Anda di halaman 1dari 25

2

O K
M P
LO
KE
1. D A N I E L S A T R Y O W .
2. D I O N I S I U S C A H Y A G .
3. Y O H A N E S C H R I S T I A N B .
4. U R B A N U S T R I J U L I O
SEJARAH

Mesin CNC pertama diciptakan pertama kali


pada tahun 40-an dan 50-an, dengan
memodifikasi Mesin perkakas biasa.
Pada awal lahirnya Mesin CNC (Computer
Numerically Controlled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari
Institut Teknologi Massachusetts, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat.
Pengertian

Mesin Milling CNC adalah mesin


milling dimana pergerakan meja
mesin (sumbu X dan Y) serta spindle
(rumah cutter) dikendalikan oleh
suatu program. Program tersebut
berisi langkah-langkah perintah
yang harus dijalankan oleh mesin
CNC.
Jenis jenis mesin CNC

Mesin Frais CNC 3 Axis


Mesin ini menggunakan sumbu system kordinat dimana meja bergerak
secara horizontal, dan melintang, sedangkan mata potong bergerak secara
vertical.

Mesin CNC Frais 5 Axis


Merupakan pengembangan dari mesin CNC Frais 3 Axis, hanya saja
ditambahkan 2 sumbu putar (rotary axis) secara vertical dan horizontal.

Mesin CNC Frais 6 Axis


Mesin ini memiliki 3 axis yang saling tegak lurus dan 3 axis putar.
KEUNTUNGAN DARI MESIN CNC

Meningkatkan produktivitas
Menghindari terjadinya kecelakaan
Menghemat biaya produksi
Memiliki tingkat keakuratan yang tinggi (Presisi)
Lebih tahan lama dibandingkan mesin manual
Mengurangi sampah produksi (Chip / Tatal)
KEKURANGAN DARI MESIN CNC

 Fabrikasi komponen benda kerja yang sederhana


menjadi sulit karena menggunakan format yang
rumit

 Modal awal yang dibutuhkan lebih besar

 Membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi

 Butuh tenaga ahli yang bisa memprogram dengan


computer dan peralatan NC
Bagian Mesin Milling

Axis Control pendant

Sumbu yang bisa bergerak Tempat atau box yang berisi monitor dan
secara bersamaan (X, Y, tombol fungsi yang lain. Berfungsi untuk
dan Z) Menginput data dalam permesinan.
SPINDLE BALL SCREW
Berfungsi untuk menggerakkan bed
Meneruskan putaran kekanan dan kekiri, dan juga untuk
dari motor ke alat menggerakan s
potong atau tools
LINEAR GUIDE LINEAR SCALE
Menggerakkan mesin atau Menunjukkan skala pada axis
axis untuk bergerak lurus. yang bergerak (X=20,Y=-20)
MOTOR SERVO BELT DRIVE
GENERATOR HAND WHEEL
SETTING BENDA KERJA DAN OFFSET

Semua mesin CNC memerlukan semacam langkah penentuan woek


setting, tool setting, dan offset (kompensasi) untuk mendapatkan
hubungan/relasi yang tepat antar pahat potong dan benda kerja.
Alat bantu setting:
Dowel Pin
Centro fix
Edge Finder
CARA SETTING BENDA KERJA

1. Pasang alat bantu setting dispindle


2. Pilih mode “MDI”
3. Tekan “PROG” kemudian tulis dilayar S500 M3
4. Sentuhkan alat bantu setting (dengan hand wheel sesuai axis)
sebagai X1
5. Check dilayar monitor dengan menekan “POS” pilih
“RELATIVE” lihat axis X, lalu tekan X dan kemudian tekan
“ORIGIN”
6. Selanjutnya naikkan Z+ axis
7. Gerakkan meja dengan handwheel menuju X2 dan sentuhkan,
kemudian lihat hasilnya dilayar monitor, lalu dibagi 2.
8. Posisi Y aksis prosedurnya sama.
9. Tekan tombol (OFFSET SETTING) dan tekan (WORK)
10. Muncul layar WORK COORDINATES
11. Pilih work coordinate system (G54/G55/G56/G57/G58/G59)
12. Tekan kata kunci X dan tekan 0 kemudian tekan (measure)
13. Tekan kata kunci Y dan tekan 0 kemudian tekan (measure)
14. Mengurangi dan menambah tekan +input
15. Angka relative tekan input (koordinat secara otomatis terisi di Offset)
PROSEDUR PEMASANGAN DAN MELEPAS
HOLDER TOOL PADA SPINDLE
Cara memasang Holder Tool Cara melepas Holder Tool

1. Pilih mode “JOG”.


2. Arahkan dan masukkan holder
1. Pegang dengan erat holder
tool pada spindle utama mesin. tool pada spindle utama
3. Tekan tombol CLAMP- mesin.
UNCLAMP pada spindle hingga 2. Tekan tombol CLAMP-
holder tersangkut/terpasang pada UNCLAMP pada spindle
spindle.
hingga holder terlepas.
4. Tekan tombol CLAMP-
UNCLAMP. 3. Selesai.
5. Selesai.
G- code dan M- code

G-Code

G-code di kelompokan menjadi 2 kelompok.

1.jenis basic/dasar meliputi:

-G00: gerakan cepat tanpa pemakanan benda kerja -->bergerak lurus


-G01: gerakan memotong/pemakanan benda kerja -->bergerak lurus
-G02: gerakan memotong melingkar searah jarum jam
-G03: gerakan memotong melingkar berlawanan arah jarum jam

2. jenis lanjut/siklus meliputi:

-gabungan langkah G00 dan G01 yang disedehanakan


-G90: sistem kordinat absolut
-G91: sistem kordinat incrimental
Daftar G-Code

G27 - Reference Point Return Check


G00 - Rapid Positioning G28 - Automatic Return to Reference Point
G01 - Feedrate Positioning G29 - Automatic Return from Reference Point
G02 - Arc Clockwise G30 - Return to 2nd, 3rd or 4th Reference
G03 - Arc Counterclockwise Point
G04 - Dwell G31 - Skip Function
G05 - High Speed Machining G33 - Thread Cutting
G07 - Imanaginary Axis Designation G34 - Bolt Hole Circle (Canned Cycle)
G09 - Exact Stop Check G35 - Line at Angle (Canned Cycle)
G10 - Program Parameter Input G36 - Arc (Canned Cycle)
G11 - Program Peramater Input Cancel G40 - Cutter Compensation Cancel
G12 - Circle Cutting CW G41 - Cutter Compensation Left
G13 - Circle Cutting CCW G42 - Cutter Compensation Right
G17 - X - Y Plane G43 - Tool Length Compensation (Plus)
G18 - X - Z Plane G44 - Tool Length Compensation (Minus)
G19 - Y - Z Plane G45 - Tool Offset Increase
G20 - Input in Inch Units G46 - Tool Offset Decrease
G21 - Input in Metric G49 - Tool Length Compensation Cancel
G22 - Stored Stroke Limit ON G50 - Scaling OFF
G23 - stored Stroke Limit OFF G51 - Scaling ON
G52 - Local Coordinate Setting
G71 - Input in Metric Units
G73 - High Speed Peck Drilling Cycle
G53 - Machine Coordinate Setting
G74 - Left Hand Tapping Cycle
G54 - Workpiece Coordinate Setting #1
G76 - Fine Boring Cycle
G55 - Workpiece Coordinate Setting #2
G80 - Canned Cycle Cancel
G56 - Workpiece Coordinate Setting #3
G81 - Drilling Cycle (Canned)
G57 - Workpiece Coordinate Setting #4
G82 - Counter Boring Cycle (Canned)
G58 - Workpiece Coordinate Setting #5
G83 - Peck Drilling Cycle (Canned)
G59 - Workpiece Coordinate Setting #6
G84 - Right Hand Tapping Cycle (Canned)
G60 - Single Direction Positioning
G85 - Boring Cycle (Canned)
G62 - Automatic Corner Override
G87 - Back Boring Cycle (Canned)
G63 - Tapping Mode
G90 - Absolute Positioning
G64 - Cutting Mode
G91 - Incremental Positioning
G65 - Custom Macro Call (Simple)
G92 - Reposition Origin Point
G66 - Custom Macro Call (Modal)
G94 - Feed Per Minute
G67 - Custom Macro Call Cancel (Modal)
G95 - Feed Per Revolution
G68 - Coordinate System Rotation ON
G96 - Constant Surface Speed Contrpl
G69 - Coordinate System Rotation OFF
G97 - Constant Surface Speed Control Cancel
G70 - Input in Inch Units
G98 - Set Initial Plane (Default)
G99 - Return to Rapid Plane
M-Code
M-code juga memiliki 2 kelompok:

M-code Dasar meliputi:


M02 - menghidupkan poros mesin (spindel on) berputar searah jarum jam
(CW).
M03 - menghidupkan poros mesin (spindel on) berputar berlawanan arah
jarum jam (CCW).
M05 - mematikan poros mesin (spindel off)
M30 - langkah terakhir (program end)

M-code Lanjutan meliputi:


M08 : Menghidupkan pendingin/coolant
M09 : Mematikan pendingin/coolant
M00 - Program Stop M14 - Spindle Air Blow On
M01 - Optional Stop M15 - Spindle Air Blow Off
M02 - Program End M16 - Air Blast / Tool Changer
M03 - Spindle Clockwise M18 - Air Blast Off
M04 - Spindle Counter Clockwise M19 - Spindle Orientation
M05 - Spindle Stop M29 - Rigid Tapping
M06 - Tool Change M30 - End Program
M07 - Thru Spindle Coolant ON M60 - Pallet Change
M08 - Flood Coolant ON M61 - Load Pallet #1
M09 - Coolant Off (all coolant) M62 - Load Pallet #2
M10 - Table Pallet Clamp M98 - Sub Program Call
M11 - Table Pallet Unclamp M99 - Sub Program Cancel
M12 - Shower Coolant On
Code Tambahan

   1 O Nomor program
       2 N Nomor urut blok program
       3 G Khusus untuk kode perpindahan (lurus,(busur/melengkung dll)
X,Y,Z,
U,V,W (kata ukuran) perintah perpindahan sumbu koordinat.Nilai ini berkaitan
       4
,A,B,C dengansystem inkremental
       5 I,J,K (kata ukuran) koordinat titik lengkung
       6 R (kata ukuran) jari-jari lengkungan
      7 F Kode pemakanan / rate of feed (per menit atau per putaran)
       8 S Kecepatan spindle (rpm)
       9 T Nomor tool
      10 M (kode tambahan) kontrol ON/OFF akan tool mesin
      11 B Table indexing, dll
      12 D,H Nomor offset
      13 P,X Lama waktu jeda (detik)
      14 P Nomor program pembantu (subprogram)
      15 P,Q Parameter keliling pengkalengan (canned cycle)
Gambar Kerja
PROGRAM BLOCKING

MAIN SUB
PROGRAM PROGRAM

1. G17 G40 G49 G80


SAFETY 1. G91 G01 Z-0,25 F800
2. G00 G91 G28 Z0. 2. G90 G41 G01 X0. Y-30. D1
(MENUJU O RETURN) 3. G01 X0. Y17.
3. G00 G90 G54 Z100. 4. G02 X10. Y27. R10.
4. M6 T1 5. G01 X25. Y27.
5. G00 G90 G43 Z100. 6. G01 X35. Y17.
6. M3 S1500 7. G01 X35. Y10.
7. G00 G90 X-30. Y-30. 8. G03 X25. Y10. R10.
8. G00 G90 Z5. 9. G01 X10. Y0.
9. G01 G90 Z0. F1000 10. G02 X0. Y10. R10.
10. M98 P16 L80 11. G01 X-2. Y13.
11. G00 G90 G40 Z100. 12. G00 X-25.
12. G00 G90 X-30. Y-30. 13. G00 G40 X-25. Y-25.
13. M30 14. M99
PROGRAM NC DRILL

1. G90 G80 G40 G17 G49


2. G0 G90 G43 Z30. H1
3. T1 S500 M3
4. G0 X0. Y0. Z0.
5. G01 G81 X5. Y25. R2 Z-3. F100
6. X25. Y25.
7. G90 G80 G40 G0 Z50.
8. M30
PROGRAM TWIST DRILL

1. G90 G80 G40 G17 G49


2. G0 G90 G43 Z30. H1
3. T1 S1000 M3
4. G0 X0. Y0. Z0.
5. G01 G83 X5. Y25. R2 Q1 Z-40. F100
6. X25. Y25.
7. G90 G80 G40 G0 Z50.
8. M30

Anda mungkin juga menyukai