Anda di halaman 1dari 7

Materi Assement Psikologi Teknik Tes Kelompok 1

“ Urgensi Hasil Tes Psikologi Terhadap Bimbingan dan Konseling ”

 Pengertian Tes Psikologi


Tes psikologi secara umum dapat didefinisikan sebagai metode atau serangkaian
instrumen yang dijalankan untuk mengukur aspek – aspek yang tidak teramati secara
langsung pada manusia yang menyangkut aspek psikologi. Tes psikologi adalah tes yang
mengukur beberapa aspek dari pelamar seperti potensi kecerdasan, intelegensia,
kemampuan logika, kepribadian atau temperamen, kepercayaan diri, kreativitas,
kemampuan adaptasi, sosialisasi, serta visi dan misi. Ada beberapa definisi Tes Psikologi
menurut para ahli antara lain :
 Pengertian tes psikologi menurut Conbach (1984:26), tes psikologi adalah sebuah
prosedur yang distandarisasikan yang dipakai oleh tester untuk mengukur
kemampuan potensi subyek. Dalam hal ini, prosedur diartikan sebagai sebuah tata
cara yang spesifik dan konkrit.
 Pengertian tes psikologi menurut Anastasi dan Urbina (1998:3), tes psikologi
yaitu alat ukur yang objektif dan distandarisasikan atau dibakukan atas sampel
perilaku tertentu. Standarisasi tersebut mengimplikasikan keseragaman dari cara
dalam penyelenggaraan serta penskoran tes. Dalam upaya menjamin keseragaman
kondisi – kondisi testing, penyusun tes menyiapkan petunjuk – petunjuk secara
rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang baru dikembangkan.

Tes psikologi dianggap sebagai suatu istilah, di satu pihak merupakan sesuatu
yang menakutkan, namun di lain pihak merupakan hal yang sangat membantu orang.
Anggapan tes psikologi sebagai sesuatu yang menakutkan karena tak jarang orang
menjadi gelisah karena harus menjalani tes psikologi. Banyak orang yang merasa
sangat kecewa dan takut akan hasil tes psikologi, karena dari hasil tes psikologi dapat
menunjukkan lulus atau tidak lulusnya siswa sesuai dengan jurusan yang diminatinya,
apakah siswa tersebut terhalang atau tidak untuk memasuki sekolah, pendidikan,
pekerjaan atau jabatan tertentu.
Sedangkan beberapa pihak menganggap tes psikologi merupakan sesuatu yang
dapat sangat membantu, misalnya dalam bidang pendidikan digunakan sebagai alat
untuk melakukan pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.

 Kedudukan Tes Psikologis dalam Program Bimbingan dan Konseling


Tes berperan dalam proses penyelesaian masalah psikologis siswa. Selain
berperan dalam penyelesaian masalah psikologis siswa, dalam kegiatan layanan
responsive khususnya kegiatan layanan konseling individual dan kelompok, tes memiliki
peran sebagai data tambahan dalam proses konseling. Tes dalam konseling menekankan
bahwa tes itu perlu dilakukan, karena melalui tes kita dapat memperoleh berbagai
informasi yang dapat membentu konseli atau peserta didik untuk mengambil keputusan
secara lebih realistis. Program bimbingan dan konseling merupakan bagian utama yang
harus dilakukan konselor sekolah.

 Penggunaan Tes Psikologi Dalam Dunia Pendidikan


Seperti yang telah dijelaskan bahwa alat tes psikologi diciptakan dengan tujuan
untuk mengungkapkan aspek – aspek psikologi tertentu dari seorang individu. Khususnya
dalam dunia pendidikan, data hasil tes psikologi biasanya dimanfaatkan untuk seleksi
calon peserta didik penjurusan atau pemilihan program studi perencanaan studi peserta
didik pada tingkat yang lebih tinggi, program bimbingan karir, penanganan pada kasus -
kasus tertentu yang sering terjadi dalam dunia pendidikan, seperti siswa yang mengalami
kesulitan belajar, anak berbakat, kesulitan dalam penyesuian diri, gangguan dalam
konsentrasi belajar dan sebagainya. Sebagian anak mungkin dapat memahami pelajaran
fisika dengan mudah namun bagi sebagian anak lainnya menganggap fisika adalah
pelajaran yang rumit, dengan memahami tingkat pemahaman siswa dapat memudahkan
guru dalam memberikan pelajaran dan memberikan bimbingan yang lebih intensif pada
siswa yang membutuhkan perhatian lebih, sehingga siswa tersebut dapat mengikuti
materi dengan baik.
Tes psikologi juga digunakan dalam konseling pendidikan dan pekerjaan pada
tingkat sekolah menengah dan universitas. Tidak jarang kita menjumpai siswa yang
pandai saat sekolah menengah atas kemudian diterima di perguruan tinggi ternama
namun kemudian justru mengalami kemunduran saat kuliah bahkan hingga keluar dan
berpindah jurusan. Hal ini disebabkan yang menjadi pertimbangan saat pemilihan jurusan
tidak hanya kemampuan akademis dan kesesuaian minat yang diperlukan tetapi juga
prestise maupun pertimbangan kemudahan mendapat pekerjaan saat lulus nanti.

 Tujuan Tes dalam Bimbingan dan Konseling


Untuk keperluan bimbingan dan konseling, konselor harus memiliki sejumlah
informasi yang berkaitan dan akurasi mengenai individu dan juga kondisi serta situasi
yang ada bahkan informasi lain yang berasal dari orang lain diluar individu. Oleh karena
itu tes dilakukan guna memperoleh informasi atau data yang penting dan akurat. Dalam
pelaksanaan tes ada dua kategori tujuan, yakni;
(1) Tes untuk keperluan non-konseling (noncounseling uses of test) yang
mencakup (a) seleksi calon untuk penempatan pada lembaga atau instiusi, (b)
penempatan individu pada institusi, (c) penyesuaian institusi dilakukan guna menemukan
kebutuhan dan karakteristik individu tertentu, dan (d) melakukan pengembangan dan
untuk menemukan kebutuhan dan karakteristik peserta didik atau karyawan / pekerja
pada umumnya.
(2) Penggunaan tes untuk konseling (counseling uses of test) artinya setelah tes
dilakukan, informasi yang telah diperoleh dapat ditindak lanjut untuk keperluan
konseling. Super (1957) dan Bordin (1955) berpendapat bahwa informasi tersebut dapat
digunakan dalam Tiga kategori, (a) diagnosis informasi prakonseling (precounseling
diagnostic information), (b) informasi untuk proses konseling (information for the
counseling itself), dan (c) informasi untuk perencanaan dan tindakan setelah konseling
(information for postcounseling plans and action).
 Urgensi mempelajari tes psikologis dalam kaitannya dengan
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Tes psikologi adalah metode dan serangkaian instrumen yang dijalankan untuk
mengukur aspek-aspek yang tidak teramati secara langsung pada manusia yang
menyangkut aspek psikologi untuk mengungkap sample perilaku individu yang hasilnya
(umumnya) di tampilkan dalam bentuk data kategori.
Tes dalam bimbingan dan konseling (BK) sangat diperlukan karena melalui tes
diperloleh berbagai informasi yang dapat membantu konseli dalam pengambilan
keputusan lebih realistis. Selain itu, tes mempunyai urgensi dalam layanan BK dalam
membantu konselor memahami konseli secara utuh (komprehensif) dalam pencapaian
tugas-tugas perkembangannya. Tes dipahami sebagai sarana pendukung dan bukan suatu
hal yang absolut (mutlak). Dalam menggunakan tes, konselor wajib mematuhi kode etik
sehingga tidak ada penyimpangan seperti malpraktik yang merugikan jati diri testee serta
merusak citra profesi konselor. . Tes dalam BK juga melibatkan pengukuran psikologis
dengan menggunakan alat tes yang terstandar, yaitu seperti: tes kecerdasan, tes bakat, tes
minat, dan tes kepribadian.
Ada beberapa manfaat dari tes psikologis diantaranya :
 Untuk Mengetahui kecerdasan
Setiap siswa tentu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda – beda. Oleh karena
itu agar bisa terlihat seberapa besar kecerdasan yangdimiliki oleh peserta didik, dapat
dilakukan tes yang nantinya akan terlihat dari hasil perhitungan yang dilakukan tim
psikolog.
 Untuk Mengetahui Bakat
Setiap siswa tentu memiliki bakat dan minat yang berbeda – beda. Untuk melihat
dan mengetahui bakat apa saja yang dimiliki oleh siswa, biasanya diketahui melalui
tes psikologi yang dilakukan. Dengan mengetahui minat dan bakat siswa sejak dini,
para guru akan mudah mengarahkan pada kegiatan belajar mengajar yang sesuai
dengan “passion” masing-masing siswa.
 Untuk Mengetahui Minat
Minat merupakan tes yang disusun untuk mengetahui dan mengukur kesenangan,
keinginan, hasrat individu dan minat seseorang berdasarkan sikapnya pada suatu jenis
kegiatan atau pekerjaan tertentu.
 Untuk Mengetahui Kepribadian
Kepribadian merupakan tes berupa kuesioner atau instrumen standar lainnya yang
didesain untuk mengungkapkan sifat – sifat, aspek – aspek, karakter maupun ciri –
ciri kepribadian seseorang. Tes kepribadian bukan tes untuk menjawab pertanyaan
mana yang benar dan mana yang salah. Jawaban tes peserta digunakan sebagai
analisis untuk menghasilkan respon yang konon merupakan kepribadian dari peserta.
 Bermanfaat dalam Persiapan Konsultasi.
Konsultasi dilakukan untuk membantu siswa menemukan pemecahan masalah.
Psikotes dapat membantu untuk mengetahui jenis konsultasi yang tepat yang akan
diberikan kepada klien (siswa).
 Membantu Menyusun Metode Konseling.
Dengan diketahuinya masalah – masalah yang ada, maka akan dapat dirancang
strategi konseling yang tepat. Tes psikologi diberikan sesuai dengan kasus atau
permasalahan yang sedang dihadapi, sehingga strategi konseling yang digunakan
dapat tepat sasaran.
Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa tes psikologi adalah salah satu alat bantu dalam pemeriksaan
psikologis yang banyak digunakan oleh seorang psikolog dan konselor sekolah. Hal ini
dikarenakan dengan menggunakan tes psikologi, seorang psikolog dan konselor sekolah dapat
memperoleh gambaran secara cepat, tepat dan obyektif mengenai seseorang, baik gambaran
mengenai inteligensinya maupun kepribadiannya. Dengan menempatkan setiap anak sesuai
kemampuan dan kebutuhan diharapkan akan didapat hasil yang maksimal dalam setiap tujuan
pembelajaran. Tes mempunyai peran sentral dalam layanan bimbingan dan konseling. Tes
membantu konselor memahami siswa secara utuh dalam mencapai tugas – tugas
perkembangannya. Meskipun demikian, tes hendaknya dipahami sebagai sarana pendukung,
dalam arti kelancaran dan keberhasilan layanan bimbingan dan konseling tidak semata – mata
ditentukan oleh komponen tes tetapi masih banyak komponen yang lain yang menentukan. Tes
psikologi adalah salah satu alat bantu dalam pemeriksaan psikologis yang banyak digunakan oleh
seorang psikolog dan konselor sekolah. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan tes psikologi,
seorang psikolog dan konselor sekolah dapat memperoleh gambaran secara cepat, tepat dan
obyektif mengenai seseorang, baik gambaran mengenai inteligensinya maupun kepribadiannya.
Tes psikologi yang akan digunakan tentunya sudah harus dibakukan (standard), dibuktikan
validitas dan reliabilitasnya sehingga nilai diagnostik dan prediktifnya benar – benar dapat
dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/341204319_TES_DALAM_BIMBINGAN_DAN_KO
NSELING_Suatu_Pengantar
https://mutupendidikan.com/%EF%BB%BFtes-psikologi-bagi-layanan-bk/
https://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-tes-psikologi.html
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/download/13/205
http://bk13127endah.blogspot.com/2015/01/kedudukan-dan-tujuan-tes-dalam-konseling.html

Anda mungkin juga menyukai