MAKALAH
KELAS C2
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas pengaruh etika profesi auditor
terhadap perbaikan integritas dan kinerja internal auditor.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………..
Kata Pengantar…………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………2
C. Tujuan Pembelajaran………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era modernisasi yang semakin di perkuat oleh pengaruh globalisasi
mengakibatkan sedikit demi sedikit mempengaruhi kehidupan bisnis terutama
terhadap etika dalam berbisnis dan hal tersebut dapat mencemari integritas
bahkan kinerja auditor sendiri, pertimbangan etika sangatlah penting bagi
status profesional dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu profesi yang
ada di dalam lingkungan bisnis yang eksistensinya dari waktu ke waktu
semakin diakui oleh masyarakat bisnis itu sendiri adalah profesi auditor.
Profesi auditor merupakan profesi yang berbasis kepercayaan sebab
profesi ini ada karena masyarakat mempunyai harapan bahwa mereka akan
melakukan tugasnya dengan selalu menjunjung tinggi independensi,
integritas, kejujuran, serta objektivitas, sehingga jasa yang diberikan oleh
auditor tidak memberikan suatu kerugian bagi para pengguna jasa audit, maka
dari itu bagian akuntansi dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang
relevan, akurat, dan tepat waktu.
Dalam hal etika, sebuah profesi harus memiliki komitmen moral yang
tinggi yang dituangkan dalam bentuk aturan khusus. Aturan ini merupakan
aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut, yang biasa
disebut sebagai kode etik. Kode etik harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap
profesi yang memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dan merupakan
alat kepercayaan bagi masyarakat luas. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa setiap profesional wajib mentaati etika profesinya terkait dengan
pelayanan yang diberikan apabila menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Sebagai seorang auditor, hendaknya memiliki etika yang baik dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
Motivasi dalam diri sangat penting perannya dalam mendorong
seseorang untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Motivasi yang dimiliki
internal auditor mendorong personal internal auditor tersebut untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan yaitu
1
kualitas audit yang baik. Motivasi dapat pula dikatakan sebagai energi untuk
membangkitkan dorongan dalam diri (Mangkunegara, 2005:93).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah etika profesi auditor berpengaruh terhadap kinerja internal
auditor?
2. Apakah integritas dari profesi auditor dapat mempengaruhi kinerja internal
auditor?
3. Apakah motivasi dalam dunia kerja internal auditor dapat mempengaruhi
integritas dan kinerja internal auditor?
4. Apakah budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja internal auditor?
5. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja internal auditor?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengaruh etika profesi auditor terhadap kinerja internal
auditor
2. Mengetahui pengaruh integritas dari profesi auditor terhadap kinerja
internal auditor
3. Mengetahui pengaruh motivasi dalam dunia kerja internal auditor terhadap
integritas dan kinerja internal auditor
4. Mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap kinerja internal auditor
5. Mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja internal auditor
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam kasus tersebut sangat Jelas keterlibatan akuntan dalam pelanggaran
etika sehingga merugikan masyarakat secara luas. Kasus tersebut membuat
akuntan menjadi diragukan profesionalismenya oleh masyarakat. Salah satu
upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat dapat dilakukan dengan
penerapan secara ketat terhadap kode etik yang sudah ditetapkan lembaga
profesi. Sebenarnya kode etik akuntan sangat membantu para anggotanya
dalam mencapai kualitas pekerjaan sebaik-baiknya.
Dimensi yang dipakai dalam penelitian Etika Profesi menuruti Murtanto
dan Marinii(2003) adalah kepribadian, kecakapan professional, tanggung
jawab, pelaksanaan kode etik, dan Penafsiran dan penyempurnaan kode etik.
B. Pengaruh Integrasi dari Profesi Auditor Terhadap Kinerja Internal
Auditor
Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin “integer”, yang berarti:
Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan
menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan; kejujuran.
Dr. Kenneth Boa (President dari Reflections Ministries, Atlanta)
menggambarkan integritas sebagai lawan langsung dari kemunafikan. Ia
mengatakan, bahwa seorang munafik tidaklah qualified untuk
membimbing orang-orang lain guna mencapai karakter yang lebih tinggi.
Integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga
yang dipimpin. Orang-orang menginginkan jaminan bahwa pemimpin
mereka dapat dipercaya jika mereka harus menjadi pengikut-
pengikutnya.
Mereka merasa yakin bahwa sang pemimpin memperhatikan
kepentingan setiap anggota tim dan sang pemimpin harus menaruh
kepercayaan bahwa para anggota timnya melakukan tugas tanggung-
jawab mereka. Pemimpin dan yang dipimpin sama-sama ingin
mengetahui bahwa mereka akan menepati janji-janjinya dan tidak pernah
luntur dalam komitmennya.
4
Orang yang hidup dengan integritas tidak akan mau dan mampu
untuk mematahkan kepercayaan dari mereka yang menaruh kepercayaan
kepada dirinya. Mereka senantiasa memilih yang benar dan berpihak
kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari integritas seseorang. Mengatakan
kebenaran secara bertanggung jawab, bahkan ketika merasa tidak enak
mengatakannya.
Dalam hal ini, internal auditor berintegritas tinggi dipercaya dan
dapat diandalkan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga dapat
berjalan lancar, baik dan mendatangkan hasil yang diharapkan. Jadi dapat
dijelaskan hubungan antara integritas internal auditor dengan kinerja
adalah apabila seorang internal auditor memiliki integritas tinggi maka
kinerjanya akan meningkat.
C. Pengaruh Motivasi dalam Dunia Kerja Internal Auditor Terhadap
Integritas dan Kinerja Auditor
Motivasi merupakan unsur penting dalam diri manusia, yang berperan
mewujudkan keberhasilan dalam usaha atau pekerjaan manusia. Motivasi
menurut Hasibuan (2002) adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan.
Hasil penelitian Djumino (2005) tersebut mengindikasikan bahwa
motivasi pegawai dalam suatu organisasi sebagai faktor dominan dalam
mendorong pegawai bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang
maksimal, dan didukung dengan penelitian Daryatmi (2005), yang
menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktifitas kerja karyawan. Motivasi yang dimiliki internal auditor
mendorong personal internal auditor tersebut untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan yaitu kinerja yang baik.
5
D. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Internal Auditor
Budaya organsasi diprediksi menjadi faktor yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi di masa mendatang.
Budaya yang merosot akan berdampak negative terhadap kinerja organisasi.
Budaya kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai, dan
didukung dengan penelitian Daryatmi (2005), yang menyatakan bahwa
budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja
karyawan.
Budaya kerja sebagai perekat sosial perlu diciptakan dan dihayati serta
dilaksanakannya nilai-nilai yang terkandung didalamnya demi kehidupan
bersama dalam organisasi dan demi tercapainya tujuan organisasi.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara etika profesi auditor
terhadap kinerja internal auditor adalah diterima.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara integritas auditor
terhadap kinerja internal auditor.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dengan
integrasi dan kinerja internal auditor.
4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara budaya kerja
terhadap kinerja inetrnal auditor.
5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan
terhadap kinerja internal auditor.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dan untuk penelitian selanjutnya, adapun
saran yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya meneliti enam variabel dan sampel yang digunakan
hanya auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di Bali yang
terdaftar pada Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015,
peneliti selanjutnya hendaknya meneliti juga auditor pemerintahan atau
auditor internal.
2. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara
langsung, peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan juga metode
pengumpulan data wawancara sehingga informasi yang didapat lebih
akurat dan lengkap.
7
3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas populasi
penelitian, yaitu dengan menambah jumlah auditor responden yang
bekerja pada Kantor Akuntan Publik dan tidak hanya yang berada di
wilayah Denpasar saja, sehingga diperoleh hasil penelitian yang tingkat
generalisasinya lebih tinggi.
8
DAFTAR PUSTAKA