Anda di halaman 1dari 7

SISTEM JARINGAN LIMFOID

System jaringan imfoid infrastruktur sistem imun

SISTEM IMUNITAS adalah sistem dalam tubuh yang berfungsi untuk mengenali konfigurasi
asing yang selanjutnya melakukan tanggapan terhadap konfigurasi tersebut untuk dilenyapkan.
untuk melangsungkan fungsi sistem imun, dibutuhkan komunikasi terus-menerus antar
komponen sistem imun melalui mobilitas limfosit

organ system imun yang terbesar ada di system pencernaan sekitar 70%

FUNGSI SISTEM IMUN:


 melindungi tubuh dari dampak yang merugikan terhadap paparan konfigurasi asing
 menjaga homeostasis dalam tubuh
 melakukan perondaan dalam tubuh untuk menghadapi perubahan-perubahan yang
membahayakan integritas jaringan

PERKEMBANGAN SISTEM LIMFOID


1. jaringan hematopoetik : eritropoesis, Eritropoiesis, Grunulopoiesis, Monopoiesis
Trombopoiesis, Limfopoiesis
2. jaringan limfoid primer : thuymus & bursa fabricius ( untuk di mamalia organ limfoid
primer nya yaitu thumus dan sum sum tulang belakanh )
3. jaringan limfoid sekunder : organ ( lien, tonsil, nodus lhumpaticus ), jaringan

JARINGAN LIMFOID PRIMER


Lokasi :
 thymus untuk pekembangan limfosit T
 bursa fabricius (burung) untuk limfosit b
 medulla oseum: untuk limfosit b (nonburung)
fungsi
 menyiapkan sel-sel limfosit agar mempunyai kemampuan mengenali/ membedakan
antara konfigurasi asing dan konfigurasi diri
limfosit imunokompeten:
adalah limfosit yang telah mempunyai kemampuan mengenali konfigurasi asing
populasi limfosit imunokompeten: limfosit T, limfosit B
THYMUS
tampilan:
 terdiri atas 2 lobi dengan berat  30 - 40 gram
lokasi:
 mediastinum superior anterior
 di depan pangkal pembuluh darah pada jantung
mikroskopis:
 dibungkus oleh kapsel tipis jaringan pengikat
 jaringan tersebut meneruskan sebagai penyekat
 setiap lobus terbagi dalam lobulus (d: 0,5 - 2 mm)
 tiap lobulus: cortex dan medulla
fungsi:
 melaksanakan perkembangan limfosit yang telah mengalami limfopoiesis di medulla
osseum menjadi limfosit t yang imunokompeten
 melepaskan limfosit t ke dalam peredaran darah untuk menuju jaringan limfoid sekunder
organisasi jaringan thymus
 dibagi dalam lobulus yang dipisahkan oleh septa jaringan pengikat
 sebagian jaringan lobulus masih saling berhubungan
lobulus:
 cortex: komponen sel padat, tampak gelap
 medulla: komponen sel jarang, tampak terang
komponen sel
 sel retikuler stelat
• membentuk anyaman 3 dimensional yang dihubungkan oleh desmosom
• berasal dari lapisan epitel entoderm
 sel limfosit = timosit
• komponen utama sel
• mengisi celah-celah antara sel retikuler
 sel makrofag (jumlah : sedikit)

INVOLUSI GLANDULA THYMUS = involusi = perubahan volume menjadi lebih kecil


 parenkhim mengkerut
 produksi limfosit menurun, diganti oleh jaringan lemak
 cortex menipis
jenis involusi
 involusi faali, karena penuaan
• berlangsung gradual
• dimulai umur kanak-kanak
• umur dewasa, sebagian besar diganti oleh jar. lemak
 involusi aksidental
• berlangsung mendadak
• dampak dari berbagai rangsangan:
– penyakit, stress berat, radiasi, defisiensi nutrisi
 involusi eksperimental
• berlangsung mendadak
• disengaja untuk percobaan
• dapat regenerasi

BURSA FABRICIUS
Letak: Jaringan Limfoid Primer Pada Dinding Cloaca Bangsa Burung
Fungsi: Menyiapkan Limfosit B Yang Imunokompeten
Pada Manusia Dan Hewan Lain: Jaringan Setara Bursa Fabricius
 Medulla Osseum
Mekanisme Penyiapan Limfosit B
 Mirip Perkembangan Limfosit T
 Mitosis
 Diferensiasi Bertahap
• Mendapatkan Molekul Reseptor Pada Permukaan Membran Sel Dan
Molekul-Molekul Lain Yang Diperlukan Untuk Mengenali Konfigurasi
Asing

JARINGAN LIMFOID SEKUNDER


Berbentuk organ : lien, tonsil, nodus limphaticus
Berada dalam organ non limfoid : Tractus respiratorius, Tractus digestivus, lain-lain
Struktur jaringan : difus (salt, malt : balt and galt ) ,noduler

NODUS LHYMPATICUS
Ukuran: Diameter: 1 Mm - 25 Mm
Jumlah: Ribuan
Lokasi: Tersebar Seluruh Tubuh, Sebagian Besar Sepanjang Pembuluh Darah
Tampilan Umum:
 Pembungkus: Jaringan Pengikat
 Permukaan Konveks: Vasa Lymphatica Afferentia
 Hilus: Vasa Lymphatica Efferentia, Arteria, Vena
 Cortex: Jaringan Limfoid Padat Membentuk Nodulus Lymphaticus
 Medulla : Jaringan Limfoid Difus

ORGANISASI JARINGAN NODUS LYMPHATICUS


Jaringan Limfoid
 Noduler: Nodulus Lymphaticus
 Difus: Dilintasi Oleh Sinus Lymphaticus
 Komponen:
• Stroma: Sel Retikuler, Serabut Retikuler
• Sel Bebas: Limfosit, Sel Makrofag, Plasmasit
Jaringan Pengikat:
 Capsula: Membungkus Permukaan Luar
 Trabecula: Lanjutan Capsula Menerobos Parenkhim
Aliran Limfe Menembus Jaringan Limfoid:
 Dari Jaringan Masuk Melalui Vasa Afferentia
 Sinus Lymphaticus:
 Sinus Subcapsularis
 Sinus Trabecularis/ Sinus Intermedialis
 Sinus Medullaris
 Keluar Melalui Vasa Lymphatica Efferentia

CORTEX NODUS LYMPHATICUS


 Jaringan Limfoid Padat
 Ditembusi Oleh :
– Jaringan Pengikat Trabecula
– Sinus Trabecularis: Dinding Sel Retikuler + Ser. Ret.
 Pembagian Daerah:
– Daerah Perifer/ Cortex Externa
• Nodulus Lymphaticus Primarius
– Dipisahkan Oleh Jaringan Limfoid Difus
• Nodulus Lymphaticus Secundarius = Centrum Germinativum
– Terutama Limfosit B
– Daerah Parakortikal/ Cortex Interna
• Jaringan Limfoid Difus
• Utama: Lifosit T (Lebih Kecil)
• Berbatasan Dengan Medulla

MEDULLA NODUS LYMPHATICUS


 Penampilan: Lebih Pucat Daripada Cortex
 Jonjot Jaringan Limfoid (Chorda Medullaris)
 Sekitar Pembuluh Darah
 Bercabang Dan Bertemu Membentuk Anyaman
 Dipisahkan Oleh Sinus Medullaris
 Komponen Jaringan Limfoid:
 Stroma: Sel Retikuler, Serabut Retikuler
 Sel Bebas: Limfosit Kecil, Plasmasit, Sel Makrofag
 Muara Sinus Medullaris/: Daerah Hilus , Vasa Lymphatica Efferentia

HUBUNGAN PEREDARAN DARAH DENGAN JARINGAN LIMFOID


 Peredaran Darah
 Percabangan Arteria Masuk Nodus Lymphaticus Melalui Hilus
 Dalam Jaringan Limfoid Arteri Bercabang Menuju Cortex
 Dalam Nodulus Lymphaticus Percabangan Sebagai Kapiler
 Daerah Medulla: Kapiler Bermuara Dalam Venula Pasca Kapiler (Hev)
 Venula Bermuara Dalam Hilus Sebagai Vena
 Jaringan Limfoid
 Sinus Lymphaticus Mengangkut Limfe Dari Jaringan Di Luar Nodus
Lymphaticus
Tonsila : tonsil palatine, tonsil lingualis, tonsil phaingealis
TONSILA
 Tonsilla : Rangkaian Jaringan Limfoid Sekunder Yang Ditutupi Oleh Membrana
Mucosa

 Letak : Di Sekitar Faucium Membentuk Rangkaian = Cincin Waldeyer


 Cincin Waldeyer:
 Tonsilla Palatina
• Sepasang, Kiri Dan Kanan Dari Faucium
 Tonsila Lingualis
• Beberapa Buah, Terletak Pada Radix Lingualis
 Tonsilla Pharyngealis
• Sebuah, Pada Dinding Belakang Dan Atap Nasopharynx
TONSILLA PALATINA
 Letak: Diantara Arcus Glossopalatina Dan Arcus Pharyngo-Palatina
 Permukaan Bebas: Membrana Mucosa Lanjutan Dinding Rongga Mulut
• Epitel Gepeng Berlapis Tanpa Keratinisasi
• Lamina Propria Jaringan Pengikat Tipis Penuh Limfosit
 Capsula: Jaringan Pengikat Padat Memisahkan Organ Lain
• Melanjutkan Menjadi Septa
 Tampilan: Membrana Mucosa Membentuk Beberapa Crypta (10-20)
– Lamina Propria Tipis Penuh Dengan Jar. Limfoid
– Jaringan Limfoid Padat Setebal 1 - 2 Mm Dengan Nodulus Lymphaticus
Tersusun Sepanjang Crypta
TONSILLA PHARYNGEALIS
 Letak: Pada Dinding Belakang Dan Atap Nasopharynx
 Permukaan Bebas: Membrana Mucosa Dinding Nasopharynx
• Membentuk Lipatan-Lipatan, Tidak Membentuk Crypta
• Epitel Silindris Semu Berlapis Dengan Sel-Sel Piala
• Lamina Propria Jaringan Pengikat Tipis Yang Penuh Dengan Jaringan
Limfoid
 Permukaan Dalam: Jaringan Pengikat Padat Tipis Membatasi Terhadap Jaringan
Sekitarnya Sebagai Capsula
 Jaringan Limfoid:
– Jaringan Limfoid Padat Setebal 2 Mm Dengan Nodulus Lymphaticus
– Mengikuti Lipatan-Lipatan Epitel
TONSILLA LINGUALIS
 Tampilan: Tonjolan-Tonjolan Kecil Pada Permukaan Radix Lingualis
 Permukaan Bebas:
– Ditutupi Oleh Epitel Gepeng Berlapis Lanjutan Membrana Mucosa Lidah
– Setiap Tonjolan Terdapat Lubang Sebagai Muara Crypta
 Jaringan Limfoid: Mengelilingi Crypta Di Bawah Epitel

LIEN
 Letak: Cavum Abdominalis Sebelah Kiri, Intraperitoneal Di Bawah Diafragma,
Organ Limfoid Terbesar Berbentuk Pipih

 Struktur Umum:
 Diselubungi Oleh Capsula Jaringan Pengikat Padat Peritoneum
 Capsula Melanjutkan Diri Ke Dalam Jaringan Limfoid Membentuk Trabecula
Yang Bercabang-Cabang
 Hilus Lienalis: Tempat Keluar Masuknya Pembuluh Darah: A. & V. Lienalis
 Jaringan Limfoid (Pulpa Lienalis)
 Pulpa Alba
 Pulpa Rubra, Ditembusi Anyaman Sinusoid Darah
Vaskularisasi
– Masuk Melalui Hilus Lienalis Dalam Trabecula

– Bercabang-Cabang Mengikuti Percabangan Trabecula Sebagai Arteri Muskuler,


Diameter Mengecil
– Meninggalkan Trabecula Setelah Diam. Mencapai 0,2 Mm
 Percabangan Arteri Di Luar Trabecula
– Sebagai Arteria Centralis
– Tunica Adventitia Diganti Oleh Jaringan Pals
 Arteria Centralis
– Terdorong Ke Samping Oleh Centrum Germinativum
– Arteri Muskuler:
• Endotel Silindris
• Beberapa Lapis Otot Polos
– Memberikan Kapiler Kolateral Untuk Pals
• Melanjutkan Ke Zona Marginalis
• Endotil Silindris Dengan Sel Perisit

Anda mungkin juga menyukai