Dibuat dalam suasana sedikit asam dengan larutan HCl dan ditambahkan sejumlah kecil CCl 4 terbentuk warna
violet pada lapisan CCl4 > I-
b. Ditambah larutan timbel asetat terbentuk endapan kuning yang larut dalam air panas yang membentuk larutan
tidak berwarna dan ketika didinginkan menghasilkan keping-keping yang berwarna kuning keemasan > I -
c. Dengan perak nitrat membentuk endapan seperti dadih yang berwarna kuning yang mudah larut dalam kalium
sianida > I-
d. Berdasarkan analisis tersebut maka disimpulkan anionnya ialah I-
a. Dengan perak nitrat membentuk endapan kuning > Br- ; I- ; PO43- ; CO32- ; NO3-
b. Asam sulfat digunakan untuk melihat munculnya perubahan baik dalam keadaan dingin maupun panas dan
diperoleh hasil yang sama > Selain Br- ; I-; NO3-
c. Dengan larutan amonium molibdat dalam suasana asam terbentuk endapan kuning > PO43-
d. Berdasarkan analisis tersebut maka disimpulkan anionnya ialah PO43-
1. A. Ditambahkan asam sulfat dingin pada sampel tidak menghasilkan perubahan → PO43-,NO32-,
SO42-
B. Penambahan asam perklorat dan perak tidak menimbulkan endapan → NO3- ; CrO42- ; Cr2O72- ;
SO42- ; PO43-
C. MnCl2 dalam asam klorida pekat tidak terjadi perubahan warna → NO2- ; NO3- ; CrO42- pasti tidak
ada dalam sampel.
D. Dari tiga tersebut maka pasti tidak ada → NO32- ; CrO42-
E. Ditambahkan besi (III) klorida membentuk endapan putih kekuningan yang tidak larut dalam asam
asetat → PO43-
F. Penambahan barium klorida membentuk endapan putih yang berbentuk amorf → PO43-
G. Kesimpulan : terdapat anion PO43
2.
3. a. +HCl dan CCl4 terbentuk warna violet = I-
b.+Pb Asetat terbentuk endapan kuning yang larut dalam air panas yang membentuk larutan tidak
berwarna dan ketika didinginkan menghasilkan keping-keping yang berwarna kuning keemasan = I-
c. + perak nitrat terbentuk endapan seperti dadih yang berwarna kuning yang mudah larut dalam kalium
sianida = I-
Maka Anion dalam sampel adalah I-
a) Penambahan larutan timbal asetat terbentuk endapan kuning yang larut dalam air panas yang membentuk
larutan tidak berwarna dan ketika didinginkan menghasilkan keping-keping kuning keemasan : I-
b) Dengan perak nitrat membentuk endapan seperti dadih yang berwarna kuning yang mudah larut dalam
kalium sianida : I-
c) Dibuat dengan larutan HCl dan sedikit CCl4 terbentuk warna violet pada lapisan CCl4 : I-
d) Dapat disimpulkan anion yang dimaksud adalah I-
4. a. Apabila bertemu dengan garam natrium maka garam bersifat basa : CO32-
b. Dengan fenoftalein akan berwarna merah : CO32-
c. Ditambah dengan asam sulfat maka mengeluarkan zat yang menyebabkan keruh air kapur namun
kekeruhan tersebut hilang jika zat tersebut dialirkan terus menerus : CO32-, OCN-, (COO)22-
d. Dengan penambahan perak nitrat membentuk endapan putih : CO32- , Cl- , SO32-, SO42-, NO2-,
SCN-, S2O32-
e. Kesimpulan : CO32-
a. Menghasilkan gas yang mengeruhkan air kapur jika ditambahkan dengan asam sulfat ⟶ CO32-
b. Garam bersifat basa jika ditambahkan garam natrium ⟶ CH3COO- , CN-, SO32-, CO32-
c. Berwarna merah jika ditetesi fenolftalein ⟶ CH3COO- , CN-, SO32-, CO32-
d. Dengan perak nitrat menimbulkan endapan putih ⟶ CO32-
e. Sehingga sampel dapat dipastikan mengandung anion CO32-
5. a. Dapat diidentifikasi dengan larutan amonium molibdat dalam suasana asam terbentuk endapan
kuning : PO43-
b. Dengan perak nitrat membentuk endapan kuning : I-, Br-, Cl-, PO43-
c. Asam sulfat digunakan untuk melihat munculnya perubahan baik dalam keadaan dingin maupun
panas dan diperoleh hasil yang sama : PO43-, NO3-, SO42-
d. Kesimpulan : PO43-