Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Leadership dengan dosen
pengampu Suci Noor Hayati, M.Kep
Disusun oleh
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah pada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh
umat yang setia kepadannya sampai akhir zaman, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunnya. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Leadership, kami membuat makalah
dengan judul “LEGAL AND LEGISLATIVE ISSUE”. Dalam menyelesaikan
makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
senantiasa membantu dan membimbing pada proses pembuatan makalah. Kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini. Pada akhirnnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dan berharap
semoga makalah ini dapat memberimanfaat, khususnya bagi penyusun dan
umumnya bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Source of Law (Sumber Hukum)...................................................................3
2.2 Types of Laws and Courts (Jenis Hukum dan Pengadilan)...........................3
2.3 Legal Doctrines and the Practice of Nursing (Doktrin Hukum dan Praktik
Keperawatan)........................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................5
3.1 Source of law..................................................................................................5
3.2 Types of laws and courts................................................................................7
3.3 Legal doctrine and the practice of nursing.....................................................8
BAB IV PENUTUP...............................................................................................11
4.1 Kesimpulan...................................................................................................11
4.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah makalah ini sebagai
berikut:
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa mampu menguraikan kepemimpinan dalam keperawatan
1.4 Manfaat
Menyusun makalah ini diharapkan dapat menuntun kepemimpinan,
khususnya kepimpinan keperawatan yang efektif. Dan juga diharapkan dapat
memberikan bahan ilmu tambahan terkait dasar kepemimpinan dan dapat
dikembangkan dalam keperawatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Legal Doctrines and the Practice of Nursing (Doktrin Hukum dan
Praktik Keperawatan)
Dua doktrin hukum penting sering kali memandu ketiga pengadilan dalam
pengambilan keputusan mereka. Yang pertama, stare decisis, berarti
membiarkan keputusan itu berdiri.Dekisis tatapan menggunakan preseden
sebagai panduan untuk mengambil keputusan pembuatan.
Doktrin kedua yang memandu pengadilan dalam pengambilan keputusan
adalah res judicata, yang berarti "sesuatu atau masalah diselesaikan dengan
3
penilaian." Ini hanya berlaku jika pengadilan yang kompeten telah
memutuskan sengketa hukum dan jika tidak ada banding lebih lanjut yang
memungkinkan.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
contoh undang-undang. Tindakan Praktik Perawat ini mendefinisikan dan
membatasi praktik keperawatan, dengan demikian menyatakan apa yang
merupakan praktik yang diwenangkan serta apa yang melebihi cakupan
kewenangan. Meskipun Tindakan Praktik Perawat dapat bervariasi di antara
negara bagian, semua harus konsisten dengan ketentuan atau undang-undang yang
ditetapkan di tingkat federal. Badan administrasi, sumber hukum ketiga, diberi
kewenangan untuk bertindak oleh badan legislatif dan membuat peraturan
perundang-undangan yang menegakkan hukum perundang-undangan. Misalnya,
Dewan Perawat Negara adalah lembaga administratif yang dibentuk untuk
menerapkan dan menegakkan Undang-Undang Praktik Perawat negara dengan
menulis aturan dan regulasi dan dengan melakukan investigasi dan dengar
pendapat untuk memastikan penegakan hukum. Hukum administratif hanya
berlaku sepanjang masih dalam lingkup kewenangan yang diberikan kepada badan
legislatif. Sumber hukum keempat adalah keputusan pengadilan. Hukum yudisial
atau putusan dibuat oleh pengadilan untuk menafsirkan masalah hukum yang
sedang dipersengketakan. Tergantung pada jenis pengadilan yang terlibat, hukum
yudisial atau putusan dapat dibuat oleh hakim tunggal, dengan atau tanpa juri,
atau oleh panel hakim. Umumnya, pengadilan tingkat awal memiliki satu hakim
atau hakim, pengadilan banding perantara memiliki tiga hakim, dan pengadilan
banding tertinggi memiliki sembilan hakim.
6
alasan atau the reason for the validity of law. Ketiga, sources of law juga dipakai
untuk hal-hal yang bersifat non-juridis, seperti norma moral, etika, prinsip-prinsip
politik, ataupun pendapat para ahli, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi
pembentukan suatu norma hukum, sehingga dapat pula disebut sebagai sumber
hukum atau the sources of the law. Sumber hukum dapat dibedakan antara yang
bersifat formal (source of law in formal sense) dan material (source of law in
material sense). Setiap negara memilki system hukum yang berbeda-beda
sehingga sumber hukum yang digunakan berbeda pula.
7
tersebut. Ketika seseorang melanggar Undang-undang Praktik Perawat negara
bagian, Dewan Keperawatan dapat berusaha untuk mencabut lisensi atau
menerapkan beberapa bentuk disiplin. Beban pembuktian dalam kasus ini
bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Ketika standar yang jelas
dan meyakinkan tidak digunakan, keunggulan standar bukti dapat digunakan.
Jelas dan meyakinkan melibatkan beban pembuktian yang lebih tinggi daripada
bukti yang lebih banyak tetapi beban pembuktian yang jauh lebih rendah daripada
di luar keraguan yang masuk akal.
8
kebutuhan masyarakat telah berubah, teknologi menjadi lebih maju, atau
mengikuti preseden akan semakin harman orang yang sudah terluka. Roe v.
Wade, keputusan penting tahun 1973 untuk mengizinkan seorang wanita mencari
dan menerima aborsi resmi selama dua trimester pertama kehamilan, adalah
contohnya ( Lembaga Informasi Hukum, nd ). Mengingat pengaruh politik dan
berbagai pandangan masyarakat tentang aborsi, preseden ini dapat berubah lagi di
masa depan.
9
berpraktik. Karena ini memungkinkan untuk beberapa interpretasi, banyak
pemberi kerja telah menetapkan pedoman untuk praktik keperawatan di organisasi
mereka sendiri. Pedoman mengenai ruang lingkup praktik ini tidak dapat,
bagaimanapun, melebihi persyaratan negara Tindakan Praktek Keperawatan.
Manajer perlu menyadari interpretasi praktik spesifik organisasi mereka dan
memastikan bahwa bawahan mengetahui hal yang sama dan mengikuti praktik
yang ditetapkan. Semua perawat harus memahami kontrol hukum untuk praktik
keperawatan di negara bagian mereka.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sumber hukum meliputi konstitusi, anggaran dasar, badan administratif,
dan keputusan pengadilan.Konstitusi AS menetapkan organisasi umum dari
pemerintah federal dan memberikan dan membatasi kekuasaan spesifiknya.
Setiap negara bagian juga memiliki konstitusi yang menetapkan organisasi
umum pemerintah negara bagian dan memberikan serta membatasi
kekuasaannya. Sumber hukum kedua adalah undang-undang hukum yang
mengatur. Badan legislatif, seperti kongres AS, legislatif negara bagian, dan
dewan kota, membuat undang-undang ini. Anggaran Dasar secara resmi
disahkan (dipilih dan disahkan) oleh badan legislatif dan disusun menjadi
kode, kumpulan undang-undang, dan peraturan.
Dalam kasus pidana, individu selalu dianggap tidak bersalah kecuali
negara dapat membuktikan kesalahannya tanpa keraguan. Penahanan dan
bahkan kematian adalah konsekuensi yang mungkin terjadi karena terbukti
bersalah dalam masalah pidana.
Dua doktrin hukum penting sering kali memandu ketiga pengadilan dalam
pengambilan keputusan mereka. Yang pertama, stare decisis, berarti
membiarkan keputusan itu berdiri. Dekisis tatapan menggunakan preseden
sebagai panduan untuk mengambil keputusan pembuatan. Doktrin ini
memberi perawat wawasan tentang cara pengadilan sebelumnya menetapkan
tanggung jawab dalam situasi tertentu. Namun, perawat harus menghindari
dua kendala dalam menentukan apakah menatap decisis harus diterapkan
pada situasi tertentu. Yang pertama adalah bahwa kasus sebelumnya harus
berada dalam yurisdiksi pengadilan yang mendengarkan kasus saat ini.
11
4.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini kita tahu tentang isuSource of law ,
Types of laws and courts, Legal doctrine and the practice of nursing. yang
kita ketahui ketiga isu ini memiliki tugas yang berbeda. Dua doktrin hukum
penting sering kali memandu ketiga pengadilan dalam pengambilan
keputusan mereka. Yang pertama, stare decisis, berarti membiarkan
keputusan itu berdiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
iii
O’Neil, E., Morjikian, R. L., & Cherner, D. (2008, April). Developing nurse
leaders An overview of trends and programs. Journal of Nursing Administration,
28 (4a0, 178-183.
Obsorn, R. N., & Marion, R. (2009). Contextual leadership, transformational
leadership and the perfomance of international innovation seeking alliances. The
Leadership Quarterly, 20 (2), 191-206.
Porter-O’Grady, T., & Malloch, K. (2007). Quantum leadership: A resource for
healthcare innovation, 2nd Edition. Boston:Jones & Bartlett.
Scott, K. T. (2006, September 29). The gifts of leadership, Keynote presented at
the Sigma Theta Tau Interantional Chapter Leader Academy, Indianapolis, IN.
Shirey , M. R. (2006). Promoting sustainability through collaboration. Reflections
on Nursing Management , 16 (5), 519-524.
Stanley, D. (2008, July). Congruent leadership:Values in action. Journal of
Nursing Management, 16 (5), 519-524.
Sturm, B. A. (2009, February). Principles of servant-leadership in community
health nursing: Management issues and economy Harvard Bussines Review, pp.
42-50.
Tabaka, J. (2009, April 18). #9 Servant and leader-Top 10 characteristics of an
agile organization. Agileblog. Retrieved August 30, 2009, from
http://www.rallydev.com/agileblog/2009/04/9-servant-and-leader-top-10-
characteristics-of-an-agile-organization/-
Van Wagner, K. (2009). What is emotional intelligence? About.compsychology.
Retrieved November 21, 2009, from
http://psychology.about.com/od/personalitydevelopment/a/emotionalintell.htm.
Zinni, T., & Koltz, T. (2009). Leading the charge: Leadership lessons from the
battlefield to the boardroom.: New York: Palgrave Macmillan.
iv