NIM : 021911013
Prodi : Fisioterapi 2019
Mata Kuliah : Pemeriksaan dan Pengukuran Fisioterapi
Lingkungan fisik, sosial dan sikap di mana orang-orang hidup dan melakukan
kehidupan mereka. Ini bisa menjadi penghalang atau fasilitator dari fungsi orang tersebut.
Contoh:
e115 Produk dan teknologi untuk penggunaan pribadi dalam kehidupan sehari-hari
e155 Desain, konstruksi dan produk bangunan dan teknologi bangunan untuk
penggunaan pribadi
e210 Geografi fisik
e355 Profesional kesehatan
Perhatikan bahwa kode yang berkaitan dengan faktor lingkungan dimulai dengan huruf e
E. Faktor Pribadi
Faktor Pribadi juga harus dipertimbangkan dalam model ini tetapi tidak
diklasifikasikan dalam kerangka ICF yang sebenarnya.
2. Bagaimana cara mendiagnosa berdasarkan ICF ?
A. Diagnosis Komponen ICF
Setiap komponen dibagi menjadi hierarki dengan digit tambahan yang
ditambahkan ke kode klasifikasi untuk setiap lapisan berikutnya dalam
hierarki. Hirarkinya adalah sebagai berikut;
Komponen misalnya Kegiatan dan partisipasi
Bab misalnya Mobilitas (Chapter 4)
Blokir misalnya Berjalan dan Bergerak (d450-d469)
Kategori dua tingkat misalnya Bergerak di lokasi berbeda (D460)
Kategori tiga tingkat mis. Bergerak di dalam rumah (d4600)
B. Pengukuran
Skala kualifikasi umum dapat digunakan untuk mencatat tingkat masalah untuk
setiap gangguan yang teridentifikasi, batasan aktivitas, dan batasan partisipasi. Faktor
lingkungan juga dapat dikualifikasikan sebagai penghambat atau fasilitator
C. Kinerja versus Kapasitas
Kapasitas: apa yang dapat dilakukan seseorang dalam lingkungan standar, misalnya
selama penilaian klinis. Ini menunjukkan sejauh mana batasan aktivitas sebagai
manifestasi langsung dari status kesehatan seseorang, tanpa bantuan apa pun (bantuan
orang lain, peralatan atau modifikasi lingkungan).
Kinerja: apa yang sebenarnya dilakukan seseorang di lingkungannya yang biasa
misalnya di rumah. Ini menunjukkan tingkat pembatasan partisipasi atau
"pengalaman hidup" dengan menggambarkan semua faktor lingkungan fisik, sosial
dan sikap. Ini mengukur kesulitan yang dialami seseorang dalam melakukan sesuatu,
dengan asumsi bahwa mereka ingin melakukannya.
Kesenjangan antara dua konstruksi ini mencerminkan dampak lingkungan yang
berbeda terhadap kegiatan dan partisipasi. Kesenjangan ini kemudian dapat memandu
intervensi (misalnya pada faktor lingkungan) untuk membantu meningkatkan kinerja
pasien.
D. Core Sets
Perangkat Inti ICF dikembangkan sebagai alat praktis untuk memfasilitasi
deskripsi sistematis dan komprehensif tentang fungsi dalam praktik klinis. Mereka
disusun untuk memberikan para profesional perawatan kesehatan pemahaman yang lebih
baik tentang kebutuhan populasi pasien mereka. Perangkat inti untuk dua belas penyakit
kronis pada awalnya dikembangkan karena prevalensinya dan dampak signifikan pada
fungsi yang dapat ditimbulkannya. Kedua belas penyakit ini adalah;
Kanker payudara
Penyakit Jantung Iskemik Kronis
Nyeri kronis yang menyebar luas
Depresi
Diabetes mellitus
Nyeri punggung bawah
Kegemukan
Penyakit Paru Obstruktif
Osteoartritis
Osteoporosis
Radang sendi
Pukulan
Set Inti Tambahan kemudian dikembangkan untuk berbagai kondisi dan populasi lainnya
termasuk;
Ankylosing Spondylitis (Spondyloarthritis Aksial)
Sklerosis ganda
Cerebral Palsy
Cedera saraf tulang belakang
Cedera Otak Traumatis
Kondisi neurologis dalam perawatan akut dan pasca-akut
Kondisi muskuloskeletal dalam perawatan akut dan pasca-akut
Pasien geriatri dalam perawatan pasca-akut
Kanker kepala dan leher
Artritis akut