Anda di halaman 1dari 26

Part Programming

Pernyataan part programming (pemrograman part) sedikit membingungkan, karena part


sering diartikan tidak komplit. Dalam istilah kontrol numerik part program pada
kenyataannya merupakan program yang komplit. Kata part berarti komponen.

Fungsi dan persiapannya.


Fungsi persiapan (preparatory) digunakan untuk menginformasikan unit kontrol mesin akan
fasilitas yang diperlukan untuk pengerjaan dengan mesin yang dilaksanakan. Sebagai
contoh, unit kontrol perlu tahu apakah gerakan sumbu yang dinyatakan secara deminsional
di dalam program dibuat dalam inchi atau metrik,dan apakah batang putar berputar
menurut atah atau berlawanan arah jarum jam.

Fungsi G dengan format blok :


G 00 Gerakan Cepat. N . . . / G00/ x± . . . / z ± . . .
G 01 Interpolasi lurus. N . . . / G01/ x± . . . / z ± . . . /T . . .
G 02 Interpolasi melingkar/arah kekanan. N . . . / G02/ x± . . . / z ± . . . /T . . .
G 03 Interpolasi melintang/arah kekiri. N . . . / G03/ x± . . . / z ± . . . /T . . .
G 04 Waktu tinggal diam N . . . / G04/ x . . .
G 21 Blok kosong. N . . . / G21
G 24 Pemrograman radius N . . . / G24
G 25 Penanggilan sub program N . . . / G25 / L . . .
G 27 Perintah rnelompat. N . . . / G27 / L . . .
G 33 Pemotongan ulir N . . . / G33/ z± . . . / K . . .
G 64 Motor asutan tak berarus. N . . . / G64
G 55 Pelayanan kaset. N . . . / G65
G 65 Pelayanan RS 232 N . . . / G66
G 73 Siklus pemboran dengan pemutusan geram N . . . / G73/ z± . . . / F. . .
G 78 Siklus penguliran. N . . . / G78/ x± . . . / z ± . . . /K . . .
G 81 Siklus pemboran. N . . . / G81/ z ± . . . /F . . .
G 82 Siklus pemboran dengan tinggal diam. N . . . / G82/ z ± . . . /F . . .
G 83 Siklus pemboran dengan penarikan. N . . . / G83/ z ± . . . /F . . .
G 84 Siklus pembubutan rnemanjang. N . . . / G84/ x± . . . / z ± . . . /H . . .
G 85 Siklus pe-reamer-an. N . . . / G85/ z ± . . . /F . . .
G 86 Siklus Pengeluaran. N . . . / G86/ x± . . . / z ± . . . /F .../H …
G 88 Siklus pembubutan melintang N . . . / G88/ x± . . . / z ± . . . /F .../H …
G 89 Siklus Pereameran dengan tinggal/diam. N . . . / G89/ z ± . . . /F . . .
G 90 Pemrograman harga absolut. N . . . / G90

1
G 91 Pemrograman harga inkremental. N . . . / G91
G 92 Pencatatan penetapan. N . . . / G92/ x± . . . / z ± . . .
G 94 Asutan dalam mm/min. N . . . / G94
G 95 Asutan dalam mm/put. N . . . / G95

Fungsi M dengan format blok.

M 00 Berhenti terprogram. N . . . / M00


M 03 Sumbu utama searah jarum jam N . . . / M03
M 05 Sumbu utama berhenti. N . . . / M05
M 06 Penghitungan panjang pahat N . . . / M06/ x± . . . / z ± . . . /T . . .
M 17 Akhir sub program. N . . . / M17
M 30 Akhir program N . . . / M30
M 98 Kompensasi kelonggaran secara otomatis. N . . . / M98/ x . . . / z . . .
M 99 Parameter lingkaran N . . . / M99/ I . . . / K . . .
Fungsi-fungsi M, M08, M09, M22, M26 adalah titik tolak pengaturan.

G00- Pengaturan posisi dengan gerak cepat


Pengaturan Posisi pahat, dengan demikian gerakan
tanpa pembentukan geram, dengan alasan ekononis
harus dengan kecepatan sebesar mungkin, dengan
demikian terjadilah gerakan cepat.

Kemungkinan gerakan:
1. Eretan bergerak dalam arah X.
2. Eretan bergerak dalam arah Z
3, Eretan bergerak dalam arah X dan Z

Kecepatan gerakan besarnya 100 mm/men.

Contoh :
Untuk Pemasangan dan Pembukaan Pahat berilah
jarak dari ujung benda kerja seperti yang ditunjukkan.
Pahat akan mencapai titik A dengan gerakan -
cepat.

2
Pelaksanaan ada 2 kemungkinan
Kemungkinan 1 :
Blok N 000 : - Pahat bergerak 1mm pada sumbu X tandanya “-“
Harganya Z dan F tak Perlu dimasukkan.
Blok N 010 : - Pahat bergerak 4mm pada sumbu Z tandanya “-“
X dan asutan F tidak diprogram.

Lembaran program EMCO

Kemungkinan 2 :
Blok N 00 : - Pahat bergerak pada saat yang sama 5 mm pada
sumbu X dan 4 mm pada sumbu Z (kedua
tandanya “-").
Asutan F tidak diprograrn.

Lembaran program EMCO

Latihan pemrograman (G00)

Benda kerja telah diselesaikan di proses bubut.


Pahat harus d.ijalankan dengan gerakan cepat
ke titik 0.
Programlah akhir program pada titik 0.
Keterangan : Ada 2 kemungkinan,
Programlah ke dua-duanya

3
Lembaran Program EMCO

Lembaran Program EMCO

Latihan pemrograman (G00)


Programlah jalannya gerakan 0 – 5 dengan cepat

Lembaran Program EMCO

4
G01- lnterpolasi linear

Linear berarti lurus.


Interpolsi berarti mendapatkan harga antara.
Interpolsi Linear berarti mendapatkan harga antara yang terletak pada garis lurus.
Garis lurus tersebut dapat terletak pada sudut tertentu.

Kemungkinan G01
1. Pembubutan dalam arah Z
Pembubutan memanjang dengan kecepatan
asutan tertentu.
Tak terjadi interpolsi ( gerakan X = 0 ).

2. Pembubutan dalam arah X


Pembubutan melintang dengan kecepatan
asutan tertentu.
Tak terjadi interpolsi ( gerakan Z = 0 )

3. Pembubutan tirus
(pembubutan dalam arah X dan Z )

Pembubutan tirus dengan kecepatan asutan


tertentu.
Pengendali melintang harga antara, antara titik
awal S dan titik tujuan Z (gerakan X dan Z ) .

5
G01- Pembubutan dalam arah Z
Masukan
Pahat harus bergerak ke arah Z 22,5 mm. posisi
pahat seperti ditunjukkan.
Masukan :
1. Menuliskan nomor blok.
2. Menuliskan G 01.
3. Harga X = 0
4. Menuliskan harga Z dalam perseratusan.
5. Menuliskan harga F dalam mm/men.

G01- Pembubutan dalam arah X


Masukan
Pahat harus membubut muka ujung, posisi awal
pahat seperti di tunjukkan.
Masukan :
1. Menuliskan nomor blok.
2. Menuliskan G 01.
3. Harga X dalam perseratusan mm.
4. Menuliskan harga Z = 0
5. Menuliskan harga F dalam mm/men.

6
Contoh :
Poros bertingkat (lihat gambar sebelah) harus dihaluskan
dengan sekali jalan.
Dalamnya pemotongan 0,2mm.
Posisi pahat berada pada posisi yang ditunjukkan.
Posisi pahat pada akhir progran harus sama dengan posisi
pahat awal.

7
Latihan pemrograman (G01)

Material
Dari bahan Contoh latihan, harus dibubut
sekali jalan, dalamnya pemotongan 0,3mm.

Benda Kerja Selesai :


Posisi Pahat pada awal program, lihat
Gambar.
Selesaikanlah pada kertas millimeter, suatu
gambar dalam skala 10 : 1 dan tuliskan
nomor bloknya

8
G01- Interpolasi linear pembubutan tirus.

Mesin bubut konvensional


Pada mesin bubut konvensional eretan atas
dikencangkan dalam sudut ketirusan.
Bukan eretan rnemanjang maupun melintang,
melainkan eretan atas melakukan gerak
asutan.

Mesin CNC
Mesin CNC tidak memiliki eretan atas. Gerak
asutan harus dilaksanakan oleh eretan me -
manjang dan melintang, ini berarti eretan
memanjang dan melintang harus bergerak
dalam perbandingan tertentu berdasarkan
sudut ketirusan.

Contoh 1
Sudut = 45o
Perbandingan X : Z pada 45o adalah 1 : 1.
Eretan menanjang dan melintang bergerak
dalam intenval yang sama.

Contoh 2
Perbandingan X : Z = 10 : 30 = 1 : 3 ini
berarti, sumbu Z bergerak 3 langkah dan
sumbu X bergerak 1 langkah.

9
G01- lnterpolasli linear, pembubutan tirus
Masukan G01 :
1. Nomor Blok.
2. G 01.
3. Harga X (Harga S2). Titik akhir ketirusan dalam
perseratusan mm.
4. Harga Z (harga S2 ). Titik akhir ketirusan dalam
perseratusan mm.
5. Harga F dalam mm/menit.

Contoh :
Membubut pingulan 45oX 5 mm.
Titik awal pahat seperti yang ditunjukkan.

10
11
G02- lnterpolasi melingkar arah kanan
G03- Interpolasi melingkar arah kekiri

Seperti pada interpolasi lurus, suatu busur lingkaran dibagi


selangkah demi selangkah dia dibagi dalam banyak garis lurus.
Perbedaannya dengan interpolasi lurus adalah :
Perbandingan X : Z berubah secara terus menerus.

Untuk menyatakan searah Jarum jam dan


berlawanan arah jarum jam, harus ditetapkan
arah pengamatannya,

Ketentuan !
Amatilah arah putaran selaIu dari arah positif
sumbu ketiga.

Sistem persumbuan pada mesin bubut


dengan eretan didepan sumbu putar.
( Pada EMCO TU - 2 A )
Arah positif sumbu Y menunjuk ke bawah untuk
menentukan arah putaran, anda harus melihat
dari bawah ke atas, Pengamatan dari atas,
nampak arah putaran terbalik.

Suatu Bantuan:
Gambarlah anak panah arah putaran diatas
selembar kertas dan lihatlah lembaran ini dari
bawah dan dari atas,
Anda segera dapat mengenali arah putarannya
terbalik,

Sistem persumbuan pada mesin bubut,


denqan eretan dibelakang sumbu putar
Untuk penentuan arah putaran,
Lihatlah dari atas ke bawah.
Anda lihat arah putarannya terbalik.

12
Interpolasi melingkar arah ke kanan( searah jarum jam)
Interpolasi melingkar arah ke kiri (berlawanan arah jarum jam)

Dengan EMCO TU - 2 A dapat diselasaikan busur lingkaran samapai dengan α = 9Oo

Ada 2 kemungkinan :

Busur seperempat lingkaran (α = 90o)

Busur lingkaran (α ≠ 90o)

G84 - Siklus pembubutan memanjang

Sebagaimana kata siklus, berarti gerakan pahat tertutup.

Contoh : Pembubutan poros bertingkat.

Mesin bubut konvensional Mesin CNC


Anda menentukan dalamnya pemotongan t 1. Fungsi jalan G 84.
dengan eretan melintang, menggerakkan Jika anda memprogran G 84 eretan
eretan memanjang L 1. Mengembalikan bergerak dengan kecepatan asutan
eretan menanjang, menentukan dalamnya terprogram cepat ke arah X dan Z
penotongan t 1 dan t 2 dan seterusnya. terprogram dalam siklus.
Sebagian besar jenis pekerjaan pembubutan
benda kerja adalah semacam itu.
OIeh sebab itu fungsi jalan tersebut
digunakan pada mesin CNC.

13
Masukan program G84
Berdasarkan tanda untuk X dan Z anda dapat memprogramkan 4 siklus (A, B, C, D).
Masukan
1. Nomor blok
2. G84
3. Harga X dalam perseratusan mm.
4. Harga Z dalam perseratusan mm.
5. Asutan dalan mm/men
6. Dalamnya pemotongan dalam perseratusan mm

Gerakan pertama dan keempat adalah


gerakan cepat.

Gerakan kedua dan ketiga dengan


kecepatan asutan terprogram.

Contoh :
Anda akan menjalankan siklus seperti A.

14
Kemungkinan dan pengunaan dalam pembubutan

15
Contoh :
Benda kerja disamping ini harus diselesaikan.
Pahat dalam posisi seperti ditunjukkan pada
gambar. Siklus harus mulai pada titik A.
Bahan : Aluminium . 22 mm.
JumIah putaran : 2000 put/men.
Asutan : 100 mm/men.
Dalamnya pemotongan maksimal 1 mm.

Latihan pemrograman (G84)


Tugas : Benda Kerja tersebut harus diselesaikan
dengan siklus G 84
- Dalamnya pemotongan maksimal 1 mm.
- Posisi pahat pada awal lihat gambar.
Pilihlah jumlah putaran dan asutan dari tabel
dan buatlah programnya.
Buatlah bagan disebelah kiri dengan skala
10:1.

16
Latihan pemrograman (G84)

Bubutlah lebih dulu dengan siklus G 84.


- Dalamnya pemotongan maksimal 1 mm.
- Jarak sisi bertingkat 0,5 mm.
- Bahan Aluminium.
Tentukan jumlah putaran dan asutan dan buatlah programnya.
Buatlah bagan dalam skala 5 : 1 .

17
G86- Siklus peng-alur-an

18
Contoh G86
Pahat berada pada arah X dan Z masing-masing 2 mm jauhnya dari sisi bahan benda
kerja.

G88- Siklus pembubutan melintang


Sebagaimana dalam siklus pembubutan menanjang, pada siklus pembubutan melintang
dalam satu blok mencakup 4 langkah.

Kecepatan ke empat langkah tersebut :


1. Gerakan cepat.
2. Kecepatan asutan terprogram
3. Kecepatan asutan terprogram
4. Gerakan cepat.

19
G88- Pembubutan melintang.

20
Kemungkinan-kemungkinan siklus G88
Berdasarkan kedudukan titik awal dan diagonal titik sudutnya masing-masing, dapat
diprogram empat siklus.
Kemungkinan A :
Absolut :
N .../ G 00/ x 2200/ z 00
N .../ G 88/ x 400/ z -400/ F.../ H ....
Inkemental :
N .../G 88/ x -900/ z – 400/ F... / H...

Urutan gerakan :

Kemungkinan B :
Absolut :
N .../G 00/ x 300/ z -2100
N .../G 88/ x 1600/ z -1700/ F.../ H ....
Inkremental :
N .../G 88/ x -700/ z 4OO/ F .../H ….

Urutan gerakan :

21
Kemungkinan C :
Absolut :
N .../G 00/ x 1200/ z 100
N .../G 88/ x 3200/ z -400/ F.../ H ....
Inkrenental :
N .../G 88/ x 1000/ z -400/ F.../ H ....

Urutan gerakan :

Kemungkinan D :

Jarang digunakan dalam pembubutan.

Urutan gerakan :

Tanpa pembagian pemotongan:


Jika H diprogram = 0
tanpa ada pembagian pernotongan.

Contoh : Urutan gerakan :

22
Contoh G88
Pahat berada pada arah X dan Z masing-masing jaraknya 2 mm dari sisi bahan benda kerja.

Absolut Inkremental

G90: Pemrograman harga absolute

Dengan pemrograman G 90, semua ukuran dihitung sebagai absolut.


Koordinat aslinya adalah posisi eretan aktual (posisi pahat), bila diprogramkan G 90.
Ukuran X dihitung sebagai ukuran diameter, jika dalam suatu blok sebelumnya tidak di
program G 24.

23
Catatan :
- G 90 dibatalkan dengan G 91.
- Untuk penetapan koordinat aslinya (titik nol benda kerja) pada EMCO TU-2A praktis
berdasarkan penggunaan G 92.

Contoh :

Lembaran program.

G91- Pemrograman harga inkremental

Seluruh penetapan ukuran dihitung inkremental jika tidak diprogran G 90 atau G 91,
ukurannya dihitung inkremental (Status mula EMCO TU - 2A).

24
Contoh:
Lembaran program EMCO.

G92- Pencatatan penetapan

Dengan G 92 dapat ditentukan kedudukan titik nol ketempat yang dikehendaki, tak
tergantung dari posisi eretan.
Anda sebagai pemrogram menentukan dimana titik nol ditempatkan.
Pemrograman :
Anda menyatakan sistem koordinat (titik nol benda kerja) yang diinginkan, posisi eretan
atau pahatnya.
Penetapan X : Penetapan diameter.
Penetapan Z : Penetapan panjang.
Catatan 3 :
G 92 dibatalkan dengan G 91.

25
Contoh :
Koordinat titik nol harus digeser dari posisi pahat
tergambarkan, ke titik W.

- Anggplah sistem koordinatnya dipindahkan ke W


dan dinyatakan ujung potong pahat (eretan) dari
titik ini.
- Ukuran X harus dinyatakan sebagai diameter.

G94 – Penetapan Kecepatan Asut Dalam mm/min (inchi/min)

Asutan akan dilaksanakan dalam mm/min.

Kemungkinan masukan : 2 sampai 499 ( mm/min )

Catatan :
Jika tidak diprogramkan G 94 atau G 95, maka mesin melaksanakan semua ketetapan asutan
dalam mm/min (G 94 adalah status mula mesin).

Contoh 1. Contoh 2.
Jumah putaran sumbu utama 100 put/min. Jumlah putaran sumbu utama 1000 put/men.
Asutan terprogram 0,1 mm/put. Asutan terprogram 0,1 mm.
Dengan demikian dalam 1 menit eretan Dalam 1 menit eretan bergerak 100 mm,
bergerak 100 X 0,1 mm = 10 mm. dengan demikian 10 kali jarak dari jumlah
putaran 100 put/men.

26

Anda mungkin juga menyukai