Anda di halaman 1dari 31

MODUL CNC MILLING

GSK 218 MC-V

1
MESIN MILLING CNC

Pemrograman CNC Milling


Prinsip pemrograman untuk Mesin CNC TU-3A adalah sama dengan CNC TU-2A hanya
perbedaannya adalah jumlah sumbu / axis nya yaitu 3 axis, dengan ketentuan :

Sumbu X adalah gerak eretan arah memanjang


Sumbu Y adalah gerak eretan arah melintang
Sumbu Z adalah gerak eretan arah vertikal

Catatan :

Kode persumbuan untuk program INKREMENTAL


Sumbu X+ adalah gerak eretan arah memanjang ke kanan
Sumbu X- adalah gerak eretan arah memanjang ke kiri
Sumbu Y+ adalah gerak eretan arah melintang ke maju
Sumbu Y- adalah gerak eretan arah melintang ke mundur
Sumbu Z+ adalah gerak eretan arah vertical naik
Sumbu Z- adalah gerak eretan arah vertical turun

Kode persumbuan untuk program iABSOLUT


Sumbu X+ adalah gerak eretan arah memanjang di sebelah kanan titik referensi / NOL
Sumbu X- adalah gerak eretan arah memanjang di sebelah kiri titik referensi / NOL
Sumbu Y+ adalah gerak eretan arah melintang di sebelah depan titik referensi / NOL
Sumbu Y- adalah gerak eretan arah melintang di sebelah belakang titik referensi / NOL
Sumbu Z+ adalah gerak eretan arah vertical di atas titik referensi / NOL
Sumbu Z- adalah gerak eretan arah vertical di bawah titik referensi / NOL

2
1. Kode G00

N.. G00.. X….. Y.. Z..

N : Nomer blok
G00 : gerak lurus tanpa penyayatan
X : harga terhadap sumbu X dalam 0.001 mm
Y : harga terhadap sumbu Y dalam 0.001 mm
Z : harga terhadap sumbu Z dalam 0.001 mm

Contoh 1 :
Posisi pisau 10 mm diatas permukaan benda kerja

2. Kode G01

N.. G01.. X Y.. Z.. F..

N : Nomer blok
G01 : gerak lurus dengan penyayatan
X : harga terhadap sumbu X dalam 0.001 mm
Y : harga terhadap sumbu Y dalam 0.001 mm
Z : harga terhadap sumbu Z dalam 0.001 mm
F : kecepatan penyayatan/Feeding dalam mm/menit

Contoh 2 :
Posisi pisau 10 mm diatas permukaan benda kerja

3
MESIN MILLING CNC PU 3A

Prinsip Kerja Mesin Milling CNC PU - 3A

Bagian-bagian mesin terbagi menjadi 2 bagian:


1. Pengerak meja untuk benda kerja.
2. Pengerak pisau
Sistem pengerak axis.

2 . Cara Kerja Mesin.


`

Drive

Control panel 4 Mesin


3. Koordinat Mesin.
Koordinat (Sumbu) Pada Mesin :
1. Sumbu X : Mengerakkan Meja Ke kanan dan Ke kiri.
2. Sumbu Y : Mengerakkan Meja Maju dan Mundur.
3. Sumbu Z : Mengerakkan Pahat Ke atas dan Ke bawah.

Keterangan : masing-masing sumbu dikontrol


oleh motor servo dan motor drive.

5
PEMROGRAMAN MESIN MILLING CNC PU-3A

1. Pergerakkan Pahat ( Tool ).


1.1. Gerak Lurus pahat

Intruksi program ;
G01 Y20 F100; Pahat bergerak dari poin A menuju poin B
X50 Y50 ; Pahat bergerak dari poin B menuju poin C.

1.2. Gerak Melengkung.

Intruksi Program ;
G01 X100 Y50 F500; Pahat bergerak dari poin A menuju poin B
G03 X50 Y100 R50; Pahat bergerak melengkung dari poin B menuju poin C dengan
jari-jari kelengkungan ( pahat akan bergerak melengkung
apabila ada perintah G02 atau G03)
1.2. Fungsi G-Code.
G-Code adalah bagian dari komposisi program sebagai perintah menggerakkan pada
proses machining.
G-Code terbagi menjadi 2 grup:
1. G-Code modal ; G-code yang effective pada program dan tidak effective lagi bila
bertemu dengan G- Code modal yang lain.
2. G-Code non modal : G-Code inai hanya effective pada block tersebut.

6
1. 3.Feeding ( F ).
F berfungsi untuk mengatur kecepatan pahat pada saat memotong .

1.4. Kecepaton potong pahat dan fungsi spindle

Kecepatan potong pahat akan effective bila spindle berputar.


Contoh ;
Jika diameter pahat (d) 10 mm;
kecepatan potong lurus 8 m/min;
kecepatan spidle (V) 225 RPM
maka N = 1000 V / лD
intruksi : S 225

1.6. Program Dasar


Sistem koordinat
 Koordinat mesin
Koordinat mesin di gunakan untuk menentukan titik nol mesin dan titik nol mesin
bergeser /berubah apabila mesin di matikan.
 Referensi point
Referensi point di gunakan untuk menentukan titik referensi pada saat pergantian pahat
pada saat proses .

7
Ada 2 macam titik referensi yaitu titik referensi manual dan titik referensi otomatis.
 Titik nol benda kerja.
Titik nol benda kerja berfungsi untuk menentukan titik nol benda kerja sebelum
melakukan proses pemesinan.

Gambar : Urutan penentuan titik nol benda kerja.

 Program Absolut dan Relative


Program absolut dan relative adalah kontrol untuk pergerakan pahat saat proses
pemesinan.
Program Absolut, yaitu perintah program dimana setiap pengukuran jarak gerak
pisaunya selalu menggunakan titik nol (referensi) yang tetap yaitu satu titik nol
(referensi) digunakan untuk mengukur semua jarak gerak pisaunya
Program Relative atau sering disebut program Inkremental yaitu perintah program
dimana setiap pengukuran jarak gerak pisaunya menggunakan titik nol yang
berpindah pindah (tidak tetap) yaitu titik yang dituju dari gerak pisau sebelumnya
menjadi titik nol untuk jarak gerak pisau berikutnya

1. Koordinat Absolut

8
Pahat bergerak dari titik A ke titik B menggunakan sistem G54

Format program ; G91 X10 Y30 Z20;

2. Koordinat Relative

Untuk mengerakkan pahat dengan system relative koordinat dari titik A ke B


Format program ; G0 G91 X-40 Y-30 Z-10;

2.1.1. G00 Gerak pahat pada posisi cepat tanpa menyayat


Format program : G00 X_Y_Z_;
Fungsi : Untuk menggerakkan pahat pada posisi dengan cepat.
Contoh :

G00 effective untuk gerak secara lurus dan miring.


Kecepatan G00 dapat di kontrol dengan tombol pada clipboard dengan symbol

2.2. G01 Kecepatan potong pahat


Format program ; G01 X_Y_Z_ F_;

9
Fungsi ; Untuk menggerakkan pahat dengan kecepatan F (mm/min).
Contoh:

Format ; G01 X200 Y100 F200;

2.1.3. G02,G03 Proses pembuatan Radius


Dalam pembutaan Radius harus di perhatikan titik awal dan titik akhir radius.
 Rotasi gerak pahat G02,G03 .
 Interpelasi bidang (G17,G18,G19)
 Koordinat center radius ,dengan 2 format program, yaitu : I, J, K atau dengan
kode R.

Contoh pembuatan radius 180°


Format : G91 G02 X60 Y20 R50 F300:
Atau
G91 G02 X60 Y20 R-50 F300;

Format dengan program I ,J ,K atau program R


G90 G0 X0 Y0 ; G2 X20 I 10 F100;
G90 G0 X0 Y0 : G2 X20 R10 F100;
Atau
G90 G0 Y0 ; G2X20 R-10 F100;

Contoh Pembuatan radius dengan 360° dengan format program I, J, K

10
Contoh :

1. Absolute Program
G90 G0 X200 Y40 Z0;
G3 X140 Y60 R60 F300;
G2 X120 Y60 R50;
Atau
G0 X200 Y40 Z0;
G90 G3 X140 Y100 I-60 F300;
G2 X120 Y60 I-50;

2. Incremental Program
G0 G90 X200 Y40 Z0;
G91 G3 X-60 Y60 R60 F300;
G2 X-20 Y-40 R50;
Atau
G0 G90 X200 Y40 Z0;
G91 G3 X-60 Y60 I-60 F300;
G2 X-20 Y-40 I-50;

2.1.4. G90 , G91 Absolute ,Increment program.


Format ; G90 ,G91
Fungsi : Sebagai pembeda antara nilai absolute dan nilai increment pada program
yang di buat. Bila menggunakkan G90 nilai dalam pembuatan program absolute dan
bila format program dengan G91 nilai adalah increment.
Contoh :

Format : G90 X40 Y70


Atau
G91 X-60Y40;
;

11
2.5. G04 Dwell Time
Format : G04 X_ atau P_
Fungsi : G-code untuk berhenti sesaat atau untuk program stop proses sesaat

X 0~9999.999 X untuk detik


G04
P 0~99999.99999 P untuk milli detik
 G04 adalah G-
code non modal , hanya effective pada block tersebut.
 Hanya X dan P code untuk G-code G04.
 Akan terjadi Alarm bila nilai X atau P negative.

.1.8. G17,G18,G19 Bidang benda kerja


Format : G17/G18/G19
Fungsi : Untuk menentukkan bidang pada benda kerja sebelum melakukan proses .
Bidang pada benda kerja di terdiri :
G17 untuk bidang XY Contoh :
G18 untuk bidang ZX. G18 X_Z_: Pada bidang ZX
G19 untuk bidang YZ. G0 X_Y_ : Bidang ZX

FEED (F) FUNGSI


1. Pergerakkan pahat
Kecepatan G00 akan di tentukan oleh parameter P88~P92 pada mesin CNC,
Atau bisa di atur oleh skala pada control panel ;

2. Kecepatan potong pahat


Kecepatan potong di tentukkan oleh nilai F pada program ,
Kecepatan potong ada dua type :
a. Feed per menit (G94).
b. Feed per putaran (G95).

Penjelasan…
a. Kecepatan potong per menit (G94)
Format : G94 F_
Fungsi : Sebagai kecepatan pahat dalam satu menit besaran : mm/min atau inch/min
Ketrangan :
 Penepatan G94 pada program sebelum F.

12
 G94 adalah G-code yang bersifat modal
 Dapat di control dengan skala pada operator panel dari 0% ~ 150 %.
 G94 tidak dapat berfungsi pada proses ulir.

b. Kecepatan per putaran ( G95 )


Format : G95 F_
Fungsi : Di gunakan untuk kecepatan per putaran besaran : mm /rev atau inch / rev
Keterangan :
 Penempatan kode ( G95 ) sebelum F pada program.
 G95 termasuk G-code modal.
 Dapat di control oleh skala pada operator panel 0%~150 %

13
PANEL PENGOPERASIAN

3.1. Operator Panel.

LCD area
Sebagai display pada proses machining ,dengan ukuran 10.4 inch chromatic, 640 X 480
pixel.

Edit area

14
Sebagai pengendali (kontrol) pada proses machining berupa tombol POWER,
emergency, kunci program tombol gerak eretan, dan sebagainya. Penjelasannya
sebagai berikut.

NOMOR KETERANGAN

Untuk menampilkan posisi axis X, Y, Z

Untuk menampilkan setting data

Untuk menampilkan NC dan PLC parameter

Untuk menampilkan dan memasukkan nilai setting pahat dan titik


nol material

Untuk menampilkan alarm yang sedang terjadi

Untuk menampilkan perintah dengan MDI

Untuk menampilkan data diagnosis

Stop program yang sedang jalan apabila kesalahan dalam


membuat program

Untuk memasukan nilai offset, parameter dan MDI

Untuk mengganti, memasukan kode, menghapus kode/angka

Untuk membatalkan input character

Untuk memasukkan data apabila masih kurang

Untuk mencari halaman pada monitor

Untuk menggerakan kursor naik turun

Untuk mencari halaman/menu pada monitor

Untuk kembali

15
1.2.3 Control area dan Fungsi

16
Menggeser pahat dengan
Tombol MPG Menu manual
MPG

Mengoperasikan mesin
Tombol DNC Menu DNC
melalui PC
Spindle kontrol

Memutar spindle Pada menu


secara manual MPG,STEP,JOG

Rapid Menambah dan Pada menu JOG, MDI


mengurangi
kecepatan pada
fungsi G00

Menentukan posisi
Spindle orientasi Pada menu JOG
ganti pahat

Untuk melewati
Block skip
blok program bila Pada menu auto,MDI,dan
ada tanda “/”pada DNC
program
Tombol single Membaca program Pada menu auto,MDI ,dan
block per block,indikasi DNC
lampu led nyala
pada tombol cycle
star
Tombol Dry run Mengaktifkan skala Pada menu Auto ,MDI,dan
pada panel (F pada DNC
program tidak
berfunsi )
Tombol M,S,T M-kode ,Spindle , Pada menu Auto,MDI ,dan
Lock Tool pada program DNC
tidak berfungsi
Mesin tidak Pada menu Auto
Tombol machine
melakukan proses MDI,Zerro,MPG,Step,JOG,d
lock
(gerak) an DNC

Menyalakan lampu
Tombol lampu Semua menu
pada mesin

Menyalakan dan
Tombol 17 system
mematikan Semua menu
pelumasan
pelumasan

Menyalakan dan
PERALATAN SETTING

4.2. Setting titik nol pahat pada mesin

Tool (pahat) tunggal.

Memasukkan nilai nol


Z50 input

Lebih dari satu pahat

Setting titik nol axis Z T2 H23.35


Tool memory
Masukkan nilai Z50

18
PENGOPERASIAN MESIN FRAIS CNC GSK 218 MCV (MESIN KENT USA)

MENGHIDUPKAN MESIN
 Putar saklar utama posisi ON (letaknya pada mesin bagian belakang)
 Pastikan tombol Emergency pada posisi off
 Tekan Tombol POWER ON (kontrol akan loading beberapa waktu)
 Jika muncul sinyal alarm lihat masalahnya pada alarm massage
CATATAN :
Setelah mesin hidup, posisikan semua koordinat sumbu pada nol mesin (dengan menggeser
eretan ke daerah tengah supaya gerak eretan saat machine zero aman, kemudian tekan
tombol machine zero diikuti tombol Z+, X+, dan Y+)

MEMATIKAN MESIN
 Tekan tombol RESET
 Tekan tombol Emergency (emergency ada di kontrol dan MPG)
 Tekan tombol POWER OFF
 Putar saklar utama posisi OFF

MEMBUAT PROGRAM BARU


 Pastikan saklar (kunci) program posisi ON
 Tekan tombol EDIT, tekan tombol PROGRAM beberapa kali sehingga muncul menu
PROGRAM (DIR) untuk mengecek nomor program yang terpakai
 Masukkan nomor program yang belum ada di awali dengan huruf “O” akhiri dengan tekan
EOB + INPUT (Contoh : O 0034, EOB + INPUT)

MEMINDAHKAN PROGRAM DARI USB KE MESIN

 Tekan tombol MDI


 Masukkan USB
 Tekan tombol SETTING
 Tekan tombol DATA INPUT beberapa kali
 Pilih USB
 Pilih program yang sesuai
 Tekan tombol COPY
 Ketik huruf O.... (diikuti nomor yang belum ada)
 Tekan tombol DATA INPUT
19
Keterangan: File di flashdisk bisa di dalam atau di luar folder

MENULIS PROGRAM (zero point ada di pojok KIRI BAWAH)

N000 G91 G28 Z0.;


N001 G54 M03 S1000 F100;
N002 G90 G00 X-15. Y0. Z 10.
N003 G00 Z-1.
N004 G01 X50.
N005 Y50.
N006 X0.
N007 Y0.
N008 X50. Y50.
N009 X0.
N010 X0. Y50.
N011 X-15. Y0. Z10.
N012 S00 F00 M05
N013 G91 G28 Z0.
N014 M30

Keterangan :
 Cara membuat program dengan meletakkan kursor pada akhir baris, jika akhir baris
berupa tanda EOB (;) maka penulisan program langsung isi perintah diakhiri dengan
tanda EOB + INSERT (;) jika akhir baris tidak bertanda tanda EOB (;) penulisan diawali
dengan tanda EOB (;) kemudian mengetik semua perintah dalam satu baris diakhiri
dengan tekan EOB + INSERT (program akan tertulis di bawahnya)
 Nomor baris hanya dipakai untuk kontrol baris program (jika ada trouble bisa langsung
dicari posisinya)
 Jika penulisan program sama dengan atasnya tidak perlu ditulis
 Jika mengganti perintah yang sudah ada, ketik perintah pengganti, tekan tombol ALTER

20
SETTING TOOL TERHADAP BENDA KERJA

Setting dilakukan pada posisi operasi manual baik dengan manual tombol atau manual MPG
(lebih aman menggunakan manual MPG). Sebelum setting, periksa posisi perintah pada
spindle yang sedang aktif dengan memutar spindle (tekan tombol CCW atau CW), jika
spindle tidak berputar, tekan tombol MDI diikuti tombol PROGRAM ditekan beberapa kali
sehingga muncul menu menu MDI (PROGRAM). Tulis data M3,S…. , dan F…. akhiri
tombol EOB, tekan CIRCLE START supaya spindel berputar, setting di mulai.

Setting untuk TITIK NOL DI POJOK KIRI BAWAH BENDA KERJA


Urutan settingnya, sebagai berikut.
1. Setting sumbu X
 Gerakkan pisau dengan manual MPG ke sisi kiri benda kerja
 Turunkan hingga dibawah permukaan benda kerja,
 Tekan tombol POSITION hingga tampil menu ACTUAL POSITION RELATIVE,
 Tekan tombol Z0 INPUT
 Gerakkan pisau memanjang hingga menyentuh sisi kiri benda, tekan X 0 INPUT
 Naik dan geser ke sisi kanan benda
 Tekan tombol X INPUT
Setting X selesai

2. Setting sumbu Y
 Gerakkan pisau dengan manual MPG ke sisi belakang benda kerja
 Turunkan hingga dibawah permukaan benda kerja yaitu Z0
 Gerakkan pisau melintang hingga menyentuh sisi belakang benda, tekan Y 0 INPUT
 Naik dan geser ke sisi depan
 Tekan tombol Y INPUT
Setting Y selesai

Setting X dan Y selesai, arahkan koordinat pada nilai X0 dan Y0


Masukkan ke dalam OFFSET
 Tekan tombol SETTING ditekan beberapa kali sehingga muncul menu MENU
SETTING (G54-G59)
 Tekan tombol WORK arahkan kursor ke G54 (atau alamat lain yang diinginkan),
tekan X INPUT, Y INPUT, dan Z INPUT.

Setting X dan Y selesai

3. Setting Z
Sentuhkan pisau pada permukaan benda kerja tekan Z 0 INPUT

21
Catatan : jika nilai offset Z dimasukkan pada setting G54 maka pada kompensasi H
nilainya harus 0 ( nol ), sebaliknya jika nilai Z diletakkan pada kompensasi H maka nilai
Z pada G54 harus 0 (nol)

MENJALANKAN PROGRAM
1. Progam dari tulis manual
 Tekan tombol EDIT + PROGRAM → Posisikan kursor pada baris paling atas →
AUTO + SINGLE
 Tekan tombol POSITION untuk menampilkan posisi prosentase Feed dan Rapid
 Posisikan tombol kec. tidak menyayat  F 25% dan saklar feeding kecepatan rendah
 Tekan tombol CYCLE START
 PROGRAM JALAN (Keterangan : Jikaprogram dianggap sudah benar, matikan
SINGLE)

22
LATIHAN SOAL
PEMROGRAMAN

23
JOB - 1

Lembar pemrograman

24
JOB - 2

Lembar pemrograman

25
JOB – 3

Lembar pemrograman

26
JOB – 4

Pembuatan program dari mastercam

27
JOB – 5

28
JOB - 6

Buatlah langkah menggambar dengan mastercam dibalik lembar ini

29
JOB 7

Buatlah langkah menggambar dengan mastercam dibalik lembar ini

30
31

Anda mungkin juga menyukai