Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK SOSIAL DALAM

MASYARAKAT

*ANGELITA DOROTHEA AGATA


*LAURA MARGARETH
*EVANGELINE YEMIMA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
 Common Ancestry – Kesatuan genealogis atau faktor keturunan
Kesatuan genealogis merupakan kelompok-kelompok sosial yang
terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Diawali dari
terbentuknya keluarga batih kemudian berkembang menjadi keluarga
besar hingga pada akhirnya berkembang menjadi kerabat. Misalnya :
kelompok keturunan Arab, kelompok keturunan Cina

 Kesatuan religious
Kesatuan religius merupakan kelompok sosial yang terbentuk atas
dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan
agama atau kepercayaan inilah terbangun komunikasi dan kerjasama
antara anggota yang tersebar di dalam lingkungan negara, benua,
bahkan seluruh penjuru dunia.
 Daerah asal yang sama – Kesatuan territorial ( community)
Kesatuan teritorial adalah kelompok-kelompok sosial yang ada di
dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan wilayah
tempat tinggal, misalnya RT, RW, kelurahan, desa, kabupaten atau
provinsi.

 Common Interest – Kesatuan kepentingan ( asosiasi)


Asosiasi atau kesatuan kepentingan merupakan kelompok-
kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas
dasar persamaan-persamaan kepentingan. Perwujudan konkritnya
misalnya PSSI, kelompok-kelompok kesenian, dan lain sebagainya.
BENTUK DAN JENIS KELOMPOK
KEPENTINGAN
A. IN GROUP DAN OUT GROUP
 In group  merupakan kelompok sosial dimana individu

mengidentifikasikan dirinya.
 Out group  adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan

sebagai lawan in groupnya.

B. KELOMPOK PRIMER (PRIMARY GROUP) DAN KELOMPOK SEKUNDER


(SECONDARY GROUP)
 Kelompok primer merupakan kelompok sosial paling sederhana,

dimana anggotanya saling mengenal serta ada kerja sama yang erat.
Contohnya keluarga, kelompok bermain kelompok.
 Kelompok sekunder merupakan kelompok yang terdiri dari banyak

orang, yang sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara


pribadi dan juga tidak langgeng. Contohnya hubungan kontrak jual
beli.
C. PAGUYUBAN (GEMEINSCAFT) DAN PATEMBAYAN (GESELSCHAFT)
 Paguyuban merupakan bentuk hubungan kehidupan bersama dimana
angoota-anggotanya diikat oleh hubungan bathinyang murni dan
bersifat alamiah serta bersifat kekal.
 Patembayan (gessellschaft) adalah ikatan batin yang bersifat pokok
untuk jangka waktu yang pendek, bersikap sebagai suatu bentuk dalam
fikiran belaka.

D. MEMBERSHIP GRUP DAN REFERENCE GRUP


 Membership Group merupakan kelompok dimana setiap orang secara

fisik menjadi anggota kelompok tersebut.


 Reference Group adalah suatu grup tempat seseorang mengidentifikasi
diri atas dasar norma-norma dan tujuan –tujuan grup yang disetujui
orang itu karena nilai/norma grup yang dianggap cukup baik untuk
dituruti.
E. GRUP FORMAL DAN INFORMAL
  Grup formal adalah grup yang mempunyai peraturan-

peraturan yang tegas dan dengan khusus dirumuskan oleh


anggota-anggotanya,misalnya peraturan-peraturan untuk
memilih seorang ketua, pemungutan uang iuran dan
sebagainya.
 Grup informal peraturan – peraturan tertulis tidak terdapat,

grup informal biasanya berbentuk karena saling berhubungan


yang berulang kali menghasilkan pertemuan kepentingan
bersama atas dasar pengalaman pengalaman yang sama.
F. SOLIDARITAS MEKANIS DAN SOLIDARITAS ORGANIS
 Solidaritas Mekanis merupakan ciri yang menandai
masyarakat yang masih sederhana,masing-masing kelompok
dapat memenuhi kebutuhan mereka masing-masing tanpa
memerlukan bantuan dan kerjasama dengan kelompok
diluarnya.
  Solidaritas organis Merupakan bentuk solidaritas yang
mengikat masyarakat kompleks masyarakat yang telah
mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh
kesaling-tergantungan antar  bagian.
POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK
Michael Banton mengemukakan bahwa terdapat berbagai kemungkinan
pola hubungan antarkelompok ras. Diantaranya adalah sebagai berikut:

 Akulturasi, terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang


bertemu mulai berbaur dan berpadu.
 Dominasi, terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok

lain. Contohnya kedatangan bangsa Eropa ke benua Afrika dan Asia


untuk memperoleh suber daya alam yang kemudian dilanjutkan
dengan mendominasi penduduk setempat.
 Genosida: pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap

anggota kelompok tertentu.


 Pengusiran: contohnya pengusiran warga Palestina oleh pemerintah

Israel dari tepi Barat Sungai Jordan.


 Perbudakan: contohnya sistem kerja rodi yang dilakukan pada

penjajahan Jepang di Indonesia.


Segresi: pemisahan antara kulit putih dengan kulit hitam di Afrika.

Asimilasi:
interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaan
sehingga memunculkan campuran.

Paternalisme
adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang
atas kelompok ras pribumi.

Integrasi
adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya
perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian
khusus pada perbedaan ras tersebut.

Pluralismeadalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya


persamaan hak politik dan hal perdata masyarakat. Akan tetapi, pola
hubungan ini lebih terfokus pada kemajemukan kelompok ras
daripada pola integrasi.
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

Anda mungkin juga menyukai