Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

“OPTIMALISASI PELAYANAN BIMBINGAN DAN


KONSELING KEPADA SISWA MELALUI
PENYEDIAAN RUANGAN KONSELING
DI SMP NEGERI SATU ATAP DNS TANTAN
KECAMATAN SEKERNAN”

DISUSUN OLEH:

NAMA : HERY PURWANTO, S.Pd


NIP : 198810312019031001
NDH : 21
KELAS/ANGKATAN : DIKLATSAR GOL. III ANGK. II
KABUPATEN MUARO JAMBI
TAHUN : 2019

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
KABUPATEN MUARO JAMBI
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


KEPADA SISWA MELALUI PENYEDIAAN RUANGAN KONSELING DI
SMPN SATU ATAP DNS TANTAN

Disetujui untuk Diseminarkan


Pada tanggal, 27 April2019
Bertempat di BKD Muaro Jambi

Jambi, 27 April 2019


PESERTA DIKLAT,

HERY PURWANTO, S.Pd


NIP. 198810312019031001

DISETUJUI,
COACH MENTOR

HAMID MAJID, M.Pd.I Drs. MUSRIP


NIP.196609061993031005 NIP.19656506212007011006
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
ANGKATAN II KABUPATEN MUARO JAMBI

NAMA : HERY PURWANTO, S.Pd


NIP : 198810312019031001
NDH : 21
INSTANSI : SMP N SATU ATAP DNS TANTAN

OPTIMALISASI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KEPADA


SISWA MELALUI PENYEDIAAN RUANGAN KONSELING DI SMPN SATU
ATAP DNS TANTAN

Telah disahkan berdasarkan hasil seminar


Pada tanggal, 27 April2019
Bertempat di BKD Muaro Jambi

Jambi, 27 April 2019


PESERTA DIKLAT,

HERY PURWANTO, S.Pd


NIP. 198810312019031001

EVALUATOR
PENGUJI COACH MENTOR

............................ HAMID MAJID, M.Si Drs, MUSRIP


NIP. NIP.196609061993031005 NIP.19656506212007011006

DISAHKAN
KEPALA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAMBI

................
NIP.
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan karya tulis
yang berbentuk laporan rancangan aktualisasi ini secara tepat waktu. Tak lupa
sholawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang.
Laporan Rancangan Aktualisasi ini berjudul “Optimalisasi Pelayanan
Bimbingan Dan Konseling Melalui Penyediaan Ruang Konseling Di SMPN Satu
Atap Dns Tantan”. Disusun guna memenuhi persyaratan penyelesaian Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Dalam penulisan Laporan Akhir ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik support secara moril dan materil. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada:
1. Ibu Hj. Masnah Busroh, S.E selaku Bupati kabupaten Muaro Jambi;
2. Bapak Drs. Suriadin selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia daerah Kabupaten Muaro
Jambi, Suptiadi Purba, S.Kom selaku Kabid di Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia daerah Kabupaten Muaro
Jambi, beserta seluruh panitia pelaksanaan DikLarSar CPNS
kabupaten Muaro Jambi.
3. Bapak Komari, selaku orang tua penulis, yang selalu memberikan
arahan dan nasehat-nasehat kepada penulis selama di DikLatSar .
4. Bapak Drs. Musrip selaku kepala sekolah SMPN Satu Atap Dns
Tantan sekaligus mentor bagi penulis.
5. Bapak H. Hamid Majid selaku Coach pusdiklat penulisan laporan
rancangan aktualisasi yang telah membimbing penulis dalam proses
habituasi;
6. Kedua Orang Tua Tercinta, Tujan dan Kunarti yang selalu
memberikan doa kepada penulis hingga dapat menyelesaikan semua
tugas-tugas yang harus diselesaikan.

i
7. Teman-teman anggota kelompok III rancangan aktualisasi yaitu
Chairul Amin, Lisdarwati, Febri Mayanti, dsb penulis ucapkan terima
kasih atas kerja sama dan saling tukran pikirannya.
8. Segenap Rekan-rekan Diklat CPNS golongan III angkatan II tahun
2019 Kabupaten Muaro Jambi;
9. Serta seluruh Pihak yang berperan dalam penulisan laporan rancangan
aktualisasi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini disebabkan atas keterbatasan pengetahuan,
kemampuan, dan pengalaman penulis. Oleh karena itu dengan rendah hati
penulis menerima hadirnya masukan berupa saran dan kritik dari semua
pihak untuk penyempurnaan.
Akhirnya dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga
semua proses yang dilalui dalam penyelesaian Laporan Aktualisasi ini
dapat berjalan dengan baik dan semoga Laporan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya, semoga Tuhan memberkati kita semua, amin.

Muaro Jambi, 26
April 2019
Penulis

Hery Purwanto, S.Pd


NIP:198810312019031001

ii
DESKRIPSI SINGKAT

Laporan Rancangan Aktualisasi ini berjudul “Optimalisasi Pelayanan


Bimbingan Dan Konseling Kepada Siswa Melalui Penyediaan Ruangan
Konseling Di Smp Negeri Satu Atap Dns Tantan”.
Disamping kebutuhan sumber daya manusia (SDM), Kebutuhan sarana
dan prasarana di sekolah juga menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk
diperhatikan terutama untuk memenuhi optimalisasi program bimbingan dan
belajar bagi para peserta didik.
Smp Negeri Satu Atap Dns Tantan sebagai sebuah lembaga
pendidikan tidak terlepas dari permasalahan atau issue yaitu belum
optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di Smp Negeri
Satu Atap Dns Tantan.
Dengan melihat adanya permasalahan di atas maka penulis
melakukan sejumlah kegiatan yang dapat mengatasi issue belum
optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yaitu
optimalisasi melalui penyediaan sarana dan prasarana seperti penyediaan
ruang konseling.

Kata Kunci : Optimalisasi, Layanan, Bimbingan, Konseling

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DESKRIPSI SINGKAT............................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL...................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................
B. IDENTIFIKASI ISU………………………………………………
C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU………………………….
BAB II DESKRIPSI LOKUS
A. DESKRIPSI UMUM……………………………………………......
1. Deskripsi Wilayah………………………………………………
2. Sejarah Berdirinya Sekolah…………………………………….
3. Sumber Daya……………………………………………
4. Visi Dan Misi………………………………………….
5. Tugas Pokok Dan Fungsi Guru………………………….
6. Struktur Organisasi…………………………………..
B. DESKRIPSI KHUSUS…………………………………….
1. Program Dan Kegiatan Saat ini……………………….
2. Role Model
BAB III RENCANA AKTUALISASI
A. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT
YANG DIHARAPKAN………………………………………..

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)


Tabel 1.2.Keterangan Skala Linkert APKL................................................. 3
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai SDN 194/IX Matra Manunggal ....................... 6
Tabel 2.2. Sarana Prasarana SDN 194/IX Matra Manunggal...................... 7
Tabel 3.1. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output..................... 14

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi.......... 5


Gambar 2.3 Struktur Organisasi SDN 194/IX Matra Manunggal............... 12

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Secara filosofis, pendidikan merupakan hak yang sangat mendasar bagi


manusia. Sebagai hak bagi manusia, pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan dan menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa atau negara.
Dalam konteks ini, pendidikan berfungsi untuk pembebasan (kemerdekaan)
manusia dari kebodohan, ketertinggalan dan eksploitasi. Dengan pendidikan
dapat mengembangkan kemampuan, mutu, dan martabat kehidupan suatu
bangsa. Konsep inilah yang kemudian melahirkan konsep pendidikan untuk
semua.
Bangsa indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi
sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah di harapkan
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi
dengan SDM nya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini di
kenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil Negara)  
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa  Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah  profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada  instansi pemerintahan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Salah satu Aparatur Sipil Negara dengan jabatan fungsional yang memiliki
peran besar dalam mengoptimalkan program pemerintah adalah guru. Profesi
guru sebagai ASN dituntut untuk bekerja secara profesional sehingga
menghasilkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat (peserta didik,
orang tua dan masyarakat umum) serta bertanggung jawab dalam
perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik agar
hasil pendidikan benar-benar mencapai sasaran. Dalam hal ini, berarti guru
harus bisa membimbing peserta didiknya agar setiap peserta didik dapat
mencapai prestasi yang baik dengan akhlak yang baik pula. Pencapaian ini
tidak bisa dilakukan sepenuhnya oleh guru saja, tetapi harus kerjasama seluruh
warga sekolah baik itu guru mata pelajaran, staf tata usaha, guru bimbingan
konseling dan kepala sekolah.
Dari beberapa personel di sekolah, yang memiliki peran besar dalam
mengembangkan peserta didik dan mengoptimalkan potensi peserta didik
adalah guru bimbingan konseling atau konselor. Guru bimbingan konseling
adalah bagian integral dari pendidikan itu sendiri, yang mempunyai hak
penuh untuk pengembangan mutu pendidikan, yang mempunyai tugas yang
berbeda dengan guru yang lain, namun memiliki tujuan yang sama. Pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah yang optimal tentu saja dapat
memberikan kontribusi pada visi, misi dan tujuan sekolah.
Namun pada pelaksanaanya disekolah, banyak terdapat isu-isu
mengenai pelayanan bimbingan dan konseling yang belum berjalan dengan
baik dan tidak optimal. Selain itu beberapa kegiatan layanan bimbingan dan
program bimbingan konseling tidak terlaksana dengan baik. Hal tersebut
dapat terlihat dari masih adanya beberapa guru dan siswa yang belum
memahami apa fungsi bimbingan dan konseling disekolah.
Sekolah SMP Negeri Satu Atap Dns Tantan merupakan salah satu
Sekolah yang terletak di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.
Belum tersedianya Guru Bimbingan dan Konseling sebelumnya di Sekolah,
menyebabkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah
belum berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan karena proses layanan
Bimbingan dan Konseling sebelumnya masih dilakukan oleh Guru mata
pelajaran, Guru penjas, maupun wali kelas. Proses pemberian layanan
Bimbingan dan Konseling pun, sebelumnya masih bersifat insidental dan
masih dalam bentuk pemberian Punishment (Hukuman) bagi siswa yang
bermasalah. Cara seperti ini sangat bertentangan dengan Azas-Azas
Bimbingan dan Konseling.
Salah satu kendala utama untuk memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada siswa yaitu belum tersedianya sarana dan prasarana seperti
ruangan khusus bimbingan dan konseling di SMPN Satu Atap Dns Tantan,
hal ini membuat proses pemberian layanan Bimbingan dan Konseling sulit
menjangkau siswa yang ingin terbuka dengan masalahnya, sehingga sebagian
besar siswa masih banyak yang belum memahami tentang peran Guru
Bimbingan dan Konseling yang sebenarnya di sekolah. Hal ini tentu saja
dapat menghambat terwujudnya visi, misi dan tujuan SMPN Satu Atap Dns
Tantan yaitu terwujudnya peserta didik yang Beriman, Bertaqwa dan
Berprestasi.
Dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun rancangan
aktualisasi yang diprioritaskan adalah dengan judul “Optimalisasi Pelayanan
Bimbingan Dan Konseling Kepada Siswa Melalui Penyediaan Ruangan
Konseling Di SMP Negeri Satu Atap Dns tantan”.

B. Identifikasi Isu
Berdasarkan hal diatas maka di identifikasi isu yang terdapat di SMPN Satu
Atap Dns Tantan adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap bimbingan dan konseling di
SMPN Satu Atap Dns Tantan.

2
2. Belum optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
terhadap siswa di SMPN Satu Atap Dns Tantan.
3. Rendahnya minat siswa untuk berkonsultasi dengan guru bimbingan dan
konseling di SMPN Satu Atap Dns Tantan.

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Untuk menetapkan Isu/permasalahan utama yang akan dilaksanakan,
maka dilakukan analisis USG (Urgent, Serious dan Growth) terhadap
masalah-masalah yang dihadapi guru bimbingan dan konseling dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1. Analisis USG


Kriteria
Total
No. Permasalahan Permasalahan Prioritas
Nilai
U S G
Kurangnya pemahaman siswa terhadap
1. bimbingan dan konseling di SMPN 5 4 4 13 III
Satu Atap Dns Tantan
Belum optimalnya pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling
2. 5 5 5 15 I
terhadap siswa di SMPN Satu Atap
Dns Tantan
Rendahnya minat siswa untuk
berkonsultasi dengan guru bimbingan
3 dan konseling di SMPN Satu Atap Dns 4 4 4 12 II
Tantan.

Keterangan :
Urgency Seriousness Growth
(Mendesak) (Kegawatan) (Peningkatan)
5=Sangat Penting; 5= Sangat Gawat; 5=Sangat Cepat;
4=Penting; 4=Gawat; 4=Cepat;
3=Cukup Penting; 3=Cukup Gawat; 3=Cukup Cepat;
2=Kurang Penting; 2=Kurang Gawat; 2=Kurang Cepat;
1=Tidak Penting. 1=Tidak Gawat. 1=Tidak Cepat.

Berdasarkan analisis diatas, maka Rancangan Aktualisasi ini


difokuskan kepada “Belum optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling terhadap siswa di SMPN Satu Atap Dns Tantan” dengan

3
gagasan pemecahan masalah. “Optimalisasi Pelayanan Bimbingan Dan
Konseling Kepada Siswa Melalui Penyediaan Ruangan Konseling Di
SMPN Satu Atap Dns Tantan”.

Penyediaan ruangan khusus Bimbingan dan Konseling di sekolah


bertujuan :
 Untuk Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah
 Agar siswa mau berkonsultasi dengan Guru BK untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapinya
 Mengoptimalkan penerapan fungsi-fungsi Bimbingan dan Konseling
disekolah
 Agar siswa mau jujur dan terbuka dengan Guru BK terhadap permasalahan
yang dihadapinya
 Agar siswa mampu memahami peran layanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah
Dalam upaya untuk menyediakan ruangan bimbingan dan konseling di
SMPN Satu Atap Dns Tantan, akan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Konsultasi Dengan Mentor/Atasan
2. Menetapkan Tempat Ruangan Konseling
3. Membuat dan Menata Ruangan Konseling
4. Memasang Banner/Poster dan item-item pendukung lainnya Di ruangan
Konseling
5. Memberikan Layanan Informasi Kepada Siswa
6. Melaksanakan Layanan Bimbingan Kelompok
7. Melaksanakan Kegiatan Konseling Kelompok
8. Membuka Layanan Konsultasi Untuk Siswa
9. Evaluasi Hasil Kegiatan

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. DESKRIPSI UMUM
1. Deskripsi Wilayah
Kecamatan Sekernan merupakan salah satu kecamatan yang
terdapat di Kabupaten Muaro Jambi, dimana kecamatan sekernan terdiri
dari 16 desa yaitu Desa Berembang, Desa Bukit Baling, Desa
Garunggung, Desa Kedotan, Desa Keranggan, Desa Pematang Pulai, Desa
Pulau Kayu Aro, Desa Rantau Majo, Desa Sekernan, Desa Sengeti, Desa
Suak Putat, Desa Suko Awin Jaya, Desa Tanjung Lanjut, Desa Tantan,
Desa Tunas Baru Dan Desa Tunas Mudo.
Kecamatan Sekernan memiliki luas wilayah ± 625,47 km².
Kecamatan Sekernan terletak diantara 0º Lintang Selatan sampai dengan 5º
Lintang Selatan dan diantara 100º Bujur Timur sampai dengan 105º Bujur
Timur dan Dataran Rendah dengan ketinggian 10-100m diatas permukaan
laut, dengan batas-batas wilayah :
Utara : Kabupaten Tanjabtim dan Kabupaten Tanjabbar
Timur : Kecamatan Maro Sebo
Selatan : Kecamatan Jambi Luar Kota
Barat : Kecamatan Jambi Luar Kota.

1.1 Peta Geografis Kecamatan Sekernan

5
2. Sejarah berdirinya sekolah
SMPN Satu Atap Tantan Muaro Jambi didirikan pada tahun 2008 dan
baru diresmikan sebagai Sekolah Negeri pada tahun 2008, berlokasi di Jl.
Selat Tantan desa Tantan Kecamatan Sekernan Kab. Muaro Jambi.
Sekolah ini didirikan dalam upaya menyediakan pendidikan masyarakat di
sekitar kecamatan Sekernan yang tidak terjangkau oleh sekolah negari
yang telah ada.
Tahun demi tahun SMPN Satu Atap Tantan Muaro Jambii selalu
mengalami perkembangan/ kemajuan, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas . Dari segi kualitas bias diukur dari status akreditasi sekolah yang
meningkat terus (terakhir status terakreditasi dengan nilai C), prestasi
akademik maupun non akademik dari siswa-siswinya, serta fasilitas
pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam kiprahnya di dunia pendidikan, mulai dari sejak berdirinya
sampai dengan saat ini SMPN Satu Atap Tantan Muaro Jambi telah
berhasil mengukir banyak prestasi terutama pada lingkup kecamatan dan
kabupaten, terutama di bidang olahraga dan bidang pramuka.
Dengan semakin majunya sekolah pada khususnya dan majunya dunia
pendidikan pada umumnya, menyusun perencanaan/program sekolah
untuk jangka waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan yang
tidak bisa ditawar-tawar lagi, untuk hal tersebut sekolah mencoba
menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) untuk jangka menengah, dengan
harapan kegiatan-kegiatan rutin sekolah dan kegiatan-kegiatan
pengembangan sekolah dapat lebih terprogram dan jelas arah tujuannya .

3. Sumber daya
Tempat aktualisasi ini dilaksanakan di smp satu satap dns tantan
berlokasi di Jl. Selat tantan desa tantan kecamatan sekernan kabupaten
muaro jambi. Sekolah ini Berdiri pada tahun 2008, dengan status
akreditasi C.

6
Jumlah guru dan tata usaha yang ada di smp satu atap dns tantan
sebanyak 22 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri Sipil ( PNS) sebanyak 7 orang.
2. Guru calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 6 orang
3. Guru honorer sebanyak 7 orang
4. Tenaga operator sekolah dan tata usaha sebanyak 2 orang

3.1 Data Guru Smp Satu Satap Dns Tantan


No Nama Gol Jabatan Mata pelajaran
1. Drs, Musrip III C Kepala AGAMA
Nip. Sekolah
196506212007011006
2. Nani, S.Pd III B Wakil MTK
Nip. Kurikulum
198211032009032003
3. Sahtiani Oktavina III A Guru MTK KELAS
Tambunan, S.Pd VIII
Nip.
198510012019032002
4. Taruna Yotatulu, S.Pd III A Guru IPS VII DAN
Nip. VIII
199404202019031001
5. Astari Pratiwi, S.Pd III A Guru BAHASA
Nip. INDONESIA
199506232019032002 VIII DAN IX
6. Rike Denia Pratama, III A Guru SENI BUDAYA
S.Sn VII DAN IX
Nip.
199709172019032001
7. Try Andar Nila, S.Pd III A Guru BAHASA
Nip. INGGRIS VII
198601012019032002
8. Hery Purwanto, S.Pd III A Guru BK
Nip
198810312019031001

7
9. Edri Markoz S.Pd III D Guru BAHASA
Nip INGGRIS VIII
197003052005011006
10. Syaiful S.Pd - Guru IPS VII
11. Syamsu, S.Pdi - Guru IPA VII DAN IX
12. Hendriyadi, S.Pd - Guru PENJAS DAN
TIK VII, VIII, IX
13 Deli Trisnawati - Guru MTK DAN IPA
VII DAN VII
14. Ahibbatul Huriyah, - Guru BAHASA
S.Pd INGGRIS, SENI
BUDAYA DAN
PRAKARYA
VII,VIII,IX
15. Yati Herneni S.Pd - Guru BAHASA
INDONESIA VII
DAN IX
16. Abdul Latif S.Pd - Guru AGAMA DAN
PKN VII,VIII
DAN IX
17. Latifah S.E III C Guru IPS XI
Nip.
197510262008102002
18. Dian Margaretha S.Pd III C Guru IPS VII
Nip.
198205182009022008
19 Edison S.Pd IV A Guru IPS IX
Nip.
196512311988121009

3.2 Data Tenaga Tata Usaha Smp Satu Atap Dns Tantan
No Nama Jabatan
1. Sara Anggraini S.Pd Operator Sekolah
2. Suryani, S.Sos Tata Usaha

3.3 Data Sarana dan Prasarana Smp Satu Atap Dns Tantan
No Prasarana Jumlah

8
1. Ruang guru 1
2. Ruang Kepala Sekolah 1
3. Ruang Tata Usaha 1
4. Ruang Kelas 6
5. Perpustakaan 1
6. Kantin 1

4. Visi Dan Misi


Visi sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau
rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah
secara khusus diharapkan oleh sekolah. Visi sekolah merupakan turunan
dari visi pendidikan nasional yang dijadikan dasar atau rujukan untuk
merumuskan misi. Tujuan sasaran untuk perkembangan sekolahdimasa
depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan hidup dan
perkembangannya. Adapun visi Smp Satu Atap Dns Tantan “Beriman,
Bertaqwa Dan Berprestasi”.
Misi :
a. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan
dalam bertindak.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
c. Melengkapi sarana dan prasarana secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan sekolah
d. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan
sesuai bidang ilmunya
e. Menciptakan budaya bersih dan indah serta
menumbuhkembangkan budaya peduli lingkungan terhadap
warga sekolah
f. Menciptakan media-media pembelajaran yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar

5. Tugas Pokok dan Fungsi Guru

9
Guru Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan KBM, meliputi:
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan
ujian.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
f. Mengisi daftar nilai anak didik
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

6. Struktur organisasi
Adapun struktur organisasi di SMP N Satu Atap DNS Tantan adalah :

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH Drs. Musrip
TATA USAHA

WAKA KESISWAAN
WAKA KURIKULUM Hery Purwanto, S.Pd
Nani, S.Pd

WAKIL SARANA dan


PRASARANA Ka. PERPUSTAKAAN
Taruna Yotatolu, S.Pd Tri Andar Nila, S.Pd

10
BK GURU

SISWA

6.1 Struktur Organisasi Smp Satu Atap Dns Tantan

B. DESKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Pemerintah mempunyai peran penting dalam pelayanan publik
diantaranya di bidang Pendidikan diantaranya menyediakan fasilitas yang
memadai dan tenaga guru yang profesional. Salah satu wujud perhatian
pemerintah adalah dengan mendirikan sekolah menengah pertama di
Kecamatan Sekernan Desa Tantan yang didirikan tahun 2008. sampai saat
ini jumlah murid kami dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 adalah 147
Orang siswa. Sarana dan prasarananya juga serba kekurangan. Dimana
Smp Negeri Satu Atap Dns Tantan memiliki 1 Perpustakaan, 1 Ruang
Kantor Guru Dan Kantor Kepala Sekolah, 6 Ruang Belajar dan 1WC.
sekolah hanya memiliki 2 Buah Laptop Dan 2 Buah Printer untuk
operator sekolah dan tata usaha sekolah. Namun ditengah keterbatasan
sarana dan prasarana Smp Negeri Satu Atap Dns Tantan bisa
melaksanakan kegiatan dengan cukup baik seperti :
1. Kegiatan belajar mengajar
2. Evaluasi belajar mengajar
3. Kegiatan ekstra kurikuler
4. Kegiatan remedial
5. Kegiatan Imtaq

2. Role Model

11
Selama masa Habituasi di SMP Negeri Satu Atap DNS Tantan
penulis akan menetapkan Role Model pada:

Nama : Drs. Musrip


Nip : 196506212007011006
Jabatan : Kepala sekolah Smp Negeri Satu Atap Dns Tantan

Alasan penulis menetapkan Kepala Sekolah Smp Negeri Satu Atap


Dns Tantan Role Model, karena sebelumnya penulis telah lama mengenal
Role Model semenjak masih duduk di bangku sekolah Smp, tepatnya di
Smp Negeri 1 Muaro jambi. Role model merupakan salah satu guru
terbaik yang bisa jadi panutan penulis.
Kepala Sekolah Smp Negeri Satu Atap Dns Tantan yang sekaligus
menjadi role model penulis saat ini, dahulunya juga pernah menjadi
wakakesiswaan yang sukses membangun kedisiplinan siswa-siswa
binaannya. Dan sekarang Role Model merupakan sosok yang profesional
dan bertanggung jawab dan cocok untuk dijadikan panutan bagi penulis

12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Guru Bimbingan Dan Konseling di SMP Negeri Satu Atap Dns Tantan
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap bimbingan dan konseling di SMPN Satu Atap Dns Tantan
2. Belum optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di SMPN Satu
Atap
Dns Tantan
3. Rendahnya minat siswa untuk berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling di SMPN Satu Atap
Dns
Tantan
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di SMPN Satu Atap
Dns Tantan
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pelaksanaan Kegiatan Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Menyediakan
Ruangan Bimbingan dan Konseling Di SMPN Satu Atap Dns Tantan

Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi


Kontribusi
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi & StakeHolder
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Konsultasi dengan 1. Menemui 1. Adanya rencana Akuntabilitas Melalui konsultasi Kerja Sama, setiap 1. Mentor/
mentor/atasan Mentor/Kepala kegiatan untuk Melakukan konsultasi ini maka persiapan anggota organisasi Kepala
sekolah dan penyediaan dan dengan sikap yang dan pelaksanaan harus mampu saling Sekolah
meminta waktu penataan ruang teguh dan bicara apa penataan ruang bekerja sama agar 2. Guru
untuk melakukan bimbingan dan adanya tanpa ada yang bimbingan dan pelaksanaan 3. Rekan
diskusi konseling. ditutup-tutupi atau konseling akan layanan berjalan kerja
disembunyikan dari terkoordinasi sesuai harapan.
2. Mendiskusikan 2. Dokumentasi kepala sekolah. dengan baik,
rencana kegiatan kegiatan sehingga kedepan
untuk penataan Nasionalisme pengembangan
dan penyediaan Melakukan komunikasi pelaksanaan proses
ruang bimbingan dengan kepala sekolah layanan bimbingan
dan konseling menggunakan bahasa dan konseling di
Indonesia yang baik sekolah akan
3. Mencatat hasil dan benar. menjadi lebih baik,
konsultasi yang sesuai misi sekolah
telah Etika Publik “Melaksanakan
dilaksanakan Mengucapkan salam pembelajaran dan
dan berjabat tangan bimbingan secara
ketika menemui kepala efektif sehingga
sekolah, kemudian setiap siswa
melakukan komunikasi berkembang
dengan kepala sekolah secara optimal
menggunakan bahasa sesuai dengan
yang baik serta bersikap potensi yang
sopan dan santun. dimiliki”

Komitmen Mutu

14
Menggunakan waktu
penyampaian secara
efektif ketika
berkonsultasi dengan
kepala sekolah.

Anti Korupsi
Bersikap terbuka,
peduli, jujur dan tidak
memberikan sesuatu
dalam bentuk apapun
untuk memperlancar
kegiatan.
2. Menetapkan Tempat Yang 1. Memilih ruangan 1. Mendapatkan Akuntabilitas Untuk peningkatan Efektif dan 1. Mentor/
Akan Digunakan Sebagai yang cocok ruangan yang bisa Bertanggung jawab pelaksanaan Efisien, mampu Kepala
Ruangan Konseling untuk digunakan dipergunakan penuh dan dapat layanan bimbingan mengelola Sekolah
dalam kegiatan untuk penataan dipercaya terhadap dan konseling keterbatasan 2. Guru-
bimbingan dan ruangan keberhasilan penataan yang efektif dan anggaran dan item- Guru
konseling. bimbingan dan ruang bimbingan dan efisien harus item yang ada 3. Rekan
konseling konseling. didukung dengan untuk hasil yang Kerja
2. Menganalisis sarana dan maksimal.
item-item yang 2. Mendapatkan Nasionalisme prasarana yang
dibutuhkan daftar item-item Melakukan memadai, hal ini Kreatif, yaitu guru
dalam penataan kebutuhan untuk musyawarah dan sesuai dengan misi mampu
ruangan digunakan dalam mufakat untuk sekolah yaitu dapat menerapkan
bimbingan dan penataan ruang mencapai kesepakatan “Melengkapi berbagai metode
konseling. bimbingan dan dan kesepahaman. sarana dan dan item-item

15
konseling prasarana secara pembelajaran yang
3. Koordinasi Etika Publik bertahap sesuai unik dan menarik.
dengan 3. Adanya Melakukan koordinasi dengan kebutuhan
mentor/kepala kesepahaman dan musyawarah sekolah”
sekolah dan pendapat terhadap dengan sopan dan
Guru-Guru mentor/kepala santun.
sekolah beserta
guru-guru Komitmen Mutu
Mempersiapkan item-
item yang dibutuhkan
untuk penataan ruang
bimbingan dan
konseling secara
cermat, teliti, dan
inovatif

Anti Korupsi
Persiapan kelengkapan,
alat, media, dan item-
item lainnya dilakukan
secara mandiri
3. Membuat Dan Menata 1. Koordinasi 1. Pemantaban Akuntabilitas Koordinasi dan Kerja Sama, 1. Mentor/
tempat yang akan digunakan dengan rencana penataan Melaksanakan kegiatan saling kerja sama keberhasilan suatu Kepala
sebagai konseling Mentor/Kepala ruangan dengan penuh tanggung dalam penataan rencana salah Sekolah
Sekolah dan bimbingan dan jawab dan disiplin, . satunya ditentukan 2. Guru-
ruangan
Guru-Guru. konseling dengan Guru
Nasionalisme bimbingan dan kekompakan dan 3. Rekan
2. Membuat Design 2. Mendapatkan Mengajak siswa secara konseling kerja sama dari Kerja

16
ruangan design ruangan bersama-sama untuk diharapkan mampu semua pihak yang 4. Siswa
bimbingan dan bimbingan dan berdoa menurut agama memupuk nilai terlibat dalam
konseling. konseling dan kepercayaan kebersamaan dan penataan ruangan
masing-masing sebelum bimbingan dan
persaudaraan di
3. Gotong royong 3. Terlaksananya memulai dan setelah konseling.
bersama siswa kegiatan mengakhiri kegiatan. sekolah, kemudian
untuk penataan dengan tersedianya Inovasi,
membersihkan ruangan Etika Publik ruangan penyediaan ruangan
ruangan. bimbingan dan Melakukan kegiatan bimbingan dan bimbingan dan
konseling sesuai dengan penuh konseling, konseling
4. Gotong royong prosedur dan semangat, sabar dan diharapkan dapat merupakan inovasi
bersama siswa waktu yang menerapkan 5S (salam, terbaik untuk
mengoptimalkan
untuk diharapkan senyum, sapa, sopan, mempercepat
menata/membuat dan santun ) dan kegiatan layanan optimalisasi
ruangan berkomunikasi yang bimbingan dan layanan bimbingan
bimbingan dan baik dengan peserta konseling terhadap dan konseling yang
konseling. didik. siswa guna berguna bagi
membentuk peserta didik.
Komitmen Mutu generasi yang
Melaksanakan kegiatan
berprestasi dan
sesuai dengan jadwal,
prosedur dan standar perubahan tingkah
rencana yang telah laku siswa ke arah
ditetapkan. yang lebih baik,
sesuai visi sekolah
Anti Korupsi yaitu “membentuk
Melaksanakan kegiatan pribadi siswa yang
sesuai jadwal yang
Beriman,

17
telah ditentukan, dan Bertaqwa dan
mengajak siswa untuk Berprestasi”.
bersikap peduli, jujur
dan disiplin dalam
melaksanakan kegiatan
gotong royong penataan
ruangan bimbingan dan
konseling dan tidak
melakukan pungutan
apapun kepada siswa.
4. Pemasangan banner/poster 1. Menyiapkan dan 1. Mendapatkan Akuntabilitas Dengan Kreatif, 1. Mentor/
dan item-item yang melakukan poster-poster yang Menjalankan dan pemasangan pemasangan Kepala
diperlukan di ruangan pengecekan sudah siap mematuhi kegiatan banner/poster dan banner/poster dan Sekolah
bimbingan dan konseling. terhadap poster digunakan untuk secara konsisten, baik item-item item-item 2. Guru-
dan item-item dipasang di dari segi kebijakan pendukung pendukung yang Guru
yang akan ruangan maupun prosedur yang lainnya, unik dan menarik 3. Rekan
digunakan. bimbingan dan telah ditetapkan. diharapkan dapat merupakan Kerja
konseling memberi rasa terobosan yang 4. Siswa
nyaman kepada sangat bermanfaat
2. Menentukan dan 2. Mendapatkan Nasionalisme peserta didik/siswa bagi pemahaman
menetapkan posisi dan letak Memasang poster logo ketika berada siswa.
posisi dan letak strategis untuk pancasila beserta butir- didalam ruangan
yang strategis pemasangan butirnya di ruangan bimbingan dan Inovatif,
untuk poster maupun bimbingan dan konseling. Manfaat Terobosan,
pemasangan item-item konseling lainnya yaitu untuk gagasan, dan ide-
poster dan item- pendukung. membangkitkan ide baru yang
item pendukung. Komitmen Mutu semangat dan timbul, harus segera
3. Memasang poster 3. Poster dan item- Memasang poster- motivasi siswa di konsultasikan

18
dan item-item item pendukung poster motivasi, azas- untuk mampu kepada pimpinan
pendukung pada telah terpasang azas bimbingan dan menyelesaikan dan segera di
tempat-tempat pada tempat- konseling, serta masalah-masalah realisasikan sebagai
strategis yang tempat strategis pemasangan logo yang dihadapinya, sarana pendukung
telah ditentukan yang telah konselor sehingga dapat media pembelajaran
pada ruangan ditentukan menunjang yang inovatif untuk
bimbingan dan didalam ruangan Etika Publik semangat belajar siswa.
konseling. bimbingan dan Memasang poster dan siswa di sekolah.
konseling. item-item pendukung di
ruangan bimbingan dan
konseling secara
cermat, teliti, dan penuh
dengan kesabaran

Anti Korupsi
Tidak memungut biaya
atau sumbangan dari
siswa dalam pengadaan
poster dan item-item
pendukung yang akan
dipasang pada ruangan
bimbingan dan
konseling.

5. Melaksanakan Kegiatan 1. Menentukan 1. Mendapatkan Akuntabilitas Dengan Integritas, Yaitu 1. Siswa


Layanan Informasi Kepada waktu dan waktu yang tepat Dalam pemberian terlaksananya mau bertanggung 2. Rekan
Siswa tempat untuk melakukan layanan informasi dengan baik jawab mencarikan kerja
pelaksanaan layanan informasi. berpegang teguh penyampaian dan solusi demi

19
layanan terhadap penerimaan tercapainya
informasi profesionalisme informasi kepada pembelajaran yang
2. Melakukan konselor. siswa, diharapkan lebih baik
kesepakatan menjadi barometer
2. Membuat kepada siswa Nasionalisme keprofesionalan Profesional,
kontrak waktu bahwa kegiatan Berdoa dan guru bimbingan Penyampaian
sesuai layanan informasi menyanyikan lagu dan konseling, informasi kepada
kesepakatan akan dilakukan wajib sebelum memulai sesuai dengan siswa mengacu
dalam dalam waktu 90 kegiataan, selanjutnya salah satu misi pada prinsip-prinsip
pelaksanaan menit. selalu menggunakan sekolah yaitu : dan etika konselor
layanan bahasa indonesia yang “Meningkatkan atau guru
informasi kepada 3. Pemberian baik dan benar dalam kemampuan bimbingan dan
siswa. informasi di penyampaian layanan tenaga pendidik konseling yang
fokuskan tentang informasi dan kependidikan profesional dan
3. Sebelum makna, azas, dan sesuai bidang berintegritas
memulai fungsi bimbingan Etika Publik ilmunya”.
pelaksanaan dan konseling Bersikap sopan dan
layanan untuk dapat bersahaja kepada
informasi, siswa dipahami dengan peserta didik.
diwajibkan untuk baik oleh siswa
berdoa menurut Komitmen Mutu
agama dan 4. Seluruh siswa Mengoptimalkan waktu
kepercayaannya telah mengetahui seefektif mungkin dan
masing-masing bahwa sekolah memberikan informasi
selanjutnya telah memiliki secara lengkap, tepat,
menyanyikan ruang bimbingan dan akurat.
salah satu lagu dan konseling
wajib. Anti Korupsi

20
5. Adanya minat -
4. Memberikan siswa yang
informasi tentang mengalami
makna dari masalah untuk
bimbingan dan melakukan
konseling, konsultasi dengan
fungsi-fungsinya guru bimbingan
beserta azas-azas dan konseling
yang berlaku
dalam
pelaksanaan
layanan
bimbingan dan
konseling.

5. Memberikan
informasi kepada
siswa bahwa
sekolah sudah
memiliki ruangan
bimbingan dan
konseling.

6. Memberikan
informasi kepada
siswa bahwa
guru bimbingan
dan konseling

21
membuka
layanan
konsultasi
kepada siswa
yang ingin
menyelesaikan
masalah-masalah
yang
dihadapinya.
6. Melaksanakan kegiatan 1. Membuat 1. Daftar hadir Akuntabilitas Untuk Objektif yaitu 1. Siswa
layanan bimbingan kelompok peserta layanan Melaksanakan layanan mengembangkan dalam melakukan 2. Rekan
kelompok yang terdiri bimbingan bimbingan kelompok informasi uji coba aplikasi kerja
dari 8 s.d 10 kelompok. dengan rasa penuh mengenai dan perbaikan
orang 2. Buku agenda tanggung jawab, dan Administrasi yang aplikasi dalam
kelas menumbuhkan rasa baik dalam rangka pemecahan
2. Menentukan 3. Adanya satu saling percaya kepada mendukung masalah dalam
waktu permasalahan setiap peserta. pelayanan publik tugas dan
pelaksanaan yang dibahas dan melalui pelayanan
kegiatan. mendapatkan cara Nasionalisme pemanfaatan didasarkan atas data
pemecahannya Menggunakan bahasa teknologi yang dan informasi
3. Melaksanakan indonesia yang baik dan selalu sehingga aplikasi
layanan seusai benar, baik anggota berkembang. yang dihasilkan
jadwal yang kelompok maupun guru mampu menjawab
ditentukan. pembimbing. permasalahan yang
4. Mengabsensi ada
peserta didik. Etika Publik
Membangun rasa
5. Mengisi buku kebersamaan saat

22
agenda kelas. pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok
6. Pelaksaan dan tetap menjaga
kegiatan, sopan santun.
mengajak
peserta berdoa Komitmen Mutu
menurut Melaksanakan layanan
agama dan bimbingan kelompok
kepercayaan sesuai perencanaan dan
masing- prosedur layanan yang
masing telah ditetapkan.
sebelum
melakukan Anti Korupsi
layanan Melaksanakan layanan
bimbingan bimbingan kelompok
kelompok. dengan jujur, disiplin
dan adil antara anggota
7. Menyampaika kelompok dan guru
n tujuan pembimbing.
layanan
bimbingan
kelompok
yang akan
dilaksanakan.

8. Pelaksanaan
layanan
bimbingan

23
kelompok

9. Adanya
games/permai
nan untuk
memotivasi
peserta

10. Menutup
kegiatan
dengan
mengajak
peserta didik
berdoa
bersama.

7. Memberikan layanan 1. Mendapatkan Akuntabilitas Dengan pemberian Objektif, yaitu 1. Siswa


konseling kelompok kepada 1. Mengambil persetujuan dari Menyampaikan layanan layanan konseling dalam pelaksanaan 2. Wali
siswa yang bermasalah pada data siswa kepala sekolah dengan rasa tanggung kelompok ini, pembelajaran guru Kelas
jumlah kehadiran di sekolah yang paling maupun wali jawab serta bahasa dan diharapkan dapat harus bersikap adil 3. Rekan
banyak kelas untuk kalimat yang jelas serta menyelesaikan terhadap semua kerja
bermasalah melaksanakan berpegang teguh pada masalah-masalah peserta didik dan
pada jumlah layanan konseling profesionalisme yang identik sama tidak membeda-
kehadirannya kelompok konselor yang dihadapi oleh bedakan antara satu
melalui data peserta didik, serta dengan yang
absensi kelas 2. Mendapatkan data Nasionalisme agar peserta didik lainnya, karena
lengkap siswa Menyampaikan layanan dapat terbuka semua siswa berhak

24
2. Melakukan yang akan menggunakan bahasa dengan masalah- mendapatkan
pendataan diberikan layanan indonesia yang baik dan masalah yang perlakuan dan
terhadap konseling benar. dihadapinya, guna layanan yang sama
siswa yang kelompok mempercepat dari guru
akan di Etika Publik keberhasilan salah bimbingan dan
konseling 3. Mendapatkan Menunjukkan rasa satu fungsi konseling
jadwal waktu empati, peduli, respek bimbingan dan
3. Menentukan kegiatan untuk dan memberikan umpan konseling yaitu
waktu pelaksanaan balik serta sikap yang fungsi
kegiatan konseling luwes pada saat pengentasan.
pelaksanaan kelompok pelaksanaan layanan.
konseling
kelompok. Komitmen mutu
Melaksanakan layanan
bimbingan dan
4. Memanggil konseling sesuai RPL
siswa-siswa yang telah dibuat.
yang terdata
tadi ke Anti Korupsi
ruangan Tidak memberikan
bimbingan hukuman (punishment)
dan konseling kepada siswa dan tidak
sesuai waktu meminta denda kepada
yang telah siswa dalam bentuk
ditetapkan apapun.

5. Menyampaika
n tujuan

25
layanan
konseling
yang akan
disampaikan
kepada siswa.

6. Melaksanakan
layanan
konseling
kelompok
kepada
peserta didik.

7. Membuat
kesepakatan
dan komitmen
kepada siswa
untuk tidak
banyak
membolos
lagi
8. Menutup
kegiatan
dengan
mengajak
peserta didik
untuk
mengucapkan

26
butir-butir
pancasila dan
melakukan
doa bersama.

8. Membuka layanan 1. Melakukan 1. Mendapatkan Akuntabilitas Dengan adanya Objektif, yaitu 1. Siswa
konsultasi kepada siswa pendataan data siswa yang Profesionalisme dan pelaksanaan dalam pelaksanaan 2. Rekan
bagi siswa- ingin bertanggung jawab kegiatan layanan pembelajaran guru Kerja
siswa yang berkonsultasi penuh untuk konsultasi harus bersikap adil
ingin menuntaskan diharapkan para terhadap semua
berkonsultasi 2. Mendapatkan permasalahan siswa siswa atau peserta peserta didik dan
waktu/jadwal didik yang tidak membeda-
2. Membuat untuk Komitmen Mutu mengalami bedakan antara satu
kesepakatan memberikan Melaksanakan layanan permasalahan, dengan yang
waktu layanan konsultasi berdasarkan dapat secara lainnya, karena
pelaksanaan konsultasi prinsip dan azas-azas sukarela menemui semua siswa berhak
konsultasi bimbingan dan dan berkonsultasi mendapatkan
kepada siswa 3. Siswa sukarela konseling dengan guru bk, perlakuan dan
terbuka untuk siswa mau jujur layanan yang sama
3. Memanggil mengungkapka Nasionalisme dan terbuka akan dari guru
satu per satu n permasalahan- Tidak membeda- permasalahan- bimbingan dan
secara permasalahan bedakan siswa dari segi permasalahan yang konseling
bergiliran yang apapun (suku, ras, dihadapinya
kepada siswa dihadapinya agama) untuk sehingga proses Integritas, Yaitu
yang ingin mendapatkan layanan pengentasan mau bertanggung
berkonsultasi konsultasi dari guru bk masalah bisa jawab mencarikan
4. Setelah dilakukan secara solusi demi
4. Mendengarka konsultasi siswa optimal tercapainya

27
n, termotivasi pembelajaran yang
Memperhatika untuk bisa Anti korupsi lebih baik
n, dan menyelesaikan Bersikap jujur dan adil
merespon hal- permasalahan serta tidak meminta Profesional,
hal yang yang dihadapi atau menerima imbalan Penyampaian
dikonsultasika secara mandiri apapun dari siswa yang informasi kepada
n siswa berkonsultasi siswa mengacu
pada prinsip-prinsip
5. Memberikan dan etika konselor
empati dan atau guru
penguatan bimbingan dan
kepada siswa konseling yang
saat profesional dan
konsultasi berintegritas
tentang
masalah-
masalah yang
dihadapinya

6. Menggiring
dan
mengarahkan
siswa untuk
bisa
mengentaskan
masalah yang
dihadapinya
secara

28
mandiri
9. Melakukan evaluasi hasil 1. Mengentri data 1. Lembar hasil Akuntabilitas Untuk Kolaborasi yaitu 1. Mentor/
kegiatan hasil pelaksanaan evaluasi Memberikan hasil meningkatkan perpaduan bebarapa Kepala
layanan ke pelaksanaan evaluasi pelaksanaan standar organisasi atau Sekolah
laptop. layanan layanan bimbingan dan kompetensi secara stakeholder untuk 2. Wali
bimbingan konseling dengan bertahap dan kemajuan tatanan, Kelas
2. Membuat konseling konsisten, profesional mengoptimalkan cara dan hasil kerja 3. Rekan
evaluasi dan real berdasarkan pelaksanaan yang lebih baik, kerja
pelaksanaan apa yang terjadi layanan bimbingan efesien, efektif dan
layanan dilapangan dan konseling bermutu
bimbingan dan disekolah sesuai
konseling yang Nasionalisme salah satu misi
telah dilakukan. Menggunakan bahasa sekolah yaitu
indonesia yang baik dan melaksanakan
3. Mencetak hasil benar baik saat pembelajaran yang
evaluasi pembuatan evaluasi aktif, kreatif dan
pelaksanaan. pelaksanaan maupun menyenangkan.
saat koordinasi dengan
4. Koordinasi kepala sekolah.
dengan kepala
sekolah Etika Publik
Membuat evaluasi
5. Menyampaikan pelaksanaan dengan
hasil layanan sabar, jujur dan
bimbingan objektif.
konseling yang
telah dilakukan. Komitmen Mutu
Evalusi pelaksanaan

29
layanan dilakukan
dengan cermat dan teliti
Anti Korupsi.
Mencetak hasil evaluasi
pelaksanaan layanan
bimbingan dan
konseling secara
mandiri.

30

Anda mungkin juga menyukai