Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSES KOMUNIKASI DAN SOFT SKILL PROCESS DI


PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH

Kelompok 1 :
1. Rizky Yusdi Saputra (021911002)
2. Danang Ikhwan. D (02911010)
3. Doni Traeser (021911013)
4. Rama Bayu Rahmawan (021911024)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Komunikasi Dalam
Pelayanan Ft Berpusat Pada Pasien dengan judul “Proses Komunikasi dan Soft Skill
Proses Pelayanan Kesehatan”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 2 November 2020

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………….......................................................................................I

DAFTAR ISI ................................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………….………..........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah …...…………….......................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi ……………...……..............................................................................2

2.2 Proses Komunikasi…………..……….…………....................................................2

2.3 Miscommunication ……………….……………………………………………...2

2.4 Minsuderstanding…………….………………….............................……………...3

2.5 Tahapan Proses Komunikasi …… ……………………………………………......3

2.6 Hambatan Komunikasi ………………....... ………………………………………3

2.7 Upaya Mengatasi Hmbatan Komunikasi …………………………………………3

2.8 Pengertian Soft Skill...…………………………………………………………….3

2.9 Macam – Macam Soft Skill………………... …………………………………….4

2.9.1. Soft Skill Personal………………………………………………………….4

2.9.2. Soft Skill Interpersonal……………………………………………………..4

II
2.9.3. Soft Skill Intrapersonal..................................................................................5

2.10 Komponen Penunjang Soft Skill…………………………………………………..4

2.10.1. Living Skill………………………………………………………………..4

2.10.2. Thinking Skill……………………………………………………………..4

2.10.3. Leadership Skill…………………………………………………………...4

2.11 Pentingnya Soft Skill Bagi Kesehatan………..…………………………………...4

2.12 Contoh Kasus……………………………………………………………………...4

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………..5

3.2. Saran…………………………………………………………………………………5

DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manusia memiliki peralatan Rohaniah dan peralatan Jasmaniah, peralatan rohaniah
manusia terdiri dari hati nurani, Akal, Budi, naluri kebahagian, naluri ingin tahu, naluri
komunikasi, naluri sosial, peralatan rohaniah manusia bekerja secara simultan artinya
bekerja secara terus menerus dan bersama-sama selama manusia itu dalam keadaan sadar.
Sedangkan peralatan jasmaniah terdiri organ tubuh, peralatan tubuh, dan panca indra,
peralatan jasmaniah tidak selamanya mampu menerima isi pernyataansebagaimana adanya,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman, kondisi peralatan jasmaniah kita
sebut sebagai faktor kemampuan fisik.

Tindak Komunikasi adalah perbuatan manusia dalam menyampaikan isi


pernyataannya kepada manusia lain, manusia melakukan tindak komunikasi dengan
menyampaikan isi pernyataannya. Isi pernyataan adalah segala sesuatu hasil penggunaan
akal dan budi manusia, Hasil penggunaan akal dan budi ini harus dipahami sebagaimana
adanya oleh makhluk yang mempunyai akal dan budi pula, Ketika manusia melakukan
tindak komunikasi berarti manusia telah melakukan proses komunikasi, yaitu tahapan –
tahapan peristiwa dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi ?
1.2.2. Apa saja Proses dari Komunikasi ?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan Miscommunication ?
1.2.4. Apa yang dimaksud dengan Misunderstanding ?
1.2.5. Sebutkan Tahapan - Tahapan dalam Proses Komunikasi ?
1.2.6. Mengapa adanya Hambatan dalam Komunikasi ?
1.2.7. Bagaimana Mengatasi Hambatan dalam Komunikasi ?
1.2.8. Apa yang dimaksud den gan Soft Skill ?
1.2.9. Sebutkan Macam – Macam pada Soft Skill ?
1.2.10. Sebutkan Komponen pada Soft Skill ?
1.2.11. Apa pentingnya Soft Skill Bagi Kesehatan ?
1.2.12. Contoh Kasus pada Soft Skill ?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk Mengetahui Kepentingan dalam Komunikasi
1.3.2. Untuk Mengetahui dalam Soft Skill
1.3.3. Untuk Menganalisi dalam Proses Komunikasi
1.3.4. Untuk Mengetahui Hambatan dalam Komunikasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Komunikasi

Komunikasi adalah penyampaian isi pernyataan manusia kepada manusia lain,


sedangkan ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam
menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain. Sebagai ilmu, komunikasi
memeiliki objek kajian yaitu usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya
kepada manusia lain. Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang termasuk dalam rumpun
ilmu-ilmu sosial. Objek kajian ilmu-ilmu sosial adalah manusia dalam hubungannya
dengan manusia lain. Sehingga objek suatu ilmu harus terdiri dari satu golongan masalah
yang sama sifatnya, manusia tidak sama dengan makhluk lainnya, manusia memiliki akal
dan budi sedang makhluk lainnya tidak mempunyai akal dan budi, isi pernytaan adalah
hasil penggunaan akal dan budi manusia, sehingga hanya manusia yang dapat memahami
isi pernyataan ini.
2.2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah tahapan-tahapan peristiwa yang terjadi dalam usaha
manusia menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain. Urutan peristiwa ini
berawal dari dalam diri komunikator dan berakhir dalam diri komunikator.tahap-tahap
proses komunikasi dibagi menjadi :
A. Tahap I : Proses komunikasi dalam diri komunikator
B. Tahap II : Proses komunikasi antara komunikator dan Komunikan.
C. Tahap III : Proses komunikasi dalam diri komunikan
D. Tahap IV : Proses komunikasi antara komunikan dan komunikator
E. Tahap V : Proses komunikasi dalam diri komunikator
2.3. Miscommunication
Miscommunication adalah kesalahpahaman didalam memahami isi pernyataan yang
disebabkan karena faktor kemampuan fisik dan atau kemampuan akal yang rendah dari
komunikan. Miscommunication terjadi apabila isi pernyataan komunikator yang didapat
komunikan mengalami hambatan yang disebabkan karena peralatan jasmaniah komunikan
rendah.
2.4. Minsuderstanding
Misunderstanding adalah kesalah pahaman dalam memahami isi pernyataan yang
disebabkan karena faktor kemampuan budi (Moral, Etika dan akhlak) yang rendah.
Misunderstanding terjadi karena etika, moral dan akhlak yang dianut komunikator dan

2
komunikan berbeda satu sama lain, karena komunikan dapat memahami isi pernyataan dari
komunikator sebagaimana adanya, tetapi tidak memahami etika, moral dan akhlak yang
dianut.
2.5. Tahapan Proses Komunikasi
Menurut Vardiansyah (2004), proses komunikasi itu terdiri dari 7 tahapan, yaitu:
A. Tahap Penginterpretasian
B. Tahap Penyandian
C. Tahap Pengiriman
D. Tahap Perjalanan
E. Tahap Penerimaan
F. Tahap Penyandian Balik
G. Tahap Penginterpretasian Balik.
2.6. Hambatan Komunikasi
A. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi.
B. Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya
C. Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator
maupun seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang ditimbulkan
oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti iklim kerja serta tata
nilai yang dianut
2.7. Upaya Mengatasi Hambatan Komunikasi
A. Meningkatkan kemampuan mendengar
B. Dorongan untuk berkomunikasi dua arah
C. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menerima pesan dan informasi
D. Memelihara kredibilitas
E. Meningkatkan pemahaman terhadap orang lain
F. Meningkatkan penggunaan media komunikasi
2.8. Pengertian Soft Skill
Suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia.
Kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak
kelihatan wujudnya Perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat personal
maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diri seseorang.
2.9. Macam – Macam Soft Skill
2.9.1. Soft Skill Personal
kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya,
dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu
memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif.
3
2.9.2. Soft Skill Interpersonal
Secara umum pengertian soft skill yaitu kemampuan pengaturan seseorang
terhadap orang lain dan pengaturan seseorang terhadap diri sendiri.
Cakupan dari interpersonal skill yaitu kesadaran sosial (kesadaran politik,
mengembangkan orang lain, memanfaatkan keragaman, orientasi pelayanan, empati
dan keterampilan sosial (kepemimpinan,
pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerjasama, kerjasama tim, sinergi dan
sinergi)
2.9.3. Soft Skill Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan yang terletak pada diri seseorang
yang ditandai dengan kemampuan untuk memahami diri sendiri, dan bertindak
berdasarkan pemahaman tersebut. Kemampuan yang dimaksudkan adalah
kemampuan untuk mengenali kelebihan pada diri, kekurangannya, keterbatasan diri,
kecerdasan terhadap emosi atau suasana hati, keinginan, motivasi, maksud dan
tujuan, juga mampu menghargai diri, mengendalikan diri.
Cakupan dari Intraperonal Skill yaitu :
A. Keterampilan Komunikasi
Komunikasi adalah alat atau sarana prasana untuk berkomunikasi atau
menjalin hubungan. Teknik komunikasi yang digunakan secara tepat agar dapat
menciptakan hubungan terapeutik dan apabila komunikasi tidak tepat akan
menimbulkan suatu masalah antara klien dan perawat.
B. Membangun Hubungan
Membangun hubungan adalah membangun atau membina hubungan akrab,
timbal balik dan hangat atau jaringan kontak dengan orang lain yang akan
berguna dalam bekerja di masa depan.
C. Keterampilan Kepemimpinan
Keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
memberikan inspirasi, menggerakkan dan mengarahkan orang lain untuk
bekerjasama dalam kelompok agar mewujudkan suatu tujuan.
D. Kemampuan Negosiasi
Kemampuan kolaborasi dengan pendekatan kompromi yang digunakan
sebagai strategi penyelesaian konflik. Negosiator yang efektif tampak tenang
dan yakin akan dirinya dan menggunakan pendekatan jujur, mengembangkan
keterampilan asertif untuk melakukan negosiasi konflik.

2.10. Komponen penunjanng softskill


2.10.1. Living Skill

4
Tugas yang diperlukan individu untuk dapat hidup di masyarakat. Tugas
tersebut meliputi makan, berpakaian, mandi, transfer (berpindah dari satu tempat ke
tempat lain) dan mobilitas
2.10.2. Thinking Skill
Menurut Halpen (1996:112) berpikir kritis adalah memberdayakan
keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Berpikir kritis juga
biasa disebut directed thinking
2.10.3. Leadership skill
Kemampuan seseorang untuk menginspirasi orang lain agar mau bertindak
sesuai rencana demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2.11. Pentingnya Soft skill Bagi Tenaga Besehatan
Setiap profesi dapat dipastikan memiliki standar kompetensi, begitu pula dengan
profesi sebagai tenaga kesehatan. Penguasaan standar kompetensi oleh tenaga kesehatan
berperan penting bagi pelayanan kesehatan dan berkaitan langsung dengan kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
2.12. Contoh Kasus
Sikap ramah dokter terhadap pasien merupakan kunci kenyamanan dan kepuasan
pasien. Bahkan bisa menjadi obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit.
Demikian dikatakan Dekan Fakultas Kedokteran UII, Isnatin Miladiyah pada Sumpah
Dokter 21 FK UII di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (26/6). Ada 12
dokter baru yang diambil sumpahnya, kemarin, dan hingga kini FK UII telah menghasilkan
sebanyak 623 dokter. Layanan kesehatan, lanjut Isnatin, bukan lagi hanya pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan saja. Namun sudah harus menyesuaikan dengan layanan industri
jasa. "Saat ini, pasien menuntut layanan prima yang bisa memberikan kepuasan dan
kenyamanan," kata Isnatin. Karena itu, kata Isnatin, dokter dituntut mengutamakan
profesionalitas dalam bekerja.

BAB III

5
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, baik berupa ide,atau
gagasan dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara
keduanya. Pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa Lisan atau
kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara tersebut biasa disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal atau bahasa isyarat. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh orang lain. Akan tetapi,
komunikasi tu dapat efektif apabila pesan yang disampaikan ditafsirkan sama oleh pihak
penerima pesan tersebut.
3.2. Saran
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini ada kelebihan dan ada kekuarangan
nya. Maka dari saya membutuhkan berbagai masukkan – masukkan ataupun saran yang
bersifat konstruktif untuk memeperbaiki pembuatan makalah selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/17417135/Proses_Komunika
si
 https://www.academia.edu/27963716/PROSES_KOMU
NIKASI
 https://www.scribd.com/document/417521629/TugAS-
sOFTSKILL
 http://repository.unimus.ac.id/925/3/bab%202.pdf

7
8

Anda mungkin juga menyukai