1. Hitung HCl 4,5 N yang harus ditambahkan untuk membuat HCL 0,95 N sebanyak
500mL
Jawab :
Rumus : 𝑉1 × 𝑁1 = 𝑉2 × 𝑁2
𝑉1 × 4,5 𝑁 = 500 𝑚𝐿 × 0,95 𝑁
500 𝑚𝐿 ×0,95 𝑁 475
𝑉1 = = = 105,56 𝑚𝐿
4,5 𝑁 4,5
2. Jelaskan tujuan dan prinsip dari penetapan kadar abu metode gravimetri?
Tujuan: Untuk mengetahui kadar abu dan mineral dalam bahan makanan yang dibakar
sempurna dalam tanur dengan cara pemijaran hingga bebas karbon yang berguna untuk
diidentifikasi. Kadar abu yang didapatkan ini menggambarkan banyak mineral yang
tidak terbakar menjadi zat yang dapat menguap. Penentuan kadar abu ini digunakan
sebagai parameter nilai gizi bahan makanan.
Prinsip: Berdasarkan pemijaran sampai bebas karbon, zat organik terurai menjadi CO2
dan H2O, residu yang didapat dalam bahan makanan tersebut, dianggap sebagai kadar
abu.
3. Sebutkan 4 metode lain selain destilasi dan gravimetri pada analisis kadar air?
Jawab :
a. Metode khemis
1) Cara titrasi Karl Fischer
2) Cara kalsium karbid
3) Cara asetil klorida
b. Metode fisis
1) Berdasarkan tetapan dielektrikum
2) Berdasarkan konduktivitas listrik (daya hantar listrik) atau resistensi
3) Berdasarkan resonansi nuklir magnetik (NMR = nuclear magnetic
resonance) (Sudarmadji, 2010).
5. Teh seberat 2,54 gram diketahui kadar air sebesar 9,63 % dan didapatkan berat
residu 0,993 gram. Hitung kadar padatan terlarut dalam teh!
Jawab :
𝑊 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (%) = × 100
𝑊 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,993 𝑔
𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (%) = × 100 = 39,09 %
2,54 𝑔
Penyelesaian :
N HCl =
= 0,0996 N
5. Diketahui berat tomat 2.80 gram, volume destilat 2.35 mL, faktor destilasi
0.9832. tentukan kadar air tomat !
Diketahui : -W tomat = 2,80 g
-V destilasi = 2,35 mL 2, 35 x 1 g/ = 2,35 g
-FD (faktor destilasi) = 0,9832
= x 0,9832 x 100
= 82, 52 %
TUGAS PENDAHULUAN MATERI 1
3. Tepung terigu seberat 2,54 gram diketahui berat cawan kosong konstan
sebesar 25,853 gram, berat cawan dan abu konstan 26,829 gram hitung
kadar abu yang didapat.
Diketahui :
Berat Tepung terigu (sampel) : 2,54 gram
Berat Cawan kosong konstan : 25,853 gram
Berat cawan dan abu konstan : 26,829 gram
Ditanyakan : kadar Abu (%)?
Jawab :
Wcawan abu−Wcawan kosong konstan
Kadar Abu (%) = x 100
Ws
26,829−25,853
Kadar Abu (%) = x 100 = 38,425 %
2,54
TUGAS PENDAHULUAN
Materi 1
N KMnO4 =
= 0,1092 N
4. Dik.
W sampel = 3,15 gram
Absorbansi sampel = 0.85
Persamaan Linier
y = 0.235 + 2.6478x
Dit. Kadar Fe dari baso tersebut?
Jawab
Y = 0,235 + 2,6478x
0,85 = 0,235 + 2,6478x
X =
X = 0,2323 mg/ml
Kadar Fe (%) =
= 0,074 %
1. Sebutkan fungsi larutan yang digunakan dalam penentuan kadar pektin dan Bagaimana
pengaruh pH terhadap pembentukkan gel dari pektin?
Fungsi larutan yang digunakan pada penetapan substansi pectin yaitu HCl berfungsi untuk
melarutkan senyawa-senyawa lain, CaCl2 untuk mengendapkan kalsium pektat, NaOH
untuk menghilangkan suasana asam yang terbentuk, AgNO3 utuk indikator bebas dari Cl
pada larutan sampel.
Pengaruh pH pada Pembentukan gel adalah makin rendah PH, gel makin keras dan jumlah
pektin yang diperlukan Semakin sedikit Tetapi pH yang terlalu rendah akan menimbulkan
Smeresis, yaitu air dalam gel akan keluar Pada Suhu kamar. Sedang kan PH yang ter lalu
tinggi Juga akan menyebabkan gel Pecah, PH yang baik adalah 3.1 – 3.2 (Winarno 1992).
a. Uji kualitatif: Uji molisch, Uji seliwanoff, Uji benedict, Uji barfoed, dan Uji fehlings.
b. Uji kuantitatif: cara Luff Schoorl, cara Munson-Walker, Cara Lane-Eynon, metode
oksidasi dengan larutan ferrisianida alkalis, metode iodometri, dan cara khromatografi
(Sudarmadji, 2010).
Somogy I dan larutan Somogy II sebagai reagen yang merupakan campuran dari kupri
sulfat, Na-karbonat dan asam sitrat atau campuran dari kupri sulfat dan K-Na terlarut. K-
Na terlarut berfungsi sebagai pencegah terjadinya endapan kupri oksida yang ada di dalam
reagen. Fungsi penambahan larutan Somogy I untuk menjernihkan larutan sampel dan
mengendapkan senyawa lainnya selain karbohidrat. Larutan Somogy II fungsinya untuk
mendonorkan ion Cu2+ yang nantinya akan tereduksi Cu2O.
Komposisis larutan somogy I adalah 288 gram Na-sulfat anhidrat dalam 100 ml aquadest,
24 gram K-Na-tartrat, 48 gram anhidrat, 32 gram NaHCO3 encerkan dalam 1600 ml
aquadest. Pereaksi Somogy II terdiri dari 72 gram Na2O4 anhidrat, 8 gram CuSO4.5H2O
encerkan hingga 400 mL aquadest.
4. Diketahui berat sampel apel sebesar 8 gram, berat kertas saring kosong sebesar 0,405 gram
dan berat kertas dengan serat sebesar 0,480 gram. Tentukan %serat !
𝑊 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
%𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 = × 100
𝑊 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,480 𝑔−0,405 𝑔
%𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 = × 100 = 0,94%
8𝑔
5. Diketahui sampel buah C dengan berat sampel sebesar 22 gram, berat kertas saring kosong
sebesar 0,486 gram, setelah dikeringkan didapat berat residu dengan kertas saring sebesar
0,524 gram. Faktor pengenceran yaitu 100/50. Hitung % pektin tersebut!
𝑊 𝐶𝑎 𝑃𝑒𝑘𝑡𝑎𝑡 = (𝑊 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 − 𝑊 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛)
𝑊 𝐶𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑡×𝐹𝑝
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐶𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑡 (%) = × 100
𝑊 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
100
0,038 𝑔×
50
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐶𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑡 (%) = × 100 = 0,35%
22 𝑔
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐶𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑡
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑘𝑡𝑖𝑛 (%) = × 100
110
0,35
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑘𝑡𝑖𝑛 (%) = × 100 = 0,32%
110
TUGAS PENDAHULUAN MATERI 3
1. Pada analisis kadar alkohol diketahui berat piknometer kosong konstan sebesar
13,886 gram, berat pikno dan alkohol adalah 38,716 gram, berat pikno dan air
adalah 38,826 gram. Hitung bj alkohol!
Diketahui :
W Piknometer konstan = 13,886 gram
W pikno + alkohol = 38,716 gram
W pikno + air = 38,826 gram
Ditanyakan : Bj Alkohol ?
(𝑊 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)−(𝑊 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)
Bj = (𝑊 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑎𝑖𝑟)−(𝑊 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)
(38,716)−(13,886)
= (38,826)−(13,886)
24,83
= 24,94
Bj = 0,996 g/dm3
4. Berapa kadar klorofil jika diketahui absorban dari sampel untuk panjang
gelombang 649 sebesar 0,0361 dan untuk panjang gelombang 665 sebesar
0,0513?
Diketahui :
Absorban pada panjang gelombang 649 = 0,0361
Absorban pada panjang gelombang 665 = 0,0513
Ditanyakan : Kadar Klorofil?
Kadar klorofil = [{20,0×A649}+{6,1×A665}]
= [{20,0×0.0361}+{6,1×0,0513}
= 1,03%
Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang
disebut proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh otooksidasi radikal asam
lemak tidak jenuh dalam lemak. Otooksidasi dimulai dengan pembentukan
radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat
mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau
hidroperoksida, logam-logam berat seperti Cu, Fe, Co, dan Mn, logam porfirin
seperti hematin, hemoglobin, mioglobin, klorofil, dan enzim-enzim lipoksidase
(Winarno, 1991).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang dengan rumus
molekul CH3(CH2)16COOH. Asam palmitat terdapat dalam bentuk
trigliserida pada minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
minyak inti sawit, minyak avokat, minyak biji kapas, minyak kacang
kedelai, minyak bunga matahari, dan lain-lain. Asam palmitat juga terdapat
dalam lemak sapi (Brahmana, 1998).
5. Berapa kadar lemak pada sosis bila diketahui berat sampel yang digunakan
dalam analisis sebesar 5,941 gram serta berat labu bundar konstan sebesar
171,0031 gram, berat sampel + labu bundar konstan 172,9172 gram ?
𝑊1−𝑊0
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 (%) = × 100
𝑊𝑠
2. Sebutkan bahan pengawet sintetis yang biasa digunakan dalam bahan pangan!
Minimal 7!
a. asam benzoate,
b. asam propionate,
c. asam sorbet,
d. sulfide dioksida,
e. natrium bisulfit,
f. propil-p-hidroksil benzoate,
g. kalium nitrat,
h. metill-p-hidroksil dan nisin.
3. Apa fungsi bahan dan perlakuan pada identifikasi pengawet natrium benzoat?
(poin 15)
HCL untuk memberi suasana asam, Petroleum eter sebagai pelarut dan FeCl3
sebagai indikator.
Dik: berat sampel = 0,55 gram volume sampel = 14,35 mL volume blanko=
15,85 mL normalitas NaOH 0,0998 N fp=100/10 hitung kadar protein jika
diketahui fk=6,25!
(𝑉𝑏−𝑉𝑠)𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻×𝐹𝑃×𝐵𝐴𝑁
%𝑁 = × 100
𝑊𝑠×1000
100
(15,85 𝑚𝐿−14,35 𝑚𝐿) 0,0998 𝑁× ×14,008
10
%𝑁 = × 100
0,55 𝑔𝑟𝑎𝑚×1000
% 𝑁 = 3,81%
% 𝑃 = % 𝑁 × 𝑓𝑘
% 𝑃 = 3,81% × 6,25
% 𝑃 = 23,81%
5. Berapa gram Na2SO4 yang ditimbang untuk membuat Na2SO4 0,25 N sebanyak
250 mL dan bagaimana cara membuat larutan tsb?
𝑔 𝑁𝑎 𝑆𝑂 1000
N Na2SO4 = 𝐵𝐸 𝑁𝑎2 𝑆𝑂4 ×
2 4 𝑉𝑁𝑎2 𝑆𝑂4