Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bronkiolitis adalah infeksi saluran respiratorik bawah yang disebabkan oleh virus
pada bronkiolus yang menyebabkan obstruksi akut jalan nafas dan penurunan pertukaran
gas dalam alveoli. Penyakit ini biasanya lebih berat pada bayi muda usia 2 sampai 12
bulan terutama selama musim dingin awal dan awal musim semi. Walaupun demikian
pada kondisi yang terbatas seringkali tidak memerluhkan pengobatan. Pada jumlah yang
sedikit anak mendapatkan pengobatan penanganan utama termasuk pemberian oksigen
dan cairan yang adekuat dan pengawasan hati-hati untuk mendeteksi sebagian anak yang
mungkin memerluhkan intervensi lebih.
Penyakit dinfeksi saluran pernafasaan akut masih menjadi masalah kesehatan di
dunia dan di Indonesia danterjadi epidemik setiap tahun dan ditandai dengan nafas cepat,
retraksi dinding dada, adanya obstruksi saluran pernafasan dan suara nafas tambahan
wheezing. Penyebab yang paling sering adalah Respiratory syncytial virus,kira-kira 45-
55 % dari total kasus. Sedangkan virus lain seperti Parainfluenza, Rhinovirus,
Adenovirus dan Enterovirus sekitar 20 %.
Infeksi oleh respiratory synctial virus ( RSV) memeliki morbiditas dan mortalitas
yang tinggi terutama pada anak dengan resiko tinggi dan imunokompromise. Oleh karena
itu langkah preventif dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif dan pasif. Saat ini juga
sedang dikembangkan vaksin virus. Usaha untuk mengembangkan hambatan karena
imunogenositas yang rendah dan kecenderungan virus untuk berubah kembali menjadi
per liar (Manwi & Sarwo Prayogi,2017).
Bronkhiolitis yang disebabkan oleh virus jarang terjadi pada masa neonatus. Hal
ini karena antibodi neutralizing dan ibu masih tinggi pada 4-6 minggi kehidupan akan
menurun. Antibodi tersebut mempunyai daya proteksi terhadap infeksi salauran nafas
bawah terutama virus.
Prognosis dari bronkhiolitis tergantung berat ringannya penyakit,cepat lambatnya
penanganannya dan penyakit latar belakang ( penyakit jantung,defisiensi imun dari
prematuritas.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan bronchiolitis.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui konsep pengertian dari bronchiolitis
b) Untuk mengetahui penyebab dari bronchiolitis
c) Untuk mengetahui perjalanan penyakit dari bronchiolitis
d) Untuk mengetahui dan lebih mudah memahami bronchiolitis dengan
pathway
e) Untuk mengetahui tanda dan gejala dari bronchiolitis
f) Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dalam
kasus bronchiolititis
g) Untuk mengetahui penatalaksanaan yang tepat pada kasus bronchiolitis
BAB II

KONSEP DASAR PENYAKIT

A. PENGERTIAN
Bronkiolitis adalah infeksi saluran respiratorik bawah yang disebabkan oleh virus pada
bronkiolus yang menyebabkan obstruksi akut jalan nafas dan penurunan pertukaran
gasdalam alveoli. Penyakit ini biasanya lebih berat pada bayi muda dan terjadi epidemik
setiap tahun dan ditandai dengan nafas cepat, retraksi dinding dada, adanya obstruksi
saluran pernafasan dan suara nafas tambahan wheezing. Penyebab yang paling sering
adalah Respiratory syncytial virus.
B. ETIOLOGI
1. Penyebab terbanyak disebabkan oleh Respiratory Syncitial Virus ( RSV) .
2. Infeksi virus lainya adalah parainfluenza, rhinovirus, adenovirus
influenza, dan mycoplasma pneumoniae dan metapneumovirus
3. Inhalasi gas toksik,karbon tetraklorida,asam klorida,gas klorida,amonia dan sulfur
dioksida
4. Penyakit jaringan ikat
5. Faktor idiopatik
C. PATOFISIOLOGI
RSV ( respiratory syncytial virus ) adalah kausa utama bronkiolitis. MPV juga
merupakan kausa signifikan bronkiolitis pada bayi. Virus parainfluenza dan adenovirus
lebih jarang menyebabkan penyakit ini. RSV adalah suatu virus RNA dalam genus
Pneumovirus dari fanili Paramyxovirida, dinamai demikian karena efek sinopatik khas
( pembentukan sinstitium) yang terlihat bebrapa hari setelah inokulasi bahan terinfeksi
menuju biakan sel. Gen RSV menyandi paling sedikit 10 polipeptida,termasuk protein
selubung F dan G protein fusi (F) mempermudah penetrasi sel serta penyebaran sel-sel
disaluran nafas,protein G membantu perlekatan virus ke residu asam sialat di sel epitel
pernafasan. RSV, dibagi dalam tipe A dan B berdasarkan perbedaan dalam protein
G,melekat dan menginfeksi sel epitel pernafasan.
Poliferasi virus epitel pernafasan menyebabkan edema dan nekrosis lapisan
saluran nafas,terlepasnya sel bersilia dan pembentukan sumbat mucus. Terjadi poliferasi
limfositik peribronkus yang intens hal ini mengakibatkan adanya sumbatan saluran nafas
distal yang menyebabkan ketidakcocokan ventilasi-
perfusi,hiperinflasi,atelectasis,hipoksia,gagal nafas,dan dapat menyebabkan kematian.
Tingginya kadar antibody penetrasi fungsional dalam serum terhadap protein F
dan G RSV berkolerasi dengan proteksi terhadap penyakit. Kadar antibodi penetrasi
meternal yang rendah berkaitan dengan penyakit yang lebih parah pada bayi. Munculnya
IgA sekretorik spesifik- RSV bersamaan denganterhentinya pengeluaran (sheedding)
RSV ( Berstein & P. Shelov,2016).
D. PATHWAY
E. MANIFESTASI KLINIS
1. Sering bersin dan banyak secret atau lendir
2. Demam ringan
3. Mengalami gangguan tidur
4. Retraksi atau tarikan pada dinding dada ( suprasternal,incostal dan
subcostal saat insporasi
5. Nafas cepat
6. Sianosis
7. Wheezing
8. Batuk-batuk
9. Iritabel
10. Mengalami gangguan kecemasan (Suriadi & Yuliani,2006)

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan rontgen : foto toraks dan CT menunjukan infiltrasi yang biasanya
multifokal. Pada toraks menunjukan paru-paru dalam keadaan hipererasi dan
diameter anterior-posterior membesar pada fotp lateral. Selain itu akan dotemukan
bercak-bercak konsolidasi tersebar disebabkan atelectasis atau radang
(Ngastiyah,2005).
2. Pemeriksaan laboratorium : gambaran darah tepi dalam batas normal darah
menunjukan gambaran asidosis respiratorik maupun metabolic. Usapan
nasofaring menunjukan flora bakteri normal (Ngastiyah,2005).
DAFTAR PUSTAKA

Udin, Muchammad Fahrul. 2019. “Buku Praktis Penyakit Respirasi pada Anak
untuk Dokter Umum”,
https://books.google.co.id/books?
id=z8iPDwAAQBAJ&dq=buku+praktis+penyakit+respirasi+pada+anak+untuk+d
okter+umum&hl=id&source=gbs_navlinks_s, diakses pada tanggal 31 Januari
2019.

Davey, Patrick. 2005. “ At a Glance Medicine “,


https://books.google.co.id/books?
id=wzIGJflmD4gC&dq=at+a+glance+medicine+p&hl=id&source=gbs_navlinks_
s, diakses pada tahun 2005.

Anda mungkin juga menyukai