Anda di halaman 1dari 19

CTS

(CENTRAL TRAINING SYSTEM)

I. PENDAHULUAN
CTS (CENTRAL TRAINING SYSTEM) merupakan suatu aplikasi yang dapat
digunakan sebagai sarana pelatihan terpusat untuk memmbuat Simulasi Program CNC.
Pelatihan CTS menggabungkan fungsi komputer biasa dengan fungsi panel kontrol
mesin CNC (Emcrotronic). Untuk membuat similasi program CNC pada CTS kita harus
memasukkan beberapa data melalui tombol - tombol yang ada pada panel kontrol mesin
CNC (Emcrotronic) dimana data tersebut mewakili bentuk suatu benda kerja yang akan
dibuat pada mesin CNC, jika data tersebut telah rampung maka CTS akan mengolah data
tersebut menjadi suatu program dan akan disimulasikan sesuai dengan prinsip kerja
mesin CNC.
Terdapat dua jenis simulasi proses permsinan pada aplikasi CTS, yaitu:
 Mesin Bubut (Turning) TU-2A => Training Unit 2 Axis (X dan Z)

 Mesin Frais (Milling) TU-3A => Training Unit 3 Axis (X, Y, Z)

II. TUJUAN DARI PELATIHAN TERPUSAT CTS


 Mahasiswa diharapkan mampu membuat lebih cepat dan mengedit program
benda kerja yang telah dibuat dalam CTS
 Mahasiswa diharapkan meguasai dan mengetahui fungsi setiap tombol yang
terdapat pada panel Emcrotronic
 Mahasiswa diharapkan mampu menemukn kesalahan – kesalahan yang
terdapat pada suatu program dengan mudah, agar dapat mencegah terjadinya
kesalahan fatal pada mesin CNC yang sesungguhnya

1
III. TEORI PEMROGRAMAN CNC

Program CNC merupakan kumpulan blok - blok informasi dan perintah yang
tersusun secara sistematis yang diperlukan untuk proses pembuatan - pembuatan
bendakerja. Informasi dan perintah ditampilkan berupa angka dan huruf yang merupakan
bahasa dari mesin CNC.

A. PEMROGRAMAN CNC TURNING


Kode-kode pemrograman CNC terdiri dari kode huruf dan angka. Huruf yang
banyak digunakan adalah huruf G, M, S, F, H, I, J, T, N, K, D, X, Y, Z, dan angka 0
sampai 9.

1. Informasi dan perintah program


KODE KETERANGAN
O untuk nomor program
N untuk data nomor blok, misal: N0000
G untuk fungsi kerja dengan kombinasi angka, misal: G02
M untuk kata fungsi bantu. Misal: M03
X untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu X
Z untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu Z
F untuk data kecepatan pemakanan
S untuk data kecepatan putaran spindel
T untuk data posisi dan data kompensasi panjang alat potong
I untuk parameter radius arah sumbu X
K untuk parameter radius arah sumbu Z

2. Sistem Persumbuan Mesin Bubut CNC


Ada dua sumbu pada mesin bubut CNC
a. Sumbu horisontal yang diberi notasi Z
gerakan nya kekanan dan kekiri . kekanan
arah positif dan kekiri negatif
b. Sumbu melintang yang diberi notasi X
arah gerakkannya kemuka dan
kebelakang . Kemuka menjauhi kita arah
negatif dan kebelakang mendekati kita
arah positif

3. Sistem Ukuran
Sistem ukuran yang disediakan pada mesin CNC TU 2A ada dua yaitu sistem
inkrimental dan sistem absolut. Kedua sistem ini diharapkan saling mendukung
dan melengkapi untuk mempermudah programer dan operator. Dengan adanya
sistem referensi berarti kecenderungan program dibuat/ditampilkan dalam harga
absolut dengan notasi X dan Z, sedangkan untuk harga inkrimentak dengan notasi
U , W dan selanjutnya penulis cenderung menggunakan sistem absolut karena
ternyata lebih mudah

2
a. System pemrograman incremental
System pemrograman incremental adalah salah satu sistem pemrograman,
dimana titik nol pengukuran lebih dari satu. Dengan kata lain bahwa titik akhir
lintasan (pengukuran) pertama adalah titik awal (nol) lintasan (pengukuran)
berikutnya.
Koordinat lintasan inkremental: Koordinat titik awal = 0,0

System Inkrimental
Gerakan U W
0→1 -3. 0.
1→2 0. -2.5
2→3 1. 0.
3→4 0. -1.
4→5 2. -2.

b. Sistem pemrograman absolute


Sistem pemrograman absolute adalah salah satu sistem pemrograman, dimana
dasar lintasan (pengukuran) data geometris selalu didasarkan atas satu titik
awal (titik nol).
Koordinat lintasan absolute: Koordinat titik awal = 0,0

Sistem Absolut
Gerakan X Z
0→1 -3. 0.
1→2 -3. -2.5
2→3 2. -2.5
3→4 -2. -4.
4→5 0. -6.

4. Akhir program
Yang dimaksud dengan akhir program adalah penutup program yang terdiri dari
dua macam, yakni:
a. Penutup program dengan M30. Dan
b. Penutup sub-program dengan M17

3
PENJELASAN PERINTAH DALAM PEMROGRAMAN TURNING
1. G 00 (Gerakan Cepat)

G00 adalah gerak lurus cepat tanpa penyayatan


N adalah nomor blok
X ordinat titik tujuan arah sumbu X (inkrimental W)
Z ordinat titik tujuan arah sumbu Z ( inkrimental W)

Pemrogramannya :

Pemrograman absolut Pemrograman incremental

N 0000 ……….. N 0000……………….


N 0010 G00 X40.000 Z 2.000 N 0010 G00 U -6.000 W-9.000
N 0020 …………. N 0020 ………………

2. G 01 (Gerakan Interpolasi Lurus)

Alamat Satuan Penjelasan KET.


N Nomor blok
G 01 mm Gerakan interpolasi lurus
X/U mm Koordinat titik tujuan X/U X absolut, U inkremental
Z/W mm Koordinat titik tujuan Z/W Z absolut, W inkremental
Mm/menit
F
µm/put

G 01 adalah gerakkan lurus maka asutan harus


diprogram dalam (mm/menit) (G94) atau
(µm/put) (G95 )

Lihat gambar disamping :


N… G00 X1 (U-1)
N… G01 Z-1 (W-1) F..
N… …... X2 (U2) Z-2 (W-2) F….
N …G00 X0 (U3) Z0 (W3)

4
Contoh pemrograman G 01

Prog absolute
N0000 …..
N0010 G00 X42. Z2.
N0020 X36.
N0030 G01 Z-60.
N0040 G01 X40. Z-62. F...
N0050 G00 X42. Z2.
N0060 ….

Prog inkrimental
N0000 .....
N0010 G00
N0020 U -3.
N0030 G01 Z-62. F…
N0040 G01 U2. W-2. F...
N0050 G00 U1. W 64.
N0060….

3. G 02/G 03 (Gerakan Radius)

G02 = Gerakan Melingkar Searah Jarum Jam


G03 = Gerakan Melingkar Berlawanan Arah Jarum Jam
Alamat Satuan keterangan
G 02 Gerakan interpolasi melingkar searah jarum jam
mm
G 03 Gerakan interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam
X, U
mm Koordinat titik tujuan X,Z Absolute U ,W inkrimental
Z, W
I, K mm Koordinat titik awal melingkar terhadap titik pusat lingkaran
mm/menit
F Kecepatan penyayatan
µm/put

Perhtikan gambar di bawah ini:

N…… G03 X 8. Y 8. I 5 J 0 N…… G02 U 5. V 5 I 5 J 0


Gerakkan dari Sp menuju Tp Gerakkan dari Sp menuju Tp

5
Berikut pemrogramannya:

Sp
Sp

Untuk program absolute Untuk program absolute


N…. G01 X28. Z0 F…. N…. G01 X20 Z0 F….
N…. G01 X28. Z-40. F…… N…. G01 X20 Z-30.
N…. G03 X40. Z-46. I0 K-6. F… N…. G02 X40. Z-40 I10. K0.F…

Untuk program incremental Untuk program incremental


N…. G01 ….......... F…. N…..G01 ……….. F….
N…..G01 U 0. W-40. F…… N…..G01 U 0 W -30.F…..
N…..G03 U6.. W-6. I 0 K-6. F… N…..G02 U 10. W-10. I10. K0.F…

Penentuan harga I dan K


I= Jarak dari Star Point (Sp)ke Titik Senter(M)
ditinjau dari sumbu X
K= Jarak dari Star Point (Sp)ke Titik Senter(M)
ditinjau dari sumbu Z

4. G 84 (Siklus Pembubutan Memenjang)

Pemrograman:
Alamat Penjelasan
N Nomor blok
G 84 Siklus pembubutan memanjang
X,U Harga koordinat sudut kontur K
Z,W X,Z absolute dan U,Winkrimental
P0 Ukuran tirus sumbu X(U)
P2 Ukuran tirus sumbu Z(W)
D0 Kelebihan ukuran sumbu X
D2 Kelebihan ukuran sumbu Z
D3 Dalamnya setiap penyayatan
F Asutan

Contoh: absolute
N..... G00 X42 Z 2.
N..... 84 X 24. Z -40. P0 -4.199 P2 -11.111
D0 500 D2 400 D3 2000 F 200

Contoh : inkrimental
N..... G00 …..
N..... G84 U -9. W -42. P0 -4.199 P2-11.111
D0 500 D2 400 D3 2000 F 200

6
5. G 85 (Siklus Pembuatan Ulir)

pemrograman:
Alamat Penjelasan
N Nomor blok
G 85 Siklus pembuatan ulir
X,U Harga koordinat titik ulir K atau N
Z,W X,Z absolute dan U,Winkrimental
P2 Jalan keluar penguliran
D3 Lihat table
D4 Jumlah pemotongan kosong
D5 Sudut ulir
D6 Dalamnya ulir
D7 Lihat table
F Kisar ulir
Tabel Parameter D5 Tabel parameter D7 dan D3
Sudut ulir (D5) Penyelaman
40o 19o
55o 26o
60o 29o
80o 39o

Contoh : ulir M30x2mm


Siklus penguliran memanjang dengan pemrograman diameter dalam K,
penyelaman D3,dalamnya ulir D6, dan kisar ulir F
absolut
N... G00 X 31. Z 2.
N... G85 X 27.546 Z -42. D3 600
D6 1227 F2000 D4 3 D5 60
Inkrimental
N...G00 …
N...G85 U -1.727 W -44. D3 600
D6 1227 F 2000

7
6. Program tambahan
G53 Membatalkan G54 dan G55
G54 Mengaktifkan penggeseran posisi 1
G55 Mengaktifkan penggeseran posisi 2
G 56 Membatalkan G57, G58 dan G59
G 57 Mengaktifkan penggeseran posisi 3
G 58 Mengaktifkan penggeseran posisi 4
G 59 Mengaktifkan penggeseran posisi 5
G 92 Pencatatan dan Penetapan Titik Nol

Penggeseran Posisi dengan G 54


a. 40 mm adalah jarak penempatan benda kerja
yang diukur dari titik nol mesin (M) ke titik nol
benda kerja (W) arah sumbu +X
b. Pemindahan titik nol dapat dilakukan dengan G
92 yang jaraknya 110mm dari titik nol mesin
dan akan dibatalkan dengan G 56 penggeseran
tersebut diatas dapat dipanggil dengan
(N… G92 X 0. Z 110.)

7. Fungsi M
Kode perintah huruf M adalah kode perintah untuk melengkapi dan
membantu kode G. Kode M disebut perintah pembantu, sedang kode G disebut
perintah pendahuluan. Beberapa kode M dan artinya yang banyak digunakan
adalah:

M00 Pembacaan dan eksekusi program berhenti sementara, Penggunaan:


- Mematikan putaran poros utama
- memperbaiki kesalahan program
Untuk melanjutkan program tekan tombol “START”
M03 Poros utama berputar searah jarum jam
M05 Poros utama berhenti berputar
M06 Ganti pahat dan penghitungan kompensasi pahat
M08 Mengaktifkan fungsi pendingin pada mesin
M17 Kembali ke program utama
M30 Akhir program
M99 Parameter pusat lingkaran untuk busur lingkaran ≠ 90º

8
B. PEMROGRAMAN CNC MILLING
Kode-kode pemrograman CNC Milling terdiri dari kode huruf dan angka. Huruf
yang banyak digunakan adalah huruf G, M, S, F, H, I, J, T, N, K, D, X, Y, Z, dan
angka 0 sampai 9.
Sistem pemrograman mesin CNC mengacu pada prinsip diagram Cartesian.
Sistem Pemrograman Mesin CNC ada 2 macam :
 Pemrograman sistem Absolut
 Pemrograman sistem Inkremental

1. Pemrograman Absolut.
Didalam program mesin CNC sistem
pemrograman ini lebih banyak digunakan
dibanding sistem pemrograman dengan
inkremental. Dalam sistem pemrograman Absolut
hanya mengacu pada satu titik referensi saja [ titik
nolnya tidak berpindah-pindah ]

Lihat gambar disamping. Apabila sebuah endmill:

S X -8. Y -4. Z 15.


S→A X -5. Y -4. Z 0.
A→B X 5. Y -4. Z 0.
B→C X 5. Y 4. Z 0.
C→D X -5. Y 4. Z 0.
D→A X -5. Y -4. Z 0.

2. Pemrograman Incremental.
Pemrograman sistem inkremental titik
referensinya [ titik nolnya ] selalu berpindah-
pindah, dimana gerakan itu berhenti, disitulah titik
referensi untuk menghitung jarak untuk
pergerakan berikutnya [ Endpoint akan menjadi
start point untuk start berikutnya ]

Lihat gambar disamping. Apabila sebuah endmill:

S X 0. Y 0. Z 0.
S→A X 3. Y 0. Z 15.
A→B X 10. Y 0. Z 0.
B→C X 0. Y 8. Z 0.
C→D X -10. Y 0. Z 0.
D→A X 0. Y -8. Z -8.

9
PENJELASAN PERINTAH DALAM PEMROGRAMAN MILLING

1. G 00 (Gerakan cepat tanpa pemakanan)


G 00 X ..... Y ..... Z .....

Gerakan ini tidak boleh dipergunakan untuk


melakukan cutting / pemakanan terhadap benda
kerja, sebab bisa menyebabkan pisau atau alat
potong patah. Didalam pemrograman gerakan
G00 ini harus diperhatikan dengan cermat agar
gerakannya tidak menimbulkan tabrakan antara
alat potong dan benda kerja atau alat bantu
lainnya.

2. G 01 (Gerakan pemakanan lurus)


G 00 X ..... Y ..... Z ..... F .....

Gerakan ini dipergunakan untuk pemakanan lurus. Kecepatan gerakan ini


ditentukan oleh feedingnya.

N0010 G21
N0020 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N0030 T1 M6
N0040 G0 G90 G54 X-15. Y25. S5000 M3
N0050 G43 H1 Z30.
N0060 Z2.
N0070 G1 Z-5. F200.
N0080 X0. F1200.
N0090 X35.
N0100 X50. Y10.
N0110 X80. Y40.
N0120 X100.
N0130 G0 Z30.
N0140 M5
N0150 G91 G28 Z0.
N0160 G28 X0. Y0.
N0170 M30

10
3. G 02 (Gerakan melingkar searah jarum jam)
G 02 X ..... Y ..... Z ..... R ..... F .....
atau
G 02 X ..... Y ..... Z ..... I ..... J ..... K ..... F .....

Gerakan ini dipergunakan untuk pemakanan melingkar yang searah jarum jam.
Kecepatan gerakan inipun ditentukan oleh feedingnya.

4. G 03(Gerakan melingkar berlawanan arah jarum jam)


G 02 X ..... Y ..... Z ..... R ..... F .....
atau
G 02 X ..... Y ..... Z ..... I ..... J ..... K ..... F .....

Gerakan ini dipergunakan untuk pemakanan melingkar yang berlawanan arah


jarum jam. Seperti halnya G02, kecepatan gerakan inipun ditentukan oleh
feedingnya.
Sedangkan masing-masing fungsi addres yang mengikuti gerakan G02/G03 ini
adalah:
Kode Penjelasan
X,Y,Z Koordinat yang dituju
R Radius (Jarak antara start point ke center poit)
I Jarak antara start point menuju center point searah sumbu X secara Inkremental
J Jarak antara start point menuju center point searah sumbu Y secara Inkremental
K Jarak antara start point menuju center point searah sumbu Z secara Inkremental
F Feeding (kecepatan pemakanan / asutan / penyayatan)

Cara menentukan nilai I dan J :


Penentuan harga I:
Jarak dari Star Point (Sp)ke Titik Senter(M)
ditinjau dari sumbu X
Penentuan harga J:
Jarak dari Star Point (Sp)ke Titik Senter(M)
ditinjau dari sumbu Y

Contoh Pemrograman G02 & G03


N100 G21
N102 G00 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G00 G90 G54 X-20. Y20.S5000 M3
N108 G43 H1 Z20.
N110 Z2.
N112 G01 Z-3. F200.
N114 X0. F1200.
N116 X30.
N118 G03 Y50. R15.
N120 G02 Y80. R15.
N122 G01 X60.
N124 G00 Z20.
N126 M5
N128 G91 G28 Z0.
N130 G28 X0. Y0.
N132 M30

11
5. G 72 (Siklus Pengefreisan kantong)
G 72 X ..... Y ..... Z ..... F .....
Digunakan untuk pembuatan kantong.

6. G 28 (Perintah kembali ke referensi point / kembali ke titik nol mesin)


G28 Z0. ;
G28 X0. Y0. ;

7. G 40 (Perintah pembatalan kompensasi radius)


Apabila dalam membuat sebuah program tanpa mengaktifkan kompensasi radius,
maka program bekerja tanpa kompensasi radius dan berarti G40 aktif.
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X14. Y4. S4000 M3
N108 G43 H1 Z30.
N110 Z2.
N112 G1 Z-5. F200.
N114 X-4. F1200.
N116 X-76.
N118 Y76.
N120 X-4.
N122 Y4.
N124 Y-14.
N126 G0 Z30.
N128 M5
N130 G91 G28 Z0.
N132 G28 X0. Y0.
N134 M30

8. G 41 (Perintah pengaktifan kompensasi radius kiri)


Dalam sebuah program, bila G41 diaktifkan maka posisi mata potong pisau akan
berjalan disebelah kiri garis benda kerja.
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X8. Y10. S4000 M3
N108 G43 H1 Z30.
N110 Z2.
N112 G1 Z-5. F200.
N114 G41 D11 X-10. F1200.
N116 X-70.
N118 Y70.
N120 X-10.
N122 Y10.
N124 G40 Y-8.
N126 G0 Z30.
N128 M5
N130 G91 G28 Z0.
N132 G28 X0. Y0.
N134 M30

12
9. G 42 9Perintah pengaktifan kompensasi radius kanan)
Bila G42 diaktifkan dalam sebuah program, maka posisi mata potong pisau akan
berjalan di sebelah kanan garis benda kerja.
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X-10. Y-8. S4000 M3
N108 G43 H1 Z30.
N110 Z2.
N112 G1 Z-5. F200.
N114 G42 D11 Y10. F1200.
N116 Y70.
N118 X-70.
N120 Y10.
N122 X-10.
N124 G40 X8.
N126 G0 Z30.
N128 M5
N130 G91 G28 Z0.
N132 G28 X0. Y0.
N134 M30

10. Pencatatan dan Penetapan Titik Nol: G92


G 92 X ..... Y ..... Z .....
G92 adalah perintah pencatatan dan penetapan titik nol mesin pada pemrograman
harga absolut.
Dengan pemrograman G92 titik nol mesin ditentukan letaknya di tempat yang
dikehendaki. G92 menyatakan posisi pisau freis dari kedudukan titik nol benda
kerja. Dengan demikian kita telah menetapkan titik nol mesin berimpit dengan
titik nol benda kerja.

11. Fungsi M
Kode perintah huruf M adalah kode perintah untuk melengkapi dan membantu
kode G. Kode M disebut perintah pembantu, sedang kode G disebut perintah
pendahuluan. Beberapa kode M dan artinya yang banyak digunakan adalah:
Pembacaan dan eksekusi program berhenti sementara, Penggunaan:
- Mematikan putaran poros utama
M00
- memperbaiki kesalahan program
Untuk melanjutkan program tekan tombol “START”
M03 Poros utama berputar searah jarum jam
M05 Poros utama berhenti berputar
M06 Ganti pahat dan penghitungan kompensasi pahat
M17 Kembali ke program utama
M30 Akhir program
M99 Parameter pusat lingkaran untuk busur lingkaran ≠ 90º

13
IV. URUTAN KEGIATAN
A. Membuka program CTS sampai ke menu utama
B. Mempelajari fungsi tombol – tombol pada keyboard dan tombol – tombol pada panel
Emcrotronic
C. Membuat program benda kerja, tools, dan simulasi program
D. Mengedit program
E. Menyimpan program dan mematikan komputer

A. Membuka Program CTS Sampai ke Menu Utama


1. Tekan tombol ON pada cpu, tunggu beberapa saat sampai muncul perintah F1
2. Tekan tombol F1 setelah ada konfirmasi
3. Tekan tombol ENTER 2 kali
4. Aktifkan Hard Disk C dengan menekan tombol ↓ dan Pg Dn, sampai angka yang
tertera berubah menjadi 17 (sandi aktif Hard Disk C)
5. Tekan tombol ESC
6. Sorot Write Cmos (baris ke-2 dari bawah) dengan menggunakan tombol ↓ ENTER
7. Tekan tombol Y (YES), kemudian tekan ENTER.

Menu Utama CTS


Terdiri ats 3 tampilan program: Turing, Milling, Tools
1. Sorot Turning atau Milling lalu tekan ENTER

Berlaku Untuk Program Turning dan Milling


Jika muncul pesan seperti ini (alarm 460: Reference Not Aktive) maka kita harus
melakukan langkah – langkah berikut:
1. Aktifkan titik referensi dengan menekan tombol Reference pada panel
Emcrotronic
2. Selanjutnya tekan Cycle Startb, sehingga terbaca statement titik refeensi:
 Turning: Sebelah kiri bagian tengah layar monitor
 Milling: bagian tengah – tengah dari layar monitor
3. Tekan tombol Edit untuk masuk ke Program Utama
4. Tekan tombol List, Shift lalu tekan tombol:
 L untuk melihat semua program yang ada di dalam komputer
 O lalu ketik no program untuk memanggil program tersimpan
 PSO untuk mengatur ukuran benda kerja

14
B. Mempelajari Fungsi Tombol Keyboard Panel Emcrotronic
1. Bagian pengendali mesin
Man jog dan tombol pergerakan eretan berfungsi untuk:
1) Menggerakkan eretan secara manual
2) Perubahan nilai incremental nilai penggeseran titik nol(PSO) dan
off-set alat potong (TO) dalam menu edit.

Tombol untuk menghidupkan dan mematikan putaran spindel dalam


mode manual

Tombol penggagalan "RESET": Tombol ini berfungsi untuk


menggagalkan
1) Operasi pemesinan
2) Penghapusan alarm
3) Penghapusan program dari monitor.
Papan tombol mode: papan tombol mode inI
terdiri dari tombol – tombol:
1) Otomatis
2) Edit
3) Eksekusi dan
4) Manual

Tombol CYCLE START: Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan hal


– hal berikut:
1) Operasi pemesinan CNC baik untuk operasi tunggal, dryrun, maupun
operasi pemesinan yang sebenarnya dalam menu otomatis;
2) Titik referensi mesin pada operasi manual
3) Operasi uji data alat potong dan PSO dalam menu EXECUTION
Knop pengatur kecepatan pemakanan terprogram dalam
presentase (0% sampai dengan 120%)

Papan tombol fungsi: Tombol – tombol pada


papan itu berfungsi:
1) Memasukkan program per alamat → Enter
2) Memasukkan program per blok → Store next
3) Memundurkan program per blok → Previous
4) Menghapus data per masukan → Clear entry
5) Menghapus data per alamat → Clear word
6) Menghapus data per keseluruhan → Clear program
7) Menghapus data per blok → Clear blok
8) Mengaktifkan fungsi bagian atas tombol → Shift
Papan tombol alamat:
tombol – tombol pada papan tombol alamat ini
berfungsi untuk memasukkan data program.

15
2. Pengertian huruf pada keyboard
Alamat N: Alamat R:
Untuk nomor blok Alamat mode MON untuk parameter R

Alamat O: /- SKIP:
1. Untuk nomor program Penandaan blok lompatan, misal:
2. Kapasitas memori untuk penyimpanan N100/G01
Alamat G: Fungsi G Alamat F: Pemakanan

PSO: Pergeseran posisi Alamat D:


offset. Masuk ke daftar PSO 1. Parameter dalam program siklus
2. Parameter untuk MON
Alamat M: Fungsi M Alamat S:
Fungsi kecepatan Spindel
utama
Alamat P: Alamat L:
Parameter pada fungsi siklus 1. Lompatan untuk G25/-G27 (EDIT);
OTOMATIS
2. Parameter pada mode MON
3. Memanggil alamat untuk program
tersimpan
Alamat I, J, dan K Alamat U, V, dan W
Parameter pusat lingkaran Alamat data lintasan
inkremental
Data alat potong:
1. Memasuki data daftar alat potong (EDIT).
2. Pengambilan langsung data alat potong (MAN).

C. Membuat Program Benda kerja dan Program tools dan Simulasi Progra
Membuat program tools sama caranya dengan pembuatan program benda kerja yang
membedakan hanya dibahagian simulasinya. Pembuatan program caranya iayalah,
kita harus membuat nomor program terlebih dahulu, nomor program yang di
kehendaki (7000 ke atas)
1. Tekan tombol RES
2. Tekan tombol SHIFT O lalu ketik No
program yang anda inginkan, terdiri dari 4
digit angka,(7422)
3. Jika No program yang anda masukkan
merupakan program baru maka layar
menyajikan “O 7422 new” selanjutnya
Tekan tombol ENTER.
4. Untuk keluar tekan tombol STORE NEXT
lalu tekan ENTER

16
Memasukkan Isi Program
Memanggil program tersimpan untuk memasukkan isi program ke dalamnya, berikut
caranya:

1. Tekan tombol SHIFT O lalu ketik No


program 7422

2. Layar menyajikan “O 7422 found” itu


artinya program telah terdaftar,
selanjutnya tekan ENTER.

3. Kemudian ketik “N 0000”, layar akan menyajikan “N 0000 new” seperti pada
gambar di bawah, lalu tekan ENTER.

4. Jika layar telah nampak seperti pada


gambar di samping, memasukkan isi
program sudah dapat dimulai.

5. Masukkan kata melalui tombol monitor pada panel Emcrotronic.


Contoh:
N 0000/G 63/X 0./Z 1.
BLOK N 0000 :

17
6. Setelah menekan STORE NEXT,
maka “N 0000/G 63/X 0./Z 1.” akan
masuk ke penyimpanan dan secara
otomatis layar akan mengusulkan
nomor blok berikutnya “N 0010 new”.
Utuk melanjutkan tekan ENTER.

Jika isi program sangat panjang maka ukuran layar yang kecil tidak dapat
menampilkan seluruh isi program, dengan demikian, gunakan tombol:

N 0000.................... ☻Tombol maju secara blok


N 0010....................
N 0020................... STOR
NEXT
dan seterusnya;

N 0000.................... ☻Tombol kembali secara blok


N 0010....................
N 0020................... PREV
dan seterusnya;

Melakukan Simulasi Pada Program


Isi program yang dapat disimulasikan hanyalah program tools yang ukuran benda
kerjanya sama dalam isi program benda kerja yang telah anda buat sebelumnya.
Untuk melakukan simulasi berikut caranya:
1. Tekan tombol RES (untuk menyimpan)
2. Tekan tombol SHIFT O lalu ketik No program tools (misal 0422) ENTER
3. Tekan tombol AUTOMATIC (warna biru muda)
4. Tekan tombol CYCLE START (warna hijau)
5. lalu ketik No program benda kerja (7422) ENTER
6. Layar monitor akan menampilkan gambar dan simulasi sesuai dengan isi program
7. Untuk keluar, tekan tombol ENTER

18
D. Editing
MENU EDIT siswa dapat memanggil, menulis, menghapus, memuat dan menyimpan
program. Antara lain yang dapat dilakukan :
a. Menghapus tayangan layar monitor
 Tekan REST
b. Melihat program yang tersimpan dalam komputer
 Tekan EDIT – SIFT – L – ENTER
c. Memanggil program yang tersimpan dalam komputer (misal no. 7422)
 Tekan EDIT – SIFT – O – 7422 – ENTER
d. Menghapus satu program secara keseluruhan (misal no. 7422)
 Tekan EDIT – SIFT – O – 7422 – ENTER – SIFT – C. PR.
e. Memasukkan nomer program (misal no. 0422)
 Tekan EDIT – SIFT – O – 0422 – ENTER – ENTER – STORE NEXT –
ENTER
f. Mengganti nomer program (misal no. 0422 diganti menjadi no. 0424)
 Tekan EDIT – SIFT – O – 0422 – C. E. – 3X – SIFT – O – 0424 – ENTER
g. Memanggil nomer blok (misal no. 0460), hal ini dapat dilakukan setelah isi
program tersimpan yang anda panggil telah tampil pada layar monitor dan no.
blok yang akan anda panggil telah terdaftar dalam isi program tersebut.
 Tekan N – 0460 – ENTER
h. Mengganti no blok (misal no. 0460 diganti menjadi no. 0470), hal ini dapat
dilakukan setelah isi program tersimpan yang anda panggil telah tampil pada
layar monitor dan no. blok yang akan anda ganti telah terdaftar dalam isi
program tersebut.
 Tekan N – 0460 – ENTER – N – 0470 – ENTER – STORE NEXT
i. Mengganti kata perblok yang terdapat pada barisan isi program, misal:
( N0460 G01 X46. Y46. Z-46.) di ganti menjadi (N0460 G01 X46.Y46. Z-5.)
 Ketik N 0464 lalu tekan ENTER , jika kursor telah berada pada no. blok 0460
selanjutnya:
 Silahkan ketik kata yang ingin anda masukkan, Z -5. lalu tekan ENTER
kemudian STORE NEXT, maka pada baris tersebut kata “ Z-46. ” Akan
berubah menjadi “ Z-5. ”. begitu pula cara untuk mengganti kata yang lainnya.
j. Menyispkan nomer blok (misal no. 0461)
 Ketik N 0461 setelah muncul konfirmasi “N 0461 new” lalu tekan ENTER
kemudian STORE NEXT
Maka “ N 0461” akan berada di antara “N 0460 dan N 0470” ,itu jika N046
dan N0470 terdaftar dalam isi program.

D. Menyimpan Program dan Mematikan Komputer


 Tekan tombol RES. Untuk menyimpan program
 Telan Esc lalu ENTER lalu Esc (pada monitor terlihat port: C<CTS :)
 Ketik Cd.. lalu ENTER setelah muncul ( C>) silshkan matikan power cpu

19

Anda mungkin juga menyukai