Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi morning sickness yang ekstrem pada
masa kehamilan dan ditandai dengan mual dan muntah yang parah. Mual dan
muntah pada kehamilan awal sebernarnya normal. Namun pada hiperemesis
gravidarum dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit dan keton dalam
darah, serta penurunan berat badan yang signifikan.
Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih dari 10
kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan,
penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga menganggu aktivitas
sehari-hari dan membahayakan janin dalam kandungan (kadier et al,2019).

B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Beberapa
faktor presdisposisi yang ditemukan :
1. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda hal
ini menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan,
karena pada kedua keadaan tersebut homon khorionik gonadotropin
dibentuk berlebihan.
2. Faktor organik, karena masuknya villi khorialis dalam sirkulasi maternal
dan perubahan metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari
pihak ibu terhadap perubahan ini. Alergi juga disebut sebagai salah satu
faktor organik karena sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap
anak.
3. Faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini
walaupun hubungannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum
diketahui dengan pasti, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut
akan tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental
yang dapat memperberat mual dan muntah. Tidak jarang dengan
memberikan suasana yang baru sudah dapat membantu mengurangi
frekuensi muntah klien.
Selain itu menurut (Jusuf CE,2016) riwayat gestasi juga dapat
mempengaruhi penyebab hiperemesis, dimana ibu hamil yang mengalami
mual dan muntah sekitar 60-80% pada (primigravida), 40-60% pada
(multigravida)
C. Manifestasi Klinik
Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang
bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kndisi ini bisa sampai mmengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga
dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi.
Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis grafidarum
juga dapat mengalami gejala tambahan berupa :
1. Sakit kepala
2. Konstipasi
3. Sangat sensitif terhadap bau
4. Produksi air liur yang berlebihan
5. Inkontinensia urine
6. Jantung berdebar
Gejala hiperemesis gravidarum biasanya mmuncul diusia kehamilan 4-6 minggu
dan mulai mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.
Mual muntah yang dirasakan ibu hamil cenderung akan membuat mereka
menjadi lebih lemah dan akan meningkatkan kecemasan terhadap kejadian yang
lebih parah. Masalah psiologis juga berperan pada parahnya mual dan muntah seta
perkembangan hiperemesis gravidarum. Masalah psikologis yang terjadi pada ibu
hamil akan cenderung mengalami mual dan muntah dalam kehamilan, atau
memperburuk gejala yang sudah ada serta mengurangi kemampuan untuk mengatasi
gejala normal. Selain itu ketidakseimbangan psikologis ibu hamil seperti cemas, rasa
bersalah, mengasihi diri sendiri, ingin mengatasi konflik secara serius, akan
memperburuk keadaan mual dan muntah yang dialaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Niwang Ayu Tungga.2017.”patologi dan patofisiologi


kebidanan”.Yogyakarta:Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai