Anda di halaman 1dari 37

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN

Technology Process Planning

Gambar Kerja (Drawing)


Perencanaan Proses Pemesinan (Working Plan)
Pencekaman Benda Kerja ( Machine Set Up Sheet)
Pemilihan Alat Potong (Tool Set Up Sheet)
Lembar Pemrograman (Program Sheet)
DASAR-DASAR
PEMROGRAMAN
Struktur
Program CNC
G Codes untuk Proses Pemesinan
Bubut
M Codes untuk Proses Pemesinan
Bubut
Selain kode G & M, terdapat pula kode lain
yang digunakan pada proses pembuatan
program untuk mesin bubut CNC, seperti:
S : menyatakan besarnya kecepatan spindel utama (rpm),
atau kecepatan potong (m/min)
F : menyatakan besarnya kecepatan pemotongan (mm/rev)
T : berhubungan dengan pemanggilan/pergantian alat potong
R : data jari-jari alat potong dalam tool offset
Jari-jari dari gerak melingkar
Jari-jari dari pola pengeboran melingkar
P, X : waktu diam (dwell) pada siklus counter bor
Q : depth of cut, pada proses siklus bor dalam
X,Z : koordinat/posisi alat potong
I,K : jarak antara titik awal ke pusat lingkaran pada gerak
melingkar
Pemrograman Absolut dan Inkremental

Increamental dimentionning

Absolute dimentionning
Penggunaan Dimentionning
Pemrograman Gerak Lurus

Gerak Lurus Posisi/positioning :

G00 X_ Z_ ; ( Pada bubut )

Format:

G00 X_( U_ ) Z_ ( W_ );
G00 : perintah untuk gerak/pergeseran cepat
X, Z : koordinat tujuan (absolut)
U,W : jarak pergeseran (inkremental)
Pemrograman Gerak Lurus

Gerak Pemotongan Lurus

G01 X_ Z_ F… ...; ( Pada bubut )


Pemrograman Gerak Lurus
Program Gerak Pemotongan Lurus

Program:
G01 X40.0 Z20.1 F0.15; : absolute
atau
G01 U20.0 W-25.9 F0.15; : inkremental
Pemrograman Gerak Melingkar
Format gerakan melingkar
Pemrograman Gerak Melingkar

Keterangan:

G02 Gerak melingkar searah jarum jam, dilihat dari arah sumbu Z+.
G03 Gerak melingkar berlawanan jarum jam, dilihat dari arah Z+
X,Z kordinat titik tujuan/target
I Jarak antara titik awal gerakan (start) ke pusat putaran pada
sumbu X.
K Jarak antara titik awal gerakan ke pusat putaran pada sumbu Z
R Jari-jari gerakan melingkar
F Kecepatan pemakanan.
Penjelasan Pemrograman Gerak Melingkar

Jika program dibuat dengan menggunakan address R,


maka perlu diperhatikan tanda “+” dan “-“. Jika sudut
busurnya ≤ 180°, maka tanda pada R adalah positif (+).
Jika sudut busurnya > 180° dan < 360°, maka anda
pada R adalah negatif (-).
Contoh Pemrograman Gerak Melingkar

Contoh Program:

G02 X50.0 Z30.0 I25.0 F0.3; atau


G02 U20.0 W-20.0 I25.0 F0.3; atau
G02 X50.0 Z30.0 R25.0 F0.3; atau
G02 U20.0 W-20.0 R25.0 F0.3;
Kompensasi Jari-jari
G41 dan G42 (kompensasi jari-jari kiri dan kanan)
Contoh program G42 (kompensasi jari-jari kanan )

%
O001; : nomor program
N0010 T0101; : panggil tool 01 offset 01
N0020 M04 S2000; : spindle CCW, 2000 rpm
N0030 G96 S150 G99 F0.3; :Vc= 150 m/min, F=0.3 mm/rev
N0040 G50 S3000; : rpm max = 3000 rpm
N0050 G00 X20.0 Z50.0; : posisi
N0060 G42 G01 X20.0 Z46.0; : kompensasi jari-jari kanan aktif (G42)
N0070 G01 X40.0 Z20.1; : pemotongan
N0080 G40 G00 X50.0 Z100.0; : kompensasi jari-jari OFF, posisi aman
N0090 M05 S0; : spindle utama OFF
N0100 M30; : end of program
%
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
Outer Diameter Cutting Cycle (G90) Format:
Format:

G90 X (U)_ Z (W)_ F_; (pemotongan lurus)


Di mana:
X_ ,Z_ : koordinat titik target (A’)
U_,W_ : koordinat titik target incremental (jarak A ke A’)
F : kecepatan pemakanan
Siklus ini terdiri dari empat (4) proses:
1. Alat potong bergerak cepat dari titik A ke arah sumbu X
2. Gerak pemakanan searah sumbu Z sampai ke titik target
3. Gerak pemotongan kea rah sumbu X (kebalikan dengan proses nomor 1)
4. Alat potong kembali ke titik A dengan cepat.
Contoh Outer Diameter Cutting Cycle (G90):

Siklus dari gambar di atas dieksekusi dengan program berikut:

N0030 G90 U-8.0 W-66.0 F0.3;


N0040 U-16.0;
N0050 U-24.0;
N0060 U-36.0;
Outer Diameter Cutting Cycle (G90) Taper Format:

Format:

G90 X (U)_ Z (W)_ R_ F_; (pemotogan taper)


Di mana:
X dan Z : koordinat tujuan (target) secara asolut
U dan W : koordinat tujuan target) secara incremental
R : jarak kemiringan
F : kecepatan pemotongan
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
End Face Turning Cycle (G94) Format :

Format:

G94 X_ (U_) Z_ (W_) F_;


Dimana:
X_ , Z_ : koordinat titik target (A’), absolut
U_, W_ : koordinat titik target (A’), incremental
F : kecepatan pemakanan
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
End Face Turning Cycle (G94) Taper Format :

Format:

G94 X_ (U_) Z_ (W_) R__ F_;


Dimana:
X_ , Z_ : koordinat titik target (A’), absolut
U_, W_ : koordinat titik target (A’), incremental
R : jarak kemiringan taper
F : kecepatan pemakanan
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
Finishing Cycle (G70) Format :

Siklus ini digunakan sebagai langkah finishing setelah siklus G71, G72 dan G73.
Format:

G70 P(ns) Q(nf)


Di mana:
ns : nomor baris di mana kontur dimulai
nf : nomor baris akhir dari kontur
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
Stock Removal in Turning (G71) Format :

Format:
G71 U(Δd) R(e);
G71 P(ns) Q(nf) U(Δu) W(Δw) F_ S_ T_;
Di mana:
Δd : depth of cut (mm)
e : jarak retract (mm)
ns : nomor baris permulaan (awal) siklus
nf : nomor baris akhir siklus
Δu : allowance pada arah X (untuk proses
finishing)
Δw : allowance pada arah Z (proses
finishing)
Contoh stock removal in turning CNC (G71)

Program:
O004; : nomor program
N0010 T0101; : tool nomor 01 dan offset 01
N0020 G00 X200.0 Z10.0; : posisi titik start
N0040 G96 S120 G99 F0.3; : kecep. potong konstan,
feed=0.3mm/rev
N0050 M03;
N0060 G71 U2 R1 F200; :
N0070 G71 P80 Q120 U0.2 W0.3;
N0080 G00 X40.0; : titik a
N0090 G01 Z-30.0; : titik b
N0100 X60.0 W-30.0; : titik c
N0110 W-20.0; : titik d
N0120 X100.0 W-10.0; : titik e
N0130 G70 P80 Q120; : finishing
N0140 M30;
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
Stock Removal in Facing (G72) Format :

Format:
G72 U(Δd) R(e);
G72 P(ns) Q(nf) U(Δu) W(Δw) F_ S_ T_;
Di mana:
Δd : depth of cut (mm)
e : jarak retract (mm)
ns : nomor baris permulaan (awal) siklus
nf : nomor baris akhir siklus
Δu : allowance pada arah X (untuk proses finishing)
Δw : allowance pada arah Z (proses finishing)
Contoh program stock in facing (G72)

Program:
O0005;
N0010 T0101;
N0020 G96 S200 M03;
N0030 G50 X220.0 Z190.0;
N0040 G00 X176.0 Z132.0;
N0050 G72 W7.0 R1.0 F300;
N0060 G72 P70 Q120 U4.0 W2.0 ;
N0070 G00 Z56.0 S700;
N0080 G01 X120.0 W14.0 F120;
N0090 W10.0;
N0100 X80.0 W10.0;
N0110 W20.0;
N0120 X36.0 W22.0;
N0130 G70 P70 Q120;
N0140 G00 X220.0 Z190. T0200;
N0150 M30;
%
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
Repeating patern (G73) Format :

Format:
G73 U(Δi) W(Δk) R(d) F_ S_ T_;
G73 P(ns) Q(nf) U(Δu) W(Δw);
Di mana:
Δi : jarak tambahan untuk retraction alat potong pada sumbu X
Δk : seperti di atas, untuk sumbu Z
d : jumlah pemotongan
ns : nomor baris di mana kontur dimulai
nf : nomor baris di mana kontur berakhir
Δu : allowance pada sumbu X
Δw : allowance pada sumbu Z
Contoh program Repeating patern (G73) Format :

Program:
O006;
N0010 T0202;
N0020 G96 S200 M03;
N0030 G50 X260.0 Z220.0;
N0040 G00 X220.0 Z160.0;
N0050 G73 U14.0 W14.0 R3;
N0060 G73 P70 Q110 U4.0 W2.0 F0.3 S180;
N0070 G00 X80.0 W-4.0;
N0080 G01 W-20.0 F0.15 S600;
N0090 X120.0 W-10.0;
N0100 G02 X160.0 W-20.0 R20.0;
N0110 G01 X180.0 W-10.0;
N0120 G70 P70 Q110;
N0130 G00 X260 Z220 T0200;
N0140 M30;
%
SIKLUS pada Mesin Bubut CNC
Siklus Ulir Luar ( G76 ) Format :

Format:
G76 P (m) (r) (a) Q(Δdmin) R(d);
G76 X (U) Z (W) P(k) Q(Δd) F(I);
Di mana:
m : jumlah pemakanan
r : run out
a : sudut ulir (°)
Δdmin : besarnya pemakanan minimum (μm)
d : finishing allowance (mm)
X,Z : koordinat titik target, absolut
U,W : koordinat titik target, incremental
k : tinggi ulir (μm)
Δd : pemotongan pertama (μm)
I : kisar (mm)
Contoh program Siklus Ulir Luar ( G76 ):

Program:
O007;
N0010 T0505;
N0020 M04 S300;
N0030 G50 S3000;
N0040 G00 X80.0 Z130.0;
N0050 G76 P040560 Q150 R0.1;
N0060 G76 X60.64 Z25.0 P3680 Q1800 F6.0;
N0070 G00 X80.0 Z130.0
N0080 M05 S0;
N0090 M30;
%
Perhitungan Putaran

Putaran (n) = (rpm)

Vc = Kecepatan Potong Experiment ( m/min )


π = Konstant
D = diameter benda kerja/ pisau milling ( mm )

Perhitungan Kecepatan Pemakanan ( Feeding )

Vf = n x Fz x Z

Vf = Feeding ( mm/min )
N = Rpm
Fz = Feed per Teeth
Z = Number of teeth
END OF
SECTION V

Anda mungkin juga menyukai