Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN PREDIKSI MORTALITAS

MENGGUNAKAN APACHE II
A. Definisi
APACHE-II adalah penilaian yang memberikan perkiraan kematian pada pasien ICU berdasarkan
sejumlah nilai laboratorium dan tanda-tanda dengan mempertimbangkan penyakit akut dan kronis. Data
yang digunakan harus dari 24 jam awal di ICU, dan nilai terburuk dari nilai normal harus digunakan
(Knaus, 2002; Jeong, 2018).

B. Tujuan
1. Digunakan untuk menilai kelompok risiko mortalitas awal yang dibandingkan dalam uji klinis.
2. Menentukan prognosis dan membantu anggota keluarga membuat keputusan berdasarkan informasi
tentang agresivitas perawatan.

C. Indikasi
Skor APACHE II dihitung pada awal masuk pasien ICU.

D. Kontra Indikasi
-
E. Prosedur
CRITICAL NILAI
NO. TINDAKAN
POINT 0 1 2 3
I PERSIAPAN ALAT (1)
1. Tabel APACHE II
2. Tabel GCS
3. Monitor hemodinamik
4. Sarung tangan bersih
II ORIENTASI (2)
Verifikasi riwayat penyakit pasien khususnya *
mengenai riwayat kegagalan organ parah atau
imunokompresi, gagal jantung kelas IV, sirosis,
penyakit paru-paru kronis, atau ketergantung dialisis.
III TAHAP KERJA (6)
1. Mencuci tangan dengan 6 langkah dan memasang
sarung tangan bersih.
2. Pertahankan posisi nyaman pasien.
3. Kaji aspek-aspek yang diperlukan dalam *
menghitung skor APACHE II (lihat tabel
dibawah).
4. Jumlahkan semua nilai yang didapat dari masing- *
masing aspek dan kategorikan estimasi mortalitas
sebagai berikut:
Score Apache II Non-operatif Operatif
0-4 4% 1%
5-9 8% 3%
10-14 15% 7%
15-19 25% 12%
20-24 40% 30%
25-29 55% 35%
30-34 73% 73%
>34 85% 88%

5. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.


IV DOKUMENTASI (2)
Dokumentasikan dengan akurat *
V SIKAP (1)
1. Sopan
2. Teliti
3. Memperhatikan keamanan
4. Empati
VI TOTAL NILAI
VII GLOBAL RATING * (Centang Salah 1)
FAIL
BORDELINE
PASS
EXCELLENT
KRITERIA NILAI
Age (tahun)
≤44 0
45-54 +2
55-64 +3
65-74 +5
>74 +6 TABEL APACHE II
Riwayat Penyakit Isufiesiensi Organ Berat & Imunokompresi
Ya, non-operatif atau emergency postoperatif +5
Ya, elektif postoperatif +2
Tidak 0
Temperatur Rektal (°C)
≥41 +4
39 - <41 +3
38.5 - <39 +1
36 - < 38.5 0
34 - <36 +1
32 - <34 +2
30 - <32 +3
<30 +4 LAMPIRAN:
Mean arterial pressure/MAP (mmHg)
>159 +4
Definisi chronic organ
>129-15 +3 insufficiency &
>109-129 +2
>69-109 0 immunokompresi:
>49-69 +2
Insufisiensi hati
≤49 +4
Frekuensi
Biopsi yang Nadi (x/menit)
terbukti sirosis.
≥180 +4
Riwayat
140 to <180hipertensi portal . +3
110
Riwayat perdarahan GI bagian yang disebabkan oleh hipertensi+2
to <140 portal.
70 to <110 0
55Riwayat
to <70 gagal hati / ensefalopati / koma. +2
40Kardiovaskular
to <55 +3
<40 +4
Gagal jantung
Frekuensi Nafaskelas IV.
(x/menit)
Pernafasan
≥50 +4
35Penyakit
to <50 restriktif kronik, obstruktif, atau vaskular yang mengakibatkan
+3 pembatasan olahraga berat,
25 to <35 +1
12seperti
to <25tidak dapat naik tangga atau melakukan tugas-tugas rumah 0 tangga.
10 to <12 +1
6Hipoksia
to <10 kronis yang terdokumentasi, hiperkapnia, polisitemia +2 sekunder, hipertensi paru berat (> 40
<6mmHg), atau ketergantungan respirator. +4
Oksigenasi
Ginjal (gunakan PaO 2 jika FiO2 < 50 %, gunakan A-a gradient jika FiO 2
≥ 50%)
Menerima
A-a gradient dialisis
>499 kronis. +4
A-a gradient
Imunosupresi 350-499 +3
A-a gradient 200-349 +2
Pasien
A-a telah<200
gradient menerima
(jika FiO2 terapi yangatau
> 49%) menekan resistensi terhadap infeksi mis. penekanan kekebalan,
pO2 >70%
(jika FiO2 < 50%)
kemoterapi, radiasi, steroid dosis tinggi jangka panjang atau0 baru-baru ini, atau memiliki penyakit
PaO2 = 61-70 +1
sebelumnya
PaO2 = 55-60 yang menekan resistensi terhadap infeksi, mis. leukemia, +3 limfoma, AIDS
PaO2 <55 +4
PH Arteri
≥7.70 +4 A-a O2 Gradient
7.60
Gradiento <7.70
Alveolar-arteri (A-aO2 atau A-a gradien adalah ukuran+3 perbedaan antara konsentrasi alveolar (A)
7.50 to <7.60 +1
oksigen
7.33 dan konsentrasi arteri (a) oksigen. Ini digunakan dalam mendiagnosis
to <7.50 0 sumber hipoksemia.
7.25 to <7.33 +2
Formula
7.15 untuk A-a Gradient:
to <7.25 +3
<7.15 1. +4
A-a O2 Gradient = [(FiO2) × (Tekanan Atmosfer - Tekanan H2O) - (PaCO2 / 0,8)] -
Sodium Serum (mmol/L)
≥180 PaO2 dari ABG +4
160 to <180 +3
2. Estimasi Gradien Normal = (Usia / 4) + 4
155 to <160 +2
150 to <155 +1
130 to <150 0
Tekanan
120 atmosfer pada umumnya= 101,33 kPa
to <130 +2
111 to <120
Tekanan H2O pada umumnya = 21% +3
<111 +4
Potassium Serum (mmol/L)
≥7.0 +4
6.0 to <7.0 +3
5.5 to <6.0 +1
3.5 to <5.5 0
3.0 to <3.5 +1
2.5 to <3.0 +2
<2.5 +4
Kreatinin Serum (mg/100 mL)
Penilaian status kesadaran secara kuantitatif menggunakan GCS
Kategori Rangsangan yang
Respon Pasien skor
Respon Sesuai
Mata Perawat mendekati Membuka mata spontan
4
pasien
Memberi perintah Membuka mata terhadap panggilan nama atau perintah
3
verbal
Nyeri Mata tidak membuka terhadap rangsangan perintah verbal, tetapi
2
membuka bila diberi rangsangan nyeri
Mata tidak membuka terhadap rangsangan apapun 1
Tidak dapat diperiksa (Not testable) NT
Verbal Pertanyaan verbal Orientasi baik, fasih, identifikasi diri, tempat, tahun, dan bulan dengan
5
dengan pasien benar
Bingung, lancar tetapi mengalami disorientasi pada satu atau lebih
4
kalimat.
Penggunaan kata-kata yang tidak sesuai atau tidak teratur, tidak dapat
3
mempertahankan kecakapan bicara
Suara tidak teratur 2
Tidak ada suara, bahkan dengan rangsangan nyeri yang kuat 1
Tidak dapat diperiksa (Not testable) NT
Motorik Perintah verbal Mematuhi perintah 6
Nyeri (penekanan Dapat melokalisasi nyeri, tidak patuh tetapi ada usaha untuk
5
pada proksimal kuku) menyingkirkan rangsangan yang menyakitkan
Penarikan ekstremitas secara fleksi, fleksi lengan sebagai respon
4
terhadap nyeri tanpa postur fleksi yang abnormal
Fleksi abnormal, fleksi dan pronasi siku-lengan, tangan mengepal 3
Ekstensi abnormal, ekstensi lengan pada siku disertai adduksi dan
2
rotasi internal lengan-bahu
Tidak ada respon 1
Tidak dapat diperiksa (Not testable) NT

Anda mungkin juga menyukai