Anda di halaman 1dari 5

Struktur Ilmu Pengetahuan dan Klasifikasi Ilmu

Pada zaman sekarang ini, manusia hidup pada zaman Kontemporer yang mana teknologi
informasi dan komunikasi sudah merajalela, yakni teknologi 4.0 (teknologi masa kini). Dalam
menjalani kehidupan sekarang ini, manusia perlu membutuhkan ilmu pengetahuan untuk
mengetahui atau menjalani kehidupan pada zaman ini. Nah, pembahasan sekarang apa yang
dimaksud dengan ilmu pengetahuan? Pengetahuan adalah kumpulan dari beberapa informasi
sedangkan ilmu merupakan kumpulan dari pengetahuan-pengetahuan yang disusun secara
sistematis, logis, empiris, bisa dijelaskan, bisa diprediksi dan dapat diuji kebenarannya. Dan ilmu
pengetahuan adalah suatu proses yang menggunakan berbagai pengetahuan untuk mendapatkan
suatu produk atau hasil yang didapatkan dengan melalui penelitian-penelitian dengan
menggunakan metode tertentu. Setelah membahas apa pengertian dari ilmu pengetahuan,
selanjutnya akan membahas tentang struktur ilmu pengetahuan. Struktur ilmu pengetahuan
meliputi observasi (pengamatan), variable (variasi), hukum-prinsip, konsep, dan teori.

Pertama, observasi atau pengamatan, ilmu pengetahuan tersusun berawal dari


pengamatan terlebih dahulu. Sebelum memulai pengamatan, tentunya seseorang memilki daya
tarik atau rasa penasaran terhadap sesuatu yang akan diobservasi. Setelah itu akan dilakukannya
sebuah observasi atau pengamatan terhadap sesuatu tersebut. Kedua, variable atau variasi,
setelah melakukan pengamatan tentu seseorang akan mendapatkan berbagai variasi terhadap
sesuatu yang diamati. Misalnya, seseorang sedang mengunjungi suatu mall di kotanya, dia
melihat ada sebuah panggung pertunjukan. Seseorang tersebut sedang berpikir, akan ada sebuah
pertunjukan yang seperti apa? Kemudian setelah dia menunggu ternyata keluarlah seorang
perempuan yang cantik-cantik dengan berbagai corak kulit, ada yang berkulit hitam manis, putih,
sawo matang, kuning langsat, dan lain sebagainya. Berbagai macam warna kulit tersebut yang
dinamakan dengan variasi. Ketiga, hukum-prinsip, pengertian dari hukum sendiri adalah
hubungan dari dua variable yang berhubungan secara kausalitas (sebab dan akibat). Contoh
dalam sebuah pertarungan lebih tepatnya tinju, terdiri atas orang-orang yang bertangan besar
atau berotot ada orang berbadan besar hitam, ada orang yang berbadan kecil putih. Biasanya,
orang yang mengikuti pertarungan seperti tinju dimenangkan oleh orang yang berbadan besar
dan hitam, maka dapat disimpulkan bahwa orang yang berbadan besar hitam itu pasti kuat dan
kesimpulan tersebut yang dinamakan hukum. Sedangkan prinsip dibagi menjadi tiga, yaitu
prinsip umum, prinsip ekonomi, dan prinsip efektif (hemat) dan efisien (tepat sasaran). Contoh
dari prinsip ekonomi seperti hukum penawaran dan permintaan. Keempat, konsep merupakan
definisi yang abstrak dari sebuah gejala atau obyek. Seperti, meja, mobil, pendidikan, bunga dan
lain sebagainya. Meja adalah benda untuk menaruh sesuatu, meja disini adalah konsep dan
definisi dari meja tersebut adalah definisi yang abstrak atau berbeda-beda sesuai dengan
pemikiran orang masing-masing, sedangkan konsep yang sulit disebut konstruk. Kelima, teori
merupakan gabungan dari observasi, variable, hukum-prinsip, dan konsep berkumpul menjadi
satu dan menghasilkan teori.

Pembahasan selanjutnya yaitu tentang istilah-istilah dalam filsafat ilmu, antara lain
sebagai berikut, (1) fakta merupakan segala sesuatu yang dapat diamati secara empiris atau
pengalaman atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi dalam suatu kehidupan yang nyata.
Ada beberapa faktor yang pasti mempengaruhi munculnya suatu fakta. Fakta sendiri meliputi
tiga hal, yaitu fakta yang dimasuki oleh rasa, cipta akal, dan karsa. Fakta yang dimasuki oleh rasa
seperti adanya suatu perasaan berbeda yang muncul dari beberapa orang seperti terjadi sebuah
kecelakaan di suatu daerah dan yang melihat kejadian tersebut sebagai contoh Ali dan Budi.
Kecelakaan tersebut memakan korban dan korban tersebut mengeluarkan banyak darah.
Pendapat dari perasaan Ali yang melihat darah tersebut yaitu mengerikan melihat darah yang
banyak seperti itu sedangkan pendapat dari perasaan Budi yang melihat darah sebanyak itu
adalah perasaannya biasa saja karena dia tidak takut terhadap darah, dan banyak lagi pendapat-
pendapat yang mewakili perasaan orang-orang yang melihat suatu kejadian yang benar-benar
terjadi. Fakta yang dimasuki oleh cipta akal, masih sama dengan contoh diatas. Fakta ini tercipta
karena adanya sebuah pendapat pemikiran dari orang-orang yang juga melihatnya, misalnya
kecelakaan tersebut terjadi dan si A mulai berpikir dan muncul pemikiran seperti, “Apabila orang
yang ditabrak melihat spion pasti kecelakaan tersebut tidak akan terjadi”. Sedangkan pemikiran
si B yaitu “Jika saja orang yang tertabrak bisa menghindar pasti kecelakaan tersebut tidak akan
terjadi”. Fakta yang dimasuki oleh karsa atau kepentingan, seperti anak-anak yang melanjutkan
pendidikannya seperti kuliah biasanya anak-anak memuji dosen agar mereka mendapatkan nilai
yang bagus. Adapun peran fakta, yaitu memverifikasi atau falsifikasi teori maksudnya fakta
dapat menerima ataupun menolak sebuah teori, dapat memunculkan teori, seperti memunculkan
teori baru dan meninggalkan teori lama dengan cara penelitian kualitatif, dan mempertajam atau
memperluas rumusan teori seperti contoh peran seorang kepala sekolah dulunya adalah
EMASLIM atau Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, dan Motivator.
Seiring dengan perkembangan suatu zaman sekarang peran kepala sekolah sudah berkembang
menjadi EMASLIM-F karena sekarang kepala sekolah sudah menjadi pejabat formal.

(2) Konsep merupakan abstraksi yang mewakili obyek, sifat-sifat satu fenomena tertentu
atau abstraksi dari suatu pengertian. Seperti contoh pendidikan, pendidikan sendiri untuk dapat
dijelaskan pasti membutuhkan sebuah obyek dan konsep tersebut dikembangkan, seperti kalimat
berikut “Pendidikan adalah usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan potensi
jasmani dan rohani siswa”, guru dan siswa pada kalimat tersebut adalah sebuah obyek. Fungsi
dari konsep yaitu, memberikan pemahaman yang sama seperti contoh orang masuk islam harus
membaca syahadat, membantu mengenali sifat-sifat fenomena yang menjadi fokus obyek kajian,
seperti contoh mengatasi anak yang malas dalam belajar dengan cara memunculkan sebuah
konsep yang mempelajari sebab-sebab dari anak tersebut mengapa malas dalam belajar,
mengoorganisir gagasan data seperti contoh konsep istighotsah yaitu dengan membentuk suatu
panitia didalamnya dan terbentuk panitia bagian protokoler yang mendapat bagian dalam
menyusun susunan acara, dalam menyusun susunan acara pasti muncul sebuah gagasan atau
pendapat-pendapat seseorang bagian protokoler dan gagasan data tersebut diorganisir atau diatur
dengan baik supaya terbentuklah susunan acara tersebut, memberikan sudut pandang atau
menyalah benarkan sesuatu. Seperti contoh konsep berjilbab, ketika orang tersebut keluar dari
rumah kemudian bertemu dengan orang yang tidak menggunakan hijab lalu orang yang melihat
tersebut menyimpulkan bahwa orang yang tidak memakai jilbab tersebut haram hukumnya
karena orang yang memakai hijab tersebut telah mendapatkan suatu ilmu dari gurunya misalnya
dan menyimpulkan seperti itu.

(3) variable merupakan karakteristik individu atau obyek yang dapat mempunyai nilai,
skor, ukuran yang berbeda untuk individu atau obyek berbeda. Ada banyak macam-macam dari
variable diantaranya yaitu variable dependen, dependen sendiri memiliki arti bergantung atau
terikat, tidak berdiri sendiri (dependen = y) dan variable independen adalah kebalikan dari
variable dependen yang artinya bebas, berdiri sendiri (independen = x). Selain itu variable
memiliki hubungan diantaranya yaitu (a) hubungan asosiasi merupakan suatu hubungan yang
berkaitan dengan sebab dan akibat seperti contoh hubungan antar orang yang makan dengan
orang yang kenyang, hubungannya adalah kausalitas atau sebab-akibat yang mana orang yang
makan pasti kenyang. (b) hubungan simetris merupakan hubungan dua variable yang tidak saling
mempengaruhi antara satu variable dengan variable yang lain. (c) hubungan asimetris merupakan
hubungan antara satu variable mempengaruhi variable yang lain tetapi keduanya tidak bersifat
timbal balik.

(4) definisi konseptual yaitu definisi konseptual adalah definisi yang menggunakan
konsep-konsep tertentu untuk mendefinisikan konsep lain. Selanjutnya postulat merupakan
asumsi dasar yang kebenarannya dapat diterima tanpa dituntut pembuktian atau sebuah dalil
yang tidak dapat dirubah. Kemudian asumsi adalah anggapan dasar yang biasanya ada pada
paradigma, perspektif, kerangka teori, hipotesis adalah dugaan sementara, proposisi adalah
hubungan antara konsep secara logis, hukum merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan
dua variable atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat, dan prinsip merupakan pernyataan yang
berlaku secara umum bagi sekelompok gejala tertentu, yang mampu menjelaskan kejadian yang
terjadi.

(5) teori dapat diartikan sebagai serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi, dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep. Ada beberapa fungsi teori antara lain (a) to experience atau menjelaskan
suatu fenomena. (b) to predictive atau memprediksi. (c) to control atau mengendalikan suatu
fenomena. (d) to interpretasi atau menafsirkan. Ada tiga komponen teori yaitu, abstrak kalkulus,
satu set aturan, dan interpretasi atau model.

Setelah mengupas habis tentang struktur ilmu pengetahuan pembahasan selanjutnya akan
mengupas tuntas tentang klasifikasi ilmu berdasarkan lingkup kajian, yang terdiri atas ilmu
pengetahuan abstrak, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan humanis. Ilmu pengetahuan
abstrak merupakan ilmu pengetahuan yang hanya memperhatikan bentuk dan pola-pola yang ada
dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan abstrak meliputi, filsafat, logika, matematika,
dan lain sebagainya. Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu pengetahuan yang didapatkan
dengan cara melakuakan penelitian, uji coba, penyusunan teori, dan ditarik sebuah kesimpulan,
ilmu pengetahuan alam meliputi, fisika, biologi, kimia, dan lain sebagainya. Ilmu pengetahuan
humanis merupakan ilmu pengetahuan yang mengedepankan nilai dan kedudukan manusia, ilmu
pengetahuan humanis meliputi, psikologi, antropologi, sosiologi, dan lain sebagainya. Sedangkan
klasifikasi ilmu menurut fungsi dan tujuan, yang terdiri atas ilmu teoretis dan ilmu terapan. Ilmu
teoretis adalah ilmu yang berdasar pada teori dan bersifat menjelaskan, meliputi (a) deskriptif
atau ideografi yaitu gambaran gagasan atau pikiran dalam bentuk lambang yaitu sejarah dan
sosiografi. (b) nomotetis atau eksplanasi yaitu ilmu yang bersifat menjelaskan meliputi kimia,
ekonomi, dan sosiologi. Sedangkan ilmu terapan adalah ilmu yang menerapkan pengetahuan dari
satu bidang atau lebih, meliputi (a) normatif logika, etik, hukum. (b) positif (pragmatis). (c) ilmu
teknik, kedokteran, pertanian, kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai