan sains Academy City.

Anda mungkin juga menyukai