Anda di halaman 1dari 5

TES SUMATIF MODUL 1

25. Diketahui gradien garis yang melalui titik O(0,0) dan P(a,b) adalah −4.
Jika P dicerminkan terhadap sumbu X kemudian digeser 4 satuan ke bawah
dan 2 satuan ke kiri, maka gradien garis yang melalui P’ dan O(0,0) adalah
6. Titik P adalah

A. (4, −16)
B. (−4, 16)
C. (−4, −16)
D. (4,16)
E. (−16,4)

Penyelesaian:
Titik O(0,0) maka x1= 0, y1= 0
P(a,b) maka x1= a, y1= b
mop = −4

y 2− y 1
mop =
x 2−x 1
b−0
-4 =
a−0
b
-4 =
a
-4a = b

P(a,b) dicerminkan terhadap sb x p’(a,-b) (−2 ,−4 ) p” (a – 2, -b – 4)

mop’ = 6
−b−4−0
=6
a−2−0
−b−4
=6
a−2
-b – 4 = 6 (a – 2)
-b – 4 = 6a – 12
Substitusi -4a = b ke persamaan -b – 4 = 6a – 12
-(-4a) – 4 = 6a – 12
4a – 4 = 6a – 12 (kedua ruas ditambah 4)
4a – 4 + 4 = 6a – 12 + 4
4a = 6a – 8 (kedua ruas dikurang 6a)
4a – 6a = 6a – 8 – 6a
-2a = -8 (kedua ruas dibagi -2)
−2 a −8
=
−2 −2
a=4

substitusi a = 4 pada persamaan -4a = b


-4(4) = b
-16 = b
Maka titik P (4, -16)

Jawabannya : A

TES SUMATIF MODUL 2


25. Dipunyai model matematika sebagai berikut.

h.m:

Nilai optimalnya adalah...


A. -460
B. -320
C. -125
D. 320
E. 230

Penyelesaian:
Sudah dikirim buk Rahmi

Jawabannya : D
TES SUMATIF MODUL 3
6
25. Hasil dari ∫ ( 5 x 2 +1 ) ( 5 x 3 +3 x−8 ) dx adalah ....

Penyelesaian:

6
∫ ( 5 x 2 +1 ) ( 5 x 3 +3 x−8 ) dx
2 t6
= ∫ ( 5 x +1 ) dt
( 5 x 2+ 1 )

= ∫ t 6 dt
1 7
= t +c
7

1
= (5 x ¿¿ 3+3 x−8)7 +c ¿
7

(5 x ¿¿ 3+3 x−8)7
= +c ¿
7

JAWABANNYA : C

TES SUMATIF MODUL 4

25. Suatu himpunan A={a,b,c,d,e,f,g,h, i}, banyak himpunan bagian


yang memuat ketiga elemen b, d, f, i adalah…
A. 5
B. 32
C. 48
D. 56
E. 70

Penyelesaian:
9! 9! 9 x 8 x 7 x 6 ! 9 x 8 x 7 504
C 93= = = = = =19
3! ( 9−3 ) ! 3 ! ( 6 ) ! 3!6! 3 x 2x1 6
Jawabannya: B

TES SUMATIF MODUL 5


n −1
n (n−1)(n+1)
25. ∑ t ( t+1 ) = , ∀ bilangan asli n ≥2.
t =1 3

Untuk membuktikan bahwa P(k+1) adalah benar,

maka P(k) adalah benar, maka dari prinsip induksi matematika,

P(n) adalah...

Penyelesaian:
n −1

∑ t ( t+1 ) =(¿ n−1)( n−1+1)=(n−1)(n)=n2−n ¿


t =1

2 n(n−1)(n+1)
Pn : n −n=
3

Langkah 1: untuk n = 2

2(2−1)(2+1)
P2 : 2 2 – 2 =
3

2(1)(3)
4–2=
3

6
2=
3

2=2

Jadi P2 benar

Langkah 2:

2 k (k −1)(k +1)
Misal PK: k −k = benar
3

(k + 1)(k +1−1)(k +1+1)


Jelas P K+1 : (k + 1)2 – k + 1 =
3

Pengembangan ruas kiri menjadi ruas kanan


(k + 1)(k)( k +2)
(k + 1)2 – k + 1 = (karena k ≥ 2)
3

Jadi P K+1 benar jika Pk benar.

Jadi Pn benar.

Jadi n ≥2 benar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pn adalah ∀ bilangan asli n ≥2

JAWABANNYA : B

TES SUMATIF MODUL 6

25. Perhatikan premis-premis dan konklusi berikut

(k → l)⋀ (m→ n)

(l ∨n)→( ( c → ( c ∨ p ) ) → ( k ∧m ) )

∴ k →m

Apabila pembuktian menggunakan Aturan Bukti Bersyarat, langkah pertama


yang harus dikerjakan adalah dengan...
a. Membuat ingkaran dari konklusi mencari premis tambahan.
b. Menggunakan hukum dan aturan argumen.
c. Menarik anteseden pada konklusi menjadi premis tamabahan dan
menjadikan konsekuen pada konklusi menjadi konklusi baru.
d. Menghilangkan premis 2.
e. Menambah premis dengan mengubah premis 2 menggunakan hukum dan
aturan argumen.

Penyelesaian:
Konklusinya berbentuk implikasi (k → m) dengan anteseden k dan konsekuen m, sehingga
aturan bukti bersyarat dapat digunakan.

Jawabannya:
C. Menarik anteseden pada konklusi menjadi premis tamabahan dan
menjadikan konsekuen pada konklusi menjadi konklusi baru.

Anda mungkin juga menyukai