Anda di halaman 1dari 1

TUGAS PRAKTIKUM PATKLIN HAL 20 !

1. Jelaskan kepada pasien (komunikasi dokter ke pasien, dalam bentuk dialog)


sebelum anda melakukan pengambilan darah kapiler?

2. Sebutkan kegunaan pembuatan apus darah tepi!


Pembuatan apus darah tepi ini dimaksudkan untuk pemeriksaan hitung jenis leukosit
dan/atau morfologi darah tepi. ( ppt dr reni )
Pemeriksaan sediaan apus darah tepi merupakan bagian yang penting dari
rangkaian pemeriksaan hematologi. Tujuan Pemeriksaan sediaan apus darah tepi
adalah untuk menilai berbagai unsur sel darah seperti eritrosit, leukosit, serta
trombosit dan mencari adanya parasit seperti malaria, mikrofilaria, dan lain
sebagainya. Apusan darah tepi memberikan banyak informasi, bukan saja
berkaitan dengan morfologi sel darah tetapi juga memberikan petunjuk keadaan
hemologik yang semula tidak diduga ( jurnal unimus)

3. Sebutkan kriteria apus darah tepi yang baik!


Ciri-ciri Sediaan Apus yang Baik:
 Tidak melebar sampai ke tepi gelas objek, panjangnya ½ -2/3 panjang gelas
objek.
 Mempunyai bagian yang cukup tipis untuk diperiksa, pada bagian itu eritrosit
terletak berdekatan tanpa bertumpukan.
 Rata, tidak berlubang-lubang dan tidak bergaris-garis.
 Mempunyai penyebaran leukosit yang baik, tidak bertumpukan pada pinggir-
pinggir atau ujung-ujung sediaan.( ppt dr reni )

4. Sebutkan jenis pewarnaan darah dan terangkan perbedaan serta prinsipnya.


 Prinsip Romanowsky
 May grunwald (MG), giemsa, MG-giemsa, Wright
 Dasar pewarnaan Romanowsky, yaitu penggunaan 2 zat warna yang berbeda
Azur B (trimetiltionin) yang bersifat basa dan Eosin Y (tetrabromfluresein) yang
bersifat asam.
 Azur B akan mewarnai komponen sel yang bersifat asam misalnya kromatin,
DNA, & RNA;
 Eosin Y akan mewarnai komponen sel yang bersifat basa misalnya granula
eosin dan hemoglobin.
 Ikatan Eosin Y pada Azur B yang beragregasi dapat menimbulkan warna ungu
 Efek Romanowsky Giemsa (ppt dr reni )

Anda mungkin juga menyukai