Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah suatu proses pendidikan
yang memanfaatkan aktivitas fisik atau kegiatan jasmani untuk memperoleh
suatu pertumbuhan jasmani, mental,serta emosional. Dengan pendidikan
jasmani, peserta diharap dapat melakukan aktivitas fisik dan mendapatkan
pendidikan, mengembangkan potensi fisik, dan juga mengembangkan
karakter. Dalam mengembangkan karakter peserta dapat dengan
menggunakan berbagai cara salah satunya dengan bermain. Bermain
merupakan bagian yang sangat penting dalam pendidikan jasmani. Dengan
adanya permainan dalam pendidikan jasmani, maka dapat meningkatkan
minat dan motivasi peserta. Minat dan motivasi peserta dalam melakukan
aktivitas fisik dapat meningkat karena bermain merupkan suatu aktivitas yang
menyenangkan yang dapat mencapai perkembangan yang utuh baik fisik,
moral, intelektual, sosial, dan emosional dari para peserta.

Dalam pendidikan jasmani tidak lepas dengan kegiatan bermain.


Semua yang ada pada pendidikan jasmani merupakan suatu kegiatan fisik
yang dilakukan dengan bermain. Banyak sekali esensi yang didapat dari suatu
aktivitas fisik bermain, salah satu yang ingin didapat dari manfaat bermain
adalah terwujudnya nilai karakter dari peserta dalam melakukan sebuah
permainan. Nilai karakter disini ialah saling tolong menolong, kerja sama,
empati terhadap sesama, pantang menyerah, dan jujur. Oleh karena esensi
tersebut, maka diharap sebuah permainan dapat mendukung terbentuknya
nilai karakter dari para peserta.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan nilai kearifan lokal dari permainan tradisional
dalam pendidikan jasmani?
2. Bagaimana cara memainkan permainan tradisional sebagai wahana
pendidikan karakter dalam pendidikan jasmani?
3. Bagaimana peraturan dari permainan tradisional dalam pendidikan jasmani?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui cara mengembangkan nilai karakter peserta dalam pendidikan
jasmani
2. Mengetahui cara dari permainan sebagai wahana pendidikan karakter dalam
pendidikan jasmani
3. Mengetahui peraturan dari permainan tradisional dalam pendidikan jasmani

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kereta Ceria

Permainan kereta ceria ini berasal dari Jawa Timur merupakan


modifikasi dari permaianan kereta api- kereta apian yaitu dengan saling
memegang bahu temannya dan dengan kondisi mata tertutup sehingga akan
menambah tingkat kesulitan dalam bermain.

Nilai kearifan lokal yang terkandung dalam permainan ini adalah :

1. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.


2. Menumbuhkan sifat kekeluargaan dan kekompakan dalam kelompok.
3. Mampu menstimulasi motorik, emosi, bahasa, sosial, dan nilai moral.
4. Menumbuhkan sikap saling percaya terhadap anggota kelompok.
 Gambar Permainan

Keterangan :

= Rintangan

= Anggota kelompok

= Penunjuk arah

= Jalur yang dilalui

3
 Cara Bermain
1. Pertama, tentukan pemain yang akan bermain di kereta ceria, 3-5 orang.
Terdiri dari beberapa kelompok pemain.
2. Kedua, setelah pemain sudah terpilih langkah selanjutnya yaitu pegang
bahu pemain utama hingga pemain terakhir.
3. Ketiga, pasang penutup mata pemain pertama sampai menyisakan satu
pemain untuk tidak memakai penutup mata.
4. Keempat, pemain paling belakang tujuannya mengarahkan arah menuju
garis finish dengan cara menepuk bahu pemain depannya. Bahu kanan
artinya arah sebelah kanan, sedangkan bahu sebelah kiri artinya arah
sebelah kanan.
5. Kelima, ketika sudah sampai di garis finish dengan waktu tercepat maka
kelompok tersebut dapat dikatakan sebagai pemenang. Untuk tim yang
kalah akan mendapatkan hukuman.

 Peraturan Permainan
1. Pemain harus menggunakan penutup mata.
2. Pemain paling belakang yang bertugas sebagai penunjuk arah tidak
diperbolehkan mengeluarkan suara hanya menepuk bahu, dengan tim lain
mencoba mengganggu permainannya.
3. Pemain paling belakang yang bertugas sebagai penunjuk arah tidak boleh
keluar barisan.
4. Jika diketahui adanya kecurangan, maka akan didiskualifikasi.
5. Apabila terdapat rintangan yang tertabrak maka perjalanan diulangi dari
awal start.

4
B. Daerah Ajaib

Permainan Daerah ajaib merupakan modifikasi dari permainan


tradisonal sonda yaitu permainan berasal dari Jawa Timur, permainan sonda
memiliki mekanisme untuk memperebutkan suatu wilayah. Pada permainan
daerah ajaib memiliki mekanisme untuk memperebutkan wilayah namun
dengan berkelompok. Nilai kearifan lokal yang terkandung dalam permainan
ini adalah :

1. Mampu menstimulasi motorik, emosi, bahasa, sosial, dan nilai moral.


2. Melatih kecepatan dan ketepatan otak.
3. Melatih kekuatan ketahanan dalam permainan.

 Gambar Permainan

Keterangan :

= Daerah Ajaib

= Pemain

5
= Jalur yang dilalui

= Arah mengambil kain

= Kain

 Cara Bermain
1. Pertama, buatlah ukuran karton sesuai dengan apa yang di inginkan.
2. Kedua, tentukan pemain yan akan bemain di karton ajaib, 5-7 orang.
3. Ketiga, letakkan karton di tempat yang luas.
4. Keempat, mulai permainan dengan memutar musik. Saat musik mulai
diputar, pemain harus mengelilingi karton.
5. Saat musik berhenti peserta lalu mengambil kain yang tersedia
6. Lalu peserta yang kebagian kain berlari ke daerah ajaib
7. Ketujuh, lipat karton menjadi dua bagian sama.
8. Kedelapan, ulangi cara diatas sampai ukuran karton sangat kecil dan
tidak memungkinkan untuk ditempati oleh lebih dari satu pemain.
9. Kesembilan, yang bertahan pada karton terkecil maka dapat dikatakan
sebagai pemenang.

 Peraturan Permainan
1. Pemain harus selalu mengikuti alunan musik hingga musik berhenti
2. Pemain berlomba dalam mendapatkan kain agar bisa memasuki daerah
ajaib
3. Pemain dilarang memasuki daerah ajaib jika tidak memiliki kain
4. Pemain dilarang menginjak tanah di luar daerah ajaib
5. Pemain yang tidak mendapatkan kain dan menginjak daerah selain
daerah ajaib dinyatakan gugur

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengembangkan nilai kearifan lokal dapat dilakukan dengan hal-hal kecil


yang bersifat membangun. Salah satunya adalah melalui olahraga yang di
dalamnya juga terdapat permainan-permainan yang dapat dilakukan.
Permainan-permainan tersebut dapat melatih kekompakan, ketangkasan, dan
kecerdasan dalam menemukan solusi sehingga bermanfaat dalam
pengembangan nilai karakter pribadi.

Implementasi permainan dapat disalurkan melalui cara permainan dan


oeraturan dalam melakukan permainan. Hal ini dijadikan sebagai wadah
pengembangan karakter dalam pendidikan jasmani. Implementasi yang
dilaksanakan dapat berupa memodifikasi serta melakukan permainan seperti
kereta ceria dan karton ajaib yang di dalam terkandung nilai kebersamaan,
kekompakan, dan kepercayaan terhadap rekan satu tim. Oleh karena itu,
implementasi permainan dapat dijadikan sebagai wadah pengembangan
karakter.

B. Saran

Dalam melakukan permainan kereta ceria diperlukan kekompakan dan


kepercayaan antarteman satu tim untuk mencapai suatu kemenangan. Selain
itu, dalam permainan karton ajaib diperlukan kecepatan dalam bertindak dan
kecerdasan dalam mencari solusi guna meraih kemenangan.

Anda mungkin juga menyukai