TINJAUAN PUSTAKA
Pewarnaan giemsa adalah teknik pewarnaan yang paling bagus dan sering
digunakan untuk mengidentifikasi parasit yang ada di dalam darah(blood-borne
parasite).( Ronald dan Richard , 2004 )
Bahan pemeriksaan yang terbaik adalah darah segar yang berasal dari kapiler
atau vena, yang dihapuskan pada kaca obyek. Pada keadaan tertentu dapat pula
digunakan EDTA(Arjatmo Tjokronegoro, 1996)
Jenis apusan darah :
1. Sediaan darah tipis
Ciri-ciri apusan sediaan darah tipis yaitu lebih sedikit membutuhkan
darah untuk pemeriksaan dibandingkan dengan sediaan apus darah
tebal,morfologinya lebih jelas.bentuk parasit plasmodium berada dalam eritrosit
sehingga didapatkan bentuk parasit yang utuh dan morfologinya sempurna.
Serta lebih mudah untuk menentukan spesies dan stadium parasit dan perubahan pada
eritrosit yang dihinggapi parasit dapat dilihat jelas.
B. Giemsa
pewarna Giemsa 10% sebagai pewarna yang umum digunakan agar
sediaan terlihat lebih jelas. Pewarnaan ini sering disebut juga pewarnaan
Romanowski. Metode pewarnaan ini banyak dipakai untuk mempelajari morfologi
darah, sel-sel sumsum dan juga untuk identifikasi parasit-Parasit darah misalnya dari
jenis protozoa.Zat ini tersedia dalam bentuk serbuk atau larutan yang disimpan di
dalam botol yang gelap.(Kurniawan, 2010).