Anda di halaman 1dari 6

Bahan diskusi: AUTONOMI

Pak Didik bekerja sebagai apoteker di Apotik ”Obat Murah”. Hari itu ia melayani seorang pasien yang datang membawa resep dari dokter ahli
penyakit dalam. Pasien meminta Pak Didik untuk menghitung terlebih dahulu biaya yang harus ia keluarkan untuk menebus keseluruhan obat.
Setelah memberikan hitungan, pak Didik menanyakan apakah pasien akan menebus keseluruhan obatnya. Ia menjelaskan pada pasien bahwa
seluruh obat yang diberikan adalah obat paten dan bukan obat generik. Pasien kemudian menanyakan berapa biaya yang perlu ia bayarkan
apabila membeli obat generik. Ia juga menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten dengan generik. Setelah memberitahukan hasil
penghitungan dan menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang ingin
ditebus oleh pasien.

Check List Autonomi

Ada/ Tidak Ada Tuliskan kalimat/situasi kondisi yang mendukung


Kriteria Sesuai /Bertentangan jawaban
1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang
X
menghargai martabat pasien ingin ditebus oleh pasien.
2. Tidak mengintervensi (campur tangan) pasien
Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang
dalam membuat keputusan (pada kondisi elektif X
ingin ditebus oleh pasien.
(pilihan))
Ia menjelaskan pada pasien bahwa seluruh obat yang
diberikan adalah obat paten dan bukan obat generik.
Setelah memberitahukan hasil penghitungan dan
3. Berterus terang X
menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa
yang ingin ditebus oleh pasien.
Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang
4. Menghargai privasi X
ingin ditebus oleh pasien.
5. Menjaga rahasia pasien X Tidak tertera/tidak ada kalimat yang mendukung pernyataan
Setelah memberitahukan hasil penghitungan dan
menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
6. Menghargai rasionalitas pasien X
generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa
yang ingin ditebus oleh pasien.
Ia menjelaskan pada pasien bahwa seluruh obat yang
diberikan adalah obat paten dan bukan obat generik. Ia juga
7. Melaksanakan informed consent (proses
menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten dengan
penyampaian informasi secara relevan dan
X generik. Setelah memberitahukan hasil penghitungan dan
eksplisit kepada pasien)
menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
(persetujuan yg diberikan oleh pasien)
generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa
yang ingin ditebus oleh pasien.
Setelah memberitahukan hasil penghitungan dan
8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
X
mengambil keputusan sendiri generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa
yang ingin ditebus oleh pasien.
Setelah memberitahukan hasil penghitungan dan
9. Tidak mengintervensi atau menghalangi menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
X
autonomi pasien generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa
yang ingin ditebus oleh pasien.
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien Tidak tertera/tidak ada kalimat yang mendukung pernyataan.
dalam membuat keputusan, termasuk keluarga X Tokoh dalam bacaan di atas tidak mengikutsertakan pihak
pasien sendiri keluarga pasien dalam pengambilan keputusan.
Setelah memberitahukan hasil penghitungan dan
menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa
X yang ingin ditebus oleh pasien.
pasien pada kasus non emergensi
(Tidak terdapat ada kata-kata yang menunjukkan
ketidaksabaran Pak Didik)

12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi X Ia juga menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten
dengan generik. Setelah memberitahukan hasil penghitungan
kebaikan pasien dan menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
generik.
Bahan diskusi: JUSTICE

Drg. Adi adalah dokter gigi umum yang berpraktek di daerah Elit di Menteng. Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan menengah
keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur karena dilayani sesuai urutan. Ketika sedang memeriksa pasiennya, tiba-tiba datang seorang ibu
bersama anaknya, Tinoc yang jatuh sehingga giginya patah dan gusinya berdarah. Petugas loket melaporkan kondisi tersebut pada doikter Ady.
Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain sebelum ibu tersebut dilayani. Pasien
yang tengah menunggu tersebut menyetujuinya. Setelah dirawat dokter memberi obat yang menurut drg Ady bisa dibeli di apotik mana saja.

Check List Justice

Ada/ Tidak Ada Tuliskan kalimat/situasi kondisi yang mendukung


Kriteria
Sesuai /Bertentangan jawaban
Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan
1. Memberlakukan segala sesuatu secara
X menengah keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur
universal
karena dilayani sesuai urutan.
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan
yang telah ia lakukan X menengah keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur
Seperti memotong kue, membagi rata dan adil karena dilayani sesuai urutan.
Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap
X menengah keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur
pribadi dalam posisi yang sama
karena dilayani sesuai urutan.
Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan
4. Menghargai hak sehat pasien (affordability, menengah keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur
equality, accessibility, availability, quality) X karena dilayani sesuai urutan.
Salah satu poin aja gpp (uda termasuk sesuai) Setelah dirawat dokter memberi obat yang menurut drg Ady
bisa dibeli di apotik mana saja.
5. Menghargai hak hukum pasien X Memperlakukan pasien dengan adil dan tahu kondisi
Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk
menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain
6. Menghargai hak orang lain X
sebelum ibu tersebut dilayani. Pasien yang tengah menunggu
tersebut menyetujuinya.
Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk
7. Menjaga kelompok yang rentan (yang paling
X menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain
dirugikan)
sebelum ibu tersebut dilayani.
Merawat pasien dengan baik dan memprioritaskan hal yang
8. Tidak melakukan penyalahgunaan X
darurat.
9. Bijak dalam makro alokasi
(Dana pengalokasian yang akan disalurkan
ke bidang kesehatan lebih banyak drpd Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan
kebutuhan lain seperti pendidikan ato X menengah keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur
pertahanan : ini dlm pemerintahan) karena dilayani sesuai urutan.
Makro alokasi dlm hal klinik : pembagian beban
biaya kepada pasien jadi disamakan
10. Memberikan kontribusi yang relatif sama Pelayanan yang diberikan oleh drg Ady dapat dilihat dalam
X
dengan kebutuhan pasien bacaan, sesuai dan terarah
Petugas loket melaporkan kondisi tersebut pada doikter Ady.
Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk
11. Meminta partisipasi pasien sesuai dengan
X menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain
kemampuannya
sebelum ibu tersebut dilayani. Pasien yang tengah menunggu
tersebut menyetujuinya.
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan
X Tidak tertera/tidak ada kalimat yang mendukung pernyataan
kerugian (biaya, beban, sanksi) secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada X Setelah dirawat dokter memberi obat yang menurut drg Ady
saat yang tepat dan kompeten bisa dibeli di apotik mana saja.
(Kalimat berikut menunjukkan bahwa drg. Ady memberikan
hak kepada pasiennya untuk memilih apotek manapun sesuai
kemauan pasiennya)
Pasien lain diminta untuk menunggu terlebih dahulu,
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata
X mengutamakan pasien yang lebih darurat kasusnya (butuh
tanpa alasan sah/tepat
penanganan segera)
Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk
15. Menghormati hak populasi yang sama-sama
X menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain
rentan penyakit/gangguan kesehatan
sebelum ibu tersebut dilayani.
Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas
X menengah keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur
dasar SARA, status sosial, dll
karena dilayani sesuai urutan.

Anda mungkin juga menyukai