Anda di halaman 1dari 5

Host

Assalamualaikum wr wb, selamat siang


Selamat bergabung diacara webinar kedai iklim seri pertama

Perkenalkan saya Nina Sasmita, yang akan bertindak sebagai host dan moderator pada
webinar kali ini.

Baik, sebelum memulai acara saya ingin menyampaikan terlebih dahulu ketentuan
mengikuti webinar ini

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bapak ibu (tampilkan slide tata tertib)
1. Patikan ID screen dibuat jelas menggunakan nama dan instansi atau unit kerja
2. Pastikan jaringan internet pada posisi terbaik
3. Patikan suara pada mode senyap, kecuali jika menyampaikan pertanyaan setelah
dipersilahkan oleh moderator
4. Sertifikat akan dibagikan bagi peserta yang mengikuti acara dari awal sampai
berakhirnya Webinar
5. Link daftar hadir akan dibagikan menjelang akhir acara

adapun ketentuan bertanya untuk sesi tanya jawab nanti yaitu bisa dilakukan melalui dua
cara, yang pertama bertanya langsung, dapat dilakukan oleh bapak atau ibu yang bergabung
melalui aplikasi zoom dengan memberi tanda raise hand atau bertanya via chat baik melalui
aplikasi zoom atau live streaming youtube.

Jalan lupa ketika bertanya mohon dapat disampaikan pertanyaannya ditujukan kepada
siapa. (tampilkan slide ketentuan bertanya)

Moderator

1. Pembuka

Baik bapak ibu kita akan mulai acara pada siang hari ini
Assalamualaikum wr wb
selamat slang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang kami hormati kepala BMKG, Ibu 👩‍💼Prof Ir. Dwikorita Karnawati, MSc, PhD
Yang kami hormati bapak deputi Klimatologi BMKG Bpk Drs. Herizal, M.Si
Selamat bergabung Narasumber dan pembahas kita yang luar biasa

Selamat siang dan selamat datang dalam acara webinar kedai iklim seri perdana yang
dipersembahkan oleh Kedeputian Klimatologi BMKG.
Dengan tema: Iklim, Kualitas Udara dan Lingkungan Selama Pandemi Covid-19

Perlu diketahui bahwa webinar ini dapat diikuti melalui aplikasi zoom dan live streaming
youtube.
Antusias peserta sungguh luar biasa sampai hari terakhir yang daftar sebanyaj 1735 orang
lebih yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat

Hadirin peserta webinar, sebelum memulai marilah kita berdoa menurut agaman dan
kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai……….Selesai.

2. Pengantar

Bapak ibu peserta webinar kedai iklim


Awal 2020 kita ketahui Bersama bahwa dunia dikejutkan dengan adanya virus corona,
yang menyebar secara global dan menginfeksi 1 juta orang. Beberapa penelitian awal
menyatakan bahwa penyebaran virus ini dipengaruhi oleh kondisi suhu dan kelembaban.

Hasil kajian oleh Tim BMKG dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan
Masyarakat dan Keperawatan UGM menunjukkan adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim
dalam mendukung penyebaran wabah COVID-19.

Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa cuaca dan iklim menjadi faktor
pendukung untuk wabah ini berkembang pada outbreak yang pertama di wilayah dengan
lintang tinggi, namun bukan faktor penentu jumlah kasus.

Hal ini terlihat dari fakta yang menunjukkan hingga akhir Mei 2020 jumlah orang yang
terjangkit positif Covid-19 mencapai lebih dari 24 ribu di Indonesia.

Di sisi lain kebijakan PSBB ternyata memberikan dampak, sebagian masyarakat


merasakan bahwa pada masa karantina, udara terasa bersih, langit terlihat cerah dan biru.

Dalam perbincangan global berharap global lockdown ini dapat memberikan


dampak dalam menanggulangi perubahan iklim, terutama aspek polusi dan gas rumah
kaca

Oleh karena itu Forum diskusi ini dimaksudkan untuk menyediakan kesempatan
bagi para analis dan peneliti baik dari BMKG maupun dari instansi luar untuk berbagi hasil
kajian dalam kaitan Pandemic Covid-19 dengan Iklim dan Lingkungan.

3. Susunan acara

Adapun susunan acara pada siang hari ini, pertama sambutan dari kepala BMKG
Dilanjutkan dengan paparan dari 4 narasumber kita yang luar biasa
Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada narsum dan terakhir yaitu paparan
dari pembahas.

4. Keynote speaker: 👩‍💼Prof Ir. Dwikorita Karnawati, MSc, PhD (Kepala BMKG)
Kami persilahkan kepada Kepala BMKG Ibu Prof Ir. Dwikorita Karnawati, MSc, PhD
5. Paparan Narasumber
Selanjutnya Mari kita simak paparan dari para pakar dalam webinar Kedai Iklim seri 1
Sebelumnya izinkan saya menyampaikan bahwa masing-masing narasumber diberikan
waktu 15 menit untuk menyampaikan paparannya.

Baiklah kita persilahkan narasumber pertama kita,

🧑🏻Supari, PhD (Beliau merupakan peneliti dari Pusat informasi perubahan iklim Kedeputian
Klimatologi BMKG dan juga anggota dari Asosiasi ahli atmosfer Indonesia)
Judul: Faktor iklim dalam kasus covid-19 di Indonesia

🧑🏻Alberth Christian Nahas, M.CC (beliau merupakan peneliti bidang Atmosfer BMKG yang
berdinas di stasiun GAW Koto Tabang Bukittinggi dan sedang menjalankan studinya di
Amerika dan merupakan kandidat PhD dari universitas North Carolina, USA)
Judul: Informasi indeks UV dalam masa pandemi covid-19 di Indonesia

🧑🏻Siswanto, M.Sc. (beliau merupakan Peneliti pada Pusat layanan informasi iklim terapan
Kedeputian Klimatologi BMKG dan VP HAGI cluster M/K/Oceanografi dan juga merupakan
kandidat PhD pada Vrije Universiteit Amsterdam,)
Judul: Kualitas udara dan emisi GRK pada masa pandemi covid-19 di Indonesia

Narasumber terakhir kita dan tak kalah luar biasanya yaitu

🧑🏻 Prof Dr. Ir Syafrudin, MT, CES


(Guru Besar Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
Judul: Kondisi lingkungan pada kondisi pandemi covid-19

6. Sesi tanya jawab


Baiklah kita masuk sesi tanya jawab.
Bapak ibu bisa bertanya langsung atau via chatbox
2 penanya online
2 penanya via chat

Jangan lupa peserta webinar sudah dapat mengisi daftar hadir acara ini, yang dapat dilihat
pada chat box guna mendapatkan sertifikat.

7. Sesi Pembahas:

Pembahas berikut ini memiliki latar belakang yang cukup berbeda dari pembicara kita
sebelumnya, beliau merupakan seorang jurnalis.

🧑🏻Ahmad arief, M.Si (Jurnalis kompas, tulisan-tulisan beliau dapat dilihat di harian kompas
diantaranya: Kisah Perjuangan Pasien Covid-19 di Tengah Ketidakpastian dan ”Oxymoron”
Normal Baru)

🧑🏻Dr Ardhasena Sopaheluwakan (peneliti di BMKG dan Co-Chair Expert team on Global
Climate Statement,WMO)
BAiklah saya ingin merangkum hasil sharing webinar kita pada siang hari ini

Diperlukan kajian yang lebih banyak lagi terkait pengaruh iklim dan lingkungan tidak hanya
Covid-19 tapi juga bidang kesehatan lainnya, ini bisa membuka peluang bagi analis atau
penelitia lain untuk melakukannya. Diperlukan KOLABORASI semua pihak.

Namun, forum ini juga memberikan gambaran nyata bahwa sesebentar dan sekkecil lingkup
PSBB di Jakarta, atau lockdown di belahan bumi lainnya, ternyata dampaknya begitu berarti
bagi kulaitas udara.

Nah ini menjadi konsern baru saya yaitu budaya.


Sebagai masyarakat kita perlu menekankan budaya hidup lebih bersih dan sehat, dan
peduli lingkungan.

8. Penutup

Bapak ibu peserta webbinar seri media iklim kita sudah memasuki akhir acara

Sebelum menutup mohon berkenan ibu Kepala badan dapat menyampaikan tanggapan
sekaligus menutup webinar kedai iklim seri pertama

baikla
demikianlah webbinar kali ini dapat terlaksana, mudah mudahan sesi sharing kita dapat
memberikan insigh dan pengetahuan bagi kita semua.

saya selaku moderator dan mewakili panitia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
atas partisipasi bapak ibu

dan juga para pihak yang mendukung, diantaranya pusat jaringan komunikasi BMKG,
Universitas Diponogoro, HAGI, Asosiasi Atmosfer Indonesia, Pusdiklat dan Pusdiklat.

dan kami sampaikan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan selama pelaksanaan
webinar ini.

Dapat kami sampaikan bahwa webinar kedai iklim tidak hanya kali ini saja, masih akan ada
seri-seri berikutnya. Bapak ibu dapat melihatnya informasinya di web BMKG.

Mudah-mudahan dalam masa stransisi ini kita selalu diberikan kesehatan.


Seperti yang dikatakan oleh RA kartini:

“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang
cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia
serupa alam.

Selamat menyambut new normal


assalamualaikum wr wb

Presensi

Anda mungkin juga menyukai