Anda di halaman 1dari 20

Pengajar :

Markus Marselinus Soge, SH, MH

Senin, 8 Februari 2021 /


Selasa, 9 Februari 2021
PENGERTIAN/DEFINISI
■ Joseph S. Roucek : suatu kelompok meliputi dua atau lebih
manusia yang di antara mereka terdapat beberapa pola
interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau
orang lain secara keseluruhan;
■ Mayor Polak : kelompok sosial adalah satu grup, yaitu
sejumlah orang yang ada antara hubungan satu sama lain dan
hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur;
■ Wila Huky : kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari
dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau saling
berkomunikasi.
■ Nurani Soyomukti : kelompok menurut tinjauan sosiologi
adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang saling
berinteraksi dan terjadi hubungan timbal balik yang ia merasa
menjadi bagian dari kelompok tersebut.
CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL
Ciri-ciri atau bisa dikatakan juga sebagai persyaratan dari suatu
kelompok social :
■ Adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia
merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan;
■ Adanya hubungan timbal balik antar anggota yagn satu dengan
anggota lainnya;
■ Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan
antar mereka bertambah erat. Dapat merupakan nasib yang sama,
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama,
musuh bersama, dsb;
■ Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku;
■ Bersistem dan berproses.
TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

■Teratur

■Tidak Teratur
TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
■ Teratur
❑ Kelompok teratur merupakan kelompok yang mempunyai peraturan
tegas dan sengaja diciptakan anggota-anggotanya untuk mengatur
hubungan antarmereka. Kelompok teratur merupakan kelompok yang
terbentuk dengan satu ciri khusus yang sama, yaitu kehadirannya
selalu konstan.
❑ Ciri-ciri kelompok teratur, antara lain: Memiliki identitas kolektif yang
tegas (misalnya, tampak pada nama kelompok, simbol kelompok, dan
lain-lain); Memiliki daftar anggota yang rinci; Memiliki program
kegiatan yang terus-menerus diarahkan kepada pencapaian tujuan
yang jelas; Memiliki prosedur keanggotaan; Terbentuk secara sengaja
dengan perencanaan sebelumnya; Interaksi antar anggota
berlangsung secara terus menerus karena sifat kelompoknya
permanen; Ada kesadaran berkelompok
❑ Contoh kelompok teratur antara lain berbagai perkumpulan pelajar
atau mahasiswa, instansi pemerintahan, parpol, organisasi massa,
perusahaan, dan keluarga.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Primer dan Sekunder
■ Formal dan Informal
■ Membership dan Reference
■ In-Group dan Out-Group
■ Gemeinschaft dan Geselschaft
■ Okupasional dan Volunteer
■ Pedesaan dan Perkotaan
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Primer
Kelompok sosial primer (primary group), yang ciri-cirinya antara lain:
❑ Memiliki hubungan yang bersifat personal dan akrab antara
anggotanya;
❑ Dalam kelompok ini orang melakukan aktivitas dan memiliki
waktu secara bersama sehingga mereka dapat saling mengenal
antara satu sama lain secara personal dan akrab;
❑ Mereka saling memerhatikan kesejahteraan satu sama lainnya;
❑ Selain karena relasi yang akrab di antara anggota, kelompok
sosial primer merupakan tempat seorang individu berjumpa
dengan pengalaman-pengalaman sosial yang pertama;
❑ Dalam kelompok sosial primer ini, seorang individu mengalami
hidup untuk pertama kalinya. Kekuatan dan hubungan utama ini
memberikan individu-individu rasa aman dan damai; dan
❑ Anggota-anggota dalam kelompok utama ini menyediakan
pendapatan pribadi bagi yang lainnya, termasuk keuangan dan
dukungan emosional.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Sekunder
Kelompok sosial sekunder (secondary group), yang ciri-cirinya
antara lain:
❑ Kelompok sosial sekunder didefinisikan sebagai kelompok
sosial yang bersifat impersonal dan besar;
❑ Kelompok sosial sekunder didasarkan atas minat, kepentingan
atau aktivitas-aktivitas khusus;
❑ Organisasi-organisasi politik biasanya disebut kelompok sosial
sekunder;
❑ Dalam kelompok sosial sekunder ini setiap anggota tidak
saling mengenal secara lebih baik dan hubungan di antara
mereka sangat longgar;
❑ Kelompok sosial sekunder sering dipakai sebagai alat untuk
mencapai tujuan-tujuan khusus; dan
❑ Kelompok sosial sekunder biasanya selalu bersifat formal dan
tidak emosional dan memiliki orientasi cita-cita (goal
oreintation), bukan personal.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Formal
❑ Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang
mempunyai peraturan yang tegas dan dengan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur
hubungan antara anggota-anggotanya. Contoh
kelompok formal adalah organisasi.

■ Informal
❑ Kelompok informal tidak mempunyai struktur dan
organisasi tertentu dan pasti. Kelompok-kelompok
tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-
pertemuan yang berulang-ulang dan itu menjadi dasar
bagi bertemunya kepentingan-kepentingan dan
pengalaman yang sama.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Membership
❑ Keanggotaan dalam suatu kelompok berarti bahwa seseorang akan
menjadikan kelompoknya menjadi acuan bagi cara bersikap, menilai, maupun
bertindak.

■ Reference
❑ Kadang-kadang, perilaku seseorang tidak mengacu pada kelompok yang di
dalamnya ia menjadi anggota, tetapi pada kelompok lain. Kelompok acuan
berjumlah sangat banyak. Kelompok acuan yang berjumlah banyak tersebut
menjadi acuan bagi sikap, penilaian, dan perilaku seseorang.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ In-Group
❑ “In-Group” adalah kelompok sosial tempat seorang
individu mengidentifi kasikan dirinya sebagai “kita” atau
“kami”. Anggota-anggota suatu kelompok sosial tertentu
sedikit banyak akan mempunyai kecenderungan
menganggap bahwa segala sesuatu yang termasuk
dalam kebiasaan-kebiasaan dengan kelompoknya
sendiri sebagai sesuatu yang terbaik apabila
dibandingkan dengan kebiasaan-kebiasaan kelompok-
kelompok lainnya.

■ Out-Group
❑ “Out-Group” adalah kelompok sosial di luar “in group”,
atau di luar “kita”, di luar “kami”. Kelompok di luar itu
adalah “mereka”.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Gemeinschaft
❑ Sebagai kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan eksklusif.
Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. Misalnya, ikatan
pernikahan sebagai suatu Gemeinschaft of life. Ia berbicara
mengenai suatu Gemeinschaft di bidang rumah tangga, agama,
bahasa, dan Adat. Dalam Gemeinschaft, individu tetap bersatu
meskipun terdapat berbagai faktor yang memisahkan mereka.
Ditandai oleh kehidupan organis.
❑ Tiga jenis Gemeinschaft : Gemeinschaft by blood, mengacu pada
ikatan-ikatan kekerabatan; Gemeinschaft of place, pada dasarnya
merupakan ikatan yang berlandaskan kedekatan letak tempat
tinggal serta tempat bekerja yang mendorong orang untuk
berhubungan secara intim satu dengan yang lain, dan mengacu
pada kehidupan bersama di daerah pedesaan; dan Gemeinschaft
of mind, mengacu pada hubungan persahabatan, yang
disebabkan oleh persamaan keahlian atau pekerjaan serta
pandangan yang mendorong orang untuk saling berhubungan
secara teratur.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Geselschaft
❑ Gesellschaft dilukiskannya sebagai kehidupan publik
sebagai orang yang kebetulan hadir bersama, tetapi
masing-masing tetap mandiri. Gesellschaft bersifat
sementara dan semu. Dalam Gesellschaft, individu
pada dasarnya terpisah kendatipun terdapat banyak
faktor pemersatu. Gesellschaft ditandai oleh struktur
mekanis.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Okupasional
❑ Kelompok okupasional adalah kelompok yang
muncul karena semakin memudarnya fungsi
kekerabatan. Kelompok ini timbul karena
anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis.
Contohnya, kelompok profesi, seperti Asosiasi
Sarjana Farmasi, Ikatan Dokter Indonesia, dan
lain-lain.

■ Volunteer
❑ Adanya kelompok volunteer karena beberapa hal
antara lain: kebutuhan sandang dan pangan;
kebutuhan keselamatan jiwa dan raga;
kebutuhan akan harga diri; kebutuhan untuk
dapat mengembangkan potensi diri; dan
kebutuhan akan kasih sayang.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Masyarakat Pedesaan
❑ Warga pedesaan mempunyai hubungan erat dan
mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga
pedesaan lainnya;
❑ Sistem kehidupan biasanya berkelompok berdasar
kekeluargaan;
❑ Warga pedesaan umumnya mengandalkan hidupnya dari
pertanian;
❑ Sistem gotong royong, pembagian kerja tidak berdasarkan
keahlian;
❑ Cara bertani sangat tradisional dan tidak efi sien karena belum
mengenal mekanisasi dalam pertanian. Mereka Bertani
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk
bisnis;
❑ Golongan orang tua dalam masyarakat pedesaan memegang
peranan penting.
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TERATUR
■ Masyarakat Perkotaan
❑ Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan
kehidupan agama di desa;
❑ Orang kota lebih individual, dan kurang bergantung pada
orang lain.
❑ Pembagian kerja lebih tegas dan ada batas-batasnya;
❑ Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak;
❑ Interaksi-interaksi berjalan berdasarkan kepentingan
danlebih rasional;
❑ Jalan kehidupan yang cepat di kota mengakibatkan
pentingnya faktor waktu; dan
❑ Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kotakota karena kota biasanya terbuka dalam menerima
pengaruh dari luar.
TIPE KELOMPOK SOSIAL
■ Tidak Teratur
❑ Kelompok semu merupakan kelompok yang terbentuk ditengah-
tengah pergaulan manusia. Kelompok semu terbentuk secara
sementara,tidak mempunyai kemungkinan untuk memiliki ikatan
erat antar anggota. Kelompok semu biasanya disebut dengan
khalayak umum atau keramaian. Kelompok semu tidak mempunyai
aturan yang bersifat mengekang.
❑ Ciri dari kelompok semu adalah : Terbentuk secara tidak sengaja
tanpa perencanaan sebelumnya; Tidak terorganisir; Interaksi antar
anggota tidak berlangsung secara terus menerus karena sifat
kelompok ini hanya sementara; Tidak ada kesadaran berkelompok;
Kehadirannya tidak konstan.
❑ Contohnya: kerumunan, massa, dan publik
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR
BENTUK KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR
❑ Kerumunan (Crowd) Kerumunan adalah individu yang berkumpul secara bersamaan serta kebetulan di suatu tempat
dan juga pada waktu yang bersamaan karena adanya perhatian yang sama. Bentuk-bentuk kerumunan antara lain: -
Khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audiences) merupakan kerumunan-kerumunan yang
mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif, contohnya menonton film; dan - Kelompok
ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group), yaitu kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu
penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang
dihasilkannya.
❑ Kerumunan yang bersifat sementara (Casual crowds) : - Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient
aggregations). Dalam kerumunan itu, kehadiran orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud
seseorang. Contoh: orang-orang yang antre karcis, orang-orang yang menunggu bis, dan sebagainya; - Kerumunan
orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowd), yaitu orang-orang yang bersama-sama menyelamatkan diri
dari suatu bahaya; dan - Kerumunan penonton (spectator crowd) karena ingin melihat suatu kejadian tertentu.
Kerumunan semacam ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi bedanya adalah bahwa kerumunan
penonton tidak direncanakan, sedangkan kegiatan-kegiatan juga pada umumnya belum tak terkendalikan.
❑ Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (Lawless crowds) : - Kerumunan yang bertindak
emosional (acting mobs). Mencapai tujuan dengan menunjukkan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-
norma; dan - Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds). Perhimpunan pesta mabuk, menggemparkan atau
merusak dan bertentangan dengan norma-norma.
❑ Publik (Public). Merupakan kelompok yang bukan kesatuan, individu tidak pernah saling bertemu, interaksi bersifat
tidak langsung melalui alat-alat media (televisi, surat kabar, radio, gossip), dan banyak pengikutnya. Cirinya adanya
minat, tujuan, kegemaran dan kepentingan yang sama namun pendapatnya tidak harus sama bahkan dapat
berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai