Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN PERSONAL HYGIENE

STASE KDP (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)

DI SUSUN OLEH :
Siti AisyahAl-Munawarah
2014901110083

Pembimbing Akademik
Diah Retno Wulan, Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS A

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
PERSONAL HYGIENE

Definisi
Personal hygiene berasal dari Bahasa Yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. (Tarwoto dan Wartonah, 2010).
Hygiene personal mencangkup semua aktivitas yang memiliki tujuan kebersian dn penampilan tubuh, aktivitas tersebut
meliputi memandikan di tempat tidur, perawatan rambut, memelihara dan memotong kuku, membantupasien
memelihara kebersian oral hygiene, membantu mengganti pakaian dan kain tenun (Brooker, 2009).

Pathway

Gangguan fungsi Gangguan fungsi


Neurosmuskula Muskuluskeletal

Hambatan mobilisasi Bedrest kelemahan Nyeri Kendala lingkungan

Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang meningkatkan kualitas seseorang sehingga


permasalahan-permasalahan yang tadinya terjadi dapat berangsur-angsur berkurang

 Ketidakmampuan  Ketidakmampuan mengancing


 Mengungkapkan masalah
mengakses kamar mandi. pakaian.
secara verbal.
 Ketidakmampuan  Ketidakmampuan mendapatkan
 Tidak mengikuti
mengeringkan tubuh. pakaian.
instruksi yang diberikan
 Ketidakmampuan  Ketidakmampuan mengenakan
secara akurat.
mengambil perlengkapan atribut pakaian.
 Perilaku yang tidak
mandi.  Ketidakmampuan mengenakan
sesuai.
 Ketidakmampuan sepatu.
menjangkau sumber air.  Ketidakmampuan mengenakan
 Ketidakmampuan mengatur kaos kaki. Defisiensi pengetahuan:
air mandi.  Hambatan memilih pakaian personal hygiene
 Ketidakmampuan  Hanbatan mempertahankan
membasuh tubuh. penampilan yang memuaskan.
 Hambatan mengambil pakaian.
Sumber : id. Scribd.com
 Hambatan memasang sepatu.
Defisit keperawatan
diri mandi  Hambatan memasang kaos kaki.

Defisit keperawatan diri berpakaian


Dampak Kebutuhan Dasar Personal Hygiene
Menurunnya fungsi fisiologis dan kesehatan pada lansia terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan tentang kebersihan lansia yaitu: mandi ,kebersihan mulut, cuci rambut dan kulit,
kuku, pakaian. Maka dari itu akan timbul suatu dampak sebagai berikut:
 Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit,gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.

 Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri
dangangguan interaksi sosial.
Diagnosa 1 Diagnosa 2 Diagnosa 3
Defisit keperawatan diri mandi Defisit keperawatan diri berpakaian Defisiensi pengetahuan: personal hygiene

Definisi : Definisi : Definisi :


Defisit perawatan diri mandi adalah hambatan Defisit keperawatan diri berpakaian adalah hambatan Defisiensi pengetahuan personal hygiene adalah
kemampuan untuk melakukan atau melaksanakan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan tidak ada atau kurang informasi kognitif tentang
mandi/aktivitas perawatan diri untuk sendiri. aktivitas berpakaian dan berias untuk diri sendiri. perawatan kebersihan diri.

Batasan Karakteristik : Batasan Karakteristik :


Batasan Karakteristik :
Ketidakmampuan mengancing pakaian, ketidakmampuan Mengungkapkan masalah secara verbal, tidak
Ketidakmampuan mengakses kamar mandi,
mendapatkan pakaian, ketidakmampuan mengenakan mengikuti instruksi yang diberikan secara akurat,
ketidakmampuan mengeringkan tubuh,
atribut pakaian, ketidakmampuan mengenakan sepatu, perilaku yang tidak sesuai.
ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi,
ketidakmampuan mengenakan kaos kaki, hambatan
ketidakmampuan menjangkau sumber air,
memilih pakaian, hambatan mempertahankan penampilan Faktor yang berhubungan :
ketidakmampuan mengatur air mandi, Keterbatasan kognitif, kesalahan dalam memahami
yang memuaskan, hambatan mengambil pakaian,
ketidakmampuan membasuh tubuh. informasi yang ada, kurang pengalaman, kurang
hambatan memasang sepatu, hambatan memasang kaos
perhatian di dalam belajar, kurang kemampuan
Faktor yang berhubungan : kaki.
dalam mengingat kembali, urang familiar dengan
Gangguan kognitif, penurunan motivasi, kendala
sumber – sumber informasi.
lingkungan, ketidak mampuan merakan bagian tubuh, Faktor yang berhubungan :
Gangguan kogniktif, penurunan motivasi, ketidak
ketidakmampuan merasakan hubungan special,
nyamanan, kendala lingkungan, keletihan, gangguan
gangguan musculoskeletal, gangguan neuromuskuler, (Diagnosa Keperawatan, 2015-2017)
musculoskeletal, gangguan neuromuskoler, nyeri,
nyeri, gangguan persepsi, ansietas berat, kelemahan.
kelemahan, gangguan persepsi.
(Diagnosa Keperawatan, 2015-2017)
(Diagnosa Keperawatan, 2015-2017)
Defisit keperawatan diri mandi Defisit keperawatan diri berpakaian Defisiensi pengetahuan: personal hygiene

Kriteria Hasil: Kriteria Hasil: Kriteria Hasil:


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama......... x 24 jam Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama......... x 24 jam Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama......... x 24
diharapkan pasien membaik dengan indikator: jam diharapkan pasien membaik dengan indikator:
diharapkan pasien membaik dengan indikator:

No NOC NIC 2. Deficit keperawatan Self care assistance: 3 Defisiensi  Berikan penilian
1 Deficit keperawatan Self care assistance : diri: berpakaian dressing/grooming pengetahuan: tentang tingkat
diri: mandi bathing/hygiene Self care: dressing  Menyediakan pakaian personal hygiene pengetahuan pasien
Self care hygiene  Pertimbangkan pasien pada tempat tentang kebutuhan
budaya  Kriteria hasil: Knowledge:
Kriteria hasil: pasien kerika yang mudah dijangkau dasar perawatan diri
 Mampu melakukan personal hygiene
 mempromosikan aktivitas  Bantu pasien memilih  Sediakan pada pasien
Keperawatan diri tugas fisik yang paling Kriteria hasil:
perawatan diri pakaian yang mudah tentang pengetahuan
ostomy: tindakan mendasar dan aktivitas  Pasien dan
 Menyediakan artikel dipakai atau dilepas kebutuhan dasar
pribadi perawatan pribadi keluarga
pribadi yang diinginkan  Dukung kemandirian perawatan diri
mempertahankan secara mandiri dengan mampu
pasien atau tanpa alat bantu dalam berpakaian,  Identifikasi
ostomy untuk menyatakan
 Tempat handuk, sabun, berhias, bantu pasien kemungkinan
eliminasi  Mampu mengenakan pemahaman
deodorant, alat pencukur, jika diperlukan penyebab pasien dan
 Keperawatan diri: pakaian dan berhias tentang
dan aksesoris lainnya yang  Pertahankan privasi keluarga kurang/tidak
aktivitas kehidupan secara mandiri dengan keperawatan
dibutuhkan di samping pasien saat berpakaian mengetahui tentang
sehari – hari (ADL) atau tanpa alat bantu diri.
tempat tidur atau di kamar  Pantau kebutuhan dasar
mampu untuk  Dapat memilih pakaian tingkat  Pasien dan
mandi kekuatan dan toleransi perawatan diri
melakukan aktivitas dan mengambilnya dari keluarga
 Menyediakan lingkungan aktivitas  Diskusikan perubahan
perawatan fisik dan lemari secara mandiri mampu
yang terapeutik dengan  Pantau peningkatan dan gaya hidup yang
pribadi secara dengan atau tanpa alat melaksanakan
memastikan hangat, penurunan kemampuan mungkin diperlukan di
mandiri atau dengan bantu prosedur yang
santai, pengalaman masa yang akan dating
alat bantu  Menggunakan pakaian untuk berpakaian dan dijelaskan
pribadi, dan personal melakukan perawatan  Dukung pasien
 Perawatan diri mandi: secara rapid an bersih secara benar
 Memfasilitasi diri mandi rambut mengeksplorasi atau
mampu untuk  Mampu  Pasien dan
pasien, sesuai kebutuhan  Gunakan terapi fisik mendapat second
membersihkan tubuh mempertahankan keluarga
pasien dan okupasi sebagai opinion dalam
sendiri secara mandiri kebersihan pribadi dan mampu menerapkan kebutuhan
 Memantau kebersihan penampilan yang rapi sumber dalam menjelaskan
atau tanpa alat bantu dasar perawatan diri
pasien, sesuai kemampuan secara mandiri dengan perencanaan tindakan kembali apa
 Perawatan diri
perawatan diri pasien pasien dengan alat  Diskusikan pilihan
atau tanpa alat bantu yang sudah
hygiene: mampu terapi dalam
 Memantau integritas kulit bantu dijelaskan
mempertahankan
 Beri pujian atas usaha memenuhi kebutuhan
pasien perawat/tim
kebersihan dan dasar perawatan diri
 Memberikan bantuan untuk berpakaian kesehatan
penampilan yang rapi sendiri  Informasikan kepada
sampai pasien sepenuhnya lainnya
secara mandiri pasien dampak buruk
dapat mengasumsikan
dengan atau tanpa apabila kebutuhan
perawatan diri
alat bantu dasar perawatan diri
 Mampu tidak terpenuhi
membersihkan dan  Instruksikan kepada
mengerinngkan tubuh pasien mengenai
kebutuhan dasar
perawatan diri yang
belum terpenuhi.
Daftar Pustaka
Haswita dan Sulistiyowati. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Trans Info
Media
Herdman, Heather, dkk. (2018). Nanda-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020, Edisi 11. Jakarta: EGC.
Nurarif, Amin Huda. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis. Jilid 1. Jogjakarta:
Mediaction.
Nurjannah, Intansari, dkk. (2018). Nursing Interventions Classification (NIC).
Jogyakarta: Mocomedia
Nurjannah, Intansari, dkk. (2018). Nursing Outcomes Classification (NOC).
Jogyakarta: Mocomedia

Saputra, Lyndon. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang:


Binarupa Aksara Publisher.

Tartowo dan Martonah. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.

Wilkinson Judith M & Nancy R Ahem. (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan:
Diagnosa NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Edisi 9. Jakarta: EGC.

Banjarmasin, 10 Oktober 2020

Preseptor Klinik Ners Muda,

Diah Retno Wulan, Ns., M.Kep Siti Aisyah Al-Munawarah, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai