Anda di halaman 1dari 25

DRILL

(G98/ G99)

Dalam melakukan pekerjaan CNC, dikenal adanya proses Drill yaitu proses membuat
lubang atau proses pengeboran. Program pengeboran menggunakan kode program yang
diawali dengan huruf G. Diketahui beberapa kode program yang digunakan pada proses
Milling ini, diantaranya yaitu:

G81 : Spot Drilling

G82 : Counter Boring

G83 : Peck Drilling

G84 : Tapping

G80 : Pembatalan perintah Bor

Pola gerakan yang dilakukan oleh alat aka terlihat seperti gambar berikut:

Kharisma Y.R
15518241018
Keterangan:

Operation 1 : Gerakan Tool menuju titik X,Y

Operation 2 : Gerakan Tool menuju titik R (Retract)

Operation 3 : Gerakan Tool menuju titik kedalaman bor (proses


pengeboran)

Operation 4 : Operasi di dasar lubang, bisa berhenti sementara atau yang


lain

Operation 5 : Gerakan Tool kembali ke titik R

Operation 6 : Gerakan Tool kembali ke titik awal

Di awal dari baris kode program pengeboran biasanya juga terdapat kode G98 atau
G99. Kode tersebut merupakan kode yang memerintahkan gerakan kembalinya tool setelah
melakukan proses pengeboran. G98 memerintahkan tool kembali langsung ke titik awal tanpa
melewati titik R dahulu. Sebaliknya, G99 memerintahkan tool hanya kembali ke titik R tanpa
harus sampai ke titik awal.

1. Spot Drilling (G81)


Spot Drilling merupakan proses pengeboran yang umum yaitu hanya
dengan melakukan sekali pengeboran dan proses telah selesai. Format penulisan
kode Spot Drilling yaitu:
G81 X... Y... Z... R... F... K...
Contoh : G99 G81 X300. Y-250. Z-150. R-100. F30.
Keterangan :
X : Posisi X titik yang akan di bor
Y : Posisi Y titik yang akan di bor
Z : Kedalaman proses pengeboran
R : Posisi titik R (Retract)
F : Feeding (Kecepatan)
K : Jumlah pengulangan (Opsional)

Gerakan dari proses Spot Drilling dapat dilihat pada gambar berikut :

Kharisma Y.R
15518241018
2. Counter Boring (G82)
Counter Boring merupakan gerakan pengeboran yang secara sekilas sama
dengan Spot Drilling. Perbedaannya terletak pada terdapatnya gerakan diam Tool
yang digunakan pada dasar lubang pengeboran. Format penulisan kode dari
Counter Boring yaitu :
G82 X... Y... Z... R... P... F... K...
Contoh: G99 G82 X300. Y-250. Z-150. R-100. P1000 F30
Keterangan :
X : Posisi X titik yang akan di bor
Y : Posisi Y titik yang akan di bor
Z : Kedalaman proses pengeboran
R : Posisi titik R
P : Gerakan berhenti sementara di dasar lubang
F : Feeding
K : Jumlah pengulangan (Opsional)

Gerakan dari proses Counter Boring dapat dilihat pada gambar berikut :

Kharisma Y.R
15518241018
3. Peck Drilling (G83)
Peck Drilling yaitu proses pengeboran yang dilakukan beberapa kali hingga
sampai ke titik kedalaman bor. Pengulangan tersebut dilakukan di titik yang sama.
Format penulisan kode program Peck Drilling yaitu:
G83 X... Y... Z... R... Q... F... K...
Contoh: G99 G83 X300. Y-250. Z-150. R-100. Q15. F30
Keterangan :
X : Posisi titik X yang akan di bor
Y : Posisi titik Y yang akan di bor
Z : kedalaman proses pengeboran
R : Posisi titik R
Q : Kedalaman jarak pengulangan
F : Feeding
K : Jumlah pengulangan (Opsional)

Gerakan dari proses Peck Drilling dapat dilihat pada gambar berikut :

Kharisma Y.R
15518241018
4. Tapping (G84)
Tapping merupakan pross pengeboran sekaligus pembuatan ulir di dinding
pengeboran. Terdapat gerakan berhenti sementara dan perubahan arah putar Tool
pada dasar lubang bor. Format penulisan kode Tapping yaitu:
G84 X.. Y... Z... R... P... F... K...
Contoh : G99 G84 X300. Y-250. Z-150. R-120. P300 F50
Keterangan :
X : Posisi titik X yang akan di bor
Y : Posisi titik Y yang akan di bor
Z : Kedalaman proses pengeboran
R : Posisi titik R
P : Gerakan berhenti sementara dan memutar arah Tool
F : Feeding
K : Jumlah pengulangan (Opsional)

Gerakan dari proses Tapping dapat dilihat pada gambar berikut :

Kharisma Y.R
15518241018
Contoh Drilling
1. Buat desain berikut di program MasterCAM X5.

2. Pilihlah menu Machine Type > Mill > Default.

3. Atur ukuran bahan kerja (Stock Size) dengan klik Stock Size pada Operation Manager.

Kharisma Y.R
15518241018
4. Isi ukuran bahan dengan X=100, Y=100, Z=50. Kemudian klik centang. Jangan lupa
ubah titik nol koordinat berada di pojok kanan atas bahan dengan cara klik langsung
di gambar tersebut.

5. Setelah itu buat toolpath Drill. Pilih menu Toolpath > Drill.

Kharisma Y.R
15518241018
6. Apabila muncul seperti ini, klik centang saja.

7. Klik titik pusat pengeboran (titik pusat dari ketiga lingkaran yang telah dibuat).
Kemudian klik centang.

8. Pilih Tool dan klik tombol Select library tool...

9. Pilih tool dengan diameter 20. Kemudian klik centang.

Kharisma Y.R
15518241018
10. Setelah itu pilih Linking Parameters. Masukkan nilai kedalaman pengeboran (Depth)
dengan nilai -25 dan pilih Absolute.

11. Kemudian klik centang, desain benda kerja akan terlihat garis toolpath yang telah
dibuat.

Kharisma Y.R
15518241018
12. Langkah diatas merupakan pengeboran untuk lingkaran besar, untuk pengeboran
lingkaran kecil ulangi langkah 5-10 dengan sedikit perubahan pada:
a. Langkah 9 : Pilih tool dengan diameter 8
b. Langkah 10 : Kedalaman pengeboran (Depth) diubah menjadi -55
13. Apabila semua langkah diatas telah terlaksana, tampilan Operations Manager akan
seperti berikut.

Kharisma Y.R
15518241018
14. Ketika dijalankan pada simulasi, terlihat seperti berikut.

15. Dapatkan kode NC yang nantinya akan digunakan untuk simulasi dengan meng-klik
ikon pada Operations Manager.
16. Klik centang dan pilih tempat menyimpan file kode NC.

17. Untuk melakukan simulasi CNC, jalankan aplikasi SwanSoft CNC yang telah diinstal.
Pilih MAC Encryption dan pilih FANUC 0iM pada CNC System. Kemudian klik Run.

Kharisma Y.R
15518241018
18. Menghidupkan mesin cukup dengan menekan tombol Emergency .
19. Memposisikan Tool pada posisi Zero Machine:

a. Tekan tombol Zero Machine

b. Tekan sekali tombol X, Y, dan Z


20. Memasang benda kerja:
a. Tekan Workpiece > Stock Size and WCS.

b. Atur ukuran benda kerja yang digunakan, centang Replace Workpiece,


kemudian tekan OK.

Kharisma Y.R
15518241018
c. Tekan Workpiece > Workpiece Clamp.

d. Pilih Vise, naikkan benda kerja hinga paling atas, tekan OK.

21. Memilih Tool yang digunakan:

Kharisma Y.R
15518241018
a. Tekan Machine Operation > Tool Management.

b. Pilih Tool pada Tool List, tekan Add Into Magazine, kemudian pilih Tool
Station yang ingin digunakan. Setelah semua selesai tekan OK.

c. Untuk mengubah diameter Tool, pada tampilan sebelumnya, pilih Tool pada
Tool List dan tekan Edit. Masukkan diameter yang diinginkan dan tekan OK.

Kharisma Y.R
15518241018
22. Melakukan pengaturan Sumbu Z:
a. Tekan tombol JOG, kemudian tekan tombol Z, tempelkan Tool pada bagian
atas benda kerja dengan menekan tombol + atau – hingga terjadi collision.

Kharisma Y.R
15518241018
b. Hasilnya akan terlihat seperti ini.

c. Setelah sesuai seperti gambar diatas, tekan tombol POS, kemudian tekan
tombol Z dan tekan tombol ORIGIN. Z akan bernilai 0.000.

23. Melakukan pengaturan sumbu X:


a. Tekan tombol JOG, kemudian tekan tombol X, tempelkan Tool pada bagian
kiri benda kerja dengan menekan tombol + atau – hingga terjadi collision.

Kharisma Y.R
15518241018
b. Hasilnya akan terlihat seperti ini.

c. Setelah sesuai seperti gambar diatas, tekan tombol POS, kemudian tekan
tombol X dan tekan tombol ORIGIN. X akan bernilai 0.000.

Kharisma Y.R
15518241018
24. Melakukan pengaturan sumbu Y:
a. Tekan tombol JOG, kemudian tekan tombol Y, tempelkan Tool pada bagian
depan benda kerja dengan menekan tombol + atau – hingga terjadi collision.

Kharisma Y.R
15518241018
b. Hasilnya akan terlihat seperti ini.

c. Setelah sesuai seperti gambar diatas, tekan tombol POS, kemudian tekan
tombol Y dan tekan tombol ORIGIN. Y akan bernilai 0.000.

25. Kembalikan Tool ke posisi Zero Machine lagi sesuai langkah nomor 3.
26. Mengatur Offset mesin:
a. Tekan tombol OFFSET SETTING, dan tekan tombol WORK.

Kharisma Y.R
15518241018
b. Perhatikan pada Machine Info di sebelah kiri tampilan simulasi. Lihat nilai
REL.

c. Tekan tombol Lock untuk membuka kunci program.


d. Masukkan nilai REL diatas ke offset mesin pada bagian 01 (G54). Nilai REL
tersebut urut sesuai sumbunya, yaitu X, Y, Z. Ketik nilai tersebut
menggunakan tombol angka dan tekan tombol INPUT.

Nilai REL yang dimasukkan haruslah berkebalikan dengan yang tertera. Misal
yang tertera bernilai positif (+) maka nilai yang dimasukkan harus negatif (-).

Kharisma Y.R
15518241018
Contoh: Tertera 233.154, maka yang dimasukkan yaitu -233.154

27. Menyiapkan program:


a. Tekan tombol PROG, kemudian tekan tombol EDIT dan tekan tombol DIR.

b. Pada layar terlihat alamat yang sudah digunakan. Ketik alamat baru
(misal:O0020) yang digunakan untuk diisi program menggunakan tombol
angka dan masukkan dengan menekan tombol INSERT.

Kharisma Y.R
15518241018
Format alamat yang digunakan yaitu O0000. Empat angka setelah huruf O
yaitu nomor program yang digunakan.
c. Hasilnya akan terlihat seperti ini.

28. Memasukkan program (File .NC):


a. Pilih File > Open.

Kharisma Y.R
15518241018
b. Ganti File Type menjadi NC Code Files. Kemudian pilih file .NC yang sudah
dibuat dan tekan Buka.

c. Tampilan program yang telah dimasukkan.

Kharisma Y.R
15518241018
29. Untuk menjalankan program tekan tombol MEM dan tekan tombol START.

30. Hasil dari simulasi akan terlihat seperti berikut.

Kharisma Y.R
15518241018
31. Apabila hasil CNC yang didapat melenceng atau tidak sesuai. Agar tepat dapat diatur
pada OFFSET SETTING dan diubah nilai X dan Y pada 00 (EXT).

Kharisma Y.R
15518241018

Anda mungkin juga menyukai