BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyusunan survey indeks kepuasan masyarakat dimaksudkan untuk
meningkatkan akuntabilitas puskesmas selaku pemberi pelayanan,perwujutan
tanggung jawab kepada pihak pemberi mandat ,masyarakat dan stake
holder.Menurut pendapat Oliver (2014) mengukur keberhasilan pelayanan publik
yang di berikan sebaiknya menggunakan sudut pandang masyarakat selaku
pengguna tersebut dalam upaya menilai bagaimana keinginan yang diharapkan
masyarakat dalam pandangan mereka terhadap suatu layanan yang diberikan
tersebut mampu memberi kepuasan yang mereka inginkan.
Pelayanan berkualitas tidak mudah diwujudkan tanpa ada peran serta
masyarakat untuk bersama sama mewujudkan.Oleh karenanya kementrian
pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi mengawalinya dengan
mengeluarkan peraturan MENPAN dan RB No 25 tahun 2004 yang kemudian
disemprnakan PERMENPAN dan RB No 14 tahun 2017 tentang pedoman survey
kepuasan pasien terhadap pelayanan publik. Dengan survey kepuasan pasien
diharapkan masyarakat merasa ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanakan
pelayanan kesehatan serta secara bersama-sama meningkatkan derajat
kesehatan setinggi-tingginya di wilayah tersebut pada kususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya.

B. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang – undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah.
3. Peraturan Menteri KesehatanNomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, Tempat Praktek
Mandiri Dokter Gigi.
6. Peraturan Menteri dalam negeri dan reformasi dan birokrasi No 14 tahun 2017
tentang survey kepuasan masyarakat
7. Peraturan Bupati Jombang Nomor 69 tahun 2018 tentang Pedoman Tata
naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang.