1. DIFINISI AXIS
Hal ini penting untuk menetapkan nama sumbu koordinat dan arah pergerakan
mesin CNC. Desainer, operator dan personil pemeliharaan mesin CNC harus
memahaminya, jika tidak, hal itu menyebabkan komunikasi pemrograman dan data
keliru, kecelakaan operasi, pemeliharaan yang tidak normal, dan sebagainya.
Sistem ini menggunakan sistem koordinat persegi panjang terdiri dari sumbu X dan
sumbu Z untuk mengeksekusi posisi dan gerakan interpolasi. Sumbu X adalah ke
arah depan dan belakang di pesawat, dan sumbu Z dari kiri dan kanan. Arah negatif
dari mereka mendekati pada benda kerja dan positif untuk menjauhi benda kerja.
1. SUSUNAN PROGRAM
Program terdiri dari urutan blok yang disusun oleh kata-kata. Setiap blok
dipisahkan oleh perintah akhir blok (ISO : LF, EIA :CR). Dalam User Manual ini
tanda ";" berarti akhir blok.
O0001 ;
N0010 G50 X1000 Z100 ;
N0020 G0 X40 Z5 ;
N0040 G01 U50 W20 F100 ;
……;
……..;
N0200 M30 ;
%
Nomor program
X1000 = Perintah
; = Tanda akhir blok
C. Perintah
Sebuah blok disusun dari satu perintah atau lebih. Sebuah perintah yang
disusun dengan alamat dan beberapa digit angka, atau kadang terdapat tanda +
atau - sebelum digit angka. Contoh perintah adalah X100 dan Z-100. Sebuah
alamat adalah berupa alphabet yang mempunyai arti tertentu, seperti table berikut:
Ο0001;
G50 X100 Z100; O1006
M3 S1 T0101;
G0 X0 Z0; ……..;
G1 U200 Z200 F200; G1 X50 Z50;
M98 P21006; U100 W200;
G0 X100 Z100; G03 U30 W-15 R15 F250;
M5 S0 T0100; M99;
M30; %
%
Sub Program
Program Utama
FUNGSI PERSIAPAN PERINTAH G ( G CODE )
1. MACAM-MACAM PERINTAH G
Fungsi Persiapan perintahG terdiri dari perintah alamat G dan berikut nya 2
digit nilai numerik, dan digunakan untuk menentukan jalur gerak relatif alat
potong, benda kerja, pengaturan koordinat dan sebagainya.
G □□
Perintah G dibagi menjadi 6 kelompok (00, 01, 02, 03, 06, 07). Perintah yang
masuk dalam kelompok 01 adalah perintah yang sederhana dan yang lainnya
merupakan modal.
Setelah perintah G dijalankan, fungsi dan status yang mereka didefinisikan
berlaku sampai mereka diubah oleh fungsi lain dalam kelompok yang sama,
fungsi dan status-status sebelumnya dibatalkan. Perintah G awal adalah mode
awal setelah sistem dihidupkan. Perintah dalam mode awal termasuk G00, G97,
G98, G40, G21. Fungsi dan status yang didefinisikan berlaku satu kali setelah
perintah G sederhana dijalankan, dan itu harus dimasukan lagi setiap kali akan
dieksekusi.
Setelah sistem diaktifkan, perintah G modal yang tidak dieksekusi fungsi atau
statusnya disebut perintah initial G. Perintah initial G inilah yang akan dieksekusi
jika tidak ada masukan modal setelah sistem diaktifkan. Yang termasuk perintah
initial G dalam GSK980TDa adalah G00, G40, G97, G98.
Beberapa kode G (Group 00 dan 01 tidak boleh di blok yang sama), hanya
yang berbeda kelompok dapat diperintahkan dalam blok yang sama. Alarm
No.129 terjadi ketika lebih dari dua kode G yang termasuk ke dalam kelompok
yang sama diperintahkan di blok yang sama. Ketika ada kode G yang termasuk
dalam kelompok yang berbeda di blok yang sama, fungsi mereka adalah sah
secara bersamaan dan tidak peduli dengan urutan mereka. Sistem alarm akan
muncul ketika yang dimasukkan selain kode G yang terturlrisr di bawah ini atau
kode G yang tidak memiliki fungsi seleksi.
Catatan: ketika system dihidupkan, kondisi setting mesin akan diprogram dengan
perintah G dengan tanda *.
2. SIKLUS PERINTAH G
2.1. Siklus G71
Format G71 U(ΔD) R(E)
G71 P(ns) Q(nf) U(ΔU)W(ΔW) F(F) S(S) T(T)
ΔD : tebal pemakanan sekali pemotongan
E : jarak titik kembali setelah pemotongan
Ns : nomor awal blok siklus
Nf : nomor akhir blok silus
ΔU : sisa pemotongan untuk finishing sumbu X
ΔW : : sisa pemotongan untuk finishing sumbu Z
S : spindle Speed
T : nomor Tool
F : kecepatan potong
O0001
N010 G0 X220.0 Z50 positioning to safety position
N020 M3 S300 the spindle rotating CCW, speed 300r/min
N030 M8 cooling ON
N040 T0101 use a roughing tool
N050 G00 X200.0 Z10.0 rapid positioning, approach the workpiece
N060 G71 U0.5 R0.5 cut-in 1mm (diameter) at one time tool
retraction 1mm[diameter]
N070 G71 P080 Q120 U1 W2.0 F100 S200 a---d roughing X allowance
1mm Z 2mm
N080 G00 X40.0 positioning to X40
N090 G01 Z-30.0 F100 S200 a→b
N100 X60.0 W-30.0 b→c
N110 W-20.0 c→d
N120 X100.0 W-10.0 d→e
N130 G00 X220.0 Z50.0 (execute rapid tool retraction to safety position)
N140 T0202 (use No. 2 finishing tool, execute No 2. tool offset
N150 G00 X200.0 Z10.0 positioning to the cycle starting point of G70
N160 G70 P80 Q120 (finishing a--- e)
N170 M05 S0 (stop the spindle)
N180 M09 cooling OFF
N190 G00 X220.0 Z50.0 (rapid return to safety position, )
N200 M30 end of program
2.2. Siklus G72
Format G72 W(Δd) R(E)
G72 P(NS) Q(NF) U(ΔU) W(ΔW) F(F) S(S) T(T)
Δd : tebal pemakanan sekali pemotongan
E : jarak titik kembali setelah pemotongan
Ns : nomor awal blok siklus
Nf : nomor akhir blok silus
ΔU : sisa pemotongan untuk finishing sumbu X
ΔW : : sisa pemotongan untuk finishing sumbu Z
S : spindle Speed
T : nomor Tool
F : kecepatan potong
O0002
N010 G0 X220.0 Z50.0 position to safety position
N015 T0202 execute No. 2 tool2 No. 2 tool offset
N017 M03 S200 the spindle rotating CCW speed 200
N020 G00 X176.0 Z10.0 rapid positioning approach the workpiece
N030 G72 W2.0 R1.0 tool infeed 2mm tool retraction 1mm
N040 G72 P050 Q090 U1.0 W1.0 F100 S200 a—d roughing X allowance
1mm Z allowance 1mm
N050 G00 Z-55.0 S200 rapid positioning
N060 G01 X160.0 F120 tool infeed to point a
N070 X80.0 W20.0 machining a—b
N080 W15.0 machining b—c
N090 X40.0 W20.0 machining c—d
N100 G0 X220.0 Z50.0 rapid tool retraction to safety position
N105 T0303 execute No. 3 tool, No. 3 tool offset
N108 G00 X176.0 Z10.0 rapid return G70
N110 G70 P050 Q090 finishing a—d
N115 G0 X220.0 Z50.0 (traverse to safety position to execute tool
change)
N120 M5 S0 T0200 stop the spindle, execute No. 2 tool and cancel
tool compentation
N130 G0 X220.0 Z50.0 rapid return to starting point
N140 M30 end of program
Fungsi kode M terdiri dari M alamat dan dua digit angka. Fungsi kode ini untuk
mengirim sinyal kontrol yang sesuai untuk mesin, untuk mengontrol sesuai Fungsi
ON / OFF dari mesin. Hanya boleh ada satu kode M di blok yang sama.
Sistem ini mendukung kode M berikut :
M03 Putaran Spindle CW.
M04 Putaran Spindle CCW.
M05 Spindle stop.
M08 Cooling ON.
M09 Cooling OFF.
M10 Tailstock maju
M11 Tailstock mundur
M12 Chuck clamping.
M13 Chuck releasing.
M32 Lubrikasi ON.
M33 Lubrikasi OFF.
M00 Program pause.
M30 Akhir program
M41~M44 Automatic gear-change function
M51~M70 User-customized output control
M91~M94 User-customized input control.
M98 : Memanggil sub program
M99 : Kembali ke main program
PANEL OPERASI
1. BAGIAN-BAGIAN PANEL
MODE JOG
Dengan mode ini kita bisa menggunakan bebarapa fungsi dari mesin, yaitu:
1. menggerakkan mesin secara JOG, STEP, MPG dan MDI mode
2. membuat titik origin benda kerja
3. mengoperasikan Spindle, pendingin, clamping, toolpost dll
4. membuat data setting tool
Menggerakkan mesin secara JOG mode:
1. tekan tombol JOG
2. tekan tombol gerakan axis – X, + X, - Z, + Z,( -Y, + Y bila mesin milling)
untuk gerakan yang dikehendaki.
Menggerakkan mesin dengan MPG mode:
1. tekan tombol JOG
2. tekan tombol MPG, untuk mengaktifkan MPG
3. tekan tombol axis untuk mengaktifkan axis gerak dan tekan besaran step
untuk memilih besarnya skala gerakan dalam 1 (satu ) stepdengan menekan
tombol 0.001, 0.01, 0.1.
4. putar Handwhell kekiri untuk gerakan negative dan ke kanan untuk gerakan
positif
.
MEMBUAT TITIK REFERNSI BENDA KERJA
MODE EDIT
Membuat nomor program baru
1. dari menu EDIT tekan tombol PROGRAM
2. tekan O lalu masukkan 4 digit angka nomor program
3. tekan EOB
4. nomor program baru sudah masuk, siap untuk editing
Menghapus program
1. dari menu EDIT tekan tombol PROGRAM
2. tekan O, lalu masukkan nomor program yang akan dihapus
3. tekan DELETE
Transfer program dari USB ke mesin
1. tekan tombol SETTING lalu D untuk menghidupkan mode Parameter.
2. tekan tombol EDIT, lalu PROGRAM
3. masukkan USB setelah system masuk ke U Disk program
4. tekan panah Atas dan Bawah untuk pindah ke file USB
5. tekan panah Kanan dan Kiri untuk menampilkan program yang ada di USB
disk.
6. tekan tombol Z lalu ENTER hingga muncul pesan transfer
7. untuk membatalkan tekan tombol panah Kiri dan Kanan
8. setelah selesai akan muncul pesan “copy completed”.
Ada beberapa fungsi yang dapat bekerja pada mode operasi AUTO, yaitu:
1. Single : program akan dijalankan per blok dengan menekan tombol Cycle Start
untuk tiap blok yang akan dijalankan
2. Continuous : program akan dijalankan hingga akhir program dengan hanya
sekali menekan tombol Cycle Start
3. DRY RUN : program akan dijalankan tanpa gerakan tool
4. Spindle override : untuk mengurangi atau menambah persentase kecepatan
motor spindle
5. Feed override : untuk mengurangi atau menambah persentase kecepatan asutan
MENYIMPAN PARAMETER