Anda di halaman 1dari 9

Rr.

Hadijah Putri Jasmine


XI IS 2/24

KISI KISI SOSIOLOGI

CONTOH KASUS GENEALOGI

Kelompok sosial yang terbentuk karena adanya hubungan darah dan keturunan merupakan sebuah
perkumpulan berbagai keluarga pada suatu tempat yang semuanya masih mempunyai hubungan kekerabatan.
Mereka hidup dengan teratur, dimana semua anggota masyarakatnya terikat pada hubungan darah dan garis
keturunan yang sama dari satu leluhur atau nenek moyang. Mereka terikat garis keturunan baik secara
langsung (keturunan) maupun tidak langsung (pernikahan).

Jenis :

1. Patrilinial : susunan kekerabatannya ditarik menurut garis keturunan bapak (garis laki-laki),
sedangkan untuk garis keturunan dari ibu dihilangkan. (Suku Batak)
2. Matrinilinial : masyarakat yang susunan kekerabatannya ditarik menurut garis keturunan ibu (garis
perempuan), sedangkan untuk garis keturunan dari bapak dihilangkan. (Suku Minangkabau)
3. Parental/Bilateral :  pertalian garis darah menurut garis keturunan orang tua yaitu ayah dan ibu.
(Suku Jawa)

REFERENCE GROUP

Kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi
dan perilakunya. Seseorang yang bukan anggota kelompok (orang dari luar kelompok) menerima pengaruh dari
suatu kelompok, dia menjalin ikatan batin dan berusaha menyesuaikan diri serta mengidentifikasikan diri
dengan kelompok tadi karena dia berpandangan bahwa kelompok tersebut berguna untuk mengembangkan
kehidupannya.

Contoh : Annisa melihat acara TV berupa social experiment yang dilakukan oleh anggota grup band EXO, dari
situ ia mulai melakukan hal yang sama yaitu berbagi alat kebutuhan protokol kesehatan setiap hari Jumat. Dari
sini, grup band EXO menjadi reference group bagi Annisa.

ISTILAH SEGREGASI DALAM KELOMPOK

Segregasi merupakan pemisahan kelompok sosial berdasarkan hukum atau tradisi. Kelompok yang
mendapatkan perlakuan ini biasanya berbeda dalam hal asal-usul etnik, agama, atau atau kesejahteraan.
Segregasi bisa terjadi didalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam hal memperoleh
pendidikan, perumahan, penggunaan berbagai fasilitas umum (sarana transportasi, rumah makan, dan lain-
lain) dan pekerjaan,.

Contoh : rintangan pernikahan antar suku, dan antar-kelompok sosial. Sebagian suku di Indonesia tetap
melarang terjadinya pernikahan antar suku, misalnya masyarakat Batak tradisional. Demikian juga halangan
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

pernikahan diantara kelas sosial yang tidak sama. Misalnya, orang kaya cenderung menikahkan anaknya
dengan sesama orang kaya.

INTERAKSI YANG TIDAK SALING MENGENAL (OKUPSIONAL)

Kelompok okupasional muncul setelah kelompok kekerabatan memudar fungsinya. Kelompok terdiri dari orang-
orang yang melakukan pekerjaan sejenis.

Contoh : Ikatan Bidan Indonesia, PGRI, dan lain-lain.

MANUSIA CENDERUNG INGIN MENYATU DENGAN LINGKUNGAN (HAKIKAT MAKHLUK


SOSIAL)

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia
mempunyai kecenderungan untuk saling berinteraksi. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai
warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia
lain.

CIRI KELOMPOK PRIMER (LANGGENG DST….)

Kelompok primer adalah satuan hidup yang ditandai dengan hubungan yang akrab dan mesra di antara anggota-
anggotanya. Orang-orang dalam kelompok primer biasanya bersama-sama dalam jangka waktu yang lama
Hubungan antar anggota bersifat informal, mesra dan akrab.

Kelompok sosial yang beranggotakan sedikit, dekat, dan berjangka lama (langgeng) serta interaksinya
kompleks. Dalam kelompok ini, setiap anggota mengenal seluruh anggotanya, bersifat erat dan pribadi.
Menekankan pada hubungan antar individu yang spontan (inisiatif) dan kerja sama (semua orang berperan &
saling berperan).

Key Point :

- Utama
- Bersifat dinamis
- Interaksi secara langsung & mendasar
- Segera
- Mengandung ranah pribadi

Karakteristik :

- Memiliki kedekatan
- Kecil (jumlahnya terlihat)
- Adanya indikasi suatu kelanggengan
- Irasional (pendekatan perasaan)
- Tidak tertulis
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

- Spontan
- Menutup celah

Sifat :

- Kesamaan tujuan : sikap yang sama, berkorban untuk satu sama lain (menutupi kesalahan), membawa
kultur kepribadian dalam kelompok.
- Pribadi : peran dari anggota tidak bisa diwakilkan dan diganti.
- Inklusif
- Konkret : terdapat batasan-batasan dalam norma (kesopanan, agama) dan dapat melaksanakan
kewajiban.

Contoh : keluarga.

DAMPAK JIKA ANGGOTA KELUARGA TERJADI “DIS”

Disorganisasi keluarga adalah kegagalan dalam mempertahankan kesatuan keluarga atau tidak berjalan
fungsi dan peranan keluarga secara maksimal sehingga akan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan
masyarakat secara umum, dimana untuk proses terjadinya disorganisasi (keretakan) keluarga ini dilatar belakangi
dengan adanya masalah dalam anggota-anggota masyarakat, yang dianggap gagal memenuhi kewajiban-
kewajiban yang sesuai dengan peranan sosialnya.

PERSAMAAN SIKAP DAN PERILAKU (SOLIDARITAS MEKANIK)

Solidaritas mekanik merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian
kerja. Tiap-tiap kelompok dapat memenuhi keperluan mereka masing-masing tanpa memerlukan bantuan
atau kerja sama dengan kelompok luar.

Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap.
Seluruh warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama yang memiliki tiga
karakteristik, yaitu mencakup seluruh kepercayaan dan perasaan kelompok, ada di luar warga, dan bersifat
memaksa.

Contoh : mayarakat desa, ketika ada warga yang tertimpa masalah atau musibah, maka seluruh warga atau
kelompok sosial memberikan pertolongan.

Nah, ada juga solidaritas organik yang dimana setiap anggotanya memiliki pembagian kerja yang jelas,
contohnya kaya masyarakat perkotaan.

BERSISTEM DAN PROSES SEBAGAI TERBENTUKNYA NORMA DALAM KEL. SOS

Keterkaitan manusia satu dengan yang lainnya merupakan pemenuhan kebutuhan yang diwujudkan dengan
membentuk kelompok-kelompok sosial atau social-group. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Apakah setiap kelompok manusia dapat disebut
sebagai kelompok sosial? Tentu tidak, diperlukan syarat tertentu suatu kelompok dikatakan kelompok sosial,
yaitu:

a. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian kelompok yang bersangkutan.
b. Interaksi hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya,
c. Ada faktor yang dimiliki bersama seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
ideologi politik yang sama, dan lain-lain. Sebuah kelompok disebut sebagai kelompok sosial apabila
memiliki sebuah faktor khusus di dalamnya. Misalnya, nasib serupa atau kesamaan tujuan hidup dan
cita-cita. Kesamaan karakter fisik atau ideologi politik serta persamaan apapun akan mempererat
ikatan antar individu dalam kelompok sosial
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. Terdapat sebuah struktur tersendiri. Hal ini
memungkinkan setiap anggota untuk mendapatkan peranan, fungsi, dan kedudukan hierarki yang
jelas.
e. Bersistem dan berproses. Karena setiap kelompok sosial memiliki sebuah tujuan yang sama, akan
tercipta norma-norma atau peraturan. Terbentuknya norma-norma atau peraturan yang tegas dalam
setiap kelompok sosial bukanlah tanpa tujuan. Seluruh norma atau peraturan tersebut haruslah ditaati
oleh setiap individu demi tercapainya tujuan bersama dari kelompok tersebut serta tujuan pribadi.

PENGERTIAN KERUMUNAN, PERNYATAAN KERUMUNAN YANG BENAR, BISA JUGA YANG


SALAH

Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat temporer, artinya kerumunan itu akan tetap ada
selama orang-perorangan secara fisik hadir dalam suatu tempat yang sama. Apabila orang-orang tersebut
bubar maka secara otomatis kerumunan tidak ada lagi. Kerumunan tidak terorganisasi, tidak mempunyai
pimpinan dan tidak ada pembagian kerja maupun pelapisan sosial. Artinya, kedudukan tiap orang dalam
suatu kerumunan adalah sama. Identitas pribadi akan tenggelam dengan sendirinya. Suatu kerumunan
mudah sekali bereaksi karena individu yang berkumpul mempunyai satu pusat perhatian. Keinginan
mereka akan tersalurkan dengan mengadakan suatu aksi.

Contoh : guru, pengacara, dokter yang berada dalam satu angkutan umum yang sama membentuk suatu
kerumunan.

Bentuk :

a. Formal Audience : satu pusat perhatian dan tujuannya sama namun interaksinya pasif..

- Bioskop, konser

b. Planed Expressive Group : direncanakan, memiliki tujuan yang sama namun tidak begitu penting serta ada
kepuasan yang dihasilkan.

- Pesta, kondangan, temu gen

c. Causal Crowd : bersifat sementara dengan tujuan menggunakan suatu fasilitas yang sama.
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

- ATM, antri tiket

d. Panic Crowd : dalam keadaan yang panik dan ingin menyelamatkan diri.

- Korban kecelakaan

e. Spectator Causal Crowds/Kerumunan : ingin melihat suatu kejadian atau peristiwa tertentu yang tidak
direncanakan .

- Kecelakaan,

f. Lawless Crowds : tindakan melanggar norma tanpa tujuan tertentu, harus dihindari.

- Tawuran, perang antar suku

FORMAL AUDIENCE ADALAH

Formal audience atau khalayak penonton merupakan kerumunan-kerumunan yang yang mempunyai pusat
perhatian dan persamaan tujuan, akan tetapi sifatnya pasif.

Contoh : nonton konser, nonton bioskop.

KEL. SOS MEMILIKI POLA INTERAKSI (R. K. MERTON)

Yang merupakan definisi kelompok sosial yang dikemukan oleh Robert K. Merton adalah sekelompok
orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang.

PLAN EXPRESIVE GROUP ADALAH, CONTOH MENONTON BOLA

Planned expressive group atau kelompok ekpresif yang telah direncanakan, pusat perhatiannya tidak
begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut
serta kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya adalah penyalur ketegangan yang dialami orang karena
pekerjaannya sehari-hari.

Contoh : orang-orang yang berpesta, rekreasi, menonton balapan atau bola.

MATA RANTAI PADA MASALAH SOSIAL YANG BERATI BERHUBUNGAN DENGAN YG LAIN

Masalah sosial merupakan fenomena di masyarakat yang dapat diubah atau dapat juga diupayakan
agar sebisa mungkin diubah (adanya keharusan). Jika diibaratkan, masalah sosial itu merupakan sebuah
nasib yang hanya dengan usaha dari manusia itu sendirilah masalah tersebut dapat diubah menjadi solusi dan
bahkan sebuah kehidupan yang sejahtera. Berlainan dengan takdir, yang bersifat “bawaan”, masalah sosial
hendaknya dicamkan setiap elemen masyarakat sebagai sesuatu yang temporal atau sementara, karena di
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

beberapa masyarakat di negara berkembang maupun miskin menyalahartikan bahwa kemiskinan yang
dialami oleh sebuah keluarga akan mempengaruhi kehidupan generasi selanjutnya, dan mereka (keluarga
miskin) tidak mempercayai bahwa dengan berusaha untuk menyekolahkan anaknya dapat mengubah nasib
mereka. Hal ini semakin menekankan aspek pendidikan sebagai agent of change (sarana perubah) masalah
sosial terutama kemiskinan agar dapat diputus mata rantainya.

Contoh : fenomena anak jalanan yang seringkali kita lihat di perempatan jalan, sedang mengemis, dan orang-
orang di sekelilingnya (dalam hal ini pengendara kendaraan bermotor) tidak memberikansumbangan, maka secara
tidak langsung mereka menyadari bahwa matarantai kemiskinan akan terus mengikat masyarakat miskin apabila
merekaterus mengasihani pengemis tersebut tanpa membuatnya sadar bahwa dalammemenuhi kebutuhan hidup
harus didapatkan melalui usaha oleh tangannya sendiri.

PEMICU KEMISKINAN ADALAH

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sesuai dengan taraf atau standar kehidupan pada umumnya. Secara tidak langsung, kemiskinan
diakibatkan oleh tidak seimbangnya laju pertambahan penduduk dengan produksi kebutuhan sehari-
hari. Jumlah penduduk bertambah seperti deret ukur sedangkan jumlah produksi bertambah seiring dengan
deret hitung. Pada umumnya pertambahan jumlah populasi dapat berkali-kali lipat, inilah yang menjadi
masalah karena mengakibatkan lapangan pekerjaan semakin sempit dan akses terhadap kebutuhan pokok  
(nasi dan lauk pauk) dan fasilitas penunjang hidup (rumah, kendaraan) juga sangat sulit dipenuhi oleh
masyarakat menengah ke bawah. Kemiskinan dibagi menjadi dua yakni absolut dan relatif.

1. Kemiskinan absolut merupakan   tahap dimana individu sulit atau bahkan tidak sanggup untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya sekaligus mendasar agar dapat menyambung hidup. Contohnya,
apabila ada seorang yang mengalami disabilitas (lumpuh) maka ia tidak sanggup untuk mencari
pekerjaan yang upahnya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum, apalagi
ia hidup sebatang kara sehingga ia terjebak dalam lingkaran kemiskinan (tidak dapat merubah
nasib).
2. Kemiskinan relatif merupakan kemiskinan yang melanda seseorang namun masih mampu untuk
memenuhi kebutuhan mendasarnya. Misalnya, seorang buruh yang selalu berangkat ke pabrik
menggunakan sepeda, tetapi ia menyadari bahwa teman-temannya telah mempunyai sepeda motor,
ketika itu pun ia merasa kurang mampu dibandingkan rekan-rekannya. Ketidakmampuan seseorang
dalam hal ini kemiskinan relatif sebagian besar ditentukan oleh individu sendiri. Apabila
seseorang dalam keterbatasannya tidak mengeluh, maka ia bisa jadi tidak dapat dikategorikan
sebagai kemiskinan relatif.

PENYIMPANGAN MENJADI KEJAHATAN KETIKA LEMBAGA MASYARAKAT MENUNJUK


PENYIMPANGAN ITU SEBAGAI PERILAKU YANG MELANGGAR HUKUM ATAU UNDANG-
UNDANG
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

MASALAH SOSIAL TIDAK BISA DIPISAHKAN DALAM KEHIDUPAN KARENA MUNCUL DARI
SEBAGIAN AKTIVITAS

Masalah sosial pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini merupakan akibat
perilaku manusia di masyarakat.

PENYEBAB RENDAHNYA SDM DIKAITKAN DGN PENDIDIKAN

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sesuai dengan taraf atau standar kehidupan pada umumnya. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan
rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang,
maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan
untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan.

SIFAT MASALAH SOSIAL YANG BERDAMPAK PADA MASYARAKAT LUAS

Di bawah ini yang merupakan sifat masalah sosial yaitu dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas.

MASALAH KEPENDUDUKAN ORANG KOTA

Jumlah penduduk yang besar dan persebarannya tidak merata, kualitas penduduk rendah, tingkat
ketergantungan tinggi, dan kepadatan penduduk.

FUNGSI NILAI SOSIAL

Penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap baik, luhur, pantas, dan mempunyai
daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.

Fungsi :

- Sebagai media pengawas, dengan daya tekan dan daya ikat nilai bisa menuntun bahkan menekan
manusia untuk berbuat baik dalam kehidupan bermasyarakat.
- Penentu akhir bagi orang atau grup dalam memenuhi peran sosialnya di kehidupan bermasyarakat.
- Sebagai alat solidaritas bagi anggota-anggota kelompok dalam masyarakat.
- Membentuk pola pikir dan pola tingkah laku anggota-anggota masyarakat.
- Menyumbangkan seperangkat alat yang bisa digunakan untuk menetapkan derajat sosial dari orang
atau perorangan atau grup di kehidupan masyarakat.
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

MENGHITUNG ANGKA KETERGANTUNGAN

MENGHITUNG DAN MEMBANDINGKAN SERTA MENYIMPULKAN ANGKA


KETERGANTUNGAN

DIFERENSIAL BERSIFAT HORIZONTAL MAKSUDNYA..

Diferensiasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara horizontal, artinya pembedaan ini masih
memiliki derajat atau tingkatan yang sama. Contohnya saja di Indonesia, ada banyak keragaman yang sangat
banyak dan bisa menjadi potensi dalam pembangunan baik dari suku, adat-istiadat, bahasa, budaya, agama,
dan lain sebagainya. Sampai sini kita ketahui bahwa konsep ini lebih diartikan sebagai keberagaman yang
bersifat horizontal, bukan sebagai pembeda kelas yang bersifat vertikal.

RAS CACASOID, EX ORANG NORWAY

Ciri Fisiknya adalah berhidung mancung, kulit putih, rambut pirang sampai coklat kehitaman, dan kelopak
mata lurus.
Contoh : Eropa (Norwegia), Pakistan, India, Australia, Amerika Utara

PATRILINEAL ADALAH

Patrilinial : susunan kekerabatannya ditarik menurut garis keturunan bapak (garis laki-laki), sedangkan untuk
garis keturunan dari ibu dihilangkan. (Suku Batak)

MATRILINEAL ADALAH

Matrinilinial : masyarakat yang susunan kekerabatannya ditarik menurut garis keturunan ibu (garis
perempuan), sedangkan untuk garis keturunan dari bapak dihilangkan. (Suku Minangkabau)
Rr. Hadijah Putri Jasmine
XI IS 2/24

LATSOL

https://quizizz.com/admin/quiz/5e89b71987a3ac001ce701ad/kelompok-sosial

https://quizizz.com/admin/quiz/5d99d9ba0295fd001a72a515/masalah-sosial

http://soalsosiologidanjawaban.blogspot.com/2016/12/soal-dan-jawaban-sosiologi-kelas-xi-bab_7.html

https://quizizz.com/admin/quiz/5dc4c2f82e316e001be090e5/soal-kelompok-sosial

https://quizizz.com/admin/quiz/5eb18cd3eab4c0001b972048/soal-permasalahan-sosial-untuk-kelas-xi-ips

Anda mungkin juga menyukai