DISUSUN OLEH :
(NIM 20161660039)
PRODI S1 KEPERAWATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai negara yang rawan terhadap bencana, baik bencana alam, bencana social, maupun
bencana teknologi seperti gempa bumi, tsunami, banjir bandang, longsor, gunung meletus,
wabah penyakit, dsb. Bencana tersebut memakan banyak korban dan mempunyai efek atau
dampak kerugian yang cukup besar dari segi fisik, psikologis dan ekonomi. Kejadian
bencana telah meningkat secara signifikan dalam dekade terakhir ini. Terdapat 11.274
kejadian bencana telah menimbulkan banyak korban sebesar 193.240 jiwa dan kerugian 420
triliun. Kejadian bencana tersebut antara lain erupsi gunung merapi dan lahar dingin dari
gunung Merapi pada tahun 2010 - 2011, erupsi gunung Sinabung 2014 , Lumpur Lapindo
yang dampaknya cukup besar di masyarakat sampai sekarang ini , banjir bandang Jakarta
secara berturut – turut sertiap tahunnya, tsunami aceh 2004 bencana tersebut tidak hanya
menimpa aceh saja tetapi juga sampai ke negara tetangga dan masih banyak lagi bencana
yang terjadi dindonesia yang menimbulkan banyak korban. Dari banyaknya angka kejadian
dan banyak korban yang ditimbulkan dari bencana. Hal tersebut dapat dikurangi atau
dicegah dengan penanganan yang efektif, efisien dan terstruktur. Dari hal tersebut
tersebut dengan baik, sebelum melakukan harus mengetahui dan memahami fase – fase
bencana agar nantinya paham masalah yang terjadi dan cara menanggulanginya.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Menurut Santamaria dalam (Azmi,dkk (2016), bencana meliputi 3 fase yaitu pra dampak
a. Fase Pre impact atau pra dampak, dalam fase ini adanya peringatan akan terjadi bencana (
peringatan diperoleh dari badan satelit dan meteorology bencana). Tujuan dari fase ini
untuk mengurangi dampak bencana yang terjadi. Dalam fase ini masyarakat dan
pemerintah mempersiapkan dari awal dan memikirkan tindakan dan langkah – langkah
b. Fase impact atau dampak, dalam fase ini manusia berusaha sekuat tenaga untuk
menyelamatkan diri, baik keluarga, harta benda dan lingkungan sekitar hingga sampai
c. Fase post impact atau pasca dampak, merupakan tahap pemulihan. Masyarakat kembali
beraktivitas seperti biasanya dan masyarakat terkena PTSD dampak dari bencana , berupa
kejadian bencana gawat darurat atau emergency , memiliki beberapa fase yaitu :
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana baik bencana alam,
bencana social dan bencana teknologi dari peristiwa bencana tersebut mempunyai dampak
merugikan yang cukup besar di masyarakat dari segi psikologis seperti PTSD, fisik dan
ekonomi. Ada beberapa fase dalam menanggulangi bencana yaitu pre impact ( pra dampak),
impact (dampak), post impact ( pasca dampak). Sedangkan intervensi kejadian bencana
gawat darurat atau emergency, meliputi fase rescau, fase awal bulan pertama, fase lanjutan
3.2 SARAN
azmi, dkk (2016). Program penangulangan bencana oleh disaster manangement. ( jurnal)
Depkes RI