BAB V
PEMROGRAMAN CNC UNTUK MESIN FRAIS
Pembuatan program CNC untuk mesin bubut dan mesin frais pada dasarnya
identik. Mesin bubut CNC menggunakan sumbu koordinat (X,Z), sedangkan mesin
frais CNC menggunakan sumbu koordinat (X,Y,Z). Berikut ini dipaparkan
mengenai dasar-dasar pemrograman CNC dan kode-kode instruksi pemrograman
CNC. Hal ini harus dikuasai lebih dahulu karena program yang rumit dan panjang
sebenarnya adalah program dasar yang berjumlah banyak.
A. Struktur Program CNC
Program CNC terdiri dari baris (block) yang berurutan. Setiap baris
merupakan langkah pemesinan. Perintah/instruksi ditulis dalam satu baris dalam
bentuk kata-kata (words). Baris terakhir dari urut-urutan tersebut berisi kata khusus
untuk mengakhiri program yaitu M2 atau M30.
%
O0011; Nama program CNC
N10 G54; baris/ blok
N20 M6 T1 ................ ; baris/ blok
N30 G0 X…Y…Z.....;
N40 ............................;
M30; Program berakhir
85
Pemrograman Mesin CNC
gerak (kode G), koordinat (X,Y,Z), fungsi bantu (kode M), putaran sumbu utama
(S), alat potong yang digunakan (T), dan LF.
Pada kontrol CNC Fanuc Oi, nomer baris tidak harus ada, tetapi sebaiknya ditulis
agar mudah mengeditnya, misalnya nomer baris diawali dengan N10 dan untuk
baris berikutnya ditambah 10 sehingga baris berikutnya N20 dan seterusnya.
2. Kata
Kata atau word terdiri dari kode huruf diikuti angka, misalnya G01, X100,
atau M3. Ketika satu baris terdiri dari lebih dari satu pernyataan, kata-kata dalam
satu baris harus diatur dengan urutan seperti gambar 5.2 di atas. Pada satu baris
boleh terdiri dari satu kata atau lebih dari satu kata. Apabila ada lebih dari satu kode
G pada satu kelompok, maka kode G yang terakhir yang digunakan.
86
Pemrograman Mesin CNC
4. Istilah Khusus
Gerakan alat potong ke tujuan titik koordinat tertentu disebut interpolasi
(Gambar 5.3). Interpolasi terdiri dari dua macam, yaitu interpolasi lurus (linier
interpolation) dan interpolasi melingkar (circular interpolation). Interpolasi lurus
dapat berupa gerakan pada arah satu sumbu koordinat saja (pada arah sumbu X,
pada arah sumbu Z, pada arah sumbu Z), gerak interpolasi dua sumbu (sumbu X
dan sumbu Y berubah, sumbu X dan sumbu Z berubah, sumbu Y dan Z berubah),
dan gerakan pada arh tiga sumbu (sumbu X,Y,Z semua berubah).
Program CNC dapat berupa program utama saja atau terdiri dari program
utama (main program) dan subprogram (subprogram). Program utama bisa
memiliki satu atau lebih subprogram tergantung kebutuhan yang ditunjukkan oleh
gambar kerja. Misalnya untuk membuat benda kerja berlubang seperti pada gambar
87
Pemrograman Mesin CNC
5.4, maka program utama dapat memiliki dua subprogram untuk membuat lubang
1 dan lubang 2, tiap-tiap subprogram dipanggil dua kali.
Gambar 5.4. Program CNC yang terdiri dari program utama (main program) dan
dua subprogram
88
Pemrograman Mesin CNC
program berikutnya dan akan dibatalkan oleh G1,G2, atau G3 di baris program
sesudahnya. Seperti pada mesin bubut CNC, maka kode program yang digunakan
adalah kode G dan kode M.
1. Format dan deskripsi kode G
Penjelasan dan gambar yang digunakan pada buku ini diambil dari buku
manual yang dibuat oleh perusahaan Fanuc. Daftar kode G secara lengkap adalah
seperti tabel 4.1. Kode G di tabel tersebut akan dibahas satu per satu atau per
kelompok sesuai dengan letaknya pada suatu program CNC.
Tabel 4.1. Deskripsi Kode G
Kode G Kelompok Deskripsi
G00* 01 Gerak cepat (Rapid traverse)
G01 Interpolasi lurus (Linear interpolation)
Interpolasi melingkar searah jarum jam (Circular
G02
interpolation CW)
Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam
G03
(Circular interpolation CCW)
G04 00 Berhenti sementara (Dwell)
G17* 02 Pilihan bidang XY (X Y plane selection)
G18 Pilihan bidang ZX (Z X plane selection)
G19 Pilihan bidang YZ (Y Z plane selection)
G28 00 Kembali ke titik referensi (Return to reference position)
Kembali ke titik referensi ke 2, ke 3 dan ke 4 (2nd, 3rd and
G30
4th reference position return)
07 Kompensasi radius alat potong batal (Cutter
G40*
compensation cancel)
Kompensasi radius alat potong arah kiri (Cutter
G41
compensation left)
Kompensasi radius alat potong arah kanan (Cutter
G42
compensation right)
08 Kompensasi panjang alat potong arah + (Tool length
G43
compensation + direction)
Kompensasi panjang alat potong arah – (Tool length
G44
compensation – direction)
Kompensasi panjang alat potong dibatalkan (Tool length
G49*
compensation cancel)
89
Pemrograman Mesin CNC
90
Pemrograman Mesin CNC
a. G54, G55, G56, G57, G58, G59, dan G53 ( sistem kooordinat benda kerja
1 sampai 6)
91
Pemrograman Mesin CNC
92
Pemrograman Mesin CNC
benda kerja sebagai titik nol absolut atau (0,0,0). Pada sistem koordinat absolut
semua perintah gerakan alat potong menuju koordinat tertentu dihitung dari
koordinat (0,0,0) tersebut, sehingga perintah bergerak lurus atau melingkar menuju
ke X10, Y20, Z30 berarti menuju titik koordinat (10,20,30).
Gambar 5.8. Gambaran Gerakan Alat Potong dengan Sistem Koordinat Absolut
93
Pemrograman Mesin CNC
Kode G91 berarti sistem koordinat yang digunakan ialah koordinat relatif
atau incremental. Pergeseran alat potong diprogram dari tempat alat potong berada
ke posisi berikutnya. Koordinat ditulis menggunakan sumbu (U,V,W). Titik nol
(0,0,0) berada di ujung sumbu alat potong. Perintah bergerak lurus ke U10, berarti
alat potong bergerak 10 mm pada arah sumbu X dari posisi alat potong sebelumnya.
Contoh penggunaan kode G91, menggunakan sistem koordinat incremental:
N30 G91
N40 G0 U20. V20. ; perintah menuju koordinat (20,20) dari posisi
awal alat potong
N50 U30. V30. ; perintah menuju koordinat (30,30) dari N40.
Gambaran gerakan alat potong adalah seperti gambar 5.9 di bawah.
Pergeseran titik nol pada sistem koordinat benda kerja, koordinat titik nol
benda kerja dapat digeser lagi menggunakan G92. Pergeseran ini dimaksudkan
untuk memindahkan titik nol dari W ke titik lain di benda kerja. Apabila
pemindahan sistem koordinat dari M ke W sudah cukup pada waktu membuat
program CNC, maka G92 tidak digunakan.
94
Pemrograman Mesin CNC
Format :
N…. G92 X… Y… Z…
G92 juga berfungsi sebagai kode pembatasan putaran maksimal spindel.
Pembatasan ini diperlukan terutama pada mesin CNC yang memiliki putaran
maksimal mesin rendah atau putaran maksimal pemegang alat potong relatif
rendah.
Format :
N… G92 S3500 ; putaran maksimal spindel 3500 rpm.
d. T ( Pemanggilan Alat Potong)
Alat potong yang digunakan dipilih dengan menuliskan kata T diikuti nomer
alat potong, misalnya T1, T2, T3. Nomer alat potong bisa dari angka bulat 1 sampai
400, dan pada sistem kontrol CNC maksimum 15 alat potong yang bisa disimpan
pada waktu yang sama (tergantung spesifikasi mesin). Apabila akan mengganti alat
potong, maka pada program CNC ditulis perintah ganti alat potong (M6) diikuti
angka nomer alat potong yang dimaksud.
Format:
N... M6 T1; alat potong ke 1 diaktifkan
N...
N… M6 T14 ; alat potong diganti dengan alat potong ke 14.
e. G43 (Kompensasi Panjang Alat Potong)
Beberapa alat potong memiliki panjang dan diameter yang berbeda. Untuk
mengaktifkan perbedaan tersebut, maka sesudah menulis nomer alat potong
(misalnya T1), pada baris berikutnya diikuti dengan pengaktifan panjang alat
potong dengan kode G43 H… Harga kompensasi panjang alat potong disimpan
pada parameter tool correction/ tool compensation data (lihat Gambar 5.10). Harga
kompensasi panjang ini dibatalkan dengan G49.
Format:
N....
N... M6 T1; berarti alat potong 1 dipanggil
N... G43 H1; berarti panjang alat potong T1 diaktifkan.
95
Pemrograman Mesin CNC
f. S ( Putaran Spindel)
Pengaktifan jumlah putaran spindel mesin frais CNC digunakan huruf S
diikuti dengan jumlah putaran per menit (rpm). Arah putaran spindel mengikuti
perintah kode M, yaitu M3 putaran searah jarum jam, dan M4 putaran berlawanan
arah jarum jam, sedangkan perintah M5 putaran spindel berhenti.
Format:
N... M3
N... S2650; berarti putaran spindel searah jarum jam 2650 rpm.
Penentuan harga putaran spindel adalah berdasarkan kecepatan potong benda kerja.
Kecepatan potong benda kerja dipengaruhi oleh material alat potong dan material
benda kerja. Berikut diberikan contoh putaran spindel untuk alat potong dari HSS
dengan berbagai bahan benda kerja yang sering digunakan.
Diisi panjang
alat potong
96
Pemrograman Mesin CNC
g. F ( Gerak Makan)
Gerak makan F adalah kecepatan pergerakan alat potong yang berupa harga
absolut. Harga gerak makan ini berhubungan dengan gerakan interpolasi G1, G2,
atau G3 dan tetap aktif sampai harga F baru diaktifkan di program CNC. Satuan
untuk F ada dua yaitu mm/menit apabila sebelum harga F ditulis G94, dan
mm/putaran apabila ditulis G95 sebelum harga F. Satuan mm/putaran hanya dapat
berlaku apabila spindel berputar. Harga satuan F secara default yang aktif adalah
mm/menit.
Format:
N....
N... G94 F300; harga gerak makan 300 mm/menit
N... M3 S1000
N... G95 F0.2; gerak makan 0,2 mm/putaran.
Harga gerak makan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: material
benda kerja, material alat potong, kedalaman potong, kehalusan permukaan akhir,
bentuk alat potong, dan kondisi pemotongan yang digunakan. Berikut disampaikan
tabel gerak makan (F) sebagai harga pendekatan gerak makan untuk alat potong
yang terbuat dari HSS pada kedalaman potong 1,25 mm dan 6 mm. Harga gerak
makan untuk kedalaman potong yang lain dapat diinterpolasi dari harga pada tabel
4.2.
Tabel 4.2. Gerak Makan (F) untuk Berbagai Kedalaman Potong dan Material
Benda Kerja untuk Beberapa Diameter Alat Potong (Endmill)
Kedalaman potong 0,25” (6
Kedalaman potong 0,05” (1,25 mm)
mm)
Material Benda kerja
Diameter alat potong
3 mm 10 mm 12,5 mm 10 mm 18 mm
Plain Carbon Steels 0,0012-0,025 0,050-0,075 0,075-0,1 0,025-0,050 0,050-0,1
High Carbon Steel 0,003-0,025 0,025-0,075 0,050-0,1 0,003-0,025 0,025-0,1
Tool Steel 0,0012-0,025 0,025-0,075 0,050-0,1 0,025-0,050 0,075-0,1
Cast Aluminum Alloy 0,050 0,075 0,125 0,075 0,2
Cast Aluminum -Hard 0,025 0,075 0,125 0,075 0,150
Brasses & Bronzes 0,0012-0,025 0,075-0,1 0,1-0,150 0,050-0,075 0,1-0,150
Plastics 0,050 0,1 0,125 0,075 0,2
Catatan: harga gerak makan adalah mm/gigi, sehingga harga gerak makan untuk alat potong harus dikalikan jumlahgigi.
Harga F = harga F tabel x jumlah sisi potong x S
97
Pemrograman Mesin CNC
98
Pemrograman Mesin CNC
99
Pemrograman Mesin CNC
100
Pemrograman Mesin CNC
digunakan, sehingga menggunakan kode kompensasi alat potong (G42 dan G40).
Kompensasi panjang alat potong menggunakan kode G43 H1. Pembahasan
mengenai kompensasi radius dan panjang alat potong akan dibahas pada subbab
selanjutnya.
Contoh 2.
Dibuat program CNC untuk gambar benda kerja sebagai berikut. Alat
potong yang digunakan adalah Endmill diameter 16 mm. Kedalaman kontur tepi 2
mm. Putaran spindel searah jarum jam 2000 rpm. Pendingin menggunakan cairan
pendingin (M8). Langkah pemesinan diawali dengan pengefraisan permukaan
(facing), kemudian membuat kontur tepi sesuai dengan gambar kerja.
Gambar proses penyayatan dan hasil benda kerja adalah seperti gambar di bawah.
a. Jalur alat potong facing dan alur tepi
101
Pemrograman Mesin CNC
Jalur
facing
Gambar 5.15. Jalur Alat Potong untuk Proses Facing dan Pembuatan Kontur
102
Pemrograman Mesin CNC
103
Pemrograman Mesin CNC
N290G1X72.
N300X75.Y11.
N310Y75.
N320X11.
N330X5.Y71.
N340Y7.
N350X11.Y5.
N360X41.5
N370G2X57.5Y-11.R16.
N380G1G40Y-27.
N390G0Z5.
N400M5
N410M9
N420G0.Z20.
N430M30;
Contoh 3.
Dibuat program CNC untuk gambar benda kerja bentuk segi enam beraturan
sebagai berikut. Alat potong yang digunakan adalah Endmill diameter 16 mm (T1)
dan 12 mm (T2). Kedalaman kontur tepi 3 mm. Putaran spindel searah jarum jam
2500 rpm. Pendingin menggunakan cairan pendingin (M8). Langkah pemesinan
membuat kontur tepi sesuai dengan gambar kerja.
104
Pemrograman Mesin CNC
Gambar 5.17. Gambar Kerja dan Gambar Hasil Simulasi untuk Contoh 3
105
Pemrograman Mesin CNC
Program CNC
O0013
(PROGRAM NAME - CNTH3C)
N10G54;
N20M3S2000M3M8F60;
( 16. ENDMILL TOOL - 1 DIA. OFF. - 1 LEN. - 1 DIA. - 16.)
N30T1M6;
N40G0X-29.311Y-14.232;
N50G43H1Z5.;
N60Z2.
N70G1Z-3.F40;
N80G42D1X-15.454Y22.232F60;
N90G2X6.402Y16.376R16.;
N100G1X14.268Y2.751;
N110X45.732;
N120X61.464Y30.;
N130X45.732Y57.249;
N140X14.268;
N150X-1.464Y30.;
N160X6.402Y16.376;
N170G2X.546Y-5.481R16.;
N180G1G40X-13.311Y-13.481;
N190G0Z5.;
N200M5;
N210M9;
N220GZ20.;
( 12. FLAT ENDMILL TOOL - 2 DIA. OFF. - 2 LEN. - 2 DIA. - 12.)
N240T2M6;
N250G0G90X-17.Y-16. S2500M3;
N260G43H2Z5.M8;
N270Z2.;
106
Pemrograman Mesin CNC
N280G1Z-3.F40.;
N290G42D2X-7.392Y22.268F80.;
N300G2X9.Y17.876R12.;
N310G1X16.Y5.751;
N320X44.;
N330X58.Y30.;
N340X44.Y54.249;
N350X16.;
N360X2.Y30.;
N370X9.Y17.876;
N380G2X4.608Y1.483R12.;
N390G1G40X-5.785Y-4.517;
N400G0Z5.;
N410M5;
N420M9
N430G0.Z20.;
N440M30;
107
Pemrograman Mesin CNC
Format:
N… G2 X… Y… I… J… F…
N… G3 X… Y… I… J… F…
Atau
N… G2 X… Y… R…
N… G3 X… Y… R…
Keterangan :
X,Y: koordinat yang dituju (U,V apabila inkremental)
I: jarak antara harga X awal dengan pusat lingkaran
J: jarak antara harga Y awal dengan pusat lingkaran
F: gerak makan.
Contoh penggunaan :
N...
N... G2 X... Y... I5 J-1; bergerak melingkar ke (X,Y) dengan posisi titik
pusat lingkaran di (5,-1) dari titik awal gerak alat
potong
N... G2 X... Y...R10; bergerak melingkar ke (X,Y) dengan radius 10
N...
Gambar 5.18. Gerak Alat Potong Searah Jarum Jam pada Bidang XY
108
Pemrograman Mesin CNC
109
Pemrograman Mesin CNC
Alat potong
110
Pemrograman Mesin CNC
l. Kode M
Kode M ini adalah kode untuk fungsi tambahan. Arti beberapa kode M
tersebut sama dengan yang digunakan pada mesin bubut CNC. Kode M sebagian
besar berfungsi sebagai ON atau OFF. Kode M yang digunakan adalah sebagai
berikut.
M2 = program berakhir
M3 = spindel ON dengan putaran searah jarum jam
M4 = spindel ON dengan putaran berlawanan arah jarum jam
M5 = spindel OFF
M6 = ganti alat potong
M7 = pendingin ON (udara bertekanan)
M8 = pendingin ON (cairan pendingin)
M9 = pendingin OFF.
M30 = program berakhir.
Contoh 4.
Dibuat program CNC untuk benda kerja seperti pada gambar di bawah.
Kedalaman kontur tepi 2 mm. Material benda kerja Alluminum dan material
endmill adalah HSS. Diameter alat potong yang digunakan T1 memiliki diameter
16 mm (proses roughing), dan T2 memiliki diameter 12 mm (proses finishing).
111
Pemrograman Mesin CNC
Program CNC
O0011;
N10 G54;
N20 M6 T1;
N30 M3 S2000 F80 M8;
N40 G43 H1;
N50 G0 X-20. Y-20. Z5.;
N60 G1 Z-2.
N70 G42 D1
N80 G1 X8. Y8.;
N90 X52.;
N100 Y52.;
N110 X8.;
N120 Y-16.;
N130 G0 X-20. Y-20. ;
N140 G40;
N150 Z15.;
N160 M5;
N170 M6 T2;
N180 M3 S2500 F120;
N190 G43 H2;
N200 G0 X-15. Y-15. Z5.;
N210 Z-2.;
N220 G41 D2;
N220 G1 X10. Y16. ;
N230 Y34.;
N240 G2 X16. Y40. I6. J0.;
N250 G1 X34.;
N260 G2 X40. Y34. I0. J-6.;
N270 G1 Y16.;
N280 G2 X34. Y10. I-6. J0.;
112
Pemrograman Mesin CNC
N290 G1 X16.;
N300 G2 X10. Y16. I0. J6.;
N310 G1 Y20.;
N320 X-20.;
N330 G0 X-22. Y-22. G40;
N340 Z20.;
N350 M5 M9;
N360 M30;
113