Anda di halaman 1dari 19

Mengapa CNC ?

Percepatan pertumbuhan tekhnologi menuntut seseorang harus selalu berkembang.


Demikian juga dengan tekhnologi permesinan, yang berkembang sangat cepat. Dari
pembuatan part secara manual, menggunakan alat bantu sederhana, hingga menggunakan
tekhnologi otomation ( CNC = Computer Numerical Control ).
Walaupun CNC sudah aja sejak tahun 1957 (cnc programming basics,Steve Krar Arthur
Gill), namun masih sangat jarang yang mampu untuk memanfaatkannya dengan efisien.
Masih sering kita jumpai, penggunaan mesin CNC hanya digunakan untuk pengerjaan
barang-barang sederhana, yang sebenarnya masih jauh dibandingkan dengan kemampuan
tekhnologi CNC itu sendiri.
Sebuah pengetahuan tentang CNC, seorang mahasiswa teknologi (terutama tekhnologi
berbasis Industri) merupakan suatu keharusan. Disamping sebagai bekal pengetahuan,
kemampuan tekhnologi pada mesin CNC bisa dijadikan sebagai suatu keahlian yang
merupakan bekal yang sangat bermanfaat.
Atas dasar tersebut, maka sangat pentinglah kiranya jika pengetahuan tentang CNC
dijadikan sebagai suatu bekal keahlian bagi mahasiswa untuk mengarungi persaingan
dunia kerja yang sangat – sangat kompetitif.
Coordinat SYSTEM
Gambar disamping menunjukkan arah sumbu kerja
pada mesin CNC VMC (Vertikal Machining Center).
Operator menghadap ke arah mesin.
Sumbu X dan Y adalah pergerakan horizontal dan
diwakili oleh table horizontal mesin, sedang sumbu Z
adalah pergerakan vertikal dan diwakili oleh pergerakan
spindle.
Jika operator menghadap ke mesin, maka sumbu
dikanan operator adalah sumbu X (+). Arah di kiri
operator adalah sumbu X (-). Arah kedepan operator
adalah sumbu Y (+), arah ke operator adalah Y (-).
Arah keatas adalah arah Z (+), sedang Arah ke bawah
adalah sumbu Z (-).
Secara sederhana sistem persumbuan dalam mesin CNC digambarkan sebagai berikut :
ABSOLUT DAN INCREMENTAL
Ada 2 sistem positioning yang dipakai dalam pemprograman CNC, yaitu Absolut dan
Incremental.
Pemprograman Absolut
Absolut positioning adalah posisi koordinat yang berdasarkan titik origin (0,0) yang
sama. Penentuan titik titik koordinat dalam system Absolut, selalu menggunakan titik
origin. Sebagai contoh, dalam system absolut :
Pemprograman Incremental
Pemrograman harga inkremental.Pemberian garis ukuran dibuat secara berantai. Titik yang dijadikan titik
nol (titik referensi pengukuran) selalu berubah, setiap titik akhir pengukuran adalah menjadi titik awal untuk
pengukuran berikutnya.
Latihan soal

ABSOLUT INCREMENTAL
POINT
X Y X Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
PREPARATORY "G" CODES
G Code dideklarasikan untuk pergerakan Table dan Spindle :
G00 Rapid traverse motion; Used for non-cutting moves of the machine in positioning
quick to a location to be machined, or rapid away after program cuts have been
performed. Maximum rapid motion (I.P.M.) of a Haas machine will vary on
machine model.
G01 Linear interpolation motion; Used for actual machining and metal removal.
Governed by a programmed feedrate in inches (or mm) per minute. Maximum
feed rate (I.P.M.) of a Haas machine will vary on machine model.
G02 Circular Interpolation, Clockwise
G03 Circular Interpolation, Counterclockwise
G28 Machine Home (Rapid traverse)
G40 Cutter Compensation CANCEL
G41 Cutter Compensation LEFT of the programmed path
G42 Cutter Compensation RIGHT of the programmed path
G43 Tool LENGTH Compensation +
G53 Machine Coordinate Positioning, Non-Modal
G54 Work Coordinate #1 (Part zero offset location)
G80 Canned Cycle Cancel
G81 Drill Canned Cycle
G82 Spot Drill Canned Cycle
G83 Peck Drill Canned Cycle
G84 Tapping Canned Cycle
G90 Absolute Programming Positioning
G91 Incremental Programming Positioning
(table lengkap dilampiran G code )
M codes
M codes dideklarasikan untuk menentukan pergerakan mesin, seperti ilustrasi di bawah :

M00 The M00 code is used for a Program Stop command on the machine. It stops the
spindle, turns off coolant and stops look-a-head processing. Pressing CYCLE
START again will continue the program on the next block of the program.
M01 The M01 code is used for an Optional Program Stop command. Pressing the
OPT STOP key on the control panel signals the machine to perform a stop
command when the control reads an M01 command. It will then perform like an
M00.
M03 Starts the spindle CLOCKWISE. Must have a spindle speed defined.
M04 Starts the spindle COUNTERCLOCKWISE. Must have a spindle speed defined.
M05 STOPS the spindle.
M06 Tool change command along with a tool number will execute a tool change for
that tool. This command will automatically stop the spindle, Z-axis will move up to
the machine zero position and the selected tool will be put in spindle. The coolant
pump will turn off right before executing the tool change.
M08 Coolant ON command.
M09 Coolant OFF command.
M30 Program End and Reset to the beginning of program.
M97 Local Subroutine call
M98 Subprogram call
M99 Subprogram return (M98) or Subroutine return (M97), or a Program loop.
Struktur Program
Dalam sebuah progam, terdapat 3 bagian : Kepala program, badan Program, dan Akhir
program. Lihat bagan dibawah :
%
O5000 (HSM_R_CONT_TARGET_T1.TAP)
G90 G17
G80 G49 G40 Kepala
G91 G28 Z0 Program
G90
N1 M6 T1
G90 G00 G40 G54
G43 H1 D31 G0 X-19.08 Y-110.157 Z50. S2000 M3
M8
X-19.08 Y-110.157 Z11. Badan
Z3.106 Program
G1 X-19.337 Y-110.082 Z2.106 F300
X-20.04 Y-109.879 Z1.374
X-21.001 Y-109.602 Z1.106
G1 X-15.406 Y-78.406
G3 X-8.395 Y-79.39 R4.
G0 Z100.
M30 Akhir
% Program
Urutan penulisan program :

Contoh :
%
O5000
G90 G17
G80 G49 G40
G91 G28 Z0
G0G90G54 X0Y0 Z100.
Z10.
S2000 M3
G1 Z-1. F100
G1 X50.Y0. F500
Y30.
G1 Z100.
M5
G91G28Z0
M30
%
RAPID POSITIONING (G0)
Pemprograman menggunakan Rapid Positioning (G0), adalah menggerakan tabel atau
spindle sesuai dengan kecepatan maksimum mesin. Karena gerakan menggunakan G0
adalah gerakan dengan kecepatan maksimum mesin, maka peggunaan perintah ini harus
hati-hati. Untuk mengatur kecepatan / mengurangi kecepatan, biasanya mesin
menyediakan fasilitas % Rapid Traverse. Caranya dengan mengatur prosentase kecepatan
gerakan.
Untuk membuat aman pergerakan, biasanya penulisan sumbu Z tidak dibuat bersamaan
dengan sumbu X dan Y.
Contoh :
GO G90 X0 Y0
Z100.

Note : dalam menulis angka, selalu diakhiri dengan titik, kalau tidak ada titik, maka
dianggap micron.

LINEAR POSITIONING (G01)

G01 LINEAR INTERPOLATION MOTION


*X Linear X-axis motion
*Y Linear Y-axis motion
*Z Linear Z-axis motion
*A Linear A-axis motion
*F Feed rate in inches (mm) per minute

Linear positioning (G01) digunakan untuk menentukan gerakan garis lurus dari satu titik
ke titik selanjutnya. Semua sumbu akan dijalankan secara bersamaan. Kecepatan dari G
code ini diatur oleh sebuah Feed rate (F).
Contoh :
GO G90 X0 Y0
Z100.
G01 Z10. F100
G1 X50.Y0. F500
Y30.
G1 Z100

Note :
1. Pastikan F tidak ada titik
2. Jika menggunakan Feedrate yang sama, tidak semua F perlu ditulis, tapi cukup
satu diawal, maka secara otomatis gerakan selanjutnya menggunakan F yang telah
dideklarasikan diawal.
CIRCULAR INTERPOLATION COMMANDS
G02 CW CIRCULAR INTERPOLATION MOTION (Searah jarum jam)
G03 CCW CIRCULAR INTERPOLATION MOTION (berlawanan arah jarum jam)
*X Circular end point X-axis motion
*Y Circular end point Y-axis motion
*Z Circular end point Z-axis motion
*A Circular end point A-axis motion
*I X-axis Distance from start point to arc center (If R is not used)
*J Y-axis Distance from start point to arc center (If R is not used)
*K Z-axis Distance from start point to arc center (If R is not used)
*R Radius of the arc to be machined (If I, J, K are not used)
*F Feed rate in inches (or mm) per minute
M30 - Signals End of Program and Reset, to the control. The program will reset to the
first blockof the program and stop. It also stops the spindle, turns off the coolant
and cancels tool length offsets.
WORK COORDINATE SELECTION
G54-59 WORK COORDINATE OFFSET SYSTEM
Secara umum, mesin CNC menyediakan 6 koordinat benda kerja. Pemilihan yang biasa
di pakai adalah koordinat G54. sedang koordinat lainnya digunakan untuk offset pada
benda kerja lainnya.

TOOL LENGTH COMPENSATION (G43)


G43 Tool Compensation plus (+)
Tool length compensation digunakan jika kita menggunakan lebih dari satu tool.
Bentuk penulisan :
G43 H1 Z____
Note :
H disesuaikan dengan nomor tool offset yang digunakan, misalkan kita menggunakan T2,
maka H yang digunakan adalah H2.

LATIHAN SOAL….

Anda mungkin juga menyukai