Pak Didik bekerja sebagai apoteker di Apotik Obat Murah. Hari itu ia melayani seorang pasien yang datang membawa resep dari dokter ahli
penyakit dalam. Pasien meminta Pak Didik untuk menghitung terlebih dahulu biaya yang harus ia keluarkan untuk menebus keseluruhan obat.
Setelah memberikan hitungan, pak Didik menanyakan apakah pasien akan menebus keseluruhan obatnya. Ia menjelaskan pada pasien bahwa
seluruh obat yang diberikan adalah obat paten dan bukan obat generik. Pasien kemudian menanyakan berapa biaya yang perlu ia bayarkan
apabila membeli obat generik. Ia juga menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten dengan generik. Setelah memberitahukan hasil
penghitungan dan menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang ingin
ditebus oleh pasien.
12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi X Ia juga menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten
dengan generik. Setelah memberitahukan hasil penghitungan
kebaikan pasien dan menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan
generik.
Bahan diskusi: JUSTICE
Drg. Adi adalah dokter gigi umum yang berpraktek di daerah Elit di Menteng. Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan menengah
keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur karena dilayani sesuai urutan. Ketika sedang memeriksa pasiennya, tiba-tiba datang seorang ibu
bersama anaknya, Tinoc yang jatuh sehingga giginya patah dan gusinya berdarah. Petugas loket melaporkan kondisi tersebut pada doikter Ady.
Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain sebelum ibu tersebut dilayani. Pasien
yang tengah menunggu tersebut menyetujuinya. Setelah dirawat dokter memberi obat yang menurut drg Ady bisa dibeli di apotik mana saja.