KATION GOLONGAN
I
• Ion-ion golongan I : timbal (Pb), merkurium (I)
dan perak(Ag).
• Pereaksi golongan : asam klorida (HCl)
• Reaksi golongan : endapan putih dari timbel
klorida (PbCl2), merkurium (I) klorida (Hg2Cl2)
dan perak klorida (AgCl)
1. Ion Timbal (Pb2+)
a. Dengan asam klorida
Dengan asam klorida encer terbentuk endapan putih
Pb2+ + 2Cl- PbCl2
• Endapan larut dalam air panas, dan membentuk
kristal jarum kembali setelah dingin
• Endapan PbCl2 larut dalam HCl pekat atau kalium
klorida pekat membentuk ion tetrakloroplumbat
(II)
• PbCl2 + 2Cl- [PbCl4]2-
b. Dengan Hidrogen sulfida
• Dengan Hidrogen sulfida dalam suasana netral atau
asam encer terbentuk endapan hitam timbal
sulfida.
Pb2+ + H2S PbS↓ + 2H+
• Bila endapan PbS dipanaskan dengan hidrogen
peroksida (H2O2) endapan hitam akan berubah
menjadi putih karena terbentuk endapan putih
PbS + 4 H2O2 PbSO4 + 4H2O
c. Dengan larutan amonia
• Dengan larutan amonia terbentuk endapan putih
timbal hidroksida.
Pb2+ + 2NH3 + 2H2O Pb(OH)2↓ + 2NH4+
d. Dengan natrium hidroksida
• Dengan natrium hidroksida terbentuk endapan
putih timbal hidroksida
Pb2+ + 2OH- Pb(OH)2↓
• Endapan larut dalam reagen berlebih membentuk
ion tetrahidroksoplumbat
Pb(OH)2↓ + 2OH- Pb(OH) 42-
e. Dengan asam sulfat encer
• Dengan asam sulfat encer terbentuk endapan
putih timbal sulfat.
Pb2+ + SO42- Pb SO4↓
• Endapan larut jika ditambahkan asam sulfat pekat
dan panas.
Pb SO4↓ + H2SO4 Pb2+ + HSO4-↓
f. Dengan kalium kromat (K2CrO4)
• Dengan kalium kromat terbentuk endapan kuning
timbal kromat
Pb2+ + CrO42- PbCrO4
• Penambahan asam nitrat (a) atau natrium
hidroksida (b) dapat melarutkan endapan
2PbCrO4 + 2H+ 2Pb2+ + Cr2O72- + H2O (a)
PbCrO4 + 4OH- [Pb(OH)4]2- + CrO42- (b)
g. Dengan Kalium Iodida
• Dengan Kalium Iodida terbentuk endapan kuning timbal
iodida
Pb2+ + 2I- PbI2 ↓
• Endapan larut dalam air mendidih menghasilkan larutan
tak berwarna, setelah dingin akan memisah
membentuk keping-keping berwarna kuning keemasan.
• Endapan juga larut dalam reagen yang berlebih
membentuk ion tetraiodoplumbat
PbI2 ↓ [PbI4]2-
h.Dengan natrium sulfit
• Dengan natrium sulfit terbentuk endapan putih timbel
sulfit
Pb2+ + SO32- PbSO3
• Endapan dapat larut dalam asam nitrat (a) atau dalam
natrium hidroksida (b)
2PbCrO4 + 2H+ 2Pb2+ + SO2 + H2O (a)
PbCrO4 + 4OH- [Pb(OH)4]2- + SO32- (b)
i. Dengan natrium karbonat
• Dengan natrium karbonat terbentuk endapan putih
campuran dari timbal karbonat dan timbal hidroksida
2Pb2+ + 2CO32- + H2O Pb(OH)2 + PbCO3 + CO2
2. Ion Merkuri (I)/Hg22+
a. Dengan asam klorida
• Dengan asam klorida encer atau klorida-klorida
yang larut terbentuk endapan putih kalomel.
Hg22+ + 2Cl- Hg2Cl2↓
b. Dengan hidrogen sulfida
• Dengan hidrogen sulfida dalam suasana netral
atau asam encer terbentuk endapan hitam.
Hg22+ + H2S Hg + HgS↓ + 2H+
c. Dengan larutan amonia
• Dengan larutan amonia terbentuk endapan hitam yang
merupakan campuran merkurium (I) dan merkurium (II)
amidonitrat basa.
Hg22+ + NO3- + 4NH3+H2O HgOHg– NH2↓ + 2Hg↓ +
3NH4+NO3
d. Dengan natrium hidroksida
• Dengan larutan NaOH terbentuk endapan hitam
Merkurium (I) oksida
Hg22+ + 2OH- Hg2O↓ + H2O
• Ketika didihkan, warna endapan berubah menjadi abu-abu
terbentuk merkurium (II) oksida dan logam merkurium
Hg2O HgO + Hg
e. Kalium kromat
• Dengan kalium kromat terbentuk endapan merah
merkurium (I) kromat
Hg22+ + CrO42- Hg2CrO4
• Penambahan NaOH menyebabkan endapan berubah
menjadi berwarna hitam
Hg2CrO4 + 2OH- Hg2O + CrO42- + H2O
f. Dengan kalium iodida
• Dengan Kalium Iodida terbentuk endapan hijau
merkurium(I) iodida
Hg22+ + 2I - Hg2I2 ↓
• jika ditambah reagensia berlebihan terbentuk ion
tetraiodomerkurat (II) yang larut dan merkurium hitam yang
berbutir halus.
Hg2I2 ↓ + 2I- HgI42- ↓ + Hg↓
g. Dengan natrium karbonat
• Dengan amonium asetat terbentuk endapan
kuning merkurium (I) karbonat
Hg22+ + CO32- Hg2CO3
• Endapan berubah menjadi abu-abu kehitaman
karena terbentuk merkurium (II) oksida dan
merkurium
Hg2CO3 HgO + Hg + CO2
3. Ion Perak (Ag+)
a. Asam klorida encer
• Dengan asam klorida encer terbentuk endapan
putih perak klorida
Ag+ + 2Cl- AgCl↓
• Penambahan amonia encer akan melarutkan
endapan, membentuk ion kompleks diaminaagentat
AgCl↓ + 2NH3- [Ag (NH3)2]+ + Cl-
• Penambahan asam nitrat atau asam klorida akan
menetralkan kelebihan amonia sehingga akan
terbentuk endapan kembali
b. Dengan hidrogen sulfida
• Dengan hidrogen sulfida dalam suasana netral atau
asam encer terbentuk endapan hitam perak sulfida.
2Ag+ + H2S Ag2S↓ + 2H+
c. Dengan larutan amonia
• Dengan larutan amonia terbentuk endapan coklat
perak oksida.
2Ag+ + 2NH3 + H2O Ag2O↓ + 2NH4+
• Endapan larut dalam reagen berlebih dan terbentuk
ion kompleks diaminaargentat
Ag2O↓ + 4NH3 + H2O 2[Ag(NH3)2]+ + 2OH-
d. Dengan natrium hidroksida
• Dengan larutan NaOH terbentuk endapan coklat
perak oksida
2Ag+ + 2OH- Ag2O↓ + H2O
• Endapan larut dalam larutan amonia (a) atau asam
nitrat (b)
Ag2O↓ + 4NH3 + H2O 2[Ag(NH3)2]+ + 2OH-
(a)
Ag2O↓ + 2H+ 2Ag+ + H2O (b)
e. Kalium Iodida
• Dengan kalium iodida terbentuk endapan kuning
perak iodida
Ag+ + I- AgI ↓
• Endapan mudah larut dalam kalium sianida dan
natrium tiosulfat.
AgI ↓+ 2CN - [Ag(CN)2]- + I -
AgI ↓+ 2S2O32- Ag(S2O3)2 3- + I –
f. Dengan Kalium Kromat
• Dengan kalium kromat terbentuk endapan merah
perak kromat
2Ag+ CrO42- Ag2CrO4
• Endapan larut dalam asam nitrat encer (a) dan
larutan amonia (b)
2Ag2CrO4 + 2H+ 4Ag+ + Cr2O72- + H2O (a)
Ag2CrO4 + 4NH3 2[Ag(NH3)2]+ + CrO42- (b)
g. Dengan natrium karbonat
• Dengan natrium karbonat terbentuk endapan
putih kekuningan perak karbonat
2Ag+ + CO32- Ag2CO3
• Bila dipanaskan terbentuk endapan coklat perak
oksida
Ag2CO3 Ag2O + CO2
• Endapan larut bila ditambahkan asam nitrat (a)
atau larutan amonia (b)
Ag2CO3 + 2H+ 2Ag+ + CO2 + H2O (a)
Ag2CO3 + 4NH3 2[Ag(NH3)2]+ + CO32- (b)
PERBEDAAN
Timbal Merkuri (I) Perak
Endapan Endapan Endapan
Amonia putih hitam coklat