Anda di halaman 1dari 20

3.

PROSEDUR INSTALASI SERVER SOFTSWITCH


BERBASIS SIP

A. KONSEP SIP (SESSION INITIAL PROTOKOL)


Salah satu standar pensinyalan dan pengontrolan sesi dari packet telephony yang dikembangkan
oleh IETF sebagai bagian dari Intemet Multimedia Conferencing Architechture adalah merupakan
Session Initiation Protocol (SIP). SIP merupakan sebuah application—layer protocol untuk
membentuk, memodifikasi, dan menterminasi sebuah sesi multimedia. Seperti layaknya HTTP, SIP
merupakan client—server protocol yang menggunakan model transaksi request dan response.
Session Initial Protokol (SIP) tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan
pondasi yang dapat digunakan oleh protocol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih
lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data
secara real - time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia,
dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch
Telephone Network. Sesi multimedia adalah pertukaran data antarpengguna yang bias meliputi
suara, video, dan text.
1. Pengertian SIP
Suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun,
memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu user atau lebih adalah
SIP atau yang biasa disingkatan dari Session Initiation Protocol Sesi ini adalah pertukaran data
antar-user yang meliputi suara, video, dan text.
Dalam Session Initial Protokol (SIP) tidak menyediakan layanan secara langsung tapi
menyediakan layanan yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lairmya untuk memberikan
layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya :
 RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara realtime,
 SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia,
 MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch
Telephone Network).
Dengan demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga
tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.

Session Initial Protocol (SIP)


Session Initial Protocol merupakan protokol jaringan komunikasi yang digunakan untuk
memberikan signal bagi VoIP. Dalam jaringan VoIP, SIP merupakan pendekatan alternatif untuk
rnengirimkan sinyal dengan menggunakan standar protokol H.323 H.323 adalah protokol
International Telecommunication Unit (ITU) untuk membangun koneksi VoIP. Protokol ini
merupakan standar peitama yang memecahkan masalah VoIP dalamjaringan.
Standar ini terdiri dari tiga komponen utama: Call Processing Server, Media Gateways, dan
Gatekeeper. Call Processing Server menangani panggilan routing juga memungkinkan untuk
komunikasi ke gateway VoIP dan perangkat pengguna akhir. Media Gateways menyediakan
antarmuka dengan jaringan non-H.323 selain menjadi simpul protocol terrninasi. Gatekeeper
(meskipun tidak diperlukan) menyediakan fungsi kontrol masuk panggilan, pemanggilan signal
dan manajemen bandwidth sebagai lokasi kerjasama unit. Gatekeeper memungkinkan protocol
menjadi sangat terukur dengan mengambil kontrol panggilan dan manajemen dari gerbang.
Terdapat SIP yang mendukung lima aspek membangun dan mengakhiri komunikasi
multimedia. Lima aspek tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lokasi pengguna adalah pengguna dapat pindah ke lokasi lain dan mengakses telepon atau
fitur aplikasi lainnya dari lokasi terpencil.
b. Ketersediaan pengguna adalah langkah ini melibatkan penentuan kesediaan pihak yang
dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.
c. Kemampuan pengguna adalah pada langkah ini, media dan parameter media yang akan
digunakan ditentukan.
d. Pengaturan sesi adalah point-to-point dan panggilan multipartai ditetapkan, dengan parameter
sesi disepakati.
e. Manajemen sesi adalah langkah ini termasuk mutasi dan pemutusan sesi, memodifikasi
parameter sesi, dan layanan memohon.
Menggabungkan penggunaan Session Description Protocol (SDP), yang mendefinisikan
konten sesi menggunakan satu set jenis yang sama dengan yang digunakan di Multipurpose
Intemet Mail Extensions (MIME) akan dilakukan SIP. RFC 2327 mendefinisikan Session Description
Protocol (SDP) yaitu konten yang menggambarkan isi dari sesi, termasuk telepon, radio intemet,
dan aplikasi multimedia. SDP mencakup informasi tentang antara lain sebagai berikut.
a. Media stream adalah sesi yang dapat mencakup beberapa aliran konten yang berbeda. SDP
saat mendefinisikan audio, video, data, kontrol, dan aplikasi sebagai jenis aliran, mirip dengan
jenis MIME digunakan untuk intemet mail.
b. Alamat adalah SDP menunjukkan alamat tujuan, yang mungkin alamat multicast, untuk media
stream.
c. Ports adalah untuk setiap aliran, nomor port UDP untuk mengirim dan menerima ditentukan.
d. Jenis muatan adalah untuk setiap jenis media stream yang digunakan (misalnya, telepon), tipe
payload menunjukkan format media yang dapat digunakan selama sesi.
e. Memulai dan menghentikan Waktu: ini berlaku untuk menyiarkan sesi, misalnya, sebuah
program televisi atau radio. Start, stop, dan ulangi kali sesi ditunjukkan.
f. Originator adalah untuk sesi siaran, originator ditentukan, dengan infonnasi kontak. Ini
mungkin berguna jika penerima bertemu kesulitan teknis.
Meskipun SDP menyediakan kemampuan untuk menggambarkan konten multimedia,
tetapi SDP tidak memiliki mekanisme yang kedua belah pihak menyepakati parameter yang akan
digunakan. RFC 3264 memperbaiki kekurangannya dengan mendefinisikan sebuah tawaran
modell jawaban yang sederha, di mana dua pihak bertukar pesan SDP untuk mencapai
kesepakatan tentang sifat konten multimedia yang akan dikirim.
Layanan telepon yang diberikan juga hendaknya mengakomodasi jenis-jenis layanan yang
sudah diberikan kepada pelanggan selama ini, di antaranya sebagai berikut.
Komunikasi lokal adalah sebagai berikut.
a. Komunikasi jarak jauh,
b. Komunikasi intemasional,
c. Emergency services,
d. Number portability,
e. Televoting,
f. Prepaid dan postpaid,
g. Service class
h. Voice VPN
i. Toll free

2. Komponen dan Protokol SIP


Komponen dan protokol SIP dalam sebuah sistem berbasis SIP dapat diidentifikasi dengan
komponen yang dimilikinya, yaitu elemen client server dan jan'ngan individu. RFC 3261
mendefinisikan klien dan server sebagai berikut: Klien adalah setiap elemen jaringan yang
mengirim pennintaan SIP dan menerima tanggapan SIP. Klien mungkin atau mungkin tidak
berinteraksi langsung dengan pengguna manusia. Pengguna agen klien dan proxy adalah klien.
Sedangkan Server adalah sebuah elemen jaringan yang menerima pennintaan untuk layanan
mereka dan mengirimkan kembali tanggapan terhadap permintaan tersebut. Contoh server
proxy, server user agent, refirect server, dan panitera.
Unsur-unsur individual dari konfigurasi SIP standar meliputi antara lain sebagai berikut.
a. User agent adalah agen pengguna berada di setiap stasiun akhir SIP. Keijanya di dua peran
antara lain sebagai berikut.
1) User Agent Client (UAC) adalah pennintaan Isu SIP
2) User Agent Server (UAS) adalah menerima pennintaan SIP dan menghasilkan respons yang
menerima, menolak, atau pengalihan permintaan.
b. Redirect server digunakan selama inisiasi sesi untuk menentukan alamat yang disebut
perangkat.
Redirect server ini mengembalikan informasi ke perangkat memanggil, mengarahkan UAC
untuk menghubungi alternative Universal Resource Identifier (URI). URI adalah sebuah
identifier generik yang digunakan untuk menyebutkan nama sumber daya di internet. URL
yang digunakan untuk alamat web adalah jenis URI. Lihat RFC 2396 untuk lebih detail.
c. Proxy server adalah entitas perantara yang bertindak baik sebagai server dan klien untuk
tujuan membuat pennintaan atas nama klien lairmya.
Sebuah server proxy terutama memainkan peran routing, yang berarti bahwa tugasnya adalah
untuk memastikan bahwa pennintaan dikirim ke entitas lain lebih dekat ke pengguna yang
ditargetkan. Proxy juga berguna untuk menegakkan kebijakan (misalnya, memastikan
pengguna diperbolehkan untuk membuat panggilan). Sebuah proxy menafsirkan dan
menuliskan ulang bagian-bagian tertentu dari pesan permintaan sebelum meneruskannya.
d. Paniter adalah sebuah sewer yang menerima pennintaan REGISTER dan menempatkan
infonnasi yang diterimanya (alamat SIP dan terkait alamat IP dari perangkat mendaftar) ke
layanan lokasi untuk menangani domain.
e. Layanan lokasi digunakan oleh redirect SIP atau server proxy untuk mendapatkan infonnasi
tentang kemungkinan lokasi yang dituju.Untuk tujuan ini, layanan lokasi adalah untuk
memelihara sebuah database pemetaan SIP-address / IP-address.
Domain Name System (DNS) juga merupakan bagian penting dari operasi SIP. Biasanya,
sebuah UAC membuat permintaan menggunakan nama domain dari UAS, bukan alamat IP.
Sebuah server proxy perlu berkonsultasi dengan server DNS untuk menemukan server proxy yang
akan dijadikan target domain. SIP sering berjalan di atas User Datagram Protocol (UDP) untuk
alasan kinerja, dan menyediakan mekanisme kehandalan sendiri, tetapi juga dapat menggunakan
TCP. Jika, menginginkan mekanisme transportasi enkripsi yang aman, pesan SIP dapat menjadi
alternatif yang dapat dilakukan selama Transport Layer Security (TLS).
Terkait dengan SIP yaitu SDP, didefinisikan dalam RFC 2327. SIP digunakan untuk
mengundang satu atau lebih peserta untuk sesi, sementara tubuh SDP dikodekan pesan SIP berisi
informasi tentang pengkodean media (misalnya, suara, video) para pihak dapat dan akan
menggunakan. Setelah informasi ini ditukarkan dan diakui, semua peserta menyadari alamat
peserta IP, kapasitas transmisi yang tersedia, dan jenis media. Kemudian, transmisi data dimulai,
menggunakan protocol transport yang sesuai. Biasanya RTP digunakan sepanjang sesi, peserta
dapat membuat perubahan parameter sesi, seperti jenis media bani atau partai baru
menggunakan pesan SIP.
Protokol Session Initial didukung oleh beberapa protokol, antara lain sebagai berikut.
a. IETF Session Description Protocol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media
dalam suatu komunikasi. Tujuan protocol SDP adalah untuk memberikan infonnasi aliran
media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat
berkomunikasi.
b. IETF Session Armoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protokol yang setiap periode
waktu tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
c. IETF Real-Time Transport Protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
d. Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodic, mentrasmit paket yang
berisi feedback atas kualitas dari distribusi data.
e. ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, seperti G.723.l, G711,
G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.
Adapun sebelum sumber daya dalam konfigurasi SIP diidentifikasi oleh URI. Sumber daya
komunikasi meliputi:
a. seorang pengguna dan' layanan online,
b. sebuah penampilan di telepon multiline,
c. sebuah kotak pada sistem pesan,
d. sebuah nomor telepon di layanan gerbang,
e. sebuah kelompok (seperti "penjualan"atau "help desk") dalam sebuah Organisasi

3. Perintah pada SIP


Adapun perintah yang digunakan dalam SIP adalah sebagai berikut.
a. INVITE mempakan perintah untuk mengundang pengguna untuk panggilan.
b. ACK atau Acknowledgement merupakan perintah yang digunakan untuk memfasilitasi
pertukaran pesan pada perintah INVITE.
c. BYE merupakan perintah untuk menghentikan hubungan antara pengguna.
d. CANCEL merupakan perintah untuk menghentikan permintaan atau mencari permintaan untuk
seorang pengguna. Perintah ini digunakan jika klien rnengirimkan perintah INVITE dan
merubah keputusannya untuk memanggil penerima.
e. OPTION merupakan perintah untuk mengumpulkan sejumlah informasi tentang kemampuan
sebuah server.
f. REGISTER merupakan perintah untuk register lokasi pengguna saat ini.
g. INFO mempakan perintah yang digunakan pada pertengahan sesi signaling.

Di dalam melakukan pekerjaannya pada saat menerima pesan INVITE, Telepon SIP mulai
berdering menginfonnasikan user2 bahwa permintaan panggilan telah datang. Ini mengirimkan
respon RINGING kembali ke server2 yang mencapai user1 melalui server1. Jadi user1 mendapat
umpan balik dari user2 yang telah menerima INVITE request. User2 pada saat ini memiliki pilihan
untuk menerima atau menolak panggilan. Mari kita berasumsi bahwa dia memutuskan untuk
menerimanya. Segera setelah ia menerima panggilan, OK respons dengan kode 200 dikirim oleh
telepon ke server2. Menapak jalur INVITE, mencapai user1. The softphone dari user1 mengirim
pesan ACK untuk mengonfirmasi pengaturan panggilan. 3 jalan (INVITE + OK + ACK) ini digunakan
untuk pengaturan call yang dapat diandalkan. Perhatikan bahwa pesan ACK tidak menggunakan
proxy untuk mencapai user2 seperti sekarang userl tahu lokasi yang tepat dari user2. Setelah
sambungan telah diatur, media mengalir antara dua endpoint. Aliran Media dikontrol
menggunakan protokol yang berbeda dari SIP misalnya RTP. Ketika salah satu pihak dalam sesi
memutuskan hubungan/panggilan (user2 dalam kasus ini), maka user2 mengirirn pesan BYE ke
user1 dan userl mengirimkan 200 pesan OK untuk mengonfirrnasi pemutusan sesi.
Apabila masih terdapat kekeliruan dalam pemahaman akan hubungan antara Call antara lain
sebagai berikut.
a. Message adalah badan tekstual individu dipertukarkan antara server dan klien. Ada dua jenis
pesan yaitu Requests dan Responses.
b. Transaction terjadi antara klien dan server dan terdiri dari semua pesan dari permintaan
pertama yang dikirim dari klien ke server sampai akhir (non-hx) respon yang dikirim dari server
ke klien. Jika permintaan tersebut INVITE dan respons akhir adalah non-2xx, transaction juga
mencakup ACK untuk respons. ACK untuk respons 2xx ke INVITE request adalah transaction
yang terpisah.
c. Dialog adalah hubungan SIP peer-to peer antara dua UA yang berlangsung selama beberapa
waktu. Sebuah dialog diidentifikasi oleh Call-ID, local Dialog, Transaction dan Message, berikut
ini penjelasan tambahan untuk ke-4 hal tersebut.tag dan remote tag. Sebuah dialog biasanya
disebut juga ‘call leg’.
d. Call dari tujuan penelpon terdiri dari semua dialog yang terlibat. Beberapa pakar juga
berpendapat bahwa sebuah call sama dengan sebuah sesi.

4. Arsitektur Fungsi Softswitch


Adapun arsitektur fungsi softswitch antara lain sebagai berikut.
a. Management Plan
Management plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan,
dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan laimrya seperti informasi
billing.
b. Service & Application Plan
Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih
jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam
control plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa
pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat di dalam
c. Call Control & Signaling Plan.
Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya pada
Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan
berdasarkan pesan yang diterima dari Transport Plan dan menangani pembangunan dan
pemutusan koneksi media antar-jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport
Plan.
d. Transport Plan
Transport plan bertanggung jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini
dapat berupa call signalling, call dan media setup atau media. Transport plan dibagi menjadi
tiga daerah: IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain.

5. Arsitektur Jaringan
Kemudian di dalam arsitektur selanjutnya adalah arsitektur jaringan yang terdiri dari.
a. Application Server
Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server
adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan,
contohnya seperti features, OSS, NMS.
b. MG (Media Gateway)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan
softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti
PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.
c. SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada
jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.

6. Arsitektur Layer
Adapun dalam arsitektur layer antara lain sebagai berikut.
a. Application Layer
Application layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau
beberapa aplikasi layanan di dalam IMS. Application Layer juga mengontrol Media Server yang
memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing. Protokol yang diterapkan control
layer dan application layer adalah SIP.
b. Control Layer
Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan
pemutusan hubungan yang melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain
berdasarkan signaling message yang diterima dari transport layer.
c. Transport Layer
Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi semua message di
jaringan, sepertiz call signaling, call & media setup atau informasi voice atau datanya sendiri.

Protokol Signalling Gateway atau SG Controller Protokol yang digunakan untuk signaling selalu
berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah protocol
berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan di antara port TCP yang sudah umum
diketahui sepeiti H.245,H.255 dan SIP.
Protokol yang digunakan untuk pengontrol media adalah MGCP yang merupakan protocol
komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan master/slave, MG dapat mengeksekusi
command yang dikirim oleh MGC. Media Gateway Control Protocol (MEGACO/H.248) memiliki
arsitektur master/slave. MGC bertindak sebagai master server yang bertanggung jawab untuk
melakukan fungsi kontrol panggilan dan bertindak sebagai slave client yang bertanggung jawab
untuk mencampur media. Komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan protocol
MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari media stream. Protokol yang digunakan untuk
transport adalah protokol Real-time Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi transportasi
jaringan end - to – end yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti suara atau
video lewat layanan jaringan multicast atau unicast.
Protokol yang digunakan untuk signaling gateway adalah protocol SIGTRAN. SIGTRAN adalah
sebuah singkatan dari Signaling Transport (Sinyal Transpoitasi) yang menghasilkan sebuah
spesifikasi untuk sebuah paket protokol yang menyediakan layanan datagram dan layer
penyesuaian untuk Signaling System 7 (SS7) dan ISDN Communication Protocol.

7. Aplikasi dan Kelebihan SIP


a. Aplikasi Penerapan SIP
1) Voice over Internet Protocol (VoIP)
2) Konferensi multimedia
3) Text - messaging
4) Event-notification adalah voicemail notification, callback notification
5) Unified messaging adalah voicemail2email
b. Kelebihan SIP
1) General - purpose
SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat suatu aplikasi
yang berbasis SIP.
2) Arsitektur yang terdistribusi dan scalable
a) Proxy - server
b) Redirect - server
c) Registrar - server
d) Location - server
3) Sederhana
Pengmman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary-based. Hal ini menyebabkan
SIP mudah diimplementasikan.
4) Mobility
a) Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya meskipun
berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Proxy - server akan meneruskan call ke lokasi
pengguna pada saat ini.
b) Device yang digtmakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor, wireless
phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5) Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language (CPL) dan Common Gateway
Interface (CGI), antara lain sebagai berikut.
a) call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
b) call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
c) Instant - messaging
d) Find - me / follow-me
Pada umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan, antara lain
sebagai berikut.
1) Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
2) Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
3) Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Step 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing
sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP
proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link
koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun Tl. Pertama yang harus dilakukan
adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik,
selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau Tl.
Step 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi
semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan
handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya
menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk
mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party
conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.
Step 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.
Banyak operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long
distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature
network internet yang unpredictable (seperti jitter dan error rate) dan tentu saja
security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk
melakukan panggilan ketika diluar kantor atau teleworkers.

B. INSTAL SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SIP


Sebelum melakukan instalasi server softswitch berbasis SIP Anda perlu mengenal softswitch itu
sendiri. Apa yang dimaksud dengan softswitch? Peitanyaan ini pasti akan tersirat dalam pikiran kita
pada saat membaca bab ini. Softswitch secara harafiah merupakan 1 kata yang terdiri dari 2 kata,
yaitu software dan switch. Softswitch merupakan switching berbasis software. Secara umum sistem
sofiswitch merupakan suatu sistem komunikasi yang menggunakan elemen jaringan berupa software
sebagai pusat mengendalian panggilannya. Softswitch juga sering disamakan dengan Call Agent, Call
Server, atau Media Gateway Controller.
Softswitch mempakan konsep komunikasi masa depan yang dikembangkan dari pendekatan
PSTN, VoIP dan jaringan data. Sistem komunikasi ini dirancang untuk dapat memberikan layanan
VoIP, data dan multimedia, di samping dirancang juga untuk melakukan penetrasi terhadap PSTN
dalam bermigrasi ke jaringan data. Softswich dikembangkan oleh International Softswitch Consortium
(ISC) yang berdiri pada bulan Mei 1999 dan berpusat San Ramon, California USA. ISC mempromosikan
Softswitch sebagai arsitektur terbuka dan terdistribusi yang memungkinkan jaringan mendukung
layanan voice, data dan multimedia dari perangkat pelanggan ke jaringan core, dan mendukung
interworking jaringan dengan aplikasi yang dapat menyediakan kombinasi layanan voice, data dan
multimedia tersebut (F auzy & Suherman, 2006). Ada beberapa keuntungan dari software softswitch,
yaitu sebagai berikut:
1. Mengaktikan dan mempercepat layanan NGN (Next Generation Network).
2. Meningkatkan fleksibilitas jaringan dan menyediakan dukungan untuk beberapa aplikasi dari
platform tunggal.
3. Menyederhanakan upgrade infrastruktur dengan terbuka dan memusatkan fitur layanan.
4. Menyediakan operator dengan berbagai pilihan, yang memungkinkan untuk membangun ‘best of
breed’ atau perkembangan jaringan terbaik dengan produk dari beberapa vendor.

Prosedur Installasi Server Server Softswitch Berbasis SIP


1. Alat dan Bahan
- Server (Debian 9)
- ISO DVD (1,2,3)
2. Langkah 1 Add cdrom 1,2,3 and Install Asterisk Debian 9
- Langkah pertama, Add ISO DVD (1,2,3) dengan command "apt-cdrom add" jika udah install
paket-paket untuk membangun Voip server dengan "Asterisk" 
3. Kita Install Astersik dengan perintah “ apt-get install asterisk”.

 Masukan DVD 1

 Masukan DVD 2
 Instalasi Selesai
4. Konfigutasi SIP.CONF
Fungsi dai setting ini  untuk autentifikasi user dengan no telp dan password.
Ketik perintah "#nano /etc/asterisk/sip.conf”.

 Kemudian Isi Seperti dibawah Ini , Isi script seperti di bawah ini di bagian paling bawah

Keterangan :
[123] #identitas pada no sip
type=friend #type friendly agar user dapat login
context=liaanggraeni #group dalam sebuah jaringan
secret=123 #password yang akan dipakai
host=dynamic #otomatis akan diacak

5. Konfigutasi EXTENSIONS.CONF
Konfigurasi ini digunakan untuk mengatur dialplan

 Isi juga seperti dibawah ini di bagian paling bawah.


 

6. Kemudian Kita restart Asterisk Dengan Perintah /etc/init.d/asterisk restart.

7. sekarang kita buka clientnya , disini saya menggunakan Xlite.


 Install dan buka Xlitenya.

 
 

 Lalu sekarang kita register dengan memasukkan data yang sudah dibuat .isis Domain
menggunakan IP Server.
 sudah..

Instalasi dan konfigurasi selesai


RAN GKUMAN
1. Suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu user atau lebih adalah SIP atau yang biasa
disingkatan dari Session Initiation.
2. Terdapat SIP yang mendukung lima aspek membangun dan mengakhiri komunikasi multimedia.
Lima aspek tersebut adalah sebagai berikut:
a) Lokasi pengguna adalah pengguna dapat pindah ke lokasi lain dan mengakses telepon atau fitur
aplikasi lainnya dari lokasi terpencil.
b) Ketersediaan pengguna adalah langkah yang melibatkan penentuan kesediaan pihak yang
dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.
c) Kemampuan pengguna adalah penentuan media dan parameter media yang akan digunakan.
d) Pengaturan sesi adalah point-to-point dan panggilan multipartai yang telah ditetapkan, dengan
parameter sesi yang disepakati.
e) Manajemen sesi adalah langkah mutasi dan pemutusan sesi, memodifikasi parameter sesi, dan
layanan memohon.
3. SDP mencakup informasi tentang:
a) Media stream adalah sesi yang dapat mencakup beberapa aliran konten yang berbeda. SDP saat
mendefinisikan audio, video, data, kontrol, dan aplikasi sebagai jenis aliran, mirip dengan jenis
MIME yang digunakan untuk internet mail.
b) Alamat adalah SDP menunjukkan alamat tujuan, yang mungkin alamat multicast, untuk media
stream.
c) Ports adalah setiap aliran, nomor port UDP untuk mengirim dan menerima apa yang telah
ditentukan.
d) Jenis muatan adalah setiap jenis media stream yang digunakan (misalnya, telepon), tipe payload
menunjukkan format media yang dapat digunakan selama sesi.
e) Memulai dan menghentikan Waktu: ini berlaku untuk menyiarkan sesi, misalnya, sebuah
program televisi atau radio. Start, stop, dan ulangi kali sesi ditunjukkan.
f) Originator adalah sesi siaran yang telah ditentukan dengan infonnasi kontak. Hal ini mungkin
berguna j ika penerima bertemu kesulitan teknis.
4. Komunikasi lokal adalah sebagai berikut:
a Komunikasi jarakjauh,
b Komunikasi intemasional,
c Emergency services,
d Number portability,
e Televoting,
f Prepaid dan postpaid,
g Service class,
h Voice VPN,
i Toll free.
5. Unsur-unsur individual dari konfigurasi SIP standar meliputi antara lainsebagai berikut:
a) User agent adalah agen pengguna berada di setiap stasiun akhir SIP. Kerjanya di dua peran antara
lain sebagai berikut.
1) User Agent Client (UAC) adalah permintaan Isu SIP.
2) User Agent Server (UAS) adalah permintaan SIP yang menghasilkan respons yang menerima,
menolak, atau mengalihkan permintaan.
b) Redirect server digunakan selama inisiasi sesi untuk menentukan alamat yang disebut perangkat.
Redirect server mengembalikan informasi ini ke perangkat memanggil atau mengarahkan UAC
untuk menghubungi alternatif. Sebuah URI adalah identifier generik yang digunakan untuk
menyebutkan nama sumber daya di internet. URL yang digunakan untuk alamat web adalah jenis
URI. Lihat RFC 2396 untuk lebih detail.
c) Proxy server adalah entitas perantara yang bertindak baik sebagai server dan klien untuk tujuan
membuat permintaan atas nama klien lainnya. Sebuah server proxy terutama memainkan peran
routing, yang berarti bahwa tugasnya adalah untuk memastikan bahwa permintaan dikirim ke
entitas lain lebih dekat ke pengguna yang ditargetkan. Proxy juga berguna untuk menegakkan
kebijakan (misalnya, memastikan pengguna diperbolehkan untuk membuat panggilan). Sebuah
proxy menafsirkan, dan jika perlu, menuliskan ulang bagian-bagian tertentu dari pesan
pennintaan sebelum meneruskannya.
d) Paniter adalah sebuah server yang menerima permintaan REGISTER dan menempatkan informasi
yang diterimanya (alamat SIP dan terkait alamat IP dari perangkat mendaftar) di permintaan
tersebut ke layanan lokasi untuk domain menangani.
e) Lokasi layanan digunakan oleh redirect SIP atau server proxy untuk mendapatkan informasi
tentang kemungkinan lokasi yang dituju. Untuk tujuan ini, layanan lokasi memelihara sebuah
database pemetaan SIP- address / IP-address.
6. Protokol session initial protokol didukung oleh beberapa protokol, antara lain sebagai berikut.
a) IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media
dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media
dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat
berkomunikasi.
b) IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap periode waktu
tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
c) IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
d) Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodic mentrasmit paket yang berisi
feedback atas kualitas dari distribusi data.
e) ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, sepeltiG.723.l, G711,
G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.
7. Sumber daya komunikasi meliputi:
a. Seorang pengguna dari layanan online
b. Sebuah penampilan di telepon multiline
c. Sebuah kotak pada sistem pesan
d. Sebuah nomor telepon di layanan gerbang
e. Sebuah kelompok (seperti "penjualan"atau "help desk") dalam sebuah organisasi.
8. Adapun perintah yang digunakan dalam SIP adalah sebagai berikut.
a. INVITE merupakan perintah untuk mengundang pengguna untuk panggilan.
b. ACK atau Acknowledgement mempakan perintah yang digunakan untuk memfasilitasi pertukaran
pesan pada perintah INVITE.
c. BYE merupakan perintah untuk menghentikan hubungan antara pengguna.
d. CANCEL merupakan perintah untuk menghentikan permintaan atau mencari permintaan untuk
seorang pengguna. Perintah ini digunakan jika klien mengirimkan perintah INVITE dan merubah
keputusannya untuk memanggil penerima.
e. OPTION merupakan perintah untuk mengumpulkan sejumlah informasi tentang kemampuan
sebuah server.
f. REGISTER merupakan perintah untuk register lokasi pengguna saat ini.
g. INFO merupakan perintah yang digunakan pada pertengahan sesi signaling.
9. Terdapat beberapa kekeliruan dalam memahami hubungan Call, yaitu:
a. Message adalah badan tekstual individu dipertukarkan antara server dan klien. Ada dua jenis
pesan yaitu Requests dan Responses.
b. Transaction terjadi antara klien dan server dan terdiri dari semua pesan dari permintaan pertama
yang dikirim dari klien ke server sampai akhir (non-hx) respons yang dikirim dari server ke klien.
Jika permintaan tersebut INVITE dan respons akhir adalah non-Zxx, transaction juga mencakup
ACK untuk respons. ACK untuk respons Zxx ke INVITE request adalah transaction yang terpisah.
c. Dialog adalah hubungan SIP peer-to peer antara dua UA yang berlangsung selama beberapa
waktu. Sebuah dialog diidentifikasi oleh Call-ID, local Dialog, Transaction dan Message, berikut ini
penjelasan tambahan untuk ke-4 hal tersebut.tag dan remote tag. Sebuah dialog biasanya
disebut juga ‘call leg’.
d. Call dari tujuan penelpon terdiri dari semua dialog yang terlibat. Beberapa pakar juga
berpendapat bahwa sebuah call sama dengan sebuah sesi.
10. Adapun arsitektur fungsi softswitch antara lain sebagai berikut.
a) Management Plan
Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan,
dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi
billing.
b) Service & Application Plan
Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih
jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control
plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika
melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call
c) Control & Signaling Plan.
Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya pada
Transport Plan. Perangkat dan fungsidalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan
berdasarkan pesan yang diterima dari Transport Plan dan menangani pembangunan dan
pemutusan koneksi media antar-jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport
Plan.
d) Transport Plan
Transport plan bertanggung jawab untuk pengirinnan pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat
berupa call signalling, call dan media setup ataubmedia. Transport plan dibagi menjadi tiga
daerah: IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non - IP Access Domain.
UJI KOMPETENSI 2
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yangpaling tepat!
1. Di bawah ini yang termasuk fungsi dari Session Initiation Protokol adalah
a. Merencanakan
b. Memodifikasi
c. Merakit
d. Memblokir
e. Menyalin
2. Pertukaran data antar pengguna pada sesi multimedia bisa meliputi
a. suara, video, dan frekuensi
b. suara, video, dan protokol
c. suara, video, dan signal
d. suara, video, dan virus
e. suara, video, dan text
3. Protokol yang digunakan untuk mendiskripsikan sesi multimedia adalah
a. MEGACP (Media Gateway Control Protocol)
b. RTP (Real Time Transport Protocol)
c. SDP (Session Description Protocol)
d. ATA (Analog Telepon Adapter)
e. SCU (Sistem Control Unit)
4. MGCP (Media Gateway Control Protocol) lebih sering digunakan untuk mengontrol
a. titik komunikasi di VoIP
b. call message
c. call waiting
d. call bairing
e. call saving
5. Di bawah ini yang bertugas mengodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan
inyal kode yang diterima untuk ditampilkan di layar penerima adalah
a. H.245 dan H.225
b. H.225 dan H.263
c. H.245 dan H.263
d. H.261 dan H.263
e. H.216 dan H.236
6. Dibawah ini yang tidak bertugas mengodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan
mendekodekan sinyal kode yang diterima untukdidengarkan oleh penerima adalah
a. G.711 d. G.724
b. G.722 e. G.728
c. G.723
7. Layer yang bemlgas melakukan error detection, error correction, dan frame sequencing adalah
a. H.522.0 d. H.555.0
b. H.225.0 e. H.525.0
c. H.252.0
8. Aplikasi yang digunakan untuk membuat server VoIP adalah
a. Asteway
b. Asteroid
c. Asterisk
d. Asteriks
e. Astesirk
9. Perintah yang digunakan untuk membuat direktori adalah
a. mkdir d. make
b. ed e. tar
c. cp
10. Library yang dibutuhkan untuk untuk mengatasi error pada saat menginstall software server VoIP
adalah
a. 1ibxml2-dev d. build-xml2
b. libncurses5-dev e. build-essential
c. 1ibneurses6-dev
11. Perintah untuk konfigurasi ekstensi server softswitch yang benar adalah ....
a. md /etc/asterisk/sip.conf d. make /etc/asterisk/sip.conf
b. cd /etc/asterisk/sip.conf e. tar /etc/asterisk/sip.conf
c. nano /etc/asterisk/sip.conf
12. Yang bukan sumber daya komunikasi adalah
a. Seorang pengguna dari layanan online
b. Sebuah penampilan di telepon multiline
c. Sebuah kotak pada sistem pesan
d. Sebuah nomor telepon di layanan gerbang
e. Seorang pemain game

13. Perintah untuk konfigurasi dial plan server sofiswitch yang benar adalah ...
a. nano /etc/asterisk/extensions.conf
b. md /etc/asterisk/extensions.conf
c. cd /etc/asterisk/extensions.c0nf
d. make /etc/asterisk/extensions.conf
e. tar /etc/asterisk/extensions.conf
14. Yang bukan arsitektur fungsi softswitch adalah
a. Service & Application Plan d. Call Control & Signaling Plan
b. Transport Plan e. Management Plan
c. Firewall .
15. Berikut ini yang bukan fungsi dari firewall pada jaringan computer adalah
a. Aplikasi proxy firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data
b. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan komputer
c. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall
d. Menjaga komputer agar tetap terkoneksi dengan intemet
e. Melakukan autentifikasi terhadap akses
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
l. Jelaskan yang dimaksud dengan SIP (Session Initiation Prot0kol)!
2. Jelaskan konsep konfigurasi dial plan di server softswitch!
3. Jelaskan relasi firewall dengan jaringan VOIP!
4. Jelaskan perbedaan SIP request dan SIP server!
5. Sebutkan perintah dalam SIP!

Anda mungkin juga menyukai