Bagaimana cara menilai status gizi dan interpretasinya untuk anak perempuan pada
kasus ketika usia 50 bulan dan 56 bulan? (Rafid)
2. Apa saja kebutuhan zat gizi makro dan mikro serta fungsinya bagi anak usia 56
bulan? (Nadia)
Karbohidrat memberi nutrisi otak anak dan sangat penting untuk perkembangan sistem saraf,
kekebalan, dan pencernaan. Kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan masalah pada pola
makan anak-anak dan orang dewasa. Dalam jumlah besar, karbohidrat dapat berdampak
negatif terhadap berat badan, tingkat energi, dan pengaturan gula darah anak. Hal ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Protein dibutuhkan untuk membangun sel dan struktur jaringan, untuk fungsi otot, untuk
pensinyalan hormon, untuk pengangkutan darah, untuk membangun antibodi dan untuk
pencernaan makanan. Protein juga penting untuk tingkat energi dan kualitas tidur anak.
Protein terdiri dari 20 asam amino. Dari jumlah tersebut, 9 di antaranya penting, artinya
tubuh tidak dapat membuatnya dan Anda harus mendapatkannya dari makanan. Anda akan
menemukan berbagai macam sumber protein "lengkap" dalam produk hewani seperti daging,
ikan, telur, dan produk susu. Sebaliknya, protein “tidak lengkap” adalah makanan nabati yang
mengandung protein seperti polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan quinoa.
Keduanya dapat memiliki tempatnya dalam diet sehat. Untuk anak vegetarian dan vegan,
memasukkan berbagai sumber protein nabati sepanjang hari akan membantu memastikan
anak memiliki asupan protein yang cukup. Selain itu, diperlukan suplementasi (terutama
vegan). Sebaiknya bicarakan dengan praktisi kesehatan Anda seperti dokter anak atau ahli
gizi sebelum memulai diet ketat mereka untuk menghindari kekurangan nutrisi penting
Lemak adalah komponen penting dari pola makan yang sehat dan diperlukan untuk
pertumbuhan dan energi anak. Lemak Digunakan untuk membangun jaringan saraf untuk
sistem saraf, membuat hormon dan untuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
Lemak juga memberi rasa makanan, tekstur dan membantu memberikan rasa kenyang. Ada
tiga jenis lemak utama: lemak tak jenuh (asam lemak tak jenuh tunggal, tak jenuh ganda dan
omega-3), lemak jenuh dan lemak trans.
Sumber :
Nutrition For Kids. 2020. Macronutrients For Kids — Nutrition For Kids. [online] Available
at: <https://www.nutritionforkids.com.au/learn/macronutrients-kids> [Accessed 20
November 2020].
5. Bagaimana pola dan tahapan pada pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai untuk
anak usia 56 bulan? (Aulia)
PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan motorik kasar pada anak usia 3- sampai 6 tahun harus mencakup:
● Menjadi lebih terampil dalam berlari, melompat, melempar awal, dan menendang
● Menangkap bola yang memantul
● Mengayuh sepeda roda tiga (3 tahun); mampu menyetir dengan baik pada usia sekitar
4 tahun
● Melompat dengan satu kaki (sekitar 4 tahun), dan kemudian menyeimbangkan dengan
satu kaki hingga 5 detik
Tonggak perkembangan motorik halus pada sekitar usia 4 harus mencakup:
● Menggambar persegi
● Menggunakan gunting, dan akhirnya memotong garis lurus
● Mengenakan pakaian dengan benar
● Mengelola sendok dan garpu dengan rapi saat makan
References :
6. Apa perbedaan kemampuan kognitif, sensorik, dan motorik serta aspek perkembangan
apa saja yang harus diperhatikan pada anak usia 56 bulan?
Kemampuan sensorik adalah kemampuan seorang anak dalam menggunakan indera yang ada
pada tubuhnya. Selanjutnya, mereka memakai data masukan dari indera tersebut sebagai
sarana untuk melakukan penafsiran terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
Terdapat 7 indera yang menjadi pengembangan sistem syaraf pada tubuh manusia, yakni:
● Taste, yaitu stimulasi yang berhubungan dengan rangsangan pada indera pengecap
dengan memperkenalkan rasa.
● Taktil, yaitu stimulasi yang berhubungan dengan indera peraba, yang dapat dilakukan
melalui sentuhan dan tekanan.
● Pendengaran, yaitu stimulasi auditori yang berhubungan dengan rangsangan pada
indera pendengaran.
● Penglihatan, yaitu stimulasi visual yang berhubungan dengan rangsangan pada indera
penglihatan.
● Penciuman, yaitu stimulasi olfaktori berhubungan dengan rangsangan pada
penciuman dengan memberikan aroma wewangian.
● Proprioception, yaitu stimulasi propioseptif yang berhubungan dengan rangsangan
pada persendian tubuh dengan menggerak-gerakan otot bayi secara perlahan.
● Vestibular yaitu stimulasi vestibular yang berhubungan dengan rangsangan pada
keseimbangan tubuh. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan memberi rangsangan
dengan melakukan ayunan lembut.
Kemampuan motorik adalah kemampuan gerak yang dimiliki oleh anak. Berdasarkan
kategorinya, kemampuan motorik terbagi jadi dua, yakni motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar meliputi gerakan fisik yang melibatkan koordinasi beberapa anggota tubuh
sekaligus dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contoh
dari kemampuan motorik kasar antara lain adalah melompat, berjalan, berlari, dan
semacamnya. Sementara itu motorik halus memiliki kaitan erat dengan keterampilan fisik
yang dalam penggunaannya melibatkan otot kecil dan berhubungan dengan keterampilan
fisik. Tak lupa, motorik halus juga menjadi aktivitas yang butuh koordinasi mata-tangan.
Kemampuan motorik halus juga bisa diasah dengan cara menyusun balok, bermain puzzle,
hingga mendorong si kecil belajar menggambar.
Sumber :
Kiddo.id. 2020. Kenali Perbedaan Kemampuan Sensorik Dan Motorik Anak - Kiddo.Id .
[online] Tersedia di:
<https://kiddo.id/2019/10/29/kenali-perbedaan-kemampuan-sensorik-dan-motorik-anak/>
[Diakses pada 20 November 2020].
9. Apakah IMT pra hamil ibu mempengaruhi secara langsung terhadap kondisi anak?
(Rahma)
Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa status gizi pra hamil berhubungan erat dan
memiliki pengaruh yang besar terhadap berat badan dan panjang badan bayi baru lahir. Status
gizi pra hamil berpengaruh 88% terhadap berat badan bayi dan 76% terhadap panjang badan
bayi baru lahir. Diharapkan pada para ibu agar merencanakan kehamilan dengan baik, salah
satunya dengan memperhatikan status gizi pra hamil dengan cara pengukuran IMT, sehingga
bila terjadi KEK dapat diketahui dan dilakukan penatalaksanaan secara dini , karena akan
berpengaruh terhadap berat dan panjang badan bayi yang akan dikandungnya.
Sumber :
Ningrum, W. 2018. STATUS GIZI PRA HAMIL BERPENGARUH TERHADAP BERAT
DAN PANJANG BADAN BAYI LAHIR. [Online] Available at :
<
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/3007#:~:text=Kesimpulan
>
10. Bagaimana dampak BBLR pada pertumbuhan, perkembangan, dan status gizi pada
anak usia 56 bulan? (Bonnita)
Dampak riwayat BBLR bagi perkembangan anak usia prasekolah (usia 4-5 tahun) yaitu :
Bayi dengan riwayat prematur atau dengan berat lahir rendah berisiko mengalami gangguan
dalam perkembangan kognitif serta perkembangan motoriknya sebab bayi yang lahir dengan
berat lahir rendah, utamanya pada bayi yang lahir dengan berat lahir sangat rendah dapat
mengalami abnormalitas pada struktur otak. Kondisi abnormal pada otak di masa bayi
tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak di masa mendatang. Disamping itu, bayi
dengan berat lahir rendah memiliki risiko inflamasi atau peradangan pada otak yang dapat
mempengaruhi kualitas dan jumlah saraf dan sel yang ada pada otak. Hal ini akan
mempengaruhi maturitas otak serta perkembangan individu
Sumber :
Rosidah, S. 2018. Hubungan Riwayat BBLR Dengan Pekembangan Anak Prasekolah (Usia
4-5 Tahun) Di TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang. [Online] Available at :
<
https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7842>
11. Apa itu konsep retain effect dan bagaimana hubungannya dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak usia pra sekolah? (Jihan)
12. Bagaimana imunisasi yang lengkap untuk usia 56 bulan? (Cornelia)
Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis
B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1
dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan
(DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak
atau MR). Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan
imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT
dan Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td). Imunisasi Polio tetes
diberikan 4 kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan untuk mencegah lumpuh
layu. Imunisasi polio suntik pun diberikan 1 kali pada usia 4 bulan agar kekebalan yang
terbentuk semakin sempurna.
Sumber :
Sehat Negeriku. 2020. Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap, Ini Rinciannya - Sehat
Negeriku. [online] Available at:
<http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180428/5625737/berikan-an
ak-imunisasi-rutin-lengkap-rinciannya/> [Accessed 20 November 2020].