DI SUSUN OLEH :
Siti AisyahAl-Munawarah
2014901110083
Pembimbing Akademik
Diah Retno Wulan, Ns., M.Kep
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN RASA AMAN, NYAMAN (NYERI)
Definisi
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman
dan tentram. Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar klien.
Gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik,
psikospiritual, lingkungan dan sosial (SDKI Ed.I Cetakan III).
Nyeri merupakan perasaan dan pengalaman emosional yang timbul dari kerusakan jaringan
yang aktual dan potensional atau gambaran adanya kerusakan (Potter & Perry, 2006).
Mekanisme Fisiologi
Stimulus
Nyeri Trnasmisi
(Kimia, Stimulus sampai
(Melalui Serabut saraf
Mekanik, medula spinalis bagian
meilin A dan Serabut
Termal, korteks serebral
saraf C)
Listrik)
Persepsi nyeri
Reaksi
(kualitas nyeri berdasarkan
(psikologis
pengalaman, pengetahuan dan
dan perilaku)
budaya)
Pathway
Mengalami infeksi, immobilisasi tubuh, kontraksi (pemendekan) otot rahim, iritasi gastrointestinal,
takut, cemas, gelisah
Agen cedera biologis, fisik, kimiawi, fraktur, kontusio, kerusakan sistem saraf, dilatasi serviks,
gejala terkait penyakit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi yang dilakukan untuk mengetahui masalah
yang mungkin dapat mempengaruhi persepsi nyeri klien sehingga perawat dapat
memerikan intervensi yang tepat.
b. TTV: untuk mengetahui keadaan umum fisik klien.
c. Skala Nyeri
Diagnosa 1 Diagnosa 2
Nyeri akut (00132) Mual (00134)
Definisi : Definisi :
Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang Suatu fenomena subjektif tentang rasa tidak nyaman pada bagian
muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang di belakang tenggorok atau lambung, yang dapat atau tidak dapat
gambarkan sebagai kerusakan (internasional association for the mengakibatkan muntah.
study of pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas
ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau Batasan Karakteristik :
diprediksi. Keengganan terhadap makanan, mual, peningkatan menelan,
peningkatan salivasi, rasa asam di dalam mulut, sensasi muntah.
Batasan Karakteristik :
Bukti nyeri dengan mengunakan standar daftar periksa nyeri, Faktor yang berhubungan :
diforesis, dilatasi pupil, ekspresi wajah nyeri, fokus menyempit, Biofisik
fokus pada diri sendiri, laporan tentang perilaku nyeri/perubahan 1) distensi lambung
aktifitas (mis., anggota keluarga, pemberi asuhan), mengekspresikan 2) gangguan biokimia
perilaku, perilaku distraksi, perubahan pada parameter fisiologis 3) kehamilan
(mis., tekanan darah, frekuensi jantung, frekuensi pernapasan, 4) program pengobatan
saturasi oksigen, end/tidal karbondioksida (C02), perubahan sisi 5) peningkatan TIK
untuk menghindari nyeri, perubahan selera makan, sikap melindungi 6) TIA
area nyeri, sikap tubuh melindungi. 7) iritasi gastrointestinal
Situasional
Faktor yang berhubungan : 1) ansietas
1) Agens cedera biologis (mis., infeksi, iskemia, neoplasma). 2) gangguan psikologis
2) Agens cedera fisik (mis., apses, amputasi, luka bakar, terpotong, 3) takut
mengangkat berat, konsedur bedah, trauma, olaragah 4) situasi lingkungan yang tidak menyenangkan.
berlebihan).
3) Agens cedera kimiawi (mis., luka bakar, kapsaisin, metilen
klorida, agen mustard). (Diagnosa Keperawatan, 2015-2017)
Potter, A dan Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Dasar,
dan Praktik. Edisi 4, Jakarta: EGC.
Prasetyo,. 2010. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien . Jakarta : Salemba Medika