Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

(CNC DRILL MACHINE)


HMKB 643

Disusun Oleh:

ADITYA NUR RAMADHAN 1610816310001


AKHMAD TAUFIK 1610816310003
BAGUS HARITS PRATAMA 1610816310004
DENNY PRADIPTA HIDAYAT 1610816310006
GALIH APRIANTO 1610816310008
FIQREI AKBAR NUGROHO 1610816310007

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
DRILL
(G98/G99)

Dalam melakukan pekerjaan CNC, dikenal adanya proses Drill yaitu


proses membuat lubang atau proses pengeboran Program pengeboran
menggunakan kode program yang diawali dengan huruf G. Diketahui
beberapa kode program yang digunakan pada proses Milling
ini,diantaranya yaitu:

G81 :Spot Drilling


G82 :Counter Boring
G83 :Peck Drilling
G84 :Tapping
G80 : Pembatalan perintah Bor
Pola gerakan yang dilakukan oleh alat aka terlihat seperti gambar berikut:
Keterangan:
Operation 1 : Gerakan Tool menuju titik X,Y
Operation 2 : Gerakan Tool menuju titik R (Retract)
Operation 3 : Gerakan Tool menuju titik kedalaman bor (proses
pengeboran)
Operation 4 : Operasi di dasar lubang, bisa berhenti sementara atau yang
lain
Operation 5 : Gerakan Tool kembali ke titik R
Operation 6 : Gerakan Tool kembali ke titik awal
Di awal dari baris kode program pengeboran biasanya juga terdapat kode
G98 atau G99. Kode tersebut merupakan kode yang memerintahkan
gerakan kembalinya tool setelah melakukan proses pengeboran. G98
memerintahkan tool kembali langsung ke titik awal tanpa melewati titik R
dahulu. Sebaliknya, G99 memerintahkan tool hanya kembali ke titik R
tanpaharus sampai ke titik awal.

1. Spot Drilling (G81)


Spot Drilling merupakan proses pengeboran yang umum yaitu hanya
dengan
melakukan sekali pengeboran dan proses telah selesai. Format penulisan
kode Spot
Drilling yaitu:
G81 X... Y... Z... R... F... K...

G81 X300. Y-250. Z-


Contoh : G99
150. R-100. F30.

Keterangan :

X : Posisi X titik yang akan di bor


Y : Posisi Y titik yang akan di bor
Z : Kedalaman proses
R pengeboran
F :Posisi titik R (Retract)
K :Feeding (Kecepatan)
: Jumlah pengulangan
(Opsional)

Gerakan dari proses Spot Drilling dapat dilihat pada gambar berikut :

2.Counter Boring (G82)

Counter Boring merupakan gerakan pengeboran yang secara sekilas sama


dengan Spot Drilling. Perbedaannya terletak pada terdapatnya gerakan
diam Tool yang digunakan pada dasar lubang pengeboran. Format
penulisan kode dari Counter Boring yaitu :

G82 X... Y... Z... R... P... F... K...

Contoh: G99 G82 X300. Y-250. Z-150. R-100. P1000 F30

Keterangan :

X : Posisi X titik yang akan di bor

Y : Posisi Y titik yang akan di bor

Z : Kedalaman proses pengeboran


R : Posisi titik R

F : Feeding

K : Jumlah pengulangan (Opsional)

Gerakan dari proses Counter Boring dapat dilihat pada gambar berikut :

3. Peck Drilling (G83)

Peck Drilling yaitu proses pengeboran yang dilakukan beberapa kali hingga
sampai ke titik kedalaman bor. Pengulangan tersebut dilakukan di titik yang
sama. Format penulisan kode program Peck Drilling yaitu:

G83 X... Y... Z... R... Q... F... K...

Contoh: G99 G83 X300. Y-250. Z-150. R-100. Q15. F30

Keterangan :

X : Posisi titik X yang akan di bor

Y : Posisi titik Y yang akan di bor

Z : kedalaman proses pengeboran

R : Posisi titik R
F : Feeding

K : Jumlah pengulangan (Opsional)

Gerakan dari proses Peck Drilling dapat dilihat pada gambar berikut :

4. Tapping (G84)
Tapping merupakan pross pengeboran sekaligus pembuatan ulir di
dinding pengeboran. Terdapat gerakan berhenti sementara dan perubahan
arah putar Tool pada dasar lubang bor. Format penulisan kode Tapping
yaitu:

G84 X.. Y... Z... R... P... F... K...

Contoh : G99 G84 X300. Y-250. Z-150. R-120. P300 F50

Keterangan :

X : Posisi titik X yang akan di bor


Y : Posisi titik Y yang akan di bor
Z : Kedalaman proses pengeboran
R : Posisi titik R
F : Feeding
K : Jumlah pengulangan (Opsional)
Gerakan dari proses Tapping dapat dilihat pada gambar berikut :
N1

 T01 M06

T01 : tool nomor 1

M06 : Pergantian tool otomatis dari spindele dengan tool di magazine

 G90 G17 G21 G80 G40 G54 X12.5 Y30.0 Z10.0

G90 : Perintah system koordinat absolute

G17 : Interpolasi helical

G21 : Konversi satuan mm(metric)

G80 : Pembatalan pengerjaan siklus

G40 : Cancel kompensasi cutter

G54 : Pengaktifan Titik Patok

X 12.5

Y30.0

Z10.0

 G97 S1000 M03 M08

G97 : Putaran Spindel dalam putaran per menit

S1000 : Kecepatan 1000rpm

M08 : Coolant ON (cairan pendingin)

 G99 G81 X12.5 Y30.0 Z-17.0 R2.0 H01 F350

G99 : Kembali ketitik R di sebuah siklus

G81 : Pengoprasian eksernal atau putaran drilling

X12.5

Y30.0

Z-17.0

R2.0

H01

F350 : Pemkanan 350

 G98 Y10.0

G98 : Kembali ke titik initial di sebuah siklus

Y10.0
 G99 X57.5

G99 : kembali ketitik R di sebuah siklus

X57.5

 Y30
 G91 G80 Z50.0 M05 M09

G91 : Perintah system koordinat incemental

G80 : Pembatalan Pengerjaan Siklus

Z50.0

M05 : Spindel berhenti berputar tetapi kode lainnya masih jalan

M09 : Coolant OFF

N2

 T02 M06

T01 : tool nomor 1

M06 : Pergantian tool otomatis dari spindele dengan tool di magazine

 G90 G00 G80 G54 G21 X 12.5 Y30.0 Z10.0

G90 : Perintah system koordinat absolute

G00 : Pengoprasian bebas

G80 : Pembatalan pengerjaan siklus

G54 : Pengaktifan Titik Patok

G21 : Konversi satuan mm(metric)

X 12.5

Y30.0

Z10.0

 G97 S1000 M03 M08

G97 : Putaran Spindel dalam putaran per menit

S1000 : Kecepatan 1000rpm

M08 : Coolant ON (cairan pendingin)

 G99 G84 X12.5 Y30.0 Z-17.0 P300 R2.0 H02 F125

G99 : Kembali ketitik R di sebuah siklus


G84 : Pengerjaan keliling Tapping

X12.5

P 300

Y30.0

Z-17.0

R2.0

H02

F125 : Pemkanan 125

 G98 Y10

G98 : Kembali ke titik initial di sebuah siklus

Y10.0

 G99 X57,5

G98 : Kembali ke titik initial di sebuah siklus

Y10.0

 Y30.0
 G91 G80 Z50.0 M05 M09

G91 : Perintah system koordinat incemental

G80 : Pembatalan Pengerjaan Siklus

Z50.0

M05 : Spindel berhenti berputar tetapi kode lainnya masih jalan

M09 : Coolant OFF

 M30

M30 : keterangan kembali ke refferensi lain

Anda mungkin juga menyukai