Anda di halaman 1dari 1

Nama: Dinda Anggraini Ginting

NIM: 2203111063

Kela: Reguler B 2020

Matkul: Kepemimpinan

Dosen Pembimbing: Drs. Azhar Umar, M.Pd

Kearifan lokal budaya karo

1. budaya “Aron”

Aron berasal dari kata “sisaron-saron”, adalah sebuah konsep pada kerja sama dan tolong
menolong masyarakat suku karo di Sumatera Utara baik dalam mengahadapi ancaman dari
pihak lain atau dalam mengerjakan sesuatu.

2. budaya “Marga”

Marga menjadi jalan untuk mempermudah dalam mengetahui rakut sitelu. Rakut sitelu
merupakan sistem kekerabatan masyarakat Karo yang berarti ikatan yang tiga (Bangun,1986).
Dengan mengetahui rakut sitelu, masyarakat Karo lebih mudah mengetahui garis keturunan
serta mempermudah dalam pelaksanaan acara adat-istiadat.

3. budaya “serayan”

Serayan dalam bahasa suku Karo artinya adalah sekelompok kerja yang terdiri dari
kumpulan pemuda dan pemudi (muda-mudi) dan atau dengan gabungan dengan para orang
tua yang secara langsung bergotong royong untuk membantu pelaksanaan pesta adat dengan
tidak mengharapkan upah berupa materi atau uang.

4. budaya “kerja tahun”

Merdang Merdem atau Kerja Tahun adalah sebuah perayaan dari suku Karo yang mendiami
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Merdang merdem merupakan kegiatan tahunan
yang biasa dilaksanakan setelah musim tanam padi selesai. Perayaan ini merupakan bagian
dari bentuk rasa syukur kepada sang Pencipta atas selesainya musim tanam padi, sembari
memohon agar tanaman padi tersebut diberkati sehingga terbebas dari hama serta
menghasilkan panen yang berlimpah.

Anda mungkin juga menyukai