Anda di halaman 1dari 270

Main.

01[edit]
Mulai 13 November, kami, 27 perusahaan Anti-Academy City Science Guardians, akan
mengadakan turnamaen yang disebut ‘Natural Selector’ di Kota Baggage Eropa Timur.

Aturannya adalah sebagai berikut.

Seorang pemenang akan diputuskan melalui turnamen 1 lawan 1.

Panggungnya berupa ring dengan diameter 30 meter. Ketika pertandingan dimulai, semua pintu
masuk akan ditutup rapat. Dengan demikian, melarikan diri tidaklah mungkin. Menghancurkan
dinding dengan serangan tidak akan dihukum, tetapi pergi melalui lubang tersebut akan
didiskualifikasi.

Kakalahan langsung akan ditentukan dengan cara menghilangkan kesadaran seseorang


sepenuhnya atau memberikan tanda menyerah. Jika lawan yang kalah tidak sadarkan diri bahkan
terbunuh, pemenang tidak akan ddikenakan sanksi.

Waktu yang diberikan untuk setiap pertandingan adalah 15 menit. Setelah mencapai batasnya,
seorang dokter turnamen akan menentukan pemenang dengan mengukur cedera fisik masing-
masing kontestan.

Para kontestan dapat membawa perlengkapan termasuk pakaian asalkan tidak melebihi 80
kilogram. Namun, para kontestan harus mampu memakai atau memegang perlengkapan di kedua
tangannya saat pertandingan dimulai. Tidak ada panggung atau tripod yang boleh digunakan untuk
memegang perlengkapan ditempat.

Tidak ada mesiu, bahan peledak, racun, bakteri, bahan radioaktif, dan lain-lain sebagaimana
ditetapkan oleh ‘Perjanjian Perang Frankfurt Kedua’ yang dapat digunakan. Seluruh alat-alat yang
diperbolehkan oleh perjanjian tidak dibatasi penggunaannya.

Siapapun yang tidak memenuhi persyaratan di atas tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi. Juga,
jika ketidakpatuhan ditemukan ditengah pertandingan, pertandingan peserta akan dibatalkan dan
peserta akan diusir.

Jika seorang peserta yang tidak patuh peraturan menolak untuk mengikuti perintah kami kemudian
pergi, mereka akan dilenyapkan dengan paksa oleh senjata tak berawak kami.

Turnamen ini mencari nama seseorang yang memutuskan proses seleksi alami dan hanya memiliki
satu hadiah. Pemenang akan memenuhi standard global sebagai pengganti esper-esper Academy
City.
Dengan berbagai hal seperti UFO dan OOPArt, banyak orang menghadapi pengalaman pahit
karena masyarakat menganggap segalanya sesuatu yang bukan berasal dari Academy City adalah
tidak berilmu dan palsu. Kami berencana untuk menunjukkan betapa tidak beralasannya perlakuaan
itu.

Kami meminta anda untuk menggunakan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa itu adalah
nyata.

Sub. 02[edit]
“Ini hanyalah kumpulan dari para monster yang mengerikan,” sembur SharBerylan.

Dia adalah seorang pria berkulit putih besar yag berusia dua puluhan. Akan tetapi, dia sebenarnya
bukanlah peserta dalam ‘Natural Selector’. Dia benci di salahkan. Dia adalah petugas keamanan
yang dikirim ke Kota Baggage oleh 27 perusahaan yang telah memisahkan diri dari Academy City
dan sekarang di ketahui sebagai Anti-Academy City Science Guardians.

Untuk pekerjaan paruh waku ini, dia mengenakan jaket antipeluru dan diersenjatai dengan karabin
dan granat. [Karabin adalah tipe senjata api yang mirip sekali dengan senapan, namun memiliki
laras yang lebih pendek.]

“Kau dengar? Ada beberapa penggila UFO, beberapa idiot di laut dalam yang jatuh cinta dengan
Atlantis, dan beberapa penyendiri yang mengenggap dapat berbicara dengan kumpulan bakteri
yang dikumpulkan dari mars. Kenapa mereka mencoba mendapatkan nasihat dari orang-orang yang
menginjak-injak bidang lain dan berteriak ke langit malam? Itu tidak akan mengejutkanku jika orang-
orang ini pada akhirnya melakukan bunuh diri masal.”

Petugas keamanan lainnya yang seperti dia telah berkumpul di sana. Dia berada di dalam ruangan
di gate 17 yang berada di luar fasilitas turnamen berbentuk kubah. Para penjaga seharusnya berada
di luar kubah tapi ada neraka salju putih dengan suhu -20 derajat diluar sana. Dengan semua
senjata tak berawak yang dikerahkan, tidak ada daging dan darah manusia yang ingin berada di luar
sana. Shar berasumsi para petinggi yang memberikan perintah, telah menghangatkan kepala
mereka terlalu banyak dengan penghangat dan lupa bahwa cairan tubuh manusia seharusnya
membeku pada 0 derajat.

Salah satu rekan penjaganya melihat sekitarnya dengan ragu karena dia terlalu mengabaikan tugas
patrolinya.

“Para esper Academy City jugalah aneh. Ini hanyalah pilihan antara orang-orang aneh yang kau
ketahui dan orang-orang aneh yang tidak kau ketahui.”

“mereka semua sekelompik sigung sialan. Aku tidak ingin bertarung dengan mereka atau bahkan
apapun yang berhubungan dengan mereka. Aku tidak ingin menjadi musuh mereka atau sekutu
mereka. Jika kau mempermainkan mereka dengan cara yang salah, mereka akan menyemprotkan
bau busuk ke seluruh badanmu. Bahkan jika kau menang, kau tidak akan bahagia pada akhirnya.”

Dia kemudian mendengar sebuah suara sesuatu yang menggelinding. Itu datang dari roda kecil
sebuah koper. Seorang gadis dengan tubuh yang sempurna mendekati lorong yang redup karena
hanya memiliki beberapa lampu neon yang kecil.

“Arah mana yang menuju ke ruang tunggu?”

“Terus ikuti lorong ini, dan anda akan menemukan penjaga lain, Nona Opendays.”

“Aku mengerti. Aku akan bertanya padanya.”

Ketika gadis itu melewatinya, dia bergumam di telinganya.

“Dalam terowongan seperti lorong ini, suaramu terdengar jelas. Berhati-hatilah.”

Shar Berylan merasakan keringat dingin muncul di punggungnya.

Dia dengan takut berbalik sesaat untuk melihat gadis yang dinamainya Opendays itu menghilang
menuruni lorong yang remang.

“Sigung sialan.”

“Dia bisa saja mendengarnya juga. Selain itu, aku terkejut kau mempelajari nama-nama kontestan.”

“Dia adalah seseorang yang lebih normal,” semburShar. “Ayo, mari kita pergi ke tempat lain. Semua
orang-orang aneh akan melewati tempat ini. Kalau begini terus, kita akan berurusan dengan
seseorang yang hanya mengenakan piyama dan terobsesi dengan tafsir mimpi atau seseorang
yang memakai berton-ton perban dan terobsesi dengan ramalan golongan darah.”

“Ayo ke mesin penjual kopi aja. Dan apakah pemanas bekerja di sini?”

Ketika merekamulai bergerak,mereka mendengar suara gerusan kecil berasal dari lorong remang-
remang.

Setelah itu suara berlanjut dengan kecepatan yang tidak teratur, apa mereka menyadari bahwa
suara itu adalah langkah kaki. Itu sama sekali tidak tampak seperti suara yang bisa dibuat oleh
manusia.
Tetapi hal lain yang aneh.

Sementara suara itu sendiri terus berulang-ulang, itu tidak hanya datang dari mana asalnya.
Awalnya terdengar seakan itu datang dari bawah lorong, tetapi dapat juga terdengar datang dari
dinding, langit-langit, dan bahkan akhirnya tepat di sebelah telinga mereka dan menyerang
punggung mereka. Shar berbalik lagi dan lagi, tapi dia melihat tidak ada siapapun di sana.

Akhirnya, sebuah sosok muncul ke lorong.

Dia tidak bisa mengatakan jika sosok itu adalah pria atau wanita. Sosok itu benar-benar tertutup
kain usang sampai ke atas kepalanya, sehingga bahkan bentuk wajah atau bayangan secara
keseluruhan tidak bisa dilihat. Shar bahkan tidak yakin jika sosok itu memiliki dua mata dan mulut.

“......”

Sebuah suara aneh datang dari seseorang yang wajahnya bisa terlihat lebih jelas.

Shar bisa mengatakannya sesuatu seperti suara, tapi dia tidak tahu apa yang dia bicarakan. Sambil
langkah sosok itu bergema dari dinding dan atap, dia dengan perlahan-lahan melewati Shar.

Shar cukup senang karena tidak segera mengangkat karibinnya.

Akhirnya, sosok itu menghilang di sisi lain dari lorong. Dia menghilang ke arah yang sama dengan
gadis bernama Opendays pergi. Dia (?) adalah salah satu peserta dalam turnamen ‘Natural
Selector’. Dia adalah salah satu dari orang-orang aneh yang berkumpul untuk melawan Academy
City.

Rekan penjaganya mulai terengah-engah seolah-olah dia tiba-tiba teringat dia harus bernapas dan
menanyakan Shar sebuah pertanyaan dengan matanya yang terbelalak.

“...apa sebenarnya itu tadi?”

“Salah satu favorit untuk meraih juara.” Sembur Shar merespon. “Menamai dirinya Grecky
Reletsman dan diduga menggunakan sihir. Jadi apa, apa orang ini akan menarik burung merpati
dari topi sutra?”

Turnamen ‘Natural Selector’ dimulai tanpa penundaan.

Berbagai tipe ‘orang aneh’ berkumpul.


Itu mungkin sesuatu yang bahkan Academy City tidak bisa mengontrol apa yang bercampur di
antara mereka.

Sub.03[edit]
Saflee Opendays adalah seorang peserta dalam turnamen ‘Natural Selector’. Dia berusia sekitar 20
tahun. Rambut pirang sebahunya dan kulit putih yang mendefinisikan karakteristik fisiknya dan
tubuh yang tidak buruk juga. Dia terlihat cukup baik untuk mendapatkan pekerjaan sebagai model
majalah, tapi dia sendiri lebih menyukai dunia pertarungan tinju.

Loker dipenuhi peserta dalam ruang tunggu, Saflee memeriksa pakaiannya. Sesuai harapannya
ketika dia mendengar fasilitas turnamen berbentuk kubah, ruang tunggu itu memang agak
sederhana. Cuaca salju di Eropa Timur tidaklah ramah, tetapi seharusnya ruang tunggu dipanaskan
untuk menghilangkan hawa dingin yang menyebar ke kaki mereka. Atau seluruh fasilitas yang lain
memang sama?

Namun, pakaiannya juga bermasalah.

Apa yang dia kenakan adalah sesuatu menyerupai gaun pesta biru, tetapi bahan pembuat dan
kekuatan pada sambungan jahitannya telah sangat berubah. Di atas gaun itu, sabuk kulit melilit
sebagian besar bagian atas tubuhnya.

Sabuk itu tidak di tempatkan secara strategis untuk memberinya semacam jimat keberuntungan.

Pertama, sebuah turnamen adalah jenis bisnis pertunjukan, jadi dia ingin berpenampilan menonjol.

Kedua, dia ingin memberikan suatu bagian pada pakaiannya, yang bisa dipegang oleh musuh yang
suka membanting ketika bertarung pada suatu pertandingan.

‘Natural Selector’ memungkinkan peralatan sampai dengan berat total 80 kilogram, tapi satu-
satunya peralatan selain pakaiannya, yang telah Saflee timbang hanyalah 500 gram.

Yaitu, dia mengenakan sarung tangan tanpa jari dengan urethane di dalamnya guna mengurangi
tegangan pada tinjunya. [oke, urethane adalah sejenis material kimia buatan yang bersifat empuk
layaknya matras, Wikipedia]

“...baiklah. aku sudah selesai berganti,” gumamnya.

Berbicara sendiri adalah cara stereotipikal dalam perubahan mental yang muncul, tetapi juga dapat
digunakan sebagai satu cara sederhana untuk men-sugesti diri. Tak perlu dikatakan, mengatur
kondisi mental seseorang itu sangat berguna dalam olahraga dan pertempuran.
Namun...

“Hei kau, bocah Asia berambut runcing. Bisakah kamu menjelaskan kepadaku mengapa kamu
memaksa masuk ke dalam sini sementara aku sedang berganti?”

Kali ini, dia tidak melakukan proses solo untuk mengatur kondisi mentalnya dengan sengaja. Dia
sebenarnya memiliki seseorang untuk diajak berbicara.

Anak laki-laki berambut runcing itu tidak dalam situasi yang lucu, dimana pipinya sedikit memerah
dari tamparan tangan terbuka. Sebaliknya, dia telah terbiasa dipukuli oleh siku dan lutut yang sering
digunakan dalam turnamen yang sebenarnya, anak berbaring lemas di bangku dan wajahnya
bengkak mengerikan seolah-olah dia menempelkan wajahnya pada sebuah sarang lebah raksasa.

“...aku KamijouTouma. Swenangbertemwu denganmu.”

“Aku Saflee Opendays. Hobiku adalah semua jenis pertarungan fisik. Jika aku mengancurkan salah
satu gigimu, aku minta maaf. Aku tidak bisa melakukan apapun melebihi ungkapan minta maaf.”

“Aku sih tidak masalah.”

“Kau tampaknya mencoba untuk memainkan permainan ini bukan sebagai siapa-siapa, tetapi aku
sebenarnya sedikit khawatir. Kau terlihat cukup fit, tapi kau hanyalah seorang amatir, benarkan?
Apa perlu aku memanggil seorang dokter?”

“Bisakah kita melanjutkan pembicaraan kita?”

“Aku mendengar apa yang kau katakan saat aku sedang berganti.” Saflee bersandar membelakangi
loker dan mendesah dengan tangan terlipat. “Kau bilang seseorang sengaja mengizinkan Natural
Selector – atau lebih tepatnya Anti-Academy City Science Guardians yang mensponsorinya –
dibentuk. Dan kau ingin menghancurkan aspirasi orang ini dan membawa lembaga kerja sama
Academy City kembali ke posisi semulanya.”

“Itu adalah Leivina Birdway,” jawab Kamijou Touma sambil sedikit bergumam. “Dia menggunakan
kejadian di Hawaii untuk memberikan rasa bahaya pada lembaga korperasi yang mengarahkan
mereka ke perpecahan dan menjadikannya sebuah kelompok menjadi independen. Bagaimana hal
ini terkait dengan Asosiasi Penyihir yang disebut GREMLIN – yang menganggap diri mereka
sebagai sesuatu seperti kelompok teroris – masih belum diketahui, namun GREMLIN
merencanakan untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan Anti-Academy Science Guardians.”

“Dan ini semua ditunjukkan untuk membentuk ‘Natural Selector’?”


“Tepat.” Kamijou mendesah. “Aku tidak tahu apa yang mereka kejar, tetapi ‘Natural Selector’
semestinya memiliki tujuan selain suatu tujuan aslinya. Dan aku ragu alasan itu adalah suatu hal
yang baik bagi peserta sepertimu.?”

“Jadi mereka akan melemparkan kita menuju lemari es raksasa sebagai spesimen untuk beberapa
jenis eksperimen manusia?”

“... aku kira itu mungkin.”

Saflee kehilangan kata-kata saat anak itu menanggapai serius leluconnya.

Kamijou Touma melanjutkan dengan suara kecil.

“Aku tidak tahu apa salah satu tujuan yang dikejar GREMLIN, tetapi mengingat Radiosonde Castle
dan invasi terhadap Hawaii, tujuan mereka pasti untuk membuat banyak orang menderita ketika itu
mencuat ke permukaan. Mengetahuinya, aku tidak bisa mengabaikan hal ini. Juga merupakan
sebagian kesalahanku sehingga hal itu menjadi sangat serius.’

Dia tidak berbicara dalam beberapa cara yang terlalu berlebihan seolah-olah berupaya untuk
meyakinkannya. Hal ini benar-benar membuat perkataannya tampak aneh.

Bagaimanapun juga, dia punya alasan sendiri untuk berpartisipasi dalam turnamen.

“Kenapa kau menghubungiku?”

“Tidak ada alasan. Jujur saja, aku tersesat dan datang ke sini karena kecelakaan. Aku tidak tahu
tata letak Kota Baggage. Aku akan sangat menghargainya jika kau membantuku, tapi aku pikir itu
akan sangat berbahaya, jadi aku tidak merekomendasikan hal ini.”

“Jadi aku tidak bisa berpartisipasi dalam turnamen atau mengambil tindakan apapun untuk
menghancurkannya? Apa yang kau ingin aku lakukan?”

“Jika memungkinkan aku ingin kau lari secepat mungkin.”

“Itu adalah hal yang pasti tidak bisa aku lakukan.”

“Kau tidak bisa?”


“Aku akan memikirkannya lagi jika kau bisa mengalahkanku dengan cepat dalam pertandingan tiga
menit.”

“Tujuanmu?”

Setelah wajah Kamijou menerima jotosan seseorang sambil berteriak “Kyaaaahhh!! Dasar cabul!!”,
Kamijou akhirnya mengangkat tangannya ke atas kepalanya.

Saflee memberikan senyuman kecil.

“Aku bukannya setuju atau tidak terhadap rencanamu. Selama aku bisa mendapatkan tujuanku, aku
tak peduli. Sekalipun aku bisa melakukan sesuatu yang bisa menghentikan Natural Selector dan
membubarkan Anti-Academy City Science Guardian, aku sama sekali tidak menganggapnya
sebagai suatu hal yang istimewa.”

“Dan tujuanmu adalah?”

Sebuah alarm bernada tinggi terdengar di diam ruang tunggu.

Itu sinyal bagi peserta untuk memasuki arena. Ini adalah ajakan untuk pertempuran hidup-atau-mati.
Setelah mendengarnya, Saflee Opendays dengan tenang mengangkat punggungnya kembali dari
loker.

Dengan suara santai, dia menanggapi pertanyaan Kamijou itu.

“Apa yang anak-anak dari Academy City biasanya peroleh adalah sesuatu yang kami, sebagai
manusia umum tidak bisa peroleh, tidak peduli apapun yang kami usahakan.”

Sub. 04[edit]
Kota Baggage sebelumnya adalah sebuah kota regional di Eropa Timur. Selama berada di Eropa,
hal itu relatif tetap tidak tersentuh oleh sejarah. Kota ini dipenuhi bangunan beton berbentuk persegi
panjang, tapi hal ini terutama disebabkan karena kota yang dikembangkan untuk melwan rasa
dingin. Kota ini telah diambil alih secara paksa oleh militer selama Perang Dunia III karena
diharapkan agar berfungsi dengan baik sebagai titik sentral di sepanjang jaringan rel kereta api
panjang, tempat di mana peralatan di transportasikan. Namun, sebelum bangunan perkotaan dapat
dihancurkan dan fasilitas militer dapat dibangun, perang telah berakhir dengan cepat, meninggalkan
kota dalam keadaan setengah selesai.

Biasanya, kota akan dikembalikan ke penduduk asli pada saat itu, tetapi itu tidak terjadi. Hal itu
dikatakan karena kepentingan militer, tetapi banyak hal yang tidak diketahui mengenai proses
dimana pihak militer akhirnya menjual Kota Baggage kepada Anti-Academy City Science Guardians.

Keempat arena berbentuk kubah adalah lambang dari kota dan susunan berbentuk salib dari
bangunan bertingkat tinggi yang dibangun diantaranya. Peralatan dan rintangan yang terbawa ke
kota selama perang memberikan kesan aneh ke pemandangan kota dan sejumlah senjata tak
berawak yang belum dikembalikan ke Academy City masih berdiri di berbagai tempat.

Kurangnya keluhan dari pemilik asli kota untuk mengembalikan keadaan kotanya yang berharga
seperti semula ditambah penjagaan ketat yang ditempatkan dengan senjata memberikan Kota
Baggage aura yang sangat berbahaya.

(ini tidak terlalu penting.)

Pikir Saflee Opendays sambil dia berjalan menyusuri lorong yang menuju ke ring.

(selama aku bisa mencapai tujuanku, tidak peduli pertolongan siapa yang aku dapatkan.)

Saflee melangkah keluar menuju cahaya besar yang memenuhi jalan keluar terowongan.

Suara ledakan yang besar bergema di telinganya. Suara kombinasi musik keras yang dipersiapkan
untuk turnamen, sorakan dari penonton di kursi mengisi area luar pagar yang mengelilingi bagai
cincin yang melingkar, dan suara teiakan penyiar yang datang dari speaker raksasa. Berbagai suara
keras menggema membentuk kegaduhan yang memenuhi arena raksasa. Itulah cara untuk
memaksa orang-orang ke keadaan yang lebih bersemangat yang mana, itu bukan merupakan hal
yang bagus bagi para kontestan yang ingin tetap tenang. Mungkin saja salah seorang yang sengaja
membuat kegaduhan itu menginginkan agar kontestan menjadi bersemangat sampai ke titik di mana
dia menjadi petarung kasar dengan amukannya.

Seluruh area cukuplah luas untuk bermain bisbol atau sepak bola, dan ring tersebut bagi Saflee dan
yang lainnya, seperti kandang burung raksasa di tengahnya.
Ring yang melingkar memiliki diameter 30 meter.

Dibandingkan dengan ring seni bela diri normal, itu agak besar, tetapi dibandingkan dengan ukuran
seluruh arena, itu tidak lebih terlihat seperti sebuah sangkar burung. Langit-langit kubah memiliki
beberapa layar besar menggantung ke bawah yang memenampilkan informasi tentang
pertandingan. Layar yang berukuran besar itu mungkin dikarenakan jaraknya ke penonton yang
cukup jauh, namun cukup meragukan juga tentang hal apa yang seseorang bisa dapatkan dengan
menonton layar yang sebegitu besarnya.

Begitu Saflee keluar terowongan menuju ring yang benar-benar terpisah dari segalanya oleh pagar
kawat, sorakan, dan cahaya yang menghinggapinya. Kemudian pagar tebal jatuh ke bawah seperti
pisau pemenggal di belakangnya, memutuskan jalan untuk kembali.

(Lantai beton yang diperkuat? Apa mereka gila? Sebuah lemparan bisa mengeluarkan organ tubuh
seseorang. Ini lebih berbahaya daripada beberapa idiot dengan pisau atau pistol.)

Berbeda dengan gaunnya yang tampak elegan, Saflee hanya mengenakan sepatu ber-sol datar di
kakinya, dan dia mengerutkan kening sambil merasakan lantai yang dilewatinya.

Sembari dia melakukannya, teriakan dari komentator terdengar dari jarak yang aman dan bergema
ke seluruh arena. Itu karena ruangan tersebut diperkuat oleh speaker raksasa,

“Ini adalah pertandingan ke-35 babak pertama, namun masih ada lebih dari 20 pertandingan tersisa!
Ini adalah sebuah turnamen, jadi babak pertama ada di bagian bawah dari susunan piramida acara
dan merupakan bagian yang terpanjang! Mari kita selesaikan ini dan melanjutkan untuk
pertandingan berikutnya!!”

(Sebuah performa yang menakutkan)

Saflee mengerutkan keningnya.

“Di sebelah sini, kita memiliki Saflee Opendays!! Sementara di sekitarnya adalah orang-orang aneh
dengan pendiriannya yang kukuh akan keberadaan ninja atau UFO atau parasit yang tidak akan
kalah dengan Academy City, petarung berambut pirang ini mengikuti ‘Natural Selector’ tanpa
apapun, kecuali seni bela diri murni!! Haruskah kita menyebutnya gegabah atau kita malah harus
memuji keahliannya karena sudah sampai sejauh ini tanpa senjata? Waktunya telah tiba baginya
untuk membuktikan dirinya benar-benar layak!!”

Lampu panggung yang terang di fokuskan pada Saflee, menyebabkan dia menyipitkan matanya dan
meletakkan salah satu tangannya ke dahinya. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Begitu
lawannya melangkah ke dalam ring, cahaya lampu berpindah kepadanya.
“Dan di ujung sana, kita memiliki Osad Flakehelm!! Dia adalah tipe yang memenuhi standar orang
aneh, yang memasuki ‘Natural Selector’! dia mengaku sendiri telah menemukan rahasia teknologi
“penananman” yang digunakan oleh alien dan kemudian ditanamkan ke dalam otaknya sendiri.
Akankah pertandingan ini mengizinkan orang ini untuk membuktikan kepraktisan serangan
elektomagnetiknya yang datang dari berbagai antenanya!?”

Dia adalah seorang pria bertelanjang dada yang besarnya hampir 2 meter, tetapi senjatanya terlalu
aneh untuk sebuah pertarungan jalanan atau sebuah turnamen dalam ring. Benda mirip payung
berwarna perak yang berada di tangan kanannya seperti sebuah antena parabola dan benda di
tangan kirinya jelaslah sebuah antena TV. Bagian seperti ransel di punggungnya terdapat sejumlah
senjata yang menonjol keluar yang mana masing-masing memiliki sesuatu seperti gulungan
pancingan yang melekat. Terdapat kawat logam didalamnya, sehingga cenderung tampak seperti
antena juga.

Dengan keluarnya kedua peserta ini, sorakan semakin meledak sampai ke tingkatan di mana
seseorang tak lagi bisa membedakan suara siapakah itu. Namun, Saflee bisa mendengar
kebenaran dari persoalan yang bercampur dengan sorakan-sorakan itu. Yaitu bahwa mereka tidak
sekedar bersorak kegembiraan. Sedikit ejekan juga bercampur di dalamnya.

(Aku benar-benar paham.)

Saflee diam-diam berpikir sambil dia membuka dan menutup 10 jarinya yang menjulur dari sarung
tangan tanpa jari yang biasa dipake Mike Tyson tersebut.

(Semua orang memandang segala sesuatu sebagai hal yang meragukan selama tidak berasal dari
Academy City. Bahkan jika kau diakui dengan sah, itu masihlah suatu pengakuan yang harus
dilontarkan dari mulut-mulut orang Academy City. Kau selalu ditendang ke pinggiran dan dipandang
rendah oleh rata-rata orang yang tidak special, tetapi masih bertindak seolah-olah mereka tahu apa
yang mereka bicarakan. Aku benar-benar memahami keinginan ini demi sebuah kesempatan untuk
membalikkan keadaan di dunia ini sekaligus.)

Tidak jelas apa maksudnya, tetapi Osad menunjukkan antenanya yang banyak ke dirinya.

(Itulah gunanya ‘Natural Selector’. Jika orang-orang aneh dikirimkan satu sama lain hingga salah
satunya mencapai puncak, mereka dapat menunjukkan kepada dunia sesuatu selain Academy City
telah muncul di dunia ini. Kami tidak punya niat untuk duduk diam sementara kami didorong pergi ke
pinggiran dunia. Kami bermaksud untuk mengambil standar global dunia untuk diri kami sendiri.)

“Pengumuman,” kata spesialis serangan tak terlihat dengan hampir tidak menggerakkan bibirnya.
“Lima detik setelah pertandingan dimulai, microwave dengan akurat akan membidik cairan getah
bening di saluran semicircularmu. Ini akan berlangsung pada tingkatan yang masih dapat kau lawan,
tetapi jangan mengangkat kepalamu. Itu akan membuatmu muntah. Aku akan mencoba
membuatmu pingsan secepat mungkin, tetapi ada bahaya, yaitu tenggorokanmu yang akan
menyempit.”
“Akurat dan cepat, hm?” dengan senyuman kecil, Saflee secara ringan menekan tangannya yang
terbuka dengan tangannya yang lain.

“Aku tidak suka mengatakan apa-apa tentang gaya bertarung yang digunakan orang lain, tapi
bukankah itu sangat membosankan? Dan istilah serangan elektromagnetik keren milikmu itu,
efeknya tetaplah relatif lemah dan kau tidak dapat melihatnya. Sesuatu yang mudah untuk dimegerti
dapat bertindak sebagai senjata pada dirinya sendiri. Kekurangan dari metodemu inilah yang
mungkin membuat semua orang memperlakukanmu seperti seorang petarung palsu.”

“Aku tidak menyukai kerusakan yang tidak diperlukan. Memuji mereka yang bisa meminimalkan
kerusakan yang dibutuhkan, guna mencapai tujuan, adalah suatu hal yang dilakukan orang di
seluruh dunia.”

“Dari dunia apa kamu berasal? Paling-paling, dunia kecil tempat aku berasal adalah di mana orang-
orang memutuskan segalanya hanya dengan menggunakan tinju mereka. Juga, tidak semua
kerusakan itu buruk. Jika kau memperlakukan segala sesuatu sebagai hal yang berharga, kau
hanya akan berakhir dengan memiliki rumah sampah.”

“Apa kau mengatakan bahwa kau adalah tipikal orang yang menikmati kehancuran?”

Ekspresi Osad menggambarkan jelas bahwa dia menemukan sesuatu yang sulit dipahami, dan
Saflee mengangguk sebagai jawaban.

“Aku melakukannya. Setelah kau mulai menikmatinya, kau mulai mengejar kegembiraan yang
diberikan padamu. Dan kemudian kau mulai menginginkan kehancuran yang murni dan lebih murni.
Jika ada seseorang sepertimu berbicara tentang kebencian akibat suatu kehancuran, maka itu sama
halnya dengan seseorang yang berkoar-koar mengaku telah merasakan lezatnya pizza asli setelah
dia hanya memakan pizza beku dari restoran. Sejujurnya, itu membuatku sedikit kesal bahkan jika
kau bermaksud sesuatu seperti itu.”

“Apa yang kau bicarakan?”

“Tingkat kerusakan berubah tergantung pada apa yang kau hancurkan dan bagaimana kau
menghancurkannya. Contohnya, tak seorangpun suka mendengarkan beberapa anak kecil
menangis. Bahkan jika kau mencoba untuk menghancurkan seluruh mafia, nilai tersebut akan jatuh
jika membiarkan beberapa anak kecil menangis. Itulah mengapa mereka yang mengejar
kegembiraan dari kehancuran akan menghindari kejadian seperti itu. Kehancuran yang sebenarnya
adalah sesuatu yang sama sekali tidak menakut-nakuti orang-orang di sekitarnya, tetapi bisa
membuat mereka pergi dengan sendirinya.” Saflee berhenti sejenak. “Dan aku malah melihat fakta
bahwa kamu dan penampilanmu itu akan menakut-nakuti bahkan seorang dokter yang akan
memeriksa sampai sejauh mana luka-lukamu.”

Alis Osad berkedut.


“Aku juga tahu bahwa ada putri berusia 3 tahun ditangkap oleh... yang menyebut diri mereka MIB itu
ya? Pokoknya, oleh orang-orang yang menghargai keuntungan atas segalanya.”

Tubuh Osad mulai tampak bergetar.

“Aku benci omong kosong semacam ini, jadi bagaimana kalau aku mengurus mereka semua
untukmu?”

Saflee Opendays menunjuk ke belakang bahunya dengan ibu jarinya. Osad membeku saat dia
melihat wajah-wajah tak asing yang bercampur dengan kerumunan.

“...kenapa?”

“Ini adalah apa yang disebut kehancuran yang sebenarnya. Bukankah aku memberitahumu? Ini
adalah untuk mengejar kegembiraan itu. Kehancuran dilakukan untuk alasan kejahatan yang tidak
sederhana. Kehancuran yang sebenarnya adalah sesuatu yang orang-orang suka perkataan-
perkataan kejam tak akan pernah bisa capai, karena mereka mencampurkan semua kekerasan
bersama-sama dalam satu kata. Meskipun aku baru saja gagal dalam hal itu setelah seseorang
mengintipku berganti baju,” kata Saflee sambil memukul telapak tangannya lagi. “Sekarang aku
akan berikan kau sedikit pelajaran tambahan yang baik, bagaimana kalau kita menikmati ini?
Kegembiraan yang berasal dari tingkat kehancuran yang konyol adalah sesuatu yang tiada duanya.”

Di tempat sebuah gong, bel elektronik berdering keras.

Dua hewan liar yang cerdas dilepaskan dari kekangan mereka sehingga mereka bisa berbenturan.

Sub. 05[edit]
Ada banyak area di mana aksesnya dilarang dalam Kota Baggage, dan ini adalah salah satu tempat
tersebut. Ruangan ini tampaknya dipergunakan untuk menyeimbangkan biaya pembangunan pada
seluruh area yang dapat di akses. Lantai atas dari hotel yang tinggi menjulang adalah sebuah
singgasana, tetapi itu adalah sebuah persembunyian yang jelas. Sebagian besar pemikir akan
berkumpul di dalam fasilitas yang jauh dari sini.

Weissland Strainikov menggunakan fasilitas yang dapat dengan mudah diserang, atau mungkin itu
hanyalah sebuah pendirian.

Dia tidak punya hak untuk mengatakan berbagai macam hal, tapi bagaimanapun, dia tidak
mengizinkan bagi ‘warga biasa dikorbankan dalam kondisi yang tidak diperlukan’. Karena itu,
Weissland mengambil risiko berada di tempat yang dapat membuatnya terlibat dalam urusan jika
warga dikorbankan. Ini adalah tempat yang agak ironis bagi Weissland, tetapi itu bukanlah apa yang
dia fokuskan.
Apa yang dia ingin hindari adalah sederhana, yaitu pertumpahan darah yang tidak perlu.

Dengan demikian, jika ada kebutuhan, orang tua yang dipanggil Weissland ini tidak akan ragu-ragu.
Selain itu, dia percaya bahwa menyebarkan konsep ini kepada orang-orang yang ada di manapun
adalah sebuah bentuk penebusan.

Pengurus Kota Baggage.

27 perusahaan dari Anti-Academy City Science Guardians dikumpulkan menjadi 3 kelompok, dan
dia adalah salah satu pemimpin dari kelompok-kelompok ini.

Dia bertanggung jawab atas sumber makanan, baik itu mengenai keuangan, bahan bakar biologis
maupun mikrobiologi. Dia adalah ‘orang tua yang besar’ yang digunakan untuk mendukung
Academy City, tetapi sekarang sudah menjadi pilar perlawanan terhadap Academy City.

“...Aku sering salah dikira sebagai orang dengan idealisme bencana, tetapi aku hanyalah seseorang
yang berharap untuk menghindari tragedi,” kata Weissland, sambil duduk di kursi yang lembut di
depan meja kayu hitam besar.

Di luar adalah pemandangan yang terkenal sebagai zona badai salju. Pemandangan salju putih
melampaui ufuk, tetapi ada udara panas menyejukkan yang menghangatkan ruangan yang terisolasi
kaca tebal.

“Tetapi setiap orang di dunia menginginkan kebahagiaan, sekalipun menyalahkan satu sama lain,
yang jelas menciptakan seorang pecundang pada akhirnya. Ini seperti melanjutkan ‘Natural
Selector’. Adapun apa yang harus kita lakukan dalam situasi ini, aku kira perlu dipikirkan bahwa
sebuah tragedi mungkin terjadi.”

“Tidak ada yang bisa diambil untuk bukti tambahan jika kita mempertimbangkan untuk menghindari
tragedi sebagai prioritas kita. Apakah kau dapat menggunakan sesuatu seperti kotak hitam untuk
bertaruh pada hal ini?”

Berambut pirang, pria yang tampak sembrono duduk sedang duduk di meja kayu hitam. Dia
mengenakan setelah jas, dan memiliki 180 derajat kesan yang sama berbeda dari orang tua.

Atau lebih tepatnya, sikap happy-go-lucky pria pirang ditunjukkannya sebagai suatu prinsip ketika
berkaitan dengan segala sesuatu di dunia. [happy-go-lucky adalah sebutan untuk sikap acuh tak
acuh kepada masa depan sambil tetap bergembira ria, Oxford]

Útgarða-Loki.
Salah satu anggota resmi dari kelompok sihir GREMLIN yang dikirim.

“Anti-Academy City Science Guardians memiliki kekuatan yang luar biasa, baik itu murni pada
tingkat teknologi atau senjata tanpa awak yang dipinjam dari sana. Tapi bisakah orang-orang ini
menggunakannya dengan benar? Menyusun teknologi yang ada di dalam pikiranmu menjadi
senjata, mengembangkannya, memproduksinya secara massal, mengujinya langsung dan
membiarkan para prajurit membaca petunjuk operasi—ini semua akan memakan waktu. Bahkan jika
itu senjata tak berawak, aku yakin kau dapat menggunakannya pada kemampuan maksimal tanpa
dukungan Academy City. Bahkan jika kau mendapati kekuatan senjata-senjata ini, berdiri di satu
tempat kemudian berlatih menggunakannya adalah tingkat kemampuan anda, iya kan? Hal yang
sama juga terjadi pada ‘Natural Selector kali ini,” Útgarða-Loki menambahkan tanpa rasa tegang
pun.

Itu benar. Untuk menemukan ‘keberadaan khusus’ yang dapat melawan para esper Academy City,
menganalisis mereka secara akurat, dan menciptakan sistem berskala besar... ini akan memakan
waktu.

“Tentu saja, Academy City tidak akan memberikan waktu untuk kita. Mungkin akan ada serangan
cepat jika mereka memutuskan untuk melakukannya.”

“Academy City telah mempercayakan ‘mereka’ kepada organisasi koorperatif milik mereka sendiri.”

Senjata tidak berawak.

Dalam artisan tertentu, itu adalah sebuah keberadaan yang bahkan lebih berharga.

Murah dan sangat efisien.

Sebuah ‘senjata’ yang jelas bertentangan dengan hukum internasional.

“Klon-klon militer dari esper Peringkat Tiga, bukan? Jika kita berhasil menangkap salah satu dari
mereka, situasi mungkin akan berbeda.”

“Tetapi 10.000 unit individu menghilang seolah-olah direnggut pada waktu yang tepat. Kebakaran
kecil terjadi dari tempat di mana mereka tinggal.... dan itu tampak bahwa mereka menyiapkan
beberapa peta proses DNA yang disamarkan dengan beberapa catatan dari arsip yang telah
dihancurkan dengan peralatan elektronik.”

“...kemugkinan besar, seseorang menggunakan jaringan gadis itu untuk menyampaikan taktiknya.
Tidak ada bukti nyata dan data yang menghilang. Kita tidak bisa meneliti sendiri, dan jika kita
mencoba untuk mengungkapkan penciptaan klon tersebut yang melanggar peraturan, hal itu akan
berakhir dengan ditelantarkan seperti beberapa ‘legenda perkotaan yang dipaksakan’.”
“Meski begitu, Academy City tidak akan bersantai sama sekali.”

“... itu sebabnya kami menghubungi kalian untuk memperbaiki ini. Kami sama seperti kalian,
GREMLIN, dalam artian dalam menghancurkan sistem terpusat pada satu titik yaitu Academy City.”

“Kami hanya tidak berniat untuk menjadi perisai dalam taktik gelombang manusia.”

“Aku tidak menaruh harapanku pada itu pula. Atau lebih tepatnya, kami bersyukur bahwa kau tidak
melakukan apapun mengenai hal itu. Jika kau tidak melakukan apa-apa, para musuh akan
mencurigai kita.”

Weissland menyusun laporan di atas meja dalam bentuk kipas seperti dia menderetkan kartu dalam
permainan poker, dan berkata,

“Dan jika mereka lebih berhati-hati, maka mereka akan lebih banyak waktu mencoba untuk
memahami informasi sebelum menyerang. Ini adalah apa yang kita sebut menghabiskan waktu. Jika
kita bisa menunda beberapa waktu, kita bisa memastikan bahwa kita siap untuk berperang. Untuk
alasan ini, baik GREMLIN atau ‘Natural Selector’, jika kita dapat mengangkut sebagian besar
kontainer melewati udara atau transportasi intelijen, itu akan menjadi bagian dari pekerjaan.”

”Apa kau mampu mencapai tingkat di mana kau dapat melawan mereka?”

“Academy City memiliki teknologi yang tak terbayangkan dan kemampuan untuk merasionalisasikan
kemampuan. Meskipun begitu, mereka kekurangan sumber dara. Kami, Anti-Academy City Science
Guardians, harus menyebarkan berita bahwa kita memiliki ‘kesempatan untuk menang’ dan
membuat seluruh dunia terlibat... kemudian membiarkan mereka kehabisan sumber daya serta
makanan adalah cara terbaik untuk mencegah dari berlanjutnya perang.”

“Jadi kita memerlukan operasi informasi tak penting dan khayal untuk melakukan itu semua?”
Útgarða-Loki tersenyum gembira. “Apa yang aku suka adalah perkembangan. Itu sebabnya aku
datang ke sini.”

“Aku melakukannya, tapi itu bukanlah apa yang aku tuju. Aku benci beberapa pertempuran tak
berwujud. Jika kita meningkatkan harga makanan, orang-orang akan kelaparan.”

“Tumpukan kertas di sana adalah bagian dari itu, kan? Jika itu adalah pemasangan memory yang
bahkan merupakan keahlian sisi ilmu pengetahuan, tidakkah cukup bila menggunakan memori flash
berukuran prangko?”

“Itu hanya penanggulangan demi keamanan, itu aka menjadi tidak berarti pada akhirnya jika orang
lain selainku tidak setuju dengan hal itu.”
Notebook milik Weissland ditempatkan di atas meja, tetapi tampaknya hanya ada informasi penting
dan nomor registrasinya ada.

Itu jelas tidak efisien, tetapi mungkin itu merupakan ‘rencana terperincinya’ untuk menyelamatkan
orang-orang yang kelaparan di satu tempat dengan membuang-buang sumber daya kertas.

Meskipun itu tidak berguna seperti sebuah badai yang meledakkan semangkuk harta.

Tapi gambaran yang muncul dalam pikiran Útgarða-Loki membuatnya tersenyum dengan sembrono.

“Aku juga sedang terlibat dengan kehidupan dan kematian masyarakat, tapi aku tidak terobsesi
dengan kehidupan dan kematian melebihimu. Tidak peduli, jika kita memutuskan untuk
menggunakan jagung untuk mengoperasikan kendaraan, beberapa negara akan berakhir kelaparan.
Tetapi di daerah lain, jika kita menyerahkannya, negara-negara lain akan kelaparan karena kesulitan
uang.”

“Yoo. Bahkan saat menghadapi satu kematian yang rumit, bisakah kau benar-benar memiliki rasa
keberhasilan dari menyelamatkan orang lain? Sejujurnya, aku tidak mengerti dunia seperti itu.”

“Itu bukanlah pengalaman hidup lama yang bisa kau pahami dari menanyaiku. Itu bukanlah suatu
yang patut dipelajari.”

Kenyataannya adalah bahwa ibu-ibu tidak dapat memberi makan anak-anak kurus mengerikan
mereka seperti ASI mereka kering dan terus terbuang karbohidratnya saat mereka memuliakan
bumi dan mengaktifkan mesin. Bagi dua orang tua yang memiliki pengetahuan akut, ada kegelapan
yang sangat dalam yang bahkan GREMLIN tidak bisa memasukinya.

Dan kemudian, bahkan di dalam kegelapan yang dalam, ada titik terang yang menyolok.

“Aku hanya mencari cara untuk menggunakan bahan-bahan yang diperlukan agar cukup untuk
bertahan hidup. Sebelumnya aku meminta bantuan Academy City, dan sekarang, aku meminta
kepada yang lain. Jika kau tahu berapa banyak orang-orang yang sekarat setiap menit di planet ini,
kau akan memahami bahwa kita tidak boleh membuang-buang waktu.”

“Aku terbatas terhadap apa yang dapat aku lakukan, tetapi jika seperti ini...”

“Sudah cukup. Aku pada keadaan yang sama juga.”


“Jika kita dapat merugikan Academy City, tidak peduli apapun yang kita lakukan.”

“...aku hanya merasa bahwa kalian tidak hanya mengambil tindakan berdasarkan pemahaman yang
sederhana. Nah, apakah kita memanfaatkan satu sama lain?”

Gumam Weissland baru saja, notebooknya menampilkan jendela baru. Pria tua mengerutkan kening
dan berkata,

“Tampaknya waktu bagi kita untuk mengambil tindakan telah tiba.:

“Apa spesifiknya?”

“Kau akan menghilangkan para penyusup.”

Sub.06[edit]
Tubuhnya babak belur setelah menerima serangan yang bertubi-tubi dari Monsieur Microwave
Oven, Saffle Opendays menyeret dirinya kembali ke ruang tunggu sembari bersandar ke tembok. Si
bocah dengan rambut jabrik sepertinya telah meninggalkannya karena hanya ada dirinya di sana.

Kemenangan pertamanya bukanlah kemenangan yang gemilang.

“Bajingan itu hebat juga ternyata,” gumamnya sembari meneguk air dari botol.

Rasa yang yang seperti logam membuatnya bergidik dan dia segera menyemburkannya ke wastafel
terdekat. Walaupun telah menerima serangan itu, dia masih belum menyadari bahwa gelombang
elektromagnetis dapat melukai bagian dalam mulutnya.

(Apakah setiap pertarungan akan sepelik ini? Aku tidak suka bertarung sembari memikirkan
seberapa banyak luka yang akan aku terima.)
Dia sudah tidak memiliki cukup tenaga untuk mengenakan kembali pakaian sehari-harinya. Dia
masih mengenakan pakaian bertempurnya, dia duduk di sebuah bangku dan menghembuskan
nafas yang panjang. Natural Selector adalah suatu kompetisi dengan gaya turnamen dimana ronde
pertama diselesaikan pada hari pertama, ronde kedua pada hari kedua, dan seterusnya. Dengan
peraturan seperti itu maka tidak akan ada bagi seseorang untuk bertarung dalam hari yang sama.
Berarti Saffle tidak memiliki rencana apapun untuk hari itu dengan berakhirnya pertarungannya,
tetapi dia tidak yakin apakah dia dapat pulih dari luka-luka yang diterimanya pada hari itu.

Tiba-tiba, sebuah layar yang tidak ia kenali muncul di panel pengunci di sampan pintu.

Dia terheran-heran, tetapi dia mendengar derap kaki dari penjaga Kota Baggage mendekat. Biar
seberapa besarpun rasa benci mereka terhadap Academy City, cara kerja mereka kurang lebih tidak
berbeda. Pakaian mereka terlihat lembap dan tertutup salju pada bagian pundaknya. Sepertinya
mereka bukanlah penjaga yang berpatroli di dalam fasilitas yang berbentuk kubah itu. Kemungkinan
mereka baru saja masuk setelah melewati badai salju di luar.

“Apa kau baik-baik saja?”

“Ada apa? Apa ada korsleting? Bila iya berarti aku akan tersetrum jika menyentuh panel itu?”

“Sepertinya ada penyusup. Hanya untuk berjaga-jaga, kita memeriksa keamanan dari para pejabat
dan para peserta.”

Wajah dari bocah dengan rambut jabrik dan Monsieur Microwave Oven terlintas dalam benak Saffle.

“Pekerjaan kalian cukup berat ya? Bukankanh ada sekitar 100 peserta?”

“Kami memiliki personil yang memadai, jadi hal tersebut bukanlah masalah.”

“Biarpun begitu, kalian tidak melakukan apapun terhadap orang-orang yang mengaku MIB itu.”

“Penyusup ini berbeda.Ada kemungkinan dia memiliki hubungan dengan Academy City.”

“…”

Saffle menghembuskan nafas panjang mendengar kekeras-kepalaan mereka.

(Sepertinya hanya akan buang waktu saja bila menceramahi mereka mengenai kehancuran)
Kemudian Saffle mulai memikirkan mengenai bocah dengan rambut jabrik itu.

Bagaimana mungkin seorang amatiran seperti dia dapat masuk ke dalam Kota Baggage?

(Sepertinya orang-orang yang mengaku MIB itu juga dapat menyusup ke dalam, apa mungkin bocah
itu menemukan celah yang digunakan orang-orang itu untuk masuk? Tapi bila memang benar,
berarti bocah itu harus menunggu sampai mereka membuka celah itu, bocah itu tidak terlihat seperti
orang yang mau menunggu.)

Dan juga…

Kenapa bocah itu menyusup ke dalam Kota Baggage?

“Tujuan mendasar mereka adalah membuat banyak orang menderita.”

Saffle menghela nafasnya sekali lagi dan berdiri dari bangku.

“Apa yang akan kalian lakukan terhadap penyusup ini?”

“Menembaki mereka.”

“Lantas, apa hubungannya denganku?”

“Mohon tunggu di sini hingga kami menyelesaikan masalah ini. Kami akan menjaga anda.”

“Ku ulang sekali lagi: Biarpun begitu, kalian tidak melakukan apapun terhadap orang-orang yang
mengaku MIB itu.”

“Kami tidak membahas mengenai mempertahankan keadilan dalam pertandingan. Kami hanya
memastikan agar Academy City tidak mencuri teknologi yang akan menjadi kunci dari masa depan
milik Anti-Academy City Science Guardian.”

“…”

(Sepertinya hal ini tidak akan berakhir bahagia)

Itu adalah pendapat dari si gadis yang tergila-gila dengan bela diri tersebut.
Meninggalkan seseorang hanya karena dia tidak berkewajiban untuk menolong juga tidak akan
membawa kebahagiaan yang ia bicarakan. Orang-orang yang terlalu memikirkan sesuatu pasti akan
mengatakan “penghancuran itu salah” dengan muka yang penuh dengan kepuasan, hal tersebut
membuat Saffle berpikir bahwa ada yang salah dengan dunia ini.

Saffle Opendays memandang ke arah para penjaga Kota Baggage yang berjumlah empat orang.
Merka semua mengenakan seragam militer dan helm, mereka juga dipersenjatai dengan shotgun
bertipe kokang. [Shotgun bertipe kokang atau yang bahasa aslinya adalah “pump-action shotguns”
adalah sejenis shotgun atau senapan yang memiliki pemegang di sekitar larasnya. Pemegang ini
biasanya ditarik ke belakang sampai bersuara “clack” ketika hendak menggilir peluru berikutnya
yang akan ditembakkan Jika kalian pernah nonton film box office Terminator, maka senjata ini tak
asing bagi kalian. Translator.]

“Sepertinya mengikuti omongan kalian adalah pilihan yang terbaik, ya?”

“Kau tidak memiliki pilihan lain, kan?”

“Masalahnya, aku masih ada pilihan lain.”

Kemudian…

Sebuah pukulan ke leher.

Sebuah tinju ke arah ulu hati.

Sebuah bantingan yang mengempaskan ke tanah.

Dan sebuah totokan ke urat saraf di leher.

Setelah melumpuhkan keempat penjaga itu, Saffle bertolak pinggang dan menghembuskan nafas
panjang.

“Rasanya aneh bila orang menganggapmu baik hati bila kau tidak menyerang dengan sepenuh
tenaga. Padahal kau masih menggunakan kekerasan.”

Walaupun para penjaga itu telah hilang kesadaran, dia tidak mau berganti baju di hadapan mereka,
jadi Saffle meninggalkan ruang tunggu dengan pakaian tempurnya.

“Ya Tuhan, dingin sekali!!”


Dia segera kembali dan melucuti jaket dari salah satu penjaga.

Walaupun pemanasnya tidak terlalu memadai, tapi lebih baik dari pada tidak ada, dia lupa betapa
tidak praktisnya gaun peragawati yang ia kenakan.

Jaket itu cukup membantu menahan dingin, tetapi tidak lebih hangat dari panas tubuh sendiri.

“Sialan, jaketnya mulai basah terkena lelehan salju. Apakah ini akan membantu untuk melawan
dingin?”

Dia keluar dari fasilitas berbentuk kubah itu dan dihadapkan pada hamparan putih yang luas diluar
pintu kaca. Hanya jalan aspal hitam yang terlihat karena ada sistem pemanasnya. Atau mungkin hal
itu dikarenakan barisan bangunan beton yang bereda di pinggir jalan, tetapi pemandangan itu hanya
membuatnya merasa lebih dingin.

Sempat terlintas di benaknya untuk kembali ke dalam, tetapi sudah terlanjur.

Ketika dia membuka pintu kaca itu, dia dipenuhi dengan rasa menyesal seperti yang diperkirakan
olehnya.

“Tidaaak!! Ini lebih parah dibanding melawan anjing militer!! Bahkan aku berharap ada anjing di
dalam pakaian ini!!”

Bocah berambut jabrik itu sempat mengatakan bahwa dia mencari hubungan antara para pejabat di
Kota Baggage dan suatu organisasi yang dikenal dengan GREMLIN. Bocah itu tidak tahu sama
sekali mengenai GREMLIN, jadi kemungkinan tindakan yang akan diambil olehnya adalah
memeriksa para pejabat di Kota Baggage. Tidak mengherankan bila tindak tanduknya akan
menyalakan sebuah alarm.

Dan Saffle mulai mencari si bocah berambut jabrik itu.

Tujuan utama Saffle adalah memastikan si bocah itu tidak tertembak oleh penjaga karena
tindakannya sendiri. Rahasia Kota Baggage yang diketahui oleh bocah itu sepertinya adalah suatu
masalah yang berbeda. Saffle rela menunggu hingga dia tahu apakah hal itu akan membawa
kebahagiaan untuknya hingga dia akan melakukan sesuatu.

Kemudian…

“Ketika aku temukan bocah itu, akan kulumpuhkan dia. Itu adalah cara tercepat untuk
menjauhkannya dari bahaya dan para penjaga.”
Rencana Saffle merupakan contoh yang baik dari ungkapan “jalan yang terbaik adalah yang
termudah”

Saffle menuju ke daerah terlarang yang terdekat, sebuag hotel yang telah dialih fungsikan menjadi
kantor untuk para pejabat.

Dia melumpuhkan tiga sampai empat orang penjaga yang mencoba menghentikannya, memasuki
hotel itu melalui pintu pengiriman, dan berhasil menemukan bocah itu.

“Hah? Apa yang kau lakuk-?”

“Lariat Boom!!” [Lariat adalah salah satu jurus di bela diri gulat yang berupa hantaman telak pada
leher musuh. Hantaman ini bisa menggunakan berbagai bagian tubuh seperti lengan, bahu, paha,
dengkul, dan sebagainya. Namun jurus ini dilakukan dengan berlari, Wikipedia Bebas]

Kamijou masih tidak bergerak, jadi Saffle menggenggam lengan Kamijou dan menyeretnya seperti
boneka beruang.Saffle menyeret Kamijou menjauh dari misteri yang dikejar oleh Kamijou. Saffle
menyeretnya menuju ke tempat yang lebih aman. Menghindari sebuah tragedi jauh lebih sulit
dibandingkan menciptakannya, oleh karenanya dibutuhkan sebuah persiapan untuk mencapai
kebahagiaan dari terhindarnya tragedi itu.
Tapi…

“Nona Saffle Opendays,” sebuah suara yang sepuh terdengar.

Sebuah seringai yang lebar muncul di wajah Saffle.

Dia memutar balikkan tubuhnya dan mlihat seorang eksekutif dengan sekawanan penjaga.

Dia adalah Weissland Strainikov. Semua orang mengenalnya sebagai salah seorang ketua Natural
Selector walaupun mereka belum pernah membaca pamflet mengenai Kota Baggage. Dia adalah
salah satu pemimpin dari tiga kelompok besar yang membentuk Anti-Academy City Science
Guardians. Menyelesaikan salah satu tujuan dari Saffle merupakan prioritas yang tidak terlalu tinggi
dibandingkan dengan membuat marah Weissland.

“Aku menghargai usahamu dalam menjaga keamanan, tapi kau juga dilarang memasuki daerah ini.
Sekarang, bagaimana kalau kau membiarkan kami membereskan sisanya?”

“Apa kau menyuruhku menyerahkan bocah ini padamu?”

“Bila kau ada hal lain yang ingin diserahkan selain bocah itu, serahkan saja semuanya sekalian.”

“Cih,” Saffle mendecakkan lidahnya. “Jadi, walaupun dia telah dilumpuhkan dan tidak berbahaya lagi
kau masih berniat menghabisinya?”

“Bila kau menyerahkan dia, mungkin hal itu tidak akan terjadi.”

Saffle tidak memiliki alasan untuk membela Kamijou Touma sampai sejauh itu.

Tetapi dia memiliki beberapa aturan mengenai kebahagiaan dalam penghancuran.

Salah satunya adalah tidak meninggalkan sesuatu secara setengah-setengah – hal itu merupakan
salah satu prinsipnya.

Tetapi, dalam waktu yang bersamaan, Kamijou Touma telah menyusup ke dalam Kota Baggage,
seharusnya Saffle dapat menyerahkan Touma tanpa keraguan.

“Seberapa besar kemungkinan kalian akan menguncinya dibalik jeruji dan menembak bocah itu bila
aku menyerahkannya pada kalian?”
Weissland tidak menjawab.

Para penjaga mengambil sebuah langkah ke depan. Diantara para penjaga, terdapat seorang pria
berambut pirang yang tersenyum dengan angkuh.

“Ayolah, ini akan jadi lebih mudah bila kau berjanji akan menjaga keamanan bocah itu. Berbohong
pun tidak masalah,” ujar Saffle.

“Apakah hal itu akan membuatmu menyerahkan dia kepada kami?”

“Tidak, aku sudah tahu dari awal kalau kalian bukan orang yang baik, jadi aku dapat menghajar
kalian semua tanpa rasa bersalah.”

“Kalau begitu, kami harus menganggapmu sebagai seorang penyusup.”

“Ucapanmu mungkin ada benarnya,” ujar Saffle dengan raut wajah yang santai. “Berarti, hal itu
membuatku berada dalam posisi yang sama dengan bocah ini, jadi aku juga harus memastikan
kalau kami berdua dapat melarikan diri.”

“Bagaimana dengan Natural Selector? Bukankah kau mengharapkan sesuatu dengan


mengikutinya?”

“Aku masih bisa mendaftar di lain waktu sebagai wanita cantik bertopeng. Aku tidak perlu mengikuti
aturan-aturan yang ada. Yang aku inginkan hanyalah membuktikan bahwa aku adalah yang terbaik
dan banyak cara untuk membuktikannya.”

“Kau memang kuat sekali.”

“Lebih baik kau tahan ucapanmu yang tadi hingga aku telah membuktikannya.”

“Satu pertanyaan terakhir. Apakah kekuatanmu itu tidak disalah gunakan bila kau menggunakannya
untuk membantu seorang penyusup yang akan membawa bahaya kepada Kota Baggage dan Anti-
Academy City Science Guardians?”

“Oh, sepertinya akan lebih disalah gunakan bila aku tidak menggunakannya dan meninggalkan
bocah ini.”

Safee merasakan niatan membunuh yang jelas muncul dari para penjaga. Biasanya, tidaklah
mungkin bagi sesoran yang tidak bersnjata untuk melawan sejumlah orang yang dipersanjatai
dengan shotgun. Tetapi, saffle meruapakan salah satu kandidat yang mampu melawan esper dari
Academy City. Dia adalah salah satu “keanehan” yang diundang ke Kota Baggage karena
kemampuannya dianggap mampu menembus batas wajar manusia.

Tetapi, sesauatu terjadi sebelum mereka dapat memulai pertarungannya.

Kamijou Touma berbicara.

“…Gh…Gh.”

“?”

“Bukan. Aku pikir penyusup yang kalian bicarakan bukanlah aku.”

Dengan ucapan yang tidak jelas artinya, perhatian Saffle dan Weissland tertuju kepada Kamijou.

“Aku datang untuk menghentikan penyusup yang kalian bicarakan.”

“Apa kau membicarakan mengenai GREMLIN?” Tanya Weissland. “Melihat tindakanmu di Hawaii,
nampaknya kau memandang mereka sebagai musuhmu, tetapi kami memandang hal secara
berbeda. Apapun yang merekta tuju, GREMLIN tidak mampu menyerang Anti-Academy City
Science Guardians atau Kota Baggage hingga tujuan mereka tercapai. Dan hal tersebut bukanlah
masalah untuk kami. Kami tidak pernah berniat untuk terus membantu GREMLIN hingga akhir.”

“…bukan” ujar Kamijou sembari menarik nafas. “Aku memang harus melakukan sesuatu terhadap
GREMLIN, tetapi hal lain sedang menuju ke Kota Baggage.”

“Apa?”

“Apa kau pikir Academy City akan diam saja selagi kalian melakukan semua ini? Tentu saja tidak.
Dengan rencana sebesar ini, Academy City tentu berniat akan menghentikannya secepat mungkin.
Mereka akan mengirimkan pasukan terbaik mereka. Apa kau pikir seorang anak SMA dapat
dilumpuhkun hanya dengan sebuah lariat?”

“…”

“Mereka datang,” ujar Kamijou. “Mereka datang. Musuhmu yang sebenarnya telah datang. Mereka
berada jauh di dalam Academy City no.990910991.”
“…Ah?”

Bersamaan dengan celetukan Saffle, Mereka datang.

Period.07[edit]
Weissland Strainikov mendadak membuka matanya. Dia mengingat terakhir dia sedang
menyudutkan Kamijou Touma dan Saffle Opendays di sebuah jalur pebisnis dari hotel peristirahatan
dengan dikawal beberapa penjaga. Tetapi, dia tidak lagi berada di jalur itu.

Dia berada di lantai paling atas dari hotel mewah yang dia sudah kenal betul.

Weissland terjatuh ke belakang di tengah-tengah tempat yang dipenuhi dengan tumpukan-tumpukan


dokumen.

(Apa yang terjadi…?)

Sendi-sendinya bergetar dengan kaku seakan-akan dia telah dibekukan di dalam sebuah lemari es.

Kemudian, dia mendengar suara yang tidak dikenal dan menyakitkan yang menusuk kesadarannya.

“Ahh, Ahh, ahh, Ahh, TIdak, Tidak, Tidak, Tidak, Tidak. Setelah semua usahaku untuk mengatur ini
dengan baik kau terbangun dalam keadaan yang tidak konsistern.

Suara itu merupakan suara dari seorang lelaki muda.

Tetapi, itu bukanlah suara dari Útgarða-Loki.

Suara itu berbicara dalam bahasa jepang.


“Hai semuanya, aku Kihara Ransuu-chan, datang dari Academy City. Tentu kalian semua sudah
mengira ini akan terjadi cepat atau lambat, kan? Aku tidak perlu mejelaskan apa yang terjadi, kan?”

Weissland tidak memperhatikan kata-kata yang dilontarkan oleh Kihara yang sedang duduk diatas
meja besar.

Dia menemukan sesuatu yang sangat mengerikan.

Hal itu berada diluar dari jendela hotel mewah tersebut.

Sebuah cahaya merah yang aneh bergemerlapan diantara pemandangan Kota Baggage yang
tertutup salju. Pemandangan yang seharusnya putih itu telah tercampur dengan warna baru. Dan
hal itu tidak terjadi hanya di satu tempat saja. Warna itu telah tersebar di beberapa daerah.

Terkapar di atas lantai dan tidak dapat bergerak, Weissland berusaha untuk mengucapkan kata-
kata.

“Apa yang telah kau lakukan? Apa yang telah kau lakukan!!!?”

“Hmmm? Apa yang telah kulakukan dalam tingkat perseorangan atau dalam tingkat Kota Baggage
secara keseluruhan?”

“Aku bertanya mengenai penduduk kota ini dan para penonton yang tidak memiliki sangkut paut!!”

“Sebentar, sebentar. Berhenti berlagak seperti seorang pahlawan. Tentu kau sudah mengerti
perbedaan antara keadilan dan rasa keadilan, kan? Tapi tentu saja aku membenci keduanya.”

“Apa…?”

Para penduduk dan penonton yang tidak ada sangkut pautnya? Tidak ada seorangpun yang tak ada
sangkut pautnya di sini,” ujar Kihara Ransuu dengan santai.

Senyuman di wajah Kihara terlihat sangat bengis. Seakan-akan seluruh kejahatan di dunia ini
dikumpulkan dan dikristalkan menjadi sebuah senyuman.

“Para anggota dari Anti-Academy City Science Guardians takut akan serangan balik dari Academy
City. Beberapa dari mereka bergabung hanya agar mendapat perlindungan dari Academy City.…di
sinilah permasalahannya. Bila hanya ada satu atau dua orang saja, tidaklah masalah. Tetapi ketika
jumlahnya mencapai jutaan, itu baru masalah. Butuh waktu dan uang untuk melakukan semua itu,
dan informasi sangatlah mudah bocor. Jika mereka semua itu menyerang maka habislah semua.”

Bersamaan saat Kihara Ransuu duduk do atas meja, api yang terlihat di jendela di belakangnya
semakin membesar.

“Jadi, menurutku semua penonton dari Natural Selector adalah bagian dari Anti-Academy City
Science Guardians, atau keluarga mereka, teman mereka, atau orang yang mereka kasihi. Tidak
satupun dari mereka adalah orang yang tidak ada sangkut pautnya. Oh, orang yang dulu sempat
tinggal di sini juga termasuk. Setelah memindahkan jutaan orang ke satu tempat ini untuk turnamen
itu, beberapa akan dibawa ke dalam bentengmu dengan alasan pulang ke kampung halaman.
Terntu saja, Academy City tidak akan mencurigainya, bila kau bisa memasukkan mereka ke dalam
bentengmu sebelum bukti-bukti dapat ditemukan maka tidak akan masalah, kan? “ Kihara Ransuu
menyilangkan kakinya dan menyeringai. “Jadi, tidak perlu bagi kita untuk memainkan permainan itu.
Aku hanya tinggal menganggap semua orang di sini sebagai musuh atau memiliki hubungan dengan
musuh. Oh, ada beberapa Kihara juga yang dikirimkan ke sini. Mereka pasti sedang bersenang-
senang di bagian lain kota ini. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan. Saat aku menyerang
bagianku atau apapun istilahnya, semuanya berakhir dengan sangat mudah!! Sepertinya masih ada
beberapa waktu sebelum Kihara yang lain menyelesaikan urusan mereka, jadi, aku akan
bersenang-senang dengan kalian sembari menunggu Kihara yang lain.”

“Berakhir…dengan sangat mudah?”

Weissland tidak dapat mengerti betul apa yang diucapkan oleh Kihara.

Weissland sedang tidak melakukan penolakan terhadap apa yang didengarnya.

Weissland benar-benar tidak mengerti apa maksud dari ucapan Kihara. Biarpun begitu, dia
merasakan ada niatan buruk dari tiap kata yang diucapkan oleh Kihara.

Sementara itu, Kihara membentangkan tangannya dengan dramatis dan mengangkat bahunya.

“Betul sekali!!! Aku mengira situasinya akan sangat pelik karena Academy City perlu mengirim
beberapa Kihara untuk menghadapi Anti-Academy City Science Guardians. Tapi, begitu aku sampai
di sini aku benar-benar terkejut! Apa-apaan iini!? Ini bukanlah apa-apa!! Ini tidak ada apa-apanya!!
Yang kau sebut sebagai penjagaan tidak terasa lebih dari sekedar latihan. Kalian tidak dapat
memberikan apa-apa kecuali sedikit saja kesenangan. Kau kira kami ini apa? Apa kau tahu berapa
banyak Kihara yang diturunkan hanya untuk menghabisi para penghianat itu, entah mereka orang
biasa, pengganti, penonton, tamu, atau pemeran tambahan!?”

“A-apa yang terjadi dengan Útgarða-Loki?”


Dia telah dikirim dari GREMLIN. Daripada kekuatan militer dari suatu kelompok, dia memiliki
kekuatan individual yang begitu berharga pada saat musuh yang tidak beraturan muncul.

Tetapi, orang yang mengaku Kihara itu mengernyit seakan dia sendang mendengarkan sebuah lagu
terkenal yang tidak disukai olehnya.

“Apakah itu suatu permainan kata atau istilah teknis? Eh? Ternyata itu nama seseorang ya? Dasar
bodoh. Aku tidak mungkin menghafal nama seorang!! Orang itu mungkin sudah mati bersama
dengan musuh-musuh rendahan lainnya. Hmmm, aku pernah mengingat mengenai seorang
pemenang Natural Selector terfavorit yang menggunakan sihir. Aku ingat bahwa aku pernah
mengalahkannya, tapi aku tidak mengingat namanya. Dia adalah seorang penipu, tapi dia memiliki
cara yang unik untuk memohon akan keselamatan nyawanya. Eh? Dia bukanlah orang yang kau
bicarakan?”

“…”

“Yah, siapapun dia. Kemungkinan besar dia sudah mati. Pemimpin-pemimpin kalian yang lain juga
tidak jauh berbeda nasibnya. Dia tidak terlalu berharga, kan?’

Kihara Ransuu dengan santai dan tanpa beban membicarakan mengenai keadaan dari para
anggota GREMLIN sembari menggaruk kepalanya. Dan sepertinya dia juga membicarakan lebih
dari itu. Ucapannya mengenai “pemimpin yang lain” mungkin merujuk kepada perwakilan dari 27
perusahaan yang membentuk Anti-Academy City Science Guardians.

Dia mengucapkannya tanpa ada beban sedikitpun.

Dia mengucapkannya secara gambling.

Dia sudah menghapuskan segala asumsi.

“Tidak mungkin…Bagaimana mungkin…?”

“Aku tidak tahu mengenai Kihara yang lain, tapi, aku menggunakan ini.” Kihara Ransuu
menggerakan tangannya secara acak seakan membentuk suatu ruang kosong. “Keahlianku adalah
perdamaian dunia. Oh, apakah penjalasanku itu masih tidak cukup untukmu? Anggap saja seperti
ini. Ada banyak perlombaan terkanal dalam kancah internasional seperti sepak bola atau lomba lari.
Pada saat perlombaan itu, hal-hal seperti ras, kepercayaan, dan batas-batas negara tidaklah
memiliki arti lagi dan setiap orang merasakan suatu persatuan yang erat. Sekarang, apa yang akan
terjadi bila seakan-akan keadaan itu sedang terjadi?”

“Aku…tidak mengerti. Apa hubungannya dengan apa yang terjadi di sini?”


“Bila kau masih belum mengerti, itu karena kau memang bodoh. Pada akhirnya semuanya
berhubungan dengan kimia. Kimia lah yang menyebabkan naik turunnya emosi seseorang. Aku
telah mengambil partikel kecil dengan efek yang sama dengan hormon yang dihasilkan oleh otak
manusia dan menyebarkannya. Teknologi itu berdasarkan atas riset dari serial Five_OVER dari Si
Nomor Lima.”

“Five_OVER…?”

“Bila penjelasanku masih belum cukup, maka sudah tidak perlu lagi dijelaskan. Dengan adanya
angin, perubahan suhu, dan listrik statis, tidaklah sulit untuk mengendalikannya bila kau sudah
terbiasa. Menyebarkannya ke arah yang kau inginkan dan menyiapkan zona aman bisa dilakukan
hanya dengan satu program. Dalam mimpi mereka, orang-orang hanya berdiri saja. Kau mengerti
sekarang?”

Dia sedang membicarakan tentang sebuah ilusi

Hal itu cukup mudah untuk dijelaskan, tetapi tingkat teknologi yang digunakan untuk dapat
menunjukan suatu gambaran kepada sesorang tidaklah rendah.

“Sebenarnya, ilusi ini tidaklah semudah itu. bahan-bahan kimia itu memiliki nama-nama tersendir
seperti Red Fury 03 dan Blue Fear 07, jadi siapapun dengan kemampuan Bahasa Inggris setingkat
anak SMP bisa tahu bahan kimia yang mana yang menimbulkan efek apa. Bagian yang sulitnya
adalah menyampurnya dalam dosis yang tepat untuk memunculkan ilusi yang kau inginkan. Bila kau
ingin memengaruhi beberapa orang dalam waktu yang bersamaan, pencampurannya mirip dengan
memasak. Kurang lebih seperti apa yang kau makan akan mempengaruhi aroma tubuhmu, bahan
kimia yang ada di dalam tubuhmu memiliki efek eksternal, jadi bukan seakan-akan aku hanya asal
mencampurnya saja.”

Bila apa yang dikatakan Kihara Ransuu itu benar, maka sudah berapa lama Weissland Strainikov
berada dibawah ilusi? Sejak dia menghadapai Saffle Opendays? Sejak dia berbicara dengan
Útgarða-Loki? Ataukah perbincangannya sekarang ini merupakan bagian dari ilusi?

“Lagipula, bukankah agak aneh ketika Kamijou Touma berhasil menyusup dan mencoba
menyelamatkan kawan dan lawannya? Kalian merupakan anggota dari Anti-Academy City Science
Guardians. Sudah jelas kalau kalian adalah lawan dari Kamijou. Sebarapa anehnya kepahlawanan
dia, dunia ini bukanlah tempat diamana dia bisa melakukan hal seperti itu. Bila dibiarkan, bisa-bisa
keluarga Kihara akan kehilangan pamornya sejak waktu yang lama.”

Dengan menyebarkan bahan kimia yang mengganggu kerja otak, Kihara telah membuat para
penjaga Kota Baggage berada dalam ilusi jadi mereka hanya berdiri diam.

Dalam keadaan yang terlumpuhkan seperti itu, Kihara telah menghabisi para penjaga itu satu per
satu.
Seberapa benar ucapan Kihara masih belum dapat dipastikan. Masih ada kemungkinan bahwa dia
berbohong. Apapun yang sebenarnya terjadi, api mulai menyebar di Kota Baggage, Weissland tidak
mampu bergerak dan dan penyerang yang tidak dikenal olehnya duduk di depannya.

Keadaan Weissland sudah tidak tertolong.

Sebagai orang yang memiliki kendali penuh atas situasi itu, Kihara Ransuu secara perlahan
menurunkan kakinya dari meja ke lantai. Tangannya memegang sebuah smartphone. Weissland
mengira smartphone itu digunakan untuk mengirim sinyal untuk mengaktifkan bahan kimia. Tetapi
layar tampilannya tidak menampilkan sistem pengendali yang rumit. Yang ditampilkan hanyalah
aplikasi pemutar video.

“Sekarang, ayo kita mulai.”

“A-apa yang kau lakukan terhadap Kota Baggage?”

“Aku sudah memberitahumu, itu urusan Kihara yang lain. Tidak ada yang dapat kulakukan karena
aku menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat, jadi aku hanya ingin menunggu.”

“…”

Ini bahkan tidak terlihat akan menjadi sebuah pertarungan.

Meminta pertolongan kepada GREMLIN sepertinya tidak berarti apa-apa.

Perbedaan kekuatannya sangatlah besar, seakan tidak terasa nyata. Kihara Ransuu semakin
mendekat. Saat dia tepat berada disamping Weissland, dia berjongkok dan menunjukan gambar
yang ada di Smartphone-nya.

“Kenal dengan orang-orang ini? Tentu saja kenal, mereka adalah istrimu, anak perempuanmu,
menantumu, dan dua cucumu.

“…!?”

Bila pihak musuh sudah mengetahui rencana untuk memindahkaan jutaan prang yang saling
beruhubungan ke dalam Kota Baggage dengan penyamaran sebagai penonton dari turnamen
Natural Selector, tidak mengherankan bila mereka sudah tau begitu banyak.

Tetapi, melihat keluarganya ditunjukan di depan matanya membuat Weissland merasakan suatu
hujaman belati di dadanya.
“Oke, ayo kita mulai!! Peraturan sudah diganti, tapi kita akan memainkan Russian Roulette!!”
[Russian Roulette adalah sejenis permainan berbahaya menggunakan pistol. Seluruh isi peluru
sengaja dikosongkan dan hanya ditaruh satu saja pada 6 slot yang tersedia. Pistol yang digunakan
adalah tipe “revolver”, yaitu yang biasa digunakan oleh koboi di film klasik Amerika, yang bagian
tempat pelurunya bisa diputar. Permainan ini dilakukan dengan perjudian hidup-mati. Pistol
“revolver” yang hanya berisi 1 peluru tadi ditodongkan pada jidat dan pelatuk ditarik 5 kali. Jika anda
beruntung tentu saja kepala anda akan tetap utuh selama 5 kali penarikan pelatuk. Wikipedia
Bebas.]

Tampak di smartphone 5 bangku yang saling samping menyamping. Di tiap bangku terdapat
sesorang yang Weissland kenal betul terikat di bangku itu dan 5 pucuk pistol yang ditempelkan ke
sebuah tiang yang telah dibidikan ke arah kepala tiap orang.

Tiap pistol dilabeli dengan angka.

“Sekarang, waktunya kuis! Peserta kita adalah Weissland Strainikov!! Biar kujelaskan peraturannya!
Saru diantara lima pistol itu ada pelurunya!! Kau pilih salah satu. Bila ternyata pistol itu kosong,
mereka semua bebas! Cukup mudah, kan? Sekarang, dapatkah peserta kita menbak pistol mana
yang kosong dan mengamankan keluarganya!?”

“A-Apa…!?”

“Menggunakan keadaan mental si penanya sebagai petunjuk tidaklah masalah! Mencari petunjuk di
dalam video juga boleh! Kau juga bisa berdoa kepada Tuhan dan memilih secara acak! Atau kau
bisa memilih anggota keluarga yang tidak kau begitu sukai! Tetapi, berhati-hatilah tuan Weissland!
Batas wakatunya adalah satu menit. Bila kau tidak memilih dalam enam puluh detik, maka pistol
yang berisi akan diledakkan!!”

“Kau melakukan ini…hanya untuk menunggu…? Bagaiman bisa Academy City berbuat begitu
kejam…!?”

“Aku tidak peduli bagaimana hasilnya, cepatlah memilih. Maksudku, bila seseorang memang benar
akan mati, maka dia hanya akan menjadi bahan tambahan untukku.”

Ucapan dengan arti yang tidak jelas itu menyusup ke dalam kuping Weissland.

“Yang menarik dari tubuh manusai adalah kau bisa menumbuhkan jamur di tubuh manusia bila kau
menghilangkan semua bakteri yang baik dari permukaan tubuh. Tahukah kau? Jamur yang dapat
tumbuh di manusia sangatlah menarik. Mungkin ucapan itu tidak memiliki dasar ilmiah. Tapi, jamur
yang tumbuh dengan memakan manusia hidup-hidup terlihat lebih segar daripada jamur yang
tumbuh diatas bangkai manusia.”
“…”

Weissland tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

Yang dikatakan Kihara Ransuu merupakan lebih dari suatu ancaman. Dia mengatakannya dengan
tanpa beban sama sekali. Bagi Kihara, menumbuhkan jamur pemakan manusia di tubuh manusia
bukanlah suatu masalah.

Weissland harus memilih seseorang dan pelatuk di pistolnya akan ditarik.

Salah satu dari pistol itu ada isinya.

Dari sudut pandang peluang matematis, kemungkinan menyelamatkan semua keluarganya lebih
tinggi, tetapi kemungkinan salah memilih membuat Weissland membeku karena ketakutan. Tetapi,
dia masih harus tetap memilih. Bila tidak, seseorang sudah dipastikan akan mati.

“A-Apakah aku mendapat suatu petunjuk?”

“Hanya bila kau dapat menemukannya.”

“Sialan!! Aku mohon, aku akan lakukan apapun. Kau boleh mengambil tangan atau mataku. Cukup
berikan aku sebuah petunjuk!!”

“Tinggal dua puluh detik lagi.Apa aku perlu menghitung mundur!?”

Weissland tidak memiliki banyak waktu. Sanak keluarganya akan ada yang mati. Saat dia
menyadarinya, Weissland menangis seperti anak kecil. Dia tidak memiliki waktu untuk berfikir. Dia
mengumpulkan segala kekuatannya dan menggunakan tangannya yang hampir lumpuh untuk
mengetuk layar smartphone itu dengan jarinya yang bergetar.

“Nomor tiga ya? Apa itu angka keberuntunganmu?

“…”

“Aku tidak terkejut bila kau memang memilih menantumu. Apakah kau lebih memntingkan hubungan
darah dibandingkan hubungan perkawinan? Atau kau tidak setuju dengan perkawinan anakmu?

“A-apakah pistol yang itu yang terisi?”


“Kau ingin tahu? Apa kau berharap pistol itu yang kosong? Atau mungkin itu yang terisi?”

“Bagaimana bisa kau menanyakannya!?”

“Setidaknya, aku sudah tahu kau akan memilih dia. Sekarang, waktunya untuk menunjukan
jawabannya!!”

Kihara Ransuu memutar Smartphonenya sebelum menunjukan layarnya kepada Weissland.

“Video yang kau lihat itu tidak disiarkan secara langsung, video ini direkam beberapa waktu yang
lalu.”

“Apa?”

“Tapi, ketukanmu di layar smartphone ini terhubung langsung dengan pelatuk pistol itu! dengan kata
lain, kau telah menarik pelatuknnya!!”

Setelah dikejutkan dengan kenyataan bahwa viedo itu tidaklah ditampilkan secara langsung
menyebabkan jemari Weissland bergetar semakin hebat.

Namun kekejaman Kihara Ransuu tidak berhenti hanya sampai disitu saja.

“Dan klimax terbesrnya masih belum datang! Ingat saat aku bilang hanya satu pistol yang terisi? Itu
adalah suatu kebohongan. Sebenarnya, semua pistol itu terisi!! Bukankan kuis yang sangat mudah
hingga kau jadi salah menebak itu sangat menarik!?”

“!!!???”

“Dan kontestan kita telah menarik pelatuk yang membunuh salah satu anggota keluarganya!!
Kemungkinannya adalah 100% seratus!! Persen!! Bagaimana rasanya setelah meledakkan isi
kepala menantumu sendiri!?”

Weissland tidak bisa melakukan apapun kecuali membuka dan menutup mulutnya saat Kihara
Ransuu tersenyum penuh kepuasan setelah mencapai tujuannya.

“Sepertinya dia sedang mengalami luapan emosi hingga tidak mampu berkata-kata. Sekarang kita
lihat ke video aslinya…atau pemutaran video asli yang secara langsung!!”

“Stop…”
“Ngomong-ngomong. Keluargamu hanya diberitahukan bahwa tuan Weissland yang akan memilih
siapa yang aka mati, jadi pastikan untuk melihat wajah para anggota keluargamu yang masih hidup!!
Sekarang, apakah hubungan keluarga kalian masih tetap utuh!? Dapatkah seorang anak berumur
lima tahun tetap waras setelah melihat isi kepala ayahnya meledak di depan matanya!? Ada banyak
hal menarik di video ini!!”

“Hentikaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnn!!”

Weissland berteriak sangat keras hingga pembuluh kapiler di matanya pecah dan dia menitikkan air
mata darah. Tetapi, tangisannya tidak memengaruhi Kihara Ransuu. Tetapi, ternyata Kihara
terpengaruh oleh tangisan Weissland yang mana membuatnya semakin menikmati keadaan itu.

Layar berpindah saluran dan menunjukan keadaan setelah tragedi.

Apa yang ditunjukan layar itu adalah…

“…ah?” gerutu Kihara Ransuu dalam kebingungannya.

Apa yang seharusnya muncul di layar adalah gambaran bercak darah dan orang-orang panik yang
terikat.

Tetapi, hal lain muncul di layar itu.

Bangku-bangku nya masih tetap berada di situ. Begitu juga dengan pistol-pistolnya. Tetapi, para
sandera sudah tidak ada. Bukan hanya si menantu yang hilang; mereka semua menghlang.
Tambang yang digunakan untuk mengikat merika sudah terurai diatas tanah, tetapi para sandera
tidak terlihat dimanapun. Sesuatu telah terjadi tanpa sepengetahuan Kihara Ransuu. Tapi apa yang
terjadi?

“Bajingan macam apa yang berani mengganggu kesenangankuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!Aku sudah


berusaha keras untuk menyiapkan ini semua, mereka pikir siapa mereka …hmmm??”

Teriakan Kihara berubah menjadi sebuah pertanyaan.

Suatu sosok terlihat di pojokan video itu.

Suatu sosok yang hanya terlihat sedikit.

Sosok itu kemungkinan adalah orang yang menyelematkan keluarga Weissland.


Sosok itu terlihat seperti bocah laki-laki dari asia dengan rambut jabrik.

“Aku senang kau ternyata masih mampu melihat ini,” ujar orang berada di dalam video itu.

Bocah itu telah membuktikan perkataannya bahwa dia akan menyelamatkan kawan dan lawannya.

Bocah itu mengacuhkan Kihara Ransuu dan berbicara pada Weissland Strainikov.

“Aku akan membereskan orang yang sedang bersamamu sebentar lagi, itu akan menyelesaikan
semua ini.”

Layarnya mulai bergetar.

Setelah gelombang statis, sinyalnya terputus.

Kemungkinan besar, bocah itu merusak kameranya dengan tangannya.

Si bocah itu tentu akan sampai ke tempat diamana Kihara dan Weissland berada pada saat dia
mengumumkan rencananya.

“…”

Kihara Ransuu tercengan untuk beberapa saat. Dia tidak percaya bocah itu benar-benar ikut
campur. Kemudian dia menggelengkan kepalanya.

“Yang benar saja,” ujar Kihara. “Tidak ada yang semudah itu!! Waktunya terlalu sempurna dan dia
muncul entah dari mana! Tidak mungkin dia bisa masuk pada saat yang tepat seperti seorang
pahlawan! Tetapi, apa sebenarnya yang terjadi!? Bagaimana bisa hal segila itu terjadi di dunia ini!?”

Akhirnya dia menyadari sesuatu/

Dia menyadari alasan kenapa Kamijou Touma muncul di tempat yang seharusnya tidak mungkin
baginya untuk muncul.

Kihara Ranssu sendiri telah terjebak dalam perakngkap yang disiapkan oleh Weissland dan Anti-
Academy City Science Guardians di Kota Baggage.
Dia hanya dapat memikirkan satu kemungkinan.

Setidaknya, ini adalah kemungkinan yang paling masuk akal dibandingkan Kamijou Touma muncul
secara tiba-tiba.

“Apakah…ini juga sebuah ilusi…?”

“Uhuk,uhuk…!! Haah, haah…!”

Seorang penyihir anggota GREMLIN bernama Útgarða-Loki perlahan berdiri di antara tumpukan
dokumen. Tubuhnya berlumuran darah dan terdapat bercak-berak merah pada dokumen yang
berserakan. Kihara Ransuu hampir membunuhnya, tetapi dia berhasil mengaktifkan sebuah ilusi
sebelum semuanya berakhir.

Nama Útgarða-Loki diambil dari nama seorang raksasa dalam mitologi Norse, dan raksasa ini
memng ahli dalam segala bentuk ilusi dan bahkan dia pernah mengelabui Thor, seorang dewa
dengan tingkatan yang tinggi dalam kepercayaan Norse. Sesuai dengan namanya, keahlian penyihir
itu sudah cukup jelas.

“Ha-Hampir saja…Bajingan itu memang memiliki kekuatan melebihi manusia dari awal!!”

Gigi serinya telah patah dan dia hanya mampu melihat dengan satu mata karena pendarahan di
mata yang satunya lagi. Biarpun begitu, dia selamat. Sihirnya memungkinkan dia untuk mengirimkan
informasi ke salah satu indera dari kelima panca indera menuju ke indera yang lain. Dengan kata
lain dia dapat membuat orang merasa terbakar hanya dengan menunjukan gambar api. Bila
digunakan dengan benar, kemampuan itu memiliki kekuatan penghancur yang besar, tapi banyak
bahan yang diperlukan agar ilusi itu dapat bertahan lama.

Bisarpu begitu, dia telah berhasil selamat.

Dia tidak tahu apakah Weissland masih hidup, tetapi dia lebih memntingkan keamanannya untuk
saat ini. Untuk melakukannya dia harus melakukan sesuatu terhadapa Kihara Ransuu yang sedang
berdiri diam di tengah-tengah ruangan itu. Dia tidak tahu seberapa lama ilusi itu akan bertahan pada
kihara.

“Sekarang…”

Útgarða-Loki perlahan-lahan mengangkat tumpukan dokumen. Dokumen itu berukuran kertas A4


dan tebalnya kurang lebih sepuluh sentimeter. Berat dari dokumen itu melebihi berat dari sebongkah
batu bata.
Dia mengangkat senjata tumpul itu tanpa keraguan.

“Jangan pernah membuat!! Seorang ahli ilusi sepertiku!! Untuk!! Melakukan!! Pekerjaan fisik!!!!!”

Setelah membenturkannya ke lantai, Útgarða-Loki mengkukuhkan tubuhnya dan terus mengirimkan


lusinan pukulan kepada pria itu. Samar-samar, suara tumbukan menjadi semakin terkesan basah
dan lengket, sedangkan tubuh Kihara Ransuu terkepar di lantai, benar-benar tanpa pertahanan.
Dokumen yang digunakannya sebagai senjata pun menjadi basah kuyup dengan darah sehingga
tampak tak layak baca, Útgarða-Loki melemparkannya ke samping dan meraih tongkat terdekat.

“Ha ha ha!! Ha ha ha!! Ha ha ha!! Aku tak akan mengakuinya. Aku akhirnya aman. Aku sudah
kembali ke dunia kehidupan!! Aku!! Hiduuuuuuuuuuuuuuuuuuuppppppp!!!”

Útgarða-Loki menyapu darah dari tangannya dengan menggunakan dokumen yang tak diketahui
apakah isinya, kemudian menyapu juga darah dari wajahnya. Kertas kering itu seketika tergores,
tetapi dia melihatnya sebagai bukti bahwa dia masih hidup di dunia nyata ini.

Seseorang menepuk pundak Útgarða-Loki dari belakang.

Si ahli ilusi menoleh dan melihat………..

Seorang bocah Asia jabrik berdiri tepat di sampingnya.

Sub.08[edit]
"APA-APA’AN ?! WHAWHAWHAWHAWHAWHA APA SAJA YANG TERJADI !? "

Salah satu penjaga, Shar Berylan berjongkok di lapangan bersalju putih sambil berteriak. Di
lingkungan bersuhu – 20 derajad Celsius ini, hal tersebut bisa dianggap sebagai bunuh diri. Namun,
mudah untuk membayangkan bahwa jika ia mengangkat kepalanya sekarang, dia akan mati lebih
cepat daripada mati kedinginan. Tujuannya sekarang adalah untuk menyembunyikan tubuhnya;
dengan demikian, dia tidak bisa menyembunyikan tubuhnya di jalan yang saljunya telah mencair
oleh efek termal.

"TIDAKKAH MEREKA BILANG BAHWA KITA BISA MENANDINGI KEKUATAN MUSUH JIKA KITA
GUNAKAN SENJATA TANPA AWAK MILIK ACADEMY CITY!!? "

Bahkan saat ia mengerang ke radio, ia tidak bisa mendapatkan respon. Dia juga tidak bisa
berhubungan baik dengan menggunakan ponsel.
Kemudian, di depannya, objek berbentuk blok besar turun. Itu adalah sisa-sisa powered suit yang
menggunakan teknologi tanpa awak, orang-orang yang merobek tank Rusia dan kendaraan lapis
baja dalam Perang Dunia III.

Ya, sisa-sisanya.

Baju besi kompleks kokoh tampak seperti itu adalah keju yang dimakan oleh tikus karena terdapat
puluhan bahkan ribuan lubang yang menembusnya. Tidak diketahui apakah armor menjadi seperti
ini karena mendekati ranjau anti-tank, kemudian memicu ledakan dan berakhir seperti itu. Tidak ada
yang bersisa bahkan satu sekalipun. Jika Shar bisa berdiri dan melihat-lihat, ia akan menemukan
bahwa bahkan badai salju tidak bisa menyembunyikan sejumlah besar barikade yang membentuk
puing-puing.

"... Ini benar-benar tidak masuk akal."

Shar dengan hampa bergumam pada dirinya sendiri.

Sebuah senjata besar dengan sosok menyerupai belalang yang bergerak maju dengan langkah
yang lebar. Dua kaki depannya tampaknya memiliki senjata Gatling, tetapi skala kerusakannya jelas
sekali berbeda. Apakah pemandangan yang mirip dengan bencana ini disebabkan oleh daya
tembak senapan smoothbore dilengkapi tangki yang mampu menembakkan ribuan meriam sekali
putaran dalam setiap menit? Sejujurnya, tidak ada alasan yang jelas untuk mengikat pistol ke
sebuah senjata yang setara pada tingkatan meriam ... kecuali, orang itu tidak waras. [smoothbore
adalah tipe sistem senjata api yang menggunakan laras tanpa bedil, inibiasa dijumpai pada meriam
kuno yang menembakkan pelurunya dengan menggunakan sumbu, Wikipedia Bebas]

FIVE_Over.

Modelcase_ "RAILGUN".

Shar tidak mengerti arti dari tulisan di mesin tersebut, tapi ia bisa melihat bahwa itu adalah suatu
makhluk monster. Monster ini memuntahkan sejumlah besar peluru meriam. Monster itu bisa
bergerak baik di dataran bersalju atau terbang di langit, dan Shar bisa mengidentifikasi setidaknya
20 unit dari mesin seperti itu di sekelilingnya.

Itu terang-terangan merupakan suatu teknologi yang berada satu era lebih maju daripada teknologi-
teknologi yang dia kenali saat ini.

Rasanya seperti menggunakan pembom siluman di kavaleri.


Itu bukan lagi soal kekuatan gaib belaka. Ini bukan satu-satunya senjata dari Academy City. Ada
banyak orang aneh berkumpul di turnamen Natural Selector, tapi tidak mungkin jika membayangkan
bahwa mereka bisa mengalahkan belalang sembah besar ini dengan tangan kosong.

Kita tidak bisa menang, Shar langsung berpikir. Kita tidak bisa menang seperti ini. Ide kita untuk
mencoba mengambil inisiatif adalah salah. Di samping itu, ia bahkan bertanya-tanya apakah
melarikan diri akan menjadi suatu bentuk kemenangan yang pas pada kondisinya sekarang ini. Jika
dia memutuskan, itu hanya masalah apakah dia akan melwan sampai mati atau tidak melawan
kemudian mati.

Jalan mana yang akan lebih menyakitkan?

Jalan mana yang akan mendapatkan lebih banyak kehormatan?

Jalan mana yang akan mendapatkan penebusan?

Shar merasa bahwa itu mirip dengan perangkat lunak keamanan. Di negara yang jauh tertentu,
dengan hanya sekali klik-an mouse, sejumlah besar senjata tak berawak bisa mulai mengambil
tindakan untuk membersihkan setiap pihak yang menentang mereka, ata lebih tepatnya
melenyapkan pihak-pihak tersebut. Selama proses ini, rincian tindakan yang diambil tidak akan
memiliki penanggulangan sama sekali. Setelah menunjukkan 'ada 0 musuh tersisa ', semua orang
akan bersukacita. Ini semacam perang.

Mereka membuat kesalahan dalam memerangi musuh kali ini.

Mereka membuat kesalahan dalam bagaimana mereka berjuang.

Jika ada musuh, akan ada pembantaian. Ini semacam perang. Dengan demikian, tidak ada
perbedaan antara Academy City dan kekuatan Anti-Academy City. Dari saat daftar virus di
perangkat lunak keamanan yang diperbarui, mereka kehilangan semua kesempatan untuk
menghindar. Shar dan sisanya hanya akan berada tingkat di generasi terbaru di mana keberadaan
mereka tidaklah lagi dibutuhkan.

Mereka kemudian akan ditemukan.

Mereka kemudian akan diserang.

Mereka kemudian akan dibunuh.

"..."
Pada saat ini, Shar Berylan menahan napas.

Semua suara lenyap.

Dia tahu apa arti keheningan yang tidak biasa ini. Giginya gemeletuk, dan ia tetap tiarap di tanah
sambil perlahan mengangkat kepalanya. Dengan bergerak begitu canggung, kepalanya berdenyut-
denyut, tapi tidak ada waktu untuk khawatir dengan itu.

Itu terbang.

Itu berhenti.

Mesin besar menyerupai belalang sembah yang telah terbang seperti lebah atau capung di atas
kepala Shar. Lengan berbentuk sabit menunjuk pistol Gatling dan ditujukan ke arah Shar. Saat ia
melihat cluster barel berputar cepat, Ahh, bukannya suara yang menghilang, tapi ada sesuatu yang
salah dengan kepalanya, Shar akhirnya menyadari.

Namun, mesin itu tidak melanjutkan tindakannya.

Monster ini tampaknya akan dihubungkan dengan radar mobile bahkan bisa menembak jatuh
pesawat tempur dan rudal udara ke permukaan. Jadi, bahkan jika ia terus bergulir beberapa saat
seperti di film-film aksi, tidak akan ada perubahan apapun pada keselamatan nyawanya.

Habis sudah.

(Sama seperti bagaimana virus dibunuh, aku akan dibersihkan dan diwakili dengan bertambahnya
satu poin pada penghitung korban jiwa yang ada di mesin itu.)

Hanya ketika Shar Berylan memikirkan hal ini,

Perubahan yang aneh terjadi.

Perilaku belalang sembah tiba-tiba berubah. Itu bukan hanya satu mesin yang membidik Shar dari
atas, ia bisa mengidentifikasi senjata pada lebih dari 20 unit mesin serupa menunjuk ke suatu arah.
Itu jelas sebuah langkah pencegahan. Para armor bergerak ini dengan jelas sudah kebingungan
dalam mencari musuh dan kemudian mengidentifikasi obyek di sekitarnya lagi dan lagi untuk terus
mencari lokasi mana yang seharusnya ditarget.

(Apa, apa yang terjadi?)


Keringat di tubuh Shar terus mengalir. Ia terus berbaring di tanah dengan hanya mata yang
berkedap-kedip. Seseorang berada di ujung pandangannya. Dalam neraka putih, ada sosok berdiri
di sana.

Dia mengenakan mantel panjang.

Sebuah helm menutupi wajahnya.

Dia memiliki penampilan yang mirip lak—laki dan perempuan sehingga sulit untuk mengatakan jenis
kelaminnya. Dia tidak tahu apakah ini akan memperbaiki situasi, tapi Shar merasa bahwa sosok
aneh itu membuat para mesin berbentuk belalang sembah di sekitrnya menjadi terfokus padanya.

"..."

Orang itu tetap diam.

Sekali lagi, orang tersebut hanya mengepalkan tangan kanannya dengan erat.

Sub.09[edit]
Oumi Shuri adalah peserta dalam Natural Selector dan Kunoichi dari Sekolah Kouga. Tubuhnya
telah dimodifikasi ke titik sampai ia tampak seumuran 10 tahun meskipun umur aslinya benar-benar
lebih tua dari 30. Berbagai penyakit ada yang menghentikan pertumbuhan tubuh seseorang, jadi
menghentikan penuaan sebenarnya bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Itu hanya akan
menyebabkan penuaan padanya, tapi dengan tubuh kecil. Namun, hal-hal seperti Bakteri
Clostridium Botulinum dapat digunakan untuk menjaga kekencangan kulit dan membuat penampilan
tampak tetap seperti seorang anak kecil.

Dia mengenakan pakaian yang lebih menyolok dari biasanya untuk pertandingan resmi, tapi masih
tidak terlalu berbeda dari peran normalnya. Yaitu pakaian seperti pemandu sorak dan tas sekolah
diikat di punggungnya dan menjulur di salah satu bahunya, itu memberinya penampilan alami
secara keseluruhan. Namun, dari perasaan yang tak biasa dirasakan oleh Oumi Shuri yang
diberikan peran sebagai yang pertama muncul di tempat kejadian.

Dalam sudut pandang sihir, dia adalah suatu penyesatan.

Dia mengumpulkan fokus semua orang dengan menciptakan titik buta. Titik buta musuh tersebut
tentunya merupakan suatu daerah aman yang bisa digunakan oleh rekan-rekannya untuk
menggunakan trik mereka sendiri. Itu adalah metode bagaimana mereka melepas strategi Ninja
yang tampak seperti suatu sihir, yang tidak dapat disaingi oleh musuh-musuh mereka. Ini berarti
perannya adalah landasan yang benar-benar penting untuk kelompoknya. Keberadaannya adalah
inti yang diperlukan untuk menjadi sukses.
Seorang ninja berpakaian mencolok tampak berlawanan, tapi itu adalah peran terpenting yang
menentukan nasib seluruh tim.

Tentu saja, dengan muncul pertama dan mengumpulkan semua perhatian, musuh memfokuskan
semua serangan mereka pada dirinya.

Fakta bahwa dia telah selamat dalam situasi berbahaya seperti itu menunjukkan betapa terampilnya
Oumi Shuri.

Berbeda dengan pesaing lainnya, dasar dari Oumi Shuri dan strategi Kouga adalah sesuatu yang
bekerja secara tim, tapi apa yang dia inginkan dari Natural Selector cukuplah sederhana.

Dia ingin mencapai teknik Ninja yang menggunakan kekuatan gaib sebenarnya seperti yang terlihat
di film atau drama.

Dia ingin mendapatkan dasar teknis untuk itu semua.

Sederhananya, dia (atau lebih tepatnya, mereka) tidak ingin gelar menjadi juara Natural Selector.
Mereka mengerti bahwa mereka tidak akan mendekati batas supranatural hanya dengan
memperkuat teknik Ninja realistis yang mereka sudah punyai. Rencana mereka adalah untuk
melawan pesaing lainnya, menentukan apakah kemampuan mereka akan ada gunanya, dan
menganalisis setiap sistem atau informasi yang mereka pikir bisa gunakan. Dengan hanya bekerja
di belakang layar, tidak peduli seberapa jauh mereka masuk sorotan adalah bagaimana Oumi Shuri
dan yang lainnya telah lakukan atas dasar nama Kouga di abad ke-21.

Beberapa dari mereka percaya akan lebih cepat untuk menyusup Academy City di Jepang
kemudian menganalisis kekuatan supranatural dan faksi yang berbeda dari Kouga telah melakukan
hal serupa.

Namun, itu tidak akan berhasil.

Mereka tidak akan menyerah pada Academy City. Mereka tidak akan tunduk kepada mereka dan
memohon agar dikasihi. Ninja Kouga adalah suatu kelompok yang global, sehingga mereka tidak
dibatasi oleh pagar-pagar ke-nasionalisme-an, tetapi mereka masih lebih mirip merupakan bagian
dari "kegelapan" Jepang. Untuk itu, Oumi Shuri dan yang lainnya tidak ingin terlalu dekat dengan
Academy City.

Itulah mengapa mereka berada di Kota Baggage.

Itulah mengapa mereka berada di turnamen Natural Selector.


Itulah mengapa mereka mendekati Anti-Academy City Science Guardians.

Atau, itulah yang seharusnya terjadi.

"Mengapa Kota Baggage dihancurkan pada hari pertama turnamen?" Gumam Oumi Shuri saat ia
berlari menuruni lorong sempit dan berliku.

Dia berada di daerah bawah tanah Kota Baggage. Kota Baggage adalah salah satu daerah paling
bersalju di dunia, fasilitas pemanas air panas adalah suatu hal yang paling efektif bagi kehidupan
kota. Sebuah jaringan pipa air panas bawah tanah yang terhubung ke berbagai bangunan di kota,
dan lorong-lorong bawah tanah berbentuk labirin telah dibangun di bawah seluruh kota untuk
menjaga sistem pemipaan mereka.

Tentu, itu adalah lorong yang terlarang.

Namun, tentu saja larangan itu tak cukup untuk menghentikannya. Dia dengan terampil
memindahkan tangannya yang sengaja memgang pisau kecil dan berkemilauan perak kemudian
mengayun-ayunkannya ke sekitar. Jika seseorang normal melihat benda yang ada di tangannya itu,
maka dia akan dengan mudah mengidentifikasikannya sebagai sekop yang biasa dipakai untuk
berkebun. Bagaimanapun juga, bahkan kunai tradisional pada dasarnya adalah alat untuk menggali
dan bukan proyektil.

(Aku ragu pesaing lainnya akan menerima kenyataan bahwa pertarungan berakhir hanya karena
turnamen resmi ini dibubarkan. Mereka semua memiliki alasan mereka sendiri untuk datang ke sini.
Selama mereka masih bisa menggunakan Kota Baggage untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan, pertarungan akan terus berlanjut bahkan jikalau ring dan aturannya hancur.)

Oumi Shuri berpikir sembari dia menyamarkan kehadirannya dan memeriksa sekelilingnya.

(Ini hanya perbedaan antara pertempuran di atas ring dan di luar ring. Bahkan jika para penguasa
pergi, Natural Selector akan terus berlanjut. Aku harus berasumsi bahwa aku harus melawan
pesaing lainnya yang berpapasan denganku.)

Di luar itu, ada satu hal lagi yang dia harus diingat.

Musuh alaminya.

Musuh yang dia benar-benar harus ingat jika dia ingin bertahan hidup.

Dan ironisnya, musuh ini juga merupakan pihak luar tetapi bukan merupakan pesaing yang terdaftar
di Natural Selector.
Kota Baggage dan Anti-Academy City Science Guardians berada dalam serangan dan telah sangat
hancur oleh satuan elit yang dikenal sebagai para Kihara dari Academy City, yang merupakan
perwujudan dari kekuatan sisi ilmu pengetahuan.

Itu saja sudah cukup buruk, tapi sepertinya Kota Baggage juga punya senjata rahasia. Dia
mendengar bahwa mereka menyebutnya dengan istilah GREMLIN, tapi dia tidak tahu apa itu.

Oumi Shuri telah menemukan informasi ini dengan berbagai cara seperti mendengarkan pada
percakapan mereka selama pertempuran atau dari unit pertahanan Kota Baggage pada saat-saat
terakhir mereka. Namun, dia tidak bisa percaya semua apa yang mereka katakan. Dia mulai berpikir
mereka mungkin menggunakan semacam kode karena dia tidak bisa memahaminya secara harfiah.

Kekerasan irasional saling berhadapan.

Banyak hal telah terlibat lebih dalam pada hal-hal berbau supranatural. Sebuah penindasan luar
biasa memeras setiap insan yang ada di kota tersebut.

Apakah ini adalah situasi yang akan dipelajari olehnya dan rekan-rekannya?

Apakah benar untuk belajar dari sesuatu seperti itu?

Tidakkah itu semua akhirnya hanya akan menyebabkan organisasi Kouga jadi mempunyai musuhh
lebih banyak lagi?

Dengan keprihatinan – keprihatinan yang tidak jelas ini, Oumi Shuri terus berjalan melalui lorong
berkelok-kelok untuk mencari tempat yang aman guna mengumpulkan informasi.

Saat ia berlari, ia bisa mendengar ledakan dan merasakan getaran yang datang dari berbagai arah.

Dia tidak tahu apakah Natural Selector akan bisa terus berlanjut, tapi itu tidak ada alasan untuk
mengakhiri misinya. Dia malah akan mencoba untuk mengumpulkan beberapa petunjuk dari lawan
yang cukup kuat guna menguasai seluruh turnamen.

Pada sudut dekat pusat salah satu getaran, Oumi Shuri menekankan punggungnya pada dinding.

Menggunakan mikrofon kecil yang terhubung dengan kabel dari pakaiannya ke radio, dia
menghubungi rekannya yang lain, yang juga bekerja dengannya.
"Sakata, Asai, Yasu. Dapatkah Kau mendengarku? Aku telah berlarian di 'harta karun' di Kawasan
32 dari Blok Timur. Namun, aku tidak yakin jika aku sendiri cukup untuk membawanya kembali
dengan selamat. Untuk berjaga-jaga, aku ingin orang lain merekam dari sudut yang berbeda.
Bisakah kau mencapai tempatnya tepat waktu? "

Dengan sedikit suara listrik statis, suara yang tak asing menanggapi.

Namun, emosi dalam suara itu tidaklah akrab di telinganya.

"Sial. Aku tidak bisa menyingkirkan dia !! "

"Ap-? Kau monster sialan !! "

"Aku sedang dikuasai !!"

Suara bernada tinggi menusuk ke telinga Oumi. Pada awalnya dia pikir itu suara listrik statis, tapi dia
salah. Sesuatu yang tidak bisa mengidentifikasi itu terjadi di ujung transmisi.

"Ya, ya ... Itu membuat aku merasa sedikit canggung, tapi aku kira aku tidak punya pilihan ..."

Oumi Shuri mendengar suara seorang gadis yang halus.

Suara yang tidak dia kenali. Dan kemungkinan dialah salah satu penyebab semua kekacauan ini.

"Aku mengerti, Amata-ojichan. Seorang Kihara akan melakukan sesuatu seperti ini !! "

Suara keras dari benda padat terdengar dan suara basah seperti buah lunak yang diperas terdengar
setelahnya.

Kedengarannya seolah-olah ada kerongkongan raksasa sedang memakan manusia.

"Sial," kutuk Oumi Shuri.

Dia mencoba untuk menghubungi anggota lain lagi, tapi tidak menerima tanggapan meyakinkan
yang dia harapkan. Mereka yang dengan putus asa meminta bantuan dan mereka yang sedang
berada di ambang kematiannya adalah sesuatu yang lebih baik daripada alternatif pilihan : tidak
menjawab sama sekali.
Situasi telah berkembang di luar pemahaman manusia.

Oumi Shuri merasa yang terbaik adalah menganggap unit Kouga telah ditelan oleh yang situasi ini
dan kemudian dimusnahkan.

(Aku tidak akan mati dengan tangan kosong.)

Dengan punggungnya masih ke dinding di sebelah sudut, ia mengalihkan perhatiannya ke sosok


mengerikan Kihara atau GREMLIN yang sedang mengamuk di sudut itu.

(Aku akan membawa kembali "harta karun". Aku akan membebaskan Kouga dari perasaan berada
di batas. Aku harus menghadapi ancaman ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada
ketidakmampuan kita untuk bersaing dengan ancaman ini !!)

Tas sekolah di punggungnya memiliki bel keamanan pada tali bahunya. Setelah memeriksa kamera
pada perangkat kecil itu berfungsi, ia berfokus pada pengendalian napasnya.

Dia tidak harus menang.

Dia bahkan tidak harus berjuang.

Untuk menguntungkan Kouga secara keseluruhan, ia hanya harus mengintip, merekam sepercik
informasi yang terjadi di sana, dan membawanya kembali. Tujuannya bukan untuk memamerkan
kehadirannya seperti pahlawan atau monster. Dia akan bertindak sehingga "harta karun" dapat
digunakan di masa depan.

Dengan mencamkan itu semua, ia menggunakan semua kemampuannya untuk berbaur dengan
lingkungan.

Dan kemudian ...

Oumi Shuri mendengar suara gemerisik dari belakangnya.

Saat ia kembali ke dinding lorong pemeliharaan fasilitas pipa air panas dan beralih untuk mengintip
di sudut, kebisingan itu berasal dari titik buta yang mutlak. Juga, itu datang dari daerah yang
memotong jalannya untuk mundur.

"!?"
Dia segera berbalik. Hanya beberapa meter adalah seorang pria dalam seragam militer. Tampaknya
orang itu melintasinya secara kebetulan. Apa yang tampak seperti barisan loker pada dinding benar-
benar merupakan bukaan jalur ke lorong-lorong sempit lainnya.

Apakah dia seorang penjaga keamanan Kota Baggage? Seorang Kihara? Atau diakah GREMLIN
yang disebut-sebut itu? Dia tidak tahu siapa dia, tapi apa yang dia lakukan tetaplah sama.

(Aku harus membawanya keluar !!)

Dia berfokus pada kunai berbentuk sekop kebun yang digenggamnya erat di tangan dominannya,
tapi orang itu mengambil tindakan cepat. Dia sudah mengayunkan ke bawah sebuah senjata yang
lebih besar dan tajam daripada sepucuk pisau.

Dia tidak punya waktu untuk mengambil tindakan perlawanan.

Dia mungkin bisa membunuh orang itu, tapi pria itu pasti akan membunuhnya terlebih dahulu.

Hanya tersisa pilihan untuk menghindari serangan pertama pria itu dan kemudian melakukan
serangan balik.

Tapi ...

(Dengan panjang kakinya dan panjang senjatanya, jika dia membuat satu langkah saja, dia akan
membuat jangkauan sepanjang 3 meter. Aku tidak punya cukup ruang untuk bergerak kembali
dengan sudut seperti ini !!)

Oumi Shuri mendecakkan lidahnya dan meraih tas kain yang tergantung pada bahunya. Itu benar-
benar merupakan peralatan kantong cadangan dan dia meraih lampu bercahaya kuat yang
terpasang di bagian bawah. Sementara melangkah sedikit mundur tetapi tidak cukup jauh untuk
keluar dari jangkauan musuhnya, ia menekan tombol dan mengirim kilatan cahaya di dinding tepat
di belakangnya.

Segera setelah itu, pisau berayun turun dari atas.

Suara mengiris angin menyebabkan denyut nadinya semakin cepat.

Tapi ...

"!?"
"Usaha bagus, tapi kau luput."

Ujung tajam pisau itu lewat tepat pada ujung hidung Oumi Shuri, tapi dia mata mudanya bahkan
tidak berkedip. Dia jelas tahu bahwa dia aman sekarang.

Pria itu telah salah menilai jaraknya. Oumi Shuri yakin bahwa pria itu akan salah langkah. Mata
manusia tidak bisa secara akurat menilai jarak objek yang ditempatkan pada latar belakang
berwarna putih murni. Kilatan cahaya terang yang Oumi Shuri telah kirimkan di belakangnya telah
dipantulkan kembali dan menciptakan layar putih bersih.

Sekarang dia telah menghindari serangan pertama, sudah waktunya untuk serangan balik nya.

Sebelum orang itu bisa memberikan serangan kedua, ia bergegas mendekat dan menikam ujung
kunai berbentuk sekop kebunnya di arah perut pria itu.

Kemenangan itu pasti miliknya.

Namun, ujung kunai tidak pernah mencapai perut orang itu.

Ditahan.

Tapi tidak oleh pria berseragam militer.

Itu telah diblokir oleh pengguna dari kekuatan gaib yang benar-benar tidak masuk akal, yang mana
Oumi Shuri benar-benar menginginkan kekuatan semacam itu.

Sub.10[edit]
'Orang ini' rambutnya diikat di kunci dan berpakaian seperti seorang maid. Namun, ini bukanlah
seseorang get-up yang bekerja di sebuah kota Perancis beregaya lama, tapi merupakan get-up dari
maid di pertokoan elektronik pada jalan tertentu, memberikan selebaran yang didisain dengan buruk
dan memiliki pakaian dengan warna dasar kuning neon. Rok mini, hiasan, cosette hitam dan
pakaian psychedelic yang melanggar tradisi, itu semua merupakan tata berbusana yang tidaklah
normal di lingkungan penuh kekerasan seperti ini. [Maid adalah pelayan yang berbusana dengan
gaya Eropa kuno. Biasanya kostumnya berwarna hitam dengan renda-renda putih. Biasa ditemui di
café cosplay di Akhibahara] [Get-up adalah sebutan untuk seseorang yang tidak berpakaian dengan
resmi, Oxford] [Cosette sebenarnya adalah nama suatu tokoh fiktif dalam Novel Les Misérables
karangan Victor Hugo, Wikipedia. Namun karena makna di sini lebih mengarah ke kategori pakaian,
maka cossete yang dimaksud mungkin adalah tata busana gadis Eropa kuno yang seperti gaun
dengan rok panjang menyapu tanah, bagian lengan yang mengembang yang dilengkapi oleh
ornamen bunga. Bagaimanapun juga karakter dari novel tersebut adalah seorang gadis Eropa
kuno.] [Psychedelic berarti rasa tenang karena adanya pengaruh hormon seksual.]

Namun, apa yang lebih konyol dari get-up ini adalah cara 'orang ini' menunjukkan dirinya.

Langsung di bawah laki-laki militer.

Gadis yang menjongkokkan tubuhnya tampak berada di bawah kaki lawan saat ia meluncurkan
serangan mendadak pada Oumi Shuri.

GANK !! Dengan suara kaku, tangan gadis itu meraih kunai milik sekop kebun milik Oumi Shuri.
Gadis dengan pakaian maid menunjukkan senyum dan berbisik,

"Itu cukup untuk memancing keributan. Jika Kau ingin mengatakan bahwa Kau hanya bisa ditebus
melalui pembunuhan, aku hanya harus mengganggumu. "

Segera setelah itu,

Gadis itu menggunakan tangannya untuk mengambil kunai Oumi Shuri itu, dan kakinya tiba-tiba
dilentangkan ke langit-langit. Ini tidak ditujukan pada wajah pria dengan pakaian militer. Dia
membengkokkan kaki rampingnya sembari memegang belati di tangannya.

Gadis itu kemudian berputar.

Kakinya lainnya yang di tanah menggebrak keras. Dengan kunai milik Oumi Shuri sebagai sumbu,
GLUNK !! Kakinya berputar seperti capung bambu. Rasa sakit yang datang karena pergelangan
tangan yang dicengkram menyebabkan Oumi Shuri melepaskan kunai. Maid kemudian berputar lagi
saat menggunakan tangannya untuk meraih ke arah lutut militer pria berpakaian militer. Tanpa
sadar, kepala gadis itu lebih tinggi dari posisi si pria. Dia kemudian menggunakan lutut kakinya
untuk melompat untuk membantingnya dengan keras ke rahang pria itu.

"Oh astaga."
Lututnya dibenamkan ke wajah pria itu, dan gadis itu berpindah sebelum menggunakan kaki lainnya
yang menekan pergelangan tangan lawan untuk menekan ke bawah bahu si pria. Dia tidak peduli
bahwa dia mengenakan rok mini dan menekankan seluruh berat badannya ke bawah. Dia
memposisikan dirinya di mana ia bisa menahan kepala si pria dengan pahanya, menyebabkan
orang itu jatuh kembali seperti itu.

"Baiklah."

Sebuah suara tumpul berderang.

Gadis yang menduduki pria itu memeriksa bahwa pantatnya dan lantai mengapit kepala targetnya
sampai seperti sandwich dan membuatnya kehilangan kesadaran. Dia berdiri dan menggunakan
kedua tangan untuk memainkan belati dan kunai.

"... Um. Apakah aku memberikan terlalu banyak layanan? Aku sengaja menggunakan tindakan
memalukan seperti menyakiti kebanggaanku sedikit, tapi aku bisa memenuhi pengalaman hidup
orang gagal ini ... jujur, bakatku benar-benar mengganggu aku. "

Saat dia melihat gadis yang masih bergumam, Oumi Shuri dengan hati-hati meletakkan tangannya
di belakang punggungnya. Pada pandanagan pertama, tampaknya ia ingin menggunakan teknik
pertempuran rumit dengan menggunakan lengannya sebelum menendang dengan kakinya. Namun,
ini saja tidak akan cukup untuk menjelaskan tindakannya. Semua orang tahu bahwa keterampilan
Ninja Kouga dirasionalisasi melalui keadaan logis. Dengan demikian, dia tahu bahwa tidak mungkin
untuk melakukan serangan dengan menggunakan otot-otot tubuh manusia. Namun, tidak peduli
bagaimana dia berpikir tentang hal itu, ada banyak paradoks di sini, tetapi orang ini benar-benar
masuk pada targetnya.

Itu jelas kekuatan supranatural.

Dia adalah orang yang menggunakan sesuatu yang sangat Oumi Shuri inginkan.

"Siapa kau?"

"MM-. Kumokawa Maria. "

Gadis berpakaian maid aneh dengan jelas memperkenalkan dirinya.

"Aku dari Academy City, tapi jangan khawatir. Aku tidak memiliki hubungan dengan orang-orang
yang menyerang kota ini. Aku bukan peserta Natural Selector, tapi tujuan kami adalah sama. Seperti
Kau, aku di sini untuk menonton pertempuran antara monster. Ngomong-ngomong, aku hanya
mencari seseorang. "

"..."

Meskipun dia mengatakan itu, tingkatannya menyelesaikan perlawanan musuh sungguh jauh
berbeda.

Oumi Shuri, secara sistematis bergabung dengan Natural Selector untuk mendapatkan informasi
dengan aman tentang kekuatan supranatural, dan Kumokawa Maria, yang menyelinap bahkan di
bawah premis bahwa dia akan berakhir di pertarungan sengit dengan Anti-Academy City Science
Guardians.

Sejujurnya, jika Oumi Shuri tahu bahwa akan menjadi begini berbahaya, dia bisa saja mengubah
rencananya.

Di sisi lain, akan mengganggu jika tujuannya diketahui oleh orang lain.

Oumi Shuri mengeluarkan shuriken di belakang punggungnya, tapi Kumokawa Maria


memperingatkan dia, mungkin untuk menghentikannya,
"Jangan lakukan itu. Jika Kau tidak memiliki meriam air dengan cabai merah cair, Kau tidak akan
dapat menyakiti mataku. Jika Kau ingin melukai harga diriku, Kau lebih baik membawa sebuah
penyembur api. "

"Aku punya mustard kukus kuning dan wasabi hijau segar."

"Au -... melupakan paprika. Ada risiko bahwa aku bisa kehilangan penglihatanku dengan wasabi.
Omong-omong, mereka tidak memiliki tanda JIS, kan? " [JIS adalah kepanjangan dari Japan
Industrial Standart, Wikipedia Bebas.]

Paling tidak, Kumokawa Maria mengakhiri percakapan dengan itu.

"Bahkan jika kita melawan, Kau akan kalah. Jika Kau baik-baik saja dengan itu, jadilah tamuku, tapi
jika mungkin, aku mencoba untuk menghindari pertempuran yang tak berarti. Bukanlah pengalaman
menarik untuk membunuh seorang hidup yang hampir tidak berhasil aku selamatkan. Jujur,
kebanggaanku sekarang sedikit terlukai. "

"Kenapa, kenapa kau begitu yakin ...?"

"Aku tidak berpikir aku akan kalah ketika melawan orang yang hanya bisa menggunakan kedua
tangan untuk melawan sedangkan aku menggunakan semua 4 anggota badan. Tanganku dapat
digunakan untuk berjalan, dan aku bisa menggunakan tangan kananku dan kaki kanan untuk
melompat cukup jauh, kau tahu? Namun, itu akan menjadi berkali-kali lebih rumit, dan aku masih
perlu beberapa waktu untuk merencanakan sesuatu. "

Oumi Shuri merenung sebentar, dan kemudian menjawab,

"Kau sedang berbohong."

"Apakah aku ketahuan? Tidak mungkin bagiku untuk melompat jauh, tapi sangat mungkin bagiku
menggunakan tangan kananku dan kaki kanan untuk membanting dan memelintir. Aku bisa
menggunakan kaki kananku untuk kendo dan kaki kiriku untuk lempar lembing. Para profesional
akan marah jika aku menggunakan kakiku untuk memegang sebuah pedang bambu sekalipun. Tapi
aku tidak akan kalah. "

"..."

Oumi Shuri mencoba untuk menarik keluar meriam air cabai merah cair yang disembunyikan di
bawah roknya dan dengan cepat menembakkannya. Segera setelah itu, kepala Kumokawa Maria
berpindah 180 derajat ke tempat yang baru saja lututnya berada. Dia tidak peduli tentang apa yang
ada di bawah rok mininya terkena tembakan, sambil mengangkat kaki ke arah langit untuk menjaga
keseimbangan sebelum menggunakan tangan kanannya dan kaki untuk berdiri.
"Ini akan membuat sulit untuk menyerang, dan ada perubahan drastis di beberapa daerah fatal. Ini
adalah keterampilan pertempuran yang 'paling cocok terhadap mereka yang bertarung dengan
menggunakan dua kaki', yang berarti bahwa ini tidak baik sama sekali. "

Hyun Hyun. Kumokawa dengan lembut berputar seperti penari balet. Kepala dan anggota badannya
kembali ke posisi semula.

"Namun, jika Kau awalnya menyerang aku, secara logis, aku harus menggunakan tanganku untuk
mengambil kakimu, dan kemudian kakiku akan kubantingkan ke kepalamu. Tidak peduli ketika itu
adalah suatu percobaan, tapi aku kira waktu layanan gratis berakhir? "

Namun, Oumi Shuri menyadari bahwa keterampilan garak tubuhnya itu tidaklah sempurna.

Tidak peduli apakah itu adalah jotosan, grakan bergulat atau lemparan, kekuatannya akan terkait
erat dengan massa musuh. Sebuah gerakan rumit mungkin tidak akan menggunakan banyak massa
tubuh yang bergerak, tetapi kemungkinan bahwa Kumokawa Maria menggunakan gerakan berputar
yang unik untuk meningkatkan kekuatannya.

Atau lebih tepatnya, itu adalah kekuatan supranatural yang tidak bisa dijelaskan dari sebelumnya.

Itu adalah kekuatan gaya centrifugal. [Gaya centrifugal adalah gaya yang disebabkan oleh ayunan
benda yang memiliki berat cukup besar. Gaya ini merupakan aksi dari diputarnya suatu benda
dengan radius putaran tertentu dan arahnya selalu menjauhi pusat putaran.]

"Lalu, bagaimana tentang hal itu? Sebuah pertandingan? "

"Kau benar."

Oumi Shuri mengulurkan tangannya keluar, dan Kumokawa Maria melemparkan kunai berbentuk
sekop kebun yang dia sita tadi. Oumi Shuri memiliki senjatanya kembali dan berpikir.

Sekarang, apa yang harus dia lakukan adalah tidak mencari kemenangan, melainkan hanya untuk
membuktikan keberadaannya.

Untuk menggunakan "harta karun" yang dikenal sebagai kekuatan supranatural untuk membangun
jembatan yang mengarah kepada kemenangan.

Jadi, bahkan jika dia dipandang rendah oleh lawannya, dia tidak merasa sakit hati. Atau lebih
tepatnya, bersikeras dalam memperoleh kemenangan dan keuntungan yang tak berarti, kemudian
dikalahkan tanpa meninggalkan sesuatu di belakang, akan menjadi suatu hal yang bahkan lebih
bodoh.

Kumokawa Maria berkata kepada Oumi Shuri sambil merenung,

"Apa yang ingin Kau lakukan?"

"Apa, apa maksudmu?"

"Ambillah jalan memutar. Aku memintamu jikalau Kau berniat untuk mengintip di sana. "

Ledakan dan guncangan.

Saat ini, di tempat jalan memutar itu, tampaknya ada badai pertempuran antara para 'Kihara' dan
'GREMLIN'. Ini adalah pertempuran antara manusia yang menggunakan pengetahuan yang
melampaui kemanusiaan dan kecerdasan untuk bertahan hidup.

Dia sudah menggunakan semua kekuatannya hanya untuk memata-matai mereka.

Dia pasti akan mati jika dia terlibat.

Dan dia tidak bisa membedakan antara kedua pihak yang bertikai ini. Selain itu, dia tidak bisa
menyangkal kemungkinan bahwa dia akan langsung dilahap jika dia menantang mereka.

Dalam situasi seperti ini, Oumi Shuri menjawab,

"... Aku akan pergi."

Karena modifikasi secara menyeluruh dari tubuh fisik, gadis yang tampak berusia 10 tahun ini
adalah elit yang memiliki peran 'Perintis'. Matanya menunjukkan cahaya keberadaan yang tidak
akan padam tidak peduli kerusakan apa yang akan terjadi pada tubuhnya.

"Aku harus mendapatkan pijakan yang akan memberikan nyawa kedua bagi Kouga. Tidak peduli
bahkan jika Natural Selector tidak dapat dilanjutkan. Jika aku harus dilenyapkan oleh seseorang,
nasibku akan berkontribusi dengan membiarkan orang lain jatuh ke dalam ancaman tersebut di
masa depan. Aku harus pergi tak peduli apa. "

“Yare yare,” Kumokawa Maria mendesah. [Yare – yare adalah ungkapan bahasa Jepang yang dekat
dengan “capek deh”, atau “astaga”]
Dia menggeleng.

Kemudian,

"Kalau begitu apa boleh buat. Aku akan melukai harga dirimu untuk melindungi hidupmu. "

Tidak ada waktu lagi untuk keraguan.

Segera setelah itu, Kumokawa Maria mendaratkan 4 hantaman dengan menggunakan anggota
tubuhnya dan melompat dengan cara yang aneh . Oumi Shuri kehilangan kesadarannya.

Main.11[edit]
"Sialan,Siialan,Siiaalan,Siiaalaaan" nyanyi seorang gadis saat ia mencecerkan darah merah segar
disekitar Kota Baggage.

Dia berada di fasilitas pembuangan sampah Kota Baggage. Pipa-pipa air panas dan juga lorong-
lorong terhubung di sana. Nyatannya, panas yang dihasilkan oleh pembakaran sampah digunakan
untuk menjalankan fasilitas pemanas di air panas, sehingga bisa disebut ini adalah inti dari Kota
Baggage.

Beberapa fasilitas yang berbeda seperti pembangkit listrik termal dan pabrik pemurnian minyak
berfungsi sebagai pondasi yang membuat fasilitas pemanas air panas tetap berjalan, jadi jika itu
semua dihancurkan, Kota Baggage akan dikirim ke neraka di bawah suhu - 20° C.

Medan perang telah membelah diri ke seluruh penjuru kota layaknya amuba.

Hal itu berubah dari lingkaran ring yang terjamin keselamatannya menjadi fasilitas pembuangan
sampah di mana kehidupan manusia dipandang tak berarti.
Dari bagaimana serangan beruntunnya membuat warna merah darah, itu mungkin sulit untuk
mengatakan bahwa sebanarnya ayng berada di sisi pelindung adalah seorang gadis.

Rambut peraknya dikepang.

Dia memiliki kulit coklat dan memakai kacamata dengan bingkai merah.

Ia mengenakan overall pada kulit yang telanjang, pakaiannya agak aneh untuk berjalan di sekitar
kota atau untuk melewati area yang tertutup salju. Dia memegang palu dan gergaji yang terbuat dari
emas. Biasanya, emas murni tahan terhadap korosi dan oksidasi, tetapi memiliki kepadatan yang
rendah. Dengan kata lain, itu adalah logam yang terlalu rapuh untuk digunakan sebagai pedang.
Namun, pengetahuan standar tidak berarti apapun untuk gadis coklat ini. Peralatan emasnya bisa
memotong baja, menghancurkan beton, dan "mengubah" manusia dengan cara seakan dibius.

Dia adalah anggota resmi dari GREMLIN.

Dia adalah seorang Dvergr yang masih hidup. [Dvergr atau yang dalam bahasa Inggris baku disebut
Dwarfs adalah seorang makhluk mistis dengan wujud cebol, gemuk, dan berparas seperti manusia.
Makhluk ini terampil dalam menambang dan seni pekerjaan logam-logaman, Oxford]

Dia adalah Marian Slingeneyer.

Dia tidak benar-benar bergerak sangat cepat. Bahkan, dia bergerak cukup lambat. Kecepatannya
tidak lebih cepat dari gadis normal yang membuang-buang waktu dalam perjalanan pulang sekolah.

Namun ...

"Guk, guk. Growl, "gumam Marian saat ia menikamkan gergaji emasnya ke dinding

Untuk beberapa alasan benda itu menancab. Begitu dia melepaskannya gergaji itu meluncur
langsung ke arah musuh dengan kecepatan mobil. Para pembunuh dari Academy City
mengansumsikan pergerakan gadis itu hanya dari gergajinya, hingga mereka tak bisa melakukan
apa pun kecuali berdiri dengan syok karena perubahan mendadak pada pergerakan sang gadis.

Darah disemprotkan ke udara.

"Gah !?"

"Gyaaahh !!"
"Pelumas! Apakah dia menutupi dinding dengan pelumas sehingga gergaji itu dapat meluncur di
atasnya !? "

"Terlalu lambat."

Gergaji emas itu meninggalkan dinding dan melengkung meliuk-liuk melalui udara, memotong
beberapa tentara berkeping-keping saat mereka berdiri di tempat.

Tapi segera setelah itu, tubuh mereka secara keseluruhan kembali lagi. Tak satu pun dari mereka
mengalami pendarahan dan bocornya darah setetespun.

"Apa ...?"

"Hmm? Kau harus melihat dengan baik pada lengan dan kakimu. "Marian meraih gergaji yang telah
kembali kepadanya melalui dinding, berputar di sekitarnya beberapa kali, dan kemudian
mengarahkan kepada para prajurit dengan ujung yang mematikan. "Tidakkah terlihat seperti mereka
telah secara paksa terjebak bersama-sama? Ini seperti potongan-potongan dari beberapa teka-teki
jigsaw yang telah dicampur bersama-sama. "

"Tidak ... mungkin ..."

"Oh, dan aku tidak pernah melakukan tes kompatibilitas, jadi jika Kau tidak terburu-buru, penolakan
transplantasi mungkin akan mulai. Jika Kau tidak ingin mati, Kau hanya perlu untuk mendapatkan
kembali bagian tubuhmu sendiri. "

"Ooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?"

Tidak jelas apakah mereka benar-benar ditujukan untuk menyerang sesama prajurit, tetapi orang di
sekitar mereka bereaksi.

Para prajurit terluka yang telah ditelan oleh suasana aneh memutuskan akan menyerang kawan
lainnya, sehingga mereka memperlakukan yang lainnya seperti musuh mereka dan saling
menembak.

"Betapa tragisnya," gumam Marian Slingeneyer diam-diam.

Dalam sekejap perhatian mereka telah ditarik menjauh karena takut, dia menghampiri lebih dekat ke
prajurit yang masih hidup.
Saat itulah seorang pembunuh yang bersembunyi dalam sebuah persembunyian di antara tubuh-
tubuh yang telah runtuh menembak ke arahnya dari jarak dekat dengan pistol.

Namun, Marian mengayunkan gergaji emasnya bahkan tanpa melihat dari atas sang pembunuh.

Segera setelah itu, tangan kedua pembunuh menghilang.

Tidaklah terputus.

Sebaliknya, segala sesuatu di balik kedua pergelangan tangannya telah berubah menjadi sebuah
keran emas. Hal ini menempatkan dia dalam situasi yang sama dengan kedua tangannya diborgol
dan komponen-komponen pembuat borgolnya terdiri dari lengannya dan keran normal. Namun,
adegan yang mereka ciptakan bersama-sama tidak aneh sama sekali.

Modifikasi Manusia.

Teknik Dvergr-nya melampaui bidang operasi dan benar-benar berfungsi sebagai teknik tempur.

"A-ah ..."

Sang pembunuh menatap kosong pada tangannya yang berubah, Marian Slingeneyer menepuk
bahu.

"Percobaan yang bagus." Dia tersenyum. "Tapi tak berarti apa-apa dan kau masih mendapatkan 0
poin. Sayang sekali. "

Tanpa ragu-ragu, dia menyalakan keran.

Dengan suara cairan yang mengalir, cairan merah tua yang membuatnya hidup dengan mudah
mengalir keluar.

"Oooooooooooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?"

"Dengan kedua tanganmu berubah menjadi sebuah keran, Kau bahkan tidak bisa mematikannya.
Sekarang, berapa banyak lagi kehilangan darah yang mematikan bagi manusia? Yah, aku yakin 1
ember sudah cukup ... hm? Dia sudah sadar? "

Sang pembunuh mengejang saat ia tenggelam dalam genangan darahnya sendiri.


Tidak menunjukkan kepedulian, Marian Slingeneyer terus berjalan maju.

"Aku benar-benar bukan tipe tempur, jadi Aku pikir ini akan menjadi lebih sulit. Aku cukup kecewa di
Kota Baggage - yakni, Anti-Academy City Science Guardians - benar-benar dikalahkan hanya
dengan pertarungan seperti ini. Orang-orang ini bahkan mungkin tidak dapat mengulur waktu seperti
yang kami butuhkan. "

Dengan komentar kesal, Marian mengarahkan ujung gergaji emasnya menuju kakinya. Sebelum
seorang pembunuh bersembunyi di balik penutup bisa menembakkan senapannya ke arahnya, ia
merobek tenggorokan seorang prajurit yang roboh di tanah dan sampai nyaris tak bernapas.

Ketika ia melakukannya, jeritan keras seorang anak seperti soprano yang tampaknya melampaui
batas dari pita suara manusia, meletus keluar. [Soprano adalah suara bernada tinggi.]

Sebuah teriakan pemuda. Frekuensi manusia paling menjengkelkan yang pernah didengarkan.

Sementara pembunuh di balik penutup tubuh membeku dalam menanggapi suara ledakan yang
tiba-tiba, Marian Slingeneyer mendekati kepalanya dengan langkah panjang.

Dia mengayunkan palu emas seperti tongkat baseball.

"Daruma Otoshi !!" [Daruma Otoshi adalah permainan anak Jepang yang terbuat dari tumpukan
lempengan benda terbuat dari kayu, disusun menjulang ke atas. Cara bermainnya adalah memukul
setiap lempengan kayu yang berada di tingkat paling bawah dengan menggunakan palu kayu. Jika
pukulanmu cukup tepat, maka keseluruhan susunan lempengan tersebut tidak akan berantakan,
Wikipedia Bebas.]

Seluruh isi perut Sang pembunuh terlempar. Tumpukan massa daging yang ditembakkan seperti
peluru dan menghancurkan pembunuh lain yang berada dikejauhan.

"B-BGH ..."

"Kau masih belum mati?" Marian menggaruk kepalanya. "Jika Kau baru saja meninggal di sini, Kau
semestinya bisa pergi ke kuburanmu tanpa kondisi tubuh yang terlalu kacau."

Dengan langkah panjang, Marian mendekati pembunuh yang telah terpukul didaerah perutnya oleh
sesama pembunuh yang telah menyingkirkannya layaknya sebuah mainan. Menyerah dengan
senapannya yang terjatuh, ia mencoba untuk menarik keluar pistolnya sambil jatuh di tanah, tapi
gadis itu menghancurkan lengannya dengan injakan dan mengambil kedua kakinya dengan satu
gesekan gergaji sang gadis.
Kedua kakinya berubah menjadi dua buah roda.

Sang pembunuh berteriak karena perubahan menjijikkan dari tubuhnya tersebut namun
menyakitkan.

"Kau bisa jalan lurus ke tangki kompos sekarang. Bersenang-senang dalam ☆ sampah dan bau
busuk yang mencekik, " bisik Marian dengan centil.

"Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?"

Sudah terlambat baginya bahkan untuk mencoba meraih lantai dengan kukunya. Masih roboh, sang
pembunuh diseret sepanjang tanah dengan kecepatan tinggi, dan menghilang ke bawah sebuah
lorong. Adegan ini mirip dengan korban ditelan ke laut di film horor yang menampilkan hiu raksasa.

"Apakah semua ini yang kalian bisa?"

Marian Slingeneyer membalik senjata emasnya.

Dia tiba-tiba menyadari kebisingan besar telah lenyap. Kini kesunyian mengepungnya. Itu bukan
karena semua pembunuh telah dikalahkan. Hanya sekitar sepertiga atau seperempat dari mereka
telah dibunuh. Namun, mayat-mayat dan tumpukan daging termodifikasi yang telah dia ciptakan
cukup untuk menyebabkan sisa orang yang terluka untuk menjatuhkan senjata mereka dan jatuh
ketakutan ke lantai.

Itu nasib yang lebih buruk daripada kematian.

Istilah basi yang sering digunakan dalam film dan novel, tapi cara itu menghancurkan seluruh pikiran
dalam jiwa seseorang ketika benar-benar melihatnya.

Manusia ditakdirkan berharap untuk hidup dan takut akan kematian. Ketika dasar pemikiran itu tak
berfungsi lagi,maka semua pola pikir lainnya juga terputus.

"Apakah hanya ini yang bisa dilakukan oleh Academy City yang agung? Aku sedikit kecewa. Ku pikir
kalian adalah pemenang Perang Dunia 3? "

Mereka semua menahan napas dan berusaha keras untuk menyembunyikan fakta bahwa jantung
mereka masih berdetak. Sedikit suara napas yang masih lolos dari mulut mereka, akan
menyebabkan Marian mengerutkan keningnya. Dia akan menggunakan gergaji dan palu emas untuk
membunuh beberapa dari mereka dan mengubah yang lainnya menjadi beberapa bentuk tidak
manusiawi. Para pembunuh yang tersisa tidak bisa lagi bergerak. Hati mereka telah benar-benar
dikalahkan. Mereka bahkan tidak memiliki keberanian untuk melarikan diri. Atau lebih tepatnya,
mereka tidak memiliki keberanian untuk mengambil tindakan apapun yang akan menarik perhatian
sang gadis.

Namun, Marian Slingeneyer tidak ragu-ragu.

Jika mereka menolak, ia akan mengejar dan membunuh mereka. Jika tidak, dia akan mencincang
mereka seperti rumput liar.

"Huhhhh. Seharunya membuat mereka saling bunuh adalah pekerjaan yang lebih mudah. Dengan
seperti ini, aku kan benar-benar harus berjuang. Inilah mengapa aku tak suka bertempur. Hmm, aku
sedikit khawatir tentang dietku. "

Marian memasukan tangannya ke dalam overall dan mengusap perutnya sambil menggunakan
tangan lainnya untuk mengayunkan gergaji emasnya. Dengan akurat membidik organ internal dan
segera menyegel luka luar setelah itu, ia membunuh mereka sehingga mereka menggelembung
seperti balon air akibat perdarahan internal dan tidak terkotori oleh daerah.

Ketika Marian merasa puas dengan keheningan mutlak di sekitarnya, dia mendengar suara logam
berderit.

"?"

"Oh, astaga. Aku tak mengenali ini - Oh, astaga. Oh, astaga. Di mana aku? "

Seorang wanita yang mengenakan piyama berada di sana. Dari kenyataan bahwa dia berada di
kursi roda, dia harusnya tidak benar-benar penggunaan kakinya. Dia memiliki tombol kabel yang
didudukkan si pangkuannya. Dia mungkin telah menjadi pasien dari rumah sakit Kota Baggage
akibat terkena kekacauan dari serangan Academy City dan kemudian memiliki kesempatan untuk
dapat keluar dari rumah sakit.

Ekspresinya sangat lembut.

Ia mungkin belum melihat "hal-hal" yang telah Marian ciptakan.

"Siapa kau?" Tanya Marian.

"Oh, kau ... umm, bukankah itu seragam pekerja fasilitas pembuangan sampah?"

"Tungku yang kugunakan sedikit berbeda. Meskipun itu dapat sampai ke suhu tertinggi," Marian
menggaruk kepalanya dengan tangan yang sebelumnya menggenggang gergaji emasnya. "Jika Kau
ingin keluar, pergilah ke kanan sana dan Kau akan menemukan pintu 200 meter di lorong. Kau
harus cepat. Ini adalah tempat yang sangat kotor. "

Mungkin sulit diterima akal sehat bila ada seseorang yang sudah begitu sadis membantai manusia,
kini malah dengan baik hati menunjukkan jalan keluar kepada seorang wanita dengan kursi roda.
Tapi Marian adalah salah satu orang yang melindungi Kota Baggage. Setidaknya untuk saat ini.
Dengan demikian, dia tidak punya alasan untuk mengubah orang-orang asli Kota Baggage.

Wanita di kursi roda menundukkan kepalanya ke depan dan berkata, "Terima kasih banyak. ... Oh?
Aku terperangkap kabel ini di lantai. Hanya saja ini terlalu tinggi ... Oh, sayang. "

"Oh, Tuhan. Betapa menyusahkan. "

Marian Slingeneyer dengan santai mendekati wanita yang memakai-piyama dan berputar-putar
disekitar kursi roda itu. Dia meraih pegangan dan membungkukan berat badannya untuk
mengangkat roda dan mengambil kabel tebal itu.

"Ngh. Ini adalah kursi roda yang berat. Apakah ini kursi roda listrik? "

"Digerakkan oleh listrik sih iya. Jika aku tidak terbiasa berusaha lebih, tubuhku hanya akan semakin
lemah dan lebih lemah, jadi alat ini diatur supaya tidak terlalu mudah bagiku untuk
menggerakkannya. Lihat, kotak ini adalah pengendalinya. "

"Ya, aku mengerti. Aku jugalah tipikal orang rumahan. Aku harus mengayunkan palu untuk
pekerjaanku, jadi aku punya sedikit kekuatan tubuh berlebih di bagian atas. "

"Apakah Kau seorang tukang kayu?"

"Nggak juga. Aku tidak tertarik dalam membangun sebuah kastil. Ngomong-ngomong, " kata Marian
sambil mendorong kursi roda. "Apakah sulit bepergian dengan menggunakan kursi roda?"

"Bisa jadi. Tapi itu memberi lebih banyak kesempatan untuk bertemu orang-orang baik. Seperti
sekarang misalnya. "

"Aku mengerti. Tapi dengan banyaknya kabel dan daerah bawah tanah yang ada di fasilitas
pembuangan sampah ini, bagaimana kau bisa sampai sejauh ini dengan kursi roda?"

"... Oh, astaga."


"Ini tidak masuk akal. Seperti dugaanku, Kau sengaja membuat dirimu terjebak dengan kabel-kabel
itu untuk menarikku lebih dekat.”

"..."

Mata Marian menyipit dan dia memperketat cengkeramannya pada Gergaji emasnya.

Sementara itu, wanita memakai-piyama masih menyeringai.

Tiba-tiba, suara logam beradu dengan logam terdengar.

Marian Slingeneyer hanya mengayunkan Gergaji emasnya lurus ke bawah.

Apa yang wanita memakai-piyama lakukan tidaklah jelas.

Gagang kursi rodanya tiba-tiba tersentak dari genggaman Marian dan kursi roda itu diputar 180
derajat. Itulah semua yang Marian ketahui. Namun, hanya itu yang dia mengerti. Sesuatu telah
melemparkan gergaji emasnya, tapi kemudian, dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.

Tubuh Marian Slingeneyer telah terlempar dengan keras kebelakang dan punggungnya
menghancurkan dinding dengan peralatannya.

Wanita Kursi roda telah meninggalkan jejak berasap di bannya dan membentuk lingkaran sempurna.
Sambil duduk di atas lingkaran itu, ia menekan sebuah tombol pada kotak kabel di pangkuannya.

Tidak jelas bagaimana peralatannya bisa pas atau bahkan jika mungkin berlaku hukum kekekalan
massa, tapi senapan mesin ringan seperti lengan dan shotgun (atau mungkin meriam?) dengan
kaliber yang cukup besar yang pas dengan lengan manusia muncul dari dalam bagian belakang
kursi roda.

Kedua sisi senjata itu memiliki hal yang sama ditulis menggunakan alfabet.

Made_in_KIHARA. [Buatan KIHARA]

"Jika Kau sudah menemukan jawabannya, aku kira tidak ada gunanya menahan !!"

Suara tembakan terdengar cukup keras dan cukup untuk merusak organ internal seseorang. Badai
baja beterbangan di udara. Dalam sekejap, sosok Marian Slingeneyer ini telah benar-benar hancur
karena tenggelam ke dalam mesin hancur itu. Bagian atas tubuhnya berubah menjadi cairan
berwarna merah kental. Dan tubuh bagian bawahnya ...

"Apa, adalah semacam lelucon populer di Academy City?"

"?"

Suara itu datang dari tubuh tersisa di bagian bawah. Bukan, bagian Marian Slingeneyer lainnya
yang lain sedang berjongkok di kaki yang hancur.

Namun, itu tidak terlalu tepat.

Sang wanita berpakaian piyama dengan cepat segera menunjukan kembali senajata dengan nama
KIHARA-nya.

"Jadi itulah yang asli !?"

"Itu umpan juga, idiot," kata suara dari kanan sampingnya.

Wanita berpakaian-piyama berbalik dan melihat ketiga Marian Slingeneyer telanjang penuh
mengayunkan turun gergaji emas yang telah berubah penampilan dari orang yang telah
mengalahkan beberapa tentara Academy City, menjadi seorang gadis yang halus.

Tapi sekali lagi, kursi roda membuat suatu gerakan, sangat cepat, sehingga membuat pandangan
kabur dan kemudian beberapa dentuman peralatan bentrok dengan gergaji Marian, menyebabkan
bunga api oranye beterbangan.

Jejak ban tersisa di lantai dan asap dari gesekan mengepul.

Dengan perhitungan Marian, sang wanita mungkin bisa menahan dan menang sambil duduk di kursi
roda itu. Apakah dia bisa memegang pedang, itu adalah pertanyaan yang lain.

(Cih. Ini sebabnya mengapa aku benci orang-orang aneh seperti ini. Dan mengapa aku benci
bertempur.)

Dia harus meninggalkan suku cadang yang berserakan di sekitarnya. Marian menarik sepasang
overall baru keluar dari belakang dan beberapa peralatan, lalu mengenakannya.
Pemakai kursi roda bergerak kembali dengan suara mendecit, itu adlaah pergerakan yang sangat
lancar dan menakutkan seolah-olah kabel dan hambatan lain yang tidak ada sama sekali.

Wanita berpakaian-piyama menyeringai seperti biasa.

"Jadi kau berpura-pura. Kau dapat menggerakkan tubuhmu sendiri dengan cukup baik walau Kau
tidak bisa berdiri. "

"Aku, Kihara Byouri, seorang pro dalam hal “menyerah”. Aku sudah menyerah pada segala macam
hal tentangku dan aku telah membuat orang lain menyerah pada berbagai hal juga. Jadi
menyerahlah, GREMLIN. "

"... Ohhh, aku mengerti. Itu cara yang cukup baik untuk hidup. "

"Tapi apakah itu benar-benar mengejutkan? Aku akan mengatakan bahwa ada sedikit orang yang
tidak pernah berpura-pura membutuhkan bantuan. Akan kukatakan bahwa keinginan untuk
menyerah adalah salah satu keinginan utama dari kemanusiaan. "

Pekerjaan Kihara Byouri adalah untuk mempertahankan ketertiban dengan cara seperti itu.
Jika sebuah kelompok teroris berencana untuk menghancurkan Academy City, dia akan "membuat
mereka menyerah". Jika seseorang sedang berusaha untuk membocorkan informasi tentang
teknologi Academy City, dia akan "membuat mereka menyerah". Jika seseorang mengembangkan
senjata baru pemusnah massal dengan cara yang bersifat negatif, ia akan "membuat mereka
menyerah". Membuat orang menyerah dan menyerah dan menyerah adalah bagaimana Kihara
Byouri mengumpulkan koleksi trofi-nya. Dia memiliki setumpuk ambisi hancur yang telah
terbelokkan, dirusak, dan dihancurkan.

Tapi kemudian, ini tak lebih dari hasil mengambil disposisi alami dan mencampurnya dalam
masyarakat.

Kihara Byouri sendiri adalah salah satu yang harus "menyerah" pada berbagai hal-hal.

Marian Slingeneyer mendecakkan lidahnya sambil menatap kursi roda yang ditutupi kebohongan.

"Kihara, bukan? Jika saya ingat, ada lebih banyak yang sepertimu. "Tapi kedatanganmu ke sini
hanya akan mengakibatkan kekalahan padamu."

"Aku sudah menyerah pada Ransuu-kun, tetapi masih ada Enshuu-chan."

"Jadi setidaknya ada tiga yang sepertimu. Dan dari caramu mengatakannya, aku ragu ada ratusan
atau ribuan yang bersamamu di sini. Dalam hal ini, aku akan berpikir metode yang akan sedikit
berbeda untukmu. "

"Metodemu tidak akan jauh berbeda."

“Kau mengundang 5 atau 10 petarung terobsesi bodoh dan seluruh rencana berantakan dari dalam,
sungguh menyakitkan” gumam Marian. "Yah, ku harap Kau tidak keberatan jika aku melakukan yang
terbaik untuk menghancurkanmu."

Dengan sebuah suara deru, Marian mengayunkan gergajinya.

Bilah gergaji membuat dinding berlumur darah. Tidak Itu adalah prajurit yang telah berubah dan
terlihat seperti dinding. Dia memecahkannya seperti balon, darah dan lemak berceceran di dinding
dan lantai. Itu mungkin semacam ritual untuk membuatnya menggunakan peralatan emasnya lebih
baik

Sebelumnya Marian menggunakan gergajinya untuk meluncurkan didinding yang sekarang


berlumuran darah kental untuk menyerang para tentara.

Namun, senyum Kihara Byouri tidak berubah bahkan setelah melihat adegan yang horor tersebut.
"Apakah Cuma ini yang bisa kau lakukan? Sungguh mengecewakan."

Marian mengangkat emas palu dan gergajinya, dan Kihara Byouri menekan tombol di pangkuannya
sebagai respon.

Roda pada kursi tersebut terbongkar.

Beberapa Jari-jari saling terpisah dan secara merata terbagi tiap bagian roda yang menyentuh
tanah. Apa yang tersisa merupakan sebuah unit yang didukung oleh beberapa kaki seperti laba-
laba.

Dia mungkin terkesan dengan cara kerja benda itu sehingga Marian mengeluarkan siulan.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan”. Anda mengingatkanku akan 'Serigala kesepian dan
Bocah'."

"Tapi itu adalah kereta bayi."

Setelah saling bertukar perkataan, dua monster bentrok dalam kecepatan tinggi.

Main.12[edit]
Oumi Shuri mengeluarkan erangan kecil. Dia tahu dia sedang berbaring di lantai. Seseorang yang
telah menghantamnya, Kumokawa Maria, mengintip ke bawah wajahnya. Dia memegang seiris
lemon di tangannya. Dia pasti telah menggunakannya untuk membangunkan Oumi Shuri.

Mereka tidak lagi di sudut lorong kota seperti sebelumnya.


Mereka berada di wilayah yang luas penuh dengan lingkaran meja yang konsentris. Daerah itu juga
dipenuhi dengan monitor besar. Mungkin itu merupakan ruang kontrol untuk penyediaan air panas
untuk Kota Baggage, tapi aneh bahwa mereka hanya berdua di sana.

Apakah biasanya tempat itu memang ditinggalkan? Sudahkah para pekerja melarikan diri karena
semua masalah? Atau apakah mereka sudah dilenyapkan oleh para penyerang?

Benar-benar, itu tidak masalah.

Masalah sebenarnya adalah ia telah ditarik keluar dari pertarungan antara Kihara dan GREMLIN.

Dia kehilangan kesempatan sekali seumur hidupnya.

"!!"

Saat ia duduk, Oumi Shuri mencoba untuk menodongkan kunai-nya yang mirip sekop kebun di
tenggorokan Kumokawa Maria, tapi Kumokawa mudah menangkapnya dengan kedua tangannya.
Dia kemudian menumpu dengan kunai Oumi Shuri di tengah, merentangkan kakinya lebar-lebar,
dan berputar seperti sebuah helikopter bambu.

Senjatanya sekali lagi diambil alih dari tangan Oumi Shuri.

Kumokawa Maria menempatkan kaki kanannya ke tanah dan memutar-mutarkan senjata barunya.

"Seperti aku katakan, Kau tidak bisa menang. Dan jika Kau tidak bisa menangani hal seperti ini, Kau
pasti tidak harus mengintip pertempuran itu jauh lebih dalam. Tidak hanya kebanggaan Kau yang
akan terluka. Mereka yang tidak berpengalaman dengan ancaman seperti ini tidak dapat bereaksi
dengan baik saat menghadapinya. Atau apakah Kau bahkan tidak memahami sesuatu sesederhana
in ... "

Kalimat Kumokawa Maria tiba-tiba terputus.

Alasannya sederhana.

Tanpa peringatan, bazoka telah ditembakkan ke ruangan tersebut.

Kumokawa Maria segera menempatkan kaki kirinya di tanah dan membungkukan tubuhnya seperti
jembatan raksasa. Peluru bazooka menembus area bagian atas tempat yang baru saja dia berada,
tetapi ketika menghantam dinding luar dan meledak, gelombang kejut yang dikirim keluar tidaklah
bisa dihindari.
"Geh ... !?"

Kumokawa Maria kehilangan keseimbangan, terguling, dan membentuk lingkaran dengan seluruh
anggota badannya agar bisa berguling dengan lancer di lantai. Dengan tidak melawan arus, ia
menghindari setiap tembakan langsung dari pecahan peluru atau potongan-potongan dinding. Saat
ia berguling, dia langsung berusaha untuk memulihkan keadaan tubuhnya.

Tapi sebaliknya, ia merasa sensasi tumbukan benda tumpul.

Pada titik tertentu, pihak ketiga telah memasuki pusat kontrol transmisi. Kumokawa Maria telah
dihentikan oleh kaki orang itu.

(Tidak baik. Bazooka itu dimaksudkan untuk menarik perhatian kami sementara orang ini dengan
cepat memasuki ruangan!)

Sosok yang menatap Kumokawa mengangkat tabung raksasa. Ini adalah bazooka yang telah
menembakkan amunisinya. Penyerang hendak mengayunkannya ke bawah sebagai senjata tumpul.

Kumokawa Maria telah segera mengambil tindakan untuk menghindari peluru bazoka saat itu
ditembakkan, tapi sekarang ia merasakan sesuatu yang dingin mengalir di punggung. Gerakannya
perlahan berhenti.

Segera setelah itu, kesadarannya mulai pudar.

"..."

Oumi Shuri mendengar bunyi benturan yang berat. Merasa sudah tidak bisa dipakai lagi, penyerang
membuang senjata tumpulnya tersebut. Meskipun betapa mudahnya ia menangani Oumi Shuri,
Kumokawa Maria sudah dilumpuhkan selama kurang dari 10 detik. Merasakan adanya ancaman
yang besar pada diri penyerang ini, Oumi Shuri mulai menghitung senjata yang ia sembunyikan di
pakaiannya. Hal itu dimaksudkan untuk membantunya mempertahankan ketenangan batinnya, tapi
tindakannya itu justru memiliki efek sebaliknya. Tidak peduli apa yang dia gunakan, dia meragukan
bahwa dia bisa menang.

Sementara itu, penyerang berkata, "Umm, aku benar-benar tidak seperti ini sama sekali. Akan lebih
baik jika kami bisa menyelesaikan ini tanpa pertempuran, tapi ... "

Penyerang adalah seorang gadis pendek. Dia tampaknya berada di usia sekitar sekolah menengah.
Rambutnya yang hitam memiliki sanggul di sebelah kiri dan kanan dan dia mengenakan sweater
besar, rok mini, dan stoking hitam. Kurang harmonisnya penampilan gadis itu membuatnya tampak
seperti dia baru saja membeli semua benda yang seorang piñata baju telah rekomendasikan, tak
peduli entah cocok ataukah tidak dengan seleranya berpakaian.

Satu-satunya benda penting pada tubuhnya adalah apa yang menjuntai dari lehernya. Sebuah
ponsel, 1-seg TV kecil, dan perangkat genggam. Perangkat presisi dengan layar kecil tersebut
bergoyang-goyang bagai bandul, membentur satu sama lain, dengan keadaan masih menjuntai. [1-
seg adalah digital audio/video mobile yang menyervis data penyiaran di negara Japan, Argentina,
Brazil, Chile, Uruguay dan Peru, Wikipedia Bebas.]

"Tapi sebagai Kihara…..Aku tidak punya pilihan."

Oumi Shuri mendengar suara elektronik sedikit dan semua monitor lapisan pusat kontrol transmisi
yang tak terhitung jumlahnya diaktifkan sekaligus. Ditampilkan padanya, grafik yang tak terhitung
jumlahnya dan berubah-ubah dengan kecepatan tinggi. Sekilas apa yang tertera pada grafik tidaklah
jelas, tetapi pupil mata si gadis penyerang menyerap semuanya. Grafik yang tak terhitung jumlahnya
menari-nari seperti makhluk hidup dalam matanya.

"Aku mengerti, Amata-ojichan. Aku tidak menyukainya. Aku benar-benar tidak menyukainya, tapi
Kihara akan melakukannya seperti ini !! "

Tindakannya jelas berubah.

Dengan gerakan halus cepat, gadis penyerang menyerang ke Oumi Shuri.

(!! Apa !? Apakah dia mendapatkan beberapa jenis informasi dengan cara seperti itu !?)

Oumi Shuri memasukkan jari telunjuknya di kaus kakinya dan kemudian dengan cepat berdiri,
kemudian menarik sesuatu dari kaus kakinya. Itu adalah lembaran logam dengan kedua ujung
runcing dan hanya seukuran gunting kuku. Itu dimaksudkan untuk dilempar, tapi itu berbeda dari bo-
shuriken. Dia membidik untuk lantai daripada si penyerang. Sejumlah lembaran logam runcing
menusuk ke lantai kayu. Itu adalah stereotip caltrops. Dia meragukan penyerang benar-benar akan
menginjaknya, tapi itu akan memperlambat penyerang karena dia harus menghindari “ranjau-ranjau”
darat tersebut. Oumi Shuri berencana menghabisi penyerang pada waktu dia sibuk menghindar, jadi
dia mengeluarkan sebuah kunai berbentuk sekop kebun baru. [Bo-shuriken berbeda dengan
shuriken yang biasanya berbentuk bintang. Shuriken jenis ini malah biasanya berbentuk jarum, atau
“dart”. Wikipedia Bebas.] [Caltrops adalah semacam paku-pakuan yang berbentuk tiga dimensi. Itu
berarti benda ini bisa berdiri tegak dan dilengkapi dengan tiga kaki yang juga memiliki paku.
Ukurannya sangat kecil dan biasanya ditaburkan dalam jumlah yang banyak. Benda ini biasanya
dipergunakan untuk menggemboskan ban pengemudi liar. Wikipedia Bebas.]

Namun, sesuatu yang Oumi Shuri tidak harapkan terjadi.


Tidak hanya si gadis penyerang semakin mempercepat langkahnya dan mengabaikan paku-paku
itu, ia juga secara akurat menendang salah satu caltrops, mengirimnya terbang lurus ke arah wajah
Oumi Shuri.

"!?"

Oumi Shuri segera berusaha melindungi wajahnya dengan kunai, tapi gadis penyerang mengubah
lintasan kakinya dan mengirim tendangan kedua sehingga menyebabkan caltrop terbang ke udara.

Lintasan lembaran logam itu begitu berubah dan kemudian menusuk ke usus Oumi Shuri. Itu
bukanlah pisau yang besar, jadi itu bukan merupakan luka yang fatal, tapi rasa sakit masih
menyebabkan tubuhnya membeku. Sementara itu, gadis penyerang tepat dan akurat membersihkan
zona bahaya caltrops dan langsung menuju Oumi Shuri.

"Ya, ya, aku mengerti."

Grafik pada monitor yang terus menggeliat terus melipat gandakan datanya bahkan menjadi lebih
intens dan mata gadis penyerang itu menyerap semua informasi dari sana.

"Mengontrol palu tingkat kekuatan destruktif pada tingkat mikroskopis. Itu adalah gaya
bertempurmu, kan, Amata-ojichan !? "

(... Apakah aku sudah berakhir !?)

Tinju kanan gadis itu terbang ke arahnya.

Oumi Shuri telah mengangkat kunainya untuk membela diri, tapi gadis itu memukul lengannya,
mengirim ujung lurus kunai ke wajahnya.

Tenggorokannya seakan menjadi kering.

Dia tidak bisa menghentikan gerakan pisau itu.

Dia berhasil memindahkan lintasan kunainya sendiri terhadap dahinya untuk menghindari pukulan
yanh lebih fatal.

Dan kemudian tinju kanan yang baru pun terbang.

Tinju ini tidak berasal dari Oumi Shuri atau si gadis penyerang.
Itu dari pihak ketiga.

Pihak ketiga mengenakan jas putih yang mencapai sampai ke mata kakinya dan helm putih yang
menutupi seluruh wajahnya.

Tak satu dari dua orang yang sedang bertarung ini menyadari kehadirannya dan kapan dia ikut serta
dalam perkelahian mereka.

Tinju kanan so pihak ketiga dengan akurat mengenyahkan kunai Oumi Shuri, sehingga melindungi
tengkoraknya pada detik terakhir. Gadis penyerang mengubah sasarannya. Dia dengan lepas
mengarahkan pukulan akurat ke wajah si pihak ketiga.

Namun, hampir sama sekali tidak ada suara tumbukan.

Orang berhelm tahu bahwa dia berada pada posisi dan waktu yang tidak mungkin untuk
membendung serangan si gadis, jadi ia menendang kaki gadis itu pada saat yang sama saat ia
melemparkan pukulan. Dengan goyahnya kuda-kuda, maka goyah juga keseimbangan badannya,
dan pukulan gadis itupun hanya mengetuk kepala pria helm itu sedikit.

Penyerang gadis langsung memasang jurus bertahan dan mundur sedikit.

"Kihara Enshuu, hm? Aku pernah mendengar bahwa Kau adalah seseorang yang belum memenuhi
syarat sebagai anggota Kihara, "gumam pria berhelm.

"Siapa kau?"

"Jika Kau ingin menyakiti gadis-gadis ini, aku harus menganggapmu sebagai musuhku."

"Jika Kau ingin menyelamatkan gadis-gadis ini, aku harus menjadikanmu sebagai musuhku juga."

Grafik menggeliat dalam mata gadis itu.

"Aku ingin beberapa saran, Amata-ojichan." Ketika dia berbicara, pola grafik jelas berubah dan
warnanya juga berubah dengan memunculkan beberapa nama baru pada datanya. "Tidak. Ransuu-
ojichan, Konshou-oneechan, Sokuryou-kun, Kaihou-obachan ... Tidak, tidak. Bukan berarti. Tidak
itu. Umm, umm ... Ya, Yuiitsu-oneechan !! "

"Jadi, karena kau tidak terlalu mampu menganalisis sesuatu dengan pemikiranmu sendiri, maka kau
meng-input semua informasi yang kau perlukan dengan menyerap semua data-data berupa grafik
itu. Apakah Kau mengkhususkan dirimu sebagai Testaments? Aku memiliki beberapa keraguan
apakah kepribadianmu bisa dengan aman mengendalikan semua data yang masuk begitu saja ke
otakmu itu. "

"Ya, ya, Yuiitsu-oneechan. Seorang Kihara akan melakukan hal tersebut pada saat seperti ini !! "

Perubahan besar datang dari semua grafik dalam ruangan.

Dengan grafik yang tercermin dalam matanya, gadis pendek mengangkat jari tengahnya dan
berteriak.

"Aku akan mengeruk semua karbon dioksida dalam tubuhmu dan meledak semua pembuluh darah
sialan dalam tubuhm itu !! ... Nah, itu bagus dan Kihara menyukainya !! "

"Tidak"

Pada saat Kihara Enshuu melaju ke depan dalam serangan, pria berhelm dengan tenang meraih
kancing mantelnya.

Di dalamnya ada ...

"Sebuah benda cembung berbentuk ranjau darat !?"

"Ini adalah apa artinya menjadi seorang Kihara."

Dia tanpa ragu meledakkannya.

Sebuah ranjau darat penyerang adalah ranjau darat yang dibuat sedemikian rupa sehingga
ledakannya mengarah ke suatu titik tertentu. Jika Kau ingin membuat lubang di baju besi dari tangki
atau senjata lapis baja lainnya, Kau bisa menempelkan bahan peledak ke bagiannya yang cekung
seperti kawah, yang akan memfokuskan daya ledak dalam satu titik. Jika Kau malah ingin
menyebarkan ledakan ke wilayah yang luas, Kau bisa memasang bahan peledak ke bagian
cembung yang seperti gunung, yang akan menyebar ledakannya keluar dalam bentuk kipas. Jenis
ranjau ini terutama digunakan untuk anti peleton yang diharuskan membunuh banyak orang
sekaligus dalam waktu yang sesingkat mungkin dan sering kali, banyak bola logam kecil yang
dijejalkan di dalamnya.

Pria berhelm telah mengadakan ranjau darat penyerang berbentuk cembung di bawah mantelnya.
Lima ratus bola yang tersebar pada ledakan berbentuk kipas dengan jangkauan 300 meter dan
lebar keseluruhannya adalah 200 meter.

(Apakah dia gila ... !?)

Kouga berpengetahuan dalam penggunaan bahan peledak, sehingga napas Oumi Shuri seakan
macet di tenggorokannya.

Bentuk ranjau penyerang ini dibuat sedemikian tupa sehingga daya rusak bertujuan dalam arah
tertentu. Dengan kata lain, pada arah lainnya, ada suatu titik yang tidak akan terjangkau oleh
ledakan ranjau itu. Namun, semuanya memiliki batas. Jika Kau memegang ranjaunya ketika
meledak, tidak mungkin Kau akan lolos tanpa cedera.

Atau setidaknya, itu yang terjadi dalam dunia pengetahuan umum yang tidak ada hubungannya
dengan kekuatan supranatural.

"... Sialan, dia berhasil lolos," gumam pria helm.

Tepi mantelnya telah terkoyak. Seolah-olah untuk menjelaskan bagaimana dia mempertahankan
kelangsungan hidupnya, selembar logam bengkok jatuh dari dadanya, tapi tentu saja tak ada tempat
ayng cukup dekat untuk melindunginya dari ledakan sebesar itu.

"Aku mungkin terlalu dekat. Aku kira aku menariknya terlalu kuat. Di dasar ledakan berbentuk kipas,
ada zona bahaya semakin kecil ke arah kiri dan kanan. "

Pria berhelm itu berbalik ke arah Kumokawa Maria yang tak sadarkan diri dan kemudian berbalik ke
arah Oumi Shuri. Dia mengangkat kunainya.

"Jangan. Kau tidak bisa mengalahkan aku dengan itu. "

"..."

"Oh, aku tidak sedang meremehkanmu. Bahkan, aku katakan bahwa Kau memiliki terlalu banyak
kekuatan bisa membunuhku. "

Logikanya tidak masuk akal.

Atau mungkin orang yang tidak bisa mengerti akan hal tersebut, tidak punya hak untuk berada di
medan perang. Oumi Shuri memiliki perasaan yang sama seolah-olah dia telah meminta kunci
kemenangan liga sepakbola utama dan ia menjawab, "Jangan gugup."
Namun menyingkirkan itu adalah tujuannya.

"Sejujurnya, aku tidak mendapatkan apa-apa dengan melawan kalian berdua. Aku mengkhususkan
diri dalam melawan para Kihara. "

(Tadi kami melawan para Kihara, kemudian GREMLIN, atau apa pun itu, dan sekarang spesialis
Kihara? Berapa banyak kekuatan yang berbeda yang hadir di sini, di Kota Baggage ?)

Sembari mata Oumi Shuri menunjukkan rasa permusuhan yang lebih dan lebih, pria berhelm hanya
mengatakan, "Karena aku tidak perlu memerangi kamu, aku akan memberitahu Kau apa yang harus
Kau lakukan untuk bertahan hidup. Pertama dan terutama, Kau harus menemukan Kamijou Touma.
"

"...?"

"Dia ada di sini, di Kota Baggage. Dengan situasi yang seperti sekarang ini, ia mungkin sedang
berada di seluruh tempat. Pertemuan dengan Kamijou Touma secara langsung akan terkait
terhadap kelangsungan hidupmu. Pokoknya, jika Kau tidak menemukannya, kamu akan mati. "
Orang berhelm mengatakan ini dengan sangat lancar. "Kihara Enshuu menyerang Kau hanya untuk
menangani unsur-unsur yang tidak terlalu berhubungan dengan Kihara seperti keberadaanmu di
dekat Kihara Byouri. Namun, sekarang para Kihara telah melihatmu sebagai sosok yang bisa
memainkan peran dalam pertarungan ini, akan sulit bagimu untuk bertahan hidup dengan cara yang
normal. Itulah mengapa Kau harus bertemu dengan seseorang se-tingkat Kamijou Touma. "'

"Siapa Kamijou Touma?"

"Hanya seorang anak yang normal. Dia tidak bisa memecahkan setiap atau semua masalah dan aku
ragu dia bisa menghentikan Kota Baggage dari kehancuran oleh para Kihara dan GREMLIN. Tetapi
di sisi lain, ia memiliki kepribadian untuk cenderung menyelamatkan setiap orang yang tampak di
matanya. Sama seperti Kihara yang menghancurkan setiap orang yang tampak di mata mereka.
Kau perlu menggunakan seseorang se-tingkat dirinya untuk melarikan diri dari para Kihara.
Harusnya, Accelerator adalah orang yang lebih baik untuk pertempuran anti-Kihara, tapi dia tidak
ada di sini. Dengan demikian, kami harus menggunakan orang lain. "

Pria berhelm itu berjongkok di samping Kumokawa Maria yang masih tak sadarkan diri dan
memeriksa denyut nadi dan pernapasannya. Setelah memastikan tidak ada masalah besar, ia
berbalik ke Oumi Shuri.

"Ketika gadis ini bangun, katakan padanya bahwa Kau hampir pasti akan mati jika Kau tidak
melakukan seperti yang aku sarankan. "

"Apa yang akan Kau lakukan?"


"Maaf, tapi aku punya tujuan sendiri. Seperti yang aku katakan, aku mengkhususkan diri dalam
memburu para Kihara. Juga, aku tidak yakin akan mampu melindungi kalian berdua, " jawab orang
berhelm saat ia menuju keluar dengan mantel lusuhnya yang dia seret.

Kata-kata terakhirnya yang diucapkan sangatlah lembut tapi dengan nada tegas yang tertuju pada
Oumi Shuri.

"Bagaimanapun juga, aku sendiri jugalah seorang Kihara."

Sub.13[edit]
Kumokawa Maria terbangun dengan erangan kecil.

Setelah Oumi Shuri menjelaskan situasi padanya, dia mendecakkan lidahnya karena jengkel.

"Apakah Kau tahu dia?"

"Dia adalah Kihara Kagun, orang yang aku cari. Tapi ini tidak cukup bagi aku untuk menyerah.
Bahkan, Aku telah membuat kemajuan sekarang, yakni bahwa aku tahu dia ada di sini. Laporan
tersebut cukuplah akurat. "

"Aku tidak tahu bagaimana situasimu, tetapi kami perlu untuk bergerak, juga. Gadis bazooka itu
masihlah hidup, maka tidak ada yang mengatakan bahwa dia tidak akan kembali untuk
menyelesaikan kami. "

"Tapi sebelum itu….."

Kumokawa Maria berdiri dan mulai menepuk-nepuk seragam maid mencoloknya. Dia juga memutar
tubuhnya melingkar untuk melihat keadaan punggungnya, tapi Oumi Shuri bisa melihat apa-apa di
sana.
"Apa yang kamu lakukan?"

"Memeriksa bug atau pemancar. Siapa yang tahu apa yang dia lakukan sementara aku berada
dalam kondisi tak sadar. Jika Kihara Kagun tahu keberadaan aku dan apa yang kami katakan, dia
bisa terus menghindariku bahkan jika kami berada di tempat yang sama. " [Bug di sini bukan berarti
kecoa, melainkan semacam perangkat komputer]

"Menurutku tak ada chip atau sejenisnya yang tertempel pada dirimu."

"Mungkin saja dia meletakkan suatu chip tang tak cukup besar agar terlihat mata telanjang. Jika ia
menggunakan nanodevice, bahkan itu bisa memasuki jahitan dalam serat pakaian. ... Sialan, "
gumam Kumokawa Maria. "Aku tidak bisa mengetahuinya dalam keadaan seperti ini. Aku kira aku
harus melucuti semua pakaianku dan menjalankan blowdryer panas kepadanya. Itu harusnya bisa
menghancurkan perangkat kecil yang disusupkan dalam pakaian yang tak terlihat. " [Blowdryer
adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan sesuatu dengan uap panas. Oxford]

"Apa kau tidak bisa memeriksa keberadaan sinyal elektromagnetik untuk melihat apakah ada bug
atau pemancar? Sebuah gelombang radio harusnya cukup untuk mendeteksi itu. "

"Apakah Kau tahu bagaimana semut menginformasikan rekan-rekannya karena adanya sepotong
besar makanan sehingga mereka bisa menciptakan suatu arak-arakan panjang?" tanya Kumokawa
Maria dengan mentang-mentang. "Feromon. Yaitu suatu aroma. Transmisi tidak perlu
elektromagnetik. Jika bahan-bahan kimia yang mereka gunakan, rangkaian listrik bahkan tidak
diperlukan. Academy City memiliki banyak orang yang menggunakan listrik atau magnet, sehingga
perangkat yang dapat berkeliling di sekitar lingkungan seperti itu telah berkembang cukup jauh. "

"Lantas apa yang bisa dilakukan sebuah blowdryer?"

"Itu akan menghancurkan sistem data feromon. Itu adalah sesuatu seperti menjalankan blowdryer di
atas cat basah. Cat itu sendiri akan tetap ada, tetapi warnanya akan menjadi sesuatu yang berbeda
dari warna yang dikeringkan secara alami. Data di dalamnya akan hancur. Meskipun metode ini
tahan terhadap dingin. "

Dan mereka meninggalkan ruang kontrol, berjalan menyusuri lorong, dan memeriksa ke dalam
beberapa pintu saat mereka pergi. Mereka akhirnya menemukan ruang staf ganti di mana mereka
menemukan blowdryer.

Tanpa ragu-ragu, Kumokawa Maria menanggalkan seragam maid mencoloknya dan


menyebarkannya di lantai. Dia memasang posisi merangkak dan mulai menggunakan blowdryer di
atasnya.
Wilayah tersebut terpanaskan tapi bagian celana dalamnya pasti masih terasa dingin karena
Kumokawa Maria tampak menggosok-gosokkan kedua pangkal pahanya untuk menaikkan sedikit
suhu di pantatnya.

"Ini menggunakan serat sintetis, jadi aku agak khawatir ini akan berakhir seperti kantong plastik."

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan?"

"Untuk melakukannya secara menyeluruh akan memerlukan 10 atau 20 menit. Bagaimana


denganmu? "

"Kau tidak perlu khawatir tentang aku," jawab Oumi Shuri. "Ninja sering menggunakan obat dalam
pertempuran dan kecerdasan. Kami memiliki reagen yang dapat mendeteksi hal semacam ini. Jika
sesuatu yang ditambahkan di suatu tempat di pakaianku, warna yang berbeda akan muncul dalam
bentuk beberapa noda. " [Reagen adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan bahan lain,
biasanya digunakan untuk mendeteksi sesuatu, Oxford]

"Jadi itu seperti sebuah versi perbaikan dari jas laboratorium?"

"Memang. Jika salah satu perangkat mikroskopis yang Kau bicarakan benar-benar tergelincir ke
pakaian, mereka mungkin hancur oleh asam lemah yang digunakan untuk reagen. "

Mereka terus berbicara sampai Kumokawa Maria selesai memanaskan seluruh seragam maidnya
dengan blowdryer. Dia kemudian mencoba untuk memakainya, tapi ...

"Panas !! Ini panas seperti komedi pemandian air panas !! "

"Itu tidak memberitahuku apa-apa tentang bagaimana panasnya itu."

"Ini dari Ichihanaransai. Itu festival budaya Academy City yang bisa cukup menarik. Sial, rasanya
bahkan lebih panas karena tubuhku yang hanya pake pakaian dalam ini sangat dingin !! "

Dengan mata berkaca-kaca dan sementara berteriak, Kumokawa Maria entah bagaimana berhasil
mengenakan seragam maid mencoloknya.

Sub.14[edit]
Kihara Byouri miring ke samping.
Beberapa kaki yang dibuat dari roda kursi itu telah membungkuk akibat pukulan yang kuat dan tidak
lagi berfungsi dengan baik. Beberapa senjata dan kabel mencuat dari belakang, namun tidak
satupun dari yang tampak berfungsi dengan baik.

Lawannya terlalu banyak.

Marian Slingeneyer, penyihir GREMLIN, telah benar-benar mengendalikan medan perang dengan
gergaji emas dan palu. Dia memojokkan Kihara Byouri dalam daerah fasilitar pembuangan sampah
mudah terbakar. Daerah yang terdapat apa yang tampak seperti kolam besar, terbuat dari baja, dan
digunakan untuk menahan sementara sampah yang akan dibakar.

Kayu, kertas, dan bahkan tulang terlalu besar untuk kompos dikeringkan dan kemudian semuanya
dibakar bersama-sama. Bau mengerikan menusuk hidung mereka. Area yang dikembangkan untuk
pembangunan fasilitas pembuangan sampah ini terus diperluas karena Kota Baggage bersalju
sangatlah membutuhkan bahan bakar pemanas.

Kihara Byouri berhenti di tepi kolam baja dan Marian Slingeneyer memutar-mutar palu di sekeliling
tangannya.

"Sepertinya ini adalah batasmu. Aku masih harus berurusan dengan Kihara yang lain, jadi aku
hanya akan memodifikasi Kau menjadi sesuatu yang berguna secepat mungkin. "

"Oh, astaga. Aku benar-benar tampak kehabisan pilihan, bukan? "

"Meskipun begitu, janganlah khawatir. Modifikasiku benar-benar akan menjadi suatu perbaikan.
Karena Kau berada di kursi roda itu, bagaimana kalau aku memberikan 8 atau 10 kaki? Ah,
persetan, aku bahkan bisa membuat itu semua memutar seperti baling-baling helikopter. "

"Aku ingin menjelaskan sesuatu. Aku tidak melihat alasan mengapa aku harus menyerah dulu. "

"Ya, Kau mungkin memiliki beberapa senjata yang tersisa, tapi lihatlah kursimu. Itu sudah rusak.
Bagaimana Kau bisa melawan jika Kau tidak dapat bergerak? "

"Aku selalu bisa melakukan ini."

Dengan suara tumbukan benda tumpul, celana piyama yang Kihara Byouri pakai robek terbuka.
Bukannya terlihat kaki telanjang lembut seorang wanita, mesin plastik malah menyebar dari bagian
belakang lututnya dan meliputi keseluruhan kakinya yang berada di bawah. Itu tampak tidak mirip
seperti baju besi dan lebih seperti pita yang melilit kakinya.

Dengan suara motor yang datang dari belakang lututnya, Kihara Byouri dengan lancer berdiri.
Marian mendecakkan lidahnya dan berkata, "Jadi, bahkan tidak mampuanmu untuk berjalan adalah
kebohongan."

"Aku sudah menyerah begitu banyak, jadi aku benar-benar ingin menghindari untuk harus berdiri di
atas diriku sendiri. "

"Apakah itu gips bertenaga untuk pasien rumah sakit? Tidakkah sebuah perusahaan mobil membuat
itu semua? Aku pikir itu menggunakan teknologi dari robot penari. Aku melihatnya di sebuah iklan. "

"Itu hanyalah apa yang bisa dibuat dengan teknologi luar Academy City. Faktanya, mungkin akan
menjadi ide yang buruk ketika suatu rumah sakit memberikan pasiennya kekuatan untuk
menendang harimau sampai mati. "Dengan suara yang menyakitkan, Kihara Byouri menarik sesuatu
seperti pisau besar dari belakang kursi roda. "Tapi Kau telah menggunakan sebagian besar
'Senjata'-mu untuk menyudutkan aku. Bahkan, Kau sekarang kehabisan amunisi. Kau tidak lagi
memiliki banyak orang untuk diubah menjadi senjata demi tujuan melaksanakan strategi rumitmu.
Bahkan teknik penggeseran gergajimu itu tampaknya membutuhkan lemak dan minyak yang cukup
segar dari tubuh manusia. Untuk alasan itu, kau tampaknya bukan lagi ancaman bagiku, jadi apakah
Kau menyerah? "

Marian Slingeneyer menatap gergaji dan palu yang ia pegang dan kemudian menghela napas.

Semua ia adalah alat. Mereka bukanlah senjata. Mereka tentu saja dapat digunakan untuk
membunuh dan melakukan hal-hal mengerikan lainnya, namun kemampuan penuh mereka tidak
dapat digunakan dengan cara itu.

Daging berwarna yang berserakan telah berubah menjadi bentuk yang terlalu semburat untuk bisa
dipermak lagi menjadi senjata baru.

Dan juga, kemampuan Marian sebagai Dvergr adalah tubuh yang hidup.

Memanipulasi orang mati adalah kemampuan para dewa atau monster.

Dia hanya bisa menggunakan darah dan lemak yang meninggalkan tubuh manusia untuk beberapa
puluh detik sampai mereka dalam keadaan "mati".

"Ini adalah masalahnya. Aku ragu aku bisa menang berkelahi. Juga, tidakkah Kau bertindak agak
jauh dengan transformasi-mu itu? "

"Ini adalah bagian dari budaya Jepang. Juga, mereka yang dibenci oleh suatu komunitas harus
bekerja dalam upaya lebih dan terus mengasah keterampilan daripada mereka yang sudah populer.
Manusia berada dalam perjuangan paling keras mereka tumbuh berdiri dalam suatu kesulitan. "
"Sangat memalukan bagaimana orang benci kepada yang terkuat dan paling terampil."

"Memang begitulah keadaannya. Berkat itu, aku sudah menyerah pada begitu banyak hal. Tapi aku
juga telah membuat yang lain menyerah pada banyak hal juga, jadi aku tidak tahan terhadap dunia
busuk ini. "

Kihara Byouri mengambil langkah demi langkahnya.

Dia mendekat. Menginjak sisa-sisa daging berwarna merah gelap yang tersebar di seluruh lantai,
Marian Slingeneyer mengambil beberapa langkah mundur, tapi dia tidak akan pernah melarikan diri.
Dengan bantuan mesin, tidak akan sulit bagi Kihara Byouri untuk menyerang maju pada kecepatan
lebih yang lebih tinggi dari singa atau harimau jika dia mencoba.

"Bagaimana Kau menyerah?"

"Tidak, belum."

"Kemudian Kau berharap untuk melawan sampai akhir? Aku akan menghancurkan harapan itu
dengan semua yang aku miliki, jadi menyerahlah. "

"Kalau begitu aku akan menerima tawaranmu itu."

Marian Slingeneyer menggunakan tumitnya untuk menendang sesuatu yang tergeletak di kakinya.
Mirip dengan teknik yang cukup rumit ketika seorang pemain bola men-pjuggling bola sepaknya,
perangkat kecil bergerak melengkung di atas kepalanya dari belakang dan dia menangkapnya
dengan satu tangan. [Men-juggling bola adalah mempermainkan bola dengan menendangnya
secara ringan ke atas dan bawah, sambil pemain menari-narikan kakinya.]

Benda yang dipegang olehnya adalah piranti yang sebelumnya digenggam oleh seorang yang kini
sudah menjadi daging berwarna merah gelap di lantai.

Itu adalah radio yang digunakan oleh Unit tempur sisi gelap Academy City yang dikendalikan oleh
Kihara.

"Ahh, ahh. Seorang anggota target GREMLIN terpojokkan di sini, di fasilitas pembuangan sampah
bawah tanah. Meminta tembakan langsung yang terkonsentrasi dari setiap unit terdekat. "

Dia sengaja memanggil musuh.


Namun, Marian Slingeneyer bahkan tidak melihat mereka sebagai musuh. Malahan, mereka tidak
lebih dari bahan-bahan amunisi untuk senjatanya.

Pipi Kihara Byouri berkedut sedikit.

"... Sekarang Kau telah melakukannya."

"Sekarang, berapa banyak dari bawahan terampilmu yang akan datang kemari? Dan akan semakin
baik jika mereka datang kesini dengan bergegas. " Marian mengenyahkan radio dan menyesuaikan
cengkeramannya pada palu emas dan gergajinya. "Juga, para prajurit ini berada di bawah komando
Bos yang menakutkan. Jika mereka mengacaukan, mereka mungkin akan mendapatkan hukuman
kasar. Setelah dilatih di bawah keadaan menakutkan seperti itu, mereka mungkin akan terburu-buru
ke sini secepat mungkin. "

"..."

Dengan pisau raksasa di tangan, Kihara Byouri melepaskan kecepatan penuh terhadap Marian
Slingeneyer.

Namun kedatangan cepat bawahannya yang terlatih bekerja melawan dia.

Pisau Kihara Byouri hanya menggapai jarak 3 cm dari tenggorokan Marian Slingeneyer.

Si Dvergr telah mengayunkan kapak emas dan prajurit yang mengalami nasib sial pertama
mendapati lengan kanannya tumbuh menjadi lebih dari dua kali ukuran normal. Dengan perintah
Marian, si prajurit meraih tabung pemadam kebakaran seperti mesin Pitching sekali pakai, dan itu
melukai lengannya cukup parah untuk merusak tubuhnya, dan "menembak"-nya dengan kekuatan
yang cukup untuk melukai dirinya sendiri lebih fatal. [Mesin Pitching adalah mesin yang digunakan
untuk latihan bermain bisbol. Mesin ini bisa menembakkan bola bisbol dengan kecepatan yang
diatur dan seseorang akan berlatih dengan memukul bola tersebut tanpa bantuan rekan yang
bertindak sebagai “pitcher” atau pelempar bola. Wikipedia Bebas.]

Dengan suara tumbukan benda tumpul, tubuh Kihara Byouri melayang di udara dan mendarat di
tengah-tengah kolam pembuangan sampah.

"Hoo, sekarang mereka semua mati," gumam Marian Slingeneyer saat ia mengembalikan alat
emasnya ke dalam overall-nya.

Dengan perginya semua musuh di daerah tersebut, dia akhirnya mulai merasakan signals-
kerusakan, yaitu nyeri pada sekujur tubuhnya. Dia terhuyung-huyung dan menempatkan tangannya
ke dinding. Sementara ia terus mendukung tubuhnya di dinding, ia perlahan-lahan berjalan
menyusuri lorong.

Tujuan utamanya adalah untuk melindungi fasilitas pemanas, jadi dia tidak meninggalkan fasilitas
pembuangan sampah. Anehnya, ruangan bagi pekerja yang tidaklah seburuk itu. Dia telah
merenovasi salah satu kamar menjadi sebuah hotel untuk dirinya sendiri.

Tempat itu awalnya dilindungi oleh penghalang magis, namun serangan para Kihara dan Academy
City telah menyebabkan banyak kerusakan pada konstruksi bangunan itu sendiri. Penyusunan
"sinyal" telah secara paksa dilepas dari tatanannya dan penghalangnya berhenti berfungsi.

"Aku rasa ketika tanah di bawah bangunan sedang terguncang, bangunan itu sendiri akan rusak. "

Tampaknya situasi tidak akan membaik jika dia hanya melakukan apa yang Anti-Academy City
Science Guardians perintahkan padanya. Ide-ide mereka hanyalah terlalu sederhana. Dengan cara
itu, mereka telah kalah dari Academy City sejak awal.

Dan jadi dia memutuskan untuk mengurusi masalah dengan caranya sendiri.

Oleh karena itu, dia tidak perlu khawatir tentang penghalang kecil yang hanya menutupi satu kamar.

Dia harus mendapatkan beberapa alat pada tingkatan yang lebih tinggi.

"Sekarang di mana itu ...? Ah, di sini kau rupanya. "

Dia membuka tutup kotak kayu di sudut ruangan dan mulai menempelkan tangannya padanya tetapi
kemudian berhenti. Dia menarik keluar sepasang penjepit raksasa seperti tang dari overall-nya dan
menggunakannya untuk mengambil benda spiritual.

Tepi kotak kayu telah rusak seketika dia menariknya.

"Aku lebih suka mereka tidak merusak segala sesuatu lagi, jadi aku pikir sudah waktunya aku
memberi serangan balik. "
Sub.15[edit]
Setelah menetapkan bug atau pemancar hancur hancur dengan panas blowdryer, Kumokawa Maria
dan Oumi Shuri mulai bergerak lagi.

Mereka meninggalkan ruang staf ganti dan berjalan menyusuri lorong bawah tanah yang panjang.

"Apakah ada jalur khusus untuk melarikan diri? Apakah ada tempat yang aman? "

"Tujuanku adalah teknologi Academy City dan tujuanmu adalah Kihara Kagun yang sebelumnya
berjumpa dengan kita. Dalam hal ini, tidak ada alasan yang nyata bagi kita untuk tinggal di sini, di
Kota Baggage yang sementara sebahaya ini. "

Kumokawa Maria dan Oumi Shuri mengintip di sekitar sudut daerah tersebut.

Mereka berdua bisa tahu bahwa wilayah mereka berada sekarang adalah tempat yang
membutuhkan penanda bahaya lebih banyak daripada pusat perbelanjaan yang dipenuhi zombie
seperti yang biasa ada pada game-game RPG.

Seperti itulah yang mereka pikirkan.

"Tidak ada seorang pun di sini," kata Oumi Shuri dengan suara rendah.

Kumokawa setuju, dan berkata, "Tapi tidakkah fakta itu semakin membuat tempat ini lebih
menyeramkan?"

Mereka melihat tidak ada yang hidup atau mati. Namun banyak helm militer, jaket antipeluru, dan
senapan serbu yang tersebar di lantai. Tidak jelas ke mana pemiliknya telah pergi atau apakah
orang-orang pemilik benda-benda tersebut bahkan masih hidup.
"Itu mungkin milik para prajurit Academy City maupun Anti-Academy City Science Guardians."

"Entah siapa pemilik semua benda ini, pastilah dia orang yang berbahaya."

Dari perspektif Oumi, kedua belah pihak ini memiliki teknologi yang aneh. Situasi aneh menggelayuti
urat syaraf mereka.

"Tapi mengapa mereka harus menghapus semua jasad dan noda darah?"

"Itu pertanyaan yang bagus. Tak satu pun dari mereka adalah tipe orang yang suka menyapu kaldu
sup terakhir pada mangkuk dengan menggunakan rotinya, ketika makan.”

"Hmm hm hm hmm."

Suara wanita bersenandung menggema di ruangan tersebut.

Tidak ada seorang pun di sana. Suara lonceng yang imut seperti terdengar keluar dari tempat di
wilayah yang menakutkan, dan itu sangat mengingatkan pada kematian.

Kumokawa Maria dan Oumi Shuri perlahan masuk dari sekitar sudut.

Ninja yang tingginya tidak lebih besar dari siswa sekolah dasar menunjuk ke arah salah satu
senapan serbu yang tergeletak di lantai dengan menggunakan jari-jemari kecilnya.

"Sisi mana yang menggunakan peralatan ini?"

"Mungkin Academy City, yaitu para penyerang. Aku tahu dari teknologi yang mereka gunakan. "

"Aku pikir Anti-Academy City Science Guardians juga menggunakan senjata canggih yang pihak
Academy City telah pinjamkan kepada mereka? "

"Apakah Kau tahu seberapa cepat Academy City meng-update teknologi persenjataan canggihnya?"

Kumokawa Maria mengambil senapan serbu, tapi Oumi Shuri meraih lengan maid itu untuk
menghentikannya.
"Aku pikir aku tahu titik ini."

"Hmm hm hm hm hm hmm."

Senandung itu semakin dekat. Atau lebih tepatnya, gadis yang mengeluarkan suara itu semakin
mendekat. Dia tentu saja adalah orang yang bertanggung jawab atas semua pemandangan
mengerikan ini, yaitu berserakannya persenjataan prajurit Academy City di tanah yang terjadi
dengan begitu misterius.

Tujuannya adalah sederhana.

Dia menciptakan situasi misterius.

Lalu ia menunggu situasi misterius tersebut untuk menarik seseorang keluar.

Dengan kata lain, itu adalah jebakan.

Jika jumlahnya mayat yang tak terhitung jumlahnya tergeletak di sekitar dan darah menggenang,
maka tidak ada yang akan mendekat. Mereka akan merasakan bahaya dan menuju ke arah yang
berlawanan.

Tapi bagaimana jika hanya peralatan canggih yang tersisa?

Tampaknya aneh, tapi keadaan seperti itu tidak akan cukup untuk membuat seseorang segera
memutuskan untuk melarikan diri. Juga, manusia memiliki kecenderungan untuk mengikuti rasa
ingin tahu mereka dan menyelidiki hal-hal yang mereka tidak bisa mengerti.

Juga, peralatan yang berserakan terdiri dari benda-benda seperti jaket antipeluru dan senapan
serbu.

Dalam situasi berbahaya seperti itu, bahkan orang yang paling jujur sekalipun akan berpikiranbahwa
tidak ada salahnya jika memungut benda-benda seberharga itu.

Oumi Shuri mendekati salah satu jaket antipeluru, berjongkok, berputar-putar di sekitarnya, dan
mendesah.
"Aku pikir itu tampak aneh dan jangan-jangan ada sebuah granat yang tersembunyi di bawahnya.
Pinnya telah ditarik dan jaketnya diselipkan ke semacam pemantik. Jika Kau mengambilnya begitu
saja…... maka akan………..boooommm "

"Bagaimana Kau bisa tahu?"

"Jangan hanya melihat di tempat kejadian. Lihatlah niat orang yang menciptakan TKP. "

Dalam hal ini, peralatan lainnya kemungkinan merupakan jebakan juga. Bahkan jika itu tidak jelas
dari luar, senapan bisa dengan mudah melakukan suatu hal yang mengerikan kepada mereka dari
dalam.

Kumokawa Maria meletakkan tangannya di pinggul dan menggeleng.

"Jadi aku kira kita harus keluar dari sini. ... Tunggu, apa yang kau lakukan? "

"Ini adalah teknologi Academy City. Mungkin tidak ada hubungannya dengan kekuatan gaib, tapi itu
masih layak untuk dipungut. "

"... Aku pikir kau sendiri yang tadi bilang kalau benda-benda ini adalah perangkap?"

"Bahkan jikalau benar perangkap, itu masihlah dapat berfungsi sebagai senjata. Ketika Kau
kehabisan amunisi di medan perang, mencari ranjau darat atau granat kabel adalah salah satu
metode yang sangat menguntungkan untuk dicoba. "

"Apakah seorang ninja masa kini suka memainkan FPS?" [FPS adalah kepanjangan dari First-
person shooter. Itu adalah nama dari genre video game yang memainkan permainan baku tembak
dan anda sebagai orang yang langsung terlibat dalam pertarungan itu. Maksudnya, anda tidak akan
melihat kondisi fisik avatar game milik anda dan hanya melihat sekeliling lingkungan perang lengkap
beserta musuh dan ketegangan yang terjadi. Simpelnya, jika anda pernah memainkan “Counter-
Strike” (CS) atau “Call of Duty” (COD) maka anda pasti tau apa itu FPS karena kedua game tadi
adalah contohnya yang sangat popular. Wikipedia Bebas]

Tampaknya Oumi Shuri yang badannya seukuran anak SD ini benar-benar bermaksud untuk
melucuti perangkap tersebut. Kumokawa Maria dengan gugup memindahkan tangannya di sekitar,
tapi dia tidak berani benar-benar menghentikan Oumi Shuri karena takut menyebabkan dia
melakukan kesalahan.

"Bagi aku, ini tampak seperti kasus di televise, di mana jika kau semakin tamak, maka kau hanya
akan berakhir dengan naas."
"Ini bukan film Hollywood. Bom yang kompleks tidak digunakan dalam pertarungan yang
sebenarnya. Itu aturan praktis untuk semua jenis senjata yang 'mudah diatur dan mudah diambil
secara terpisah'. Selama tuas dari granat ditekan, itu akan aman. Jika Kau menyelipkan klip kertas
yang telah diluruskan atau sesuatu di tempat pin, perangkap akan dinetralisir. "

"Apa kisaran ledak granat ini?"

"Ada berbagai macam granat fragmentasi anti-personil, tetapi kebanyakan darinya memiliki
jangkauan yang lebih jauh dari 10 meter. "

"Aku akan jujur denganmu. Aku benar-benar ingin lari! "

"Jangan resek. Dan jangan bersin. Prosesnya mudah, tetapi jika gagal, kita juga akan semudah itu
menjadi bongkahan daging tak bernyawa. Jika Kau mencoba untuk melawak dalam keadaan seperti
ini, maka kau akan tertawa sampai alam baka. "

"Hmm hm hm. Hm hm hmm. "

"Teruskan."

"Hei, umm ..."

"Apa?"

"Bisakah Kau duduk di lantai daripada membungkuk seperti itu? Celana dalammu terlihat sebening
TV yang baru dibeli dari sini. "

"Jika Kau peduli, benerkan rokku agar menutupinya !!"

"Hm hmm!"

"Teruskan. Aku bilang teruskan !! "


"Aku pikir kaulah yang heboh di sini!!! Mengapa Kau masih aja gemetaran padahal sudah duduk? "

"Lantai ini lebih dingin dari yang aku duga. Juga, aku benar-benar pengen pipis!!! "

"Meskipun begitu, aku cukup yakin kau menekan tuas geranatnya!"

"Diam! Kalau tidak. Benda ini akan meledakkan kita berdua !! "

"Hm hm hm hm hmm !!"


Dan kemudian masalah terjadi.

"Hm hm ... ha?"

Ketika ia tiba di tempat kejadian dengan bersenandung dan melompat-lompat, Kihara Enshuu
tampak bingung.

Tidak ada seorang pun di lorong terperangkap.

Bahkan, tidak ada tanda ada orang yang menyentuh salah satu perangkap pun.

Hanya untuk memastikan, dia memeriksanya dengan menggunakan sinar ultraviolet, tapi dia tidak
melihat jejak kaki di lantai.

"Masih terlalu cepat," kata Kihara Enshuu dengan tampilan bermasalah di wajahnya. "Yah, aku
mengatur perangkap kecoa ini di 20 tempat berbeda, jadi mungkin aku menangkap sesuatu di
tempat lain. "

Sementara itu, Oumi Shuri menyingkirkan jaket antipeluru yang ia peroleh.

"Serat dan pelat di dalamnya telah meleleh! Itu berarti benda ini tak akan berguna menahan peluru
lagi !! Ini bahkan tidak layak untuk dianalisis !! "
"Meledak paket cat masih digunakan saat ini untuk mencegah penguntitan. Dan tidak ada alasan
yang nyata mengapa isinya harus cat. Aku telah mendengar bahan kimia yang dikembangkan, yang
tidak berbahaya bagi manusia, tetapi akan mencairkan dinding dari suatu pesawat sekalipun.
Sesuatu seperti itu mungkin telah merusak pelat pelindungnya. "

"M-mhh ..."

"Aku mengerti bahwa semua usaha ini sia-sia, tapi setidaknya bedakan ekspresimu dikala kau
sedang menggosok-gosokkan kedua paha dalammu seperti itu, akau bahkan tidak tau kau ini
sedang marah atau tersipu malu. ... Bagaimanapun juga, kesimpulan yang paling menyedihkan
adalah jikalau kita sedang diserang sekarang. "

Sub.16[edit]
HSB-07.

Versi terbaru dari pengebom supersonik Academy City yang berjuang di Perang Dunia III
menembak melalui langit di atas Kota Baggage.

Untuk melindungi tubuhnya dari Gs besar, pilot, Rokudou Ryuuichi, membekukan sebagian besar
tubuhnya. Dia tidak menggunakan jari-jarinya untuk mengontrol pesawat tempur raksasa dan dia
tidak menggunakan mulutnya untuk berkomunikasi dengan sekutu-sekutunya.

Distribusi darah di otaknya, jumlah bahan kimia yang dikeluarkan, aliran sinyal elektronik, dan
pemantauan daerah aktif otaknya dengan sonar adalah beberapa metode yang langsung
mengumpulkan informasi dari otaknya. Ketepatan setiap metode adalah rendah, tapi itu bisa diatasi
dengan menggunakan beberapa metode dengan serentak. Teknologi itu juga telah mulai digunakan
secara eksperimental dalam kecerdasan dan investigasi kasus pidana.

"Francisca 3 kepada semua pesawat tempur. Kami akan menyerang bandara pada giliran
berikutnya. 1 dan 2, kalian tangani rute penyebrangan. Kita perlu menghancurkan setiap jalan
panjang yang dapat digunakan untuk meluncurkan pesawat tempur musuh. "

Beberapa lusin FIVE_Overs yang tampak seperti belalang sembah sudah tersebar di daerah
tersebut, sehingga Anti-Academy City Science Guardians sudah tidak berpeluang untuk menang.

Namun, FIVE_Overs memiliki kelemahan.

Mereka diciptakan untuk menargetkan benda di permukaan.

Mereka bisa terbang, tapi itu hanya untuk menyapu musuh dari atas tanah seperti serangan
helikopter. Mereka tidak dibuat untuk digunakan guna menembak jatuh banyak target yang terdiri
dari pesawat tempur yang terbang dengan kecepatan supersonik di ketinggian.
Rokudou mendengar (atau setidaknya ditafsirkan seperti itu) suara rekan-rekannya '.

"Ini adalah hal gila bagi orang-orang seperti kita untuk mempertaruhkan nyawa kita pada baris
depan guna melindungi senjata tak berawak. Aku pikir mainan-mainan itu bisa menembak jatuh
pesawat-dengan menggunakan rudal permukaan. "

"Jika Kau meletakkan senjata kimia di hulu ledak, itu masih akan menghujani mereka dari atas jika
mereka menembak ke bawah. Meskipun hal ini mungkin merupakan reaksi berlebihan kita karena
kita tahu tentang kelemahannya. Ini adalah pertama kalinya Anti-Academy City Science Guardians
melihat FIVE_Overs, jadi aku ragu mereka bisa menjalankan strategi itu. "

Ngobrol melalui pikiran adalah lebih cepat daripada melalui mulut dan telinga, mereka masing-
masing tiba di sasarannya dalam kecepatan 7.000 kph.

Mereka kurang suka "menjatuhkan" bom tetapi lebih cenderung "menempatkan"-nya di udara.

Sekitar 120 bom presisi terpadu disusun secara reguler seperti lampu jalan. Di saat gravitasi mulai
menariknya ke bawah, ekornya mengarahkan jalur yang seharusnya ditempuh ke arah titik penting
dari bandara dengan akurasi yang memiliki margin kesalahan tidak lebih dari 7 mm. [Margin adalah
koreksi]

Sembari tubuhnya membeku, Rokudou tidak punya cara untuk berbalik, tapi ia bisa memeriksa
kerusakan pada jendela yang ditampilkan di tepi layarnya.

"Landasan pacu, taxiway, dan fasilitas radar 1-9 telah hancur. Rudal darat 1-32, antipesawat
autocannons 1-20, dan senjata antipesawat 1-17 semuanya telah hancur. Bandara ini pada
dasarnya sudah tak berfungsi. "

"Wah. Sekitar 48 daerah langsung pada jalan dengan bentang lebih dari 13 meter telah hancur. Aku
akan berbalik dan mengambil 52 sisanya. "

"Aku sudah mendeteksi sekitar 5 terowongan yang dapat digunakan sebagai landasan pacu. Aku
akan mengebom pintu masuk untuk mengisinya dengan puing-puing. "

Hasilnya persis seperti yang direncanakan.

Pengebom supersonik Academy City memiliki spesifikasi yang cukup tinggi untuk masuk ke garis
depan tanpa adanya pesawat tempur lain yang melindungi mereka. Kecepatan luar biasa dan
mobilitasnya mampu mencegah setiap serangan darat atau pesawat tempur yang mengejarnya di
udara.
Dalam misi saat ini, ancaman terbesar adalah masalah yang disebabkan oleh perawatan yang tidak
tepat. Begitulah pasukan Anti-Academy City Science Guardians yang tidak memadai bekerja.

Memang benar mereka memiliki senjata tak berawak yang dipinjam dari Academy City.

Namun, mereka yang hanya meminjam.

Juga, kecepatan kemajuan teknologi di Academy City sangatlah cepat sehingga senjata mereka
bisa dibilang sudah using hanya dengan jeda waktu yang relatif singkat.

Itu adalah kemenangan yang sempurna.

Kenyataannya tidak menyimpang dari teori sedikit pun.

Pemenang Perang Dunia III yang menggunakan senjata dengan menyandang nama "Hard Science"
tampaknya memiliki formula elegan saat dalam pertempuran yang ganas. Mereka merusak
semangat semua orang yang dengan sembarangan ingin menentang teori itu.

Atau memang demikianlah seharusnya.

Namun ...

"Apa itu?"

Banyak titik-titik cahaya tiba-tiba muncul di radar. Itu bukanlah sesuatu yang harus bersembunyi
menggunakan bentukan pesawat siluman. Rokudou memeriksa kamera di bagian bawah pesawat
tempur dan melihat sesuatu seperti rudal besar ditembakkan dari permukaan.

"Tidak ... Itu bukan rudal. Bentuknya berubah !? "

Apa pun itu, benda tersebut ditembakan ke langit. Itu tidak bergerak dengan lintasan melengkung
halus seperti yang pesawat biasa lakukan. Hampir tampak seperti petir yang berjalan horisontal.
Juga, ketika melewati sisi gedung pencakar langit, bagian atas bangunan raksasa itu terpotong
secara diagonal.

Sebelum massa raksasa tersebut jatuh ke tanah, pikiran Rokudou Ryuuichi mengalami suatu
gangguan. Ketegangan ekstrim dan ketakutan mengganggu koneksi ke pesawat tempur.
Alasannya sederhana.

Apa pun itu, benda tersebut ditembakkan lurus ke arah HSB-07 seperti kilat bahkan seperti pesawat
tempur yang berbalik pada sudut tajam di kecepatan 7000 kpj.

"Ini gila! Apa hal itu !? Itu bukanlah salah satu dari senjata tak berawak yang dipinjamkan Academy
City!! "

Saat mendekati, Rokudou Ryuuichi akhirnya bisa melihat detail visual objek tersebut.

Ini mengingatkannya pada pesawat tempur siluman yang terdiri dari kombinasi permukaan datar
yang rumit. Namun, dia bisa mendeskripsikannya hanya karena dia tahu banyak tentang pesawat.
Orang lain mungkin telah berpikiran bahwa benda itu adalah tombak dengan ujung diperbesar atau
permata yang dipahat dengan halus.

Namun, ada satu hal yang orang akan ingat seketika melihatnya.

Sebuah gambar rangka kawat.

Bahkan, pesawat tempur itu sebenarnya terdiri dari kombinasi beberapa kawat. Musuh ini tidak
hanya tak dapat dijelaskan oleh teknologi "luar", tapi bahkan Rokudou dan spesialisasinya pada
pengetahuan dari dalam Academy City tidak bisa mengerti apa yang dilihatnya sekarang. Kata-kata
bahasa Inggris dalam cahaya oranye secara tak wajar muncul di sekitarnya.

"Kami juga menyukai teknologi canggih."

Ini tidak berakhir di sana.

Baris pertama menghilang dan kalimat kedua ditampilkan.

"Namun, itu bukan hak istimewamu sendiri." "Sialan kau! Francisca 1 dan 2, aku harus
mengguncang pesawat tempur musuh dari ekor pesawatku. Kau menyeberanglah jalanku dan
tinggalkan beberapa bom di udara! Ledakkan dia pergi dengan- ... !! "

Kata-kata Rokudou Ryuuichi terhenti.

Ia melihat sesuatu di kamera.


Francisca 1 telah benar-benar ditelan oleh semassa berubah dari kawat dan dijatuhkan ke bawah,
yaitu ke tengah-tengah kota bersalju putih. Francisca 2 baru saja berhasil untuk menghindari dari
bungkusan oleh satu sama lain, tapi kawat sempit telah mengiris potongan tepi pesawat tempur, dan
menghancurkan kemampuannya untuk terbang.

Mereka tidak memiliki cara untuk cari tau, tapi musuh adalah benda spiritual yang dikenal sebagai
Loki Net. Dewa jahat Loki menyelinap melalui peraturan, labirin, dan nasib yang dibuat oleh para
dewa dengan ide-ide baru, melanggar tabu, dan argumen kemudian ia menciptakan kendala yang
merugikan diri sendiri ketika berpikir tentang apa yang diperlukan untuk menangkap dirinya, yaitu
seseorang yang tidak bisa ditangkap oleh siapa saja. Seorang Dvergr sejati yang telah selamat ke
zaman modern dan telah menambahkan kemampuan modern padanya. [ma’af jika paragraph ini
agak sulit dimengerti, tampaknya ini adalah sepenggal kisah mitologi sihir, dan penerjemah lebih
bisa memahami iptek daripada klenik.T___T]

Tidak ada alasan bagi jaring sihir yang terpasang bahkan dalam teori dan nasib, akan dikalahkan
oleh sesuatu seperti kecepatan.

Rokudou putus asa untuk mencoba melarikan diri, tapi dia tahu keahliannya sedang dipangkas
sedikit demi sedikit. Juga, kawat lain yang telah mengalahkan sekutunya, sekarang sedang menuju
Francisca 3.

"Francisca 3 kepada AWACS! Kirim Francisca 4-9 dengan ABLs mereka dari patroli di sekitar luar
Kota Baggage. Mari kita gunakan laser rudal anti-balistik untuk melihat apakah senjata rahasia
mereka bisa mengimbangi cahaya !! "

Dia mendapat perintah, tetapi mereka tidak berhasil tepat waktu.

Baik gerakan horisontal seperti kilat dari pesawat tempur musuh yang tidak bisa ditargetkan,
maupun sekutu Francisca 3 yang berusaha untuk menemukan posisi agar Francisca 3 terbebas dari
dampak tembakan jikalau dia harus menembak. Apa pun alasannya, Rokudou Ryuuchi hanya bisa
melihat musuhnya yang menari-nari dengan kecepatan yang mustahil di samai .

"AWACS ke Francisca 3. Keluar! Mesinmu hampir meledak !! "

"Apakah mereka terlihat seperti akan berbelas-kasihan kepadaku? Mereka hanya akan mengubahku
dan parasutku menjadi potongan kecil jikalau aku keluar sekarang!! "

Ketinggiannya turun secara signifikan.

Dia tidak lagi terbang; ia jatuh perlahan.

Rokudou Ryuuchi mengubah arah lintasannya dengan keras. Dia menyerang menuju daerah kawat
pesawat tempur menakutkan itu pertama kali datang.
(Fasilitas pembuangan sampah? Tunggu, ada seseorang di atap.)

Itu adalah salah satu target prioritas utama. Seorang gadis dengan kulit cokelat dan rambut perak
berdiri menghadap cerobong asap raksasa. Dia mengenakan kacamata dan tidak ada pakaian lagi
yang membalut tubuhnya kecuali overall yang sangat aneh dipakai pada wilayah Arktik seperti ini.
Dengan senyum longgar di wajahnya, dia menatap lurus ke Rokudou Ryuuichi.

Gadis itu tahu bahwa pesawat pengebom supersonik sudah dekat, tapi dia mengangkat jari
telunjuknya dan memberi isyarat yang cenderung ke arti sebuah tantangan.

"Wanita jalang itu. Jadi dia dari GREMLIN, sasaran prioritas utama kami !! "

Meskipun pesawat tempurnya sudah jatuh, ia membuka katup pesawatnya dan menuju langsung ke
atap fasilitas pembuangan sampah.

Dia bisa melihat percikan bunga api oranye pada kamera.

Kemudian kamera itu sendiri mulai hancur dan hanya menunjukkan warna acak hitam-putih.

Pesawat tempur itu meleleh menjadi lebih kecil dan semakin kecil seperti pensil yang dipertajam
oleh urautan, tapi Rokudou Ryuuichi terfokus hanya pada sasarannya.

Dan ...

Sembari ia berdiri di atas atap fasilitas pembuangan sampah, Marian Slingeneyer memasukkan
tangan ke dalam overall-nya dari samping dan mengeluarkan alat emas. Itu adalah sepasang
penjepit. Alat yang digunakan untuk memegang pisau panas pada saat masih berada di dalam
tungku api. Marian memegangnya seperti tang raksasa.

Dia ringan mengayunkan ke sekitar dua pegangan seperti nunchuks kemudian menutup penjepit di
depan wajahnya.

Ujung penjepitnya menjepit dengan erat serpihan tajam bahan pesawat yang panjangnya kini hanya
sekitar 13 cm.

Itu adalah yang tersisa dari upaya akhir Rokudou Ryuuichi.


Ketika dia melihat serpihan bersuhu tinggi yang bisa menyebabkan salju bertiup menguap dengan
segera, Marian bersiul.

"Hampir saja. Aku hampir mencoba untuk meraihnya dengan tangan kosong, tapi gesekan
memanaskan benda ini hingga suhu mungkin lebih dari 1000 derajat. "

Marian membenamkan ujung penjepit yang memegang serpihan ke dalam salju yang menumpuk di
atap agar dengan cepat mendinginkannya. Sebagai salah sorang yang bekerja sebagai pandai besi,
ia terbiasa melakukan aksi itu. Setelah benda itu didinginkan ke suhu normal, ia meraih serpihan
tajam langsung dari jepitannya.

"Jadi itulah cara kerjanya. Secara kategori, itu benda spiritual pendukung yang hanya menyegel
seseorang yang lepas kendali mirip dengan menciptakan boneka bangsal dari target kutukan, tapi
sepertinya hal ini memiliki efek bagus yang cocok dengan kecepatan musuh. "

Bahkan, cara seperti ini sangtalah cocok untuk menghancurkan pesawat sekalipun.

Marian lebih fokus pada strategi udara daripada FIVE_Overs di kota karena dia tidak ingin ada
orang-orang Kiharas lagi yang dikirimkan.

"Untuk pembangkangan yang sembrono ☆."

Dia dengan santai mencium sisi serpihan tajam dan memasukkannya di dalam overall-nya sebagai
souvenir. Dia menjentikkan jarinya dan beberapa Jaring Loki terangkat ke langit dari sekitar fasilitas
pembuangan sampah.

Ketika Marian semakin bersemangat, sinar cahaya terang menyala di atas kepalanya.

Laser senjata udara telah ditembakkan dari luar Kota Baggage dan membakar habis salah satu
Jaring Loki. Hanya serpihan meleleh yang berwarna oranye yang tertinggal di belakang sinar putih
bersih.

"Nah, sialan! Aku kira ini tidak akan semudah itu !! "

Saat ia dengan panik melarikan diri dari atap, Marian memerintahkan Jaring Loki yang masih utuh
untuk terus memusnahkan pesawat lain.

Pertempuran memutar berkembang menjadi sebuah adegan di mana orang tidak bisa bertahan
hidup.
Sub.17[edit]
Kumokawa Maria dan Oumi Shuri berjalan menyusuri lorong bawah tanah yang belum pernah
dijamah orang sementara tidak tahu ke mana mereka menuju. Pertempuran skala besar pastinya
telah terjadi di atas kepala mereka karena guncangan teratur terjadi di lorong kecil itu.

"Bolehkah aku bertanya?" Tanya Oumi Shuri dengan suara rendah.

"Apa itu?"

"Apakah Kau tahu seseorang bernama Kamijou Touma?" Ia melanjutkan perkataannya dengan
perubahan ekspresi wajah yang datar. "Dia disebut oleh pria berhelm dalam bermantel yang
tampaknya merupakan orang yang Kau kejar. Rupanya, jika kita tidak menemukan orang ini, kita
memiliki peluang sangat rendah untuk bertahan hidup sekarang, karena kita telah terlibat sangat
dalam pada peristiwa ini. "

"Aku hanya tahu namanya. Aku pikir kakakku akan tahu lebih banyak tentang orang itu. "

"Aku tahu bahwa dia juga berasal dari Academy City. Jika ia mampu menghadapi situasi seperti ini,
ia harusnya terlibat pada tingkat yang sangat mendalam. "

"Dari apa yang aku dengar, dia adalah orang yang lucu karena entah bagaimana, dia sebenarnya
bisa hanya duduk di rumah dan tibak terlibat dengan semua kekacauan ini. "

"?"

Oumi Shuri mengerutkan kening, tapi dia tidak menerima jawaban yang tepat dari Kumokawa Maria.

Namun, ini bukan karena Kumokawa menolak untuk menceritakan.

Sebaliknya, situasi dengan cepat berubah.

Dengan tumbukan keras, lorong di depan mereka runtuh dari atas dan sebuah tank berat jatuh
dengan hujanan puing-puing beton.

"Uhuk! Uhuk uhuk !! Apa sih !? "

Di saat Kumokawa Maria batuk-batuk di tengah semua debu, Oumi Shuri tetap tenang karena dia
terbiasa dengan bahan kimia dan bom asap. Bagaimanapun dia adalah seorang ninja.
"Ini adalah 50 ton kotak bento Rusia. Pasti jatuh melalui tanah di atas. Sesuatu seperti itu tidak
dimaksudkan untuk berjalan melalui daerah kota! " [Di sini Kumokawa Maria menyebutkan semacam
lelucon. Kotak bento yang dimaksud tentu saja bermakna kiasan. Itu adalah kata pengganti untuk
mendiskripsikan suatu benda berbentuk kotak yang besar.]

"Rusia? ... Jadi itu bagian dari pasukan Kota Baggage? "

Lubang palka pada tempat meriam di atasnya terbuka. Kumokawa Maria mulai mendekati tank
untuk menyeret keluar setiap tentara yang terluka, tapi ...

"Dasar bodoh! Apakah Kau ingin mati !? "

Oumi Shuri menjegalnya jatuh ke tanah.

Segera setelah itu, permukaan luar dari tank meledak. Itu tidak tampak seperti disebabkan oleh
bahan bakar atau ranjau yang telah dipantik. Itu lebih seperti ledakan karena tembakan senapan
berskala besar.

"Itu benar-benar tertutup dalam baju besi reaktif peledak. Pada dasarnya, ini adalah sepotong artileri
raksasa yang tahan ledakan. Mendekatinya hanya akan membuatmu terjebak dalam ledakan itu. "

"Aku paham. Maka saatnya untuk listrik statis. "

"?"

"Kita akan menimbulkan reaksi di sekering untuk meledakkan semuanya. Dengan semua debu yang
beterbangan di sekitar, sedikit percobaan ilmiah harusnya bisa menyebabkan lucutan arus listrik
sederhana. "

"Kau sedang mempraktekkan fenomena petir dengan menggunakan abu vulkanik seperti pada
kilatan halilintar ketika gunung meletus?"

"Oh, apakah gulungan kertas tebal yang selalu kalian bawa itu benar-benar berisi materi pelajaran
seperti itu?"

Mereka akan menyebabkan aliran listrik statis buatan, tetapi Kumokawa Maria dan Oumi Shuri tidak
mencari apa-apa untuk membuat listrik. Itu akan datang dari gesekan yang disebabkan oleh debu
yang mengambang di udara.
Apa yang mereka butuhkan adalah alat untuk memindahkan debu ke arah tertentu dengan kekuatan
yang diatur.

Dengan kata lain, mereka membutuhkan sesuatu seperti kipas.

"Jadi aku harus melepas seragam maid-ku."

"... Tidak bisakah kau hanya melepas celemeknya saja?"

"Kenapa kau tidak mengatakannya sebelum aku telanjang seperti ini????"

Hanya mengenakan celana dalamnya, Kumokawa Maria melambaikan seragam maid-nya ke atas
dan ke bawah dengan kedua tangan seperti sedang berusaha untuk mengalahkan udara dengan
selembar pakaian cucian.

Dengan suara kepakan yang besar, debu abu-abu terang mulai bergerak.

Segera setelah kilatan bewarna putih kebiruan, suara kecil ledakan berasal dari berbagai tempat
melalui tank yang memblokir lorong. Kedengarannya seperti petasan, hanya saja lebih keras.

"Apakah semua popcorn yang telah muncul? Maka saatnya untuk penyelamatan, " kata Kumokawa
Maria sembari ia dengan riang mengenakan kembali seragam maid-nya.

Namun, Oumi Shuri mengerutkan kening sebelum mengintip ke dalam palka yang terbuka di bawah
tempat meriam.

"... Itu mungkin senjata tak berawak."

"Hah?"

"Senapan mesin memiliki motor yang terpasang dan kawat mengarah ke dalam. Itu juga memiliki
tambahan antena yang harusnya tidak akan diperlukan untuk mencari musuh. "

"Jadi tidak ada seorang pun yang harus diselamatkan pada benda itu?"

Kumokawa Maria mengintip ke dalam lubang palka bersama dengan Oumi Shuri, tapi kunoichi itu
benar dan tidak ada yang berada di dalam. Penutup konsol kontrol telah dilepas dan perangkat
tablet melekat pada motherboard dengan menggunakan kawat. [Kunoichi adalah istilah atau julukan
untuk ninja perempuan. Meski seorang ninja tetapi cara ataupun tugas yang diberikan kepada
kunoichi berbeda dengan ninja laki-laki (shinobi), kunoichi ditugaskan untuk mencari kelemahan
musuh dengan cara mendekati target dan mencari tahu langsung kelemahan target. Kunoichi
menyerang target dengan cara melemahkan mental lawan dengan kacantikan maupun dengan ilmu
ilusi(hipnotis) mereka. Kunoichi jarang sekali terlihat bekerja sama dengan ninja laki-laki (shinobi).
Mereka pun sangat sulit untuk diketahui keberadaannya dan sistem penyerangannya, meskipun
kunoichi menyarang target dengan mendekatinya kunoichi dapat menyerang dengan serangan yang
hingga kini belum dapat diketahui metode/cara membunuh target. Wikipedia Bebas]

Layar menampilkan tulisan “S. Berylan” yang kemungkinan merupakan nama siapa yang
mengendalikannya.

"Benda ini sebagian besar adalah perangkat elektronik, sehingga mereka dapat mengontrolnya dari
jarak jauh. Senapan mesin luarnya saja yang tidak bisa dikendalikan oleh sebuah program,
sehingga mereka harus menambahkan motor untuk menggerakkannya. "

"Aku tidak tahu tentang teknologi Academy City, tapi ini terlihat dipasang dengan sangat buru-buru. "

"Iya sih. Cara untuk menggunakan kembali senjata usang adalah ide-ide yang dihasilkan dalam
pemikiran eksperimen. Pada dasarnya, itu tidaklah lebih dari sesuatu seperti ide-ide yang
dikembangkan dari diskusi pada papan pesan online. Academy City tidak akan menggunakan
metode seperti ini, taitu metode yang mungkin bisa dengan mudah dibajak oleh orang lain. "

"Apa pendapatmu tentang fakta bahwa Kota Baggage menggunakan sesuatu seperti ini?"

"Jumlah personel militer mereka kemungkinan lebih sedikit dari yang mereka gadang-gadangkan."

Bagaimanapun, lorong bawah tanah diblokir oleh tank dan puing-puing. Untuk bergerak maju,
mereka harus keluar ke permukaan melalui lubang yang tank tersebut telah ciptakan.

Namun, mereka menyayangkan keputusan mereka untuk keluar ke permukaan hanya 2 detik
setelah kepala mereka muncul di lubang.

Ada badai salju di luar.

Itu adalah neraka beku bersuhu -20 derajat.

"Ini dingin! Ini bukan tempat yang harus dikunjungi seseorang yang hanya mengenakan seragam
maid !! "

"Apakah ada satu tempat saja di kota ini yang cocok dikunjungi oleh seorang berseragam maid?"
"Aku tidak ingin mendengar itu dari kunoichi berbaju cheerleader sepertimu. Pokoknya, mari kita
sampai ke bangunan terdekat! Kita bisa berpikir setelah itu !! " [Ya, baju Oumi Shuri jika diperhatikan
memang mirip dengan seorang cheerleader atau pemandu sorak.]

Sayangnya, pom bensin yang ingin dicapai Kumokawa Maria sudah hancur berkeping-keping
setelah dia selesai berbicara. Api kental seolah-olah berasal dari bom Molotov menghujani
bangunan dekat pom bensin. Kumokawa Maria terjerembab ke tanah karena gelombang kejut dan
dia akhirnya menyadari garis lurus dari asap hitam lewat di atas kepalanya. Namun, dia tidak bisa
melihat apa yang menyebabkan gumpalan asap itu.

Apa dia bisa lihat adalah beberapa pesawat aneh yang tampak seperti kumpulan kawat dan
bergerak dengan kecepatan yang luar biasa dan mengikuti asap.

Kumokawa Maria mulai mengoceh lagi.

"Apakah sebuah pesawat bomber supersonik Academy City itu yang mengirimkan semua asap ini?
Berapa kerusakan yang disebabkannya? Serpihan dan bom sedang tersebar di seluruh tempat! "

"Yah, setidaknya kita tidak akan khawatir karena kurangnya kehangatan."

Kumokawa Maria melihat seorang tentara di kejauhan mengesampingkan perangkat tablet dan
melarikan diri dari api yang semakin mendekat. Dia tidak tahu pria itu dari sisi mana dia, tapi dia
mungkin adalah orang yang telah mengendalikan tank.

"Ledakan ini menyakiti kulitku dan tidak menghangatkan aku sama sekali ... Oh, sial. Bangunan itu
jatuh ke sini !! "

Keduanya bangkit dari salju dan berlari ke arah lain.

Berbeda dengan implosion bangunan, hanya sebagian yang rusak pada pilar pendukungnya dan
bangunan sepenuhnya jatuh ke samping. Lantai bawah sudah tidak dapat menahan berat bangunan
dan telah hancur, sehingga bangunan itu runtuh sedikit demi sedikit sebelum jatuh dengan massa
yang sangat besar. Oleh karena itu, Kumokawa Maria dan Oumi Shuri berhasil melarikan diri
dengan aman bahkan jika nyaris kena. [Imploison adalah metode menghancurkan bangunan
dengan memasang dinamit – dinamit di titik – titik pondasi dan persendian gedung. Setelah itu
diledakkan, gedung akan sepenuhnya kehilangan daya dukungnya dan jatuh dengan serempak
secara vertikal. Jadi, puing-puing bangunannya sangat rapih dan terkosentrasi di suatu titik,
bukannya menyinggung kawasan di kiri atau kanan bangunan. Metode ini sangat jarang dilakukan di
Indonesia. Pada umumnya di Indonesia, penggusuran paksa suatu bangunan hanya menggunakan
alat berat dan hasilnya, sisa – sisa puing bangunan tercecer ke mana-mana.]

Namun, mereka baru saja melewati lorong-lorong bawah tanah yang langsung berada di bawah
daerah itu.
Tanah pun ikut runtuh karena massa besar bangunan yang menimpanya.

Kumokawa Maria dan Oumi Shuri ditelan oleh tanah yang hancur.

"Uhuk Uhuk !! Di permukaan tanah sama buruknya !! "

"Yah, setidaknya bukan selokan yang berada di bawah sini."

Mereka merangkak melalui celah-celah di lorong bawah tanah yang runtuh dan menuju ke daerah
yang lebih aman. Oumi Shuri duduk dengan punggung bersandar pada dinding lorong dan tiba-tiba
mengajukan pertanyaan.

"Apa yang bisa Kamijou Touma ini lakukan dalam situasi seperti sekarang ini?"

"Ti-ti-tidak tahu. Mari kita berdoa agar kita tidak menemukan dia dalam keadaan sudah dibunuh atau
sesuatu seperti itu. Dengan keadaan kota ini, kemungkinan buruk seperti itu tidaklah mengejutkan. "

Mereka tidak memiliki cara untuk mengandalkan seseorang pun.

Untuk bertahan hidup, mereka harus berjalan di kaki mereka sendiri.

Sub.18[edit]
"Wah, sialan. Aku seharusnya membawa pesawat tempur murni bahkan jika itu menambahkan
beban pada rencananya. Ini benar-benar tidak sesuai dengan gayaku. "

Setelah kembali ke fasilitas pengolahan limbah, Marian memasuki ruang pribadi yang dihancurkan
oleh penghalang sihir. Bahkan jika itu Jaring Loki, hasilnya masihlah tidak dijamin baik. Dia harus
mengambil senjata rahasianya untuk menangani suatu medan perang yang kacau.

Marian duduk di kursi dalam ruangan, dan meraih botol transparan di atas meja. Itu berisi jus yang
terbuat dari gandum. Minuman itu mungkin agak jarang ditemukan di Jepang, tapi penyihir Norse ini
sendiri menyukainya. Bahkan, akan lebih mudah untuk mendapatkan bir, dan minuman itu lebih
cocok dengan identitasnya. Tapi Marian Slingeneyer jelas menyadari bahwa bir membuatnya sakit,
jadi dia tidak pernah minum alkohol.

Dia meneguk jus gandum langsung dari botol, dan kemudian mencabut smartphone-nya.
Sebenarnya bukan peralatan komunikasi berteknologi yang diperlukan, tetapi dia membutuhkan
suatu alat yang bisa digenggam dan pas dengan posisi mulutnya untuk berbicara dan menerima
sinyal. Mengubah suara sendiri menjadi sinyal elektronik dan memprosesnya dengan unik akan
memerlukan pengkodean yang lengkap. Karena itu, Marian sengaja menggunakan teknologi dari
musuh, yaitu sisi ilmu pengetahuan, untuk berkomunikasi.

"Sigyn, di mana kau sekarang?"

"Erm, di mana aku? Dimana tempat ini? Kota Baggage terlalu besar. Aku juga tidak begitu jelas.
Mereka bisa saja membuatnya sederhana. Mereka bisa saja membuat semuanya sederhana. "

"Terserah. Dapatkah Kau bergegas dan bertemu dengan aku? Aku berulang kali mengatakan
bahwa aku bukanlah tipe petarung langsung. Selain itu, kau menginginkan aku melakukan apa di
sini? Bukankah ada orang yang lebih berguna seperti Mjolnir atau sejenisnya? "

"Ada kesibukan di sana. Kita tidak bisa menambah masalah mereka. Kau tahu itu."

"Kemudian kita akan bertemu."

"Maka dari itu aku bertanya, di mana tempat itu? Aku katakan bahwa, aku tidak bisa berbuat apa-
apa jika ada orang lain di sekitar. Aku berada pada posisi yang sama sepertimu di sini, Marian. Kau
tidak dapat mengubah tubuhmu sendiri, kan, Marian? Itu bukanlah perbedaan; itu persamaan. "

"Maksudmu, kemampuanmu adalah sugesti dan kemampuanku adalah modifikasi?"

"Itu benar. Sifatku adalah untuk memberikan apa yang aku miliki kepada orang lain guna menebus
apa yang mereka miliki. Jika Aku mencoba untuk menjadi menyempurnakan diriku sendiri, aku tidak
bisa menebus apa yang aku miliki. "

Sigyn adalah nama istri dewa jahat Loki. Penyihir ini, yang dijulukidengan nama Sigyn, telah
memberikan sugesti berupa sihir yang ambigu. Dengan demikian, adalah misteri apakah dia
merupakan seorang penyihir ataukah tidak. Tapi ini tidak masalah. GREMLIN hanya semacam
keberadaan yang akan memeras sesuatu yang kering ketika memiliki nilai dan terus melakukannya
seperti itu.

Dari namanya dewa Norse yang diberikan, orang bisa mengatakan bahwa baik Sigyn maupun
Útgarða-Loki, keduanya merupakan anggota resmi GREMLIN.

"Kalau begitu bagaimana jika kau memberiku sugesti. Sugesti untuk mencari Sigyn yang hilang."

"Ooh, jadi ada ide seperti itu."


"Aku katakan, Kau benar-benar tidak tahu bagaimana menggunakannya. Kau eksistensi yang
mampu memberikan sugesti yang 100% akurat. Jika Kau bisa menggunakan kekuatanmu pada diri
sendiri, mungkin Kau bisa bahkan mencapai keberadaan Dewa Sihir. "

"Terserah. Jika sugestiku dapat membuat orang sukses, itu akan menjadi kesuksesanku pula."

"Sudah, sugestikan saja."

"Oke."

Baik Marian dan Sigyn bukanlah tipe orang yang bisa membuat diri sendiri menjadi sukses. Tapi
begitu mereka membantu orang lain, mereka akan menciptakan kekuatan tempur besar dan bahkan
berakhir dengan penulisan ulang sejarah umat manusia. Mereka tidak tahu berapa banyak tentang
para Kihara yang tersisa, tetapi jika Sigyn memberikan sugesti, itu akan menutupi ketidakmampuan
Marian Slingeneyer ini ... yaitu keahliannya dalam pertempuran jarak dekat, dan dia tidak akan
berakhir dalam pertempuran yang sulit dengan Kihara Byouri. Meskipun ada persyaratan tentang
sugesti yang sesuai dengan situasi, tetapi dengan premis tersebut, mereka akan mengirim para
Kihara ke kuburan mereka dengan kekuatan yang luar biasa.

Untuk bertemu dengan sekutunya yang juga sedang menghilang, Marian Slingeneyer mendapat
sugesti tentang keterampilan mencari lokasi. Tapi saat ini, Sigyn mengatakan,

"Ini sulit, bukan?"

"Jelas ada beberapa keluputan dengan tugasnya. Aku sangat lelah. Aku bahkan berpikir untuk
memanggil Bersi. "

Marian menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi yang nyaman, dan kemudian mengguncangkan
kakunya di bawah meja. Mulut yang berisi jus gandum pun melanjutkan perkataannya,

"Jadi pada dasarnya, Natural Selector? Adalah suatu kesalahan untuk memobilisasi kita hanya
untuk mempertahankan turnamen ini. Biayanya akan sia-sia. Aku benar-benar kurang motivasi. "

"Ahh. Pembentukan standar global untuk pengganti para esper Academy City ... itu hanya bohong,
bukan? "

Sigyn mengatakan kata-kata yang menentukan.

Tapi Marian Slingeneyer menjawabnya dengan langsung, enteng, dan tanpa beban,
"Adapun orang-orang tua yang telah menjadi daging cincang, tujuannya mereka adalah seperti itu.
Saat para peserta menunjukkan bahwa mereka ingin mengambil bagian dalam Turnamen Natural
Selector, orang-orang bisa mengenali tujuan dari peserta yang ikut ambil bagian. Ada berbagai
alasan mereka mengikuti turnamennya; apakah itu karena anggota keluarga yang sakit atau tim
penelitian yang melindungi mereka di sekolahan, atau apakah itu untuk menghimpun dana bagi
kampung halaman mereka di mana terdapat orang-orang yang kelaparan. Pokoknya, setelah
mereka diakui oleh dunia, orang-orang ini dapat memberitahu apa yang sebenarnya mereka
inginkan. "

Semua peserta punya alasan mereka sendiri untuk tidak mundur.

Juga, alasan ini tidak akan hilang bahkan jika mereka kalah di turnamen.

Sebaliknya, alasan-alasan itu akan tetap tinggal di jiwa mereka.

Dan kemudian, mereka hanya akan dicerna dan dibersihkan dari tempat di mana tidak ada orang
yang tahu, dengan masih memiliki tujuan yang terpahat kokoh pada hati mereka.

"Karena itu, mereka bisa memeras dan mengendalikan apa yang peserta lakukan. Anggota
organisasi akan memberikan dukungan penuh dan bantuan kepada pemenang Natural Selector.
Dan bagi mereka yang menderita kekalahan, mereka akan memberikan sugesti kepada mereka
seperti ‘jika Kau menghilang seperti seorang pecundang, maka kau juga akan kehilangan motivasi
pribadimu. Jadi apa yang akan Kau lakukan?’ dan hal-hal seperti itu mereka berikan untuk
membakar kembali semangat si kalah. "

Dengan kata lain, itu akan menjadi kebalikan dari alasan yang terungkap.

Ini bukan perkara membiarkan sejumlah besar orang berkelahi habis-habisan dan memilih yang
terkuat di antara mereka.

Apakah itu adalah kemenangan atau kekalahan dalam turnamen, setiap orang tidak lolos darinya.
Apakah itu bantuan atau ancaman, mereka hanya perlu untuk menggunakan segala macam cara
agar membuat semua peserta menjadi Anti-Academy City Science Guardians dan membuat mereka
tak dapat melarikan diri.

UFO, dinosaurus, Artefak Kuno Mistis, gelombang elektromagnetik, mikrobiologi, UMAS, manusia
bawah tanah ... orang-orang yang meneliti keberadaan yang terlalu konyol di dunia ini memiliki
sumber dana sendiri-sendiri. Dengan kata lain, kekuatan realitas. [UMA adalah nama lain dari dewi-
dewi dalam mitologi Hindu. Wikipedia Bebas]

Turnamen seni bela diri ini diadakan untuk mengumpulkan kekuatan di tangan mereka.
Dalam hal itu ...

"Apa yang Anti-Academy City Science Guardians ingini bukanlah 100 + peserta, namun kekuatan
100 + organisasi pendukung mereka dari belakang. Mereka hanya ingin mendapatkannya dan
memperluas kekuasaannya, meningkatkan jangkauan kontrolnya dan mencoba untuk melawan
Academy City. Natural Selector yang diadakan untuk beberapa seleksi alam ini pada dasarnya
adalah hanya sesuatu yang diciptakan dari keinginan untuk berkembang."

"Oleh karena itu kita dapat mencampurnya dengan tujuan kita sendiri."

"Itu benar. Itu semacam penebusan akhir kita. Bahkan, kita hanya meningkatkan ketegangannya."

Marian mendesah dan terus duduk sembari ia mendorong kursinya kembali di bawah meja.

"Ampun deh, barang-barang penyembuhan ini benar-benar membantu aku. Tanpa ini, aku pasti
sudah koyak. Hal yang paling penting untuk memuaskan batinku, terutama untuk profesional cerdas
seperti kita. "

"Mari aku membuat sugesti tentang rasa burukmu."

"Benarkah?"

"Minatmu adalah suatu hal yang tidak menyenangkan. Membedah orang hidup-hidup dan membuat
mereka menjadi bentuk mebel? Aku tidak pernah ingin diundang ke pesta teh denganmu. "

"Kau pikir begitu?" Marian Slingeneyer memiringkan kepalanya tanpa menunjukkan banyak emosi.

Kursinya memiliki nama Telerie, lantainya memiliki nama Frank, dan meja memiliki nama Cendrillon
. Kadang-kadang, suara mengerang bisa didengar. Orang-orang yang berbentuk perabot rumah
tangga ini masih memiliki organ-organ tubuh lengkap di dalamnya, dan di permukaannya masih
dilengkapi dengan wajah, sehingga mereka bisa bernapas, makan dan tidur ... dengan kata lain,
mereka masih hidup. Pekerjaan Marian Slingeneyer tidaklah untuk memperbaiki mayat, tapi untuk
memodifikasi orang yang masih hidup.

Sementara membelai furniture berwarna daging dengan jari-jarinya, Marian tersenyum ..

"Aku hanya akan memodifikasi orang dengan tujuan yang terbaik. Ini adalah hukuman bagi mereka.
Manusia hanya memiliki kehidupan; tidaklah adil untuk membunuh mereka semua jika mereka
berdosa sampai batas tertentu. Dalam hal ini, mengapa tidak membunuh 100 orang, bukan 1?
Bukankah itu lebih layak? Aku mengubah mereka ke bentuk furnitur untuk membuat mereka
menebus kejahatan yang dilakukannya .. Yah, aku mengubah mereka dalam barang penyembuhan,
jadi aku tidak dapat menyangkal ketika Kau mengatakan bahwa aku menambahkan sedikit hasratku
ke dalamnya. "

"Itulah sungguh minat yang buruk."

"Benarkah?"

"Aku sedikit khawatir jikalau Útgarða-Loki menjadi salah satu dari mereka."

"Aku agak tidak senang bahwa aku membuat kesimpulan yang sebegitu ceroboh. Nah, tidak perlu
bertindak sejauh itu, kan? Ini bukan perkara dia berhasil menyakiti kita karena dia mengkhianati kita.
Hantu tidak akan menyerang seorang pekerja keras dan tegar, kau tahu? "

Sigyn bisa menggunakan sugesti yang selalu kuat, tetapi sugesti hanyalah sekedar saran. Bahkan
dia tidak tahu bagaimana menggunakannya atau bahkan apakah itu bisa digunakan.

"Pokoknya, kau adalah senjata rahasia kita, Sigyn, jadi jangan pergi kelayapan seenaknya sendiri.
Bahkan aku berniat untuk bertarung dengan bantuanmu. Jika sesuatu terjadi pada Kau, seluruh
kekuatan keseimbangan akan berubah drastis. "

Kemudian Marian Slingeneyer berhenti bicara.

Si gadis Dvergr menjadi berwajah tanpa ekspresi, dan segera tersenyum.

"... Tapi kenapa harus ada korban begitu tragis yang muncul di sini tiba-tiba? Suaraku telah berubah
menjadi gelombang elektromagnetik melalui perangkat komunikasi ini, tetapi ‘suaraku’ yang
sebenarnya adalah berbeda. "

Masih duduk di kursi, Marian melemparkan botol jus gandum di pintu. Dengan suara dari kaca-kaca
pecah, pintu terbuka terbuka lebar.

Berdiri di atas ada Kumokawa Maria dan Oumi Shuri.

Marian Slingeneyer berkata sambil terus bermain dengan gergaji emas yang ia ambil dari overall-
nya.

"Aku ingin menambahkan sandaran kaki ke kursi dan lemari es ini untuk menyimpan minuman
dingin. Maka, putuskan sekarang, kalian mau jadi yang mana? "
Sub.19[edit]
"Tidak disini"

Orang yang menggumamkan perkataan itu dengan nada naif adalah Kihara Enshuu. Pakaiannya
benar-benar basah dengan salju dan lumpur. Apa yang dilihatnya adalah gambar kompleks yang
diterima dari smartphone di kepalanya dan TV 1seg di tangannya yang menunjukkan refleksi dari
dinding bangunan melalui windows-nya.

"Un, un, tidak ada kerusakan yang cukup, tetapi berbagai hal berjalan dengan lancar. Maaf, Amata-
ojisan. Kata-kata ini terdengar seperti di mana keberadaan Amatas adalah tempat yang aman. "

Saat ini, ia berada di daerah perumahan yang besar. Bangunan-bangunan persegi panjang yang
semuanya diatur dalam baris seperti buku di rak-rak perpustakaan. Kemungkinan besar, itu karena
auto-lock sehingga gang-gang itu tidak terasa seperti 'beranda luar gedung', tapi dirancang lebih
seperti 'sesuatu yang dibangun melewati gedung'.

Namun, itu saja.

Dengan bajak salju berbilah yang tebal dan berat, dia bisa menghancurkan gerbang auto-lock.
Semua kamar akan lebih lemah daripada auto-lock. Dengan demikian, mereka bisa memecah
kebuntuan dengan pengeboran melalui antara pintu dan dinding sebelum mengaktifkan saklarnya.

Dia membuka pintu dan masuk untuk menyelidiki. Apa yang ada di depannya adalah sebuah
ruangan yang benar-benar tak ada yang bernyawa.

Ada banyak furnitur yang serupa. Ruangan itu bahkan mungkin seperti hotel yang menawarkan
sewa termurah per unit selama seminggu.

"Aku diberitahu untuk melakukan segala sesuatu dari awal, sehingga aku kira semua orang akan
berakhir dengan memarahi aku. Ini benar-benar tidak seperti apa yang Para Kihara akan lakukan. "
Benda-benda yang memiliki beberapa hawa kehidupan merasa benar-benar memberikan kesan
horor.

Adegan ini di sini benar-benar mengingatkan orang-orang kepada Mary Celeste. [Mary Celeste
(atau "Marie Celste" mengacu pada karya fiksi oleh Sir Arthur Conan Doyle) adalah kapal dua tiang
jenis pengangkut kargo dan penumpang yang ditemukan di Samudra Atlantik tanpa awak dan
terabaikan, meskipun terdapat fakta bahwa cuaca cerah serta mempunyai kru yang berpengalaman.
Mary Celeste dalam kondisi layak melaut ketika meluncur menuju Selat Gibraltar pada 1872.Kapal
tersebut berada di lautan selama sebulan dan penuh dengan persediaan makanan untuk enam
bulan di dalamnya. Muatannya terlihat tak tersentuh dan barang-barang pribadi milik penumpang
serta kru tetap berada di tempatnya, termasuk barang-barang berharga.Para kru tak pernah terlihat
ataupun terdengar lagi. Menghilangnya mereka sering disebut-sebut sebagai misteri bahari terbesar
sepanjang masa. banyak spekulasi beredar tentang kejadian yang menimpa kru kapal; teori berkisar
antara asap alkoholik hingga gempa bumi bawah laut, semburan air, hingga penjelasan paranormal
terkait dugaan makhluk asing, UFO, monster laut serta dugaan fenomenal Segitiga Bermuda. Mary
Celeste sering digambarkan sebagai prototipe kapal hantu sejak ditemukan terlantar tanpa
penjelasan yang nyata dan namanya menjadi sinonim dalam budaya modern untuk kejadian yang
sama. Wikipedia Bebas.]

"... Sebelumnya sudah ada 500.000 penduduk di sini, dan ada 3 juta wisatawan yang memutuskan
tinggal untuk sementara waktu karena Natural Selector. Kedua belah pihak adalah orang-orang
yang terlibat dan menyamar sebagai bagian dari Anti-Academy City Science Guardians. Tapi ke
mana tepatnya mereka pergi? Jika mereka semua pergi keluar pada saat yang sama, harusnya ada
keributan besar. "

Suara gumaman yang tidak wajar bergema di ruang kosong.

Aku harus memikirkan kembali asumsiku.

Ini adalah bagian dari dataku, dari memori jangka pendek ke memori jangka panjangku.

Ini adalah operasi yang aku sudah lakukan hingga sekarang.

Kihara Enshuu menggumamkan beberapa kata yang berlebihan saat ia melanjutkan investigasinya.
Dia membuka pintu kamar sebelah, dan kemudian membuka pintu koridor yang terhubung ke kamar
sebelah.

"Betapa dermawannya. Tidak, bukan itu. Tentara Academy City yang menyelinap ke dalam Kota
Baggage sudah dikalahkan. Itu berarti bahwa Piper of Hameln hanya membantu orang biasa di Kota
Baggage. " [Piper of Hameln sebenarnya adalah cerita legenda kuno Eropa yang merujuk pada
seorang Jerman bernama Rattenfänger von Hameln. Dia memiliki kemampuan untuk menggiring
kawanan tikus, yang meresahkan kota dengan menggunakan serulingnya yang memiliki sihir, pergi
dan kemudian membunuhnya di suatu tempat. Ketika para penduduk kota menolak untuk
memberikan bayaran atas aksinya ini, si Hameln pun marah dan kemudian menggunakan sihir
serulingnya untuk gentian menggiring anak-anak di kota tersebut. Dia memperlakukan anak-anak
tersebut sama seperti tikus, yaitu lantas membunuhnya di suatu tempat. Piper of Hameln kemudian
dikenal sebagai konotasi untuk suatu bencana besar. Wikipedia. Maka, mungkin yang dimaksud
Kihara Ensu adalah adanya seorang yang bisa menggiring segerombolan manusia dengan
menggunakan semacam sihir.]

Dia tidak menyangka ada 3,5 juta orang yang benar-benar bersembunyi di suatu tempat. Atau lebih
tepatnya, dia tidak menemukan fasilitas besar yang bisa berisi begitu banyak orang.

"Tidak mungkin bagi mereka untuk meninggalkan kota. Bahkan jika mereka tidak dilenyapkan oleh
FIVE_Overs, maka mereka akan dibunuh dengan suhu rendah -20 derajat Celcius di luar. Mereka
pasti akan mati sebelum mereka mencapai kota berikutnya. "

Jika dia berpikir seperti itu, mereka pastinya sedang bersembunyi di kota ini.

Dimana beberapa tempat dibagi menjadi distrik kecil.

Dalam hal ini, dia tampaknya lupa tentang menemukan setiap fasilitas kubah 'di mana sejumlah
besar orang bisa saja dikumpulkan di dalamnya '.

Sebagai contoh, di sebuah daerah perumahan yang besar, jika diabaikan tentang kondisi tiap orang
dan mengemas mereka sekaligus layaknya barang-barang yang akan diantarkan suatu kereta
kontainer, setiap bangunan bisa menampung sekitar 45.000 jiwa. "Tempat yang terlihat tidak dapat
diakses, mungkin saja secara mengejutkan menyimpan sejumlah manusia'... itulah metode Hameln.

"... Mungkin aku harus mulai meledakkan semuanya. Semuanya pasti mati jika aku meledakkan
seluruh yang tempat. Bahkan jika mereka melarikan diri dari ledakan, mereka akan mati beku
setelah mereka kehilangan tempat persembunyian mereka. "

Ini benar-benar cara paling sederhana.


Bahkan jika ledakan tidak bisa membunuh semua anggota Anti-Academy City Science Guardians,
itu bisa bertindak sebagai landasan efektif sebelum pertempuran menentukan. Ini adalah metode
umum untuk menghancurkan infrastruktur musuh, senjata, pelindung, dan benda-benda senjata
jarak jauh.

Dan alasan untuk tidak melakukannya jugalah sederhana.

"Tidak. Justru aneh jika GREMLIN mati dengan cara seperti itu."

Dalam situasi normal, Academy City dan sekutunya harusnya sudah mengira hasilnya.

Namun, berbeda dengan GREMLIN dalam gambar. Bahkan setelah mengumpulkan bom gas
bertipe cluster untuk mengubah seluruh kota menjadi debu, mereka mungkin saja masih bisa
melaluinya dengan selamat. Juga, jika tumpukan mayat tak dikenal muncul, GREMLIN mungkin saja
masih bisa menggunakan untuk melarikan diri.

Pertama, mereka harus benar-benar menghancurkan GREMLIN.

Menghapus Kota Baggage dari peta setelahnya.


"Ini benar-benar merepotkan ketika semua perintahnya kacau. Sekarang kita terjebak dalam
kesulitan yang sama dengan tentara biasa. "

Pada awalnya, tujuan Kihara Enshuu bukanlah untuk mencari warga sipil di Kota Baggage.

Tetapi jika GREMLIN dan Anti-Academy City Science Guardians bersekutu kemudian
merencanakan sesuatu di Kota Baggage, mereka harus menjaga kota ini di keadaan asalnya, di
mana semua orang hidup dalam kota yang ramai. Dengan kata lain, setelah mereka membunuh
orang-orang yang tidak terkait dengan kejadian ini (bukan karena alasan kebaikan atau keadilan,
tetapi karena mereka tidak ingin kehilangan manfaatnya), GREMLIN akan muncul untuk mencegah
situasi ini.

Semua dilakukan hanya untuk mencari mereka.

Semua dilakukan hanya untuk membunuh mereka.

... Tapi dalam situasi ini,

"Betapa merepotkan-"

Kihara Enshuu memberikan ekspresi seperti anak yang hilang di taman bermain sembari ia
bergumam.

Smartphone yang tergantung dari leher dan TV 1seg menunjukkan gambar kompleks satu demi
satu.

"Un, un, aku mendapatkannya, Amata-ojisan. Para Kihara akan melakukan hal ini juga pada saat
ini."

Tangan kecil Kihara Enshuu menarik-narik sisi roknya sembari ia melompat ringan.

Hal ini berlangsung selama 10 detik. Kemudian dia memiringkan kepalanya.

"... Jadi tak ada yang akan keluar?"

Apakah perutku dingin? Kihara Enshuu merasa dingin di punggungnya saat ia mulai bergerak ke
tujuan berikutnya.
Main.20[edit]
Kumokawa Maria dan Oumi Shuri tidak menyelam ke dalam lautan darah karena mereka ingin.
Kumokawa Maria berbicara tentang orang berhelm.

"Kihara Kagun," ia menamainya. "Dia diplot untuk sangat terlibat dalam kematian minor di SD
Academy City tertentu. Aku harus mengejar dia tidak peduli apa. Aku sangat sadar tentang
kebanggaanku sendiri, tapi aku bersedia untuk menghancurkan bahkan untuk mencapai ini. "

Namun, mereka mengerti bahwa situasi di Kota Baggage tidaklah normal. Ada risiko yang sangat
besar di sini.

Tujuan Kumokawa Maria adalah Kihara Kagun.

Tujuan Oumi Shuri adalah penyelidikan kekuatan supranatural.

Tak satu pun dari tujuan tersebut yang harus dilakukan dalam Kota Baggage. Baik Para Kihara dan
GREMLIN akan meninggalkan Kota Baggage setelah konflik berakhir. Mereka hanya bisa memulai
investigasi mereka secara rahasia setelah target mereka bernapas dengan lega. Harusnya, mereka
berdua berencana untuk meninggalkan Kota Baggage dan mengulang semuanya setelah
membangun sebuah jaringan informasi yang akurat.

Namun, terkadang keberuntungan pemula akan membuat orang-orang seperti mereka untuk
berjumpa dengan suatu rahasia yang tak terduga.

Hal ini menyebabkan mereka terlibat dalam suatu masalah entah mereka menginginkannya ataukah
tidak.

Ini membuat mereka bisa berakhir seperti seorang saksi yang tidak sengaja menyaksikan suatu
kegiatan criminal besar yang dilakukan oleh organisasi kejahatan dengan anggota yang banyak,
kemudian mereka digantung dan mayatnya dibuang ke laut atau gunung.

"..."

Mereka tidak mencoba untuk menuju ke arah sesuatu seperti itu. Mereka telah berusaha untuk
meninggalkan Kota Baggage secepat mungkin. Mereka sudah menyerah. Mereka sudah tahu
bahwa itu adalah pilihan yang paling bijaksana. Namun sialnya, jalan keluar yang Kumokawa Maria
dan Oumi Shuri cari melewati kamar pribadi Marian Slingeneyer, pintunya telah retak terbuka, dan
penghalang magis tidak lagi berfungsi.

Akibatnya, mereka tiba di suatu kebenaran tertentu.


Dan kebenaran itu adalah salah satu hal yang mengundang kematian.

Sambil berjalan menyusuri lorong perawatan untuk pipa air panas, mereka tiba di fasilitas
pembuangan sampah di pusat. Sementara berjalan melalui fasilitas itu, mereka datang ke ruang
tertentu. Mereka tidak bermaksud untuk mengintip ke dalam celah pintu.

"... Kenapa harus sekarang?"

Mereka hanya mendengar suara. Dan kemudian kegelapan telah menyerebak dari celah pintu itu,
dan menunjukkan mereka pada suatu kejadian yang seharusnya tidak mereka saksikan.

(Aku tidak mengenali maid itu, tapi orang satunya adalah kontestan Natural Selector. Aku lebih suka
tidak membunuh seseorang dari sisi Kota Baggage, tetapi informasi tentang Sigyn adalah terlalu
berharga. Sayang sekali.)

Dikelilingi oleh furnitur kulit berwarna yang hidup, Marian Slingeneyer tersenyum dengan gergaji
emasnya di satu tangan.

"Aku sudah lama ingin punya pijakan kaki dan kulkas kecil untuk minuman. Kalian ingin jadi yang
mana? "

Neraka dimulai.

Kumokawa Maria dan Oumi Shuri tidak memilih untuk melawan. Tanpa ragu-ragu, mereka berputar
dan berlari dengan kecepatan penuh. Mereka berlari melalui fasilitas pembuangan sampah dan
kembali ke dalam lorong perawatan tempat mereka semula berasal. Bahkan itu bukan pilihan yang
terbaik. Bahkan, tidak ada pilihan benar-benar bisa disebut "baik" setelah mereka lari ke dalam
ruangan barusan.

"Ap-ap-ap-ap-ap-ap-ap-ap-ap-ap-ap-ap-apa itu tadi !? Apakah mereka semacam cyborg !? "

Bahkan seseorang yang biasa dengan kekuatan esper seperti Kumokawa Maria telah jatuh ke
dalam rasa panic yang luar biasa saat melihatnya.

Namun, Oumi Shuri pastinya sudah terbiasa dengan jenis mayat yang bisa dibuat modifikasi.

"Salah satu strategi untuk memenuhi musuhmu dengan rasa takut yang besar dan biaya medis yang
tinggi adalah dengan menghancurkan tubuh tanpa membunuh mereka dan kemudian meninggalkan
mereka. Misalnya, Kau bisa menyebarkan granat anti personil yang hanya meledakkan satu kaki. Itu
mungkin sesuatu seperti itu! Dia mungkin seseorang yang sudah biasa dengan ide pemutilasian
jasad lawannya !! "

"Apakah Kau yakin ada banyak yang seperti itu !? Dari yang terlihat di wajahnya, aku akan
mengatakan dia hanya melakukannya untuk kesenangan saja! "

Itu pada tingkat yang sama sekali berbeda.

Itu lebih aneh dari apa pun yang mereka bisa bayangkan.

Tidak jelas apa yang akan Kau lakukan untuk bisa mengubah manusia normal menjadi meja tamu,
tapi mereka pasti tidak ingin melawan seseorang yang bisa melakukannya. Mereka mungkin bisa
menang, tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada tubuh mereka pada saat itu. Tidak akan
mengherankan jika mereka nanti memiliki bor di tangan kanan atau bisa menembakkan api dari
bawah kaki mereka seperti roket.

"Ah, tidak, tidak. Seperti yang aku katakan, sekarang Kau telah mendengar tentang kartu truf kami
yaitu Sigyn, maka aku harus membungkam Kau. "

Sebuah suara logam keras bergema melalui daerah tersebut. Kumokawa Maria berbalik sembari
terus berlari dan melihat gadis itu mengejar mereka dengan mata pisau yang menempel pada lorong
dinding. Dia hanya berjarak 50 meter di belakang mereka. Jika dia punya pistol, maka jarak
tembaknya sudah sangat dekat, tapi dia memegang palu dan gergaji yang terbuat dari emas.

"Tidakkah jalan ini tadi diblokir oleh tank dan bangunan yang runtuh !?"

"Itu mungkin akan menguntungkan kita. Jika kita tergelincir melalui celah-celah di reruntuhan dan
berbaur dengan material-material runtuhan itu, mungkin kita dapat menghentikan pengejarannya.
Kemudian kita hanya harus mencari celah-celah yang menuju ke permukaan bersalju beku, tapi itu
masih lebih baik daripada jatuh ke tangan orang gila itu. "

Mereka memiliki tujuan.

Mereka memiliki sedikit petunjuk.

Mereka masih punya peluang untuk memenangi pertarungan ini, walaupun tanpa mengalahkannya.

(Kami mungkin bisa berhasi-!)


Seketika Kumokawa Maria merasa sedikit lega, dinding tepat di sisinya tiba-tiba menonjol keluar dan
menghantamnya.

"Ap-?"

Dia pikir semacam sekat telah diaktifkan atau mungkin itu adalah perangkap dari beberapa
reruntuhan kuno seperti di film action, tapi bukan.

"Seorang manusia ... !?" teriak Oumi Shuri.

Itu adalah manusia yang sudah berubah sehingga memiliki tekstur yang sama, warna, dan kilau
seperti dinding. Tidak jelas siapa atau apa yang membuatnya menjadi seperti itu. Seorang manusia
telah diubah menjadi bentuk pilar persegi panjang dan telah menonjol keluar lantas membanting sisi
tubuh Kumokawa Maria.

"!!"

Dia dengan segera memutar tubuhnya dan dengan lembut menyentuh sisi pilar menggunakan
lengan kanannya kemudian memutar seluruh tubuhnya dan benar-benar melepaskan diri dari
tumbukan benda tumpul yang kira-kira setara dengan tabrakan mobil. Namun, inti dari masalah
belumlah terselesaikan.

Lagi dan lagi, baik secara horizontal maupun vertikal, pilar persegi panjang terus bermunculan,
mengisi ruang lorong. Hanya dalam beberapa detik, lorong benar-benar diisi dengan rintangan
berwarna sama dengan lantai dan dinding.

Jalan mereka melarikan diri telah terputus.

"Tidak mudah menggerakkan mereka seperti orang hidup begitu, kau tahu. Maksudku, mereka
berbentuk empat persegi panjang, "kata gadis cokelat sambil menyeringai. "Aku meninggalkan
mereka di semua tempat sehingga aku bisa bertarung setiap saat. Karena jika tidak begitu, organ
sensorik mereka akan sia-sia, aku membuat mereka untuk memperkuat sensor gerak milikku
sendiri, tapi itu tidak bekerja terlalu baik. Seorang Kihara bahkan berhasil menyelinap melewati
mereka dalam kursi roda. Mata dan telinga mereka berfungsi, tapi ego yang dibutuhkan untuk
memproses informasi tampaknya menolak fakta bahwa betapa menyedihkan keadaan mereka saat
ini. "

Itu bukan hal satu benda.

Dan juga, dia tidak hanya mengubah orang-orang ketika ia tidak punya pilihan lain.
Menyeluruh di setiap daerah, ia telah membuat perangkap yang berkomposisi jasad manusia itu
begitu banyak, seakan dia sedang menumpuk perbekalan untuk dikonsumsi di tempat
penampungan ketika ada bencana alam. Tapi perbekalan ini begitu melimpah, sampai-sampai
seseorang akan mengatakan bahwa mungkin gadis ini tidak tahu apakah maksud dari tanggal
kadarluasa. Seperti itulah gambaran mengenai betapa banyaknya perangkap di sana.

"Mata dan telinga mereka masih berfungsi?"

"Jika Kau ingin pergi, Kau hanya perlu menganggap mereka sebagai hambatan. Tentu saja, Kau
akan mengiris tubuh manusia hidup menjadi dua ketika Kau menghancurkan rintangan-rintangan ini,
sehingga mungkin ini merupakan pilihan yang sedikit sulit. Sebilah pisau dari supermarket mungkin
hanya akan mengikis sampai ke tulang punggungnya. Sungguh, Kau harus menghancurkan tulang
dengan senjata tumpul sebelum melakukan pemotongan, tapi kemudian lemak berlendir akan
menghalangi pisaumu dan menumpulkan tepinya. "

Kata-katanya yang begitu gore itu mengirimkan hawa dingin di punggung Kumokawa Maria.

Sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Inti dari seseorang yang
meremehkannya. Pertanyaan yang harusnya tidak pernah terpikirkan tetapiakan menimbulkan rasa
emosional yang tinggi sekali dipertanyakan.

Apakah benar dengan menghancurkan pilar-pilar untuk kita bisa melindungi diri sendiri?

Apakah benar menganggap mereka sebagai manusia dan kemudian berbelas kasihan dengan tidak
membunuh mereka?

Apakah benar ketika kita melihatnya sebagai suatu kesalahan?

Apakah salah untuk melihatnya sebagai suatu kesalahan?

"Apa yang akan kita lakukan?" Kumokawa Maria menanyai Oumi Shuri.

"Aku tidak menyukainya, tapi kita tidak punya pilihan selain menghancurkan dinding-dinding yang
terbuat dari manusia ini untuk membuat jalan keluar."

Di saat mereka berdua terus melaju ke depan, gadis coklat, Marian Slingeneyer tersenyum dan
memutarkan gergajinya di sekeliling.

"Jadi Kau telah memilih untuk terus menembus mereka. Nah, aku kira itu jawaban yang biasa.
Seperti itulah keegoisan manusia untuk terus bertahan hidup, bahkan mereka tega untuk berkanibal
terhadap manusia lain. Tapi, " tambah Marian," pola pikir semacam itu tak akan menyelamatkanmu
dari GREMLIN. "

Marian Slingeneyer berlari. Dalam garis lurus. Tanpa membuat gerakan tipuan. Seolah-olah ia telah
memutuskan siapa targetnya sesaat dia melihatnya pertama kali dengan matanya, ia langsung
menuju Oumi Shuri. Kedua musuhnya kali ini adalah orang yang cukup handal dalam pertarungan
tangan kosong, jadi dia tampaknya tanpa pertahanan, tapi ada masalah dengan palu dan gergaji
emasnya.

Oumi Shuri mengeluarkan kunai-nya yang berbentuk skop kebun, tapi ...

"Kau tidak akan berhasil tepat waktu !!"

Kaki Kumokawa Maria meng-intersep dari samping.

Dia menendang Oumi Shuri, bukannya Marian Slingeneyer. Senjata-senjata emas itu hanya
memotong udara. Di saat Kumokawa Maria mengitari Marian Slingeneyer dengan gerakan
gemulainya, dia meneriakkan peringatan kepada Oumi Shuri yang telah jatuh ke tanah.

"Jangan menyerang seseorang dengan kekuatan gaib sebelum Kau tahu bagaimana cara kerja
kemampuan mereka! Jangan mencoba untuk melawan dia! Bahkan jika Kau posisi yang bagus
untuk bisa menghantambnya, satu irisan saja darinya bisa mengubah Kau menjadi salah satu meja
yang terbuat dari daging manusia itu!! "

"Oh, Kau sudah memahami kemampuan khususku? Jika Kau terbiasa dengan hal misterius ini, apa
kau mungkin berasal dari Academy City? Dengan begini, aku benar-benar tidak bisa membiarkan
Kau pergi. " Marian mengayunkan gergajinya dengan senyuman tanpa menoleh. "Tujuanku tidaklah
untuk mengirismu dengan gergajiku atau menghantammu dengan paluku. Setiap alat memang
diperuntukkan mengubah kalian sesuai kehendakku. Namun benda utama yang dibutuhkan untuk
mengubah objek telah dikumpulkan menjadi 7 kategori. Tepat saat emas ini menyentuhmu,
perubahan manusia dimulai. "

"Apakah kau menggunakan nanodevices yang masuk ke dalam tubuh dan ... tidak. Apakah alat
medis berteknologi tinggi yang menyebabkan reaksi berantai pada tingkat sel untuk mengirim
perubahan tersebut dari luar tubuh jauh di dalamnya dengan menggunakan tekanan osmotik sel? "

"Kamu ngomong apa, idiot. Bahkan, dokter bedah sekalipun tidak akan menggunakan peralatan
macam ini ketika operasi. Aku hanya mengubah tubuh manusia dengan fungsi alatnya. Nah, Kau
mungkin memiliki teori yang sepenuhnya salah, namun kau menyatakan analisis yang tepat di akhir.
Aku rasa itulah jenis bakatmu. "

Jika Kau terkena sekali pun, Kau akhirnya akan kehilangan tubuhmu.
Bahkan, Kau bisa tiba-tiba berubah menjadi kursi atau meja.

(Bahkan serangan balik tunggal ketika mencoba untuk membuang dia atau meraihnya akan menjadi
akhir yang fatal. Aku kira satu-satunya pilihanku adalah untuk melawan dan berfokus pada
memberikan kerusakan di tubuh lawanku !!)

"Sebuah strategi pasif, hm?" Marian Slingeneyer melihat langsung melalui lawannya. " Menjaga
jarak akan menjadi cara terbaik untuk menghindari alatku, tapi itu akan sulit untuk mendapatkan
jangkauan dan kemudian memberikanku suatu pukulan, bukan? Strategi macam itu hanya untuk
mencoba melakukan suatu serangan balik dan memberikan kerusakan sedikit demi sedikit. Nah, jika
Kau memiliki beberapa teknik yang kuat seperti tendangan tinggi atau sesuatu sejenisnya, akan lain
ceritanya, tapi ... aku tidak perlu mengatakan lebih, bukan? "

Dalam pertempuran tanpa aturan, tendangan tinggi yang ditujukan kepada kepala lawan
mengakibatkan risiko untuk ditahan kemudian itu mempermudah lawanmu mengambil kakimu dan
kemudian membantingmu. Bahkan jika itu tidak terjadi, setelah Kau berada pada posisi mendukung
dirimu dengan satu kaki, keseimbangan tubuhmu juga akan menjadi salah satu kelemahan untuk
kuda-kudamu yang tidak stabil.

Dengan kata lain, itu hanya menambahkan risiko serangan balik.

"Pada akhirnya, terus berada pada posisi aman hanya akan membuatmu terjebak dengan perlahan.
"

Marian Slingeneyer berhenti memutarkan gergajinya dan menunjukkannya ke arah kepala


Kumokawa Maria.

Gadis cokelat menjilat bibirnya dan berkata, "Ini bukan masalah siapa yang lebih kuat. Dari pola
pikirmu sendiri, Kau tidak akan dapat mencapai level GREMLIN. "

Segera setelah itu, situasi sangat berubah.

Marian Slingeneyer dan Kumokawa Maria keduanya saling serang ke depan sekaligus.

"Ah ...?" Sembari si gadis coklat terus menyerang, dia mengeluarkan suara pelan pertanda
kebingungan.

Kumokawa Maria terjun ke tanah seperti dia menyelam hendak ke dalam kolam dan "melangkah" ke
tanah dengan menggunakan tangannya.
"Ini hanyalah masalah shogi." Tubuh Kumokawa Maria berputar dan berotasi sementara dia masih
dalam keadaan terbalik. "Kau belum tentu aman hanya dengan menjauhkan diri dari musuh.
Caranya adalah dengan berpindah ke posisi di mana musuh tidak bisa bergerak tidak peduli
seberapa dekat Kau menempatkannya !! "

Gergaji emas yang dengan segera Marian ayunkan melewati kaki Kumokawa hanya beberapa
milimeter dan tumitnya dilontarkan ke arah rahang Marian. Suara tumbukan benda tumpul
terdengar. Dia mengayunkan gergaji emas dan palunya lagi, tapi kaki Kumokawa Maria tidak lagi
ada di tempat sebelumnya. Senjata itu hanya terbang di udara kosong.

"!!"

"Pandanganmu kabur dan otakmu terguncang, jadi apa yang sedang kau serang di sana!? "

Dengan tangannya masih "berdiri" di tanah, Kumokawa Maria melipat kakinya sejauh yang dia bisa.
Itu tampak seperti dia menyimpan semua kekuatannya bagai pegas, sehingga Marian mengayunkan
bagian atas tubuhnya sejauh mungkin ke samping karena diiringi dengan suara tulang belakangnya
yang berderit.

(Hantaman lain datang menuju rahangku !!)

"Apakah itu yang Kau pikirkan? Sepertinya kebanggaanku akan sedikit melambung di sini! "

Kumokawa Maria memutar tubuhnya sementara masih terbalik. Kakinya melilit kaki kanan Marian
Slingeneyer.

Itu sudah di luar apa yang Marian duga.

Dengan ancaman alat emas, Kumokawa tidak seharusnya mampu membuat penyerangan yang
begitu leluasa.

Dia kini hendak mempraktekkan sesuatu selain pukulan.

Dia menggunakan teknik penguncian.

Tanpa mengetuk lawannya ke tanah, Kumokawa Maria mulai menghancurkan kaki kanan Marian
Slingeneyer sementara gadis coklat masih berdiri.

Suara tumbukan benda tumpul melewati tubuh Marian dan meremukkan kepalanya.
Tapi sebelum tulangnya benar-benar rusak, Marian Slingeneyer mengayunkan palu emas.
Kumokawa tidak terus mengunci tubuh Marian dan dia langsung saja melepaskannya kemudian
menggunakan kakinya untuk berguling mundur. Marian Slingeneyer mencoba terus mengikuti
pergerakannya, tapi kaki kanannya tidak akan bergerak dengan benar. Dia kehilangan
keseimbangan dan harus bersandar ke dinding.

"Aku tidak bisa mendapatkan tulangnya," kata Kumokawa Maria saat ia berdiri dengan
mengayunkan kakinya ke sekitar seperti seorang penari dan menyeka keringat dingin dari alisnya.
"Tapi sepertinya aku benar-benar merusak tendon-nya. "

"Bagaimana mungkin sembarangan orang dengan dua tangan dan dua kaki melakukan itu ... !?"

"Apakah empat anggota gerak yang diberikan Tuhan pada tubuhmu tidak cukup untuk melakukan
hantaman yang mematikan?" Kata Kumokawa Maria sambil dia melipat lengannya yang tadi dia
lentangkan.

Itu tampak seperti dia melindungi bagian atas tubuhnya, tapi itu benar-benar sikap yang digunakan
untuk serangan dengan penekanan pada siku.

"Aku bahkan bisa menambahkan 8 hantaman sekaligus dengan menyertakan kedua siku dan kedua
lututku sebagai senjata tambahan."

"... !!"

"Sudahkah Kau menghitung seberapa banyak kemungkinan aku bisa mengembangkan strategi
berkelahiku?"

Kumokawa Maria dengan paksa menggebrak tanah dan menyerbu lurus ke depan. Delapan titik dari
anggota geraknya menyerang lurus ke arah Marian Slingeneyer dengan jurus yang mustahil
dipraktekkan seorang karateker amatiran.

Gadis cokelat tidak begitu biasa dengan pertarungan jarak dekat.

Juga, tendon kaki kanannya terluka, sehingga dia tidak bisa mengelak seperti yang ia inginkan.

Akan Tetapi ...

"Memang benar bahwa aku mungkin tidak cocok dengan gaya bertarungmu."
Marian Slingeneyer mengayunkan gergaji emasnya. Dia tidak membidik Kumokawa Maria. Dia
mengayunkan alat dalam sebuah lingkaran besar, merusak lantai, dinding, dan langit-langit saat
alatnya melintas.

"Tapi aku tidak ingat pernah berkata bahwa aku tidak punya persediaan lain dari manusia."

Mereka menggeliat. Orang-orang ia telah perintahkan untuk tetap siaga sementara tetap
ditransformasikan ke dalam bentuk bahan bangunan, kini menyebarkan sejumlah besar lemak
kuning di seluruh wilayah. Dengan kecepatan seperti tekanan air yang disemprotkan pistol air,
potongan logam seperti mur dan baut melesat bagai peluru.

Kumokawa Maria menangkisnya dengan kepalan tangan kanannya, siku kiri, dan lutut kanan.
Menggunakan hanya gerakan tubuh bagian atas, dia menghindari palu emas yang datang ke
arahnya, lalu kemudian ia menyerang langsung ke dekat Marian Slingeneyer. Dia kemudian
menyudutkannya.

"Sembilan !!"

Kumokawa Maria mencoba mengayunkan dahinya ke bawah dan membenturkannya untuk


membuat si gadis coklat tak sadarkan diri, tapi Marian mengayunkan kepalanya ke samping.

Sebuah baut lainnya ditembakkan tepat dari belakang posisi kepala Marian.

Baut menghujam Kumokawa Maria tepat di dahi, melontarkannya ke belakang dan


menyebabkannya roboh di tanah.

Dia tampaknya telah mengalami gegar otak karena ia tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun.

"Itu saja yang kau punyai?"

Marian Slingeneyer menggertakkan lehernya. Gergaji telah lepas dari tangannya. Itu hanya karena
ia telah melemparkannya ke belakang. Ini telah mengubah bentuk dari salah satu "Rintangan" yang
memblokir lorong untuk kemudian mengubahkan menjadi sesuatu untuk mengalahkan Kumokawa
Maria.

Sembari si gadis coklat berjalan, dia terpincang-pincang dengan kaki kirinya. Oumi Shuri tak bisa
bersaing dengan pertempuran itu dan Marian menahannya di pojok sambil terus memelototinya,
sementara dia mengambil palu dan gergaji ia lemparkan tadi.

Saat ia melakukannya, ia mengeluarkan smartphone dan menelepon Sigyn. Sementara


mendengarkan nada berdering, Marian meringis karena kaki kanannya masih sakit.
"Sialan. Aku benar-benar perlu belajar untuk bermain sesuatu yang sedikit lebih aman. Aku
mengendurkan penjagaanku karena aku pikir dia adalah orang yang normal. Agh, cepat angkat,
Sigyn. Jika aku berurusan dengan para Kihara tanpa 'sugesti'-nya, ini bisa sangat merepotkan. "

Tapi tak peduli seberapa lama ia menunggu, Sigyn tidak menjawab. Kemudian Marian Slingeneyer
melihat sesuatu. Sementara Oumi Shuri duduk di tanah, dia menggumamkan sesuatu dengan
terengah-engah.

Pikiran pertama Marian adalah bahwa Oumi Shuri sudah gila.

Namun, bukan itu yang sedang terjadi.

"Marian-chan ... lari ..." Oumi Shuri menggumamkan perkataan itu dengan alasan yang sangat jelas.
"Lari dari sana. Sekarang juga. Tidak ada jaminan bahwa mereka bekerja sendirian. Jika bala
bantuan datang, kaki kananmu akan menjadi kelemahan utama. Jadi pergi dari sana segera dan
bergegaslah ... "

Suaranya berbeda, tetapi intonasi, frekuensi, lokasi dari napasnya, dan yang paling penting kata-
kata ini sangat akrab bagi telinga Marian Slingeneyer.

"Sigyn ...? Apa? Mengapa Kau meniru suaranya? "

Dia telah mendengar Sigyn berbicara di telepon sebelumnya, tapi itu tidak cukup untuk menirunya
begitu tepat. Bahkan jika dia bisa menirunya, mendapatkan isi yang tepat seperti yang dia bicarakan
haruslah sesuatu yang mustahil.

Yang berarti ...

(Apakah Sigyn yang aku ajak berbicara di telepon adalah asli ...? Tidak, Sigyn di telepon berada di
tempat yang berbeda dengannya. Tapi kan ...)

"Kau berpura-pura panik sampai saat ini? Apakah Sigyn sudah berada di genggaman temanmu
yang lain?" kata Marian Slingeneyer dengan ragu-ragu. "Apakah Kau menodongkan pisau ke
tenggorokannya atau menambahkan semacam alat canggihmu di lehernya yang bisa diaktifkan
dengan sinyal remote untuk membuat dia bicara denganku? Berapa banyak rahasia kami yang telah
kalian dapatkan dari- !? "

Dia menggigit lidahnya seketika dan tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.

"... !? ... !! "


"Tidak. Jika ini semua adalah hasil kerjaan kekuatan supernatural-mu, maka itu tidak akan begitu
berharga di mata Kouga. "

Saat ia bergumam, Oumi Shuri melemparkan sebuah benda kecil yang ia tarik keluar dari sakunya.
Dengan suara basah, itu menempel di dinding. Itu tampak seperti teh celup sekali pakai.

Butuh beberapa detik bagi Marian Slingeneyer untuk menyadari apa itu.

"... Alkohol ...?"

"Kadarnya sekitar 70%. Ini semua disebut sebagai etil alkohol, tetapi sarana distilasi sangat
mengubah sifat-sifatnya. Kau bisa menyebut benda ini ‘pakarnya’ membuat seseorang mabuk berat.
Jika Kau minum segelas penuh benda ini, Kau akan dapat bergulat dengan seekor gajah. Ini pada
awalnya digunakan oleh ninja untuk melenyapkan anjing-anjing pengejar jejak. "

"!!"

Dengan kepala terguncangnya, Marian mengayunkan gergaji emasnya di dinding, di dekatnya. Dia
mencoba mengubah seseorang yang telah menjadi satu dengan dinding ke bentuk tombak dan
melemparkannya ke Oumi Shuri.

Namun, hal itu tidak terjadi.

Dia gagal untuk mengubah orang tersebut. Tombak yang seharusnya tercipta tidak mendengarkan
perintahnya.

"Mempengaruhimu hanyalah sebagai bonus tambahan," kata Oumi Shuri dengan lancar sambil
mengeluarkan kunai berbentuk skop kebunnya. "Aku menggunakan alkohol untuk membuat semua
amunisi manusia-mu itu menjadi mabuk berat. Bagaimanapun juga, itulah kelemahan mereka.
Karena Kau mengubah manusia yang hidup menjadi senjata, maka pemikiran manusia pun juga
terkandung dalam senjatamu. Oleh karena itu, jika mereka mabuk berat, mereka tidak akan berubah
seperti yang Kau inginkan atau mengikuti perintahmu. Itulah kelemahan yang Sigyn ceritakan
kepadaku. "

"!!"

Marian Slingeneyer membuat keputusan cepat.

Dia berbalik dan segera mulai melarikan diri.


Dia melarikan diri dari seseorang yang dia tahu tidak memiliki suatu kekuatan supranatural pun. Dia
berlari dari seseorang yang telah sangat dia remehkan.

Kata-kata dingin menusuk ke punggung Marian saat ia berlari hanya dengan menggunakan kaki
kirinya.

"Tunjukkan beberapa kesaktian yang lebih pas untuk dimasukkan ke dalam Kouga."

Ini adalah kata-kata keluarga ninja yang selamat hingga zaman modern.

Ini adalah kata-kata Oumi Shuri yang suka muncul di tempat kejadian dengan gerakan yang
mencolok.

"Jika Kau tidak bisa, aku akan memutuskan bahwa kau tidak lagi berguna untukku."

Marian Slingeneyer bisa mendengar pengejarnya mendekat dari belakang.

Period.21[edit]
Rambut gadis itu diikat dengan konde di kedua sisi dan dia mengenakan sweater besar. Dia
mengenakan rok mini dan stoking hitam. Selain peralatan presisi dengan layar kecil seperti
smartphone dan televisi 1seg yang menggantung dengan tali di lehernya, dia adalah seorang gadis
yang benar-benar polos tanpa karakteristik menonjol. Beberapa orang tidak akan percaya bahwa dia
adalah anggota dari para Kihara yang mengguncang dunia.

Dialah Kihara Enshuu.

Gadis itu hampir selalu meringkuk dan ia benar-benar telah dinilai sebagai orang yang tidak
memenuhi syarat sebagai Kihara. Dia tidak mempunyai karakteristik Kihara dalam tingkah lakunya
dan dia tidak menunjukkan nilai penilitian positif yang akan memungkinkan dia untuk melanjutkan
sebagai seorang Kihara.

"Hei, sini, sini! "

"Byouri-obasan."

Mendengar suara akrab itu, wajah Enshuu berseri-seri. Dia tidak menyadari bahwa wajah seperti
itulah yang membuatnya tidak mirip seperti seorang Kihara. Suara itu datang dari dalam fasilitas
pembuangan sampah, tetapi Kihara Enshuu terus masuk ke dalam tumpukan sampah busuk tanpa
ragu-ragu.

Sementara cairan kehitaman merendam dalam pakaiannya, dia menggali melalui sampah dan
menemukan kursi roda hancur. Ketika dia menggali lebih lanjut, sampai dia menemukan wajah
familiar seorang kerabatnya.

Kihara Byouri yang lemah tersenyum dan berkata, "Ahh, aku kalah, aku kalah. Mereka yang
menggunakan kekuatan selain dari ilmu pengetahuan benar-benar seakan berasal dari planet lain."

Setelah berbicara, dia dengan lemah mengokohkan kakinya sendiri. Kursi rodanya telah benar-
benar hancur dan sekarang tampak seperti tongkat logam baseball yang melengkung. Selain itu,
bagian-bagian robot yang membantu dalam menggerakkan kakinya, kini telah merosot dari kakinya.
Jika Kau menempatkan pipa logam seperti itu pada kaki seseorang dan menekannya, maka kau
mungkin akan melihat suatu bentuk seperti kaki robot buatan.

"Bagaimana Kau bisa kalah, Byouri-obasan?"

"Jangan tanya aku. Pokoknya, Enshuu-chan, bisakah aku pinjam perangkat komunikasi? Aku ingin
membuka saluran ke Academy City dan melakukan penataan kembali yang tepat. "

"Apa yang Kau menggunakannya untuk itu?"

"Kursi aku dan kaki robot pen-support-ku telah hancur, hanya ini kartu trufku yang tersisa. "

"Aku khawatir tentang tubuhmu."

"Cepatlah dan memberikannya saja kepadaku."


Ketika terus didesak, Kihara Enshuu melepaskan smartphone dari lehernya. Itu adalah sesuatu
benda yang juga merupakan kartu truf baginya, tapi dia tidak ragu-ragu menyerahkannya ke orang
lain.

Kihara Byouri mengubah pengaturan pada smartphone sedikit dan menarik sesuatu benda seperti
bolpoin dari sakunya. Dia tanpa ragu-ragu menusukkan ke pahanya hancur, tapi tak ada darah
keluar. Ujung pena bersinar biru pucat.

"Sinyal diterima. Memulai bentuk perubahan berdasarkan kemampuan Si Level 5 Nomor Dua, Dark
Matter. "

Academy City memiliki tujuh orang Level 5.

Tempo hari, Si Nomor Dua menderita luka serius dalam pertempuran dengan Nomor Satu dan
tubuhnya telah benar-benar robek berkeping-keping. Saat ini, potongan-potongan tubuhnya itu
dibagi dan melekat pada sebuah perangkat pendukung kehidupan raksasa yang entah bagaimana
berhasil untuk tetap membuatnya hidup.

Namun, seburuk apapun keadaan dan kondisi tubuhnya, dia masihlah subjek penelitian yang
berharga selama kekuatannya bisa digunakan. Bahkan, Para Kihara merasa lebih nyaman karena
dalam kondisinya saat ini, ia hampir tidak mempunyai ego dan hanya akan menggunakan
kekuatannya ketika rangsangan listrik yang tepat diberikan kepada sisa-sisa tubuhnya itu.

"Aku pikir itu dibuat ke dalam tubuh Dark Matter karena ada risiko kehilangan kontrol. "

"Itu dia. Itulah sebabnya aku biasa membawanya terpisah dari tubuhku sebagai bagian dari
peralatan. Tapi kalau aku terlalu banyak mengkhawatirkan tentang hal semacam itu, aku tidak bisa
menyebutkan diriku sebagai seorang Kihara. Hal ini karena kita Para Kihara mengambil langkah-
langkah besar ke depan sehingga kita mampu untuk menghapus semua jalan menjadi kegelapan di
level yang tidak pernah ada sebelumnya ☆ "

Suara retak aneh datang dari kaki Kihara Byouri itu.

Kedengarannya lebih seperti retak benda yang terbuat dari plastik daripada retak suatu organ tubuh
yang terdiri dari tulang dan daging.

Kakinya yang telah hancur dan tidak berbentuk, secara paksa menyusun bentuk baru dari dalam.
Bagian robot tersisa yang telah tertanam ke dalam daging dan bahkan tulang didorong keluar dari
tubuhnya dalam proses tersebut. Darah merah gelap mengalir keluar, tapi tak lama kemudian
berhenti. Seolah-olah kotoran dalam tubuhnya dikeluarkan.
Apa yang dihasilkan setelah beberapa proses yang terlihat menjijikkan itu adalah kaki yang indah
tanpa goresan bagai seorang model.

Meskipun situasi di sana sama sekali tidak cocok dengan keindahan bentuk kaki barunya itu.

Tonjolan yang menyerupai pisau atau sayap muncul dari lututnya dan paha sembari Kihara Byouri
perlahan berdiri. Dia telah melepaskan dari pembatas yang terdapat dari bagian kakinya yang
terbuat dari Dark Matter. Dia telah melepas pembatas yang semula berfungsi untuk mencegah
peralatan tersebut mengkonsumsi dagingnya sendiri.

"Pertarungan Ransuu-chan dengan Útgarða-Loki berakhir dengan imbang. Dan aku dikalahkan oleh
... ah, siapa ya namanya? Marian, atau apalah namanya. Bagaimanapun, satu kerugian dan satu
hasil imbang bukanlah hasil yang tidak mencerminkan Kihara sama sekali. "

"Oh, benar. Aku melihat seseorang yang tampaknya adalah Kagun-ojisan. "

"... Kihara Kagun? Aku tahu dia telah menghilang dari Academy City, tapi apa yang dia lakukan di
sini? "

"Itulah masalahnya."

"Oh astaga. Kau tidak perlu begitu khawatir. Para Kihara kemungkinan tidak akan pernah hilang dari
dunia ini. Nah, jika umat manusia hancur, itu cerita lain. "

"Apa maksudmu?"

"Enshuu-chan, Kau tidak memiliki ke-Kihara-an seperti yang aku punyai, sehingga Kau mungkin
belum bisa mengatakannya, tapi memang seperti itulah kita, Para Kihara. Bahkan jika kita semua
dipanggil Para Kihara, kita masihlah memiliki berbagai perbedaan bentuk, kan? Noukan-chan
adalah golden retriever dengan sirkuit aritmatika eksternal yang terpasang dan Kau mengganti pola
pikirmu dengan pola pikir orang-orang lainnya dari Keluarga Kihara karena ide-ide tersebut tidak
bisa direproduksi dengan AI sederhana. ... Para Kihara tidak terbatas pada bentuk seseorang
ataupun hubungan darah. " [AI adalah singkatan dari Artificial Intelegence yang artinya merupakan
kecerdasan buatan mesin atau komputer.]

Kejahatan muncul ketika ilmu pengetahuan kehilangan kemurniannya.

Kejahatan yang telah membelokkan sejarah berkali-kali di masa lalu adalah esensi sejati dari orang-
orang Kihara ini. Seluruh dunia sudah membenci mereka, tetapi mereka tidak akan pernah
menghilang. Ketika Para Kihara menghilang, manusia akan meninggalkan semua kemanusiaannya
dalam budaya.
Saat ini, gerombolan Kihara yang termasuk Byouri dan Enshuu memang merupakan keturunan yang
terpaut dari hubungan darah. Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa
kekerabatan para Kihara ini tidak dibatasi sesuatu yang se-simpel hubungan darah dan garis
keturunan. Dan bahkan jika senua keturunan kandung Kihara dilenyapkan, pastilah suatu saat nanti
muncul keluarga lain yang berpikiran sama dan menggunakan nama Kihara juga.

Tidak ada orang yang pernah memutuskan hal-hal ini; semua berjalan secara alami. Itulah
bagaimana kegelapan bekerja di dunia ini

Dan akan terus menjadi seperti itu selama orang selalu bergantung pada manfaat sains.

"Jadi jangan khawatir, Enshuu-chan. Para Kihara hanya akan dikalahkan ketika semua budaya
dihapus dari planet ini. Aku ragu lawan yang kita hadapi di sini memiliki kekuatan untuk melakukan
itu, jadi kita tidak akan hilang. Apapun yang terjadi, kita akan menang pada akhirnya. Sederhana,
bukan? "

"Ya, benar, Byouri-obasan. Apa yang akan Kau lakukan sekarang? "

"Aku akan menghancurkan segala sesuatu dimulai dengan apa yang aku ketahui. Itulah cara kita
dalam melakukan segala hal. Pertama aku akan menghancurkan fasilitas pembuangan pembakaran
sampah yang digunakan untuk memanaskan air panas ini kemudian aku akan menemukan Marian
atau yang lainnya dan mengalahkannya. Semua masalah yang sulit bisa diselesaikan dengan
menghancurkan satu rintangan pada suatu waktu. "

"Oke, oke. Lalu, aku akan membantumu," kata Kihara Enshuu dengan ekspresi menggemaskan
yang lagi-lagi membuatnya tidak mirip dengan para Kihara lainnya. Dia merogoh sakunya dan
mengeluarkan harta karunnya yang merupakan foto beberapa anggota keluarga. "Amata-ojisan,
Ransuu-ojisan, Byouri-obasan, Therestina-obasan, Kagun-ojisan. Beberapa dari kalian telah lenyap,
tapi jangan khawatir. Jika semua Kihara bekerja sama, kita pasti bisa mengatasi masalah."

Mendengar itu, Kihara Byouri tersenyum. Kata “Equ.Darkmatter” muncul dalam huruf berwarna
oranye di sisi kakinya.

Sementara mereka semua adalah Kihara, dia merasa tidak ada persahabatan dengan sesamanya.

Itu adalah cara yang lumrah bagi para Kihara.

(Yah, aku ingin menjaga poin-poin penting dalam mengendalikan Nomor 2 sebagai teknologi
pribadiku.)

Kihara Byouri dengan perlahan mendekati bagian belakang yang Kihara Enshuu yang telah begitu
terbuka tanpa pertahanan.
Sementara berpura-pura berjalan di sampingnya, ia mempersiapkan posisinya untuk serangan
kematian tertentu.

(Seperti yang aku katakan, Para Kihara terdiri dari berbagai bentuik dan perbedaan. Dengan begitu
sangat mungkin jikalau melenyapkan Kihara Enshuu akan membuat Kihara lainnya menjadi jauh
lebih terampil.)

Jadi dia tidak ragu-ragu untuk membuat suatu serangan kejutan.

Kemudian kaki putih yang jelas dibuat dari sesuatu selain daging manusia tersebut terbang
menikam leher Kihara Enshuu seperti pemenggal yang lebih cepat dari kecepatan suara.

Segera setelah itu, Kihara Enshuu mengayunkan bagian atas tubuhnya ke sekitar secara tidak wajar
dan dengan mudah dihindari serangan kematian itu.

Foto yang ia telah pegang kini melayang di udara.

"Iya iya. Aku mengerti, Amata-ojisan. "

Sembari perangkat genggam, televisi 1seg, dan smartphone berbenturan di lehernya, cahaya
menakutkan dipancarkan darinya. Grafik aneh menggeliat di layar dan matanya menyerap itu
semua.

"Ketika aku mengatakan sesuatu seperti itu, tanpa ragu Kihara akan maju untuk serangan kejutan !!
"

"... Tch !! Bahkan jika Kau kelas rendahan, kau masihlah seorang Kihara !! "

Saat ia berteriak, bagian seperti sayap tersebar luas dari paha Kihara Byouri. Dengan begitu, dia
melakukan aksi yang tidak mungkin dilakukan dengan hanya menggunakan dua tangan dan dua
kaki.

Pola pikir Kihara Amata yang saat ini mendukung Kihara Enshuu adalah sesuatu memori yang
terutama digunakan untuk mengalahkan esper tingkat tinggi pada suatu pertempuran jarak dekat. Itu
adalah strategi yang efektif, tetapi tentu saja memiliki kelemahan. Kihara lainnya akan tahu
bagaimana untuk mengeksploitasi kelemahan-kelemahan.

Kihara Enshuu meraih foto yang melambung di udara dengan telunjuknya dan jari tengah dan
kemudian menggumamkan sesuatu.
"Aku mengerti, Touma-Oniichan."

Kali ini, hawa dingin merambat di punggung Kihara Byouri. Ini berbeda. Kemungkinan dia tidak
mengaharapkan kejadian ini karena baru saja dengan percaya diri dia memamerkan taringnya.
Tubuhnya membeku dalam ketakutan menggelayuti tubuhnya, yaitu ketakutan yang biasa terpancar
karena kehadiran seorang Kihara sejati.

"Pada saat seperti ini, Kamijou Touma akan melakukan ini !!"

Pola pikir yang dia analisis tidak terbatas hanya pada pemikiran para Kihara.

Kenyataan ini merupakan kemungkinan terburuk bagi seseorang seperti Kihara Byouri.

Kali ini Kihara Enshuu tanpa ampun menyerang dengan ke-Kihara-an sejsati.

Sub.22[edit]
Kihara Kagun.

Dia awalnya meneliti tentang ilusi yang muncul kepada orang-orang ketika mereka akan mati.
Selama proses tersebut, ia berhasil meneliti tentang cara untuk menghentikan jantung dengan aman
dan bagaimana cara untuk mendetakkan kembali jantung yang telah dihentikan dengan aman tadi.
Hasilnya, ia memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali orang. Tapi dia adalah orang yang
legendaris bahkan di antara Para Kihara karena kemampuannya untuk mengontrol berapa kali
penghentian jantung seseorang.

Tidak ada yang bisa membaca kepribadiannya dari luar.

Tidak seperti sebagian besar Para Kihara di luar sana, ia tidak pernah menunjukkan kepribadian
aslinya. Mungkin ini entah kenapa bisa agak jadi suatu kelegaan terhadap dunia. Pemikirannya yang
tak sehat adalah tentang kutukan. Jika pemikirannya tersebut muncul ke permukaan, kemungkinan
akan ada perubahan drastis di seluruh Academy City.

Dia adalah orang dari Kihara.

Pikirannya, perbuatan jahatnya, prestasinya, semuanya tidak diragukan lagi adalah yang terbaik.

Kihara Kagun menghapus rekor kejahatannya sebagai bagian dari Kihara sejak remaja, tapi dia tiba-
tiba menghentikan penelitiannya pada pengalaman mendekati kematian sebelum dia berusia dua
puluh. Itu adalah alasan yang tidak diketahui (dan ngomong-ngomong, bahkan jika itu bisa
digambarkan, orang ini, yaitu orang yang luar biasa bahkan di antara Para Kihara, mungkin
pemikirannya tidak bisa dipahami). Setelah ia ditanya apakah ada alasan lain, ia hanya berkata satu
kalimat,

Bahkan ketika aku mendapatkan hasilnya, harga yang harus aku bayar tidaklah setimpal.

Hasil apa? Harga apa? Tidak jelas tentang apa yang dia katakan. Tetapi karena kata-kata ini,
banyak peneliti sesuatu-yang-mendekati-kematian lainnya mendapatkan dampak negatifnya. Tapi
bahkan ketika mengabaikan hal ini, peneliti lain berhasil mendapatkan beberapa hipotesis biasa.

Dengan kata lain, apakah Kihara Kagun menyadari nilai dan bobot kehidupan yang dia manipulasi?

Melalui percobaan yang tak terhitung, jawaban yang dicarinya menjadi lebih sederhana. Atau lebih
tepatnya, dalam proses yang sederhana, para Kihara menjadi kewalahan dan malfungsi.

Salah satu alasan yang mendukung hipotesis tak berdasar ini adalah bahwa Kihara Kagun, yang
meninggalkan perannya sebagai peneliti, memilih jalan yang sangat membosankan dan hambar,
yaitu dengan menjadi seorang tenaga pengajar.

Jika seseorang membalik-balikan catatan hidupnya, akan ada bukti bahwa Kihara Kagun pernah
mengambil bagian dalam kegiatan Student Keeper.

Student Keeper adalah salah satu perwujudan langkah-langkah keamanan dari Academy City.
Tujuan utamanya adalah mengirim guru ke asrama mahasiswa untuk mengajar mereka, menasihati
mereka dan mencegah mereka yang tidak dapat kembali ke kehidupan sekolah karena terus
membolos.

Bahkan, ada total 32 siswa, termasuk laki-laki dan perempuan, yang berhasil kembali ke sekolah
karena kegiatan ini.

Sebagian besar nasehat para Student Keeper tidak bisa menyentuh apa yang ada jauh di dalam hati
para siswa, namun tidak baginya.

Tampaknya cara Kihara Kagun memecahkan dinding di hati para siswa menjadi legenda urban. Di
tengah segala macam dugaan, ada yang mengatakan bahwa mereka memberikan peringatan
bersifat metafora bagi siswa untuk menjauh dari Para Kihara, yaitu kegelapan yang berbahaya di
Academy City.

Bagi Kihara Kagun, saat yang mengubah nasibnya terjadi pada musim semi 3 tahun yang lalu.

Dia bertemu dengan seorang pembunuh yang menghunuskan pisau.


Apa tang dia ketahui dari sosok pembunuh ini adalah anak laki-laki, berusia sekitar 17 atau 18
tahun, yang dihapus dari catatan.

Pada saat itu, waktu pelajaran bagi siswa biasa tumpang tindih satu sama lain, dan ada banyak
siswa berkumpul di luar sekolah. Namun, Anti-Skills yang bertanggung jawab atas keselamatan
tidak bisa mengurus semua siswa di tempat yang luas. Pembunuh mulai mengambil tindakan tanpa
ragu-ragu, dan Kihara Kagun berada di posisi paling dekat dengan dia.

Dan kemudian, sebagai guru yang diam-diam dihormati, ia melepaskan sifat naluriahnya sebagai
seorang Kihara demi melindungi siswa tersebut.

Dia menggunakan kedua tangan untuk mengambil sekop di pot bunga terdekatnya dan berlari ke
arah pembunuh tanpa ragu-ragu. Dia menggunakan sedikit kejutan berupa hantaman telak ke
rahang si pembunuh untuk mengaburkan kesadarannya, dan memberinya efek seperti yang ling-
lung yang terkena hipnotis seorang mentalis jalanan. Memanfaatkan keadaannya, ia menyerang si
pembunuh yang benar-benar tak berdaya.

Bunyi dentuman benda logam bisa terdengar beberapa kali secara menerus.

Melalui analisis seorang ahli patologis, kepala pembunuh memiliki 5 daerah yang cekung. Adapun
karena menyaksikan penyebab sempurna kematian tanpa memberikan rasa sakit tersebut, para ahli
patologi menggumamkan : apakah si pelaku membaca buku anatomi tubuh manusia sebelum dia
melakukan hal ini? [Patologi : ilmu yang mempelajari penyebab dan efek dari berbagai penyakit]

Tangan Kihara Kagun yang bernoda darah diarak bersama-sama borgol ke meja pengadilan oleh
Anti-Skill. Tapi putusan hakim yang menyatakan bahwa ia membela diri adalah tepat, sehingga dia
dibebaskan. Dia tidak digugat oleh jaksa, dan lisensi sebagai guru tidak dicabut.

Namun, Kihara Kagun pernah mendapatkan kembali posisinya.

Pada hari hakim tidak menyatakannya bersalah, Kihara Kagun mengirimkan email ke sekolah
tentang pengunduran dirinya. Rekan-rekannya mengunjungi apartemennya, dan hanya menemukan
ruangan yang benar-benar kosong melompong.

Pada saat itu, semua siswa di sekolah berpikiran bahwa Kihara Kagun adalah pahlawan yang
mengorbankan posisinya sendiri untuk melindungi para siswa. Pada saat itu, para guru, yang juga
mantan rekannya merasa bahwa keputusan untuk menghilang dari kegiatan akademis sekolah yang
dibuat oleh Kihara Kagun tersebut semata-mata agar para siswa tidak mengaguminya dan
menganggap bahwa membunuh seseorang, bahkan jika itu adalah membunuh seorang pembunuh
yang membahayakan nyawa seseorang, adalah suatu hal yang dibenarkan.

Sejak saat itu, Kihara Kagun menghilang tanpa jejak.


Tak seorang pun yang tahu apakah dia berada di Academy City ataukah tidak.

Sub.23[edit]
"Tidak cukup sama sekali."

Tak ada yang tahu apa yang Kihara Enshuu sedang hitung sambil terus bermain dengan 10 jari
tangannya. Pakaiannya dirembesi oleh noda limbah dan darah.

Smartphone yang tergantung dari leher dan TV 1seg terus menunjukkan grafik yang rumit.

"Un, un, ya. Maaf, Amata-ojisan. Ya, dalam situasi ini, Para Kihara akan menyiapkan jas hujan.
Bagiku, Byouri-obasan tidak menyerang dengan tiba-tiba, dan aku mengharapkan dia sudah
menyergapku. "

Bahkan, seseorang yang melihat grafik tersebut kemungkinan besar tidak mengerti apa yang Kihara
Enshuu lakukan. Di satu sisi, itu tampak seperti percakapan. Namun pada kenyataannya, bukan.
Apa yang Kihara Enshuu punya hanyalah sebuah inspirasi. Dan inspirasi inilah yang muncul di
kepalanya sembari menggumamkan kata-kata yang disusun sedemikian rupa sehingga mirip
dengan perkataan yang biasa diucapkan seorang Kihara.

Dia terus berjalan ke lorong bawah tanah.

Fasilitas pembuangan sampah dari pabrik pengolahan limbah sudah hancur, sehingga efek
pemanasan dalam Kota Baggage turun secara drastis. Dia berada di dalam rumah, tapi dia juga
menggigil kedinginan. Jika dia terus dalam keadaan seperti itu, tidak peduli apakah itu di dalam atau
di luar rumah, semua akan membeku.

Tapi ini tampaknya tidak cukup.

Banyak grafik ditambahkan ke inspirasinya yang kuat.

Mengatakan kepadanya,

"Ya, ini sama sekali tidak mirip dengan Kihara, Amata-ojisan."

Tidak ada efisiensi.

Tidak ada alasan.


"Tidaklah mirip seperti Kihara ketika kau hanya memikirkan suatu strategi yang biasa dipikirkan oleh
orang lain !!"

Dia bergerak melalui lorong bawah tanah dan memasuki hotel resor tingkat tinggi. Dia pergi melalui
lobi di mana tidak ada penjaga yang hadir, menaikki lift, mencapai tingkat tertinggi, dan membuka
pintu di mana lubang kuncinya sudah hancur. Ini adalah sisa-sisa peperangan, di mana Kihara
Ransuu dan Útgarða-Loki bertarung.

Tumpukan kertas berserakan di semua tempat. Bahkan sampai sekarang, dua orang penting masih
tergeletak di lantai. Namun, Kihara Enshuu tidak peduli sama sekali. Sebenarnya, Enshuu merasa
benar-benar merasa keberatan meninggalkan 'Kihara' Ransuu sendirian. Tapi saat ini, ia harus
memprioritaskan tindakannya sebagai seorang Kihara.

Meski begitu, tindakan Kihara Enshuu itu tidak benar-benar penting.

Dia mengambil sebuah tabung dari pakaiannya dan membuka sumbat tutup karetnya. Dia
menambahkan bubuk putih seperti gula batangan yang biasa ditambahkan seseorang dalam kopi
dan menuangkan air dari termos di hotel dengan lantai yang luas. Dia dengan lembut mengguncang
tabung, dan tabung menunjukkan substansi tembus pandang yang terkorosi. Itu adalah cairan yang
membeku seperti jelly.

Itu hanyalah sesuatu yang dia beli di supermarket.

Itu hanya agar-agar biasa. Namun, ia memiliki kegunaan lain selain makanan.

Itu bisa digunakan sebagai media budidaya bagi mikroba seperti virus dan bakteri.

"... Aku bisa mendapatkan ini dalam waktu sekitar 30 menit."

Kihara Enshuu menempatkan tabung dengan tutup dibuka ke dalam cangkir kopi. Kemudian, dia
siap menggunakan cangkir lain untuk membuat kopi instan.

Kihara Enshuu ingin menciptakan udara berjamur.

Itu adalah suatu keadaan yang Kihara Ransuu gunakan ketika ia menyebar zat kimia. Enshuu siap
untuk menggunakan agar-agar untuk menangkap jamur dan mengolahnya sendiri sebagai senjata.

Akan Tetapi,
"Itu benar, Amata-ojisan."

Dia memegang cangkirnya dengan kedua tangan. Karena ia khawatir akan tersiram air panas, ia
perlahan-lahan minum cairan hitam dan menunggu saat itu.

"Jika informasi genetik cetakan itu bermutasi secara buatan, mungkin itu bisa menjadi senjata
biologis yang dapat menghancurkan Kota Baggage seluruhnya. "

Ada lebih dari satu cara untuk menggunakan senjata.

Para Kihara akan menciptakan mimpi buruk yang lebih segar dari ide-ide liar biasa.

Sub.24[edit]
"Ack, argh !!"

Marian Slingeneyer menggunakan tangan untuk menutup satu mata dan bersandar di dinding
samping jalan. Cairan hitam kemerahan terus mengalir melalui celah, dan cairan berwarna sama dia
batukkan dari mulutnya. Dia tidak tahu sejauh mana kerusakan pada tubuhnya, tetapi dampak besar
menyebabkan dia hampir tidak dapat menjaga kesadarannya. Sekarang, dia akan melalui rasa sakit
tersebut.

Oumi Shuri.

Apakah aku ceroboh karena aku merasa bahwa dia tidak berasal baik sisi ilmu pengetahuan
ataupun sisi sihir? Marian Slingeneyer sedang dikejar seperti ini. Saat ia bisa bergerak di daerah
yang luas, itu adalah kebetulan bahwa dia bertemu dengan seorang 'amunisi'. Dia memodifikasinya
dengan menggunakan gergaji emas dan palu ke bentuk senjata dan melakukan serangan tipuan,
kemudian berhasil melarikan diri sebagai hasilnya.
"... Sialan. Aku benar-benar tercekik sekarang, dan pendukungku, Sigyn, telah dilenyapkan. Atau
lebih tepatnya, kekuatan Dáinsleif. Satu serangan dapat menghancurkan semua, bukan? Meskipun
aku bukanlah tipe petarung jarak dekat ... "

Ini diketahui dengan benar siapa yang memodifikasi siapa.

Pada akhirnya, menjadi seperti ini. Dia akhirnya harus berlari meninggalkan kekacauan untuk
melarikan diri, dan dia bahkan tidak percaya bahwa dia berhasil melarikan diri.

Dia berjalan ke pusat perbelanjaan di jalan-jalan bawah tanah. Tidak diketahui apakah itu karena
kekacauan yang disebabkan oleh Para Kihara dan Academy City karena tidak ada tanda-tanda
pelanggan atau pekerja di dalamnya. Tidak diketahui ke mana mereka pergi, atau bahkan apakah
mereka masih hidup atau tidak. Tapi jelas, Marian Slingeneyer benar-benar mengabaikan akan hal
ini. Dia pergi ke apotek pojok lantas mencari perban dan antiseptik.

Untungnya, tampaknya matanya tidak kehilangan kemampuan melihat. Dia menyeka darah yang
mengalir ke mata, dan dia berhasil mendapatkan kembali penglihatannya sedikit. Karena kelopak
mata nya rusak, darah mengalir. Meski begitu, lebih baik baginya untuk mendapatkan sepotong kain
kasa untuk ditempelkan di kelopak matanya itu.

"... Kaki kanan aku ... Mungkin lebih baik untuk berjalan dengan terpincang di sini ...?"

Benar-benar nekat ketika dia menahan rasa sakit otot yang disebabkan oleh jurus gulat Kumokawa
Maria dan bahkan mencoba untuk melarikan diri. Nyeri berat datang dari kaki kanannya. Dan yang
terburuk dari semua, ia merasa kakinya bengkak. Marian Slingeneyer mengambil beberapa perban
dari kotak, kemudian dia dengan sembrono menggulung celana overall-nya sehingga menampakkan
lututnya.

Marian mengerutkan kening sembari ia menatap perban yang digulung, dan kembali memungut
kotak yang ditempatkan di samping kemudian melihat petunjuk yang tertulis di sisinya dengan hati-
hati.

"Sialan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Erm, menggunakan ini untuk membalut persendian
agar rasa sakitnya hilang ...? "

Marian Slingeneyer bisa mengubah seseorang yang benar-benar sehat menjadi meja atau pilar,
namun dia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Ini seperti seorang komentator makanan yang
pantai mengkritik suatu hidangan tanpa bisa memasak. Keterampilan yang mereka butuhkan benar-
benar berbeda. Marian Slingeneyer dengan sembrono menggunakan perban untuk mengamankan
lututnya kemudian memelorotkan celana overall dan mencoba bergerak. Rasa sakit itu sepertinya
berkurang, tapi dia tidak tahu untuk saat ini apakah itu efektif atau tidak.
Tampaknya tidak ada obat yang bisa dengan segera menghentikan rasa sakit, di saat Marian
Slingeneyer melirik ke semua rak obat tapi tidak bisa menemukan sesuatu seperti itu. Dia
menemukan kain basah, tapi dia tidak tahu apakah dia harus memanasinya atau mendinginkannya
dalam situasi ini.

(... Di antara orang-orang yang terlibat di dalam situasi ini, ada 3 dari kami, termasuk aku. Tapi
Útgarða-Loki sudah kalah, dan Sigyn tidak ada gunanya di sini. Dalam situasi ini, kami harus
melenyapkan mereka apakah itu secara individual ataupun organisasi. Kita tidak tahu seberapa
banyaknya Para Kihara yang tersisa, namun situasi itu sendiri benar-benar buruk. Bahkan jikalau
aku bukanlah salah satu dari kontestan, apakah akau yang tersisa selamat di sini?)

Pada saat ini,

Suara berderak datang dari pintu keluar ke apotek counter.

"..."

Marian Slingeneyer segera menarik keluar gergaji emas dari pakaian kerjanya, tapi setelah melihat
wajah seseorang dari pihak lain, ia segera santai.

Dia benar-benar tersenyum, dan berkata,

"Oi, apa itu, Bersi? Apakah Kau tidak merasa bahwa aksi utama akan segera dimulai? "

Sub.25[edit]
"... Apa?"

Anti-Academy City Science Guardians, si bidak Shar Berylan, terus bernafas dengan mengeluarkan
uap udara putih akibat suhu dingin sembari dia melihat ke sekitar.
Dia berjongkok di luar rumah, di mana semua mesin penjual otomatis membeku. Dia menyamar
bersama tumpukan salju sembari tumpukan salju lainnya terus menjatuhinya dari atap, dan
kemudian mendirikan kaca depan di sekitar untuk mencoba yang terbaik guna bertahan melawan
hawa dingin. Dia tidak mencoba untuk menjadi seperti sebuah pondok salju (Catatan: Kamakura,
ditulis dalam hiragana, tidak dalam kanji), di tengah-tengah salju yang memiliki udara beku di
dalamnya, itu jelas membuat dia dapat membentuk suatu isolasi pada tingkatan tertentu.

Dalam lingkungan bersuhu -20 derajat Celsius, tubuh yang beraktifitas keras adalah suatu
keharusan bahkan saat mengenakan seragam tentara standar.

Jika dia menunjukkan tanda-tanda kemalasan, apa yang menantinya adalah nasib sama seperti
jasad seseorang yang membeku.

Jalan memiliki instalasi pemanasan termal untuk melelehkan salju, tapi hubungan komunikasi
dengan pos komando terputus. Dalam situasi ini, dia tidak bisa mempercayai keamanan Kota
Baggage. Akan menjadi cara yang lebih dapat diandalkan untuk memastikan sendiri keamanan
ketika ia memasang kamera yang tak terhitung jumlahnya di banyak daerah sebagai bagian dari
langkah-langkah anti-kejahatan, dan tindakannya ini dapat saja diamati oleh musuh.

... Tentu saja, karena ia berpikir tentang hal ini, dia lupa semua tentang prioritas untuk membela
Kota Baggage. Siapa pun yang berada di situasi seperti sekarang ini, adalah lumrah bila orang
tersebut lebih mementingkan keamanan dirinya daripada tugasnya.

Pada saat ini, Shar tiba-tiba mengangkat kepalanya.

Perhatiannya dibagi oleh sesuatu yang berasal dari luar.

(... Mengapa begitu tenang? Itu aneh.)

Suara pertempuran sudah lama berlalu. Ini kemungkinan besar akan menjadi bukti bahwa satu sisi
dari beberapa pihak yang bertikai sudah mencapai kemenangan. Namun, bukan hanya itu saja.
Kota yang begitu senyap adalah keadaan yang seharusnya terjadi di sana. Tidak ada ruang untuk
manusia bertahan hidup. Ini seperti monumen kuno di Mars.

Itu benar-benar kosong.

Dan dengan demikian, segala sesuatu benar-benar tenang.

Shar mengerutkan kening, dan segera memiliki keraguan.

Ke mana jutaan warga di Kota Baggage pergi?


(... Apakah semua orang melarikan diri ke luar? Tidak, tempat-tempat terdekat yang dihunii orang
berada lebih dari 100 km jauhnya. Dan tidak mungkin sebegini tenang ketika begitu banyak orang
berpindah. Kami bukanlah tipikal warga pengecut dan hanya lari dari senjata-senjata Academy City.)

Shar membantah pikirannya sendiri.

(Apakah itu berarti bahwa Academy City membunuh semua orang? Tidak, itu tidak mungkin. Kita
berbicara tentang jutaan orang di sini. Bahkan jika itu membunuh orang-orang sipil biasa yang tidak
bisa membela diri, itu masihlah akan membutuhkan beberapa usaha dan waktu. Kota ini begitu
tenang dengan cepat. Ini membuktikan bahwa musuh tidak mungkin melakukan beberapa operasi
untuk menghilangkan grup.)

Dia tidak bisa memastikan apakah ini adalah hal yang baik ataukah tidak, tapi dia tidak
mendapatkan balasan apapun untuk saat ini. Ini seperti para kritikus yang sedang menonton dari
tempat yang lain; di sana tidak akan ada saran yang membangun, melainkan hanya kritik saja.

Shar Berylan merenungkannya untuk sementara waktu, dan akhirnya merangkak keluar dari
penutup buatannya sendiri.

Dia tidak tahu apa yang terjadi pada warga Kota Baggage, namun pada kenyataannya, adalah salah
untuk khawatir tentang keselamatan mereka.

Jika seseorang tidak bisa mengerti apa-apa di medan perang, akan ada gangguan mental pada
tingkat tertentu. Ini semacam berjalan-jalan di tempat konflik dikala situasi sedang tidak menentu.

"... Perintah dari atasan. Membiarkan orang mengungsi dan menghancurkan sebagian besar senjata
pemusnah di kota; itu adalah perintah yang mustahil, bukan? "

Shar membuat segala macam dugaan yang masuk akal, dan kemudian merangkak maju diam-diam
di jalan putih yang tenang. Tidak ada tanda-tanda musuh, sekutu atau bahkan wisatawan. Bisa Jadi
mayat yang tak terhitung jumlahnya terkubur oleh salju di bawahnya.

Setelah merangkak sekitar 50 m dari penutup buatan sendiri, ia mendapat kenyataan baru.

Shar melihat pemandangan musuh, dan kemudian melompat ke sebuah gang di antara bangunan,
di mana sedikit salju yang menumpuk, dan dengan menggunakan kendaraan yang diparkir di sana.
Dia bersembunyi di belakang sebuah truk yang menggunakan gas alam, dia kemungkinan besar
akan terlibat dalam suatu bahaya bila berada di sana, tapi dalam situasi ini, ia tidak dapat mengubah
lokasi tempatnya bersembunyi.
Tepat di depannya adalah persimpangan di mana tidak ada kendaraan yang bergerak, dan sekitar
4, 5 tentara berdiri di sana.

Setelah memeriksa bahwa senjata dan pakaian mereka bukanlah sesuatu yang biasa dia lihat, Shar
menyimpulkan bahwa mereka adalah tentara dari sisi Academy City. Dengan kata lain, musuh.

Mereka memegang sebuah benda yang tampak seperti bola pantai, dan dasarnya tampak seperti
semprotan rambut.

(... Penyangga Balon?)

Shar, yang pernah meminjam (atau lebih tepatnya, menyambar?) senjata produksi Academy City,
memiliki kesan ini. Dengan kata lain, itu adalah senjata intel yang relative sederhana dalam
desainnya. Itu kurang lebih mirip seperti kotak kecil yang penuh dengan teknologi daripada ide
tentang bentukan produk yang lebih menarik.

Eksterior tampak seperti balon helium yang dielpas dengan kamera melekat padanya, dan
dipertahankan terbang di udara untuk pengamatan visual; namun pada dasarnya itu masihlah suatu
jenis senjata. Ini adalah seperti alat yang digunakan untuk mengimbangi kelemahan satelit dan
pesawat pengintai yang tidak bisa memindai suatu daerah tertentu. Efeknya akan berlangsung
selama sekitar 30 menit. Itu akan terus terbang setelah dilepaskan. Dan bahkan jika itu tak bisa
tersentuh, cepat atau lambat benda itu akan meledak karena perbedaan tekanan udara. Namun,
itulah yang ada di pikiran Shar.

Ada alat penghitung waktu yang melekat pada objek berbentuk tabung semprot rambut di bagian
bawah untuk mendeteksi lokasi para prajurit di lapangan dari mana balon itu akan mengapung.
Estimasi waktu pada timer itu akan menyebabkan ledakan pada waktu tertentu ... Tapi Shar bisa
mengatakan alasan apa yang dimaksudkan oleh Academy City dengan menekan Kota Baggage
menggunakan benda seperti itu.

Shar tidak memiliki kebanggaan yang tersisa sehingga dia hanya bisa menggertakkan giginya
sendiri sampai kesakitan.

Adapun apa yang harus dia khawatirkan ...

(Mereka telah menyatakan bahwa penindasan sudah berakhir, tapi apa sebenarnya yang mereka
cari?)

Alasan utama adanya Penyangga Balon adalah untuk mengimbangi kelemahan satelit dan pesawat
pengintai yang tidak dapat memindai suatu daerah tertentu. Tapi dari kenyataan bahwa Kota
Baggage telah dikendalikan oleh Academy City, mereka tidak lagi memiliki kepentingan pengintaian
dengan menggunakan Penyangga Balon.
Namun, pasukan Academy City benar-benar menggunakan Penyangga Balon.

Sepertinya mereka sedang mencari sesuatu yang satelit dan pesawat pengintaian mereka tidak bisa
menemukan, dan bahkan mengatur kamera dan sensor lebih banyak.

Hal apa yang sebenarnya mereka cari sampai melakukan pengukuran sejauh ini?

"Mungkinkah ada sesuatu yang bahkan orang-orang ini tidak dapat temukan? Mereka bahkan tidak
bisa menemukan jutaan orang di Kota Baggage. "

Dia terkejut, tapi itu saja.

Jumlah kamera dan sensor terus meningkat. Cepat atau lambat, mereka akan dapat menemukan
lokasi Shar berada.

Dia perlahan-lahan meninggalkan truk berbahan bakar gas alam, ditinggalkan juga penutup tuanya
dan mencari tempat persembunyian berikutnya.

Sesuatu tampaknya membuat Academy City dan teknologinya yang hampir sempurna itu menjadi
tidak berdaya.

Dan targetnya bukan tentara yang dilatih secara profesional, tetapi jutaan warga sipil.

Shar agak terkesan oleh mereka.

"... Jika itu yang terjadi, aku benar-benar berharap bahwa mereka masih dilindungi oleh Yang Maha
Kuasa."

Shar menginjak tumpukan salju, dan sosoknya perlahan menghilang ke sudut-sudut jalanan.

Tumpukan salju di jalan terus terkumpul, yang menunjukkan bahwa efek pemanasan termal
berangsur-angsur melemah. Tapi sekarang, dia tidak ada waktu untuk berpikir terlalu banyak
tentang hal ini.

Jalan-jalan yang benar-benar tenang, dan keheningan ini membawa suatu kesan yang bahkan lebih
mengerikan daripada pembantaian masal

Sub.26[edit]
"Oww ..."
Kumokawa Maria perlahan duduk sambil memegang kepalanya dengan satu tangan.

Dia tidak lagi di lorong bawah tanah di mana ia pingsan sebelumnya. Dia kini berada pada meja
pemeriksaan yang tampak seperti kantor dokter. Pasti itu fasilitas kesehatan terkait dengan Natural
Selector.

"Oh, kau siuman?" tanya suara wanita.

Kumokawa Maria mendongak untuk melihat seorang wanita mengenakan gaun mencolok berdiri
secara mengejutkan di dekatnya. Dia memiliki rambut pirang, mata biru, dan kulit putih. Dia memiliki
perawakan yang cukup untuk menjadi model, tapi Kumokawa Maria bisa melihat otot yang luar
biasa pada kulitnya mulusnya.

"... Di mana aku? Dan apa yang terjadi?"

"Aku menemukan Kau roboh di lorong neraka dan membawa Kau ke ruang medis ini. Aku tidak tahu
rincinya dan aku juga tidak yakin seorang pun tahu. "

"Kau siapa?"

"Saflee Opendays."

Kumokawa mendengar suara gemerisik dari sudut ruangan. Seorang gadis kecil sedang mengemasi
es di kantong plastik. Di sampingnya adalah orang besar yang sangat aneh. Dia lebih tinggi dari 2
meter dan ia dihiasi dengan berbagai jenis antena.

"Aku seorang kontestan Natural Selector, Aku bukan Kihara atau dari Gremlin;. Aku hanya memiliki
peran pendukung. Ngomong-ngomong, gadis muda yang cantik di sana adalah Mistray Flakehelm
dan peserta turnamen sampingnya adalah, ayahnya, Osad Flakehelm. Setelah aku menyelamatkan
mereka, aku tidak bisa hanya meninggalkan mereka sendirian, jadi aku memutuskan untuk
melakukan hal yang lebih terpuji untuk membawanya besertaku. "

"Dan Kau menyelamatkan aku juga. Itu benar-benar menyakiti kebanggaanku," kata Kumokawa
Maria dengan jual-mahal. "Seharusnya ada seorang wanita seperti anak yang lebih tua, yang
membawa tas sekolah di lorong itu. Apakah Kau melihatnya? "

"Seorang wanita seperti anak yang lebih tua? Apakah itu semacam teka-teki?" Saflee mengerutkan
keningnya. "Tak ada yang lain di sana. Tapi dari kehancuran yang tersisa di lorong, tampaknya
seperti seseorang telah mengejar orang lain. Walaupun begitu Aku lebih mengutamakan orang yang
terluka tepat di depanku. "
"..."

Kumokawa Maria menyipitkan mata, tapi kata-kata Saflee berikutnya bukanlah yang dia harapkan
sebelumnya.

"Oh, tapi wanita seperti anak yang lebih tua, kan? Itu agak sulit untuk membayangkan, tapi apakah
gadis yang lebih pendek darimu itu adalah temanmu? Maka Kau tidak perlu khawatir. "

"?"

"Dari apa yang aku bisa lihat, orang yang pendek mengejar orang yang lebih tinggi."

"???"

Apakah itu berarti Oumi Shuri masih hidup?

"Kau perlu khawatir tentang dirimu terlebih dahulu. Kita perlu mencari tahu apa yang kita akan
lakukan mulai dari sekarang. "

"..."

Kumokawa Maria terdiam saat itu.

Oumi Shuri masih terus bertarung untuk alasannya sendiri.

Lalu bagaimana dengan Kumokawa?

Apa yang akan dia lakukan sekarang?

Dia datang ke Kota Baggage dalam upaya pengejaran Kihara Kagun. Kumokawa berniat untuk
menapaki dunia yang telah menyimpang dari jalur normal untuk menemukan kebenaran tentang
kematian yang ia telah sebabkan. Namun, ketika kegelapan telah membuka kerongkongannya, itu
begitu dalam dan gelap sehingga pengetahuan umum yang Kumokawa Maria punyai tidak lagi bisa
dipakai. Itu seperti dipaksa untuk mengambil bagian dalam permainan papan tanpa diajarkan aturan
mainnya.

Itu adalah dunia Para Kihara.


Atau mungkin itu adalah dunia yang harus ditentang oleh Para Kihara.

Gadis bernama Mistray Flakehelm menyerahkan kantong plastik berisi es dan Kumokawa Maria
menempatkannya pada dahinya. Penyebaran rasa dingin yang nyaman seakan mengobati seluruh
memar tubuhnya, tapi dia melihat sesuatu yang lain. Ada sesuatu yang salah.

"Kau baru saja menyadari betapa dinginnya dirimu, bukan? Dan bahwa Kau dapat melihat hawa
napasmu sendiri." Saflee Opendays tersenyum kecil. Tampak seolah-olah dia memaksakannya.
"Fasilitas pemanasan yang selama ini mempertahankan kehidupan Kota Baggage, yaitu fasilitas
pembuangan sampah dan penyulingan minyak tanaman telah hancur. Anti-Academy City Science
Guardians dengan segenap tenaga melindungi sumber terakhir dari panas, yaitu stasiun tenaga
panas, tapi mungkin sudah terlambat. Panas seperti itu tidak cukup untuk semua Kota Baggage. "

"Siapa yang melakukan itu ...?"

"Para Kihara. Kami terus mendengar istilah itu melalui radio yang kita curi."

Nama itu menyebabkan jantung Kumokawa Maria seakan mau copot.

Tapi kemudian dia dengan tenang memikirkan krisis yang berlangsung.

"Aku yakin para petinggi akan memberikan suatu prioritas kepada diri mereka sendiri. Mereka tidak
akan peduli jika orang lain mati membeku. Itu tentu saja jika para petinggi bahkan masih hidup, "
kata Saflee.

Beberapa persen dari tentara masihlah aktif, tapi mereka benar-benar berada dalam keadaaan
panik, sehingga mereka akan tidak banyak membantu. Mereka hanya nyaris berhasil untuk
bersembunyi, sehingga berkontak langsung dengan tentara juga memiliki risiko menarik perhatian
para musuh kepadanya. Karena itu, mereka ragu-ragu untuk memanggil para prajurit.

"Membeku, hm?"

Suhunya di luar mencapai -20 derajat Celcius. Bahkan jika bangunan dilindungi oleh dinding isolasi
tebal, bagian dalam bangunan akan sama seperti setengah hari tanpa panas matahari. Itu akan
menyebabkan kerusakan besar pada semua orang yang masih hidup di Kota Baggage.

"Ngomong-ngomong, ada cara sederhana yang begitu sederhana untuk menanggulangi masalah
suhu beku ini."
"?"

"Ini adalah metode yang digunakan di daerah Nordic. Panas semua orang di stasiun yabng sibuk
digunakan untuk memanasi suatu bangunan yang berbeda. Ini digunakan untuk bangunan di daerah
Kutub Utara. Dengan bersama-sama, warga Kota Baggage dan jutaan penonton turnamen lainnya.
Jika mereka semua berkumpul dalam satu fasilitas berbentuk kubah, panas mereka bisa
menyelamatkan nyawa mereka sendiri. "

"Kedengarannya seperti itu tidak akan bekerja untuk waktu yang lama, tapi aku kira itu akan
membantu kita bertahan," gumam Kumokawa Maria.

Tapi ada satu masalah.

"Tapi orang-orang yang menciptakan semua keributan ini tidak akan mengizinkannya. Jika semua
orang berkumpul di satu tempat, tidakkah mereka akan menyerang kita? "

"Ya. Dan tidak untuk alasan taktis atau logis. Mereka mungkin hanya akan menembaki mereka satu-
per-satu untuk kesenangan, " Saflee setuju dengan pendapat Kumokawa." Jadi metode itu tidak
akan ada gunanya jikalau kita tidak mengalahkan para pasukan yang menyebabkan ini semua
terlebih dahulu. Bahkan, kita bisa menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengalahkan
mereka semua. "

"Yang berarti ..."

"Batas waktu kita adalah sekitar setengah hari. Kita harus mengalahkan semua bos besar pasukan
tersebut pada Kota Baggage. Jika tidak, jutaan orang akan menjadi daging beku. Apakah Kau
memahami situasinya? "

"Kedengarannya seperti ini tidak memecahkan suatu hal pun."

"Jika kita bisa meringkus semua pasukan tersebut beserta bos-bosnya dalam setengah hari, maka
itu sama seperti keberuntungan luar biasa yang terjadi sekali seumur hidup. Faktanya, kita hanya
akan membeku bersama-sama es selama pertarungan tersebut tanpa bisa menyelesaikannya. "

Kihara dan Gremlin. Bahkan mereka tak pernah punya angan-angan bisa mengalahkan salah satu
dari mereka, dan kini mereka harus mengalahkan keduanya sekaligus. Kondisi tersebut terdengar
gila. Namun, satu-satunya pilihan lainnya adalah semua orang di Kota Baggage Kota akan mati
beku bagai daging yang sudah lama disimpan di kulkas.

Kumokawa Maria mendesah kecil dan berkata, "Jadi kita harus melakukannya bahkan jika itu tidak
mungkin. Sepertinya sudah tiba saatnya untuk menguji kekuatan kebanggaanku yang hanya terus
semakin rusak. "
"Ya, ya. Ngomong-ngomong, aku pikir Kau mungkin tipe orang yang tahu bagaimana menggunakan
tinju, tapi apa kau pikir kau bisa berguna pada pertarungan ini? "

"Bagaimanapun, aku menuju ke arah yang sepertimu."

Kumokawa Maria mengangguk menanggapi pertanyaan Saflee itu.

Dia akan mengejar Kihara Kagun. Setelah mengalami neraka itu, dia bahkan lebih bertekad untuk
melakukannya. Kihara Kagun tidak melangkah ke neraka itu tanpa mengetahui apa yang akan
dihadapinya. Kihara Kagun telah mengetahui dengan jelas tentang situasi kegelapan yang akan
melibatkannya seumur hidup.

Saat itu.

Pada saat itu.

Apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana semuanya menjadi suatu neraka seperti ini? Sampai
ia tahu itu, Kumokawa Maria tidak akan mundur.

Sementara itu, Saflee menyuarakan tujuannya saat ini.

"Target pertama kita adalah seseorang bernama Kihara Enshuu."

"... Kihara?"

"Ya. Ternyata, Kihara berbeda membawa beberapa jenis jamur yang digunakan untuk pertempuran
dan Kihara Enshuu ini sedang mencoba untuk menggunakannya. Dengan menyebabkan perubahan
jamur secara rekayasa, dia meningkatkan kemampuan menular dan racun pada jamur tersebut
kemudian menyebarkannya sebagai senjata biologis. "

"Dan kemudian membiarkan dirinya sendiri ikut terbungkus dalam wabah infeksi jamur beracun ini?"

"Aku tahu. Tapi aku benar-benar tidak ingin tahu alasannya."

"..."

Mengubah mikroba secara rekayasa.


Istilah tersebut terdengar seperti sesuatu dari film, tapi itu benar-benar suatu tindakan yang tidak
sulit untuk dilakukan. Semua orang akrab dengan perubahan virus influenza yang terus menjangkit
tahun.

Organisme mikroskopis sangatlah mudah membentuk perubahan pada struktur genetik mereka
karena sebab eksternal.

Namun, membuat perubahan pada bagian yang Kau inginkan untuk menghasilkan efek yang Kau
inginkan adalah jelas lebih sulit.

Kumokawa Maria membawa tangannya ke dagu dan berkata, "Tapi jamur adalah sesuatu yang
hidup. Itu membutuhkan panas untuk tetap aktif. Sepertinya menurunkan suhu untuk membuat kita
menderita akan bertentangan dengan ini. "

"Dia membunuh siapa pun dia bisa dengan menurunkan suhu. Dia hanya akan menyebarkan jamur
setelah panas telah kembali dan cukup untuk menjadikannya aktif. Dengan begitu, dia bisa
membunuh orang sebanyak mungkin. Jamur di kamar mandi bisa sangat kebal. Hal yang sama
berlaku untuk kaki atlet. Jamur berhenti aktif di lingkungan yang sulit, tapi itu tidak membunuhnya.
Setelah berhibernasi untuk jangka waktu yang panjang, jamur dapat diaktifkan kembali setelah
lingkungan lebih menguntungkan. "

"Tapi Kota Baggage tidak memiliki fasilitas penelitian mikroba khusus. Setidaknya tidak ada dalam
iklan. Kecuali karena beberapa alasan konspirasi, aku akan berasumsi dia akan menyalahgunakan
fasilitas sipil. "

“Tepat sekali. Tampaknya Kihara Enshuu sedang menuju ke pabrik pertanian. Kau tahu, benda
yang berbentuk kontainer itu. Itu adalah ladang tipe baru untuk menumbuhkan sayuran dengan
menggunakan gelombang cahaya spesial untuk menginduksi fotosintesis, mengkondisikan
lingkungan ke tingkat suhu yang pas, dan merendam akar-akar tanaman dalam cairan nutrient.
Dengan menggunakan teknologi itu, kau bisa memanen tanaman 30 kali setahun.”

“Aku paham,” gumam Kumokawa Maria dengan sebal. “Jadi apakah itu menggunakan sinar
ultraviolet sebagai pengganti cahaya matahari? Itu jugalah alasan yang sama mengapa informasi
genetik dari virus flu dirusak setiap tahunnya.”

“Apakah ini bisa menjadi buruk?”

“Sangat buruk,” dia menjawabnya dengan simpel. “Ngomong-ngomong, jika kau bahkan tidak
mempunyai semacam pengetahuan dasar dari subyeknya, bagaimana kau bisa mengatakan Kihara
Enshuu hendak menanam? Kau sepertinya tak mempunyai apa yang digunakan untuk bisa
mencapai suatu kesimpulan.”
“Oh, sejujurnya, seseorang memberikanku nasehat ini.”

“Siapa?”

“Seorang pria yang berhelm dan bermantel.”

Kali ini Kumokawa Maria benar-benar membeku.

“Apakah itu adalah Kagun-san? Yah, aku ragu dia menyebutkan namanya.”

Sub.27[edit]
"Ini sangat dingin," kata Kihara Enshuu tanpa maksud dengan suara bernada tinggi.

Sementara menyusut di badai salju yang dingin, ia berjalan dengan susah payah melalui salju yang
tebal. Dia berada di sebuah kota yang dikelilingi oleh beton, tapi dia merasa seperti orang yang
terdampar di gunung.

Di salah satu sudut Kota Baggage, terdapat wadah persegi panjang yang menumpuk seperti
bangunan mainan blok. Daerah awalnya merupakan banyak tempat parkir yang luas, tetapi tidak
ada tanda-tanda yang tersisa dari itu. Wadah yang tak terhitung jumlahnya malah memberikan
perasaan sempit.

Bukannya berbentuk persegi panjang yang ramping, wadahnya malah berukuran lebih kecil yang
dimaksudkan untuk mudah diangkut oleh kereta api. Perbedaan utama dengan wadah yang normal
adalah colokan listrik untuk urusan bisnis yang terpasang di samping. Itu bukanlah kotak yang
dimaksudkan untuk menahan sesuatu. Itu adalah perangkat yang digunakan untuk menanam
sayuran di dalamnya.

Itu adalah pabrik pertanian.

"Hmm. Aku ingin tahu apakah benda-benda tersebut berkumpul di sini selama perang sehingga
dapat dikirim ke berbagai tempat di medan perang untuk membantu suplai makanan.
Bagaimanapun juga, tanamannya dapat dipanen dari 30 kali dalam setahun. Tapi perang berakhir
terlalu cepat dan benda-benda tersebut akhirnya hanya dimasukkan ke peralatan untuk warga sipil
di sini. "

Jelas, menanam sayuran di daerah Kutub Utara bersalju seperti Kota Baggage tidaklah mudah, jadi
masakan terfokus pada daging. Pabrik-pabrik pertanian memiliki manfaat sederhana tetapi pasti
untuk penduduk Kota Baggage.

Kihara Enshuu mengulurkan tangan ke arah pintu besi pada kotak-kotak penyelamat itu.
Dia punya bahan untuk senjata biologis dalam pakaiannya.

"Hah?"

Sebuah suara gemerincing datang dari pintu.

Itu tidak akan terbuka. Tuas pemegangnya menutup dan tidak akan bergerak.

"Aku kira itu terkunci. Apakah mereka melindungi makanan mereka? "

Dengan penuh tanda tanya, Kihara Enshuu berbalik.

Dia kemudian menuju ruang keamanan dimana kemungkinan tersimpan kunci di dalamnya.

Ayles Bigant gemetaran dalam sebuah ruangan kecil.

Awalnya ia datang ke Kota Baggage sebagai peserta dalam turnamen Natural Selector, tapi
semuanya telah dihancurkan pada hari pertama turnamen. Monster tak dikenal telah menyerang
kota. Namun, melarikan diri keluar ke jalan-jalan hanya akan membuangmu ke neraka bersuhu -20
derajat dan kota terdekat berjarak 130 kilometer jauhnya.

Itu berarti dia tidak punya pilihan selain bersembunyi di suatu tempat, di Kota Baggage. Satun-
satuya pilihannya adalah bersembunyi dan menunggu polisi atau tentara datang dan mengatasi
situasi.

Itulah rencananya tadi, namun gagang pintu tiba-tiba mulai bergetar. Tidak, seluruh pintulah yang
bergetar. Pintu besi tidak terbuka, tapi itu cukup untuk membuat Ayles gemetar. Seseorang tidak
mengetuk atau mencoba memutar kenop. Mereka mencoba menendang pintunya atau sesuatu
yang sama kasarnya dengan tindakan tersebut.

"Sial. Memangnya ada apa? Apa !? Sial !! "

Masih berjongkok di lantai, Ayles Bigant meraih senapan semi otomatis dengan tangan gemetar. Dia
begitu panik sehingga ia lupa untuk melakukan sesuatu yang mendasar seperti mengisi pelurunya
terlebih dahulu, sehingga tidak akan ada yang ditembakkan bahkan jika dia menarik pelatuknya.

Seseorang telah melihat dia.


Dia akhirnya tertangkap.

Siapa pun dia. Ditemukan oleh siapa saja adalah masalah. Bahkan jika itu orang tua yang mencari
bantuan dan tidak ada hubungannya dengan insiden secara keseluruhan, namun, pertemuannya
dengan orang lain hanya akan membuat orang lainnya tahu keberadaannya. Dan di saat orang lain
yang tahu keberadaannya itu adalah pihak yang menyebabkan semua ini, maka tamatlah dia.

Sama sekali tidak melakukan aktifitas adalah yang terbaik saat ini.

Tidak berkontak dengan orang lain adalah yang paling aman.

Namun ini terjadi.

Itu berarti ...

"Tidak peduli siapa itu." Sambil memegang senapan, Ayles perlahan dan diam-diam berdiri. "Aku
akan melenyapkan semua ancaman. "

Kihara Enshuu datang ke tepi tempat parkir yang penuh dengan pabrik pertanian yang berbentuk
kontainer. Sesuatu seperti pabrikan bangunan penyimpanan ada di sana, tapi pintu itu tidak akan
terbuka tidak peduli berapa kali dia menendangnya.

"Dari suara yang aku bisa dengar, aku pikir seseorang ada di dalam," gadis itu bergumam sebelum
melepas smartphone dari lehernya.

Dia melepaskan kotak smartphone dengan sesuatu yang memiliki cangkir hisap di atasnya dan
menempelkan smartphone-nya ke pusat pintu.

"Ya, ya, itu benar. Seharusnya seorang Kihara akan melakukan sesuatu yang lebih dari ini, Amata-
ojisan. "

Kihara Enshuu mengaktifkan aplikasinya dan kemudian melihat ke sekeliling.

Beberapa crane besar terparkir sekitar. Itu mungkin digunakan untuk memindahkan tumpukan
pabrik pertanian berbentuk kontainer.


Siapa di sana?

Sudah jelas bahwa itu adalah manusia.

Masih memegang senapan, Ayles Bigant menelan ludah dengan keras. Rasa aneh intimidasi
menekannya dari belakang pintu. Dia ingin maju ke depan dan menarik pelatuk, tapi ia juga melihat
bahwa pintu tipis itu adalah benteng terakhirnya. Dia merasa bahwa dia akan kehilangan segalanya
jika dia menghancurkannya sendiri dan ia menjamin dengan mutlak bahwa ia akan membunuh siapa
pun itu jika dia menghancurkan pintunya.

Tiba Tiba ...

"...?"

Dia mendengar jejak kaki di salju. Suaranya semakin kecil sehingga harusnya, siapa pun itu, dia
sedang pergi menjauh. Sudahkah orang tersebut tidak menyadari bahwa ada seseorang di sebelah
dalam? Apakah mereka pergi? Begitu Ayles Bigant memiliki pikiran itu, ia dengan panik melepaskan
harapan itu.

Jawabannya tidak akan sesederhana itu.

Kenyataannya, kemungkinan jauh lebih kejam.

Misalnya, seseorang bisa saja meninggalkannya sementara untuk memanggil lebih banyak orang.

Akan lebih baik jika ia berasumsi bahwa duduk di sana dan tidak melakukan apa-apa akan
menyebabkan dia dikelilingi oleh kelompok yang lebih besar.

"Persetan !!"

Ayles BigAnt menyesuaikan cengkeramannya pada senapan dan dengan panik menuju pintu. Jika
orangnya pergi, mungkin saja dia bisa berhadapan dengan punggung orang tersebut. Dalam hal ini,
bahkan jika orang itu adalah monster, selama itu dalam posisi membelakangi lawan, ia memiliki
kesempatan lebih besar untuk menang dengan tembakan senapan.

Meski begitu, ia tidak begitu bodoh untuk tiba-tiba membuka pintu.

Pintu memiliki lubang di dalamnya.


"Hm hm hm hm hm hmm."

Sementara bersenandung, Kihara Enshuu menyentil salah satu perangkat tergantung di lehernya
dengan jari. Ada sesuatu yang samar-samar ditampilkan pada smartphone yang tertempel di pintu.

Itu adalah Echo Filter.

Perangkat ini memungkinkan dia untuk melihat menembus rintangan dengan menggunakan
gelombang ultrasonik. Pada dasarnya, itu sama dengan perangkat yang digunakan untuk melihat
bayi pada wanita hamil tapi dengan output yan diperkuat. Konsep ide penggunaannya sudahlah
lama dan penelitian terapan menggunakannya untuk melawan operasi terorisme dan telah dilakukan
di masa lalu. Berbeda dengan ruang fiber scope yang digunakan untuk endoskopi, tidak perlu ada
lubang yang harus dibuka di pintu atau dinding. Namun, gambar tidak jelas membuatnya sulit untuk
mengatakan siapa yang teroris dan siapa yang sandera, sehingga peralatan ini telah diabaikan
sejak bertahun-tahun tanpa pernah banyak digunakan. [Fiberscope adalah serat optik fleksibel yang
disatukan dengan lensa mata pada ujungnya dan lensa lain pada ujung satunya digunakan untuk
menguji benda-benda yang kecil, bagian mesin yang sulit dilihat mata, kunci, bahkan anggota tubuh
manusia, Wikipedia Bebas.] [Endoskopi bermakna melihat lebih dalam, biasanya istilah ini
digunakan pada obyek tubuh manusia.]

Smartphone menampilkan apa yang ada di sisi lain dari pintu.

Bentuk samar mendekat.

Dia bersandar melawan pintu.

Dia mengintip melalui lubang pintu.

"Hmm hm hm hm hmm."

Kihara Enshuu tersenyum sambil menonton gerakannya untuk mendapatkan waktu yang tepat
sembari ia menjentik-jentikkan perangkat di lehernya.

Waktunya tiba.

Namun, Kihara Enshuu tidak mengambil tindakan yang mencolok.

Dia hanya menarik smartphone dari pintu dan berbaring di salju.


Segera setelah itu, sesuatu yang besar mendekati.

Ayles BigAnt telah membuat beberapa kesalahan. Salah satunya, ia belum memperhitungkan
keberadaan Echo Filter, yaitu alat yang berkemampuan menunjukkan orang di sisi lain suatu
ruangan keamanan. Yang dia dengar hanyalah langkah kaki. Dia mengasumsikan bahwa jika suatu
suara sudah semakin menjauh, maka menurutnya orang yang membuat suara itu pun sudah pergi.

Pada kenyataannya, bisa saja si pelaku yang dengan mudah merendahkan volume bunyi
peralatannya dan juga langkah kaki beserta semua gerak-geriknya.

Karena asumsinya yang salah ini, Ayles berasumsi bahwa siapa pun itu, tidak lagi berada tepat di
sebelah pintu.

Di dalam ruangan kecil, sumber-sumber informasi visual adalah terbatas.

Tanpa informasi, ia gelisah.

Dia mencoba untuk membuat dirinya rileks dengan memperoleh beberapa informasi.

Informasi pendengaran berupa jejak yang perlahan menghilang telah menunjukkan padanya betapa
dia kekurangan informasi. Itu seperti bau lezat yang keluar ke jalan dari dapur restoran.

Itulah sebabnya wajah Ayles BigAnt langsung saja mengintip ke lubang pintu untuk memperoleh
informasi tambahan. Dia ingin memperbaiki kelaparannya akan informasi. Dia tidak tahu bahwa ia
dengan sengaja diarahkan untuk melakukan hal tersebut oleh orang lain yang berada di balik pintu.

"?"

Segera setelah itu, suara tumbukan benda tumpul menembus pintu tebal.

"Harusnya memang begitu," gumam Kihara Enshuu saat ia berbaring di atas salju. Dia
mengendalikan crane dari jarak jauh. Kontainer pabrik pertanian yang tergantung dengan kawat
diayunkan seperti bola logam raksasa yang biasa digunakan dalam penghancuran bangunan.
Kontainer pabrik pertanian yang berat tersebut berayun tepat di atas kepala Kihara Enshuu sembari
ia berbaring di salju dan menabrak pintu.
Pintu dan dinding di sekitarnya meledak.

Pintu baja dibenamkan ke dinding dan cairan merah gelap mengalir keluar dari celah antara pintu
dan dinding. Dia bahkan tidak pernah mendengar suara jeritan.

"Wow, ini adalah kamar yang berantakan. Itu bahkan memiliki bahan bangunan yang berserakan."

Kihara Enshuu memasuki ruang keamanan sempit dan meraih cincin kunci dari dinding.

"Uuh ..." terdengar erangan.

Tampaknya sesuatu dari arah cairan merah gelap ini masih bergerak.

Kihara Enshuu melihat sekeliling ruangan yang hancur, menggunakan satu tangan untuk mengambil
senapan yang entah kenapa sudah berada di lantai, dan mengisi peluru pertama dengan gerakan
cepat.

"..."

Suara benda tumpul mengetuk pintu.

Dia melemparkan senapan ke samping dan keluar dari ruangan yang sekarang tidak ada lagi yang
bergerak.

"Sungguh merepotkan, tapi aku harus melakukan hal semacam ini jika aku menjadi seorang Kihara.
Benar kan, Amata-Ojisan? "

Dia berjalan dengan susah payah melalui badai salju dan membuka pintu kontainer secara acak.
Bagian dalamnya terdapat benda yang disusun berbaris pada rak besi. Setiap rak memiliki kubis
yang berderet rapi dan lampu merah-hijau menerangi daerah itu.

"Oh ... Ini dilengkapi dengan lampu LED. Tapi aku butuh cahaya hitam untuk menyebabkan
perubahan pada jamurnya. "

Dia mencari di sekitar sebentar dan akhirnya menemukan apa yang ia cari. Itu adalah lampu neon
yang hanya seukuran sumpit. Namun, berwarna biru. Itu adalah lampu gelap yang memancarkan
sinar ultraviolet.
Kihara Enshuu mengumpulkan lampu gelap sedikit dan menempatkannya dengan sudut yang rumit.
Dia kemudian dengan hati-hati menyesuaikan keseimbangan dengan menggunakan fotometer yang
terdapat pada kamera smartphone miliknya.

Informasi genetik pada bentuk kehidupan mikroskopis dengan mudahnya dirusak.

Hampir tidak memiliki pertahanan terhadap sinar ultraviolet atau sinar kosmik.

Namun, sangat sulit menggunakannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

"Nah ..."

Kihara Enshuu meraih kubis dari rak secara acak dan dengan ringan mengunyah itu. Dia segera
menyesalinya karena betapa pahit rasanya.

"Hmm, pada output ini, harusnya memakan waktu sekitar satu jam. Benar kan, Amata-ojisan? "

Sub.28[edit]
Kumokawa Maria dan Saflee Opendays meninggalkan fasilitas ruang medis berbentuk kubah dan
menerjang hamparan daratan putih beku. Alih-alih merasakan tusukan dingin ke kulit mereka,
rasanya lebih seperti sakit merobek kulit mereka.

"Ow," kata Saflee.

"Ada apa ya?"

"Ini sesuatu seperti pesawat kertas. Apakah ini seperti huruf pada panah yang ninja Jepang
gunakan? Toryahh! "

Sementara Kumokawa mengerutkan kening dengan bingung, Saflee melemparkan pesawat kertas
kembali di arah itu tadi berasal.

Saflee mendongak ke langit dengan kesal dan berkata, "Minus 20 derajat ... Berapa lama kita bisa
bertahan dengan berpakaian seperti ini? "

"Anggap saja ini seperti berada di lemari es raksasa. Setelah sekitar 30 menit, kita akan pingsan,
dan setelah satu jam, hidup kita akan berada dalam bahaya. "

"Jadi Kihara Enshuu tidak bisa bertahan lama juga?"


"Jika dia memiliki beberapa jenis peralatan pencegah dingin, siapa yang tahu berapa lama dia bisa
bertahan. Jangan lupa bahwa dia adalah salah seorang yang mengatur hal-hal menjadi seperti ini. "

Pabrik-pabrik pertanian tidak begitu jauh. Pabrik-pabrik pertanian berbentuk kontainer tertumpuk di
tempat parkir yang terhubung ke fasilitas berbentuk kubah. Tidak ada crane raksasa yang
ditambatkan seperti yang biasa dijumpai pada pelabuhan, jadi digunakan derek untuk menyusun
truk dan forklift.

Mudah untuk membayangkan di kepala seseorang, tapi skala ukuran yang sebenarnya sungguh
berbeda ketika seseorang melihatnya dengan mata dan kepalanya sendiri.

"Ada ratusan benda-benda itu."

"Aku benci ketika aku bahkan tidak bisa menebak berapa banyanya benda-benda itu. Ini akan
melukai harga diriku. "

"?"

"Kihara Enshuu menggunakan sinar ultraviolet untuk menghancurkan informasi genetik dan
mengubah jamur khusus menjadi senjata biologis. Tapi berapa banyaknya sampel yang dia miliki?
Kalau dia membaginya menjadi beberapa kontainer dan melakukan proses secara paralel, kita perlu
untuk menghancurkan semuanya. Aku berani bertaruh bahwa dia memiliki beberapa asuransi
kegagalan. "

"Jadi kita bahkan tidak tahu berapa banyak yang kita harus hancurkan?" Saflee mendecakkan
lidahnya pertanda jengkel. "Kita mungkin harus mulai berpikir tentang menghancurkan semua
kontainer, "

"Ya, mungkin begitu. Jika kita hanya mencoba untuk menebak kontainer mana yang benar, kita
akan kehabisan waktu. "

Saflee tadi hanya telah berbicara ngawur, jadi dia terkejut ketika Kumokawa benar-benar
menganggap idenya serius.

"Tidak tidak tidak! Ada ratusan dari kontainer-kontainer itu! Aku tidak tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk membuat senjata biologis ini, tapi itu akan membutuhkan satu atau dua hari untuk
menghancurkan semuanya !! "

"Aku tidak pernah mengatakan kita harus menghancurkannya secara individu seperti kaleng
kosong." Kumokawa Maria melambaikan jari telunjuknya bolak-balik. "Pabrik pabrik ini digerakkan
dengan energi listrik. Itu adalah lampu, AC, dan sirkulasi cairan untuk nutrisi tumbuhan harus terus
bekerja 24 jam selama 7 kali dalam seminggu. Aki mobil tidak akan bisa memotongnya. Harus
mengambil daya listrik dari sumber eksternal. Setiap orang harus melakukan itu. "

Ketika digunakan di medan perang, mereka mungkin memiliki panel surya untuk menghasilkan
listrik, tapi di daerah bersalju ada sangat sedikit sinar matahari. Mereka perlu dihubungkan dengan
kabel.

"Lalu ..."

"Kita memiliki jawabannya. Sepertinya kebanggaanku bisa membengkak lagi. Jika kita
menghancurkan sumber daya eksternal ini, lampu gelap yang memancarkan sinar ultraviolet akan
berhenti semua! Kihara Enshuu tidak akan dapat menyelesaikan senjata biologis nya !! "

Kumokawa Maria melirik ke seluruh wilayah. Untuk menghindari pemutusan karena berat salju, tidak
ada saluran listrik yang didukung oleh tiang. Kabel listrik harus dipasang di bawah tanah.

Saflee mendecakkan lidahnya dan berkata, "Aku kira ini tidak akan mudah. Haruskah kita kembal ke
bawah tanah? "

"Tak ..."

Kumokawa Maria mendekati salah satu tumpukan pabrik pabrik berupa kontainer itu. Dia dengan
hati-hati membaca apa yang ditulis dalam abjad di permukaan kontainernya.

"Unit listrik membutuhkan 300 volt dan 50 ampere. Itu arus yang cukup khusus. Itu berbeda dari baik
dari Jepang dan aliran listrik rumah tangga Kota Baggage. Mungkin semacam Format arus listrik
yang hanya digunakan oleh militer. "

"Jangan berharap aku untuk memahami setiap angka yang tidak ada hubungannya dengan konten
protein. "

"Ini berarti daya listrik yang diambil dari kabel listrik tidak dapat digunakan secara langsung.
Kemungkinan besar, ada fasilitas transformator di suatu tempat, di sekitar sini. Jika kita
menghancurkan itu, semua pabrik pertanian harusnya berhenti berjalan !! "

Gadis dengan seragam maid melihat di sekitar wilayah dan melihat daerah yang dikelilingi oleh
pagar di hamparan pemandangan putih. Wilayah ini sekitar 10 meter persegi. Di dalamnya,
beberapa benda mirip seperti mesin penjual otomatis sedang berbaris.

"Itu fasilitas transformator !!" teriak Kumokawa Maria.


Pada saat yang sama, pintu ke salah satu kontainer di permukaan, ditendang terbuka dari dalam.
Seorang gadis dengan smartphone, televisi 1seg, dan perangkat yang tergantung dari lehernya
keluar sambil memegang sekaleng teh hitam antara dua tangannya.

"Ya, jika Kau berpikir sebentar, kelemahannya adalah jelas," katanya dengan suara gelisah.

Saflee dengan ringan meraih pakaian Kumokawa Maria.

"(Hei, karena dia keluar dari sana, apakah itu kontainer yang ...?)"

"(Apakah itu kontainer yang benar ataukah tidak, akan lebih pasti jika kita menghancurkan
transformer untuk menghentikan sistimnya secara keseluruhan.) "

"Jadi Kau memahaminya. Jika Kau menghancurkan yang satu ini dan merasa puas dengan itu, aku
akan menang. " Kihara Enshuu menyusur turun dan menghangatkan diri dengan sekaleng teh. "Tapi
karena Kau tahu betapa pentingnya transformer itu, aku harus turun tangan dan memberikan
serangan balik kepada kalian. "

"Aku lebih suka mengatakan, kamilah yang akan melakukan serangan balik terhadapmu."

"Ya, ya, itu benar. Aku mengerti, Amata-ojisan. "

Kihara Enshuu mulai berbicara kepada orang lain.

Smartphone dan televisi1seg di lehernya menampilkan satu persatu grafik yang aneh.

"Sekarang hal tersebut menjadi seperti ini, aku tidak bisa menghindari pertempuran !! Sayangnya,
sangat, sangat sayangnya, ini adalah apa yang seorang Kihara harus lakukan! Aku harus
menghancurkan mereka berkeping-keping !! "

Saflee mendecakkan lidahnya, menurunkan pusat gravitasi tubuhnya sedikit, dan mengambil kuda-
kuda siap.

"Dia datang! Apakah Kau siap untuk melawan seorang monster !? "

"Aku sangat siap dan aku harus mengkoreksimu. Dia tidak menyerang kemari. Akulah yang akan
menyerangnya terlebih dahulu !! "

Ketiga petraung jarak dekat ini bentrok dalam badai salju bersuhu -20 derajat.
Sementara itu, hitung mundur terus berlanjut sampai senjata biologis yang ditinggalkan oleh Kihara
Ransuu siap.

Sub.29[edit]
Kihara Enshuu dikatakan tidak memiliki ke-Kihara-an tertentu bahkan sebagai anggota keluarga.

Kehidupan awal dijalani bahkan dengan cara di kalangan Para Kihara.

Itu karena orang-orang biasa.

Itu karena mereka mengaku berada di sisi keadilan.

Orang-orang tersebut mengambil Kihara Enshuu pergi ketika dia masih sangat muda. Mereka tidak
melakukan apa-apa baginya. Apa yang mereka lakukan adalah memenjarakan dirinya di sebuah
ruangan gelap tanpa pintu keluar.

Para Kihara menjadi berjiwa seperti Kihara karena mereka diajarkan oleh Kihara lainnya.

Jika Kihara Enshuu muda diambil dari Para Kihara yang lain sambil belajar semua pengetahuan
dasar untuk menjadi manusia bahasa dan adat istiadat, ia mungkin berubah menjadi seseorang
yang tidak berjiwa Kihara. Itu adalah proses berpikirnya.

Pada kenyataannya, itu tidak lebih dari pembenaran seseorang untuk sebuah balas dendam klise
akibat kecemburuan mereka terhadap keluarga Kihara yang terus menciptakan ilmuan-ilmuan
jenius, tidak peduli dari keturunan paman, bibi, kakek, sepupu, ponakan, cucu, dan yang lain-
lainnya.

Mereka tidak membunuhnya.

Mereka bahkan tidak menyakitinya.

Mereka hanya melemparkannya ke sebuah ruangan dan membiarkan waktu berlalu tanpa
memberitahukannya suatu hal pun. Inilah cara mereka melampiaskan kekesalan terhadap keluarga
Kihara karena mereka tidak bisa lebih pintar dari keluarga tersebut.

Kihara Enshuu tidak bisa menghafalkan tabel perkalian pada pelajaran matematika dan dia tidak
bisa menulis bahkan katakana, apalagi kanji.
Ini tidak ada hubungannya dengan menjadi pintar atau bodoh. Dia hanya tidak diajarkan hal-hal
tersebut.

Seperti itulah berbagai hal berlalu dalam masa lalu Kihara Enshuu.

Namun, balas dendam kekanak-kanakan itu diputar-balikkan tak lama kemudian. Suatu hari, ketika
seseorang membawakan makanan ke kamar gelap, seperti biasa, dia menemukan beberapa
coretan yang ditulis di dinding dan lantai. Coretan-coretan tersebut lebih rumit dari sekedar tabel
perkalian matematik ataupun katakana. Itu adalah kumpulan persamaan matematis kompleks yang
ditulis dalam kode aneh yang Kihara Enshuu sendiri telah kembangkan. Orang tersebut telah salah
jika berpikiran dia bisa meninggikan derajadnya atas keluarga Kihara hanya dengan mem-buta-
hurufkan salah satu keturunan dari keluarga tersebut, sehingga ia tidak pernah menyadari bahwa
ada efek yang justru bekerja sebaliknya ketika dia dengan paksa “menidurkan” kecerdasan
seseorang.

Jika gadis tersebut dari awalnya memang bukanlah seorang yang idiot, maka ia mungkin telah
memperhatikan hal-hal lain juga secara naluriah.

Tiga batang krayon warna tampak berserakan di lantai dan benar-benar menciptakan keindahan
yang sungguh mengalahkan angka rasio emas. Kerutan pada permukaan bola kertas yang sudah
diremas-remas benar-benar menunjukkan rencana disain untuk teknologi chip proses paralel.
Bayangan pada lantai dari cahaya lampu berfungsi sebagai bentuk baru dari tes untuk menunjukkan
seberapa dalam jiwa siapa pun yang melihatnya. [rasio emas adalah suatu hubungan antar angka
yang begitu pas pada persamaan matematika]

Tidak ada pelajaran yang perlu diajarkan bagi seorang Kihara menjadi Kihara.

Hanya dengan menjadi Kihara, seorang Kihara akan senang terhadap konsep ilmu pengetahuan
dengan semua yang dia punyai.

Untuk satu hal, ilmu pengetahuan tidak hanya sesuatu yang ada dalam buku teks. Itu tidak hanya
sesuatu yang diajarkan oleh orang tua atau guru. Ilmu adalah apa yang membuat semua itu ada di
dunia normal. Dengan demikian, Kihara Enshuu telah memiliki hal-hal yang tak terhitung jumlahnya
untuk belajar. Bahan referensi yang menumpuk di sekelilingnya. Debu yang mengambang di dalam
ruangan dan nuansa gelas plastik memberi Kihara Enshuu banyak pengetahuan. Satu-satunya cara
untuk mengambil ilmu bagi seorang Kihara adalah menghancurkan seluruh dunia, dan tidak
meninggalkan sesuatu pun di belakang.

Seseorang yang tidak kompeten tidak pernah menyadari itu.

Tanpa diajarkan oleh siapa pun, Kihara Enshuu yang terlalu kompeten terus bermain dengan ilmu
pengetahuan yang diperolehnya secara otodidak. [otodidak adalah cara untuk memperlajari sesuatu
dengan percobaan sendiri tanpa bimbingan, sesuatu yang menjadi guru seorang yang ber-otodidak
hanyalah pengalaman dan nalarnya]
Dia melakukannya sebanyak yang dia inginkan.

Bahkan, tanpa ada yang mengajarinya perbatasan antara baik dan jahat, dia secara alami condong
kepada bentuk yang paling jahat dan murni.

"Semua kecerdasan itu datang kepadaku begitu saja."

Itulah sebabnya Kihara Enshuu tersenyum riang ke orang yang membawanya makanan. Dia tahu
benar apa yang akan terjadi padanya jika dia melakukan idenya, tapi dia ragu.

Di sisi lain, ia tidak pernah merasa senang dengan dipenjara dalam kamar gelap. (Dia bisa
memperlajari ilmu baru yang tak terhitung jumlahnya hanya dari setetes air, jadi dia merasa tidak
perlu sumber informasi eksternal seperti sekolah, teman, TV, atau internet.)

Dia merasa tidak ada kebencian terhadap orang itu dan balas dendam yang kekanak-kanakan. (Dia
punya cukup mainan di ruangan gelap untuk bermain selama seluruh hidupnya, jadi dia tidak punya
alasan untuk membencinya.)

Dia hanya ingin memamerkan apa yang bisa dia lakukan dengan inspirasi di sekelilingnya. (Dia tidak
pernah diajarkan bagaimana dengan benar menghubungi seorang dermawan dan bahkan tidak
mengerti apa itu arti kata dermawan.)

Dia tak memedulikan fakta bahwa dia berada di posisi yang luar biasa tidak menguntungkan dengan
rantai yang ditambatkan pada pergelangan kakinya. (Baginya, itu bukanlah pembatasan, melainkan
hanya mainan baru.)

"Aku memikirkan sebuah cara yang indah untuk menghancurkan penjara ini."

Dia mengeluarkannya dengan sempurna.

Itu adalah sukses yang mutlak.

Rantai yang seharusnya tidak pernah rusak karena kekuatan seorang gadis muda. Kini pecah
seakan dilelehkan.

Orang tidak tahu apa yang telah ia lakukan.

Akan Tetapi ...


Ketika tubuh orang tersebut ditemukan kemudian, kepalanya telah berubah menjadi sesuatu seperti
lilin dan ekspresinya menunjukkan penyesalan yang ekstrim.

Seolah-olah ia menyadari bahwa ia telah membelenggu kecerdasan seseorang setelah sekian lama,
tetapi kenyataannya masih sangat jauh-jauh tertinggal.

Kihara Enshuu tidak memiliki sesuatu sebagai seorang Kihara.

Dengan melengkapinya dari informasi luar, dia entah bagaimana berhasil menjaga posisinya setara
dengan Para Kihara lainnya.

Namun, sumber informasi itu tidak hanya grafik yang menganalisis pola pikiran orang lain.

Bidangnya benar-benar sesuatu hal yang lain.

Bahkan jika dia belum dewasa dan tidak selalu berhasil, Kihara Enshuu masihlah seorang Kihara.

Main.30[edit]
Kumokawa Maria dan Saflee Opendays tanpa ragu menyerang ke arah Kihara Enshuu. Di tengah
badai salju putih, grafik yang tak terhitung jumlahnya melintas di smartphone dan televisi 1seg yang
tergantung dari leher Kihara Enshuu dan dia mengguncang kaleng teh hitam dengan menggerakkan
seluruh tubuhnya bolak-balik sembari ia memegangnya di tangannya.

"Minus 20 derajat. Minus 20 derajat. La la la. "

Tiga meter.

Hanya dengan satu langkah lebar.

Kihara Enshuu tanpa ragu melemparkan isi kaleng ke arah mereka.

"!!"

"!?"
Saflee dengan panik berhenti dan Kumokawa Maria terguling ke samping untuk menghindarinya.
Tehnya harusnya memiliki uap yang naik, tapi seketika mulai membeku di udara. Volume benda
berubah ketika berubah dari tahapan cair ke padat. Jika mereka terhantam oleh the itu, mungkin
permukaan tubuh mereka telah robek.

Namun, tidak akan menjadi suatu pukulan yang fatal.

Sambil terus memutarkan lengan dan anggota gerak tubuhnya, Kumokawa Maria merubah arah
gerakannya. Dengan menurunkan kaki panjang yang menunjuk lurus ke atas, ia membidik kepala
Kihara Enshuu.

Menanggapinya, Kihara Enshuu melemparkan kaleng kosong di kaki Kumokawa Maria ... atau lebih
tepatnya tangan. Kumokawa Maria harus mengubah arah geraknya sedikit untuk menghindari
benda itu, dan itu menciptakan celah.

"Betapa naif. Betapa naif. "

Dalam waktu celah pertahanan Kumokawa Maria terbuka, Kihara Enshuu menempatkan satu
tangan di punggungnya. Dia menarik sesuatu dari sweternya. Itu adalah korek serbaguna. Tidak
seperti korek biasanya, benda itu memiliki pelatuk seperti pistol dan ujungnya terletak 30 cm dari
pegangannya.

Kihara Enshuu mengambil langkah kembali sedikit untuk tetap mengawasi pergerakan sosok Saflee
Opendays dengan sebelah matanya sembari gadis yang lebih tua itu mencoba untuk melingkarinya
di sekitar dari arah yang berbeda. Dia berputar korek serbaguna ke sekitar dengan jari telunjuknya
dan kemudian mengangkat lengannya.

"Siap, atur ..."

Dia menarik pelatuk dengan jarinya.

Sebuah suara “klik” terdengar.

Pada arah diagonal dekat atas kepalanya, korek serbaguna itu menembak tempat yang agak jauh
dari tumpukan kontainer pabrik pertanian terdekat.

"Pergilah!"

Sebuah api yang aneh menyelimuti seluruh kontainer. Tentu saja, korek biasa tidak bisa
menghasilkan nyala api sebesar itu. Kobaran apinya begitu luas dan cara yang menyebarnya aneh.
"Kau menyiapkan minyak sebelumnya !?" teriak Saflee sambil melindungi wajahnya dari cahaya dan
panas.

"Tidak hanya itu."

Suara sesuatu geseran barang berat bisa didengar.

Itu berasal dari celah antara kontainer. Lapisan kedua kontainer padat itu bergeser. Meskipun
puluhan bahkan ratusan ton berat kontainer saling menekan dan saling tindih, kini setiap kotak
kontainer mulai tergelincir seakan permukaannya adalah es.

"Apa yang membuat benda seberat itu tergelincir jikalau bukan karena salju atau es? Atau mungkin
itu adalah air yang telah meleleh oleh gesekan. ... Bukankah begitu, Amata-ojisan. "

Meluncur.

Mengguncang.

Runtuh.

"Dan ketika perlawanan dari gesekan sangat rendah, bahkan sesuatu dengan berat ratusan ton di
atasnya akan meluncur dengan sempurna. Sekarang, di sini ada satu pertanyaan. Jika Kau
lepaskan kartu terbawah dari tumpukan susunan kartu berbentuk rumah, apa yang terjadi!? "

Ratusan kontainer pabrik pertanian turun bagai hujan deras dari atas.

Salah satu dari banyak tumpukan kontainer benar-benar runtuh.

Setiap kontainer itu bagaikan mayat dengan panjang sekitar 2 meter. Berbobot satu ton. Ketika
benda-benda itu meluncur jatuh bagai badai salju, mimpi buruklah yang terjadi.

Sambil tersenyum, Kihara Enshuu mengambil dua langkah mundur.

Saflee melakukan refleks tersentak sembari sekat raksasa seperti kontainer jatuh ke bawah di
depan matanya. Salju melonjak ke langit dan kemudian kontainer yang sudah berhenti bergerak
terbaring terjajar di tanah. Serpihan dari dinding luar dan rak baja dalam pabrik pertanian
berserakan.
Di saat kontainer berjatuhan bagai hujan meteor, Kihara Enshuu memutarkab korek serbagunanya
di sekitar dengan jari telunjuknya dan kemudian membuka mulutnya.

"Iya iya. Berteriak begitu keras adalah suatu tindakan yang memalukan, namun hal ini adalah apa
yang biasa dilakukan para Kihara, kan? " bisiknya ke senjatanya yang menyebabkan bencana ini,
seolah-olah itu adalah mikrofon. Dia kemudian dia meninggikan suaranya. "Okelah kalau begitu!
Atraksi ini menarik melibatkan kontestan dari penonton telah dimulai !! Sekarang, akankah ada
orang yang ikut gembira dan membawa pulang hadiah !? "

Saat ia berteriak, Kihara Enshuu melambaikan korek serbaguna ke sekitar sekali lagi. Kontainer
yang di dalamnya berisi senjata biologis yang sedang berkembang tidak berada sekelilingnya. Dia
menyebabkan gelombang serangan kedua dan ketiga dengan tumpukan kontainer yang nyaris
runtuh sebelumnya.

Karena ada juga kontainer yang jatuh di dekat Kihara Enshuu, ia tidak bisa melihat apa yang terjadi
pada Saflee dan Kumokawa Maria.

Namun, dia bisa mengumpulkan informasi dari langit di atasnya dengan menggunakan mainan
seperti helicopter yang terkait dengan smartphone-nya. Jika semua tumpukan kontainer runtuh
seperti yang dia inginkan, maka semuanya akan berakhir. Kihara Enshuu telah merencanakan
kontainer agar longsor di berbagai area tertentu dengan area aman yang sangat sempit.

Seperti itulah seorang Kihara.

Kecakapan dan kemampuan bertarung lawan-lawannya tidaklah masalah.

Mereka mengguncang panggung pertempuran itu sendiri, menghancurkan aturan yang ditetapkan
sebelumnya, dan mengalahkan seseorang yang sudah mempersiapkan segalanya dengan sangat
baik jauh hari sebelumnya.

(Kontainer jatuh di sekitarku juga, jadi ini akan berfungsi sebagai rintangan raksasa yang menjaga
jarakku dengan mereka.)

Kihara Enshuu tersenyum sambil menembakkan api ke kontainer terdekat lainnya agar
meruntuhkan tumpukan tersisa dengan memperkecil gaya gesek karena selaput air .

(Musuh dihalangi oleh dinding mental ketakutan dan dinding hambatan fisik sekaligus. Setelah
mereka tidak bisa bergerak dan hanya bisa meringkuk di tempat, aku akan menghabisi mereka
dengan pemboman beruntun !!)

Tapi segera setelah itu, pikiran Kihara Enshuu terputus.


Kaki panjang Kumokawa Maria datang menderu turun ke atas kepalanya.

Hambatan yang setinggi 2 meteran tak bekerja. Kumokawa telah berlari menuju kontainer,
melompati dindingnya, naik dengan kedua tangan, berguling di atas, dan melesatkan tumitnya ke
bawah sambil menjatuhkan diri di samping Kihara Enshuu. Dengan dijelaskan langkah demi langkah
seperti itu, maka ini adalah suatu serangan yang tidak mustahil. Seseorang yang telah dilatih
sebagai pemain jalanan mungkin telah mampu melakukan itu semua dalam satu gerakan yang
panjang.

Namun, ratusan kontainer lainnya masih menghujani turun.

Jika salah satu darinya menghantam Kumokawa, itu akan menghancurkan tubuhnya.

Peluang sukses bahkan tidak bisa ditebak. Biasanya, kekhawatiran itu akan memberikan semacam
rasa takut pada seseorang untuk tidak melakukannya. Dia tidak seharusnya mampu melakukan
serangkaian serangan atletik seperti itu.

Seseorang yang sudah takut terlebih dahulu karena prestasi dan nama besar Kihara tidak
seharusnya mampu melakukannya.

"Gh ... Gah ... gah ... !! Apakah ke-Kihara-anku tidak diaktifkan dengan benar sehingga aku tidak
cukup mampu menahan diriku dari serangan macam ini !? "

Kihara Enshuu berpindah mundur dari Kumokawa Maria dengan gerakan yang tidak wajar seperti
mesin yang kehilangan salah satu roda gigi penggeraknya. Dia meninggalkan daerah aman yang ia
telah ciptakan sendiri sebelumnya.

Sementara itu, Kumokawa Maria menyadari maksud dari tempat dimana Kihara Enshuu berada tadi,
jadi dia kini memakai area aman itu.

"Kau sangat berbeda dari Kihara yang aku tahu," katanya, sembari dia menghembuskan uap air
putih ketika bernafas terengah-engah. "Aku tidak berpikir Kihara Kagun akan mempersiapkan
semua ini. Jika dia begitu terampil, ia tidak akan pernah menyebabkan insiden itu dan meninggalkan
sekolah. "

"Apakah Kau pikir Kau telah mengalahkan Para Kihara hanya karena Kau memukul mundur Amata-
Ojisan? "

Pola grafik ditampilkan pada smartphone dan televisi 1seg yang tergantung dari leher Kihara
Enshuu mengalami perubahan yang jelas.
Bibir gadis itu bergerak.

"Ransuu-ojisan, Gensei-ojiisan, Byouri-obasan, Nayuta-chan, Yuiitsu-oneechan, Jouryuu-Oniichan,


Konshou-oneechan, Chokuryuu-kun, Doutai-ojisan, Kagun-ojisan, Bunri-Oniichan, Sousai-chan,
KENBI-obasan, Bunshi-Oniichan, Therestina-obasan, Kouten-oneechan. "Dengan tangan
terbentang lebar, Kihara Enshuu mengumumkan semua nama-nama itu," Aku mungkin memang
kekurangan sesuatu sehingga tidak layak disebut sebagai seorang Kihara, tapi aku didukung oleh
pola tempur dari pikiran 5000 Kihara !! Petarung jalanan yang belum pernah melangkah ke dalam
kegelapan Academy City sepertimu jangan pernah coba berharap untuk menebang pohon silsilah
keluarga besar ini !! "

Dia memasukkan pemikiran pola tempur baru.

“Kihara” adalah pemula.

[Secara harfiah, Kihara di sini berarti sebidang pohon.]

Menghadapi monster itu ...

Tanpa ragu-ragu, Kumokawa Maria melangkah ke luar zona aman dan membenamkan bawah
kakinya di pipi Kihara Enshuu.

"Bh ...?"

Dalam sekejap, pipinya yang mengkerut merubah wajahnya menjadi buruk rupa, dan ekspresi wajah
Kihara Enshuu menunjukkan seseorang yang murni kebingungan. Kumokawa Maria menggunakan
kaki lainnya untuk menendangnya ke samping.

"Bghvrbche !?"

Sementara membiarkan keluar teriakan yang tidak membentuk kata-kata, Kihara Enshuu runtuh di
atas salju. Kumokawa Maria tak memedulikan kontainer yang masih runtuh dari atas kepalanya dan
melangkah maju. Dia akan menyelesaikan ini. Dia akan mengalahkan Kihara Enshuu dan
menghancurkan jamur yang diubahnya menjadi senjata biologis.

"Bh ... gh !!"

Kihara Enshuu terus mundur kemudian berdiri sambil memegang hidung dan mulut berdarahnya.
"Ada dua alasan kenapa kau kalah," kata Kumokawa Maria. "Aku tidak tahu tentang perihal 5000
Kihara yang kau bicarakan tadi, tapi bagaimana Kau menganalisis pola tempur mereka? Apakah
Kau memberi mereka suatu tes psikologi? Apakah Kau meminta bantuan Psychometer? Atau
apakah Kau hanya tangkai mengikuti dan menonton mereka? Apa pun yang Kau lakukan, aku
punya satu hal yang ingin kutanyakan padamu. Apakah Kau benar-benar berhasil dalam
menganalisis pola tempur mereka dengan 100% akurat? Apakah Kau benar-benar berpikir
seseorang yang memiliki keahlian kemudian menggunakan keahlian itu untuk melengkapi
kemampuan diri sendiri yang kurang adalah metode yang bisa dengan sempurna bekerja? "

"... !?"

"Kau sepertinya tidak menyukai apa yang aku katakan. Lantas mari kita membuatnya jadi suatu
ujian. Satu hal yang menarik perhatianku adalah kau yang memanggil nama Kihara Kagun tadi. Jika
Kau benar-benar dapat meniru keterampilannya, aku tak akan lagi bisa menang. "

Perubahan jelas datang pada smartphone dan televisi 1seg yang tergantung dari leher Kihara
Enshuu. Grafik yang tak terhitung jumlahnya memberikannya kekuatan lain.

"Ya, ya, aku mengerti, Kagun-ojisan. Dalam hal ini, Kihara akan melakukan itu ... !! "

"Aku rasa tidak."

Kumokawa Maria mengambil langkah besar ke depan dan menghantam kepala Kihara Enshuu
dengan tinju kanannya.

"Hanyakah itu yang kau miliki? Kau menggunakan nama Kihara Kagun dan hanya itu yang Kau
miliki? Maka kualitas analisismu tidak sebaik buktinya. Kau tidak bisa meniru siapa pun dengan
mainan itu. Ampun deh, apa yang dapat Kau lakukan hanyalah menyebut nama Kihara Kagun atau
Kihara Amata terlebih dahulu untuk menakut-nakuti orang-orang yang mengenal mereka. "

" Kamijou- ... !! "

"Mungkin itu akan menakut-nakuti saudari perempuanku, tapi tidak denganku."

" Aku mengerti. Dalam hal ini, Kumokawa Maria akan- ... !! "

"Apakah kamu serius?"

Setiap kali gerakan Kihara Enshuu berubah, Kumokawa Maria menggunakan empat anggota gerak
tubuhnya untuk terus menyerangnya sampai kewalahan. Sembari Kihara Enshuu menerima banyak
serangan balik, penampilannya berubah. Kumokawa Maria mengabaikannya dan terus berbicara.
Kumokawa mungkin bisa sebegitu kejam karena mereka berdua adalah perempuan, sehingga tak
ada rasa sungkan padanya.

"Apakah Kau memiliki 5000 orang Kihara atau Kamijou Touma sebagai kepribadianmu yang ke
10.000, itu tidak lebih daripada seperti memiliki kartu yang sama dengan lawan dalam suatu card
game. Kau memiliki kepribadiannya tapi kau tidak mungkin menjadi Kamijou Touma. Kau hanya
mengumpulkan dek yang sama seperti dia. Tak ada yang peduli dek apa yang kau susun, karena
Kau sendirilah yang harus membuat keputusan tentang kartu mana yang digunakan dalam
pertempuranmu sendiri . "

Itu sebabnya dia tidak bisa menang.

Itu bukan karena apakah dia memiliki kartu yang langka atau tidak.

Jika Kihara Enshuu tidak memiliki keterampilan sebagai pemain, semuanya tidak akan bekerja.

[Mari translator bantu sedikit untuk memahami tiga paragraf di atas. Jadi Kumokawa Maria sedang
menganalogikan (memisalkan) kemampuan Kihara Enshuu dengan seseorang yang memiliki dek
(tumpukan kartu) sama dengan yang dimiliki lawannya. Ini adalah permainan kartu, tapi bukan
poker, remi, atau sejenisnya. Ini lebih ke permainan “duel kartu” yang popular di Jepang dan biasa
disebut TCG (Trading Card Game). Jika pembaca pernah memainkan permainan kartu Yu-Gi-Oh,
Duel Monsters, atau Vanguard, maka anda pasti sudah tidak asing dengan jenis permainan ini.
Kumokawa Maria menyebut Kihara Enshuu hanya meniru dek lawannya tetapi tidak memiliki
keterampilan bermain. Itu adalah suatu kesalahan fatal dalam permainan TCG, karena walaupun
kau memiliki makhluk (monster) yang sama kuatnya dengan lawanmu, kau tidak akan bisa
memanggilnya tanpa urutan penataan kartu yang benar. Dan hanya orang yang memiliki
keterampilan-lah yang bisa menyusun “Trap”, “Spell”, “Field Spell” dalam posisi yang benar-benar
menguntungkan.]

"Kau menetapkan semua aturan dengan sempurna, tetapi Kau tidak bisa memainkan perannya
dengan baik. Itu sebabnya Kau mengatakan hal-hal aneh seperti : menjadi Kihara Kagun, Kihara
Amata, bla, bla, bla, bla, bla, dan bla, bla, bla,. Ini sama dalam pertempuran. Kesalahanmu dalam
penilaian mengubah keistimewaan dek-mu menjadi sesuatu yang benar-benar tak berguna. "

"Aku ... tidak bisa menang ...?"

"Itu benar."

"Dengan kecerdasanku dan dengan penggunaan setiap kepribadian Kihara atau Kamijoou Touma
atau Kumokawa Maria, aku tidak bisa menang? "

"Sejujurnya, rasanya seperti bermain catur melawan AI yang benar-benar menyebalkan."


Mata Kihara Enshuu bergetar.

Bahkan sinkronisasi antara mata kiri dan kanannya berakhir.

Namun, dia dengan paksa menjauhkan rasa kebingungan dan ragu-ragu.

Grafik pada perangkat yang tergantung dari lehernya pun semakin kacau. Mengabaikan goyangan
kepala Kumokawa Maria, Kihara Enshuu berteriak.

"Tidak, aku akan menang !! Aku punya solusinya !! Aku seorang Kihara juga! Seorang Kihara adalah
Kihara yang ditakdirkan menjadi Kihara!! Itulah yang Amata-ojichan, Ransuu-ojichan, Kagun-ojichan,
dan Byouri-obasan katakan kepadaku !! "

"Dari sudut pandangmu terhadap Kihara Kagun, analisismu tentang dia adalah sepenuhnya salah.
Kihara Kagun yang aku kenal tidak akan mengatakan itu, "gumam Kumokawa, tapi perkataan ituitu
tampaknya tidak mencapai gadis di hadapannya itu.

Sebuah suara “klik” aneh datang dari korek serbaguna di tangan Enshuu.

Untuk mengubahnya menjadi senjata, dia pasti telah mengubah pemantik gas menjadi Sesuatu alat
yang bisa menyemburkan api.

Dengan grafik yang aneh di matanya, Kihara Enshuu melesat ke depan.

Pada saat itu, Kihara Enshuu memiliki satu kesempatan untuk meraih kemenangan.

Mungkin benar bahwa dia tidak bisa mengalahkan Kumokawa Maria dengan strategi dari grafiknya.
Namun, dia memiliki satu lagi kepribadian Kihara. Yaitu kepribadian Kihara yang sudah ada
padanya bahkan semenjak dia dilahirkan.

Itu adalah Kihara Enshuu sendiri.

Karena itu, dia tidak perlu menganalisis tentang pemikiran Kihara dan tidak perlu meng-input pola
tempur dalam bentuk grafik. Bahkan jika tidak berpengalaman, dia punya satu pola pemikiran Kihara
yang terakhir.

Bahkan jika Kumokawa Maria telah melihat kelemahan semua pola tempur yang diinput melalui
grafik, pola Kihara Enshuu sendiri adalah berbeda. Jika Kumokawa Maria merasa lega karena ia
memiliki perhitungan untuk melakukan serangan balik terhadap pola tempur yang dibuat dari grafik,
itu akan membuka lubang pada pertahanannya sehingga Kihara Enshuu bisa mendaratkan pukulan
penyelesaian padanya.

Itulah sebabnya dia tersenyum.

Dan menjilat bibirnya.

Dia melepaskan sifat Kihara dalam dirinya sendiri dan menyerbu ke depan untuk memanggang
gadis di hadapannya dengan korek serbaguna yang telah dimodifikasi sehingga bertindak seperti
penyembur api.

Segera setelah itu, pikirannya terputus. Sifat Kihara dalam dirinya menghilang.

Ini dikarenakan oleh kaki Kumokawa Maria. Sebuah tendangan sekeras tubrukan lokomotif tanpa
ampun menghantam pelipis Kihara Enshuu.

"Aku bilang ada dua alasan kenapa Kau telah kalah," sembur Kumokawa Maria saat ia
menghentikan rotasi tubuhnya. Dia terus berbicara dengan Kihara Enshuu yang telah terbenam di
dalam salju. "Bahkan jika Kau menggunakan semua deck-deck itu, sedikit petunjuk tentang
kepribadianmu bisa terungkap. Ketika Kau bertarung, petunjuk berujung pada suatu kesimpulan.
Sederhananya, saya bisa menganalisis pola bertarungmu sebelum Kau bisa menggunakan dek-mu
sendiri, jadi tidak ada masalah. Itu bukan ancaman. Aku bisa menyerang balik dekmu dengan
mudah. Sama seperti emua Kihara lainnya. "

"U-uuh ..."

Sebuah suara “klik” keras terdengar.

Korek Serbaguna milik Kihara Enshuu memuntahkan api setinggi 2 meteran.

Saat ia menggeliat di salju putih, pupil mata gelap Kihara Enshuu menatap langsung ke arah
Kumokawa Maria.

"Jika Kau membidikannya kepadaku, aku cukup yakin panas yang dipantulkan akan membakarmu
juga. Nah, aku ragu Kau akan mendengarkan itu. "

Dia menyerang lagi.

Ini bukan pola tempur yang kompleks seperti sebelumnya. Dia hanya menyerang dengan membabi
buta.
Dia siap untuk kehilangan kepribadiannya sendiri selama dia bisa mengalahkan Kumokawa.

Bahkan ketika terpojok, bingung, dan tidak mampu berpikir dengan benar, dia benar-benar masihlah
seorang Kihara karena dia masihlah memilih suatu kemenangan yang merugikan daripada
kekalahan yang memalukan.

Kumokawa Maria berbalik dan menyerang dengan empat anggota gerak tubuhnya di sudut yang
seharusnya tidak mungkin dijangkau petarung amatiran.

Dengan suara tumbukan benda tumpul, Kihara Enshuu membungkuk ke belakang.

Tapi dia tidak jatuh.

Dia tidak lagi bertindak tanpa alasan atau kecerdasan. Dia bertindak karena murni dari insting
Kihara yang metrupakan bagian dari dirinya. Dia tidak memiliki proses berpikir normal yang
membuat dia menghindar atau membela diri ketika rasa sakit datang.

Kihara Enshuu menyesuaikan cengkeramannya pada korek serbaguna.

Dia menggenggamkan jari telunjuknya ke bawah sekeras yang dia bisa untuk menekan pelatuknya.

Korek tersebut jelas telah diperbaiki dengan beberapa proses modifikasi sehingga bisa
menembakkan api setinggi 2 meteran selama 30 detik secara terus menerus seperti menara
penyembur api.

"Waktunya untuk menari dalam api, dasar Kau pelacur!"

Segera setelah itu, suara benturan terdengar.

Tangan kanan Kihara Enshuu itu telah ditembus oleh pisau yang tampak seperti sekop kebun.

Itu adalah kunai yang digunakan oleh ninja Kouga.

"Gah ...?"

Kekuatan meninggalkan jari telunjuknya.


Kihara Enshuu mendengar suara bahkan ketika ia melihat lutut Kumokawa Maria menghujam
pelipisnya.

Suara itu datang dari Saflee Opendays yang akhirnya berhasil memanjat kontainer yang
menghalangi jalannya.

"Aku tidak benar-benar tahu gadis itu. Aku hanya mengumpulkan semua orang yang aku pikir bisa
kumanfaatkan. Tidakkah kau menyadari seorang ninja dan seorang pria yang terobsesi dengan
gelombang elektromagnetik ada di sini juga sebagai pembantu itu? Nah, ninja itu menemukan aku
terlebih dulu dengan menggunakan pesawat kertas. "

Kihara Enshuu memandang senjata yang terletak agak jauh dari tangannya.

Dia fokus pada kata-kata Kumokawa Maria yang menyelinap ke telinganya.

"Seperti inilah seharusnya kau menggunakan rekan-rekanmu. Tidak melalui pola pikir yang kau
masukkan dalam grafik aneh itu sebagai dek kartu. "

Segera setelah itu, pukulan yang seperti hantaman palu membuat Kihara Enshuu sepenuhnya tidak
sadarkan diri.

Beberapa tumpukan pabrik pertanian telah dihancurkan, tetapi lebih dari setengahnya tetap berdiri.
Sesosok berbaring tengkurap berjarak 20 meter di atas salah satu kontainer yang tertutup salju.

"Mereka dengan aman mengalahkan seorang Kihara. Dengan menghancurkan transformer, mereka
telah menghentikan perubahan jamur yang Ransuu-chan buat untuk menjadi senjata biologis. "

Dia cekikikan.

Pemilik suara yang mungkin terdengar lembut pada awalnya adalah Kihara Byouri.

Setelah selesai mengikat Kihara Enshuu yang tak sadarkan diri, target nya, Kumokawa Maria, Oumi
Shuri, dan Saflee Opendays, telah berkumpul di satu tempat. Mereka mengobrol dan bercanda
untuk meredakan ketegangan.

"Yah, aku kira ini adalah waktu untuk menargetkan mereka. Jika aku mengganggu pertempurannya,
mereka mungkin telah membuat gerakan tak terduga yang akan menggagalkan tujuanku. Dan yang
lebih penting, Enshuu-chan akan melihat aku dan menyerang begitu saja. Menunggu mereka untuk
berhenti bergerak adalah cara terbaik untuk membuat mereka menyerah. "
Kihara Byouri mengeluarkan paku logam tebal.

Kebisingan tidak menyenangkan seperti suara plastik yang retak berasal dari lengannya.

Sekarang, tidak hanya kakinya saja yang terbuat dari material Dark Matter milik si Nomor Dua.
Perubahan tersebut telah mencapai seluruh tubuhnya. Ketika Kihara Enshuu meminjam kekuatan
Kamijou Touma, ia telah puas dengan menghancurkan hanya bagian tubuh atas milik Kihara Byouri.
Namun, Kihara Byouri bisa mengembalikan jantungnya yang hancur atau hatinya yang pecah
dengan hanya menggunakan satu perintah.

Dan perubahan pada tubuhnya kini sudah melampaui sekedar tahapan pemulihan.

"Perubahan bentuk. Referensi: Skyfish ".

Ketika melontarkan dalam posisi berbaring, seseorang hanya bisa menggunakan sikunya maju,
mirip dengan anak panah. Dari fakta seorang pemain bisbol, daya lempar seseorang sangat
tergantung dari kekuatan lengan dan juga teknik si pelempar untuk mengayunkan tubuhnya,
sehingga jarak dan jangkauan bola pun terbatas pada suatu titik.

Namun, perubahan pada tubuhnya memutar balikkan semua fakta ini.

Sesuatu seperti lipatan muncul di sisi lengan kanan Kihara Byouri. Lengannya berubah bentuk
seperti cryptid yang dikenal sebagai skyfish dan bisa bebas bisa terbang di sekitar dengan
kecepatan yang tak kasat mata. Dengan lengan itu, lemparan panah seperti kuku besi dengan
kecepatan kilat sudah cukup untuk secara akurat menembus kontainer dari kejauhan 1000 meter.
[Cryptid adalah makhluk mitologi yang tidak diakui oleh ilmu pengetahuan biologi. Contoh dari
cryptid adalah Yeti (manusia berbulu di Himalaya), Loch Ness (monster naga di danau tertentu di
Skotlandia), Griffon (hewan buas bersayap), dan yang lainnya. Sedangkan skyfish adalah salah satu
contohnya, yaitu ikan yang bisa terbang di langit, Wikipedia Bebas.]

"Musuh utama kami adalah GREMLIN, tapi tujuan utama kami adalah menghilangkan Anti-Academy
City Science Guardians yang mengendalikan Kota Baggage dan siapa saja yang melindungi
mereka. Hanya penyesalan yang tersisa bagi mereka yang masuk dalam daftar buruan kami. "

Salah satu lemparan saja akan mengakhiri semuanya.

Musuh mungkin bisa terbang dengan kecepatan super. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Kihara
Byouri melihat ke bawah dari atas tumpukan kontainer, sehingga berlari menuruni baris panjang
kontainer untuk melepaskan diri dari penutupnya. Pada waktu itu, ia akan memiliki 8 kesempatan
untuk menembakknya dan bisa menjadi 300 kesempatan jika dia bisa menembak terus menerus.
Bahkan jika mereka melepaskan diri penutup kontainer, ia memiliki kekuatan menusuk yang cukup
untuk menembus langsung kontainer tersebut.
Semua yang tersisa adalah masalah probabilitas.

Pikirkan permainan Russian roulette 100 kali dengan 5 peluru ayng dimuat. Jika silindernya diputar
secara acak kemudian masing-masing ditembakkan, tentunya masih ada peluang untuk selamat
bagi pemainnya, tetapi betapa kecilnya peluang selamat itu.

Namun, meskipun penuh dengan celah tanpa pertahanan, kepala atau dada Kumokawa Maria,
Saflee Opendays, dan Oumi Shuri tidak tertembus paku logam yang bergerak dengan kecepatan
ultra-tinggi.

Sesaat sebelum memulai serangannya, Kihara Byouri mendengar suara langkah kaki di kontainer
terdekat.

"!!"

Kihara Byouri memutar tubuhnya naik dari posisi berbaring dan menembakkan paku logam pada
tangan kanannya ke arah sumber suara. Dia tidak terlalu peduli siapa orang itu. Dia hanya
melepaskan tembakan sniper berkecepatan ultra-tinggi tepat ke dahi korbannya.

Orang itu mengenakan mantel.

Orang itu mengenakan helm yang penuh menutupi mukanya.

Paku tebal tenggelam ke dahi helm dan retak besar yang tak terhitung jumlahnya menjalar
melaluinya. Helm yang penuh menutupi wajahnya hancur dalam waktu kurang dari satu detik.
Dengan helm yang hancur berantakan, wajah seseorang terungkap.

Namun, wajahnya tanpa cedera.


Biasanya, tengkoraknya akan hancur dan otaknya akan bercarai berai.

Lebih penting lagi, Kihara Byouri tahu wajah pria itu dengan baik.

"Kihara Kagun ... !?"

Paku logam yang seharusnya menghancurkan tengkoraknya dibelokkan dan jatuh ke tanah di suatu
tempat sambil berputar.

Pria itu mengabaikannya dan berkata, "Aku bekerja keras untuk saat ini."

Orang yang selamat dari serangan mematikan itu maju selangkah.

"Aku telah bekerja keras untuk saat-saat menyenangkan ini dengan menggunakan kembali Kihara
Enshuu sebagai umpan untuk mengalahkan targetku. Aku melakukan hal yang sama dengan yang
Kau lakukan kepada Kumokawa Maria dan lainnya. Aku menunggu saat ketika situasi tenang. Kamu
mendapatkan kembali kursi rodamu, kaki robot penopangmu, material pembentuk kakimu yang
terbuat dari Dark Matter, dan tubuh itu. Aku akan lebih puas jikalau membunuhmu dalam keadaan
dimana semua peralatan keselamatanmu telah hancur. "
Itulah mengapa dia menunggu.

Dia telah menunggu saat dia mengalami tingkat tertentu kerusakan dan kehilangan semua
perangkat keselamatannya.

Dia telah menunggu munculnya Kihara Byouri yang tanpa perlindungan.

Dia telah menunggu saat ketika ia percaya diri untuk mengeluarkan senjata terakhirnya.

"Sudahkah Kau menggunakan semua perangkat keselamatan Kau? Apakah Kau sudah kehabisan
bentuk ber-transformasi? Jika demikian, aku cukup senang. Kesempatan untuk menghabisi Kihara
Byouri akhirnya datang dengan caraku. "

"Aku tahu bahwa Kau membenci Kihara yang ada dalam dirimu. Bahkan jika Kau sedang melindungi
siswa sekolah dasar dari penyerang itu, Kau masih memilih untuk membunuh untuk mengatasinya.
Tapi bukankah salah ketika membenci lain Kiharas karena peristiwa itu? "

"Sesuatu telah menggangguku," kata Kihara Kagun dengan tenang. "Memang benar bahwa aku
membunuh penyerang itu untuk melindungi para siswa. Aku bahkan dibersihkan dari semua
tuduhan di pengadilan. Tapi siapakah penyerang itu? Dia bukan penjahat yang hanya begitu saja
kebetulan menyerang aku di jalanan dan hanya begitu memaksaku untuk mengambil tindakan,
bukan? "

"..."

"Dia adalah seorang pion yang Kau siapkan." Kihara Kagun tidak bertanya. "Bagaimanapun juga,
Kau adalah seorang jenius dalam hal membuat orang menyerah. Membakar habis semua alasan
seseorang untuk tetap dengan gigih berusaha tidaklah sulit bagimu. Kau mampu memojokkan
beberapa anak yang normal dan mengubahnya menjadi seorang penyerang. Dan jika tindakanmu
berdasar agar seseorang menyerah ... "

"Tapi ..." Kihara Byouri perlahan berdiri dari posisi berbaring dan menyeka salju dari badannya
sendiri. "Seorang Kihara bertujuan untuk membantu umat manusia. Seorang Kihara adalah apa
yang diimpi-impikan semua anak. Ketika mereka sudah menyerah mengejar semua cita-cita itum
tidakkah itu kemungkinan yang membingungkan? Karena Kau adalah perwakilan dari kami. para
Kihara, aku membutuhkanmu untuk menyerah juga, Kagun-chan. "

"Aku sudah tahu jawabannya, tapi masih terasa layak untuk mendengar ocehanmu. Pemicu semua
hal ini memiliki efek lebih dari apa yang kau bayangkan. "

Sebuah Kihara mempertanyakan Kihara lainnya.


Suatu model balasan.

Apa yang menyebabkan ini semua tentulah bukan harapan.

"Jadi penyerang itu hanyalah korban lainnya."

Wajah Kihara Kagun tanpa ekspresi tapi masih menunjukkan sedikit nafsu.

Kemarahan yang “layak” ditampilkan di wajahnya.

"Aku membunuhnya sebagai kejahatan dengan tanpa pikir panjang. Aku menodai nama orang
tersebut dengan julukan : “pembunuh siswa sekolah” dan gelar itu tidak akan pernah meninggalkan
dia seumur hidupnya. Itu sebabnya aku harus setidaknya melakukan balas dendam ini. Sebagai dua
pelaku yang salah, balas dendam ini tidak akan lengkap sampai salah satu dari kami dikalahkan. "

Semuanya belum berakhir hanya karena ia telah menemukan kebenaran. Dia tidak berencana untuk
melumuri orang tersebut dengan semua perasaan bersalah dan kemudian hanya melarikan diri.

Dia akan menyelesaikan apa yang telah dilakukannya.

Guru yang pernah dibantah oleh Kihara Byouri ini berdiri tepat di depannya.

"Oh astaga. Sekarang ini menjadi masalah. Sepertinya Kau masih belum diberikan menyerah,
Kagun-chan. "

Sebuah suara retak datang dari dalam tubuh Kihara Byouri sambil dia tersenyum.

Dia jelas mempersiapkan beberapa jenis serangan.

"Yang Kau ingin lindungi bukan penyerang yang sudah mati, bukan? Tidak peduli apakah itu adalah
seseorang yang menurutmu memiliki harapan seperti yang ada pada diri Nayuta-chan, seseorang
dari Academy City seperti Kumokawa Maria, atau bahkan orang luar seperti Saflee Opendays atau
Oumi Shuri.Tipikal guru seperti itulah kau. "

Pengawasan.

Sebuah kesalahan.
Ahli dalam membuat orang lain menyerah ini tersenyum lebar saat ia hendak mengulang
pekerjaannya yang sempurna.

"Jadi, pastikan Kau menyerah saat ini. Membuat orang lain menyerah adalah suatu pekerjaan yang
tidak akan membuatku menyerah untuk melakukannya, walaupun aku juga sebagai seorang yang
sudah menyerah dalam hidup. " [Maafkan penerjemah, tapi memang seperti itulah cara bicara
Kihara Byouri. Dia selalu menggunakan kata-kata : menyerah]

Bentrokan antara Kihara dan Kihara dimulai.

Main.31[edit]
Kontainer pabrik pertanian yang menumpuk, dan 20m di atasnya, Kihara Kagun dan Kihara Byouri
memulai pertempuran. Kihara Byouri adalah orang pertama yang mengambil tindakan, dan dia
ditembakan paku. GONK !! Bagian badan kanan berbentuk skyfish ditembakkan seperti peluru
sniper. Itu ditujukan ke arah otak dan jantung Kihara Kagun.

Itu harusnya yang terjadi.

Namun, ia tidak terluka. Ada tidak ada darah yang mengalir. Kihara Kagun mendarat ke bawah
dengan keras, dan tidak terlihat terluka sama sekali. Ini bukan karena pemulihan tubuhnya yang
cepat, tapi karena ia memang tidak terluka sama sekali. Dia berjalan dengan santai, dan
mengacungkan jari telunjuk dan santai tengahnya sambil menjabat tangan kanannya seperti dia
berusaha untuk merobek udara hingga terpisah.

Donk !! Sebuah suara tumpul meledak.

Kihara Byouri tidak mengerti sama sekali apa yang terjadi.


Namun, itu adalah jelas. Lengan kanannya dipotong dari bahunya. Setelah itu, Jari Kihara Kagun
menunjukkan pisau laser yang berwarna putih kebiruan yang panjangnya beberapa meter.
Sekarang, tampak seperti dua jari-jarinya memegang pisau cukur yang besar.

"Ha ha ha !!"

Kihara Byouri tertawa.

Tangan kanan yang terpotong tidak berdarah sama sekali. Permukaan tubuh yang terpotong
dengan tidak wajar benar-benar mulai memulihkan bentuknya lagi.

"Merubah bentuk Referensi: Yeti !!"

Sebuah lengan yang besar dan berbulu, yang nampak tidak cocok dengan penampilan Kihara
Byouri keluar. Kihara Kagun mulai waspada. Pikirannya berhenti sejenak di saat sesuatu yang tak
terduga terjadi. Kihara Byouri menggunakan kesempatan ini untuk membanting kepalan tinjunya di
atas kepala Kihara Kagun.

Kontainer hancur.

BEKOO !! Dengan suara dampak ini, Kihara Kagun dipentalkan bersama-sama dengan kontainer
tempat ia berdiri barusan.

Dia pasti mati.

Apakah itu daging atau tulang atau hati, dia bisa mengetahhui itu dengan adanya perasaan tubuh
yang membusuk.

Meskipun itu harus terjadi,

"Itu saja?"

Sebuah suara memasuki telinganya.

Setelah itu, semua suara menghilang.

Beberapa cahaya putih kebiruan menari di sekitar, dan kontainer pabrik hancur dengan teriris
menjadi bagian-bagian yang berbeda, kemudian dia mengenyahkan banyak hambatan di depan
tubuhnya. Muncul di sana adalah Kihara Kagun yang berdiri dengan tegap. Dia menatap Kihara
Byouri dari bawah kemudian mengatakan sesuatu.

Tidak ada tanda-tanda cedera sama sekali.

Tidak ada tanda-tanda perdarahan.

"Apa yang sedang terjadi ...?"

"Apakah Kau masih mabuk kepayang dalam kegembiraan karena mendapatkan material kelas
wahid dari Si Nomor Dua? Apakah itu unsurnya ataukah hal lain, kesimpulannya adalah bahwa
terlalu mudah bagimu untuk menguasai semua itu dalam waktu singkat dan dengan cara
sesederhana itu. "

"Apa yang kau tahu ...? Aku tidak bisa melihat sifat Kihara yang Kau miliki! Kau, yang mengambil
bagian dalam penelitian tentang bagaimana seseorang yang mengalami sekarat, tampaknya begitu
bangga akan hal itu. Ini adalah kemampuan yang tanganku sendiri tidak bisa peroleh !! "

Kihara Kagun tidak menjawab

Kihara Byouri membalikkan tangan kanannya ke skyfish dan terus menembak keluar paku besar
lebih dari 3 kali. Namun, tidak bisa membuat kerusakan pada tubuh Kihara Kagun sama sekali, dan
dia bahkan tidak menggunakan kecepatan super untuk menghindarinya.

Dia sebenarnya terhantam secara langsung.

Kepalanya, hati, lambung, semua organ penting yang kritis terkena, dan tidak hanya itu.

Tidak, Kihara Kagun sedikit menyesuaikan tubuhnya, atau lebih tepatnya, melindungi organ vitalnya
sendiri.

Dan kemudian,

Kihara Kagun mengambil tindakan sementara Kihara Byouri masih bingung. Dia tidak bergerak naik
dari bawah, tapi terus mengiris kontainer pabrik pertanian di sekitarnya. Dia dengan paksa menarik
Kihara Byouri turun dengan gerakan sedemikian rupa seolah-olah ia sedang mengiris bukit.

Kihara Byouri terus mendekati Kihara Kagun dengan hati-hati sembari dia jatuh bersama-sama
dengan logam yang merupakan sisa serpihan dari kontainer, dan kemudian dia merenungkan
sesuatu.
(Itu aneh. Aku tahu ini karena aku jugalah seorang Kihara. Antar sesame Kihara, mereka memiliki
hubungan besar dalam perihal ilmu pengetahuan. Di sisi lain, tidak semua ilmu bisa dikuasai oleh
Kihara. Di sebuah arti tertentu, strateginya dapat disimpulkan ... !!)

Tangan kanan dilengkapi dengan konstruk berbentuk bagian tubuh yeti, tetapi segera dihancurkan
oleh Kihara Kagun, dan itu bukanlah suatu kesulitan baginya karena ia tidak memiliki suatu
kerusakan pun pada tubuhnya. Dia terus bergerak maju dalam langkah besar dan ia bahkan tidak
repot-repot untuk menghindar. Dia menunjukkan kanan dan jari tengah secara bersama-sama, dan
pisau laser yang berwarna putih kebiruan keluar dari jari-jemarinya kemudian mulai berayun tanpa
ragu.

(Tidak bisa menyerah ... !! Orang ini, kekuatan Kihara Kagun itu, jenis ilmu pengetahuan apa yang
digunakannya ... !!?)

Pikirannya berhenti.

Wajah Kihara Byouri teralihkan ke samping.

Miring.

Tengkoraknya ataupun otaknya, benda-benda ini tergelincir dengan mulus seakan silinder yang
bergulir.

Otaknya hancur.

Ini adalah kematiannya.

Pada saat yang menentukan ini, perkembangan baru tiba-tiba terjadi.

". Perubahan bentuk. Referensi: Little Grey." [Little Grey adalah makhluk mirip alien dengan kepala
besar dan badan kecil.]

Bibirnya tergulung kembali ke dalam tubuh sehingga kata-katanya tak terdengar dengan jelas.

Ujung depan jari Kihara Byouri, Bogon !! terlentang keluar seperti sebuah pesawat. Menjadi besar
seperti jeruk. Jika diperbandingkan dengan benda lain, jarinya menjadi kira-kira sebesar kulit kepala
balita.

Fungsinya adalah untuk membuat otak.


Dan karenanya, ada pertimbangan yang memungkinkan warga Academy City untuk menggunakan
otak buatan itu.

ZOOMMM !!! Dan,

Setelah itu, kekuatan yang tidak bisa dijelaskan diaktifkan. Kihara Kagun terlibat dalam ledakan
destruktif yang lebih parah.

Tangan kanan menjadi seperti lengan raksasa, dan di sisi kiri, rakasa berotak 5 dengan perlahan
menyeringai.

Debu abu-abu dan salju terbang menari di sekitarnya sembari ia mengatakan,

"Pada awalnya, ini adalah kemampuan untuk membuat otak, efek samping dari eksperimen itu.
Percobaannya sendiri adalah sebuah kegagalan. Memang benar bahwa otak adalah bagian dari
tubuh. Sederhananya, otak tidak dapat beroperasi sebagai otak jika tidak tumbuh melalui tubuhku. "

Tak ada senyum di wajah yang masih berantakan itu, tapi setelah beberapa saat, wajahnya akan
kembali lengkap.

"Yah, aku hanya bisa menggunakan kekuatan di Level 2 atau Level 3. Konsep awalnya adalah, jika
aku ingin menahan orang dan menghukum mereka, aku hanya membutuhkan sekitar 5 orang. Aku
juga bisa menggunakan serangan berbentuk gelombang untuk mengelupas daging dan darah dari
tulangnya. Aku benar-benar tidak masalah tentang hal itu, tapi efeknya lebih baik, bukan? "

Jantungnya tidak akan berhenti bahkan setelah mengalami kerusakan seperti itu.

Otaknya tidak akan berhenti bahkan setelah dipotong.

Jika organ-organ vital itu bisa diciptakan, maka bisa juga diganti. Jika itu bisa digunakan, tidaklah
mengapa jika organ vital yang sebelumnya rusak atau hilang. Dialah Kihara Byouri. Dia telah
menjadi makhluk yang lebih dari hanya sekedar manusia. Tanpa menghiraukan apakah dia
sekarang lebih mirip monster ataukan manusia.

"... Ini adalah Kihara. Kami menggunakan ilmu sebagai dasar keberadaan manusia, menggunakan
metode ini dan membuat terobosan melalui hal-hal yang jauh melebihi harapan. Dapatkah Kau
mengerti esensi dari itu? "

"Tentu saja, aku tahu itu."


Senyum Kihara Byouri membeku di saat suara pria itu datang dari belakang.

Tiba-tiba, ia menyadari itu.

Debu abu-abu berserakan. Kihara Kagun, yang seharusnya meledak, berdiri dengan semua
anggota tubuhnya yang masih utuh. Jas dan kemejanya. semua lepas, dia berdiri di lingkungan
bersuhu -20 derajat dengan bagian atas tubuhnya yang telanjang. Namun, tubuh bagian atasnya
tidak mengalami pendarahan sama sekali seperti sebelumnya.

"... Kapan, kau memperbaikinya?"

"Sejak tadi tak ada bagian tubuhku yang rusak. Dan memang tidak akan pernah rusak. Tubuhku
dapat berubah seperti itu. "

Kaki Kihara Byouri gemetar.

Apa yang membuat Kihara Byouri lebih gelisah pada pertempuran saat ini adalah dia berada dalam
situasi yang sama sekali tidak dipahaminya. Di antara Para Kihara, dia adalah seorang Kihara yang
berada pada level lebih tinggi. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang berbeda dengan profesi yang
biasa dijalani Kihara Byouri, dia tahu seperti bahwa pasti ada teori ilmiah di balik segenap
kemampuan Kihara Kagun itu. Namun, dia tidak bisa memahami situasi saat ini sama sekali. Dia
tidak bisa mengerti kekuatan apa yang ada di depannya.

Kihara Byouri sendiri kini adalah makhluk yang bisa membuat otak atau hati dengan sendirinya, ini
saja merupakan ilmu pengetahuan yang ilegal. Di antara semua fakta-fakta ilmu pengetahuan yang
dia tahu dalam pikirannya, tidak ada satupun yang bisa menjelaskan situasi Kihara Kagun saat ini.

Lantas kemampuan macam apa itu?

Tanpa mempraktekkan suatu kekuatan dibalik hukum fisika, orang tersebut benar-benar bisa
memutarbalikkan realita. Mengapa bisa seperti itu?

"Tidak ..."

Kihara Byouri bergumam.

Ada suatu aturan yang bahkan dia, yang berpengalaman dalam segala macam ilmu pengetahuan,
tidak bisa mengerti. Dalam bidang ilmu pengetahuan yang luas, makhluk macam apa yang ada di
luar lingkupan ilmu penalaran ini? Kihara Byouri sendiri hanya tahu beberapa potong dari ilmu
misterius ini. Dalam Kota Baggage, dia pernah mencoba untuk mengejar hal-hal seperti itu.
Iya,

"Jangan bilang, kau ... anggota dari GREMLIN ... !?"

Dalam ranah yang secara kasar bisa disebut dunia ilmu pengetahuan, bahkan bagi Para Kihara,
yang telah menghabiskan segala cara untuk menemukan terobosan itu, ada alam yang tidak bisa
mereka sentuh sebelumnya.

Sihir.

Atau lebih tepatnya, penyihir yang mengendalikannya.

"Bicara apa kau ini?"

Sebaliknya, Kihara Kagun mengarahkan telunjuk kanan dan jari tengahnya kemudian tersenyum.

Pisau berwarna putih kebiruan muncul lagi.

"Aku adalah seorang Kihara, kau tahu? Apa yang akan Kau lakukan jika lawanmu adalah sesuatu
yang Kau tidak bisa bayangkan? "

"Se-sebuah metode eksternal ... ugh !!"

Merasa sudah dikalahkan, Kihara Byouri mengatakan hal-hal ini tanpa bisa berpikir dua kali. Pada
saat yang sama, ia memikirkan apakah jenis keberadaan ini adalah sesuatu yang tidak dia sadari.
Dia kemudian menganalisis situasi di depan matanya sekali lagi ...

(Jika dia benar-benar memiliki kemampuan untuk membatalkan semua kerusakan pada tubuhnya,
dia pasti sudah membunuhku sejak kemarin. Dia harusnya sudah mengungkapkan nama aslinya
dengan lantang di depan Academy City, menyelinap masuk dan membunuh semua Kihara.
Harusnya ada beberapa karakteristik khusus bagi pertahanan Kihara Kagun ini. Harusnya adalah
suatu hal yang mungkin untuk menyimpulkannya dari tindakannya selama pertandingan ini.)

Kihara Byouri menggunakan asumsi bahwa sihir adalah 'kekuatan supranatural yang kontras dari
jenis kekuatan yang dibuat Academy City, yaitu kekuatan yang sama sekali berbeda dengan
kemampuan para esper yang selama ini diunggulkan Academy City.

(Kihara Kagun dengan sengaja menampakkan organ-organ vitalnya untuk melawan serangan aku.
Dalam hal ini ...)
"..."

Kihara Byouri mengubah tangan kanannya ke bentuk skyfish, dan menembakkan keluar paku tebal.

Namun, ini tidak ditujukan pada organ vital Kihara Kagun, tapi bahunya. Untuk membuat sedikit
gangguan yang seharunya dia abaikan, paku ini terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
mengupas bagian kulit Kihara Kagun.

Sama seperti apa yang dia pikir sebelumnya.

Kali ini, dia terluka. Darah keluar dari bahunya.

"Aku tidak mengerti kau ini terbuat dari apa, tapi itu benar bahwa Kau hanya dapat membatalkan
serangan yang fatal. Itulah pertahananmu! Kalau begitu ... !! "

"Jadi Kau mencoba untuk membunuhku dengan menciptakan banyak luka tidak-fatal dan membuat
aku mati karena kehabisan darah dari luka-luka kecil itu, hm? "

Kelemahannya benar-benar sudah diketahui, tapi ekspresi Kihara Kagun masih tetap tanpa
kekhawatiran.

"Dalam mitologi Norse, ada banyak cerita tentang meletakkan batu permata pada gagang pedang.
Tampaknya hal itu bisa menjadi semacam jimat, dan memiliki efek penyembuhan kerusakan
berkelanjutan pada tubuh dalam pertempuran ... Tapi bagiku yang tidak berpengalaman dalam hal
itu, aku tidak bisa melakukan apa-apa selain menghindari semua serangan fatal. "

Karena juga berasal dari sisi ilmu pengetahuan, Kihara Kagun bisa memahami hal yang tidak bisa
dibenarkan ini dan dia pun melanjutkan penjelasannya,

"Tapi ini masih bisa berguna. Mari kita bicara tentang pedang duel yang disebut Whitting. Ketika
dalam pertempuran, pedang ini akan menyebar ketika pemiliknya berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan, dan kemudian, keajaiban akan terjadi ... itu mantra yang secara akurat dapat
menghindari kerusakan dan menyebabkan pedang menjadi lebih tajam. Ketika keduanya dirakit,
kekuatan destruktif pedang akan meningkat secara bertahap. "

Dia mengacungkan telunjuk kanannya dan jari tengahnya, kemudian menghunuskan pedang yang
panjangnya beberapa meteran, secara horizontal.

"... Jika Kau ingin membunuhku dengan serangan non-fatal, Kau akan memerlukan minimal 12 kali
pukulan. Itu akan cukup. Sedangkan aku malah bisa membunuhmu sebanyak 52 kali. Apa yang aku
dapatkan dalam pertempuran bukanlah tebakan, tapi keyakinan. Mengapa Kau tidak menggunakan
kekuatan seperti itu? Atau jika Kau hanya memiliki suatu kebebasan pada tingkatan tertentu, Kau
harus bergantung pada karaktermu sebagai wanita Kihara Byouri ...? Itu mungkin menjadi ancaman,
tetapi meskipun demikian, Kau harusnya sudah kehilangan dirimu, kan? "

"Ugh !?"

"Buktinya adalah bahwa Kau semakin tidak dapat menyingkirkan pengaruh Nomor Dua. Kau terus
memerintahkan sinyal-sinyal listrik. Namun, hal-hal yang diciptakan oleh Nomor Dua masih memiliki
kehadirannya sendiri. Dan kemudian, ini seperti penolakan dalam bedah transplantasi. Kesadaran
Kihara Byouri kini diusir oleh badan buatan. Apakah batasnya selama 100 detik? 500 detik? Aku
tidak berpikir itu adalah waktu yang panjang. Jika aku terus membunuhmu sepanjang waktu, pada
akhirnya Kau tetap tidak akan bisa berbuat apa-apa bahkan jika Kau memahami segala macam
bahaya, karena Kau masih mengandalkan Nomor Dua. Seiring berjalannya waktu, Kau akan
menunggu dan kemudian roboh sampai batas tertentu. Setelah itu, Kau akan berakhir dengan
menghancurkan dirimu sendiri. Bentuk fisik tubuhmu yang kau agungkan itu mungkin tidak akan
mati, tapi jiwamulah yang akan digerogoti sedikit demi sedikit. "

"... Perubahan bentuk Referensi:. Loch Ness."

Dia berubah. Dan,

Tubuh Kihara Byouri kini sedang bergemuruh.

Tampaknya dia berubah menjadi sesuatu yang besar. Seperti firasat, segala macam pengumpulan
material terjadi dalam tubuhnya.

"Engkau dan aku mungkin dekat dengan keabadian. Namun, ada beberapa perbedaan yang jelas.
Kemampuan untuk pulih dari cedera atau benar-benar tanpa cidera. Mungkin terlihat sepele, tapi
ada perbedaan besar, terutama ketika kita berada dalam pertempuran yang melibatkan kontak fisik
di sini. "

"..."

"Jika aku menang, tubuhku bisa ditambal! Tapi jika Kau menang, Kau akan tetap terluka. Itu
sebabnya aku tidak pernah berpikir tentang kemenangan. Mari kita meledakkan satu sama lain, dan
mati bersama-sama! Ini akan menjadi suatu hal yang hebat. Mari kita akhiri ini! Baguimu, pilihanmu
hanyalah menang. Apakah Kau menang atau tidak, pertarungan ini akan terus berlanjut menjadi
suatu jalan buntu !! Perbedaan ini menentukan segalanya. Bagaikan menang dalam pertaruhan suit
batu-kertas-gunting. Situasinya akan sama !! "

GICHIGICHI. Tubuh Kihara Byouri terus berkembang.


Naga buas dan ksatria.

Ini adalah gambaran umum di banyak cerita legenda, dan legenda Norse senang membentuk
berbagai kisah, tapi dia mungkin tidak akan mengerti ketika dia tidak memahami sihir.

"... Bukan itu, Kihara Byouri."

Dan kemudian, penyihir yang mampu menunjukkan sifat unik dari pedang duel Whitting
membungkuk sedikit dan bergumam,

Atau lebih tepatnya, pahlawan dalam mitologi Norse.

Pria bernama Bersi.

"Dari awal aku mengatakan bahwa itu adalah benar. Aku akan membalas dendam untuk anak yang
kau rusak masa depannya dengan menjadikannya pembunuh. Aku datang ke sini untuk ini. Dalam
hal ini, kemenangan bukanlah persoalannya. Kau, yang membentuk pembunuh itu, dan aku, yang
membunuh pembunuh itu; jika kami terus bertarung, tujuanku akan tercapai. "

"Bagaimana ini mungkin ..."

Di saat Kihara Byouri mengerang, pria ini mengangkat kepalanya,

Kihara Byouri mencoba yang terbaik, tapi dia akan runtuh. Itu adalah apa yang pria itu pikirkan.

Guru itu.

"Terima kasih, Kihara Byouri. Kau yang memiliki kekuatan Nomor Dua bukanlah hal yang aku duga
sebelumnya. Jika bukan ini yang terjadi, Kau sudah menggunakan cara lain untuk memperkuat
tubuhmu. Jika ini kekuatan dengan karakteristik seperti ini dapat disatu-padukan, aku kira
pertempuran ini akan berakhir. Doktrin tak lazim milikmu adalah suatu hal yang sudah aku duga.
Kau ingin menuju ke kemenangan yang meyakinkan. "

ZONZANBANGANZANGANKII !!!! Dan,

Ksatria dan naga liar berperang satu sama lain, dan kedua belah pihak mencoba untuk binasa
secara bersama-sama.

Tidak ada cara untuk mencapai penebusan.


Pada saat yang sama, ia menghadapi anak pembunuh yang tidak bisa diselamatkan dan tewas.

Dan menyelesaikan balas dendam kecil tersebut.

Period.32[edit]
Bahkan ketika dia tergeletak di tanah, Kumokawa Maria bisa melihat badai ini.

Para monster bertempur dalam pertarungan berdarah di tengah kontainer pabrik pertanian yang
berserakan dan hancur menjadi puing-puing. Ini jelas berbeda dari konsep normal tentan menang
atau kalah. Tidak ada pertahanan, dan seperti makna tersirat dari perkataan tersebut, mereka saling
membunuh. Pertempuran semacam itulah yang terjadi. Mereka saling menghantam,
menghancurkan, menusuk, mengiris, merobek dan menggerogoti satu sama lain. Pertempuran ini
memiliki segala macam aksi penghancuran, dan keduanya terus bertempur sampai mati sembari
mereka terjatuh ke tanah.

Kumokawa Maria memanggil salah satu nama.

Tapi orang itu tidak pernah menjawab.

Suara ledakan yang menakutkan berderang, dan dua orang di udara tampak berbeda. Di satu sisi ...
tampak seperti seorang wanita yang tubuhnya bercampur dengan wujud dinosaurus. Sosok monster
ini tiba-tiba tergelincir dan tubuhnya terus jatuh ke bawah tumpukan kontainer sebelum tergeletak ke
tempat di dekat Kumokawa Maria.

"Ap ..."

Buk!!! Dan,

Dinosaurus yang runtuh di salju tampaknya hendak mengatakan sesuatu.

"Apa, yang terjadi ... Tidak, aku tidak perlu membunuh. Musuh macam apa itu, yang suka membuat
lawannya menyerah ... dan dia ada di tempat seperti ini ... "

Makhlu mirip naga yang berleher panjang itu menatap Kumokawa Maria. Mulutnya yang memiliki
gigi besar yang tersusun rapi mirip manusia, terbuka.

Saat ini, dia memikirkannya.


Ketakutan ini.

Apa yang dia alami sebelumnya.

Itu adalah perasaan yang sama seperti peristiwa yang dialami Kumokawa Maria pada masa lalu,
yaitu saat ia melihat orang memegang pisau di dekat gerbang sekolah dasar, dab melotot.

Namun, senjatanya kali ini tidak menyerang Kumokawa Maria.

Tidak kali ini. Tak Ada,

Di Atas.

Seolah-olah mencoba menggunakan tangan kanannya untuk menusuk ke dalam kepala dinosaurus,
seorang pria runtuh dari tumpukan kontainer.

Pria ini kehilangan lengan kirinya, bagian atas tubuhnya tampak berlumuran darah, dan kulitnya
tidak utuh.

Pria itu menggunakan metodenya sendiri untuk merusak kepribadian.

Adalah misteri kekuatan apa yang digunakannya, sembari memiliki lengan kanan yang masih
tersisa, dan lengan sampai sikunya juga masih utuh, dia menikam kepala dinosaurus. Dan
kemudian, pukulan pamungkasnya diberikan. Dinosaurus itu terus menjerit, tapi separuh tubuhnya,
sudah kehilangan kekuatan. Tubuh tampak seperti itu terlempar keluar kemudian sama sekali
berhenti bergerak. Warna kulit menjadi transparan, dan kemudian, itu mulai meleleh ke dalam salju.

Pria itu terus mengoyak dinosaurus dan melemparkannya ke arah salju. Dia bisa menghindari
semua cedera fatal, tetapi dia bisa saja mati karena kehabisan darah. Mungkin memang inilah yang
dia harapkan, mengingat keadaan lukanya yang serius.

"SENSEI !!!" [Pak Guru]

Kumokawa Maria berlari dan memanggil orang itu, tetapi tidak dengan namanya. Dia ambruk di
tanah dan menggunakan matanya yang tidak lagi bisa terfokus dengan benar untuk melihat ke arah
sumber suara. Tetapi bagi pria tersebut, itu adalah hal yang aneh karena dia tak bisa mengenali
siapa yang memanggilnya, apakah pria ataukah wanita. Kemungkinan besar, ia kehilangan semua
kenangannya sebelum dan setelah kejadian itu. Dimana tempat ini? Saat ia memikirkan hal itu, ia
kehilangan kemampuannya untuk memikirkan hal lain.
Pria itu tampaknya melihat orang yang berbeda saat ia menatap wajah Kumokawa Maria.

Dia kehilangan kekuatan dalam tubuhnya, tetapi bibirnya terus bergetar.

Sepertinya dia berkata,

"Mohon maaf ..."

Segera setelah itu, orang itu tidak bisa bergerak.

Pria ini kemungkinan besar mempertaruhkan seluruh kekuatannya yang tersisa hanya untuk
mengucapkan kata-kata tersebut.

Mungkin butuh waktu begitu lama baginya untuk mengatakan kata-kata ini. Dia selalu terluka oleh
hal itu, tapi sekarang, khirnya ia bisa mendapatkan mengucapkannya.

Dia memberikan segalanya.

Dia terus menyiksa dirinya sendiri sampai pada batas kemampuannya.

Ia terus melakukannya bahkan sampai sekarang. Dia terus berjuang sampai nafas terakhirnya,
semua itu dilakukan untuk mengatakan kata-kata penebusan.

Pria itu semakin terkubur oleh salju bersuhu -20 derajat Celsius. Menyadari ini, si gadis akhirnya
berkata.

"Aku tahu."

Di dunia ini, di mana bahkan air mata bisa membeku dengan cepat, Kumokawa Maria membungkuk
dengan lemas.

Suaranya berubah menjadi tangisan. Dia meneriakkan segala sesuatu yang ia simpan di dalam
dirinya,

"AKU TAHU KARENA AKU TERUS MENCARIMU !! KAU MELAKUKAN BANYAK HAL UNTUK
MENYELAMATKAN KAMI, DAN BAHKAN KAU DIAM-DIAM MENYELINAP PERGI HANYA UNTUK
MENCEGAH KAMI MEMANDANG BAIK SUATU AKSI PEMBUNUHAN, SENSEI !! KAU TERUS
MENANGGUNG SEMUA BEBAN INI SEPANJANG WAKTU, YAITU TENTANG SIAPA YANG
TELAH MENGATUR SI PEMBUNUH ITU !! SENSEI, APAKAH, APAKAH, APAKAH KAU AKAN
MEMINTA MA’AF PADA KAMI SEKARANG !? "

Tidak ada tanggapan.

Bahkan dia tidak mengangguk.

Wajah yang ditutupi oleh salju putih hanya menunjukkan senyum seorang pemenang.

"TAPI AKU TAHU HAL YANG TIDAK KAU KETAHUI, SENSEI !! MURID-MURIDMU DULU
MASIHLAH HIDUP, MEREKA SEKARANG SUDAH MENEMPUH JALAN HIDUPNYA MASING-
MASING TANPA SUATU CACAT PUN!! SEMUA ORANG BERTERIMA KASIH KEPADAMU !!
SEMUA ORANG MENGKHAWATIRKANMU!!! APA YANG TELAH KAU PERBUAT TIDAKLAH SIA-
SIA!!! KAMI TIDAK TAHU BETAPA KAU MEMBENCI PERBUATANMU DULU, SENSEI, TAPI ITU
SAMA SEKALI TIDAKLAH SIA-SIA !! "

Senyum itu, sosok itu, secara bertahap mulai menghilang.

Di bawah langit yang tanpa ampun terus menaburkan saljunya, semakin mengubur seseorang pria
yang sudah tidak lagi bisa bergerak.

"SIALAN!!! JANGAN MATI DENGAN PANDANGAN PUAS SEPERTI ITU !!! AKU AKAN
MENGHAJARMU !! AKU AKAN MENGHAJARMU TERUS SAMPAI KAU BANGUN DARI
MATIMU !!! AKU PALING BENCI ORANG SEPERTIMU !!!! ITULAH MENGAPA KAU HARUS
MEMBERIKAN SEMUA YANG KAU PUNYA !! TAPI, MENGAPA ... MENGAPA, MENGAPA KAU
HARUS MATI SEGAMPANG INI!! "

Teriakan, ratapan, air mata.

Tapi hasilnya tidak bisa diubah.

Dalam dunia ini - dan karena ini dunia - Kihara Kagun membuat keputusan, dan Kumokawa Maria
masih hidup di dunia ini.

Tidaklah sia-sia jikalau ada seseorang yang menukarkan hidupnya untuk menghindupi orang-orang
lain di sekitarnya.

Semua Kihara yang melumpuhkan Kota Baggage telah dihentikan.

Namun, ada kehadiran organisasi lain di kota ini.


GREMLIN.

Salah satunya.

Tampak dari kejauhan, melompat sesosok dengan satu kaki terpincang, dia adalah Marian
Slingeneyer, yang juga memiliki perban berantakan di matanya, berdiri di pabrik-, dan menatap
dengan dingin pemandangan di hadapannya. Dari kata-kata mereka, ia tahu bahwa Kihara Kagun,
tidak, Bersi, benar-benar sudah mati. Setelah menerima fakta ini, Marian tersandung dan bersandar
ke dinding kontainer.

"Bohong……….kan ...?"

Setelah mendengar gumaman itu, orang-orang di dekat Bersi berbalik. Namun, Marian Slingeneyer
tidak peduli. Tidak peduli dengan musuh-musuh di hadapannya, apa yang dia bisa lihat hanyalah
orang yang terkubur dalam salju.

"Mengapa, mengapa Kau berpikir bahwa Kau tidak akan mati? Atau lebih tepatnya, aku
mengajarkan kemampuanku untuk mencegah hal itu terjadi. Mengapa, mengapa? Seakan-akan kau
mati padahal sedikit lagi menyelesaikan puzzle-nya !! "

Mungkin semua yang terjadi di hadapannya saat ini tidak pernah terbayangkah olehnya
sebelumnya.

Bagi penyihir GREMLIN ini, yang mampu memodifikasi manusia hidup dan mengubahnya menjadi
senjata.

Tapi tidak hanya itu.

Dia bisa melakukan banyak hal yang tidak manusiawi bagi banyak orang, tetapi untuk
melakukannya, dia harus dengan jelas membedakan terlebih dahulu mana yang teman mana yang
musuh. Dia bisa membantu musuh-musuhnya, dia bisa mengkhianati temannya, tapi hal-hal yang
tidak jelas ini, tidak ada hubungannya sama sekali. Marian Slingeneyer adalah jenis orang yang
akan merusak seluruh dunia demi mereka yang ia akui sebagai sekutunya.

"Aku? Apakah aku yang mendorongmu pada situasi macam ini...? Tidak, bukan itu. Kau bukanlah
orang semacam itu. Bahkan jika aku tidak mengajarimu, Kau akan mengambil jalan yang berbeda
untuk menyelesaikan puzzle ini. Kau bukan orang semacam itu! Karena kau adalah seseorang yang
ingin kuhindari! Meskipun aku berhasil melakukannya!! "

Marian jelas menghadapi ini.


Kematian partnernya.

"Apa ini, ini ..."

Tidak.

Bahkan ketika ia menghadapi ini secara langsung, dia tidak bisa menerimanya.

"MENGAPA JADI BEGINIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII !!!"

Sebuah perubahan mendadak terjadi.

Tiba-tiba, mishimishigishigishi, di tempat sekitar yang seharusnya kosong, sesuatu berderang.

Smartphone yang sedang dipegang Marian Slingeneyer berdering. Dia tidak menerima
panggilannya, tapi itu beralih ke pesan sihir.

Othinus.

Nama dewa utama dalam mitologi Norse. Suara dewa sihir GREMLIN terdengar.

"KAU TIDAK BISA MELAKUKAN ITU, MARIAN !! KAU MENGGUNAKAN KEKUATAN TERLALU
BANYAK! EKSPERIMEN-NYA AKAN MERONTOKKANMU JIKA KAU TERUS MELAKUKAN INI !! "

"... Kau menjengkelkan."

Dia berbisik.

Dia mengatakannya dengan nada dendam, dan bahkan mengabaikan Dewa Sihir.

"Jika aku telah menggunakan kekuatanku dari awal, ini tidak akan terjadi. Jika Dewa Sihir sepertimu
muncul di dunia ini, Bersi tidak akan mati. Dan begitu juga aku. "

"Jangan…….jangan……… Kau akan menggunakan itu !?"


"Tentu saja aku akan menggunakannya. Tidakkah aku memang harus menggunakannya? Sudah
terlambat untuk melakukan sesuatu, jadi mari kita mundur dan mengakhiri semuanya !!
EKSPERIMEN APANYA? GREMLIN APANYA? DEWA SIHIR APANYA !? AH !? BAGAIAMANA
AKU BISA MENERIMA SEMUA INI TANPA MEMBUNUH SEMUA ORANG DI KOTA BAGGAGE
YANG TELAH MEMBUNUH BERSSIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII !!! "

Marian Slingeneyer meraung saat ia meraih overall nya.

Dia tidak menarik keluar alat emas.

Dia menarik keluar pedang yang masih berada pada sarungnya.

Dáinsleif.

Dalam mitologi Norse, itu adalah salah satu tanda-tanda perang akhir, Ragnarok. Itu adalah pedang
sihir legendaris di mana manusia bisa memulai perang untuk melanjutkan Ragnarok dan terus
membawa kehancuran besar dengan mengayunkannya.

Penciptanya tahu lebih dari siapa pun bagaimana menakutkan benda itu, dari namanya. Tapi saat
ini, dia meraih sarung pedang tanpa ragu-ragu.

Dia memgangnya dengan keras, dan berteriak,

"Sekarang, nyatakan kehendakmu. AKU AKAN GUNAKAN GUNAKAN JUTAAN TENGKORAK


KALIAN SEBAGAI BAGIAN DARI MAKAM BERSI!!!"

Sub.33[edit]
Kihara Kagun bertemu Marian Slingeneyer tiga tahun sebelumnya. Pada saat itu, Perang Dunia III
belum terjadi, jadi tentu saja kata GREMLIN belum ada karena itu diciptakan oleh perang.
Di satu sisi, Kihara Kagun dekat dengan Marian Slingeneyer lebih dari hanya sekedar penyihir
GREMLIN.

"Yah, aku mengenal dia sejak lama seperti Mjolnir. Aku tahu bahwa ia tidak akan makan barang
mentah. "

Pada saat itu, Marian belum menciptakan senjata para dewa. Dia telah mencoba untuk
meningkatkan kemampuan alat-alat Dvergr. Sama seperti mesin uap menyebabkan industry revolusi
dan secara eksplosif mengubah tingkatan perang, ia berharap perbaikan pada alat-alatnya akan
membiarkan dunia tahu tentang kekuatan dan teknik para Dvergr yang berada di ambang
kepunahan.

Dia mencari orang-orang yang terampil yang ia butuhkan untuk mencapai tujuannya dan seseorang
yang dia pilih adalah Kihara Kagun yang berkeliaran.

Dan sebagai hasilnya ...

"Aku tidak mengerti bagaimana teknik bekerjanya dan karena alasan itu, aku tidak bisa tertarik
dengan itu. Tapi dari apa yang aku lihat, Kau telah menyempurnakan rasio emas kinerja peralatan
ini sejauh yang kau bisa. Aku bisa menambahkan seorang Kihara yang aku tahu, tapi itu hanya akan
menurunkan kemurnian. "

Itulah apa yang dikatakan Kihara Kagun.

Tapi kemudian, dia menunjukkan dedikasinya dengan ramah kepada seseorang yang memiliki
tujuan hidup yang salah, dan itu merupakan bakat tersendiri baginya. Terutama seseorang yang
gagal seperti Marian Slingeneyer. Dengan begitu, pekerjaan Kihara Kagun sebelumnya mungkin
telah terlihat, yaitu sebagai seorang pembimbing sekaligus guru.

Marian Slingeneyer secara langsung mengajarkan Kihara Kagun sedikit pengetahuannya.

Hanya dengan membuktikan keberadaan sihir kepadanya, Kihara Kagun kemudian menyatukan
mantra dan kekuatan sihir memperbaiki hampir seluruhnya sendiri.

Lantas Marian Slingeneyer memberikan keluhan kepada Mjolnir.

"Dia bukanlah pengajar yang layak. Ada banyak hal yang bisa kuajarkan kepadanya, tetapi ketika
aku mengajar dia satu hal yang sesuai dengan buku pelajaran, dia menerjemahkan materiku
dengan berbeda. Pada akhirnya, membiarkan dia belajar sendiri adalah cara terbaik baginya. Yang
bisa aku lakukan hanyalah mengoreksinya jikalau dia salah. Aku kira Kau bisa mengatakan bahwa
aku tidak bisa memberinya kekuatan untuk menembakkan rudal, tapi aku bisa memperbaiki lintasan
jatuhnya peluru. ... Ha ha. Aku pikir dia telah meracuniku dengan semua konsepan analogi ilmu
pengetahuan yang sebelumnya dia kuasai. "

Ketika mereka bergabung dengan GREMLIN, kontribusi Kihara Kagun adalah terutama sebagai
peneliti dari sisi ilmu pengetahuan, dan bukannya sebagai seorang penyihir. Setiap kali penyihir
GREMLIN menggunakan teknologi ilmiah, pengetahuan Kihara Kagun-lah yang mendasari
semuanya. Kemungkinan besar, pengetahuannya akan tetap hidup bahkan setelah kematiannya
dan berfungsi sebagai kekuatan utama dalam GREMLIN.

Pada akhirnya, Kihara Kagun tidak mampu melarikan diri dari hal yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan bahkan setelah meninggalkan Academy City.

Dia telah meninggalkan Academy City untuk mencari bentuk kekuatan baru, tapi seberapa kuat
dirinya sebagai seorang penyihir?

Jika Kau bertanya kepada Marian Slingeneyer, evaluasinya terhadap Kihara Kagun mungkin akan
sebagai berikut :

"Dia mungkin kuat, tapi dia sama sekali tidak berguna."

Untuk satu hal, ia berharap untuk kehancurannya sendiri. Ia mengembangkan mantra sihirnya tidak
untuk meraih menang, kekalahan, tetapi malah untuk memaksakan hasil imbang yang sempurna
kepada musuhnya yang mematikan. Bahkan dalam GREMLIN yang terdiri dari banyak penyihir
aneh, tidak ada yang bisa menyamai metodenya. Dia terlalu berbahaya untuk disentuh. Itu adalah
bagaimana semua orang melihat dirinya.

Sebenarnya, Marian Slingeneyer telah dengan sengaja menarik Kihara Kagun untuk bergabung
dengan GREMLIN.

Dia diperlukan bukan sebagai seorang penyihir, tetapi sebagai seorang ilmuwan dan dia berpikir
bisa mengakhiri keinginan sembrono Kihara Kagun (itu satu-satunya cara dia bisa melihatnya) untuk
balas dendam.

Tapi itu tidak berhasil.

Kihara Kagun memang menjadi sangat sibuk dengan pekerjaannya sebagai ilmuan dalam suatu
organisasi sihir macam GREMLIN, misalnya pekerjaan untuk memberikan materi konsepan dasar
tentang ilmu pengetahuan kepada para penyihir yang sama sekali buta teknologi, tetapi dalam
waktu luangnya ia masih mengembangkan mantranya sendiri, belajar dari teknik penyihir lain, dan
lebih diintensifkan kepada pembentukan sihir berbahaya.

Kemungkinan besar, ia akan melakukan balas dendamnya tak peduli apa yang terjadi.
Bahkan jika ia melihat seekor anak burung yang lucu, ia akan cenderung berpikir tentang
bagaimana bisa melatihnya menjadi burung yang kuat dan bengis untuk membantunya melakukan
balas dendam.

Melihat itu, Marian Slingeneyer mengubah taktiknya. Balas dendam Kihara Kagun tidak akan
berhenti. Jadi dia akan mendukungnya dengan segala sesuatu yang dia punya dan membuatnya
menjadi sangat kuat. Dia akan memperkuat tubuh Kihara Kagun sehingga ia bisa kembali dengan
selamat bahkan jika ia melakukan balas dendam konyolnya. Dengan begitu, ia bisa mengubah hasil
dari balas dendam yang Kihara Kagun rencanakan, jikalau itu berakhir dengan kecelakaan.

Dia berpikir bahwa itu akan cukup.

Dia pikir dia bisa menyelamatkan kawannya dari baying-bayang balas dendam.

"Jika balas dendammu selesai dan Kau selamat namun tidak mempunyai suatu hal pun yang
tersisa, Kau dapat kembali padaku. "

Marian Slingeneyer terus-menerus mengatakan bahwa seolah-olah balas dendamnya adalah


lelucon.

Namun, itu bukan lelucon sama sekali.

Kihara Kagun selalu memberikan senyum samar dalam menanggapinya tapi dia tidak pernah sekali
pun mengangguk.

Dia sudah mengambil keputusan.

Marian tidak mengubah apapun.

Marian tidak menyelamatkannya.

Pada akhirnya, Marian Slingeneyer hanya bisa menonton kawannya yang tenggelam pada
kematian.

Kihara Kagun telah melakukan balas dendam yang membawa mengakhiri segala sesuatu yang
menyebabkan insiden itu, termasuk dirinya sendiri.

Dengan demikian, dia akan melakukan hal yang sama.


Bahkan jika itu tidak ada artinya.

Bahkan jika itu tidak akan menyelamatkan siapa pun.

Marian Slingeneyer melepaskan kemarahannya kepada siapa pun yang menyebabkan dia mati,
termasuk dirinya sendiri.

A_Cardinal_Error.34[edit]
Trio - Kumokawa Maria, Oumi Shuri dan Saflee Opendays - melihat perubahan ini.

Seorang tokoh baru yang muncul seperti bayangan.

Marian Slingeneyer.

Sulit untuk mengatakan di tempat mana dia terluka. Dia menyeret kakinya, dan matanya nyaris
ditutupi semua oleh kain kasa. Siapa pun akan merasa sedih melihat itu.

Akan Tetapi,

Apa yang perlu dicatat bukanlah penampilannya.

Kumokawa Maria melihat ia memegang sarung dengan pedang bergaya barat di tangannya dan
langsung berpikir,

Ini buruk.

Dia telah berjuang melawan lawan yang bisa menggunakan 'kekuatan tak dapat dijelaskan' dan
'kekuatan yang tidak mengikuti hukum fisika', tetapi pedang itu memberi aura sedemikian rupa
sehingga membuat Kumokawa Maria terkejut.

Di tengah tumpukan kontainer pabrik perrtanian, tenggorokan Kumokawa Maria berteriak,

"... Kelihatannya kita tidak bisa ngobrol dengan damai di sini."

"Ini adalah tempat yang berbahaya."

Gumam Oumi Shuri.


Dia pernah memaksa Marian Slingeneyer mundur, tapi ia menyadari kejadian saat itu tidak layak
tolak ukur apa yang terjadi sekarang ini.

Pedang itu memiliki beberapa hawa yang menyebabkan dia merasakan rasa khawatir yang luar
biasa.

Di atas itu semua.

"Tapi bentuk benda itu adalah pedang. Jangkauan serangannya sudah pasti terbatas. Pertama, kita
lari pada 3 arah berbeda untuk mengalihkan target musuh. Setelah salah satu dari kita menarik
perhatiannya, dua lainnya bisa menyerang dari titik buta. Kita masih memiliki kesempatan untuk
menang. "

"Apakah kita perlu menggunakan perangkat terbang? Aku tidak terbiasa dengan ini."

Saflee tersenyum begitu santai karena itu menarik, tapiakan menjadi pilihan terbaik jika mereka bisa
meyakinkan diri mereka sendiri. Mereka benar-benar akan berakhir dengan kematian jika mereka
tidak bisa bergerak karena rasa takut.

Mata Kumokawa Maria terkunci ke arah Marian. Dia meraih Saflee di sampingnya untuk bertanya,

"Apa yang bisa kita gunakan?"

"Kau belum pernah masuk ke dunia ilmu bela diri yang sesungguhnya, jadi aku tidak benar-benar
ingin mengatakannya, tapi kalau itu adalah alat berburu yang dibuat di Australia ... "

"Boomerang?"

"Lebih sederhana dari itu. Kita akan mengikat batu di kedua ujung tali tipis dan menggunakan gaya
sentrifugal untuk memaksa melemparkannya keluar. Ini adalah sesuatu yang digunakan untuk
mengikat kaki burung secara bersama-sama, tetapi bisa digunakan untuk membidik kepala manusia
'. "

"Gaya sentrifugal, bukan?"

Kumokawa Maria bergumam,

"... Maka, tentu itu cocok dengan kemampuanku."


"Ojou-chan?" [Tuan putri]

Saflee bertanya kepada Oumi Shuri, dan ia memutar-mutar kunai berbentuk sekop kebunnya
dengan lembut menggunakan tangannya kemudian berkata,

"Bagi aku, yang berasal dari negara di mana senjata dan bubuk mesiu datang terlambat, ini akan
menjadi sangat canggih. Omong-omong, benda ini hampir berkarat setelah kita mendatangkannya. "

Mereka memutuskan rencana mereka.

Tidak peduli apa yang musuh lakukan, mereka harus melarikan diri dari berbagai serangan. Itu
adalah hal dasar, tetapi semuanya adalah masalah hidup dan mati, apakah itu tentang kontrol jarak
ataupun perjuangan untuk menentukan pemenang. Dan tidak peduli bagaimana itu dimulai, tidak
peduli kekuatan penghancur apa yang dimiliki pedang itu, setelah mereka melempar alat terbang itu,
pasti akan menyebabkan kerusakan pada musuh.

Kalau begitu, masih ada peluang untuk menang.

Jika kita tidak lari ke arah yang salah, jika kita tidak mengalami jalan buntu akibat kontainer dari
pabrik pertanian, kita akan memiliki kesempatan untuk menang.

Seperti itu. Kumokawa Maria dan rekan-rekannya memaksakan diri untuk fokus dan mencoba
berpikiran positif. Tetapi kali ini,

"Isi."

Marian Slingeneyer mengucapkan satu kata.

Dia dengan santai mengangkat pedang yang masih terselubung dalam sarungnya.

Seperti itu.

Dia membalikkan harapan mereka menjadi kosong.

GONNKK !!!

Petir turun dari langit dan pergi mengaliri pedang emas.


Sebuah ledakan terjadi.

Dengan Marian Slingeneyer di pusat, kilatan besar meletus dan gelombang kejut merambat ke
segala arah. Aspal terguncang dengan misterius, dan ketidakstabilan ini menyebabkan kontainer
pabrik pertanian runtuh seperti terkena hantaman serius. Salju menari-nari di sekitar, dan tertiup
pergi oleh gelombang kejut tersebut. Apakah itu Kumokawa Maria, Oumi Shuri atau Saflee
Opendays, mereka sudah terlambat untuk mencoba mengangkat tangan mereka guna melindungi
tubuh mereka.

"Apa yang ...?"

Langit terdistorsi.

Pemandangan di sana tidak sesederhana awan tebal yang mengirimkan hujan salju.

Memang benar bahwa seseorang bisa melihat langit melingkar cerah dengan awan yang tertiup ke
samping. Tapi sebelum itu, langit berwarna biru berubah dengan tidak normal. Ini seperti TV set
dengan chanel yang melompat-lompat. Ada suatu ketidakstabilan yang jelas terlihat.

Kilatan itu.

Itu tampak seperti itu berasal dari dimensi yang berbeda dan datang menembus langit yang cerah.

"Apa itu ...?"

"Bahkan otakmu sendiri tidak akan mampu memahami itu."

Marian berkata dengan marah.

Kemudian, pedang emas diangkat tinggi-tinggi di atas kepalanya, dan sarungnya mengeluarkan
percikan putih kebiruan yang misterius.

Itu datang.

Kumokawa Maria entah kenapa memiliki firasat akan bencana kemudian dia dengan cepat berlari
sembari berteriak ke arah Oumi Shuri dan Saflee Opendays,
"BERPENCAR !! MUSUH SEDANG MENGGUNAKAN PEDANGNYA !! JIKA KITA BISA
MENGALIHKAN PERHATIANNYA MENURUT APA YANG KITA RENCANAKAN ... !! "

Dia bahkan tidak punya waktu untuk menyelesaikan kata-katanya.

Marian Slingeneyer hanya menggunakan ibu jari untuk memegang sarung pedang dan dengan
mudah mendorong pelindung pedang.

Hanya beberapa milimeter.

Seperti itu.

Tidak ada sekilaspun cahaya yang mengerikan, dan tidak ada suatu ledakan besar pun. Dia tidak
melakukan suatu serangan yang jelas.

Akan Tetapi,

Beberapa milimeter saja sudah cukup untuk menunjukkan kekuatan sebenarnya dari pedang itu.

DOONNNKKK !!!

Dia bahkan tidak melakukan apa-apa, tapi jantung Oumi Shuri mendadak berhenti.

"Eh ...?"

Berada di sampingnya, Kumokawa Maria tidak mengerti apa yang terjadi.

Tiba-tiba, Oumi Shuri lemas dan ambruk di salju putih. Tidak ada tanda-tanda perdarahan atau
patah tulang. Ini adalah keadaan di mana seseorang pakar kesehatan mengatakan bahwa dia
sedang dalam koma. Namun, ini adalah neraka bersuhu -20 derajat Celcius. Jadi akan tampak jelas
jikalau dia berhenti bernapas, karena hawa uap air berwarna putih tidak lagi keluar dari hidung dan
mulutnya. Jelas sekali, Oumi Shuri berhenti bernapas. Dihentikan oleh seseorang.

(Ke….Kenapa? Dia mati ...? Benar-benar, hanya seperti itu, sungguh simpel !? Apa yang terjadi?
Apakah ada gas beracun? Tidak, kita menghadap ke arah angin di sini. Tidak mungkin melakukan
tindakan kecil seperti dalam hal situasi ini ... !!)

Kink. Dengan suara itu,


Itu adalah suara Marian Slingeneyer menggerakkan jari-jarinya dan menyarungkan pedangnya.

Dia kemudian mengangkat tangan kanannya lurus dan menunjuk ke sarung pedang seperti suatu
terjangan.

Dia tidak mengatakan apa-apa.

Dan benda yang disegel di dalam sarungnya, yaitu benda yang penuh dengan bencana sekali lagi
akan terbuka.

"Sial ... sialan !! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi kita harus menemukan beberapa tempat untuk
sembunyi ... !! "

Kata-kata Kumokawa Maria terganggu oleh sesuatu.

Pada saat itu, Saflee Opendays, dengan mata terbelalak, perlahan-lahan runtuh ke dalam salju.
Jantungnya berhenti. Dia benar-benar mati. Kehidupannya sebagai manusia, dan kebanggaan
dirinya, semuanya diambil dengan begitu simpel.

Iblis berukuran beberapa milimeter.

Benda yang bisa dilihat antara selubung dan penutupnya, pedang emas yang berkedip dengan
cahaya merah.

"..."

Kink. Suara lembut berdering lagi.

Itu adalah suara Marian Slingeneyer menyelubungkan pedangnya dengan diam-diam.

Benar-benar tidak normal.

Betapa besar perbedaannya.

Ini bukan sesuatu yang mereka bisa tangani dengan hanya menggunakan akal dan perencanaan.
Pada akhirnya, mereka bahkan tidak sempat bersiap-siap untuk berperang. Pedang Marian
Slingeneyer memiliki kekuatan yang terlalu destruktif.
Lalu.

Marian terdiam dan menunjukkan sarung pedangnya ke arah Kumokawa Maria.

Pedangnya masih memiliki sarung, dan kedua belah pihak menjaga jarak mereka. Sebenarnya, dia
tidak benar-benar sedang menunjuk, tetapi Kumokawa Maria secara alami merasa bahwa ia sedang
membidik.

Rasanya seperti ada benjolan di tenggorokannya.

Rasanya seperti ada jarum yang menusuk ke dalam dirinya dari belakang dan menghalangi
gerakannya.

Saat ia menghadapi musuh, Kumokawa Maria akhirnya menyadari.

Dia akhirnya melihat itu.

Apa sebenarnya yang menyebabkan jantung Oumi Shuri dan Saflee Opendays berhenti bergerak.

Alasannya.

"... Jangan bilang, pedang ini melakukan sesuatu."

Kumokawa Maria melebarkan matanya dan bergumam kosong.

Marian Slingeneyer tidak ditarikenarik pedangnya. Meski begitu, wujud pedangnya terus masuk ke
tubuh Kumokawa Maria. Atau lebih tepatnya, ia mencoba menunjukkan identitas sebenarnya.

"Hanya saja kita merasakan takut. Kita tidak ingin berdiri di dekat pedang emas itu sebelum
kemampuannya diaktifkan. Dalam situasi seperti itu, adalah hal yang baik ketika jantung berhenti
sebelum sesuatu yang lebih buruk terjadi. "

"100 tanda penuh."

Ini bukan jenis yang sama dengan horor tingkat tinggi yang Kihara Enshuu gunakan secara teoritis
untuk meningkatkan efeknya. Itu adalah insting, atau jiwanya, bekerja. Lagi pula, itu adalah
ketakutan yang keluar dari tempat-tempat yang belum bisa dijelaskan. Karena itu, ini adalah sesuatu
yang jauh lebih dari apa bisa dipertimbangkan oleh otak.
Dia tidak bisa menghindar.

Sekali ia memiliki kemampuan untuk merasakan teror, teror yang akan menghapus semua bukti
kehidupan.

Kalau begitu,

Pedang itu memiliki efek membunuh semua manusia di dunia sebelum itu terhunus.

Kemudian,

Dalam hal ini, jika, hanya jika, pedangnya terhunus, apa yang akan terjadi ...?

"Lalu, sudah waktunya."

Marian Slingeneyer menggerakkan bibirnya.

Ibu jarinya ditempatkan pada pelindung pedang emas.

"Matilah, penjahat."

Pisau di sarungnya mulai bergerak seakan tergelincir. Dia bisa melihat tepinya. Pedang yang bisa
membuat seseorang menyadari bahwa perlawanan akan lebih mengerikan daripada kematian.
Kumokawa Maria tidak bisa berbuat apa-apa. Itu adalah puncak dari rasa takut. Apakah dia
melarikan diri atau menutup matanya, semuanya tidak berguna.

Jelas-jelas, sesuatu yang aneh sedang terjadi.

"Ah ...?"

Kesadaran Kumokawa Maria memudar. Dia tidak bisa menghubungkan memori sebelum dan
setelah. Pemandangan di depannya dicat merah terang. Perasaan atas dan ke bawah lenyap
sudah. Dia tidak bisa merasakan dingin atau panas. Dia hanya bisa berdiri seolah-olah kebingungan
karena semua orang berantakan seperti semangkuk bubur.

Kemudian, ia menyadari.

Dia tidak bisa memastikan apa yang terjadi, tapi fakta bahwa Kumokawa Maria bisa meningkatkan
rasa keraguan menunjukkan bahwa dia masih hidup. Bukan takut tidak mampu berpikir yang
menyebabkan jantungnya berhenti. Untuk beberapa alasan, pedang Marian Slingeneyer itu tidak
bergerak. Tidak, pada akhirnya, dia sendiri tidak tahu apa pedang itu lakukan. Hanya saja
Kumokawa Maria secara tidak sengaja merasa takut dan menyerah pada hidupnya.

Kesadaran Kumokawa Maria terfokus pada tempat di luar pedang.

Itu adalah fenomena yang aneh.

Karena itu, rasa takutnya melemah dan lambat, sehingga memungkinkan dia untuk menghindari
kematian.

Lalu, apa ini?

Alasannya ada di beberapa inci dari tempat Marian Slingeneyer.

BINK !!!

Muncul retak hitam robek dari tempat yang seharusnya adalah ruang kosong.

Dan kemudian, dari sana.

Tangan kanan seorang anak laki-laki tertentu menyela.

"Tch!"

Wajah Marian Slingeneyer berubah untuk pertama kalinya saat ia menunjukkan wajah cemas yang
jelas. Dia punya pedang yang kuat. Bahkan dengan pedang berkekuatan seperti itu, tangan kanan
anak itu mampu menyambar ke tangan Marian yang memegang pedang. Dia tampak waspada
kepada senjatanya akan segera dengan panik melambaikan tangannya untuk menarik tubuhnya
kembali sehingga membuat jarak beberap meter dengan pecahan latar berwarna hitam itu.

"... Akhirnya, tertangkap."

Suara anak itu berasal dari tangan yang berayun.

"Ini mungkin terlalu terlambat, dan butuh waktu lama untuk sampai ke sini. Meski begitu, aku
berhasil menangkapmu, GREMLIN. Kau membuatku bisa mendeteksi tempatmu dengan
menciptakan ruang terdistorsi ini. Karena aku sudah menangkapmu kini, aku tidak bisa membiarkan
Kau melakukan apa yang Kau inginkan. Tangan kananku memiliki kekuatan penghancur untuk
memusnahkan apa yang Kau kendalikan. "

Retakan hitam diperluas.

Sesuatu tampaknya melihat dari atas dari sana.

"Itu adalah garis. Di atas sampai ke sini, itu semua menjadi dunia yang diatur oleh perintahmu."

Itu diperluas, diperluas, diperluas.

Tampaknya seolah-olah itu ingin menyangkal sesuatu, yang ingin merobohkan dengan suatu
alasan.

"Jadi sekarang."

Dia mengambil langkah maju dari retakan yang sangat terbuka.

Dan ia dengan jelas melangkah ke dunia ini.

""Sekarang, mari kita selesaikan ini sesuai dengan aturanku !!! "

Kamijou Touma muncul.

Segera setelah itu, semua celah lainnya hancur.

Seolah-olah.

Seolah-olah segala sesuatu yang Kumokawa Maria saksikan sampai saat ini hanyalah suatu ilusi
belaka.
Connection Process[edit]
Kekuatan psikis ilmiah yang dikembangkan oleh Academy City memiliki dasar pada teori kuantum.
Dalam teori kuantum, dunia diasumsikan sebagai suatu tingkatan yang sangat kecil dan itu adalah
bidang aneh. Bahkan mekanika Newton seperti apel yang jatuh ke bumi tidaklah berlaku pada
bidang kuantum ini.

Benda itu pasti ada di sana, tapi tidak terdapat di mana pun ketika diamati oleh seseorang.

Sebuah objek dalam kotak hanya bisa disajikan dalam kemungkinan atau probabilitas. Tidak
dikatakan berada di sana atau dikatakan tidak ada. Hanya bisa dikatakan : 70% ada.

Jika Kau membandingkannya dengan istilah dunia ilmu pengetahuan normal seperti benda
seukuran minuman kaleng atau jeruk, ide-ide teori kuantum tidak masuk akal sama sekali. Akan
Tetapi, jika Kau menguasai dunia berukuran mikroskopis dengan pengamatan pikiran manusia,
dunia makroskopik tersebut (yaitu, apa yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang) dapat
dikendalikan. Itulah kekuatan psikis yang dikembangkan oleh Academy City.

Namun, ada teori lain yang melawan teori mikroskopik kuantum.


Holisme. [Holisme adalah suatu pola pikir yang memandang seluruh ilmu pengetahuan akan
menjadi lebih baik jika disatukan menjadi satu bagian yang utuh. Termasuk matematika, fisika,
biologi, kimia, social, ekonomi, psikologi, dll, Wikipedia]

Dalam teori itu, seluruh alam semesta yang mengembang diperlakukan sebagai sistem tunggal yang
besar atau jaringan kemudian dilihat pada skala terbesar yang mampu dijangkau manusia.

Ini akan bercabang ke Teori Gaia yang menganggap seluruh bumi sebagai satu lingkungan atau
ekosistem, tetapi bentuk-bentuk kehidupan di bumi juga dipengaruhi oleh matahari angin dan tarikan
gravitasi bulan. Jika Kau juga menambahkan perihal waktu sumbu dan dimensi lain ke dalam
lingkupan 'dunia' yang besar tersebut, maka Kau tidak lagi berurusan dengan hanya satu planet.
Dengan cara itu, banyak orang menusuri kembali ke asal-usul teori tersebut dan membahas dunia
sebagai suatu keutuhan sekali lagi.

GREMLIN telah menggunakan Kota Baggage sebagai tempat eksperimen raksasa untuk
menyelesaikan dasar Teori di balik kekuatan batin yang menggunakan holisme itu.

Teori itu sendiri adalah sederhana.

Ini adalah kebalikan dari efek kupu-kupu yang mengatakan bahwa kepakan sayap kupu-kupu dapat
menyebabkan badai.

Dengan kata lain, perubahan besar pada skala global dapat menyebabkan tanganmu mengeluarkan
api.

Dengan mengatakan perubahan besar pada dunia bisa mempengaruhi hal kecil seperti itu tentu
akan sulit untuk dipahami.

Namun, kami terus-menerus mengalami banyak perubahan yang disebabkan oleh hal-hal besar.

Sebagai contoh, adalah teori relativitas.

Menyisihkan definisi yang tepat, mari kita fokus pada bagian yang mengatakan bahwa ketika aliran
waktu melambat, maka semakin dekat obyek tersebut ke kecepatan cahaya.

Seseorang yang naik mobil dan seseorang yang naik pesawat pada waktu yang berbeda akan
menyebabkan sedikit kesalahan yang tak dapat diukur.

Jadi mari kita berbicara mengenai skala yang lebih besar.


Bagaimana dengan manusia di bumi yang dibandingkan dengan manusia di bulan? Bagaimana
manusia di bulan jika dibandingkan dengan manusia di mars? Karena rotasi dan revolusi, orang-
orang akan berada dalam kecepatan yang berbeda akan berada pada waktu yang berbeda pula.
Sehingga, apakah umur keduanya akan sama? Jawabannya tentulah tidak.

Sekarang mari kita membahas skala secara keseluruhan.

Alam semesta diciptakan melalui big bang dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Tentu saja,
kita manusia hidup di alam semesta dan semua bergerak dengan kecepatan sama dengan ekspansi
itu. Hal ini menempatkan kita dalam waktu relatif yang diciptakan oleh big bang. [Big Bang adalah
teori ledakan dahsyat yang merupakan awal dari seluruh alam semesta.]

Sekarang, mari kita membahas suatu pemikiran eksperimen.

Alam semesta berkembang merata ke segala arah, tapi bagaimana jika kecepatan ekspansi suatu
area tertentu berubah?

Perubahan dalam kecepatan akan menciptakan perubahan pada waktu juga.

Sebuah fenomena sangat besar akan mengubah konsep waktu bagi manusia yang kecil.

Tentu saja, itu hanyalah sebuah contoh.

Namun, jika Kau bisa membungkuk atau melingkarkan seluruh alam semesta, efek samping
kekuatan tersebut akan menyebabkan fenomena mikroskopis yang sangat luar biasa yang bahkan
tidak akan bisa diukur oleh mikroskop elektron.

Apakah itu tampak seperti metode yang berbelit-belit?

Apakah Kau berpikir bahwa jika seseorang memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mengubah
kecepatan ekspansi alam semesta, mereka hanya harus menggunakan kekuatan itu untuk secara
langsung menghancurkan planet atau galaksi?

Namun, esper holistik hanya akan menyadari api yang berasal dari telapak tangannya. Bahkan jika
beberapa galaksi yang jauh hancur akibat prosesnya, hanya api itulah yang dia rasakan. Sama
seperti bagaimana seseorang di dalam mobil tidak bisa melihat seseorang yang berdiri di belahan
bumi lain dalam waktu yang berbeda.

Dengan demikian, seorang esper dibuat dari teori keseluruhan mungkin hanya akan mencapai Level
2 atau 3 pada skala Academy City. Bahkan jika beberapa hal yang benar-benar konyol terjadi dalam
kenyataannya, tidak ada yang akan menyadarinya, itulah yang mereka sebut “belum terjadi”.
Ironisnya, ini sama dengan konsep nol dalam teori kuantum.

Apa yang GREMLIN telah usahakan adalah langkah pertama menuju itu.

Sebelum benar-benar menciptakan esper holistik, mereka melakukan percobaan untuk melihat
apakah fenomena supranatural kecil akan terjadi ketika dunia sangat terdistorsi.

Itu benar.

Turnamen di Kota Baggage, bentrokan antara para dan GREMLIN, dan perang antara ilmu
pengetahuan dan sihir. Masing-masing gerakan tersebut tak lebih dari sebuah percobaan untuk
melihat apakah pertempuran skala yang sangat besar akan menyebabkan perubahan yang sangat
mikroskopis.

Bagi GREMLIN, 'hukuman' yang dikirim oleh Academy City hanyalah salah satu bagian dari rencana
mereka. Kihara Kagun berasal dari Academy City dan telah menjadi bagian sentral dari kegelapan
mereka. Dia diam-diam menghambat lingkupan unit yang dikirim oleh Academy City. Dengan
pengetahuan itu, ia telah melakukan penyesuaian akhir untuk memberikan GREMLIN suatu
keuntungan.

Skenario itu telah disembunyikan bahkan diantara para penyihir GREMLIN sendiri. Jika mereka
sudah tahu scenario itu sebelumnya, mereka tidak bisa mencapai hasil yang sama.

Itu semua merupakan percobaan untuk mengembangkan kekuatan psikis dari hasil pertempuran.

Jika mereka berhasil, tidak hanya menjadi yang paling kuat, itu akan menjadi merek baru dari sistem
kekuatan.

Jenis penelitian ini sama dengan apa yang pernah dialami oleh Si Nomor Satu. Karena itu adalah
hasil yang pada akhirnya ingin dia capai, Kihara Kagun mungkin tidak pernah benar-benar lolos dari
kutukan sisi gelap Academy City tidak peduli berapa banyak ia membencinya.

(Tapi kemudian, ketika ia menemukan Kihara Byouri yang akan menjadi bagian dari strategi, ia
mengambil keuntungan dari fakta bahwa ia tidak bisa memberitahu orang lain tentang skenarionya
dan membuat perubahan besar pada rencananya di detik terakhir.)

Jika fenomena kecil yang disebabkan oleh distorsi besar terdeteksi, mereka pada akhirnya akan
mengubah otak si calon kandidat esper untuk mengembangkan kekuatan esper holistik yang
sebenarnya.
Jadi apa hasilnya?

Hasilnya jelas.

Karena tangan kanan Kamijou Touma telah menggagalkan sesuatu, sesuatu digagalkannya pasti
berada di sini.

Mari kita menganggap Kamijou dan ‘masa sekarang’ sebagai angka 0 dan 'masa depan' yang
diciptakan oleh percobaan holistik sebagai angka 1.

GREMLIN pasti mengira mereka mengendalikan percobaan holistik. Sampai setengahnya, itu
adalah benar. Persiapan utama GREMLIN di Kota Baggage memang telah menciptakan hasil dalam
percobaan mereka untuk menunjukkan adanya distorsi yang tidak seharusnya ada untuk
membentuk suatu kekuatan psikis.

Namun, ketika distorsi kecil muncul, GREMLIN dan Kota Baggage yang ada 'di masa ini' mulai
secara paksa ditarik oleh hasil holistik kepada 'masa depan'. Ini seperti ilmuwan yang kehilangan
kendali atas lubang hitam yang mereka sendiri ciptakan.

Dan terciptalah distorsi.

Jika 'masa sekarang' adalah 0 dan 'masa depan' adalah 1, kemudian, sampai Kamijou tiba, Kota
Baggage (yang seharusnya 0) telah ditarik dan ruang, waktu kemudian terdistorsi ke arah masa
depan sehingga membuatnya menjadi 0,5 atau 0,7.

Itulah mengapa ada sesuatu yang aneh tentang tempat di mana Kihara dan GREMLIN bentrok,
meskipun ada fakta bahwa tempat itu masihlah Kota Baggage.

Hukum normal tidak berlaku dan semuanya mulai terikat oleh beberapa hukum aneh yang membuat
suatu tragedi bisa terjadi dengan lebih mudah.

Pada saat yang sama, apakah artinya bila distorsi itu mampu dihancurkan oleh kekuatan tangan
kanan seorang bocah jabrik?

Jawabannya sederhana.

Hukum yang telah menciptakan efek baru tidak lagi bisa diterapkan.

Bahkan jika tragedi yang terjadi tidak dapat diperbaiki dan bahkan jika orang-orang yang meninggal
tidak bisa dihidupkan kembali ...
Tangan kanan Kamijou Touma akan menaklukkan semuanya sekarang.

Chapter n: Bahkan Jika Ada Kematian — Dead_to...[edit]


Part 1[edit]

Kumokawa Maria menyaksikannya.

Apa yang tersisa di luar setelah dunia hancur seperti kaca adalah Kota Baggage di Eropa Timur.
Namun, itu berbeda dari sebelumnya. Bau busuk kematian tak ada lagi. Beban yang ditanggung
oleh pundaknya akibat pertempuran dengan Kihara dan GREMLIN telah lenyap.

Dunia telah berubah.

Dengan kehadiran seorang anak tunggal.

Selain perubahan-perubahan yang tak terlihat itu, perubahan visual yang lebih jelas terjadi juga. Di
luar tak lagi ada tumpukan kontainer pabrik pertanian. Mereka berada di dalam salah satu dari
fasilitas berbentuk kubah. Mereka berada di salah satu dari empat arena dimana turnamen Natural
Selector seharusnya berlangsung. Dalam ring yang dikelilingi oleh rantai pagar berdiri Kamijou
Touma, Marian Slingeneyer, dan Kumokawa Maria.

"Apa ... itu…..tadi ...?"

"Ini bukan masalah mana yang benar. Baik tempatmu berada tadi maupun tempatmu berada saat
ini, keduanya adalah posisi yang sama dalam hal koordinat. Namun, posisi lokasinya saling
bergeser dari sebelum dan sesudah waktu tertentu seolah-olah ruang itu telah terdistorsi oleh
lubang hitam. "

Para penonton tidak ada.


Selain Kamijou dan dua anak perempuan, tidak ada seorang pun di fasilitas berbentuk kubah itu.
Keadaannya benat-benar berbeda dari yang selama ini dia saksikan. Tanda-tanda yang jelas dari
orang-orang yang telah meninggalkan ruangan dengan panik dapat dilihat seperti pamflet
berserakan dan hancur karena injakan banyak kaki. Apakah mereka semua melarikan diri dengan
sekaligus atau mereka tidak mampu untuk keluar tepat waktu, di saat semua tragedi ini terjadi?
Kumokawa Maria hanya bisa berspekulasi.

"..."

Marian Slingeneyer tetap diam.

Pedang Dáinsleif dengan hawa tidak menyenangkan itu beristirahat dalam sarungnya yang
ber5warna keemasan. Hanya dengan mengangkat penutup pedangnya dengan ibu jari dan hanya
menampakkan mata pedangnya hanya beberapa sentimeter, senjata itu akan menyebabkan jantung
targetnya secara otomatis berhenti karena takut. Dia memegang lengan kanan sambil memegang
sarung dan dengan santai maju ke depan.

Meskipun tidak se-milimeter pun mata pedangnya bisa dilihat, tubuh Kumokawa Maria terkaku.

Mengabaikan Kumokawa, Marian mengatakan, "Mengapa kau di sini sekarang?"

"Ini adalah yang terbaik yang bisa aku lakukan."

"Bersi telah ... Kihara Kagun sudah mati."

"Aku tidak menyangkal bahwa aku tidak mampu untuk menghentikan itu. Tidak ada yang bisa aku
katakan. "

Meskipun GREMLIN-lah yang memulai insiden itu dan sangat terkait dengan kematian pria itu,
Marian Slingeneyer tidak menganggap dirinya sendiri bersalah dan kemudian mengatakan itu.

Mungkin karena dia mengerti orang macam apa Kamijou Touma itu.

GREMLIN telah mengumpulkan informasi untuk melawan balik Imagine Breaker, jadi dia kenal sifat
Kamijou Touma meskipun belum pernah bertemu dengannya. Karena dia tahu sifatnya, Marian
mungkin harus menyalahkan sesuatu yang lain selain Kamijou Touma sendiri terhadap fakta bahwa
ada seseorang yang tak mampu diselamatkan.

Namun, Marian Slingeneyer tidak ragu-ragu.


Seolah-olah mengutuk dia, dia tidak ragu-ragu untuk mendorong penutup pedang sihir dengan ibu
jarinya.

Mata pisau berhawa tak menyenangkan itu muncul hanya beberapa sentimeter.

Segelnya rusak dan mata pisaunya terlihat.

Kumokawa Maria tidak secara langsung ditargetkan, namun jantungnya masih berdegup kencang.

Itu bukan kekuatan sejati dari Dáinsleif. Targetnya akan menghentikan jantung mereka sendiri
secara otomatis karena itu akan lebih baik daripada terkena kekuatan penuh dari pedang itu.
Bagaimana seseorang mampu berdiri untuk melawan serangan pada tingkat yang begitu jauh dari
kemampuannya?

Tidak ada proyektil fisik yang berasal dari pedang itu.

Itu tidak bisa dihindari bahkan jika Kau cukup cepat atau ditahan dengan bersembunyi di balik suatu
dinding.

Tidak peduli di mana Kau berlari atau apa yang Kau gunakan untuk menahannya, rasa takut
mengalir dalam tubuhmu dan tubuhmu akan secara otomatis membunuh dirimu sendiri. Jadi Kau
tidak bisa berlari. Kau tidak bisa bertahan. Kau tidak lagi memiliki makna di depan pedang itu. Kau
sudah mati sebelum Kau bisa melakukan apa-apa. Kau sudah mati seketika Kau berdiri di medan
perang yang sama dengan pedang itu.

Semua tindakan tidaklah lagi bermakna.

Semuanya kehilangan keberadaannya.

Saat ia sedang ditargetkan secara langsung, jantung Kamijou Touma harusnya berhenti. Sebelum
Dáinsleif benar-benar bisa melakukan sesuatu dan sebelum mata pisau dari pedang itu
ditampakkan. Tidak ada alasan yang dibutuhkan. Pedang yang memberikan targetnya rasa
ketakutan ini bisa menghabisi kehidupan mereka kapanpun. Seharusnya benda itu benar-benar
sudah membunuh anak laki-laki yang normal tersebut tanpa meninggalkan goresan pada dirinya.

Namun ...

Dia tidak jatuh.


Kamijou Touma tidak jatuh.

Bahkan saat ia berdiri di depan Dáinsleif, pedang yang akan membawa kehancuran bagi dunia.

Dia menyingkirkan rasa takut dan jantungnya terus berfungsi secara normal.

Marian Slingeneyer sedikit mengernyit.

Menanggapi, Kamijou Touma mengangkat tangan kanannya.

Dia akan menggunakannya untuk menangani Marian saat ia mengulurkan pedang sihir yang
terselubung itu

. "Serangan pembunuh pedang itu dipicu oleh rasa takut akan suatu sihir yang teramat kuat,
sehingga tidak akan bekerja padaku. Aku tahu bahwa sihir itu bukan sesuatu yang akan
mengenaiku tidak peduli apa pun sebabnya. Dengan kekuatan tangan kananku ... tidak, selama aku
memiliki kemauan untuk mengepalkan tinjuku, aku bisa menyisihkan atau meniadakan itu. "

Ia bisa menghancurkan sihir.

Dia bisa mematahkan ilusi.

Karena ia tahu bahwa, rasa takut itu dapat dikurangi. Dia tidak hanya pasrah pada kekuatan itu. Dia
tahu dia memiliki kesempatan 50/50 untuk menolaknya, jadi dia tidak perlu memilih pilihan
menyerah sebelum berjuang. Itulah sebabnya Kamijou Touma bisa melawan. Dia masih bisa setara
dengan pedang sihir terkuat yang akan membawanya pada pertempuran akhir jaman menurut
mitologi Norse, yaitu peperangan Ragnarok.

Dan sementara itu, Kumokawa Maria menyadari sesuatu yang lain.

Dia mampu dengan tenang menonton. Dia tidak terjerat ke dalam kebingungan yang mengikat
dirinya dengan rasa ketakut luar biasa yang dihasilkan oleh pedang sihir. Kumokawa Maria tidak
tahu siapa anak itu dan dia tidak tahu apa itu Imagine Breaker. Namun, secercah harapan akan
adanya seorang pria yang bisa berdiri untuk melawan pedang sihir itu sudahlah cukup untuk
mengurangi ketakutan dalam hatinya dan memungkinkan jantungnya untuk terus berdegup karena
keinginannya untuk hidup kini sudah semakin besar.

Dia telah dilindungi.

Dia telah diselamatkan.


Dia telah diamankan.

Kemungkinan besar, Oumi Shuri, Saflee Opendays, dan orang lainnya yang tidak ada di sini, kini
mulai bernapas lagi tanpa Kumokawa Maria ketahui. Sesuatu telah muncul untuk memaksa mundur
rasa takut itu. Kumokawa Maria dan jantung rekan-rekannya yang lain tidak berhenti karena cedera
atau penyakit. Melainkan karena suatu fenomena tak dapat dijelaskan yang disebut sihir. Tanpa
rasa takut akibat sihir yang telah menaklukkan Kota Baggage tersebut, mereka bisa kembali ke
keadaan normal mereka.

Itu adalah Kamijou Touma.

Itu adalah Imagine Breaker.

Dia tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Hanya dengan berada di sana - hanya dengan berdiri
di sana – dia secara alami melenyapkan semua tragedi dan menyelamatkan semua orang.

Suatu zona aman.

Seorang protagonis.

"... memangnya kenapa?" Gumam Marian Slingeneyer.

Suatu suara berderit tidak wajar berasal dari sarung emas saat ia mengencangkan cengkeramannya
di atasnya.

"Bersi sudah mati. Dia meninggal seperti seorang protagonis yang berbeda darimu Kau. Jadi aku
akan menghormati niatnya! Kau memandang remeh dan menyangkal dunia sesaat yang kejam ini
dan tindakan Bersi yang meninggal dengan puas !! Aku akan menghancurkan semua aturan-
aturanmu!! "

Jika Kamijou Touma sudah di sana sejak awal, Bersi alias Kihara Kagun mungkin masih hidup. Dia
mungkin mampu menyelesaikan masalahnya tanpa sekarat.

Dia menolak kemungkinan itu.

Untuk membangun opini bahwa Bersi meninggal karena suatu alasan yang terbaik, dia melakukan
semua yang dia bisa untuk meniadakan keberadaan Kamijou Touma, yaitu orang yang
mengguncang prestasi besar milik Bersi.
Kamijou Touma memiliki aturannya sendiri dan GREMLIN memiliki aturannya sendiri.

Ini adalah pertempuran antara mereka.

Marian Slingeneyer tahu bahwa dia tidak bisa mengubah takdir orang yang sudah mati, tapi dia
masih mengangkat pedang sihir berselubung untuk temannya yang telah tiada.

"Mari kita memulai ini, wahai yang berbeda. Pertempuran di atas orang yang sudah mati adalah
sangat serius. Bagaimanapun juga, seorang penyelamat tidak akan mampu menghentikan
kebencian seseorang yang sudah mati!! "

Badai kemarahan terpancar ke segala arah dari gadis berkulit coklat ini. Pada saat yang sama,
pedang sihir memancarkan kekuatan ketakutan sembari memberikan tekanan besar yang
mengontrol medan perang. Namun, ketika Kumokawa Maria merasakan perubahan itu, ia
mendengar Kamijou Touma menggumamkan sesuatu.

"... Aku tahu. Meskipun demikian, aku terus berjuang secara fanatic seperti ini. "

Dan kemudian pertempuran dimulai.

Pertempuran itu dimulai dalam dunia di mana segalanya sudah terlambat. Pertempuran ini dimulai
bahkan pada keadaan dimana tak seorang pun bisa pulang dengan selamat.

Pertarungan dimulai di antara seseorang yang ingin melindungi kesucian orang mati dan seseorang
yang ingin menghentikan tragedi lebih lanjut.

Natural Selector.

Ironisnya, pertempuran ini tepat berada di panggung turnamen yang dimaksudkan untuk mencari
seseorang yang lolos dari proses seleksi alam.

Part 2[edit]

Ring yang melingkar memiliki diameter 30 meter.

Di atasnya, Kamijou Touma dan Marian Slingeneyer saling berhadapan pada jarak sekitar 10 meter.
Rasa takut yang dipancarkan Dáinsleif milik Marian tidak lagi bekerja. Bentrokan yang sebenarnya
akan segera dimulai.

Kamijou harus mendapatkan jarak yang cukup untuk bisa memberikan kerusakan pada tubuh
lawannya. Bagaimanapun juga, dia adalah tipikal petarung jarak dekat.

Keduanya harus mendapatkan jarak yang dekat.

"...?"

Namun, itu tidak terjadi.

Sementara Kamijou mencoba untuk menyerang, Marian benar-benar berpindah ke belakang.

Dia kemudian memegang pedang sihir maju sementara masih berada dalam sarungnya.

Suara kecil bisa didengar.

Itu bukan suara ibu jarinya yang menekan penutup pedangnya. Sebaliknya. Itu adalah suara dari
beberapa sentimeter mata pisau yang ditutupkan kembali ke sarungnya.

Itu adalah tanda bahwa ia sudah lagi tidak ingin menggunakan serangan rasa takut, karena itu tidak
berguna terhadap Kamijou.

Itu juga merupakan ritual untuk melepaskan kekuatan lainnya dari pedang sihir itu.

Angin yang berhembus dengan mengabaikan arah aliran udara terkumpul pada diri Marian dari
segala penjuru.

Segera setelah itu, pedang raksasa mengiris rantai pagar yang mengelilingi ring.

Tampaknya itu terbang keluar dari bagian bawah sarungn Dáinsleif itu. Pedang lurus panjang
berwarna abu-abu dan ramping. Itu merobek rantai pagar di balik Kamijou.

Di saat Marian mengayunkan pedangnya yang masih disarungkan, pisau panjang ramping itu
mengikuti arahnya.

Berpindah.
Merobek segalanya.

"Tch !!"

Kamijou berhenti berlari dan berfokus pada pertahanan. Pedang besar datang dengan terbang
secara horizontal menuju lehernya dan ia segera mengangkat tangan kanannya dan mencoba
meniadakan sihir Marian.

Namun, ia melihat sesuatu sesaat kemudian.

Ujung jari kelingking di tangan kanannya sedikit terpotong.

Maksud dari menetesnya beberapa kucuran darah di tangan Kamijou adalah jelas.

"Aku tidak bisa memblokir itu dengan Imagine Breaker ... !!"

"Apakah kami belum memberitahumu bahwa kita memiliki cara untuk mengatasimu?"

Dia dengan tegas menghentikan semua tindakannya yang sidah dia mulau tadi dan merasakan
tulang punggung beserta otot-otonya ikut menegang, tapi Kamijou berhasil mengubah apa yang dia
lakukan. Dia mengayunkan tubuh bagian atasnya untuk menurunkan postur tubuhnya secara
keseluruhan.

Pedang abu-abu besar hanya menyambar bagian atas kepalanya.

The rantai pagar di belakangnya segera tercabik-cabik, tapi pisau itu tidak lagi memburu Kamijou.
Pedang besar itu pasti hanya mampu bertahan sekitar 3 detik.

Namun, serangan Marian Slingeneyer tidak berakhir di sana.

Jika serangannya memiliki batasnya, maka ia hanya harus menyerang lagi dan lagi.

(Sial !! Aku seharusnya tidak berhenti bergerak untuk melakukan pertahanan. Bertahan hanya akan
memperpendek jangkauanku terhadapnya, sehingga dia bisa semakin dekat, menyerang dari udara
mungkin satu-satunya pilihanku!!)
Serangan mengiris Marian terus berlanjut. Setiap sabetan pedangnya tidak terlalu rmit, namun
kisaran dan kekuatan ayunannya sungguh luar biasa. Benda di belakang Kamijou diiris menjadi
potongan kecil seperti selembar foto yang digunting berulang kali.

Namun, Kamijou masih belum menerima pukulan yang fatal.

Kehancuran telah merusak rantai pagar, lantai beton, dan bahkan kursi penonton. Debu
beterbangan ke udara.

Debu yang menunjukkan sosok yang aneh.

Debi itu menunjukkan semacam baying-bayang yang merupakan sumber kekuatan Marian
Slingeneyer. Itu ini menunjukkan proses bagaimana pedang abu-abu tersebut diciptakan dan juga
menunjukkan petunjuk tentang bagaimana cara menghindarinya.

Serangan Marian berhenti sesaat sambil melihat sekeliling dan menyadari kesalahan yang dia telah
perbuat.

"... Sarung itu," gumam Kamijou selama jeda serangan.

Sebuah bola yang jelas dengan diameter sekitar 3 meter muncul di ujung sarung pedang sihir. Itu
tampak seperti balon raksasa, tapi itu mungkin sesuatu yang sama sekali berbeda.

"Aku tidak tahu apa efeknya, tapi sarungnya memiliki kekuatan yang cukup untuk menyegel pedang
yang sebahaya itu. Jika Kau mengubah apa yang disegelnya, Kau bisa mengikat sesuatu yang lain.
Sebagai contoh ... "

"Gravitasi?" Kata Marian. "Kekuatan gravitasi dirasakan merata di seluruh permukaan bumi dan kau
tidak bisa melarikan diri darinya. Selama ada di bumi, bidang lengkung ini akan dengan cepat
menyerap gravitasi. Itu terbukti pada setiap titik dari bidang lengkung ini, apel tidak akan jatuh jika
Kau melepaskannya. Jikalau kekuatan dengan deras melingkupi di sekitar bidang lengkung yang
tidak ada celah keluar ini, maka aku hanya perlu membuka lubang kecil di satu titik. "

"Jadi Kau mengumpulkan vektor di satu titik dan mengirimnya langsung keluar. Dan bidang
lengkung itu memiliki debu dan kotoran dari udara yang terbungkus di dalamnya. Itu seperti
peralatan mesin yang digunakan untuk memotong pelat baja dengan menembakkan air bertekanan
tinggi yang bercampur dengan debu berlian buatan secara bersamaan !! "

Bidang lengkung berbentuk bola berdiameter sekitar 3 meteran itu tiba-tiba terkompresi dan
mengecil sampai seukuran bola golf. Dari situ pedang berwarna abu-abu besar ditembakkan keluar,
membelah debu yang samar-samar terlihat. Kamijou memutar tubuhnya dengan segenap
kekuatannya. Maka jelaslah mengapa Kamijou tidak dapat menahan pedang abu-abu yang
ditembakkan oleh Marian. Benda yang berbentuk bidang lengkung itu memang sebuah fenomena
sihir, namun pedang besar abu-abu itu sungguh merupakan fenomena fisik murni. Itu merupakan
gaya gravitasi yang dihimpun dan dibelokkan sehingga mampu mendorong debu dan kotoran yang
beterbangan di sekitarnya dengan gaya tekan kuat. Jika Kamijou mengangkat tangan kanannya, itu
akan sia-sia dan hanya akan menambah lukanya. Singkat kata, Marian menggunakan fenomena
sihir untuk menyerap segenap kekuatan, namun dengan kekuatan itu, dia melakukan serangan yang
berdasar kaedah hukum fisika.

Namun, Kamijou salah duga terhadap Marian dan dia bahkan tidak mengayunkan pedangnya ke
sekitar.

Sebaliknya Marian justru menyerang lurus ke arahnya dengan pedang sihir berselubung setelah
Kamijou gagal melakukan gerakan menghindar. Marian sampai kepadanya dalam waktu singkat.
Kini Marian benar-benar melakukan serangan jarak dekat, bukannya serangan jauh yang sejak tadi
menjadi keunggulannya. Sehingga ini merupakan serangan yang jauh lebih berbahaya daripada
yang sebelumnya karena dia akan menggunakan ketajaman pedang tersebut.

Tanpa membuat pedang abu-abu lagi, Marian mengayunkan pedang sihir yang masih bersarung
dengan satu tangan dari kanan bawah ke kiri atas. Ujung sarung pedangnya tepat mengarah ke
pelipis Kamijou.

Jika suatu pedang besar menghantamnya hanya dari jarak beberapa sentimeter saja, seluruh tubuh
Kamijou yang akan diiris menjadi dua. Kamijou menggunakan segenap refleksnya untuk dengan
paksa menahan pedang tersebut dengan menggunakan lengannya dan ia tetap fokus untuk
menghindarkan wajahnya.

Tiba-tiba, ia dikelilingi oleh kegelapan dari setiap arah.

Pikiran Kamijou jatuh ke dalam kekacauan.

Kehampaan mengelilinginya.

Segera setelah itu, ia menyadari apa yang telah terjadi.

(Kali ini, bukan udara. Apakah aku disegel dalam bidang lengkung itu !?)

Selanjutnya, setiap gaya gravitasi akan meningkat dan menghancurkan dirinya dari semua sisi atau
dia akan diperas keluar dari lubang kecil bersamaan debu dan kotoran kemudian berubah menjadi
pasta manusia.

Itu berarti satu-satunya pilihan adalah untuk menghancurkan bidang lengkung mirip bola itu.
Pedang abu-abu yang diciptakan oleh gravitasi adalah perkara lain, tapi bidang lengkung yang
berasal dari sarung pedang emas itu bisa dihancurkan dengan tangan kanannya.

Namun, dengan kegelapan di sekitarnya, dia tidak tahu seberapa lebar bidang lengkung itu.
Serangan Marian bisa dimulai sebelum ia berhasil lari ke tepi bidang lengkung.

Kamijou ingin kecepatan.

Dia tidak bisa melihat.

Ia langsung menuju ke bawah.

Tidak peduli seberapa jauh bidang lengkung telah diperlebar, kakinya akan berada di bawah bidang
itu. Jadi Kamijou berjongkok dan memukul tanah di bawah kakinya dengan kepalan tangan
kanannya.

Kegelapan di sekelilingnya hancur.

Pemandangan ring turnamen yang berantakan kembali ke mata Kamijou. Pandangannya masih
kacau akibat perbedaan dari gelap gulita mendadak menuju lingkungan yang terang.

Marian Slingeneyer mendekat.

Tangannya yang tidak memegang sarung pedang mengayunkan gergaji emas ke arah kepala
Kamijou sambil berjongkok.

Tangan kanannya bergerak.

Benda spiritual pengubah wujud manusia itu hancur berkeping-keping dan serpihannya yang
memantulkan cahaya terbang di udara.

Dan Marian tersenyum.

Di saat Kamijou Touma mengangkat tangan kanannya di atas kepalanya, Marian melihat ke arah
bagian tubuhnya yang tak terjaga.

Dia memperketat cengkeramannya pada sarung Dáinsleif.


Lagi-lagi, bidang lengkung berdiameter sekitar 3 meter secara jelas muncul dari ujung sarungnya
serta diisi dengan debu, kotoran, dan gravitasi yang digunakan untuk membuat serangan pedang
besar abu-abu. Kamijou dengan panik mencoba untuk berdiri, tapi dia tidak menyelesaikan
tindakannya.

Semuanya akan selesai dalam pukulan berikutnya.

Dengan munculnya pedang abu-abu besar berikutnya, tubuh Kamijou Touma akan terbelah antara
bagian atas dan bawah.

Part 3[edit]

Sesaat sebelumnya, Kumokawa Maria tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menonton Kamijou
Touma dan Marian Slingeneyer bertempur dalam keadaan linglung. Bagaimanapun juga, skala
pertempuran itu terlalu besar. Bentrokan antara Kihara dan GREMLIN yang telah melanda Kota
Baggage saja sudah luar biasa. Dan ini adalah pertempuran antara dua orang yang memiliki
kekuatan yang cukup untuk menghancurkan petarung lainnya menjadi potongan kecil. Meskipun
tubuhnya masih berfungsi dengan baik dan dia berdiri di lokasi yang sama, Kumokawa Maria
merasa seperti dia sedang menonton suatu pertandingan bela diri melalui saluran channel televisi.
Bahkan jika dia tahu detailnya, dia tidak bisa ikut campur. Itu jelas. Adalah salah untuk berpikir untuk
ikut bertarung. Pertempuran itu begitu besar dan adegannya begitu dahsyat, seakan suatu gigi roda
yang dibutuhkan untuk menggerakkan perputaran waktu berada dalam kondisi tidak stabil sehingga
pergantian waktu antara masa kini dan masa depan menjadi tak teratur.

Namun, bahkan ketika orang melihat suatu pertandingan dari TV, mereka masih kadang-kadang
mengisakkan tangisan. Bahkan saat mereka tahu apa yang ditontonnya melalui TV hanyalah
pertandingan rekayasa dan tidak akan mengubah apa pun, beberapa kata-kata masihlah akan
keluar dari mulut penonton untuk menyemangati jagoannya.

Duduk di lantai, Kumokawa Maria tanpa sadar mengeluarkan beberapa perkataan seperti itu.

"Guru yang aku cari mungkin telah menghilang sejak lama. Dia mungkin bukan lagi orang yang
seperti dalam pikiranku. "

Kata-katanya sebagai orang-orang dari luar.

Kata-katanya tidak akan mengubah apa-apa.

"Guru mungkin telah bekerja dengan GREMLIN dengan nama Bersi dan terlibat pada segala macam
pekerjaan kotor. Dia mungkin telah menyakiti banyak orang dan berhasrat untuk bahkan menyakiti
banyak lagi. "
Tapi dia tidak berhenti. Dia tidak berhenti

Mulut Kumokawa Maria terus beregrak bahkan saat ia tahu itu adalah sia-sia.

"Tapi itu semua tidak untuk Kihara Kagun."

Gumamannya berubah menjadi teriakan.

Kekuatannya meningkat untuk alasan yang tidak jelas.

"Dia tidak mulai segalanya sebagai Bersi. GREMLIN bukanlah satu-satunya hal di masa lalunya.
Bahkan jika ia di sisi orang-orang yang ingin menghancurkan dunia dan bahkan jika ia melakukan
hal-hal yang mengerikan sebagai Kihara Kagun, dia masihlah guru yang mendengarkan
kekhawatiran semua orang pada satu waktu !! "

Dia tidak lagi peduli harga dirinya.

Bahkan jika berteriak seperti itu akan menyakiti harga dirinya, dia tidak perduli lagi.

Bahkan jika itu sia-sia, tak berarti, dan tidak akan mengubah apa-apa.

Pikirannya sudah begitu kacau sehingga dia sudah tidak menganggap tindakannya itu memalukan.

"Kumohon!! Kumohon!!! "Teriak Kumokawa Maria. "Jangan hapus gelar “guru” dari batu nisannya!!!!
Jangan biarkan kata itu dimakamkan bersama-sama dengan beberapa musuh yang tidak diketahui
asalnya yang hanya berkeinginan untuk membantai dan menghancurkan, serta wanita jalang yang
hanya tau tentang pemusnahan dengan menggunakan pedang konyol itu!!!! "

Dan waktu itu datang.

Kamijou Touma roboh dan Marian Slingeneyer membuat persiapan serangan berikutnya. Dan tentu
saja, penyihir berkulit cokelat itu tidak ragu-ragu. Dia segera mengambil tindakan untuk membelah
anak jabrik yang berdiri untuk mengganggu tercapainya tujuannya itu.

Tapi Kumokawa Maria mendengarnya.

Di tengah kekacauan itu dalam skala besar yang hanya terasa seperti tontonan TV dan dia sama
sekali tidak bisa ikut campur padanya ...
Dia mendengar respon dari anak yang membuatnya merasa dengan lemah terhubung pada semua
itu.

"Dimengerti."

Segera setelah respon satu kata tersebut, Kamijou Touma dan Marian Slingeneyer, keduanya
bergerak pada waktu yang sama.

Part 4[edit]

Kamijou Touma roboh.

Dia tidak bisa menghindar sekarang. Dia tidak bisa menghantamMarian meskipun dia begitu dekat.
Sedangkan dalam keadaan setengah berdiri, dia tidak bisa menggerakkan berat badan dan karena
itu dia tidak bisa membuat suatu gerakan pun.

Kamijou Touma segera memindahkan tangan kirinya, bukan tangan kanannya.

Dia mengulurkan tangan untuk menggapai salah satu serpihan emas berkilau yang mengambang di
udara.

Itu adalah salah satu serpihan dari alat pengubah wujud manusia milik Marian Slingeneyer yang
telah digunakan. Itu sudah dihancurkan oleh Imagine Breaker dan kehilangan semua efektivitasnya
sebagai benda spiritual. Kamijou meraihnya dan menggunakannya untuk memotong pakaiannya
sendiri. Dia meraih sebagian lengan bajunya, lantas memotongnya.

Dia melemparkannya.

Kecepatan bukan masalah.

Yang penting adalah kontrol yang akurat.

Dia hanya melemparkan potongan kain dengan kekuatan seperti seorang murid SD yang sedang
bermain lempar penghapus dengan teman sekelasnya dan itu bahkan tidak menuju ke arah Marian
Slingeneyer.

Itu menuju ke sarung pedang sihir.


Lebih tepatnya, dia membidik bidang lengkung berbentuk bola yang telah meluas keluar dari bawah
sarung pedang tersebut.

Penanggulangan Imagine Breaker yang Marian telah persiapkan adalah murni fenomena fisik.
Dengan pedang begitu besar yang bisa memanipulasi gaya gravitasi, dia bisa memutuskan tangan
kanan Kamijou yang hanya aktif dalam menghadapi kekuatan supranatural.

Dengan kata lain, pedang besar abu-abu itu merupakan fenomena fisik murni dan oleh karena itu
penyihir Marian Slingeneyer seharunya juga tidak bisa sepenuhnya mengontrol senjata itu.
Bagaimanapun juga, dia hanya bisa mengendalikan sihir.

Dengan mengontrol ukuran balon dan lokasi pembukaan celah pada himpunan gaya gravitasi di
bidang lengkung, dia menguasai ukuran, kekuatan, dan arah pedang raksasa abu-abu, tapi hanya
itulah yang dia bisa kendalikan. Dia mengendalikan celahnya, jadi dia tidak bisa sepenuhnya
mendistorsi arah partikel yang dipancarkan dari lubang himpunan gaya gravitasi.

Jika demikian, apa yang akan terjadi jika kontrolnya terhadap lubang tersebut diganggu?

Itu bukan masalah kekuatan. Jika lubang itu hanya sedikit tertutup, bentuk pembukaan pada bidang
lengkung penghimpun gaya gravitasi untuk melontarkan debu dan kotoran akan berubah.

Jika Marian mengaktifkan pedang abu-abu dengan lubang yang terhambat seperti itu, maka itu akan
seperti selang berisi air mengalir yang dihambat pada salah satu titik.

Dengan kata lain, pedang abu-abu besar yang dihasilkan tidak akan mampu menahan bentuknya
dan akan menyebabkan kerusakan terhadap diri Marian.

"Ah ...?"

Ketika Marian Slingeneyer sudah sangat yakin akan kemenangannya, dia melihat ke arah sarung
pedang sihir dengan kebingungan.

Itu mungkin merupakan kesalahannya. Jika dia punya waktu untuk melakukan itu, dia mungkin
menjadi lebih baik tidak mengaktifkan bidang berbentuk lingkaran seperti bola itu.

Dia berakhir seperti menghambar bukaan selang air dengan ibu jarinya.

Massa partikel seperti debu dan kotoran telah kehilangan celah untuk keluar dan dipaksa keluar
melalui beberapa celah di sekitar tepi.
Sebuah ledakan.

Itulah kata terbaik untuk menggambarkan keadaannya saat itu.

Dengan suara ledakan, tubuh pendek Marian Slingeneyer dipentalkan kebelakang beberapa meter
sebelum akhirnya mendarat.

"Gahh !?"

Punggungnya menghantam lantai beton dan dia mulai mengalami kesulitan bernapas. Meski begitu,
dia tidak melepaskan sarung Dáinsleif.

Sementara itu, Kamijou tidak berusaha mengejarnya.

Berlari ke arah Marian yang tanpa senjata hanya akan menyebabkan terulangnya situasi
sebelumnya. Untuk memastikan serangannya terhadap Marian sukses seperti sebelumnya, ia harus
melakukan sesuatu hal lain terlebih dulu.

"Setelah Kau tahu triknya, sebenarnya itu sederhana," kata Kamijou Touma sambil memotong
beberapa potongan-potongan kain dari pakaiannya sendiri dengan serpihan emas. "Kau
menembakkan dan kemudian mengayunkannya. Seranganmu selalu terjadi melalui dua tahap.
Apakah itu untuk menahan rasa takutmu? Itulah mengapa Kau berhenti sesaat sebelum membuka
celahnya. Kau, sarung pedang itu, dan bidang lengkung penghimpun gaya gravitasi yang keluar
darinya, semua berhenti. Itu akan memudahkanmu untuk membidik. Bahkan dengan tangan kosong,
aku bisa memberikan pukulan langsung kepadanya dengan secarik kain yang ringan. Jika aku
menggunakan seluruh tubuh dan tangan kananku, akurasiku akan meningkat. Dan juga, apakah
bidang lengkung itu menyedot debu dan kotoran yang dibutuhkannya untuk membentuk pedang
abu-abu besar seperti cara kerja vacuum cleaner? Jika demikian, aku hanya harus membuang
secarik kainku secara acak dan itu akan tersedot dengan sendirinya ke arah celah itu . Itulah
sebabnya lubang akan selalu terpasang. Aku tidak punya ide untuk mengetahui apakah bentuk
pedang abu-abu itu, sehingga ada kemungkinan dirimu juga terkena serangan pedang abu-abu itu,
tapi itu adalah batasmu. Jika ini adalah permainan suit batu-kertas-gunting, Kau hanya akan mampu
imbang atau kalah. Tidak ada cara bagi Kau untuk menang. "

"Itu ... masih ..." sambil menggosok sarung pedangnya di lantai beton, Marian perlahan berdiri. "Itu
masih hanya sarungnya saja. Aku belum menarik pedang sihirnya. Dáinsleif adalah pedang sihir
yang menyebabkan perang yang menghancurkan dunia. Ini diciptakan untuk menghancurkan
semua umat manusia, sehingga tidak bisa kalah terhadap satu orangpun. "

Dia menggunakan ibu jarinya untuk menaikkan penutup pedangnya.

Beberapa sentimeter dari mata pedang dengan hawa tak menyenangkan itu bersentuhan dengan
udara.
Jika dia menarik semuanya sekaligus, itu akan benar-benar diaktifkan.

Segala sesuatu sebelum hanyanya sebuah persiapan. Ketakutan yang dapat menghentikan jantung
seseorang dan sarung pedang yang dapat menghasilkan pedang abu-abu untuk kemudian
memotong-motong area ring turnamen, semuanya itu hanyalah pelengkap bagai cincin di planet
Saturnus. Ada yang lebih besar lagi, ada yang lebih mengerikan lagi, dan ada yang lebih berbahaya
lagi.

Jika dia menggunakannya, siapa tahu apa yang akan terjadi?

Itu mungkin sesuatu yang jauh melebihi apa yang Kamijou Touma bisa bayangkan.

Meski begitu, anak itu berbicara langsung kepadanya.

"Kau tidak akan menariknya."

"Apa ...?"

"Jika Kau bisa menggunakan kekuatan yang besar setiap saat, Kau harusnya sudah menarik
pedang sejak tadi. Dan aku tidak berarti apa-apa pada pertempuran ini. Kau akan melakukan hal itu
sebelum mengirim Radiosonde Castle atau pengungkapan GREMLIN kepada dunia. Jika Kau bisa
menggunakannya, Kau harusnya sudah mampu untuk mengakhiri semua pertempuran ini tanpa
kehilangan temanmu yang berharga itu. Jika kau bisa melakukan itu, maka kau seharusnya bisa
mengorbankan semua orang kecuali dirimu sendiri. "

"..."

Itu mungkin kekuatan destruktif yang begitu besar sehingga Marian sendiri tidak percaya diri bisa
mengendalikannya. Atau mungkin itu adalah ketakutan murni. Hanya mengeluarkan beberapa
sentimeter dari sarungnya sudah cukup untuk menghentikan semua jantung musuh-musuhnya, jadi
mungkin dia sendiri akan terikat oleh rasa takut jika dia menarik seluruh pedang sihir tersebut.

Tapi ...

Ada satu hal lagi.

"Kau tidak ingin menarik itu."

"Apa?"
"Kau tidak ingin menarik pedang sihir yang kausebut Dáinsleif itu. Kau tidak ingin menarik benda
spiritual yang terlalu merusak. "

"Mengapa Kau berpikir seperti itu !?"

"Aku tidak tahu seberapa parah dunia ini akan dirusaknya, tapi kekuatannya pasti akan
menghancurkan hal-hal yang melebihi batas ingin kau hancurkan, "kata Kamijou saat ia dengan
sadar mengatur napasnya dan mengepalkan potongan-potongan kain di tangannya. "Ketika Bersi
atau Kihara Kagun atau siapa pun yang meninggal, beberapa orang mungkin merasa semuanya
telah ikut hilang. Tapi kau berbeda. Meskipun Kau benar-benar mencabut Dáinsleif, Kau masih tidak
sepenuh hati dalam menghunusnya. Bahkan jika kau kehilangan rekanmu tepat di pelukanmu, Kau
tidak ingin menghancurkan tempat di mana Kau telah menghabiskan waktu bersama-sama
dengannya sebelumnya. "

Suara bernada tinggi menenggelamkan perkataan Kamijou.

Itu adalah suara ujung sarung bawah pedang sihir menggesek seluruh lantai beton.

Marian Slingeneyer menyentuh gagang pedang sihir untuk pertama kalinya.

Dia mencengkramnya dengan kuat.

"Isi."

Segera setelah dia mengatakan itu, cahaya raksasa jatuh dari langit, menembus atap fasilitas
berbentuk kubah. Gelombang kejut menyebar ke segala arah. Dinding terluar dari fasilitas berbentuk
kubah berderit. Sejumlah besar kekuatan memenuhi sarung pedang sihir dan kekuatan yang telah
habis sedikit demi sedikit diisi ulang.

Dia sedang mempersiapkan untuk menggunakannya.

Dia sedang mempersiapkan kekuatan yang akan menghancurkan dunia.

"Aku akan menariknya. "

"Maka lakukan."

"Paling tidak, aku akan memiliki kemenangan ini."


" Bahkan jika Kau bisa melakukannya, itu tidak akan menjadi kemenangan bagimu . "

Kamijou Touma tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dia maju selangkah. Dan sisi lain. Dengan momentum itu, ia menyerang ke depan. Dia langsung
menuju ke arah Marian Slingeneyer.

Seharusnya dia masih memiliki waktu.

Marian Slingeneyer seharusnya mampu menarik Dáinsleif.

Namun ...

"Gh ... kh ... !!"

"Lihat, Kau tidak bisa melakukannya," sembur Kamijou Touma.

Dia dengan erat mengepalkan tangan kanannya.

"Itu karena kau kuat. Kau tidak merasa berhutang budi. Jika, setelah Kau balas dendam, Kau atau
seluruh dunia hilang, siapa yang akan meratapi dan menangis di atas batu nisan Bersi? "

Tak ada lagi yang penting.

Sarung pedang emas dan bocah SMA itu saling berhadapan.

Dengan suara tumbukan, itu semua berakhir.

Part 5[edit]

"Berakhir sudah ...?" Gumam Kumokawa Maria sembari ia duduk di lantai.

Ring melingkar tempat diadakannya turnamen telah hancur berkeping-kepaing dan atap fasilitas
berbentuk kubah telah terkoyak juga. Bangunan tersebut didukung oleh tekanan udara buatan untuk
memberikan gaya angkat, tapi kerangka bangunannya tampaknya nyaris roboh untuk saat ini. Tentu
saja, mereka tidak tahu berapa lama itu akan bertahan.
Kumokawa tiba-tiba merasa merinding.

Langit-langit kubah yang hancur telah membiarkan udara bersuhu -20 derajat masuk, tapi itu juga
mungkin merupakan efek karena indra Kumokawa Maria akhirnya kembali normal.

Pertempuran itu telah membuatnya ragu apakah dia benar-benar bisa merasakan sesuatu dengan
panca inderanya.

Pertempuran itu telah terjadi dalam keadaan yang jauh berbeda dengan apa yang para pasukan
Academy Ciy bayangkan, bahkan pasukan dari Kota Baggage pun merasakan hal yang sama.
Kamijou Touma, orang yang telah menyebabkannya, melewati ring yang rusak dan terpotong
dengan parah. Dia menuju Dáinsleif yang telah jatuh dari tangan Marian Slingeneyer.

"A-apa yang akan Kau lakukan?"

"Aku bahkan bisa menghancurkan ini," kata Kamijou tanpa membalikkan wajahnya. "Marian tidak
bisa menghunuskannya, tetapi orang lain mungkin bisa. Mereka mungkin bisa menahan rasa takut
dan dapat mengendalikannya. Sekarang, aku tidak bisa membiarkan benda ini keluar sepenuhnya.
Siapa yang tahu berapa merusak kekuatan benda ini. "

Saat ia menjawab, ia tanpa ragu berjalan ke pedang sihir yang merupakan sumber semua
ketakutan.

Kumokawa Maria merasa bahwa segala sesuatu akan berakhir setelah ia menghancurkannya.

Rantai pertempuran super antara Kihara dan GREMLIN di Kota Baggage akhirnya akan berakhir.

Kamijou berjongkok di depan pedang sihir dan Kumokawa Maria mengajukannya sebuah
pertanyaan.

"Bagaimana kau bisa sampai di sini? Bagaimana Kau mengetahui tentang apa yang GREMLIN
lakukan di sini? Itu tampaknya adalah teori yang berbeda dari apa yang Academy City gunakan."

"Itu karena Bersi."

Jawaban cepat Kamijou seakan membuka luka di hati Kumokawa yang baru saja hampir dia
lupakan…………..

Kamijou melanjutkan.
"Aku tidak pernah benar-benar bertemu bertatap muka dengannya, tapi ia meninggalkan berbagai
petunjuk di Kota Baggage yang akhirnya membawaku di sini. Dan juga, aku masih merasa tak yakin
bahwa seorang siswa SMA biasa sepertiku bisa sampai ke sini dari Hawaii tanpa bantuan. "

Berapa banyak yang orang itu telah rencanakan?

Mungkin benar jika campur tangan Kamijou Touma telah menyelamatkan Kota Baggage dari
kemungkinan terburuk. Sehingga, seakan-akan, semuanya adalah kinerja penyihir itu pada
mulanya, dan Kamijou hanya berperan pada akhirnya untuk melakukan sentuhan akhir.

Namun, bagaimana jika Kamijou Touma mengakhiri semuanya lebih cepat?

Bagaimana jika dia telah menghancurkan ilusinya lebih cepat?

Jawabannya adalah : mungkin ini semua akan berakhir berbeda. Tujuan Bersi sendiri mungkin telah
hancur dan semua tragedi mungkin telah dihindari.

Kamijou Touma telah dikendalikan oleh Leivinia Birdway dan ia ingin menyingkirkan dirinya sendiri
dari itu.

Namun, sudahkah dia melakukan segala sesuatunya dengan benar?

Kali ini ia tidak dikendalikan oleh siapa pun, tetapi ia tidak tahu jawaban dari pertanyaan itu.

Itu adalah betapa sempurna sosok bernama Bersi itu.

Jika Kamijou Touma berhasil, itu bagus. Jika dia gagal, Bersi memiliki kesimpulan yang
disiapkannya sendiri.

Dia membersihkan semuanya sendirian.

Apakah itu murni suatu idealisme atau merupakan kesimpulan terlalu murni sehingga harus dibenci?

"Apakah Kau tahu orang macam apa penyihir yang dikenal sebagai Bersi ... atau lebih tepatnya
Kihara Kagun ini? "

"Iya," jawab Kumokawa Maria setelah ia bisa mengendalikan napasnya dengan benar.
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Kamijou Touma adalah orang luar saat ini. Dia mungkin
hanya ingin tahu siapakah orang itu yang telah membantunya dan yang telah begitu membuat
Marian marah ketika kehilangannya.

"Aku tidak tahu banyak, tapi aku benar-benar kenal dia. Aku bahkan tidak tahu apakah dia baik atau
jahat pada akhirnya, tapi aku benar-benar kenal dia. Dia adalah salah satu orang yang
menyelamatkan beberapa nyawa termasuk aku sendiri dan - Bagiku setidaknya - ia adalah seorang
guru yang selalu menyatakan bahwa misteri adalah sesuatu yang layak untuk dikejar ".

"Aku paham ..."

Kamijou berhenti bergerak sejenak.

Dengan suara kecil, ia berbicara kebenaran yang masih belum berubah.

Dia tidak hanya berteriak.

Suaranya rendah tampaknya mengukirnya ke dalam dirinya.

"Aku tidak mampu menyelamatkannya."

Dia belajar akan makna suatu kegagalan.

Seakan bersumpah untuk menyerap sebanyak mungkin makna dari perkataan itu, dia
mengatakannya lagi.

" Aku tidak mampu menyelamatkannya."

"Tidak apa-apa," jawab Kumokawa Maria tanpa ragu. Dia tampaknya mendapatkan sesuatu yang
lebih. "Itu adalah suatu kematian yang konyol. Ia telah mati dengan ekspresi puas di wajahnya. Aku
yakin itulah terbaik baginya. Jika itu membentang lebih lama lagi, itu hanya akan menurunkan
kemurnian kebahagiaannya. "

Tentu saja, itu tidak benar-benar sesederhana itu.

Tentu saja, itu bukan sesuatu dengan penjelasan yang jelas.

Untuk sementara, Kamijou tidak bergerak.


Tapi sisanya tidak akan mengubah apa pun. Jika dia tidak bergerak ke depan, pertempuran yang
dimulai pada Kota Baggage tidak akan pernah berakhir. Itulah sebabnya Kamijou menuju ke depan.
Dia mengulurkan tangan kanannya. menuju Dáinsleif. Dia akan membawanya ke suatu tempat
dengan menghancurkan kekuatan besarnya.

Tapi ...

Sebuah tangan wanita ramping meraih pergelangan tangan kanan Kamijou untuk menghentikannya.

Kamijou tidak tahu kapan orang itu muncul.

"Ap- ...?"

Ia terheran.

Seorang gadis berumur sekitar 13 atau 14 tahun berdiri begitu dekat sehingga ia bisa merasakan
napasnya. Gadis itu memiliki kulit putih kulit dan mengenakan mantel bulu yang terbuka di bagian
depan dan pakaian dari kulit hitam. Namun, dua benda lain yang dipakainya benar-benar lebih
menarik perhatian.

Benda pertama adalah topi lebar bertepi mirip topi koboi dengan ujung runcing seperti yang penyihir
biasa pakai.

Benda kedua adalah penutup mata yang menutupi mata kanannya.

Siapa pun dia, Kamijou menyimpulkan dia berasal dari sisi Sihir dan ia mulai menaikkan
kewaspadaannya karena dia berani meraih pergelangan tangan kanan Kamijou. Yaitu tangan kanan
yang paling ditakuti seluruh penyihir di dunia ini.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu yang jauh melampaui apa yang
diharapkannya.

Si gadis dengan penutup mata berbisik padanya.

"... Ini belum berakhir."

Segera setelah itu ...


Tanpa ragu-ragu ...

Gadis ini memperketat cengkeramannya, menghancurkan pergelangan tangan kanan Kamijou dan
memutuskan tangannya.

Kehancuran yang Amat Besar — ル9ニ1bカケrサ991マ[edit]

Rasa sakit yang benar-benar luar biasa mengoyak kesadaran Kamijou Touma seketika tangan
kanannya hancur. Dia terjatuh ke lantai dengan tidak sadarkan diri secara mengejutkan. Itu jauh
lebih buruk daripada tangannya dipotong dengan sebuah pisau. Luar biasa banyaknya darah segar
yang menyembur keluar dari lukanya, tetapi tubuh anak laki-laki itu tidak bergerak lagi. Dia tidak
menggeliat kesakitan atau ketakutan atau bahkan menjerit.

Tangan kanan yang tidak lagi dibutuhkan terlempar ke lantai.

“Ah... ah...”

Kumokawa Maria tidak dapat bergerak.

Melihat genangan darah merah membuatnya merasa pusing.

Tetapi sebelumnya, penyihir bermata satu yang tiba-tiba muncul itu sangat menakutkan. Rasa takut
ini berbeda dari Dáinsleif. Rasa takut kali ini sungguh sulit untuk dimengerti. Perlahan menyelinap ke
bagian paling dalam dari seseorang tanpa diperhatikan dan hal berikutnya yang diketahui, kekuatan
telah meninggalkan anggota badannya.

Ini seperti bagaimana suatu kekerasan domestik terjadi di belakang pintu yang terkunci, dianggap
seperti rutinitas normal bahkan oleh si korban.

Rasanya seperti ada sekumpulan anak yang menderita dalam rumah yang tertimbun salju dalam,
mereka hanya punya beberapa bahan makanan, dan tiba saatnya untuk bertanya, siapakah yang
harus makan terlebih dahulu. Kehadiran gadis penyihir bermata satu ini benar-benar tak
memberikan suatu semangat hidup pun.

Ini mungkin telah digambarkan sebagai ketakutan yang besar, namun kehadirannya yang
mengerikan ini benar-benar suatu hal yang tak dapat ditolak seperti panasnya api yang membakar
telapak tanganmu. Ketakutan ini meresap begitu dalam hingga menciptakan sebuah siklus di mana
waktu seakan hanya berputar-putar dan tak maju sedetik pun. Hanya dengan berdiri di sana,
penyihir bermata satu mungkin bisa bahkan menghancurkan moral di hati semua orang di
sekitarnya.

Contohnya, jika sekelompok tentara pergi melawan penyihir bermata satu itu, mungkin saja tentara
itu akan memasuki pertempuran yang aneh dimana badan dan pergerakan mereka dikendalikan
untuk saling tembak satu sama lain tanpa menggores tubuhnya sedikitpun.

“Hmm.”

Sementara itu, gadis bermata satu itu meraih Dáinsleif milik Marian bahkan tanpa melirik ke arah
Kamijou. Pedang sihir masih di dalam sarungnya dan dia melumatnya dalam genggamannya,
sarung dan semuanya bagian dari pedangnya sekaligus. Pedang itu pecah berkeping-keping.
Seolah-olah senjata itu terbuat dari cokelat. Ketika Dáinsleif jatuh ke lantai, Dáinsleif kehilangan
cahaya keemasannya. Bahkan Kumokawa Maria yang tidak tahu begitu banyak mengenal kekuatan
di luar Academy City tahu pedang sihir itu benar-benar kini benar-benar tak berfungsi lagi.

“Jujur, mengapa dia menyiapkan segala sesuatu yang berbahaya seperti ini? Itu mungkin sifat alami
dari Dvergr, tapi mengapa dia harus menganggap organisasi GREMLIN dengan begitu
entengnya?...ini menghancurkan segalanya. Aku harap dia akan berpikir mengapa aku benar-benar
menahan diri selama ini.”

Dia menghancurkannya karena itu berbahaya.

Itu merupakan proses pemikiran yang tepat seperti pendapat Kamijou Touma sebelumnya. Dalam
hal ini, dia bisa saja menyerahkannya kepada Kamijou agar bocah SMA itu menyentuh pedang sihir
dengan tangan kanannya, tetapi dia malahan dengan ceroboh menghancurkannya sendiri.

Mengapa?

Dia mungkin tidak punya alasan.

Dia melihat Imagine Breaker terlebih dahulu, jadi dia menghancurkan tangan kanan Kamijou terlebih
dahulu. Ketika masih tersisa masalah lain, yaitu Dáinsleif, dia juga menghancurkannya begitu saja.
Ini mirip apa yang dilakukan seorang maid yang sangat gemar bersih-bersih. Jikalau maid itu
ditugasi untuk membersihkan piring kotor, dan dia melihat seisi dapur juga kotor, maka dia akan
berpikiran “ah, sekalian saja kubersihkan semua sudut dapur ini” Itulah cara berpikir seseorang
dengan kekuatan yang luar biasa. Tidak ada arah tetap yang bisa dirasakan di dalamnya. Atau
mungkin, tidak perlu dirasakan.

Ini adalah bentuk akhir dari kekuatan sebagai individu.

Tidak ada pemikiran apa efeknya di masa depan nanti.


“A-apa... siapa...itu……….?”

“Othinus.” Penyihir bermata satu yang dijuluki Dewa. “Tidak seperti seseorang yang gagal, aku
murni adalah seorang Dewa Sihir. Jika itu tidak cukup untuk membuatmu mengerti, kata-kataku
padamu menjadi sia-sia. Kau hanya harus menyerah untuk memahaminya.”

Apakah ada maksud di balik setiap kata-katanya? Atau apakah dia hanya mengatakannya di waktu
luangnya, hanya kehendaknya, karena bosan, karena dia merasa seperti itu? Itu adalah cara yang
sama yang dia gunakan untuk membunuh orang-orang, mengabaikan orang-orang, atau
menyelamatkan orang-orang. Itu sangatlah sederhana. Itu lebih sederhana dari permainan raja
benteng. Bahkan, itu sangat sederhana bahkan itu benar-benar membuat sifat sesungguhnya
mustahil untuk dilihat.

Tiba-tiba, sesuatu berubah.

Sesuatu yang tidak terlihat menyembur keluar dari sisa-sisa pergelangan tangan kanan Kamijou
Touma yang hancur. Dengan raungan, benda yang mirip hewan buas itu melesat menuju Othinus
tanpa menampakkan bentuk yang nyata.

Akan tetapi...

“...Cuma ini?”

Tangan berdarah Othinus meraih sesuatu.

Penyihir bermata satu itu memiringkan kepalanya ke samping pertanda kebingungan.

“Sepertinya kau mendapatkan hasil yang layak selama tahap terakhir dari Perang Dunia III, tetapi
apakah hanya ini yang aku dapati ketika aku membuka ‘penutup’-nya?”

Dia dengan ceroboh menghancurkannya.

Kekuatan tak terkihat mirip hewan buas itu meliuk-liuk dan tampak mencoba untuk melarikan diri
dari Othinus. Tapi sudah terlambat. Dia menuangkan lebih banyak kekuatan ke jari-jari berdarahnya
dan kali ini kekuatan yang tak terlihat itu tercabik-tercabik dan lenyap menuju udara yang tipis.

Kehebatan yang luar biasa.

Kehebatan yang cukup untuk menahan kekuatan tak dikenal yang saat itu masih belum diketahui.
Seseorang yang memiliki suatu kehebatan cenderung tidak memikirkan efek apa yang akan diterima
lingkungan di sekitarnya akibat tindakannya.

Othinus perlahan mengulurkan tangannya yang berdarah.

Dia meraih bagian belakang tubuh Marian Slingeneyer yang terbaring dan tidak bergerak. Othinus
kemudian dengan paksa mengangkatnya.

“Aku berupaya mengumpulkanmu, jadi pastikan untuk menjadi lebih berguna bagiku,” gumamnya
sebelum membalikkan punggungnya kemudian menatap ke arah Kumokawa Maria.

Tetapi kemudian dia membeku.

Dewa Sihir memandang Kumokawa Maria bak seekor serangga, tetapi apakah dia berkehendak
mengotori tangannya sekali lagi? Bahkan hanya untuk membunuh seekor serangga?

Kumokawa Maria pikir hidupnya tak akan lama lagi, tetapi dia salah.

“...oh, ini adalah kegagalan.”

Segera setelah suara Othinus keluar, orang lain sekarang berada di sana.

Pada titik tertentu, seorang pemuda berambut pirang datang menuju ring.

Juga tak jelas darimana dia datang. Tidak ada tanda-tanda dia menggunakan kekuatan psikis
Academy City. Namun pemuda pirang itu berdiri di sana. Itu bukan karena dia tiba-tiba muncul.
Kumokawa Maria tidak dapat berbicara seperti itu. Dia tidak tahu kapan dia tiba.

Dan yang paling aneh dari semua itu adalah bahwa pemuda berambut pirang itu tak segan
menghadapi Othinus yang memiliki kekuatan yang begitu besar.

“Dewa Sihir,” dia meludahkan perkataan itu dengan kasar. Seolah-olah dia sedang menyatakan
dirinya untuk menentang seseorang yang bahkan dia akui sendiri gelarnya. “Kali ini, aku di sini
bukan untukmu.”

Sebagian besar kawat hancur tetapi pemuda berambut pirang masih menunjuk ke arah pintu keluar
terutama pintu keluar ring yang tidak berfungsi lagi.
“Cepat dan pergilah dengan Dvergr itu. Aku memiliki urusab dengan Imagine Breaker.”

“...”

Othinus terdiam sebentar.

Tetapi kemudian...

Suara ledakan yang luar biasa meraung di antara Othinus dan pemuda berambut pirang.

Sebenarnya, bukan hanya satu. Ribuan dan bahkan puluhan ribu suara ledakan meraung pada
interval yang pendek sehingga itu semua terdengar seperti satu kesatuan.

Namun, Kumokawa tidak tahu apa yang telah terjadi.

Dia melihat tidak ada kejadian apa-apa.

Dia hanya tahu satu hal.

Pemuda itu bisa menyaingi kekuatan Dewa Sihir yang bernama Othinus.

“Menyerahlah. Ini tidak akan menyelesaikan apa-apa,” kata pemuda itu.

Kemungkinan besar, Othinus hanya mengujianya. Setelah beberapa detik, suara ledakan tiba-tiba
berhenti.

“Apa kau berpikir kegagalan dapat berdiri di hadapan Dewa Sihir yang asli?” sembur Othinus.

“Tidak, aku tidak berpikir aku bisa menang. Jika aku bisa, aku sudah membunuhmu sebelumnya.
Aku akan ‘pas’ membunuhmu selama aku tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Hanya itu.”
[Pas maksudnya “lewat”….Ini adalah perkataan yang popular dari permainan quiz keluarga jika
seseorang pemain tidak bisa menjawab pertanyaannya. Seperti yg di Family 100]

“...jadi kau datang ke sini untuk dibunuh olehku?”

“Bukan juga. Kau tahu itu. Kau mungkin adalah Dewa sihir, tetapi ingat, kau tidaklah sempurna. Atau
lebih tepatnya, kau terlalu sempurna dan memberikanmu sifat khas yang merepotkan. Kau
mengetahuinya dan itulah mengapa kau menyusun rencana berlebihan ini untuk membebaskanmu
dari dilema itu.”

“...”

“Peluang yang tak terbatas terdengar bagus, tetapi itu memberimu baik peluang berhasil dan
peluang gagal. Aku kira sesuatu seperti materi dan antimeteri. Dalam segala hal, kau harusnya
memegang peluang sukses dan peluang gagal. Tidak peduli berapa banyak kekuatan yang kau
kumpulkan, kau memiliki kesempatan 50/50. Jika kau berpikir seperti Russian roulette, itu seperti
menembak dengan isian tiga peluru. Mari kita jujur, Othinus. Meskipun kau memiliki kekuatan untuk
menghancurkan dunia, di sisi lain kau juga memiliki kesempatan kalah 50% bahkan dari seorang
bocah dalam permainan suit batu-guntng-kertas. Ini suatu keajaiban karena Kamijou Touma telah
kalah dua kali. Ada-ada saja kemalangan bocah ini. Tetapi mengingat kondisi kali ini, kau tidak bisa
hanya menggunakan kekuatan penuhmu secara sembarangan. Kau ingin menemukan cara untuk
mengontrol peluang tersebut. Ingin meningkatkan peluang kemenangan alamimu, tetapi peluangmu
untuk gagal juga meningkat, kau perlu menemukan beberapa cara untuk mengurusnya. 50/50
adalah peluang yang paling merepotkan dari semua.”

Pemuda itu kemudian menunjuk ke arah dadanya sendiri dengan ibu jarinya.

Dan dia berbicara.

“Aku adalah contoh yang tidak murni yang berhenti pada titik di mana aku ‘harusnya dapat’ menjadi
Dewa Sihir. Dengan kata lain, aku kalah terhadapmu dalam kekuatan secara keseluruhan, tetapi
aku terbebas dari dilema50/50 itu. Bagaimanapun juga, aku tidaklah sempurna. Tidak seperti
keseimbangan sempurnamu, peluang kemenanganku memiliki penyimpangan.”

“Dan kau berpikir itu akan membuatmu menang melawanku?”

“Tidak, aku sudah bilang aku tidak akan bisa menang melawanmu sekarang. Jika aku bisa, aku
sudah membunuhmu sebelumnya, kan aku sudah bilang tadi,” kata pemuda sambil cengengesan
dan melanjutkan. “Tetapi itu bukan berarti aku tidak punya ide mengenai bagaimana cara agar aku
bisa mendorongmu sedikit mundur. Ini semua berkat kau yang begitu ceroboh menghancurkan
tangan kanan Kamijuou Touma.”

“Jangan bilang...?”

“Perang Dunia III dimulai oleh seorang yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dunia. Dia
memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dunia, tetapi dia tidak bisa menyelamatkan dunia tanpa
tangan kanan untuk mengeluarkan kekuatan itu ke dunia. Itulah sebabnya dia menggunakan
berbagai metode untuk mendapatkan tangan kanan spesial itu. Itu benar. Kau memotong tangan
kanan yang hanya satu-satunya ada di dunia.”
Suara sebuah logam yang besar datang dari atas.

Itu dari salah satu pilar yang digunakan untuk menopang pagar kawat yang mengelilingi ring.
Seorang pria dengan warna merah muncul di atas pada beberapa titik. Lengan kanannya telah
putus dari bahunya. Tumbuh dari sana, ada sebuah distorsi ruang yang tidak wajar yang tampak
seolah-olah seperti air gula yang bercampur di dalamnya.

"Fiamma of the Right, dengan kekuatan untuk menyelamatkan dunia miliknya. Dan aku, seorang
pria yang bisa memegang kuasa Dewa Sihir, bahkan jika kekuatan itu tidaklah murni. ... Maka dari
itu. Apa yang akan Kau lakukan dalam menanggapi kemungkinan yang berubah, 50% ini Othinus?
Aku percaya, Kau bahkan akan menganggapnya aneh jika kau memaksakan dirimu sendiri melewati
ini semua. "

"Hmph," dengus Othinus.

Sambil memegang Marian Slingeneyer di satu tangan, dia membelakangi si pemuda. Kali ini dia
akan menyetujui saran lawannya.

Tapi setelah mengambil beberapa langkah, tiba-tiba Othinus berhenti. Dia dengan sembarangan
melemparkan Marian ke sisinya.

"Tidak, aku kira aku akan membunuhmu sekarang," katanya.

Dengan gemuruh besar, sesuatu di luar pemahaman Kumokawa Maria meledak-ledak.

Natural Selector, yaitu turnamen untuk memilih siapakah yang akan dipertahankan oleh alam. Pada
panggung itu, di mana kontestan yang tak terhitung jumlahnya, Para Kihara, GREMLIN, Kamijou
Touma, dan Marian Slingeneyer, semuanya bertarung, pertempuran yang lainnya pun mulai pada
tempat dan waktu yang sama tetapi sungguh berada pada level yang berbeda.

Dalam suatu rumah sakit kecil di Eropa Utara, lampu bergemerlipan dengan normal tapi tak ada
pengunjung yang masih berada di sana. Namun, orang lain selain pasien biasanya berada di salah
satu kamar pribadi.

Wanita itu adalah Brunhild Eiktobel.

Dia adalah seorang wanita langka yang memiliki dua keistimewaan sekaligus, yaitu dilahirkan
sebagai seorang Valkyrie dari mitologi Norse dan terlahir sebagai Saint dalam ajaran Kristen.
Kedua kekuatan ini bekerja dengan saling melawan satu sama lain, sehingga sifat dan kekuatan
miliknya terus beralih pada periode waktu tertentu layaknya peredaran bulan yang suatu saat
mendekati bumi dan suatu saat menjauhi bumi.

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, dia bukanlah pasien.

Pasien di ruangan itu adalah anak laki-laki berusia sekitar 10 yang sedang berbaring di tempat tidur.

"Aku ingin minum cokelat."

"Tidak boleh. Kau sudah menyikat gigimu. "

"Tapi aku tidak bisa tidur seperti ini."

"Kalau begitu cobalah menghitung domba dalam bahasa Inggris."

Jika ada orang lain yang berada di sana untuk mendengar percakapan itu, perbincangan itu akan
terdengar damai cukup, tapi Brunhild pernah melakukan serangan teror magis pada skala global
untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang telah merugikan anak itu. Pada akhirnya, ia
dikalahkan oleh Gereja Anglikan dan dipenjara, tetapi kerja samanya selama Perang Dunia III
membuat dia mendapatkan beberapa keringanan dalam hukumannya. Pada saat itu, ia akhirnya
bertemu kembali dengan anak itu. [Brunhild atau yang juga dikenal dengan Brynhildr adalah
makhluk dari mitologi Norse yang merupakan perpaduan antara shieldmaiden dan valkyrie.
Shieldmaiden adalah wanita yang terpilih untuk perang sebagai ksatria dalam kisah kuno
Skandinavia. Sedangkan Valkyrie adalah dewi dalam mitologi Norse. Dilambangkan dalam kitab
lama bahwa Valkyrie adalah manusia bersayap yang membawa tongkat. Valkyrie dianggap dewa
karena bijak dan biasanya membantu para prajurit Norse dalam peperangan. Mereka bertugas
memanggil jiwa-jiwa orang-orang meninggal yang terpilih untuk dibawa ke Valhalla untuk dijadikan
Einherjar yang nantinya akan membantu para dewa saat Ragnarok tiba. Wikipedia Bebas.]

Dia merasakan akhir dari waktu yang damai ini.

Dia dengan santai menempatkan tangan kirinya pada pergelangan tangan kanannya dan menarik
sepotong kayu seukuran perangko dari lingkaran tali yang tersembunyi di lengan bajunya.
Permukaan kayu itu memiliki mantra yang terpahat di permukaannya dan Brunhild menggumamkan
sesuatu dengan berbisik sambil mencengkeramnya dalam tangannya.

Itu adalah mantra tidur.

Dalam mitologi Norse, mantra itu dikatakan telah digunakan oleh Odin untuk menenangkan Valkyrie
yang mengamuk, dan dengan menyebutkan nama seseorang, rentetan mantra itu akan memaksa
seseorang untuk tidur.
Efeknya bekerja dengan cepat.

Anak itu kehilangan kesadaran dan dengan cepat memasuki dunia mimpi. Brunhild meninggalkan
potongan kayu itu di dahinya.

"Kau tidak perlu melihat apa yang datang berikutnya. Aku harap Kau setidaknya memiliki mimpi
yang menyenangkan, "katanya dengan berbisik dan kemudian membenarkan selimutnya.

Dia kemudian berdiri dari kursi lipat di samping tempat tidurnya.

Dia berbalik.

Di suatu titik antara pintu ke kamar yang terbuka. Seseorang berdiri di luar. Itu adalah sesosok
perempuan yang tinggi. Dia mengenakan pakaian berkuda ketat dan jaket diikat di sekeliling
pinggangnya sampai lengan. Namun, dia memiliki pedang bergaya Barat di punggungnya dan
rambut yang diperhias dengan bulu burung di atas telinganya. Dia secara tak langsung juga
memberikan kesan penampilan mirip Brunhild.

Brunhild Eiktobel sedikit mengernyit.

"Kalau dipikir-pikir, ada percobaan sihir untuk mengubah manusia menjadi Valkyrie setelah lahir
dengan mendistorsi bagian-bagian penting dari orang tersebut, ini mirip dengan mengubah satu
golongan darah dengan transplantasi sumsum tulang. Aku pernah mendengar percobaan itu
dihentikan, tapi aku kira generasi baru sudah diciptakan. "

"..."

Valkyrie buatan ini menghela napas sesaat kemudian memberikan beberapa tanggapan.

Namun, tidak ada sepatahpun kata yang keluar.

Segera setelah itu, tendangan Brunhild menerpa Valkyrie buatan ini di tengah-tengah daerah
ususnya.

Ia pergi terpental beberapa meter.

Dia tercecek di dinding. Seolah-olah tubuh Valkyrie buatan itu adalah balon air yang diisi saus
tomat, sesuatu yang berwarna merah gelap melumuri dinding koridor luar kamar rumah sakit. Ketika
hal itu dianggap sesuatu yang bakal membahayakan anak yang sedang tertidur pulas ini, Brunhild
tidak menahan serangannya lagi. Dengan serius, dia bahkan tanpa ragu akan menjadikan 6 -7
milyar manusia di bumi ini sebagai musuh.

Dan keputusannya tidaklah salah.

Permukaan noda merah gelap di dinding bergerak. Kemudian membentuk wajah raksasa. Cairan
kental berwarna bergetar untuk membentuk suara dan apa yang tampak seperti mulut pun mulai
mengeluarkan beberapa patah kata.

"Informasi kami tampaknya benar."

Dia belum mati.

Valkyrie buatan kemungkinan akan membentuk ke bentuk dirinya yang sebelumnya dan memulai
wujud baru.

Bahkan Brunhild ini tak tahu bagaimana suatu hal yang mengerikan seperti itu bisa melepas.

"Masalah utamanya adalah anak itu. Jika kita bisa menangkapnya, kita bisa dengan bebas menarik
keluar semua rahasia Brunhild Eiktobel itu. "

"..."

Mengabaikan segala jenis strategi, Brunhild hanya bereaksi terhadap komentar itu dan diam-diam
berjalan keluar pintu kamar rumah sakit.

Dan kemudian dia menyadari sesuatu.

Di sebelah kiri dan kanan di koridor ada lebih dari 10 orang. Valkyrie buatan lainnya menunggunya.

"Terima kasih telah menunggu," gumamnya sebelum menendang pedang di tanah dan
menangkapnya di satu tangan. Dia bahkan tidak perlu untuk menarik pedang. Dia menggumamkan
sesuatu dengan berbisik dan ketajaman pisau mengiris sarung pedangnya dari dalam. Itu adalah
pedang milik Valkyrie buatan yang ia kalahkan sebelumnya. Brunhild biasanya lebih suka pedang
Claymore berat yang bisa menghancurkan lawan, baju besi dan beberapa senjata berat lainnya, tapi
sekarang dia tidak ada waktu untuk pilih-pilih. [Pedang Claymore adalah pedang yang berasal dari
Skotlandia dan memiliki dua mata pisau di sepanjang bagian besinya. Jika teman-teman pernah
melihat pedang Excalibur dalam Fate the Series, kira-kira seperti itulah bentuknya.]

Bahkan, dia tidak punya jaminan bahwa dia akan selamat.


Dia mungkin bisa saja menang dalam pertarungan sampai mati, tetapi Valkyrie buatan tahu
kelemahan Brunhild itu. Jika serangan datang lebih dari 10 arah yang berbeda sekaligus sementara
dia harus melindungi anak itu, kesulitannya akan semakin besar.

Dan Brunhild ini tanpa ragu akan memilih anak itu jika terjadi situasi dimana hanya salah satu dari
mereka yang bisa bertahan hidup.

Itulah mengapa dia pada posisi ini mungkin bisa dikalahkan oleh lawan yang seharusnya mudah
baginya.

Ketika Brunhild 'menarik' pedangnya, Valkyrie buatan juga menarik pedang mereka secara
serempak.

Itu adalah ketika sesuatu membanting melalui koridor rumah sakit dengan kekuatan sebuah dump
truk. [Dump truk adalah truk yang di bagian belakangnya ada semacam kolam, biasanya untuk
mengangkut sampah atau pasir.]

Kelompok Valkyrie buatan lainnya yang telah menunggu di luar, kini telah dihempaskan semua
sampai mereka roboh di lantai dengan bergulung-gulung.

Seseorang telah menghempaskan mereka dengan kekuatan yang luar biasa.

Semua fokus berubah ke arah kekuatan itu berasal. Pada ujung koridor gelap (meskipun ada
keributan besar, suasana di sana masihlah hening, para dokter dan pasien lainnya pasti sudah
diberi semacam mantra magis untuk tidak memperhatikan apa yang sedang terjadi tak peduli betapa
hebohnya itu), cahaya redup dari pintu darurat dan penerangan yang tidak memadai memberikan
efek bayangan sesosok manusia yang jelas berdiri di sana. Wanita aneh mengenakan kemeja kasar
dan celana jeans serta celemek kerja. Secara keseluruhan, ini memberinya citra seorang maid
seperti Kumokawa. Dan juga, Brunhild bisa mendeteksi hawa kekuatan yang sama dengan dirinya
sendiri pada sosok wanita itu. Tapi tidak dari sisi mitologi Norse. Itu adalah kekuatan yang sama
dengannya dari sisi Kristen.

"... Seorang Saint? Nomor berapa Kau ini? "Kata Brunhild.

Maid pirang tersenyum dan menggaruk kepalanya.

"Aku lupa. Meskipun aku pikir…..nomerku ada di atasmu. "

"Kenapa kau di sini?"


"Aku suka hal-hal ayng sederhana. Jika aku boleh menebak kepribadianmu, kemungkinan kau
adalah tipikal orang yang berkeinginan untuk melindungi yang penting bagim, dan itu tidaklah salah.
Aku benci orang-orang yang memanfaatkan keinginan muliamu itu untuk kepentingan mereka
sendiri. Itu saja. "

Valkyrie buatan mengubah formasi mereka. Agar cepat menangani dua musuh ini, mereka
mengubah arah tepi pedang mereka.

Namun, maid pirang hanya tersenyum dan berkata, "Dan aku bukan satu-satunya yang merasa
seperti itu. "

Segera setelah itu.

Itu datang dari arah yang berlawanan dengan koridor. Setelah gemuruh kebisingan yang luar biasa,
lebih banyak Valkyrie buatan datang terbang dari luar kegelapan. Seorang gadis pendek muncul,
berjalan di koridor. Dia memegang tongkat di tangannya dan bos dari komplotan rahasia penyihir
Barat modern.

Dia adalah Leivinia Birdway.

"Aku melakukan investasi yang masuk akal. Aku harus memastikan bahwa aku mendapatkan
beberapa jenis keuntungan. Aku senang aku memiliki beberapa anggota Norse yang tepat di sini.
Berbeda dengan Cendrillon atau Saronia A. Irivika, sepertinya aku benar-benar bisa mendapatkan
beberapa informasi yang berharga dari ini, "gadis itu mengatakannya sambil memutar-mutarkan
tongkatnya. "Aku mungkin seseorang yang tak pantas mengatakannya, tapi aku mulai jengkel
dengan betapa tak terkendalinya tindakan kalian, GREMLIN. Jadi bagaimana jika bersekutu
denganku? Aku dapat menggunakanmu untuk menghilangkan stress yang Kau sebabkan. "

"..."

Valkyrie buatan berhenti bergerak untuk sesaat.

Tampaknya seolah-olah mereka ragu-ragu atas perubahan situasi, tapi bukan itu.

Brunhild Eiktobel adalah orang pertama yang menyadari hal itu.

"Aku paham. Jadi begitu ya. "

Dia menatap langit-langit dan mengabaikan bahan bangunan yang terkoyak untuk fokus pada langit
di atasnya.
Dia melihat seorang pembunuh terbang di atas sana.

"Masih ada beberapa tersisa. Dan mereka telah mencampuri urusanku. Mereka menarik perhatianku
dengan pertempuran kemudian menurunkan pertahanan mentalku untuk mengorek informasi
tentang Gungnir. "

Itu adalah tombak yang digunakan oleh Odin dalam mitologi Norse. Itu adalah simbol kekuatan yang
dimiliki dewa. Brunhild Eiktobel pernah menggunakannya barang spiritual terhebat dalam mitologi
Norse tersebut dalam upayanya untuk membalas dendam demi anak tertentu.

"Itu tidak terlalu penting," kata maid pirang dengan sederhana. "Kami hanya bisa mengambil
beberapa petunjuk tentang GREMLIN sebagai pertukarannya. Setelah itu, kita dapat menuju ke
markas dan menghancurkan mereka untuk mendapatkan kembali apa yang mereka mencuri. "

Hasilnya jelas bagaikan siang hari.

Di saat Dewa Sihir Othinus meninggalkan Kota Baggage dengan santainya, ekspresinya seakan
tidak terganggu dengan cuaca ekstrim bersuhu -20 derajad.

Dia berbicara kepada orang yang berjalan di sampingnya.

"Apakah Kau memiliki kesempatan untuk mendinginkan kepalamu?"

"..."

Marian Slingeneyer tetap diam.

Dia tidak benar-benar sedang berjalan. Dia sedang dibawa di bahu oleh seseorang seperti sekarung
beras. Dia terlalu dekat dengan orang tersebut untuk melihatnya secara keseluruhan, tapi dia masih
bisa mengatakan siapa itu. Aroma dan nuansa kulit orang yang memikulnya ini seakan merupakan
kenangan nostalgia. Tapi ada sesuatu yang salah. Itu seperti perbedaan antara seseorang yang
sedang tidur dan seseorang yang sudah mati.

Marian akhirnya berhasil membuka mulutnya.

"Bersi."
Tidak ada jawaban datang. Pria yang pernah menjadi kawannya berjalan dengan hening. Bahkan di
Badai salju itu, dia tidak menggigil atau bahkan merinding.

Marian Slingeneyer tahu apa yang terjadi.

Dewa Sihir berbicara dengan blak-blakan.

"Perbedaan antara hidup dan mati adalah setipis kertas."

"Jadi kita memiliki anggota baru dari Einherjar."

Itu adalah teknik yang hampir mirip dengan modifikasi manusia yang Marian lakukan. Tetapi yang
satu ini dikhususkan untuk mayat. Emas dimasukkan ke dalam bagian-bagian penting dari tubuh
manusia dan mayat bisa dikendalikan tanpa membusuk.

Dewa Sihir terdengar bosan saat dia berbicara.

"Tolong katakan padaku Kau tidak akan mengeluh seperti ketika di Kota Baggage. Kau tahu, kau
mengatakan sesuatu seperti 'Beraninya kau melakukan itu ketika guru yang bertekad sampai mati
untuk mencapai tujuannya’. "

"... Aku tidak akan."

Marian tidak memiliki energi yang tersisa cukup untuk berteriak bahkan jika ia menginginkannya.

Sesuatu pasti telah hilang dari dunia.

"Apa yang terjadi dengan orang-orang yang membuat keluhan itu? Apakah Kau membuat mereka
bagian dari tentara mati juga? "

"Tidak. Seperti biasa, seseorang menghalang-halangiku. "

Seseorang menghalang-halanginya.

Bagi Othinus, jumlah orang yang bisa melakukan itu sangatlah terbatas.

"Apakah kegagalan itu ... Tidak, apakah tadi Ollerus muncul?"


"Tadi, ketika aku menghadapi dia, selalu berakhir dengan imbang. Memang seperti itulah yang
seharusnya terjadi. Aku perlu melakukan sesuatu terhadapnya. "

Satu kelemahannya.

Sebuah ancaman yang lebih besar daripada Imagine Breaker.

Namun, ekspresi Othinus tidak berubah saat ia berbicara. Baginya, itu adalah identik dengan
melihat teka-teki yang dia sudah tahu bagaimana memecahkannya. Dia tidak perlu berpikir tentang
hal itu. Dia malah lebih khawatir dengan pekerjaan yang lebih banyak memerlukan tenaga fisik
seperti membersihkan kamar yang berantakan.

Marian Slingeneyer mengajukan pertanyaan sambil merasakan kehangatan alami dari mayat yang
tidak membusuk itu.

"Bagaimana dengan holisme itu?"

"Karena Imagine Breaker menghancurkan sesuatu, sesuatu yang kita inginkan ada di sana. Namun,
ada beberapa hambatan yang harus kita lewati sebelum kita bisa mencapai itu Fenomena dengan
otak tunggal. Sejujurnya, aku tidak berpikir manusia biasa bisa melakukannya. "

"Jika kita butuh seseorang yang lebih dari manusia, tidak bisakah kau saja yang melakukan
pekerjaan itu?"

"Seorang Dewa Sihir adalah bagian dari dunia sihir. Aku tidak ingin mencampurnya dengan
kekuatan psikis seperti yang mereka lakukan. "

Kekuatan psikis holistik berbeda dari apa yang dimiliki Academy City, jadi mungkin tidak ada efek
samping yang akan terjadi seperti pecahnya pembuluh darah. Namun, Othinus masih tampak
berhati-hati. Dia adalah Dewa Sihir yang berada di posisi teratas dari semua penyihir, tapi dia
sangat berhati-hati.

Setelah sedikit diam, Marian mengatakan, "Lalu apa target kita berikutnya?"

"Kita memperoleh tungku pembakaran di Hawaii, informasi tentang tombak itu harusnya berjalan
dengan baik, dan kita mungkin akan dapat mengumpulkan spesimen yang kita butuhkan untuk
holisme tersebut. Spesimen ini harus memiliki sifat yang melampaui manusia normal pada
umumnya. Dan juga, orang harus bukan seorang Saint ataupun Valkyrie yang didukung oleh sihir.
Juga harus bukan orang yang sudah mengalami pengembangan kekuatan psikis dari Academy City.
Tidak banyak spesimen alami seperti itu ada. " [Spesimen = bahan percobaan]
"Apakah Kau tahu di mana orang seperti itu berada?"

"Academy City," kata Othinus.

Kemudian ia menambahkan satu hal lagi.

"Dalam sebuah bangunan tanpa jendela. Spesimen ini tidur dengan tenang dalam suatu inti struktur
pendukung kehidupan pada bangunan yang besar. "

Kesadaran Kamijou Touma meredup dan menerang secara bergantian.

Dia telah kehilangan kesadaran karena rasa sakit yang luar biasa akibat lengannya hancur dan
terputus tanpa disuntik obat bius sebelumnya dan syok karena kehilangan begitu banyak darah
sekaligus. Itulah yang telah terjadi. Tapi ada sesuatu yang aneh. Meskipun hatinya masih berdetak
tidak teratur, penyebab semua siksaan itu telah lenyap. Benar-benar hilang. Dia tahu ketika dia
dengan lemah melihat ke tangan kanannya.

Tangan kanannya ...

Terhubung.

Dia mencoba untuk membuka mulutnya dan berbicara, tapi yang dia bisa ujarkan hanyalah suara
yang gatal dan kering. Dia pasti sudah menerima kerusakan. Bahkan, itu masih mendatangkan
malapetaka di dalam tubuhnya. Namun lengannya benar-benar sudah terhubung secara ajaib.
Ketika dia melihat lengan kanannya, seolah-olah belum pernah terjadi apa-apa.

Seseorang berbicara.

"Menakjubkan. Jika itu telah dipotong dengan pisau yang tajam, mungkin akan lain ceritanya. Tapi
itu benar-benar hancur. Biasanya, bahkan tidak ada tulang yang akan terhubung, apalagi saraf. "

Orang lain berbicara.

"Hal yang sama ketika aku melakukannya. Itu adalah bukti bahwa regenerasi Imagine Breaker
masih melekat pada dirinya. Ada makna dalam tangan kanan miliknya. Sederhananya, tangan
kanannya tetap akan menjadi Imagine Breaker ketika tumbuh dari bahu kanannya. "

"Aku ingin tahu apakah mereka menyadari ini."


"Siapa tahu. Mereka mungkin hanya ingin buru-buru ke generasi berikutnya. Lagipula, watak milik
Kamijou Touma adalah suatu hal yang menyulitkan untuk bisa dikendalikan bagi GREMLIN. Akan
lebih cepat jika tangan kanan ini ditransfer ke sesuatu yang lain. Tentu saja, hanya jika tujuan
mereka hanyalah Imagine Breaker. "

"Secara teoritis, mungkin memang lebih cepat untuk menggunakan Imagine Breaker dengan sifat
wanita itu sebagai Dewa Sihir yang terlalu kuat dan mengganggu tujuannya. "

Masih terbaring di tanah, Kamijou Touma menatap ke langit-langit.

Seseorang mengintip ke arahnya.

Dia mencoba untuk mengajukan pertanyaan, tetapi orang di sampingya menyela terlebih dahulu.

"Dia menemukan aku juga dalam kondisi seperti ini."

"Kalau dipikir-pikir itu, iya juga sih, kau juga kehilangan lengan kananmu, kan. Walaupun lengan
kanan yang satu ini bisa menyambung dengan sendirinya. "

Orang pertama kemudian menjawab seolah-olah dia sudah tahu apa yang Kamijou akan tanyakan.

Dia mengatakan itu dengan suara santai.

"Aku Ollerus, pria yang seharusnya menjadi Dewa Sihir."

Pembangunan titik kontak.

Sebuah hubungan yang jelas.

Orang yang tak jelas asalnya ini muncul begitu saja, dan masihlah tak jelas apakah dia harus benar-
benar bertemu dengan Kamijou Touma, si pemilik Imagine Breaker.

Ollerus terus berbicara kepada Kamijou saat ia masih berbaring di tanah.

"Mungkin akan memakan beberapa waktu sampai tangan kananmu yang sudah menyambung itu
kembali normal. Namun ini semua berkat sifat alami tangan kananmu itu, Fiamma dan aku tidak bisa
berbuat banyak. Karena jika pun kami menggunakan berbagai sihir penyembuhan untuk
mengurangi rasa sakitmu, itu hanya akan ditolak oleh tangan kananmu. "
"... Ah ..."

Kamijou Touma memindahkan mulutnya dan mengucapkan suara lain dengan serak.

Ollerus menganggap ia meminta penyembuhan atau menghilangkan rasa sakit meskipun tahu itu
sia-sia. Ollerus tidak bisa menyalahkan dia karena tangan kanannya telah putus dan akan sembuh
dalam waktu 20 menit atau lebih.

Tapi bukan itu yang Kamijou ingin katakan.

Dia akhirnya berhasil mengucapkan sesuatu dengan suara gemetar.

"Masih…………ada ... orang yang menunggu untuk diselamatkan di Kota Baggage. Bahkan jika
para Kihara dan GREMLIN telah mundur, bekas luka yang mereka tinggalkan tetap. Aku harus ...
Aku harus menyelamatkan orang-orang yang tidak bisa aku selamatkan karena aku tidak datang
tepat waktu ... "

Mendengar itu, Ollerus tersenyum tipis.

Dan dia berbicara.

"Kalau begitu aku tidak akan menahan dirimu yang masih saja ingin bekerja keras. Pertama-tama
kita harus menganalisis dan mempermak kembali orang-orang yang ditinggalkan oleh Marian
Slingeneyer. Sebagiannya merupakan tentara yang ia gunakan sebagai senjata dalam pertempuran
dan ada juga Cendrillon yang berubah menjadi meja, dia masih dapat diubah kembali ke bentuk
normal dengan menggunakan tangan kananmu dan pengetahuan sihir kami. "

"Aku ... selamat ..." gumam seorang figuran dalam pertempuran ini.

Berdiri di badai salju bersuhu -20 derajad, itu adalah Shar Berylan. Tentara yang melindungi Kota
Baggage, ia tidak tahu berapa banyak orang yang selamat (jaringan komunikasi antara tentara telah
rusak, jadi dia tahu sesuatu tidak berjalan dengan semestinya), tapi sepertinya ia telah dipilih untuk
menjadi salah satu dari mereka yang selamat.

Dia sendiri tidak tahu mengapa.

Apakah ini merupakan imbalannya karena telah dengan gagah berani mendekati pusat konflik?
Apakah ia lebih terampil daripada yang dia sendiri pikirkan? Atau apakah dia hanya beruntung?
"Pertempurannya berakhir. Aku ulangi, pertempurannya berakhir! Para petinggi akan memutuskan
segala sesuatu dari sini. Anggap saja jika kalian melanjutkan agresi lagi, itu malah akan
menempatkan kalian dalam situasi yang merugikan! "

Dia telah mendengar hal-hal yang masuk akal melalui frekuensi sub radio di luar jaringan, tapi ada
makna dibalik perintah resmi dari para petinggi. Semuanya benar-benar sudah berakhir. Tentu saja
dengan asumsi bahwa semua orang yang telah berjuang secara serius tidak dikuburkan di bawah
salju dan ada lebih banyak orang untuk mendengarkan siaran transmisinya.

Shar bertanya-tanya tentang apa yang akan dia lakukan sekarang, setelah ia selamat.

Dia diperkerjakan oleh Kota Baggage dan Anti-Academy City Science Guardians, tapi mereka jelas
telah hancur. Bahkan jika para petinggi dibentuk kembali, Shar bersumpah bahwa ia tidak akan
menanggapi panggilan mereka. Academy City adalah monster. Dia dulunya berpikir bahwa rumor itu
dibesar-besarkan, tetapi kenyataannya adalah 5 atau bahkan 10 kali lebih buruk.

Agak jauh dari posisi Shar, sesuatu telah jatuh ke dalam salju. Bahkan dalam badai salju, benda itu
tidak benar-benar tertutup oleh salju, sehingga ada beberapa bagiannya yang menyembul keluar
secara tidak wajar.

"Apakah itu sisa-sisa pesawat bomber milik Academy City?"

Biasanya, benda seperti itu hanya akan dipungut untuk menjadi tambahan pada koleksi teknologi.
Shar tidak tahu bagaimana menangani sesuatu seperti itu, tapi akan ada orang yang
menginginkannya. Dan dia bisa menjualnya untuk tambahan dana pensiun. Keberuntungan yang
ada pada diri Shar sejak pertempuran beberapa waktu lalu, tampaknya masih melekat padanya.

Berpikir demikian, Shar mengulurkan tangan untuk meraih serpihan berwarna hitam itu, yang hanya
berukuran cukup didekap dengan dua lengannya.

Tapi kemudian ...

"Cepat, cepat. Jika penandana mulai aus, kita harus menggali semua salju tebal ini. Pulihkan
semuanya sebelum itu terjadi. "

"!?"

Shar dengan panik bersembunyi di balik kendaraan bekas. Sejumlah powered suit muncul dengan
gerakan lamban. ... Apakah istilah yang tepat untuk menggambarkan wujud mereka? Apa pun itu,
mereka tampak seperti kostum atau kalajengking yang bengkok dan mereka berjalan melalui badai
salju dengan gerakan yang tidak umum.
Dia bertanya-tanya mengapa mereka berbicara langsung satu sama lain, dan tidak menggunakan
radio.

Mungkin karena mereka begitu tidak tampak seperti manusia, sehingga paling tidak mereka harus
melakukan beberapa tindakan mirip manusia agar orang-orang tidak ketakutan memandang
mereka.

"Ini berlaku untuk segala sesuatu dari sisi Academy City dan Anti-Academy City Science Guardians.
Apakah masih dapat digunakan atau dihancurkan, kumpulkan saja. Data Pheromone kapiler pada
benda rusak itu dibuat untuk meledakkan diri mereka sendiri. Ikuti baunya dan pulihkan itu semua
sebelum penandanya menghilang. "

"Apa yang kita lakukan jika ada yang mengganggu?"

"Lenyapkan! Tidak masalah jika mereka tahu apa yang mereka miliki atau tidak. Bahkan jika mereka
berpikir mereka memiliki sepotong UFO atau percaya itu adalah OOPArt, ledakkan mereka menjadi
berkeping-keping. Penandanya lemah terhadap panas yang tinggi, sehingga api mungkin telah
melemahkan aromanya. Hati-hatilah. " [OOPArt adalah singkatan dari Out-of-Place-Artefak, yaitu
serpihan peninggalan benda-benda dari kebudayaan masa lalu yang terkadang memiliki teknologi
yang tidak sesuai dengan jamannya. Dengan kata lain, para arkeolog dibuat kebingungan dengan
asal muasal potongan benda tersebut. Bahkan ada beberapa yang dikatakan tidak berasal dari
bumi. Wikipedia Bebas.]

"..."

Shar Berylan menarik kembali lengannya dan dengan cepat berpindah dari tempat sisa-sisa material
aneh itu.

Kecepatannya untuk berpindah ke tempat lain lah yang mungkin membuatnya bertahan dari
pertempuran itu bahkan selamat sampai sekarang.

Beberapa saat setelah gejolak di Kota Baggage berakhir, seseorang tiba. Dia adalah seorang wanita
muda yang mengenakan setelan murah siap pakai. Tampak seolah-olah ia sedang menuju ke suatu
wawancara kerja. Namun, dokumen-dokumen dalam amplop besar yang dia pegang, semuanya
berisikan informasi rahasia yang bahkan tidak pemimpin seluruh bangsa diizinkan untuk melihatnya.

Dia mengendalikan sesuatu pada tingkatan global.

Orang tua yang hanya gemetaran jauh di dalam Kota Baggage tidak cocok untuknya.
Petinggi Kota Baggage dan Anti-Academy City Science Guardians telah benar-benar hancur oleh
serangan para Kihara. Pria tua itu hanya orang yang mengatur kebijakan organisasi raksasa. Ketika
seorang wanita muda yang menguasai dunia mengunjungi dia, kekalahan pria tua itu sudahlah
merupakan suatu hal yang pasti.

Sudah pasti, hak untuk memutuskan jatuh kepadanya.

Semua orang di atasnya telah benar-benar hancur.

"Nah," kata wanita itu. "Aku harap Kau sekarang mengerti betapa berbahayanya apa yang kami
punyai di Academy City. Untuk itu, kami kehilangan tiga ... tidak, empat orang Kihara. Tapi aku rasa
itu adalah harga yang layak untuk pertunjukan macam itu. Si Nomor Dua, Kakine Teitoku, juga
mengakuisisi teknik untuk membentuk sel-sel manusia menggunakan Dark Matter, kerugian itu
sudah dikompensasi. "

Jumlah korbannya pun tidak sama dengan se-per-seribu sekalipun, dari jumlah yang diharapkan
oleh wnaita itu.

Kemungkinan besar, itu karena tindakan tidak teratur dari para Kihara sehingga penonton di luar
pertempuran itu tidak terluka.

Wanita itu tidak bisa menampilkannya dalam jumlah yang sederhana, jadi dia sedikit tidak yakin rasa
takut yang disebarkannya tidak cukup. Namun, pria tua itu terkejut dengan sesuatu yang lain.

"Harga…….yang…………pantas ...?"

"Iya. Sebuah harga yang layak untuk menyampaikan pada kalian tanpa perkataan bahawa gertakan
kalian yang memakai judul ‘Anti-Academy City’ blablablabla itu bahkan sama sekali tak bermutu dan
cenderung hanya memiliki dampak negatif. "

Sembari ia berbicara dengan lancar, wanita itu menunjuk pada dokumen yang ia sebarkan di meja
yang mewah.

Dia mengetuk sesuatu pada kertas dokumen itu dengan jarinya.

"Jangan bilang kau berpikiran bahwa hanya mereka Kihara yang kami punya."

"Jika memang ada lebih banyak orang seperti itu, aku takut ini malah akan memberikan efek
negatif," kata orang tua itu setelah tampak begitu terkejut dan ketakutan. "Jika Academy City
memiliki lebih banyak hal-hal seperti itu, mak itu lebih buruk dari yang kita duga. Ini adalah bahaya
bagi dunia! Kami harus berdiri melawan mereka demi kebaikan global. Apalagi sekarang Kau telah
menunjukkan kepada kami betapa bengisnya mereka !! "

"Merepotkan ..."

Wanita dengan setelan itu menempatkan tangannya ke kening pertanda kesal.

Dia kemudian menggeleng.

"Kau harus mundur."

"Apa...?"

"Kau pikir apa itu Kihara? Tolong jangan beri aku beberapa respon basi tentang mereka yang
menjadi pasukan elit yang diciptakan oleh Academy City. "

Dia mendorong beberapa dokumen lain dengan jari telunjuknya untuk mengungkapkan dokumen
yang terkubur di bawah tumpukan kertas.

Dia meringkas apa yang ia katakan.

"Ini adalah jenis efek samping. Ketika orang ingin menyalahgunakan bidang ilmu murni, seseorang
tampaknya akan benar-benar melakukannya. Seperti itulah para Kihara. Saat ini, sebagian besar
teknologi mutakhir dunia dikuasai oleh Academy City. Itulah mengapa para Kihara terkonsentrasi di
Academy City. Dengan berkumpulnya mereka di satu tempat, mereka dapat dikendalikan. "

"Kau ... jangan…..jangan ..."

"Tapi kalau konsentrasi di Academy City hancur dan ilmu pengetahuan tersebar di seluruh dunia,
Para Kihara akan secara naluriah mulai menyebar di seluruh dunia. Mereka saat ini terikat dengan
garis keturunan tunggal, tapi itu bukan suatu keharusan. Jika kalian, Anti-Academy City Science
Guardians menyebar, dunia akan dikuasai oleh para Kihara bersama dengan teknologi-teknologi
yang terus mereka kembangkan. Academy City tidak akan mampu mengendalikan itu."

Ada satu contoh sederhana.

Seorang Kihara sesat yang muncul di Kota Baggage. Dia adalah Kihara Kagun, anggota GREMLIN
yang juga disebut Bersi.
Mungkin karena ia bergabung dengan GREMLIN sehingga persatuan penyihir yang sejatinya buta
ilmu pengetahuan itu memiliki lingkungan yang memungkinkan mereka untuk menggunakan
teknologi ilmiah.

Mungkin tidak hanya itu saja.

Kihara Kagun mungkin telah ditakdirkan untuk bergabung dengan GREMLIN dengan alasan bahwa
GREMLIN merencanakan memperkuat sihir mereka dengan teknologi ilmiah.

"Nah, orang tua. Anti-Academy City Science Guardians diciptakan dalam tujuan agar Academy City
tidak melanjutkan kediktatorannya, tetapi apakah Kau siap untuk tetap mempertahankan
idealismemu bahkan jika itu menciptakan mengantarkan dunia dalam ancaman penguasaan para
ilmuan gila yang disebut keluarga Kihara? "

Wanita itu mengulurkan selembar kertas.

Itu adalah kontrak dengan isi sederhana.

Hanya dengan menandatangani kertas itu, pertarungan akan berakhir bagi orang tua ini dan yang
lain di sisinya.

Dalam bentuk kekalahan, tentunya.

Sungguh, itu tak lebih dari hanya sekedar formalitas agar si pak tua dan sekutunya mengakui siapa
pemenang dari semua perselisihan ini, yaitu pihak yang sudah bisa dianggap menjadi pemenang
bahkan sebelum semua kekacauan ini terjadi.

"Kau ..." pak tua memeras keluar suaranya sambil memegang pulpen di tangan yang gemetar. "Kau
membicarakan perihal Kihara ini dengan begitu enteng. Siapa sih kamu? "

Menanggapinya, wanita itu tersenyum tipis. Dia meraih jas putih yang ia lipat dan menempatkannya
di atas punggung kursinya. Dia melebarkannya dan memakainya. Itu bukanlah mantel yang biasa.
Itu adalah jas lab.

"Aku seorang Kihara juga. Kihara Yuiitsu. Aku adalah salah satu dari orang-orang yang akan selalu
muncul selama manusia menggunakan ilmu pengetahuan. "

Wanita itu yang telah menuliskan kematian empat orang Kihara pada pertempuran di Kota Baggage
sebagai pengorbanan kecil, di dalam selembar kertas.
Dia melakukannya dengan mudah.

Rasanya seperti tidak lebih dari seseorang yang membangun pagar pada akhir pekan setelah anjing
mereka melarikan diri dari halaman.

Dengan demikian, kekacauan berakhir sudah.

Kata Penutup[edit]

Bagi mereka yang telah membeli volume satu per satu, lama tak jumpa. Bagi mereka yang membeli
semuanya sekaligus: Senang bertemu Anda.

Aku Kamachi Kazuma.

Ini sudah buku keempat!! Volume ini tidak menggunakan konsep bab lama pada masa lalu. Ini untuk
menciptakan efek di mana pembaca tidak akan dapat memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya
atau tahu siapa yang akan mati, dan menciptakan aturan untuk mengungkapkan segala sesuatu
mendekati akhir cerita. Ini merupakan sedikit tipu muslihat yang mengharuskan seseorang untuk
berpikir melaju seluruh cerita kali ini.

Kali ini, tema utama adalah tentang hubungan antara mikro dan makro. Tetapi karena cerita tidak
dibagi menjadi masing-masing bab kali ini, mungkin sulit untuk mengomentari episode yang
berbeda. Jadi, kali ini, saya akan melanggar aturan dan menggambarkan karakter yang muncul.
Saya kemudian akan menggunakan pemahaman masing-masing karakter yang menggerakkan alur
cerita, kemudian saya akan menyimpulkan kisah ini lagi.

Kihara Ransuu.

Seorang peneliti yang bekerja pada pengembangan bahan kimia yang mempengaruhi otak. Saya
membuat karakter ini dengan melihat dari sudut keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan
Five_OVER si Nomor Lima.

Keterampilannya sendiri agak rumit, tapi ia adalah yang bermental paling waras sebagian di antara
Para Kihara lain yang muncul di cerita, dan seseorang yang akan mudah memahami orang lain. Dia
berada di tingkat menengah dalam kasta di keluarganya, dan bekerja dengan melihat orang-orang
yang menonton upacara keolahragaan dan mempertimbangkan tentang hal-hal tersebut. Sangatlah
beruntung baginya karena bisa mendapatkan informasi sebagai seorang Kihara.
Ada banyak ilusi nyata yang ekstrim dalam cerita ini, tapi ia awalnya terampil dalam mengendalikan
emosi dari jenis tertentu. Misalnya, ia bisa menggunakan perintah seperti “aku tidak tahu mengapa,
tetapi pegangan pintu itu terasa mengerikan dengan anehnya, maka aku tidak ingin keluar rumah”
untuk membatasi pergerakan targetnya sebelum akhirnya membunuhnya dengan menggunakan
pisau atau pistol. Seperti inilah gaya bertarungnya.

Dia sendiri mengatakan bahwa ia merasakan ilusi nyata yang dibuat untuk menghabiskan waktu
karena terlalu membosankan jika menekan musuh lebih awal.

... Pada akhirnya, ia bertemu seseorang dengan kemampuan yang sama, dan akhirnya terikat
dalam lingkaran ilusi seperti sedang menghadapi cermin.

Kihara Enshuu.

Dia tampak seperti ... barang yang rusak dari keluarga Kihara, namun pada kenyataannya, dia
adalah seorang gadis yang menggunakan kecerdasannya untuk naik ke posisi teratas dari kelompok
itu. Grafik benar-benar muncul di sekitar Enshuu pada monitor, dan itulah fungsi smartphone yang
tergantung di lehernya yang bisa menambahkan informasi semi-otomatis.

Konsep awal saya dalam menciptakan tokoh ini adalah untuk membuat robot Kihara. Tapi jika saya
pikir-pikir lagi, tidak ada robot yang bisa berbicara dengan cara yang sama persis seperti manusia,
jadi saya membuat beberapa perubahan desainnya (meskipun itu seperti mengamati sebuah dunia
di mana mikroba di Mars berbicara dengan satu sama lain dalam bahasa Jepang ...). Jika saya tidak
bisa membiarkan dia berpikir seperti manusia, saya mungkin lebih baik membuatnya menjadi
manusia yang seutuhnya. Pada pandangan pertama, itu tampak seperti manusia yang
menggunakan beberapa program untuk menciptakan kemampuannya. Tapi kalau itu bukan seorang
gadis, orang yang menggunakannya akan menjadi seperti orang yang dikendalikan oleh program ...
Bahkan, ada kasus di mana orang-orang berakhir pada situasi tersebut karena ketergantungan yang
berlebihan pada hal-hal seperti peralatan pengendalian berat badan dan situs meramal. Pada
akhirnya, apakah ini masih dianggap kutukan?

Pada catatan sampingan, kesan terakhir saya pada Kihara Enshuu adalah seorang gadis yang
sangat biasa yang mampu mengubah pesona dengan kekuatan Kihara!

Kihara Byouri.

Dia sering disebut bibi, tapi dia hanyalah kakak perempuan yang mengenakan piyama ... Pada usia
berapa seorang karakter dalam sebuah Light Novel layak dipanggil bibi? Ini adalah karakter yang
suka bermain dengan rasa sakit, penuh misteri, dan juga karakter seorang bos yang lahir dari tradisi
Jepang yang bertransformasi. Saya suka karakter musuh kuat yang sulit untuk dikalahkan dan
sesuatu yang bisa saya gunakan untuk mengistirahatkan punggung saya, jadi sifatnya merupakan
fase penyesuaian yang sengaja menunjukkan bahwa ia tidak bisa berdiri sendirian. Inilah alasan
kenapa Kihara Kagun akan tetap waspada ketika di sekelilingnya. Kali ini, ia menggunakan
kekuatan Nomor Dua. Tetapi bahkan tanpa menggunakan kekuatannya, dia bisa menggunakan
pengetahuan dan keterampilan dari Kihara dan memodifikasi tubuhnya sendiri dengan menjadi-jadi.

Pada akhirnya, Kihara Byouri terbentuk dari perubahan fasa dengan mengantisipasi serangan dari
sisi ilmu pengetahuan. Jadi, jika ia diserang oleh sesuatu yang dari luar ilmu pengetahuan, strategi
pertempuran yang diperlukan untuk mengubah beberapa kali dan perlahan-lahan menjadi lebih kuat
tidak akan bekerja.

Kihara Kagun.

Sekarang kita akan membaha seorang jagoan. Dia tidak hanya terbatas pada pekerjaan
penelitiannya tentang pengalaman seseorang yang sekarat, tetapi juga tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan dan jiwa yang bukan supranatural. Dia menjelaskannya melalui
cara-cara ilmiah dan mencoba untuk menyimpulkan bahwa kehidupan manusia benar-benar ada,
dan itu tidak akan mengubah nilainya karena perubahan mendadak dalam situasi (pada dasarnya,
tujuan Kihara adalah baik ... hanya tujuan). Namun, selama eksperimennya, ia menciptakan
keterampilan untuk dengan mudah mengubah kehidupan manusia menjadi hidup atau mati, dan
menyadari bahwa jika ia melanjutkan percobaannya, bahkan jika nilai kehidupan manusia tidak
pernah berubah, itu akan berada pada taraf yang sangat rendah, dan dengan demikian akan diteliti.

Sebagai peneliti, ia pasti membunuh orang paling banyak di antara Para Kihara lainnya. Tetapi total
kerusakan yang telah dilakukannya adalah 0 karena ia menghidupkan orang mati, yang
membuatnya menjadi seseorang dengan pengalaman yang luar biasa seperti.

Dia tampak ... benar-benar tampak seperti seorang guru baik yang berlari dari kenyataan untuk
membalas dendam. Tapi setelah memikirkan hal itu, orang ini mungkin mendapatkan kekuatan
untuk membalas dendam, tapi ia benar-benar setuju dengan Radiosonde Castle dan insiden di
Kepulauan Hawaii. Dia membantu penonton di Kota Baggage, tapi ia juga tidak mengambil bagian
dalam aksi di Kota Baggage. Dia bisa dianggap mirip seperti Para Kihara lainnya pada perihal
mencapai tujuan yang baik dan menghancurkan segala sesuatu untuk mencapai maksudnya ...
Dengan sisi lain, Kihara ini dilepaskan karena dia melindungi anak-anak dari pembunuh di jalan, tapi
akhirnya tidak bisa mengendalikan tindakannya sendiri.

... Dengan demikian, karena hal seperti itu yang terjadi, Kumokawa Maria menyimpulkan bahwa
'maaf' tidak dikatakan padanya, tetapi untuk orang lain. Bahkan, Kumokawa Maria adalah salah satu
dari orang lain. Itu karena guru yang dia menghabiskan begitu banyak waktu untuk menemukan
tidak lagi ada.

Bersi.
Kami akan memberikan analisis silang untuk membedakan dia dari Kihara Kagun. Saat ia memiliki
mantra defensif yang benar-benar membatalkan semua luka fatal, dia adalah tokoh bermasalah
yang tidak menghiraukan kepribadian atau kebiasaan orang lain dan akan mengganggu melalui
tindakan yang kecil. Logikanya, jika seseorang dengan emosi biasa berakhir dengan situasi
demikian, pertama - pertama pikirannya akan roboh. Namun, saya menghindari yang disebutkan di
atas dengan menyatakan bahwa penelitiannya menjadi berguna dalam serangan itu.

Dia bisa membatalkan semua serangan fatal, tapi dia juga memiliki mantra pedang yang
meningkatkan kekuatan destruktifnya setiap kali ia diserang. Dengan demikian, ketika menghadapi
serangan sengit oleh musuh, ia bisa menggunakan mantra yang tidak memliki batas. Hal ini berbeda
dengan Accelerator bukan dalam kontrol atas satu serangan, tapi ada hal yang perlu dicatat adalah
bahwa sekali kekuatannya meningkat, ia bisa mempertahankan kekuatan destruktif seperti ketika
pertempuran musuh di masa depan. Seperti namanya, ia benar-benar seorang bajingan yang
sombong.

Namun, ia tidak akan mampu melawan dengan terampil jika kekuatan serangan tidak tertata dengan
baik. Dengan demikian, dia tidak terbiasa menyerang orang lain. Karena hal ini, ia menggunakan
tinjunya untuk melawan pada awalnya. Hal ini dapat terlihat dari cara Kihara Kagun ketika bertarung
dengan targetnya, dengan alasan yang sama sampai mati.

Di samping catatan, Kihara Ransuu dan Útgarða-Loki, yang kalah dengan mudah di bagian awal
cerita, akan menjadi musuh alami untuk Bersi.

Útgarða-Loki.

Seorang ilusionis dari sisi Sihir. Seperti Sigyn dan Marian, dia awalnya penyihir yang tidak
seharusnya mengambil bagian dalam pertempuran langsung. Adapun mengapa orang-orang
berkumpul di Kota Baggage, saya kira semua orang mengerti dari penjelasan suatu rencana tertentu
di akhir buku ini, kan? Dengan kata lain, GREMLIN tidak ingin menang. Apa yang penting bagi
mereka adalah secara akurat menyesuaikan lingkungan Kota Baggage yang terlibat dalam
pertempuran.

Untuk GREMLIN, mereka tidak perlu mengambil tindakan di Kota Baggage, tapi Anti-Akademi City
Science Guardians mengatakan bahwa mereka ingin menggantikan Academy City dan membuat
standar global untuk kekuatan supranatural, dan membawa kepentingan aneh mereka ke dalam
diskusi ini adalah fungsi dari mereka.

Sigyn.

Orang yang sudah kalah sejak awal pertempuran. Dia awalnya tidak hanya bisa memberikan sugesti
untuk sekutu-sekutunya, tetapi juga memberikan sugesti yang salah kepada musuh dan
menyebabkan mereka menghancurkan diri mereka sendiri. Dengan demikian, ada banyak cara
baginya untuk menyerang.

Dia lebih cenderung menganalisis logika lawan dari sihir, dan akan menambahkannya. Dia akan
terlihat seperti seorang ahli dalam berdebat. Keahliannya dalam membuat logika juga bisa
digunakan dalam sihir, dan dengan begitu ia memasuki profesi mereka (?).

Dia hanya menyugesti, dan kemuliaan hanya akan menjadi miliknya ketika itu berhasil. Itu karena
dia terus tetap bertanggung jawab, sehingga ia tidak akan ragu-ragu mengkhianati sekutu ketika dia
punya pemahaman yang lemah dari mereka bahkan jika dia tidak berakhir seperti apa yang terjadi di
volume ini. Dia adalah karakter yang akan menarik jika dia tidak dimodifikasi menjadi kursi atau
meja oleh Marian, yang kita akan bicarakan.

Marian Slingeneyer.

Pelaku yang membawa semua kesadisan dalam cerita ini. Fanatik dalam memodifikasi tubuh
manusia ... Tapi seseorang bisa melihat drama ketika dia menarik keluar Dáinsleif dan itu berarti
awalnya dia tidak mengkhususkan diri dalam memodifikasi bagian tubuh manusia.

Disebutkan dalam cerita, tapi dengan sengaja memodifikasi bagian manusia musuh dalam bentuk
mengerikan adalah pilihan strategis dalam pertempuran untuk mengguncang keteguhan hati musuh
untuk melawan.

Dengan demikian, dia bisa mengubah segala sesuatu yang bukan manusia juga. Dia bisa
mengubah mereka menjadi pria tampan dan wanita cantik. Alat yang lengkap dapat digunakan
untuk memperbaiki mineral, dan ia akan membutuhkan perhitungan yang tepat, seperti apa yang
digunakan oleh peluru kendali, untuk memodifikasi suatu bentuk kehidupan. Pokoknya, seperti itulah
peraturannya, kira-kira?

... Hanya saja, karena seorang gadis yang menggunakan macam-macam meja dan kursi untuk
mencapai kesembuhan, saya rasa akan sangat luar biasa jika dia bisa membuat wanita cantik
menurut indranya.

Melalui penjelasan Dáinsleif dalam teks, banyak orang akan berpikir bahwa 'jika itu adalah
kemampuan yang lain dari benda tersebut, maka apa kemampuan sejati dari pedang itu? " Tapi
seperti apa yang Stiyl katakan dalam Side Story nya, jika mereka secara acak bisa membuat alat
spiritual yang kuat, akan menjadi tidak mungkin untuk mencapai keseimbangan jika mereka tidak
mengendalikannya. Cobalah untuk menggunakan kata-kata ini untuk memahaminya. Di samping itu,
Dáinsleif yang disebutkan di sini adalah berbeda dengan Gungnir yang disebutkan di kesempatan
lainnya. Dalam legenda asli, itu adalah benda yang dipersiapkan untuk digunakan seorang raja.
Dengan demikian, tidak perlu untuk melihatnya sebagai mantra yang menghubungkan pada dewa,
kemudian menggunakannya sebagai senjata dewa dan terhubung ke alat suci Mjolnir.
Mampu memodifikasi orang dengan bebas namun menyerah menjadi panik ketika partnernya Bersi
meninggal ... itulah sifatnya. Dia memiliki kepribadian yang ekstrim dan jelas mengenai perbedaan
antara teman dan musuh, itu sedikit membuatnya tampak gila. Meski begitu, bagaimana jika takdir
terakhit benar-benar menjadi penebusannya ...?

Saflee Opendays.

Orang yang paling normal di antara para peserta dalam pertempuran turnamen Natural Selector.
Seseorang yang hanya menggunakan jurus gulat. Pertempuran 1-lawan 1 dari turnamen seni bela
diri kehilangan meknanya seiring gangguan kekuatan psikis dari Academy City (seseorang dapat
memahami ketika sebagian kekuatan digunakan untuk kegiatan olahraga seperti Daihaseisai). Dia
datang ke Kota Baggage semata-mata untuk menemukan seseorang yang akan mendukungnya
dengan hanya menggunakan jurus-jurus gulat.

Dengan demikian, tujuanya tidaklah untuk memenangkan Natural Selector, tetapi untuk membuat
perusahaan-perusahaan kaya dan investor fokus pada dirinya, dan bukannya orang-orang dengan
sejumlah kekuatan besar pun. Dengan demikian, gaya bertempurnya cocok dengan turnamen resmi
pertempuran jalanan, dan tidak ada yang berubah setelah perang antara ilmu pengetahuan dan
sihir. Dari cara dia khawatir tentang penghancuran, mungkin dia sudah sering kali memamerkan
kemampuannya pada suatu pertunjukan komersil?

Oumi Shuri.

Terlihat seperti gadis berusia 10 tahun, tapi ini hanya karena benda-benda seperti bakteri
Clostridium botulinum. Dia sebenarnya seorang tante-tante berusia 30 tahun lebih. Seorang ninja
dengan pakaian cheerleader, tas sekolah, dan sekop berkebun sebagai senjata utamanya, dan
sifatnya yang berantakan. Ini adalah berbagai hal yang sengaja ditonjolkan untuk menarik perhatian
musuh ... Tapi itu benar-benar membawa banyak kesulitan untuk ilustrator. Ini berantakan, tapi
kalau terlalu berantakan, itu akan menjadi benar-benar memalukan. Namun, jika itu terlalu rapi, itu
akan menyimpang dari maksud teks. Saya merasa bahwa merancang citranya adalah perbedaan C
+ yang sulit.

Biasanya, karakter semacam ini akan menjadi karakter sampingan (dibuang). Genins harus
bertugas melindungi Jounin dari tingkat yang lebih tinggi (itu sebabnya manajemen bisa bertahan
dan dibangun di atas prestasi tersebut untuk mencapai klasemen mereka). Namun, Oumi Shuri
sendiri terbalik dengan teori semacam itu. Dia tidak bisa ditinggalkan, tetapi juga membuat prestasi
luar biasa dalam bertahan hidup.

Normalnya, dia masih fokus pada melindungi sekutu dan bawahan, tapi ketika kekuatan yang
pertama kali muncul dihilangkan, ia berlarian dengan mengamuk dan jauh dari proses pemikiran
aslinya ... Kouga sendiri diam-diam memiliki orang-orang di Academy City, tetapi mereka memiliki
target yang sangat berbeda dari yang di sini. Dari sini, kita bisa mengatakan bahwa keluarga Kouga
terpecah menjadi beberapa bagian yang besar.

Kumokawa Maria.

Darah segar, ilusi, modifikasi manusia, seorang ninja yang mencoba untuk bertindak muda, senjata
biologis, bos yang bergeser, dingin mutlak dengan suhu -20 derajat Celsius ... Dalam sebuah neraka
yang merajalela, dia adalah oasis yang penting. Dialah adik Kumokawa yang bercelana maid. Dia
dipersenjatai dengan gaya bertarung dari Capoeira, breakdance, dan tiang tari. Tapi meskipun dia
memberi kesan seperti itu, tidak ada banyak yang disebutkan dalam teks. Kemungkinan besar, itu
karena dia khawatir bahwa dia akan terekspose. Beberapa ilustrasi darinya menyebabkan
perubahan dalam neraka di buku ini! ... Tapi gadis ini tampak seperti menderita, dengan perasaan
yang melompat-lompat atau kelincahannya atau apapun itu.

Kemampuannya disebut Violence Doughnut, kemampuan untuk meningkatkan gaya sentrifugal


dalam dirinya sampai 0,5 atau 2 kali lipat, dan dia adalah seorang Level 2. Gaya sentrifugal adalah
salah satu dasar ketika bertempur, meningkatkan kerusakan, namun tulang-tulangnya dan otot-
ototnya setangguh seorang pria, sehingga resiko dari jurusnya adalah tulang-tulangnya akan patah
jika dia menekan dengan sangat keras.

Dia sering mengatakan hal-hal yang luar biasa, tapi Kumokawa Maria tidak benar-benar aktif.
Namun, itu mungkin karakteristik yang sama dengan kakaknya, Seria. Dari titik yang disebutkan
dalam NT Vol 2, bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun untuk mencegah 20.000 klon dari
kematian bahkan setelah mengetahui tentang hal itu, seseorang dapat memahami sudut pandang
dua saudara ini.

Kamijou Touma.

Seperti semua orang tahu, dia selamat karena dia adalah protagonis. Namun, salah satu tema
utama kali ini adalah untuk memecahkan aturan di sekitar Kamijou, semua sekutu-sekutunya akan
diselamatkan. Dengan demikian, istilah kunci, Kamijou Touma, digunakan untuk segala macam hal.
Bahkan dalam cerita ini, ada banyak penekanan pada istilah itu sendiri.

Namun, saya kira keberadaan anak itu yang muncul di akhir, jelas memiliki perbedaan dengan
Kamijou Touma sebelumnya. Karena itu, bahkan setelah kembali ke Bab biasa, aturan dunia es
yang mengendalikan tempat ini digantikan oleh sesuatu yang lain, sehingga perbedaan ini tidak
akan berubah. Lagi pula, itu semacam alasan mengapa perubahan tersebut terjadi.

... Yah, aku tak sabar untuk melihat apakah akan ada beberapa kerusakan yang luar biasa.


Adapun karakter yang tampil sebagai tingkatan Boss dan menyebabkan kerusakan, aku akan
sengaja menjauhkan diri dari berkomentar. Itu adalah twist untuk kepentingan pengembangan seri
dan bagi mereka karakter penting untuk terus muncul.

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada ilustrator saya, Haimura-san, dan editor saya Miki-
san. Setelah saya datang dengan tipuan, Haimura-san mungkin menghabiskan banyak waktu untuk
berpikir memilih ilustrasi untuk menggunakan sebagai adegan. Penunjukan style-RPG yang
menggeserkan bentuk bos yang seharusnya memiliki kenaikan tidak bermakna pada kesulitan
pengilusterasian akan membuat dia berteriak “TIDAK!!”. Aku sungguh perlu berterimakasih padanya
kali ini.

Juga, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para pembaca. Di saat saya dengan egoisnya
menggunakan pikiran saya untuk keluar dari zona aman dan hampir menyebabkan pilar dukungan
yang mempertahankan cerita runtuh, saya menghadapi masalah pada seri ini yang akan berjalan
terlalu lama tetapi tidak akan dapat diselesaikan dengan mudah. Saya akan memberikan ucapan
terima kasih kepada semua orang untuk memberikan saya keberanian untuk mengatasi masalah ini.

Dan, buku ini berakhir dengan halaman ini.

Ini adalah waktu untuk menutup halaman sambil berdoa bahwa halaman buku berikutnya akan
dibuka.

Dan aku membaringkan penaku untuk saat ini.

Seorang Valkyrie muncul, tapi aku akan menjelaskannya dalam buku ini, jadi silakan bersantai.

-Kamachi Kazuma

Anda mungkin juga menyukai