Anda di halaman 1dari 2

Perbedaannya Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung

 Tempat Melekat pada rangka. Dinding organ Dinding jantung


dalam, seperti :
Lambung, Usus dan
sebagainya. Juga
pada kamdung kemih
dan pembuluh darah.
 Bentuk serabut Memanjang, Memanjang, Memanjang,
(sel) Silindris, Ujung berbentuk gelendong, silindris, serabut (sel)
tumpul. ujung lancip. bercabang dan
menyatu.
 Jumlah nukleus Banyak. Satu. Satu.
tiap serabut (sel).
 Letak nukleus Tepi (perifer). Tengah. Tengah.
 Garis melintang Ada. Tidak ada. Ada.
 Kecepatan Paling cepat. Paling lambat. Sedang.
kontraksi
 Kemampuan Sebentar. Lama. Lama.
tetap kontraksi
 Tipe kontrol Menurut kemauan. Tidak menurut Tidak menurut
kemauan. kemauan.

Sifat Otot Kemampuan Otot


 Kontraktilitas Kemampuan otot untuk mengadakan respon
(memendek) bila di rangsang (otot polos 1/6
kali, 1/10 kali)
 Ekstensibilitas (distensibilitas) Kemampuan otot untuk memanjang bila otot
ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot
tersebut.
 Elastisitas Kemampuan otot untuk kembali kebentuk
dan ukuran semula setelah mengalami
ekstensibilitas dan distensibiltas
(memanjang) atau kontraktilitas (memendek).
 Eksitabilitas elektrik Kemampuan untuk merespon terhadap
rangsangan tertentu dengan memproduksi
sinyal-sinyal listrik yang disebut tindakan
potensi.
Kelainan pada otot Definisi
 Atrofi Merupakan suatu keadaan mengecilnya otot
sehingga kehilangan kemampuan
berkontraksi.
 Kelelahan otot Terjadi karena terus menerus melakukan
aktifitas dan bila ini berlanjut dapat terjadi
kram.
 Tetanus Otot yang terus menerus berkontraksi (tonus
atau kejang) akibat serangan bakteri
clostridium tetani.
 Miestenia grafis Melemahnya otot secara berangsur-angsur
sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan
kematian, penyebabnya belum diketahui
dengan pasti.
 Hernia abdominalis Kelainan pada dinding otot perut yang
mengakibatkan penyakit hernia, yaitu
penurunan usus yang masuk kedalam rongga
perut.
 Distrofi otot Suatu kelainan otot yang biasanya terjadi
pada anak-anak karena adanya penyakit
kronik / cacat bawaan sejak lahir.
 Kaku leher Suatu kelainan yang terjadi karena otot yang
radang / peradangan otot trapezius leher
karena salah gerakan atau adanya hentakan
pada leher serta menyebabkkan rasa nyeri
dan kaku pada leher seseorang.
 Hipertropi otot Suatu kelainan pada otot yang menyebabkan
otot menjadi lebih besar dan tampak kuat
disebabkan karena aktivitas otot yang
berlebihan umumnya karena kerja dan
olahraga berlebihan.
 Keseleo (terkilir) Kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis
salah satu otot bekerja berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai