Disusun Oleh:
Ridho Maulana
1902311004
2021/2022
BAB 1
DASAR TEORI
Di dalam pemrograman CNC, terdapat dua fungsi utama yang sering digunakan. Fungsi
tersebut adalah fungsi G dan fungsi M. Fungsi G lebih berhubungan dengan perintah-
perintah seputar geometric mesin seperti arah gerakan pahat, satuan input dan sebagainya.
Sedangkan fungsi M lebih ke pengaturan mesin seperti menggerakan spindle, mengalirkan
coolant dan sebagainya. Berikut adalah tabel dari fungsi G dan fungsi M:
G Code Fungsi
G00 Gerakan cepat tanpa pemakanan
G01 Interpolasi Lurus
G02 Interpolasi Melingkar searah jarum jam (CW)
G03 Interpolasi Melingkar berlawanan arah jarum jam (CCW)
G04 Lamanya tinggal diam
G09 Exact stop
G10 Program dan data input
G20 Input dalam satuan inch
G21 Input dalam satuan milimeter
G25 Memanggil subprogram
G40 Pembatalan kompensasi G41 dan G42
G41 Kompensasi radius endmill bagian sebelah kiri
G42 Kompensasi radius endmill bagian sebelah kanan
G72 Siklus pengefraisan kantong
G73 Siklus Pengeboran dengan tatal putus
G74 Siklus penguliran
G81 Siklus Pengeboran tetap
G90 Pemograman Nilai Absolut
G91 Pemograman Nilai Incrimental
G92 Pemograman titik 0 benda kerja
M code Fungsi
M00 Diam atau berhenti
M03 Spindel berputar searah jarum jam
M05 Spindel Mati
M06 Pergeseran alat potong radius pisau frais masuk
M17 Kembali ke program pokok
M08 Menghidupkan air pendingin
M09 Mematikan air pendingin
M30 Program NC berakhir
M98 Kompensasi kelonggaran otomatis
M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/G03)
Pada Praktikum ini menggunakan simulasi pada software Swansoft CNC simulation.
Software ini memliki simulasi yang sesungguhnya dengan metode 3D pada sistem CNC serta telah
terkonesi oleh G code dan M code
BAB 2
TUJUAN PRAKTIKUM
Ketika melakukan praktik LAB CNC Milling 2 hal pertama kali dilakukan adalah
menganalisa dimensi benda kerja yang tertera pada job sheet. Oleh karena itu mari kita
amati dan Analisa dimensi benda kerja tersebut.
Setelah melakukan analisa dimenso dari benda kerja diatas, selanjutnya adalah
membuat produk akhir dalam bentuk 3D. Dalam membuat nya digunakan software
SolidWorks 2020 SP3. Berikut hasil dari gambar 3D menggunakan software SolidWork
2020 SP3
Gambar 3.1.2 Gambar 3D Benda Kerja dengan software SolidWorks 2020 SP3
3.2 Acuan & Tabel Titik Koordinat
NO X Y Z
1 -3,5 8,5 -6
2 1,5 30,5
3 19,5 48,5
4 41,5 53,5
5 53,5 41,5
6 48,5 19,5
7 30,5 1,5
8 8,5 3,5
9 25 5
10 5 25
11 25 45
12 45 25
13 25 -6
14 32
15 25 32
16 18 25
17 25 18
18 6 6
19 44 44
NO G & M Code
1 G 54
2 M6 T1
3 G90 M3 S1200 F10
4 G0 X-13.5 Y19.5
5 G1 Z-6
6 X-1 Y19.5
7 X1.5 Y30.5
8 G2 X19.5 Y48.5 I23.5 J5.5
9 G1 X41.5 Y53.5
10 G2 X53.5 Y41.5 I2.5 J-9.5
11 G1 X48.5 Y19.5
12 G2 X30.5 Y1.5 I-23.5 J5.5
13 G1 X8.5 Y-3.5
14 G2 X-3.5 Y8.5 I-2.5 J9.5
15. G1 X-1 Y19.5
16. X0 Y35
17. X5 Y50
18. X0
19. X20
20. Z6
21. G1 X50 Y5
22. Z-6
23. X45 Y0
24. X35
25. G0 Z6
26. X25 Y0
27. G1 Z-3
28. Y5
29. G2 X5 Y25 I0 J20
30. X25 Y45 I20 J0
31. X45 Y25 I0 J-20
32. X25 Y5 I-20 J0
33. X5 Y25 I0 J20
34. G1 X5 Y5
35. Y45
36. X45
37. Y5
38. X6
39. G0 Z6
40. X25 Y25
41. G1 Z-6
42. X32
43. G3 X25 Y32 I-7 J0
44. X18 Y25 I0 J-7
45. X25 Y18 I7 J0
46. X32 Y25 I0 J7
47. X25 Y32 I-7 J0
48. G1 Y25
49. G0 Z6
50. M6 T2
51. G0 X6 Y6
52. G1 Z-6
53. Z6
54. G0 X44 Y44
55. G1 Z-6
56. Z6
57. G0 Z50
58. M5
59. M30
Praktikum ini dilakukan dengan simulasi pada aplikasi Swansoft CNC Simulation.
Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang pengoperasian aplikasi ini. Adapun langkah-
langkah pengoperasiannya adalah sebagai berikut:
1. Buka softwarr Swansoft CNC Simulation yang sudah diinstal pada perangkat terlebih
dahulu. Setelah itu akan muncul dialog box. Pengoperasian aplikasi ini bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu “Standalone” dan “Network”. Pilih bagian “Standalone”, maka
akan muncul pilihan sistem CNC yang akan digunakan. Pada praktikum ini digunakan
sistem CNC SINUMERIK 802C/802Se M dengan metode enkripsi MAC Encryption.
Gambar 3.4.1 dialog running swansoft CNC simulation
2. Setelah software dijalankan, maka akan muncul menu utama Swansoft CNC
Simulation. Terdapat beberapa Menu Bar, antara lain yaitu :
File, View, Display, Machine Operation, Workpiece, Measure, Exercise/Test, Window
dan Help.. Adapun tampilan layarnya adalah sebagai gamabar berikut.
Gambar 3.4.1 Tampilan awal swansoft CNC simulation
3. Saat akan memulai pemograman di software, hal pertama kali dilakukan adalah
menekan K1 pada layar kontrol CNC, dan menekan emergency button, serta menekan
“Ref point” X+, Y+ dan Z+. lakukan penyetingan benda kerja sesuai dengan yang
diinginkan dengan cara memilih Menu Bar “Workpiece” lalu “Stock Size and WCS”.
Lalu ubah ukuran lebar dan panjang menjadi 50 mm. Centang pada “Reposition to
Reference Point” dan“Replace Workpiece”. Lalu pilih OK
Gambar 3.4.5 Tampilan Tool Management Gambar 3.4.6 Tampilan Edit Tool
6. Klik dua kali pada tool yang akan digunakan. Lalu akan muncul dialog box seperti
berikut yang bisa digunakan untuk mengedit dimensi dan jenis dari tool. Selanjutnya
klik “Add Into Magazine” dan pilih “Tool Station 1”. Setelah itu klik “Tool
Magazine” sampai tool menjadi biru dan selanjutnya “Mount Tool” dan klik “OK”.
Dalam praktikum ini digunakan 2 jenis tool, maka dari itu proses iniditambahkan
untuk tool lainnya.
7. Kemudian menentukan parameter. Parameter yang perlu diperhatikan adalah titik
0 dari tool yang akan digunakan. Ada dua cara yang bisa digunakan dalam
menentukan parameter ini. Yang pertama adalah dengan menggores permukaan
benda kerja dengan tool pada sumbu X, Y dan Z lalu menyetingnya sebagai titik
0.
10. selanjutnya kita akan memulai running program. Untuk melakukan running
program, langkah pertama adalah dengan meletakan tool sesuai dengan titik acuan.
Untuk melakukan itu, pertama menekan “Reference Position” atau “Ref Pot”. Lalu
menekan “+X”, “+Y”, dan “+Z”. Setelah tool berada di titik referensi, selanjutnya
bisa dijalnkan program Evaluasi yang tadi sudah dibuka yaitu dengan menekan “
Auto” dan “Cycle Start”
11. Setelah melakukan eksekusi program, benda kerja yang sudah dilakukan proses
pemesinan dapat dilihat dan diukur dimensi nya, menggunakan tool bar pada “
Measure” kemudian dapat memilih “Feature Point” untuk mengukur dengan
acuan titik dan “Feature Line” untuk mengukur dengan acuan garis. Untuk
mengakhiri pengukuran bisa dengan mengklik “Exit Measure”.
4.1 Kesimpulan
Setelah praktikum, Penyusun dapat mengambil kesimpulan bahwa CNC
Milling adalah salah satu dasar pengoperasian permesinan yang harus dikuasai oleh
mahasiswa Teknik Mesin. Hal itu karena di zaman ini proses pengerjaan mesin harus
dilakukan dengan cepatdan akurat sehingga metode NC ini merupakan metode yang
paling dibutuhkan dalam pengerjaan mesin. Untuk itu, Penyusun berharap bahwa kita
semua dapat memahami, membuat dan menggunakan program NC dalam proses
pengerjaan mesin.
Untuk itu, kompetensi dalam mengoperasikan aplikasi-aplikasi simulasi CNC
sangat diperlukan, salah satunya adalah aplikasi Swansoft CNC Simulation yang
digunakan pada saat melaksanakan praktikum.
4.2 Saran
1. Memastikan titik koordinat pemakanan benda kerja agar mempermudah
pembuatan program G-code nya.
2. Sebaiknya proses simulasi dilakukan dengan perangkat dengan spesifikasi yang
sesuai agar proses simulasi berjalan lancar.
3. Bertanyalah kepada dosen pembimbing jika mengalami kesulitan atau terdapat
proses yang belum dipahami.
4. Perbanyak latihan dengan menggunakan aplikasi ini untuk simulasi CNC agar
pemahaman akan cara pengoperasian dan prosedur pengoperasian meningkat.