Untuk
Mahasiswa Program Studi D-III Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Disusun Oleh :
Ketua : Rini Ambarwati, S.Kep.Ns., M.Si.
Anggota : 1. Nur Hasanah, SKM., M.Kes.
2. L. T. Alberta, SKM., M.Kes.
3. Minarti, S.Kep.Ns/,M.Kep.Sp.Kom
4. Dr.SitiNurKholifah,S.Kep.Ns.,M.Kep.Sp.Kom
5. Irine Kristiani,SST., M.Kes
KEMENTERIAN KESEHATAN R. I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA
i
MODUL
Nama : ……………………………………
Tempat/tanggal lahir : …………………………………...
Nomor Induk Mahasiswa :……………………………………
Alamat Rumah : ……………………………………
Tanda Tangan : ……………………………………
Pas Foto
Berwarna
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan
dan karuniaNya, Modul Panduan Praktek Klinik Keperawatan (PKK) dan
Pencapaian Keterampilan/Kompetensi Praktek Gerontik yang merupakan modul
panduan untuk aplikasi dari mata kuliah Keperawatan Gerontik yang telah
ditempuh dan dicapai pada semester 5 ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan.
Modul panduan ini merupakan pedoman sekaligus petunjuk kegiatan dan
pencapaian keterampilan atau kompetensi bagi peserta didik dan instruktur klinik.
Modul panduan ini digunakan sebagai sarana evaluasi pencapaian
keterampilan/kompetensi selama menempuh pembelajaran praktek klinik sesuai
dengan tahapan kompetensi pada setiap semester yang ditempuh dimasa pandemic
covid dengan penerapkan adaptasi kebiasaan baru. Modul panduan ini harus
dibawa oleh peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran praktek klinik
keperawatan. Pada akhir pembelajaran modul panduan ini harus dikumpulkan
pada Penanggung Jawab Praktek Klinik untuk proses evaluasi dan tabulasi.
Demi kesempurnaan buku panduan ini kami sangat berharap adanya saran
dan masukan yang bersifat membangun. Semoga buku panduan ini bermanfaat
bagi semua pihak yang terkait dengan kegiatan pembelajaran praktek klinik
keperawatan, sehingga ini dapat berjalan dengan sukses, berdaya guna dan
berhasil guna.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
PENDAHULUAN
1
upaya yang dilaksanakan, adalah memberikan pengalaman pembelajaran tentang
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan menggunakan berbagai strategi
pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang akan diterapkan adalah pengalaman belajar
lapangan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yaitu melakukan
pengkajian, menganalisa data dan menentukan diagnosa keperawatan, menyusun
perencanaan dan melaksanakan intervensi serta melakukan evaluasi asuhan
keperawatan gerontik baik individu maupun kelompok lanjut usia.
Sehubungan dengan pandemi covid 19, untuk mewujudkan kegiatan
tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Jurusan Keperawatan
Program D III Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya bermaksud untuk
melaksanakan praktek Asuhan keperawatan gerontik di lingkungan tempat tinggal
mahasiswa dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan adaptasi
kebiasaan baru.
2
PROGRAM PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
I. DESKRIPSI PROGRAM
Praktek klinik Keperawatan Gerontik pada pendidikan D-III Keperawatan
merupakan program pembelajaran yang penting dan mendasar dalam mencapai
kompetensi lulusan sehingga perlu dikelola secara baik oleh instruktur klinik
(pembimbing) bersama peserta didik. Praktek klinik pada kurikulum D-III
keperawatan terdistribusi mulai semester III sampai semester VI. Satuan Kredit
Semester (SKS) praktek klinik keperawatan adalah 1 SKS setara dengan 170
Menit perminggu.
Kegiatan praktek klinik keperawatan Gerontik memiliki beban kredit
sebanyak 1 SKS yang penempatannya pada SMT V (Lima), Proses pembelajaran
dilaksanakan dalam bentuk belajar aktif, dimana mahasiswa diberikan kegiatan-
kegiatan untuk mengaplikasikan dan menerapkan konsep yang diperoleh pada
mata kuliah keperawatan Gerontik.
Selama pelaksanaan praktek klinik keperawatan Gerontik, mahasiswa
diminta memberikan pelayanan keperawatan pada lanjut usia (Lansia) baik
sebagai individu amupun kelompok yang mengalami kesehatan dan beresiko
terjadi masalah kesehatan.
3
e. Melaksanakan intervensi keperawatan sesuai dengan permasalahan yang
ada dengan menggunakan strategi intervensi keperawatan
f. Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan keperawatan yang
telah dilakukan
g. Mendokumentasikan proses dan hasil asuhan keperawatan
h. Menyusun laporan yang telah dilaksanakan
III. METODE
Metode pembelajaran yang digunakan dalam praktek lapangan adalah:
a. Diskusi
b. Demonstrasi
c. Ceramah/Tanya jawab
d. Presentasi
V. PESERTA PRAKTEK
Kegiatan praktek keperawatan gerontik diikuti oleh mahasiswa semester V
regular A dan regular B pada Program D III Keperawatan Kampus Soetomo
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya sejumlah 83 orang.
4
VII. STRATEGI PELAKSANAAN
A. KEGIATAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah asuhan keperawatan gerontik dengan
memberikan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh yang
ditujukan kepada individu dan kelompok usia lanjut sebagai suatu kesatuan
yang utuh melalui proses keperawatan.
B. TEKNIK
Mahasiswa terbagi dalam enam belas kelompok dan setiap kelompok terdiri
dari 4 - 5 orang. Sedangkan waktu pelaksanaan terbagi dalam 1 periode
periode, selama 2 minggu seperti dalam daftar terlampir.
Bimbingan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom, Meet atau
What’s up sedangkan untuk Evaluasi 1 kelompok di uji oleh 2 pembimbing
akademik. laporan Asuhan Keperawatan gerontik dan SAP dikirim sebelum
hari evaluasi yang telah ditentukan bersama penguji melalui email atau What’s
up ke masing masing dosen menguji. mahasiswa menghubungi dosen
pembimbing dan penguji 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
C. PENUGASAN
1. Setiap mahasiswa membuat 1 (satu) askep Gerontik (tugas Individu)
2. Asuhan keperawatan dan Gerontik di dokumentasikan dalam bentuk
laporan dan video pengkajian keluarga dan implementasi Keperawatan
3. Laporan dan video pengkajian dan implementasi di kumpulkan ke penguji
lewat email sehari sebelum ujian
4. Membuat satuan acara penyuluhan (SAP) sebelum melaksanakan intervensi
keperawatan gerontik
D. EVALUASI
Evaluasi terhadap pembelajaran praktek ini meliputi
1. Penilaian kinerja mahasiswa selama pembelajaran praktek: ujian
dilakukan melalui daring di minggu kedua
2. Penilaian laporan hasil praktek
5
VIII. PERATURAN DAN SANKSI
Setiap mahasiswa harus mengikuti praktek keperawatan gerontik selama satu
minggu (kehadiran 100 %). Sanksi yang dapat diberikan kepada mahasiswa
adalah:
1. Apabila mahasiswa tidak memenuhi 100 % kehadiran selama kegiatan praktek
lapangan. Sanksi ketidakhadiran praktek (Poltekkes Kemenkes Surabaya,
2007/2008 : 31-32) adalah:
2. Pelaksanaan penggantian sanksi di luar waktu praktek lapangan (ditentukan
kemudian).
3. Apabila mahasiswa tidak mengumpulkan laporan, maka mahasiwa tidak
mendapatkan nilai praktek.
4. Peraturan yang lain sesuai peraturan praktek klinik terlampir
5. Mahasiswa melakukan absensi melalui Google drive yang sudah di sediakan
X. PENUTUP
Pelaksanaan tindakan keperawatan Gerontik merupakan tahap keempat
dari proses keperawatan Gerontik. Keberhasilan pelaksanaan tindakan di Gerontik
dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya ketrampilan mahasiswa dalam
melaksankan tindakan, pendekatan mahasiswa dengan lansia dengan melibatkan
lansia selama tindakan keperawatan dilakukan dan pemanfaatan dan kemampuan
yang dimilliki lansia. Keberhasilan pelaksanaan tindakan akan berdampak pada
penyelesaian maslah kesehatan, sehingga mahasiswa harus bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan tindakan keperawatan Gerontik.
6
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Bab I : Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan Praktek
BAB V : Penutup
- Kesimpulan dan saran
7
LINGKUP TUGAS ASKEP GERONTIK
NO MASALAH
.
1. Sistem Penglihatan
2. : Sistem Pendengaran
3. : Sistem Kardiovaskuler ( TD )
4. : Gangguan Metabolisme ( DM )
5. : Nyeri pada sendi ( Asam urat )
6. : TAK Lansia
7. : Kemandirian
8. : Istirahat tidur
9. : Psikososial
10. : Personal Hygiene
11. : Eliminasi
12. : Dimensia
13. : Aktivitas gerak
14. : Nutrisi / Gizi
15. : Psikososial
8
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
Tanggal Pengkajian:………………….
A. DATA BIOGRAFI
1. Nama : ………………….…………….L/P
2. Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………..…
3. Gol Darah : O/ A/ B/ AB
4. Pendidikan Terakhir : ………………………….……….…
5. Agama : ………………………….…………
6. Status Perkawinan : Kawin/Belum/Janda/Duda (cerai:
Hidup/Mati)
7. TB/BB : …….cm/…….Kg, IMT…..( )
8. Penampilan : ……………………………………..
9. Alamat : ……………………………………
……………………………………..
10. Orang Dekat yang Dihubungi :…………………………,,,…………
11. Hubungan dengan Lansia : ……………………………………..
12. Alamat : ……………………………………..
………………Telp………………..
B. RIWAYAT KELUARGA
1. Susunan Anggota Keluarga :
No Nama L/ Hubungan Pendidikan Pekerjaa Keterangan
P Keluarga n
2. Genogram :……………………………………
3. Tipe / Bentuk Keluarga : ……………………………………
C. RIWAYAT PEKERJAAN
9
1. Pekerjaan saat ini : ……………………………………
2. Alamat Pekerjaan : ……………………………………
3. Berapa Jarak dari Rumah : ……………………………………
4. Alat Transportasi : ……………………………………
5. Pekerjaan Sebelumnya : ……………………………………
6. Sumber Pendapatan& Kecukupan
Terhadap Kebutuhan : ……………………………………
E. RIWAYAT REKREASI
1. Hobby/Minat : ……………………………………
2. Keanggotaan Organisasi : ……………………………………
3. Liburan Perjalanan : ……………………………………
F. SISTEM PENDUKUNG
1. Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterapi: ……………………………………
2. Jarak dari Rumah : ……………………………………
3. Griya Werdha : ……………………………….(Km)
4. Klinik : ……………………………….(Km)
5. Pelayanan Kesehatan di rumah : ……………………………………
6. Makanan yang Dihantarkan : ……………………………………
7. Perawatan sehari-hari yang dilakukan : ………………………………..
8. Keluarga : ……………………………………
10
9. Lain-lain : ……………………………………
G. DESKRIPSI KEKHUSUSAN
1. Kebiasaan Ritual : …………………………………….
2. Yang lainnya : ……………………………………..
H. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan umum selama
Setahun yang lalu : ……………………………………
2. Status kesehatan umum selama
5 tahun yang lalu : ……………………………………
OBAT-OBATAN
No. Nama Obat Dosis Keterangan
11
Penyakit yang Diderita : Hipertensi/ Rheumatoid / Asthma
/ Dimensia / Diabetes Mellitus
Penyakit lain : ……………………………………..
12
Sistem Kardiovaskuler : …………………………………….
Sistem Pernafasan : …………………………………….
Sistem Integumen : ……………………………………..
Sistem Perkemihan : ……………………………………..
Sistem Muskulo Skeletal : ……………………………………..
Sistem Endokrin : ……………………………………..
Sistem Gastrointestinal : ……………………………………..
Sistem Reproduksi : ……………………………………..
Sistem Persarafan : ……………………………………..
Sistem Penglihatan : ……………………………………..
Sistem Pendengaran : ……………………………………..
Sistem Pengecapan : ……………………………………..
Sistem Penciuman : ……………………………………..
Tactil Respon : ……………………………………..
J. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. Short Portable Mental Status Questionnare (SPMSQ) :……………….
2. Mini Mental State Exam (MMSE) : …………………………………....
3. Inventaris Depresi Beck : ………………………………………………
4. APGAR Keluarga : …………………………………………………….
K. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium : ……………………………………..
2. Radiologi : …..…………………………………
13
INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kemar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lain-lain Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
14
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE
(SPMSQ)
Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual Lansia
Keterangan:
1. Kesalahan 0 - 2 Fungsi intelektual Utuh
2. Kesalahan 3 – 4 Kerusakan intelektual Ringan
3. Kesalahan 5 – 7 Kerusakan intelektual Sedang
4. Kesalahan 8 – 10 Kerusakan intelektual Berat
15
Catatan:
Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya
berpendidikan SD
Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek
mempunyai pendidikan lebih dari SD
Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit
hitam, dengan menggunakan kriteria pendidikan yang lama
16
MINI MENTAL STATE EXAMINATION
(MMSE)
Menguji Aspek Kognitif dari Fungsi Mental
Keterangan:
Mengkaji tingkat kesadaran Klien sepanjang Kontinum: Composmentis, Apatis,
Somnolens, Suporus, Coma
Nilai maksimum 30 (nilail 21/ kurang indikasi ada kerusakan kognitif perlu
penyelidikan lanjut)
17
INVENTARIS DEPRESI BECK
Penilaian Tingkat Depresi Lansiadari Beck & Decle, 1972
18
G MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan
2 Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri sendiri
H MENARIK DIRI DARI SOSIAL
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & tidak peduli
pada mereka semua semuanya
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0 Saya membuat keputusan yang baik
I KERAGU-RAGUAN
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
3 Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikkan
2 Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan
1 Saya khawatir saya tampak tua/ tidak menarik & ini membuat saya tidak
menarik
0 Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K KESULITAN KERJA
3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja ± sebaik-baiknya
L KELETIHAN
3 Saya sanagt lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M ANOREKSIA
3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekali
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
Keterangan:
Skor Penilaian
0–4 Depresi Tidak Ada / Minimal
5–7 Depresi Ringan
19
8 – 15 Depresi Sedang
16 + Depresi Berat
20
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrinning singkat yang dapat digunakan untuk mengkaji Fungsi Sosial
Lansia
Nama Klien : Tn/Ny………………………….. Tanggal:……………
Jenis Kelamin : L/P Umur : ……… tahun TB/BB : … cm/ ….kg
Agama : ………………………………… Gol Darah: …………
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………………………………..
Nama Pewawancara : …………………………...
No. URAIAN FUNGSI SKOR
1 Saya puas bahwa saya dapat Adaptation
kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu saya
sewaktu saya kesusahan
2 Saya puas dengan cara keluarga Partnership
(teman-teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya &
mengungkapkan masalah dengan
saya
3 Saya puas dengan cara keluarga Growth
(teman-teman) saya menerima &
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas / arah baru
4 Saya puas dengan cara keluarga Affection
(teman-teman) saya
mengekspresikan afek & berespons
terhadap emosi-emosi saya seperti
marah, sedih / mencintai
5 Saya puas dengan cara teman- Resolve
teman saya & saya menyediakan
waktu bersama-sama
Penilaian: TOTAL
Pertanyaaan-perrtanyaan yang dijawab:
Selalu : Skor 2
Kadang-kadang : Skor 1
Hampir tidak pernah : Skor 0
21
FORMAT ANALISA DATA
PENGELOMPOKKAN KEMUNGKINAN MASALAH
DATA PENYEBAB KEPERAWATAN
GERONTIK
Contoh:
Akumulasi sekret di Ketidakefektifan
Data Subyektif:
jalan nafas bersihan jalan nafas
Ibu C mengeluh kalau
nafas terasa sesak
Data Obyektif
Batuk berdahak
Ronchi +
Suara parau
Rata-ra RR 26 x/ menit
dst dst dst
Catatan:
Setelah membuat analisa data, mahasiswa harus merumuskan diagnosis
keperawatan Gerontik sesuai dengan nalisa data yang telah dibuat.
Untuk memperoleh diagnosis keperawatan Gerontik, data hasil pengkajian
dianalisis dan dibuat simpulan.
Diagnosis keperawatan Gerontik ditegakkan untuk menunjukkan respons
manusia terhadap masalah kesehatan baik aktual maupun potensial yang dapat
secara legal ditangani oleh perawat.
22
c. Kesiapan meningkatkan volume cairan
d. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
e. Resiko kekurangan cairan
f. Kesiapan meningkatkan komunikasi
Tidak batuk,
suara nafas
normal
23
FORMAT PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN GERONTIK
Dx Kep. Hari/tgl/jam Tindakan keperawatan Tanda tangan
Kom mahasiswa
1 Senin, 23 Mei 20.. Mengajarkan batuk
efektif
1 Contoh: Subyektif:
Resiko perubahan Klien menjelaskan kembali Jum’at, 21 Februari
perfusi jaringan tentang perubahan jaringan 2019
perifer perifer
Obyektif
Klien memperhatikan
penjelasan yang disampaikan
dan menanyakan penjelasan
yang belum jelas
Analisa
24
Tujuan sebagian tercapai
Perencanaaan
Berikan motivasi pada lansia untuk
terus melakukan rendam dan
senam kaki setiap hari pagi dan
sore
25
26