Anda di halaman 1dari 30

MODUL PANDUAN

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN


PENCAPAIAN KETERAMPILAN / KOMPETENSI
KEPERAWATAN GERONTIK
SEMESTER 5

MASA PANDEMI COVID

Untuk
Mahasiswa Program Studi D-III Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Disusun Oleh :
Ketua : Rini Ambarwati, S.Kep.Ns., M.Si.
Anggota : 1. Nur Hasanah, SKM., M.Kes.
2. L. T. Alberta, SKM., M.Kes.
3. Minarti, S.Kep.Ns/,M.Kep.Sp.Kom
4. Dr.SitiNurKholifah,S.Kep.Ns.,M.Kep.Sp.Kom
5. Irine Kristiani,SST., M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN R. I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA

i
MODUL

Nama : ……………………………………
Tempat/tanggal lahir : …………………………………...
Nomor Induk Mahasiswa :……………………………………
Alamat Rumah : ……………………………………
Tanda Tangan : ……………………………………

Pas Foto
Berwarna

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan
dan karuniaNya, Modul Panduan Praktek Klinik Keperawatan (PKK) dan
Pencapaian Keterampilan/Kompetensi Praktek Gerontik yang merupakan modul
panduan untuk aplikasi dari mata kuliah Keperawatan Gerontik yang telah
ditempuh dan dicapai pada semester 5 ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan.
Modul panduan ini merupakan pedoman sekaligus petunjuk kegiatan dan
pencapaian keterampilan atau kompetensi bagi peserta didik dan instruktur klinik.
Modul panduan ini digunakan sebagai sarana evaluasi pencapaian
keterampilan/kompetensi selama menempuh pembelajaran praktek klinik sesuai
dengan tahapan kompetensi pada setiap semester yang ditempuh dimasa pandemic
covid dengan penerapkan adaptasi kebiasaan baru. Modul panduan ini harus
dibawa oleh peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran praktek klinik
keperawatan. Pada akhir pembelajaran modul panduan ini harus dikumpulkan
pada Penanggung Jawab Praktek Klinik untuk proses evaluasi dan tabulasi.
Demi kesempurnaan buku panduan ini kami sangat berharap adanya saran
dan masukan yang bersifat membangun. Semoga buku panduan ini bermanfaat
bagi semua pihak yang terkait dengan kegiatan pembelajaran praktek klinik
keperawatan, sehingga ini dapat berjalan dengan sukses, berdaya guna dan
berhasil guna.

Surabaya, Oktober 2020

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI
Halaman

Judul Luar Buku


Judul Dalam Buku Panduan i
Biodata Mahasiswa ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Pendahuluan .................................................................... 1
Program Praktek Klinik Keperawatan……………………. 3
I. Deskripsi Program………………………………….. 3
II. Tujuan Pembelajaran………………………………... 3
A. Tujuan Umum…………………………………… 3
B. Tujuan Khusus………………………………….. 3
III. Metode ……………………………………………… 4
IV. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan……………………. 4
V . Peserta Praktek………………………………………. 4
VI. Pembimbing Praktek………………………………… 4
VII. Strategi Pelaksanaan………………………………… 5
A. Kegiatan………………………………………… 5
B. Teknik…………………………………………… 5
C. Penugasan……………………………………….. 5
D. Evaluasi………………………………………….. 5
VIII. Peraturan Dan Sanksi 6
IX.Target Pencapaian Keterampilankeperawatan Gerontik 6
X. Penutup 6
Lampiran Format Pengkajian 7

iv
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan yang mencakup semua segi kehidupan baik fisik,


mental maupun sosial, sebagai bagian dari pembangunan nasional diarahkan
untuk dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan
diarahkan pada peningkatan kualitas hidup manusia termasuk usia lanjut.
Pembangunan penduduk lanjut usia diarahkan agar tetap dapat berperan
dalam pembangunan nasional sesuai dengan fungsi kearifan dan pengalaman
keahlian, kemampuan dari usianya serta ditujukan untuk mewujudkan
kelembagaan penduduk lanjut usia dalam kehidupan bangsa melalui peningkatan
kualitas penduduk lanjut usia, kondisi kesejahteraan, kemampuan dan kepedulian
masyarakat untuk mewujudkan integritas social penduduk lanjut usia dengan
masyarakat lingkungannya (GBHN 1998-2003). Tujuan pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemerataan dan
peningkatan derajat kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat
termasuk usia lanjut. Pembangunan nasional telah banyak memberikan kemajuan
yang berarti di berbagai bidang dan berhasil meningkatkan taraf hidup Bangsa
Indonesia.
Pendidikan tenaga kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional di bidang kesehatan diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Oleh karena itu penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan di tujukan untuk menghasilkan tenaga kesehatan
yang berkualitas sehingga mampu mengemban tugasnya untuk menciptakan
perubahan, pertumbuhan dan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan Institusi Pendidikan
Tenaga Kesehatan yang mempunyai tugas menghasilkan Ahli Madya Kesehatan,
khususnya Jurusan Keperawatan Program D III Keperawatan akan menghasilkan
Ahli Madya Keperawatan yang dituntut memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan
serta menguasai teknologi pelayanan keperawatan. Untuk mencapai hal tersebut,
peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada Jurusan Keperawatan
Program D III Keperawatan harus dilaksanakan berkesinambungan. Salah satu

1
upaya yang dilaksanakan, adalah memberikan pengalaman pembelajaran tentang
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan menggunakan berbagai strategi
pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang akan diterapkan adalah pengalaman belajar
lapangan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yaitu melakukan
pengkajian, menganalisa data dan menentukan diagnosa keperawatan, menyusun
perencanaan dan melaksanakan intervensi serta melakukan evaluasi asuhan
keperawatan gerontik baik individu maupun kelompok lanjut usia.
Sehubungan dengan pandemi covid 19, untuk mewujudkan kegiatan
tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Jurusan Keperawatan
Program D III Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya bermaksud untuk
melaksanakan praktek Asuhan keperawatan gerontik di lingkungan tempat tinggal
mahasiswa dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan adaptasi
kebiasaan baru.

2
PROGRAM PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

I. DESKRIPSI PROGRAM
Praktek klinik Keperawatan Gerontik pada pendidikan D-III Keperawatan
merupakan program pembelajaran yang penting dan mendasar dalam mencapai
kompetensi lulusan sehingga perlu dikelola secara baik oleh instruktur klinik
(pembimbing) bersama peserta didik. Praktek klinik pada kurikulum D-III
keperawatan terdistribusi mulai semester III sampai semester VI. Satuan Kredit
Semester (SKS) praktek klinik keperawatan adalah 1 SKS setara dengan 170
Menit perminggu.
Kegiatan praktek klinik keperawatan Gerontik memiliki beban kredit
sebanyak 1 SKS yang penempatannya pada SMT V (Lima), Proses pembelajaran
dilaksanakan dalam bentuk belajar aktif, dimana mahasiswa diberikan kegiatan-
kegiatan untuk mengaplikasikan dan menerapkan konsep yang diperoleh pada
mata kuliah keperawatan Gerontik.
Selama pelaksanaan praktek klinik keperawatan Gerontik, mahasiswa
diminta memberikan pelayanan keperawatan pada lanjut usia (Lansia) baik
sebagai individu amupun kelompok yang mengalami kesehatan dan beresiko
terjadi masalah kesehatan.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan gerontik dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan dan mengaplikasikan berbagai
strategi intervensi untuk menyelesaikan masalah kesehatan pada kelompok
lansia.
2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan berbagai konsep dan ilmu yang terkait dengan asuhan
keperawatan gerontik
b. Melakukan pengkajian keperawatan gerontik
c. Menegakkan diagnosa keperawatan gerontik berdasarkan analisa data
d. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan gerontik

3
e. Melaksanakan intervensi keperawatan sesuai dengan permasalahan yang
ada dengan menggunakan strategi intervensi keperawatan
f. Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan keperawatan yang
telah dilakukan
g. Mendokumentasikan proses dan hasil asuhan keperawatan
h. Menyusun laporan yang telah dilaksanakan

III. METODE
Metode pembelajaran yang digunakan dalam praktek lapangan adalah:
a. Diskusi
b. Demonstrasi
c. Ceramah/Tanya jawab
d. Presentasi

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


a. Praktek asuhan keperawatan gerontik akan dilaksanakan pada tanggal 23
November 2018 s.d. 05 November 2020.
b. Tempat pelaksanaan keperawatan gerontik adalah lingkungan tempat tinggal
mahasiswa

V. PESERTA PRAKTEK
Kegiatan praktek keperawatan gerontik diikuti oleh mahasiswa semester V
regular A dan regular B pada Program D III Keperawatan Kampus Soetomo
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya sejumlah 83 orang.

VI. PEMBIMBING PRAKTEK


Pembimbing yang mendampingi mahasiswa dalam kegiatan praktek
keperawatan gerontik adalah dosen pada Program D III Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

4
VII. STRATEGI PELAKSANAAN
A. KEGIATAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah asuhan keperawatan gerontik dengan
memberikan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh yang
ditujukan kepada individu dan kelompok usia lanjut sebagai suatu kesatuan
yang utuh melalui proses keperawatan.
B. TEKNIK
Mahasiswa terbagi dalam enam belas kelompok dan setiap kelompok terdiri
dari 4 - 5 orang. Sedangkan waktu pelaksanaan terbagi dalam 1 periode
periode, selama 2 minggu seperti dalam daftar terlampir.
Bimbingan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom, Meet atau
What’s up sedangkan untuk Evaluasi 1 kelompok di uji oleh 2 pembimbing
akademik. laporan Asuhan Keperawatan gerontik dan SAP dikirim sebelum
hari evaluasi yang telah ditentukan bersama penguji melalui email atau What’s
up ke masing masing dosen menguji. mahasiswa menghubungi dosen
pembimbing dan penguji 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
C. PENUGASAN
1. Setiap mahasiswa membuat 1 (satu) askep Gerontik (tugas Individu)
2. Asuhan keperawatan dan Gerontik di dokumentasikan dalam bentuk
laporan dan video pengkajian keluarga dan implementasi Keperawatan
3. Laporan dan video pengkajian dan implementasi di kumpulkan ke penguji
lewat email sehari sebelum ujian
4. Membuat satuan acara penyuluhan (SAP) sebelum melaksanakan intervensi
keperawatan gerontik

D. EVALUASI
Evaluasi terhadap pembelajaran praktek ini meliputi
1. Penilaian kinerja mahasiswa selama pembelajaran praktek: ujian
dilakukan melalui daring di minggu kedua
2. Penilaian laporan hasil praktek

5
VIII. PERATURAN DAN SANKSI
Setiap mahasiswa harus mengikuti praktek keperawatan gerontik selama satu
minggu (kehadiran 100 %). Sanksi yang dapat diberikan kepada mahasiswa
adalah:
1. Apabila mahasiswa tidak memenuhi 100 % kehadiran selama kegiatan praktek
lapangan. Sanksi ketidakhadiran praktek (Poltekkes Kemenkes Surabaya,
2007/2008 : 31-32) adalah:
2. Pelaksanaan penggantian sanksi di luar waktu praktek lapangan (ditentukan
kemudian).
3. Apabila mahasiswa tidak mengumpulkan laporan, maka mahasiwa tidak
mendapatkan nilai praktek.
4. Peraturan yang lain sesuai peraturan praktek klinik terlampir
5. Mahasiswa melakukan absensi melalui Google drive yang sudah di sediakan

IX. TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN


GERONTIK
NO. KETERAMPILAN TARGET
1. Melakukan pengkajian (perubahan fisio, psiko dan sex) 1
2. Membuat Diagnosa keperawatan 2
2. Perencanaan 1
3. Pelaksanaan :
 Askep Keluarga dengan Lansia 1
 SAP 1
5. Evaluasi 1

X. PENUTUP
Pelaksanaan tindakan keperawatan Gerontik merupakan tahap keempat
dari proses keperawatan Gerontik. Keberhasilan pelaksanaan tindakan di Gerontik
dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya ketrampilan mahasiswa dalam
melaksankan tindakan, pendekatan mahasiswa dengan lansia dengan melibatkan
lansia selama tindakan keperawatan dilakukan dan pemanfaatan dan kemampuan
yang dimilliki lansia. Keberhasilan pelaksanaan tindakan akan berdampak pada
penyelesaian maslah kesehatan, sehingga mahasiswa harus bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan tindakan keperawatan Gerontik.

6
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

- Lembar Judul dalam


- Lembar Pengesahan Pembimbing
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Lampiran

Bab I : Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan Praktek

Bab II : Askep Gerontik


A. Pengkajian
 Pengkajian umum
- Jenis kelamin
- Usia
- Pendidikan
- Kebiasaan / adat istiadat
- Pekerjaan
- Agama yang dianut
- Status kesehatan ( penyakit yang diderita, status gizi )
- Sanitasi lingkungan
 Pengkajian keperawatan persistem (sesuai tugas kelompok)
B. Analisa data – diagnosa keperawatan – prioritas masalah
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi

BAB IV : Pelaksanaan kegiatan dan pembahasan

BAB V : Penutup
- Kesimpulan dan saran

7
LINGKUP TUGAS ASKEP GERONTIK

NO MASALAH
.
1. Sistem Penglihatan
2. : Sistem Pendengaran
3. : Sistem Kardiovaskuler ( TD )
4. : Gangguan Metabolisme ( DM )
5. : Nyeri pada sendi ( Asam urat )
6. : TAK Lansia
7. : Kemandirian
8. : Istirahat tidur
9. : Psikososial
10. : Personal Hygiene
11. : Eliminasi
12. : Dimensia
13. : Aktivitas gerak
14. : Nutrisi / Gizi
15. : Psikososial

8
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Tanggal Pengkajian:………………….

A. DATA BIOGRAFI
1. Nama : ………………….…………….L/P
2. Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………..…
3. Gol Darah : O/ A/ B/ AB
4. Pendidikan Terakhir : ………………………….……….…
5. Agama : ………………………….…………
6. Status Perkawinan : Kawin/Belum/Janda/Duda (cerai:
Hidup/Mati)
7. TB/BB : …….cm/…….Kg, IMT…..( )
8. Penampilan : ……………………………………..
9. Alamat : ……………………………………
……………………………………..
10. Orang Dekat yang Dihubungi :…………………………,,,…………
11. Hubungan dengan Lansia : ……………………………………..
12. Alamat : ……………………………………..
………………Telp………………..

B. RIWAYAT KELUARGA
1. Susunan Anggota Keluarga :
No Nama L/ Hubungan Pendidikan Pekerjaa Keterangan
P Keluarga n

2. Genogram :……………………………………
3. Tipe / Bentuk Keluarga : ……………………………………

C. RIWAYAT PEKERJAAN

9
1. Pekerjaan saat ini : ……………………………………
2. Alamat Pekerjaan : ……………………………………
3. Berapa Jarak dari Rumah : ……………………………………
4. Alat Transportasi : ……………………………………
5. Pekerjaan Sebelumnya : ……………………………………
6. Sumber Pendapatan& Kecukupan
Terhadap Kebutuhan : ……………………………………

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


1. Jumlah Kamar : ……………………………………
2. Jumlah Tongkat di Kamar : ……………………………………
3. Kondisi Tempat Tinggal : ……………………………………
4. Jumlah Orang Yang Tinggal : ……………………………………
5. Derajat Privasi : ……………………………………
6. Tetangga Terdekat : ……………………………………
7. Alamat/Telepon : ……………………………………

E. RIWAYAT REKREASI
1. Hobby/Minat : ……………………………………
2. Keanggotaan Organisasi : ……………………………………
3. Liburan Perjalanan : ……………………………………

F. SISTEM PENDUKUNG
1. Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterapi: ……………………………………
2. Jarak dari Rumah : ……………………………………
3. Griya Werdha : ……………………………….(Km)
4. Klinik : ……………………………….(Km)
5. Pelayanan Kesehatan di rumah : ……………………………………
6. Makanan yang Dihantarkan : ……………………………………
7. Perawatan sehari-hari yang dilakukan : ………………………………..
8. Keluarga : ……………………………………

10
9. Lain-lain : ……………………………………

G. DESKRIPSI KEKHUSUSAN
1. Kebiasaan Ritual : …………………………………….
2. Yang lainnya : ……………………………………..

H. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan umum selama
Setahun yang lalu : ……………………………………
2. Status kesehatan umum selama
5 tahun yang lalu : ……………………………………

KELUHAN UTAMA :……………………………………


Provokative / palliative : ……………………………………
Quality / Quantity : ……………………………………
Region : ……………………………………
Severity Scale : ……………………………………
Timming : ……………………………………

Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan:


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

OBAT-OBATAN
No. Nama Obat Dosis Keterangan

Alergi: (catatan agen dan reaksi spesifik)


Obat-obatan : ……………………………………
Makanan : ……………………………………
Faktor Lingkungan : ……………………………………

11
Penyakit yang Diderita : Hipertensi/ Rheumatoid / Asthma
/ Dimensia / Diabetes Mellitus
Penyakit lain : ……………………………………..

I. AKTIFITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)


1. Indeks Katz : A/B/C/D/E/F/G
2. Oksigenasi : ……………………………………..
3. Cairan & Elektrolit : ……………………………………..
4. Nutrisi : ……………………………………..
5. Eliminasi : ……………………………………..
6. Aktifitas : ……………………………………..
7. Istirahat & Tidur : ……………………………………..
8. Personal Hygiene : ……………………………………..
9. Seksual : ……………………………………..
10. Rekreasi : ……………………………………..
11. Psikologis
a) Persepsi Klien : ……………………………………..
b) Konsep Diri
 Gambaran Diri :……………………………………...
 Ideal Diri : ……………………………………..
 Harga Diri : ……………………………………..
 Peran : ……………………………………..
 Identitas : ……………………………………..
c) Emosi : ……………………………………..
d) Adaptasi : ……………………………………..
12. Keadaan Umum : ……………………………………..
13. Tingkat Kesadaran :
Composmentis/Apatis/Somnolens/Suporus/Coma
14. Skala Koma Glasgow : Eye…………
Verbal…………..Psikomotor….…
Tanda-tanda Vital :Pols=….Temp=….RR=…..Tensi=….

12
 Sistem Kardiovaskuler : …………………………………….
 Sistem Pernafasan : …………………………………….
 Sistem Integumen : ……………………………………..
 Sistem Perkemihan : ……………………………………..
 Sistem Muskulo Skeletal : ……………………………………..
 Sistem Endokrin : ……………………………………..
 Sistem Gastrointestinal : ……………………………………..
 Sistem Reproduksi : ……………………………………..
 Sistem Persarafan : ……………………………………..
 Sistem Penglihatan : ……………………………………..
 Sistem Pendengaran : ……………………………………..
 Sistem Pengecapan : ……………………………………..
 Sistem Penciuman : ……………………………………..
 Tactil Respon : ……………………………………..

J. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. Short Portable Mental Status Questionnare (SPMSQ) :……………….
2. Mini Mental State Exam (MMSE) : …………………………………....
3. Inventaris Depresi Beck : ………………………………………………
4. APGAR Keluarga : …………………………………………………….

K. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium : ……………………………………..
2. Radiologi : …..…………………………………

13
INDEKS KATZ

Indeks Kemandirian pada Aktifitas Kehidupan Sehari-hari

Nama Klien : Tn/Ny…………………… Tanggal :……


Jenis Kelamin : L/P Umur : ……… tahun TB/BB : … cm/ ….kg
Agama : ………………………… Gol Darah : …..
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………………………………..
Nama Pewawancara : …………………………...

SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kemar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lain-lain Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F

14
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE
(SPMSQ)
Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual Lansia

Nama Klien : Tn/Ny………………………….. Tanggal :……


Jenis Kelamin : L/P Umur : ……… tahun TB/BB :… cm/ ….kg
Agama : ………………………………… Gol Darah : …….
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………………………………..
Nama Pewawancara : …………………………...

SKORE NO. PERTANYAAN JAWABAN


+ -
1 Tanggal berapa hari ini? Hari….Tgl….Thn…
2 Hari apa sekarang ini?
3 Apa nama tempat ini?
4 Berapa nomor telepon Anda?
4.a. Dimana alamat Anda?
(tanyakan bila tidak memiliki
telepon)
5 Berapa umur Anda?
6 Kapan Anda lahir?
7 Siapa Presiden Indonesia
sekarang?
8 Siapa Presiden sebelumnya?
9 Siapa nama kecil ibu Anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun!
Jumlah Kesalahan Total

Keterangan:
1. Kesalahan 0 - 2 Fungsi intelektual Utuh
2. Kesalahan 3 – 4 Kerusakan intelektual Ringan
3. Kesalahan 5 – 7 Kerusakan intelektual Sedang
4. Kesalahan 8 – 10 Kerusakan intelektual Berat

15
Catatan:
 Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya
berpendidikan SD
 Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek
mempunyai pendidikan lebih dari SD
 Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit
hitam, dengan menggunakan kriteria pendidikan yang lama

16
MINI MENTAL STATE EXAMINATION
(MMSE)
Menguji Aspek Kognitif dari Fungsi Mental

Nilai Maksimum Pasien Pertanyaan


ORIENTASI
5 a. (tahun, musim, tgl, hari, bulan)
apa sekarang?
b. Dimana kita? (negara bagian,
5 wilayah, kota)
c. Bila di RS (lantai berapa?)
REGISTRASI
3  Nama 3 obyek (1 detik untuk
mengatakan masing-masing)
 Tanyakan klien ke 3 obyek
setelah anda telah mengatakan
 Beri 1 point untuk tiap jawaban
yang benar, kemudian ualangi
sampai ia mempelajarike 3 nya
jumlahkan percobaan dan catat
Percobaan:………
PERHATIAN & KALKULASI
5 Seri 7’s (1 point tiap benar, berhenti
setelah 5 jawaban, berganti eja kata
ke belakang) (7 kata dipilih eja dari
belakang)
MENGINGAT
3 Minta untuk mengulangi ke 3 obyek
diatas, beri 1 point untuk tiap
kebenaran
BAHASA
9 Nama pensil & melihat (2 point)
Mengulang hal berikut tak ada jika
(dan atau tetapi)
1 point
30 Nilai Total

Keterangan:
Mengkaji tingkat kesadaran Klien sepanjang Kontinum: Composmentis, Apatis,
Somnolens, Suporus, Coma

Nilai maksimum 30 (nilail 21/ kurang indikasi ada kerusakan kognitif  perlu
penyelidikan lanjut)

17
INVENTARIS DEPRESI BECK
Penilaian Tingkat Depresi Lansiadari Beck & Decle, 1972

Nama Klien : Tn/Ny………………………….. Tanggal:……………


Jenis Kelamin : L/P Umur : ……… tahun TB/BB : … cm/ ….kg
Agama : ………………………………… Gol Darah: …………
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………………………………..
Nama Pewawancara : …………………………...
SKORE URAIAN
A KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih / tidak bahagia, dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/ sedih sepawnjang waktu dan tidak dapat keluar darinya
1 Saya tidak merasa sedih
B PESIMISME
3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik
2 Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan
1 Merasa kecil hati tentang masa depan
0 Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang
C RASA KEGAGALAN
3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat
kegagalan
1 Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Tidak merasa gagal
D KETIDAKPUASAN
3 Tidak puas dengan segalanya
2 Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Tidak merasa tidak puas
E RASA BERSALAH
3 Merasa seolah sangat buruk / tidak berharga
2 Merasa sangat bersalah
1 Merasa buruk / tidak berharga sebagai nagian dari waktu yang baik
0 Tidak merasa benar-benar bersalah
F TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
3 Sya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

18
G MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan
2 Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri sendiri
H MENARIK DIRI DARI SOSIAL
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & tidak peduli
pada mereka semua semuanya
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0 Saya membuat keputusan yang baik
I KERAGU-RAGUAN
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
3 Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikkan
2 Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan
1 Saya khawatir saya tampak tua/ tidak menarik & ini membuat saya tidak
menarik
0 Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K KESULITAN KERJA
3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja ± sebaik-baiknya
L KELETIHAN
3 Saya sanagt lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M ANOREKSIA
3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekali
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
Keterangan:
Skor Penilaian
0–4 Depresi Tidak Ada / Minimal
5–7 Depresi Ringan

19
8 – 15 Depresi Sedang
16 + Depresi Berat

20
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrinning singkat yang dapat digunakan untuk mengkaji Fungsi Sosial
Lansia
Nama Klien : Tn/Ny………………………….. Tanggal:……………
Jenis Kelamin : L/P Umur : ……… tahun TB/BB : … cm/ ….kg
Agama : ………………………………… Gol Darah: …………
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………………………………..
Nama Pewawancara : …………………………...
No. URAIAN FUNGSI SKOR
1 Saya puas bahwa saya dapat Adaptation
kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu saya
sewaktu saya kesusahan
2 Saya puas dengan cara keluarga Partnership
(teman-teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya &
mengungkapkan masalah dengan
saya
3 Saya puas dengan cara keluarga Growth
(teman-teman) saya menerima &
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas / arah baru
4 Saya puas dengan cara keluarga Affection
(teman-teman) saya
mengekspresikan afek & berespons
terhadap emosi-emosi saya seperti
marah, sedih / mencintai
5 Saya puas dengan cara teman- Resolve
teman saya & saya menyediakan
waktu bersama-sama
Penilaian: TOTAL
Pertanyaaan-perrtanyaan yang dijawab:
 Selalu : Skor 2
 Kadang-kadang : Skor 1
 Hampir tidak pernah : Skor 0

21
FORMAT ANALISA DATA
PENGELOMPOKKAN KEMUNGKINAN MASALAH
DATA PENYEBAB KEPERAWATAN
GERONTIK
Contoh:
Akumulasi sekret di Ketidakefektifan
Data Subyektif:
jalan nafas bersihan jalan nafas
 Ibu C mengeluh kalau
nafas terasa sesak
Data Obyektif
 Batuk berdahak
 Ronchi +
 Suara parau
 Rata-ra RR 26 x/ menit
dst dst dst

Catatan:
 Setelah membuat analisa data, mahasiswa harus merumuskan diagnosis
keperawatan Gerontik sesuai dengan nalisa data yang telah dibuat.
 Untuk memperoleh diagnosis keperawatan Gerontik, data hasil pengkajian
dianalisis dan dibuat simpulan.
 Diagnosis keperawatan Gerontik ditegakkan untuk menunjukkan respons
manusia terhadap masalah kesehatan baik aktual maupun potensial yang dapat
secara legal ditangani oleh perawat.

Metode Penulisan Diagnosis Keperawatan Gerontik


Formasi diagnosis keperawatan menggunakan ketentuan Diagnosis
Keperawatan Nanda (2009-2011). Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa
menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal (single diagnosis). Sesuai dengan label
diagnosis yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diagnosis keperawatan
individu: aktual, promosi kesehatan, resiko, sejahtera.
Contoh diagnosis keperawatan individu:
a. Ketidakefektifan pola makan
b. Kekurangan volume cairan

22
c. Kesiapan meningkatkan volume cairan
d. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
e. Resiko kekurangan cairan
f. Kesiapan meningkatkan komunikasi

TABEL FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN GERONTIK


Diagnosa Tujuan Rencana Rasional
Keperawatan
Tindakan
Ketidakefektifan Tujuan umum: 1. Berikan 1. Mengoptimalkan
bersihan jalan Jalan nafas posisi ekspansi paru
nafas b/d efektif kembali setengah 2. Memudahkan
akumulasi sekret dalam waktu duduk pengeluaran
ditandai dengan 3x24 jam 2. Lakukan sekret
sesak, batuk clapping dan 3. Melatih klien
berdahak, terdapat Tujuan vibrasi mengeluarkan
ronchi khusus: 3. Berikan dahak
Tidak terdapat minum air
akumulasi hangat
sekret dengan 4. Ajarkan
kriteria: RR 18- batuk efektif
20 x/mnt

Tidak batuk,
suara nafas
normal

23
FORMAT PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN GERONTIK
Dx Kep. Hari/tgl/jam Tindakan keperawatan Tanda tangan
Kom mahasiswa
1 Senin, 23 Mei 20.. Mengajarkan batuk
efektif

FORMAT EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN GERONTIK


No. Diagnosis Evaluasi Hari/tanggal
Keperawatan Tindakan Keperawatan
Gerontik

1 Contoh: Subyektif:
Resiko perubahan  Klien menjelaskan kembali Jum’at, 21 Februari
perfusi jaringan tentang perubahan jaringan 2019
perifer perifer

 Klien dapat menjelaskan


kembali penyebab
terjadinyaperubahan perfusi
jaringan perifer

 Klien dapat menjelaskan


kembali tentang cara rendam
kaki

 Klien dapat menjelaskan tentang


manfaat dari senam kaki

 Klien dapat menjelaskan urutan


dari senam kaki untuk penderita
DM

Obyektif
 Klien memperhatikan
penjelasan yang disampaikan
dan menanyakan penjelasan
yang belum jelas

 Klien dapat mempraktekkan


senam kaki sesuai urutan yang
benar

Analisa

24
Tujuan sebagian tercapai
Perencanaaan
Berikan motivasi pada lansia untuk
terus melakukan rendam dan
senam kaki setiap hari pagi dan
sore

Setelah mahasiswa mendokumentasikan evaluasi tindakan keperawatan


yang telah dilaksanakan, maka rangkaian proses keperawatan sudah selesai,
mahasiswa selanjutnya melaksankan dokumentasi asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan tahapan proses keperawatan tersebut dengan
menggunakan format yang telah dicontohkan secara berurutan.

25
26

Anda mungkin juga menyukai